kapita selekta 2011-2012

54
ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1) Moh. Erie Supit 2000 -20012 1 KAPITA SELEKTA PERIKLANAN (Introduction to Advertising) Semester 1 Advertising Procedures – Otto Klepner Adv. Concept & Strategy – George Felton

Upload: ardiansyah-permana

Post on 16-Feb-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

1

KAPITA SELEKTA PERIKLANAN (Introduction to Advertising)

Semester 1

Advertising Procedures – Otto Klepner Adv. Concept & Strategy – George Felton

Page 2: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

2

Garis Besar Materi Kuliah Pertemuan ke

A. Pengetahuan Umum 01.

I. Pendahuluan

II. Sejarah Ringkas Periklanan

B. Pengaruh Makro & Mikro Dalam Industri Periklanan I. Makro

II. Mikro

C. Pemahaman Mendasar Advertising Sebagai Perangkat Pemasaran 02 I. Kondisi kondusif untuk memanfaatkan Advertising

II. Variasi kepentingan Advertising

III. Perbedaan presentasi advertising vs. ratio penjualan dalam industri yang sama

IV. Bentuk/Jenis Advertising dalam Proses Pemasaran 03/04

D. Advertising Stages & Advertising Spiral a. The Advertising Stages

b. The Advertising Spirals 05/06

E. Perusahaan Periklanan Kategori, Jenis & Asosiasi Internasional/Nasional 07/08

I. Berbagai Format Organisasi Perusahaan Periklanan

a. Internasional

b. Regional

c. Nasional

d. Lokal

II. Jenis-jenis Perusahaan Periklanan

a. Full Service Agency

b. Special Services Advertising

III. Asosiasi Pengayom Dalam Industri Periklanan

a. Internasional

b. Nasional

E. Profesi Dalam Periklanan I. Struktur Organisasi & Fungsi Jabatan

II. Usaha, Profesi Terkait Dengan Industri periklanan

F. Ujian Tengah Semester 09

III. Peran Profesi Dalam Proses Perancangan & Eksekusi Sebuah Kampanye Periklanan 10-11

G. Advertising Proposal 12/13

H. Penulisan Advertising & Presentasi 14/15

I. Ujian Akhir Semester 16

Page 3: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

3

I. Introduksi

a. Pengajar : Moh. Erie Supit

b. Mahasiswa/siswi : - Jumlah = .....

- Pembagian atas 4 kelompok

- di ketuai oleh seorang yang dipilih oleh kelompok, Ketua memilih seorang wakil

c. Tanggung jawab ketua/wk. ketua kelompok. - Ketertiban anggota dalam kelas

- Absensi

- Koordinator penyelesaian tugas-tugas

II. Tata tertib dalam kelas

a. Jadwal : - Hari ; (setiap) Senin

- Waktu; 08.00 s/d 11.00 (istirahat 30 menit)

b. Siswa yang terlambat lebih dari 30 menit tidak diperkenankan masuk ke kelas, kecuali ada pengantar dari TU.

c. Berpakaian rapih dan bersih

d. Selama kelas berlangsung TIDAK DIPERKENANKAN: - mengaktifkan; Handphone, pager dan lain-lain alat komunikasi

- menggunakan (radio, walkman, discman, I Tune/mini MP3) sekalipun dengan ear piece (ear phone)

Bicara/ngobrol seperlunya yang tidak mengganggu kelancaran belajar mengajar

e. Penilaian : - Absensi 10%

- Tugas/Diskusi/Presentasi 20%

- Ujian Tengah Semester 30%

- Ujian Akhir Semester 40%

TOTAL 100%

Page 4: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

4

A. Pengetahuan Umum

I. Pendahuluan Mendengar kata Advertising. Kesan apa yang terlintas dalam benak Anda ?

1. Iklan TV (TV Commercial)

2. Iklan Surat Kabar (Press Ad)

3. Iklan Majalah (Magazine Ad)

4. Iklan Radio (Radio Ad)

5. Iklan Bioskop (Cinema Ad)

6. Iklan Luar Ruang (Outdoor Ad/Billboard)

7. Poster (Poster)

8. Selebaran (Leaflet/Flyers/Pamflet)

Ada orang yang bereaksi Berapa saja biaya yang dikeluarkan untuk iklan yang "glamour" tersebut ?

Sementara biaya hidup sudah tinggi, ekonomi lagi sulit dll.

Kenapa dana periklanan tersebut tidak dipakai untuk yang lebih bermanfaat seperti;

Pendidikan ?, Bantuan bagi orang miskin?, Bantuan bagi mereka yang terkena PHK dari dampak ekonomi ?

Atau untuk memperbaiki kesehatan masyarakat ?

Ada juga orang yang bereaksi Advertising ... wow sangat inspiratif; model-model yang cantik, ganteng, lucu, semuanya sempurna dan

aspiratif.

• Kontrak "model fees" jutaan rupiah, mobil/rumah/properties mewah. • Advertising ... bisnis yang "glamour", "fashion" moderen dll. • Advertising ... bermilyar rupiah, hanya untuk menyampaikan pesan ..."pakai hitam siapa takut?"

Suka atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, kita hampir tidak dapat menghindar dari "advertsing exposure"

Faktanya:

• Ratusan milyar dana dibelanjakan untuk iklan hanya di tahun 1999 (selagi Indonesia krisis moneter) • Advertising merupakan bagian yang mutlak dalam Manajemen Pemasaran Moderen • Advertising memberikan kontribusi bagi tatanan masyarakat moderen yang menuntut keterbukaan informasi serta hak untuk menentukan pilihannya. • Keterbukaan dan kebebasan hak untuk memilih ini secara langsung merupakan salah satu esensi dasar dari demokrasi.

Page 5: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

5

II. Sejarah Ringkas Periklanan

Hasrat beriklan rupanya sudah merupakan naluri bagi manusia.

• 3.000 tahun SM di masa menara Babil ditemukan lempengan-lempengan tahan liat yang betuliskan pesan-pesan; usaha sebuah dealer yang menjual ointment (obat salep) dan pembuat sepatu. • Lembar-lembar papyrus yang ditemukan dari reruntuhan kota Thebes membuktikan bahwa bangsa Mesir kuno telah menggunakan medium yang lebih baik (papyrus). Salah satu pesan yang tertulis pada papyrus ialah:

Imbalan hadiah yang besar bagi siapapun yang menenukan dan mengembalikan budak-budak yang lari.

• Bangsa Yunani kuno sangat tergantung kepada pengumuman yang disampaikan oleh seorang (kadang dibantu oleh sekelompok musisi) yang mengumumkan tibanya kapal kargo yang membawa; anggur, rempah-rempah dan komoditi metal.

• Para pedagang Romawi kuno, juga memiliki insting beriklan. Dari reruntuhan kota Pompeii ditemukan guratan-guratan pada batu atau lempengan tanah liat yang menggambarkan "sign" dari toko daging dan pembuat sepatu.

• Tahun 1100 M, di Perancis untuk memperkenalkan minuman anggur, umumnya mereka menggunakan seseorang yang berkeliling kota sambil meniup terompet. Dia diiringi oleh sekelompok orang yang giat membagi-bagikan anggur agar dicicipi oleh siapapun yang mereka temui sepanjang perjalanan mereka. Ini mungkin bentuk promosi "sample tasting promotion" yang paling awal yang direkam dalam sejarah industri periklanan.

Kesimpulan; Outdoor Advertising merupakan bentuk iklan yang tertua yang pernah dikenal manusia

Page 6: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

6

B. Pengaruh Makro & Mikro dalam Industri Periklanan

I. Makro

Kondisi makro ekonomi internasional, regional dan nasional sangat berpengaruh terhadap industri periklanan.

Khususnya untuk dampak makro nasional lain selain ekonomi juga akibat gejolak/kestabilan bidang sosial

dan politik secara tidak langsung berpengaruh terhadap industri periklanan nasional.

DIAGRAM 1 – KONDISI MAKRO TERHADAPA ADVERTISING

ADVERTISING INDUSTRY KONSUMEN

KONSUMEN

KONDISI MAKRO: - Ekonomi Internasional - Ekonomi Regional - Nasional; a. Ekonomi b. Sosial c. Politik

- - Ekonomi Regional

- Nasional ; a. Ekonomi

b. Sosial c. Politik

KONDISI MAKRO:

- Ekonomi Internasional

- Ekonomi Regional - Nasional ; a. Ekonomi

b. Sosial c. Politik

KONDISI MAKRO:

- Ekonomi Internasional

- Ekonomi Regional - Nasional ; a. Ekonomi

b. Sosial c. Politik

KONDISI MAKRO:

- Ekonomi Internasional

- Ekonomi Regional - Nasional ; a. Ekonomi

b. Sosial c. Politik

INDUSTRI HULU: - Keuangan/Perbankan - Tambang/Minyak - Produsen Bahan Baku - Importir Bahan Baku

INDUSTRI HULU :

- Keuangan/Perbankan - Tambang/Minyak - Produsen Bahan

Baku - Importir Bahan Baku

INDUSTRI MANUFAKTUR: (Produsen/Manufaktur) - Makanan/Minuman - Otomotif - Elektronik - Tekstil - Farmasi - Kertas - dll.

Industri Manufaktur: (Produsen/Manufaktur)

- Makanan/Minuman - Otomotif

- Elektronik - Tekstil

- Farmasi - Kertas

- dll.

INDUSTRI MANUFAKTUR: (Produsen/Manufaktur)

- Makanan/Minuman - Otomotif

- Elektronik

INDUSTRI DISTRIBUSI/RETAIL: - Distributor - Toko Swalayan - Showroom - Toko P&D - Apotik - Warung dll.

INDUSTRI DISTRIBUSI/RETAIL: - Distributor

- Toko Swalayan - Showroom - Toko P&D

- Apotik - Warung dll.

Page 7: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

7

II. Mikro

Dampak positif atau negatif terhadap periklanan dalam lingkup mikro, yaitu dinamika yang berkembang dari

faktor-faktor yang langsung berkaitan dengan kegiatan industri periklanan termasuk; kebijakan-kebijakan

pemerintah yang berdampak asosiasi- asosiasi yang mewadahi kepentingan usaha-usaha yang bernaung di

bawahnya:

DIAGRAM 2 – KONDISI MIKOR TERHADAP ADVERTISING

ADVERTISING INDUSTRY

SDM: - Institusi Pendidikan - Institusi Pend. Profesional/Khusus - dll.

Media: - Cetak - Televisi - Radio - Luar Ruang

Klien: - Peraturan Pemerintah - Langsung ke media - Ingkar/menunda pembayaran

Dampak Peraturan Pemerintah A. Berdampak Langsung: - Larangan/Pembebasan memasarkan sejenis produk/jasa atau sebaliknya - Larangan jenis/sebuah media atau sebaliknya dll. B. Berdampak Tidak Langsung - Batasan investasi asing terhadap sejenis produk/jasa. - Larangan/Pembebasan impor sejenis produk/jasa - dll.

