konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
TRANSCRIPT
DemografiDemos Rakyat
Grafein Menulis
Jadi Demografi adalah tulisan ataukarangan mengenai penduduk
dengan segala aktifitasnya
Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP,
1982) Demography is the scientific study of human populations in
primarily with the respect to their size, their structure (composition) and their development (change)
Menurut D.V. Glass Demography is
generally limited to study of human population as
influenced by demographic process : fertility, mortality
and migration
Dua definisi tersebut menunjukkan demografisebagai sebuah ilmu yang mempelajaripenduduk yang berkenaan dengan strukturpenduduk dan prosesnya
• Strukturpenduduk
• Jumlahpenduduk
• Sebaran
• Migrasi
• Komposisi(umur, agama, ras, seks)
• Proses penduduk
• Kematian
• Fertilitas
• Perkawinan
• Perubahanstatus sosial
• Dalam demografi ada tiga fenomena penting yang merupakan bagian penting dr penduduk :
1. Dinamika kependudukan (Change in population)
2. Komposisi Penduduk (Population composition)
3. Besar dan Persebaran penduduk (Size dan population distribition)
• Menurut para ahli, ada 4 tujuan pokok dalamdemografi, yaitu:
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatudaerah tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya danpersebarannya.
Mengembangkan hubungan sebab akibat antaraperkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspekorganisasi sosial.
Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa akandatang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
1. Untuk mengetahui “Human Resources” yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin
2. Untuk mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan kependudukan
3. Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya
4. Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui “Proses Demografi ” yang telah terjadi pada penduduk tersebut
Sensus Penduduk
Registrasi Penduduk
Survei Penduduk
Bersifat Individual
Bersifat universal
Dilaksanakan serentak
Dilaksanakan secara periodik, yaitu 10 Tahun sekali
• PBB menetapkan informasi yang harus adadalam sensus penduduk, yaitu:
1. Geografi dan migrasi penduduk
2. Rumah tangga
3. Karakteristik sosial dan demografi
4. Kelahiran dan kematian
5. Karakteristik pendidikan
6. Karakteristik ekonomi
Yaukey (1990) mengelompokan kesalahan dalamsensus menjadi 3 kelompok:
1. Kesalahan cakupan (error of coverage)
= kesalahan dimana tidak seluruh penduduktercacah dan bagi sebagian dari mereka tercacah2 kali
2. Kesalahan isi pelaporan (error of content)
= kesalahan pelaporan dari responden, misalnyakesalahan tentang umur
3. Kesalahan dan ketepatan laporan (estimating error)
= kesalahan dari petugas sensus dan dariresponden.
Contoh : jenis kelamin responden laki2 tetapiterdapat informasi jumlah anak yang dilahirkan3 orang.
Registrasi penduduk dilakukan dengan sistem pasif
Biasanya terjadi ketidaklengkapan data pelaporan
Perlu kesadaran penduduk untuk melaporkan diri
• Sifatnya lebih luas dan medalam
• Biasanya dilaksanakan dengan sistemsampel atau studi kasus
• Contoh : survei demografi kesehatanindonesia
1. Rate : Angka yg menunjukan kemungkinan terjadinya suatukejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu atauperbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko kejadian tsb. Rate = A/B x K. contoh : Morbidity rate, natality rate
2. Rasio/ratio : perbandingan antara nomerator dan denomerator padasuau waktu, perbandingan 2 bilangan yg tidak saling tergantung. Rasio = A/B
3. Proporsi : perbandingan antara nomerator dengan denoeratordimana numerator termasuk bagian dari denominator dengan satuan%. Proporsi = A/(A+B) x 100
4. Rata-Rata : ukuran nilai tengah dengan menjumlahkan semua nilaidibagi banyaknya pengamatan
5. Frekuensi : ukuran yg menyatakan berapa kali kegiatan dilaksanakan6. Cakupan : ukuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari
suatu target kegiatan .
1. Angka Pertumbuhan penduduk yaitupertambahan penduduk suatu wilayah dalamjangka waktu tertentu, dinyatakan dlmpresentase. Faktor yang mempengaruhinyaadalah Kematian dan Kelahiran
2. Faktor penunjang kelahiran (pro natalis)
3. Fakor anti natalis
4. Migrasi
1. Fertilitas
2. Mortalitas
3. Migrasi
• Kemampuan riil sesorang untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.
