indonesia berzikir

Upload: denny-rivani

Post on 07-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Indonesia Berzikir

    1/3

    Indonesia berzikir

    Dari Abu Hurairoh ra. Katanya : Kudengar Rasulullah saw berkata : sesuatuyang aku larang memperbuatnya maka jauhilah dan sesuatu yang aku suruh

    memperbuatnya maka kerjakanlah sekedar kuasamu. Hanya saja yang

    membinasakan ummat sebelum kamu karena banyak pertanyaan mereka dan tidakmengikuti perintah Nabi-nabi mereka. (HR. Muslim No. 1309)

    Rasulullah saw bersabda : "Akan ditimpakan kehinaan dan kerendahan bagiorang-orang yang menyalahi perintahku". (HR Ahmad dengan sanad hasan)

    Jika yg dimaksud dzikir berjama'ah adalah berkumpul membentuk sebuah halaqahdan membaca wirid2 tertentu, maka hal tsb tidak pernah ada contohnya dari

    rasulullah dan para shahabatnya. Tapi hal itu ada contohnya dari golongan

    ahli bid'ah yg pertama kali muncul di masa shahabat, yaitu bibit-bibit

    golongan khawarij dan perbuatan mereka itu telah ditentang keras olehAbdullah bin Mas'ud rahdiayallahu `anhu.

    Jika dzikir berjama'ah itu suatu hal yg baik, maka mengapa tidak adacontohnya dari generasi awal umat ini? padahal mereka adalah generasi

    terbaik!?

    Dan jika dzikir berjama'ah itu suatu hal yg baik, mengapa Abdullah bin

    Mas'ud rahdiayallahu `anhu menentang keras orang2 yg melakukan itu?

    Orang2 yg melakukan hal itu biasanya menggunakan dalil dgn hadits2 yg

    menyebutkan ttg keutamaan majlis dzikir.

    Ust.Abdul Hakim menjelaskan hadits2 yg menyebutkan ttg keutamaan "majlis dzikir"maksudnya adalah "majlis 'ilmu", hal itu berdasarkan surat An-Nahl ayat 43dan Al-Anbiya ayat 7.

    Kedua ayat tsb berbunyi:

    "...fas-aluu AHLADZ-DZIKRI in kuntum laa ta`lamuun"(Artinya: Tanyalah kepada

    ahli ilmu --orang yg punya pengetahuan-- jika memang kamu tidak

    mengetahuinya)[An-Nahl : 43 dan Al-Anbiya : 7]

    Kalimat "Ahladz Dzikri" pada ayat tsb dipahami maksudnya adalah Ahli Ilmuatau orang yg mempunyai pengetahuan karena diikuti oleh kalimat berikutnya

    "...jika kamu tidak mengetahui"!

    maka jelas sekali tempat bertanya bagi orang yg tidak mengetahui adalah

    orang yg mengetahui, dan dlm ayat itu disebut dgn Ahli Adz Dzikr

    dgn begitu majlis dzikir yg dimaksud dlm beberapa hadits juga demikian,

    yaitu majlis ilmu seperti majlis2 tempat diadakannya kajian2 ilmu agama,bukannya majlis bid'ah tempat dilakukan dzikir2 yg hal tsb tidak ada

    contohnya dari salaful ummah.

    Hadits dibawah ini adalah yg menceritakan peristiwa ketika Abdullah bin

    Mas'ud rahdiayallahu `anhu menentang keras orang2 yg melakukan itu, dan

    hadits ini pernah disebutkan oleh ust.Abdul Hakim secara ringkas ketikamembicarakan ttg majlis dzikirnya M.Arifin Ilham yg terkenal itu!

    -----------------

    Dari Umar bin Yahya, dia berkata:"Aku mendengar ayahku menceritakan dari

  • 8/3/2019 Indonesia Berzikir

    2/3

    bapaknya, dia berkata:'Adalah kami sedang duduk-duduk di pintu(rumah)

    Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu`anhu sebelum shalat Dzuhur -(biasanya) bila

    dia keluar (dari rumahnya) kami pun pergi bersamanya ke masjid, tiba-tibadatang Abu Musa Al-Asy`ari radhiyallahu`anhu dan berkata: "Adakah Abu Abdir

    Rahman (Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu`anhu) telah keluar pada kalian?

