it project management

Upload: blato-maile

Post on 11-Oct-2015

124 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

IT project management untuk slide pertemuan 1

TRANSCRIPT

  • 7053T - IT Project Management

    LECTURE NOTES

    PENGENALAN TERHADAP MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI

    INFORMASI

    Bachtiar H. Simamora, M.Sc., Ph.D

    [email protected]

  • 7053T - IT Project Management

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Memahami kebutuhan akan manajemen proyek yang lebih baik, terutama pada proyek

    dalam bidang teknologi informasi.

    2. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan proyek, contoh-contoh proyek IT, daftar

    atribut dari pada proyek, dan memaparkan 3 batasan dari manajemen proyek.

    3. Memahami hubungan antara proyek, program dan portofolio dari manajemen dan

    kontribusi dari masing-masing atribut untuk menjamin suksesnya suatu perusahaan.

    4. Memahami peran dari seorang manajer proyek , apa yang manajer proyek lakukan, skill

    yang diperlukan , dan karir seperti apa yang dimiliki pada bidang manajer proyek IT.

    5. Memperdalam pengenalan terhadap manajemen proyek, termasuk sejarah, peran serta

    organisasi professional seperti Project Management Institute (PMI), pentingnya

    sertifikasi dan etika, dan keunggulan dari piranti lunak untuk manajemen proyek.

    OUTLINE MATERI :

    - Defenisi proyek teknologi informasi

    - Elemen-elemen utama dari kerangka menejemen proyek

    - Peran dari menejer proyek

    - Siklus hidup suatu proyek

  • 7053T - IT Project Management

    ISI

    PENGENALAN

    Pada masa kini banyak orang ataupun organisasi yang tertarik terhadap manajemen

    proyek. Sampai pada era tahun 1980, manajemen proyek berfokus pada penyajian jadwal dan

    data sumber daya yang diperuntukan pada top manajemen dalam bidang militer, komputer, dan

    industri konstruksi.

    Saat ini manajemen proyek memiliki peran lebih besar, dan individu di setiap industry pada

    setiap negara memanfaatkan manajemen proyek.

    Pada era modern ini setiap perusahaan, pemerintahan, organisasi non profit menyadari bahwa

    kesuksesan hanya bisa diraih jika di sertai dengan kemahiran yang cukup pada kemampuan

    manajemen proyek yang baik. Para individu juga harus mengerti dan mengembangkan

    kemampuan mereka agar bisa menjadi anggota tim dan kepala tim proyek yang baik.

    Keuntungan dari implementasi manajemen proyek :

    Kontrol yang lebih baik terhadap finansial, alat-alat dan sumberdaya manusia Meningkatkan hubungan dengan para customer Waktu pengembangan yang lebih singkat Mengurangi pembiayaan dan meningkatkan produktivitas Kualitas dan reliabilitas yang lebih baik Margin keuntungan yang lebih tinggi Koordinasi internal yang lebih baik Dampak positif dalam memenuhi tujuan strategic Moral pekerja yang lebih tinggi

    APA YANG DIMAKSUD DENGAN PROYEK?

    Proyek adalah pekerjaan yang dilaksanakan secara sementara (ada awal dan akhir) untuk

    membuat produk yang unik, layanan jasa ataupun suatu hasil tertentu. Sedangkan yang di

  • 7053T - IT Project Management

    maksud dengan operasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menjaga

    keberlangsungan bisnis. Proyek berbeda dengan operasi karena proyek memiliki batas akhir

    penyelesaian yakni jika tujuan sudah tercapai.

    Contoh-Contoh Proyek Dalam Bidang Teknologi Informasi :

    Mengganti 10 laptop pada suatu divisi / departemen. Mendevelop software kecil untuk kepentingan internal. Implementasi wireless access pada kampus, dll.

    Atribut-Atribut Proyek Seperti yang kita tahu, proyek mempunyai keseluruhan bentuk dan ukuran, oleh sebab itu

    atribut-atribut berikut akan membantu untuk mendefinisikan proyek lebih jauh :

    Sebuah proyek mempunyai tujuan yang unik. Setiap proyek seharusnya sudah di tentukan apa yang menjadi tujuan utama misalnya produk, layanan jasa ataupun hasil-hasil

    lainnya.

    Sebuah proyek bersifat sementara. Setiap proyek mempunyai awal dan waktu yang jelas (terdefinisi).

    Proyek dikembangkan menggunakan elaborasi progresif, pada umumnya proyek akan didefinisikan secara luas (tidak mendetail) pada saat proyek tersebut mulai dan semakin

    lama proyek berjalan maka detail-detail akan semakin jelas. Oleh sebab itulah sebuah

    proyek harus dikembangkan secara progresif. Sebuah tim proyek harus mengembangkan

    rencana awal dan memperbaharuinya dengan detil-detil berdasarkan informasi baru

    ataupun perubahan pada proyek.

    Sebuah proyek membutuhkan berbagai macam sumber daya dari banyak area. Sumber daya termasuk manusia, perangkat keras, perangkat lunak dan asset-asset lainnya.

    Sebuah proyek harus mempunyai customer atau sponsor utama. Kebanyakan proyek biasanya mendapat banyak ketertarikan dari sponsor atau pemegang saham, tetapi salah

    satunya harus mengambil untuk menjadi yang utama. Sponsor proyek biasanya

    menyediakan dana dan arahan terhadap proyek yang akan di lakukan.

  • 7053T - IT Project Management

    Sebuah proyek pasti mempunyai hal-hal yang tidak pasti. Karena proyek ini sifatnya unik, oleh sebab itu, kadang-kadang sulit untuk menentukan objektif dari suatu proyek,

    contohnya : durasi proyek, biaya proyek, scope proyek.

    3 Batasan proyek (triple constraint) Setiap proyek di batasi 3 hal utama yakni: cakupan, waktu dan biaya. 3 atribut ini biasa kita

    kenal dengan nama triple constraint. Agar proyek berhasil maka seorang manajer proyek harus

    mempertimbangkan ke 3 batasan tersebut. Manajer proyek harus mempertimbangkan hal-hal

    berikut :

    Cakupan (scope) : pekerjaan apa yang harus dilakukan sebagai bagian dari proyek? Apakah hasil (produk, layanan, hasil) seperti yang di harapkan oleh customer atau

    sponsor? Dan bagaimana caranya cakupan ini di uji.