• Crude Birth Rate (CBR) = (Jumlah lahir hidupsetahun/ populasi terhengahan tahun)x100
• Age Spesific Fertility Rate (ASFR)=(Jumlah lahirhidup wanita usia ttt/ jumlah wanita usia ttt)x 100
• General Fertility Rate = (Jumlah lahir hidupsetahun/ jumlah wanita dalam masa mampuhamil)x100.(masa mampu lahir = 15-44th)
• Crude Death Rate (CDR) = (jumlah kematianpada tahun tertentu/jumlah penduduk padapertengahan tahun ) x k
K=1000
• Age Spesific Death Rate (ASDR)= (jumlahkematian golongan usia ttt/jumlah pendudukpertengahan thn golongan usia ttt)x k
• Perpindahan penduduk dari satu daerah kedaerah lain
• Pola migrasi:
a. Tinggi pada penduduk usia produktif
b. Memperoleh pekerjaan lebih baik
c. Memperoleh pendidikan lebih baik
d. Lebih tinggi untuk laki2-> laki2 lebih mobildrpd perempuan
a. Makin kurangnya SDA
b. Menyempitnya lapangan kerja
c. Adanya tekanan/diskriminasi
d. Pekerjaan atau perkawinan
e. Bencana alam
a. Adanya kesempatan kerjab. Pendapatan lebih baikc. Pendidikan lebih tinggid. Lingkungan dan hidup lebih
menyenangkane. Tarikan dari orang yg dharapkan sbg
pelindungf. Adanya aktifitas di kota besar
1. Migrasi masuk (in migration): masuknya pendudukke suatu daerah
2. Migrasi keluar (out migration): perpindahanpenduduk keluar dari suatu daerah
3. Migrasi netto (net migration) : selisih antara jumlahmigrasi masuk dan migrasi keluar, apabila migrasimasuk maka disebut migrasi netto +, begitupunsebaliknya
4. Migrasi bruto (gross migration) : jumlah migrasimasuk dan keluar
5. Migrasi total (total migration): semua kejadianmigrasi mencakup migrasi semasa hidup danmigrasi pulang
6. Migrasi internasional: perpindahan penduduk dari suatunegara ke negara lain. Masuknya penduduk ke negara lain: imigrasi. Keluarnya penduduk dari negara lain : emigrasi
7. Migrasi semasa hidup : perbedaan tempat pada saatpencacahan sensus dgn tempat kelahiran
8. Migrasi parsial : jumlah migran dari daerah asal ke daerahtujuan
9. Arus migrasi : banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerahasal ke daerah tujuan
10. Urbanisasi : perpindahan penduduk dari daerah ke kota
11. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari yang padatpenduduk ke wilayah jarang penduduk
• Bonus demografi adalahistilah kependudukanuntuk menggambarkantersedianya jumlahangkatan kerja ataupenduduk produktifsangat tinggi di satunegara.
0
50
100
150
200
250
Po
pu
lati
on
in
mil
lio
ns
Year
Trend in number of children, working-age and older
persons, Indonesia, 1950-2050
children 0-14
older persons 65+
working-age
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pe
rse
n
Tahun
Angka Ketergantungan 0-14, 65+, total
Muda
Lansia
Total
Bonus Demografi
window of opportunity
• Manfaat bonus demografi :1. Pertumbuhan ekonomi meningkat2. Penduduk bisa sejahtera3. Beban negara untuk membiayai penduduknya berkurang
• Dampak buruk jika bonus demografi tidak dioptimalkan:1. Banyak pengangguran2. Tingginya tingkat kemiskinan3. Pekerja berkualitas rendah4. Pekerja tidak mampu bersaing dgn bangsa asing dengan
adanya pasar bebas5. Beban negara makin berat
1. Faktor Kuantitatif
Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
Penyebaran penduduk yang tidak merata
Komposisi penduduk yang kurang menguntukngkan
,m
2. Faktor Kualitatif
Kebutuhan pangan terus meningkat
Tingkat penduduk yang tidak merata
Kebutuhan perumahan/pemukiman terus meningkat
Tingkat pelayanan kesehatan yang semakin membaik mengakibatkan turunnyatingkat kematian
Semakin sempitnya kesempatan kerja dan semakin meluapnya tenaga kerja
Kelestarian lingkungan dan sumber daya alam yang semakin terancamkelestariannya
KonsepKetenagakerjaan
1. Tingkat Pengangguran yang Tinggi
3. Mutu Tenaga Kerja yang Rendah
2. Meningkatnya Angkatan Kerja
4. Persebaran Tenaga Kerja yang TidakMerata
MasalahKesehatan
Angkatan Kerja
PenyakitAkibat Kerja
KecelakaanAkiba Kerja
• Perubahan masalah kesehatan ditandai dengan terjadinya berbagai macam yaitu:
a. Transisi demografi, misalnya mendorong peningkatan usia harapan hidup yang meningkatkan proporsi kelompok usia lanjut sementara masalah bayi dan BALITA tetap menggantung.
