journal review
TRANSCRIPT
JOURNAL REVIEW
Praktikum 2 Blok Research
Judul : Age at
Menarche, Menstrual Characteristics,
and Risk of
Preeclampsia
Penulis : Dejene F.
Abetew, Daniel A. Enquobahrie,
Michal Dishi,
Carole B. Rudra, Raymond S. Miller, 1 dan Michelle A.
Williams
Publikasi : 14 November 2011
Penelaah : Ni Made Agusuriyani Diana Putri (1018011019)
Tanggal Telaah : 13 Maret 2013
a. Latar Belakang Penelitian
Menarche merupakan tahap penting pada perkembangan seksual, tanda berakhirnya
pubertas, dan permulaan kehidupan reproduksi pada wanita. Menarche dini dan
lambat, keduanya berhubungan dengan peningkatan faktor risiko Cardiovascular
Disease ( termasuk sindrom metabolik ) dan penyakit pada wanita remaja dan
dewasa.
Wania dengan siklus menstruasi yang panjang dan tidak teratur juga memiliki risiko
yang lebih tinggi terhadap cardiovascular disease dan Diabetes Melitus Tipe 2.
Preeklamsia merupakan gangguan pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi
dan proteinuria yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Sejak dahulu telah diidentifikasi faktor resiko preeklampsia ( termasuk oredak tbesitas
pada kehamilan, resistensi insulin, dan faktor hormonal lainnya) yang dihubungkan
dengan usia menarche dini, menarche lambat dan atau menstruasi yang tidak teratur.
Penelitian sebelumnya telah melaporkan hubungan antara karakteristik menstruasi
dengan preeklampsia berrdasarkan studi case-control.
Peneliti lalu melakukan studi Cohort untuk mengetahui hubungan antara usia
menarche dan karakteristik menstruasi dengan resiko preeklampsia. Peneliti juga
mengidentifikasi Indeks Masa Tubuh ( Body Mass Index = BMI ) sebelum hamil,
dimana berat badan saat dewasa atau berat badan saat lahir merupakan penanda
perkembangan intrauterin yang dihubungkan dengan hasil reproduksi.
b. Permasalahan Penelitian
Menarche merupakan tahap penting pada psterkembangan seksual. Preeklamsia
merupakan gangguan pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria
yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Sejak dahulu telah
diidentifikasi faktor resiko preeklampsia ( termasuk oredak tbesitas pada kehamilan,
resistensi insulin, dan faktor hormonal lainnya) yang dihubungkan dengan usia
menarche dini, menarche lambat dan atau menstruasi yang tidak teratur.
Penelitian sebelumnya telah melaporkan hubungan antara karakteristik menstruasi
dengan preeklampsia berrdasarkan studi case-control.
Dengan demikian permasalahan pada penelitian ini adalah berdasarkan studi cohort ”
Apakah terdapat hubungan antara usia menarche dan karakteristik menstruasi dengan
resiko preeklampsia?” dan ” Apakah Indeks Masa Tubuh ( Body Mass Index = BMI )
sebelum hamil memiliki pengaruh pada hubungan tersebut?”
c. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat hubungan antara usia menarche
dan karakteristik menstruasi dengan resiko preeklampsia dan pengaruh Indeks Masa
Tubuh ( Body Mass Index = BMI ) sebelum hamil terhadap hubungan tersebut.
d. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia menarche dan
karakteristik menstruasi dengan resiko preeklampsia dan pengaruh Indeks Masa
Tubuh ( Body Mass Index = BMI ) sebelum hamil terhadap hubungan tersebut.
e. Desain Penelitian
Berdasarkan sudut pandang statistik, desain penelitian ini termasuk Penelitian
Analitik. Berdasarkan cara mencari kausalitas, desain penelitian yang digunakan
adalah Studi Kohort.
f. Populasi dan Sampel ( metode sampling dan besar sampel )
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 5063 orang yang terdiri dari wanita yang
melakukan prenatal care di Swedish Medical Center dan Tagoma General Hospital
selama tahun 1996-2008.
Wanita yang dapat mengikuti penelitian berjumlah 4000 orang, dimana mereka
memenuhi syarat yaitu usia > 18 tahun, melakukan prenatal care sebelum usia
kehamilan 20 minggu, mampu membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris,
berencana mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan matang dan berencana
melahirkan di salah satu dari dua rumah sakit penelitian..
Dari jumlah tersebut, terdapat peserta yang pindah, melahirkan sebelum usia
kehamilan 20 minggu, melahirkan di rumah sakit lain, memiliki hipertensi kronis
sebelumnya dan tidak ada informasi tentang usia menarche dan karakteristik
menstruasi sehingga dikeluarkan dari penelitian dan diperoleh sampel sejumlah 3365
orang.
Peneliti tidak menuliskan secara detail tentang metode sampling dan rumus besar
sampel yang digunakan dalam penelitian.
Peneliti mungkin menggunakan accidental sampling karena peneliti menggunakan
semua dari wanita yang melakukan prenatal care di Swedish Medical Center dan
Tagoma General Hospital selama tahun 1996-2008 yang masuk kriteria inklusi.