    Waktu (time) : berapa lama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut? Bagaimana dengan jadwal proyek? Bagaimana tim mengukur kinerja terhadap jadwal

    aktual? Siapa yang boleh menyetujui perubahan dari jadwal?

    Biaya (cost): berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek? Seberapa besar budget dari proyek tersebut? Bagaimana biaya bisa ditelusuri? Siapa yang boleh

    menyetujui perubahan biaya dari proyek tersebut?

    APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN PROYEK?

    Manajemen proyek adalah aplikasi dari pengetahuan, kemampuan, peralatan dan teknik

    dari suatu aktivitas proyek untuk mencapai kebutuhan / tujuan dari proyek tersebut. Manajer

    proyek tidak hanya mengusahakan cakupan, waktu dan biaya tetapi juga segala hal yang

    memfasilitasi seluruh proses untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari orang-orang yang

    terlibat dalam aktivitas proyek tersebut.

    Pemangku kepentingan (stakeholder) proyek Adalah orang-orang yang terlibat atau terimbas dari aktivitas proyek dan termasuk sponsor

    proyek, tim proyek, staff pendukung, customer, pemakai, vendor, dan juga lawan dari proyek.

    Contoh keterlibatan pemegang saham (modal) dalam proyek pembangunan rumah adalah :

  • 7053T - IT Project Management

    Pemilik proyek dapat berupa pemilik proyek baru, mereka yang membayar biaya pembangunan dan bisa saja dalam skala budget yang cukup sempit. Oleh sebab itu

    mereka berharap kontraktor dapat memberikan estimasi yang tepat dalam hal

    pembiayaan pembangunan rumah. Mereka juga harus realistis tentang ide kapan mereka

    bisa menempati rumah yang baru. Di lain sisi, mereka juga harus membuat keputusan

    penting untuk menjaga agar biaya sesuai dengan yang sudah dibudgetkan.

    Manajer proyek dalam hal ini biasanya adalah si kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah. Manajer proyek harus bekerja sama dengan pemilik modal untuk

    menggali kebutuhan dan harapan mereka.

    Tim proyeknya adalah para pekerja, ahli listrik, tukang kayu, dan sebagainya. Pemegang modal harus mengetahui secara tepat apa saja yang menjadi pekerjaan setiap individu.

    Mereka juga harus mengetahui peralatan dan material yang di perlukan dan juga urutan

    dari pekerjaan masing-masing individu.

    Staff pendukung bisa merupakan karyawan dari si pembeli, administrasi dari si kontraktor, dan orang orang lain yang mendukung pemegang modal.

    Pembangunan rumah membutuhkan penyuplai barang. Penyuplai akan menyediakan kayu, jendela, material lantai, dan lainlain. Supplier membutuhkan keterangan detail

    tentang item-item apa saja yang harus disediakan dan kapan harus dikirimkan.

    Bisa saja ada beberapa lawan dari proyek ini misalnya tetangga yang keberatan karena para pekerja sangat berisik kala melakukan pembangunan atau hal-hal lainnya yang bisa

    menghambat keberlangsungan proyek

    Area pengetahuan manajemen proyek Area ini adalah kunci dari kompetensi seorang manajer proyek yang harus dikembangkan

    Pengetahuan inti :

    Manajemen cakupan termasuk mendefinisikan dan mengatur semua pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menjamin selesainya proyek

    Manajemen waktu termasuk memperkirakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, membuat jadwal, dan menjamin penyelesaian proyek berbasis

    waktu.

  • 7053T - IT Project Management

    Manajemen biaya termasuk mempersiapkan dan mengatur budget dari proyek tersebut Manajemen kualitas memastikan agar proyek memuaskan berdasarkan dari kebutuhan

    dari pelaksanaan proyek tersebut.

    Manajemen proyek di fasilitasi 4 area pengetahuan yakni sumberdaya manusia, komunikasi,

    resiko, dan manajemen pembelian.

    Manajemen sumber daya manusia berkenaan dengan meningkatkan effektifitas kerja dari orang-orang yang bekerja pada proyek

    Manajemen komunikasi digunakan dalam membuat, mengumpulkan menyebarkan dan menyimpan informasi dari proyek yang sedang berlangsung

    Manajemen resiko yakni mengidentifikasi, menganalisa, dan merespon untuk segala resiko yang terkait dengan proyek

    Manajemen pengadaan digunakan dalam mengumpulkan atau membeli barang-barang dan jasa untuk kepentingan proyek dari luar organisasi

    Alat Bantu dan Teknik Manajemen Proyek Berikut alat bantu yang sering digunakan.

    Kategori/Area Pengetahuan Alat Bantu dan Teknik

    Manajemen integrasi Metode seleksi proyek, metode manajemen proyek,

    analisa stakeholder, project charter, rencana manajemen

    proyek, piranti lunak manajemen proyek, change

    requests, change control boards, pertemuan peninjauan

    proyek, laporan pembelajaran

    Manajemen cakupan Pernyataan cakupan, work breakdown structure, surat

    perintah kerja, analisa kebutuhan, rencana manajemen

    cakupan, teknik verifikasi cakupan, pengaturan perubahan

    cakupan

    Manajemen waktu Grafik Gantt, diagram jaringan proyek, analisa jalur

    kritis, crashing, fast tracking, pengukuran kinerja jadwal

    Manajemen biaya NPV, ROI, analisa payback, earned value management,

  • 7053T - IT Project Management

    manajemen portofolio proyek, estimasi biaya, rencana

    manajemen biaya, cost baselines

    Manajemen kualitas Quality metrics, checklists, quality control charts,

    diagram pareto, fishbone diagrams, maturity models,

    metode statistik

    Manajemen sumber daya

    manusia

    Teknik motivasi, pendengaran empatik, responsibility

    assignment matrices, grafik organisasi proyek, histogram

    sumber daya, latihan team building

    Manajemen komunikasi Rencana manajemen komunikasi, kick-off meetings,

    manajemen konflik, seleksi media komunikasi, status and

    progress reports, komunikasi virtual, templates, web sites

    proyek

    Manajemen resiko Rencana manajemen resiko, risk register,

    probability/impact matrices, risk rankings

    Manjemen pengadaan Analisa buat atau beli, kontrak, permintaan proposal atau

    quotes, seleksi sumber, supplier evaluation matrices

    Kesuksesan Proyek Bagaimana cara kita menentukan keberhasilan ataupun kegagalan dari sebuah proyek? Ada

    beberapa cara untuk menentukan apakah sebuah proyek bisa di katakan sukses. Berikut

    merupakan contoh daftar dari tolak ukur kesuksesan proyek mengupgrade 500 unit desktop

    computer untuk jangka waktu 3 bulan dengan biaya 300,000 USD

    Proyek sesuai cakupan, waktu dan biaya, jika proyek ini memenuhi kriteria yakni 500 komputer ter-upgrade, di kerjakan selama 3 bulan atau kurang dan tidak lebih dari

    300,000 usd dalam segi biaya maka proyek ini bisa dikategorikan sukses untuk kriteria

    ini.

