kajian serapan co dan karbonasi pada beton mutu tinggi
TRANSCRIPT
i
KAJIAN SERAPAN CO2 DAN KARBONASI PADA BETON
MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN VARIASI
KOMPOSISI METAKAOLIN
The Study of CO2 Absorption and Carbonation on High Strength Self Compacting
Concrete with Metakaolin Composition Variation
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun Oleh :
DELISTA PUTRI DENI
I0116027
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
HALAMAN PENGESAHAN
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Insyirah : 6-8)
Tidak ada kesuksesan melainkan dengan pertolongan Allah. (QS. Huud : 88)
Memulai dengan penuh keyakinan. Menjalankan dengan penuh keikhlasan.
Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.
(Anonim)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
ABSTRACT
Delista Putri Deni, 2020. The Study of CO2 Absorption and Carbonation on High
Strength Self Compacting Concrete with Metakaolin Composition Variation,
Final Project of Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas
Maret University, Surakarta.
The construction industry is an important thing to support the development of a
country. In concrete construction, quality, strength, and durability of concrete are
the main requirements of all. In urban tropical countries, carbonation is one of the
important factors that affect the durability of concrete, it may cause corrosion of
reinforced steel concrete. Therefore, high strength self-compacting concrete may
be expected as the solution, improved by pozzolanic additions, that is metakaolin,
with substitution dosage at 10%; 12,5%; 15%; 17,5%; and 20%.
This study purposed to determine the effects of metakaolin and its optimum dosage
to improve high strength self-compacting concrete quality on its absorption and
carbonation rates. This study was done by using experimental methods. The
specimens used are cylindrical plain concrete with 75 mm diameter and 150 mm
height. The absorption test is done by soaking the specimens for 10,5 minutes and
24 hours in a 4% carbonate solution and compare between its SSD weight and dry
oven weight. The carbonation test is done by using accelerated laboratory
carbonation by soaking the specimens, which sealed on its side, in a 4% carbonate
solution for 15 days, 37 days, and 51 days, proceeded by splitting using
Compression Testing Machine, and spray it by using 1% phenolphthalein.
Based on the results, metakaolin might improve concrete quality by reducing its
absorption rates and carbonation rates by 15% substitution dosage of cement
content, metakaolin will reduce 46,32% absorption at 10+0,5 minutes submersion,
12,65% absorption at 24 hours submersion, and 44,41% nominal atmospheric
carbonation coefficient. Metakaolin addition might reduce fresh concrete's
workability, but still fulfill self-compacting concrete requirements specified by
EFNARC 2002.
Keywords: high strength self-compacting concrete, metakaolin, absorption,
carbonation
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
ABSTRAK
Delista Putri Deni, 2020, Kajian Serapan CO2 dan Karbonasi pada Beton
Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Variasi Komposisi Metakaolin, Tugas
Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Industri konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang
berkembangnya suatu negara. Dalam konstruksi beton, mutu, kekuatan, dan
durabilitas beton merupakan syarat yang utama. Pada negara dengan iklim tropis,
karbonasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi durabilitas
beton karena dapat menyebabkan korosi pada tulangan beton. Oleh karena itu,
beton HSSCC diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut,
ditambah dengan penggunaan pozzolan sebagai perbaikan, yaitu metakaolin dengan
kadar substitusi 10%; 12,5%; 15%; 17,5 %; dan 20%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan metakaolin dan
kadar optimumnya untuk meningkatkan kualitas beton terhadap nilai serapan dan
laju karbonasi beton HSSCC. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Benda
uji yang digunakan adalah beton silinder dengan diameter 75 mm dan tinggi 150
mm. Pengujian serapan dilakukan dengan merendam benda uji selama 10+0,5
menit dan 24 jam pada larutan karbonat 4% dan membandingkan berat kering oven
dan berat SSD-nya. Pengujian karbonasi dilakukan dengan cara uji karbonasi
laboratorium dipercepat selama 15 hari, 37 hari, dan 51 hari menggunakan larutan
karbonat 4% untuk selanjutnya dibelah menggunakan CTM dan disemprot
menggunakan indikator phenolphthalein 1%.
