k2 - ethical in lifestyle isssue2
DESCRIPTION
ssqdTRANSCRIPT
ROAD MAP
MITOS & FAKTA TTG ROKOK
EPIDEMIOLOGY
KANDUNGAN ROKOK
EFEK THD KESEHATAN (THE SMOKER’S BODY)
STRATEGI MPOWER DARI WHO
MORAL/ETHICAL QUESTIONS AND ISSUES (related tobacco)
Kompas, Selasa/8 Juli 2013 hal 14
UU no 36/2009 ttg kesehatan dan PP no 109 ttg pengamanan bahan yg mengandung zat adiktif berupa produk tembakau.Per 4 Juli 2014 75 dari 672 pabrik rorok
atau 485 dari 3.363 merek rokok yg telah memuat gambar peringatan bahaya merokok
WHO report on the Global Tobacco Epidemic, 2008, p19.
Bagaimana dgn Indonesia??
Meningkatkan risiko kematianpenderita penyakit kronis menjadi 1.30 – 8.17 kali lebih besar (Studi MortalitasSurvei Kesehatan nasional, 2001)
Tahun 2005, biaya kesehatan ygdikeluarkan karena penyakit terkaittembakau 18.1 milyar US dolar atau 5 kali lipat pendapatan negara dari cukaitembakau pd tahun yg sama(Kosen,S.2007.Indonesia Report Card)
2. KANDUNGAN ROKOK
ROKOK mengndung 4000 macam zatberbahaya, diantaranya:◦ Nikotin (kandungan pestisida)◦ Hidrogen sianida (gas mematikan)◦ TAR (campuran aspal)◦ Amonia (kandungan pembersih lantai)◦ CO2 (gas beracun)◦ Formalin (bahan pengawet mayat)◦ Arsen (racun mematikan)◦ Kadmium (batu baterai)
3.EFEK THD KESEHATAN (THE SMOKER’S BODY)
4.STRATEGI MPOWER DARI WHO
MORAL/ETHICAL QUESTIONS AND ISSUES (related tobacco)
A. Health◦ As smoking became more common, health
problems emerged which seemed to be related to smoking. In the 1950's, Sir Richard Doll, a British researcher, studied the smoking habits of more than 34,000 physicians and found a strong correlation between smoking and disease.
◦ Lung cancer was the first health effect to be linked to smoking. Subsequent research has linked tobacco usage to heart disease, emphysema, and several other forms of cancer. Recent research has even suggested harmful effects to the unborn children of smokers and to those non-smokers exposed to the side-smoke of smokers
Begitu banyak data berkaitan dengan pemakaian tembakau thd masalah kesehatan yg serius, maka timbulah pertanyaan:◦ Apa implikasi moral/etika dari individu yang memakai produk tembakau?
◦ Apa implikasi moral/etika dari anjuran/dorongan individu lain untuk memakai tembakau?
◦ Apa implikasi moral/etika dalam keikutsertaanya di dalam produksi, pemasaran & distribusi tembakau?
Economic
Apakah tembakau esensial untuk kesehatanekonomi dunia?
Jika ya, apa implikasi moral/etika dari upayamemperkecil ekonomi tembakau?
Apa dampak gangguan yg radikal darikesejahteraan ekonomi thd kesehatan fisik & emosional?
Masyarakat secara luas mendapat keuntungandari suksesnya ekonomi tembakau. Jikaperubahan ekonomi tembakau diperlukan, bukankah seharusnya masyarakat luasmembantu kelompok minor yg paling terpengaruh secara langsung dari perubahan ini?
Economic
Jika program stabilitas tembakau telah efektif didalam stabilisasi pemasaran, apakah mungkin program yg sama dapat dikembangkan utk komoditi pertanian lainnya?
Dalam sistem kebebasan berusaha, apa tanggung jawab produsen utk efek produk thd konsumen? Jk produk terbukti berbahaya,seharuskah produsen menunggu keputusan legal dari pemerintah utk produksinya atau apakah perusahaan mempunyai tanggungjawab moral utk menyusun sendiri standartnya?
Economic
Apa yg dapat dilakukan utk menjamin kemampuan dari petani kecil utk bertahan hidup jk kemampuan utk memperoleh uang dari produksi tembakau dihilangkan? Bagaimana pentingnya produksi tembakau utk kehidupan bagi keluarga petani kecil?
Apakah secara moral lebih baik bagi orang2 utk mendapat mata pencaharian mereka dgn memberikan pelayanan yg berkontribusi thd kesejahteraan manusia, jk memungkinkan?
C. Resource Utilization1. Penggunaan lahan tanaman untuk tanaman non-
gizi yang ditujukan untuk ekspor, di negara-negara di mana kelaparan adalah masalah, menimbulkan kesulitan.