    Proyek memuaskan bagi sponsor atau customer. Walaupun proyek memenuhi 3 contraint tetapi pengguna dan/atau manager tetap tidak puas dengan proyek ini. Mungkin ada

    etika-etika yang tidak sesuai misalnya tim atau manajer proyek kasar dalam merespon

    user. Mungkin para user terganggu dengan adanya proses upgrade setiap hari. Jika

  • 7053T - IT Project Management

    customer merasa tidak senang dengan aspek-aspek yang penting dari sebuah proyek

    maka hal ini bisa dikategorikan sebagai kegagalan. Di lain sisi jika proyek tidak

    memenuhi ke 3 contraint tetapi customer merasa senang maka sebuah proyek masih bisa

    dikategorikan sukses walaupun mungkin memerlukan biaya atau waktu dan cakupan

    lebih banyak untuk menyelesaikannya.

    Hasil dari proyek memenuhi tujuan, misalnya menghemat sejumlah dana, memenuhi ROI yang baik atau membuat sponsor senang. Maksudnya walaupun biaya proyek melebihi

    dari estimasi, memerlukan waktu yang lebih lama untuk selesai, dan tim proyek memiliki

    kerja sama yang buruk, berdasarkan kriteria ini proyek tersebut dapat dikatakan sukses

    jika tujuan tercapai. Pada contoh lain, misalnya sponsor menyetujui peningkatan nilai

    proyek untuk menghasilkan ROI yang baik dengan mempercepat pekerjaan dan

    menghasilkan keuntungan lebih. Jika tujuan tercapai, sponsor bisa menganggap proyek

    berhasil, walaupun banyak faktor lain yang terlibat.

    Mengapa ada beberapa proyek IT yang berhasil tetapi di lain sisi ada juga yang gagal?. Kita bisa

    melihat bahwa sangat penting untuk melihat jauh di atas rasio sukses proyek per individu dan

    fokus pada bagaimana sebuah organisasi bisa meningkatkan kinerja dari proyek tersebut. Setelah

    diteliti, maka kita bisa berkesimpulan pada beberapa best practice berikut :

    Menggunakan toolbox yang terintegrasi. Organisasi yang mempunyai sukses rasio yang cukup konsisten terhadap proyek-proyek yang dilakukan biasanya mendefinisikan apa

    saja yang harus dilakukan, oleh siapa , kapan dan bagaimana di suatu proyek. Mereka

    menggunakan alat bantu yang terintegrasi , termasuk alat bantu manajemen proyek,

    metode dan teknik.

    Mengembangkan manajer proyek. Manajer proyek yang kuat melambangkan pemimpin dalam proyek dan tentu saja sangat krusial untuk kesuksesan proyek. Komponen yang

    penting lainnya adalah bahwa manajer proyek yang baik harus juga mempunyai

    pengetahuan yang baik tentang kepemimpinan bisnis, dan kemampuan interpersonal dan

    kemampuan interpersonal yang baik. Perusahaan juga bisa mendidik manajer proyek

    secara internal dengan memfasilitasi mereka dengan jenjang karir, kesempatan, pelatihan

    dan mentoring.

  • 7053T - IT Project Management

    Mengembangkan proses pelaksanaan proyek. Perusahaan-perusahaan yang baik biasanya mempunyai suatu metodologi khusus atau step step yang bisa membawa kesuksesan

    dalam proyek, menganalisa fluktuasi dalam pekerjaan, mencari cara untuk mengurangi

    deviasi dan menghindari prosess yang bottleneck

    Mengukur kesehatan proyek. Perusahaan-perusahaan yang baik menggunakan tolak ukur kinerja untuk menghitung kemajuan dari sebuah proyek, dan berfokus pada pengukuran

    yang penting serta mengaplikasikan pada keseluruhan proyek. Ukuran-ukuran ini

    termasuk, kepuasan pelanggan, ROI (return of investment), dan persentase dari jadwal

    yang terpakai.

    Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek, oleh sebab itu manajer

    proyek harus bekerja bersama sponsor proyek, tim proyek, dan para pemegang saham lainnya

    dalam memenuhi tujuan dari proyek. Seorang manajer proyek yang baik tidak akan berasumsi

    bahwa definisi dari kesuksesan mereka sama dengan definisi kesuksesan sponsor. Mereka harus

    bersabar untuk memahami tentang keinginan sponsor dan melacak kinerja proyek berdasarkan

    kriteria-kriteria sukses yang penting.

    PROGRAM DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO PROYEK

    Proyek merupakan sebagian besar pekerjaan dalam sebuah organisasi bisnis atau perusahaan.

    Keberhasilan mengelola proyek tersebut adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan

    perusahaan. Dua konsep penting yang membantu proyek memenuhi tujuan perusahaan adalah

    penggunaan program dan manajemen portofolio proyek.

    Program

    Program adalah kumpulan proyek yang dikelola secara terkoordinasi untuk memperoleh tujuan

    atau manfaat tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh program umum di bidang IT.

    Infrastruktur: seperti menyediakan perangkat nirkabel untuk akses internet, upgrade perangkat keras dan perangkat lunak hingga mengembangkan standar perusahaan untuk

    IT.

  • 7053T - IT Project Management

    Pembangunan aplikasi: seperti memperbarui sebuah sistem perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) , pembelian sistem Billing, atau

    mengembangkan sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship

    Management System).

    Dukungan pengguna: seperti proyek untuk menyediakan sistem e-mail yang lebih baik atau seseorang untuk mengembangkan pelatihan teknis bagi pengguna.