Asosiasi (non-profit): - PPPI (Periklanan) - ASPINDO (SPS Surat Kabar) - AMLI (Media Luar Ruang) - PRSNI (Radio) - YLKI (Lembaga Konsumen) - PBSI (Bioskop) - KADIN - Asosiasi Waralaba/Ritel - dll.

Jasa Pihak ke-3: - Usaha Jasa Riset - Perusahaan film - Photographer - Percetakan - Prod. Benda Promosi - Model Agency

Page 8: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

8

DIAGRAM 3 - POSISI ADVERTISING DALAM PEMASARAN

Elemen Biaya yang terlibat dalam menciptakan, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan sebuah

produk/jasa. Ilustrasi di atas merupakan gambaran umum posisi Advertising dalam peran pemasaran sebuah

produk/jasa.

Besar/presentasi peran masing-masing elemen di atas sangat variabel dan tergantung pada strategi

produsen/perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk tersebut.

Jenis produk dan jasa tersebut juga berbeda dalam rancangan strategi pemasarannya, contoh:

Perusahaan seperti FREEPORT dengan produk tambangnya tidak menggunakan advertising sebagai salah

satu sarana pemasaran produknya.

Berbeda dengan produk-produk; RINSO, MI INSTANT, ROKOK dll. yang termasuk dalam kategori "fast

moving consumer goods" atau barang-barang yang pergerakannya cepat di pasar karena dikonsumsi secara

tetap (harian/mingguan/bulanan).

Strategi dimaksud juga akan berbeda bagi kebutuhan pemasaran jasa, seperti; JASA PERBANKAN, JASA

TRANSPORTASI, JASA PERAWATAN KENDARAAN dll.

Page 9: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

9

C. Periklanan Sebagai Perangkat Pemasaran

Periklanan/Advertising ialah sebuah cara/metode untuk menyampaikan sebuah pesan dari sebuah

sponsor/produsen melalui media umum kepada orang banyak.

Kata Advertising berasal dari bahasa Latin;

ad vertere yang artinya "to turn the mind towards" atau merubah (mengalihkan, menarik) pemikiran (perhatian, panda-ngan, persepsi) kepada (terhadap, untuk)

sesuatu...

Advertising khusus dirancang untuk menarik orang agar membeli sebuah produk/jasa atau menarik simpati

agar mendukung sebuah usaha sosial, seperti:

Keluarga Berencana, Anti Kekerasan, Pemilihan Partai (Politik), Anti NARKOBA, dll.

jenis iklan seperti di atas, lebih dikenal dengan "Public Service Advertising" atau iklan layanan masyarakat.

Tetapi kebanyakan, periklanan adalah untuk mendukung kegiatan memasarkan sebuah produk atau jasa.

Page 10: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

10

I. Kondisi-kondisi yg kondusif untuk memanfaatkan Advertising Advertising bukan jawaban bagi semua masalah Pemasaran. Advertising akan efektif hanya pada kondisi-

kondisi tertentu, antara lain:

1. Produk harus baik/bagus

Produk harus baik/bagus merupakan syarat utama. Baik/bagus yang dimaksud ialah; jika produk itu

merupakan produk yang sering/berulang-ulang (repeat item/fast moving consumer goods) dan sekali

konsumen membelinya kemudian mereka mau membeli lagi. Atau produk tersebut konsumsi dalam jangka

waktu yang lama seperti lemari es. Konsumen yang puas tersebut dengan jujur merekomendasikan pada

orang lain. Jika produk tidak lolos dari test ini, maka segala upaya membangun bisnis dengan adverstising

akan sia-sia.

2. Sadar bahwa periklanan efektif memerlukan rancangan strategi yang cermat dan biaya yang tidak kecil

Hubungan kebutuhan produk dan potensi pasar serta biaya periklanan agar pesan tersampaikan secara

efektif perlu diperhitungkan dengan cermat oleh produsen. Toothpicks (tusuk gigi) sebagai sebuah produk

yang lumayan banyak digunakan dapat diiklankan dengan cara yang semenarik mungkin, tetapi sangat kecil

kemungkinan laba bisnis ini dapat menutupi biaya periklanannya.

3. Produsen harus memiliki kemampuan untuk mengatasi peningkatan volume penjualan sebagai akibat dari periklanan.

Perencanaan produksi serta pemasaran yang cermat mutlak diterapkan sebelum periklanan dimulai.

Umumnya pertanyaan para produsen adalah "berapa banyak yang bisa kita jual?"

Dan pertanyaan yang tidak umum dan fatal adalah "berapa banyak yang bisa kita produksi?".

4. Produk harus seirama dengan kemajuan jaman

Periklanan tidak dapat membantu pemasaran sebuah produk yang tidak seirama dengan jaman karena

perkembangan; mode/style (gaya hidup), teknologi, temuan medis yang baru, sosial, ekonomi.

• Tujuhpuluh tahun lalu, 3.000.000 topi untuk pria diproduksi setiap tahun di Amerika. Tahun 1980 produksi topi pria hanya 20.000 setahun. Dampak pertumbuhan industri Otomotif dan trend pemukiman di daerah

sub-urban secara langsung dan tidak langsung telah merubah gaya hidup dan topi tidak penting lagi. Sebanyak apapun biaya untuk periklanan tidak dapat memperbaiki industri topi, kecuali adanya revolusi mode/gaya di luar periklanan.

Perhatikan perubahan trend pada konsumen sebagai dampak perubahan; mode/style (gaya hidup), teknologi,

temuan medis yang baru, sosial, ekonomi.

Page 11: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

11

• Tahun 1967 produk aeorosol merajai display di kebanyakan toko swalayan di Amerika, termasuk produk

deodorant (anti bau keringat). Awal tahun 1980 temuan ilmiawan menyatakan bahwa kandungan pada aorosol penyebab kerusakan lapisan ozon, maka konsumenpun beralih menggunakan stick dan roll-on deodorant.

• Banyak hal yang berubah bersamaan dengan kemajuan jaman; bagi kebanyakan calon pembeli mobil sekarang yang menjadi pertanyaan utama adalah; berapa kilometer/liter?.

• Awal tahun 1970 di Indonesia, Jakarta khususnya sabun deterjen masih merupakan produk mewah untuk kalangan ekonomi atas. Kini dengan kemasan sachet penetrasi sabun deterjen telah menjangkau masyarakan golongan C.

• Awal tahun 1980 air mineral merupakan produk mewah dan kebanyakan dikonsumsi bukan untuk sehari- hari dalam rumah-tangga. Dengan hadirnya dispencer panas /dingin, sekalipun memiliki lemari es, produk air mineral kini telah menjadi kebu-tuhan utama di rumah tangga kelas menengah keatas.

Advertising tidak dapat merubah trend negatif yang mendasar, tetapi akan sangat bermanfaat bagi produk

yang dinamis dan berjalan seirama dengan waktu.

5. Keseragaman standar mutu produk secara keseluruhan harus dapat dipertahankan Konsumen membeli sebuah produk karena percaya pada merek (brand) produk tersebut.

Saat membeli ulang sebuah produk, konsumen mengharapkan kwalitas yang sama dengan produk terdahulu.

Sehingga nilai tambah yang diwakili oleh sebuah merek /label (brand name) merupakan aset yang sangat

bernilai bagi produsen.

Demikian pentingnya sebuah merek, semudah kehancurannya saat dipergunjingkan orang karena kwalitas

produksi yang buruk sekalipun hanya dalam satu partai produksinya.

Semakin bernilai sebuah merek, maka semakin penting upaya untuk menjaga reputasinya dengan

menerapkan kwalitas kontrol yang ketat pada tahapan produksinya.

DIAGRAM 4 – MARKETING MIX

MARKETING MIX

- Product - Pricing - Distribution - Sales & Promotion - Advertising & Public Relations

atau 4P - Product - Price - Place - Promotion

atau 4P - Product - Price - Place - Promotion

MARKETING

MARKETING

Page 12: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

12

II. Variasi Pentingnya Peran Periklanan

Dalam Marketing Mix, elemen advertising mungkin merupakan upaya yang paling nyata dalam kegiatan

pemasaran. Tetapi pentingnya peran advertising tidak sama dalam semua jenis industri.

Dengan kata lain, rasio advertising dengan pejualan (sales) pada setiap jenis industri berbeda, bahkan dalam

antara perusahaan-perusahaan dalam industri sejenispun berbeda. Sebagai contoh, perhatikan produk-

produk yang dijual melalui supermarketdan toko-toko swalayan yang sejenis. Semua produk-produk tersebut

dijual:

• dalam jalur perdagangan yang sama (supermarket dan toko swalayan sejenis) • di dalam (supermarket dan toko swalayan sejenis) yang merupakan distributor (penyalur) besar dari produk- produk yang diiklankan secara nasional.

• tempat (supermarket dan toko swalayan sejenis) dimana mereka dapat menjangkau semua sasaran konsumen dari segala aspek ekonomi dan sosial. • harga jual yang rendah/unit

• tempat (supermarket dan toko swalayan sejenis) dimana banyak konsumen setiap hari mengambil banyak keputusan untuk membeli

• tempat dimana waktu kunjungan belanja dengan kunjungan berikutnya dalam kebanyakan kasus sangat pendek

• tempat dimana keputusan (membeli) sangat cepat diambil

Tetapi dalam industri swalayan dimaksud, ada perbedaan yang sangat jelas antara persentasi biaya

periklanan(advertising) terhadap penjualan(sales) antara produk-produk ; makanan, sabun dengan produk-

produk pembersih rumah tangga dan kosmetik dengan produk-produk farmasi. Jawaban atas kecenderungan

diatas, perlu kita cermati

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERSENTASI RASIO ADVERTISING TERHADAP SALES

a. Produk Makanan

Makanan merupakan kebutuhan pokok, produsen makan tidak perlu beriklan untuk memberitahukan bahwa

konsumen perlu makanan.

Produk makanan umumnya beriklan; mengapa anda harus membeli produk ini daripada merek ainnya.

Berbeda dengan produk kosmetik yang inti komunikasi periklanannya berisi pesan; beragam alasan

mengapa Anda perlu membeli lipstick atau jenis kosmetik lainnya.

Periklanan produk makanan sejenis umumnya kompetitif - peran periklanan lebih untuk menjaga kesetiaan

konsumen. Kosmetik sebagai produk kecantikan sangat dinamis terhadap perubahan tren mode yang

Page 13: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

13

terjadi sehingga selalu ada produk baru yang harus dikomunikasikan melalui periklanan.

