jurnal anastesi
TRANSCRIPT
HYDROXYETHYL STARCH OR SALINE FOR FLUIDRESUSCITATION IN INTENSIVE CARE
John A. Myburgh, M.D., Ph.D., Simon Finfer, M.D., Rinaldo Bellomo, M.D., et all
T h e new engl and journa l o f medicine
PENDAHULUAN
Cairan IV meningkatkan
volume intravaskular
pemilihan cairan resusitasi masihlah
kontroversial
Secara global 0.9% natrium klorida, HES adalah koloid
yang paling sering digunakan
Perhatian khusus penggunaan HES
meningkatkan resiko cedera
ginjal akut
mengevaluasi keamanan dan efikasi dari 6% HES (130/0.4) dalam 0,9% saline dibandingkan dengan 0.9% saline saja
untuk resusitasi cairan pada populasi heterogen pasien dewasa yang dirawat di ICU
STUDI PENGAWASAN
Didukung oleh Kelompok Uji Coba Klinik Lembaga
Perawatan Intensif Australia dan Selandia
Baru
Protokol penelitian telah disetujui oleh
komete etik penelitian pada
manusia
Informed consent tertulis
Analisis statistik dilakukan di
George Institute for Global Health
Studi ini didanai oleh hibah dari proyek Kesehatan
Nasional dan Dewan Peneliti dan oleh hibah tak terbatas dari the New South Wales
Ministry of Health and Fresenius Kabi
PASIEN
INKLUSI
•Pasien yang berusia 18 tahun atau lebih•pemberian bolus cairan IV yang lebih dari yang diperlukan untuk pemeliharaan atau penggantian cairan
EKSKLUSI
•telah menerima lebih dari 1000 ml HES •akan mengalami atau saat ini gagal ginjal (dialisis)•perdarahan intrakranial
STUDI PENGACAKAN & PERLAKUAN
Perlakuan acak melalui sistem pengacakan berbasis web dengan penggunaan algoritma minimalis bertingkat
6% HES (130/0.4), diberikan pada dosis maksimum 50 ml per Kg BB per hari, diikuti oleh saline 0.9% untuk sisanya dari periode 24 jam
HASIL PENGUKURAN
• semua penyebab kematian dalam 90 hari setelah pengacakan
Primer
•kejadian cedera ginjal akut•menggunakan terapi pengganti ginjal; kegagalan organ baru; durasi ventilasi mekanis dan terapi pengganti ginjal; dan penyebab spesifik kematian
Sekunder
• durasi berada di ICU dan masuk RS dan tingkat kematian di ICU dan RS
Tersier
PENGOLAHAN DATA & STUDI
Komite pemantauan keamanan & data bebas mengulas data dari analisis sementara yang telah ditentukan setelah pendaftaran 2000 & 4000 pasien
ANALISIS STATISTIK
membandingkan hasil yang berkaitan menggunakan resiko relatif dengan interval kepercayaan 95% dan chi square test
Hasil seterusnya dibandingkan dengan menggunakan perbedaan rata-rata dan paired t-test
Analisis yang telah ada disesuaikan dengan menggunakan poisson regression & regresi linier
PASIEN
Desember 2009 sampai Januari 2012 3500 pasien diperlakukan untuk menerima 6% HES (130/0.4) di 0,9% saline (kelompok HES) dan 3500 untuk menerima 0,9%
saline (kelompok saline)
Hasil utama yang tersedia untuk 3315 pasien (94,7%) di kelompok HES dan 3336 pasien
(95,3%) dalam kelompok saline
Tidak ada perbedaan yang signifikan pada probabilitas kelangsungan hidup antara grup
HES dan saline selama 90 hari setelah pengacakan (P=0.27)
Tidak ada heterogenitas yang signifikan dalam efek pengobatan terhadap mortalitas selama 90 hari terhadap tiap subkelompok
yang telah ditetapkan
post hoc terdapat peningkatan yang signifikan pada level serum kreatinin dan terdapat penurunan yang signifikan terhadap urine output pada grup HES dibandingkan dengan grup saline selama 7 hari pertama (masing-masing P=0.004 dan 0.003)
Keterbatasan dari studi ini adalah bila diamati dari tingkat kematian yang lebih rendah dari yang
diperkirakan.
percobaan kami memiliki kekuatan statistik yang cukup untuk mendeteksi mortalitas yang absolut dalam 3 poin
persentase yang berbeda.
Penggunaan HES dikaitkan dengan peningkatan kejadian efek samping, terutama
pruritus dan ruam. Pengamatan kami konsisten dengan studi yang ada
Sebagai kesimpulan, penelitian kami tidak memberikan bukti bahwa resusitasi dengan HES 6%
(130/0.4), dibandingkan dengan saline, di ICU memberikan setiap manfaat klinis untuk pasien
pemilihan resusitasi cairan pada pasien yang mengalami sakit kritis memerlukan pertimbangan cermat dari
keamanan, potensi efek pada hasil yang berpusat pada pasien, dan biaya.