jurnal-pcm2

Upload: risdawati-hutabarat

Post on 01-Mar-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    1/10

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi

    telekomunikasi yang berkaitan

    dengan sistem telepon dewasa ini

    sangatlah pesat. Misalnya

    perkembangan dari dial pulse ke dialtone (DTMF), perkembangan dari

    sentral analog ke sentral digital, dan

    perkembangan sistim transmisi dari

    analog ke digital.

    Pada sentral digital sinyal

    masukannya adalah sinyal digital,

    sedangkan sinyal yang masuk

    adalah sinyal analog dari sentral

    analog. Dengan demikian sinyal

    analog dari sentral analog harus

    diubah dahulu ke sinyal digital.

    Sinyal digital yang digunakan pada

    sistem switching digital adalah sinyal

    PM (Pulse ode Modulation). Sinyal

    PM diperoleh dari sinyal analog

    melalui ! proses, yaitu "

    Sampling

    #uanti$ing

    oding

    Pada sistem telepon, saluran

    transmisi yang digunakan

    bermacam%macam. Saluran

    transmisi dapat berupa kabel

    tembaga, serat optik, atau

    gelombang radio (wireless). Metoda

    yang umum digunakan dalam

    transmisi telepon adalah TDM%PM.

    Sehingga bentuk data atau suara

    ditransmisikan dengan &ormat

    digital.Diketahui bahwa saluran

    tembaga mempunyai rugi rugi

    distorsi yang cukup besar akibatnya

    kualitas sinyal yang melaluinya

    tentunya akan tergantung dari

    karakteristik saluran kabel. 'ntuk itu

    Analisis Distorsi Pentransmisian Sinyal PCM (Pulse CodeModulation) 30/32 Pada Saluran Telepon Tetap Yang Berperilau Se!agai

    "P# (Low Pass Filter)$Sigit Kusmaryanto

    http: [email protected]

    ABSTRAK

    Dieta%ui !a%&a saluran telepon tetap !erupa a!el tem!aga mempunyai rugi rugi distorsi yang 'uup

    !esar ai!atnya ualitas sinyal yang melaluinya tentu aan tergantung dari arateristi saluran a!el$$

    Pada penelitian ini di!a%as mengenai pengaru% arateristi saluran transmisi a!el tem!aga untu

    transmsis sinyal TDMPCM pada sistem omuniasi telepon tetap $ Saluran transmisi yang di!a%as

    dimodelan se!agai "o& Pass #ilter$

    *asil dari analsis menun+uan, Pada PCM 30/32 se!ua% eranga pulsa aan di!agi dalam tiga pulu%dua timeslot dengan inisial ts0 sampai dengan ts3-$ Setiap timeslot memilii 3. -0 deti yang !erisidelapan !it PCM$ Besarnya redaman 'aap silang %asil penguuran se!esar 2 dB Semain e'il

    +umla% !it pengodean maa noise uantisasi semain !esa$ 1ilai Bit rror ate (B) untu transmisisuara se!esar -045 -06

    Kata Kunci, PCM B edaman

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    2/10

    penting sekali untuk mengetahui

    bagaimana karakteristik sinyal

    digital yang ditransmisikan dengan

    saluran tembaga. Pada penulisan

    makalah ini akan dibahas mengenai

    pengaruh karakteristik saluran

    transmisi kabel tembaga pada sinyal

    TDM%PM. Saluran transmisi yang

    dibahas dimodelkan sebagai ow

    Pass Filter.

    1.2 Rumusan Masalah

    Permasalahan%permasalahan

    yang perlu dirumuskan untuk

    akhirnya dapat menganalisa distorsi

    pentransmisian sinyal PM (PulseCode Modulation) !*!+ dalam

    aplikasinya pada TDM (Time Division

    Multiplexing) yang berperilaku

    sebagai PF (Low Pass Filter) pada

    saluran telepon adalah sebagai

    berikut"

    . -agaimana mengukur besaran

    sinyal%sinyal PM !*!+

    +. -agaimana mengukur distorsi

    dari pentransmisian sinyal

    pada saluran transmisi

    !. -agaimana mengukur keluaran

    respon sinyal PM pada

    saluran transmisi dan berapa

    besar distorsinya /ika system

    dianggap ideal

    0. -agaimana aplikasi PM (Pulse

    Code Modulation) !*!+ pada

    TDM (Time DivisionMultiplexing) yang berperilaku

    sebagai PF (Low Pass Filter)