Sehingga periklanan produk kosmetik memerlukan persentasi rasio biaya yang lebih besar daripada produk

makanan yang dibeli secara tetap.

Hal yang sama dengan produk farmasi, seperti obat flu atau obat batuk, karenakategori produk ini dibeli saat

diperlukan, sehingga produk farmasi memerlukan persentasi rasio biaya periklanan yang lebih besar dari

pada produk makanan yang dibeli secara tetap.

Uraian ini menjelaskan mengapa diperlukan persentasi rasio advertising yang lebih besar terhadap

penjualan(sales) untuk menjual produk kosmetik atau produk farmasi dari pada menjual produk makanan.

b. Produk Sabun & Produk-produk Pembersih Rumah tangga

Tidak ada konsumen yang perlu diyakinkan akan perlunya makanan; berbeda dengan Produk Sabun dan

Produk-produk Pembersih Rumah tangga, karena pemasaran jenis produk ini berhadapan dengan dinamika

kemajuan dan peningkatan gaya hidup konsumen dari masa ke masa.

Beberapa generasi yang lalu, ibu rumah tangga hanya mengenal 2(dua) jenis sabun pembersih; sabun mandi

dan sabun cuci. Kini, banyak sekali pilihan sabun mandi, Bentuknya-pun dari yang batangan dan yang cair.

Dari yang mengandung formula anti-kuman hingga yang berformula untuk menjaga kelembaban dan

kehalusan kulit.

Demikian halnya dengan sabun cuci. Deterjen pencuci baju saja terdapat beragam pilihan untuk, mencuci

dengan tangan, mesin cuci.

Bahan deterjen yang relatif samapun dikembangkan untuk berbagai pembersih khusus, seperti untuk; lantai,

pecah-belah, kaca jendela, mobil dll.

Mendidik konsumen akan manfaat dari produk-produk tersebut serta memberitahukan penyempurnaan

formulasinya secara tetap, membutuhkan periklanan yang tetap dan tentunya pembiayaan yang besar.

c. Produk Kosmetik

Kosmetik adalah produk kecantikan (style) yang dinamis bersama perubahan tren warna, cara berdandan

baru dan gaya kemasan baru yang seirama dengan tren gaya (mode) dunia.

Kosmetik memberikan sentuhan ekstra kepuasan bagi kehidupan para wanita dengan membuat mereka

tampil lebih yakin dan "PD".

Demikian gencarnya periklanan kosmetik, sehingga para wanita berani tampil dengan lipstick warna ungu.

Sebaliknya, jika kosmetik ini hilang dari periklanan konsumen cenderung lupa, bahkan kemungkinan besar

akan ragu menggunakan produk tersebut, karena bertanya-tanya apakah warna produk tersebut masih tren ?

Tetap memberitahukan konsumen bahwa produk tersebut masih memuaskan (trend) adalah peran

Page 14: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

14

periklanan yang terus menerus. Dan inilah alasan utama mengapa advertising mengkonsumsi porsi yang

terbesar dalam penjualan produk kosmetik.

d. Produk Farmasi (yang dijual bebas) atau OTC drugs (Over The Counter Drugs)

Terdapat pasar yang aktif bagi produk ini, sehingga perusahaan-perusahaan farmasi secara tetap

menyempurnakan produknya, menciptakan produk-produk yang lebih efektif dan aman kerjanya.

Perusahaan-perusahaan farmasi meng-investasikan biaya yang besar untuk riset dan pengembangan produk

mereka, menyadari jika mereka dapat menciptakan sebuah produk baru yang lebih efektif dan aman dari

produk saingannya, maka pasar yang aktif dan prospektif selalu menanti produknya.

Mereka juga percaya bahwa biaya periklanan yang besar akan diperlukan. Dan keyakinanan mereka akan

advertising yang memacu mereka untuk mengambil resiko atas pembiayaan riset produk yang besar.

Perusahaan-perusahaan farmasi yang besar perlu untuk secara tetap mengingatkan konsumen akan manfaat

dari produk mereka, saat yang bersamaan juga mereka harus menetralisir pengakuan-pengakuan dari

produk-produk saingan yang berupaya merebut pasar mereka.

Untuk alasan-alasan tersebut diatas, peran advertising menjadi bagian sangat penting dalam MARKETING

MIX untuk produk farmasi.

III. Faktor-faktor penyebab perbedaan persentasi Advertising terhadap rasio penjualan dalam Industri yang sama Alasan alasan utama yang menyebabkan terjadi perbedaan dimaksud pada perusahaan yang berbeda untuk

industri yang sejenis, antara lain:

1. Target Keuntungan Ada pemasar (marketer) yang lebih mementingkan laporan penjualan dan ada yang melihat jangka

panjang.

2. Penggunaan element Marketing Mix yang lain, Seperti; demonstrasi produk atau tenaga penjual (sales personnel)

3. Keberhasilan manajemen menemukan produk baru yang lebih baik dan menerapkan metode pemasaran baru.

4. Keputusan dari manajemen secara keseluruhan

Page 15: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

15

DIAGRAM 5 - PROSES PERJALANAN SEBUAH PRODUK HINGGA KE KONSUMEN

IV. Bentuk/Jenis Advertising Dalam Proses Pemasaran

Pelajari perjalanan sebuah produk dalam proses distribusi, sejak produk tersebut dibuat sehingga dibeli oleh

konsumen. Cermati juga bagaimana advertising menggerakan perjalanan produk tersebut dengan

memperbaiki/memfokus tujuan pemasaran produk tersebut.

Penyesuaian terhadap dinamika produk dan pasar, secara langsung menciptakan berbagai bentuk/jenis

advertising, antara lain:

a. Advertising yang ditujukan kepada konsumen: - Advertising dengan jangkauan nasional

- Advertising dengan jangkauan lokal

- End-product Advertising

- Direct response Advertising

b. Advertising yang ditujukan kepada perusahaan & profesional: - Trade advertising

- Industrial advertising

- Professional advertising

- Cormporate Management advertising

- The advertising of services

- Advertising to conserve resources

Page 16: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

16

a. Advertising yang ditujukan kepada konsumen:

1. Advertising dengan jangkauan nasional/luas (National Advertising)

Istilah "national advertising" disini tidak harus terikat dengan pengertian geografis secara nasional.

Pengertian "national advertising" lebih mengacu pada pengiklan/advertiser (produsen) yang menjual

produk/jasa melalui beberapa distributor dan beragam

tingkat oulet/penjual dimana saja. Pada kasus tertentu produk/jasa tersebut bahkan

tidak dijual secara nasional, sekalipun kampanye periklanan produk tersebut men-

jangkau nasional.

Tujuan dari "national advertising" ialah menjangkau sasaran konsumen dengan pesan; nama produk/jasa

(brand name), kelebihan produk (product benefits) agar

sasaran konsumen tetap mengkonsumsi produk/jasa tersebut, dimana saja dan kapan saja dia berada.

2. Advertising Lokal (Retail/Local Advertising)

Dari arti geografis-nya (lokal), demikian juga jangkauannya akan sasaran konsumennya. Pengiklan/advertiser

jenis advertising ini, antara lain; supermarket, departemen stores dll. Sebesar apapun outlet yang

menggunakan jenis periklanan ini, umumnya pesan utama jenis advertising ini adalah; Datang dan belilah

produk/jasa ini sekarang, obral/discount dll.

DIAGRAM 6 – JANGKAUAN GEOGRAFIS ADVERTISING

Page 17: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

17

3. End Product Advertising

Latar belakang dari jenis periklanan ini, ialah upaya menjual kepada para manufaktur agar mengguna-kan

produk yang di-iklankan pada /dalam (sebagai bagian dari produk) mereka dan menda-patkan keuntungan

dari ketenaran nama produk yang di-iklankan.

DIAGRAM 7 - END PRODUCT ADVERTISING

Contoh;

- Talon Zipper Ad.

Sebagai produsen ritsleting Talon Zipper berupaya menjangkau konsumen utamanya produsen pakaian

jadi dengan beriklan kepada konsumen, bahwa jika mereka membeli pakaian jadi, pilihlah produk yang

menggunakan Talon Zipper.

- Intel Pentium IV, Beriklan dengan pesan utamanya; Komputer apapun yang anda beli, pastikan prosesornya

Intel Pentium IV atau Intel 2 Duo Core dll.

Page 18: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

18

4. Direct Response Advertising

Jenis periklanan ini umumnya digunakan oleh metode pemasaran "direct marketing" yaitu menjual produk

langsung kepada konsumen tanpa melalui jalur "retail" (pengecer).

Jenis periklanan ini, kini tumbuh pesat dan berkembang dengan menggunakan segala jalur media yang ada,

dari direct-mail, surat kabar, majalah, televisi hingga internet.

Karateristik yang paling menonjol dari jenis advertising ini adalah, selalu disertai dengan kupon atau alamat,

no. telepon agar konsumen dapat segera menghubungi pengiklan/advertiser.

DIAGRAM 8 - DIRECT RESPONSE ADVERTISING

b. Advertising yang ditujukan kepada profesional

Kegiatan periklanan yang ditujukan kepada profesional umumnya tidak tampak oleh kebanyakan konsumen,

kategori periklanan ini juga termasuk penjualan pro-duk/jasa dari sebuah perusahaan ke perusahaan lainnya

dan penjualan oleh pro-dusen kepada para profesional, seperti; dokter, arsitek dll. atau kepada mereka yang

dalam profesinya memiliki kredibilitas untuk merekomen-dasikan produk/jasa yang di-iklankan agar di beli

oleh pihak lain untuk kebutuhan pribadi pihak lain tersebut.

Jenis advertising yang ditujukan kepada dunia usaha atau para profesional ini terdiri dari beberapa bentuk

Page 19: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

19

1. Trade Advertising Dalam mata-rantai perdagangan umum, semua barang yang ada di oulet (pengecer besar /kecil), harus

dibeli dari produsen sebelum barang tersebut terpajang di rak-rak penjualan. Pembeli tangan pertama ini

kebanyakan adalah yang menyalurkan ke pengecer besar/kecil.

Untuk mencapai pengambil keputusan (pembeli tangan pertama) ini, umumnya para produsen menggunakan

jenis periklanan ini (trade advertising) dengan pesan utama, antara lain;

- harga khusus

- penawaran khusus (untuk masa, sejumlah pembelian dll.)

- paket kemasasan khusus

- pesan lainnya, seperti; dukungan periklanan terhadap produk, kegiatan promosi yang akan dilakukan dll.

- dll. penawaran yang umumnya menjanjikan keuntungan yang lebih besar bagi pembeli tangan pertama.

DIAGRAM 9 - TRADE ADVERTISING

2. Industrial Advertising

Manufaktur adalah pembeli produk-produk; mesin, perlengkapan mesin, suku-cadang, bahan baku dan

komponen-komponen lain yang digunakan dalam memproduksi produk yang mereka jual.