    Kami menjawab: "Belum"

    Lalu dia pun duduk bersama kami sampai akhirnya Abdullah bin Mas'ud keluar.Setelah dia keluar , kami berdiri menemuinya

    dan Abu Musa Al-Asy`ari berkata :Wahai Abu Abdir Rahman, tadi aku melihat di

    masjid suatu perkara yang aku mengingkari, dan alhamdulillah aku tidakmelihatnya kecuali kebaikan".

    Dan dia(Abdullah bin Mas'ud) bertanya: "Apa itu?"

    Abu Musa menjawab: "Bila kau masih hidup niscaya kau akan melihatnya

    sendiri." Abu Musa lalu berkata: "Aku melihat di masjid beberapa kelompokorang yang duduk dalam bentuk lingkaran sambil menunggu (waktu) shalat.

    Dalam setiap lingkaran itu ada seorang laki-laki dan ditangan-tangan mereka

    ada batu-batu kecil, orang laki2 itu berkata:'Bacalah takbir 100 kali',

    mereka pun bertakbir 100 kali, kemudian berkata lagi:'Bacalah tahlil 100kali', merekapun bertahlil 100 kali, kemudian berkata lagi;'Bacalah tasbih

    100 kali', merekapun bertasbih 100 kali.

    Abdullah bin Mas'ud bertanya: "Apa yg kamu katakan pada mereka?"

    Abu Musa menjawab: "Aku tidak mengatakan apapun pada mereka, karena akumenunggu pendapatmu atau menunggu perintahmu!"

    Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Tidakkah kamu perintahkan pada mereka untukmenghitung kesalahan-kesalahan mereka, dan kau beri jaminan bagi mereka

    bahwa tidak ada sedikitpun dari kebaikan mereka yang hilang begitu saja?"

    Kemudian dia(Abdullah bin Mas'ud) pergi dan kamipun ikut bersamanya, hinggatiba di salah satu kelompok dari kelompok-kelompok (yg ada di masjid) dan

    berdiri dihadapan mereka,

    lalu(Abdullah bin Mas'ud) berkata : "Apa yang kalian sedang kerjakan?"

    Mereka menjawab : "Ya Abu Abdir Rahman, (ini adalah) batu-batu kecil yangkami gunakan untuk menghitung takbir, tahlil, tasbih dan tahmid"

    Abdullah bin Mas'ud berkata: "Hitunglah kesalahan-kesalahan kalian. Aku

    menjamin bahwa tidak ada sedikitpun dari kebaikan-kebaikan kalian yang akanhilang begitu saja.

    Celaka kalian wahai ummat Muhammad, alangkah cepatnya kebinasaan kalian,

    lihat shahabat2 Nabi shalallahu `alayhi wasallam masih banyak, baju-bajubeliau belum rusak dan bejana-bejana beliau belum pecah.

    Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh (apakah) kalian ini

    berada pada ajaran yang lebih baik dari ajaran Muhammad ataukah kaliansedang membuka pintu kesesatan?"

    Mereka menjawab : "Demi Allah, wahai Abu Abdir Rahman, kami tidak

    menginginkan kecuali kebaikan"

  • 8/3/2019 Indonesia Berzikir

    3/3

    Abdullah bin Mas'ud berkata: "Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan

    tapi tidak dapat meraihnya, sesungguhnya Rasulullah shalallahu `alayhi

    wasallam bersabda kepada kami bahwa ada sekelompok orang yang membacaAlQur'an hanya sampai sebata kerongkongan mereka saja. Demi Allah, aku tidak

    tahu, barangkali sebagian besar dari mereka adalah kalian-kalian ini"

    Kemudian dia pergi dan Amr bin Maslamah berkata: "Kami lihat sebagian besar

    mereka memerangi kita pada perang Nahrawan bersama dengan kelompok Khawarij"

    [HR.Ad Darimi, dikutip dari kita "At Tauhid Lish Shaffits Tsalits Al-`Aliy"

    karya Syaikh Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, edisi indonesia

    "Kitab Tauhid 3", penerbit DarulHaq, hal.148-150]