Berdasarkan hasil penelitian, metakaolin dapat meningkatkan kualitas beton
dengan menurunkan nilai serapan dan laju karbonasi beton dengan kadar substitusi
15% dari berat semen, metakaolin dapat menurunkan serapan sebesar 46,32 % pada
perendaman 10+0,5 menit, 12,65% pada perendaman 24 jam, dan koefisien
karbonasi nominal sebesar 44,41%. Penambahan metakaolin akan menurunkan
workabilitas beton segar, tetapi masih memenuhi syarat beton memadat mandiri
yang ditetapkan oleh EFNARC 2002.
Kata Kunci : beton mutu tinggi memadat mandiri, metakaolin, karbonasi, serapan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, banyak
kendala yang sulit untuk penulis hadapi hingga terselesaikannya penulisan skripsi
ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala nikmat yang
diberikan untuk penulis.
2. Ibu Eni Setyowati dan Bapak Feri Widianto, orang tua tercinta yang senantiasa
memberikan do’a, semangat, dan dukungan material maupun non-material.
3. Ibu Diyah Kristiyatun dan Ibu Sarkoni, nenek tercinta yang tak pernah lupa
memberikan do’a dan dukungan.
4. Bapak Wibowo, S.T., D.E.A., selaku Dosen Pembimbing 1 Skripsi dan Ibu Dr.
Endah Safitri, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing 2 Skripsi atas segala do’a,
waktu, bimbingan, dan bantuan selama proses penulisan skripsi.
5. Bapak Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing
Akademik atas segala do’a, waktu, bimbingan, dan bantuan selama proses
penulisan skripsi.
6. Bapak Ir. Sofa Marwoto, M.T., Bapak Edy Purwanto, S.T., M.T., dan Yayasan
Alumni Peduli Teknik Sipil UNS yang telah memberikan dukungan material
selama perkuliahan di Teknik Sipil UNS.
7. Staff Pengelola Laboratorium Bahan Konstruksi dan Rekayasa Struktur
Program Studi Teknik Sipil UNS.
8. Tim Skripsi Beton Metakaolin, Igna, Niko, Faqih, dan Yusril atas kerjasama,
semangat, dan kebahagiaan selama pengerjaan skripsi.
9. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil UNS 2016.
10. Keluarga dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima
kasih atas segala do’a dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak pada umumnya dan mahasiswa pada
khususnya.
Surakarta, Juli 2020
Penulis
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
PENGANTAR ................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 5
1.3 Batasan Masalah ................................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI .............................. 7
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7
2.2 Landasan Teori................................................................................... 9
2.2.1 Beton .................................................................................................. 9
2.2.1.1 Sifat Beton ......................................................................................... 10
2.2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Beton ..................................................... 11
2.2.2 Beton Mutu Tinggi (High Strength Concrete) ................................... 12
2.2.3 Beton Memadat Mandiri (Self Compacting Concrete) ...................... 12
2.2.3.1 Sifat Beton Memadat Mandiri (Self Compacting Concrete).............. 12
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
2.2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Beton Memadat Mandiri (Self Compacting
Concrete)............................................................................................ 14
2.2.4 Bahan Penyusun Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri (High Strength
Self Compacting Concrete) ................................................................ 14
2.2.4.1 Semen Portland ................................................................................. 14
2.2.4.2 Agregat Kasar .................................................................................... 16
2.2.4.3 Agregat Halus .................................................................................... 18
2.2.4.4 Air ...................................................................................................... 19
2.2.4.5 Superplasticizer.................................................................................. 20
2.2.5 Metakaolin ......................................................................................... 21
2.2.6 Rancang Campur Beton High Strength Self Compacting Concrete .. 23
2.2.7 Karbonasi pada Beton ........................................................................ 23
2.2.8 Mekanisme Masuknya Zat ke Dalam Beton ...................................... 24
2.2.9 Serapan Karbondioksida (CO2).......................................................... 25
2.2.9.1 Serapan CO2 sebagai Faktor Durabilitas ............................................ 25
2.2.9.2 Faktor yang Mempengaruhi Serapan pada Beton .............................. 26
2.2.10 Koefisien Karbonasi Beton ................................................................ 27
2.2.11 Kriteria Pengujian Beton.................................................................... 28
2.2.11.1 Pengujian pada Beton Segar HSSCC ................................................. 28
2.2.11.2 Pengujian pada Beton Keras HSSCC ................................................ 30
BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 32
3.1 Tinjauan Umum ................................................................................. 32
3.2 Benda Uji ........................................................................................... 33
3.3 Alat Uji............................................................................................... 34
3.3.1 Alat Pengujian Standar Bahan Dasar Beton ...................................... 34
3.3.2 Alat Pembuatan Benda Uji................................................................. 37
3.3.3 Alat Pengujian Benda Uji .................................................................. 39
3.4 Bahan Uji ........................................................................................... 42
3.5 Tahap Penelitian................................................................................. 45
3.5.1 Perencanaan Penelitian ...................................................................... 45
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 46
3.6 Diagram Alir Penelitian ..................................................................... 47
3.7 Standarisasi Pengujian Bahan Dasar Penyusun Beton....................... 51
3.7.1 Agregat Kasar dan Agregat Halus ..................................................... 51
3.7.2 Semen ................................................................................................. 51
3.7.3 Self Compacting Concrete ................................................................. 51
3.8 Pengujian Bahan Dasar Beton ........................................................... 52
3.8.1 Pengujian Agregat Halus ................................................................... 52
3.8.1.1 Pengujian Gradasi .............................................................................. 52
3.8.1.2 Pengujian Kadar Lumpur ................................................................... 52
3.8.1.3 Pengujian Kadar Zat Organik ............................................................ 53
3.8.1.4 Pengujian Specific Gravity ................................................................. 54
3.8.2 Pengujian Agregat Kasar ................................................................... 56
3.8.2.1 Pengujian Abrasi ................................................................................ 56
3.8.2.2 Pengujian Gradasi .............................................................................. 57
3.8.2.3 Pengujian Specific Gravity ................................................................. 57
3.9 Pembuatan dan Pengujian Metakaolin ............................................... 58
3.9.1 Pembuatan Metakaolin....................................................................... 58
3.9.2 Pengujian Metakaolin ........................................................................ 59
3.10 Perancangan Campuran Beton SCC .................................................. 59
3.11 Pembuatan Benda Uji ........................................................................ 60
3.12 Pengujian Beton Segar SCC .............................................................. 61
3.12.1 Pengujian Slump Flow ....................................................................... 61
3.12.2 Pengujian V-funnel ............................................................................. 62
3.12.3 Pengujian L-box ................................................................................. 62
3.13 Perawatan Benda Uji.......................................................................... 63
3.14 Pengujian Benda Uji (Beton Keras) ................................................... 63
3.14.1 Pengujian Serapan CO2 pada Beton ................................................... 63
3.14.2 Pengujian Karbonasi Beton................................................................ 64
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
3.15 Analisis Data ...................................................................................... 65
3.16 Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 65
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 66
4.1 Tinjauan Umum ................................................................................. 66
4.2 Hasil Pengujian Bahan Penyusun HSSCC ......................................... 66
4.2.1 Pengujian Agregat Halus ................................................................... 66
4.2.2 Pengujian Agregat Kasar ................................................................... 67
4.2.3 Pengujian Kandungan Kimia Metakaolin .......................................... 68
4.3 Mix Design High Strength Self Compacting Concrete (HSSCC) ...... 68
4.4 Hasil Pengujian dan Analisis Data Beton Segar (Workability) ......... 69
4.4.1 Pengujian Flow Table ........................................................................ 69
4.4.2 Pengujian V-funnel ............................................................................. 72
4.4.3 Pengujian L-box ................................................................................. 73
4.5 Hasil Pengujian dan Analisis Beton Keras ........................................ 75
4.5.1 Pengujian Berat Jenis Beton .............................................................. 75