2. Dapatkah pertanyaan tentang produksi tembakaulepas dari masalah kelaparan manusia?
3. Bagaimana mungkin sumber daya yang dapatdigunakan untuk memproduksi makanandialokasikan cukup sehingga kelaparan dapatdikurangi?
4. Apakah masalah kelaparan lebih merupakanmasalah sumber daya yang memadai ataudistribusi yang efektif?
5. Jika masalahnya adalah bahwa distribusi, apakahproduksi tembakau masalah utama yang mempengaruhi kelaparan di dunia?
Third World Marketing Issues1. Dalam konsumsi rokok dekade terakhir di
Amerika Serikat telah meningkat sebesar kurangdari 5 persen. Pada saat yang sama, konsumsiper kapita telah meningkat 33 persen di Afrikadan 25 persen di Amerika Latin. Penjualantembakau telah mengalami stagnasi di negara-negara maju. Produsen mencari negara-negaraberkembang untuk memperluas penjualan.
2. Teknik pemasaran yang digunakan di DuniaKetiga adalah sama dengan yang telah berhasil di Amerika Serikat. Rokok diiklankan sebagai simbolvitalitas, kejantanan, kecanggihan, seksualitas, dewasa, dan modernitas
Apakah salah iklan produk tembakau di negara dimana bahaya kesehatan berkaitan dengan tembakau tidak siap tersedia?
Apakah benar utk bisnis menggunakan satu standart yg mempengaruhi pemasaran di US & standar lain di negara lain?
Apa tanggungjawab moral bagi orang2 yg mendapatkan keuntungan dari pemasaran produk tembakau di negara ke-3?
E. Freedom of Choice1. Salah satu manfaat dari masyarakat bebas
adalah kebebasan pilihan untuk orang dewasa, selama kebebasan ini tidak menghilangkankebebasan orang lain. Keputusan untuk merokokmungkin muncul untuk menjadi salah satupilihan, karena biasanya berpikir bahwa risikokesehatan dari merokok ditanggung sebagianbesar oleh orang-orang membuat pilihan
2. Faktor-faktor yang menyulitkan kesederhanaanargumen ini adalah:
◦ 1) Merokok adalah kebiasaan sosial dan ketika salahsatu 'orang merokok, orang-orang lain di sekitarnya akan terkena asap.
◦ 2) kebiasaan merokok orang dewasa memberikanpemodelan yang kuat yang mempengaruhi kebiasaananak-anak dan remaja.
◦ 3) Masyarakat harus menanggung beberapa biayasosial (premi asuransi meningkat dan berbagai bebanpajak) kematian dan kecacatan yang ditimbulkan olehpenggunaan tembakau.
Apa risiko dari pemakaian tembakau oleh individu yang memilih merokok?
Apa social cost dari kematian & disability dari pemakaiantembakau?
Apakah pemakaian tembakau merubah mental danpsikologi seseorang sebagaimana alkohol& obat2an? Apakah tembakau sebagian besar masalah psikologi?
apakah substansi yang mengancam kesehatan fisik lebihmjd masalah bagi masya daripada substansi yang mengancam kesejahteraan kejiwaan masya?
Utk tingkat spt apa merokok di tempat umum melanggarhak dari non-smoker?
Utk tkt spt apa, upaya2 mengurangi rokok melanggar hak2 dari org2 yang meimilih mjd perokok?
Jika kebebasan memilih memakai tembakau ditoleransi, apa pengaruh iklan utk memikat anak2 muda utkmerokok?
Framing tobacco control efforts within an ethical context
1. Bagaimana industri tembakau telah membentuk frame tertentubahwa itu adalah pelindung hak-hak individu dan bahwakomunitas kesehatan masyarakat sedang mencoba untukmenghilangkan hak-hak tsb?
2. Bagaimana komunitas kesehatan masyarakat menggunakanmetafora yang mungkin tidak sengaja mendukung framing inidan menunjukkan bahwa dengan reframing upaya kesehatanmasyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip inti etika, komunitaskesehatan masyarakat dapat membuat pesan lebih positif.
3. Sebuah kerangka etika kesehatan masyarakat diusulkan untukmeneliti bagaimana penerapan prinsip-prinsip dapatmempengaruhi gerakan pengendalian tembakau.
4. Melalui peningkatan penggunaan etika dalam pengendaliantembakau, komunitas kesehatan masyarakat mungkin lebih baikdiposisikan untuk mengklaim jalan yang cepat sebagai pelindungkepentingan publik.
5. Komunitas pengendalian tembakau harus lebih proaktifmembingkai tindakan dan kerangka dasar pada prinsip-prinsipetika
WHAT ARE THE RELEVANT CORE ETHICAL PRINCIPLES?