    Seorang manajer program bertugas untuk memimpin dan memberikan arahan untuk manajer

    proyek dalam sebuah program. Manajer program juga bertugas mengkoordinasikan tim proyek,

    kelompok fungsional, pemasok, dan staf operasi yang mendukung proyek untuk memastikan

    bahwa proyek dan proses implementasi berjalan maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

    Manajer program bertanggung jawab atas keberhasilan dari produk dan proses yang dihasilkan

    oleh suatu proyek. Manajer program harus menyadari bahwa mengelola sebuah program adalah

    lebih kompleks dibandingkan mengelola sebuah proyek tunggal sehingga keahlian yang

    diperlukan seorang manajer program bukan hanya keahlian teknis tetapi juga harus memiliki

    pengetahuan bisnis yang kuat, kemampuan kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi.

    Manajemen Portofolio Proyek

    Sebagai bagian dari manajemen portofolio, organisasi mengelompokkan dan mengelola proyek

    dan program sebagai portofolio investasi yang dapat memberikan kontribusi bagi kesuksesan

    perusahaan.

    Manajer portofolio membantu organisasi untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana

    dengan membantu untuk memilih dan menganalisis proyek dari sisi strategis, Hal yang paling

    penting adalah manajer portofolio harus memiliki keahlian analisis yang kuat dan dapat

    memahami bagaimana proyek dan program sehingga dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan

    strategis.

    Perbedaan antara manajemen proyek dan manajemen portofolio proyek:

    Manajemen Proyek Manajemen Portofolio Proyek

    Fokus pada pemenuhan taktis dan jangka Fokus pada pemenuhan strategis dan jangka

  • 7053T - IT Project Management

    pendek. panjang.

    Kepentingan yang ditekankan adalah

    Apakah kita melaksanakan proyek dengan

    baik?, Apakah proyek tepat waktu dan

    sesuai anggaran?, Apakah stakeholder

    mengetahui apa yang harus mereka

    lakukan?

    Kepentingan yang ditekankan adalah

    Apakah kita bekerja pada proyek yang

    tepat?, Apakah kita berinvestasi pada bidang

    yang tepat?, Apakah kita memiliki sumber

    daya yang tepat untuk menjadi kompetitif?

    Manajer Produk dari Pacific Edge Software, Eric Burke, mendefinisikan manajemen portofolio

    proyek sebagai suatu proses berkelanjutan untuk memilih dan mengelola inisiatif proyek dengan

    optimal yang memberikan nilai bisnis yang maksimal.

    Banyak organisasi menggunakan pendekatan untuk manajemen portofolio proyek dengan

    mengembangkan standar dan perangkat lunak untuk membantu dalam manajemen portofolio

    proyek. Berikut contoh pendekatan manajemen portofolio proyek :

    Gambar 1. Contoh Pendekatan Portofolio Proyek

    Berdasarkan contoh pendekatan di atas, kategori portofolio dari sebuah proyek IT antara lain:

    Venture: Proyek dalam kategori ini membantu mengubah bisnis. Sebagai contoh, perusahaan mungkin memiliki proyek IT untuk membuat kios-kios yang dapat membantu

  • 7053T - IT Project Management

    pelanggan dan pemasok memberikan feedback dengan cepat terkait produk atau jasa yang

    diberikan perusahaan. Proyek ini dapat membantu mengubah bisnis dengan

    mengembangkan kemitraan lebih dekat dengan pelanggan dan pemasok.

    Growth: Proyek dalam kategori ini akan membantu perusahaan tumbuh dalam hal pendapatan. Sebagai contoh, perusahaan mungkin memiliki proyek IT untuk memberikan

    informasi di situs web perusahaan mereka dalam berbagai bahasa misalnya penambahan

    bahasa Cina dan Jepang. Kemampuan ini dapat membantu mereka mengembangkan

    bisnis mereka di negara-negara tersebut.

    Core: Proyek dalam kategori ini harus diselesaikan untuk menjalankan bisnis. Sebagai contoh, sebuah proyek IT menyediakan komputer untuk karyawan baru.

    Jika dilihat dari segi pendanaan maka dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :

    Nondiscretionary Cost, berarti perusahaan tidak memiliki pilihan dalam penentuan pendanaan seperti apakah akan mendanai proyek atau tidak.

    Discretionary Cost, berarti perusahaan dapat menggunakan kebijaksanaan sendiri atau penilaian dalam memutuskan apakah mendanai proyek atau tidak.

    Sebagai catatan, bahwa risiko, nilai, dan waktu proyek biasanya meningkat ketika saat kita

    bergerak dari proyek Core menuju proyek Growth hingga proyek Venture.

    PERAN MANAJER PROYEK

    Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek. Manajer proyek harus

    bekerja sama dengan stakeholder lainnya pada proyek, terutama tim sponsor dan tim proyek.

    Uraian Pekerjaan Manajer Proyek

    Seorang manajer proyek dapat memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda, yang dapat bervariasi

    berdasarkan organisasi dan proyek. Sebagai contoh, Monster.com memiliki kategori pekerjaan

    untuk manajer proyek sebagai berikut:

  • 7053T - IT Project Management

    Manajer proyek untuk perusahaan konsultan: bertugas untuk menyusun rencana, jadwal, dan mengontrol kegiatan untuk memenuhi tujuan proyek. Menerapkan teknis, teori,

    keahlian dan kepemimpinan yang dimiliki untuk memenuhi persyaratan proyek.

    Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan antara tim dan individu serta membangun

    hubungan positif profesional antara klien dan perusahaan.

    Manajer proyek untuk perusahaan jasa keuangan: bertugas untuk mengelola, memprioritaskan, mengembangkan, dan menerapkan solusi teknologi informasi untuk

    memenuhi kebutuhan bisnis. Menyiapkan dan melaksanakan rencana proyek dengan

    menggunakan perangkat lunak manajemen proyek berikut metodologi standar

    pelaksanaan proyek. Mengimplementasikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.

    Bertindak sebagai penghubung antara pihak ketiga penyedia layanan dan end user.

    Berpartisipasi dalam pengembangan kontrak dan manajemen anggaran Menyediakan

    dukungan pasca implementasi.

    Manajer proyek untuk perusahaan konsultan nirlaba: bertanggung jawab untuk melakukan analisa bisnis, pengumpulan persyaratan proyek, perencanaan proyek,

    penaksiran anggaran, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dapat bekerja

    dengan berbagai penyedia layanan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu, hemat

    biaya dan berkualitas.

