implementasi metode organization goal...

109
IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL- ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING (OGORE) PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 25) SKRIPSI Oleh : Rendy Nugraha 1113091000027 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING

(OGORE) PADA PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK LARAVEL

(STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN SMA

MUHAMMADIYAH 25)

SKRIPSI

Oleh :

Rendy Nugraha

1113091000027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING

(OGORE) PADA PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS :

PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 25)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Rendy Nugraha

1113091000027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 3: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

i

LEMBAR PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING

(OGORE) PADA PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS :

PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 25)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

Rendy Nugraha

1113091000027

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 197202052008011010

Pembimbing II

Nenny Anggraini, S.Kom, MT

NIDN. 0310097604

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 197202052008011010

Page 4: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

ii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING (OGORE) PADA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (STUDI

KASUS : PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 25)” yang ditulis oleh

Rendy Nugraha, NIM 1113091000027 telah diuji dan dinyatakan LULUS dalam

sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 16 Agustus 2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Studi Teknik

Informatika.

Jakarta, 16 Agustus 2019

Tim Penguji

Penguji I,

Nashrul Hakiem, S.Si., M.T., Ph.D

NIP. 197106082005011005

Penguji II,

Nurul Faizah Rozy, MTI

NIDN. 2009027202

Tim Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 197202052008011010

Pembimbing II

Nenny Anggraini, S.Kom, MT

NIDN. 0310097604

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud.

NIP. 196904042005012005

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Dr. Imam Marzuki Shofi, MT

NIP. 197202052008011010

Page 5: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 16 Agustus 2019

Penulis

Page 6: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Rendy Nugraha

NIM : 1113091000027

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains Dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul:

IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-ORIENTED

REQUIREMENTS ENGINEERING (OGORE) PADA PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN SMA

MUHAMMADIYAH 25)

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 16 Agustus 2019

Rendy Nugraha

(........................)

Page 7: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah serta nikmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini

dapat diselesaikan.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun bahan

penulisan skripsi ini adalah berdasarkan hasil penelitian, pengembangan aplikasi,

kuesioner, wawancara dan beberapa sumber literatur.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bantuan yang didapatkan dari

berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud.selaku dekan Fakultas

Sains dan Teknologi.

2. Dr. Imam Marzuki Shofi, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika sekaligus selaku Dosen Pembimbing I.

3. Pak Andrew Fiade, M. Kom. selaku Sekretaris Program Studi Teknik

Informatika.

4. Ibu Nenny Anggraini, S.Kom, MT. selaku Dosen Pembimbing II yang

senantiasa meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, bantuan,

semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staff UIN Jakarta, khususnya Fakultas Sains dan

Teknologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga.

6. Orang Tua yang selalu menyemangati dan memberikan motivasi.

7. Kakak Kandung yang membantu dalam penyusunan Daftar Pustaka.

Page 8: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

vi

8. Seluruh teman-teman Teknik Informatika UIN 2013 yang berjuang

bersama-sama dalam penyusunan skripsi.

9. Team DHCP Azka, Hasan, Fidaq, Firman, Haekal yang selalu memberikan

hiburan dan saling berbagi tawa dan cerita.

10. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang secara

langsung maupun tidak langsung membantu dalam penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran akan sangat membantu dalam memperbaiki skripsi ini.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jakarta, 16 Agustus 2019

Penulis

Rendy Nugraha

1113091000027

Page 9: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

vii

Penulis : Rendy Nugraha (1113091000027)

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING

(OGORE) PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK

LARAVEL (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN SMA

MUHAMMADIYAH 25)

ABSTRAK

Penggunaan Sistem Informasi pada sebuah Organisasi sudah menjadi

sebuah hal yang wajib untuk mendukung proses bisnis organisasi tersebut. Namun,

development pada sebuah Sistem Informasi masih sering menghadapi masalah,

masalah paling utama terjadi pada fase Requirements Engineering dimana

developer berusaha untuk memenuhi Kebutuhan Pengguna, masalah tersebut juga

dapat meningkat ketika Kebutuhan Pengguna tidak sesuai dengan standar yang

dijalani pada umumnya. OGORE merupakan sebuah metode Requirements

Engineering yang berfokus pada kebutuhan organisasi dan diharapkan dapat

mengelliminasi kebutuhan dari pengguna. Metode Pengembangan yang digunakan

adalah metode Extreme Programming (XP). Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi perpustakaan di SMA

Muhammadiyah 25 berdasarkan metode OGORE. Dengan metode OGORE ini

akan memberikan hasil sebuah Sistem Informasi Perpustakaan yang dapat

memenuhi semua visi dan misi perpustakaan sekolah tersebut.

Kata Kunci : Requirements Engineering, Sistem Informasi Perpustakaan,

GORE, OGORE.

Daftar Pustaka : 13 Jurnal, 4 Buku.

Jumlah Halaman : 94 halaman + xiii halaman

Page 10: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

viii

Name : Rendy Nugraha (1113091000027)

Study Program : Informatic Engineering

Title : IMPLEMENTATION OF ORGANIZATION GOAL-

ORIENTED REQUIREMENTS ENGINEERING

(OGORE) METHOD IN DESIGNING A LIBRARY

INFORMATION SYSTEM USING LARAVEL

FRAMEWORK (CASE STUDY : MUHAMMADIYAH 25

HIGH SCHOOL LIBRARY)

ABSTRACT

The use of information systems in an organization has become an obligation

to support the organization’s business process. However, the development of an

Information System still often faces problems, the most important problem occurs

in the Requirements Engineering phase where developers try to meet User Needs,

these problems can also increase when User Needs are not in accordance with the

standards in general. OGORE is a Requirements Engineering method that focuses

on organizational needs and is expected to eliminate the needs of users. The

Development Method used is the Extreme Programming (XP) method. Data

collection methods used were observation, interview and literature study. The

purpose of this research is to design a digital library information system at

Muhammadiyah 25 High School based on the OGORE method. With this OGORE

method, the results of a Library Information System can fulfill all the vision and

mission of the school library.

Keyword : Requirements Engineering, Library Information System,

GORE, OGORE.

Number of Reference : 13 Journals, 4 Books.

Number of Page : 94 Pages + xiii Pages

Page 11: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i

PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

BAB 1...................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

1.3. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

1.4. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

1.5. Batasan Masalah ..................................................................................... 5

1.6. Metode Penelitian ................................................................................... 5

1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................ 6

BAB 2...................................................................................................................... 8

2.1. Informasi ................................................................................................. 8

2.2. Sistem ....................................................................................................... 8

2.3. Perancangan ............................................................................................ 8

2.4. Requirements Engineering (Rekayasa Kebutuhan) .......................... 10

2.4.1. Goal-Oriented Requirement Engineering (GORE) ................... 11

2.4.2. Organization Goal-Oriented Requirement Engineering

(OGORE) ...................................................................................................... 13

2.4.2.1. Define Organization Goals Based on Organization Vision

and Mission 1 5

2.4.2.2. The Mapping of IT Goals from Organization Goals ...........15

2.4.2.3. Integrating KPIs to Goals ......................................................16

Page 12: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

x

2.4.3. Klasifikasi dan Komparasi Metode GORE ................................ 17

2.5. Perpustakaan Digital ............................................................................ 19

2.6. Unified Modeling Language (UML) ................................................... 20

2.6.1. Definisi UML ................................................................................. 20

2.6.2. Tujuan UML .................................................................................. 21

2.6.3. Tahapan Pembuatan UML........................................................... 21

2.7. Hyper Text Markup Language (HTML) ........................................... 22

2.8. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) ................................................. 22

2.9. Cascading Style Sheet (CSS)................................................................ 23

2.10. Bootstrap CSS ................................................................................... 24

2.11. Framework Laravel .......................................................................... 24

2.12. Database MySQL .............................................................................. 25

2.13. Metode Pengembangan Sistem ........................................................ 27

2.14. Metode Extreme Programming (XP) .............................................. 30

2.15. Studi Literatur Sejenis ..................................................................... 33

BAB 3.................................................................................................................... 37

3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 37

3.1.1. Observasi ........................................................................................ 37

3.1.2. Wawancara .................................................................................... 37

3.1.3. Studi Pustaka dan Studi Literatur .............................................. 37

3.2. Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 38

3.2.1. Tahap Planning ............................................................................. 38

3.2.2. Tahap Design ................................................................................ 38

3.2.3. Tahap Coding ............................................................................... 38

3.2.4. Tahap Testing ............................................................................... 38

3.3. Kerangka Berpikir ............................................................................... 40

BAB 4.................................................................................................................... 41

4.1. Tahap Planning ..................................................................................... 41

4.1.1. Mendefinisikan Organization Goals berdasarkan Visi dan Misi

Organisasi ..................................................................................................... 42

4.1.2. Menetapkan IT Goals dari Organization Goals ......................... 43

4.1.2.1. Menetapkan Tasks, Resources dan Actors ............................. 44

Page 13: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

xi

4.1.2.2. Initial Goal Tree Model............................................................. 50

4.1.3. Mengintegrasikan KPI ke setiap Goals ....................................... 51

4.2. Tahap Desain (Design) ......................................................................... 62

4.2.1. Use Case Diagram ......................................................................... 62

4.2.2. Activity Diagram ........................................................................... 64

4.2.3. Class Diagram................................................................................ 69

4.2.4. Sequence Diagram ......................................................................... 70

4.3. Tahap Pengkodean (Coding) ............................................................... 75

4.4. Tahap Pengujian Sistem (Testing) ...................................................... 75

4.4.1. Pengujian Mandiri (Black-Box Testing) ..................................... 75

4.4.1.1. Pengujian Login ......................................................................... 76

4.4.1.2. Pengujian Pengelolaan Data Buku........................................... 76

4.4.1.3. Pengujian Pengelolaan Data Peminjaman .............................. 77

4.4.1.4. Pengujian Pengelolaan Data Pengguna ................................... 79

4.4.1.5. Pengujian Monitoring User ...................................................... 81

4.4.2. Pengujian Terhadap Pengguna (User Acceptance Testing) ...... 81

BAB 5.................................................................................................................... 82

5.1. Hasil ....................................................................................................... 82

5.2. Pembahasan .......................................................................................... 82

BAB 6.................................................................................................................... 86

6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 86

6.2. Saran ...................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 87

LAMPIRAN ......................................................................................................... 89

Page 14: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Relasi Antara Analisa dan Perancangan.............................................. 9

Gambar 2.2 Metode-metode dalam GORE ........................................................... 11

Gambar 2.3 Requirement Elicitation Concept using Organization and IT Goals

Concept .......................................................................................................... 13

Gambar 2.4 Organization Goal-Oriented Requirements Elicitation Flowchart

Diagram. ........................................................................................................ 14

Gambar 2.6 Proses Extreme Programming ........................................................... 32

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 40

Gambar 4.1 Notasi Organization Goal ................................................................. 43

Gambar 4.2 Notasi Organization Goal dan IT Goals ........................................... 44

Gambar 4.3 Proses Kerja....................................................................................... 45

Gambar 4.4 Proses Peminjaman ........................................................................... 46

Gambar 4.5 Proses Verifikasi ............................................................................... 46

Gambar 4.6 Proses Finalisasi ................................................................................ 47

Gambar 4.7 Tasks, Resources dan Actors ............................................................. 49

Gambar 4.8 Initial Goal Tree Model..................................................................... 50

Gambar 4.9 Goal Tree Model dengan KPI ........................................................... 56

Gambar 4.10 Use Case Diagram ........................................................................... 64

Gambar 4.11 Activity Diagram Login .................................................................. 64

Gambar 4.12 Activity Diagram Input Data Buku ................................................ 65

Gambar 4.13 Activity Diagram Ubah Data Buku ................................................. 65

Gambar 4.14 Activity Diagram Buat Data Peminjaman Baru .............................. 66

Gambar 4.15 Activity Diagram Ubah Data Peminjaman...................................... 67

Gambar 4.16 Activity Diagram Ubah Data Anggota ............................................ 67

Gambar 4.17 Activity Diagram Konfirmasi Perubahan Data Anggota ................ 68

Gambar 4.18 Class Diagram ................................................................................. 69

Gambar 4.19 Sequence Diagram Login ................................................................ 70

Gambar 4.20 Sequence Diagram Lihat Data Buku ............................................... 70

Gambar 4.21 Sequence Diagram Input Data Buku ............................................... 71

Gambar 4.22 Sequence Diagram Ubah Data Buku ............................................... 71

Gambar 4.23 Sequence Diagram Buat Data Peminjaman .................................... 72

Gambar 4.24 Sequence Diagram Ubah Data Peminjaman ................................... 72

Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Data Anggota .......................................... 73

Gambar 4.26 Sequence Diagram Ubah Data Anggota.......................................... 73

Gambar 4.27 Sequence Diagram Konfirmasi Perubahan Data Murid .................. 74

Gambar 4.28 Sequence Diagram Monitoring Data Akses Pengguna ................... 74

Gambar 4.29 Putuskan Akses Pengguna ............................................................... 75

Page 15: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Mapping Organization Goals to IT Goals ............................................. 15

Tabel 2.2 Klasifikasi Requirements Engineering berdasarkan coverage.............. 17

Tabel 2.3 Komparasi Requirements Engineering ................................................. 18

Tabel 2.4 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ...................................... 28

Tabel 2.5 Literatur Sejenis .................................................................................... 35

Tabel 4.1 Mapping Organization Goals to IT Goals ............................................. 43

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Organisasi ............................................................ 60

Tabel 4.3 Tabel Use Case ..................................................................................... 62

Tabel 4.4 Pengujian Login .................................................................................... 76

Tabel 4.5 Pengujian Pengelolaan Data Buku ........................................................ 76

Tabel 4.6 Pengujian Pengelolaan Data Peminjaman............................................. 77

Tabel 4.7 Pengujian Pengelolaan Data Pengguna ................................................. 79

Tabel 4.8 Pengujian Monitoring User ................................................................... 81

Tabel 5.1 Goals ..................................................................................................... 83

Tabel 5.2 Perbandingan dengan SLiMS................................................................ 84

Page 16: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan Sistem Informasi pada sebuah Organisasi sudah menjadi sebuah

hal yang wajib untuk mendukung proses bisnis organisasi tersebut. Sistem

Informasi tidak hanya memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, namun

juga dapat memberikan nilai tambah yang meningkatkan keunggulan kompetitif

bisnis secara signifikan. Namun, development pada sebuah Sistem Informasi masih

sering menghadapi masalah. Masalah paling utama terjadi pada fase Requirements

Engineering dimana developer berusaha untuk memenuhi Kebutuhan Pengguna.

Pada proses Requirements Engineering, Kebutuhan bisa datang dari Pengguna,

Proses Bisnis, maupun dati Tujuan Organisasi. Banyaknya variasi kebutuhan

tersebut dapat meningkatkan resiko kegagalan dalam development Sistem

Informasi (Adikara, Hendradjaya, & Sitohang, 2016).

Resiko tersebut juga dapat meningkat ketika Kebutuhan Pengguna tidak

sesuai dengan standar yang dijalani pada umumnya. Sistem juga harus

menyesuaikan dengan permintaan pengguna, pola pengetahuan pengguna, dan pola

kerja pengguna, dengan menekankan pada keperluan pribadi pengguna. Memahami

Kebutuhan Pengguna itu penting, tetapi terkadang lebih baik untuk menerapkan

common practice sebelum memenuhi Kebutuhan Pengguna tersebut (Adikara et al.,

2016).