Beneficence1. Tujuan utama dari mayoritas komunitas
pengendalian tembakau adalah untuk mengurangimorbiditas dan mortalitas yang terkait dengantembakau.
2. Oleh karena itu, beneficence-yaitu, kewajibanuntuk bertindak untuk keuntungan/kebaikanorang lain
3. Ini akan memungkinkan masyarakat untukmenantang bingkai industri bahwa tujuan akhirdari komunitas pengendalian tembakau adalahuntuk mengalahkan industri tembakau, melindungi kesehatan keuangan program kami, atau sosial kontrol masyarakat.
Non-maleficence1. Non-maleficence-tugas untuk tidak
membahayakan-telah memainkan peran yang semakin penting dalam komunitas pengendaliantembakau dengan perdebatan “harm reduction”.
2. Tidak perhatian thd konsekuensi negatif adalah risiko secara etik dan dapat memungkinkanmasyarakat dicirikan sebagai tidak peduli.
3. Misalnya, konsekuensi negatif dari peningkatanpajak tembakau pada populasi berpenghasilanrendah harus serius dipertimbangkan agar tidakmuncul bahwa masyarakat tidak sensitif terhadapkebutuhan populasi ini
Justice1. Bahaya yang ditimbulkan oleh tembakau tidak
dirasakan secara merata oleh semua segmenpenduduk.
2. Sebagai Isu terbaru American Journal of Public Health menunjukkan, masalah kesenjangan tembakau yang signifikan dan perlu ditangani.
3. Upaya kami untuk mengurangi kesenjangan inididasarkan setidaknya sebagian pada prinsipkeadilan, kewajiban untuk bertindak dengan keadilan.
4. Karena kami bekerja dengan masyarakat yang kurangberuntung, prinsip ini harus diekspresikan denganjelas. Ada risiko bahwa jika kita tidak sadarmengungkapkan keinginan kita untuk keadilan, masyarakat tidak mungkin beresonansi dengan pesankita.
5. Misalnya, upaya pengendalian tembakau untukmengurangi iklan di masyarakat dalam kotaberesonansi dengan baik dengan komunitas tersebut, karena masyarakat melihat komunitas pengendaliantembakau membantu menahan penargetan yang tidak adil dari komunitas mereka.
6. Upaya utk meyakinkan organisasi masya menolakbantuan Dari PERUSAHAAN ROKOK mungkin lebihBERHASIL jika komunitas pengendalian tembakaubisa membingkai dirinya sebagai pelindungmasyarakat daripada Punisher industri
Transparency◦ Komunitas pengendalian tembakau harusberusaha untuk transparansi dalam urusannya.
◦ Sebagai contoh, beberapa anggota komunitaspengendalian tembakau memiliki hubungandekat dengan perusahaan farmasi, sementaramasyarakat sebagian besar telah menolakbekerja sama dengan industri tembakau.
Truthfulness ◦ Kebenaran pada bagian dari komunitas pengendalian
tembakau sangat penting karena argumen industri tembakau bahwa inisiatif kesehatan masyarakat didasarkan pada ilmu pengetahuan yang berimbang.
Respect for autonomy◦ Kesehatan masyarakat harus mencapai kesehatan
masyarakat dengan cara yang menghormati hak-hakindividu dalam masyarakat.''
◦ Meskipun pendekatan komunitarian tersebut tidakselalu bertentangan dengan menghormati otonomi-yaitu, hak untuk bebas dari pengaruh pengendalian,dan meskipun elemen penting dari komunitaspengendalian tembakau memprioritaskan hak-hakindividu, kecenderungan ini telah memungkinkanindustri untuk mengkarakterisasi dirinya sebagaipelindung hak-hak individu dan komunitas pengendaliantembakau sebagai mengabaikan hak-hak individu
Bagaimana seharusnya komunitaspengendalian tembakau(KPT)menghormati otonomiperokok?
Jk menghormati otonomi perokok scra absolut, di satu sisi akan tidak mampu utk mengatur produk tembakau atau perilaku konflik dengan beneficence yg diharapkan
Jk otonomi tdk dihormati KPT dikecam krn tidak menghargai hak2 individu bahkan dikecam oleh masya scra ekstrim.
So perlu menghormati otonomi dan konsisten
WHAT IS THE VALUE OF AN ETHICAL FRAMEWORK?
Hal ini lebih sulit, namun, untuk menggunakan prinsip-prinsip ini untuk membingkai gerakan pengendaliantembakau secara keseluruhan.
Aspek yang berbeda dari komunitas pengendaliantembakau memiliki prioritas yang berbeda,◦ beberapa menekankan hak anak untuk dilindungi dari penggunaan
tembakau di masa depan,
◦ Hak-hak non-perokok utk dilindungi dari asap rokok,
◦ dan hak-hak perokok untuk mencapai berhenti merokok.