    Keahlian Yang Disarankan Untuk Manajer Proyek

    A Guide to the Project Management Body of Knowledge the PMBOK merekomendasikan

    bahwa tim manajemen proyek harus memahami dan menggunakan keahlian berikut:

    Project Management Body of Knowledge Pengetahuan penerapan aplikasi, standarisasi, dan regulasi Pengetahuan lingkungan proyek Keahlian dan pengetahuan manajemen umum Soft skills atau human relations skills

  • 7053T - IT Project Management

    PMBOK, edisi keempat menjelaskan tiga dimensi kompetensi manajemen proyek yaitu:

    pengetahuan manajemen proyek dan kompetensi kinerja (mengetahui tentang manajemen proyek

    dan mampu menerapkan pengetahuan) serta kompetensi pribadi (sikap dan karakteristik

    kepribadian). Manajer proyek sebaiknya memiliki keahlian dan pengetahuan sebagai berikut:

    Keahlian dan pengetahuan manajemen umum. Mereka harus memahami topik penting yang terkait dengan mengelola keuangan, pengadaan akuntansi, penjualan, pemasaran,

    kontrak, manufaktur, distribusi, logistik, supply chain, perencanaan strategis,

    perencanaan taktis, manajemen operasi, struktur organisasi dan

    perilaku, administrasi kepegawaian, kompensasi dan benefit, jalur karir, kesehatan dan

    keselamatan kerja.

    Soft skill, meliputi komunikasi efektif, mempengaruhi organisasi untuk mengambil keputusan, kepemimpinan, motivasi, negosiasi, manajemen konflik dan pemecahan

    masalah. Kemampuan mendengarkan secara aktif apa yang dikatakan orang lain,

    membantu mengembangkan pendekatan baru untuk memecahkan masalah, dan kemudian

    mengajak orang lain untuk bekerja mencapai tujuan proyek.

    Manajer proyek harus memimpin tim proyek mereka dengan menyediakan visi, mendelegasikan pekerjaan, menciptakan lingkungan yang energik dan positif,

    memberikan contoh yang sesuai dan berperilaku efektif. Manajer proyek harus fokus

    pada keterampilan bekerja dalam tim secara efektif. Mereka harus mampu untuk

    memotivasi berbagai jenis orang dan mengembangkan semangat tim proyek dan

    stakeholder proyek lainnya. Manajer proyek harus bersikap fleksibel, kreatif, dan

    terkadang harus sabar dalam bekerja untuk mencapai tujuan proyek, mereka juga harus

    gigih dalam membuat proyek diketahui dan dikenal banyak pihak.

    Manajer proyek khususnya yang mengelola proyek IT, harus mampu memanfaatkan teknologi secara efektif.

    Semua manajer proyek harus terus mengembangkan pengetahuan dan pengalaman dalam

    manajemen proyek, manajemen umum, soft skill, dan industri yang mereka dalami.

  • 7053T - IT Project Management

    Pentingnya Keahlian Kepemimpinan Dalam sebuah proyek diperlukan keahlian dan kompetensi yang berbeda dalam berbagai situasi

    proyek. Berikut beberapa keahlian dan kompetensi paling penting dalam berbagai situasi

    berdasarkan sebuah penelitian:

    Proyek-proyek besar: diperlukan keahlian kepemimpinan, pengalaman mengelola proyek yang sejenis sebelumnya, perencanaan, kemampuan menghadapi orang lain, komunikasi

    verbal, dan kemampuan membangun tim yang paling penting.

    Proyek dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi: diperlukan keahlian manajemen risiko, manajemen ekspektasi, kepemimpinan, kemampuan menghadapi orang lain, dan keahlian

    perencanaan yang paling penting.

    Proyek yang sangat baru: diperlukan kepemimpinan, kemampuan menghadapi orang lain, memiliki visi dan tujuan, percaya diri, manjemen ekspektasi, dan keahlian mendengarkan

    yang paling penting.

    Berikut adalah 10 keahlian dan kompetensi paling penting untuk manajer proyek:

    1. Kemampuan menghadapi orang lain (people skills)

    2. Kepemimpinan (leadership)

    3. Kemampuan mendengarkan orang lain (listening)

    4. Integritas, perilaku etis, konsisten (integrity, ethical behaviour, consistent)

    5. Kuat dalam membangun kepercayaan (strong at building trust)

    6. Komunikasi verbal (verbal communication)

    7. Kuat dalam membangun tim (strong at building teams)

    8. Resolusi konflik, manajemen konflik (conflict resolution, conflict management)

    9. Pemikiran kritis, pemecahan masalah (critical thinking, problem solving)

    10. Pemahaman, keseimbangan prioritas (Understands, balances priorities)

    Pemimpin dan manajer adalah istilah yang sering digunakan bergantian walau terdapat

    perbedaan. Umumnya, seorang pemimpin berfokus pada tujuan jangka panjang dan objektif yang

    besar lalu menginspirasi orang untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan seorang manajer

    mengerjakan hal tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Pemimpin menentukan visi, dan

    manajer mencapai visi tersebut. Namun, manajer proyek sering mengambil peran baik pemimpin

  • 7053T - IT Project Management

    dan manajer. Manajer proyek yang baik dapat mengetahui apakah seseorang akan mensukseskan

    atau menggagalkan proyek, sehingga mereka bisa selalu memimpin tim proyek untuk

    mensukseskan proyek. Oleh karena itu, manajer proyek yang baik adalah manajer proyek yang

    memiliki karakteristik kepemimpinan dan manajemen. Mereka harus memberi contoh pada tim

    proyek dan fokus pada pencapaian hasil yang positif.

    Karir Untuk Manajer Proyek IT Sebuah artikel terbaru menunjukkan bahwa, yang paling dicari perusahaan IT pada tahun 2010

    dapat adalah mereka yang tidak mendalami keterampilan teknis sama sekali. Sedangkan sebuah

    survei terbaru oleh CIO.com menyampaikan bahwa posisi IT Executive akan menjadi paling laris

    dalam dua sampai lima tahun mendatang, Dari survei yang dilakukan didapatkan hasil bahwa

    pekerjaan IT yang paling diminati adalah Project/Program Management yaitu sebanyak 60%.

