instruksi kerja tata tertib peserta pre dietetic...
TRANSCRIPT
Instruksi Kerja
TATA TERTIB PESERTA
PRE DIETETIC INTERNSHIP
PROGRAM STUDI
ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
© Universitas Brawijaya, 2012 – All Rights Reserved
2
Instruksi Kerja
TATA TERTIB PESERTA
PRE DIETETIC INTERNSHIP
PROGRAM STUDI
ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 00803 07003
Revisi : 4
Tanggal : 4 September 2012
Diajukan oleh : Nutrition Education Unit
Ttd.
Laksmi Karunia T, SGz
Dikendalikan oleh : Sekretaris Program Studi
Ttd.
Nia Novita Wirawan, STP, M.Sc
Disetujui oleh : Ketua Program Studi
Ttd.
Dr. dr. Endang Sri Wahyuni, MS
3
TATA TERTIB PESERTA PRE DIETETIC INTERNSHIP
I. Ruang Lingkup
Proses kegiatan Pre Dietetic Internship di Jurusan Ilmu Gizi FK UB
II. Prinsip Kegiatan Pre Dietetic Internship dilakukan pada
semester akhir.
III. Peralatan -
IV. Cara Kerja
Pre Dietetic Internship Food Service
Management
a. Pakaian
1. Menggunakan pakaian atasan kemeja warna putih dan bawahan celana panjang/rok warna
putih. Untuk peserta putri memakai rok dibawah lutut.
2. Memakai sepatu bertumit rendah dan tidak
menimbulkan suara bila berjalan. 3. Membawa jas almamater yang digunakan
pada saat penerimaan mahasiswa pada hari pertama dan pada saat presentasi.
4. Membawa jas laboratorium yang digunakan
pada saat di ruang produksi. 5. Selalu memakai identitas diri selama
melaksanakan kegiatan di lokasi Pre Dietetic Internship FSM.
6. Untuk peserta putri yang menggunakan
jilbab, harus menggunakan jilbab dengan warna sesuai sampai batas dada dan tidak
4
menggunakan sarung tangan serta tutup
muka (cadar). 7. Untuk peserta putri yang tidak berjilbab, bila
rambut melebihi bahu maka rambut diikat dengan rapi dan untuk peserta putra rambut
dipotong pendek, rapi, dan tidak berjambang.
8. Kuku pendek, bersih, dan rapi. 9. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan
yang berlebihan, yang diperbolehkan hanya cincin pertunangan/cincin kawin.
b. Kehadiran 1. Kegiatan pengambilan data 100% kehadiran di
lokasi Pre Dietetic Internship FSM sesuai dengan
waktu dan ketentuan yang ditetapkan di lokasi Pre Dietetic Internship FSM.
2. Kegiatan diskusi diatur sendiri oleh mahasiswa dengan Pembimbing Food Service Instructor.
3. Kegiatan diskusi dengan Pembimbing Supervisor dilakukan pada saat Supervisor datang ke lokasi Pre Dietetic Internship FSM, atau mahasiswa
dapat datang ke Jurusan Gizi setelah jam pulang dari lokasi Pre Dietetic Internship FSM.
4. Semua kegiatan diskusi dengan Pembimbing Food Service Instructor maupun Pembimbing
Supervisor wajib dituliskan dalam form diskusi
yang ditandatangani oleh Pembimbing Food Service Instructor maupun Pembimbing
Supervisor. 5. Mahasiswa wajib menghadiri presentasi untuk
memaparkan hasil kegiatan selama melakukan
kegiatan Pre Dietetic Internship FSM.
a. Tidak hadir karena Ijin/Sakit 1. Jenis ijin yang dipertimbangkan adalah:
i. Keluarga meninggal dunia
ii. Sakit (dilengkapi dengan surat dokter)
5
iii. Masalah administrasi instansi asal
(bukti terlampir)
2. Ijin/sakit harus dilaporkan kepada pembimbing Food Service Instructor. a. Ijin diberikan kepada mahasiswa yang
benar-benar ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, dengan menyerahkan
bukti kepada Food Service Instructor (di catat di daftar hadir)
b. Mahasiswa wajib mengganti ketidakhadiran dengan berkoordinasi
dengan Food Service Instructor.
3. Sanksi
1. Mahasiwa yang tidak memenuhi ketentuan tata tertib akan dikeluarkan oleh Food Service Instructor pada hari itu.
2. Apabila pelanggaran dilakukan sampai 3x, maka pihak Jurusan akan memberikan Surat
peringatan (SP1). 3. Apabila setelah 2 hari, SP1 tidak dihiraukan,
maka akan diberikan SP2. 4. Apabila dalam kurun waktu 2 hari setelah
SP2, pelanggaran tetap dilakukan maka
mahasiswa yang bersangkutan akan diberhentikan dari program Pre Dietetic Intenship FSM.