    1. -agaimana mengukur distorsi

    pentransmisian sinyal PM

    (Pulse Code Modulation) !*!+

    dalam aplikasinya pada TDM

    (Time Division Multiplexing)

    yang berperilaku sebagai PF

    (Low Pass Filter) pada saluran

    telepon tetap

    1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

    Dalam analisis ini perlu

    diketahui batasan%batasan

    permasalahan yang akan dibahas

    agar penelitian ini lebih terarah,

    lebih /elas, sederhana dan dapat

    mencapai tu/uan yang diinginkan,

    yaitu"

    . Pembangkitan sinyal PM yang

    dibahas adalah sistem PM !.+. Pemodelan sinyal PM !*!+ %

    TDM%P2M dengan

    menggunakan modul%modul

    percobaan yang tersedia di

    aboratorium Sistem

    Telekomunikasi.

    !. PF yang digunakan untuk

    pemodelan adalah PF akti&.

    0. Simulasi rangkaian

    dipergunakan program 34-

    1.4 Tujuan

    Tu/uan dari penelitian ini

    adalah menganalisis distorsi

    pentransmisian sinyal PM (Pulse

    Code Modulation) !*!+ pada

    saluran telepon tetap yang

    berperilaku sebagai PF (Low Pass

    Filter).

    1.5 Pembahasan

    Pulse Code Modulation(PCM

    Salah satu sinyal digital yang

    digunakan pada sistem switching

    digital dewasa ini adalah sinyal PM

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    3/10

    (Pulse ode Modulation). Sinyal PM

    diperoleh dari sinyal analog melalui

    ! proses, yaitu "

    Sampling

    #uanti$ing oding

    Pada proses sampling sinyal

    analog disample secara periodik

    menurut tingkat amplitudonya oleh

    sebuah modulator amplitude dengan

    &rekuensi tertentu. 5eluaran dari

    modulator amplitudo adalah sinyal

    P2M (Pulse 2mplitude Modulation).

    6n&ormasi yang terdapat pada sinyal

    asli tidak akan hilang /ika &rekuensi

    masukan (7) tidak lebih besar dari

    .1 &rekuensi sampling (&s). 8ika tidak

    memenuhi kriteria tersebut maka

    akan timbul &rekuensi%&rekuensi yang

    tidak diinginkan yang tidak terdapat

    pada sinyal asli sehingga sinyal asli

    tidak akan didapatkan kembali tanpa

    cacat. 9angguan semacam ini

    disebut dengan aliasing. 'ntuk itusebelum proses sampling sinyal

    masukan terlebih dahulu harus

    melewati suatu PF (ow Pass Filter)

    sehingga sinyal masukan tidak

    terdapat &rekuensi yang lebih besar

    dari .1 &rekuensi sampling. Dalam

    hal ini lebar /alur yang digunakan

    dalam komunikasi telepon adalah

    !%!0 :$, sehingga &rekuensi

    sampling minimum adalah ;

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    4/10

    serentetan pulsa%pulsa satu dan nol

    dengan se/umlah log +> pulsa%pulsa

    didalam setiap angka (> adalah

    /umlah tingkat dalam seluruh

    daerah). Pada PM !*!+ sebuah

    kerangka pulsa akan dibagi dalam

    tiga puluh dua timeslot dengan

    inisial ts sampai dengan ts!.

    Setiap timeslot memiliki !,? @ %;

    detik, yang berisi delapan bit PM

    word. Semua selang waktu yang

    dimiliki oleh PM dapat digunakan

    sebagi saluran bicara kecuali selang

    waktu ts yang digunakan untuk

    keperluan sinkronisasi kerangkapulsa dan ts; yang digunakan

    untuk keperluan pensinyalan. Pada

    sebuah sentral telepon PM !

    digunakn sebagai kanal pembicaraan

    yang hanya dialamatkan pada satu

    sentral telepon sa/a.

    T!M" ( Time !i#isi$n Multilple

    "%%ess

    Metode akses banyak

    dikembangkan untuk dapat

    mengantisipasi kebutuhan kapasitas

    pada system komunikasi yang

    menggunakan gelombang radio yang

    semakin meningkat. Dalam

    pereancangan system akses banyak

    ini perlu dipertimbangkan bebagai

    aspek, diantaranya"

    Strategi multiple@ing yangdigunakan sehingga dengan

    spectrum radio yang tersedia,

    se/umlah pelanggan dapat

    diakses secara

    berkesinambungan.

    Strategi penggunaan kanal

    yang disesuaikan dengan

    kebutuhan.