    PROFESI MANAJEMEN PROYEK

    Profesi dari manajemen proyek berkembang dengan sangat cepat. Untuk mempermudah

    pembelajaran jenis pekerjaan seperti ini, kita perlu secara singkat mengetahui sejarah dari

    manajemen proyek, mengetahui mengenai Project Management Institute(PMI) dan beberapa

    layanan yang diberikannya(pemberian sertifikat), dan membahas perkembangan dari piranti

    lunak manajemen proyek.

    Sejarah Manajemen Proyek

    Walaupun seseorang telah bekerja dalam proyek untuk waktu yang lama, banyak orang setuju

    bahwa konsep moderen dari manajemen proyek bermula dari The Manhattan Project, dimana

    pasukan militer amerika serikat memimpin untuk mengembangkan bom atom dalam perang

    dunia kedua. The Manhattan Project melibatkan banyak orang dengan beragam kemampuan di

    beberapa lokasi berbeda. Manajemen dari misi, jadwal, serta anggaran dipisahkan yang dipimpin

    oleh jenderal Leslie R. Groves, dimana manajemen teknis dipimpin oleh pimpinan ilmuan, DR.

    Robert Oppenheimer. The Manhattan Project berjalan selama 3 taun dengan biaya hamper 2

    milyar dolar US pada tahun 1946.

  • 7053T - IT Project Management

    Dalam mengembangkan proyek, pihak militer menemukan bahwa para ilmuan dan para spesialis

    teknis lain tidak memiliki keinginan ataupun kemampuan untuk mengelola proyek besar.

    Contohnya, setelah ditanya berulang kali mengenai tanggung jawab dari masing masing anggota

    dalam laboratorium baru Los Alamos pada tahun 1943, DR. Oppenheimer akhirnya memberikan

    jawaban dengan melempar secarik kertas dengan struktur organisasi tertulis di dalamnya pada

    pemimpin sambil berkata, Heres your damn organization chart. Manajemen proyek dikenal

    sebagai displin ilmu yang berbeda yang membutuhkan orang-orang dengan kemampuan special,

    dan yang paling penting, keinginan untuk memimpin tim proyek.

    Pada tahun 1917, Hendry Gantt mengembangkan grafik Gantt yang terkenal untuk penjadwalan

    kerja di pabrik. Grafik Gantt adalah format standar untuk menampilkan informasi jadwal proyek

    dengan menjabarkan aktivitas proyek dan waktu mulai dan akhir dari aktivitas tersebut dalam

    format kalender. Awalnya, manajer mengambarkan grafik Gantt manual untuk menunjukkan

    tugas serta informasi jadwal proyek, dan alat bantu ini memberikan format standar untuk

    perencanaan serta peninjauan dari seluruh pekerjaan pada awap proyek-proyek militer.

    Saat ini, manajer proyek masih menggunakan grafik Gantt sebagai alat bantu utama untuk

    mengkomunikasikan informasi jadwal proyek, tetpai dengan bantuan computer, sehingga tidak

    perlu lagi menggambar secara manual dan diagram tersebut dapat dengan mudah didistribusikan

    kepada stakeholders proyek. Gambar 1-6 mengambarkan grafik Gantt yang dibuat menggunakan

    Microsoft Project, piranti lunak yang sering digunakan sekarang ini.

  • 7053T - IT Project Management

    Gambar 2. Contoh Grafik Gantt Yang Dibuat Menggunakan Microsoft Project

    Pada masa perang dingin pada tahun 1950-an dan 1960-an, pihak militer terus menjadi kunci

    dalam pengembangan beberapa teknik manajemen proyek. Para anggota dari proyek peluru

    kendali/kapal selam U.S. Navy Polaris pertama kali menggunakan diagram jaringan pada tahun

    1958. Diagram ini membantu para manajer memodelkan hubungan dari tugas-tugas proyek, yang

    memudahkan mereka untuk membuat jadwal yang lelbih realistis. Gambar 1-7 menggambarkan

    diagram jaringan yang dibuat menggunakan Microsoft Project. Terlihat pada diagram tersebut

    adanya panah yang menggambarkan tugas mana yang berhubungan dan urutan dari anggota

    mana yang harus melaksanakan tugas tersebut. Konsep untuk menentukan hubungan dari tugas-

    tugas merupakan konsep penting yang membantu mengembangkan penjadwalan proyek. Konsep

    ini mempermudah pengguna untuk menemukan dan memonitor crtical path-jalur yang

    membutuhkan waktu terlama dalam diagram jaringan yang menentukan waktu tercepat

    penyelesaian proyek.

    Gambar 3. Contoh Diagram Jaringan

    Pada tahun 1970-an, Pihak militer amerika serikat dan para pemasok sipilnya

    mengembangkan piranti lunak untuk membantu dalam pengelolaan proyek besar. Piranti lunak

    manajemen proyek awalnya sangat mahal untuk beli dan harus dijalankan di komputer

    mainframe. Contohnya, artemis adalah produk piranti lunak yang membantu manajer

    menganalisa jadwal perancangan pesawat yang kompleks. Karyawan seringkali dibutuhkan

    untuk menjalankan pirantik lunak yang rumit dan plotter pulen yang mahal perlu mengambarkan

    diagram jaringan dan grafik Gantt.

  • 7053T - IT Project Management

    Saat piranti keras komputer menjadi semakin kecil dan lebih terjangkau dan piranti lunak

    mengikutsertakan antar muka dalam bentuk grafis yang mudah, piranti lunak manajemen proyek

    menjadi lebih murah dan lebih sering digunakan. Hal ini membuat industri-industri dapat

    menggunakan piranti lunak manajemen proyek dalam segala jenis dan ukuran proyek. Piranti

    lunak baru membuat alat bantu dasar, seperti grafik Gantt dan diagram jaringan dengan murah,

    mudah dibuat, dan tersedia bagi semua orang untuk diperbaharui.

    Pada tahun 1990-an, banyak perusahaan mulai membuat kantor manajemen proyek untuk

    membantu mereka dalam menangani bertambahnya jumlah dan kompleksitas dari proyek.

    Sebuah Project Management Office(PMO) adalah kumpulan organisasi yang bertanggung jawab

    untuk mengkoordinasi fungsi manajemen proyek di seluruh organisasi. Ada banyak cara untuk

    menstruktur sebuah PMO, dan masing masing dapat memiliki tanggung jawab dan peran yang

    bervariasi. Berikut tujuan dari PMO :

    Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan mengintegrasikan data proyek untuk keseluruhan organisasi.