Rumus besar sampel yang harusnya digunakan adalah Cara penghitungan besar
sampel untuk analisis multivariat ( regresi logistik ) yaitu N= 5-150 kali dari variabel
bebas yang digunakan.
g. Variabel Penelitian
Variabel bebas : usia menarche, karakteristik menstruasi ( usia saat hamil, ras,
Paritas, berat badan lahir, diabetes pregestasional, IMT
Sebelum hamil, lama siklus menstruasi)
Variabel terikat : Preeklampsia
Variabel pengganggu : Indeks Masa Tubuh sebelum hamil, resistensi insulin, dan
faktor hormonal lainnya
h. Analisis Data dan Uji Statistik
Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara >1 variabel bebas dengan 1 variabel
terikat. Variabel terikat pada penelitian ini berupa variabel kategorik. Sehingga
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi logistik dan uji
statistiknya adalalah analisis multivariat.Regresi logistik digunakan untuk menghitung
adds ratio ( OR ) dan confidence interval ( = 95% CI ). Usia menarche
dikelompokkan sebagai berikut < 11 tahun, 12 tahun, 13 tahun, 14 tahun, dan > 15
tahun. Lama siklus menstruasi dikelompokkan sebagai berikut < 24 hari, 25-30 hari,
31-35 hari, dan > 36 hari.
i. Hasil dan Pembahasan
Hasil :
Diantara 3365 sampel, terdapat 80 orang mengalami preeklampsia pada waktu
selanjutnya. Tidak ada peningkatan faktor resiko preeklampsia ( OR : 1,56, 95% CI :
0,76-3,19 )pada mereka yang memiliki siklus menstruasi panjang >=36 hari
dibandingkan dengan mereka yang siklus menstruasinya normal ( 25-30 hari). Tidak
ditemukan hubungan antara siklus menstruasi yang tidak teratur dengan risiko
preeklampsia. Terdapat hubungan antara usia menarche < 11 tahun dengan
peningkatan risiko preeklampsia dibandingkan dengan mereka yang memiliki usia
menarche 13 tahun. Hubungan antara siklus menstruasi yang lebih panjang resiko
yang lebih tinggi terhadap preeklampsia hanya terjadi pada wanita yang memiliki
IMT < 25kg/m ( OR : 2, 56, 95% CI : 1,12-5,88), tetapi tidak terjadi pada wanita
yang memiliki IMT >= 25kg/m ( OR : 0,44, 95% CI : 0,10 – 1,84 ). Hubungan antara
usia dini di menarche (≤ 11 tahun) dan risiko preeklamsia
secara signifikan lebih tinggi dan secara statistik signifikan antara
≥ (OR: 3,57, 95% CI:(wanita yang memiliki berat lahir 2,5 kg
1,07-11,93) dibandingkan dengan hubungan antara perempuan
yang memiliki berat badan lahir <2,5 kg (OR: 1,20, CI 95%: 0,45-
3.18), meskipun istilah interaksi secara statistik tidak
signifikan (P> 0.05). Wanita yang kelebihan berat badan
dan telah awal menarche (≤ 11 tahun) mengalami peningkatan 4 kali lipat
risiko preeklampsia dibandingkan dengan wanita yang
tidak kelebihan berat badan dan memiliki menarche setelah usia 11 (95% CI: 2,24-
8,66). ≥ 5,0 kg di masa dewasa dan(Wanita yang diperoleh
tidak memiliki siklus panjang atau menarche dini memiliki 4 - untuk
5 kali lipat lebih tinggi risiko preeklampsia yang secara statistik
signifikan dibandingkan dengan wanita yang diperoleh <5 kg
dewasa dan tidak memiliki siklus yang panjang (OR: 4,33, 95%
CI: 1,63-11,45) atau usia dini di menarche (OR: 5,28,
95% CI: 2,42-11,56), masing-masing (P nilai interaksi
> 0,05).
Pembahasan :
Pada penelitian ini, peneliti menemukan hubungan terbalik antara usia menarche
dengan peningkatan risiko preeklampsia. Pada studi case control sebelumnya
melaporkan tidak ada ppeningkatan risiko preeklampsia yang signifikan pada wanita
yang kelebihan berat badan dengan siklus menstruasi yang panjang, sama halnya
dengan yang ditemukan pada penelitian ini. Penelitian ini lebih kuat karena
berdasarkan kohort prospektif dimana ibu hamil mengingat usia menarche dan
karakteristik menstruasi tidak dipengaruhi oleh hasil kehamilan Wanita dengan
kematangan seksual yang lebih dini ( usia menarche dini ) akan menjadi kelebihan
berat badan dan obesitas saat dewasa. Wanita ini memiliki periode keseimbangan
energi positif yang lebih lama atau faktor endokrin lain yang mempengaruhi
kematangan seksual dan akumulasi lemak tubuh. ]. Kegemukan
dikaitkan dengan kelainan kardiometabolik, termasuk
peradangan, dan resistensi insulin stres oksidatif, yang
berhubungan dengan preeklampsia dan komplikasi kehamilan lainnya. Sejumlah
biomarker (misalnya, C-reactive protein,
tumor necrosis alpha) atau patomekanisme (misalnya, disfungsi endotel dan
dislipidemia) yang telah terbukti
terkait dengan status kelebihan berat badan / obesitas dan Pree-
clampsia juga mendukung bukti ini. Dengan demikian,
berat lahir ibu dapat langsung berhubungan dengan
fisiologis perubahan yang terjadi selama kehamilan, termasuk
orang-orang yang berhubungan dengan risiko preeklampsia