Salah satu teknik Requirements Engineering yang sekarang ini sedang

dikembangkan adalah Goal-Oriented Requiremens Engineering (GORE), dimana

pada metode ini semua kebutuhan berpacu pada Tujuan (Goals). Metode ini

diharapkan dapat meminimalisir kebutuhan yang terus bertambah yang datang dari

permintaan pengguna (Adikara et al., 2016).

Beberapa metode/teknik yang telah dikembangkan dalam GORE antara lain

Deriving Tabular Event-Based Specifications from goal oriented requirement

model (DTEBS), GBRAM(Goal-Based Requirements Analysis Method),

AGORA(Attributed Goal-Oriented Requirements Analysis Method), Visual

Page 17: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

2

Variability Analysis for goal models (VVA), Goal-Oriented Idea Generation

Method (GOIG), Deriving Operational Software Specifications (DOSS), Agent-

Based Tactics for goal-oriented requirements elaboration (A-BT), dan goal

oriented requirement elicitation based on General System Thinking Heuristics

(GSTH). Selain itu ada juga: Non-Functional Requirements Framework (NFR

Framework), i*/Tropos, Knowledge Acquisition in autOmated Specification atau

Keep All Objects Satisfied (KAOS), maupun Goals-Skills-Preferences Framework

(GSP Framework). Terdapat juga metode: i*, ConGolog, Albert language, F3.

Sedangkan Van Lamsweerd, menjelaskan bahwa gabungan NFR, i*, dan Tropos

dikembangkan lagi menjadi metode GRL.

Salah satu metode Requirements Engineering yang sedang dikembangkan

saat ini yang merupakan ekstensi dari Metode GORE yaitu Organization Goal-

Oriented Requirements Engineering (OGORE). Metode OGORE merupakan

sebuah metode rekayasa kebutuhan yang mendasarkan setiap aktivitasnya pada

tujuan organisasi, dari proses elisitasi, analisis dan penyempurnaan, serta validasi

kebutuhannya. Tujuan OGORE adalah untuk mengurangi risiko yang muncul

karena kebutuhan pengguna yang berdasarkan pada keinginan pribadinya (Adikara

et al., 2016).

Perpustakaan merupakan tempat yang bisa dimanfaatkan untuk mencari

beberapa sumber informasi dan referensi buku untuk dipinjam ataupun hanya

dibaca ditempat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2007 Pasal 3 tentang perpustakaan, dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan sebagai

wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk

meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan di

sekolah, oleh sekolah, dan untuk kepentingan proses belajar mengajar di sekolah.

Menurut Standar Nasional Indonesia 7329:2009 tentang definisi perpustakaan

sekolah yaitu perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di

lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari

kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk

mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Page 18: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

3

Tujuan yang ingin dicapai sekolah salah satunya adalah berhasilnya proses

pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut maka

perpustakaan sekolah harus menjadi pusat sumber daya informasi serta memberikan

jasa perpustakaan dengan membuka akses bagi penggunanya Sebagai sumber daya

informasi, perpustakaan sekolah membutuhkan pengolahan yang baik dan

professional terhadap koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan. Nashihuddin

(2014) berpendapat bahwa pengolahan koleksi adalah kegiatan pengorganisasian

koleksi yang dimulai dari pemeriksaan koleksi yang baru diterima di perpustakaan

hingga penempatannya pada rak-rak yang telah disediakan.

Menurut Nashihuddin (2014), pada umumnya perpustakaan sekolah di

Indonesia masih mengalami berbagai hambatan sehingga belum bisa berjalan

sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah

aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh

perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya

keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang

sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana, serta sarana dan

prasarana.

Diambil dari situs berita Beritagar.id, berdasarkan data yang diolah dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang jumlah dan

persentase kondisi perpustakaan sekolah di 34 provinsi. Sebanyak 34,19 persen

sekolah di Indonesia belum memiliki perpustakaan. Masalah yang paling sering

dihadapi adalah tidak tersedianya tempat, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)

dan kurangnya anggaran sekolah. (Beritagar, n.d.)

SMA Muhammadiyah 25 merupakan sekolah yang tegabung pada Perguruan

Muhammadiyah Setiabudi Pamulang yang telah berdiri sejak 1991. Sekolah ini

memiliki Perpustakaan dimana semua proses pekerjaannya masih dilakukan secara

manual, dimana data buku disimpan pada Sheet Excel dan proses peminjaman buku

masih menggunakan buku daftar peminjaman.

Berdasarkan wawancara yang telah penulis ajukan kepada Bapak Hartono

selaku Pengurus Utama Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah 25

(SMAM25) pada 23 Maret 2018, menngutarakan beberapa keluhan pada

Page 19: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

4

perpustakaan SMAM25 yakni kekurangan peralatan dan ruangan, kekurangan

pegawai untuk menjaga perpustakaan dan buku yang tersedia masih kurang

teroganisir dalam pendataanya..

Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengembangkan

Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Online. Pada tahap Requrement

Engineering untuk pengembangan sistem ini akan digunakan metode OGORE.

Dalam hal ini kebutuhan-kebutuhan akan diekstrak dari Tujuan Organisasi dan

dipetakan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN).

Hasil dari Requirement Engineering akan diterjemahkan ke proses

perancangan menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML) dengan

memanfaaatkan metode Agile Extreme Programming (XP). Dalam hal ini

penerjemahan ke dalam diagram UML dilakukan sebagai pembuktian keberhasilan

proses Requirement Engineering sistem informasi perpustakaan yang telah didapat

berdasarkan metode OGORE, hingga terbentuknya sistem informasi perpustakaan

yang diinginkan dengan judul “Implementasi Metode Organization Goal-

Oriented Requirements Engineering (OGORE) Pada Perancangan Sistem

Informasi Perpustakaan Menggunakan Framework Laravel (Studi Kasus :

Perpustakaan SMA Muhammadiyah 25 Pamulang)”.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Mengimplementasikan Metode

OGORE dalam Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di SMA

Muhammadiyah 25 Pamulang.

1.3. Manfaat Penelitian

1.3.1. Penulis

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah menerapkan ilmu dan

pengetahuan selama kuliah.

1.3.2. Universitas

Manfaat penelitian ini bagi Universitas adalah agar penelitian ini

dapat digunakan sebagai basis untuk penelitian yang akan datang.

1.3.3. Pengguna

Page 20: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

5

Manfaat penelitian ini bagi pengguna antara lain :

1. Memudahkan pengguna untuk mengakses perpustakaan pada SMA

Muhammadiyah 25

2. Memberikan publikasi untuk Perpustakaan SMA Muhammadiyah

25.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan pada penelitian ini adalah : Bagaimana Mengimplementasikan

Metode OGORE dalam Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di SMA

Muhammadiyah 25 Pamulang?

1.5. Batasan Masalah

Untuk mencapai penelitian yang lebih terarah dan dengan menimbang

keterbatasan yang ada, maka penulis hanya membatasi pada :

1. Sistem dibangun dengan metode pengembangan Agile Extreme

Programming.

2. Penelitian ini lebih difokuskan pada proses mendapatkan kebutuhannya

(rekayasa kebutuhan) hingga dapat diterjemahkan dalam perancangan sebuah

sistem informasi.

3. Sistem membatasi data buku hanya dengan data buku yang tersedia di

perpustakaan SMA Muhammadiyah 25.

4. Sistem dirancang dengan tools UML (Unified Model Language),

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Framework Laravel. Perangkat

lunak yang digunakan antara lain, Sublime untuk pengkodean, Xampp untuk

emulasi server apache dan mysql, dan Corel Draw untuk penggambaran

UML.

1.6. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan pengumpulan data dan proses

perancangan dengan metode :

Page 21: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

6

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1.6.1.1. Observasi

1.6.1.2. Wawancara

1.6.1.3. Studi Pustaka

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembangunan sistem ini, penulis menggunakan metode

Extreme Programming (XP). Menurut Pressman & Maxim (2015), XP

terbagi menjadi empat tahapan:

1.6.2.1. Tahap Planning

1.6.2.2. Tahap Design

1.6.2.3. Tahap Coding

1.6.2.4. Tahap Testing

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang diambilnya judul skripsi dan

tujuan yang akan dicapai dalam skripsi ini.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dan

digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai metode pengembangan sistem

yang digunakan pada pengembangan sistem.

BAB 4 ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI

DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan pembuatan sistem yang dimulai dari

tahap analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem yang

direpresentasikan dalam beberapa diagram dalam UML,

pengkodean sistem dan evaluasi sistem.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

7

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan penelitian

penulis.

BAB 6 PENUTUP

Pada bab ini akan memaparkan kesimpulan dari pembahasan yang

telah dilakukan pada bab sebelumnya dan memberikan saran untuk

pengembangan sistem lebih baik ke depannya.

Page 23: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Informasi

Pressman & Maxim (2015), Informasi merupakan sekumpulan fakta-fakta

yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan

dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai

pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar,

pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti

tergantung pada konteksnya. Dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang

disimpan, diproses atau ditransmisikan.

2.2. Sistem

Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan

dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Pressman & Maxim (2015), sistem merupakan suatu kumpulan

kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah jaringan kerja

dengan segala aktifitas yang saling terkait yang dilakukan oleh objek yang saling

berhubungan dalam suatu wadah yang sama untuk mencapai suatu tujuan atau

sasaran yang telah ditentukan.

2.3. Perancangan

Definisi perancangan menurut Pressman & Maxim (2015) bahwa

perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan

masalah.

Tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan

sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem

ini adalah sebagai berikut:

Page 24: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara

rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan

dihasilkan.

2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah

struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat

memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau

fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana

pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara

keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian,

analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan

sistem yang lama.

5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat

lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan

serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh

organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Perancangan perangkat lunak merupakan sebuah proses yang berkelanjutan

dari analisa dan didalamnya melakukan identifikasi hasil analisa serta

menghasilkan konsep dasar untuk kepentingan pengembangan perangkat lunak.

Gambar 2.1 Relasi Antara Analisa dan Perancangan Sumber: Pressman & Maxim (2015)

Page 25: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Meski dikatakan bahwa perancangan perangkat lunak adalah sebuah proses

kreatif dan dianggap sebagai sebuah “seni” yang dapat memiliki penilaian yang

bias, tetapi terdapat beberapa acauan umum untuk dapat mengatakan bahwa hasil

perancangan tersebut sebagai hasil perancangan yang baik:

1. Hasil perancangan harus mengimplementasikan hasil analisa secara

eksplisit dan memenuhi kebutuhan pengguna secara implisit.

2. Hasil perancangan harus data dimengerti oleh pihak pengembang perangkat

lunak yang akanm engimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.

3. Hasil perancangan harus menyediakan gambaran yang lengkap mengenai

perangkat lunak yang akan dibuat, baik dari segi data, fungsi serta perilaku

yang akan dijalankan oleh perangkat lunak tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik

kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam

bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami,

baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

2.4. Requirements Engineering (Rekayasa Kebutuhan)

Menurut Pressman & Maxim (2015), Requirements Engineering adalah

penggunaan teori, teknik, bahasa dan alat secara sistematis untuk analisa yang lebih

efektif, dokumentasi, dan evolusi kebutuhan user untuk memenuhi kebutuhan user.

Menurut Adikara, Hendradjaya, & Sitohang (2014), rekayasa kebutuhan

merupakan tahapan awal dalam sebuah proses pengembangan sistem informasi

yang perlu dilakukan untuk mendapatkan sistem informasi yang berkualitas.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Requirements

Engineering adalah salah satu tahapan dari pembangunan atau perancangan suatu

sistem informasi yang dilakukan pada awal tahapan dengan kegiatan menentukan

kebutuhan dari pengguna berdasarkan pada proses bisnis yang berjalan serta

menentukan batasan-batasan yang akan diterapkan pada pembangunan atau

pengembangan sistem informasi demi mencapai tujuan perusahaan.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4.1. Goal-Oriented Requirement Engineering (GORE)

Menurut Adikara et al. (2014), GORE merupakan rekayasa kebutuhan

yang merasionalisasikan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh sebuah sistem

yang akan dibuat berdasarkan dari tujuan-tujuan yang dirumuskan sehingga

diharapkan kebutuhan yang didapatkan bukan hanya berdasarkan data dan proses

bisnis manual.

Beberapa metode/teknik yang telah dikembangkan dalam GORE antara

lain Deriving Tabular Event-Based Specifications from goal oriented

requirement model (DTEBS), GBRAM(Goal-Based Requirements Analysis

Method), AGORA(Attributed Goal-Oriented Requirements Analysis Method),

Visual Variability Analysis for goal models (VVA), Goal-Oriented Idea

Generation Method (GOIG), Deriving Operational Software Specifications

(DOSS), Agent-Based Tactics for goal-oriented requirements elaboration (A-

BT), dan goal oriented requirement elicitation based on General System Thinking

Heuristics (GSTH). Selain itu ada juga: Non-Functional Requirements

Framework (NFR Framework), i*/Tropos, Knowledge Acquisition in autOmated

Specification atau Keep All Objects Satisfied (KAOS), maupun Goals-Skills-

Preferences Framework (GSP Framework). Terdapat juga metode: i*, ConGolog,

Albert language, F3. Sedangkan Van Lamsweerd, menjelaskan bahwa gabungan

NFR, i*, dan Tropos dikembangkan lagi menjadi metode GRL (Shofi &

Budiardjo, 2011).

Sumber: Shofi & Budiardjo (2011)

Gambar 2.2 Metode-metode dalam GORE

Page 27: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

GBRAM dikembangkan untuk merespon kekurangan dalam teknik

identifikasi goal pada metode-metode GORE lainnya. GBRAM menawarkan

sekumpulan heuristic untuk identifikasi goal dan elaborasinya ke software

requirement document.

NFR diusulkan oleh J. Mylopoulos, L. Chung, dan B. Nixon. Sesuai

namanya, NFR konsentrasi pada pemodelan dan analisis pra-syarat non-

fungsional.

i* merupakan framework pemodelan yang berorientasi Agent yang dapat

digunakan untuk requirement engineering, business process reengineering,

organizational impact analysis, dan software process modeling. Framework ini

mempunyai dua komponen, yaitu: Strategic Dependency (SD) model dan

Strategic Rationale (SR) model.

GRL adalah metode pemodelan dengan tujuan untuk memodelkan ”relasi

strategic” antara aktor yang merepresentasikan stakeholder dan goal..

KAOS merupakan kepanjangan dari Knowledge Acquisition in

autOmated Specification atau Keep All Objects Satisfied, yaitu pendekatan dalam

GORE menggunakan sekumpulan teknik analisis Formal.

GSTH mendefinisikan highest level goal pada saat requirement elicitation.

DOSS berkenaan dengan aktifitas Requirement Specification. Dengan

mendefinisikan semantik formal goal operationalization berdasarkan pada kondisi

pre, post dan trigger; realisasi dan operasi dari goal dilaksanakan oleh Agent.