    Mengembangkan dan mengelola contoh dari dokumen proyek. Mengembangkan atau mengkoordinasikan pelatihan dalam topik-topik manajemen

    proyek.

    Mengembangkan dan menyediakan jalur karir formal untuk manajer proyek Menyediakan layanan konsultasi manajemen proyek. Menyediakan struktur kepada manajer proyek saat mereka sedang bekerja sebagai

    manajer proyek atau sedang mengalami transisi antar proyek.

    Pada akhir abad 20, setiap orang pada seluruh industri di seluruh dunia mulai

    menginvestigasi dan mengaplikasikan aspek-aspek yang berbeda dari manajemen proyek pada

    proyek mereka. Tingkat kerumitan dan efektivitas dari alat bantu manajemen proyek mana yang

    diaplikasikan dan digunakan sekarang ini mempengaruhi cara perusahaan melakukan bisnis,

    menggunakan sumber daya, dan menanggapi kebutuhan pasar dengan cepat dan tepat. Banyak

    organisasi sekarang ini menggunakan piranti lunak manajemen portofolio proyek atau

    perusahaan untuk membantu mengelola portofolio proyek.

    Banyak sekolah, universitas, dan perusahaan di seluruh dunia menawarkan kelas mengenai

    bermacam-macam aspek dari manajemen proyek. Anda bahkan dapat mendapatkan gelar Strata-

    1, Strata-2, maupun Strata-3 dari manajemen proyek. PMI melaporkan pada tahun 2008 bahwa

  • 7053T - IT Project Management

    ada 280 institusi yang menawarkan gelar dalam manajemen proyek, 103 diantaranya berada di

    China. Saat perusahaan barat datang ke China, mereka cenderung mempekerjakan seseorang

    yang memiliki sertifikasi PMP sebagai verifikasi tambahan dari kemampuan mereka.

    Dalam survei gaji kami, perbedaan gaji dalam IT sangat dramatis. Seseorang dengan sertifikasi

    dapat mendapatkan lima sampai enam kali lipat gaji lebih banyak. Oleh karena itu terdapat

    keuntungan yang besar untuk mendapatkan sertifikasi dan bekerja untuk perusahaan barat.

    Masalah dalam pengelolaan proyek, publikasi mengenai manajemen proyek, dan kepercayaan

    bahwa hal ini dapat membuat perbedaan terus berkontribusi dalam perkembangan dari bidang

    ini.

    The Project Management Institute

    Walaupun banyak perhimpunan profesional mengalami kemunduran dalam jumlah

    anggota, Project Management Institute(PMI)., sebuah perhimpunan profesional bertaraf

    internasional bagi manajer proyek didirikan tahun 1969, terus memikat dan memelihara para

    anggota, dengan 277.221 anggota dari seluruh dunia pada 31 Agustus 2008. Sebagian besar

    anggota PMI bekerja dalam bidang teknologi informasi dan lebih dari 13.000 membayar biaya

    tambahan untuk bergabung ke grup minat spesifik sistem informasi. Karena banyak orang

    bekerja dalam proyek dalam industri yang bermacam-macam, PMI membuat grup minat

    spesifik(SIGs) yang membantu anggota untuk membagi ide tentang manajemen proyek dalam

    area aplikasi tertentu, seperti sistem informasi. PMI juga memiliki SIGs untuk

    pertahanan/kedirgantaraan, layanan keuangan, kesehatan, manajemen perhotelan, manufaktur,

    pengembangan produk baru, retail, dan pembangunan perkotaan, dll. Selain PMI, terdapat

    perhimpunan lain untuk para manajer poyek.

    Sertifikasi Manajemen Proyek

    Sertifikasi profesional adalah faktor penting dalam mengakui dan memastikan kualitas

    dari profesi. PMI menyediakan sertifikasi sebagai profesional manajemen proyek(PMP)

    seseorang yang telah mendokumentasikan pendidikan dan pengalaman proyek yang cukup,

    menyetujui untuk mengikuti kode etik PMI dalam pelaksanaan profesi, dan mendemonstrasikan

    pengetahuan dari bidang manajemen proyek dengan melewati ujian komprehensif.

  • 7053T - IT Project Management

    Jumlah orang yang mendapatkan sertifikasi PMP terus berkembang. Pada tahun 1993, terdapat

    1.000 profesional manajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember 2008, terdapat 318.289 PMP

    yang aktif. Gambar 1-8 menunjukkan pertumbuhan yang pesar dalam jumlah orang yang

    mendapatkan sertifikasi profesional manajemen proyek.

    Gambar 1-8 Perkembangan Pemilik Sertifikasi PMP

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang mendukung sertifikasi teknis

    cenderung beroperasi dalam lingkungan teknologi informasi yang kompleks dan lebih efisien

    dibanding perusahaan yang tidak mendukung sertifikasi. Organisasi yang mendukung sertifikasi

    PMP melihat nilai tambah dari investasi dalam program pengembangan pengetahuan manajemen

    proyek bagi karyawan-karyawannya. Banyak perusahaan sekarang membutuhkan sertifikasi

    spesifik untuk memastikan bahwa karyawan tersebut memiliki kemampuan tersebut dan pencari

    kerja seringkali mendapatkan keuntungan saat mereka mendapatkan dan mengelola sertifikasi

    yang diminati pasar. Certification Magazine survei pada tahun 2006 pada 35.000 pekerja

    teknologi informasi yang berasal dari 197 negara menemukan bahwa pekerja teknologi informasi

    dengan sertifikasi PMP mendapatkan gaji terbesar dari seluruh pekerja teknologi informasi

    dengan sertifikasi profesional.

    Saat proyek teknologi informasi menjadi semakin kompleks dan global, kebutuhan untuk orang

    yang telah mendemonstrasikan pengetahuan dan kemampuan dalam manajemen proyek akan

    terus berlanjut. Seperti kelulusan dari ujian CPA adalah standar bagi akuntan, kelulusan dari

    ujian PMP menjadi standar bagi manajer proyek. Beberapa perusahaan membutuhkan seluruh

  • 7053T - IT Project Management

    manajer proyek untuk bersertifikasi PMP. Sertifikasi manajemen proyek juga membuat

    profesional dapat menyebarkan pengetahuan dasar mengenai manajemen proyek. Sebagai

    contoh, setiap orang yang bersertifikasi PMP dapat menjabarkan, mendeskripsikan, dan

    menggunakan sembilan area pengetahuan manajemen proyek. Penyebaran pengetahuan dasar

    sangat penting karena itu dapat membantu mengembangkan teori serta aplikasi teori dari

    manajemen proyek. PMI juga menawarkan sertifikasi lain seperti manajemen penjadwalan,

    resiko dan program.

