indonesia global markets outlook 2009

57
Global Markets Outlook Global Markets Outlook 2009 2009 2009 2009 Andri Zakarias Siregar Andri Zakarias Siregar Global Markets Strategist Global Markets Strategist 1 *Versi bahasa Indonesia *Versi bahasa Indonesia

Upload: styer

Post on 12-Jan-2017

2.385 views

Category:

Business


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Global Markets OutlookGlobal Markets Outlook2009200920092009

Andri Zakarias SiregarAndri Zakarias SiregarGlobal Markets StrategistGlobal Markets Strategist

11*Versi bahasa Indonesia*Versi bahasa Indonesia

Page 2: Indonesia Global Markets Outlook 2009

KontenKontenKontenKonten

Halaman:Halaman:

3 Tinjauan Global 20083 Tinjauan Global 20083. Tinjauan Global 2008.3. Tinjauan Global 2008.5. Tinjauan Indonesia 2008.5. Tinjauan Indonesia 2008.8. Pandangan Ekonomi Global 2009.8. Pandangan Ekonomi Global 2009.23 P d S h Gl b l 200923 P d S h Gl b l 200923. Pandangan Saham Global 2009.23. Pandangan Saham Global 2009.34. Pandangan Mata Uang Global 2009.34. Pandangan Mata Uang Global 2009.44. Pandangan Obligasi Global 2009.44. Pandangan Obligasi Global 2009.49. Pandangan Komoditi Global 2009.49. Pandangan Komoditi Global 2009.57. Disclaimer. 57. Disclaimer.

22

Page 3: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Tinjauan Global 2008Tinjauan Global 2008Tinjauan Global 2008Tinjauan Global 2008

Resesi terburuk sejak Great Depression melanda AS dipicu krisis Resesi terburuk sejak Great Depression melanda AS dipicu krisis perumahan, meluas ke negara maju & berkembang. perumahan, meluas ke negara maju & berkembang. Krisis finansial picu hancurnya keyakinan investor, menyebabkan Krisis finansial picu hancurnya keyakinan investor, menyebabkan kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global) kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global) kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global). kerugian writeoffs & kebangkrutan sebesar $ 1 triliun (global). Crashnya pasar saham global menyebabkan nilai pasar menyusut US$ Crashnya pasar saham global menyebabkan nilai pasar menyusut US$ 29 trillion. Indeks MSCI Global Index anjlok 42%.29 trillion. Indeks MSCI Global Index anjlok 42%.Harga komoditi turun secara signifikan (CRB Index Harga komoditi turun secara signifikan (CRB Index --36%, Oil 36%, Oil --54%), 54%), g g (g g ( ))hanya emas menguat 5.5% (kedua terbaik setelah kakao: 31%).hanya emas menguat 5.5% (kedua terbaik setelah kakao: 31%).Indeks USD menguat 8.1%. Dolar AS menguat 4.5% terhadap euro, Indeks USD menguat 8.1%. Dolar AS menguat 4.5% terhadap euro, menguat 26% terhadap pound dan melemah 19% terhadap yen.menguat 26% terhadap pound dan melemah 19% terhadap yen.Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi Suku bunga global dipotong drastis untuk mencegah potensi deflasi <Trend suku bunga G7 mengarah ke ZIRP (kebijakan bunga nol%) <Trend suku bunga G7 mengarah ke ZIRP (kebijakan bunga nol%) Fed fund AS 0.25%, Overnight Jepang 0.10%, Libor Swiss 0.50%>.Fed fund AS 0.25%, Overnight Jepang 0.10%, Libor Swiss 0.50%>.Rencana penyelamatan dana talangan global senilai US$ 5 triliun, Rencana penyelamatan dana talangan global senilai US$ 5 triliun,

h k i k d l j i h k i k d l j i

33

guna mencegah ekonomi ke dalam jurang resesi.guna mencegah ekonomi ke dalam jurang resesi.

Page 4: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Saham Mata Uang Indeks CRBSaham Mata Uang Indeks CRBSaham, Mata Uang, Indeks CRBSaham, Mata Uang, Indeks CRB

44

Page 5: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Tinjauan Indonesia 2008Tinjauan Indonesia 2008Tinjauan Indonesia 2008Tinjauan Indonesia 2008

BEI mencapai rekor tertinggi 2,830 (Januari), kemudian anjlok lebih lanjut BEI mencapai rekor tertinggi 2,830 (Januari), kemudian anjlok lebih lanjut ke level terendah tahunan 1,089 (Oktober). BEI ditutup di 1,355 (ke level terendah tahunan 1,089 (Oktober). BEI ditutup di 1,355 (--50%) di 50%) di 2008, berkat krisis kredit global yang memicu crashnya pasar saham global.2008, berkat krisis kredit global yang memicu crashnya pasar saham global.R piah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke le el terendah 5R piah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke le el terendah 5Rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke level terendah 5Rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar AS ke level terendah 5--tahun di Rp 13,150 di akhir Oktober. Ditutup di Rp 10.920 per dolar tahun di Rp 13,150 di akhir Oktober. Ditutup di Rp 10.920 per dolar (melemah 15%) di penutupan tahun 2009.(melemah 15%) di penutupan tahun 2009.BI naikkan BI Rate 4 kali (150 bsp) menjadi 9.50 % sejak Mei hingga BI naikkan BI Rate 4 kali (150 bsp) menjadi 9.50 % sejak Mei hingga Oktober turunkan kembali 25 bsp menjadi 9 25% di Desember BI turunkan Oktober turunkan kembali 25 bsp menjadi 9 25% di Desember BI turunkan Oktober, turunkan kembali 25 bsp menjadi 9.25% di Desember. BI turunkan Oktober, turunkan kembali 25 bsp menjadi 9.25% di Desember. BI turunkan suku bunga overnight 75bsp menjadi 9.75% di bulan Desember.suku bunga overnight 75bsp menjadi 9.75% di bulan Desember.Pemerintah meningkatkan jaminan deposito hingga Rp 2 miliar.Pemerintah meningkatkan jaminan deposito hingga Rp 2 miliar.Pemerintah menaikkan harga BBM di bulan Mei (Rp 6,000), dan turunkan Pemerintah menaikkan harga BBM di bulan Mei (Rp 6,000), dan turunkan harga sebanyak 2 kali masingharga sebanyak 2 kali masing masing Rp 500 di bulan Desembermasing Rp 500 di bulan Desemberharga sebanyak 2 kali masingharga sebanyak 2 kali masing--masing Rp 500 di bulan Desember.masing Rp 500 di bulan Desember.Cadangan devisa ($ 51.6 miliarCadangan devisa ($ 51.6 miliar--Desember), ekspor (+18% y/yDesember), ekspor (+18% y/y--Desember), Desember), inflasi (11.06% y/yinflasi (11.06% y/y--Desember) dan pertumbuhan GDP (Q3: 6.1% y/y).Desember) dan pertumbuhan GDP (Q3: 6.1% y/y).

55

Page 6: Indonesia Global Markets Outlook 2009

BI Rate Inflasi Cadangan DevisaBI Rate Inflasi Cadangan DevisaBI Rate, Inflasi, Cadangan DevisaBI Rate, Inflasi, Cadangan Devisa

66

Page 7: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Ridi Th Wild B ll*Ridi Th Wild B ll*Riding The Wild Bull*Riding The Wild Bull*20092009

* Shio Kerbau* Shio Kerbau

77

Page 8: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Pandangan Ekonomi Pandangan Ekonomi Pandangan Ekonomi Pandangan Ekonomi Global 2009Global 2009

88

Page 9: Indonesia Global Markets Outlook 2009

GlobalGlobalGlobalGlobal

Krisis finansial global masih akan berlanjut. Penurunan harga aset, deflasi dan Krisis finansial global masih akan berlanjut. Penurunan harga aset, deflasi dan lesunya keyakinan konsumen dan konsumsi akan picu krisis ekonomi.lesunya keyakinan konsumen dan konsumsi akan picu krisis ekonomi.GDP Global 2009 diperkirakan meningkat 0.9% turun dari 3.6% (estimasi) di GDP Global 2009 diperkirakan meningkat 0.9% turun dari 3.6% (estimasi) di 2008, inflasi diperkirakan meningkat 2.6% dari 6.1% (estimasi) di 2008.2008, inflasi diperkirakan meningkat 2.6% dari 6.1% (estimasi) di 2008.Resiko deflasi lebih besar dari inflasi. Virus deflasi akan meluas ke sistem global Resiko deflasi lebih besar dari inflasi. Virus deflasi akan meluas ke sistem global keseluruhan, menyamai tahun 1930.keseluruhan, menyamai tahun 1930.Pelonggaran kebijakan moneter & quantitative easing secara agresif di AS, Pelonggaran kebijakan moneter & quantitative easing secara agresif di AS, Eropa dan Asia Timur. Eropa dan Asia Timur. K bij k di b k b ki k d bK bij k di b k b ki k d bKebijakan moneter di negara berkembang semakin ketat dan terbatas.Kebijakan moneter di negara berkembang semakin ketat dan terbatas.Kemungkinan implementasi rencana aksi G7 & G20 di akhir tahun 2008, Kemungkinan implementasi rencana aksi G7 & G20 di akhir tahun 2008, seharusnya dapat mengatasi krisis kredit dan krisis ekonomi global. seharusnya dapat mengatasi krisis kredit dan krisis ekonomi global. Penurunan harga komoditi dan stimulus fiskal global, dapat membatasi efek Penurunan harga komoditi dan stimulus fiskal global, dapat membatasi efek terburuk dari krisis ekonomi global terburuk dari krisis ekonomi global terburuk dari krisis ekonomi global. terburuk dari krisis ekonomi global. Dolar AS, emas dan Treasury AS masih menjadi safe haven.Dolar AS, emas dan Treasury AS masih menjadi safe haven.Resiko utama untuk investor: kebijakan suku bunga G7 menuju nol persen, Resiko utama untuk investor: kebijakan suku bunga G7 menuju nol persen, paket stimulus fiskal global picu pencetakan uang besarpaket stimulus fiskal global picu pencetakan uang besar--besaran, devaluasi besaran, devaluasi mata uang yang kompetitif proteksi perdagangan dan konflik militermata uang yang kompetitif proteksi perdagangan dan konflik militer

99

mata uang yang kompetitif, proteksi perdagangan dan konflik militer.mata uang yang kompetitif, proteksi perdagangan dan konflik militer.