DTEBS, sebagaimana yang dijelaskan dalam menggunakan pemodelan yang

sama dengan DOSS yang diusulkan oleh Emmanuel Letier dan Axel van

Lamsweerde.

GOIG konsentrasi pada requirement elicitation. Proses yang didefinisikan

pada saat requirement elicitation berdasarkan pada idea-generation. Ide-ide

tersebut dikelompokan menjadi goalgoal, dan secara umum menggunakan

heuristics untuk idea-generation based elicitation.

A-BT secara umum mengusulkan taktik untuk resolving problems dari

goal yang tidak direalisasikan oleh Agent. Goal diassign ke Agent dan Agent

Page 28: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

merealisasikan goal. Suatu goal dikatakan tidak direalisasikan oleh Agent ketika

agent tidak dapat dimonitor atau variabel pengamat tidak dapat dikendalikan.

AGORA menekankan pada dukungan pemilihan dekomposisi goal dengan

melampirkan nilai atribut (-10 sampai 10) pada simpul(node) dan busur (edge)

dalam AND-OR goal graph. Nilai tersebut mengindikasikan seberapa besar

(derajat) suatu sub goal berkontribusi terhadap pencapaian goal

parent(orangtua)nya.

2.4.2. Organization Goal-Oriented Requirement Engineering (OGORE)

Menurut Adikara et al. (2014), OGORE merupakan sebuah metode baru

yang sedang dikembangkan yang benar-benar lebih menekankan pada tujuan

organisasi, yang memiliki tujuan mengurangi resiko yang muncul karena

kebutuhan pengguna yang berdasarkan keinginan pribadinya.

Pada Adikara et al. (2014), diperkenalkan sebuah pendekatan yang

menggunakan organization goals yang diekstrak ke IT goals dan meletakkan Key

Performance Index (KPI) di setiap goal.

Gambar 2.3 Requirement Elicitation Concept using Organization and IT

Goals Concept

Sumber: Adikara et al. (2016)

Dalam Adikara et al. (2016), tahap pertama yang dilakukan adalah

mendefinisikan profil sebuah organisasi. Engineer (dalam hal ini penulis) dan

Page 29: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pemilik organisasi akan mendiskusikan dan mengekstrak IT Goals yang

diharapkan dapat tercapai dengan Sistem Informasi yang akan dibuat.

Selanjutnya, Engineer dan pemilik organisasi akan mendifinisikan Key

Performance Indicators (KPIs) untuk setiap Goal sebagai target yang akan

dicapai. KPI tersebut juga dapat digunakan sebagai pengontrol. Dalam

mendefinisikan KPI tersebut, Engineer dan pemilik organisasi harus memastikan

bahwa KPI dapat dicapai bila pemilik organisasi dan user menggunakan Sistem

Informasi yang baru berdasarkan Goals yang sudah ditentukan. Faktor-faktor ini

dapat mengurangi masalah yang dihasilkan dari User Interest dan pandangan dari

user yang tidak sesuai dengan pemilik organisasi, karena Goals yang telah

ditetapkan semuanya berasal dari pemilik organisasi itu sendiri, dan bukan dari

user.

Metode ini menggunakan Goal-Oriented Requirements Language (GRL)

sebagai bahasa Goal-Modeling untuk mendeskripsikan hubungan tiap-tiap

elemen. Hasil dari Metode ini adalah Organization Goals dan IT Goals yang

masing-masing memiliki KPI, untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan System

Requirements. Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam menggunakan metode

OGORE :

Gambar 2.4 Organization Goal-Oriented Requirements Elicitation

Flowchart Diagram.

Sumber: Adikara et al. (2016)

Page 30: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4.2.1. Define Organization Goals Based on Organization Vision and

Mission

Organization Goals merupakan tujuan keseluruhan misi umum

sebuah organisasi. Organization Goals didefinisikan oleh pemilik organisasi.

Agar tercapai, Goals harus disosialisasikan dan dikomunikasikan ke seluruh

elemen organisasi. Organization Goals akan menjadi filosofi sebuah

perusahaan; memberikan arahan kepada para karyawan agar memenuhi

ekspektasi pemilik organisasi.

Tahapan untuk mendefinisikan Organization Goals berdasarkan visi

dan misi yang dilakukan oleh pemilik organisasi dan tim developer adalah

sebagai berikut :

1. Mendefinisikan visi dan misi organisasi oleh pemilik organisasi.

2. Mendefinisikan tujuan organisasi (Organization Goals) oleh pemilik

organisasi.

3. Memberikan prioritas atas Organization Goals yang akan dipetakan ke IT

Goals.

Hasil dari tahapan ini adalah Organization Goals yang akan

digunakan sebagai basis dasar dalam Perancangan Sistem Informasi.

2.4.2.2. The Mapping of IT Goals from Organization Goals

Tabel berikut akan menunjukkan bagaimana IT Goals dapat

mendukung Organization Goals, sehingga dapat diketahui IT Goals mana yang

harus dicapai untuk memastikan bahwa Organization Goals juga tercapai.

Dengan pemetaan ini, kita bisa memprioritaskan IT Goals mana yang ingin

dicapai dengan waktu dan sumber daya yang terbatas.

Tabel 2.1 Mapping Organization Goals to IT Goals

Page 31: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendekatan metode ini mengekstrak tujuan awal dari Organization

Goals ke setiap IT Goals untuk mencapainya. Setelah itu, Goals akan

dihubungkan dengan Task dan Resource yang terkait dengan masing-masing

Goals tersebut. Terminologi yang digunakan dalam metode ini merupakan

modifikasi dari terminologi yang digunakan pada General System Thinking

Heuristics (GSTH) dan Goal Requirement Language (GRL). Dengan

terminologi ini, Engineer mendefinisikan dan menggambarkan notasi dan

hubungan antar Goals dengan menggunakan GRL. Metode GRL akan

menghasilkan Goal Tree Model (GTM) yang akan menunjukkan relasi setiap

elemen yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 2.5 Goal Tree Model Elements

Sumber: Adikara et al. (2016)

2.4.2.3. Integrating KPIs to Goals

Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan pada metode ini

dapat menunjukkan kemajuan dan tingkat pencapaian Goals. KPI yang

digunakan adalah Direct Indicators. Direct Indicators memberikan penilaian

secara langsung terhadap setiap kondisi. Sebagai contoh : Persentase

banyaknya stok yang masuk perbulan, jumlah pembelian barang yang dapat

diproses dalam satu hari, persentase banyaknya data yang harus dapat diakses

setiap harinya dan berbagai contoh lainnya. KPI mengontrol setiap Goal yang

digunakan dalam System Requirement yang dapat mengakomodasi kebutuhan

organisasi atau IT Goals. Berdasarkan hal ini, KPI diintregasikan dalam proses

Requirement Elicitation untuk mengurangi kebutuhan user yang didasarkan

oleh keinginan user pribadi.

Page 32: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut adalah tahapan untuk mengidentifikasi KPI untuk setiap

Goals yang telah ditentukan:

1. Pemilik Organisasi membuat daftar tolak ukur yang akan digunakan untuk

mengevaluasi pencapaian dalam setiap Goal. Bila organisasi sudah

memiliki Sistem Informasi sebelumnya, pemilik organisasi dapat

menambahkan daftar tolak ukur yang tidak dapat dipenuhi oleh Sistem

Informasi yang digunakan sebelumnya.

2. Pemilik Organisasi dan Developer memprioritaskan semua tolak ukur dan

memastikan bahwa tolak ukur tersebut dapat menjadi sebuah alat

pengontrol untuk setiap Goal yang ingin dicapai.

3. Bila semua syarat sudah tercapai, maka tolak ukur tersebut menjadi KPI.

4. KPI juga dapat diambil dari oeganisasi yang memiliki domain bisnis yang

sama. KPI eksternal ini dapat digunakan untuk menjadi pembanding atau

menjadi tolak ukur untuk KPI yang digunakan.

5. KPI lalu di integrasi dengan Goals yang bersangkutan

Bila semua telah tercapai, maka proses ini akan menghasilkan GTM

untuk mengilustrasikan kebutuhan Sistem Informasi berdasarkan ekspektasi

Organisasi.

2.4.3. Klasifikasi dan Komparasi Metode GORE

Berikut adalah klasifikasi Requirements Engineering berdasarkan

coveragenya (Shofi, 2015) dan ditambahkan dengan klasifikasi untuk metode

OGORE.

Tabel 2.2 Klasifikasi Requirements Engineering berdasarkan coverage

Coverage Elicitation Evaluation &

Agreement

Specification &

Documentation Metode

DTEBS ✔

GBRAM ✔

AGORA ✔

VVA ✔

Page 33: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

GOIG

GSTH ✔

NFR ✔

KAOS ✔

GSP ✔

DOSS ✔

A-BT ✔

GSTH ✔

GRL ✔ ✔ ✔

Congolog ✔

Albert Language ✔

F3 ✔ ✔ ✔

OGORE ✔

Penelitian akan berfokus pada tahap requirements elicitation, Beberapa

metode dalam GORE yang berfokus pada tahap tersebut antara lain, GBRAM, GRL,

KAOS, F3, GSTH, dan GOIG. Berikut ini merupakan komparasi beberapa metode

tersebut dengan parameter: sumber informasi, notasi grafis dan metode khusus

untuk ekstraksi.

Tabel 2.3 Komparasi Requirements Engineering

Parameter Sumber Informasi Notasi

Grafis

Metode

Khusus untuk

ekstraksi Metode

GBRAM Berbagai Macam Sumber

(Diagram, transkrip interview, dan

sebagainya)

Tidak Tidak

GRL Tidak Ditentukan Ya Tidak

KAOS Tidak Ditentukan Ya Tidak

F3 Tidak Ditentukan Ya Tidak

Page 34: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

GSTH Organisasi Ya Tidak

GOIG Organisasi Ya Tidak

OGORE Organisasi dan sumber lainnya

(external goal, transkrip

interview, dan sebagainya)

Ya Ya

2.5. Perpustakaan Digital

Menurut Agus & Safitri (2015), Perpustakaan Digital adalah berbagai

organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk pegawai yang terlatih khusus,

untuk memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga

integritas, dan memastikan keutuhan karya digital sedemikian rupa sehingga

koleksi tersedia dan terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan

komunitas yang membutuhkannya.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan digital adalah suatu

organisasi yang menyediakan, mengemas informasi kedalam bentuk digital oleh

sumberdaya ahli agar memudahkan pemustaka dalam menemukan informasi yang

diinginkan.

Beberapa kelebihan dari Perpustakaan Digital adalah adalah sebagai

berikut:

1. Menghemat ruangan, karena koleksi perpustakaan digital adalah dokumen-

dokumen berbentuk digital, maka penyimpanannya akan sangat efesien.

Harddisk dengan kapasitas 30 GB (sekarang ukuran standard harddisk adalah

80 GB) dapat berisi e-book sebanyak 10.000- 12.000 judul dengan jumlah

halaman buku rata-rata 500-1.000 halaman. Jumlah ini sama dengan jumlah

seluruh koleksi buku dari perpustakaan ukuran kecil sampai sedang.

2. Akses ganda (multiple access), kekurangan perpustakaan konvensional

adalah akses terhadap koleksinya bersifat tunggal. Artinya apabila ada sebuah

buku dipinjam oleh anggota perpustakaan, maka anggota yang lain akan

meminjam harus menunggu buku tersebut dikembalikan. Koleksi digital tidak

demikian, setiap pemakai dapat secara bersamaan menggunakan sebuah

Page 35: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

koleksi buku digital yang sama baik untuk dibaca maupun untuk diunduh atau

dipindahkan ke komputer pribadinya (download).

3. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, perpustakaan digital dapat diakses

dimana saja dan kapan saja dengan catatan ada jaringan komputer (computer

internetworking). Sedangkan perpustakaan konvensional hanya bisa diakses

jika orang tersebut datang ke perpustakaan pada saat perpustakaan membuka

layanan. Jika perpustakaan tutup maka orang yang datang tidak dapat

mengakses perpustakaan.

4. Koleksi dapat berbentuk multemedia, koleksi perpustakaan digital tidak

hanya koleksi yang berbentuk teks saja atau gambar saja. Koleksi

perpustakaan digital dapat berbentuk kombinasi antara teks, gambar dan suara.

Bahkan koleksi perpustakaan digital dapat menyimpan dokumen yang hanya

bersifat gambar bergerak dan suara (film) yang tidak mungkin digantikan

dengan bentuk teks.

5. Biaya lebih murah, secara relatif dapat dikatakan bahwa biaya untuk

dokumen digital termasuk murah.

2.6. Unified Modeling Language (UML)

2.6.1. Definisi UML

Menurut Pressman & Maxim (2015), “UML adalah bahasa pemodelan

untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.

Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih

mudah dipelajari dan dipahami”.

UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan,

mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat

lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi

pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi

yang berbeda.

Page 36: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6.2. Tujuan UML

Menurut Pressman & Maxim (2015), tujuan utama dalam desain UML

adalah :

1. Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu bahasa

pemodelan visual yang ekspresif sehingga mereka dapat mengembangkan

dan melakukan pertukaran model data yang bermakna.

2. Menyediakan mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas konsep inti.

3. Karena merupakan bahasa pemodelan visual dalam proses pembangunannya

maka UML bersifat independen terhadap bahasa pemrograman tertentu.

4. Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

5. Mendorong pertumbuhan pasar terhadap penggunaan alat desain sistem yang

berorientasi objek (OO).

6. Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi seperti

kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu sistem.

7. Memiliki integrasi praktik terbaik.

2.6.3. Tahapan Pembuatan UML

Menurut Pressman & Maxim (2015), Dalam membuat UML untuk

pembangunan dan pengembangan sistem diperlukan suatu tahapan. Ada enam

tahapan dalam membuat UML, yaitu :

1. Mendefinisikan model use case. Pada tahap ini, sistem analis mendefinisikan

aktor dan case yang bisa dilakukan aktor. Biasanya sistem analis memulai

membuat model use case ini dengan menggambar diagram yang di dalamnya

terdapat gambar aktor yang mewakili pelaku (user) sistem dan panah yang

menunjukan hubungan aktor. Diagram ini disebut use case diagram dan

diagram ini mewakili standar alur penggunaan sistem.

2. Selama fase analisis sistem, mulai dengan menggambar diagram UML pada

tahap kedua ini termasuk ke dalam fase analisis sistem, sistem analis

menggambar activity diagram yang mengilustrasikan semua aktifitas pada

use case. Sistem analis akan membuat satu atau lebih sequence diagram, yang

mengilustrasikan urutan aktifitas dan waktunya. Tahap ini merupakan

Page 37: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kesempatan untuk bisa meninjau kembali use case dan mengubahnya apabila

diperlukan.

3. Membuat class diagram. Kata dalam use case adalah objek yang berpotensi

dikelompokan ke dalam class. Sebagai contoh, setiap mobil adalah sebuah

objek yang berbagi karakteristik dengan mobil lain. Mereka bersama-sama

membuat sebuah kelas (class).

4. Menggambar diagram status. Menggambar diagram status ini merupakan fase

kedua dari analisis sistem. Diagram kelas (class diagram) digunakan untuk

mengambar diagram status (statechart diagram), yang bisa membantu

memahami proses yang kompleks yang tidak bisa sepenuhnya digambarkan

dalam squence diagram.