Produsen/penjual; mesin, perlengkapan mesin, suku-cadang, bahan baku dan komponen-komponen akan

mengarahkan periklanan mereka kepada para manu-faktur pengguna dari produk tersebut.

Industrial advertising mengarah kepada pasar yang umumnya memiliki karkateristik, sebagai berikut;

Page 20: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

20

- penjualan dalam jumlah rupiah yang besar

- banyak pihak/profesional yang terlibat dalam pengambilan keputusan untuk pem- belian.

- pengambilan keputusan memerlukan waktu yang lama.

- dan produk tidak dikonsumsi untuk penggunaan pribadi.

DIAGRAM 10 -INDUSTRIAL ADVERTISING

3. Advertising to the Profesionals

Untuk beberapa jenis produk/jasa, adalah karena saran dari profesional kepada pembeli. Saran seorang

dokter untuk membeli sejenis obat akan dituruti oleh pasiennya, demikian juga jenis bahan bangunan yang

disarankan oleh seorang arsitek akan dituruti oleh pemilik bangunan.

Dalam bidang ini periklanan akan ditujukan kepada para profesional dan medium yang umumnya digunakan

ialah; majalah (khusus untuk profesional) atau direct mail.

DIAGRAM 11 - ADVERTISING TO PROFESIONAL

Page 21: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

21

4. Corporate Management Advertising Banyak orang dalam posisi/jabatan mereka berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk

menggunakan produk/jasa yang diperlukan perusahaan. Kalau nilai investasinya besar, umumnya

manajemen tingkat atas turut berperan dalam mengambil keputusan.

Melalui media yang umumnya mereka baca/lihat periklanan menjangkau mereka, seperti; Times

Magazine, Asian Wallstreet Journal, CNN, CNBC, BBC.

Jenis periklanan seperti ini juga disebut; corporate institutional advertising.

DIAGRAM 12 - CORPORATE MANAGEMENT ADVERTISING

5. The Advertising for Services Perusahaan-perusahaan yang kategori produknya adalah jasa, seperti ;

Penerbangan, Jaringan hotel internasional, Perbankan, Penyelenggara jasa telekomunikasi (HP/Internet)

Agen Perjalanan, Asuransi, Fast Food Chain

DIAGRAM 13 - SERVICE ADVERTISING

Page 22: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

22

6. Advertising to conserve resources Jenis periklanan ini juga dikenal dengan Public Service Advertising atau Iklan La-yanan Masyarakat.

Salah satu manfaat yang besar dari advertising, ialah membangkitkan kesadaran akan suatu keterbatasan

(sumber alam) agar kita berhemat dalam mengkonsumsinya, sekalipun dalam kebanyakan kasus

advertising lebih banyak digunakan untuk meningkatkan konsumsi.

DIAGRAM 14 - ADVERTISING TO CONSERVE RESOURES

Page 23: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

23

D. The Stages & Advertising Spiral

a. Tahapan Advertising

Sejak sebuah produk baru diperkenalkan sehingga beberapa merek/brand yang sejenis ramai dipasarkan.

Produk tersebut menghadapi/melalui tahapan advertising yang sama.

Tahapan Advertising dimaksud adalah :

- Pioneering Stage (Tahap Pelopor/Perintis)

- Competitive Stage (Tahap Persaingan Pasar/Memperebutkan pangsa pasar)

- Retentive Stage (Tahap Bertahan/Mempertahakan Pasar)

DIAGRAM 15 – ADVERTISING STAGES

Tahapan advertising diatas tergantung pada tingkat penerimaan pasar yang umumnya diukur dengan riset

pemasaran.

Pemahaman yang jelas, dimana produk kita berada dan sedang menuju kemana akan sangat membantu

dalam merancang strategi periklanan

1. Pioneering Stage (Tahap Pelopor/Perintis)

Bagian riset dan pengembangan produk dari sebuah perusahaan/produsen yang besar mungkin telah

bertahun-tahun untuk sebuah produk temuan baru yang sangat bermanfaat bagi konsumen.

Saat produk temuan baru tersebut siap dipasarkan, apakah konsumen akan segera menerimanya dengan

girang, heboh dan geger ? Dari pengalaman pada kebanyakan kasus tidak demikian, karena produk temuan

Page 24: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

24

baru tersebut tidak pernah terpikirkan,

apalagi membutuhkannya, hingga saatnya konsumen mengerti/sadar bahwa mereka membu-tuhkan produk

tersebut dan produk tersebut adalah yang pertama - atau produk tersebut adalah pelopor/perintis.

Periklanan untuk produk dalam tahap Pelopor/Perintis (pioneering stages) harus dapat mem-perlihatkan

bahwa; produk baru tersebut memberikan manfaat/memenuhi sebuah kebutuhan dengan konsep/cara/gaya

yang baru dan lebih;

- praktis

- murah

- nyaman

- dll.

dan konsep/cara/gaya dari produk yang sekarang biasa digunakan sudah kuno.

Contoh:

A. Evolusi produk pencukur pria : a. Pisau cukur + Sabun

Tidak semua pria dapat menggunakannya. Tidak aman, tidak praktis penggunaannya

b. Alat cukur dengan silet + sabun

Lebih aman dan praktis dari pisau cukur. Hampir semua pria bisa menggunakan

c. Alat cukur listrik: praktis dan dapat digunakan dimana saja oleh siapa saja

B. Evolusi Kompor untuk memasak a. Kompor minyak tanah

b. Kompor gas

c. Kompor listrik

C. Evolusi televisi a. TV Hitam-putih

b. TV Berwarna

c. TV Berwarna (stereo)

d. TV Flat digital screen (layar datar)

2. Competitive Stage (Tahap Kompetisi/Persaingan Pasar/Memperebutkan pangsa pasar)

Saat konsumen telah dapat menerima ide untuk menggunakan kategori produk baru tersebut, tanpa

diragukan lagi para kompetitor akan segera membanjiri pasar dengan produk sejenis.

Pada kondisi ini yang ada dibenak konsumen bukan lagi pertanyaan "Untuk apa produk itu? Tetapi produk

merek/brand/buatan siapa atau yang mana yang harus saya beli ?

Page 25: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

25

Pada kondisi demikian - kita (periklanan) menyebut bahwa; produk tersebut memasuki tahap kompetisi,

sehingga dalam periklanan kita juga mengenal istilah competitive advertising, atau strategi periklanan yang

kompetisi/kompetitif

Pengertian kompetisi disini adalah sebagai salah satu bentuk strategi periklanan bukan pengertian

umum/awam yang dangkal yang menyatakan bahwa semua periklanan adalah kompetitif satu dan lainnnya.

Kebanyakan produk yang kita gunakan sehari-hari berada dalam tahap periklanan yang kompetitif.

Tujuan utama periklanan pada tahap kompetitif ialah; meyakinkan konsumen bahwa merek/ brand ini lebih

dari merek lain dalam kategori dan jenis produk yang sama:

- unik

- baik kualitasnya

- ekonomis harganya, dll.

Mempelajari periklanan produk-produk yang telah memasuki tahap periklanan yang kompetitif ini, umumnya

pesan-pesan utama periklanan mereka ialah alasan mengapa Anda sebaiknya memilih produk ini daripada

yang lainnya. Dan bukan lagi dengan pesan-pesan mengapa Anda harus memakai produk ini.

Contoh :

Produk pembersih rambut (Shampoo) - Menjadikan rambut Anda lembut berkilau sepanjang hari

- Formula tradisional keraton

- Menghilangkan ketombe dan mengkilapkan rambut setiap hari

- Rambut hitam berkilau, mudah disisir/dibentuk dll. janji menonjolkan kelebihan satu produk dengan

yang lainnya.

Dari semua pesan diatas pengiklan produk shampoo tidak lagi mengkomunikasikan bahwa; untuk

membersihkan/merawat rambut Anda, pakailah shampoo - Jangan pakai sabun yang dapat merusak rambut

atau merang (tradisional) yang repot.

3. Retentive Stage (Tahap Bertahan/Mempertahakan Pasar)

Tahap ketiga ini mungkin akan dilampaui oleh sebuah produk- tahap bertahan/mempertahankan pasar.

Jika sebuah produk dikonsumsi/memiliki pangsa pasar yang besar sekali (nasional/internasional), maka yang

menjadi tujuan utama dari strategi periklanannya ialah mempertahankan pangsa pasar tersebut.

Contoh:

Coca-Cola

Diseluruh dunia pesan periklanannya hanya: Coca-Cola Always

pesan ini tidak menyampaikan; mengapa Anda harus minum Coca-Cola atau Coca- Cola lebih baik dari

minuman ringan lainnya.

Page 26: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

26

Karena pesan ini terutama ditujukan hanya kepada para konsumennya, tidak untuk merebut pasar dari

minuman ringan lainnya, yang umumnya pesan-pesan periklanannya :

Pelepas dahaga asli, Mengandung Vitamin C, Rasa buah segar, Tanpa bahan pengawet, dll.

Dengan kata lain, pesan Coca-Cola untuk para konsumennya,lebih pada penekanan untuk memperkuat

(reinforce) bahwa pilihan mereka benar.

Sebutan lain untuk periklanan Retentive Stage ialah name advertising.

Upaya/Tujuan lain dari retentive advertising selain memperkuat pesan kepada konsumen (pangsa pasar)

mereka ialah bertahan dari upaya produk kompetitor untuk merebut pangsa pasar mereka.

Contoh:

Evolusi pesan-pesan Coca-Cola dari masa ke masa :

- Drink Coca-Cola

- It's the real thing saat Pepsi Cola dengan agresif berupaya

merebut pasar Coca-Cola

- You can't beat the feeling

- Always kini, Pepsi dengan pesan utamanya:

the choice of the new generation

4. Shift of stages with in one market (Posisi diantara dua tahap periklanan)

Dimana konsumen sudah mulai menerima konsep baru sebuah produk dan periklanan produk mulai beralih

ke tahap periklanan kompetitif. Produk saingan lain mulai memasuki pasar dengan memanfaatkan kondisi

pasar yang sudah diciptakan oleh produk pioneer.

Contoh.

DIAGRAM 16 – SHIFT OF STAGES IN ONE MARKET

Page 27: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

27

5. Product in different stages in different market (Produk yang sama diantara dua tahap pasar)

Dalam merancang strategi periklanan, perlu dipertimbangkan juga kondisi pasar yang berbeda untuk jenis

produk tersebut.