Page 10: Indonesia Global Markets Outlook 2009

GDP & Suku Bunga G7GDP & Suku Bunga G7GDP & Suku Bunga G7GDP & Suku Bunga G7

1010

Page 11: Indonesia Global Markets Outlook 2009

ASASASAS

Krisis kredit akan memicu krisis ekonomi. Ekonomi AS mengalami stagflasi di Krisis kredit akan memicu krisis ekonomi. Ekonomi AS mengalami stagflasi di H1, berkat lemahnya konsumsi, meningkatnya kebangkrutan picu melonjaknya H1, berkat lemahnya konsumsi, meningkatnya kebangkrutan picu melonjaknya pengangguran & ekspansi kredit masih ketat, pertumbuhan berpotensi rebound ke pengangguran & ekspansi kredit masih ketat, pertumbuhan berpotensi rebound ke teritorial positif di H2.teritorial positif di H2.Bailout TARP $ 700 miliar stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur Bailout TARP $ 700 miliar stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur Bailout TARP $ 700 miliar, stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur Bailout TARP $ 700 miliar, stimulus Obama $ 775 miliar (investasi infrastruktur terbesar sejak 1950), “quantitative easing” The Fed dan penyediaan $ 8.5 triliun terbesar sejak 1950), “quantitative easing” The Fed dan penyediaan $ 8.5 triliun ke sistem finansial global + program pembelian mortgage $ 800 miliar, dapat ke sistem finansial global + program pembelian mortgage $ 800 miliar, dapat mencegah ekonomi mengalami resesi dan deflasi berkepanjangan . mencegah ekonomi mengalami resesi dan deflasi berkepanjangan . Pasar perumahan akan terkoreksi 15Pasar perumahan akan terkoreksi 15--20% di H1, rebound 10% di H2.20% di H1, rebound 10% di H2.ppKerugian krisis finansial akan meningkat menjadi $ 1.5 triliun di H1, Kerugian krisis finansial akan meningkat menjadi $ 1.5 triliun di H1, kemungkinan bank besar di AS kembali collapse. kemungkinan bank besar di AS kembali collapse. Dolar AS menguat di H1, berkat inflow safe haven & repatriasi, terkoreksi tajam Dolar AS menguat di H1, berkat inflow safe haven & repatriasi, terkoreksi tajam di H2 karena kekhawatiran defisit C/A & anggaran ($ 1.3 triliun).di H2 karena kekhawatiran defisit C/A & anggaran ($ 1.3 triliun).Suku bunga AS diperkirakan bertahan dalam range 0Suku bunga AS diperkirakan bertahan dalam range 0--0.25% hingga Q3, the Fed 0.25% hingga Q3, the Fed akan beli obligasi pemerintah dan agency bond, inflasi berpotensi meningkat di akan beli obligasi pemerintah dan agency bond, inflasi berpotensi meningkat di Q4 dan tahun 2010 (dampak hyperinflation).Q4 dan tahun 2010 (dampak hyperinflation).Pengangguran akan capai 8.3% di musim panas, terkoreksi turun ke 7.5% di akhir Pengangguran akan capai 8.3% di musim panas, terkoreksi turun ke 7.5% di akhir tahun resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan tahun resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan

1111

tahun, resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan tahun, resiko deflasi meningkat karena lemahnya keyakinan konsumen dan konsumsi dan imbas lesunya ekonomi global.konsumsi dan imbas lesunya ekonomi global.

Page 12: Indonesia Global Markets Outlook 2009

I dik t Ek i I dik t Ek i Indikator Ekonomi Indikator Ekonomi

1212

Page 13: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

InflasiInflasi --0.5%0.5% --1.2%1.2% --0.4%0.4% 1.4%1.4%

GDPGDP --2.0%2.0% --1.2%1.2% 0.5%0.5% 1.7%1.7%

Suku BungaSuku Bunga 0.25%0.25% 0.25%0.25% 0.25%0.25% 0.75%0.75%

PengangguranPengangguran 7.5%7.5% 8.3%8.3% 8.0%8.0% 7.4%7.4%

Current AccountCurrent Account -- $ $ --360 B360 B -- $ $ -- 385 B385 BCurrent AccountCurrent Account $ $ 360 B360 B $ $ 385 B385 B

Indeks USDIndeks USD 90.290.2 95.9995.99 83.083.0 78.078.0

1313

Page 14: Indonesia Global Markets Outlook 2009

EropaEropaEropaEropa

Ekonomi Eropa akan memburuk di H1 (kurang agresifnya penurunan suku Ekonomi Eropa akan memburuk di H1 (kurang agresifnya penurunan suku bunga ECB dan stimulus pemerintah untuk atasi krisis kredit), karena bunga ECB dan stimulus pemerintah untuk atasi krisis kredit), karena lesunya kinerja ekspor, lemahnya konsumsi & keyakinan.lesunya kinerja ekspor, lemahnya konsumsi & keyakinan.Krisis finansial global masih berlanjut, karena meningkatnya writeoffs Krisis finansial global masih berlanjut, karena meningkatnya writeoffs g j , g yg j , g ykerugian dan meningkatnya kebangkrutan di Eropa.kerugian dan meningkatnya kebangkrutan di Eropa.Memburuknya kondisi finansial Eropa karena besarnya eksposur ke Eropa Memburuknya kondisi finansial Eropa karena besarnya eksposur ke Eropa Timur ($ 2.7 t) dan penurunan harga komoditi, menekan euro.Timur ($ 2.7 t) dan penurunan harga komoditi, menekan euro.Penguatan mata uang euro terhadap mata uang Eropa Timur, membebani Penguatan mata uang euro terhadap mata uang Eropa Timur, membebani g g p g p ,g g p g p ,pembayaran hutang & defisit budget negara Eropa Timur (5 negara di Eropa pembayaran hutang & defisit budget negara Eropa Timur (5 negara di Eropa Timur telah minta bantuan IMF).Timur telah minta bantuan IMF).GDP Eropa akan terkontraksi tajam di H1, karena imbas lemahnya ekonomi GDP Eropa akan terkontraksi tajam di H1, karena imbas lemahnya ekonomi global, rebound ke di H2 berkat dampak dari stimulus fiskal.global, rebound ke di H2 berkat dampak dari stimulus fiskal.Suku bunga ECB, SNB, BOE akan capai rekor terendah di H1, berpotensi Suku bunga ECB, SNB, BOE akan capai rekor terendah di H1, berpotensi meningkat di H2 karena ekonomi telah mengalami “the worst crisis” . meningkat di H2 karena ekonomi telah mengalami “the worst crisis” . Ekonomi Inggris terkontraksi tajam di H1, karena memburuknya pasar Ekonomi Inggris terkontraksi tajam di H1, karena memburuknya pasar perumahan dan sektor manufakturing, meningkatnya pengangguran. perumahan dan sektor manufakturing, meningkatnya pengangguran.

1414

Ekonomi Swiss berpotensi resesi di H1, suku bunga menuju 0%.Ekonomi Swiss berpotensi resesi di H1, suku bunga menuju 0%.