5. Memulai mendesain sistem dengan memodifikasi diagram UML. Melengkapi

spesifikasi sistem. Desain sistem berarti memodifikasi sistem yang ada dan

menyiratkan diagram yang telah dimodifikasi pada tahap sebelumnya.

Diagram ini dapat digunakan untuk memperoleh kelas, atribut, dan method.

Sistem analis membutukan spesifikasi kelas termasuk atribut, metode, dan

deskripsinya pada setiap kelas.

2.7. Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Sibero (2015), HTML5 merupakan pengembangan terbaru dari

HTML. Syntax pada HTML5 dibuat lebih sederhana untuk memudahkan

webdeveloper. HTML5 memperkenalkan fitur- fitur baru seperti animasi, audio,

transisi, tipografi, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, HTML5 dapat

menggantikan permasalahanpermasalahan pada teknologi web sebelumnya. Salah

satu contohnya adalah menggantikan penggunaan flash pada web yang

membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan loasd sebuah halaman.

2.8. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Achmad (2016), PHP adalah suatu bahasa pemrograman skrip yang

dirancang untuk membangun aplikasi web, dipanggil dari browser, program yang

ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter.

Page 38: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsep kerja PHP prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja berkas

PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan kemesin

PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode

HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien. Skrip PHP

berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui , HTML

(Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman -

halaman web.

Ada beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain, diantaranya :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.9. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Krause (2016), CSS adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk

mengatur untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web.

Agar dapat berjalan, halaman CSS yang terpisah dengan HTML haruslah

diasosiasikan dengan dokumen HTML yang dituju. Pada saat browser melakukan

load pada halaman HTML, maka secara otomatis browser juga akan melakukan

load terhadap halaman CSS dan menggunakannya untuk menentukan display dari

sebuah halaman web. Style pada CSS diaplikasikan dalam sebuah urutan yang

Page 39: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bergantung pada hubungan elemen- elemen yang terasosiasi. Contohnya pada saat

kita menentukan format style pada sebuah div, maka setiap elemen yang berada

dalam div tersebut akan memiliki format style yang sama.

2.10. Bootstrap CSS

Menurut Bhaumik (2015), Keunggulan dalam menggunakan Bootstrap

adalah semua bagian untuk antarmuka pengguna menggunakan style css,

Bootstrap dapat menggunakan LESS preprosessor sebuah teknologi yang

mengurangi dan mengefisienkan penulisan kode CSS. Bootstrap dapat

diintegrasikan dengan JavaScript untuk menjadikan lebih menarik dengan

efekefek yang dapat diberikan dengan JavaScript.

Kelemahan dalam menggunakan Bootstrap adalah dengan adanya

penggunaan bootstrap menjadi tidak adanya keunikan didalam website karena

akan samanya tampilan yang diberikan. Terdapat juga laporan bahwa sistem grid

pada bootstrap tidak responsif.

2.11. Framework Laravel

Menurut He (2015), Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka

(open source) dengan desain Msodel-View-Controller (MVC) yang digunakan

untuk membangun aplikasi website. Framework ini pertama kali dibangun oleh

Taylor Otwell pada tanggal 22 Februari 2012.

Diambil dari situs Laravel (Laravel.com), “Laravel is a clean and classy

framework for PHP web development. Freeing you froms paghetti code, it helps

you create wonderful applications, using simple, expressive syntax.Development

should be a creative experience that you enjoy, not something that is painful. Enjoy

the fresh air!”.

Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka bahasa pemrograman PHP

yang menawarkan code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan

sistem bundle-nya. Driver memungkinkan kita untuk dengan mudah mengubah dan

memperluas caching, session, database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle

mampu mengemas hingga segala jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk

Page 40: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

memberikan kepada seluruh pengguna Laravel. Laravel sangat menarik, karena

apapun yang ditulis dalam Laravel dapat dikemas dalam sebuah kemasan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari framework

Laravel (He, 2015) :

A. Keunggulan

1. Coding yang simpel.

2. Tersedia generator Artisan CLI yang mengotomatiskan beberapa pekerjaan.

3. Fitur Schema Builder untuk berbagai database.

4. Fitur Migration dan Seeding untuk berbagai database.

5. Fitur Query Builder yang memudahkan manajemen data di database.

6. Eloquent ORM yang memudahkan untuk menjalankan query database.

7. Fitur pembuatan package dan bundle yang memudahkan.

8. Dukungan banyak Library.

B. Kelemahan

1. Ukuran File yang cukup besar.

2. Memerlukan koneksi internet untuk instalasi dan library.

3. Membutuhkan PHP versi 5.4 keatas, sehingga tidak semua Hosting dapat

menggunakan Laravel.

2.12. Database MySQL

Menurut Pressman & Maxim (2015), MySQL merupakan sistem database

yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Tidak seperti Apache

yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta

untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan

disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL

AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang

Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David

Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. Beberapa kelebihan

MySQL antara lain : Free (bebas didownload) Stabil dan tangguh Fleksibel dengan

berbagai pemrograman Security yang baik Dukungan dari banyak komunitas

Page 41: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kemudahan management database. Mendukung transaksi Perkembangan software

yang cukup cepat.

MySQL memiliki beberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satu

software database yang banyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia. Sifat-

sifat yangdimiliki oleh MySQL antara lain:

1. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System)

2. Database relatsional menyimpan data pada tabel-tabel yang terpisah, bukan

menyimpan datadalam ruang penyimpanan yang besar, dapat menambah

kecepatan dan fleksibilitas.

3. MySQL merupakan software open source

4. Open source berartisetiap orang dapat menggunakan dan mengubaah software

yang bersangkutan. Setiaporang dapat men-download software MySQL dari

internet dan menggunakannya tanpamembayar. Bahkan jika menghendakinya,

dapat mempelajari kode sumber danmengubahnya sesuai yang dibutuhkan.

Software MySQL menggunakan GNU/GPL (GeneralPublic License)

5. MySQL mempunyai performa yang sangat cepat, dapat dipercaya, dan mudah

digunakan

6. MySQL server sebenarnya dikembangkan untuk menangani database besar

lebih cepat daripada solusi yang ada dan telah berhasil digunakan pada

lingkungan produksi dengan permintaan tinggi untuk beberapa tahun terakhir.

Walaupun di bawah pengembang yang sama, MySQL server sekarang

menawarkan kumpulan fungsi yang banyak danbermanfaat. Konektifitas,

kecepatan, dan keamanan yang dimiliki MySQL Server membuatnya sangat

cocok untuk mengakses database internet.

7. MySQL Server bekerja pada client-server atau pada sistem embedded

8. Software MySQL server adalah sistem client-server yang terdiri atas multi-

threaded SQL server yang mendukung back end berbeda, beberapa program

client dan pustaka (libraries) berbeda, peralatan administrasi, dan jangkauan

luas API (Application Programming Interfaces)

Page 42: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Ada pula MySQL server sebagai pustaka embedded multi-threaded yang dapat

andahubungkan ke dalam aplikasi untuk mendapatkan MySQL server lebih

kecil, lebihcepat, dan lebih mudah untuk mengatur produk standalone

10. MySQL mempunyai sejumlah besar software pendukung.

2.13. Metode Pengembangan Sistem

Menurut TIM EMS (2016), SDLC atau Software Development Life Cycle

atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses untuk

mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.

Ada beberapa model SDLC yang dapat digunakan. Semuanya memiliki

kelemahan dan kelebihan pada setiap model SDLC. Hal terpenting adalah

mengenali tipe pelanggan (Customer) dan memilih menggunakan model SDLC

yang sesuai dengan karakter pelanggan (Customer) dan sesuai dengan karakter

pengembang :

Page 43: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2.4 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Model Deskripsi Kelemahan Kelebihan

Waterfall Model waterfall sering juga disebut

model sekuensial linier (sequential

linear)

Sulit digunakan karena seringkali

terdapat perubahan spesifikasi

perangkat lunak di tengah

pengembangan.

1. Struktur tahap pengembangan

sistem jelas

2. Dokumentasi dihasilkan di

setiap tahap pengembangan

Prototype Model prototype adalah model

yang digunakan untuk

menyambungkan ketidakpahaman

pelanggan mengenai hal tekniks

dan memperjelas spesifikasi

kebutuhan yang diinginkan

pelanggan kepada pengembang

perangkat lunak

Tidak cocok diaplikasikan pada

pengembangan sistem skala besar

karena pembuatan prototipe skala

besar akan memakan banyak

waktu dan tenaga

Spesifikasi kebutuhan

pengembangan sistem lebih detail

dan jelas karena pelanggan

seringkali kesulitan dalam

menyampaikan kebutuhannya

secara detail

Rapid

Application

Development

(RAD)

Model RAD adalah model proses

pengembangan perangkat lunak

yang bersifat inkremental terutama

untuk waktu pengerjaan yang

pendek

Sumber daya manusia yang

dibutuhkan cukup besar

Jika kebutuhan perangkat lunak

dipahami dengan baik dan lingkup

perangkat lunak dibatasi dengan

baik sehingga tim dapat

menyelesaikan pembuatan

perangkat lunak dengan waktu

yang pendek

Model Iteratif Model iteratif adalah model yang

mengkombinasikan proses-proses

pada model air terjun dan iteratif

pada model prototipe.

Mekanisme tahapan inkremental

perlu direncanakan terlebih

dahulu agar hasil produk dan

pengerjaan setiap tahapan menjadi

lebih baik

Mengatasi kelemahan dari model

Waterfall yang tidak

mengakomodasi iterasi, dan

mengatasi kelemahan dari model

protoripe ynag memiliki proses

relatif pendek serta pada setiap

Page 44: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

iteratif tidak selalu menghasilkan

produk

Model Spiral Model spiral adalah model yang

memasangkan iteratif pada model

prototipe dengan kontrol dan aspek

sistematik pada model air terjun

1. Sulit untuk meyakinkan

pemakai (saat situasi kontrak)

bahwa penggunaan pendekatan

ini akan dapat dikendalikan

2. Memerlukan tenaga ahli untuk

memperkirakan resiko, dan

harus mengandalkannya.

Memasangkan iteratif pada model

prototipe dengan kontrol dan

aspek sistematik yang diambil

dari model Waterfall.

Agile

(XP, ASD,

SCRUM)

Agile merupakan jenis

pegembangan sistem jangka pendek

yang memerlukan adaptasi cepat

dan pengembang terhadap

perubahan dalam bentuk apapun.

1. Developer harus selalu siap

dengan perubahan karena

perubahan akan selalu

diterima.

2. Tidak akan berjalan dengan

baik bila komitmen tim

kurang..

1. Mengurangi resiko kegagalan

implementasi software dari

segi non-teknis

2. Jika terjadi kegagalan saat

pembangunan sistem maka

kerugian dari segi materi

relatif kecil.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.14. Metode Extreme Programming (XP)

Menurut Pressman & Maxim (2015), Extreme Programming merupakan

salah satu metode pengembangan software yang termasuk dalam Agile Software

Development. XP mempunyai 5 (lima) nilai yang menjadi fondasi yaitu:

1. Komunikasi

Komunikasi yang efektif dalam XP membutuhkan peran antara developer dan

user dalam menentukan fitur apa yang dibutuhkan serta kegunaan software

tersebut. XP menekankan adanya kolaborasi yang baik antara developer

dengan user, sehingga pihak user dapat terlibat langsung mengenai konsep

software serta adanya umpan balik terus menerus.

2. Kesederhanaan

Untuk mencapai kesederhanaan, XP membatasi developer hanya merancang

kebutuhan yang mendesak dibandingkan kebutuhan mendatang, sehingga

memudahkan untuk diimplementasikan dalam pemrograman. Jika rancangan

harus diubah, dapat dilakukan refactoring. Refactoring yang dimaksud adalah

memungkinkan software engineer mengubah struktur internal desain atau

source code suatu rancangan tanpa mengubah fungsi eksternal serta

perilakunya. Refactoring dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, readability,

dan performa dari suatu rancangan.

3. Umpan Balik

Umpan balik berasal dari 3 (tiga) sumber yaitu implementasi software itu

sendiri, user, dan anggota tim software yang lain. Umpan balik dilihat dari

implementasi output, fungsi, dan karakteristik use case. Akhirnya, sebagai

persyaratan baru yang berasal dari bagian refactoring, tim memberikan user

dengan umpan balik yang cepat mengenai biaya.

4. Keberanian

Praktek yang dilakukan dalam XP lebih menekankan keberanian atau dengan

kata yang tepat adalah disiplin. Tim developer agile XP harus memiliki

kedisiplinan dalam perancangan kebutuhan sekarang, mengenali kebutuhan

yang akan datang yang mungkin akan berubah secara drastis, sehingga

memungkinkan untuk mengubah rancangan dan implementasi code.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Menghargai

Setiap tim developer mempunyai nilai yang harus ditanamkan dan dihargai

oleh sesama anggota juga antara stakeholder dan anggota tersebut.

Menurut Pressman & Maxim (2015), Extreme Programming diperkenalkan

oleh Kent Beck pada akhir tahun 1980an. Kent Beck menyatakan ada lima nilai

yang menjadi dasar untuk setiap pekerjaan yang dilakukan sebagai bagian dari XP,

yaitu komunikasi, kesederhanaan, umpan balik, keberanian, dan rasa hormat.Untuk

bisa mencapai komunikasi yang efektif antara software engineer dan stakeholder

(misalnya untuk membangun fitur yang diperlukan dan fungsi untuk software), XP

menekankan secara dekat, namun informal (secara lisan) kolaborasi antara

customer dengan developer.

Untuk bisa mencapai kesederhanaan, XP memberikan batasan kepada untuk

merancang hanya untuk kepentingan mendesak, daripada memikirkan kebutuhan

masa depan. Umpan balik berasal dari tiga sumber, yaitu:

1. Software yang diimplementasikan.

2. Customer.

3. Tim Software.

Untuk keberanian, pada dasarnya banyak tim software yang berargumen

tentang “melakukan perancangan untuk kemudian hari” karena dapat menghemat

usaha untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun sebagai tim menggunakan XP

harus memiliki keberanian untuk merancang apa yang saat ini, dengan

pertimbangan bahwa kebutuhan masa depan akan mengalami perubahan

drastis.Dengan mengikuti nilai-nilai tersebut, akan tercipta rasa hormat dalam

setiap anggota tim, antara stakeholder, dan secara tidak langsung dengan software

itu sendiri.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.6 Proses Extreme Programming

Sumber: Pressman & Maxim (2015)

Menurut Pressman & Maxim (2015), XP menggunakan konsep pendekatan

yang berorientasi objek dan memiliki empat kerangka kegiatan, yaitu :

1. Planning

Kegiatan Perencanaan dimulai dengan mengumpulkan requirement

yang memungkinkan para anggota teknis tim XP memahami konteks bisnis

untuk software dan untuk mendapatkan pandangan luas untuk output yang

diperlukan dan fitur utama fungsinya. Hal ini akan mengarah ke penciptaan

satu set “cerita” (biasa disebut juga cerita user) yang mendeskripsikan ouput

yang dibutuhkan, fitur, dan fungsi dari software yang akan dibuat.

2. Design

Desain pada XP mengikuti prinsip KIS (“Keep It Simple”). Desain yang

sederhana selalu lebih dipilih dibandingkan dengan desain yang kompleks.

