(konsepsi simulasi penerapan) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/wbs...

45
WBS System (KONSEPSI & SIMULASI PENERAPAN) Jakarta, 1 Oktober 2018

Upload: danglien

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

WBS System(KONSEPSI & SIMULASI PENERAPAN)

Jakarta, 1 Oktober 2018

Page 2: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

4 PILAR UTAMA FCS (STRATEGI PENERAPAN_)

4 PILAR UTAMA FCS (STRATEGI PENERAPAN_)

Pillar‐1 Pillar‐2 Pillar‐3 Pillar‐4

PENCEGAHAN DETEKSI INVESTIGASI PEMANTAUAN

PELAPORAN EVALUASIAnti Fraud Awareness Whistleblower

Identifikasi Kerawanan Surprise Audit SANKSI TINDAK Know Your Employee Surveillance System LANJUT

2

Page 3: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pilar 1 ‐ Pencegahan • Pilar pencegahan merupakan bagian dari sistem pengendalian fraud yang memuat langkah‐langkah dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya fraud, yang paling kurang mencakup kesadaran terhadap bahaya fraud (anti fraud awareness), identifikasi kerawanan, dan penerapan prinsip mengenal karyawan (know your employee).

Page 4: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Upaya Menumbuhkan Anti Fraud Awareness

• Penyusunan dan Sosialisasi Anti Fraud Statement – Fraud zero tolerance policy

• Program Employee Awareness – seminar, diskusi, training, dan publikasi mengenai bentuk‐bentuk Fraud, transparansi hasil investigasi, serta tindak lanjut terhadapFraud yang dilakukan secara berkesinambungan.

• Program customer awareness ‐ pembuatan brosuranti Fraud, atau sarana lainnya untuk meningkat‐kankepedulian dan kewaspadaan nasabah/deposan terhadapkemungkinan terjadinya Fraud.

Page 5: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Identifikasi Kerawanan• Identifikasi kerawanan merupakan proses ManajemenRisiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, danmenilai potensi risiko terjadinya Fraud.

• Secara umum, identifikasi kerawanan ditujukan untukmengidentifikasi risiko terjadinya Fraud yang melekatpada setiap aktivitas yang berpotensi merugikan Bank.

• Bank wajib melakukan identifikasi kerawanan padasetiap aktivitas. Hasil identifikasi didokumentasikandan diinformasikan kepada pihak berkepentingan danselalu dikinikan terutama terhadap aktivitas yang dinilai berisiko tinggi untuk terjadinya Fraud. (dibahastersendiri pada hari ke‐2)

Page 6: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Know Your Employee•

• Kebijakan know your employee yang dimiliki Bank paling kurang mencakup:– sistem dan prosedur rekruitmen yang efektif. Melaluisistem ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenairekam jejak calon karyawan (pre employee screening) secara lengkap dan akurat;

– sistem seleksi yang dilengkapi kualifikasi yang tepatdengan mempertimbangkan risiko, serta ditetapkan secaraobyektif dan transparan. Sistem tersebut harusmenjangkau pelaksanaan promosi maupun mutasi, termasuk penempatan pada posisi yang memiliki risikotinggi terhadap Fraud; dan

– kebijakan “mengenali karyawan”  (know your employee) antara lain mencakup pengenalan dan pemantauankarakter, perilaku, dan gaya hidup karyawan.

Page 7: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Fraud Prevention Proses

7

Page 8: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pilar 2 ‐ Pendeteksian 

• Pilar deteksi merupakan bagian dari sistem pengendalian fraud yang memuat langkah‐langkah dalam rangka mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam kegiatan usaha Bank, yang mencakup paling kurang kebijakan dan mekanisme whistleblowing,  pelaksanaan audit secara mendadak (surprise audit), dan sistem pengamatan (surveillance system).

Page 9: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Kebijakan dan MekanismeWhistleblowing•

Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkanefektifitas penerapan sistem pengendalianFraud dengan menitikberatkan pada pengung‐kapan pengaduan. Kebijakan whistleblowingharus dirumuskan secara jelas, mudahdimengerti,  dan dapat diimplementasikansecara efektif agar memberikan dorongan sertakesadaran kepada pegawai dan pejabat Bank untuk melaporkan Fraud yang terjadi.