Contoh:

Produk Komputer

Untuk pasar dunia usaha produk komputer telah memasuki Competitive Stage,

tetapi untuk pasar anak sekolah (SLTP ke Bawah) masih dalam Pioneering Stages

6. Other influences on advertising stage of product (Faktor lain yang mempengaruhi tahapan periklanan )

Difference in policies (perbedaaan dalam kebijaksanaan manajemen)

Tahapan Periklanan (stages in advertising) sudah dicermati dan ditentukan dengan baik, tetapi dua pemasar

produk yang sejenis, dalam menginterpreatasi fakta-fakta di pasar bisa berbeda sehingga kebijakan

manajemen mereka berbeda .

Pemasar pertama mendeteksi bahwa potensi pasar masih besar dan produk tersebut belum menjangkau

maksimal, sehingga tetap pada tahapan periklanan pioneering dan untuk periklanan mendatang penekanan

pada periklanan pioneering akan tetap dilanjutkan.

Pemasar lainnya mendeteksi bahwa sudah saatnya beralih ke tahapan periklanan kompetitif, dengan

mengambil keuntungan dari upaya pemasar pertama dalam menciptakan pasar dari kampanye periklanan

prioneering mereka.

Why be a pioneer ? Pioneering advertising memerlukan biaya yang lebih besar, karena tahap penciptaan pasar ini masih harus

mendidik konsumen akan kelebihan produk barunya. Sementara pemasar lainnya tinggal mengambil

keuntungan dari pasar yang diciptakan.

Pertanyaannya, siapa yang akan memberikan kompensasi atas investasi pada tahap pioneering? (mendidik

konsumen/menciptakan pasar). Tidak banyak pilihan dalam menjawabnya.

Menjadi produk pertama dengan prioneering advertising dengan upaya dan biaya extra; mendidik konsumen

dan menciptakan pasar. Atau terjun kemudian dipasar sebagai produk kedua dengan upaya merebut pangsa

pasar produk pertama disamping harus bersaing dengan produk ketiga, empat, lima dst.nya pada competitive

advertising stage dengan biaya yang lebih besar.

Page 28: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

28

Pengambilan keputusan pada situasi ini perlu pertimbangan yang cermat akan peran serta kemampuan

perusahaan, khususnya kekuatan dan kelemahan baur pemasaran yang dimilikinya.

Jamiman yang paling menguntungkan bagi produk perintis (pioneering) ialah WAKTU dan kesempatan untuk menjadi produk pertama di pasar (leader position) dan lainnya adalah produk pengikut.

Produk pertama selalu menjadi top of mind untuk jenis produk tersebut.

Konsumen akan selalu menilai bahwa produk pertama lebih baik dari produk pengikut, karena

hadir di pasar lebih lama, lebih berpengalaman dari yang lainnya.

Comparison of stages Produk yang beriklan pada tahapan pioneering lebih sedikit dari produk-produk yang berada pada tahapan

competitive. Karena produk baru atau penyempurnaan produk lama tidak sering terjadi.

Umumnya periklanan yang kita lihat adalah periklanan kompetitif atau produk-produk yang kini berada pada

tahapan kompetitif.

Terkadang ada periklanan produk (yang kini dalam tahap kompetitif ) dengan periklanan yang penekanannya

pada penyempurnaan, contoh;

FORMULA BARU, KEMASAN BARU, DENGAN PILIHAN WARNA/AROMA

Pioneering advertising stage dalam mengkomunikasikan yang baru pada produk tersebut menjadikan

periklanan produk tersebut sangat berbeda diantara periklanan kompetitif produk sejenis.

Biaya periklanan untuk produk-produk pada tahap retentive umumnya lebih sedikit.

Pada tahap bertahan (retentive) ini secara tidak langsung memberikan indikasi yang kritis dari daur produk

(product cycle), dimana keputusan manajemen yang tepat harus diambil. Dan inilah pentingnya untuk

mengerti dan menyadari the retentive stage.

After the retentive stage Dari logika, produk pada tahap retentive tidak akan berakhir, karena di tahap ini justru produk tersebut

sedang menikmati kepopulerannya dan meluncur dipasar dengan mulus keatas. Tetapi dalam sebuah usaha

yang beranjak dari pasar yang luas, usaha tersebut akan meluncur mulus kebawah. Sedikit demi sedikit

hingga satu saat menukik dengan tajam, terutama karena dampak periklanan retentive dari produk sejenis

yang kian agresif.

Tidak ada sebuah usaha yang hanya bergantung pada konsumen lamanya. Konsumen bergerak dengan

pasti; bertambah usia dan akan meninggal, demikian halnya gaya hidup termasuk konsumen yang beralih

dan terperangkap oleh iming-iming dari produk kompetitor.

Page 29: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

29

Saatnya sebuah produk memasuki tahun-tahun sukses dan mencapai puncak ketenarannya, biasanya gaya

periklanannya berubah ke arah yang baru.

Periklanannya menekankan pada hal-hal yang baru; cara baru menggunakan produk atau alasan-alasan baru

untuk menggunakan produk.

Periklanan produk ini kembali memasuki era Pioneering Advertising Stage.

Contoh dari analisa perkembangan produk local :

Produk RINSO:

Sebagai produk pertama untuk pasar sabun (bubuk) deterjen

1. Pioneering advertising dengan penekanan :

- mencuci lebih bersih-lebih cepat.

- tidak perlu mengucak dengan papan penggilas.

2. Competitive advertising stage dengan penekanan :

- Lebih putih, lebih bersih.

- Kini dengan kemasan ekonomis, lebih praktis.

3. Retentive advertising stage dengan penekanan

- Mencuci lebih putih - lebih bersih.

Produk RINSO:

Sebagai produk pertama untuk pasar sabun (bubuk) deterjen

1a. Pioneering advertising dengan penekanan :

- Formula baru

- Lembut di tangan

- Mencuci lebih bersih menjadikan warna lebih cemerlang

2a. Competitive advertising stage dengan penekanan :

- Tangan tetap halus

- Mencuci lebih bersih menjadikan warna lebih cemerlang

3a. Retentive advertising stage dengan penekanan

- Warna lebih cemerlang

Analisa diatas berdasarkan referensi penalaran pribadi sebagai ilustrasi perkembangan produk di pasar

nasional, sehingga ungkapan-ungkapan pada penekanan periklanan pada tahapan-tahapan tersebut diatas

mungkin berbeda tetapi esensinya sama.

Page 30: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

30

The Advertising Spiral

Page 31: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

31

Page 32: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

32

E. Profesi Dalam Periklanan

I. Perusahaan Periklanan a. Kategori (Jaringan Pelayanan)

Dari luas jaringan pelayanannya, secara umum perusahaan periklanan terbagi

atas 4 kategori utama: 1. Internasional 2. Regional 3. Nasional 4. Lokal

DIAGRAM 17 – ADVERTISING CATEGORY BY SERVICE NETWORK

yang dimaksud perusahaan periklanan dalam kategori ini ialah perusahaan periklanan yang berstatus "full

service" atau pelayanan profesional yang mencakup: - Client Service (Bina Usaha) - Creative Service (Kreatif)

- Media Service (Media). Umumnya perusahaan periklanan di Indonesia, yang berstatus "full service" adalah

anggota dari PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia)

DIAGRAM 17 – FULL SERVICE ADVERTISING

Perusahaan Periklanan (Full Service)

Pemegang Saham

Direktur Utama/President Direktur

DEP. SENI CIPTA CREATIVE DEPT.

DEP. BINA USAHA ACCOUNT SERV.

DEPT.

DEP. MEDIA MEDIA DEPT.

DEP. KEU/ADM FINANCE/ADM.

DEPT.

Page 33: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

33

1. Perusahaan Periklanan dgn. Jaringan Pelayanan Internasional.

Umumnya perusahaan periklanan kategori ini berkembang bersama meluasnya

jaringan pelayanan klien utama mereka.

Peta jaringan pelayanan perusahaan periklanan kategori ini juga sama dengan jaringan pemasaran klien

utama mereka.

Pertimbangan utama dari pengembangan jaringan pelayanan perusahaan periklanan

ialah berdasarkan "total annual billing" atau total biaya periklanan tahunan dari produk klien utama tersebut

di negara atau regional (daerah/lebih dari satu negara)

dimana produk tersebut dipasarkan.

Pertimbangan kedua ialah komitmen pelayanan bagi klien utama tersebut, sebagai

perusahaan jasa yang profesional/bonafide.

Contoh perusahaan periklanan dengan jaringan pelayanan internasional di Indonesia,

antara lain:

Nama Perusahaan

Indonesia Internasional

a. LOWE Lintas Lowe Lintas & Partners

b. Grafik Adv. Mc Cann Erickson

c. Indo Ad Ogivly & Matters (O&M)

d. Adforce J Walter Thompson (JWT)

e. Perwanal SATCHI & SATCHI

f. InterAdmark Dentsu (Young & Rubicam)

g. Bates Mulia Indah Bates

h. Chuo Senko Chuo Senko

i. Kreasindo C Leo Burnett

Catatan :

informasi diatas hanya sebagai gambaran bentuk kerjasama dan klien/produk internasional

dimana sumber masih berdasarkan beberapa tahun lalu.

Kemungkinan perubahan kerjasama dapat berubah, terlebih dengan kelonggaran bagi PMA

untuk investasi di Indonesia di era reformasi kini.

Perkembangan jaringan pelayanan sebuah perusahaan periklanan umumnya terbentuk dengan:

1. Investasi langsung ke negara (negara-negara) dimana produk/jasa klien dipasarkan.

Page 34: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

34

2. Mengadakan afiliasi dengan perusahaan periklanan yang memiliki jaringan regional

3. Mengadakan afiliasi dengan perusahaan-perusahaan periklanan nasional yang terkemuka di masing-

masing negara dimana produk klien dipasarkan.

Adapun beberapa pertimbangan utama sebuah perusahaan periklanan mencari partner/mitra/afiliasi, baik

regional atau nasional ialah:

1. Track Record yang baik(berpengalaman) dan bersih

2. Tidak melakukan periklanan produk yang sejenis atau bersedia melepaskan produk sejenis yang sedang

ditangani

3. SDM (Sumber Daya Manusia)

Umumnya perusahaan periklanan internasional berafiliasi dengan perusahaan periklanan regional/nasional

memberikan komitmen:

1. Billing/Account (Klien) dengan biaya periklanan tahunan yang menjanjikan serta masa kontrak dengan

klien dimaksud lebih dari 2 tahun.

2. Wajib menerapkan falsafah/metode periklanannya (sebagai salah satu alasan utama mengapa

perusahaan tersebut mendapat kontrak dari klien) pada perusahaan periklanan regional/nasional calon

mitranya.