Page 15: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Tenaga Kerja Euro & Tenaga Kerja Euro & Tenaga Kerja Euro & Tenaga Kerja Euro & Perumahan InggrisPerumahan Inggris

1515

Page 16: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Ekonomi 2009 Prediksi Ekonomi 2009 (* )(* )Prediksi Ekonomi 2009 Prediksi Ekonomi 2009 (*Inggris)(*Inggris)

Q1 (*)Q1 (*) Q2 (*)Q2 (*) Q3 (*)Q3 (*) Q4 (*)Q4 (*)

InflasiInflasi 1 0 1 0 0 2% 0 2% 0 5% 0 5% 1 2% 1 2% InflasiInflasi 1.0 1.0 (3.5%)(3.5%)

--0.2% 0.2% (2.8%)(2.8%)

0.5% 0.5% (2.5%)(2.5%)

1.2% 1.2% (3.0%)(3.0%)

GDPGDP --0.3%0.3% --0.8% 0.8% 1.0%1.0% 1.4%1.4%((--1.0%)1.0%) ((--1.5%)1.5%) (0.2%)(0.2%) (1.2%)(1.2%)

Suku BungaSuku Bunga 1.50% 1.50% (1.00%)(1.00%)

1.00% 1.00% (0.50%)(0.50%)

1.50% 1.50% (0.50%)(0.50%)

2.0% 2.0% (1.50%)(1.50%)

PengangguranPengangguran 8.3% 8.3% (4.5%)(4.5%)

8.5% 8.5% (4.8%)(4.8%)

8.8% 8.8% (5.0%)(5.0%)

8.5% 8.5% (4.5%)(4.5%)

Current AccountCurrent Account -- -- -- Eur 4 BEur 4 B

1616

Current AccountCurrent Account Eur 4 BEur 4 B

Page 17: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Asia Asia PasifikPasifikAsia Asia -- PasifikPasifik

Ekonomi Asia diluar Jepang, sedikit lebih baik dibandingkan kondisi negara Ekonomi Asia diluar Jepang, sedikit lebih baik dibandingkan kondisi negara G7, karena eksposur lebih kecil ke pasar mortgage dan masih mengalami G7, karena eksposur lebih kecil ke pasar mortgage dan masih mengalami surplus anggaran. Asia hanya alami kerugian writeoffs $ 31 miliar di 2008.surplus anggaran. Asia hanya alami kerugian writeoffs $ 31 miliar di 2008.Perkiraan resesi berkepanjangan di AS dan Eropa, akan perburuk kinerja Perkiraan resesi berkepanjangan di AS dan Eropa, akan perburuk kinerja p j g p , p jp j g p , p jekspor Asia di H1, berimbas negatif kepada pertumbuhan.ekspor Asia di H1, berimbas negatif kepada pertumbuhan.Ekonomi China melambat signifikan di H1 (3% y/y). Lesunya pasar Ekonomi China melambat signifikan di H1 (3% y/y). Lesunya pasar perumahan, penurunan inflasi berkat anjloknya aktifitas industri dan ekspor, perumahan, penurunan inflasi berkat anjloknya aktifitas industri dan ekspor, memicu PBOC China dukung kebijakan “weak yuan”.memicu PBOC China dukung kebijakan “weak yuan”.Quantitative easing dan stimulus Jepang ($ 1 triliun), China ($ 565 miliar), Quantitative easing dan stimulus Jepang ($ 1 triliun), China ($ 565 miliar), stimulus di sejumlah negara di Asia lainnya, diperkirakan dapat mengatasi stimulus di sejumlah negara di Asia lainnya, diperkirakan dapat mengatasi krisis ekonomi terburuk setelah krisis Asia di 1998.krisis ekonomi terburuk setelah krisis Asia di 1998.Perkiraan masih rendahnya harga komoditi di 2009 & surplus C/A Asia, Perkiraan masih rendahnya harga komoditi di 2009 & surplus C/A Asia,

h b i d k b k d i i l b lh b i d k b k d i i l b lseharusnya membatasi dampak terburuk dari ancaman resesi global.seharusnya membatasi dampak terburuk dari ancaman resesi global.Ketidakpastian politik di Jepang dapat memperlambat pemulihan ekonomi, Ketidakpastian politik di Jepang dapat memperlambat pemulihan ekonomi, dimana GDP dan inflasi akan merosot (dimana GDP dan inflasi akan merosot (--2.0% y/y; 2.0% y/y; --0.5% y/y).0.5% y/y).Mata uang regional Asia (Ex Jepang & China ) dapat melemah di H1 Mata uang regional Asia (Ex Jepang & China ) dapat melemah di H1

1717

terhadap dolar (ekonomi melemah & bengkaknya defisit), rebound di H2.terhadap dolar (ekonomi melemah & bengkaknya defisit), rebound di H2.

Page 18: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Ekspor Jepang & Inflasi ChinaEkspor Jepang & Inflasi ChinaEkspor Jepang & Inflasi ChinaEkspor Jepang & Inflasi China

1818

Page 19: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009(* Jepang, China, Australia)(* Jepang, China, Australia)

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

InflasiInflasi --(0.5%)(0.5%)

--(0.1%)(0.1%)

--((--1.0%)1.0%)

1.8%1.8%((--0.3%)0.3%)( )( ) ( )( ) (( )) (( ))

GDPGDP --((--6.5%)6.5%)

--

--((--2.5%)2.5%)(3.0%)(3.0%)

--((--1.6%)1.6%)

5.0% 5.0% ((--0.5%)0.5%)(6.0%)(6.0%)

Suku BungaSuku Bunga (0.01%) (0.01%) (4.00%)(4.00%)(3.50%)(3.50%)

(0.01%) (0.01%) (3.50%)(3.50%)(3.00%)(3.00%)

(0.01%)(0.01%)(3.50%)(3.50%)(4.00%)(4.00%)

(0.01%) (0.01%) (3.80%)(3.80%)(5.00%)(5.00%)

PengangguranPengangguran --(4.5%)(4.5%)

--(4.9%)(4.9%)

--(4.7%)(4.7%)

--(4.5%)(4.5%)

Current AccountCurrent Account -- -- -- $ 452 B$ 452 B

1919

$$

Page 20: Indonesia Global Markets Outlook 2009

IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia

Ekonomi akan melambat secara signifikan di H1. Imbas resesi global, Ekonomi akan melambat secara signifikan di H1. Imbas resesi global, penurunan kinerja ekspor, penurunan inflasi, penurunan FDI dan penurunan kinerja ekspor, penurunan inflasi, penurunan FDI dan lemahnya rupiah terhadap dolar AS. GDP 2009 diperkirakan 3.45% y/y.lemahnya rupiah terhadap dolar AS. GDP 2009 diperkirakan 3.45% y/y.Suku bunga akan dipangkas lebih lanjut di H1, karena lemahnya Suku bunga akan dipangkas lebih lanjut di H1, karena lemahnya g p g j , yg p g j , ypermintaan domestik dan lebih rendahnya inflasi.permintaan domestik dan lebih rendahnya inflasi.Potensi lemahnya rupiah terhadap dolar AS hingga Q3, karena ekonomi Potensi lemahnya rupiah terhadap dolar AS hingga Q3, karena ekonomi melambat, penurunan cadangan devisa, defisit C/A dan anggaran, melambat, penurunan cadangan devisa, defisit C/A dan anggaran, ketidakpastian pemilu dan beban pembayaran hutang LN.ketidakpastian pemilu dan beban pembayaran hutang LN.Rapuhnya pasar aset domestik (saham, obligasi, reksadana) di H1, karena Rapuhnya pasar aset domestik (saham, obligasi, reksadana) di H1, karena perkiraan peningkatan kebangkrutan korporasi dan pengangguran di perkiraan peningkatan kebangkrutan korporasi dan pengangguran di tengah ketidakpastian krisis ekonomi global & Pemilu.tengah ketidakpastian krisis ekonomi global & Pemilu.Kurang agresifnya kebijakan fiskal pemerintah (stimulus 2009: Rp 51 Kurang agresifnya kebijakan fiskal pemerintah (stimulus 2009: Rp 51

ili ) d b l k bij k k ikili ) d b l k bij k k iktriliun) dan terbatasnya pelonggaran kebijakan moneter BI, karena resiko triliun) dan terbatasnya pelonggaran kebijakan moneter BI, karena resiko lemahnya rupiah dan ketatnya suku bunga kredit, membebani ekonomi RI.lemahnya rupiah dan ketatnya suku bunga kredit, membebani ekonomi RI.Penurunan harga komoditi terutama minyak, mendorong penurunan inflasi Penurunan harga komoditi terutama minyak, mendorong penurunan inflasi dan BI rate akan picu penurunan harga BBM, seharusnya membatasi dan BI rate akan picu penurunan harga BBM, seharusnya membatasi d k “th t ” di H1 d k “th t ” di H1

2020

dampak the worst case di H1. dampak the worst case di H1.

Page 21: Indonesia Global Markets Outlook 2009

C/A Anggaran & OutputC/A Anggaran & OutputC/A, Anggaran & OutputC/A, Anggaran & Output

2121

Page 22: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009Prediksi Ekonomi 2009

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

InflasiInflasi 10.0%10.0% 8.5%8.5% 9.0%9.0% 8.2%8.2%

GDPGDP 4.0%4.0% 1.5%1.5% 3.2%3.2% 5.2%5.2%

Suku BungaSuku Bunga 8 25%8 25% 7 50%7 50% 7 0%7 0% 7 50%7 50%Suku BungaSuku Bunga 8.25%8.25% 7.50%7.50% 7.0%7.0% 7.50%7.50%

PengangguranPengangguran __ -- -- 9.5%9.5%

Current AccountCurrent Account $ 5 B$ 5 B $ 8 B$ 8 B $ 8 B$ 8 B $ 9 B$ 9 B

Cadangan DevisaCadangan Devisa $ 45 B$ 45 B $ 40 B$ 40 B $ 43 B$ 43 B $ 50 B$ 50 B

2222

Page 23: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Pandangan SahamPandangan SahamPandangan SahamPandangan SahamGlobalGlobalGlobalGlobal