Page 10: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Kebijakan dan MekanismeWhistleblowing

Untuk meningkatkan efektifitas penerapan kebijakanwhistleblowing paling kurang mencakup:1. Perlindungan kepada Whistleblower ‐ Bank harus komit

untuk mendukung dan melindungi setiap pelapor Fraud sertamenjamin kerahasiaan identitas pelapor Fraud dan laporan Fraud yang disampaikan

2. Regulasi yang terkait dengan Pengaduan Fraud ‐ Bank perlu menyusun ketentuan internal terkait pengaduan Fraud dengan mengacu pada ketentuan dan perUU yang berlaku. 

3. Sistem Pelaporan dan Mekanisme Tindak LanjutLaporan Fraud ‐ Bank perlu menyusun sistem pelaporanFraud yang efektif yang memuat kejelasan proses pelaporan, antara lain mengenai tata cara pelaporan, sarana, dan pihakyang bertanggung jawab untuk menangani pelaporan.

Page 11: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Tahap‐tahap Pengembangan

Assessment BuildingProgramRelease

PerformanceMonitoring

PerformanceMonitoring

Evaluate NeedsEstablish ProtocolIdentify ReportingMechanismsSelect Oversight Board

Train Operators and Oversight BoardUpdate Policies and ProceduresWrite Board’s CharterDefine Program ReleaseMechanism

Distribute NoticesDefine Program ReleaseMechanismMeet with Employees

Meet with Oversight Board Review Performance ReportsSurvey Employees

1 2 3 4

Page 12: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Risiko & Hambatan 

• Whistleblowers tidak terhindar dariHarassment RetaliationAlienation IntimidationDiscrimination Job loss / blacklistedStress / emotional hardship Family hardship-divorce

• Budaya KorporasiDifferent practices between senior management and field employees

• Tekanan untukManagement could, knowingly or not, send message to break rules, or employees misinterpret message

Page 13: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S
Page 14: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S
Page 15: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Surprise Audit

Kebijakan dan mekanisme surprise audit perludilakukan terutama pada unit bisnis yang 

berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinyaFraud. Pelaksanaan surprise audit dapat

meningkatkan kewaspadaan karyawan dalammelaksanakan tugasnya.

Page 16: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Surveillance System

Surveillance system merupakan suatu tindakanpengujian atau pemeriksaan yang dilakukantanpa diketahui atau disadari oleh pihak yangdiuji atau diperiksa dalam rangka memantaudan menguji efektifitas kebijakan anti Fraud.Surveillance system dapat dilakukan oleh pihakindependen dan/atau pihak internal Bank.

Page 17: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S
Page 18: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

18

Contoh Penerapan Kebijakan Anti FraudKebijakan Anti Fraud Perusahaan

Matriks KeputusanTindakan yang

DijalankanUnit

InvestigsiInternal

Audit Finance/Accountg

MgtEksektif

MgtOperasi

MgtRisiko

Legal Humas SerikatPekerja

1. Kebijakan pencega-han fraud

S S S P SR S S S S

2. Pelaporan peristiwa fraud

P S S S S S S S S

3. Investigasi fraud P S S

4. Proses penjatuhan sanksi

P S

5. Pengembalian hasil perbuatan fraud

P S S

6. Rekomendasi untuk mencegah fraud

SR SR S S S S S S S

7. Reviu Internal Control

P

Page 19: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

19

Contoh Penerapan Kebijakan Anti FraudKebijakan Anti Fraud Perusahaan

Matriks Keputusan

8. Penanganan kasus sensitive

P S S S S S

9. Tuntutan perdata/ administratif

S S P

10. Tindakan perbaikan/ rekomendasi untuk mencegah terulang nya kejadian fraud

SR SR P SR S S

11. Publikasi dan penjelasan public

S S P

12. Monitoring pengembalian asset

S P

Page 20: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

20

Contoh Penerapan Kebijakan Anti FraudKebijakan Anti Fraud Perusahaan

Matriks Keputusan13. Pro-active Fraud Auditing

S P

14. Analisis risiko area kritis

S S P

15. Pelatihan Fraud Auditing

P S S S

16. Analisis Kasus P S

17. Hotline P S

18. Kode etik/ Pengaduan

S S P

P (Primary Responsibility) S (Secondary Responsibility) SR (Shared Responsibility)

Page 21: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pilar 3 ‐ Investigasi, Pelaporan, danSanksi

• Pilar investigasi, pelaporan, dan sanksi merupakan bagian dari sistem pengendalian fraud yang paling kurang memuat langkah‐langkah dalam rangka menggali informasi (investigasi), sistem pelaporan, dan pengenaan sanksi atas fraud dalam kegiatan usaha Bank.