Desain untuk fungsi tambahan (karena developer merasa akan diminta nanti)

tidak disarankan. XP menerapkan penggunaan CRC (Class-Responsibility-

Card) sebagai mekanisme yang efektif untuk memikirkan mengenai software

dalam konteks berorientasi objek. CRC akan mengidentifikasi dan

Page 48: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengorganisasikan class berorientasi objek yang sesuai dengan peningkatan

software. Jika terjadi masalah dalam pembuatan desain cerita, XP

merekomendasikan suatu solusi yang disebut “Spike Solution”. Spike solution

adalah pembuatan segera suatu prototype operasional dari sebagian desain

yang mengalami masalah.

3. Coding

Setelah cerita selesai dikembangkan dan desain kerja awal selesai, tim

XP tidak segera melanjutkan ketahap coding, melainkan mengembangkan

serangkaian tes unit yang akan dijalankan pada setiap cerita yang akan dibuat.

Saat unit tes telah dibuat, developer akan lebih fokus kepada apa yang harus

dibuat untuk melewati tes tersebut. Tidak ada sesuatu yang berlebihan yang

ditambahkan (prinsip KIS).

4. Testing

Pada tahap ini akan dilakukan percobaan pada sistem, ada dua tahap

testing yang akan dilakukan, yaitu unit testing yang akan dilakukan secara

mandiri dan acceptance testing yang akan dilakukan dengan customer.

2.15. Studi Literatur Sejenis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan literatur penelitian sejenis yang

sudah ada sebelumnya, yakni penelitian terkait dengan OGORE atau Digital

Library. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi literatur tersebut serta

mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada penelitian sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki kaitan dengan

penelitian yang dilakukan penulis sekarang ini :

1. “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan yang Menggunakan Proses

Rekayasa Kebutuhan Berorientasi pada Tujuan Perusahaan” (Lianti,

2014). Pada Penelitian ini, sang peneliti menerapkan metode OGORE pada

sebuah perushaan yang belum memiliki Sistem Informasi sebelumnya,

penulis menggunakan penelitian ini sebagai basis karena memiliki kemiripan

yang cukup besar dengan peneilitan yang sedang penulis lakukan.

Page 49: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. “Perancangan Sistem Manajemen Inventori Berdasarkan Hasil

Penerapan OGORE Pada Studi Kasus PT XYZ” (Dianita, 2016). Pada

penelitian ini, sang peneliti menerapkan metode OGORE pada sebuah

perusahaan yang sudah memiliki Sistem Informasi sebelumnya, penulis

menggunakan penelitian ini sebagai referensi karena beberapa permasalahan

yang dihadapi dalam penelitian ini memiliki kemiripan dengan permasalahan

yang dihadapi penulis.

3. “Rancangan Perpustakaan Berbasis Web Pada Badan Pusat Statistik

Tangerang Selatan” (Azka, 2017). Penelitian ini berfokus pada perancangan

Sistem Informasi Perpustakaan yang terdiri dari Perpustakaan Digital dan

Sistem Administrasi Perpustakaan, penulis menggunakan penelitian ini

sebagai referensi karena Sistem Perpustakaan yang akan dibuat penulis

memiliki kemiripan dengan Sistem yang sudah dibuat oleh peneliti.

Page 50: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2.5 Literatur Sejenis

No Penulis Judul Penelitian Kekurangan Kelebihan

1 Dwingga Lianti.

2014. Universitas

Esa Unggul.

Pengembangan Sistem

Informasi Penjualan yang

Menggunakan Proses Rekayasa

Kebutuhan Berorientasi pada

Tujuan Perusahaan.

Penerapan OGORE masih dasar

karena menggunakan jurnal

lama.

Sistem Informasi memenuhi

semua KPI yang sudah ditentukan

sebelumnya.

2 Patricia Dianita

Wijaya. 2016.

Universitas Esa

Unggul

Perancangan Sistem

Manajemen Inventori

Berdasarkan Hasil Penerapan

OGORE pada Studi Kasus PT

XYZ

KPI yang ditentukan tidak

dijelaskan dengan detil.

Penentuan goals lebih mendalam

dengan informasi-informasi

tambahan yang sudah dimiliki

Sistem Informasi sebelumnya

untuk membantu dalam

pembuatan sistem informasi baru.

3 Faris Fauzan

Azka. 2017.

STMIK Nusa

Mandiri

Rancangan Perpustakaan

Berbasis Web Pada Badan

Pusat Statistik Tangerang

Selatan

Menggunakan PHP Native tanpa

Framework

Sistem Informasi yang dibuat

mencakup Perpustakaan Digital

unuk pembaca dan Sistem

Administrasi Perpustakaan untuk

pengurus.

Page 51: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

36

Berdasarkan literatur sejenis yang digunakan, terdapat beberapa kelebihan yang

akan melengkapi kekurangan yang terdapat pada penelitian sebelumnya serta

menjadi nilai tambah penelitian ini dibanding dengan penelitian sebelumnya :

1. Pembuatan KPI mengacu pada publikasi yang dibuat oleh Rozner (2013),

dimana didalamnya dijelaskan secara mendalam bagaimana karakteristik

pembuatan KPI yang baik dan benar.

2. KPI yang ditentukan dikonfirmasikan kepada ahli pada bidangnya, yakni Ibu

Yarma S.IP, selaku pustakawan di Perpustakaan FST UIN Jakarta.

Page 52: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

37

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang penulis gunakan

dalam menyusun skripsi ini. Metode penelitian yang digunakan terbagi menjadi dua

yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini

yaitu :

3.1.1. Observasi

Observasi dimulai dengan pengamatan pada situs Perpustakaan Digital,

seperti World Digital Library dan California Digital Library. Kemudian,

observasi dilanjutkan dengan meninjau langsung pada Perpustakaan SMA

Muhammadiyah 25 untuk mendapatkan data dan informasi mengenai

perpustakaan tersebut.

3.1.2. Wawancara

Penulis mewawancarai Bapak Nana, Bapak Hartono dan Ibu Zesmita

selaku Pengurus Perpustakaan, Kepala Perpustakaan dan Kepala Sekolah SMA

Muhammadiyah 25. Wawancara ini diajukan berhubungan dengan

permasalahan yang penulis kemukakan serta membahas mengenai permasalahan

pada perpustakaan dan diskusi tentang solusi yang dapat digunakan untuk

permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.3. Studi Pustaka dan Studi Literatur

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis

mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti.

Pencarian bersumber dari buku berjumlah 4 buku, jurnal berjumlah 13 jurnal ,

dan website berjumlah 1. Selanjutnya informasi tersebut digunakan dalam

Page 53: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan sistem

secara langsung.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam merancang Sistem ini penulis menggunakan metode pengembangan

sistem Agile Extreme Programming (XP). XP menggunakan pendekatan object-

oriented sebagai paradigma pengembangan dan mencakup seperangkat aturan.

Dalam XP, terdapat 4 (empat) kerangka kegiatan yaitu planning, design, coding dan

testing :

3.2.1. Tahap Planning

Pada tahapan ini akan diimplementasikan metode OGORE.dimana pada

tahap ini akan didapatkan Goal Tree Model yang dibuat berdasarkan Goals,

Tasks dan Resources dari organisasi.

3.2.2. Tahap Design

Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan pemodelan sistem

berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan dari Goal Tree Model

pada tahap Planning. Pemodelan sistem yang digunakan yaitu UML yang

terdiri dari beberapa diagram antara lain Use-Case Diargam, Activity Diagram,

Class Diagram dan Sequence Diagram

3.2.3. Tahap Coding

Tahapan ini merupakan implementasi dari perancangan model sistem

yang telah dibuat kedalam kode program yang menghasilkan protoripe dari

perangkat lunak. Dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP dengan Framework laravel. Untuk implementasi basis data,

Database Management System yang digunakan adalah MySQL

3.2.4. Tahap Testing

Tahapan ini merupakan tahapan pengujian terhadap aplikasi yang sudah

dibangun, pada tahapan ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada

fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjau oleh

Page 54: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pengguna sistem. Metode yang digunakan dalam melakukan pengujian

terhadap aplikasi ini adalah Black-Box Testing dengan melakukan pengujian

terhadap masukkan dan keluaran yang dihasilkan sistem.

Page 55: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3. Kerangka Berpikir

Analisis Sistem

Observasi

Wawancara

Studi LIteratur

Metode Pengumpulan Data

Mendefinisikan

Organization Goals

berdasarkan Visi dan

Misi Organisasi

Menetapkan IT Goals dari

Organization Goals

Mengintegrasikan

KPI ke setiap Goals

Metode Pengembangan Sistem

Planning

Hasil Goal Tree

Model

Mendefinisikan Model Use

Case dan mendesain Use

Case Diagram dari Goal

Tree Model

Mendesain Activity Diagram

Mendesain Class Diagram

Metode Pengembangan Sistem

Design

Mendesain Sequence Diagram

Proses Coding menggunakan

Framework Laravel dan

Database MySQL

Proses Testing menggunakan

Black Box Testing

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Page 56: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

41

BAB 4

ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM , IMPLEMENTASI DAN

PENGUJIAN SISTEM

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan sistem informasi

ini adalah PHP menggunakan Framework Laravel, dan MySQL sebagai database

management. Alasan pemilihan bahasa pemrograman tersebut antara lain :

1. Perancangan Sistem yang dibutuhkan adalah sistem berbasis web, dimana

php merupakan standar dalam perancangan web.

2. Perancangan dan maintenance sistem lebih mudah dengan database

MySQL karena pihak organisasi sudah familiar dengan database tersebut.

Perancangan sistem informasi akan dijelaskan dengan menggunakan metode

pengembangan sistem Extreme Programming (XP), yaitu dengan empat proses :

Planning (Perencanaan), Design (Desain), Coding (Coding), dan Testing (Uji

Coba).

4.1. Tahap Planning

Pada Tahap ini akan digunakan metode Requirements Engineering OGORE

yang merupakan ekstensi dari GORE, dimana OGORE diharapkan dapat

mengurangi resiko yang muncul karena kebutuhan pengguna yang berdasarkan

keinginan pribadinya dan berfokus pada tujuan organisasi. Tahapan OGORE adalah

sebagai berikut :

1. Mendefinisikan Organization Goals berdasarkan Visi dan Misi

Organisasi.

2. Menetapkan IT Goals dari Organization Goals yang sudah ditentukan.

3. Mengintegrasikan Key Performance Indicators (KPI) ke setiap Goals.

Hasil dari Metode ini adalah Goal Tree Model (GTM) yang nantinya akan di

desain menggunakan UML

Page 57: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.1. Mendefinisikan Organization Goals berdasarkan Visi dan Misi

Organisasi

Pada Perpustakaan SMA Muhammadiyah 25 ini masih belum

menggunakan Sistem Informasi didalamnya, Perpustakaan masih menggunakan

media Manual dan menggunakan Microsoft Excel dalam melakukan pendataan

buku dan peminjaman. Semua kegiatan digunakan menggunakan formulir

manual yang kemudian dicatat ke Spreadsheet untuk dijadikan laporan.

Proses Jalannya bisnis pada Perpustakaan ini seperti perpustakaan pada

umumnya, yakni murid akan mengambil buku yang akan dipinjam lalu pengurus

akan mencatat buku apa yang dipinjam dan memberikan batas waktu

pengembalian dan denda yang akan diberikan bila buku terlambat dikembalikan.

Pak Hartono selaku Ketua Sarana dan Prasarana mendeskripsikan Visi

dan Misi Perpustakaan SMAM25 sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan kontrol pembelian buku untuk perpustakaan.

2. Untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan perpustakaan.

3. Untuk meningkatkan ruang lingkup pembaca perpustakaan.

Dari Visi Misi tersebut, Pak Hartono dan Penulis menyimpulkan bahwa

dengan dibuatnya Sistem Informasi baru ini, ada dua Visi dan Misi yang ingin

dicapai, yakni “Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan” dan

“Meningkatkan ruang lingkup pengguna perpustakaan”, dimana untuk

kontrol pembelian buku akan tetap dilakukan secara manual dikarenakan

beberapa faktor yang sifatnya rahasia. Maka Organization Goals yang ingin

dicapai adalah “Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup pengguna perpustakaan”, dimana Goal ini

dapat memenuhi kedua Visi Misi diatas :

1. Untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan Perpustakaan : Dengan dibuatnya

sistem informasi ini dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan, dimana data

buku dan data peminjaman buku dapat dimasukkan dan dirubah secara

mudah.

Page 58: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Untuk meningkatkan ruang lingkup Pengguna Perpustakaan : Sistem

Informasi akan menyediakan akses buku Digital secara Online, meskipun

begitu buku-buku fisik akan tetap dapat dipinjam langsung di perpustakaan.

4.1.2. Menetapkan IT Goals dari Organization Goals

IT Goals adalah hasil yang diharapkan atas diaplikasikannya Teknologi

Informasi pada sebuah organisasi dimana IT Goals dapat mendukung

Organization Goals, sehingga dapat diketahui IT Goals mana yang harus dicapai

untuk memastikan bahwa Organization Goals juga tercapai.

Pak Hartono dan penulis mendiskusikan beberapa IT Goals yang

diharapkan dapat dicapai dengan pengaplikasian Sistem Informasi baru ini :

1. Manajemen Data Buku yang terekam dengan baik.

2. Manajemen Data Anggota yang terekam dengan baik.

3. Manajemen Data Peminjaman Buku yang terekam dengan baik.

4. Akses Buku Digital yang terkontrol.

Untuk memastikan bahwa semua IT Goals diatas dapat memenuhi

Organization Goals yang telah ditentukan, digunakan tabel Mapping berikut :

Tabel 4.1 Mapping Organization Goals to IT Goals

Sumber : Hasil Olahan Penulis

Organization Goals

IT Goals Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan

Meningkatkan Ruang

Lingkup Pengguna

Manajemen Data Buku

yang terekam dengan

baik

Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup

pengguna perpustakaan

Gambar 4.1 Notasi Organization Goal

Page 59: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Manajemen Data

Anggota yang terekam

dengan baik

Manajemen Data

Peminjaman Buku yang

terekam dengan baik

Akses Buku Digital

yang terkontrol ✔ ✔

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua IT Goals yang ditetapkan

dapat memenuhi Organization Goals yang ada.

Berikut adalah Goals yang digambarkan dalam Goal Tree Model Elements

4.1.2.1. Menetapkan Tasks, Resources dan Actors

Tasks, Resources dan Actors adalah hal-hal yang mendukung

tercapainya Goals, ketiga hal tersebut dapat diekstrak dari Proses Kerja yang

Manajemen Data

Buku yang terekam

dengan baik

Manajemen Data

Peminjaman Buku yang

terekam dengan baik

Akses Buku yang

terkontrol dengan baik

Manajemen Data

Anggota yang terekam

dengan baik

[GOAL02] [GOAL04]

]

[GOAL02]

[GOAL05]

[GOAL03]

Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan

dan Meningkatkan ruang

lingkup pengguna

perpustakaan [ [GOAL01]

Gambar 4.2 Notasi Organization Goal dan IT Goals

Page 60: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sedang berjalan maupun dibuat dari IT Goals. Untuk penelitian ini, beberapa

Tasks, Resources dan Actors akan diekstrak langsung dari proses kerja,

mengingat Sistem Informasi ini didasarkan pada proses kerja tersebut.