3. Technology/Know How transfer kepada perusahaan periklanan regional/nasional calon mitranya.

Nama perusahaan Produsen/Pemasar produk dunia

Internasional Indonesia Produk

- Lever (UK/USA) Unilever Ind. House hold, Personal, Food products

- Procter & Gamble (USA) P&G Ind. Personal Care products

- Coca-Cola (USA) PT.CCI Soft drink

- Goodyear (USA) PT. Goodyear Ind. Tire products/Industrial

- Ford/GM (USA) PT. IRMC Automobile

- Honda (JPN) Honda Ind. Automobile

- Toyota (JPN) Toyota Astra Automobile

- Union Carbide (USA) Union Carbide Ind. Battery/Chemicals products

- IBM (USA) PT. USI/IBM Computer

- KODAK (USA) PT. Interdelta Film/Camera (Photography)

- FUJI Fuji Ind. Film/Camera (Photography)

dll.

Page 35: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

35

2. Perusahaan Periklanan dgn. Jaringan Pelayanan Regional.

Pada dasarnya perusahaan periklanan kategori ini (regional) sama dengan perusahaan periklanan dengan

jaringan pelayanan internasional.

Perbedaannya hanya pada lingkup pelayanannya hanya mencakup dua negara atau lebih di dalam satu

wilayah (internasional) ; ASEAN, ASIA, ASIA PASIFIK, EROPA, AMERIKA-CANADA DLL.

Alasan-alasan kerjasama pada perusahaan periklanan kategori ini sama dengan perusahaan periklanan

dengan jaringan pelayanan internasional, yaitu;

- memberikan pelayanan regional pada klien mereka

- orientasi keuntungan dari billing tahunan yang memadai

3. Perusahaan Periklanan dgn. Jaringan Pelayanan Nasional.

Kategori perusahaan periklanan nasional ialah; Perusahaan Periklanan yang jaringan pelayanannya hanya

mencakup lingkup nasional (Indonesia).

Ada perusahaan periklanan nasional yang perlu membuka kantor cabang di daerah

(propinsi) tetapi ada juga yang tidak.

Karena sistim hampir seluruh kegiatan ekonomi terpusat di Jakarta, maka kebutuhan akan kantor cabang di

daerah (propinsi) hampir tidak diperlukan.

4. Perusahaan Periklanan dgn. Jaringan Pelayanan Lokal.

Kategori perusahaan periklanan lokal ialah; Perusahaan Periklanan yang jaringan pelayanannya hanya

mencakup lingkup lokal/propinsi.

Untuk alasan efisiensi, terkadang ada yang jaringan pelayanannyamencakup lebih dari satu propinsi

(umumnya propinsi yang berdampingan)

Atas dasar 3 pelayanan jasa yang utama dari sebuah perusahaan periklanan, maka

dalam perkembangannya sesuai dengan :

- kategori perusahaan periklanan berdasarkan jaringan pelayanan

- latar belakang kepemilikan/keahlian/spesialisasi pemiliknya

kita mengenal 3 status perusahaan periklanan, sebagai berikut :

Full Service Agency Perusahaan periklanan yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan total : Account Service,

Creative Service dan Media Service

Page 36: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

36

Asosiasi PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) mewajibkan semua anggotanya untuk memiliki

status Full Service ini.

Perusahaan periklanan dengan status full service di Indonesia mencakup semua kategori berdasarkan

jaringan pelayanannya; inernasional, regional, nasional dan lokal.

Special Services Advertising Banyak perusahaan periklanan; internasional, regional, nasional dan lokal sebelum statusnya menjadi full

service berangkat dari status ini.

Perusahaan periklanan dalam status ini umumnya didirikan berdasarkan latar belakang keahlian/spesialisasi

dari pendirinya/pemiliknya, yang umumnya berlandaskan pada salah satu dari 3 jenis pelayanan jasa utama

dalam periklanan, yaitu;

a. Account service dengan sebutan; marketing communication services, marketing communication

consultant dan lain-lain.

Umumnya untuk perusahaan periklanan dalam status ini merancang serta mengkoordinasi eksekusi

kreatif dan media bekerjasama dengan Creative Boutique. Media house.

b. Creative Service dengan sebutan; Advertising Creative Services, Creative Boutique, Multimedia Creative

Serice dan lain-lain.

c. Media Service dengan sebutan;

Media Service, Media House dan pada perkembangannya ada yang lebih mengkhususkan diri hanya

pada satu jenis media; televisi, cetak,radio dan media luar ruang (outdoor advertising).

Umumnya untuk perusahaan periklanan dalam status ini menerima materi iklan atau konsep kreatif yang

sudah tereksekusi jadi dari klien.

In-house Advertising Services Perusahaan periklanan dalam status ini didirikan oleh sebuah perusahaan sebagai bagian dari divisi

pemasarannya.

Umumnya berdasarkan alasan; efisiensi waktu dan tersedianya biaya periklanan yang besar untuk

memasarkan produk-produknya.

Banyak perusahaan periklanan; internasional, regional, nasional dan lokal sebelum statusnya menjadi

independen full service berangkat dari status ini.

Page 37: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

37

II. Usaha/Profesi Terkait Dengan Industri periklanan 1. Print Ad & Printing Works (Iklan Cetak & Pekerjaan Cetakan):

a. Photographer

b. Illustrator

c. Colour Separations (perusahaan separasi warna)

d. Printer (percetakan)

2. Radio Ad (Iklan Radio): a. Audio Recording Studio (perusahaan rekaman khusus iklan) yang memiliki koleksi artis

suara (talent voice)

b. Music composser

3. TV Comercial (iklan televisi) a. Film Production House (Rumah produksi film), yang memiliki:

- Beberapa Director (sutradara dgn. keahlian masing-masing)

- Fasilitas off-line (edit kasar)

- Studio deng. peralatan minimal (kamera & lighting)

b. Fasilitas atau hubungan kerja yang baik dengan :

- Model Agency

- Music composser

- Studio untuk post-production (digital)

4. Model Agency (perusahaan jasa model & properties) a. Memiliki koleksi model yang luas

b. Memiliki koleksi properties & lokasi yang luas

c. Dapat mempertanggung-jawabkan secara hukum akan keabsahan individual, property

atau lokasi yang diwakilinya.

5. Event Organizer (perusahaan penyelenggara event), umumnya untuk kegiatan product; launcing, sampling, PR event, promosi, pameran

a. memiliki kemampuan untuk memobilisasi tenaga kerja lepas untuk kegiatan promosi.

b. memiliki kemampuan mengkoordinasi produksi bebagai jenis event(acara in/out door);

musik, pameran. Termasuk artistik panggung, tata cahaya, tata suara dll.

c. memiliki hubungan baik dengan media

d. dapat mempertanggung-jawabkan keamanan, legalitas (perijinan) penyelenggaraan dll

Page 38: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

38

III. Alur Kerja Sebuah Iklan/Kampanye Periklanan (FULL SERVICE AGENCY) DIAGRAM 18 – ALUR PEKERJAAN KERJA FULL SERVICE ADVERTISING

Page 39: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

39

DIAGRAM 19 – RINCIAN STRUKTUR ORGANISASI FULL SERVICE AGENCY

Uraian jabatan (umum) dalam sebuah full service agency

- DAPAT BEKERJA SEBAGAI "TEAM PLAYER"

- INISIATIF YANG TINGGI

- CEPAT DAN TEPAT DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

- RASA TANGGUNG JAWAB TERHADAP PROFESI

- "OPEN MINDED" PERSONALITY

- UP TO DATE

Page 40: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

40

IV. Jabatan (umum) dalam sebuah full service agency

1. President Director

- Memiliki pengalaman kerja di bidang periklanan, pemasaran atau media yang berskala minimal nasional.

- Jabatan terakhir minimal tingkat director; Pemasaran, Media atau posisi di perusahaan sebagai Account

Service Director, Media Director atau Creative Director

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial yang baik dengan para profesional (senior) di bidang periklanan &

pemasaran

- Memiliki track record profesional yang positif pada posisi-posisi senior terdahulu.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif

Keseluruhan faktor-faktor diatas secara langsung memberikan citra yang positif yang dapat memotivasi

bawahannya dan sangat bermanfaat bagi memasarkan jasa perusahaan periklanan yang dipimpinnya.

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari perusahaan periklanan dengan latar belakang posisi Account

Director atau Media Director.

Tugas utama: mengembangkan perusahaan dengan meningkatkan pelayanan profesional bagi klien dan

mendapatkan klien yang baru.

Tanggung-jawab utama: kelancaran usaha interen dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada Komisaris utama (chaiman) dan kepada dewan pemegang saham perusahaan.

2. Account Service Director

- Memiliki pengalaman kerja di bidang periklanan, pemasaran atau media yang berskala minimal nasional

dan memahami prosedur kerja dalam sebuah perusahaan periklanan (full service)

- Jabatan terakhir minimal tingkat manager di perusahaan; Pemasaran, Media atau posisi di perusahaan

periklanan sebagai Account Service Supervisor,Media Planner, Creative Group Head

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang periklanan

& pemasaran

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif dan dapat memotivasi bawahannya.

- Memiliki kemampuan menganalisa makro/mikro ekonomi serta pemasaran secara umum maupun khusus

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi periklanan serta mempresentasikannya.

- Keseluruhan faktor diatas akan menumbuhkan rasa aman dan percaya pada klien-klien yang dibawah

tanggung jawabnya.

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari posisi Account Supervisor

Page 41: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

41

Tugas utama: merawat klien yang telah ada dengan selalu meningkatkan pelayanan profesional serta

mendapatkan klien baru guna meningkatkan billing perusahaan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran departemen yang dipimpin interen dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada President Director.

3. Creative Director - Memiliki pengalaman kerja di sebuah perusahaan periklanan (full service) yang minimal berskala

nasional.

- Jabatan terakhir minimal Creative Group Head, Senior Copywriter atau Senior Art Director

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang periklanan,

khususnya perusahaan-perusahaan jasa pihak ke-3 untuk produksi pekerjaan kreatif

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif, kreatif, kompetitif dan dapat memotivasi bawahannya.

- Memiliki kemampuan menganalisa makro/mikro ekonomi serta mencerna dan menterjemahkan brief

pemasaran klien.

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi kreatif untuk sebuah kampanye periklanan serta

mempresentasikannya.

- Menguasai prosedur pra-produksi, produksi dan paska produksi untuk pekerjaan-pekerjaan; cetak

(komputerisasi), audio, film iklan

- Memiliki apresiasi seni yang tinggi terhadap segala bentuk kesenian

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari posisi Creative Group Head, Senior Copywriter, Senior Art Director.

Tugas utama: menciptakan karya-karya periklanan yang kreatif/inovatif yang dapat mengangkat citra

perusahaan dalam persaingan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran departemen yang dipimpin interen dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada President Director.

4. Media Director - Memiliki pengalaman kerja di sebuah perusahaan periklanan (full service) atau usaha media

minimal berskala nasional, khususnya dari latar belakang: Media Planner/Buying/manager, riset media

- Latar belakang pendidikan statistik sosial dan riset akan sangat membantu

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang

periklanan, khususnya perusahaan-perusahaan jasa media (cetak, radio, TV, outdoor)

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif, kreatif, kompetitif dan dapat memotivasi bawahannya.