Page 22: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Enforcement

22

Page 23: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

PRINSIP DASAR INVESTIGASI ‐ FRAUD

Investigasi bukan proses mengadiliSebuah Pendelegasian Kewenangan dari Level 

PimpinanPelimpahan Kewenangan yang TerbatasTeamwork, ‐ Audit, ‐HRD, ‐Legal & ‐TI

Hasil Akhir yang Hendak Diperoleh harus Jelas

Page 24: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

PILLAR-3 Investigasi, Pelaporan & SanksiIII.1 Kebijakan Investigasi

Investigasi merupakan proses penyelidikan dan penyidikan dalam halmengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan kejadian yang patut didugamerupakan tindakan Fraud.

Proses investigasi juga termasuk wawancara yang dilaksanakan kepada terdugatermasuk saksi-saksi yang dianggap mengetahui kejadian yang patut didugamerupakan tindakan Fraud serta pengumpulan bukti-bukti kejadian.

Bank menetapkan bahwa pihak yang berwenang melakukan proses investigasiterhadap kejadian yang diindikasikan merupakan kejadian Fraud adalah :

1. Pengelola Penanganan dan Pengendalian Fraud 2. Pejabat Pemeriksa Perbuatan Pelanggaran 3. HUM apabila melibatkan pegawai PIN termasuk Pengelola Penanganan dan

Pengendalian Fraud 4. Pihak eksternal yang ditunjuk Bank

24

Page 25: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

ALASAN PELAKSANAAN INVESTIGASI INTERNAL FRAUD

1. Mengidentifikasi Perilaku Tidak benar dan menyimpang2. Mengidentifikasi Pihak yang Bertanggungjawab3. Menghentikan perbuatan Fraud4. Memberi pesan kepada semua pihak bahwa Fraud tidak diberi 

toleransi5. Menetapkan seberapa besar dampak kewajiban atau kerugian 

yang timbul dari perbuatan fraud6. Membantu memulihkan kerugian yang timbul7. Mencegah kerugian pada masa yad8. Memitigasi dampak potensial9. Memperbaiki kelemahan Pengendalian Internal

Page 26: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Investigasi

• Investigasi dilakukan untuk mengumpulkan bukti‐bukti yang terkait dengan kejadian yang patutdiduga merupakan tindakan Fraud.

• Investigasi merupakan bagian penting dalamsistem pengendalian Fraud yang memberikanpesan kepada setiap pihak terkait bahwa setiapindikasi tindakan Fraud yang terdeteksi akanselalu diproses sesuai standar investigasi yang berlaku dan pelakunya akan diproses sesuaiketentuan yang berlaku.

Page 27: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Standar Investigasi

penentuan pihak yang berwenangmelaksanakan investigasi denganmemperhatikan independensi dankompetensi yang dibutuhkan; dan mekanisme pelaksanaan investigasidalam rangka menindaklanjuti hasildeteksi dengan tetap menjagakerahasiaan informasi yang diperoleh.

Page 28: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Fraud Investigation Methods

28

Theft Investigative Methods1. Surveillance and covert operations2. Invigilation3. Seizing and searching computers4. Physical evidence

Concealment Investigative Methods

1. Document examination2. Audits3. Electronic searches4. Physical asset counts

Conversion investigative Methods

1. Searching public records2. Online resources3. The net worth method

Inquiry Investigative Methods1. Interviews and interrogation2. Honesty testing

Page 29: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Problem Recognition & Review Planning