Berikut adalah gambaran proses kerja yang sedang berjalan pada

Perpustakaan SMA Muhammadiyah 25 :

Skenario :

a. Diawali dengan Proses Peminjaman. Pada proses ini, murid mengambil

buku yang akan dipinjam dan memberikan Kartu Pelajar kepada Pengurus

Perpustakaan.

b. Selanjutnya akan dilakukan Proses Verifikasi. Proses ini dilakukan untuk

mengecek data murid dan data buku yang dipinjam dan memastikan bahwa

data murid dan buku yang dipinjam sesuai dengan data yang ada di

Perpustakaan.

c. Selanjutnya dilakukan proses Finalisasi dimana data peminjam, data buku

yang dipinjam, dan batas waktu pengembalian dimasukkan kedalam laporan

pada sheet Excel.

Gambar 4.3 Proses Kerja

Berikut gambaran pada tiap proses yang ada pada gambar diatas :

1. Proses Peminjaman

Aktor : Peminjam (P), Pengurus Perpustakaan (PP).

Skenario :

a. Peminjam (P) memilih buku yang ingin dipinjam.

Page 61: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Jika buku ada, maka P menghampiri Pengurus Perpustakaan

(PP) untuk meminjam buku, Jika buku tidak ada, maka P

menghampiri PP untuk menanyakan ketersediaan buku, PP akan

mengabarkan bahwa buku tidak ada dan PP akan menawarkan

buku yang serupa jenisnya dengan buku yang ditanyakan.

c. Setelah P memberikan buku yang akan dipinjam ke PP, PP akan

meminta Kartu Pelajar P untuk diverifikasi.

Gambar 4.4 Proses Peminjaman

2. Proses Verifikasi

Aktor : Pengurus Perpustakaan (PP).

Skenario :

a. PP akan mengecek dan memastikan bahwa data Kartu Pelajar

yang diberikan sama dengan data yang ada di perpustakaan..

b. Selanjutnya PP akan mengecek dan memastikan bahwa buku

yang dipinjam sesuai dengan data yang ada di perpustakaan.

Gambar 4.5 Proses Verifikasi

Page 62: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Proses Finalisasi

Aktor : Pengurus Perpustakaan (PP), Ketua Perpustakaan (KP).

Skenario :

a. PP akan memasukkan data peminjaman kedalam sebuah sheet

excel.

b. PP lalu menentukan batas peminjaman buku (batas peminjaman

beragam menghitung hari libur).

c. Selanjutnya PP akan mengirimkan laporan data peminjaman

buku ke KP.

d. KP akan menyimpan data peminjaman sebagai cadangan bila

terjadi kehilangan data.

Gambar 4.6 Proses Finalisasi

Page 63: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari Proses Kerja yang sudah dijabarkan, dapat diekstrak beberapa Task :

1. Manajemen Buku (Cek/Update Buku)

2. Manajemen Anggota (Cek/Update Anggota)

3. Manajemen Peminjaman (Laporan Peminjaman)

Dan Aktor yang diekstrak :

1. Kepala Perpustakaan (KP)

2. Pengurus Perpustakaan (PP)

3. Pengguna

Dari semua Goals, Tasks, Resources dan Actors yang sudah diekstrak :

“Manajemen Data Buku yang terekam dengan baik”

Task : Cek & Update Data Buku

Aktor : KP & PP

“Manajemen Data Anggota yang terekam dengan baik”

Task : Cek & Update Data Anggota

Aktor : KP & PP

“Manajemen Data Peminjaman Buku yang terekam dengan baik”

Task : Cek & Update Data Peminjaman

Aktor : KP & PP

Tasks diatas baru memenuhi bagian “Efisiensi” dari Goal utama, sementara

bagian “ruang lingkup” belum dapat dipenuhi karena Task yang diekstrak tidak

mencakup bagian tersebut, sehingga dibuatlah Task baru yang diharapkan dapat

melengkapi Goal tersebut :

“Akses Buku Digital yang terkontrol dengan baik”

Task : Akses Buku Digital, Monitoring Akses Pengguna

Aktor : Pengguna, KP & PP

Berikut adalah gambaran Tasks, Resources dan Actors dalam Goal Tree

Model Elements :

Page 64: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

TASKS

RESOURCES

ACTORS

Gambar 4.7 Tasks, Resources dan Actors

Cek dan Update

Data dan Stok

Buku

Cek dan

Update Data

Peminjaman

Cek dan

Update Data

Anggota

Monitoring Akses

Pengguna

Inventori Buku

Perpustakaan

Akses Buku

Digital

[RESOURCE01]

Kepala

Perpustakaan

Pengurus

Perpustakaan Pengguna

Page 65: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.2.2. Initial Goal Tree Model

Berikut adalah Goal Tree Model yang dihasilkan dari tahap sebelumnya :

Gambar 4.8 Initial Goal Tree Model

Page 66: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.3. Mengintegrasikan KPI ke setiap Goals

Menurut Rozner (2013), Dalam menetapkan KPI ada beberapa

karakteristik yang harus dipenuhi. Sebuah akronim yang sering digunakan dalam

pembuatan KPI adalah “SMART”, dimana setiap huruf merepresentasikan

karakteristik yang penting. Karakteristik itu adalah sebagai berikut :

1. Specific (Spesifik) : Apakah indikator menyampaikan dengan baik apa yang

ingin diukur, dan bagaimana pengukuran dilakukan? KPI harus

berkomunikasi dengan jelas kepada publik tentang apa yang ingin dicapai.

2. Measurable (Dapat diukur) : Apakah pengukuran dapat diekspresikan

sebagai nilai objektif (contoh, Persentase banyaknya stok masuk perbulan,

jumlah pembelian barang yang dapat diproses dalam satu hari, persentase

banyaknya data yang harus dapat diakses setiap harinya). Dan apakah data

mudah didapatkan?

3. Achievable (Dapat dicapai): Apakah indikator mengukur sesuatu yang dapat

dikontrol oleh program?

4. Relevant : Apakah indikator mengukur hasil paling penting dalam sebuah

kegiatan?

5. Time-Bound : Apakah ada batas waktu dalam mencapai sebuah indikator?

Berikut adalah tabel penerapan KPI untuk setiap Goals, semua KPI

didapatkan dari hasil diskusi Penulis dan Pak Hartono, dimana KPI ini

ditentukan berdasarkan risk dari Sistem Informasi :

Goal Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup pengguna [GOAL 01]

KPI 100% Pencatatan Data Buku terekam dengan baik

Specific Data Buku yang dimaksud adalah data yang ada pada

database perpustakaan

Measurable Ya, Data dapat dibandingkan dengan stok pada inventori

buku

Achievable Ya, Inventori buku dapat dicek kapan saja

Page 67: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

52

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Relevant Ya, Pencatatan data buku yang cepat dan tepat dibutuhkan

dalam meningkatkan efisiensi perpustakaan

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup pengguna [GOAL 01]

KPI 100% Pencatatan Data Anggota terekam dengan baik

Specific Data Anggota yang dimaksud adalah data murid yang

terdaftar disekolah dan data pengguna perpustakaan

Online yang terdaftar

Measurable Ya, data anggota selalu tersedia pada database

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja

Relevant Ya, Pencatatan data anggota yang tepat dibutuhkan agar

tidak terjadi kesalahan saat peminjaman buku.

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup pengguna [GOAL 01]

KPI 100% Pencatatan Data Peminjaman Buku dapat terekam

dengan baik

Specific Data Peminjaman Buku berdasarkan pada data yang

diinput pengurus perpustakaan saat murid meminjam

buku.

Measurable Ya, data yang diinput dapat dibandingkan dengan sisa

buku pada inventori

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja

Relevant Ya, Pencatatan data anggota menggunakan Sistem

Informasi dapat meningkatkan efisiensi perpustakaan

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Page 68: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

53

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Goal Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup pengguna [GOAL 01]

KPI 100% Pencatatan Data Akses Buku Digital dapat terekam

dengan baik

Specific Data Akses merupakan data yang disimpan ketika user

maupun murid mengakses Sistem Perpustakaan secara

Online

Measurable Ya, data akses dapat dibandingkan dengan data anggota

yang terdaftar pada database

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, pengontrolan akses buku digital dibutuhkan karena

semua orang dapat mengakses buku yang tersedia

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Manajemen Data Buku yang terekam dengan baik

[GOAL 02]

KPI 100% data buku yang ditampilkan sesuai dengan database

Specific Data buku yang ditampilkan untuk pengurus melalu

sistem

Measurable Ya, data buku yang ditampilkan dapat dibandingkan

dengan database

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, data buku yang tidak lengkap dapat menghambat

jalannya perpustakaan

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Manajemen Data Anggota yang terekam dengan baik

[GOAL 03]

KPI 100% data anggota yang ditampilkan sesuai dengan

database

Page 69: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

54

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Specific Data anggota yang ditampilkan untuk pengurus melalui

sistem

Measurable Ya, data anggota yang ditampilkan dapat dibandingkan

dengan database

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, data anggota yang tidak sesuai dapat menghambat

peminjaman buku.

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Manajemen Data Peminjaman yang terekam dengan baik

[GOAL 04]

KPI 100% data peminjaman buku yang ditampilkan sesuai

dengan data buku dan data anggota

Specific Data peminjaman buku yang ditampilkan untuk pengurus

melalui sistem

Measurable Ya, data peminjam, data buku yang dipinjam dan sisa buku

dapat dilihat di database dan dicek langsung di inventori

buku perpustakaan

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, data peminjaman buku harus sesuai agar kehilangan

buku karena tidak dikembalikan oleh murid dapat

dihindari.

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Akses Buku Digital yang terkontrol dengan baik [GOAL

05]

KPI 100% data buku yang ditampilkan sesuai dengan tipe

pengguna

Specific user hanya dapat mengakses buku-buku yang memang

disediakan untuk umum, sementara murid dapat

Page 70: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

55

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengakses semua buku yang ada termasuk buku

pelajaran yang spesifik untuk SMA Muhammadiyah 25

Measurable Ya, jenis buku yang dapat dilihat oleh user maupun murid

dapat diatur melalui sistem, dan pengaksesan buku tersebut

dapat dimonitoring secara berkala

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, akses buku digital merupakan salah satu Goals yang

ingin dicapai pada sistem ini.

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Goal Akses Buku Digital yang terkontrol dengan baik [GOAL

05]

KPI Monitoring pengguna secara realtime

Specific Pengurus dapat memonitoring semua pengguna yang

mengakses Sistem Perpustakaan melalui sistem

Measurable Ya, semua data pengguna yang mengakses perpustakaan

akan ditampilkan dan disimpan di database dalam bentuk

history

Achievable Ya, data dapat dicek kapan saja melalui sistem

Relevant Ya, monitoring digunakan untuk memastikan bahwa tiap

pengguna mengakses buku sesuai dengan jenis pengguna

masing-masing.

Time-Bound Ya, Pengukuran akan dicek perbulan

Page 71: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

56

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.9 Goal Tree Model dengan KPI

Page 72: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

57

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut analisis sesuai dengan penjabaran task pada Gambar 4.9 :

[TASK01] Cek dan Update Data dan Stok Buku

o Analisis pada sistem yang sedang berjalan :

1. Pada bagian task ini, pengurus perpustakaan melakukan

pencatatan data buku secara manual menggunakan sebuah

buku berisi data dan menggunakan Microsoft Excel, hal ini

dapat menyebabkan kurang efektif dan efisien dikarenakan

pencatatan manual ini masih rentan akan terjadinya Human

Error dimana data dimasukkan pada kolom yang salah, juga

data dapat diubah oleh siapa saja karena tidak terproteksi

dengan baik.

o Rencana solusi masalah :

1. Membuat sistem otoritas user untuk bagian pencatatan data

buku. Hal ini ditujukan agar dapat mempermudah pekerjaan

pada setiap bagian yang tersedia dan agar pekerjaan yang

dilakukan dapat dipertanggungjawabkan sesuai bagiannya

masing-masing. Pengurus Perpustakaan diberikan hak akses

penuh untuk mengganti data buku, sehingga user biasa tidak

merubah data secara sembarangan.

2. Membuat form untuk penginputan dan pengeditan buku.

Pembuatan form ini ditujukan untuk mengurangi resiko

terjadi human error dari pencatatan manual.

[TASK02] Cek dan Update Data Anggota

o Analisis pada sistem yang sedang berjalan :

1. Pada bagian task ini, pengurus perpustakaan dapat melihat

data murid yang tercatat pada sheet excel, .data yang

disimpan hanya menyimpan data murid yang ada di sekolah,

dan tidak mengakomodasi untuk data pembaca yang

nantinya akan terdaftar pada bagian Perpustakaan Digital.

o Rencana solusi masalah :

Page 73: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

58

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Membuat form untuk pencatatan data anggota (murid dan

user) dimana data yang dimasukkan harus sesuai dengan

format yang sudah ditentukan sehingga mengurangi human

error pada pengerjaannya.

2. Memberikan otoritas kepada Kepala Perpustakaan untuk

penerimaan perubahan data murid, dikarenakan data murid

harus sesuai dengan yang ada di data sekolah, maka semua

perubahan terhadap data murid harus melalui Kepala

Perpustakaan terlebih dahulu.

[TASK03] Cek dan Update Data Peminjaman

o Analisis pada sistem yang sedang berjalan :

1. Pada bagian task ini, pengurus perpustakaan mencatat semua

data peminjaman menggunakan sebuah buku, dimana

pencatatan ini sangat tidak efisien, masalah utama yang

sering dihadapi ketika melakukan peminjaman adalah data

yang ambigu, dimana jumlah buku yang tersisa di

perpustakaan tidak diketahui oleh Pengurus Perpustakaan

karena data buku yang tersisa tidak diubah secara otomatis.

o Rencana solusi masalah :

1. Membuat form untuk peminjaman buku , pada form ini akan

secara otomatis mengisi data peminjam hanya dengan

memilih Nomor Induk Pelajar yang ada, data buku yang

dipinjam juga akan menyesuaikan dengan stok yang tersisa

berdasarkan berapa banyak buku yang dipinjam.

2. Sistem akan secara otomatis memberikan batas waktu

pengembalian yaitu pada kurun waktu seminggu, bila murid

terlambat mengembalikan maka sistem akan menampilkan

data siswa yang terlambat, seperti data kelas dan jumlah

denda yang harus dibayar.

[TASK04] Akses Buku Online

o Analisis pada sistem yang sedang berjalan :

Page 74: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

59

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Buku fisik yang ada di perpustakaan hanya dapat dipinjam

oleh murid yang terdaftar di sekolah, dan tidak

memungkinkan untuk dipinjamkan kepada masyarakat

umum dengan kekhawatiran atas hilangnya buku yang

dipinjam.

o Rencana solusi masalah :

1. Membuat sistem akses buku secara Online, buku-buku akan

diunggah dalam bentuk Digital dan dapat diakses oleh

umum.