2323

Page 24: Indonesia Global Markets Outlook 2009

ASASASAS

Saham AS merosot nilainya $ 7.2 triliun di 2008. DJIA & S&P 500 (Saham AS merosot nilainya $ 7.2 triliun di 2008. DJIA & S&P 500 (--40% di 2008) 40% di 2008) berpotensi terpuruk di H1, berkat perkiraan ekonomi stagflasi, meningkatnya berpotensi terpuruk di H1, berkat perkiraan ekonomi stagflasi, meningkatnya kebangkrutan, memburuknya pandangan earnings.kebangkrutan, memburuknya pandangan earnings.Krisis finansial diperkirakan menurunkan earnings korporasi di S&P 500 sebesar Krisis finansial diperkirakan menurunkan earnings korporasi di S&P 500 sebesar

% di (fi i l b %) % di (fi i l b %) 12% di 2008 (finansial sebesar 72%). 12% di 2008 (finansial sebesar 72%). P/E indeks S&P 500 diperkirakan 14 (1,200), EPS sebesar 7%.P/E indeks S&P 500 diperkirakan 14 (1,200), EPS sebesar 7%.Valuasi masih cukup menarik, PBV S&P 500 1.64x, level terendah sejak tahun Valuasi masih cukup menarik, PBV S&P 500 1.64x, level terendah sejak tahun 1980. Profit korporat diperkirakan 1980. Profit korporat diperkirakan --11% di H1, 4.3% d 2009.11% di H1, 4.3% d 2009.W i ff k i & d i (h d f d) di k fi i l b l j hi W i ff k i & d i (h d f d) di k fi i l b l j hi Writeoffs kerugian & redemption (hedge fund) di sektor finansial berlanjut hingga Writeoffs kerugian & redemption (hedge fund) di sektor finansial berlanjut hingga Q2, karena ketatnya likuiditas, membebani indeks saham AS. Q2, karena ketatnya likuiditas, membebani indeks saham AS. Resiko crashnya pasar obligasi AS (kondisi overbought di H1), mendorong inflow Resiko crashnya pasar obligasi AS (kondisi overbought di H1), mendorong inflow ke pasar saham AS yang berada dalam kondisi oversold di H2ke pasar saham AS yang berada dalam kondisi oversold di H2Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi seharusnya dapat memberikan Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi seharusnya dapat memberikan Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi, seharusnya dapat memberikan Suku bunga nol persen di AS dan stimulus ekonomi, seharusnya dapat memberikan keuntungan untuk saham AS, terutama saham unggulan berfundamental bagus.keuntungan untuk saham AS, terutama saham unggulan berfundamental bagus.Poling Bloomberg menunjukkan kebanyakan strategist AS melihat indeks S&P Poling Bloomberg menunjukkan kebanyakan strategist AS melihat indeks S&P 500 akan menguat 17% menuju 1,056 (range 500 akan menguat 17% menuju 1,056 (range --3% hingga 44%).3% hingga 44%).Secara teknikal indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7 000/7 330 (koreksi wave Secara teknikal indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7 000/7 330 (koreksi wave

2424

Secara teknikal, indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7,000/7,330 (koreksi wave Secara teknikal, indeks DJIA berpotensi mengarah ke 7,000/7,330 (koreksi wave 5) di H1, rebound ke 10,500 di H2.5) di H1, rebound ke 10,500 di H2.

Page 25: Indonesia Global Markets Outlook 2009

DJIA & S&P 500DJIA & S&P 500DJIA & S&P 500DJIA & S&P 500

2525

Page 26: Indonesia Global Markets Outlook 2009

EropaEropaEropaEropa

Saham Eropa akan terpuruk di H1. Memburuknya pandangan ekonomi Eropa, harga Saham Eropa akan terpuruk di H1. Memburuknya pandangan ekonomi Eropa, harga komoditi dan earnings, dipicu oleh melonjaknya kebangkrutan, writeoffs dan fund komoditi dan earnings, dipicu oleh melonjaknya kebangkrutan, writeoffs dan fund redemption.redemption.Kurang agresifnya kebijakan moneter ECB dan kekhawatiran deflasi di Eropa, Kurang agresifnya kebijakan moneter ECB dan kekhawatiran deflasi di Eropa, mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik lagging dibandingkan indeks mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik lagging dibandingkan indeks mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik, lagging dibandingkan indeks mendorong valuasi saham Eropa kurang menarik, lagging dibandingkan indeks saham AS.saham AS.Indeks saham Eurostoxx 600 telah anjlok 46%, melenyapkan nilai pasar sebesar $ 4 Indeks saham Eurostoxx 600 telah anjlok 46%, melenyapkan nilai pasar sebesar $ 4 triliun, sektor finansial & pertambangan triliun, sektor finansial & pertambangan --65%. 65%. PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x), PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x), PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x), PE Euro Stoxx 600 diperkirakan: 8.35X (historis 7.94x), Perkiraan profit korporat di indeks Dow Euro 600: Perkiraan profit korporat di indeks Dow Euro 600: --1% di 2009, setelah mengalami 1% di 2009, setelah mengalami penurunan penurunan --17% di 2008. 17% di 2008. Indeks saham di Eropa akan mengalami outflow berkat redemption fund dan Indeks saham di Eropa akan mengalami outflow berkat redemption fund dan repatriasi investor global.repatriasi investor global.Writeoff & redemption (hedge fund) di sektor finansial Eropa meningkat hingga Q2, Writeoff & redemption (hedge fund) di sektor finansial Eropa meningkat hingga Q2, karena ketatnya kredit & likuiditas.karena ketatnya kredit & likuiditas.Stimulus Eropa $ 1.5 triliun, suku bunga Eropa mencapai rekor terendah dan Stimulus Eropa $ 1.5 triliun, suku bunga Eropa mencapai rekor terendah dan lemahnya mata uang Eropa, seharusnya memberikan support kepada saham Eropa, lemahnya mata uang Eropa, seharusnya memberikan support kepada saham Eropa, kendati kekhawatiran resesi Eropa membebani hingga musim panaskendati kekhawatiran resesi Eropa membebani hingga musim panas

2626

kendati kekhawatiran resesi Eropa, membebani hingga musim panas.kendati kekhawatiran resesi Eropa, membebani hingga musim panas.

Page 27: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Euro Stoxx 50 & FTSE InggrisEuro Stoxx 50 & FTSE InggrisEuro Stoxx 50 & FTSE InggrisEuro Stoxx 50 & FTSE Inggris

2727

Page 28: Indonesia Global Markets Outlook 2009

AsiaAsiaAsiaAsia

Saham regional Asia akan kembali terpuruk di H1. Resesi global (AS mendominasi) Saham regional Asia akan kembali terpuruk di H1. Resesi global (AS mendominasi) memburuk, lemahnya harga komoditi & pasar domestik, kebangkrutan melemahkan memburuk, lemahnya harga komoditi & pasar domestik, kebangkrutan melemahkan pandangan earnings di hingga Q3 2009.pandangan earnings di hingga Q3 2009.Indeks saham di Asia rataIndeks saham di Asia rata--rata terkoreksi 40rata terkoreksi 40--60% dari rekor tertinggi, mendorong valuasi 60% dari rekor tertinggi, mendorong valuasi saham cukup menarik.saham cukup menarik.saham cukup menarik.saham cukup menarik.Perkiraan pendapatan korporat di Asia akan memburuk di H1 2009, terutama di sektor Perkiraan pendapatan korporat di Asia akan memburuk di H1 2009, terutama di sektor finansial, teknologi, konsumsi dan energi, mengalami kenaikan di H2. finansial, teknologi, konsumsi dan energi, mengalami kenaikan di H2. Kekhawatiran krisis finansial akan berubah menjadi krisis ekonomi (hard landing di Jepang, Kekhawatiran krisis finansial akan berubah menjadi krisis ekonomi (hard landing di Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korsel), karena memburuknya ekonomi AS, Eropa China, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korsel), karena memburuknya ekonomi AS, Eropa dan China dan meningkatnya resiko default korporatdan China dan meningkatnya resiko default korporatdan China dan meningkatnya resiko default korporat.dan China dan meningkatnya resiko default korporat.PE Jepang diperkirakan 17.96x (historis 12.88x), China 10.07x (historis 10.03x), Hang Seng PE Jepang diperkirakan 17.96x (historis 12.88x), China 10.07x (historis 10.03x), Hang Seng 10.68x (historis 8.82x), 10.68x (historis 8.82x), Resiko fund redemption dan outflow hot money akan menjadi momok menakutkan di H1, Resiko fund redemption dan outflow hot money akan menjadi momok menakutkan di H1, karena investor global risk averse dan mendorong outflow.karena investor global risk averse dan mendorong outflow.Stimulus ekonomi China ($ 565 miliar), Jepang ($ 1.3 triliun) dan sejumlah negara regional Stimulus ekonomi China ($ 565 miliar), Jepang ($ 1.3 triliun) dan sejumlah negara regional Asia ($ 150 miliar) dan agresifnya penurunan suku bunga bank sentral di Asia, seharusnya Asia ($ 150 miliar) dan agresifnya penurunan suku bunga bank sentral di Asia, seharusnya memberikan support kepada indeks Asia.memberikan support kepada indeks Asia.Potensi intevensi yen oleh BOJ di kisaran Y 80Potensi intevensi yen oleh BOJ di kisaran Y 80--85, kebijakan “weak yuan” China, dan 85, kebijakan “weak yuan” China, dan kebijakan devaluasi di sejumlah negara regional Asia, seharusnya meningkatkan daya tarik kebijakan devaluasi di sejumlah negara regional Asia, seharusnya meningkatkan daya tarik

2828

j j g g y g yj j g g y g ysaham perusahaan yang mengandalkan ekspor.saham perusahaan yang mengandalkan ekspor.