    Dalam /alur komunikasi biasanya

    satu titik /alur digunakan oleh

    banyak system dari satu pemancar

    atau penerima. -erdasarkan hal

    tersebut maka perlu dilakukan suatu

    pemisahan agar diantara sesama

    pengguna tidak saling mengganggu,

    teknik pemisahan ini dinamakan

    multiplexing.

    5emampuan dari se/umlah besar

    stasiun pengguna dengan satu

    sarana komunikasi untuk salingberhubungan secara serentak

    disebut akses banyak.

    Terdapat beberapa teknik akses

    banyak, diantaranya"

    FDM2, dimana seluruh pita

    &rekuensi dibagi dalam bagian%

    bagian &rekuensi yang lebih

    sempit dan setiap kanal

    dialokasikan untuk satupemakai dan hanya digunakan

    oleh hanya satu pemakai

    selama komunikasi

    berlangsung.

    TDM2, dimana seluruh

    pemakai mengakses seluruh

    pita secara bergantian

    menurut celah waktu tertentu.

    DM2, dimana system

    pemancar atau penerima

    menduduki seluruh pita

    &rekuensi secara terus%

    menerus. Sinyal yang

    dipancarkan oleh setiap sistem

    dikodekan sedemikian rupa

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    5/10

    sehingga in&ormasi dari sistem

    tertentu hanya dapat diambil

    dan dideteksi oleh penerima

    yang telah disesuaikan dan

    mengerti kodenya.

    TDM2 (Time Division Multiplexing

    Access) merupakan teknik akses

    banyak yang membawa in&ormasi

    melalui kanal%kanal yang di/a/arkan

    berdasarkan waktu. Secara praktis,

    sistem ini dikombinasikan dengan

    FDM2 (Frequency Division

    Multiplexing Access) yang

    merupakan teknik akses banyak

    dengan basis pembagian &rekuensi,/adi satu kanal radio &rekuensi

    dengan lebar pita yang ditentukan

    berdasarkan FDM2 terdapat

    beberapa celah waktu yang

    ditentukan dengan TDM2.

    2rsitektur sistem TDM2 ini

    berdasarkan &rekuensi pembawa

    tunggal yang di&ormat dalam bentuk

    transmisi digital yang

    disinkronisasikan dan dibagi dalam

    beberapa slot atau celah waktu.

    Setiap slot membawa bagian dari

    data dan mengandung in&ormasi

    yang dikirimkan. 6n&ormasi yang satu

    dengan yang lain, pada kanal yang

    sama mempunyai selisih waktu yang

    tetap.

    Secara umum sistem TDM2

    mempunyai karakteristik" Setiap &rekuensi radio

    pembawa dapat menyalurkan

    sirkit sebanyak < kanal dalam

    kondisi kecepatan penuh.

    Pentransmisian dalam bentuk

    bagian%bagian kecil yang

    disebut burst

    Pentransmisian secara dua

    arah yaitu dari sisi pengirimdan penerima.

    ebar pita (bandwidt)

    pentransmisian yang cukup

    lebar sehingga dapat

    meningkatkan inter&erensi dan

    un/uk ker/a system multipat!

    Sinkronisasi dilakukan dalam

    setiap burst

    Penggunaan system

    multipleksing akan lebih

    menghemat biaya dari segi

    in&rastruktur.

    Sebagai hasil dari prosedur

    sampling sinyal, ter/adi selang waktu

    dimana tidak ada in&ormasi

    dipancarkan di kanal transmisi.

    4aktu antara dua pulsa sampling

    dari satu sumber dapat digunakan

    untuk transmisi dari sumber yanglain. Dengan bantuan waktu,

    sampling sumber in&ormasi yang

    dikehendaki untuk ditransmisikan

    kita peroleh dengan menyisipkan

    sinyal di saluran transmisi.

    Penggunaan kanal secara rangkap

    dikenal sebagai multipleks

    pembagian waktu (Time Di=ision

    Multiple@ * TDM). Prinsip TDM dapat

    digambarkan sebagai dua buah

    saklar yang berputar. Saklar pada

    sisi pemancar disebut multiplekser.