Tata Tertib Pre Dietetic Internship Clinic
Pakaian
a. Menggunakan seragam, dengan ketentuan sebagai berikut:
Putra : kemeja putih dan bawahan celana putih
6
Putri : Kemeja putih dan rok putih dibawah
lutut (tidak ketat) b. Memakai sepatu hitam,bertumit rendah dan tidak
bersuara bila berjalan. c. Selalu memakai identitas (nama) selama
melaksanakan kegiatan di rumah sakit.
d. Rambut dipotong pendek dan rapi, tidak berjambang (laki-laki).
e. Mahasiswa putri rambut dirapikan dengan diikat rapi (bila panjang melebihi bahu). Yang berjilbab
diharuskan memakai jilbab dengan warna putih sampai batas dada, dan tidak memakai tutup muka
dan kaos tangan. Tidak memakai asesoris berlebihan.
Kehadiran/Presensi a. Kegiatan Pengambilan data 100% kehadiran di Rumah
Sakit sesuai dengan waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan di Rumah Sakit
b. Kegiatan diskusi : waktu diskusi diatur sendiri oleh
mahasiswa yang bersangkutan dengan CI dan Supervisor dengan bukti form diskusi yang
ditandatangani oleh CI dan supervisor. c. Kegiatan Presentasi : diwajibkan memenuhi 100%
kehadiran.
Tidak hadir karena Ijin / sakit
a. Ijin / sakit harus dilaporkan kepada C.I. b. Ijin diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar
ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, dengan menyerahkan bukti (surat dari instansi, atau bukti lain)
dan diserahkan kepada C.I. (dicatat di Daftar Hadir).
c. Tidak hadir karena sakit harus menyerahkan surat ijin sakit dari dokter.
d. Mahasiswa wajib mengganti ketidakhadirannya dengan berkoordinasi dengan C.I.
Ketepatan waktu kehadiran dan pulang
7
Mahasiswa diwajibkan datang dan pulang sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
Tata Tertib Pre Dietetic Internship Community
Penampilan Profesional
1. Di tempat tugas mahasiswa harus mengenakan seragam, tanda pengenal, kuku bersih, tidak pakai cat
kuku, sepatu tertutup dan menggunakan kaus kaki (bagi mahasiswa pria).
2. Tidak boleh memakai perhiasan yang berlebihan, hanya boleh pakai cincin pertunangan/cincin kawin.
3. Rambut dan badan bebas dari odor, baju bersih dan
rapi. 4. Rambut dipotong pendek dan rapi, tidak berjambang
yang berlebihan (laki-laki). 5. Mahasiswa putri rambut dirapikan dengan diikat rapi
(bila panjang melebihi bahu). Yang berjilbab
diharuskan memakai jilbab dengan warna yang sesuai sampai batas dada, dan tidak memakai tutup muka
dan kaos tangan. 6. Mahasiswa perlu membawa kalkulator.
Sanksi
1. Mahasiwa yang tidak memenuhi ketentuan penampilan
profesional akan dikeluarkan (oleh CI) dari kelas atau tempat praktek pada hari itu.
2. Apabila pelanggaran dilakukan sampai 3x, maka pihak Jurusan akan memberikan Surat peringatan (SP1),
format SP terlampir.
3. Apabila setelah 2 hari, SP1 tidak dihiraukan, maka akan diberikan SP2.
4. Apabila dalam kurun waktu 2 hari setelah SP2, pelanggaran tetap dilakukan maka mahasiswa yang
bersangkutan akan diberhentikan dari program Pre-DI.
8
2.1 Kehadiran
1. Mahasiswa diwajibkan hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (kehadiran wajib 100%).
2. Maximal ketidakhadiran yang dapat ditoleransi selama pelaksanaan kegiatan adalah 2 hari, termasuk perhitungan keterlambatan atau 80% kehadiran.
3. Bila kehadiran tidak memenuhi minimal kehadiran (80%) maka mahasiswa akan dikeluarkan dari rotasi gizi komunitas dan harus mengikuti pada Pre-DI tahun berikutnya.
4. Nilai kehadiran berkontribusi 15% terhadap keseluruhan nilai di lapangan.
Mahasiswa yang sakit atau mempunyai masalah pribadi lainnya yang tidak memungkinkannya menyelesaikan program
Pre-DI disarankan untuk berhenti dari program Pre-DI dan mendaftar untuk Pre-DI di rotasi berikutnya.
9
Tanggung jawab mahasiswa
A. Selama di tempat praktek 1. Bertanggung jawab atas transportasinya sendiri ke dan
dari tempat praktek dan menyediakan makanannya sendiri di tempat praktek.