Evidence Collection

Evidence Evaluation

Reporting

Factor of Fraud 

Documentary  Evidence

Physical Evidence

Testimonial Evidence

Personal Obsevation

The Evidence Square

What

Where

When

Who

Why

How

Criteria of Evidence

Relevancy

Materiality

Competency

Limited Admissibility

Resume 

Pelanggaran

Dampak

Tanggung jawab

Kelengkapan Dokumen

Report 

Landasan Penugasan

Tujuan & Sasaran Investigasi

Pengungkapan Fakta / Modus Operandi 

Jenis Penyimpangan

Dampak Fraud

Penyebab Fraud

Pihak Yang Diduga Terlibat

Bukti Yang diperoleh

Kendala

Rekomendasi

Pemaparan Internal 

Tingkat Tim Investigator

Melibatkan Manager 

Melibatkan AVP 

Melibatkan GM 

Pemaparan Eksternal

Aparat Penegak Hukum

Phases Of Investigation

Page 30: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

PembuktianPembuktian

IdentifikasiIdentifikasi

KONSEP DASAR INVESTIGASI

Problem Recognition &

Review Planning

Phase 1Evidence Collection

Phase 2 Evidence Evaluation

Phase 3Report Finding

Phase 4

4 (empat) tahap (Phase) yang harus dilakukan dalam suatu proses investigasi

Page 31: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Problem RecognitionProblem Recognition

Melakukan identifikasi dan analisis terhadap informasi /komplain yang diterima/ permasalahan

yang terjadi.

Langkah Kerja Problem RecognitionLangkah Kerja Problem Recognition

1. Menganalisa/telaah informasi yang diterima2. Melakukan identifikasi permasalahan dengan

menggunakan Factor of Fraud3. Menyusun Hypotesa

Phase 1Problem Recognition & Review Planning 

Page 32: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

32

Manajemen investigasi• Perencanaan yang matang• Bagaimana agar investigasi tetap low‐profile • Pemahaman aspek Hukum atas Fraud• Bagaimana caranya agar informasi dapat diperoleh tanpa 

melanggar hukum/ketentuan• Teknik perolehan bukti Forensic• Pengumpulan informasi dan mengelola mata rantai bukti• Hak‐hak pihak yang diduga terlibat dan perundangan 

terkait• Koordinasi dengan unit lain, SDM, Legal dan Serikat 

Pekerja

Page 33: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

33

Mengkomunikasikan Hasil• Kapan harus disampaikan kepada top managemen 

• Kapan harus diinformasikan kepada regulator / penegak hukum /pihak terkait

• Mengelola informasi dengan pihak eksternal, media dan pemangku kepentingan

• Memanfaatkan hasil investigasi fraud sebagai pencegahan moral

• Membangun kembali risiko reputasi dengan customer / supplier/ Vendor

Page 34: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pelaporan Investigasi

• Bank wajib memiliki mekanisme  pelaporan yang efektif atas pelaksanaan investigasi dan kejadian Fraud yang ditemukan. Mekanisme pelaporan tersebut mencakup pelaporan secara internal kepada pihak manajemen Bank maupun kepada Bank Indonesia.

Page 35: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pengenaan Sanksi

• Bank wajib memiliki kebijakan pengenaan sanksisecara internal yang efektif dalam rangkamenindaklanjuti hasil investigasi agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku Fraud. Kebijakan ini paling kurang memuat hal‐halberikut:

mekanisme pengenaan sanksi; danpihak yang berwenang mengenakan sanksi.

• Kebijakan pengenaan sanksi harus diterapkansecara transparan dan konsisten.

Page 36: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pilar 4 ‐ Pemantauan, Evaluasi danTindak Lanjut

• Pilar pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut merupakan bagian dari sistem pengendalian Fraud yang paling kurang memuat langkah‐langkah dalam rangka memantau dan mengevaluasi Fraud,serta mekanisme tindak lanjut.

Page 37: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Pemantauan

• Salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan sistem pengendalian Fraud adalah memantau tindak lanjut yang dilakukan terhadap kejadian‐kejadian Fraud,  baik sesuai ketentuan internal Bank maupun sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Page 38: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Evaluasi• Untuk mendukung pelaksanaan evaluasi, Bank perlumemelihara data kejadian Fraud (Fraud profiling). Data kejadian tersebut dapat digunakan sebagai alatbantu evaluasi. Data kejadian Fraud tersebut, paling kurang mencakup data dan informasi sebagaimanatercakup dalam Lampiran 2 – SE BI.