Page 29: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Nikkei 225 & SSENikkei 225 & SSENikkei 225 & SSENikkei 225 & SSE

2929

Page 30: Indonesia Global Markets Outlook 2009

BEIBEIBEIBEI

Saham lokal berpotensi terkoreksi lebih lanjut di H1, karena imbas resesi Saham lokal berpotensi terkoreksi lebih lanjut di H1, karena imbas resesi global, lemahnya konsumsi pasar domestik, pandangan earnings korporasi dan global, lemahnya konsumsi pasar domestik, pandangan earnings korporasi dan ekonomi memburuk di Q4 & H1 09 dan resiko menjelang pemilu.ekonomi memburuk di Q4 & H1 09 dan resiko menjelang pemilu.Investor asing akan “wait & see” menjelang pemilu.Investor asing akan “wait & see” menjelang pemilu.Penurunan harga komoditi masih membebani kinerja saham komoditi (bobot Penurunan harga komoditi masih membebani kinerja saham komoditi (bobot komoditi masih sebesar 60% dari seluruh indeks) di H1. Pemulihan saham komoditi masih sebesar 60% dari seluruh indeks) di H1. Pemulihan saham komoditi kemungkinan terjadi di H2. komoditi kemungkinan terjadi di H2. Penurunan harga komoditi memberikan sentimen positif kepada penurunan Penurunan harga komoditi memberikan sentimen positif kepada penurunan inflasi dan BI Rate selama H1 memberikan support kepada saham perbankan inflasi dan BI Rate selama H1 memberikan support kepada saham perbankan inflasi dan BI Rate selama H1, memberikan support kepada saham perbankan, inflasi dan BI Rate selama H1, memberikan support kepada saham perbankan, konsumsi dan infrastruktur. PER 2009 diperkirakan 14x average konsumsi dan infrastruktur. PER 2009 diperkirakan 14x average Faktor makro berpotensi memicu krisis ekonomi, dapat memicu outflow dan Faktor makro berpotensi memicu krisis ekonomi, dapat memicu outflow dan redemption oleh hedge fund dan fund manager asing.redemption oleh hedge fund dan fund manager asing.Minimnya IPO dan divestasi lokal diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif Minimnya IPO dan divestasi lokal diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif Minimnya IPO dan divestasi lokal, diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif, Minimnya IPO dan divestasi lokal, diikuti sejumlah kasus brokerage yg negatif, dan masih lemahnya rupiah terhadap dolar, seharusnya membatasi sentimen dan masih lemahnya rupiah terhadap dolar, seharusnya membatasi sentimen positif dari penurunan suku bunga BI & stimulus pemerintah.positif dari penurunan suku bunga BI & stimulus pemerintah.IHSG berada dalam downchannel dan bear rally di awal tahun 2009, penutupan IHSG berada dalam downchannel dan bear rally di awal tahun 2009, penutupan di bawah 1,497 (38.2% Fibo) di tahun 2008 dan masih berada di siklus wave iv, di bawah 1,497 (38.2% Fibo) di tahun 2008 dan masih berada di siklus wave iv,

3030

memperburuk pandangan di H1, berpotensi rebound di H2.memperburuk pandangan di H1, berpotensi rebound di H2.

Page 31: Indonesia Global Markets Outlook 2009

BEI MonthlyBEI MonthlyBEI MonthlyBEI Monthly

3131

Page 32: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Indeks Saham 2009Prediksi Indeks Saham 2009Prediksi Indeks Saham 2009Prediksi Indeks Saham 2009(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

DJIADJIA 7,5007,500 8,0008,000 9,6009,600 10,50010,500

S&P 500S&P 500 -- -- -- 1,2001,200

GDAXGDAX -- -- -- 5,8005,800

FTSEFTSE -- -- -- 6,1006,100

Nikkei 225Nikkei 225 7,0007,000 8,0008,000 10,00010,000 10,90010,900

H SH SHang SengHang Seng 11,00011,000 13,00013,000 17,00017,000 19,50019,500

ShanghaiShanghai 1,5001,500 1,8501,850 2,5002,500 3,2003,200

BEIBEI 1 1001 100 800800 1 2501 250 1 9501 950

3232

BEIBEI 1,1001,100 800800 1,2501,250 1,9501,950

Page 33: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Pilihan & Prediksi Saham 2009Pilihan & Prediksi Saham 2009Pilihan & Prediksi Saham 2009Pilihan & Prediksi Saham 2009(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)

H1H1 H2H2 KeteranganKeterangan

AALIAALI 5,0005,000 18,00018,000 Potensi kenaikan CPO, capex Rp 830 miliarPotensi kenaikan CPO, capex Rp 830 miliar

ASIIASII 6,5006,500 20,00020,000 Rilis model baru, penurunan suku bunga kreditRilis model baru, penurunan suku bunga kredit,, ,, p gp g

BBRIBBRI 2,3002,300 5,8505,850 Rendahnya NPL, ekspansi kredit mikroRendahnya NPL, ekspansi kredit mikro

BUMIBUMI 300300 1,8001,800 TerbebaniTerbebani akuisisiakuisisi, , restrukturisasirestrukturisasi hutanghutang

INDFINDF 700700 1,5001,500 IPO Bogasari, defensif, kuat di pasar domestikIPO Bogasari, defensif, kuat di pasar domestikINDFINDF 700700 1,5001,500 g , , pg , , p

INCOINCO 1,7501,750 4,0004,000 Kenaikan harga nikel, pembangunan 3 projekKenaikan harga nikel, pembangunan 3 projek

ITMGITMG 6,2006,200 22,00022,000 Perkiraan kenaikan harga coal, capex $ 900 jtPerkiraan kenaikan harga coal, capex $ 900 jt

PGASPGAS 1 4001 400 2 7002 700 Kenaikan harga gas, program buy backKenaikan harga gas, program buy backPGASPGAS 1,4001,400 2,7002,700 Kenaikan harga gas, program buy backKenaikan harga gas, program buy back

PTBAPTBA 4,0004,000 10,00010,000 Kenaikan harga coal, buy back, projek KAKenaikan harga coal, buy back, projek KA

TLKMTLKM 5,0005,000 8,8008,800 Capex naik, penurunan tarif, akuisisi, buy backCapex naik, penurunan tarif, akuisisi, buy back

UNVRUNVR 6 2006 200 8 5008 500 Defensif pabrik baru capex Rp 600 miliarDefensif pabrik baru capex Rp 600 miliar

3333

UNVRUNVR 6,2006,200 8,5008,500 Defensif, pabrik baru, capex Rp 600 miliarDefensif, pabrik baru, capex Rp 600 miliar

Page 34: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Pandangan Mata UangPandangan Mata UangPandangan Mata UangPandangan Mata UangGlobalGlobal

3434

Page 35: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Dolar ASDolar ASDolar ASDolar AS

Dolar AS berpotensi menguat di H1, karena memburuknya resesi global, Dolar AS berpotensi menguat di H1, karena memburuknya resesi global, mendorong investor AS melakukan repatriasi dana dan investor global mendorong investor AS melakukan repatriasi dana dan investor global memindahkan aset mereka ke safe haven Treasury AS. memindahkan aset mereka ke safe haven Treasury AS. Quantitative easing the Fed (suku bunga nol persen+kebijakan “weak USD” untuk Quantitative easing the Fed (suku bunga nol persen+kebijakan “weak USD” untuk

h d fl i) d i l k i ( l $ ili i b ji d l di h d fl i) d i l k i ( l $ ili i b ji d l di mencegah deflasi) dan stimulus ekonomi (total $ 1.5 triliun picu banjirnya dolar di mencegah deflasi) dan stimulus ekonomi (total $ 1.5 triliun picu banjirnya dolar di pasar), seharusnya menekan dolar AS di H2.pasar), seharusnya menekan dolar AS di H2.Penurunan suku bunga yang agresif di Eropa dan negara emerging turunkan daya Penurunan suku bunga yang agresif di Eropa dan negara emerging turunkan daya tarik memegang aset lokal & picu unwinding carry trades.tarik memegang aset lokal & picu unwinding carry trades.Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS konflik geopolitik dan Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS konflik geopolitik dan Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS, konflik geopolitik dan Faktor devaluasi mata uang terhadap dolar AS, konflik geopolitik dan proteksionisme perdagangan, memberikan keuntungan kepada dolar AS.proteksionisme perdagangan, memberikan keuntungan kepada dolar AS.Lemahnya permintaan untuk komoditi ikut berperan menguatkan dolar AS. Meski Lemahnya permintaan untuk komoditi ikut berperan menguatkan dolar AS. Meski pemulihan harga komoditi beresiko melemahkan dolar di H2. pemulihan harga komoditi beresiko melemahkan dolar di H2. Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun) yield Treasury Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun) yield Treasury Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun), yield Treasury Resiko membengkaknya defisit perdagangan & budget ($ 1 triliun), yield Treasury AS di rekor terendah, dapat menahan laju penguatan dolar AS.AS di rekor terendah, dapat menahan laju penguatan dolar AS.Pemulihan ekonomi yang lebih cepat di luar AS di H2, akan tekan dolar AS.Pemulihan ekonomi yang lebih cepat di luar AS di H2, akan tekan dolar AS.Secara teknikal, indeks USD berada di atas 55Secara teknikal, indeks USD berada di atas 55--month moving average (MMA) month moving average (MMA) pertama kali dalam 5 tahun terakhir, untuk target primary di 90.02, 95.99 dan pertama kali dalam 5 tahun terakhir, untuk target primary di 90.02, 95.99 dan

3535

p , g p y ,p , g p y ,101.96 (primary wave C dalam Cycle wave B).101.96 (primary wave C dalam Cycle wave B).