Page 42: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

42

- Memiliki kemampuan menganalisa makro/mikro ekonomi, statistik sosial, serta mencerna dan

menterjemahkan brief pemasaran klien.

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi media untuk sebuah kampanye periklanan serta

mempresentasikannya.

- Menguasai prosedur media (kini dengan komputerisasi data dan proses kerja) serta segala aspek legalnya.

Tugas utama: memberikan nilai yang terbaik (efektif/efisien) dalam perencanaan dan pembelajaan media

bagi klien-klien, serta mendapatkan prioritas dan negosiasi yang terbaik bagi perusahaan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran departemen yang dipimpin interen dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada President Director.

2. Account Service Supervisor/Account Manager

- Memiliki pengalaman kerja di bidang periklanan, pemasaran atau media yang berskala minimal nasional

dan memahami prosedur kerja dalam sebuah perusahaan periklanan (full service)

- Jabatan terakhir minimal Account Executive, jika diperusahaan lain (pemasaran/media) pada Jabatan yang

berurusan dengan perusahaan periklanan

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang periklanan,

pemasaran dan media

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif dan dapat memotivasi bawahannya.

- Memiliki kemampuan menganalisa makro/mikro ekonomi serta pemasaran secara umum maupun khusus

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi periklanan serta mempresentasikannya.

- Keseluruhan faktor diatas akan menumbuhkan rasa aman dan percaya pada klien-klien yang dibawah

tanggung jawabnya.

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari posisi Account Executive.

Tugas utama: melayani klien yang telah ada dengan selalu meningkatkan pelayanan profesional serta

membantu Account Director mendapatkan klien baru guna meningkatkan billing perusahaan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran kerja, tertib administrasi pekerjaan kelompok klien yang dipimpin interen

dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada Account Director.

4. Crative Group Head - Memiliki pengalaman kerja di sebuah perusahaan periklanan (full service) atau usaha media minimal

berskala nasional, khususnya dari latar belakang: Sr. Copywriter, Sr. Art Director

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

Page 43: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

43

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang periklanan,

khususnya perusahaan-perusahaan jasa produksi pekerjaan kreatif (printer, colour separation,

photographer, recording studio/music composser, film production house.

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif, kreatif, kompetitif dan dapat memotivasi bawahannya.

- Memiliki kemampuan mencerna dan menterjemahkan brief pemasaran klien.

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi kreatif untuk sebuah kampanye periklanan serta

mempresentasikannya.

- Menguasai prosedur kerja dan teknis produksi; komputerisasi grafis, audio recording, film production

- Pernah mengerjakan sebuah kampanye periklanan atau mengembangkan kampanye periklanan yang

konseptual; print, radio and TV

Tugas utama: memberikan arahan dan superivisi untuk semua pekerjaan di Creative Departmen agar selesai

dengan sempurna dan tepat waktu.

Tanggung-jawab utama: kelancaran kerja dan mampu memotivasi kelompok yang dipimpin

Bertanggung-jawab kepada Creative Director.

4. Media Planner/Buying Manager

- Memiliki pengalaman kerja di sebuah perusahaan periklanan (full service) atau usaha media minimal

berskala nasional, khususnya dari latar belakang: Planner/Buying/Riset media

- Latar belakang pendidikan statistik sosial dan riset akan sangat membantu

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang hubungan sosial dan kerja yang baik dengan para profesional di bidang periklanan,

riset. Khususnya perusahaan-perusahaan jasa media (cetak, radio, TV, outdoor)

- Memiliki track record profesional yang positif selama masa kerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif, kreatif, kompetitif dan dapat memotivasi bawahannya.

- Memiliki kemampuan mencerna dan menterjemahkan brief pemasaran klien kedalam media plan/buying

- Kemampuan menulis rekomendasi media (planning/buying) untuk sebuah kampanye periklanan serta

mempresentasikannya.

- Menguasai prosedur media (kini dengan komputerisasi data dan proses kerja) serta segala aspek

legalnya.

Tugas utama: memberikan nilai yang terbaik (efektif/efisien) dalam perencanaan dan pembelajaan media

bagi klien-klien, serta mendapatkan prioritas dan negosiasi yang terbaik bagi perusahaan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran sub-departemen yang dipimpin interen dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada Media Director.

Page 44: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

44

2. Account Executive - Memiliki pengalaman kerja di bidang periklanan, pemasaran atau media, khususnya dibidang yang

melakukan pelayanan langsung kepada pelanggan/klien.

- Jabatan terakhir minimal Jr. Account Executive, jika diperusahaan lain (pemasaran/media) pada jabatan

yang berurusan dengan pelayanan langsung kepada pelanggan (customer)/klien

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan

- Memiliki latar belakang pemasaran, penjualan, promosi, public relations akan sangat membantu.

- Memiliki ambisi dan kompetitif yang positif dalam bekerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif dan up-to-date dengan segala permasalahan sosial,

politik, ekonomi dan budaya

- Memiliki kemampuan menganalisa sosial, politik, ekonomi dan budaya yang berdampak kepada pemasaran

produk (klien) yang ditangani.

- Memiliki kemampuan menulis rekomendasi periklanan serta mempresentasikannya.

- Keseluruhan faktor diatas akan menumbuhkan rasa aman dan percaya pada klien-klien yang dibawah

tanggung jawabnya.

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari posisi Account Executive.

Tugas utama: melayani klien yang telah ada dengan selalu meningkatkan pelayanan profesional serta

membantu Account Supervisor mendapatkan klien baru guna meningkatkan billing perusahaan.

Tanggung-jawab utama: kelancaran kerja, tertib administrasi pekerjaan kelompok klien yang dipimpin interen

dan eksteren

Bertanggung-jawab kepada Account Supervisor.

2. Copywriter - Memiliki pengalaman kerja di bidang; periklanan, pemasaran atau media, khususnya dibidang

yang melakukan pelayanan langsung kepada pelanggan/klien.

- Memiliki kemampuan bahasa inggris lisan/tulisan. Pengetahuan tulis menulis bahasa Indonesia adalah

mutlak

- Memiliki pengetahuan dasar pemasaran, penjualan, promosi, public relations akan sangat membantu.

- Memiliki ambisi dan kompetitif yang positif dalam bekerja.

- Pribadi yang berwawasan luas, moderen, inovatif dan up-to-date dengan segala permasalahan sosial,

politik, ekonomi dan budaya

- Memiliki kemampuan menganalisa sosial, politik, ekonomi dan budaya yang berdampak kepada

pemasaran produk (klien) yang ditangani.

- Latar belakang pendidikan bahasa, pemasaran, jurnalistik akan sangat membantu.

- Memiliki kemampuan menulis; naskah iklan radio, TVC script/story-ine/sinopsys dengan referensi visual.

- Memiliki kemampuan menulis rasional copy platform (konsep copywritting) dan relevansinya dengan produk

yang sedang dikerjakan serta mempresentasikannya.

Page 45: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

45

Umumnya jenjang karir ini beranjak dari posisi Account Executive, Jr. Copywriter, Wartawan Junior/Senior

Tugas utama: bekerja sama dgn. art director dan Creative Group Head

Tanggung-jawab utama: mengembangkan/konsep copy dari Creative Director/Group Head dan inisiatif

memberikan alternatif konsep.

Proof reading untuk semua text materi kreatif yang ditangani

Page 46: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

46

V. Rekomendasi Kampanye Periklanan (Adv. Proposal)

1. Prosedur Sebuah Advertising Proposal/Recommendation

DIAGRAM 20 – PROSEDUR SEBUAH ADVERTISING PROPOSAL/REKOMENDATION

Rekomendasi periklanan merupakan standar dari perlayanan sebuah perusahaan periklanan. Dengan kata

lain, sebuah perusahaan periklanan harus memiliki kemampuan untuk mengajukan rekomedasi/proposal

periklanan secara tertulis.

Karena rekomendasi/proposal tersebut merupakan keluaran (output) dari informasi dari klien, maka masukan

(input) klien dalam bentuk marketing brief harus ada.

Ada klien yang memberikan marketing brief secara rinci, tetapi ada juga yang memberikan secara

umum/garis besar, sehingga untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci merupakan tugas dari bagian

Account Service (Account; Director, Supervisor, Executive)

Page 47: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

47

Karena rekomendasi periklanan merupakan ukuran bagi klien dalam menilai ke-mampuan sebuah

perusahaan periklanan akan: pengetahuan pasar/pemasaran, pengetahuan/pengalaman. Maka dalam

mempersiapkan rekomendasi periklanan setiap perusahaan periklanan akan mempertaruhkan segala

kemampuan dan pengalamannya dalam penulisan rekomendasi tersebut.

Terlebih jika sifat dari pemberian pekerjaan jasa periklanan tersebut merupakan tender (pitching), dimana

yang terbaik menurut klien yang akan mendapat pekerjaan tersebut.

Selain informasi produk, pasar dan lain-lain dari materi brief klien, bagian Account service perlu untuk

mencari informasi tambahan yang relevan dengan produk, yang mungkin tidak terpikirkan oleh klien:

A. Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik: - Pertumbuhan perekonomian nasional, regional atau internasional yang mungkin akan berdampak bagi

pemasaran produk (langsung/tidak langsung)

- Informasi yang pelestarian lingkungan yang (langsung/tidak langsung) berhubungan dengan pemasaran

produk. Informasi sehubungan dengan kesehatan dan produk (langsung/tidak langsung)

- Peraturan pemerintah yang dapat berdampak pada produk.

- Market behaviour (sifat pasar) sehubungan dengan latar belakang kultur/budaya dalam kaitan dengan

produk (langsung/tidak langsung). Informasi dari hasil riset juga akan sangat membantu analisa ini.

- dll.

B. Kompetisi (jika ada) - Mempelajari semua brand/merek yang dipasar, yang diperhitungkan sebagai kompetitor (langsung/tidak

langsung).

- Clipping/monitoring segala kegiatan periklanan (marketing mix produkproduk kompetitor (langsung/tidak

langsung).

- Variasi harga dari distributor, agen s/d pengecer/retail

- Sistim distribusi produk-produk kompetitor

- Kegiatan promosi (trade & consumer)

- Informasi akan adanya produk kompetitor baru

- dll.

C. Informasi pendukung lainnya - Momentum

Adanya waktu/masa tertentu yang berpengaruh bagi pemasaran produk; Program nasional, hari raya,

musim hujan/panas dll.

- Produk-produk lain yang berkaitan dengan kelancaran pemasaran produk

- dll.