Keragaman masyarakat menunjukkan bahwa sementaraprinsip-prinsip dapat dijadikan sebagai dasar untuk dialog,
Ada banyak kerangka etika yang diusulkan untukkesehatan masyarakat, termasuk beberapa yang telahditetapkan secara khusus untuk pengendalian tembakau.
Goodin, misalnya, menggunakan kerangka kerja yang luasuntuk mengatasi etika tembakau. Menggambar daripendekatan klasik yang dikembangkan oleh John Stuart Mill, dia menganalisa secara terpisah'' membahayakan diri'' dan'' merugikan orang lain'' .
Joanna Cohen dan BJ Fox mengembangkan kerangka rinciuntuk menganalisa produk diakui untuk mengurangidampak buruk tembakau.
Yang paling sulit dari enam prinsip untuk seimbang adalahhak otonomi, dan kerangka Childress membantumenjelaskan:
Self regarding behaviour
“self regarding" ketika bahaya jatuh terutama padaindividu daripada orang lain. Ada pembenaran etis jauhlebih kencang untuk kebijakan dan program yang berhubungan dengan bahaya yang tidak mengenai dirisendiri.
Misalnya, peraturan bebas asap rokok yang didasarkanpada melindungi. Sederhananya, pekerja dan konsumenmemiliki hak untuk dilindungi dari bahaya asap rokok di lingkungan dalam ruangan.
Untuk mengurangi paparan anak untuk menyaksikanperilaku merokok-menjadi lebih etis dibenarkan jikadibatasi untuk difokuskan pada lingkungan anak-anakseperti taman bermain, kebun binatang publik, pantai, danhalaman sekolah
Bagaimana dgn ortu perokok kaitannya utk melindungianak2nya terpapar Asap rokok???
Voluntary Vs involuntary behaviour
Apakah voluntary smoker “hard paternalisme”tindakan didasarkan pada pemikiran bahwa kita dapatmembuat keputusan yg lebih baik drpda mrk (perokok).
Tindakan yg kurang berisiko melanggar hak2 individu“soft paternalism” dibuat aneka pilihan yg sama utkmasya membuat pilihan sendiri jk risiko diinformasi scralengkap. Lebih tepat utk involuntary behaviour.
Voluntary sebagai'' kompeten, diinformasikan scra
adekuat, dan bebas dari pengaruh kontrol & ditentukan scra adil''
Paternalisme, biasanya dipahami sebagai "campur
tangan negara atau individu dengan orang lain, bertentangan dengan keinginan mereka, dan dibenarkandgn klaim bahwa orang yang mengganggu akan lebih baikatau dilindungi dari bahaya
Bedakan antara voluntary dengan adiksi :
◦ Menolak treatment atau adiksi
◦ Involuntary smoker dan bukan adiksi, contoh anak yang digertak utk merokok
Secara etika berisiko menduga bahwa semua perokok adalah voluntary (spt pabrik rokok lakukan) atau sebaliknya
Corporate social responsibility
Another field where several tobacco companies have focused their CSR activities is education, often in the form of grants, scholarships, professorships, even the creation of an entire school.
Of 90 universities and 16 medical faculties, 39% had received donations from the tobacco industry. Four of the 16 medical schools had received research grants
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA???
Well-planned and well-managed philanthropy, from sponsoring music, film and art festivals to creating education programs for the disadvantaged to protecting the environment, in the name of corporate social responsibility (CSR) has become a necessary element in virtually every large corporation’s business plan
the goals of CSR: business norms, based on ethical values and respect for employees,consumers, communities and the environment
DAFTAR PUSTAKA
THE TOBACCO STUDY COMMITTEE, NORTH CAROLINA
COUNCIL OF CHURCHES.
http://www.ncpreventionpartners.org/tobaccoprev/tobcoc.htm#II
B J Fox. Framing tobacco control efforts within an ethical context.
Tobacco Control 2005;14(Suppl II):ii38–ii44. doi:
10.1136/tc.2004.008300.
http://tobaccocontrol.bmj.com/cgi/content/full/14/suppl_2/ii38
Scientific Facts on Psychoactive Drugs Tobacco, Alcohol, and Illicit
Substances. http://www.greenfacts.org/en/psychoactive-drugs/
WHO REPORT on the global TOBACCO epidemic, 2008
.http://who.int/tobacco
Public health : ethical issue.2007. Nuffield Council on Bioethics.Cambridge Publishers Ltd. UK
WHO.2004.Tobacco industry.corporate responsibility…an inherent
contradiction.Tobacco Free Initiative.