Page 36: Indonesia Global Markets Outlook 2009

USD Index WeeklyUSD Index WeeklyUSD Index WeeklyUSD Index Weekly

3636

Page 37: Indonesia Global Markets Outlook 2009

EropaEropaEropaEropa

Euro berpotensi melemah berkat potensi penurunan suku bunga yang agresif Euro berpotensi melemah berkat potensi penurunan suku bunga yang agresif oleh ECB di H1.oleh ECB di H1.Unwinding carry trades, yang dibiayai yen masih membebani euro.Unwinding carry trades, yang dibiayai yen masih membebani euro.Stimulus fiskal Eropa senilai $ 1.5 triliun dianggap terlambat, memperlambat Stimulus fiskal Eropa senilai $ 1.5 triliun dianggap terlambat, memperlambat p $ gg p , pp $ gg p , ppemulihan sektor finansial dan ekonomi Eropa.pemulihan sektor finansial dan ekonomi Eropa.Krisis ekonomi global akan membebani kebijakan fiskal khususnya negara di Krisis ekonomi global akan membebani kebijakan fiskal khususnya negara di Eropa Timur. Eksposur bank Eropa ke Eropa Timur senilai $ 2.7 triliun.Eropa Timur. Eksposur bank Eropa ke Eropa Timur senilai $ 2.7 triliun.Faktor devaluasi mata uang, konflik geopolitik dan proteksionisme perdagangan, Faktor devaluasi mata uang, konflik geopolitik dan proteksionisme perdagangan,

b ik k id k i h d h d d i b ik k id k i h d h d d i memberikan ketidakpastian terhadap euro terhadap mata uang utama dunia memberikan ketidakpastian terhadap euro terhadap mata uang utama dunia lainnya.lainnya.Perbedaan tingkat suku bunga EuroPerbedaan tingkat suku bunga Euro--AS, dan kekhawatiran mengenai defisit di AS, dan kekhawatiran mengenai defisit di AS, memberikan support EURAS, memberikan support EUR--USD di H2. USD di H2. Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1 karena resesi Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1 karena resesi Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1, karena resesi Pound diperkirakan melemah terhadap euro dan dolar di H1, karena resesi ekonomi Inggris picu penurunan suku bunga ke range 0ekonomi Inggris picu penurunan suku bunga ke range 0--1%.1%.Poling Bloomberg menunjukkan EURPoling Bloomberg menunjukkan EUR--USD akan berada di $ 1.33 di Q1, $1.25 di USD akan berada di $ 1.33 di Q1, $1.25 di akhir tahun 2009.akhir tahun 2009.Fair value EURFair value EUR--USD di $ 1 20 Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami USD di $ 1 20 Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami

3737

Fair value EURFair value EUR--USD di $ 1.20. Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami USD di $ 1.20. Secara teknikal EURUSD saat ini mengalami koreksi wave 3 (A) untuk resiko ke $ 1.10 di H1, potensi rebound di H2.koreksi wave 3 (A) untuk resiko ke $ 1.10 di H1, potensi rebound di H2.

Page 38: Indonesia Global Markets Outlook 2009

EUREUR USD & GBPUSD & GBP USD WeeklyUSD WeeklyEUREUR--USD & GBPUSD & GBP--USD WeeklyUSD Weekly

3838

Page 39: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Asia PasifikAsia PasifikAsia PasifikAsia Pasifik

Krisis ekonomi global akan menguatkan yen terhadap dolar dan euro di H1, Krisis ekonomi global akan menguatkan yen terhadap dolar dan euro di H1, berkat status safe haven.berkat status safe haven.Mata uang regional Asia ExMata uang regional Asia Ex--Jepang diperkirakan melemah terhadap dolar, Jepang diperkirakan melemah terhadap dolar, karena krisis ekonomi akan memperketat likuiditas dan kredit.karena krisis ekonomi akan memperketat likuiditas dan kredit.Stimulus ekonomi Asia Pasifik senilai $$ triliunan AS, agresifnya aksi bank Stimulus ekonomi Asia Pasifik senilai $$ triliunan AS, agresifnya aksi bank sentral di Asia Timur, Australia & kekhawatiran bank sentral menjual aset sentral di Asia Timur, Australia & kekhawatiran bank sentral menjual aset USD, dapat batasi pelemahan mata uang regional Asia.USD, dapat batasi pelemahan mata uang regional Asia.Sejumlah negara eksportir di Asia Pasifik akan memberlakukan kebijakan Sejumlah negara eksportir di Asia Pasifik akan memberlakukan kebijakan devaluasi mata uang guna menggenjot ekspor devaluasi mata uang guna menggenjot ekspor devaluasi mata uang, guna menggenjot ekspor. devaluasi mata uang, guna menggenjot ekspor. Perkiraan pemulihan ekonomi regional Asia di H2 (stimulus ekonomi $ 2 Perkiraan pemulihan ekonomi regional Asia di H2 (stimulus ekonomi $ 2 triliun) dan intervensi oleh sejumlah bank sentral di Asia, membatasi laju yen triliun) dan intervensi oleh sejumlah bank sentral di Asia, membatasi laju yen dan mata uang regional di Asia.dan mata uang regional di Asia.Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di Pengumuman China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang international di akhir tahun, dapat turunkan daya tarik USD di Asia.akhir tahun, dapat turunkan daya tarik USD di Asia.Poling Bloomberg menunjukkan USDPoling Bloomberg menunjukkan USD--JPY akan berada di Y 100 (Y 90 di H1), JPY akan berada di Y 100 (Y 90 di H1), AUDAUD--USD di $ 0.66 ($ 0.62 di Q1, $ 0.70 di H1) di akhir tahun 2009.USD di $ 0.66 ($ 0.62 di Q1, $ 0.70 di H1) di akhir tahun 2009.Secara teknikal, USDSecara teknikal, USD--JPY telah menyelesaikan wave triangle 4 (selama 12 JPY telah menyelesaikan wave triangle 4 (selama 12

3939

,, y g (y g (tahun) dan saat ini mengarah ke koreksi wave 5 di 80, rebound di H2.tahun) dan saat ini mengarah ke koreksi wave 5 di 80, rebound di H2.

Page 40: Indonesia Global Markets Outlook 2009

USDUSD JPY & AUDUSD WeeklyJPY & AUDUSD WeeklyUSDUSD--JPY & AUDUSD WeeklyJPY & AUDUSD Weekly

4040

Page 41: Indonesia Global Markets Outlook 2009

RupiahRupiahRupiahRupiah

Krisis ekonomi global akan melemahkan rupiah terhadap dolar AS hingga Q3. Krisis ekonomi global akan melemahkan rupiah terhadap dolar AS hingga Q3. Perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi, deflasi hingga spekulasi daari Perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi, deflasi hingga spekulasi daari ketidakstabilan politik hingga ketidakpastian terhadap pemilu (April dan Juli).ketidakstabilan politik hingga ketidakpastian terhadap pemilu (April dan Juli).Masih berlanjutnya krisis finansial global akan mendorong investor asing melepas Masih berlanjutnya krisis finansial global akan mendorong investor asing melepas aset domestik dalam bentuk rupiah untuk dikonversi ke dolar ASaset domestik dalam bentuk rupiah untuk dikonversi ke dolar ASaset domestik dalam bentuk rupiah, untuk dikonversi ke dolar AS.aset domestik dalam bentuk rupiah, untuk dikonversi ke dolar AS.Krisis ekonomi global dapat menurunkan daya tarik investor asing untuk membeli Krisis ekonomi global dapat menurunkan daya tarik investor asing untuk membeli surat hutang pemerintah, berpotensi meningkatkan defisit anggaran pemerintah surat hutang pemerintah, berpotensi meningkatkan defisit anggaran pemerintah sehingga menurunkan pendapatan negara, seharusnya negatif untuk rupiah.sehingga menurunkan pendapatan negara, seharusnya negatif untuk rupiah.Rupiah dapat mengalami masa terburuk sejak tahun 1998, karena gejolak di Rupiah dapat mengalami masa terburuk sejak tahun 1998, karena gejolak di p p g j g jp p g j g jemerging market dan situasi geopolitik, berpotensi melemahkan rupiah melampaui emerging market dan situasi geopolitik, berpotensi melemahkan rupiah melampaui Rp 15,000/dolar di H1, meski BI dan pemerintah berkomitmen akan mensupport Rp 15,000/dolar di H1, meski BI dan pemerintah berkomitmen akan mensupport pertumbuhan (penurunan suku bunga + stimulus) dan rupiah.pertumbuhan (penurunan suku bunga + stimulus) dan rupiah.Perkiraan stimulus fiskal dan kebijakan moneter global akan menunjukkan hasil Perkiraan stimulus fiskal dan kebijakan moneter global akan menunjukkan hasil positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah.positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah.positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah.positif di H2, dapat meredam spekulasi dan meningkatkan permintaan untuk rupiah.Kesenjangan perbedaan suku bunga IndonesiaKesenjangan perbedaan suku bunga Indonesia--AS memberikan keuntungan untuk AS memberikan keuntungan untuk aset denominasi rupiah, dapat meningkatkan daya tarik untuk melakukan aktifitas aset denominasi rupiah, dapat meningkatkan daya tarik untuk melakukan aktifitas carry trades, yang dibiayai dolar AS.carry trades, yang dibiayai dolar AS.Poling Bloomberg menunjukkan USDPoling Bloomberg menunjukkan USD--IDR akan berada di Rp 12,500 di Q1, IDR akan berada di Rp 12,500 di Q1, t k k i k R 11 000 di khi t h 2009t k k i k R 11 000 di khi t h 2009

4141

terkoreksi ke Rp 11,000 di akhir tahun 2009.terkoreksi ke Rp 11,000 di akhir tahun 2009.