    Saklar tersebut menghubungkan n

    sumber sinyal dengan kanal. Di akhir

    kanal transmisi ada sebuah saklar

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    6/10

    berputar, demultiplekser yang

    mendistribusikan cuplikan yang

    datang dari kanal ke n buah

    penerima. Tentunya semua

    9ambar +.. Prinsip TDM dalam

    kasus P2M

    5eterangan gambar"a. Signal sourcesb. -and limiting 7lterc. Multiple@erd. Transmission channele. Synchroni$ation clock&. Demultiple@erg. 6nterpolation low%pass 7lters

    saklar ber&ungsi secara sinkron(9ambar +.). Dengan kata lain, bila

    ter/adi in&ormasi sampai ke penerima

    yang salah disebut cakap silang

    kanal (channel cross talk). Putaran

    saklar multiplekser*demultiplekser

    menentukan bingkai pulsa. Perlu

    diketahui perbedaan antara

    multipleks &rekuensi dan multipleks

    waktu dalam spektrumnya.

    Dalam multipleks &rekuensi, n

    sumber berlainan disisipkan&rekuensi tapi dipancarkan serentak

    lewat kanal yang sama. ontoh

    praktis dari sistem FDM adalah

    pentransmisian sinyal telepon dengan

    memakai

    9ambar +.+ " 5on7gurasi kanal pada

    FDM

    saluran. Penangkapan spektrum kanal

    transmisi digambarkan dalam 9ambar

    +.+.Terlihat bahwa semua n sumber

    memberikan e&ek serentak pada

    kanal, semua spektrum sinyal sn(&)

    ber&ungsi serentak. -ila salah satu

    sumber berbeda dari lainnya, maka

    spektrum yang bersesuaian tentunya

    berbeda dari lainnya. Dalam proses

    multipleks waktu, kanal digunakan

    pada seluruh lebar /alur, dengan

    pengulangan periodik subspektrum

    dari sampling sinyal di tiap kondisi.

    Terlihat n sumber sinyal yang

    berbeda disampling berurutan,

    penangkapan spektrum perubahan

    kanal dalam putaran terlihat dalam

    9ambar +.!.

    PPM, PDM, dan PM bisa dipakai

    dalam proses TDM sebagaitambahan dalam proses P2M. PM

    adalah proses yang paling praktis,

    disini dikenalkan dengan sistem PM

    !*!+. Sistem PM !*!+ adalah

    sistem TDM yang digunakan secara

    komersial. Digunakan untuk

    Clo'

    S-(t)

    S2(t)

    S n(t)

    a ! '

    C%annel

    d

    e 7 g

    S8-(t)

    S82(t)

    S8 n(t)

    7

    S (7)

    7T -

    7T 2 7T n 7g

    A(7)

    S-(7)

    S2(7) S

    n(7)

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    7/10

    memancarkan ! kanal telepon

    dengan satu sinyal sinkron dan satu

    sinyal operator. Tiap kanal telepon

    memancarkan sinyal dalam

    /angkauan &rekuensi !%!0 :A.

    Sesuai Teorema Sampling,

    dikehendaki kecepatan sampling

    minimum, &p B +, &sma@ B ;,< k:$.

    'ntuk alasan praktis, kecepatan

    sampling dipasang pada &p B < k:$,

    sehingga lereng curam ideal batas

    /alur 7lter tidak perlu ada. 2kibatnya

    bingkai pulsa mempunyai selang

    waktu Tp B *(&p) B +1 s. Selama

    waktu ini !+ kanal semuanyadisampling. Tiap sinyal dari semua

    kanal dikuantisasi dengan < bit (@+).

    9ambar +.! " 5on7gurasi kanal pada

    TDM

    2(&) " FreCuency response o& the

    transmission channel

    0 - 2 3 -4 - -6 -9 -. 20 29 2. 30 3-

    0 - 2 3 : 4 6

    9ambar +.0 " Pulse &rame o& the PM

    !*!+

    Sehingga B &p . < . !+ bit harus

    dipancarkan tiap detik. 2liran

    in&ormasi PM !*!+ " B &p . < . !+ bit*dt

    B +0< Mbit*dt

    -ingkai pulsa dibagi men/adi !+

    periode waktu yang sama (9ambar

    +.0).

    Periode dalam pergantian kedua

    sinyal pembawa, memerlukan sinyal

    alarm atau sinyal sinkronisasi untuk

    pembentukan bingkai. -agian %1

    dan %! membawa sinyal telepon.-agian waktu ke ; khusus

    digunakan oleh sinyal operator.

    5euntungan PM%TDM dibandingkan

    P2M%TDM adalah bahwa sinyal digital

    kurang terpengaruh oleh noise dan

    regenerasi sinyal.

