isolation and identification of rice · pdf fileisolasi dan identifikasi bakteri ... karakter...

Download ISOLATION AND IDENTIFICATION OF RICE · PDF fileISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ... Karakter morfologi sel bakteri filosfer antagonis ... bakteri Actinomycetes saja, jamur dan bakteri

If you can't read please download the document

Upload: trinhanh

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • i

    ISOLATION AND IDENTIFICATION OF RICE PHYLLOSPHERE

    BACTERIAL ANTAGONISTSAGAINTS Xanthomonas oryzae pv. oryzae

    CAUSES OF BACTERIAL LEAF BLIGHT IN RICE (Oryza sativa)

    Hanna Karunia Agnita, Ari Susilowati, Ratna Setyaningsih

    Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,

    Sebelas Maret University

    36A Ir. Sutami Street, Kentingan, Surakarta

    ABSTRACT

    Bacterial leaf blight (BLB) disease caused by bacteria Xanthomonas

    oryzae pv. oryzae (Xoo) commonly attacks rice crops and causes agricultural

    product loss. Phyllosphere bacteria in healthy plant tissue can inhibit the growth

    of pathogenic bacteria by producing bioactive compounds. This study aimed to

    isolate rice phyllosphere bacteria, test its inhibition activity to Xoo pathogen, and

    identify antagonist isolates that can be used as prospective biological control

    agent of BLB disease.

    Phyllosphere bacteria was isolated from rice leaves sample in healthy

    plants among HDB-infected plants in Sukoharjo, Boyolali, and Wonogiri. It was

    isolated by spread plate method in Actinomycetes agar media. Antagonist test

    against Xoo was done by using plug agar method. Inhibition zone formed was

    measured then. Cell morphology characters of antagonist phyllosphere bacteria

    were determined by Gram staining. Species identity was determined by 16S rRNA

    gene sequence analysis.

    There were 42 phyllosphere bacteria isolates. Nine isolates inhibited Xoo

    in weak category,that wasindicated by a clear zone around the isolates colony.

    The greatest inhibition zone was in 7,4 mm apparent. Phyllosphere bacteria

    antagonist Xoo obtained based on BLASTN analysis had 96% and 95% similarity

    (isolate A12 and G6) indicated that these strains were new species similar to

    Pseudomonas sp. and Bacillusamyloliquefaciens respectively, isolate A26 and

    A28 were Pseudomonas sp. with 97% similarity, isolate H6 was Bacillus sp. with

    99% similarity, and isolate E1, E3, H7, H9 were Microbacterium sp. with 98%

    and 97% similarity respectively.

    Keywords: phyllosphere bacteria, Xoo, antagonist, 16S rRNA

  • ii

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI FILOSFER PADI

    ANTAGONIS Xanthomonas oryzae pv. oryzae PENYEBAB

    HAWAR DAUN BAKTERI TANAMAN PADI (Oryza sativa)

    Hanna Karunia Agnita, Ari Susilowati, Ratna Setyaningsih

    Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

    Universitas Sebelas Maret

    Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan, Surakarta

    ABSTRAK

    Penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri

    Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) umum menyerang tanaman padi dan

    menyebabkan kerugian hasil pertanian. Bakteri filosfer di dalam jaringan tanaman

    sehat dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan menghasilkan

    senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri filosfer padi,

    menguji aktivitasnya untuk menghambat patogen Xoo,dan mengidentifikasi isolat

    antagonis sebagai penelitian awal untuk pengembangan agen pengendali hayati

    penyakit HDB.

    Bakteri filosfer diisolasi dari sampel daun padi tanaman sehat diantara

    tanaman terinfeksi HDB di Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri dengan

    metode spread plate pada media Actinomycetes agar. Uji antagonis terhadap Xoo

    menggunakan metode plug agar dan zona hambat yang terbentuk diukur.

    Karakter morfologi sel bakteri filosfer antagonis ditentukan dengan pewarnaan

    Gram, identitas bakteri ditentukan dengan analisis sekuen gen 16S rRNA.

    Dari 42 isolat bakteri filosfer, 9 isolat mampu menghambat Xoo dengan

    kategori lemah, yang ditunjukkan dengan zona bening di sekitar koloni isolat

    dengan zona hambat terbesar 7,4 mm yang tampak jelas. Bakteri filosfer

    antagonis Xoo yang diperoleh berdasarkan analisis BLASTN memiliki kemiripan

    sebesar 96% dan 95% (isolat A12 dan G6) yang mengindikasikan bahwa strain-

    strain tersebut merupakan spesies baru yang mirip dengan masing-masing

    Pseudomonas sp. dan Bacillusamyloliquefaciens, isolat A26 dan A28 merupakan

    Pseudomonas sp. dengan kemiripan 97%,isolat H6 merupakan Bacillus sp.

    dengan kemiripan 99% dan isolat E1, E3, H7, H9 merupakan Microbacterium sp.

    dengan kemiripan masing-masing98% dan 97%.