2. Bertanggung jawab untuk mengikuti kebijakan dan
ketentuan di tempat praktek. 3. Mengikuti kegiatan puskesmas selama Pre-DI.
4. Harus menyelesaikan semua tugas yang telah diberikan.
5. Tidak boleh mengerjakan tugas-tugas kelas pada saat Pre-DI.
6. Tidak boleh meninggalkan area praktek yang telah
dijadwalkan selama jam praktek tanpa ijin FK Unibraw/pembimbing praktek.
7. Harus berkomunikasi dengan instruktur tentang setiap masalah sesegera mungkin tentang segala aspek
pengalaman klinisnya.
8. Instruktur adalah penasihat mahasiswa dan berada di tempat praktek untuk menjamin mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar yang positif. 9. Mendiskusikan data-data yang akan dimuat di laporan
kepada CI dan preceptor.
B. Laporan 1. Bertanggung jawab untuk membuat laporan tepat
waktu (sesuai dengan format terlampir) dan mengikuti
semua peraturan yang telah ditetapkan selama jam kerja reguler yang telah dijadwalkan.
2. Harus menghubungi ahli gizi atau contact person di
tempat praktek (CI) dan pengelola Pre-DI Jurusan Gizi FK Unibraw jika ada keadaan darurat yang tidak
memungkinkan membuat laporan sesuai yang dijadwalkan.
3. Batas akhir pengumpulan laporan adalah 2 minggu
setelah program Pre-DI yang terkait berakhir.
10
4. Laporan yang dikumpulkan harus digandakan
sebanyak 2 exemplar (1 exemplar untuk institusi di lahan: preceptor/CI, 1 exemplar untuk supervisor),
dan 1 CD berisi file data laporan dan hasil scanning lembar persetujuan (untuk Jurusan/perpustakaan).
Format laporan terlampir.
5. Laporan diserahkan kepada koordinator Pre-DI community pada jam kerja yang telah ditetapkan.
6. Bila pada batas waktu yang telah ditetapkan laporan belum dikumpulkan maka nilai akan dikurangi lima
point (misal total point 75 maka nilai akhir 75- 5=70). 7. Laporan Pre-DI menjadi salah satu pra-syarat untuk
ujian TA (Mahasiswa Program alih jenjang/B) atau
prasyarat untuk yudisium (Mahasiswa Program Reguler/A). Bila pra-syarat ini tidak terpenuhi maka
kegiatan terkait tidak dapat dilaksanakan.
Berperilaku Profesional
Mahasiswa merupakan representasi Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sepanjang
waktu Pre-DI. Oleh karena itu mahasiswa harus selalu berupaya memperlakukan pasien, mahasiswa lain,
karyawan, dosen dan orang lain dengan penuh rasa hormat dan ramah.
Berhubungan dengan pasien/klien, harus selalu ingat
untuk menghormati hak-hak pasien/klien dan etika medis sebagai berikut:
1. Pasien chart atau medical record adalah informasi pribadi. Mahasiswa gizi boleh menginterpretasikan
informasi diet kepada pasien, tetapi tidak boleh
menyampaikan informasi itu kepada orang lain yang tidak berhak. Pasien chart juga tidak boleh difotokopi.
2. Jangan mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan pasien di tempat-tempat umum seperti: lorong,
elevator, kantin, dll.
3. Selalu berbicara langsung kepada pasien jika mendiskusikan kebutuhan gizinya. Pembicaraan yang
11
tidak berkaitan dengan pasien tidak boleh terdengar
oleh pasien. 4. Semua kontak dengan pasien dilakukan di bawah
supervisi preceptor yang ditunjuk. 5. Setiap informasi yang berkaitan dengan kesehatan
pasien yang diperoleh dari pasien, keluarga pasien
atau petugas medis lainnya harus disampaikan kepada pengelola ruangan.
Berkaitan dengan tempat praktek, mahasiswa harus ingat bahwa:
1. Petugas di tempat praktek harus dihormati. Jika muncul situasi yang merupakan hasil dari
kesalahpahaman, mahasiswa harus segera
memberitahu instruktur di tempat praktek. 2. Petugas/karyawan tempat praktek tidak boleh diminta
membantu menyelesaikan tugas-tugas. 3. Informasi confedensial yang diperoleh dari suatu
situasi klinis harus dijaga antara mahasiswa dan
petugas klinik. 4. Harus memperhatikan aturan kepegawaian ditempat
praktek
12
Tim Penyusun :
1. Yosfi Rahmi, S.Gz, M.Sc
2. Eriza Fadhilah, S.Gz, M.gizi 3. Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Biomed