    Low Pass Filter

    ara ker/a low pass 7lter akti&pada 9ambar +.1 dapat diterangkan

    sebagai berikut" Pada &rekuensi

    rendah kapsitor tampak terbuka, dan

    rangkaian beker/a seperti penguat

    in=erting dengan penguatan

    tegangan E+*. 8ika &rekuensi

    S n

    A(7)

    7

    T i m et ; t

    n

    S -

    A(7)

    7

    T i m e

    t ; t -

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    8/10

    bertambah, reaktansi kapasiti&

    berkurang, menyebabkan penguatan

    tegangan turun (drop oG). 8ika

    &rekuensi mendekati tak terhingga,

    kapasitor men/adi seperti dihubung

    singkat dan penguatan tegangan

    mendekati nol.

    Sinyal output pada &rekuensi

    rendah seperti 9ambar +.;. 8ika

    &rekuensi mendekati &rekuensi

    kritis*sumbat, output turun !db.

    Dibawah &rekuensi ini, penguatan

    menurun (roll oG) pada kela/uan

    ideal sebesar +db per decade atau

    ;db per okta& (&actor dua perubahandalam &rekuensi).

    9ambar +.; angkaian Low Pass

    Filterakti&

    9ambar +.; espon keluaran

    rangkaian Low Pass Filterakti&

    1.& "nalisis Pengukuran 'aluran

    paa transmsis PCM)T!M

    :asil analisis pengukuran

    Sinyal masukan P2M modulator

    Sinyal demodulasi pada keluaran

    demodulator P2M

    Sinyal demodulasi terdistorsi

    Perhitungan redaman cakap silang "

    Ao

    Aod

    '

    log20=

    dengan "

    2o B amplitudo yang dikehendaki B

    mH

    2oI B amplitudo yang tidak

    dikehendaki B + H

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    9/10

    Maka "

    d B %+; d-

    Sinyal Masukan PM modulator

    Sinyal Terkuantisasi (< bit)

    >oise 5uantisasi (< bit)

    >oise 5uantisasi (0 bit)

    Perhitungan Bit Error Rate(B*R

    >ilai -3 ditentukan untuk layanan

    voice adalah %1 E % sehingga

    besarnya bit yang diterima "

    -it yang salah B bit yang

    ditansmisikan @ -3

    -it yang diterima B bit yang dikirim E

    bit yang salah

    -it yang salah B + Mb @ %1B + bit

    -it yang diterima B + Mb E + bit B

    .???< Mbit

    1.7 KESIMPULAN

    . P2M adalah suatu prosesmodulasi dimana suatu sinyal analog

    dicuplik secara periodik untuk

    menghasilkan sederetan pulsa yang

    tingginya berubah%ubah sesuai

    dengan harga sinyal analog pada

    masukan.

    +. PM adalah suatu proses

    modulasi

    !. Proses pentransmisian PM

    meliputi" proses P2M, proses PM,proses pendemodulasian PM.

    0. Pada PM !*!+ sebuah kerangka

    pulsa akan dibagi dalam tiga puluh

    dua timeslot dengan inisial ts

    sampai dengan ts!. Setiap timeslot

    memiliki !,? @ %; detik, yang berisi

    delapan bit PM word.

    1. -esarnya redaman cakap silang

    hasil pengukuran sebesar %+; d-

    ;. Semakin kecil /umlah bit

    pengkodean maka noise kuantisasi

    semakin besar

    . >ilai -it 3rror ate (-3) untuk

    transmisi suara sebesar %1E %

  • 7/26/2019 jurnal-pcm2

    10/10

    Daftar Pustaka

    JK -ellany, 8hon. ??. D"#"TALT$L$P%&'(. ondon. 8hon 4illey LSons

    J+K Freeman, oge. ??0. $F$$'C$

    MA'*AL F& T$L$C&MM*'"CAT"&'$'#"'$$"'# ! >ew ork. 8hon4illey L Sons

    J!K oddy%oolen, 5amal 6dris. ??.+&M*'"+A," $L$+T&'"+A -"L"D ..

    8akarta. 3rlangga

    J0K Saydam, 9au$ali. ??. P"',"PDA,A T$+'&L" -A"'#A'T$L$+&M*'"+A," . -andung .2ngkasa

    J1K Suhana dan Sho/i, Shigeki.. ??0./*+* P$#A'#A' T$+'"+

    T$L$+&M*'"+A," . 8akarta. PradnyaParamita

    J;K Hiswanathan, Traga and a/an. ??+.T$L$C&MM*'"CAT"&' ,0"TC%"'#,(,T$M A'D '$T0&+ !>ew Delhi.PrenticeE:all o& 6ndia.Pri=ite, imited