Page 42: Indonesia Global Markets Outlook 2009

USDUSD IDR DailyIDR DailyUSDUSD--IDR DailyIDR Daily

4242

Page 43: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Mata Uang 2009Prediksi Mata Uang 2009Prediksi Mata Uang 2009Prediksi Mata Uang 2009(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)(Analisa Fundamental, Sentimen & Teknikal)

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

EUREUR--USDUSD 1.251.25 1.101.10 1.351.35 1.501.50

USDUSD--JPYJPY 8080 7575 9090 105105

GBPGBP--USDUSD 1.401.40 1.281.28 1.501.50 1.661.66

USDUSD--CHFCHF 1.231.23 1.321.32 1.081.08 1.031.03

AUDAUD--USDUSD 0.600.60 0.470.47 0.700.70 0.800.80

NZDNZD USDUSD 0 500 50 0 400 40 0 600 60 0 720 72NZDNZD--USDUSD 0.500.50 0.400.40 0.600.60 0.720.72

USDUSD--IDRIDR 13,00013,000 15,00015,000 12,00012,000 10,50010,500

EUREUR--IDRIDR 16 25016 250 16 50016 500 16 20016 200 15 52515 525

4343

EUREUR--IDRIDR 16,25016,250 16,50016,500 16,20016,200 15,52515,525

Page 44: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Pasar ObligasiPasar ObligasiggGlobalGlobal

4444

Page 45: Indonesia Global Markets Outlook 2009

GlobalGlobalGlobalGlobal

Krisis finansial global telah mendorong investor memburu Treasury AS sebagai safe Krisis finansial global telah mendorong investor memburu Treasury AS sebagai safe haven di 2008, karena investor global risk averse.haven di 2008, karena investor global risk averse.Treasury AS menghasilkan yield 14,9% di tahun 2008, lebih tinggi dari Bund Jerman Treasury AS menghasilkan yield 14,9% di tahun 2008, lebih tinggi dari Bund Jerman 12.2%, Gilts Inggris 13%, JGB Jepang sebesar 4%.12.2%, Gilts Inggris 13%, JGB Jepang sebesar 4%.N j k i k tk t h t d l b t k d l AS b % N j k i k tk t h t d l b t k d l AS b % Negara maju akan meningkatkan surat hutang dalam bentuk dolar AS sebesar 68% Negara maju akan meningkatkan surat hutang dalam bentuk dolar AS sebesar 68% menjadi $ 65 miliar. menjadi $ 65 miliar. Resiko default mereda setelah suku bunga Libor USD 3Resiko default mereda setelah suku bunga Libor USD 3--bulan turun dari 4.82% menjadi bulan turun dari 4.82% menjadi 1.41% di akhir tahun 2008.1.41% di akhir tahun 2008.Yield Treasury AS 10Yield Treasury AS 10--tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08 tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08 Yield Treasury AS 10Yield Treasury AS 10 tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08 tahun diperkirakan naik menjadi 3.4% dari 2.21% di 31 Des 08 Obligasi Jepang diperkirakan melemah 3%. Jepang meningkatkan surat hutang ($ 111 Obligasi Jepang diperkirakan melemah 3%. Jepang meningkatkan surat hutang ($ 111 miliar) untuk membiayai rencana stimulus. Jepang akan menerbitkan obligasi yang miliar) untuk membiayai rencana stimulus. Jepang akan menerbitkan obligasi yang berhubungan dengan deflasi, guna berhubungan dengan deflasi, guna China akan meningkatkan surat hutang untuk menstabilkan ekonomi, dan akan China akan meningkatkan surat hutang untuk menstabilkan ekonomi, dan akan

i k tk b li T ASi k tk b li T ASmeningkatkan pembelian Treasury AS.meningkatkan pembelian Treasury AS.Krisis ekonomi global akan menguntungkan pasar Treasury AS (safe haven dari Krisis ekonomi global akan menguntungkan pasar Treasury AS (safe haven dari likuiditas dan prospektif), meski dapat memicu kekhawatiran bubble di H2 2009.likuiditas dan prospektif), meski dapat memicu kekhawatiran bubble di H2 2009.Stimulus fiskal global berpotensi memulihkan ekonomi global di H2, seharusnya positif Stimulus fiskal global berpotensi memulihkan ekonomi global di H2, seharusnya positif untuk saham global, negatif untuk bond global.untuk saham global, negatif untuk bond global.

4545

untuk saham global, negatif untuk bond global.untuk saham global, negatif untuk bond global.

Page 46: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Treasury AS & Suku Bunga GlobalTreasury AS & Suku Bunga GlobalTreasury AS & Suku Bunga GlobalTreasury AS & Suku Bunga Global

4646

Page 47: Indonesia Global Markets Outlook 2009

IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia

Krisis ekonomi global berpotensi melemahkan pandangan ekonomi RI, dapat Krisis ekonomi global berpotensi melemahkan pandangan ekonomi RI, dapat memicu BI menurunkan suku bunga secara agresif dan dapat menurunkan yield memicu BI menurunkan suku bunga secara agresif dan dapat menurunkan yield obligasi pemerintah ke kisaran 10% (jangka pendek) obligasi pemerintah ke kisaran 10% (jangka pendek) -- 11% (Jangka panjang).11% (Jangka panjang).Obligasi pemerintah Indonesia menguat 29% di tahun 2008, tertinggi diantara Obligasi pemerintah Indonesia menguat 29% di tahun 2008, tertinggi diantara

i inegara emerging.negara emerging.Krisis ekonomi global akan memperberat anggaran pemerintah, karena obligasi Krisis ekonomi global akan memperberat anggaran pemerintah, karena obligasi pemerintah akan sulit laku di tengah krisis dan mendorong lebih tingginya pemerintah akan sulit laku di tengah krisis dan mendorong lebih tingginya pemberian imbal hasil kepada investor dan meningkatkan pengeluaran negara.pemberian imbal hasil kepada investor dan meningkatkan pengeluaran negara.Perkiraan krisis ekonomi global di H1 dapat mendorong investor asing Perkiraan krisis ekonomi global di H1 dapat mendorong investor asing Perkiraan krisis ekonomi global di H1, dapat mendorong investor asing Perkiraan krisis ekonomi global di H1, dapat mendorong investor asing menjauhi pasar obligasi Indonesia dan memicu outflow di H1.menjauhi pasar obligasi Indonesia dan memicu outflow di H1.Ketidakpastian politik dan pemilu di bulan Juli, Perkiraan penurunan rating Ketidakpastian politik dan pemilu di bulan Juli, Perkiraan penurunan rating hutang domestik volatilenya rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya hutang domestik volatilenya rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya default korporat lokal, akan menurunkan daya tarik untuk obligasi domestik.default korporat lokal, akan menurunkan daya tarik untuk obligasi domestik.p , y gp , y gPenurunan suku bunga dan inflasi lebih lanjut di tahun 2009, seharusnya dapat Penurunan suku bunga dan inflasi lebih lanjut di tahun 2009, seharusnya dapat meningkatkan daya tarik memegang obligasi domestik di H2. meningkatkan daya tarik memegang obligasi domestik di H2. Poling Bloomberg menunjukkan yield 10Poling Bloomberg menunjukkan yield 10--tahun Indonesia diperkirakan tahun Indonesia diperkirakan merosot menjadi 10.8% di 2009, inflasi akan merosot ke 7.5%.merosot menjadi 10.8% di 2009, inflasi akan merosot ke 7.5%.

