kinetika reaksi bab 2,3,4

9
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA “KINETIKA REAKSI” DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 KELAS C 1. Lia Yuningsih 2. Mimin Lestari 3. Muhammad Iqbal 4. Tarsensius Wabady Happy Limbong 5. Wasti Rusjaya PROGRAM SARJANA TEKNIK KIMIA

Upload: tarsensiusha

Post on 20-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kimia Fisika

TRANSCRIPT

Page 1: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

“KINETIKA REAKSI”

DISUSUN

OLEH

KELOMPOK 3

KELAS C

1. Lia Yuningsih2. Mimin Lestari3. Muhammad Iqbal4. Tarsensius Wabady Happy Limbong5. Wasti Rusjaya

PROGRAM SARJANA TEKNIK KIMIAPEKANBARU

2013

Page 2: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

BAB II

PERCOBAAN

2.1 Alat-alat :

1. Gelas ukur 100 ml

2. Stopwatch

3. Water bath

4. Gelas piala 600 ml

5. Tabung reaksi

6. Pipet ukur

7. Batang pengaduk

8. Thermometer

2.2 Bahan-bahan :

1. Na2S2O3 0,25 M

2. HCl 1,0 M

3. Aquadest

2.3 Prosedur pengerjaan :

A. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

1. 50 ml Na2S2O3 0,25 M ditempatkan dalam gelas ukur 100 ml yang

mempunyai alas rata. Seperti yang terlihat pada gambar :

Mata

Gelas Ukur

Larutan

Na2S2O3 Tanda silang dengan

tinta hitam pada

kertas putih

Mata

Gelas Ukur

Larutan

Na2S2O3

Tanda silang dengan tinta

hitam pada kertas putih.

Page 3: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

2. Kemudian gelas ukur tadi ditempatkan diatas sehelai kertas putih tepat

diatas tanda silang hitam yang dibuat pada kertas putih tersebut, sehingga

ketika dilihat dari atas melalui larutan tiosulfat, tanda silang tadi terlihat

jelas.

3. Ditambahkan 2 ml HCl 0,1 M dan tepat ketika penambahan dilakukan,

stopwatch dinyalakan. Larutan diaduk agar pencampuran merata,

sementara pengamatan dari atas tetap dilakukan.

4. Waktu yang diperlukan sampai tanda sialng hitam tidak dapat lagi diamati

dari atas dicatat.

5. Suhu larutan diukur dan dicatat.

B. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

1. 10 ml larutan tiosulfat dimasukkan kedalam gelas ukur, lalu diencerkan

hingga volumenya mencapai 50 ml.

2. Kemudian 2 ml HCl 1 M dimasukkan dalam tabung reaksi. Gelas ukur dan

tabung reaksi ditempatkan dalam penangas air sampai suhunya 35oC.

Setelah suhu mencapai kesetimbangan, suhu kedua larutan diukur dan

dicatat.

3. Kedalam larutan tiosulfat ditambahkan asam, dan pada saat yang

bersamaan stopwatch dinyalakan. Larutan diaduk, kemudian ditempatkan

diatas tanda silang hitam. Waktu yang dibutuhkan sampai tanda silang tak

lagi terlihat dari atas dicatat.

4. Langkah diatas diulangi untuk berbagai suhu sampai 65oC (dilakukan

untuk empat suhu yang berbeda)

Page 4: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

BAB III

HASIL DAN DISKUSI

3.1 Hasil percobaan

A. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Tabel 1. Perbandingan volume Na2S2O3 dan volume air untuk menguji pengaruh

konsentrasi terhadap laju reaksi.

Sistem Volume S2O3-2

(ml)

Volume air

(ml)

Volume HCl

(ml)

1 50 0 2

2 40 10 2

3 30 20 2

4 20 30 2

5 10 40 2

6 5 45 2

Tabel 2. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Sistem Konsentrasi

relatif tiosulfat

Waktu

(detik)

1/waktu

(det-1)

1 0.25 M 16.59 0.060277

2 0.2 M 19.35 0.051679

3 0.15 M 21.35 0.046838

4 0.1 M 29.66 0.033715

5 0.05 M 81 0.012345

6 0.025 M 160 0.00625

Suhu : 25oC

B. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Page 5: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

Tabel 3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Suhu

(oC)

Suhu

(oK)

1/suhu

(K-1)

Waktu

(detik)

1/waktu

(det-1)

Log 1/waktu

35 308 0.003246753 48.06 0.0208073 -1.6817842

45 318 0.003144654 38.78 0.0257864 -1.5886092

50 323 0.003095975 37.16 0.0269106 -1.5700766

55 328 0.00304878 26.01 0.0384467 -1.4151409

65 338 0.00295858 12.92 0.0773993 -1.1112625

3.2 Diskusi

Laju reaksi dipengaruhi oleh jenis zat peraksi, konsentrasi zat pereaksi dan

suhu reaksi. Semakin tinggi konsentrasi zat pereaksi, semakin cepat pula laju

reaksi. Jadi, konsentrasi zat pereaksi berbanding lurus dengan laju reaksi. Dari

percobaan yang telah dilakukan, hal ini dapat dibuktikan bahwa dengan semakin

tingginya konsentrasi zat pereaksi (konsentrasi Na2S2O3) tanda silang pada kertas

semakin cepat tidak terlihat atau warna campuran Na2S2O3 dan HCl semakin cepat

keruh. Seperti terlihat pada Tabel 2.

Selain konsentrasi, suhu juga mempengaruhi laju reaksi. Semakin tinggi suhu

maka laju reaksi semakin cepat. Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa pada suhu yang

lebih tinggi, tanda silang pada kertas semakin cepat tidak terlihat atau warna

campuran Na2S2O3 dan HCl semakin cepat keruh dengan meningkatnya suhu.

BAB IV

Page 6: Kinetika Reaksi Bab 2,3,4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Konsentrasi zat pereaksi berbanding lurus dengan laju reaksi, semakin tinggi

konsentrasi zat pereaksi, semakin cepat pula laju reaksi.

2. Semakin tinggi suhu maka laju reaksi semakin cepat.

4.2 Saran

1. Pada saat melakukan pengenceran, harus dilakukan dengan hati-hati agar

tidak terjadi kesalahan yang akan mempengaruhi konsentrasi zat tersebut.

2. Pada saat melakukan pemanasan pada Na2S2O3 dan HCl, suhu harus benar-

benar dijaga konstan, agar tidak terjadi kesalahan dalam mengukur kecepatan

reaksinya.