    Etika dalam Manajemen Proyek Etika didefinisikan sebagai kumpulan norma yang mengarahkan pengambilan keputusan kita

    didasarkan pada apa yang benar dan salah. Pengambilan keputusan secara etis adalah bagian

    penting dari hidup personal maupun profesional kita karena hal tersebut dapat meningkatkan

    kepercayaan dari orang lain terhadap kita. PMI memiliki kode etik dan pelaksanaan profesi yang

    disahkan pada tanggal 1 januari 2007. Berikut kutipan dari dokumen tersebut :

    2.2.1 Kami mengambil keputusan dan melaksanakan berdasarkan kebutuhan utama dari

    masyarakat, keamanan publik, serta lingkungan.

    2.2.2 Kami hanya menerima tugas yang konsisten dengan latar belakang, pengalaman,

    kemampuan, dan kualifikasi kami.

    2.2.3 Kami berkomitmen untuk memenuhi apa yang kita janjikan kita kerjakan apa yang kita

    telah katakan akan kita kerjakan.

    3.2.1 Kami menginformasikan diri kami tentang norma dan kebudayaan dari orang lain dan

    menghindari terjadinya sikap yang mereka anggap tidak menghormati mereka.

    3.2.2 Kami mendengarkan sudut pandang orang lain dan berusaha untuk mengerti.

    3.2.3 Kami secara langsung menyelesaikan kepada siapa kami mengalami konflik maupun

    pertentangan.

    4.2.1 Kami mendemonstrasikan transparansi dari proses pengambilan keputusan kami.

    4.2.2 Kami tetap mengecek ulang keadilan dan objektivitas, serta mengambil tindakan korektif

    jika diperlukan.

    4.3.1 Kami secara proaktif dan secara penuh memperlihatkan konflik keinginan yang nyata

    maupun potensial pada stakeholder yang sesuai.

    5.2.1 Kami sunguh-sungguh berusaha untuk mengerti tentang kebenaran.

    5.2.2 Kami jujur dalam komunikasi serta pelaksanaan kerja kami.

  • 7053T - IT Project Management

    Piranti Lunak Manajemen Proyek

    Berikut tiga kategori piranti lunak manajemen proyek berdasarkan fungsi dan harga :

    Low-end tools : Alat bantu ini menyediakan fitur manajemen proyek dasar dan biasanya memiliki harga dibawah $200 setiap pengguna. Alat bantu jenis ini biasa

    direkomendasikan untuk proyek kecil dan satu pengguna. Kebanyakan alat bantu ini

    memudahkan pembuatan grafik Gantt yang sulit dilakukan jika dibuat menggunakan

    piranti lunak produktivitas sekarang.

    Midrange tools : Alat bantu ini dirancang untuk menangani proyek yang lebih besar, banyak pengguna, maupun banyak proyek. Semua alat bantu jenis ini mampu membuat

    grafik Gantt dan diagram jaringan, dan dapat membantu dalam analisa jalur kritis, alokasi

    sumber daya, pelacakan proyek, pelaporan status, dll. Harga berkisar antara $200 sampai

    $600 setiap pengguna, dan beberapa alat bantu membutuhkan tambahan piranti lunak

    server untuk penggunaaan fitur workgroup.

    High-end tools : Biasa disebut piranti lunak manajemen proyek perusahaan, alat bantu jenis ini menyediakan kapabilitas yang kuat untuk menangani proyek yang sangat besar,

    kelompok kerja tersebar, dan fungsi manajemen portofolio dan perusahaan yang

    merangkum dan menggabungkan informasi proyek individu untuk menyediakan tampilan

    perusahaan dari seluruh proyek. Produk-produk ini memiliki lisensi berbasis tiap

    pengguna, terintegrasi dengan piranti lunak manajemen database perusahaan, dan dapat

    diakses lewat internet.

    Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, banyak alasan untuk mempelajari manajemen proyek,

    terutama saat itu berhubungan dengan proyek teknologi informasi. Jumlah proyek teknologi

    informasi terus berkembang, kompleksitas dari proyek-proyek ini pun terus meningkat, serta

    profesi dari manajemen proyek terus berkembang dan dewasa. Saat makin banyak orang

    mempelajari dan bekerja pada bidang penting ini, persentase sukses dari proyek teknologi

    informasi seharusnya berkembang.

  • 7053T - IT Project Management

    SIMPULAN

    Proyek adalah sekumpulan kegiatan dengan waktu terbatas yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk, layanan atau output tertentu

    Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan, kemampuan, metode dan peralatan dalam kegiatan proyek untuk mencapai tujuan dari proyek tersebut.

    Managemen proyek dibagi menjadi dua bidang kategori yaitu bidang inti (core area) dan bidang fasilitasi (facilitating area), area inti dari manajemen proyek adalah manajemen cakupan (scope management), manajemen waktu, manajemen biaya dan manajemen kualitas, sedangkan bidang fasilitasi manajemen proyek meliputi manajemen sumberdaya, manajemen komunikasi, manajemen risiko dan manajemen pengadaan.

    Program adalah kumpulan proyek yang dikelola secara terkoordinasi untuk memperoleh tujuan atau manfaat tertentu.

    Pemangku kepentingan proyek (Project stakeholder) adalah orang-orang yang terlibat atau terimbas dari aktivitas proyek dan termasuk sponsor proyek, tim proyek, staff pendukung, customer, pemakai, vendor, dan juga lawan dari proyek.

    Manajer proyek mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek. Manajer proyek harus bekerja sama dengan stakeholder lainnya pada proyek, terutama tim sponsor dan tim proyek.

  • 7053T - IT Project Management

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Schwalbe, Kathy. (2009). Information Technology Project Management. Sixth edition. Course Technology. Augsburg. ISBN: 978-0324786927.

    2. Marchewka, Jack T. (2006). Information Technology Project Management: Providing

    Measurable Organizational Value. Second edition. Wiley. Illinois. ISBN: 978-0471715399.