    Kata kunci: bakteri filosfer, Xoo, antagonis, 16S rRNA

  • iii

    PENDAHULUAN

    Tanaman padi (Oryza sativa) menjadi komoditas yang sangat pentingdi

    Indonesia, karena hampir sebagian besar masyarakat mengonsumsi beras sebagai

    bahan makanan pokoknya (Muharam et al., 2011). Penyakit yang umum

    menyerang tanaman padi yaitu hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh

    bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) (Hop et al., 2014).Lembaran daun

    yang terinfeksi mengalami perubahan warna menjadi abu-abu kecoklatan di

    sepanjang pembuluh jaringan daun (Gnanamanickam et al.,

    1999)dancenderungmenjadi cepat kering (Sudarma, 2013). Akibatnya,

    kemampuan tanaman berfotosintesis menurun, sehingga jika terjadi pada tanaman

    muda mengakibatkan mati dan jika terjadi pada tanaman fase generatif

    mengakibatkan pengisian gabah menjadi kurang sempurna (Balitbangtan,

    2015).Penyakit HDB di beberapa wilayah Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan

    Wonogiri memiliki tingkat endemisitas serangan beragam mulai dari aman,

    potensial, dan sporadis.Tingkat endemisitas aman berarti tidak ditemukan

    serangan HDB. Potensial berarti ditemukan serangan HDB di suatu wilayah dan

    serangan berpotensi muncul kembali. Sporadis berarti ditemukan serangan HDB

    di suatu wilayah dengan luasan serangan yang lebih besar dan lebih sering dari

    wilayah status potensial serta serangan berpotensi muncul kembali (LPHPT

    Wilayah Sukoharjo, 2015).Metode pengendalian biologi dapat menjadi alternatif

    untuk melindungi tanaman budidaya dari serangan dan infeksi patogen

    (Nagendran et al., 2013).Daun (filosfer) menjadi habitat yang sangat besar bagi

    mikroba, terutama bakteri dan jamur (Lindow dan Brandl, 2003). Di dalam

    filosfer hampir semua jaringan tanaman yang sehat, ada banyak mikroorganisme

    yang sinergistik dengan inangnya dengan cara menghasilkan senyawa khusus,

    seperti senyawa bioaktif, untuk melindungi inangnya dari serangan mikroba

    patogen dan hama (Baskaran et al., 2012). Penelitian ini bertujuan untuk

    mengisolasi bakteri filosfer dari sampel daun tanaman padi di beberapa wilayah

    Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri, menguji aktivitasnya untuk

    menghambat Xanthomonas oryzae pv. oryzaemelalui uji antagonis, dan

  • iv

    mengetahui identitas isolat bakteri filosfer padi yang dapat menghambat

    Xanthomonas oryzae pv. oryzaedengan analisis sekuen gen 16S rRNA.

    METODE PENELITIAN

    A. Alat

    Gunting, kertas bekas, erlenmeyer 100 ml, tabung reaksi, neraca analitik,

    cawan petri, autoklaf, laminar air flow (LAF) cabinet, batang degalsky, jarum

    ose, cork borrer, cotton bud, bunsen burner, jangka sorong, pipet tetes, gelas

    benda, erlenmeyer 50 ml, microtube 1,5 ml, sentrifuge mini spin, biofotometer,

    kuvet, elektroforesis horizontal (Thermo Scientific), gel doc (Vilber Lourmat).

    B. Bahan

    Sampel daun padi berumur 3 minggu sebanyak satu genggam dari

    tanaman padi yang sehat yang berada di antara tanaman padi yang

    menunjukkan gejala HDB di Kabupaten Sukoharjo (Kecamatan Gatak dan

    Grogol), Kabupaten Boyolali (Kecamatan Ngemplak dan Banyudono) dan

    Kabupaten Wonogiri (Kecamatan Selogiri dan Ngadirojo), NaCl, aquades,

    media Actinomycetes agar, media nutrient agar, CaCO3, glukosa, yeast extract,

    agar, media nutrient broth, isolat bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dari

    Laboratorium Mikrobiologi IPB, safranin, iodin, kristal violet, alkohol 95%,kit

    ekstraksi bakteri PrestoTM Mini gDNA Bacteria (GeneAid), etanol absolut

    dingin, agarosa, buffer TAE (Tris-Acetate-EDTA), marker DNA 1 kb, kertas

    parafilm, loading dye (GeneAid), kit PCR Kapa 2G Fast Ready Mix (Kapa

    Biosystem), primer 63F, primer 1387R dan ddH2O (double destilate water).

    C. Cara Kerja

    Isolasi Bakteri Filosfer Padi dan Pembuatan Biakan Cair Xoo

    Sampel daun padi tanpa sterilisasi permukaan dicacah (Santosa et al.,

    2003), ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam erlenmeyer berisi

    100 ml larutan garam fisiologis steril dan dikocok dalam inkubator shaker

    dengan kecepatan 80 rpm selama 24 jam. Suspensi bakteri diencerkan sampai

    pengenceran 10-2

    dan dituang pada media padat Actinomycetes agar lalu

    diratakan dengan batang degalsky (spread plate). Biakan diinkubasi selama 7

  • v

    hari pada suhu ruang. Koloni tunggal yang tumbuh dipindah kemudian

    digoreskan pada media padat miring untuk kultur murni isolat dan diinkubasi

    selama 7 hari pada suhu ruang (Oskay et al., 2004). Satu ose koloni bakteri

    digoreskan secara rapat pada media padat Actinomycetes agardalam cawan

    petri. Biakan diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang. Biakan cair Xoo

    dibuatdalam media NB dan dikocok dalaminkubator shaker dengan kecepatan

    80 rpm di suhu ruang selama 24 jam.

    Uji Antagonis Bakteri Filosfer Padi dengan Xoo

    Media padat NA dalam cawan petri diswab biakan cair Xoo

    menggunakan cotton bud minimal 3 arah pengolesan (sebanyak 4 kali).

    Pengolesan terakhir dilakukan mengelilingi tepi cawan. Media didiamkan

    sebentar agar bakteri berdifusi la