b. Transisi epidemiologi, menyebabkan beban ganda atas penyakit menular yang belum pupus ditambah dengan penyakit tidak menular yang meningkat dengan drastis.
c. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
d. Transisi perilaku, membawa masyarakat beralih dari perilaku tradisional menjadi modern yang cenderung membawa resiko.
• Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungandan penggambaranpermukaan bumi denganmenggunakan cara danatau metode tertentusehingga didapatkan hasilberupa softcopy maupunhardcopy peta yang berbentuk vektor maupunraster.(Wikipedia )
Tahap pencarian dan pengumpulan
Tahap pengolahan data
Tahap penyajian dan penggambaran data
Tahap penggunaan data
1. Tahap Pencarian dan pengumpulan
• Secara langsung : melalui metode konvensional yaitu meninjau secara langsung ke lapangan dimana daerah tersebut akan dijadikan objek dari peta yang dibuat.
• Secara tak langsung : kita hanya mencari data dari peta atau data-data yang sudah ada sebelumnya.
2. Tahap Pengelolaan Data
Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dikelompokkan misalnya data kualitatif dan data kuantitatif, kemudian data kuantitatif dilakukan perhitungan yang lebih rinci. Langkah selanjutnya yaitu pemberian simbol atau simbolisasi terhadap data-data yang ada.
3. Tahap Penyajian dan Penggambaran Data• Dalam tahap ini dapat digunakan cara manual
dengan menggunakan alat-alat yang fungsional, namun cara ini sangat membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang tinggi agar didapat hasil yang baik.
• Akan lebih baik jika digunakan teknik digital melalui komputer, penggambaran peta dapat digunakan aplikasi-aplikasi pembuatan peta yang mendukung, misalnya ARC View, ARC Info, AutoCAD Map, Map Info, dan software lain
4. Tahap Penggunaan Data
Dalam tahap ini menentukan baik atau tidaknya sebuah peta, berhasil atau tidaknya pembuatan sebuah peta. Dalam tahap ini pembuat peta diuji apakah petanya dapat dimengerti oleh pengguna atau malah susah dalam dimaknai.
• Pemetaan dalam bidang kesehatan dapatmenggambarkan distribus fenomena-fenomena terkait secara spasial. Kajianmengenai kesehatan dalam aspek individual hingga lingkungan telah banyak dilakukannamun untuk kajian kesehatan secarageografis diharapkan dapat menjelaskantentang dimana, mengapa, dan apaimplikasinya suatu masalah kesehatan di suatuwilayah.
High burden
(CDR>10/100000)
Or new case> 1000
Low burden
CDR<10/100000
Or new case <1000
As per MOH Report
Penduduk 2012 : 244.775.797
Aceh Sumatera
565 (12,25) 984 (2.06)
Kalimantan
542(3.78)
North Sulawesi
444 (19,08)
Gorontalo
220 (20.25)
North Maluku
535 (49.14)
Papua
1.348(42.88)
West Papua
594 (72.71)
West Java
2.316(5.19)
DKI Jakarta
417 (4.23)
Central Java
1.813(5,56)
East Java
4.807 (12.65)
Maluku
649 (40.09)
C. Sulawesi
368 (13.45)
SE Sulawesi
300(12.91)
South Sulawesi
1.160(14.12)
NTT 349 (7.16)
NTB
394 (8,56)
West Sulawesi
211 (17.29)
Banten
757 (6,75)
D.I. Yogyakarta
121 (3,43)
Bali
100 (2,47)
Data belum lengkap
Sumber : Direktorat PPBB, Update 11 Maret 2013