4747

Page 48: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Yield ObligasiYield ObligasiYield ObligasiYield Obligasi

4848

Page 49: Indonesia Global Markets Outlook 2009

KomoditiKomoditiKomoditiKomoditi

4949

Page 50: Indonesia Global Markets Outlook 2009

MinyakMinyakMinyakMinyak

Krisis finansial global dan resesi di negara maju mendorong harga minyak Krisis finansial global dan resesi di negara maju mendorong harga minyak terkoreksi 54% dari rekor tertinggi $ 147 di 2008.terkoreksi 54% dari rekor tertinggi $ 147 di 2008.Perkiraan merosot tajamnya pemintaan global (versi IEA : penurunan 6.7%Perkiraan merosot tajamnya pemintaan global (versi IEA : penurunan 6.7%--85 85 juta barel/hari dan analis terkemuka melihat penurunan 200,000 barel/hari) juta barel/hari dan analis terkemuka melihat penurunan 200,000 barel/hari) d i i i i k b b i i b d i kd i i i i k b b i i b d i kdan tingginya inventory minyak, membebani potensi reboundnya minyak.dan tingginya inventory minyak, membebani potensi reboundnya minyak.Rendahnya harga minyak akan menurunkan investasi di eksplorasi dan Rendahnya harga minyak akan menurunkan investasi di eksplorasi dan produksi, dimana biaya produksi masih tetap tinggi. produksi, dimana biaya produksi masih tetap tinggi. OPEC dan negara non OPEC diperkirakan memotong produksi 2 juta OPEC dan negara non OPEC diperkirakan memotong produksi 2 juta barel/hari di 2009 guna mengimbangi permintaan OPEC pada 17 Des 2008 barel/hari di 2009 guna mengimbangi permintaan OPEC pada 17 Des 2008 barel/hari di 2009, guna mengimbangi permintaan. OPEC pada 17 Des 2008 barel/hari di 2009, guna mengimbangi permintaan. OPEC pada 17 Des 2008 memotong produksi menjadi 24.845 juta barel/hari. memotong produksi menjadi 24.845 juta barel/hari. Perkiraan pelemahan dolar AS & stimulus fiskal global di 2009/2010, Perkiraan pelemahan dolar AS & stimulus fiskal global di 2009/2010, seharusnya memberikan support kepada harga minyak.seharusnya memberikan support kepada harga minyak.Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk Fair value di $70/barel (berdasarkan biaya penemuan dan lifting untuk pengganti minyak). Biaya produksi menurut IEA: $ 80.pengganti minyak). Biaya produksi menurut IEA: $ 80.Poling Bloomberg menunjukkan minyak di $ 70/barel di akhir tahun (pasar Poling Bloomberg menunjukkan minyak di $ 70/barel di akhir tahun (pasar futures di $ 60). Secara teknikal, minyak berada di koreksi wave B target $20an, futures di $ 60). Secara teknikal, minyak berada di koreksi wave B target $20an, projeksi wave C minimal $ 80 (38.2% Fibo) di akhir 2009.projeksi wave C minimal $ 80 (38.2% Fibo) di akhir 2009.

5050

Page 51: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Elliot Wave MinyakElliot Wave MinyakElliot Wave MinyakElliot Wave Minyak

5151

Page 52: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Demand & SupplyDemand & SupplyDemand & SupplyDemand & Supply

5252

Page 53: Indonesia Global Markets Outlook 2009

EmasEmasEmasEmas

Krisis finansial dan ekonomi global tidak mempengaruhi harga emas untuk Krisis finansial dan ekonomi global tidak mempengaruhi harga emas untuk menguat selama 7 tahun berturutmenguat selama 7 tahun berturut--turut, menguat 5.5% di 2008, terkoreksi 15% turut, menguat 5.5% di 2008, terkoreksi 15% dari rekor tertinggi 1,033 di bulan Maret 2008.dari rekor tertinggi 1,033 di bulan Maret 2008.Emas selalu menjadi safe haven dan sebagai lindung nilai di saat krisis finansial Emas selalu menjadi safe haven dan sebagai lindung nilai di saat krisis finansial

l b l b i k k i di H k di H ($ )l b l b i k k i di H k di H ($ )global, berpotensi terkoreksi di H1, meroket di H2 ($1,1)global, berpotensi terkoreksi di H1, meroket di H2 ($1,1)Resiko deflasi global, perkiraan penjualan oleh IMF dan resiko diversifikasi Resiko deflasi global, perkiraan penjualan oleh IMF dan resiko diversifikasi cadangan devisa oleh bank sentral global di H1, dapat membatasi kenaikan emas.cadangan devisa oleh bank sentral global di H1, dapat membatasi kenaikan emas.Kombinasi penurunan supply & tingginya permintaan fisik, geopolitik Kombinasi penurunan supply & tingginya permintaan fisik, geopolitik internasional sistematis dan faktor makroekonomi bullish untuk emasinternasional sistematis dan faktor makroekonomi bullish untuk emasinternasional, sistematis dan faktor makroekonomi, bullish untuk emas.internasional, sistematis dan faktor makroekonomi, bullish untuk emas.Produksi emas global diperkirakan 2,500 ton/tahun, dibandingkan permintaan Produksi emas global diperkirakan 2,500 ton/tahun, dibandingkan permintaan 4,000 ton/tahun di tahun 2009. Trend permintaan untuk ETF gold menunjukkan 4,000 ton/tahun di tahun 2009. Trend permintaan untuk ETF gold menunjukkan kenaikan (775 ton merupakan rekor tertinggi di Desember 2008).kenaikan (775 ton merupakan rekor tertinggi di Desember 2008).Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang dapat menurunkan daya Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang dapat menurunkan daya Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang, dapat menurunkan daya Keraguan AS membiayai defisit perdagangan dan hutang, dapat menurunkan daya tarik dolar AS, dapat memicu diversifikasi ke emas.tarik dolar AS, dapat memicu diversifikasi ke emas.Stimulus fiskal global mendorong pencetakan uang kertas triliunan dolar, dapat Stimulus fiskal global mendorong pencetakan uang kertas triliunan dolar, dapat picu perkiraan hyperinflation di akhir 2009/10, seharusnya bullish untuk emas.picu perkiraan hyperinflation di akhir 2009/10, seharusnya bullish untuk emas.Poling Bloomberg menunjukkan emas berada di rataPoling Bloomberg menunjukkan emas berada di rata--rata $ 910/ons di 2009.rata $ 910/ons di 2009.

5353

g g jg g j $$

Page 54: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Emas 2000Emas 2000 20082008Emas 2000Emas 2000--20082008

5454

Page 55: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Prediksi Komoditi 2009Prediksi Komoditi 2009Prediksi Komoditi 2009Prediksi Komoditi 2009

Q1Q1 Q2Q2 Q3Q3 Q4Q4

CRUDE OILCRUDE OIL $35$35 $25$25 $50$50 $80$80

GOLDGOLD $710$710 $650$650 $900$900 $1,200$1,200

COALCOAL -- -- -- $120$120COALCOAL $120$120

CPOCPO -- MYRMYR 1,3001,300 -- MYRMYR 2,4002,400

SILVERSILVER -- -- -- $15$15

NICKELNICKEL -- -- -- $21,355$21,355

5555

Page 56: Indonesia Global Markets Outlook 2009

Good Luck Good Luck &&

Smart InvestingSmart Investing

5656

Page 57: Indonesia Global Markets Outlook 2009

SumberSumber: : Bloomberg, Thomson Reuters, Elliot Wave Center, Federal Reserve, BOJ, BOE, ECB, IMF, Barclays, Fortis, RBC Bloomberg, Thomson Reuters, Elliot Wave Center, Federal Reserve, BOJ, BOE, ECB, IMF, Barclays, Fortis, RBC Capital, World Bank, RBS, Citigroup, DBS, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Merrill Lynch, Morgan Stanley, Capital, World Bank, RBS, Citigroup, DBS, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Merrill Lynch, Morgan Stanley, Schroders, UBS, Stockcharts.com,, Globalinsight, Detik, Kompas, CNBC, Marketwatch, IEA, OPEC, etc.Schroders, UBS, Stockcharts.com,, Globalinsight, Detik, Kompas, CNBC, Marketwatch, IEA, OPEC, etc.

DisclaimerDisclaimer

This document has been issued by Andri Zakarias Siregar (Global Market Strategist) and the information herein is This document has been issued by Andri Zakarias Siregar (Global Market Strategist) and the information herein is based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only This document is not based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only This document is not based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only. This document is not based on sources believed to be reliable and the opinions contained herein are for reference only. This document is not and should not be considered as an offer or solicitation to deal in any of the investments mentioned herein. Reand should not be considered as an offer or solicitation to deal in any of the investments mentioned herein. Re--distribution in whole or in part of this document by any means is strictly prohibited. In particular, neither this distribution in whole or in part of this document by any means is strictly prohibited. In particular, neither this document nor any copy. document nor any copy.

The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no The information contained in this document may be indicative only and has not been independently verified and no guarantee, representation, warranty or undertaking, express or implied is made as to the fairness, accuracy, guarantee, representation, warranty or undertaking, express or implied is made as to the fairness, accuracy, completeness or correctness of any information or projections contained in this document or the basis upon which any completeness or correctness of any information or projections contained in this document or the basis upon which any such projections have been based and no responsibility or liability is accepted in relation to the use of or reliance on any such projections have been based and no responsibility or liability is accepted in relation to the use of or reliance on any information or projections whatsoever contained in this document. Investors must make their own assessment of the information or projections whatsoever contained in this document. Investors must make their own assessment of the relevance, accuracy and adequacy of the information and opinions contained in this document and make such relevance, accuracy and adequacy of the information and opinions contained in this document and make such

5757

y q y py q y pindependent investigations as they may consider necessary or appropriate for the purpose of such assessment. All such independent investigations as they may consider necessary or appropriate for the purpose of such assessment. All such information, rojections and opinions are subject to change without notice.information, rojections and opinions are subject to change without notice.