2. Membuat sistem otoritas untuk askes buku, dimana anggota

akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu user dan murid. User

dapat mendaftar gratis secara Online dimana user dapat

mengakses buku-buku yang disediakan untuk umum, buku

umum tersebut meliputi novel, majalah dan beberapa buku

pelajaran. Murid dapat mengakses secara langsung dengan

login menggunakan Nomor Kartu Pelajar dan password yang

diberikan oleh sekolah. Murid dapat mengakses semua

koleksi buku yang ada, termasuk buku-buku pelajaran yang

dikhususkan untuk murid di SMA Muhammadiyah 25.

[TASK05] Monitoring Akses Pengguna

o Analisis pada sistem yang sedang berjalan :

1. Belum Diimplementasikan pada perpustakaan yang berjalan.

o Rencana solusi masalah :

1. Membuat sebuah sistem monitoring dimana Pengurus

Perpustakaan dapat melihat pengguna yang sedang

mengakses Perpustakaan Online. Pengurus dapat melihat

buku apa yang sedang diakses atau diunduh oleh Pengguna.

2. Pengurus dapat memutus akses user secara paksa bila user

mengakses buku yang hanya dapat diakses oleh murid.

Page 75: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

60

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Organisasi

No. Kebutuhan

(Requirement) KPIs Task Resource Actor

1. Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan dan

Meningkatkan ruang lingkup

pengguna perpustakaan

[GOAL01]

- 100% pencatatan data buku yang terekam dengan baik

- 100% pencatatan data anggota

terekam dengan baik

- 100% pencatatan data akses

buku digital terekam dengan

baik

(Diturunkan pada task

poin 2-5)

- -

2. Manajemen Data Buku yang

terekam dengan baik

[GOAL02]

- 100% data buku yang

ditampilkan sesua dengan

database

- Cek dan Update

Data Stok Buku

[TASK01]

Inventori Buku

Perpustakaan

[RSC01]

- Pengurus

Perpustakaan

- Kepala

Perpustakaan

3. Manajemen Data Anggota

yang terekam dengan baik

[GOAL03]

-100% data anggota yang

ditampilkan sesuai dengan

database

- Cek dan Update

Data Anggota

[TASK02]

- - Pengurus

Perpustakaan

- Kepala

Perpustakaan

4. Manajemen Data

Peminjaman Buku yang

terekam dengan baik

[GOAL04]

-100% data peminjaman buku

yang ditampilkan sesuai dengan

database

- Cek dan Update

Data Peminjaman

Buku [TASK03]

- - Pengurus

Perpustakaan

- Kepala

Perpustakaan

Page 76: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Akses Buku Digital yang

terkontrol dengan baik

[GOAL05]

-100% data buku yang

ditampilkan sesuai dengan tipe

pengguna

- Monitoring pengguna secara

realtime

- Akses Buku Online

[TASK04]

- Monitoring Akses

Pengguna

[TASK05]

- - Pengurus

Perpustakaan

- Kepala

Perpustakaan

- Pengguna

(user) dan

Pengguna

(murid)

Page 77: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2. Tahap Desain (Design)

Dalam membuat perancangan desain sistem ini, penulis menggunakan

diagram UML yang terdiri dari :

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

3. Class Diagram

4. Sequence Diagram

Berdasarkan identifikasi kebutuhan sistem yang dilakukan pada Tabel 4.2,

selanjutnya dilakukan pemodelam fungsional sistem yang dijabarkan sebagai

berikut :

4.2.1. Use Case Diagram

Hubungan antara aktor dengan Use Case yang di analisis pada tabel

kebutuhan pengguna dapat dimodelkan seperti yang dijelaskan pada Tabel 4.2

berdasarkan pemenuhannya terhadap task yang dijelaskan pada Tabel 4.3 berikut

Tabel 4.3 Tabel Use Case

No. Use Case Aktor Keterangan Task

1. Login

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan, user,

Murid

Aktor dapat

mengakses sistem

dengan aktivitas

login

-

2. Lihat Data

Buku

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat melihat

data buku

Cek dan

Update Data

Stok Buku

[TASK01]

3. Input Data

Buku

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

memasukkan data

buku baru

Cek dan

Update Data

Stok Buku

[TASK01]

4. Ubah Data

Buku

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

mengubah dan

menghapus data

buku

Cek dan

Update Data

Stok Buku

[TASK01]

Page 78: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Buat Data

Peminjaman

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

membuat data

peminjaman baru

Cek dan

Update Data

Peminjaman

Buku

[TASK03]

6. Ubah Data

Peminjaman

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

mengubah dan

menghapus data

peminjaman buku

Cek dan

Update Data

Peminjaman

Buku

[TASK03]

7. Lihat Data

Anggota

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat melihat

data anggota yang

terdaftar

Cek dan

Update Data

Anggota

[TASK02]

8. Ubah Data

Anggota

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

mengubah dan

menghapus data

anggota

Cek dan

Update Data

Anggota

[TASK02]

9.

Konfirmasi

Perubahan

Data Murid

Kepala Perpustakaan

Aktor dapat

menyetujui

perubahan data

anggota

Cek dan

Update Data

Anggota

[TASK02]

10. Akses Buku

Umum user, Murid

Aktor dapat

membaca buku

yang disediakan

untuk umum

Akses Buku

Online

[TASK04]

11.

Akses Buku

Khusus

Murid

Murid

Aktor dapat

membaca buku

yang disediakan

untuk murid yang

terdaftar

Akses Buku

Online

[TASK04]

12.

Monitoring

Akses

Pengguna

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat melihat

pengguna yang

sedang mengakses

sistem informasi

perpustakaan

Monitoring

Akses

Pengguna

[TASK05]

13.

Putuskan

Akses

Pengguna

Pengurus

Perpustakaan, Kepala

Perpustakaan

Aktor dapat

membuat pengguna

logout secara paksa

dari sistem

informasi

Monitoring

Akses

Pengguna

[TASK05]

Page 79: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.10 Use Case Diagram

4.2.2. Activity Diagram

Gambar 4.11 Activity Diagram Login

Menggambarkan aktivitas User ketika memasuki menu Login

Page 80: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.12 Activity Diagram Input Data Buku

Menggambarkan aktivitas ketika menginput buku baru kedalam database

Gambar 4.13 Activity Diagram Ubah Data Buku

Menggambarkan aktivitas ketika Pengurus ingin mengubah data buku yang

ada di database.

Page 81: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

66

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.14 Activity Diagram Buat Data Peminjaman Baru

Menggambarkan aktivitas ketika Murid ingin meminjam buku dari perpustakaan

dan pengurus menyimpan data peminjaman tersebut.

Page 82: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

67

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.15 Activity Diagram Ubah Data Peminjaman

Menggambarkan aktivitas Pengurus yang ingin mengubah data peminjaman

buku yang sudah ada.

Gambar 4.16 Activity Diagram Ubah Data Anggota

Page 83: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

68

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menggambarkan aktivitas Pengurus yang ingin mengubah data anggota.

Gambar 4.17 Activity Diagram Konfirmasi Perubahan Data Anggota

Menggambarkan aktivitas Kepala ketika mengkonfirmasikan permohonan

perubahan data yang diinput oleh Pengurus.

Page 84: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.3. Class Diagram

Gambar 4.18 Class Diagram

Menggambarkan hubungan setiap class pada sistem yang dibuat, class yang

ada pada sistem ini adalah : users, user_type, books, Peminjaman, Pengembalian,

Data_Peminjaman, Denda dan Monitoring.

Page 85: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

70

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.4. Sequence Diagram

Gambar 4.19 Sequence Diagram Login

Menggambarkan Sequence ketika pengguna memasuki menu Login.

Gambar 4.20 Sequence Diagram Lihat Data Buku

Menggambarkan Sequence ketika pengguna memasuki menu data buku

Page 86: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

71

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.21 Sequence Diagram Input Data Buku

Menggambarkan Sequence ketika pengguna menginput data buku baru.

Gambar 4.22 Sequence Diagram Ubah Data Buku

Menggambarkan Sequence ketika pengguna mengubah data buku yang sudah ada.

Page 87: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

72

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.23 Sequence Diagram Buat Data Peminjaman

Menggambarkan Sequence ketika pengguna menginput data peminjaman baru.

Gambar 4.24 Sequence Diagram Ubah Data Peminjaman

Menggambarkan Sequence ketika pengguna mengubah data peminjaman yang

sudah ada.

Page 88: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

73

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Data Anggota

Menggambarkan Sequence ketika pengguna masuk ke menu data anggota.

Gambar 4.26 Sequence Diagram Ubah Data Anggota

Menggambarkan Sequence ketika pengguna mengubah data anggota yang sudah

ada.

Page 89: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

74

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.27 Sequence Diagram Konfirmasi Perubahan Data Murid

Menggambarkan Sequence ketika Kepala Perpustakaan mengkonfirmasi

perubahan data murid yang dilakukan oleh pengurus perpustakaan.

Gambar 4.28 Sequence Diagram Monitoring Data Akses Pengguna

Menggambarkan Sequence ketika pengguna membuka menu monitoring.

Page 90: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.29 Sequence Diagram Putuskan Akses Pengguna

Menggambarkan Sequence ketika pengguna menekan tombol logout pada user

yang sedang online.

4.3. Tahap Pengkodean (Coding)

Perancangan Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan

framework Laravel dan database MySQL. keseluruhan tahap pemrograman akan

menggunakan program Sublime 3 dan Xampp untuk koneksi ke database. Laravel

menggunakan arsitektur MVC (Model-View-Controller) dimana setiap view atau

halaman memiliki controller masing-masing.

4.4.Tahap Pengujian Sistem (Testing)

4.4.1. Pengujian Mandiri (Black-Box Testing)

Metode yang digunakan dalam pengujian mandiri ini adalah metode

Black Box Testing. Metode ini yang berfokus pada fungsionalitas sistem

terutama hasil inputan dan keluaran yang dilakukan oleh pengguna. Pengujian

dikatakan berhasil jika output sesuai dengan kendali input yang dimasukkan

pada tiap perintah. Berikut adalah hasil dari pengujian yang sudah dilakukan :

Page 91: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

76

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4.1.1. Pengujian Login

4.4.1.2. Pengujian Pengelolaan Data Buku

Tabel 4.5 Pengujian Pengelolaan Data Buku

No Skenario Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Masuk

Halaman Data

Buku

Klik Tab Data Buku

yang ada di Admin

Panel

Masuk ke halaman

Data Buku

OK

2

Masuk

Halaman

Upload Buku

Klik Tombol Unggah

Buku yang ada di

halaman Data Buku

Berhasil masuk ke

halaman Upload Buku

OK

Tabel 4.4 Pengujian Login

No Skenario Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Masuk

Halaman

Login

Klik Tombol Login yang

ada di halaman utama

masuk ke halaman

Login

OK

2

Login Masukkan E-mail dan

Password

Berhasil Login dan

kembali ke halaman

utama untuk user dan

Murid, Masuk ke

halaman Admin Panel

untuk Admin dan

SuperAdmin

OK

Salah Memasukkan E-

mail dan Password /

Mengosongkan E-mail

atau Password

Gagal Login dan

kembali ke halaman

Login

OK

Page 92: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

77

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Upload Data

Buku

Memasukkan Detail

Data Buku yang akan

diupload pada form

yang disediakan

Berhasil Upload Buku

dan kembali ke

halaman Data Buku

OK

Mengosongkan semua

atau beberapa data pada

form

Muncul Error pada

form yang

dikosongkan

OK

4 Masuk

Halaman Edit

Buku

Klik Tombol Edit yang

ada di sebelah kanan

detail buku

Masuk ke halaman

Edit Buku

OK

5 Edit Data Buku Mengubah Detail Buku

yang ada pada form edit

buku yang disediakan

Berhasil mengubah

data buku dan kembali

ke halaman Data Buku

OK

Mengosongkan atau

tidak melengkapi detail

buku pada form

Menunjukkan Error

pada form yang

dikosongkan

OK

6 Masuk

Halaman Delete

Buku

Klik Tombol Delete

yang ada di sebelah

kanan detail buku

Masuk ke halaman

Delete Buku

OK

7 Delete Buku Klik Tombol

Konfirmasi Delete

Buku terhapus dan

kembali ke halaman

Data Buku

OK

4.4.1.3. Pengujian Pengelolaan Data Peminjaman

Tabel 4.6 Pengujian Pengelolaan Data Peminjaman

No Skenario Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Masuk

Halaman Data

Peminjaman

Klik Tab Data

Peminjaman yang ada

di Admin Panel

Masuk ke halaman

Data Peminjaman

OK

Page 93: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

78

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2

Masuk

Halaman Buat

Peminjaman

Baru

Klik Tombol Buat

Peminjaman yang ada

di Admin Panel

Berhasil masuk ke

halaman Buat

Peminjaman

OK

3 Buat

Peminjaman

Baru

Memilih Murid yang

ingin meminjam, Buku

yang ingin dipinjam

dan jumlah peminjaman

Berhasil memasukkan

data peminjaman baru

dan kembali ke

halaman Data

Peminjaman

OK

Mengosongkan atau

tidak memilih form

peminjam dan buku

yang dipinjam

Menunjukkan Error

pada form yang

dikosongkan

OK

4 Masuk

Halaman Edit

Peminjaman

Klik Tombol Edit yang

ada di sebelah Detail

Peminjaman

Masuk ke halaman

Edit Peminjaman

OK

5 Edit Data

Peminjaman

Mengubah Detail

Peminjaman yang ada

pada form edit

Peminjaman yang

disediakan dan klik

tombol Ubah Data

Berhasil mengubah

data Peminjaman dan

kembali ke halaman

Data Peminjaman

OK

Mengosongkan atau

tidak melengkapi detail

Peminjaman pada form

Menunjukkan Error

pada form yang

dikosongkan

OK

6 Masuk

Halaman

Konfirmasi

Pengembalian

Klik Tombol

Pengembalian yang ada

di sebelah kanan detail

peminjaman

Masuk ke halaman

Konfirmasi

Pengembalian

OK

Page 94: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7 Pengembalian

Buku

Klik tombol konfirmasi

pengembalian buku

Berhasil melakukan

pengembalian buku

dan kembali ke

halaman pengembalian

OK

4.4.1.4. Pengujian Pengelolaan Data Pengguna

Tabel 4.7 Pengujian Pengelolaan Data Pengguna

No Skenario Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Masuk

Halaman Data

User

Klik Tab Data User

yang ada di Admin

Panel

Masuk ke halaman

Data User

OK

2

Masuk

Halaman

Upload Buku

Klik Tombol Unggah

Buku yang ada di

halaman Data Buku

Berhasil masuk ke

halaman Upload Buku

OK

3 Masuk

Halaman Edit

User

Klik Tombol Edit yang

ada di sebelah kanan

detail User

Masuk ke halaman

Edit User

OK

4 Edit Data User Mengubah Detail User

yang ada pada form edit

user yang disediakan

Berhasil mengubah

data user dan kembali

ke halaman Data user

OK

Mengosongkan atau

tidak melengkapi detail

user pada form

Menunjukkan Error

pada form yang

dikosongkan

OK

5 Masuk

Halaman Data

Murid

Klik Tombol Data

Murid yang ada di

Datta User

Masuk ke halaman

Data Murid

OK

6 Masuk

Halaman Edit

Murid

Klik Tombol Edit yang

ada di sebelah kanan

detail Murid

Masuk ke halaman

Data Murid

OK

Page 95: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7 Edit Data

Murid

(Sebagai SuperAdmin)

Mengubah Detail

Murid yang ada pada

form edit user yang

disediakan dan klik

tombol Ubah Data

Berhasil mengubah

data Murid dan

kembali ke halaman

Data Murid

OK

(Sebagai Admin)

Mengubah Detail

Murid yang ada pada

form edit user yang

disediakan dan klik

tombol Permohonan

Perubahan Data Murid

Berhasil mengirimkan

permohonan

perubahan data Murid

dan kembali ke

halaman Data Murid

Mengosongkan atau

tidak melengkapi detail

Murid pada form

Menunjukkan Error

pada form yang

dikosongkan

OK

8 Masuk

Halaman

Konfirmasi

Perubahan Data

Murid

Klik Tab Konfimasi

Data yang ada pada

Admin Panel

Masuk ke halaman

Konfirmasi Perubahan

Data Murid

OK

9 Konfirmasi

Perubahan Data

Klik tombol konfirmasi

yang ada di sebelah

kanan detail

permohonan

Berhasil melakukan

konfirmasi dan

kembali ke halaman

konfirmasi

OK

Page 96: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

81

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4.1.5. Pengujian Monitoring User

Tabel 4.8 Pengujian Monitoring User

No Skenario Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Masuk

Halaman

Monitoring

Klik Tab User Online

pada Admin Panel

Masuk ke halaman

Monitoring

OK

2

Logout User

secara paksa

Klik Tombol Logout

yang ada disebelah

kanan detail user online

User berhasil di logout

secara paksa

OK

4.4.2. Pengujian Terhadap Pengguna (User Acceptance Testing)

Pada Pengujian ini akan dilakukan Pengujian menggunakan UAT Black-

Box Testing, dimana pengguna akan menguji kelayakan fungsionalitas sistem,

Form UAT ada di lampiran nomor 2 .