Seluruh informasi diatas perlu diseleksi ulang dengan mencermati informasi-infor-masi yang memiliki

relevansi yang esensial dengan pemsaran produk, serta peran informasi tersebut dalam memperkuat

Page 48: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

48

rekomendasi periklanan yang akan diajukan.

Semakin banyak informasi (formal/informal) yang dimiliki, semakin fokus rekomendasi periklanan yang akan dihasilkan

2. Kerangka Proposal (Contents Outline)

a. Metode Analisa SWOT

Dalam menganalisa informasi (formal/informal) yang telah didapat, metode SWOT akan sangat membantu

kita untuk melihat peta situasi produk secara keseluruhan.

Strength/Kekuatan Uraikan serinci mungkin berdasarkan prioritasnya semua fakta-fakta yang berhubungan dengan kekuatan

produk, antara lain:

- Fakta-fakta kelebihan produk (fisik/non fisik)

- Fakta-fakta kelebihan latar belakang produk (produsen, pemilik perusahaan

sejarah perusahaan/keberhasilan denga produk lainnya) dll.

Weakness/Kelemahan Uraikan secara "gamblang" berdasarkan prioritasnya segala fakta sisi kelemahan produk dari informasi

yang didapat (formal/informal) - Kelemahan produk secara langsung/tidak langsung

Opportunity/Kesempatan Uraikan secara rinci berdasarkan prioritasnya, segala kemungkinan yang realistis yang dapat menjadi

kesempatan bagi produk.

- estimasi pangsa pasar - estimasi volume penjualan (jika mungkin dihitung)

Treath/Ancaman Uraikan secara rinci berdasarkan prioritasnya segala sesuatu yang dapat/ mungkin menjadi ancaman

terhadap pemasaran produk, langsung atau tidak langsung. Jangka pendek atau jangka panjang.

Karena tugas pengumpulan informasi ini adalah tugas dari bagian Account Service, maka penuangan

analisa SWOT juga merupakan tugas bagian ini.

STRENGTH Image & Awareness KOMPAS Baru Tidak perlu dibeli (orang tua berlangganan Dukungan Kampanye Lintas Generasi

STRENGTH Image & Awareness KOMPAS Baru

Tidak perlu dibeli oleh TA, karena orang tua sudah berlangganan

Dukungan Kampanye Lintas Generasi

STRENGTH

Image & Awareness KOMPAS Tidak perlu dibeli oleh TA, karena orang tua

sudah berlangganan Dukungan Kampanye Lintas Generasi

WEAKNESS Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak isi yg membangun hubungan interaksi

tetap kepada kelompok TA yang potensial Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di

halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yang membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yg membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yang membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yg membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yang membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yg membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang potensial

Tidak ada promosi off-air dan/atau promosi di halaman KOMPAS Muda

WEAKNESS

Isi, bahasa dan disain terlalu serius Tidak ada kolom yang membangun hubungan

interaksi tetap kepada kelompok TA yang

OPPORTUNITY Synergy isi, bahasa & disain dgn produk KKG

yang relevan TA remaja dan muda Belum ada kegiatan off-air produk media

remaja/muda yang konsisten di sekolah Isu “kualitas pendidikan nasional

OPPORTUNITY

Synergy Isi, bahasa dan disain dengan produk KKG yang khusus untuk TA remaja

dan muda Belum ada kegiatan off-air media remaja &

muda yang konsisten di sekolah

OPPORTUNITY

Synergy isi, bahasa & disain dgn produk KKG yang relevan TA remaja dan muda

Belum ada kegiatan off-air produk media remaja/muda yang konsisten di sekolah Isu “kualitas pendidikan nasional

OPPORTUNITY

Synergy Isi, bahasa dan disain dengan produk KKG yang khusus untuk TA remaja

dan muda Belum ada kegiatan off-air media remaja &

muda yang konsisten di sekolah

OPPORTUNITY

Synergy isi, bahasa & disain dgn produk KKG yang relevan TA remaja dan muda

Belum ada kegiatan off-air produk media remaja/muda yang konsisten di sekolah Isu “kualitas pendidikan nasional

OPPORTUNITY

Synergy Isi, bahasa dan disain dengan produk KKG yang khusus untuk TA remaja

dan muda Belum ada kegiatan off-air media remaja &

muda yang konsisten di sekolah

OPPORTUNITY

Synergy isi, bahasa & disain dgn produk KKG yang relevan TA remaja dan muda

Belum ada kegiatan off-air produk media remaja/muda yang konsisten di sekolah Isu “kualitas pendidikan nasional

TREATH Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran

nasional, majalah khusus remaja & muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda Berdampak pada pengiklan yang sasarannya

remaja & muda Regenerasi pembaca KOMPAS

TREATH

Koran lokal (Jawa Pos) dan beberapa koran yang nasional, majalah khusus remaja &

muda

Page 49: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

49

Bagian Account Service juga mempersiapkan penulisan awal dalam bentuk ringkasan (summary) yang

menterjemahkan dari brief klien.

Summary berserta SWOT didistribusikan ke: Creative Department, Media Departmen, Finance & Adm.

Departemen dan tentunya kepada bagian traffic.

Tiap-tiap departemen mempelajari (dalam rapat interen) serta mempersiapkan masukan- masukan

sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen untuk pembahasan pada rapat

mendatang.

3. Daftar Isi/Proposal Outline

A. a. Pendahuluan/Latar Belakang/Situasi Pasar/Analisa Pasar Introduction/Background/Market Overview/Market Analisys - analisa makro/mikro

b. Product Knowledge/Informasi Produk

Teknis/fisik produk, Pricing/Harga, Distribution System/Sistim Distribusi, Consumer's Profile/Profil

Konsumen

c. SWOT Analisys/Analisa SWOT

d. Advertising Objectives/Tujuan Periklanan: - mendukung tujuan pemasaran klien - mencapai sebuah

target tertentu :

- image/citra produk - awareness/pengenalan produk - market share/pangsa pasar

- sales target/target penjualan

e. Advertising Strategy/Strategi Periklanan :

Uraian strategi untuk mencapai tujuan periklanan

- Above-the-line/Below-the-line

- Promotion activities/Aktifitas promosi

- Other ideas to communicate the product

B. Rekomendasi Kreatif a. Creative Rationale/Rasionalisasi Kreatif

b. Copy Platform

c. Creative Execution/Eksekusi Kreatif :

- Print Ad - Radio Ad Script - TVC (Storyline/Storyboard)

C. Rekomendasi Media a. Media Rationale

- Analisa Statistik - Target Audience Profile Analisys

b. Media Objective

c. Media Strategy

d. Media Plan/Perencanaan Media

Page 50: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

50

e. Media Schedule & Media Budget

4. Metode/Falsafah/Kredo Perusahaan Periklanan Dunia. Ada beberapa Kredo perusahaan periklanan dunia, antara lain :

- Audience Strategy

- Big Idea

- Brilliant Simplicity

- Dramatic Technique

- Star Strategy

- USP (Unique Selling Proposition)

- T-Plan (Thompson Branding Plan)

Pada dasarnya penulisan rekomendasi periklanan adalah sama. pada alur penulisan/ sistematikanya,

sebagaimana 2 halaman terdahulu. perbedaan umumnya pada perisitilahan saja, dimana pada kredo-kredo

periklanan dunia terdapat beberapa cara tersendiri/unik dalam peristilahan/ termonologi

Esensi dari penulisan rekomendasi/proposal periklanan, umumnya antara lain :

- mendeteksi masalah pemasaran sebuah produk/jasa dan solusi yang dapat di kontribusi dari sisi

periklanan.

- mendeteksi potentsi sebuah produk/jasa dan solusi periklanan bagi keberhasilan pemasaran

produk tersebut.

Metode/cara T-plan membantu kita menganalisa permasalan dan solusi sangat unit, karena T-Plan hanya

terdiri dari 5 pertanyaan sederhana :

Thompson Total Branding (T-PLAN)

Page 51: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

51

1. Where are we now?

Analisa pasar/Market overview

Dimanakah keberadaan kita dalam pasar?

Beberapa besar pasar dan siapa saja pemainnya?

SWOT Analisys/Analisa SWOT

Product knowledge/Informasi product

- Teknis/fisik produk - Pricing/Harga - Distribution System/Sistim Distribusi - Consumer's Profile

2. Why are we here? (Where should we be?) Advertising Objectives/Tujuan Periklanan tujuan pemasaran klien/mencapai sebuah target tertentu :

- image/citra produk - awareness/pengenalan produk - market share/pangsa pasar - sales target/target

penjualan

3. How do we get there? Advertising Strategy/Strategi Periklanan : Uraian strategi untuk mencapai tujuan periklanan

- Above-the-line/Below-the-line - Promotion activities/Aktifitas promosi - Other ideas to communicate the

product - Creative & Media write-up

4. What do we need to get there? - Creative & Media recommendation

5. Are we Getting There? - Research & Eveluation

Page 52: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

52

5. Target Audience Analisys/Analisa Khalayak Sasaran Who Are We Talking To ? 1. Age group (Kelompok umur)

a. Age range (jangkauan umur)

a. Sex (jenis kelamin)

b. Marital status (status perkawinan)

2. Income group (Kelompok ekonomi)

a. Occupation/Jabatan

b. Estimated income/Pekiraan gaji

c. Occupation beneficiaries/Tunjangan jabatan

d. Estimated monthly fixed disposal/Est. pengeluaran tetap bulanan

3. Geography (geografis)

a. International/Regional/National/Local

b. Urban (Perkotaan)

c. Sub-urban (Semi perkotaan)

d. Rural (Pedesaan)

4. Educational background (latar belakang pendidikan)

a. SD - SLTP - SLTA

b. Universitas (dalam/luar negeri)

c. Language (kemampuan bahasa)

5. Lifestyle (gaya hidup)

a. Modern (moderen)

b. Conservative (konservatif)

c. Religious (agamais)

6. Media Habit (kebiasaan media yang dikonsumsi)

a. Televisi (program apa)

b. Majalah

c. Surat kabar

d. Internet

7. Recreational habit (kebiasaan rekreasi)

Sport habit (kebiasaan olahraga)

Page 53: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

53

VI. CONNECTION POINT ANALYSIS

Page 54: KAPITA SELEKTA 2011-2012

ITKP THE SCHOOL OF ADVERTISING KAPITA SELEKTA PERIKLANAN – INTRODUCTION TO ADVERTISING (Sem.1)

Moh. Erie Supit 2000 -20012

54

VII. BRAIN STORMING

THE “TEAM PLAYER” ATTITUDE 1. Do Your Homework 2. Observe the situation 3. Respect Others Idea (Don’t under estimate) 4. Be a Professional in argumentation (facts) 5. Use others ideas to strengthen yours 6. Keep note the meeting progress 7. Be realistic in suggesting ideas