4.5.2 Pengujian Kuat Tekan Beton ............................................................. 77
4.5.3 Pengujian Serapan CO2 Beton ........................................................... 80
4.5.4 Pengujian Karbonasi Beton................................................................ 86
4.6 Pembahasan........................................................................................ 94
4.6.1 Hubungan antara Nilai Kuat Tekan dengan Serapan HSSCC ............ 94
4.6.2 Hubungan antara Nilai Kuat Tekan HSSCC dengan Koefisien Karbonasi
Nominal HSSCC ................................................................................ 96
4.6.3 Hubungan antara Serapan HSSCC dengan Koefisien Karbonasi Nominal
HSSCC ............................................................................................... 98
4.6.4 Reaksi Pozzolanik Metakaolin ........................................................... 99
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 101
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 101
5.2 Saran .................................................................................................. 101
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103
LAMPIRAN .................................................................................................... 107
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flow Table dan Abrams Cone .................................................. 28
Gambar 2.2 V-funnel..................................................................................... 29
Gambar 2.3 L-box ......................................................................................... 29
Gambar 2.4 V-funnel..................................................................................... 29
Gambar 2.5 Sketsa Pengujian Karbonasi ..................................................... 31
Gambar 3.1 (a) Ayakan dan (b) Mesin Sieve Shaker ................................... 35
Gambar 3.2 Conical Mould .......................................................................... 35
Gambar 3.3 Mesin Los Angeles .................................................................... 36
Gambar 3.4 Oven .......................................................................................... 36
Gambar 3.5 Gelas Ukur 250 ml .................................................................... 37
Gambar 3.6 Tabung Volumetric Flash 500 ml ............................................. 37
Gambar 3.7 Timbangan Digital Kapasitas (a) 15 kg dan (b) 75 kg ............. 38
Gambar 3.8 Pipa PVC sebagai Cetakan Beton ............................................. 38
Gambar 3.9 Concrete Mixer ......................................................................... 39
Gambar 3.10 Kerucut Abrams dan Papan Alir ............................................... 40
Gambar 3.11 V-funnel..................................................................................... 40
Gambar 3.12 L-box ......................................................................................... 40
Gambar 3.13 Ember untuk Merendam Benda Uji .......................................... 41
Gambar 3.14 Media Pengujian Karbonasi ...................................................... 41
Gambar 3.15 Compression Testing Machine ................................................. 42
Gambar 3.16 Semprotan Indikator Phenolphthalein 1% ................................ 42
Gambar 3.17 Agregat Kasar Berukuran Maksimum (a) 10 mm dan (b) 6,75
mm ............................................................................................ 43
Gambar 3.18 Agregat Halus ........................................................................... 43
Gambar 3.19 (a) Kaolin dan (b) Metakaolin .................................................. 44
Gambar 3.20 Superplasticizer ........................................................................ 45
Gambar 3.21 Diagram Alir Penelitian ............................................................ 49
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
Gambar 3.22 Diagram Alir Analisis Data dan Pembahasan .......................... 50
Gambar 3.23 Benda Uji Pengujian Serapan ................................................... 61
Gambar 3.24 Benda Uji Pengujian Karbonasi Beton ..................................... 61
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Diameter Sebaran dengan Substitusi
Kadar Metakaolin ..................................................................... 71
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara T500 dengan Substitusi Kadar
Metakaolin ................................................................................ 71
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Waktu Alir V-funnel dengan Substitusi
Kadar Metakaolin ..................................................................... 73
Gambar 4.4 Grafik Hubungan antara Nilai h2/h1 dengan Substitusi Kadar
Metakaolin ................................................................................ 74
Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Nilai Kuat Tekan dengan Substitusi
Kadar Metakaolin ..................................................................... 79
Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara Nilai Serapan Larutan CO2 dengan
Substitusi Kadar Metakaolin pada Perendaman 10+0,5 Menit 82
Gambar 4.7 Grafik Hubungan antara Nilai Serapan Larutan CO2 dengan
Substitusi Kadar Metakaolin pada Perendaman 24 Jam........... 82
Gambar 4.8 Hasil Pengujian Karbonasi Beton ............................................. 87
Gambar 4.9 Grafik Hubungan antara Nilai Kedalaman Karbonasi dengan
Substitusi Kadar Metakaolin .................................................... 88
Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Nilai Kedalaman Karbonasi Beton ......... 90
Gambar 4.11 Grafik Hubungan antar Koefisien Karbonasi Nominal dengan
Substitusi Kadar Metakaolin .................................................... 92
Gambar 4.12 Grafik Hubungan antara Kuat Tekan dengan Serapan Beton ... 95
Gambar 4.13 Grafik Hubungan antara Kuat Tekan dengan Koefisien
Karbonasi Nominal Beton ........................................................ 97
Gambar 4.14 Grafik Hubungan antara Serapan dengan Koefisien Karbonasi
Nominal Beton.......................................................................... 99
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Berat Jenis Beton ........................................................................... 11
Tabel 2.2 Kriteria Range Nilai Self Compacting Concrete ........................... 13
Tabel 2.3 Susunan Unsur Semen Portland ................................................... 15
Tabel 2.4 Karakteristik Senyawa Penyusun Semen Portland ....................... 16
Tabel 2.5 Persyaratan Gradasi Agregat Kasar Menurut ASTM C33 ............ 17
Tabel 2.6 Persyaratan Gradasi Agregat Halus Menurut ASTM C33 ............ 19
Tabel 2.7 Rasio Air dengan Bahan Bersifat Semen Maksimum dengan
Superplasticizer ............................................................................. 20
Tabel 2.8 Range Mix Design Menurut The European Guidelines for Self
Compacting Concrete (2005) ........................................................ 23
Tabel 2.9 Kriteria Range Nilai SCC .............................................................. 30
Tabel 3.1 Kode dan Jumlah Kebutuhan Benda Uji Serapan dan Karbonasi pada
Beton ............................................................................................. 34
Tabel 3.2 Standar Pengujian Bahan Dasar Penyusun Beton ......................... 51
Tabel 3.3 Tabel Perubahan Warna pada Uji Kadar Zat Organik Pasir ......... 54
Tabel 4.1 Rekapitulasi Pengujian Agregat Halus .......................................... 67
Tabel 4.2 Rekapitulasi Pengujian Agregat Kasar .......................................... 67
Tabel 4.3 Analisis Kuantitatif Pengujian XRF Metakaolin........................... 68
Tabel 4.4 Rekapitulasi Mix Design atau Rancang Campur Adukan Beton ... 69
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Flow Table (Diameter Aliran) ............................ 70
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Flow Table (T500 rata-rata) .................................. 70
Tabel 4.7 Hasil Pengujian V-funnel ............................................................... 72
Tabel 4.8 Hasil Pengujian L-box ................................................................... 74
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pengujian Berat Volume Benda Uji Serapan CO2
HSSCC Metakaolin ....................................................................... 76
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Pengujian Berat Volume Benda Uji Karbonasi
HSSCC Metakaolin ....................................................................... 77
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton ............................................... 78
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Serapan Beton Perendaman 10+0,5 Menit ......... 80
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Serapan Beton Perendaman 24 Jam .................... 81
Tabel 4.14 Serapan Rata-rata pada Perendaman 10+0,5 Menit dan 24 Jam ... 85
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Kedalaman Karbonasi Beton HSSCC ................. 87
Tabel 4.16 Data Pengujian Karbonasi Beton Agregat Kapur.......................... 89
Tabel 4.17 Koefisien Karbonasi Hasil Pengujian Beton HSSCC ................... 91
Tabel 4.18 Kategori Kualitas Beton Berdasarkan Koefisien Karbonasi
Nominal ......................................................................................... 91
Tabel 4.19 Koefisien Karbonasi Nominal Beton HSSCC ............................... 92
Tabel 4.20 Hasil Uji Kuat Tekan dan Serapan ................................................ 95
Tabel 4.21 Hasil Uji Kuat Tekan dan Koefisien Karbonasi Nominal ............. 96
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Serapan dan Karbonasi Beton ............................. 98
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Hasil Pengujian Agregat Halus
Lampiran B : Hasil Pengujian Agregat Kasar
Lampiran C : Hasil Pengujian Metakaolin
Lampiran D : Data dan Perhitungan Mix Design HSSCC
Lampiran E : Hasil Pengujian Serapan Beton
Lampiran F : Hasil Pengujian Karbonasi Beton
Lampiran G : Dokumentasi Penelitian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id