• Berdasarkan data kejadian Fraud dan hasil evaluasitersebut dapat diidentifikasi kelemahan danpenyebab terjadinya Fraud serta ditentukan langkah‐langkah perbaikan yang diperlukan, termasukmemperkuat sistem pengendalian intern. Evaluasimenyeluruh terhadap sistem pengendalian Fraud perlu dilakukan secara berkala.

Page 39: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Tindak Lanjut

• Bank wajib memiliki mekanisme tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi atas  kejadian Fraud untuk memperbaiki kelemahan‐kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian intern agar dapat mencegah terulangnya kembali Fraud karena kelemahan yang serupa.

Page 40: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

PILLAR-4 PEMANTAUAN, EVALUASI & TINDAK LANJUT :

Jika pelaporan tersebut menyangkut dugaan melibatkan atasan/DireksiBank, maka jalur yang digunakan adalah jalur whistleblowing dan dapatmengajukan permohonan perlindungan terhadap apa yang dilaporkan.

1. Pengelola Penanganan dan Pengendalian Fraud dengan Direksi dan atau

Dewan Komisaris serta Divisi atau Unit terkait akan melakukan analisaterhadap kejadian-kejadian Fraud pada Bank dan menyiapkan suatu bentukkontrol atau mitigasi dengan tujuan agar kejadian tersebut tidak terulangkembali.

2. Pengelola Penanganan dan Pengendalian Fraud bekerjasama dengan Divisi

SDM wajib melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai jika kejadianFraud tersebut telah memiliki keputusan final.

40

Page 41: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

PILLAR-4 PEMANTAUAN, EVALUASI & TINDAK LANJUT :

3. PIN akan menggunakan hasil evaluasi atas kejadian Fraud sebagai salahsatu komponen yang digunakan untuk program audit tahunan sebagaiproses pemantauan dan fungsi kontrol atas penerapan strategi dan mitigasiuntuk mengurangi potensi kejadian Fraud terulang kembali.

4. Pengelola Penanganan dan Pengendalian Fraud bertanggung jawab

mengumpulkan kejadian Fraud yang terjadi pada perbankan yangterpublikasi melalui media untuk dilakukan evaluasi atas penggunaanmodus-modus kejadian Fraud dan dianalisa dan disesuaikan apakah internalkontrol yang ada pada Bank dapat mendeteksi modus-modus kejadianFraud yang terjadi pada Bank lain.

41

Page 42: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Keterkaitan Kebijakan, Program & Strategi

Page 43: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Keterkaitan Kebijakan, Program & Strategi

Page 44: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

KESIMPULAN

Efektifitas  pengendalian  Fraud  dalam  bisnis  proses merupakan  tanggungjawab pihak manajemen, sehingga diperlukan pemahaman yang  tepat danmenyeluruh  tentang  Fraud  oleh  manajemen  agar  dapat  memberikanarahan  dan  menumbuhkan  awareness  untuk  pengendalian  risiko  Fraudpada Bank. 

Strategi  anti  Fraud merupakan wujud  komitmen manajemen  Bank  dalammengendalikan Fraud yang diterapkan dalam bentuk  sistem pengendalianFraud. Strategi  ini menuntutmanajemen untuk mengerahkan sumber dayaagar  sistem  pengendalian  Fraud  dapat  diimplementasikan  secara  efektifdan berkesinambungan. 

Pedoman penerapan strategi anti Fraud dalam ketentuan  ini mengarahkanBank dalam melakukan pengendalian Fraud melalui upaya‐upaya yang tidakhanya  ditujukan  untuk  pencegahan  namun  juga  untuk  mendeteksi  danmelakukan  investigasi  serta  memperbaiki  sistem  sebagai  bagian  daristrategi yang bersifat integral dalam mengendalikan Fraud. 

44

Page 45: (KONSEPSI SIMULASI PENERAPAN) - iaiglobal.or.idiaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/WBS System_(Ganovar).pdf · Legal Humas Serikat Pekerja 1. Kebijakan pencega-han fraud S S

Terima Kasih