Page 97: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

82

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

Berdasarkan materi yang disampaikan di Bab II tentang OGORE, yang mana

OGORE merupakan sebuah teknik Requirement Engineering dalam pembuatan

sistem informasi yang diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan organisasi

seluruhnya tanpa gangguan dari kebutuhan user atau pengguna. Sistem Informasi

ini berhubungan dengan sistem perpustakaan online. Berdasarkan kebutuhan dari

penelitian yang dilakukan, yaitu tentang manajemen perpustakaan pada SMA

Muhammadiyah 25 dengan dilakukannya observasi dan wawancara kepada kepala

perpustakaan dan kepala sekolah, pada akhirnya dapat diketahui dan disimpulkan

bahwa sistem yang dibuat dapat memenuhi semua kebutuhan dari organisasi dalam

hal pembuatan perpustakaan online. Berikut adalah penjelasan dari poin – poin

yang berhasil penulis akomodir :

1. Sistem Informasi berhasil memenuhi Goals yang ditentukan.

Dapat dilihat pada Bab IV, Goals yang diberikan oleh organisasi diuraikan

menggunakan Goal Tree Model dapat dipenuhi oleh Sistem Informasi dengan

mengubahnya terlebih dahulu kedalam bentuk UML dan dipenuhi

menggunakan metode XP.

2. Semua KPI terpenuhi.

KPI yang telah ditentukan sebelumnya untuk setiap Goals dapat dipenuhi

oleh Sistem Informasi setelah diuji coba menggunakan metode Black Box

Testing dan User Acceptance Test.

5.2. Pembahasan

Berdasarkan Hasil penelitian ini, ditentukan beberapa Goals, KPI dan Tasks

yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi ini, berikut adalah tabel yang

menjelaskan hubungan antara Goals, KPI dan Tasks :

Page 98: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

83

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Diatas merupakan hasil diskusi antara peneliti dan pihak SMA

Muhammadiyah 25 Pamulang, dan untuk memastikan bahwa semua Goals, KPI

dan Tasks benar dan dapat digunakan dalam penelitian ini, maka penulis butuh

mengkonfirmasikannya kepada seorang ahli dalam bidang perpustakaan atau

pustakawan.

Tabel 5.1 Goals

Penulis mengkonfirmasikan semua Goals, KPI dan Tasks yang penulis buat

ke Ibu Yarma, S.IP, Selaku Pustakawan di Perpustakaan FST UIN Jakarta, beliau

No. Kebutuhan

(Requirement) KPIs Task

1. Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan

dan Meningkatkan ruang

lingkup pengguna

perpustakaan [GOAL01]

- 100% pencatatan data

buku yang terekam dengan

baik

- 100% pencatatan data

anggota terekam dengan

baik

- 100% pencatatan data

akses buku digital terekam

dengan baik

(Diturunkan pada

task poin 2-5)

2. Manajemen Data Buku

yang terekam dengan baik [GOAL02]

- 100% data buku yang

ditampilkan sesua dengan

database

- Cek dan Update

Data Stok Buku

[TASK01]

3. Manajemen Data Anggota

yang terekam dengan baik [GOAL03]

-100% data anggota yang

ditampilkan sesuai dengan

database

- Cek dan Update

Data Anggota

[TASK02]

4. Manajemen Data

Peminjaman Buku yang

terekam dengan baik [GOAL04]

-100% data peminjaman

buku yang ditampilkan

sesuai dengan database

- Cek dan Update

Data

Peminjaman

Buku [TASK03]

5. Akses Buku Digital yang

terkontrol dengan baik [GOAL05]

-100% data buku yang

ditampilkan sesuai dengan

tipe pengguna

- Monitoring pengguna

secara realtime

- Akses Buku

Online

[TASK04]

- Monitoring

Akses Pengguna

[TASK05]

Page 99: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

84

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mengungkapkan bahwa Goals, KPI dan Tasks tersebut sudah sesuai dengan standar

dengan Sistem Informasi Perpustakaan yang beliau gunakan pada Perpustakaan

FST UIN Jakarta. Dengan disetujuinya Goals, KPI dan Tasks maka penulis dapat

menggunakannya dalam perancangan sistem informasi.

Penulis kemudian membandingkan Goals dari Sistem Informasi yang dibuat

dengan sebuah aplikasi manajemen perpustakaan Senayan Library Management

System (SLiMS) untuk melihat perbedaan dari Sistem Informasi yang penulis buat

dengan Sistem Manajemen Pepustakaan pada umumnya.

Tabel 5.2 Perbandingan dengan SLiMS

No. Kebutuhan

(Requirement)

Sistem Perpustakaan

SMAM 25 SLiMS

1. Meningkatkan Efisiensi

Pekerjaan Perpustakaan

dan Meningkatkan ruang

lingkup pengguna

perpustakaan [GOAL01]

- -

2. Manajemen Data Buku

yang terekam dengan

baik [GOAL02]

- Fitur Manajemen

Data Buku (Upload,

Edit, Delete)

- Fitur Cataloging dan

Penelusuran OPAC

- Fitur Audio Books dan

Video

3. Manajemen Data

Anggota yang terekam

dengan baik [GOAL03]

- Fitur Manajemen

Anggota

- Fitur Manajemen

Anggota

4. Manajemen Data

Peminjaman Buku yang

terekam dengan baik [GOAL04]

- Fitur Peminjaman

dan Pengembalian

Buku

- Fitur Sirkulasi

Peminjaman Buku

- Fitur Blacklist

Anggota

- Fitur Reminder dengan

penkalenderan

5. Akses Buku Digital yang

terkontrol dengan baik [GOAL05]

-Fitur Baca Buku

Online

-Fitur Monitoring User

Online

-Fitur Baca Buku

Online,

PemutaranAudio Books

dan Video

-Fitur Monitoring User

Online

Page 100: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

85

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel diatas merupakan tabel perbandingan antara sistem informasi yang

penulis buat dan SliMS, tabel diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kedua sistem, yakni Sistem Perpustakaan yang penulis buat dan SliMS dapat

memenuhi semua Goals yang ditentukan.

2. Sistem yang penulis buat memiliki fitur yang lebih berfokus kepada Goals

yang ditentukan dan tidak menambahkan fitur diluar kebutuhan.

3. SliMS memiliki banyak fitur, namun tidak semua fitur tersebut dibutuhkan

untuk memenuhi Goals yang ditentukan, selain fitur yang ada pada tabel

diatas, banyak fitur lain seperti web service, pembuatan barcode, dan lain

sebagainya.

.

.

Page 101: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

86

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan adanya Implementasi Metode Organization Goal-Oriented

Requirements Engineering (OGORE) Pada Perancangan Sistem Informasi

Perpustakaan Menggunakan Framework Laravel (Studi Kasus : Perpustakaan

SMA Muhammadiyah 25 Pamulang), maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

hasil OGORE pada perancangan sistem ini dapat memenuhi KPI dan membuat

kebutuhan lebih spesifik ke arah organisasi dan meminimalkan kebutuhan

berdasarkan permintaan pengguna.

6.2. Saran

Setelah dilakukan penelitian ini, terdapat beberapa saran untuk pembaca dan

pengembang selanjutnya. Berikut adalah saran dari penulis, yaitu :

Dalam pengembangan selanjutnya diharapkan sistem dapat digunakan

untuk perpustakaan yang lebih besar dan tidak terbatas pada perpustakaan

sekolah saja.

Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat menggunakan

referensi eksternal dari organisasi yang serupa sebagai tolak ukur dalam

mementukan semua Goals, KPI dan Tasks.

Page 102: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

87

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. (2016). Pemrograman web dengan PHP7. In PEMROGRAMAN WEB

DENGAN PHP7. Jakarta.

Adikara, F., Hendradjaya, B., & Sitohang, B. (2014). A new proposal for the

integration of key performance indicators to requirements elicitation process

originating from organization goals. Proceedings of 2014 International

Conference on Data and Software Engineering, ICODSE 2014.

https://doi.org/10.1109/ICODSE.2014.7062680

Adikara, F., Hendradjaya, B., & Sitohang, B. (2016). Organization goal-oriented

requirements elicitation process to enhance information system. International

Journal of Electrical and Computer Engineering, 6(6), 3188–3195.

https://doi.org/10.11591/ijece.v6i6.12802

Agus, P., & Safitri, Y. (2015). Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan

Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. Indonesian Journal on

Software Engineering, 1(1). Retrieved from

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijse/article/viewFile/592/483

Azka, F. F. (2017). Rancangan Perpustakaan Berbasis Web Pada Badan Pusat

Statistik Tangerang Selatan.

Beritagar. (n.d.). Sepertiga Sekolah di Indonesia Belum Memiliki Perpustakaan.

Retrieved from https://beritagar.id/artikel/berita/sepertiga-sekolah-se-

indonesia-belum-punya-perpustakaan

Bhaumik, S. (2015). Bootstrap Essentials. In Packt Publishing (7th ed.). United

States: Packt Publishing.

Dianita, P. (2016). Perancangan Sistem Manajemen Inventori Berdasarkan Hasil

Penerapan OGORE Pada Studi Kasus PT XYZ. Esa Unggul.

He, R. Y. (2015). Design and Implementation of Web Based on Laravel

Framework. https://doi.org/10.2991/iccset-14.2015.66

Krause, J. (2016). CSS: Cascading Style Sheets. In Introducing Web Development

(1st ed.). https://doi.org/10.1007/978-1-4842-2499-1_4

Lianti, D. (2014). Pengembangan Sistem Informasi Penjualan yang Menggunakan

Proses Rekayasa Kebutuhan Berorientasi pada Tujuan Perusahaan. Esa

Unggul.

Nashihuddin, W. (2014). Perkembangan Pendidikan Ilmu Perpustakaan Indonesia:

Dari Masa Ke Masa. Jurnal Pustakawan Indonesia, 13(1).

Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering : A Practitioner’s

Approach, Eighth Edition. In ACM SIGSOFT Software Engineering Notes

(8th ed.). https://doi.org/10.1145/1226816.1226822

Rozner, S. (2013). Developing key performance indicators - A Toolkit fo Health

Page 103: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

88

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sector Managers. Health Finance an Governance Project, (Eiwac), 1–5.

Shofi, I. M. (2015). Metode Analisis Prasyarat Perangkat Lunak Berorientasi

Sasaran Berdasarkan Dokumen Regulasi. Universitas Indonesia.

Shofi, I. M., & Budiardjo, E. K. (2011). Klasifikasi Metode Goal Oriented

Requirement Engineering ( Gore ) Dan Kemungkinannya Untuk

Mengembangkan Aplikasi Kepemerintahan. Seminar Nasional Teknologi

Informasi Dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK), 2011(Semantik).

Sibero. (2015). Pengertian Web Browser. Bianglala Informatika, 3(1).

TIM EMS. (2016). All in One Web Programming (7th ed.). Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Page 104: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

89

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LAMPIRAN

Lampiran 1

Wawancara

Narasumber : Bapak Hartono, MA

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah / Sarana dan Prasarana

Hari/Tanggal : Jumat/ 23 Maret 2018

Tempat : Ruang Guru SMA Muhammadiyah 25

Waktu : Pukul 10.00-11.00 WIB

Peneliti : Apakah Perpustakaan ini terbuka untuk umum atau terbatas untuk

murid-murid dan guru SMAM25, bila tidak, apakah memungkinkan untuk dibuka

untuk umum?

Narasumber : Untuk sekarang masih murid dan karyawan saja, kalau memang

ingin dibuatkan Onlinenya, bisa dibuka untuk umum.

Peneliti : Untuk prosedur peminjaman buku di perpustakaan yang sekarang

ini sperti apa pak?

Narasumber : Masih manual, sesuai data nanti murid menanyakan buku apa yang

akan dipinjam, akan dicarikan oleh petugas dan mengisi form untuk meminjam

buku, dan bila ada keterlambatan pengembalian akan di denda.

Peneliti : Untuk prosedur sirkulasi bukunya baru dan buku lama bagaimana

pak?

Peneliti : Untuk perpustakaan ini apakah ada keluhan-keluhannya pak?

Narasumber : Dari saya mungkin kekurangan peralatan dan ruangan, kurang

pegawai untuk menjaga perpustakaan dan buku-bukunya yang mungkin kurang

teroganisir pendataannya.

Narasumber : Kita tiap tahun menganggarkan untuk pembelanjaan buku baru,

tapi kita tidak terkonsep dengan baik, kadang juga kita terbantu oleh penerbit bila

ada buku baru dan penawaran-penawaran lain, kadang juga ada donasi dari murid.

Peneliti : Untuk perpustakaannya sendiri mengapa belum menggunakan

Sistem Informasi pak?

Narasumber : Tadinya kita menggunakan SLIMS, namun karena fitur-fiturnya

yang terlalu banyak dan kurangnya pelatihan untuk pegawai, kita kembali ke

pendataan manual menggunakan excel saja.

Page 105: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

90

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peneliti : Untuk tujuan atau harapan kedepannya dengan dibuatnya Sistem

Informasi ini, kira-kira bagaimana pak?

Narasumber : Kita sih inginnya kedepan itu melakukan modernisasi, ingin

semuanya digital, diantara cita-cita kami ada sedang memproses proposal juga

untuk mengembangkan ruangan perpustakaan untuk mendampingi onlinenya juga.

Page 106: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

91

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2

User Acceptance Test (UAT)

Page 107: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

92

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 108: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

93

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 109: IMPLEMENTASI METODE ORGANIZATION GOAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48071...Metode Pengembangan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP). Metode

94

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta