ikhtisar kerja / performance highlights 2016

163

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
Page 2: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

02

03

04

06

06

12

28

28

32

34

38

39

44

44

48

49

51

53

58

62

65

66

69

72

83

92

95

97

IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Ikhtisar Saham / Stock Highlights

LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT

Laporan Dewan Komisaris / Reports from the Board of Commissioners

Laporan Dewan Direksi / Reports from the Board of Directors

PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE

Sekilas Perusahaan / Company at a Glance Visi & Misi / Vision & Mission

Struktur Organisasi / Organization Structure

Sumber Daya Manusia / Human Resources

Produk dan Jasa Perbankan / Banking Products and Services

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Tinjauan Operasional / Operational Overview

Dividen / Dividend

Prospek Usaha / Business Prospect

Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Statement

Laporan Posisi Keuangan / Financial Statements

Laporan Arus Kas / Cash Flows Statements

TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Direksi / Board of Directors

Komite Audit / Audit Committee Sistem Manajemen Risiko / Risk Management System

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERSEROAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAwAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016 / STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2016 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

Page 3: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

PenDAPATAn bungA (beRSIh)iNTErEST iNCOmE (NET)

dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

2015

122.661

2016

131.760

2014

79.602

JumlAh ASeTTOTAL ASSETS

dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

2015

4.217.368

2016

4.059.950

2014

4.101.329

DAnA PIhAk keTIgAThird PArTy FuNdS

dalam jutaan rupiah / in Million Rupiah

2015

3.494.487

2016

3.419.553

2014

3.482.969

PenDAPATAn bungA beRSIhInterest Income - Net +7,41 % JumlAh

ASeTTotal Assets -3,73 % DAnA PIhAk

keTIgAThird Party Funds -2,14 %

PErFOrmANCE hiGhLiGhTSIkhTISAR keRJA

IkhTISAR keuAngAnFiNANCiAL hiGhLiGhTS

Deskripsi / Description 2016 2015

lAPORAn keuAngAn / FINANCIAL REPORT(dalam Jutaan rupiah / In Millions of Rupiah)

Pendapatan Bunga Bersih / Interest Income Net

Laba Operasi / Operating Income

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax

Laba Bersih / Net Income

Aset Produktif / Productives Assets

Kredit yang diberikan / Loan (Nett)

Simpanan Nasabah / Deposits from Customers

Pinjaman yang diterima / Borrowings

Ekuitas - Bersih / Shareholders’ Equity - Net

RASIO keuAngAn PeRmODAlAn / FINANCIAL RATIO CAPITAL(dalam % / In Percent)

CAr dengan memperhitungkan risiko Kredit / CAR by Considering Credit Risk

CAr dengan memperhitungkan risiko Pasar / CAR by Considering Credit, Operational and Market Risk

Aset Tetap Terhadap modal / Fixed Asset to Equity

kuAlITAS ASeT/AkTIvA PRODukTIF beRmASAlAh / Asset Quality/Non Performing (dalam % / In Percent)

PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif / Allowance for Possible Losses on Earning Assets

Pemenuhan PPA Produktif / Compliance for Possible Losses on Earning Assets

Pemenuhan PPA Non-Produktif / Compliance for Allowance Possible Losses on Non Earning Assets

NPL Gross / NPL Gross

NPL Net / NPL Net

PROFITAbIlITAS / PROFITAbILITy(dalam % / In Percent)

rOA

rOE

Nim

BOPO

lIkuIDITAS / LIQuIDITy(dalam % / In Percent)

rasio Kredit terhadap dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR)

Persentase Pelanggaran BmPK / Percentage Violation of Legal Lending Limit

Pihak Terkait / Related Parties

Pihak Tidak Terkait / Third Parties

Persentase Pelampauan BmPK / Percentage of Lending in Excess of Legal Lending

Pihak Terkait / Related Parties

Pihak Tidak Terkait / Third Parties

GmW rupiah / Minimum Reserve Requirement Rupiah

Posisi devisa Net / Net Open Positions

131.760

6.263

6.263

3.389

3.779.240

2.875.315

3.419.553

-

572.506

17,17

6,82

15,23

0,41

30,56

-

3,56

3,33

0,15

0,85

3,43

97,79

84,54

-

-

-

-

6,61

0,66%

2014

79.602

6.774

8.256

4.451

3.683.699

2.438.290

3.482.969

-

465.229

18,41

18,36

14,25

0,02

1,50%

-

0,67

0,66

0,26

1,30

2,78

97,53

70,02

-

-

-

-

17,23

1,25

122.661

6.450

6.450

3.905

4.483.927

2.745.252

3.494.487

-

567.098

18,23

8,12

15,02

0,28

15,75

-

1,75

1,47

0,17

0,90

3,24

98,41

78,84

-

-

-

-

7,53

0,32

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 32

Page 4: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

PeriodePeriod

Q01

Q02

Q03

Q04

494.080.604.536

488.824.427.892

488.824.427.892

478.312.074.604

626.856.797.200

512.497.786.900

495.555.711.300

360.019.106.500

716.000

218.000

427.700

215.600

100

57.500

5.400

5.100

Tertinggi Highest

2016 2016 2016 20162015 2015 2015 2015 2015

Terendah Lowest

Penutup Closing

volume (lembar) Volume (Share)

kapitalisasi PasarMarket Capitalization

108

100

106

95

148

144

121

89

83

87

84

84

148

121

106

85

94

93

93

91

148

121

117

85

IkhTISAR SAhAmSTOCK hiGhLiGhTS

kROnOlOgI PencATATAn SAhAmShArELiSTiNG ChrONOLOGy

lembar Saham Sebelum Aksi

korporasiShares before

Corporate Action

rp 100,-

rp 100,-

4.235.518.900

5.256.176.644

nilai nominalValue(rp.)

Jumlah SahamTotal Shares

Aksi korporasiCorporate Action

2014 : IPO Tercatat di beI tanggal 22 Desember 2014. Jumlah saham baru yang diterbitkansebanyak 900.000.000 lembar saham.2014 : IPO, Listed on IDX in December 22, 2014.The Bank is incorporated with 900.000.000new shares.

2016 : PuT ITercatat di beI tanggal 8 Januari 2016. Jumlah saham baru yang diterbitkan sebanyak 1.020.657.744 lembar saham.

2016 : Limited Public Offering I, Listed on IDX in January 8, 2016.The Bank is incorporated with 1.020.657.744new shares.

2016

IkhTISAR OblIgASIBONdS hiGhLiGhTS

hingga akhir tahun 2016, Bank belum menerbitkan obligasi, sehingga informasi terkait hal ini tidak tersedia.

until the end of 2016, the Bank had not issued any bonds, so the information related with this matters were not available.

3.335.518.900

4.235.518.900

4.235.518.900

5.256.176.644

lembar Saham Sesudah Aksi

korporasiShares After

Corporate Action

PROgRAm kePemIlIkAn SAhAm Oleh kARyAwAn DAn/ATAu mAnAJemen (eSOP/mSOP)

ShArE OWNErShiP PrOGrAm By EmPLOyEES ANd/Or mANAGEmENT (ESOP/mSOP)

Pada iPO tahun 2014, Bank memberikan saham ESA (Employee Stock Allocation) kepada karyawan sebanyak 550.000 lembar. Pada tahun 2016 Bank tidak memiliki program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau manajemen (ESOP/mSOP).

Catatan: Anggota direksi dan anggota dewan Komisaris tidak memiliki saham PT Bank Agris Tbk.Notes: The Board of directors and The Board of Commissioners don’t own any share of PT Bank Agris Tbk.

in iPO 2014, the Bank distributed ESA (Employee Stock Allocation) to its employees of 550,000 shares. in 2016, The Bank did not have any share ownership program by employees and/or management (ESOP/mSOP).

kOmPOSISI kePemIlIkAn SAhAmShArEhOLdErS COmPOSiTiON

PemegAng SAhAm uTAmA DAn PengenDAlIuLTimATE ANd CONTrOLLiNG ShArEhOLdErS

Pemilik SahamShareholders

82,59%

0,28%

5,12%

8,45%

3,55%

4.341.286.612

14.887.957

-

63.604.175

444.061.000

392.336.900

lembar Saham / Shares

5.256.176.644 100%Total

Persentase / Percentage

benjamin Jiaravanon

PT Bank Agris Tbk

PT Dian Intan Perkasa

Holding Company

PT Dian Intan Perkasa

Benjamin Jiaravanon

Masyarakat / Public

Pemodal Lokal / Local Investors 5% Lainnya / Others

Pemodal Asing / Foreign Investors 5% - UOB Kay Hian PTE LTD Lainnya / Others

IVIV

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 54

Page 5: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

lAPORAn DewAn kOmISARISrEPOrT FrOm ThE BOArd OF COmmiSSiONErS

“ Tumbuh SecARA kOnSeRvATIF DengAn menJAgA AkTIvA meRuPAkAn kebIJAkAn yAng SecARA JAngkA PenDek mungkIn TIDAk TeRlIhAT mengunTungkAn TeTAPI meleTAkkAn FOnDASI yAng lebIh bAIk DAlAm JAngkA PAnJAng. ”

“ gROwIng In cOnSeRvATIve wAy by PReSeRvIng ASSeTS wAS SeemIngly unPROFITAble In ShORT TeRm, yeT IT SeT A beTTeR FOunDATIOn FOR The lOng Run. ”

Paulus nurwadonokomisaris utamaPresident Commissioner

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7

Page 6: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

Paulus nurwadonokomisaris utama

President Commissioner

Tahun 2016 telah berhasil dilalui dengan baik oleh industri perbankan di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi penguatan perekonomian domestik. inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan ekspektasi, dan stabilitas nilai tukar rupiah menjadi cerminan dari perbaikan iklim usaha dan perekonomian domestik secara umum. Namun perkembangan geopolitik di Amerika, Cina-Korea, Eropa dan Timur Tengah menjadi faktor ketidakpastian baru yang menetralisir perkembangan positif perekonomian domestik. di samping itu, perkembangan harga komoditas yang masih mengalami tekanan akibat lesunya perekonomian dunia juga menjadi faktor yang melemahkan dunia usaha di indonesia mengingat tingginya keterkaitan sektor-sektor pendukung perekonomian dengan harga komoditas tersebut.

Secara umum, sektor perbankan juga mengalami turbulensi yang diakibatkan oleh ambiguitas indikator makro dengan indikator mikro yang dipicu oleh melemahnya harga komoditas. dewan Komisaris memberikan apresiasi atas keberhasilan direksi melewati masa sulit di 2016. Pilihan kebijakan yang diambil oleh direksi untuk tumbuh secara konservatif dengan menjaga kualitas aktiva merupakan kebijakan yang secara jangka pendek mungkin terlihat tidak menguntungkan tetapi meletakkan pondasi yang lebih baik dalam jangka panjang (short-term pain, long-term gain).

meskipun kredit bermasalah (non performing loan / NPL) mengalami peningkatan, tetapi masih dalam taraf yang terkendali (manageable) dengan pencadangan yang cukup memadai. Pada pertengahan tahun, Bank Agris menunjuk satu orang direktur yang khusus untuk menangani kredit bermasalah sebagai langkah antisipatif dari ancaman yang lazim ditemui pada bank dalam konjungtur perekonomian seperti saat ini.

The year 2016 had been successfully passed by the banking industry amid the global uncertainty that was still overshadowing the strengthening of the domestic economy. Controlled inflation, economic growth that was in line with what have been expected, and the stability of the rupiah exchange rate, were a reflection of improvements in the business climate and the domestic economy in general. however, the geopolitical developments in America, China-Korea, Europe, and the middle East became the new uncertainty factors that neutralized the positive development of the domestic economy. in addition to that, the development of the commodity prices that were still under pressure due to the slowdown of the world economy, was also becoming a factor that weakened the business world in indonesia, given the high linkage of the economy supporting sectors with the price of these commodities.

in general, the banking sector also experienced turbulence caused by the macro indicator ambiguity with the micro indicator triggered by weakening commodity prices. The Board of Commissioners appreciated the success of the Board of directors through difficult times in 2016. The choice of policies taken by the Board of directors to grow conservatively by maintaining asset quality was a policy that in the short term might look unfavorable but it laid a better foundation in the long term (short-term pain, long-term gain).

Although the NPL had improved, it was still manageable with sufficient reserves. in the middle of the year, the Company appointed one of the Board of directors to specifically handle the non-performing loans as an anticipatory measure of the threats that were commonly encountered at the banks in the current economic conjuncture.

Para Pemegang Saham yang kami hormati,Dear honored Shareholders

dari aspek sumber dana, dewan Komisaris cukup puas terhadap kinerja manajemen. meskipun total sumber dana relatif stagnan, tetapi struktur sumber dana membaik yang tercermin dari perbaikan rasio CASA dari 19% menjadi 28%. Perbaikan struktur sumber dana tersebut memberikan kontribusi yang signifikan untuk mempertahankan profitabilitas Bank di tengah meningkatnya NPL. Perkembangan aspek sumber dana juga terlihat dari semakin meratanya kontribusi cabang-cabang dalam menunjang kinerja Bank secara keseluruhan.

dari aspek bisnis, Bank perlu lebih mempertajam ceruk pasar (niche market) yang menjadi visi dan misi Bank. Pengembangan Sdm, sistem dan pengendalian risiko untuk menjadi yang terdepan pada sektor peternakan ayam dan perikanan masih perlu upaya ekstra keras untuk mewujudkannya. dewan Komisaris memberi penekanan yang lebih khusus pada upaya peningkatan pengelolaan risiko karena sektor yang dipilih tersebut merupakan sektor yang berisiko tinggi.

Pada 13 Januari 2017, salah satu Komisari independen yaitu Bapak rochhidayat Taepur telah meninggal dunia. Kami sangat kehilangan sosok beliau yang memiliki pengalaman di bidang mikro dan perbankan lainnya. Beliau bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2014 dan telah memberikan sumbangsih nyata dalam penegakan pengawasan kredit dan unit bisnis mikro Agris Solusi (mAS). Bank akan mencari pengganti yang mempunyai kaliber seperti beliau dan memiliki kesamaan visi dengan Bank Agris.

Komisaris berharap bahwa Bank Agris dapat semakin cepat menunjukkan jati dirinya dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pembiayaan sektor peternakan dan perikanan sebagaimana misi yang diembannya. Semoga tahun 2017 kinerja Bank Agris semakin kuat seiring dengan membaiknya kinerja perekonomian nasional.

From the funding aspect, the Board of Commissioners gave high appreciation to the performance of management. The most prominent thing was the improvement of the CASA ratios from 19% to 28%. The improvement of the funding structure had significantly contributed towards Bank’s profitability under the increase of NPL. The development of funding could also be seen in the branches performance which was better and evenly distributed.

From the business aspect, the Company needed to further refine the niche market that becomes the vision and mission of the Company. development of human resources, systems and risk control to be at the forefront of the chicken and fishery sector still needed extra hard work to make it happen. The Board of Commissioners put more emphasis on improving risk management since the selected sector was a high-risk sector.

On January 13th, 2017, one of the independent Commissioners, mr. rochhidayat Taepur, passed away. We were very much deprived of him who had experience in the field of micro banking and others. he had joined Bank Agris since 2014 and had made a real contribution to the enforcement of credit supervision and business unit of mikro Agris Solusi (mAS). The Company would look for a successor with a caliber like him and shared the same vision with Bank Agris.

The Board of Commissioners hoped that Bank Agris would show its identity and positively contributed towards the development of funding in farm and fishery sectors as stated in the Bank’s mission. hopefully, in 2017, the performance of Bank Agris would grow stronger along with the recovering national economic performance.

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 98

Page 7: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Pria, Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak 2012 dan menjabat sebagai Komisaris Utama sesuai dengan Akta No.64 tanggal 23 Mei 2012 Jo Akta No.196 tanggal 24 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 30 Mei 2013 No.AHU-AH.01.10.21280.

Beliau menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1991 dan S2 jurusan Ekonomi di National university of Singapore tahun 1996. Selama berkecimpung dalam dunia keuangan, beliau pernah berkarir di berbagai perusahaan seperti di PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), PT Bursa Efek Surabaya sebagai Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis, PT Danareksa Sekuritas Tbk sebagai Direktur Senior, PT Mandiri Sekuritas sebagai Eksekutif Wakil Presiden dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai Direktur Bisnis & Operasional, PT Reksa Finance sebagai Komisaris Utama dan PT Central Proteina Prima Tbk sebagai Vice President.

Beliau pernah mendapat pelatihan-pelatihan yang diantaranya Standard & Poor’s, Euromoney, Housing Development Finance Corporation Ltd (HDFC) India, Housing Finance in Developing Countries, Wharton School university of Pennsylvania uSA, Sertifikasi Manajemen Risiko, LSPP Jakarta.

male, indonesian citizen, 49 years old. he joined with the Bank Agris in 2012 as the President Commissioner in accordance with the deed No. 64 dated may 23rd, 2012 Jo deed No. 196 dated may 24th, 2013 made before Ardi Kristiar, Sh, mBA in lieu of yulia, Sh, Notary in South Jakarta, approved and recorded in the Legal Administration system, as stated in a letter dated may 30th, 2013 No.Ahu-Ah.01.10.21280.

he completed his Bachelor’s degree in Economics at Gadjah mada university in 1991, and obtained a master’s degree in Economics from National university of Singapore in 1996. during his career ini financial sector, he had worked with a number of companies including PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo), PT Bursa Efek Surabaya as division head of research and Business development, Senior director of PT danareksa Sekuritas, Executive Vice President of PT mandiri Sekuritas, and director of Business & Operations of PT Sarana multigriya Finansial, President Commissioner of PT reksa Finance, and Vice President of PT Central Proteina Prima Tbk.

he had attended a variety of professional courses, including Standard & Poor’s, Euromoney, housing development Finance Corporation Ltd (hdFC) india, housing Finance in developing Countries, Wharton School university of Pennsylvania uSA, risk management Certification, LSPP Jakarta.

NURWADONOPAULUS

PROFIl DewAn kOmISARISThE BOArd OF COmmiSSiONErS PrOFiLE

11

* Telah berpulang pada tanggal 13 Januari 2017* Passed away on January 13, 2017

Mengenang bapak Rochhidayat Taepur (Almarhum) :Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun. Bergabung dengan Bank Agris pada tahun 2014. Lulusan Sarjana Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1979 dan S2 jurusan Human Resources Development STM-PPM tahun 2000.

Memiliki pengalaman di bidang perbankan selama kurang lebih 34 tahun. Sebelumnya, Beliau berkarir sebagai Project Manager di PT Geodata Center pada tahun 1979-1980, Sebagai Staff di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 1980-1986, Deputy Manager (1986-1989), branch Manager (1989-1996), Deputy GM of Division BRI/Head of Regional Office BRI (1996-2000), GM/Head of Medium Loan Division BRI (2000-2001), GM/Head of Agribusiness Division (2001), Corporate Secretary BRI (2001-2003), Regional Manager (2003-2005), GM/Head of Consumer banking Divison (2005-2006) dan Vice President Director PT BTMU BRI-Finance, Joint Venture bersama antara Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. & PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2006-2011. Setelah pensiun dari BRI, mendirikan perusahaan konsultan & training center bidang perbankan, PT. Dempo Wisnu Kencana, sebagai Direktur Utama (2012-2014).

in memoriam mr rochhidayat Taepurindonesian citizen, 61 years old. Joined with the Bank Agris in 2014. Earned a Bachelor of Agribusiness from Bogor Agricultural university (iPB) in 1979 and a master’s degree in human resources development from STm-PPm in 2000.

has experience in banking for more than 34 years.Previously, he was a Project manager of PT Geodata Center in 1979-1980, Trainee in PT Bank rakyat indonesia (Bri) in 1980-1986, deputy manager (1986-1989), Branch manager (1989-1996), deputy Gm of division Bri/head of regional Office Bri (1996-2000), Gm/head of medium Loan division Bri (2000-2001), Gm/head of Agribusiness division (2001), Corporate Secretary of Bri (2001-2003), regional manager (2003-2005), Gm/head of Consumer Banking division (2005-2006) and Vice President director of PT BTmu Bri-Finance, a joint venture between the Bank of Tokyo-mitsubishi uFJ, Ltd. & PT Bank rakyat indonesia (Persero) Tbk in 2006-2011. After his retirement from Bri, he established a consultant & training center for banking, PT. dempo Wisnu Kencana, as the President director (2012-2014).

komisaris IndependenIndependent Commissioner

Pria, Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2008 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sesuai dengan Akta No.67 tanggal 27 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 04 Juni 2008 No.AHU-AH.01.10.14003.Menyelasaikan pendidikan S1 dari Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) lulus pada tahun 1993, kemudian menyelesaikan S2 pada bidang Manajemen Stratejik di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (LPPM) Jakarta pada tahun 1995. Pengalaman di bidang keuangan dimulai sejak bergabung dengan PT Makindo Securities pada tahun 1995, kemudian aktif di bidang restrukturisasi keuangan pada saat beliau bekerja di PT Global Penta Mandiri sebagai Assistant President Director dan aktif di bidang investasi sektor riil saat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Global Investama Mandiri pada tahun 2005. Sebelum bergabung dengan PT Bank Agris, beliau sempat menekuni bidang investment banking di PT Insight Investment Management.Beliau pernah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko di BSMR Jakarta, Pelatihan Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan di Lembaga Manajeman Keuangan dan Akuntansi Jakarta, Lokakarya : Pengembangan Strategis 2016 - 2020 di Jasa Cendikia Indonesia Jakarta.

male, indonesian citizen, 46 years old. he joined with the Bank Agris in 2008 as independent Commissioner in accordance with the deed No. 67 dated may 27th, 2008 made before yulia, Sh, Notary in South Jakarta, approved and recorded in the Legal Administration system, as stated in the letter dated June 4th, 2008 No.Ahu-Ah.01.10.14003. he obtained Bachelor’s degree at the Faculty of Technology, Bogor Agricultural university (iPB) in 1993, and then obtained a master’s degree, in Strategic management at Lembaga Pendidikan dan Pengembangan manajemen (LPPm) Jakarta in 1995. his finance experience started by joining with PT makindo Securities in 1995, then became active in finance restructurization area during his post as Assistant President director in PT Global Penta mandiri, and actively engaged in the real sector investment with PT Global investama mandiri as President director in 2005. Before he joined with the Bank Agris, he was intensely occupied in investment banking in PT insight investment management. he had attended a variety of professional courses, including risk management Certification in BSmr Jakarta, Training of Capital market and Financial institutions at the institute of Finance management and Accounting Jakarta, Workshop: Strategic development 2016-2020 in Jasa Cendikia indonesia Jakarta.

komisaris IndependenIndependent Commissioner

HANDAYAAMIN

TAEPUR*ROCHHIDAYATkomisaris utama

President Commissioner

Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama : Paulus Nurwadono• Komisaris Independen : Amin Handaya• Komisaris Independen : Rochhidayat Taepur*

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 11

Page 8: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

lAPORAn DIRekSIrEPOrT FrOm ThE BOArd OF dirECTOrS

“ bAnk TeRuS beRuSAhA unTuk SelAlu memPeRbAIkI DAn melAkSAnAkAn TATA kelOlA PeRuSAhAAn. ”

“ bAnk wIll keeP On ImPROvIng AnD ImPlemenTIng gOOD cORPORATe gOveRnAnce. ”

Sia leng hoDirektur utamaPresident Director

Para Pemegang Saham yang kami hormati,Dear honored Shareholders

Strategi dan kebijakan Strategis bank di tahun 2016

direksi menerapkan strategi yang sangat konservatif di tahun 2016 sebagai antisipasi atas ketidakpastian global yang berdampak baik langsung maupun tidak langsung pada perkembangan beberapa sektor potensial yang selama ini masih mendominasi portofolio kredit Bank Agris. Penurunan harga komoditas di tahun 2016 cukup signifikan mempengaruhi iklim usaha di beberapa cabang yang selama ini menjadi penggerak pertumbuhan dan kinerja Bank Agris.

Strategi konservatif tersebut berujung pada pencapaian kinerja yang kurang menggembirakan apabila dibandingkan dengan target pencapaian. Namun strategi konservatif tersebut perlu kami ambil untuk meletakkan dasar yang lebih kuat bagi pertumbuhan Bank Agris di masa mendatang.

dari kinerja keuangan, profitabilitas terlihat stagnan. meskipun terlihat stagnan, namun direksi telah berusaha keras untuk mencapai hasil tersebut karena besarnya pencadangan yang dilakukan sebagai antisipasi terhadap pemburukan situasi perekonomian di masa mendatang.

meskipun loan fund ratio (LFr) menunjukan angka yang cukup baik, namun rata-rata yang terjadi selama tahun 2016, menunjukkan angka yang kurang menggembirakan. hal ini terjadi karena laju pertumbuhan pendanaan jauh lebih cepat daripada laju pertumbuhan kredit akibat dari strategi konservatif yang diambil. di satu sisi kondisi ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat kepada Bank Agris, di sisi lain, hal itu memberikan tekanan kepada profitabilitas Bank di tengah kondisi perekonomian

bank Strategies in 2016

The Board of directors implemented very conservative strategies in 2016 as an anticipation toward the global uncertainty that would impact the development of several potential sectors which dominated The Bank’s credit portofolio. The decrease in comodity prices in 2016 had significantly influenced some business sectors which had been the driving force of the growth and performance of Bank Agris.

Those conservative strategies caused an unsatisfying performance compared to the targets. But the conservative strategies had to be implemented in order to set a better, stronger foundation for the further development of Bank Agris.

As for the financial performance, profitability was stagnant. But then, even if it was seen stagnant but The Board of directors had put tremendous effort in order to achieve it due to the rise in provision as an anticipation toward further impairment.

Even though loan fund ratio (LFr) showed a good number, but the average of 2016 was unsatisfying. it was caused by the growth of funding was much faster than the growth of loan due to the conservative strategies being implemented. At one side, the situation described a better trust toward Bank Agris, although it gave suppression on The Bank’s profitability in the middle of such economic situation where prudence must be exercised in giving out loans. But then, due to the relentless hard work performed by

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 13

Page 9: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Sia leng hoDirektur Utama

President Director

15

yang memerlukan kehati-hatian ekstra untuk menyalurkan kredit. Namun berkat usaha keras semua tim manajemen, LFr kembali mencapai angka yang sehat pada akhir tahun.

dari sisi permodalan, Bank Agris tidak melakukan aksi korporasi untuk menambah modal di tahun 2016 karena manajemen masih akan mengoptimalkan pemakaian modal yang ada hingga menghasilkan rOE yang memadai. Skala usaha yang belum optimum menjadi kendala pencapaian rOE optimal. Namun direksi menyadari bahwa langkah agresif mengejar skala usaha pada kondisi perekonomian seperti saat ini justru menjadi kontradiktif dan bisa membahayakan struktur permodalan Bank Agris dalam jangka panjang.

dari sisi kredit, besarnya total kredit tidak mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2015. Kredit bermasalah (non performing loan / NPL) juga mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan NPL industri perbankan nasional pada umumnya. direksi meningkatkan penyelesaian kredit bermasalah dengan memperkuat divisi penyelesaian kredit bermasalah dan melakukan negosiasi dengan nasabah serta mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan.

dari aspek operasional, beberapa pencapaian seperti peningkatan service dan layanan berbasis teknologi serta keamanan transaksi, Bank Agris telah melakukan pergantian switching ATm dan juga terus melakukan pengembangan infrastrukturnya.

dari aspek bisnis, upaya Bank Agris untuk fokus pada sektor peternakan dan perikanan masih perlu upaya keras untuk mewujudkannya. Namun persiapan infrastruktur information technology (iT), sumber daya manusia (Sdm), pengelolaan risiko terkait dengan kredit untuk sektor tersebut terus dilakukan selama 2016. direncanakan tahun 2017 semua persiapan Bank Agris untuk mewujudkan misinya telah dilakukan sehingga bisa memperbesar eksposur ke sektor tersebut.

dari aspek sumber daya manusia (Sdm), Bank Agris terus melakukan investasi pada Sdm melalui sosialisasi budaya perusahaan, training terkait leadership, motivasi dan soft skill lainnya serta meningkatkan kualitas pimpinan yang bisa menjadi role model dalam bekerja. Selain itu juga dilakukan pengembangan organisasi dengan cara menata kembali fungsi-fungsi sesuai dengan proses, kontrol dan diikuti penyempurnaan kebijakan-kebijakan terkait Sdm, sehingga proses kerja, penilaian kerja dan pengembangan kompetensi individu berjalan dengan baik.

kendala yang Dihadapi bank di tahun 2016

Perlambatan ekonomi indonesia di tahun-tahun sebelumnya berdampak pada kemampuan membayar utang debitur, yaitu rasio NPL. Terjadi risiko kredit yang cenderung meningkat. dalam menghadapi kondisi ini, Bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dengan melakukan analisis yang mendalam.

gambaran tentang Prospek usaha di tahun 2017

mengingat pertumbuhan kredit tetap menjadi komponen paling utama dalam meningkatkan pendapatan dan mendukung kinerja Bank, maka menajemen melakukan langkah-langkah untuk tetap prudent banking dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. mengembangkan strategi kredit, dengan terus meningkatkan segmen kredit mikro – mAS. dalam mAS ini kami mengembangkan model bisnis terkait agribisnis terutama terkait ayam, udang, dan ikan beserta bisnis terkait komunitas.

b. melakukan perbaikan kebijakan dan prosedur kredit sehingga seluruh proses dalam kredit selalu ada perbaikan untuk menjaga kualitas kredit tanpa meninggalkan pertumbuhan kredit yang harus kami capai.

c. melakukan perbaikan kualitas kredit dengan meningkatkan monitoring terhadap debitur sehingga portofolio kredit bermasalah semakin menurun.

Pertumbuhan kredit harus diimbangi dengan kualitas dana Pihak Ketiga dengan cost of fund yang rendah. untuk hal tersebut kami melakukan peningkatan CASA dengan pembuatan program tabungan, penghargaan kepada karyawan dan menjaga portofolio deposito dengan bunga yang bersaing dengan memperhatikan kualitas LFr minimum di angka 80 %.

Penerapan Tata kelola Perusahaan

Bank terus berusaha untuk selalu memperbaiki dan melaksanakan tata kelola perusahaan, mengacu pada ketentuan OJK serta peraturan lain yang berlaku pada kegiatan perbankan. Saat ini Bank memiliki peringkat tata kelola baik. Semua komponen, yaitu rapat umum Pemegang Saham (ruPS), dewan Komisaris, dan direksi telah berjalan sesuai dengan peran masing-masing sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Pelaksanaan evaluasi kerja sudah kami lakukan dengan menggunakan KPi. dalam menunjang proses kerja, Bank telah melengkapi kebijakan dan prosedur, termasuk menerapkan corporate value.

Apresiasi

Atas nama direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau risiko, Komite Nominasi dan remunerasi yang telah memberikan arahan dalam melakukan pencapaian kinerja. Begitu juga untuk seluruh Karyawan atas dedikasi dan kontribusinya sehingga menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2016.

Kepada Pemegang Saham dan para Nasabah serta seluruh pemangku kepentingan, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan pada Bank Agris.

the management team, LFr was back on track at the end of the year 2016.

From the capital aspect, Bank Agris did not take any corporate actions to add more capital in 2016 because the management was still optimizing the usage of current capital so it would record a decent rOE. The business scale that had not yet optimized was a challenge on achieving a better rOE. But, The Board of directors saw that the aggresive maneuvers on business scale within such economy state would be contradictive and caused greater impairment toward the capital structure in the long run.

As for the loan aspect, the loan total did not have a significant increase compared to 2015. Non performing loan was increased just like most national Banks. The Board of directors had accelerated the settlement of non performing loan by focusing on the NPL settlement division and concluded further negotiation toward the customer, thus took the appropriate legal actions.

For the operational aspect, several achievements had been achieved such as the improvement of service and technology based service, and also the security of transactions, Bank Agris had replaced the ATm switching and kept on developing the infrastructure.

As for the business aspect, Bank Agris needed to work harder in focusing on farm and fishery. But then, the preparation on iT infrastructure, human resources, risk management regarding loan for each sector had been developed all through 2016. it was planned in 2017 that all the preparation being made would help Bank Agris in achieving its missions, hence, expanding the exposure toward those sectors.

For the human resources, Bank Agris had invested in human resources through corporate culture socialization, trainings regarding leadership, motivation and other soft skills, and further develop the competence of the leaders, which were the role models at work. Furthermore, the Bank expanded the organization by remodelling the functions in accordance to process, control and followed by improvements on policies regarding human resources, so that the work process, assessment, and individual competence development would go well.

challenges in 2016

The slowing down of indonesian economic state in previous years had influenced the debtors ability to pay, the NPL ratio. There was a raise in credit risk. in order to deal with such situation, The Bank implemented prudence in giving out loans by concluding an in-depth assessment.

business Prospect in 2017

Knowing the growth on credit was the most important component in increasing revenue and supporting The Bank’s performance, the management had implemented prudent banking, by concluding the following steps:

a. Expanded the credit strategies by improving the micro credit segment ( mAS ). We developed business models related to agribusiness especially related to chickens, shrimps, and community related businesses.

b. improved credit policies and prochedures so that the whole credit process would preserve improvements in safeguarding the quality of credits without neglecting the achievement goals.

c. improving the credit qualities by monitoring the debtors so that the non performing credit portofolio would be decreased.

The credit growth must be complimented by the quality of third party fund with a low cost of fund. in order to achieve it, we improved CASA by implementing saving programs, awards for the employees and safeguarding time deposits portofolio with competitive intereset by monitoring LFr minimum of 80%.

The Implementation of good corporate governance

The Bank had always improved and implemented the Good Corporate Governance refering to FSA and other Bank related regulations. Currently, The Bank had a good grade in the implementation of Good Corporate Governance. All the components, which were General meeting of Shareholders (GmS), The Board of Commissioners, and The Board of directors had conducted their function accordingly as a form of respisibility toward the shareholders and stakeholders.

The implementation of work evaluation had been done through KPi. in supporting the work process, The Bank had completed the policies and prochedures, including the implementation of corporate value.

Apreciation

On behalf of The Board of directors, we would like to thank The Board of Commissioners, Audit Committee, risk monitoring Committee, Nomination and remuneration Committee who had supported the Bank’s overall performance. Also all the employees for the dedication and contribution in preserving a good performance in 2016.

To The Shareholders, Cutomers and Stakeholders, we would like to express gratitude for the support and trust in Bank Agris

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 1514

Page 10: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Pria, Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak 2012 dan menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan akta No.15 tanggal 03 Desember 2012 Jo Akta No.196 tanggal 24 Mei 2013.

Lulus dari San Francisco State University, Amerika Serikat, pada tahun 1985, beliau meraih gelar Administrasi Bisnis. Sia Leng Ho mengawali karir perbankan di PT Bank Bali pada tahun 1985 sebagai Assistant Manager Credit Review. Karirnya terus menanjak hingga akhirnya dipercaya menjalankan tugas sebagai Vice President (Corporate banking Segment Head) pada tahun 1989-1991.

Dalam kurun waktu 1991-1997 beliau bergabung dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebagai Direktur, selanjutnya di posisi Wakil Direktur Utama hingga Mei 2012 dan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama sebelum beliau bergabung dengan Bank Agris pada November 2012. Pengalaman perbankan yang begitu luas terutama di bidang perkreditan mengantar beliau ke posisi puncak sebagai Direktur Utama Bank Agris sampai saat ini.

Beliau pernah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diantaranya Advanced Management Program for Overseas bankers di Philadhelpia National Bank & Wharton School of Business USA, Session on Appraisal and Supervision Technique for Industrial Restructuring Investments, World Bank Jakarta, Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR.

male, indonesian citizen, 58 years old. he joined with Bank Agris in 2012 as President director based on the deed No. 15 dated december 3rd, 2012 Jo deed No. 196 dated may 24th, 2013. Graduated from San Francisco State university, uSA in 1985, he obtained Business Administration degree. Sia Leng ho started his banking career at PT Bank Bali in year 1985 as Assistant manager of Credit review. his career rose progressively to the position of Vice President (Corporate Banking Segment head) in 1989-1991.

during 1991-1997, he joined with PT Bank Ekonomi raharja Tbk as director, then as the Vice President director until may 2012, and with the last position as the President Commissioner before joining with the Bank Agris in November 2012. With his vast banking experiences, especially in the credit sector landed him to the top position as the President director of Bank Agris that lasted until now. he had attended a variety of professional courses, including the Advanced management Program for Overseas Bankers in Philadhelpia National Bank & the Wharton School of Business, uSA, Session on Appraisal and Supervision Technique for industrial restructuring investments, World Bank Jakarta, BSmr risk management Certification.

LENGSIA

HODirektur utama (Independen)

President Director (Independent)

PROFIl DIRekSIThE BOArd OF dirECTOrS PrOFiLE

Pria, Warga negara Indonesia, 59 tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak 2012 dan menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan Akta No.64 tanggal 23 Mei 2012 Jo Akta No.196 tanggal 24 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 30 Mei 2013 No.AHU-AH.01.10.21280.

Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga. Mengawali karir di dunia perbankan dengan mengikuti Program Pendidikan Eksekutif (PPE) di PT Bank Niaga pada tahun 1984. Sejak Januari 1985 mengawali karir di PT Bank Niaga sebagai Audit and Control Division Head hingga Desember 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Operation and IT, Risk Management Division Head. Karir beliau berikutnya adalah sebagai Quality Assurance Division Head di PT Bank Tabungan Pensiun Nasional sejak Januari 2009 sampai Desember 2010. Selanjutnya mulai Juni 2011 hingga April 2012 beliau menjabat Direktur Compliance and Risk Mangement di Bank Fama International; Sejak Mei 2012 beliau bergabung dengan Bank Agris sebagai Direktur Kepatuhan.

Beliau pernah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diantaranya Sekolah Pimpinan Bank SESPI Bank di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Jakarta, Sertifikasi Manajemen Resiko di BSMR Jakarta.

male, indonesian citizen, 59 years old. he joined the Bank Agris from 2012 as director of Compliance in accordance with the deed No. 64 dated may 23rd, 2012 Jo deed No. 196 dated may 24th, 2013 made before Ardi Kristiar, Sh, mBA in lieu of yulia, Sh. Notary in South Jakarta, accepted and recorded in the Legal Administration system, as stated in the letter dated may 30th, 2013 No. Ahu-Ah.01.10.21280.

he held a Bachelor in Economics with Accounting major from Airlangga university. his banking career began when he joined the Executive Training Program (PPE) at PT Bank Niaga in 1984. Since January 1985 to december 2008, he worked at PT Bank Niaga as Audit and Control division head, and subsequently as Operation and iT, risk management division head. he then joined PT Bank Tabungan Pensiun Nasional and served as Quality Assurance division head from January 2009 to december 2010. Next, from June 2011 to April 2012 he served as director of Compliance and risk management at PT Bank Fama international. he joined with Bank Agris since may 2012 to serve as director of Compliance.

he had attended a variety of professional courses, including Bank Leadership School SESPi Bank at the indonesian Banking development institute, Jakarta, risk management Certification at BSmr Jakarta

HAKARDIAN

Direktur kepatuhan (Independen)

Director of compliance (Independent)

Susunan Direksi

• Direktur Utama (Independen) : Sia Leng Ho

• Wakil Direktur Utama (Independen) : Bang Nathan Christian

• Direktur Kepatuhan (Independen) : Ardian Hak

• Direktur (Independen) : MC. Vera Afianti

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 1716

Page 11: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Pria, Warga Negara Indonesia, 62 Tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak 2010. Tahun 2010 beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis sesuai dengan akta No. 114 tanggal 17 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Engawati Gazali SH, Notaris di Jakarta Pusat, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 06 Juli 2010 No. AHU-AH.01.01.16787 dan tahun 2012 menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sesuai dengan Akta No.15 tanggal 03 Desember 2012 Jo Akta No. 196 tanggal 24 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 30 Mei 2013 No.AHU-AH.01.10.21280.

Selepas meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti pada tahun 1980, Bang Nathan Christian memulai karir bidang perbankan sebagai Finance Manager PT Bank Central Asia dalam tahun 1985-1988. Kemudian beliau dipercaya menjabat sebagai General Manager Finance, Treasury and Credit PT BCA Finance. Jabatan lain beliau adalah sebagai Wakil Presiden Direktur yang membawahi Operational, Treasury and Credit PT Bank LTCB-CA. Beliau juga sempat menjabat sebagai General Manager HRD dan General Manager Technical Assistance of Affiliated Bank PT Bank Central Asia selama lima tahun (1994-1999). Selanjutnya bergabung bersama Bank Windu pada tahun 2000 sebagai General Manager Operation hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003-2010.

Beliau pernah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diantaranya Leasing Management di Japan Leasing Corporation Tokyo Japan. Advanced Bank Management Asian di Institute of Management Manila Philippine. Human Resource Management di National University of Singapore. Sertifikasi Manajemen Resiko di BSMR Jakarta. PSAK 50-55 di Risk Management Center Indonesia Jakarta.

male, indonesian citizen, 62 years old, joined with Bank Agris in 2010. in 2010, he served as the director of Business in accordance with the deed No. 114 dated June 17th, 2010 made before Engawati Gazali Sh, Notary in Jakarta, accepted and recorded in the Legal Administration system, as stated in a letter dated July 6th, 2010 No. Ahu-Ah.01.01.16787 and in 2012 served as Vice President director in accordance with the deed 15 dated december 3rd, 2012 Jo deed No. 196 dated may 24th, 2013 made before Ardi Kristiar, Sh, mBA in lieu of yulia, Sh, Notary in South Jakarta, accepted and recorded in Legal Administration system, as stated in a letter dated may 30th, 2013 No.Ahu-Ah. 01.10.21280.

After graduating with a Bachelor of Economics with Accounting major from Trisakti university in 1980, Bang Nathan Christian started his banking career as Finance manager at PT Bank Central Asia in 1985-1988. After that, he was promoted as the General manager Finance, Treasury and Credit of PT BCA Finance. his other position was as Vice President director in charge of Operational, Treasury, and Credit at PT Bank LTCB-CA. he also served as the General manager of hrd and the General manager of the Technical Assistance of Affiliated Bank at PT Bank Central Asia for five years (1994-1999). Subsequently, he joined with Bank Windu in 2000 as General manager Operations until he was appointed as director in 2003-2010.

he had attended a variety of professional courses, including Leasing management at Japan Leasing Corporation of Tokyo Japan, Advanced Bank management Asian at the institute of management manila Philippine, human resource management at the National university of Singapore, risk management Certification at BSmr Jakarta, PSAK 50-55 at risk management Center indonesia Jakarta.

NATHANBANG

CHRISTIANwakil Direktur utama (Independen)

vice President Director (Independent)

Wanita, Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2013 dan menjabat sebagai Direktur sesuai dengan Akta No.41 tanggal 14 Agustus 2013 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 06 Desember 2013 No.AHU-AH.01.10.52834.

Beliau mengawali karir perbankan lewat Management Development Program di PT Bank Central Asia tahun 1991, setelah beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya, berbagai posisi tugas dijalani beliau di PT Bank Central Asia Tbk dalam kurun waktu 1992-2009 sampai akhirnya beliau pindah untuk bekerja sebagai Direktur Operasional PT Dyviacom Intrabumi Tbk.

Lulusan S2 jurusan Manajemen Internasional – Strategi Marketing dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, tahun 2005. Beliau bergabung bersama Bank Agris sejak Februari 2013 dan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Agustus 2013, beliau diangkat menjadi Direktur.

Beliau pernah mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diantaranya Seminar Emiten : Layanan KSEI dan pemanfaatan media sosial bagi perusahaan publik di Jakarta, Sales Manager di Mark Plus & CO Jakarta, Cash Management di JP Morgan - BCA Jakarta, Sertifikasi Manajemen Risiko di BSMR.

Female, indonesian citizen, 50 years old. She joined Bank Agris since 2013 as director in accordance with the deed No. 41 dated August 14th, 2013 made before Ardi Kristiar, Sh, mBA in lieu of yulia, Sh, Notary in South Jakarta, accepted and recorded in Legal Administration system, as stated in a letter dated december 6th, 2013 No. AhuAh. 01.10.52834

She began her banking career by joining the management development Program of PT Bank Central Asia in 1991, after obtaining a Bachelor in Accounting of Gadjah mada university. Between 1992-2009, she served in variety of positions with PT Bank Central Asia Tbk before moving on to work with PT dyviacom intrabumi Tbk as director of Operations

Obtained a master’s degree in international management - marketing Strategy from institut manajemen Prasetiya mulya in 2005. She then joined with the Bank in February 2013, and later, based on the resolution of the General meeting of Shareholders in August 14th, 2013, she was appointed as director.

She had attended a variety of professional courses, including issuers Seminar: KSEi services and utilization of social media for public companies in Jakarta, Sales manager at mark Plus & Co Jakarta, Cash management at JP morgan - BCA Jakarta, risk management Certification at BSmr.

Direktur (Independen)

Director (Independent)

CORTILIAMARIA

VERAAFIANTI

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 1918

Page 12: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Edi, lahir di Baturaja pada tahun 1966. menyelesaikan pendidikan di AAN pada tahun 1988 dan S1 di Global Institute of Management jurusan marketing pada tahun 1999. memulai Karirnya dari tahun 1989-1999 di PT Bank dharmala, selanjutnya beliau bekerja di PT Bank Ekonomi raharja Tbk 1999-2013. beliau bergabung bersama Bank Agris pada tahun 2013.

mr. Edi, born in Baturaja, 1966. he completed his bachelor degree in Global institute of managemen in marketing qualification in 1999. he started his career by working from 1989 to 1999 with PT Bank dharmala, continued after that, he worked in PT Bank Ekonomi raharja Tbk 1999-2013. Officially joined Bank Agris in 2013.

EDIChief bisnis bankChief of business banking

Karir Kris Sarjito sejak tahun 1992 mengikuti pelatihan kerja di PT indosat, Jakarta. Pria kelahiran Pekanbaru pada tahun 1967 ini selanjutnya meniti karir di PT Bank Shinta indonesia dari tahun 1992- 2000 dan PT Bank maybank indocorp dari tahun 2000 – 2007. Lulusan S1 yAi, jurusan Akunting pada tahun 2006 ini mulai bergabung dengan PT Bank Agris sejak tahun 2007.

Karir Kris Sarjito sejak tahun 1992 mengikuti pelatihan kerja di PT indosat, Jakarta. Pria kelahiran Pekanbaru pada tahun 1967 ini selanjutnya meniti karir di PT Bank Shinta indonesia dari tahun 1992- 2000 dan PT Bank maybank indocorp dari tahun 2000 – 2007. Lulusan S1 yAi, jurusan Akunting pada tahun 2006 ini mulai bergabung dengan PT Bank Agris sejak tahun 2007.

KRIS SARJITOkepala Divisi Perencanaan keuangan, Akunting & mISFinancial Planning, Accounting & MIS Division Head

kePAlA cAbAngBrANCh mANAGErS

1. yENi mAriANi

2. SuSANA

3. JONNy

4. SALim LESTAri

5. LuSiANA

6. hANNy ridWAN GuNAdhArmA

7. mArdJuKiE KANGSOTriSNO

8. TJEN mAriA mANdASTANA

9. TAN VENANSiuS LEONArdO iWAN C

10. SuSANNA SOETANTO

Branch Manager Kantor Cabang utama - Jakarta

Branch Manager medan

Branch Manager Pekanbaru

Branch Manager Palembang

Branch Manager Lampung

Branch Manager Bandung

Branch Manager Solo

Branch Manager Semarang

Branch Manager Surabaya

Branch Manager Pontianak

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 2120

Page 13: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

YOAN NOVIANNAkepala Divisi Pengembangan Sumber Daya manusiaHuman Resources Development Division Head

yoan Novianna, Lahir di Jakarta tahun 1984. menyelesaikan studi S1 di universitas Atmajaya Jakarta jurusan Ekonomi manajemen dengan predikat cum laude. memulai karir di PT Bank internasional indonesia Tbk (Bii) sejak tahun 2007 dan selanjutnya bekerja di PT WOm Finance Tbk. Bergabung dengan Bank Agris tahun 2013. merupakan finalis “indonesian hr Future Leader” yang diselenggarakan majalah SWA tahun 2011 serta menjadi salah satu pemenang “Golden Star Award” yang diadakan Service Quality Group Bii.

yoan Novianna, Lahir di Jakarta tahun 1984. menyelesaikan studi S1 di universitas Atmajaya Jakarta jurusan Ekonomi manajemen dengan predikat cum laude. memulai karir di PT Bank internasional indonesia Tbk (Bii) sejak tahun 2007 dan selanjutnya bekerja di PT WOm Finance Tbk. Bergabung dengan Bank Agris tahun 2013. merupakan finalis “indonesian hr Future Leader” yang diselenggarakan majalah SWA tahun 2011 serta menjadi salah satu pemenang “Golden Star Award” yang diadakan Service Quality Group Bii.

Susanto, 50 tahun. meraih gelar Sarjana Komputer pada tahun 1990 dari Sekolah Tinggi manajemen ilmu Komputer (STmiK) Budi Luhur Jakarta Jurusan Teknik informatika. mulai bergabung di PT. Bank Agris pada tahun 2013 dengan posisi sebagai Kepala divisi Teknologi informasi (Ti). Sebelumnya pernah bekerja di PT. rasikomp Nusantara (Group Bakrie) tahun 1988, dan juga dibeberapa posisi jabatan di PT. Bank Bukopin (1988 – 2013), sebagai Programmer, Analyst, Network & Security information, Audit Ti, Pengembangan produk e-channel, Operasional dan beberapa kantor Cabang di Bank Bukopin. Pernah mengikuti berbagai training bidang iT di dalam dan luar negeri, dan telah memiliki sertifikasi profesi international bidang iT seperti : iTiL-F, iSO-27000, mPm, dCiF dan CEh.

Susanto, 50 years old. Earned his bachelor degree in Computers in 1990 from STmiK Budi Luhur, Jakarta majoring in informatiion Technology. Joined PT. Bank Agris in 2014 as head of iT. Before then, he worked in PT. rasikomp Nusantara (Group Bakrie) in 1988, and worked in several positions at PT. Bank Bukopin (1988 – 2013), as Programmer, Analyst, Network & Security information, Audit Ti, e-channel product development, Operational and several branch offices of Bank Bukopin. he had enrolled in several trainings in iT both national and international, and currently hold several international certifification in iT such as : iTiL-F, iSO-27000, mPm, dCiF and CEh.

SUSANTOkepala Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division Head

imelda Kharisman, 43 tahun. meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari institut Teknologi Nasional (iTN) malang, 1997. Beliau ditunjuk menjadi Kepala divisi Pengembangan Produk dan Bisnis Bank Agris sejak 2015. Sebelumnya pernah bekerja di PT Wana harapan Pratama sebagai Sekretaris manajer Pabrik (1998-2000); beberapa posisi di PT Bank Ekonomi raharja Tbk (2000-2013) sebagai Staf divisi Pengembangan Produk, Jasa dan Promosi, Asisten manajer Pengembangan Bisnis, manajer Pengembangan e-Product,manajer Senior departemen Pengembangan Produk Pendanaan, Asisten Vice President Pengembangan Produk Bank Aliansi, Asisten Vice President Bisnis Pendukung; PT Bank uOB sebagai Vice President Pengembangan Produk dan Strategi (2013-Januari 2015).

imelda Kharisman, 43 years old. Earned a Bachelor of Electrical Engineering from institut Teknologi Nasional (iTN) malang in 1997. She was appointed as head of Business and Product development division of the Bank Agris since 2015. she was a Plant manager Secretary of PT Wana harapan Pratama (1998-2000); and several positions in PT Bank Ekonomi raharja Tbk (2000-2013) as Staff of Product, Service development and Promotion division, Assistant manager of Business development, manager of e-Product development, Senior manager of Funding Product development department, Assistant Vice President of Bank Alliance, Product development, Assistant Vice President of Business Support; PT Bank uOB indonesia as Vice President of Product and Strategy development (2013–January 2015).

IMELDA KHARISMANkepala Divisi Pengembangan bisnis & Produkbusiness & Product Development Division Head

WAWAN ANDIHERMAWANkepala Divisi Internal AuditInternal Audit Division Head

Lahir di jakarta pada tahun 1965. menyelesaikan S1 pada tahun 1991 di universitas islam Nusantara, Bandung, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. memulai karir sejak tahun 1991 - 2004 di Bank internasional indonesia (Bii) Jakarta; Tahun 2004 - 2009 di Bank OCBC NiSP; Tahun 2009 - 2010 di Bank BTPN; Tahun 2010 - 2016 di Bank Pundi, mulai bergabung di PT Bank Agris Tbk sejak 09 desember 2016 sebagai Kepala divisi SKAi

Born in Jakarta in 1965, he obtained a Bachelor in Economics with Accounting major, in 1991, from islamic university of Nusantara, Bandung. he began his career since the year 1991-2004 at Bank internasional indonesia (Bii), Jakarta; in 2004-2009 at Bank OCBC NiSP; in 2009 - 2010 at BTPN; in 2010-2016 at Bank Pundi. he had joined PT Bank Agris Tbk since december 9th, 2016 as the division head of internal Audit.

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 2322

Page 14: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

GATOT GUNARYOkepala Divisi TreasuryTreasury Division Head

Gatot Gunaryo, 50 tahun. meraih gelar Sarjana Ekonomi dari universitas Gajah mada, yogyakarta, 1990. Beliau ditunjuk menjadi Kepala divisi Treasury sejak Februari 2015, beliau juga pernah bekerja sebagai dealer Forex di Industrial Bank of Japan – Jakarta (1991-1994 ) dan Bank Societe Generale Indonesia (1994-1998), kemudian menjabat di PT danareksa (Persero) di divisi risiko manajemen, PT danareksa Futures yaitu anak perusahaan dari PT danareksa (Persero), Treasury/Dealing Room (1999-2009); PT Bank iCB Bumiputera sebagai Head of Trading (2009-2009); PT Bank Pundi indonesia, Tbk. sebagai Vice President Treasury/Dealing Room (Oktober 2010 – Januari 2015).

mr. Gatot Gunaryo, 50 years old. he obtained Bachelor of Economic from Gadjah mada university, yogyakarta in 1990. he was appointed as the Bank head of Treasury division since February 2015, he was at Forex Trader at industrial Bank of Japan - Jakarta (1991-1994) dan Bank Societe Generale indonesia (1994-1998), before joining with PT danareksa (Persero) in risk management division, PT danareksa Futures, a subsidiary of PT danareksa (Persero), Treasury/dealing room (1999–2009); PT Bank iCB Bumiputera as head of Trading (2009–2009); PT Bank Pundi indonesia Tbk as Vice President Treasury/dealing room (October 2010 - January 2015).

Lahir di Jakarta pada tahun 1967. menyelesaikan S1 pada tahun 1992 di universitas indonesia, jurusan Management Finance. memulai karir sejak tahun 1992 di PT Bank Aspac, Jakarta. Selanjutnya bekerja pada PT Bank Surya, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan PT Bank Ekonomi raharja. mulai bergabung dengan Bank Agris sejak Oktober 2013.

Born in Jakarta, 1967. Obtained a Bachelor’s degree in Finance management from university of indonesia in 1992. Started her carreer in 1992 with PT Bank Aspac, Jakarta. Subsequently, she worked at PT Bank Surya, indonesian Bank restructuring Agency (iBrA) and PT Bank Ekonomi raharja. She joined with Bank Agris since October 2013.

IRMA A.PANGEMANANkepala Divisi kredit ReviewCredit Review Division Head

Lahir di Semarang pada tahun 1976. menyelesaikan S1nya pada tahun 1999 di universitas Katolik Parahyangan, Bandung dengan jurusan relasi internasional. Karirnya dimulai sejak tahun 2000 di PT Bank Ekonomi raharja Tbk, dan selanjutnya bekerja di PT Bank uOB indonesia Tbk pada tahun 2013-2014. mulai bergabung dengan Bank Agris sejak Februari 2014.

Born in Semarang in 1976. he earned his bachelor degree in 1999 from universitas Katolik Parahyangan, Bandung majoring international relation. he started his career in 2000 at PT Bank Ekonomi raharja Tbk, and then at PT Bank uOB indonesia Tbk in year 2013-2014. he joined Bank Agris since February 2014.

B. RONALD ARISkepala Divisi OperasionalOperation Division Head

Lahir di kuningan pada tahun 1968, menyelesaikan S1nya di universitas Gadjah mada pda tahun 1993, memulai karirnya pada tahun 1994-1999 di PT. Bank dagang Negara (Persero), selanjutnya beliau bekerja di PT Bank mandiri dari tahun 1999-2006, pada tahun 2006-2007 beliau menjabat sebagai manager keuangan di PT mitra Kharisma utama Lestari, 2006-2012 bekerja di PT Bank Fama internasional. Bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2012.

Born in Kuningan, 1968, completed his bachelor degree in universitas Gadjah mada in 1993, started his career 1994-1999 in PT. Bank dagang Negara (Persero), followed by working PT Bank mandiri dari tahun 1999-2006, in 2006-2007 he assumed his role as Finance manager in PT mitra Kharisma utama Lestari, in 2006-2012 he worked in PT Bank Fama internasional before he finally joined Bank Agris in 2012.

DIDIN NURYADINkepala Divisi kepatuhan dan APu PPTCompliance & APu PPT Division Head

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 2524

Page 15: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Lahir di Jakarta tahun 1979. menyelesaikan S1nya pada tahun 2001 di Persada University of Indonesia YAI jurusan Economic Management (Analisis Likuiditas dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan) dan sedang melanjutkan pendidikan di Persada University of Indonesia YAI program Magister Management (MM) S2 jurusan Finance Management dari tahun 2007 sampai saat ini. memulai karir sejak tahun 2002 di PT Bank Indonesia International (BII), 2004 – 2008, Perum Pegadaian, 2009 – 2011, Bank mandiri, 2012, Bank Victoria, Januari 2013 – April 2014, Credit & Policy Procedure Manager at Sampoerna Financial Group, mulai Bergabung dengan Bank Agris pada tahun 2014.

Born in Jakarta, 1979. he finished his bachelor degree in 2001 from Persada university of indonesia yAi majoring Economic management (Analyzing Likuidity in improving profitability for Company) and currently continuing his study at Persada university of indonesia yAi at magister management (mm) S2 majoring Finance management from 2007 until now. Starting his career since 2002 in PT Bank indonesia international (Bii), 2004 – 2008, in Perum Pegadaian, 2009 – 2011, Bank mandiri, 2012, Bank Victoria, Januari 2013 – April 2014, Credit & Policy Procedure manager at Sampoerna Financial Group, Finally joined with Bank Agris in 2014.

RONY PAROLINkepala Departemen manajemen RisikoRisk Management Department Head

Kelahiran Jakarta tahun 1967 ini menyelesaikan pendidikan d3 di Akademi Trisakti, Jakarta, Jurusan Ekonomi/Akuntansi pada tahun 1995. Karirnya dimulai pada tahun 1989 di PT Bank uOB Buana (sekarang PT Bank uOB indonesia), Jakarta. Pernah pula bekerja di Prudential insurance Company, PT Global dent, PT Asuransi QBE Pool indonesia. mulai bergabung dengan Bank Agris sejak maret 2012.

Born in Jakarta in 1967, and completed a d3 program in Economics/Accounting at Trisakti Academy, Jakarta, in 1995. Began his career in 1989 with PT Bank uOB Buana (now PT Bank uOB indonesia), Jakarta. he also worked at Prudential insurance Company, PT Global dent, and PT Asuransi QBE Pool indonesia. Joined with Bank Agris since march 2012.

SHOOMANkepala Divisi General AffairGeneral Affair Division Head

Kelahiran Jakarta tahun 1979 menyelesaikan pendidikan S1 di universitas Katholik Parahyangan Bandung Jurusan ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada tahun 2003. Karirnya dimulai pada tahun 2003 di PT.Swadharma indotama Finance Jakarta. Pernah pula bekerja di Bank multicor Jakarta. mulai bergabung di Bank Agris sejak Oktober 2007

Born in Jakarta in 1979, he obtained a Bachelor’s degree majored in Economics and development Studies at Parahyangan Catholic university Bandung in 2003. his career began in 2003 at PT. Swadharma indotama Finance Jakarta. he also worked at Bank multicor Jakarta. he had joined Bank Agris since October 2007.

RADHI VIANDARNOkepala Departemen mitra bisnis mASMAS Business Partner Department Head

Lahir di yogyakarta pada tahun 1960. menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 1986 di universitas Pembangunan Nasional “Veteran” yogyakarta, Jurusan Financial Management. mulai berkarir di PT Gramedia, Jakarta pada tahun 1987. dunia perbankan mulai dijalani saat beliau bergabung dengan PT Bank dagang Nasional, PT Bank Perkembangan Asia (Bank universal), PT Bank umum Nasional, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Willy Soewarto mulai bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2009.

Born in yogyakarta on 1960. Graduated from universitas Pembangunan Nasional “Veteran” yogyakarta, in 1986 with a Bachelor’s degree in Financial management. Started his career with PT Gramedia, Jakarta, in 1987. he then pursued a career in banking, working with PT Bank dagang Nasional, PT Bank Perkembangan Asia (Bank universal), PT Bank umum Nasional, indonesian Bank restructuring Agency (iBrA), and PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Willy Soewarto joined with Bank Agris since 2009.

WILLY SOEWARTOkepala Departemen Pemulihan kredit & Pengelolaan AsetCredit Recovery & Asset Management Department Head

2016PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 2726

Page 16: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

COmPANy PrOFiLEPROFIl PeRuSAhAAn

Bank Agris didirikan di Jakarta dengan nama PT Finconesia (“Finconesia”) sesuai dengan peraturan Keputusan menteri Keuangan republik indonesia No. Kep. 792/mK/iV/12/1970 tanggal7 desember 1970 dan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 85tanggal 13 Nopember 1973 juncto Akta Perubahan No. 315 tanggal29 maret 1974. Finconesia merupakan lembaga keuangan yang pada saat itu sahamnya dipegang oleh PT Bank Negara indonesia1946, The Nomura Securities Co. Ltd, Barclays Bank InternationalLimited, Manufactures Hanover International Finance Corporation,The Mitsui Bank Ltd, Banque Francaise Du Commerce Exterieurdan Commerzbank Aktiengesellchaft.

Tahun 1993, Finconesia berubah dari lembaga keuangan menjadi Bank umum berdasarkan Surat Keputusan menteri Keuangan republik indonesia No. 442/KmK.017/1993 tanggal 9 maret 1993 sehingga nama Finconesia berubah menjadi PT Bank Finconesia (“Bank Finconesia”). Tahun 2008, nama Bank Finconesia resmi berubah nama menjadi Bank Agris berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.146 tanggal 18 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto, Sh, m.Kn, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam

Bank Agris was established in Jakarta with the name PT Finconesia (“Finconesia”) in accordance with the decree of the minister of Finance of republic of indonesia No. Kep. 792/mK/iV/12/1970 dated december 7th, 1970, based on the deed of Limited Liability No. 85 dated November 13th, 1973 juncto deed of Amendment No. 315 dated march 29th, 1974. Finconesia was a financial institution which shares were owned by PT Bank Negara indonesia 1946, The Nomura Securities Co. Ltd, Barclays Bank international Limited, manufactures hanover international Finance corporation, The mitsui Bank Ltd, Banque Francaise du commerce Exterieur, and commerzbank Aktiengesellchaft.

in 1993, Finconesia changed from financial institution to Public Bank based on the decree Letter of minister of Finance of republic of indonesia No. 442/KmK.017/1993 dated march 9th, 1993 so the name of Finconesia changed to PT Bank Finconesia (“Bank Finconesia”). in 2008, the name of Bank Finconesia was officially changed to Bank Agris based on the deed of Limited Liability No. 146 dated July 18th, 2008 that was made in front of Sutjipto, Sh, m.Kn, Notary in Jakarta and had been announced in decree Letter

nama PerusahaanCompany Name

bidang usahaLine of business

Dasar hukum PendirianLegal business Establishment

kepemilikanOwnership

modal DasarAuthorized Capital

modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

bursa SahamStock Exchange

Tanggal Pencatatan SahamDate Listed

kode SahamShare Code

kode SwiftSwift Code

kantor Pusat / Alamat kontakHead Office / Contact Address

Situs webWebsite

call center

Surat elektronikCorporate Email

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

PT Bank Agris Tbk

PerbankanBanking

Akta tertanggal 13-11-1973 Nomor 85 jo Akta Perubahan tertanggal 29-03-1974 Nomor 315 serta Akta tertanggal 18-07-2008 Nomor 146, dibuat dihadapan SUTJIPTO, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29-07-2008 nomor AHU-45703.AH.01.02.Tahun 2008, dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 28256/2009 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 08-12-2009 nomor 98.Deed of Limited Liability No. 85/1973 juncto Deed of Amendment No. 315/1974 Akta tertanggal 13-11-1973 Nomor 85 jo Akta Perubahan tertanggal 29-03-1974 Nomor 315 serta Akta tertanggal 18-07-2008 Nomor 146, dibuat dihadapan SUTJIPTO, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29-07-2008 nomor AHU-45703.AH.01.02.Tahun 2008, dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 28256/2009 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 08-12-2009 nomor 98.

PT Dian Intan Perkasa (82,59%)Benjamin Jiaravanon (0,28%)Masyarakat / Public (17,12%)

Rp. 900.000.000.000

Rp. 525.617.664.400

Dicatatkan di Bursa Efek Jakarta listed in Indonesia Stock Exchange

22 Desember 2014 (Initial Public Offering / IPO)8 Januari 2016

AGRS

AGSSIDJA

Wisma GKBI Suite UG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210, IndonesiaTel. +6221 5790 8888Fax. +6221 5790 6888

www.bankagris.co.id

Tel. +6221 1500978

[email protected]

Ita Hidayati

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201628 29

Page 17: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

InSTITuSI DAn PROFeSI PenunJAng PASAR mODAl CAPiTAL mArKET iNSTiTuTiONS & PrOFESSiONALS

SK menkumham No. Ahu-45703.Ah.01.02 tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008 (Akta No. 146/2008) yang juga merupakan penyesuaian atas undang-undang No. 40 Tahun 2007 (“uuPT”).

Tahun 2014, Bank Agris telah melakukan Penawaran umum Perdana Saham (Initial Public Offering / iPO) dan telah mencatatkansahamnya di Bursa Efek indonesia. dengan demikian Bank Agris telah menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Bank Agris Tbk, sesuai Akta Perseroan Terbatas Nomor 43 tanggal 28 Agustus 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah helmi, Sh. Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam SK menkumham No. Ahu-07146.40.20.2014.

Tahun 2015, Bank Agris melakukan Penawaran umum Terbatas i (“PuT i”), sesuai dengan Akta Perseroan Terbatas No.101 tanggal 20 Januari 2016 yang dibuat dihadapan dr. irawan Soerodjo Sh, mSi, Notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan hukum, sebagaimana ternyata dalam suratnya tanggal 27 Januari 2016 No.Ahu-Ah.01.03.0006753

of minister of Law and human rights No. Ahu-45703.Ah.01.02 in 2008, dated July 29th, 2008 (deed No. 146/2008) that was also an adjustment on the Legislation No. 40 year 2007 (“uuPT”).

in 2014, Bank Agris had conducted initial Public Offering of New Shares and listed its shares on indonesia Stock Exchange. By then, Bank Agris has became a public company with the name of PT Bank Agris Tbk, according to deed of Limited Liability No. 43 dated August 28th, 2014 that was made in front of Fathiah helmi, Sh. Notary in Jakarta and had been announced in decree Letter of minister of Law and human rights No. Ahu-07146.40.20.2014.

in 2015, Bank Agris had conducted Limited Public Offering i (“PuT i”), according to deed of Limited Liability No.101 dated January 20th, 2016 that was made in front of dr. irawan Soerodjo Sh, mSi, Notary in Jakarta and had been accepted and recorded in Legal Administration system, as stated in a letter dated January 27th, 2016 No.Ahu-Ah.01.03.0006753

Akuntan PublikPublic AccountantKAP Gani Sigiro & handayaniSampoerna Strategic Square, South Tower Level 25Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 - 46Jakarta Selatan 12930, indonesiaTel : 62-21 5795 2700Fax : 62-21 5795 2727Website : http://www.grantthornton.co.id

biro Administrasi efekSecurities Administration bureauPT Adimitra Jasa Korporarukan Kirana Boutiqe OfficeJl Kirana Aveneu iii Blok F3 no 5Kelapa Gading, Jakarta utara, indonesia

Informasi Perdagangan dan Pencatatan SahamStock Exchange & ListingPT Bursa Efek indonesiaGedung Bursa Efek indonesia, Tower 1Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, indonesiaTel : 62-21 5150515Fax : 62-21 5154153Email : [email protected] : http://www.idx.co.id

Bank terus bertumbuh dan memperkuat posisinya dalam ketatnya persaingan industri keuangan. rangkaian pencapaian posisi semakin mengukuhkan diri kami sebagai bank devisa yang patut diperhitungkan keberadaannya. Kerjasama dan saling percaya merupakan tradisi kuat yang menjadi komitmen perusahaan dalam mencapai sukses. Berdasarkan pasal 3 Anggaran dasar Bank sebagaimana termaktub dalam Akta PKr No. 56 tanggal 16 Juni 2015, maksud dan tujuan Bank adalah bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan yang dapat dilakukan oleh suatu bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau/bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

2. memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah atau diberikan dalam usaha perbankan;

3. menerbitkan surat pengakuan hutang;4. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun

untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, meliputi:• Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh

bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

• Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

• Kertas pembendaharaan negara dan surat jaminan Pemerintah;

• Sertifikat Bank indonesia (SBi);• Obligasi;• Surat dagang berjangka waktu sampai 1(satu) tahun;• instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu

sampai dengan 1 (satu) tahun.

The Bank continued in growing and strengthening its position amidst tight competition in the financial services industry. A series of positive achievements had increasingly placed the Bank as a noted foreign exchange-licensed bank. Cooperation and trust were the corporate traditions as well as commitment towards achieving success. Based on the Bank’s Articles of Association Article 3 as stated in deed PKr No. 56 dated June 16, 2015, the goal and objective of the Bank was to operate in the financial and fund industry that could be done by a bank as stipulated in the applied rules and regulation.

To achieve the above-mentioned goal and objective, the Bank were conducting business activities as followed:1. Collecting funds from the society in the form of demand

deposits (giro), time deposits, certified deposits, savings, and/or other forms equivalent;

2. Providing loan for long, medium term or is given in the banking business;

3. issuing promissory notes;4. Purchasing, selling or guaranteeing upon own risk or for the

interest and the order of their customers:• drafts/Bills of exchange, including drafts accepted by

bank which validity period should not be longer than the common practice in the trading of such drafts;

• Promissory notes and other commercial papers which validity period should not be longer than the common practice in the trading of such notes;

• State treasury bills and government securities;

• Certificates of Bi;• Bonds;• Future trading securities with a validity period to one (1) year;• Other securities with a validity period up to 1 (one) year.

InFORmASI umumGENErAL iNFOrmATiON

5. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun nasabah;

6. menempatkan dana, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

7. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

8. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

9. melakukan kegiatan anjak piutang dan usaha kartu kredit;10. membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun

sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

11. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank indonesia.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Bank dapat melakukan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang perbankan.

5. Transferring money both for own interest and the interest of customers;

6. Placing funds in, borrowing funds from, or lending funds to other banks, whether by using letters, telecommunication facilities, or sight drafts, cheques or other means;

7. receiving payment of bills on securities and settling accounts with or between third parties;

8. Providing placement of funds from customers to other customers in the form of commercial papers/ securities not listed in the stock exchange;

9. Conducting factoring activities and credit card;10. Buying through auction of collateral either all or in part, in

the event that the debtor did not fulfill its obligations to the bank, with the provisions of the purchased assets shall be disbursed as soon as possible;

11. Conducting foreign exchange activities by complying with the applicable regulations.

Besides the main business of the Bank as described above, the Bank was able to perform supportive business as long as its service and operation didn’t break any rules and regulations, especially with Banking rules and regulations.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201630 31

Page 18: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Besarnya peluang yang masih terbuka merupakan kesempatan bagi Bank untuk bekerjasama dengan para pelaku agribisnis dalam hal penyediaan dana untuk mengembangkan usaha pelaku agribisnis tersebut. Banyak usaha di bidang agribisnis yang ingin tumbuh bersama yang belum terlayani dengan baik oleh industri perbankan. Bank dalam hal ini bermaksud memberikan kesempatan kepada para pelaku agribisnis untuk mencapai volume usaha dan skala ekonomi. dengan tumbuhnya Bank dan pelaku agribisnis secara bersama maka akan dapat memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan.

for the Bank to work with the agribusinesses in the provision of funds to develop the agribusiness enterprises. many businesses in agribusiness field that want to grow that are underserved by the banking industry. Bank in this case, intended to provide an opportunity for agribusinesses to achieve business volume and economies of scale. With the Bank and agribusinesses growing together, then there will be able to meet the expectations of all stakeholders.

vISI / VISION

Fokus sebagai bank partner Agribisnis bagi nasabahnya melalui layanan perbankan yang terpercaya

Grow together to empower society through trusted banking services

Kami adalah partner nasabah agribisnis yang akan tumbuh bersama dengan para pelaku usaha khususnya di bidang agribisnis. Kami yakin mencapai misi tersebut melalui permodalan yang cukup, koordinasi sinergitas antara unit-unit kerja, penciptaan produk-produk unggulan, pengembangan saluran distribusi yang cukup dan cerdik, serta didukung oleh sumber daya manusia maupun teknologi maka akan terealisasi misi kami. dengan kemampuan beradaptasi pada perubahan, proaktif dalam menciptakan peluang bisnis, saling menghormati, berintegrasi tinggi dan mampu melayani secara prima kami yakin semua tujuan organisasi dapat kami capai tepat waktu.

We are the agribusiness customers partner who will grow along with the businesses, especially in the field of agribusiness. We believe in achieving this mission through sufficient capital, synergy coordination between working units, the creation of prime products, development of sufficient and smart distribution channels, and supported by human resources and technology, our mission will be realized. With the ability to adapt to change, proactive in creating a business opportunity, mutual respect, high integrity, and able to serve well, we believe that all of our organizational goals can be achieved on time.

mISI / MISSIONmenjadi mitra sektor usaha Agribisnis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk berkualitas

become commercial business sector partner to achieve society prosperity through high quality product

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201632 33

Page 19: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

STRukTuR ORgAnISASIOrGANizATiONAL STruCTurE

Direktur utama President Director

SIA leng hO

komite AlcOAssets & Liabilities Commitee

(ALCO)

komite kreditCredit Commitee

komite manajemen RisikoRisk Management Commitee

komite ITIT COMMITEE

kepala Divisi Sumber Daya manusia

Human Resources Development Division Head

yOAn nOvIAnnA

wakil Direktur utama Vice President Director

bAng nAThAn chRISTIAn

Direktur Pengembangan bisnis dan Operasional

Business Development & Operational Director

mc veRA AFIAnTI

Direktur kepatuhan Director of Compliance

ARDIAn hAk

kepala Divisi Perencanaan keuangan, Akunting & mIS

Financial Planning, Accounting & MIS Division Head

kRIS SARJITO

kepala Divisi Pengembanganbisnis dan Produk

Business & Product Development Division Head

ImelDA khARISmAn

kepala Departemenmanajemen RisikoRisk Management Department Head

ROny PAROlIn

kepala Divisi TreasuryTreasury Division Head

gATOT gunARyO

kepala Divisi general AffairGeneral Affair Division Head

ShOOmAn

kepala Divisi OperasiOperation Division Head

b. ROnAlD ARIS

kepala Divisi kepatuhan dan APu PPT

Compliance & APU PPT Division Head

DIDIn nuRyADIn

kepala Divisi credit ReviewCredit Review Division Head

IRmA A. PAngemAnAn

kepala Divisi Teknologi Informasi

Information TechnologyDivision Head

SuSAnTO

kepala Departemen Pengelolaan Asset

Credit Recovery & Asset Management Department Head

wIlly SOewARTO

kepala Divisi Audit InternalInternal Audit Division Head

wAwAn AnDI heRmAwAn

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

ITA hIDAyATI

Anti FraudAnti Fraud

wAwAn AnDI heRmAwAn

manager Seluruh cabangBranch Manager

kePAlA cAbAng

kepala Departemen bisnis bankBusiness BankingDepartment Head

vAcAnT

kepala Departemen mitra bisnis mAS

MAS Business Partner Department Head

RADhI vIAnDARnO

chief bisnis bankChief of Business Banking

eDI

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201634 35

Page 20: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

PeRuSAhAAn DAlAm SATu kelOmPOk uSAhA DengAn bAnkCOmPANiES iN ONE BuSiNESS ENTiTy WiTh ThE BANK

PT DIAn InTAn PeRkASA

PT Bank Agris Tbk PT Reksa Finance PT Mandiri ReksaTransindo

PT Centra PrimaLestari

mITRA uSAhABuSiNESS PArTNErS

1. AdidAyA PErKASA CV

2. ALiSAN CATur AdhirAJASA PT

3. ANdALL hASA PrimA PT

4. BANGKA ASiNdO ASri PT

5. BENGKALiS dOCKiNdO PErKASA PT

6. BENTENG WiJAyA PErKASA PT

7. BLESSiNdO mEGA PrOPErTi PT

8. CAhAyA iNdAh SANGSuryA PT

9. CAPELLA muLTidANA PT

10. CELEBES ArThA VENTurA PT

11. CEmArA KuTA PT

12. hASiL KAryA WiJAyA

13. iNdOSuryA GrOuP

14. iNTiKOm BErLiAN muSTiKA PT

15. iNTiTrANS mAKmur KENCANA PT

16. JAyA PrimA STEEL PT

17. JErdyTEX PT

18. KAruNiA ALAm SENTOSA ABAdi

19. KAryA BErSAmA SENTOSA ABAdi

20. KurNiA JAyA FArm PT

21. miNErAL PrEmiErE KALimANTAN

22. PONdOK SOLO PErmAi PT

23. PrimA iNTErNuSA PErKASA PT

24. rEhOBAT PT

25. SArANA iNdOTrANS mAKmur PT

26. SEriBu BuNGA mEKAr PT

27. SuGih riESTA JAyA PT

28. SuKASAri miTrA mANdiri PT

29. SumATErA PiONEEr BuiLdiNG mATEriAL PT

30. SumBEr BAru LANd PT

31. SuN iNTErNATiONAL CAPiTAL PT

32. SuryACENdrA PurAmEGAh PT

33. TEChNiNdO CONTrOmATrA PT

34. yASuNLi ABAdi uTAmA PLASTiK PT

PeTA wIlAyAh DAn JARIngAn kAnTORmAP ArEA ANd OFFiCE NETWOrK

Bank telah memiliki 26 jaringan kantor yang terdiri dari satu (1) Kantor Cabang utama, sembilan (9) Kantor Cabang, tiga (3) Kantor Cabang Pembantu, empat (4) Kantor Kas, enam (6) Kantor Fungsional. Tersebar di Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Pontianak, Bandar Lampung, Pekanbaru, Palembang, medan.

kAnTOR PuSAT & kAnTOR cAbAng uTAmA (kcu)Head Office And Main Branch Office

Wisma GKBi, Suite uG-01Jl. Jend Sudirman No. 28Jakarta Pusat 10210Telepon : (021) – 5790 8888Faksimili : (021) – 5790 6888

kAnTOR cAbAngBranch Offices

• Jl. Lengkong Kecil No. 12 A, Bandung 40261 Telepon : (022) - 420 9998Faksimili : (022) - 420 8615

• ruko mataram Plaza Jl. mT. haryono Blok A No. 9 Semarang 50126 Telepon : (024) - 356 3328 / 356 3327 Faksimili : (024) - 356 2380

• Jl. Veteran No. 140 - 143 Solo 57153. Telepon : (0271) - 630 202 Faksimili : (0271) - 655 567

• Jl. raden Saleh No. 8 B, Surabaya 60174 Telepon : (031) - 535 8988 / 535 7252 Faksimili : (031) - 535 8188

• Jl. Palang merah No. 112 AAA medan 20112 Telepon : (061) - 452 7878 Faksimili : (061) - 452 2336

• Jl. riau No. 38 G, Pekanbaru 28292 Telepon : (0761) 42288 Faksimili : (0761) 41088

• Jl. Kolonel Atmo No. 583 C-d, Palembang 30126 Telepon : (0711) - 318 998 Faksimili : (0711) - 354 291

• Jl. ikan Tongkol 01-03, Bandar Lampung 35223 Telepon : (0721) - 471 300 Faksimili : (0721) - 474 656 / 474 657

• Jl. ir. h. djuanda No. 57-58 Pontianak - 78117 Telepon : (0561) – 571718 Faksimili : (0561) - 571717

kAnTOR cAbAng PembAnTuAssisting Branch Offices

• Jl. Asia No. 93, medan 20214Telepon : (061) - 733 4445Faksimili : (061) - 733 4443

• Jl. raya Boulevard Barat Blok LC 8 No. 6Kelapa Gading - Jakarta utara 14240Telepon : (021) - 4585 3527 / 4585 3531Faksimili : (021) - 4585 3526

• Jl. muara Karang raya Blok B7 No. 109 Jakarta utara 14450 Telepon : (021) - 6669 1066 / 6669 0599 Faksimili : (021) - 661 5688

kAnTOR kASCash Offices

• Wisma indocement Lt. 12,Jl. Jend Sudirman Kav 70-71,Jakarta Selatan 12910 Telepon : (021) - 522 4088 / 522 3968 Faksimili : (021) - 570 1690

• Gedung Pusat Grosir - Pasar Pagi mangga dua Lt. 2 Blok KA No. 4. Jl. mangga dua raya Pademangan Ancol - Jakarta utara 14430 Telepon : (021) - 6230 6659

• ruko Alexandrite Blok ALX 3 No. 10. Jl. Boulevard raya Gading Serpong Tangerang Selatan 15810 Telepon : (021) - 5422 0638 Faksimili : (021) - 5421 6350

• Jalan r.A.Kartini No. 68 C Bandar Lampung 35116 Telepon : (0721) - 560 0088 Faksimili : (0721) - 560 0099

kAnTOR FungSIOnAlFunction Offices• Jl. Jend. Sudirman Timur No.921,

Kec.Purwokerto Purwokerto 53146 Telepon : (0281) - 627 798

• Jl. raya Purwodadi-Wirosari, Kec.Grobogan Purwodadi 58152 Telepon : (0292) - 426 360

• Jl. dharmawangsa No.110 Pertokoan No.5, Kec.rambipuji Jember 68152 Telepon : (0331) - 714 579

• Jl. urip Sumoharjo No.49, Kec Kota Kediri Kediri 57129 Telepon: (0354) - 467 4818

• Jl. Otto iskandardinata No.239, Kec.

Subang Subang 41211 Telepon : (0260) - 421 188

• Jl. maulana yusuf, rT 006 / rW 002 desa Aweh, Kecamatan Kalang Anyar, Kabupaten Lebak, Banten 42312 Telepon: (0252) - 528 7144

Bank had assigned a network of 26 offices consisting of 1 main Branch Office, 9 Branch Offices, 3 Assisting Branch Offices, 4 Cash Offices, 9 Branch Offices, and 6 Function Offices. Located in Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Pontianak, Lampung, Pekanbaru, Palembang, medan.

medan

Pekan baru

Palembang

bandar lampung

Tangerang Selatan

bandungSolo

Semarang

Pontianak

Surabaya

Jakarta

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201636 37

Page 21: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Sepanjang tahun 2016, Bank telah melakukan berbagai pengembangan terkait Sdm, Organisasi maupun kebijakan remunerasi.

hal tersebut antara lain tercermin dengan adanya berbagai pelatihan teknis, kepemimpinan dan manajerial yang telah diadakan Bank untuk para karyawannya. Bank juga telah melakukan beberapa perubahan terhadap struktur organisasi guna mendorong pertumbuhan kinerja baik dari sisi dana Pihak Ketiga, Pemberian Kredit maupun Laba.

dalam rangka mengapresiasi kinerja manajemen dan Karyawan serta peningkatan loyalitas, Bank juga telah melakukan penyesuaian terhadap remunerasi serta peningkatan atas manfaat yang diterima karyawannya.

Sepanjang tahun 2016, Bank telah mengadakan pelatihan-pelatihan baik yang bersifat internal maupun eksternal untuk meningkatkan pengetahuan serta keahlian karyawannya. Total program pelatihan yang telah diadakan Bank mencapai 70 program pelatihan dengan rata-rata setiap karyawan mendapatkan 4 hari pelatihan.

Bank percaya bahwa sumber daya manusia yang dimiliki adalah salah satu aset yang paling berharga. untuk itu agar dapat berkompetisi dan memajukan Bank, Seluruh manajemen terus melakukan pengembangan kompetensi melalui berbagai macam pelatihan. untuk tahun 2016, perusahaan telah mengeluarkan biayauntuk pelatihan dengan total sebesar rp.3.536 juta.

Throughout 2016, the Bank had conducted a variety development related with hrd, organization, and remuneration policies.

These actions were reflected in the variety of trainings in technical, leadership, and managerial that had been organized by the bank for its employees. The Bank had also made some changes to the organizational structure in order to encourage the performance growth of the Third Party Funds, Lending and Profit.

in order to appreciate the performance of the management and Employees as well as to increase the loyalty, the Bank had also made adjustments to the remuneration and improvements of the benefits to its employees.

Throughout 2016, the Bank had been conducting trainings both internal and external to enhance the knowledge and expertise of its employees. Total training program that were organized by the Bank reached up to 70 training programs with an average of every employee to get 4 days of training.

The Bank believed that its human resources is one of the most valuable assets. Therefore, the Bank continuously developing the competencies of its human resources through trainings to be able to compete and bring the Bank towards better direction. in 2016, the Bank issued costs for trainings amounted to 3,536 million idr.

PengelOlAAn SumbeR DAyA mAnuSIAhumAN rESOurCES mANAGEmENT

PelATIhAn DI TAhun 2016TrAiNiNGS iN 2016

bIAyA yAng DIkeluARkAn unTuk PelATIhAnCOST iNCurrEd FOr TrAiNiNG

di tahun 2016, terdapat peningkatan sumber daya manusia di Bank yang tercatat sebanyak 375 karyawan sedangkan di tahun 2015 tercatat sebanyak 354 karyawan. Berikut ini adalah perincian berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan dan status kepegawaian.

in 2016, there was an increase in the Bank’s human resources that recorded up to 375 employees, while in 2015 recorded to 354 employees in 2014. Below were the details based on the organization level, education level, and employment status

kOmPOSISI SumbeR DAyA mAnuSIAhumAN CAPiTAL COmPOSiTiON

JumlAh kARyAwAn beRDASARkAnlevel ORgAnISASITOTAL EmPLOyEE BASEd ON OrGANizATiON LEVEL

JumlAh kARyAwAn beRDASARkAnTIngkAT PenDIDIkAnTOTAL EmPLOyEE BASEd ON EduCATiON LEVEL

JumlAh kARyAwAn beRDASARkAnSTATuS kePegAwAIAnTOTAL EmPLOyEE BASEd ON EmPLOymENT STATuS

level Organisasi / Organization Level

Tingkat Pendidikan / Education Level

Status kepegawaian / Employment Status

komisaris / Commissioners

Direktur / directors

manajer / managers

Spesialis (Pengawas) / Specialists (Supervisors)

Staff / Staff

non Staff / Non Staff

JumlAh / TOTAL

Pasca Sarjana / master’s degree

Sarjana / Bachelor’s degree

Diploma / diploma

SmA atau Setara / Senior high School or Equivalent

JumlAh / TOTAL

Tetap / Permanent

kontrak / Contract

JumlAh / TOTAL

20168

238

39

90

375

20158

234

36

76

354

2016293

82

375

2015285

69

354

20153

4

39

49

212

47

354

20163

4

39

70

198

61

375

Sebagai bank umum swasta nasional, Bank menawarkan berbagai produk kepada nasabah dalam bentuk simpanan dan pinjaman, yaitu:

SImPAnAn• deposito• Giro• Tabungan Agris• Tabungan Agris Plus

As private national public bank, the Bank offered various products to the customers in the form of deposits and loans, which were:

DePOSITS• deposits• Current Account• Agris Saving• Agris Plus Saving

PRODuk DAn JASA PeRbAnkAnBANKiNG PrOduCTS ANd SErViCES

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201638 39

Page 22: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

PenemPATAn DAnAFuNd PLACEmENT

Bank menempatkan dana pada Aktiva Produktif yang terdiri dari giro pada bank lain, penempatan dana pada instrumen Bank indonesia dan antar bank, surat berharga yang diterbitkan pemerintah dan korporasi serta kredit. dalam menempatkan dananya tersebut, Bank selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Bank telah meluncurkan berbagai macam produk penyaluran dana ke masyarakat sebagai berikut:

kReDIT mODAl keRJA:Kredit modal Kerja dapat dibedakan sesuai dengan cara penggunaan kredit yang diberikan kepada debitur• Pinjaman rekening Koran• Pinjaman Aksep

• Pinjaman Aksep Tetap• Pinjaman Aksep diskonto• Pinjaman Aksep insidentil – Non Revolving

• Pinjaman Angsuran Berjangka

kReDIT InveSTASI:• Kredit yang diberikan untuk pembelian barang-barang modal

dan tidak tergantung kepada suatu siklus usaha

kReDIT kOnSumSI/kOnSumTIF/InDIvIDuAl:• Kredit yang diberikan kepada perorangan, bukan dalam rangka

untuk mendapatkan laba usaha tetapi untuk memenuhi kebutuhan pribadi

• Kriteria debitur yang menjadi target dalam pemberian kredit ini pada umumnya adalah debitur mempunyai penghasilan tetap (gaji) setiap bulannya seperti pegawai perusahaan atau pekerja profesi (notaris, dokter, dan sebagainya), pengusaha

• Bentuk Kredit Konsumer/Konsumtif/individual di antaranya:1. Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB)2. Kredit Kepemilikan rumah (KPr)3. Kredit multiguna (Personal Loan)

kReDIT lAInnyA (nOn cASh lOAn):• Bank Garansi/Jaminan Bank (BG)

keRJASAmA PembIAyAAn:• Executing• Channeling• Joint Financinge• Letter of Credit

Bank menempatkan dana pada Aktiva Produktif yang terdiri The Bank placed its fund in Productive Asset that consisted of demand deposits in other bank, fund placement in Bank indonesia subsidiaries and between banks, obligations and securities issued by government and corporations as well as outstanding credit. in placing the fund, the Bank always guided to prudence principle. The Bank had issued various products of lending to public as followed:

wORkIng cAPITAl cReDIT:Working Capital Credit could be differentiated based on the usage of the credit given to the debtor• Current Account Loan• demand Loan

• Fixed Loan• Post dated Cheque Loan• incidental Loan – Non revolving

• installment Loan

InveSTmenT cReDIT:• Credit given to purchase capital goods and not depend on the

particular business cycle

cOnSumPTIOn cReDIT / cOnSumTIve / InDIvIDuAl:• Credit given to individual, not to gain net income but to fulfill

personal needs

• debtor critera that became the target in this credit generally was the debtor with fixed income every month such as employee.

• Form of Consumer Credit/Consumtive/individual among others were:1. motor Vehicle Purchase Loan2. housing Loan3. Personal Loan

OTheR cReDITS (nOn cASh lOAn):• Guarantee Bank (BG)

lOAn cOOPeRATIOn:• Executing• Channeling• Joint Financing• Letter of Credit

PInJAmAn• Kredit modal Kerja• Kredit investasi• Kredit Konsumsi / Konsumtif / Individual• Kredit Lainnya (non cash loan)• Kerjasama Pembiayaan• Kredit Khusus untuk Peternak Ayam dan Tambak udang

lOAnS• Working Capital Credit• investment Credit• Consumption Credit / Consumtive / individual• Other Credits (Non Cash Loan)• Funding Cooperation• Special Credit for Chicken Farmer and Shrimp Farmer

kReDIT khuSuS unTuk PeTeRnAk AyAm DAn TAmbAk uDAng:• Kredit untuk pembangunan kandang ayam dan tambak udang• Kredit untuk pembelian peralatan kandang ayam dan tambak udang• Kredit untuk modal kerja operasional peternakan ayam dan udang

SPecIAl lOAn FOR POulTRy AnD FISheRy FARmeR:• Credit to build the chicken coop and farmed shrimp• Credit for the chicken coops and farmed shrimps equipment• Credit for operational working capital of chicken farm and

farmed shrimp

Pengelolaan likuiditas Bank merupakan tugas utama yang dilakukan oleh Treasury selain melakukan transaksi untuk pemenuhan kebutuhan transaksi nasabah Bank. Pengelolaan likuiditas mengacu kepada kewajiban pemenuhan ketentuan rasio Giro Wajib minimum (GWm) dan beberapa rasio lain yang telah ditetapkan oleh Bank indonesia. Treasury berkewajiban menjaga agar rasio GWm rupiah dan Valas serta rasio lainnya selalu dalam target rasio yang telah ditetapkan oleh Bank indonesia.

Aktifitas transaksi yang dilakukan oleh Treasury di dalam Dealing Room meliputi aktifitas transaksi Money Market antar bank, Foreign Exchange dan Fixed Income. Seluruh aktivitas transaksi Treasury ini dijalankan sesuai batas dan ketentuan yang telah disetujui oleh direksi melalui usulan bagian institusi Finansial dan management resiko.

Transaksi Money Market Interbank selain dilakukan untuk kebutuhan pengaturan likuiditas juga dilakukan untuk tujuan transaksi Trading maupun Arbitrage. Produk interbank yang telah dipergunakan saat ini berupa Callmoney dengan jatuh tempo yang bervariasi, NCD (Negotiable Certificate Deposit) serta Instrument Bank Indonesia.

Transaksi Foreign Exchange lebih dilakukan untuk melayani permintaan nasabah atas TT dan Bank Note yang mereka perlukan untuk menunjang aktifitas bisnis mereka. Treasury juga melakukan transaksi ke bank lain dalam bentuk transaksi valas TOm, TOd, dan Spot

Seluruh transaksi Treasury ini harus tetap mengacu kepada ketentuan Posisi devisa Netto (PdN) yang telah ditetapkan oleh Bank indonesia dan batasan limit transaksi yang telah ditetapkan oleh direksi.

Transaksi Fixed Income dilakukan dengan memanfaatkan akses dana likuiditas yang ada untuk mendapatkan tingkat return investasi yang lebih baik. Aktivitas Transaksi Fixed Income dilakukan secara prudent atas portofolio surat berharga yang berkualitas tinggi dan likuid di pasar, baik berupa Surat utang Negara maupun Obligasi BumN/Korporasi.

Jual beli dalam transaksi Fixed Income lebih dilakukan untuk portfolio trading jangka pendek dan transaksi repo yang dilakukan dengan counterparty Bank dan Sekuritas yang bereputasi baik.dengan semakin bertambahnya jaringan kantor layanan Bank yang berdampak kepada peningkatan aktivitas fungsi perbankannya maka diperkirakan pendapatan Treasury akan terus mengalami peningkatan dimasa mendatang .

Liquidity management was the main responsibility of Treasury in addition to making transactions to fulfill the Bank customers’ transaction needs. Liquidity management was refered to responsibility in completing minimum reserve requirement (mrr) ratio and some other ratios that had been announced by Bank indonesia. Treasury was in charged with maintaining the ratio of mandatory minimum reserve for rupiah and Foreign Exchange as well as other ratios were steadily in the ratio target as regulated by Bank indonesia.

Transaction activities that were performed by Treasury in dealing room comprised of money market transaction between banks, Foreign Exchange, and Fixed income. All of the transaction activities by Treasury were executed following policy and regulation that had been agreed by the Board of directors through the proposal from institution of Finance and risk management.

interbank money market transactions were made not only for the needs of liquidity but also for the purpose of Trading and Arbitrage transactions. interbank products that had been used at this time were in the form of Callmoney with varying maturities, NCd (Negotiable Certificate deposit), and the instrument Bank indonesia.

Foreign exchange transactions were catered more to serve the needs of customers for TT and Bank Notes for them to support their business and financial activities. Treasury also engaged in transactions with other banks in foreign exchange TOm, TOd, and Spot

All transactions done by the Treasury should refer to the Net Open Position requirement as regulated by Bank indonesia and transaction limits set by the Board of directors.

Fixed income Transactions are conducted by utilizing available access liquidity fund in order to secure better rate of return investment. Fixed income Transaction Activities was done prudently on top of high-quality fixed income instruments and liquid in market, along with Government Bonds as well as Corporate/SoE bonds.

Trading in Fixed income transactions was done morely for purpose of short term portfolio trade and repo transaction was executed with counterparty Banks and Securities with good reputation. By the increasing the network of service offices that gave great impacts on improving banking activities and functions, which in turns would increase Treasury’s income in the future.

PRODuk TReASuRyTrEASury PrOduCTS

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201640 41

Page 23: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Bank bekerjasama dengan Jaringan Prima untuk memudahkan seluruh nasabahnya bertransaksi menggunakan Kartu Agris melalui mesin ATm yang berlogo Prima ataupun merchant yang berlogo Prima debit.

Keunggulan dari Jaringan Prima :1. Transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar bank di

lebih dari 98.000 ATm bank peserta Jaringan Prima.2. melakukan pembelanjaan di lebih dari 418.000 mesin EdC

yang tersebar di seluruh merchant yang berlogo Prima debit.3. Transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar bank di

Jaringan Prima dapat dilakukan secara real time online (24

jam non stop).

Suku bunga Rata-Rata Dana Pihak ketiga per 31 Desember 2016Giro (idr) : 3,14%Giro (uSd) : 0,13%Tabungan (idr) : 4,19%deposito (idr) : 7, 30%deposito (uSd) : 1,00%

The Bank collaborated with the ATm PrimA network in order to provide convenience in conducting inter-bank fund transfers at all ATm units displaying the PrimA logo.

Advantages of ATm PrimA:1. Cash withdrawals, account balance inquiry, and interbank

fund transfers at more than 98,000 ATm of Prima network.2. To be used in more than 418.000 EdC machines at all

participating merchants with Prima debit logo. 3. Cash withdrawals, account balance inquiry, and interbank

fund transfers within the Prima network are to be done in real time online (24-hour non stop)

Interest Rates on Third Party Funds as of December 2016

Current Account (idr) : 3,14%Current Account (uSd) : 0,13%Saving (idr) : 4,19%deposits (idr) : 7,30%deposits (uSd) : 1,00%

lAyAnAn kARTu AgRISAGriS CArd SErViCES

Peran Teknologi informasi tidak bisa lepas dari industri, terlebih lagi dalam industry perbankan yang sangat tergantung sekali dengan peran teknologi informasi. Persepsi masyarakat terhadap bank tidakakan lepas dari image yang melekat pada bank tersebut yang dikaitkan dengan pelayanannya kepada nasabah, berbagai jenis produk/service, dan kemampuan teknologi informasi pendukungnya, yang pada akhirnya paduan dari ketiga hal tersebut akan menjadi tuntutan dari nasabah.

Persaingan dalam memenuhi tuntutan nasabah yang pada intinya adalah dipenuhinya ‘kemudahan melakukan transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja’, turut mendorong persaingan teknologi perbankan, yang dapat diimplementasikan dengan adanya kemampuan fitur Realtime Online System di seluruh cabang Bank Agris.

dalam pemanfaatan teknologi informasi dapat dikatakan bahwa industri perbankan dewasa ini merupakan yang terdepan. Bank Agris misalnya, menjadikan teknologi informasi sebagai driver untuk mendukung pelayanan nasabah, kegiatan operasi dan proses bisnis. hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang nyaman, yakni tersedianya channel Layanan yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu sepanjang tahun.

Sejalan dengan itu Bank Agris selalu melakukan pembenahan dan improvement di bidang Teknologi informasi dalam rangka untuk terus meningkatkan service dan support operasional dan bisnis Bank, hal ini menunjukkan kepedulian manajemen untuk terus melakukan perbaikan dalam layanan perbankan kepada masyarakat dengan berbasis teknologi.

People’s perception to Bank would not be released from the Bank’s image which was connected with the quality of its service to customers, the variety of its products/services and the competency of its information technology supports, which in the end, all three were crucial demands from customers.

Competition in delivering customers’ demands which in essence, the availability of banking transaction facilities any where and any time, following competition and improvement in banking technology, that could be shown by feature online realtime application in all of its branches, with various latest technology delivery channels to connect with all customers like: ATm (Automatic Teller machine), mobile Banking, internet Banking.

in exploiting information technology, it could be said that banking industry these days were among the first. Bank Agris as an example made information technology as driver to enhance services to customers, operational activities and business process. This was intended to satisfy customers’ demands that generally needed service that prioritized comfortability, this could be achieved by providing plenty of service channels that were secure and comfy, with 24 hour seven (7) days a week all year long.

in line with it, Bank Agris had done improvement in information technology aspect in order to imporove service and operational support and Bank;s business, this represented the management’s resolve in keeping up with improvement in banking services toward the customer based on technology.

PeRAn TeknOlOgI InFORmASIimPOrTANCE OF iNFOrmATiON TEChNOLOGy

Suku bunga Dasar kredit per Desember 2015Kredit Korporasi : 10,17%Kredit ritel : 10,67%Kredit mikro : 12,67%Kredit Konsumsi

• KPr : 10,17%• Non KPr : 10,17%

basic Interest Rates on loans as of December 2015Corporate Credit : 10,17%retail Credit : 10,67%micro Credit : 12,67%Consumption Credit

• housing Loan : 10,17%• Non housing Loan : 10,17%

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201642 43

Page 24: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

kIneRJA PRODuk SImPAnAn PeRSeROAn1. Deposito

Bank menawarkan produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. deposito berjangka Bank tersedia dalam mata uang rupiah dan uSd dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya.

2. giro Bank juga menawarkan Giro Agris yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabahnya yang tersedia dalam mata uang rupiah dan uSd dan tersedia bagi perusahaan maupun individu.

3. Tabungan Agris Tabungan Agris merupakan tabungan perorangan dan tabungan keluarga dalam mata uang rupiah dengan suku bunga yang menarik dan setoran awal yang kecil sebesar rp. 100.000,- Terdapat juga hadiah bulanan yang menarik sesuai dengan besarnya saldo rata-rata setiap bulannya.

PeRFORmAnce OF DePOSITS PRODucTS OF The cOmPAny1. Deposits

The Bank offered time deposits as a fund placement to create optimum return on investment for its customers. Time deposits of the Bank were available in rupiah and uSd currency with terms of choice of 1, 3, 6 or 12 months and facility of Automatic roll Over to ease its customers

2. current Account The Bank also offered Giro Agris to ease the business and financial transactions of its customers that were available in the currency of rupiah and uSd and they were available for both individuals and corporate.

3. Tabungan Agris Agris Savings was an individual savings in rupiah currency with attractive interest and low initial deposit of rp100,000 and interesting gimmicks depending on the average balance every month.

TInJAuAn OPeRASIOnAlOPErATiONAL rEViEW

mANAGEmENT ANd diSCuSSiON ANALySiSAnAlISA DAn PembAhASAn mAnAJemen

keterangan / Description

giro / Current Account

Tabungan / Savings

Deposito / Deposits

TOTAl

315.965

337.088

2.841.434

3.494.487

243.234

697.510

2.478.809

3.419.553

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / In Millions of Rupiah)

4. Tabungan Agris Plus Tabungan Agris Plus merupakan tabungan harian dalam mata uang rupiah yang memiliki bunga bertingkat sesuai dengan saldo tabungan dengan tingkat suku bunga yang lebih besar dari Tabungan Agris. Tabungan Agris Plus ini ditujukan untuk Bisnis Perorangan dan Bisnis Perusahaan.

Berikut adalah perkembangan penghimpunan dana bank:hingga akhir tahun 2016, penempatan dana nasabah pada Giro meningkat sebesar 28,96% sedangkan tabungan 35,23% dan deposito mengalami penurunan jadi sebesar 4,93%.

4. Tabungan Agris Plus Agris Plus Savings was a daily savings account in rupiah currency that had different interest in accordance with the savings balance with a higher interest rate compared to Agris Savings. Agris Plus Savings was made for individual business or Corporate Business.

Below was the growth of fund collection of the Bank:until the end of 2016, the fund placement of the customers on demand deposits increased by 28.96%, while saving by 35.23% and deposits experiencing reduction by 4.93%.

kIneRJA PRODuk PInJAmAn PeRSeROAnPErFOrmANCE OF LOAN PrOduCTS OF ThE COmPANy

keterangan / Description

Pihak berelasi / Related Parties

1. Rupiah -- Modal Kerja / Working Capital

2. Rupiah – Konsumsi / Consumption

3. Rupiah – Investasi / Investment

cadangan kerugian penurunan nilai / Allowances for Impairment Losses

Jumlah Pihak berelasi / Total of Related Parties

Pihak ketiga / Third Parties

1. mata uang nasional – Rupiah / National Currency – Rupiah

• modal kerja / Working Capital

• Investasi / Investment

• konsumsi / Consumption

Jumlah / Total

2. mata uang Asing – uSD / Foreign Currency – USD

• modal kerja / Working Capital

• Investasi / Investment

Jumlah / Total

Jumlah Pihak ketiga / Total of Third Partiest

cadangan kerugian penurunan nilai / Allowances for Impairment Losses

Jumlah bersih / Total Net

beRSIh / neT

18.848

4.533

-

-

23.381

1.820.296

1.002.744

34.966

2.858.006

9.431

-

9.431

2.867.437

15.503

2.851.934

2.875.315

20.708

7.102

-

-

27.810

1.909.020

757.335

44.062

2.710.417

17.738

-

17.738

2.728.155

10.713

2.717.442

2.745.252

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / In Millions of Rupiah)

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 4544

Page 25: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

ASPek PemASARAnmArKETiNG ASPECT

Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh Bank umumnya dilakukan pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit. Aktivitas pemasaran dimulai dengan penyediaan produk dan program marketing yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk penyimpanan dan investasi dana yang aman, maupun kebutuhan kredit yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan dan pengembangan usaha. Kemudahan-kemudahan dan manfaat terus ditambahkan untuk para nasabah yang mempercayakan dananya kepada Bank, melalui kerjasama dengan para mitra usaha. Seperti produk baru dari Bank berupa Bancassurance yang bekerja sama dengan Tokio marine Life insurance, diharapkan dapat berkontribusi dalam penghimpunan dana masyarakat. demikian pula keleluasaan transaksi secara on-line di seluruh kantor Bank dapat dinikmati untuk memudahkan layanan perbankan masyarakat. Bank juga bekerjasama dalam jaringan ATm Prima yang memudahkan para nasabah memenuhi kebutuhan penarikan uang tunai secara cepat dan sarana pembayaran dan transfer yang efisien.

Selain untuk pengembangan layanan kepada nasabah, pengembangan jaringan kantor dipandang oleh Bank sebagai bagian dari pemasaran. Lewat keberadaan lokasi jaringan kantor, Bank dapat semakin dikenal masyarakat luas yang bisa berpotensi menjadi nasabah Bank dan memudahkan nasabah Bank untuk bertransaksi. Oleh karena itu, lokasi-lokasi jaringan kantor Bank berada di daerah pusat perdagangan atau area pemukiman dengan kondisi penduduk yang memiliki tingkat kebutuhan layanan perbankan yang tinggi serta sesuai dengan sasaran nasabah Bank. Penambahan lokasi kantor di masa mendatang baik di dalam maupun di luar kota Jakarta dilakukan secara selektif, baik mengikuti kebutuhan jaringan usaha para nasabah dan relasinya, maupun sesuai dengan rencana bisnis Bank jangka panjang.

Penyaluran dana dan penghimpunan dana masyarakat juga dilakukan melalui personal selling lewat tenaga-tenaga pemasaran yang ditempatkan di jaringan kantor Bank. Pendekatan secara personal dan kekeluargaan menjadi budaya Bank dalam memperoleh dan mempertahankan nasabah. Bank secara rutin mengadakan acara kebersamaan dengan para nasabah. Lewat program kebersamaan ini, informasi kebutuhan para nasabah dapat diketahui secara cepat, sehingga Bank dapat terus mengembangkan produk dan layanan yang dibutuhkan, serta dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Bank juga menggunakan upaya pemasaran lewat apresiasi langsung untuk para nasabah dan karyawan internal yang memberikan referensi nasabah baru. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan dPK Bank.

untuk peningkatan penyaluran kredit, Bank lebih mengutamakan kepada sasaran uKm tanpa meninggalkan market korporasi. Penyaluran kredit banyak dilaksanakan dengan strategi permintaan referensi dari debitur-debitur yang berjalan, sehingga kualitas kredit yang diberikan dapat dipertahankan kelancarannya. Prinsip pemasaran penyaluran kredit adalah selektif namun kredit tetap harus bertumbuh secara sehat dengan tingkat pertumbuhan yang wajar setiap tahunnya. Penyaluran dana juga dikembangkan

marketing activities conducted by the Bank are generally performed of fund raisings and credit disbursement. marketing activity begins with providing products and marketing programs that can meet customers’ needs for both savings and safe investment funds, also credit requirements necessary to improve welfare and business development. The easiness and benefits continue to be added to the customers who entrust their funds to the Bank, in cooperation with business partners. As the Bank’s new products in the form of Bancassurance in collaboration with Tokio marine Life insurance, that was expected to contribute to the community fund raising. Likewise, the flexibility of online transactions in all Bank’s offices could be enjoyed to facilitate the community banking services. The Bank was also cooperated in ATm Prima network that allows customers to withdraw cash quickly and efficient means of payment and transfer

in addition to the services improvement to the customers, the office network development was seen by the Bank as part of the marketing. Through the office network locations, the Bank would be increasingly recognized by public who could potentially become the Bank’s customers of the Bank and allows the Bank’s customers to do transaction. Therefore, the locations of the Bank’s offices network are located in the central of commercial area or residential area with a population conditions which have high needs of banking services and i accordance with the Bank’s target customers. The addition of future office locations both inside and outside the city don selectively by following the needs of customers’ business networks and their relations as well as in accordance with the Bank’s long-term business plan

Fund distribution and community fund raising is also conducted through personal selling through marketing personnel stationed at the Bank’s office network. Personal and amicably approach became the Bank’s culture to obtain and maintain the customers. The Bank regularly hold events together with our customers. Through this unity program, the customer needs for information can be found quickly, so that the Bank can continue to develop products and services required, and can increase customer loyalty. The Bank also uses direct marketing efforts through appreciation for customers and internal employees who provide new references for the customer. This is an effective way to increase Bank’s TPF.

To increase credit disbursement, the Bank prefers to target SmEs without leaving the corporate market. There are many credit disbursements implemented by the strategy of reference request from ongoing debtors, so that the quality of loans can be maintained. marketing principle of credit disbursement is selective, but credit still have to grow healthy with a reasonable growth rate annually. Fund disbursement was also developed through a cooperation program of investment and working capital

financing with partners engaged in the plasma and core business. The fund disbursement pattern for productive business sector placed a major priority compared to consumer loans of the Bank’s overall portfolio.

The Bank had 17 Operating Offices and 6 Function Offices. All of the offices were connected on-line and spread throughout of Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, and Pontianak. Bank’s market segments were micro sector, corporate sector, retail and commercial in terms of credit disbursement, while in terms of funding, the Bank focused on the consumer and commercial sectors.

in accordance with the vision and mission, the Bank would focus on the micro sector named mikro Agris Solusi (mAS), which its policy in the meantime was financing poultry and fishery area. Business opportunities in this sector were quite large considering the competition was not yet spreading and the poultry business development was increasing. The Bank would also develop its business in other sectors such as corporate, retail, and commercial in various ways such as cross-selling between the Bank’s business units, increasing of the the Bank’s brand awareness, development of branch offices, and also increasing the distribution channel

Busines opportunities in the corporate and commercial sector was still quite large. While in the retail sector, the Bank was confident that it could increase its business through competitive interest rates and increased banking services continuously.

The loans given by economic sector were as follow.

melalui program kerjasama pembiayaan investasi dan modal kerja dengan para mitra nasabah yang bergerak dalam bisnis plasma dan inti. Pola penyaluran dana untuk sektor usaha produktif menempati prioritas utama dibandingkan kredit konsumsi dari keseluruhan portofolio Bank.

Wilayah pemasaran yang saat ini berjumlah 17 jaringan Kantor Operasional dan 6 Kantor Fungsional. Seluruh kantor terhubung secara on-line dan tersebar di sejumlah daerah yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, dan Pontianak. Segmen pasar Bank saat ini adalah sektor mikro, korporasi, retail dan komersil dalam segi penyaluran kredit, sedangkan dari segi pendanaan, Bank memfokuskan pada sektor konsumen dan komersil.

Sesuai dengan visi dan misi, Bank akan berfokus pada sektor mikro yang diberi nama mikro Agris Solusi (mAS), yang sementara waktu ini kebijakannya adalah pembiayaan dalam bidang peternakan ayam dan perikanan. Peluang usaha pada sektor tersebut cukup besar mengingat persaingan belum meluas dan perkembangan usaha peternakan ayam semakin meningkat. Bank tentunya juga akan mengembangkan bisnis pada sektor lain seperti korporasi, ritel dan komersil dengan berbagai macam cara seperti cross selling antara unit-unit usaha Bank, peningkatan brand awareness Bank, pengembangan kantor cabang dan juga peningkatan distribution channel.

Peluang bisnis pada sektor korporasi dan komersil juga masih cukup besar. Sedangkan pada sektor ritel, Bank juga yakin dapat meningkatkan bisnisnya melalui tingkat suku bunga yang kompetitif dan peningkatan layanan perbankan secara terus menerus.

Berikut adalah kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi.

Sektor / Sector

Pertanian, perburuan dan sarana pertanian / Agriculture, hunting and agriculture facilities

Industri / Industry

konstruksi / Construction

Perdagangan, perhotelan dan restoran / Trading, hotel and restaurant

Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, warehousing and communication

Jasa-jasa dunia usaha / Transportation, warehousing and communication

Jasa-jasa sosial / Social services

lain-lain / Others

TOTAl

253.884

378.855

343.702

1.123.981

202.800

370.882

30.698

51.163

2.755.965

344.028

535.144

197.924

1.144.211

230.539

378.081

21.392

39.499

2.890.818

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / In Millions of Rupiah)

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 4746

Page 26: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

keterangan / Description

DPk / DPK

kredit / Credit

0.0707%

0.0653%

3,420

2,880

4,836,758

4,413,414

PasarMarket

PerseroanCompany’s

Pangsa Pasar Market Share

Sumber : Statistik Bank indonesia, desember 2016Sources : Bank of Indonesia Statistic in December 2016

di sektor industri perbankan sendiri Bank harus bersaing dengan bank-bank domestik besar, bank campuran dan bank asing yang memiliki kemampuan besar dalam keuangan untuk melakukan program promosi baik berupa pemasangan iklan maupun pemberian hadiah-hadiah yang menarik dalam jumlah besar. dukungan dalam strategi pengembangan jaringan kantor dan kedekatan terhadap pelaku bisnis, memberikan keunggulan posisi bersaing Bank.

keTeRAngAn POSISI DAn PAngSA PASARSaat ini, pangsa pasar Bank di pasar indonesia masih di bawah 1% baik untuk dPK maupun kredit per 31 desember 2016 (sumber: Statistik Perbankan indonesia, desember 2016). Namun, Bank melihat peluang untuk meningkatkan pangsa pasar menjadi lebih tinggi dengan memperbanyak jaringan kantor cabang, meningkatkan jumlah nasabah baru dan pengembangan produk yang kreatif dan inovatif.

in the banking industry sector itself, the Bank had to compete with the big domestic banks, joint venture banks, and foreign bank that had a great finance ability to conduct promotional programs both in the form of advertising and awarding interesting draw prizes in large numbers. The support in the development strategy of the office network and proximity to the businesses, provided an excellence competitive position of the Bank.

POSITIOnIng AnD mARkeT ShARe

Currently, the Bank’s market share in the indonesian market was still below 1% for TPF and credit per december 31, 2016 (source: indonesian Banks Statistics, december 2016). however, the Bank saw an opportunity to increase its market share by expanding the branch network, increasing the number of customer accounts and the development of creative and innovative products.

PROSPek DAn STRATegI uSAhA PeRSeROAnPrOSPECT ANd BuSiNESS STrATEGy OF ThE COmPANy

PROSPek mAkROekOnOmI DAn InDuSTRI PeRbAnkAn Kondisi terkini menunjukan stabilitas ekonomi kembali terkendali. Neraca Pembayaraan indonesia (NPi) triwulan iV 2016 mencatat surplus dan defisit transaksi berjalan menurun. inflasi bulanan menurun dan cenderung membaik pada tahun 2016. inflasi pada tahun 2017 diperkirakan juga terkendali 4% +- 1%

Prospek ini ditopang oleh perbaikan ekspor sejalan dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan domestic. Namun demikian, proyeksi transaksi berjalan dan potensi downside risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendapat perhatian mengingat proses perlambataan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung. Arah prospek dapat berubah jika proses pemulihan global kembali terhenti seperti yang terjadi di tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2017 diperkirakan berkisar antara 5.1% -5.3%, sedangkan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional diperkirakan akan tumbuh pada angka 13% - 14%

Sedangkan prospek usaha Bank di tahun 2017 dan selanjutnya diperkirakan akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2016. hal tersebut disebabkan oleh kebijakan Pemerintah yang cukup responsif dalam menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas PPnBm, impor migas, APBN, tata niaga daging dan holtikultura dan efisiensi perizinan dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga dan inflasi, menarik minat investasi, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat

Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh Bank indonesia merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan nasional terutama di sektor umKm dan konsumsi.

STRATegI PeRSeROAnSesuai dengan visi dan misi Bank yang mengacu pada skala usaha Bank, struktur organisasi Bank, dan kompleksitas proses bisnis, maka beberapa langkah strategis pengembangan bisnis dengan keragaman layanan dan produk adalah sebagai berikut:1. Pengembangan produk, terfokus pada produk peningkatan

dPK yakni tabungan dan giro yang termasuk dalam produk-produk dana murah dan kredit (konsumer, mikro, dan komersil).

mAcROecOnOmIcS AnD bAnkIngInDuSTRy PROSPecTSCurrent condition shows that economic stability is under control. indonesia’s quarterly balance of payments (NPi) 2016 recorded a surplus and current account deficit declined. monthly inflation declined and tended to improve in 2016. inflation in 2017 is also estimated to be under control 4% + - 1%

This outlook was underpinned by improved exports in keeping with improving global economy and domestic demand. Nevertheless, the current projection of the transaction and the potential downside risk of economic growth still need attention given the global economic slowdown process to date are still ongoing. The direction of the outlook may change if the global recovery process stops again as it did in 2014. indonesia’s economic growth in 2017 is estimated to range between 5.1% -5.3%, while the growth of national banking credit is expected to grow at 13% - 14%

While the Bank’s business prospects in 2017 and next is expected to be much better than in 2016. This is caused by Government policies that are quite responsive in maintaining national economic conditions by issuing various policies, especially policies on PPnBm, oil and gas imports, State Budget, And horticulture and efficiency of one-door licensing and service, so as to improve the rupiah exchange rate, maintain economic growth, price stability and inflation, attract investment interest, domestic demand will increase due to strong public purchasing power

in addition, in the national banking sector, the monetary tightening policy pursued by Bank indonesia is a positive signal to the prospects of the national banking sector, especially in the SmE sector and consumption.

cOmPAny STRATegyin accordance with the Bank’s vision and mission which refered to the scale of the Bank’s business, the Bank’s organizational structure, and complexity of business processes, the business development strategic steps with the diversity of services and products are as followed:1. Product development, focused on product improvement

TPF namely savings and demand deposits are included in the products cheap funds and loans (consumer, micro, and commercial).

49

PeRSAIngAnTingkat persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, khususnya di kota-kota besar lokasi jaringan kantor Bank berada. Persaingan bukan hanya melibatkan antar bank, namun juga antar institusi keuangan seperti lembaga keuangan non bank dan perusahaan asuransi. Persaingan terberat terjadi pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dimana tidak ada segmentasi pasar yang dilakukan oleh industri perbankan dalam upaya penarikan penghimpunan dana masyarakat. Baik pasar sumber dana berbiaya mahal seperti deposito maupun dana murah seperti tabungan dan rekening giro disasar oleh semua bank.

cOmPeTITIOn The level of competition in the banking industry was quite high, especially in large cities of the Bank’s office network location was located. The competition involved not only between banks, but also between financial institutions such as non-bank financial institutions and insurance companies. The toughest competition occurred in fund raising efforts of the community in which there was no market segmentation carried out by the banking industry in fund raisings. Both costly funding sourced market such as deposits and low-cost funds such as savings and checking accounts were targeted by all banks.

kebIJAkAn DIvIDen DAn JumlAh DIvIDendiVidENd POLiCy ANd TOTAL diVidENd

Kebijakan pembagian dividen Bank ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada ruPS Tahunan berdasarkan rekomendasi direksi. Bank dapat membagikan dividen pada tahundimana Bank mencatatkan saldo laba ditahan positif setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan uuPT.

Bank dapat memberikan usulan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan, dimulai tahun 2015 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2014, dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dan mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan otoritas perbankan yang berlaku khususnya faktor kecukupan modal (CAr), kondisi perekonomian secara umum dan faktor-faktor lain yang spesifik terkait industri perbankan.

Pada tahun 2016, kebijakan pembagian dividen Bank berdasarkan hasil ruPST 2015 adalah Bank belum dapat membagikan dividen kepada Pemegang Saham, mengingat Bank masih memerlukan biaya untuk pengembangan usaha Bank.

The policy of Bank’s dividend distribution was set based on the shareholders’ decision in the Annual General meeting of Shareholders based on the recommendation of the Board of directors. The Bank could distribute dividend in the year in which the Bank recorded positive retained earnings with reserve based on the uuPT.

The Bank could provide a cash dividend proposal as much as 30% form the profit of the year, starting in 2015 based on the profit of the year 2014, by taking into account various factors including the success and implementation of business strategy, financial, competition and regulatory banking authority that applied particularly in capital adequacy ratio (CAr), economic condition in general and other specific factors related with the banking industry.

in 2016, dividend distribution policy was derived from the result of Annual General meeting of Shareholders in 2015 instructing Bank to delay dividend distribution to shareholders, since the Bank still needed fund to revitalize its business and operations.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 4948

Page 27: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

2. Pengembangan distribution channel dan jaringan cabang termasuk revitalisasi kantor kas dan peningkatan kantor kas menjadi kantor cabang pembantu karena dirasakan perlu untuk lebih mendekatkan diri dengan nasabah atau pelaku bisnis dan memperbesar bisnis cabang sehingga kantor cabang Bank diperbolehkan untuk menjual produk-produk kredit selain pendanaaan.

3. Pencapaian komposisi dana murah. Pencapaian komposisi dana murah dilakukan dengan meluncurkan banyaknya program-program marketing pada tabungan dan giro sehingga nasabah dapat memilih untuk menempatkan dananya pada sisi tabungan dan giro. Selain itu perlu meningkatkan berbagai layanan untuk meningkatkan transaksi sebagai anchor dari tabungan dan giro.

4. Peningkatan fee based income, memegang peranan sangat penting untuk meningkatkan profit termasuk untuk menurunkan BOPO, maka Bank akan meningkatkan aktivitas pada treasury, payroll, jasa ekspor impor, bank garansi, jasa kiriman uang dan bill payment dan juga menambah variasi dalam produk Bank Assurance dengan model bisnis referensi.

5. Peningkatan relationship management. mengembangkan strategi relationship management sebagai salah satu cara untuk meningkatkan portofolio setiap nasabah. dengan relationship yang baik maka dapat dilakukan cross selling atas produk lainnya.

6. meningkatkan brand awareness. dengan meningkatnya brand awareness maka diharapkan nasabah lebih mengenal Bank sehingga mempermudah nasabah untuk meningkatkan Total Relationship Balance (TRB) nya di Bank. Beberapa kegiatan dalam brand awareness adalah iklan kebersamaan di media, pameran Bank di berbagai event dan event lainnya yang dapat membangun brand awareness.

7. meningkatkan standar layanan, merupakan entry point yang sangat penting untuk mendapatkan nasabah sekaligus mempertahankan nasabah. untuk peningkatan standar layanan ini perlu diberlakukan standarisasi etika bertelepon, standar penampilan, standar layanan frontliner, standar layanan satpam, dan standar pelayanan cabang. Seluruh standar layanan tersebut sudah diimplementasikan sejak tahun 2014 berdasarkan sistem prosedur tentang standar layanan yang berlaku.

8. Berlakunya Call Center Bank Agris 24 Jam di nomor 1-500-978 mulai 26 Oktober 2016. Juga sebagai strategi meningkatkan komitmen Bank dalam layanan kepada Nasabah yang dapat diakses setiap hari selama 24 jam.

Selain strategi-strategi di atas, Bank akan memperbaiki komposisi pembiayaan korporasi dengan cara meningkatkan skala pemberian kredit di sector umKm. hal ini diharapkan dapat memberikan dampak porsi korporasi yang menurun sehingga risiko konsentrasi dapat diperkecil. di sisi lain Bank juga akan mengurangi rasio konsentrasi pembiayaan kepada debitur besar dan Bank akan memperbaiki komposisi konsentrasi penghimpunan dana khususnya penghimpunan deposito (deposan inti), sehingga pertumbuhan dana pada rekening giro dan tabungan lebih tinggi daripada pertumbuhan dana pada deposito.

2. development of distribution channels and network of branches including cash offices revitalization and improvement of the cash office to branch office because of the perceived needed to get closer to the customer or business and enlarge the business branch so that the branch office of the Bank was allowed to sell products other than funding credit.

3. Achievement of low-cost funds. The achievement of low-cost funds was done by launching a number of marketing programs on savings and checking accounts so clients could choose to place their funds in the savings and checking accounts. in addition to the need to increase the range of services to improve the transaction as anchor of savings and demand deposits.

4. The increase in fee base income, plays an important role to increase profits include to lower BOPO, the Bank will increase the activity of the treasury, payroll, import export services, bank guarantees, remittance services and bill payment, and also adding variants within the Bank Assurance products using the referrals business models.

5. improved relationship management. developed a relationship management strategy as one way to increase the portfolio of each customer. With the good relationship it can be done on cross-selling other products.

6. increase brand awareness. With the increasing brand awareness it is expected that the Bank’s customers knew more about making it easier for customers to improve the Total relationship Balance (TrB) of his in the Bank. Some activities in brand awareness was advertising togetherness in the media, the Bank exhibited at various events and other events that could build brand awareness.

7. improving service standards, an entry point that was very important to get customers while keeping customers. To increase the service standards needed to be enforced standardization telephone ethics, standards of appearance, standard frontline services, security guard service standards, and service standards branch. The whole standard of the service had been implemented since 2014 based on a prochedural system regarding the applied standard of service.

8. The implementation of Bank Agris 24 hours Call Center at 1-500-978 since 26 Oktober 2016 was one of the strategy implemented in showing the Bank’s commitment to provide a 24 hour access for the customer.

in addition to the above strategies, the Bank were going to improve the composition of corporate financing by increasing the scale of lending in the SmE sector. This was expected to impact the corporate portion was decreased so that the concentration of risk can be minimized. On the other hand the Bank would also reduce the concentration ratio, lending to large borrowers and depositors were included in the category of core depositors. The Bank were going to improve the composition of funding in particular raising the concentration of deposits (depositors core), so that the growth of funds in demand deposits and savings higher than growth funds on deposit.

lAPORAn lAbA RugIPrOFiT ANd LOSS STATEmENTS

PenDAPATAn bungA

Pendapatan bunga Bank di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 16.380 juta dari rp. 407.736 juta di tahun 2015 menjadi rp. 391.356 juta di tahun 2016. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga kredit sebesar rp. 23.456 juta dan diikuti oleh meningkatnya pendapatan bunga efek-efek sebesar rp. 14.756 juta.

InTeReST IncOme The Bank’s interest income in 2016 decreased by rp. 87,216 million from rp. 16.380 million in 2015 to rp. 407.736 million in 2015. Such decreased was mainly caused by decreasing number of interest income from loans by rp. 23.456 million and followed by interest income from securities by rp. 14.756 million.

Pendapatan bunga / Interest Income

kredit / Loans

Penempatan pada bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks

efek-efek / Securities

giro pada bank Indonesia dan bank lainDemand deposits with Bank Indonesia and other banks

TOTAl

356.591

25.689

23.814

1.642

407.736

333.135

18.547

38.570

1.104

391.356

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

beban bunga / Interest Expense

Simpanan nasabah / Deposits from customers

Premi Penjaminan Pemerintah / Premium on Government

Simpanan dari bank lain / Securities

liabilitas Sewa Pembiayaan / Financial lease payable

TOTAl

277.338

7.331

406

-

285.075

235.009

7.594

405

-

243.008

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

PenDAPATAn bungA beRSIh

Seiring dengan peningkatan pendapatan bunga di tahun 2016, pendapatan bunga bersih Bank mengalami peningkatan sebesar rp. 25.687 juta dari rp. 122.661 juta di tahun 2015 menjadi rp. 148.348 juta di tahun 2016.

neT InTeReST IncOme in line with the net interest income in 2016, the Bank’s net interest income increased by rp. 25,687 million from rp. 122,661 million in 2015 to rp. 148,348 million in 2016.

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

2014

2015

2016

79.602

122.661

131.760(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

bebAn bungABeban bunga Bank juga mengalami penurunan di tahun 2016 sebesar rp. 42.329 juta dari rp. 277.338 juta di tahun 2015 menjadi rp. 235.009 juta di tahun 2016. Penurunan beban bunga utamanya disebabkan menurunnya beban bunga untuk simpanan nasabah sebesar rp. 42.329 juta dari rp. 277.338 juta di tahun 2015 menjadi rp. 235.009 juta di tahun 2016.

InTeReST exPenSeThe Bank’s interest expense also decreased in 2016 by rp. 42,329 million from rp. 277,338 million in 2015 to rp. 235,009 million in 2016. Such decreasing number in interest expense was mainly caused by increasing interest expense on deposits from customers by rp. 42,329 million from rp. 277.338 million in 2015 to rp. 235,009 million in 2016.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 5150

Page 28: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

bebAn lAInnyABeban lainnya Bank mengalami peningkatan sebesar rp. 14.493 juta dari rp. 113.435 juta di tahun 2015 menjadi rp. 127.928 juta di tahun 2016. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi sebesar rp. 7.784 juta dari rp. 52.381 juta di tahun 2015 menjadi rp. 60.165 juta di tahun 2016 dan beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar rp. 9.063 juta dari rp. 55.936 juta di tahun 2015 menjadi rp. 64.999 juta di tahun 2016.

lAbA Sebelum mAnFAAT PAJAk(bebAn)dengan menurunnya jumlah beban lainnya dan meningkatnya jumlah pendapatan lainnya, laba sebelum manfaat (beban) pajak Bank di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 187 juta dari rp. 6.450 juta di tahun 2015 menjadi rp. 6.263 juta di tahun 2016.

TOTAl lAbA (RugI) kOmPRehenSIFPerolehan laba komprehensif pada tahun 2016 sebesar rp. 3.389 juta bila dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar rp. 3.905 juta, terjadi penurunan sebesar 13,21%. hal ini disebabkan karena adanya penurunan perolehan keuntungan dari transaksi valuta asing (forex) dimana pada tahun 2015 diperoleh sebesar rp. 1.591 juta dan tahun 2016 sebesar rp. 792 juta, penurunan sebesar 50,22% serta adanya peningkatan/kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 14,86% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana beban umum dan administrasi pada tahun 2016 sebesar rp. 60.165 juta dan tahun 2015 sebesar rp. 52.381 juta. Namun demikian perolehan bunga di tahun 2016 menunjukan kenaikan sebesar 8,09% bila dibandingkan dengan tahun 2015.

OTheR exPenSeSThe Bank’s other expenses increased by rp.14.493 million from rp. 113.435 million in 2015 to rp. 127.928 million in 2016. Such increasing was mainly caused by increasing general and administrative expenses by rp. 7.784 million from rp. 52.381 million in 2015 to rp. 60.165 million in 2016 and salaries and allowances expenses by rp. 9.063 million from rp. 55.936 million in 2015 to rp. 64.999 million in 2016.

IncOme beFORe TAx beneFIT (exPenSe)With the decreasing number of other expenses and increasing number of other income, the Bank’s income before tax benefit (expense) in 2016 decreased by rp. 187 million from rp. 6.450 million in 2015 to rp. 6.263 million in 2016.

TOTAl cOmPRehenSIve PROFIT (lOSS)Acquisition of comprehensive profit in 2016 was rp. 3.389 million when compared to 2015, rp. 3.905 million, as a result there was reduction of 13,21%. This was caused by decreasing profit gain rp. 1.591 million from forex transaction in 2015 and rp. 792 million in 2016, there was decrease of 50,22%, as well as the general and administrative expenses increased 14,86% compared to last year, where general and administrative expenses in 2016 is rp. 60.165 million and in 2015 is rp. 52.381 million, in 2016 the acquisition of interests increased by 8,09% when compared to 2015.

lAbA TAhun beRJAlAndengan menurunnya jumlah beban lainnya dan meningkatnya jumlah pendapatan lainnya, laba sebelum manfaat (beban) pajak Bank di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 516 juta dari rp. 3.905 juta di tahun 2015 menjadi rp. 3.389 juta di tahun 2016.

IncOme FOR The yeARWith the decreasing number of other expenses and increasing number of other income, the Bank’s income before tax benefit (expense) in 2016 decreased by rp. 519 million from rp. 3.905 million in 2015 to rp. 3.389 million in 2016.

PenDAPATAn lAInnyAPendapatan lainnya Bank di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 161 juta dari rp. 7.382 juta di tahun 2015 menjadi rp. 7.221 juta di tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar rp. 799 juta dari rp. 1.591 juta di tahun 2015 menjadi rp. 792 juta di tahun 2016. di tahun 2016 terdapat peningkatan pendapatan lainnya dari provisi dan komisi lainnya sebesar rp. 1.116 juta dari rp. 7.382 juta di tahun 2015 menjadi rp. 5.487 juta.

OTheR IncOmeThe Bank’s other income in 2016 decreased by rp.161 million from rp. 7.382 million in 2015 to rp. 7.221 million in 2016. Such decreasing number was caused by a significant decrease on the net gain on foreign exchange by rp. 799 million from rp. 1.591 million in 2015 to rp.792 million in 2015. in 2016, there was an increasing number in other income on other fees and commissions by rp. 1.116 million form rp. 7.382 million in 2015 to rp. 5.487million.

lAbA (RugI) beRSIh PeR SAhAmTerkait turunnya perolehan laba komprehensif di tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015, hal ini berdampak pula pada menurunnya laba bersih per saham, dimana pada tahun 2015 laba per saham sebesar rp 0,90 menjadi rp. 0,64 di tahun 2015 atau turun sebesar 28,89%.

ADJuSTeD eARnIngS/(lOSS) PeR ShARerelated to the decreased of comprehensive income in 2016 compared in 2015, this condition left an impact to the decreasing of net profit per share, where in 2015, the profit per share was rp. 0,90 become rp. 0,64 in 2015 with decreasing rate for 28,89%.

lAPORAn POSISI keuAngAnFiNANCiAL STATEmENTS

ASeT

Jumlah aset Bank di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar rp. 157.418 juta dari rp. 4.217.368 juta di tahun 2015 menjadi rp. 4.059.950 juta di tahun 2016 dimana peningkatan tersebut disebabkan oleh menurunnya jumlah kredit yang diberikan sebesar 4.89% dari rp. 2.755.965 juta di tahun 2015 menjadi rp. 2.890.818 juta di tahun 2016. dan pertumbuhan modal sebesar 0,95% yang berdampak pada penurunan aset terutama pada pos-pos: efek-efek (surat berharga) sebesar 3,5%, giro pada bank lain sebesar 63,22% dan kenaikan kredit sebesar 4.74%.

kOmPOSISI ASeTSebagaimana yang telah diuraikan di atas, pada tahun 2016, Bank berhasil meningkatkan outstanding kredit. untuk tahun 2016, Bank memiliki proporsi kredit untuk sektor perdagangan, perhotelan dan restoran yang dominan yaitu mencapai 39,95% dari total portofolio kredit yang diikuti oleh kredit konstruksi sebesar 6,85%, industri sebesar 18,51%, jasa-jasa dunia usaha sebesar 13,08%, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi sebesar 7,97%, pertanian, perburuan dan sarana pertanian sebesar 11,90%, jasa-jasa sosial/masyarakat sebesar 0,74%, dan lain-lain sebesar 11,90%.

ASSeTS The total amount of Bank’s asset in 2016 was increased by rp. 157.418 million from rp. 4.217.368 million in 2015 to rp. 4.059.950 million in 2016 which increase was caused by the decreased amount of loan credit by 4.89% from rp. 2.755.965 million in 2015 to rp. 2.890.818 million in 2016, and capital growth rate up to 0,95% which impacted on the asset growth especially in certain aspects like: obligations (securities) as much as 3,5%, giro to other banks with 16.84% and loan credit increase of 4.74%.

ASSeT cOmPOSITIOnAs described above, in 2016 the Bank was successfull in growing its outstanding loans. For 2016, the Bank’s loans portfolio was dominated by trading, restaurant and hotel credit sector that reached up to 39,95% out of the total loans portfolio, followed by construction credit of 6,85%, industry of 18,51%, business services of 13,08%, transportation, warehousing and communication of 7,97%, agriculture, hunting and agriculture facilities of 11,90%, social services of 0,74%, and others of 11,90%.

berdasarkan Sektor ekonomi / By Economic Sector

Pertanian, Perburuan dan Sarana PertanianAgriculture, Hunting and Agriculture Facilities

Industri / Industry

konstruksi / Construction

Perdagangan, Perhotelan dan Restoran /Trading, Restaurant and Hotel

Pengangkutan, Pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehousing and Communication

Jasa-jasa Dunia usaha / Business services

Jasa-jasa Sosial/ masyarakat / Social services

lain-lain / Others

JumlAh / Total

ckPn / Provision

TOTAl

253.884

378.855

343.702

1.123.981

202.800

370.882

30.698

51.163

2.755.965

(10.713)

2.745.252

344.028

535.144

197.924

1.144.211

230.539

378.081

21.392

39.499

2.830.818

15.503

2.875.315

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

53

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 5352

Page 29: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

cADAngAn keRugIAn PenuRunAn nIlAIdi tahun 2016, cadangan kerugian penurunan nilai Bank mengalami kenaikan sebesar 44,71% atau sebesar rp. 4.790 juta dari rp. 10.713 juta di tahun 2015 menjadi rp. 15.503 juta di tahun 2016. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh menurunnya pemulihan atas cadangan kredit sebesar rp. 4.790 juta atau 44,71%.

AllOwAnce FOR ImPAIRmenT lOSSeS

in 2016, the allowance for impairment losses of the Bank decreased by 44,71% or rp. 4.790 million from rp. 10.713 million in 2015 to rp. 15.503 million in 2016. Such improvement was mainly caused by decreasing reversal of allowance by rp. 4.790 million or 44,71%.

cadangan kerugian Penurunan nilaiAllowance for impairment losses

Saldo Awal

Pemulihan Atas cadangan

Penghapusan Selama Tahun berjalan

TOTAl

555

10.158

-

10.713

10.713

4.790

-

15.503

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

kuAlITAS kReDITBank berhasil meningkatkan jumlah kredit lancar di tahun 2016 sebesar 4,21% atau rp. 102.036 juta dari rp. 2.423.568 juta di tahun 2015 menjadi rp. 2.525.604 juta di tahun 2016. Kredit dengan kategori dalam Perhatian Khusus juga mengalami penurunan sebesar rp. 21.825 juta dari rp. 284.116 juta di tahun 2015 menjadi rp. 262.291 juta di tahun 2016. Penurunan risiko kredit yang terjadi di tahun 2015 utamanya disebabkan oleh kondisi perekonomian yang kurang kondusif, namun Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kreditnya baik dengan meningkatkan penanganan kredit yang bermasalah, memperbaiki sistem pemberian dan administrasi kredit maupun mengintensifkan proses monitoring terhadap kredit yang diberikan.

Tingkat Kolektibilitas Piutang Bank. Besarnya perolehan rasio NPL Gross (Non Performing Loan), Bank pada posisi akhir tahun 2016 sebesar 3,56% menunjukkan kenaikan bila dibandingkan dengan rasio NPL Gross tahun 2015 yang hanya sebesar 1,75%. Ada pun komposisi NPL di tahun 2016 tersebut yang terdiri dari kolektibilitas tiga (3) sebesar rp. 39.356 juta, kolektibilitas empat (4) sebesar rp. 1.816 juta dan kolektibilitas lima (5) sebesar rp. 61.751 juta. Namun demikian rasio NPL growth Bank masih jauh di bawah ketentuan Bank indonesia maksimum sebesar 5%. Bank tetap terus menjaga dan memonitor sebesar NPL dengan melakukan upaya perbaikan atas kredit-kredit NPL untuk dapat kembali lancar.

lOAn QuAlITyBank was succesful in improving the amount of substandart credit in 2016 as much as 4,21% or rp. 102.036 million from rp. 2.423.568 in 2015 became rp. 2.525.604 million in 2016. Loan with Special Attention category experiencing a decrease of rp.21.825 million from rp. 284.116 million in 2015 to rp. 262.291 million in 2016. The increasing loan risk that took place in 2015 which was mainly caused by unconducive economic situation, however Bank committed to steadily increasing their quality of their loan, by increasing the quality of its loans by solving more cases of troubled loans, revamping giving system and credit administration as well as intensification of monitoring process to loans granted by the Bank.

Collectibility Level of Bank Loan. The amount of acquired ratio NPL Gross (non performing loan) Bank in the end of 2016 position was shown at 3,56%, indicated improvement when compared to NPL Gross ratio of 2015 which only shown at 1,75%. There was NPL composition in 2016 that had collectibility three (3) amounted to rp. 39.356 million, collectibility four (4) amounted to rp. 1.816 million and collectibility five (5) amounted to rp. 61.751 million. however, Bank’s NPL Growth ratio was still far below Bank indonesia’s maximum limit policy of 5%. Bank had kept on preserving and monitoring NPL by performing NPL loan credits restructuring so they would return to their expenditious state.

eFek - eFekJumlah efek-efek Bank di tahun 2016 juga mengalami penurunan sebesar rp. 17.613 juta dari rp. 502.908 juta di tahun 2015 menjadi rp. 485.295 juta di tahun 2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan penempatan dana pada instrumen keuangan sehingga dapat mengoptimalkan kelebihan dana yang tersedia di Bank dan mengelola likuiditas serta menghasilkan pendapatan bunga.

ASeT TeTAPJumlah aset tetap Bank di tahun 2016 menurun sebesar rp. 2.593 juta dari rp. 33.955 juta di tahun 2015 menjadi rp. 31.362 juta di tahun 2016.

SecuRITIeSThe Bank’s securities in 2016 decreased by rp. 17,613 million from rp. 502,908 million in 2015 to rp. 485,295 million in 2016. Such improvement was due to the increasing fund placements on financial instruments to optimizr the Bank’s excess funds and manage liquidity as well as to generate interest income.

FIxeD ASSeTSTotal Bank’s fixed assets in 2016 increased by rp. 2,593 million from rp. 33,955 million in 2015 to rp. 31,362 million in 2016.

ASeT lAIn-lAInJumlah aset lain Bank di tahun 2016 juga mengalami peningkatan sebesar rp. 8.348 juta atau 25.42% dari rp. 32.835 juta di tahun 2015 menjadi rp. 41.183 juta di tahun 2016. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan beban dibayar dimuka sebesar rp. 1.181 juta atau 13.95% dari rp. 8.463 juta di tahun 2015 menjadi rp. 7.282 juta di tahun 2016, pendapatan bunga yang masih akan diterima peningkatan sebesar rp. 9.396 juta atau 64.43% dari rp. 14.583 juta di tahun 2015 menjadi rp. 23.979 juta di tahun 2016, setoran jaminan mengalami kenaikan sebesar rp. 1 juta, dan lain-lain sebesar rp. 134 juta dari rp. 4.095 juta di tahun 2015 menjadi rp. 4.229 juta di tahun 2016.

OTheR ASSeTSTotal Bank’s fixed assets in 2016 increased by rp. 8,348 million or 25.42% from rp. 32,835 million in 2015 to rp. 41,183 million in 2016.The decreasing was mainly due to decreasing prepaid expenses by rp. 1,181 million or 13.95% from rp. 8,463 million in 2015 to rp. 7,282 million in 2016, accrued interest income by rp. 9,396 million or 64.43% from rp. 10,472 million in 2015 to rp. 23,979 million in 2016, security deposits increased by rp. 1 million, and others by rp. 134 million from rp. 4,095 million in 2015 to rp. 4,229 million in 2016.

Aset lain-lain / Other Assets

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

biaya Dibayar Dimuka / Prepaid expenses

Pendapatan bunga yang masih Akan DiterimaAccured interest income

Setoran Jaminan / Security deposits

Agunan yang diambil alih - bersih / Foreclosed assets - net

ckPn / Provisions

TOTAl

8.463

14.583

5.694

-

4.095

32.835

7.282

19.415

5.694

-

4.229

36.620

2016 2015

kAS DAn gIRO PADA bAnk InDOneSIAJumlah kas Bank di tahun 2016 menurun sebesar 22.40% atau rp. 7.256 juta dari rp. 32.386 juta di tahun 2015 menjadi rp. 25.130 juta di tahun 2016. Giro pada Bank indonesia juga menurun sebesar rp. 39.323 juta atau 14.77% dari rp. 266.175 juta di tahun 2015 menjadi rp. 226.852 juta di tahun 2016.

cASh AnD gIRO In bAnk InDOneSIAThe total cash of Bank in 2016 increased by 22.40% or rp. 7,256 million from rp. 32,386 million in 2015 to rp. 25,130 million in 2016. The demand deposits with Bank indonesia also decreased by rp. 39,323 million or 14.77% from rp. 266,175 million in 2015 to rp. 226,852 million in 2016.

gIRO PADA bAnk lAIn DAn PenemPATAn PADA bAnk InDOneSIADAn bAnk lAIn

Jumlah giro pada bank lain di tahun 2016 menurunnya sebesar rp. 120.346 juta dari rp. 190.354 juta di tahun 2015 menjadi rp. 70.008 juta di tahun 2016. Sementara penempatan pada Bank indonesia dan bank lain juga mengalami penurunan sebesar rp. 104.266 juta dari rp. 412.255 juta di tahun 2015 menjadi rp. 307.989 juta di tahun 2016.

DemAnD DePOSITS wITh OTheR bAnk & PlAcemenTS wITh bAnk InDOneSIA AnD OTheR bAnkS Total demand deposits with other bank in 2016 decreased by rp. 120,346 million from rp. 190,354 million in 2015 to rp. 70,008 million in 2016. meanwhile the placements with Bank indonesia and other banks also increased by rp. 104,266 million from rp. 412,255 million in 2015 to rp. 307,989 million in 2016.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 5554

Page 30: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

liabilitias / Liabilities

liabilitas Segera / Obligation due Immediately

Simpanan nasabah / Deposits from Customers:

• Pihak berelasi / Related Parties

• Pihak ketiga / Third Parties

Simpanan dari bank lain / Deposits from Other Banks

utang Pajak / Taxes Payable

liabilitas Imbalan Pasca-kerja / Obligation for Post Employment Benefits

liabilitas lain-lain / Others liabilities

TOTAl

329

98.817

3.395.670

- 126.820

5.200

6.658

16.776

3.650.270

188

117.864

3.301.689

38.824

4.787

9.462

21.540

3.494.354

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

lIAbIlITASJumlah liabilitas Bank di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 155.916 juta atau 4.27% dari rp. 3.650.270 juta di tahun 2015 menjadi rp. 3.494.354 juta di tahun 2016. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan simpanan dari bank lain sebesar 69.39% dari rp. 126.820 juta di tahun 2015 menjadi rp. 38.824 juta di tahun 2016 dan simpanan nasabah pihak ketiga sebesar 2.14% dari rp. 3.494.487 juta di tahun 2015 menjadi rp. 3.419.553 juta di tahun 2016.

Kemampuan membayar utang. Posisi akhir tahun 2016 Bank mencatat perolehan current ratio sebesar 1,12%, hal ini menunjukkan kemampuan positif dari Bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Begitu juga dengan perolehan rasio Ldr di tahun 2016 yaitu sebesar 84,89% hal ini menunjukkan penggunaan simpanan nasabah ditempatkan pada kredit sebesar 78,84% dan sebesar 21,16% ditempatkan pada aset-aset produktif.

RASIO lIAbIlITAS TeRhADAP ekuITASPerolehan rasio liabilitas terhadap ekuitas di tahun 2016 sebesar 608,06% lebih rendah bila dibandingkan dengan perolehan rasio di tahun 2015 sebesar 643,68%. Tingginya perolehan rasio di tahun 2016 disebabkan karena adanya penambahan modal di tahun 2016.

RASIO lIAbIlITAS TeRhADAP TOTAl ASeTBesarnya perolehan rasio liabilitas terhadap total aset di tahun 2016 dan tahun 2015 masing-masing sebesar 85,90% dan 86,55%. Penurunan rasio di tahun 2016 sebesar 0,65%, bila dibandingkan dengan tahun 2015, hal ini disebabkan dengan adanya beberapa pertumbuhan pada posisi aset seperti: giro pada Bank indonesia, giro pada bank lain dan kredit, sedangkan pada posisi liabilitas adannya pertumbuhan seperti: simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain.

lIAbIlITIeSTotal Bank’s liabilities in 2016 decreased by rp. 155,916 million or 4.27% from rp. 3,650,270 million in 2015 to rp. 3,494,354 million in 2016. Such decreasing was mainly caused by decreasing deposits from other banks by 69.39% from rp. 126,820 million in 2015 to rp. 38,824 million in 2016 and deposits from third parties customers by 2.14% from rp. 3,494,487 million in 2015 to rp. 3,419,553 million in 2016.

The capacity to pay debts by including the computation of relevant rations. in the end of 2016 Bank records its acquisition of current ratio is 1.12 it showed positive capability of Bank in fulfilling its short-term obligations, likewise the acquisition of Ldr ratio in 2016 is 84,89% it showed the customers funds was used in loan spent 78.84% of total stock and 21.16% to productive assets.

lIAbIlITy RATIO TO eQuITyBank’s liability acquisition ratio to equity in 2016 had reached 608,06% which was lower compared acquisition ratio in 2015 in 643,68%. The reason why acquisition ratio in 2016 had considerable amount was due to capital increment in 2016.

lIAbIlITy RATIO TO TOTAl ASSeTBank’s liability acquisition ratio to total assets in 2016 and in 2015 were amounted to 85,90% and 88.66%. The lowering of acquisition ratio in 2016 in 0,65%, when compared with 2015 was caused by several growth in asset positions such as: giro in Bank indonesia, giro in other banks and loan credit, while in liability position, the growth was caused by: customers deposits and deposits from other banks.

ekuITASJumlah ekuitas Bank di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar rp. 5.408 juta atau 0.95% dari rp. 567.098 juta di tahun 2015 menjadi rp. 572.506 juta di tahun 2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan modal disetor sebesar rp. 2.344 juta dan saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar 16,89% dari rp. 19.469 juta di tahun 2015 menjadi rp. 22.758 juta di tahun 2016.

eQuITy Total Bank’s equity in 2016 increased by rp. 5.408 million or 0.95% from rp. 567.098 million in 2015 to rp. 572.506 million in 2016. The increasing equity was caused by additional paid in capital as much as rp. 2.344 million, and unappropriated retained earnings by 16,89% from rp. 19.469 million in 2015 to rp. 22.758 million in 2016.

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

ekuitas / Equity

modal saham / Capital Stockmodal dasar - 9.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam jutaan) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Authorized-9,000,000,000 shares with par value of Rp. 100 (full amounts) per share as of December 31, 2014 and 2013

modal ditempatkan / Issued and paid-updan disetor - 4.235.518.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 100 (dalam jutaan) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 3.335.518.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2013Issued and paid-up 4,235,518,900 shares with par value Rp. 100 (full amounts) per share as of December 31, 2014 and 3,335,518,900 shares with par value Rp. 100 (full amounts) per share as of December 31, 2013

Tambahan modal Disetor / Additional Capital

Pengukuran kembali atas Program Imbalan PastiRemeasurement of Defined Benefits Plan

Saldo laba / Retained EarningsDefisitsebesarRp.787.694telahdieliminasiakibatkuasi-reorganisasipada tanggal 31 mei 2011 (catatan 31)Deficit of Rp. 787,694 was eliminated as a result of quasi-reorganizationas of May 31, 2011 Ditentukan penggunaannya (Note 31)• Ditentukan penggunaannya / Appropriated• Tidak ditentukan penggunaannya / Unappropriated

JumlAh ekuITAS / TOTAL EQUITY

JumlAh lIAbIlITAS DAn ekuITASTOTAL LIABILITIES AND EQUITY

900.000

523.274

21.124

2.930

30019.469

567.097

4.217.368

2016

900.000

525.618

21.124

2.709

40022.758

572.506

4.059.950

2015

keteranganExplanation

Aset kredit yang diberikanAssets Loans

JumlahTotal

liabilitas SimpananLiabilities Deposits

JumlahTotal

23.381

23.381

117.864

117.864

JumlAhTotal

2016

27.810

27.810

98.817

98.817

JumlAhTotal

2015

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 5756

Page 31: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

ARuS kAS DARI AkTIvITAS InveSTASIArus kas bersih yang diperoleh Bank dari aktivitas operasi di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 5.343 juta dari rp. 11.751 juta di tahun 2015 menjadi rp. 6.408 juta di tahun 2016 Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh pembelian aset tetap.

cASh FlOwS FROm InveSTIng AcTIvITIeS The total cash flows provided by operating activities in 2016 increased by rp. 5.343 million from rp. 11.751 million in 2015 to rp.6.408 million in 2016. Such increase was mainly caused by the purchase of fixed assets.

lAPORAn ARuS kASSTATEmENT OF CASh FLOWS

ARuS kAS DARI AkTIvITAS OPeRASIArus kas bersih yang diperoleh Bank dari aktivitas operasi di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar rp. 205.107 juta dari rp. 511.254 juta di tahun 2015 menjadi rp. 306.147 juta di tahun 2016

cASh FlOwS FROm OPeRATIng AcTIvITIeS The total cash flows provided by operating activities in 2015 decreased by rp. 205.107 million from rp. 511.254 million in 2015 to rp. 306.147 million in 2016.

Arus kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities

Pendapatan bunga yang diterima / Interest received

beban bunga yang dibayar / Interest paid

Penerimaan pendapatan lainnya / Other income received

Pembayaran umum dan administrasi / General and administrative expenses paid

Pembayaran tenaga kerja / Employee expenses paid

Pembayaran kas untuk pajak / Tax expenses paid

Pembayaran beban lainnya / Other expenses paid

laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasiOperating income before changes in operating assets and liabilities

kenAIkAn DAlAm ASeT OPeRASI:INCREASE IN OPERATING ASSETS:

efek-efek / Securities

kredit yang diberikan / Loans

biaya dibayar dimuka dan aset lainnya / Prepayments and other assets

kenAIkAn (PenuRunAn) DAlAm lIAbIlITAS OPeRASI: INCREASE (DECREASE) IN OPERATING LIABILITIES:

liabilitas segera / Obligation due immediately

Simpanan nasabah / Deposits from customers

Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks

utang Pajak / Taxes payable

biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas lainnyaAccrued expenses and other liabilities

ARuS kAS beRSIh DIPeROleh DARI AkTIvITAS OPeRASI:NET CASh FLOWS PrOVidEd By OPErATiNG ACTiViTiES

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

407.996

(287.123)

123

(42.383)

(54.364)

(4.387)

(2.227)

17.635

(231.197)

(317.120)

6.144

(72)

11.518

3.077

(1.419)

180

(511.254)

387.447

245.450

940

50.372

67.283

5.517

2.713

17.052

17.098

146.877

1.047

140

74.934

87.995

416

7.206

267.127

2016 2015

ARuS kAS DARI AkTIvITAS PenDAnAAnArus kas bersih yang diperoleh Bank dari aktivitas pendanaan meningkat sebesar rp. 95.642 juta dari rp. 97.986 juta di tahun 2015 menjadi rp. 2.344 juta di tahun 2016 seiring dengan menurunnya tambahan modal saham.

cASh FlOwS FROm InveSTIng AcTIvITIeS The total net cash flows provided by financing activities in 2015 increased by rp. 95.642 million from rp. 97.986 million in 2014 to rp. 2.344 million in 2015 in accordance with the decreasing additional share capital.

TARgeT DAn PencAPAIAn TAhun 2016PrOJECTiON ANd rEALizATiON iN 2016

Berikut adalah perbanding target dan pencapaian perusahaan di tahun 2016.

Below was the comparison between projection and realization of the Bank in 2016.

keterangan / Description

Pendapatan bunga-bersih / Interest Income - Net

laba Tahun berjalan / Income for the Year

79.602

4.591

122.661

3.905

RealisasiRealization

RkAPProjection

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

PeRubAhAn kebIJAkAn AkunTAnSIChANGES iN ACCOuNTiNG POLiCiES

Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi Bank dan perubahan PSAK dan iSAK yang memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan untuk tahun 2015.

during 2016, there were no changes on PSAK and iSAK that have significant changes to the Bank’s accounting policies and effect the amount reported on the financial statement for the year 2016.

Arus kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

Pembelian Aset Tetap / Acquisition of Fixed Assets

hasil Penjualan Aset Tetap / Proceeds from Sale of Fixed Assets

Arus kas bersih digunakan untuk Aktivitas InvestasiCash Flow used for Investing Activities

(13.583)

1.832

(11.751)

6.408

-

6.408

2016 2015

(dalam Jutaan rupiah / in millions of rupiah)

IkATAn mATeRIAl ATAS InveSTASI bARAng mODAlmATEriAL BONd TOWArdS iNVESTmENT CAPiTAL GOOdS

Selama tahun 2016, tidak ada ikatan material atas investasi barang modal yang dibukukan oleh Bank.

in 2016, there was no material bond towards investment capital goods recorded by the Bank.

InFORmASI mATeRIAl mengenAI InveSTASI, ekSPAnSI, DIveSTASI, AkuISISI & ReSTRukTuRISASI huTAng/mODAl

mATEriAL iNFOrmATiON rEGArdiNG iNVESTmENTS, EXPANSiON, diVESTmENT, ACQuiSiTiONS ANd rESTruCTuriNG dEBT/CAPiTAL

Pada tahun 2016, Bank melakukan pengembangan jaringan kantoruntuk infrastruktur dan kantor cabang, dengan sumber dana dari penawaran umum perdana saham yang digunakan sebesar rp.13.761.776.831.

in 2016, The Bank expanded its office networks through infrastructure and branch offices, with the source of fund from rights issue of shares with total rp. 13.761.776.831.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 5958

Page 32: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

ReAlISASI DAnA hASIl PenAwARAn umumrEALizATiON OF ThE uSE OF PuBLiC OFFEriNG FuNd

PeRubAhAn PeRATuRAn PeRunDAng-unDAngAnChANGES iN LEGiSLATiON

Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-perundangan yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan kegiatan usaha Bank.

Through out 2015, there were no changes in legislation that could significantly influence the Bank’s business activities.

InFORmASI DAn FAkTA mATeRIAl SeTelAh TAnggAl lAPORAn AkunTAn

iNFOrmATiON ANd mATEriAL FACTS SuBSEQuENT ACCOuNTiNG rEPOrTS

Tidak ada informasi fakta material. There was no information regarding material facts.

Jenis Penawaran umumType of Public Offering

Jenis Penawaran umumType of Public Offering

Jenis Penawaran umumType of Public Offering

IPOEfektif 11 Desember 2014

PuT IEfektif 4 Desember 2015

IPOEfektif 11 Desember 2014

PuT IEfektif 4 Desember 2015

IPOEfektif 11 Desember 2014

PuT IEfektif 4 Desember 2015

19,725,329,551

-

67,268,374,093

100,330,245,918

86,993,703,644

100,330,245,918

9,103,973,631

-

Jumlah hasil Penawaran umum

Result of Public Offering

Jaringan kantor Office Network

IPO - 30%PuT I - 0%

Jaringan kantor Office Network

IPO - 30%PuT I - 0%

biaya Penawaran umumCost of Public Offering

ekspansi kreditCredit Expansion

IPO - 70% PuT I - 100%

ekspansi kreditCredit Expansion

IPO - 70% PuT I - 100%

hasil bersihResult of Public Offering - Net

TotalTotal

TotalTotal

nilai Realisasi hasil Penawaran umum / Realization of Public Offering

Rencana Penggunaan Dana menurut Prospektus / Fund Planning in Accordance to Prospectus

Realisasi Penggunaan Dana menurut Prospektus / Fund Realization in Accordance to ProspectusSisa Dana

hasil Penawaran umum / Outstanding of public offering Fund

28,829,303,182

-

67,268,374,093

100,330,245,918

96,097,677,275

100,330,245,918

99,000,000,000

102,065,774,400

2,902,322,725

1,735,528,482

96,097,677,275

100,330,245,918

Pihak berelasiRelated Parties

Sifat hubungan IstimewaNature of Relationship

TransaksiTransaction

1. PT dian intan Perkasa

2. PT Nusa Selaras mobile

3. PT Charoen Pokphand indonesiaPT Central PertiwiPT Central ProteinaprimaPT Central Windu SejatiPT Central PanganpertiwiPT Surya hidup SatwaPT Central Pertiwi BahariPT Central Puri PertiwiPT Alam Karya NusantaraPT BiSi internationalPT marindolab PratamaPT Charoen Pokphan Jaya FarmPT Central Bali BahariPT Citra Properti LestariPT Wachyuni mandira

4. Perorangan / Individual

5. PT reksa Finance

6. PT mandiri reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance indonesia)

(formerly PT Agro Finance Indonesia)

7. PT Telindo Nusantara

Pemegang saham mayoritasMajority shareholder

dimiliki oleh pemegang sahamOwned by stockholder

Entitas dibawah pengendalian yang sama dengan kelompok usahaEntities under same control with group

hubungan keuanganFinancial relations

Perusahaan pemegang sahamShareholder’s company

Perusahaan pemegang sahamShareholder’s company

Entitas dibawah pengendalian yang sama dengan kelompok usahaEntities under same control with group

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers and interest expense

Simpanan dari nasabah dan beban bunga Deposits from customers and interest expense

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers and interest expense

Kredit yang diberikan, simpanan dari nasabah, pendapatan bunga dan beban bungaLoans, deposits from customers, interest income and interest expense

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers, lease oftransportation equipment and interestexpense

Simpanan dari nasabah, sewa atas kendaraan, sewa gedung dan beban bungaDeposits from customers, lease of transportation equipment, rental of building and interest expense

Beban telekomunikasiTelecommunication expense

TRAnSAkSI yAng mengAnDung benTuRAn kePenTIngAn DAn TRAnSAkSI DengAn AFIlIASI

CONFLiCT OF iNTErEST TrANSACTiONS ANd TrANSACTiONS WiTh AFFiLiATES

dalam kegiatan normal usahanya, di tahun 2016 Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

in its Business normal Activity, in 2016, the Bank had certain transactions with related parties as follows:

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 6160

Page 33: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Bank terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, mulai dari dewan Komisaris, direksi, sampai dengan pegawai tingkat pelaksana. Pelaksanaan GCG Bank berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu:

1. Transparansi Prinsip keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. AkuntabilitasPrinsip kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organisasi Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

The Bank continously trying to implement Good Corporate Governance principles (“GCG”) in each of its business activities in all levels or organization level, starting from the Board of Commissioners, directors, until the officer employees. The implementation of the Bank’s GCG was based on the 5 (five) basic principles, as followed:

1. TransparencyThe principle of transparency in disclosing material and relevant information and disclosure in decision making process.

2. AccountabilityThe principle of function clarity and implementation of the Bank’s organizational responsibility so that the implementation is effective.

InFORmASI umumGENErAL iNFOrmATiON

GOOd COrPOrATE GOVErNANCETATA kelOlA PeRuSAhAAn

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

3. PertanggungjawabanPrinsip kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

4. IndependensiPrinsip pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

5. kewajaranPrinsip keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank melalui jajaran dewan Komisaris, direksi dan seluruh karyawannya mempunyai komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG guna mencapai nilai-nilai Perusahaan yaitu antara laindengan dibuatnya Standard Operating Procedure yang mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab dewan Komisaris dan direksi secara jelas. Selain berdasarkan pedoman pelaksanaan GCG juga berdasarkan pada aturan-aturan internal lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengacu pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 07 desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank umum dan SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank umum.

3. ResponsibilityThe compliance principle in managing the Bank with the applied rules and regulations and the principles of soundness Bank management.

4. IndependencyPrinciple of the Bank’s management professionally withouth any influence/pressure for any parties.

5. FairnessFairness and equality principle in fulfilling rights of the stakeholders based on the agreemnt and the applied rules and regulations.

Banks through the Board of Commissioners, the Board of directors and all of its employees are committed to implement GCG principles in order to achieve the Company’s values, among others, by the Standard Operating Procedure that clearly sets out the duties and responsibilities of BOC and BOd. in addition to the GCG implementation guidelines it is also based on other internal rules established in accordance with applicable laws and regulations and refers to the principles of Good Corporate Governance (“GCG”) governed by the Financial Services Authority through the POJK. 55 / POJK.03 / 2016 dated 07 december 2016 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and SEOJK No. 13 / SEOJK.03 / 2017 dated march 17, 2017 on the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

Struktur Tata Kelola Bank meliputi struktur organ perusahaan utama dan pendukung, dimana organ utama terdiri dari:

1. Rapat umum Pemegang Saham (RuPS)ruPS merupakan organ tertinggi Bank dimana segala hal yang berkaitan dengan kepentingan usaha Bank akan dibahas dan diputuskan dalam forum ini dengan memperhatikan anggaran dasar serta peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun ruPS terdiri dari:i. RuPS Tahunan

merupakan ruPS yang diakan tiap-tiap tahun yang memiliki agenda seperti menyetujui Laporan Tahunan, usulan penggunaan laba Bank, usulan penunjukan Akuntan Publik dan agenda-agenda lain yang sesuai dengan Anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ii. RuPS luar biasa

merupakan ruPS lainnya yang dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan dalam pengambilan keputusan terkait kepentingan usaha Bank.

2. Dewan komisarisdewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberi nasihat kepada direksi. Setiap anggota dewan Komisaris tidak dapat

The Corporate Governance Structure covered main and supporting instruments of Bank, in which the main instrument consisted of:

1. general meeting of Shareholders (gmS)GmS was the Bank’s highest instrument in which all matters related with the interest of the Bank’s business would be discussed and decided in this forum by taking into account the articles of association and also the prevailing rules and regulation. GmS consisted of:i. Annual gmS

denoted that GmS which was held every year and followed agendas such as approving the Annual report, the recommendation on the usage of Bank’s profit, the proposal of Public Accountant appointment, and other programs in accordance with the Articles of Association and prevailing rules and regulations.

ii. extraordinary gmS

is other GmS that could be held any time based on the needs in decision making related with the interest of the Bank’s business.

2. The board of commissionersThe Board of Commissioners conducted supervisory on the policy of management, the management in generals related with the Bank and the Bank’s business, and provided advice to the Board of directors. Each member of the Board of

STRukTuR TATA kelOlA PeRuSAhAAnGOOd COrPOrATE GOVErNANCE STruCTurE

6362

Page 34: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan dewan Komisaris atau berdasarkan penunjukan dari dewan Komisaris. Anggota dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) orang Komisaris utama dan 2 (dua) orang anggota dewan Komisaris atau lebih dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Seluruh anggota dewan Komisaris ditunjuk dan diberhentikan berdasarkan keputusan ruPS.

3. Direksidireksi bertugas untuk mengurus dan memimpin Bank dimana anggota direksi ditunjuk dan diberhentikan berdasarkan keputusan ruPS. Anggota direksi terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) direktur utama dan 2 (dua) anggota direksi atau lebih dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Adapun masing-masing anggota direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya namun pelaksanaan tugas dari masing-masing anggota direksi pada akhirnya akan tetap menjadi tanggung jawab bersama. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi mengacu pada Anggaran dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara organ pendukung terdiri dari:

1. komite-komiteKomite di bawah dewan Komisaris, antara lain:i. Komite Auditii. Komite Pamantau risikoiii. Komite Nominasi dan remunerasi

Komite di bawah direksi, antara lain:i. Komite Asset-Liability (ALCO)ii. Komite manajemen risikoiii. Komite Pengarah Teknologi informasi

2. Sekretaris Perusahaansesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014, Bank menunjuk Sekretaris Perusahaan untuk membantu dewan Komisaris dan direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing terkait penerapan GCG, memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengikuti perkembangan pasar modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Bank, dan sebagai penghubung antara Bank dengan OJK dan masyarakat.

Commissioners work in collective based on the decree of the Board of Commissioner or based on the appointment from the Board of Commissioners. Each member of the Board of Commissioners consisted of at least 3 (three) persons which are 1 (one) person of President Commissioner and 2 (two) persons of the Board of Commissioners’ members or more by taking into account the applied rules. All members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed based on the resolutions of GmS.

3. The board of DirectorsThe Board of directors was in charge to manage and lead the Bank in which the members of the Board of directors were appointed and dismissed based on the resolution of GmS. The members of the Board of directors consisted of at least three (3) persons which were one (1) President director and two (2) members of the Board of directors or more by taking into account the applied rules. Each member of the Board of directors could execute the task and took decision based on the task and authorities division but the implementation of tasks from each member of the Board of directors at the end would be the responsibility of all members. The implementation of tasks and responsibilities of the Board of directors referring to the Bank’s Articles of Association and the prevailing rules and regulations.

meanwhile the supporting instruments consisted of:

1. committeesCommittee under the Board of Commissioners were:i. Audit Committeeii. risk monitoring Committeeiii. Nomination and remuneration Committee

Committee under the Board of directors were:i. Asset-Liability Committee (ALCO)ii. risk management Committeeiii. information Technology Steering Committee

2. corporate SecretaryAccording to the Financial Service Authority Number 35/POJK. 04/2014, The Bank appointed Corporate Secretary to assist the Board of Commissioners and directors in implementing each task concerning GCG implementation, ensuring the Bank’s compliance to the prevailing rules and regulations, following the updates on capital market, providing services to public on the information needed by the investors concerning the Bank’s condition, and as liason officer between the Bank with OJK and public.

RAPAT umum PemegAng SAhAmGENErAL mEETiNG OF ShArEhOLdErS

rapat umum Pemegang Saham (ruPS) adalah organ Bank yang memiliki wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada dewan Komisaris maupun direksi. ruPS memiliki kewenangan antara lain mengangkat dan memberhentikan dewan Komisaris dan direksi, mengevaluasi kinerja dewan Komisaris dan direksi, menyetujui Anggaran dasar Bank serta menerapkan remunerasi bagi anggota dewan Komisaris dan direksi. ruPS juga merupakan forum yang sah bagi dewan Komisaris dan direksi untuk memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kinerja mereka kepada pemegang saham.

ruPS diadakan sedikitnya sekali dalam setahun, dilokasi yang mudah terjangkau oleh pemegang saham. dalam forum ruPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait Bank, baik dari dewan Komisaris maupun direksi, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Bank.

Pada tahun 2016, Bank telah melaksanakan ruPS sebanyak satu (1) kali yaitu:• ruPST : 13 Juni 2016

General meeting of Shareholders (GmS) was the Bank’s instrument that had highest authority which was not trusted to both Commissioners and directors. GmS had authority besides recruiting and dismissing the Board of Commissioners and directors, evaluating the performance of the Board of Commissioners and directors, agreeing to the Bank’s Articles of Association as well as applying remuneration to members of the Board of Commissioners and directors in producing reports and bearing responsibility for fulfilled tasks and performances to shareholders.

GmS was held at least once a year, in locations that could easily be accessed by the shareholders. in GmS forum, shareholders had the authority to obtain information about Bank, whether from Board of Commissioners or directors, as long as as long as the information provided is in accordance with the agenda of the GmS and is not in conflict with the Bank’s interest.

in 2016, Bank had performed GmS as much as one (1) times such as:• AGmS : 13 June 2016

hASIl RAPAT umum PemegAng SAhAm TAhun 2016rESuLT OF ANNuAL GENErAL mEETiNG OF ShArEhOLdErS iN 2016

Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RuPST) 13 Juni 2016Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2015 termasuk di dalamnya antara lain Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada direksi dan dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2015; Persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2015; Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; Persetujuan untuk memberikan kewenangan kepada dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

Annual general meeting of Shareholders on (AgmS) June 13, 2016Approval and ratification of the Company’s Annual report for the financial year ending on 31st december 2015 includes, among others, the Company Activity reports, the Board of Commissioners monitoring reports, the Company’s Financial Statements for the financial year ended on 31st december 2015, and granting full release and discharge of obligations (acquit et de charge) to the Board of directors and the Board of Commissioners of the Company for management and monitoring duties conducted within the financial year ending on 31st december 2015; Approval on the use of the Company’s net profit for the financial year ended on 31st december 2015; reports and accountability for the use of funds from the Public Offering; Approval to authorize the Board of Commissioners to appoint an independent Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for the financial year ended on 31st december 2016, and granted the authority to determine the honorarium of the independent Public Accountant

31 desember 2016, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya; Persetujuan untuk memberikan kewenangan kepada dewan Komisaris untuk menetapkaan besarnya remunerasi dan/atau tunjangan lain bagi anggota direksi dan dewan Komisaris Perseroan.

as well as other terms of appointment; Approval to authorize the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration and/or other allowances for members of the Company’s Board of directors and Board of Commissioners.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 6564

Page 35: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

rapat umum Pemegang Saham (ruPS) adalah organ Bank yang memiliki wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada dewan Komisaris maupun direksi. ruPS memiliki kewenangan antara lain mengangkat dan memberhentikan dewan Komisaris dan direksi, mengevaluasi kinerja dewan Komisaris dan direksi, menyetujui Anggaran dasar Bank serta menerapkan remunerasi bagi anggota dewan Komisaris dan direksi. ruPS juga merupakan forum yang sah bagi dewan Komisaris dan direksi untuk memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kinerja mereka kepada pemegang saham. Ketentuan mengenai dewan Komisaris dan direksi dilaksanakan sesuai Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 33/POJK.04/2014.

dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman yang berlaku. Kewajiban anggota dewan Komisaris menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Bank, telah diatur pada Pedoman tersebut.

TugAS DAn wewenAng DewAnkOmISARISBerdasarkan Board Charter atau Buku Panduan Kerja, dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab, wewenang, serta kewajiban sebagai berikut:1. dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberi nasihat kepada direksi.

2. dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Bank berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh direksi.

3. direksi dan setiap anggota direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh dewan Komisaris.

4. Apabila seluruh anggota direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun Bank tidak mempunyai seorang pun anggota direksi maka untuk sementara dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Bank. dalam hal demikian dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota dewan Komisaris atas tanggungan dewan Komisaris.

General meeting of Shareholders (GmS) had the highest authoritynot granted to the Board of Commissioners and Board of directors.General meeting of Shareholders had the authority, among others, to appoint and dismiss the Board of Commissioners and directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and directors, approve the Bank’s articles of association and implement the remuneration for the Commissioners and directors. General meeting of Shareholders also served as a legitimate forum for the Board of Commissioners and Board of directors to present their report and account for their duties and performance to the shareholders. regulation about Commissioners and directors were performed according to OJK regulation Number 33/POJK.04/2014.

dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman yang berlaku. Kewajiban anggota dewan Komisaris menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Bank, telah diatur pada Pedoman tersebut.

TASkS AnD AuThORITIeS OF The bOARD OF cOmmISSIOneRS Based on the Board Charter or Working Guidance Book, the Board of Commissioners had tasks and responsibilities, authorities, and duties as followed:1. The Board of Commissioners performed supervision due to

maintenance policy, the course of maintenance in general, both regarding the Bank or the Bank’s business, and to advise the Board of directors.

2. The Board of Commissioners was allowed to enter premises such as building, garden or any other place used or controlled by the Bank every time within working hours and they were entitled to inspect all books, letters and other documents, evauating cash flows and statements and others as well as knowing all actions and decisions made by the Board of directors.

3. directors and each member of the Board of directors were required to provide an explanation of all the things asked by the Board of Commissioners.

4. if all members of the Board of directors were suspended or if for any reason the Bank did not have a single member of the Board of directors for a while, Board of Commissioners was required to manage the Bank. in such case, the Board of Commissioners reserved the right to provide temporary power to one or more of the Board of Commissioners at the expense of the Board of Commissioners.

DewAn kOmISARISThE BOArd OF COmmiSSiONErS

5. dalam hal hanya ada seorang anggota dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris utama atau anggota dewan Komisaris dalam Anggaran dasar berlaku pula baginya.

6. Pada setiap waktu dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan rapat dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota direksi dari jabatannya (jabatan mereka) apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya.

kOmPOSISI DewAn kOmISARISSusunan dewan Komisaris periode tahun 2016 sebagai berikut:• Komisaris utama : Paulus Nurwadono• Komisaris independen : Amin handaya • Komisaris independen : rochhidayat Taepur*

*meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2017

dari struktur kepemilikan saham, anggota dewan Komisaris independen tidak memiliki kepentingan, baik sebagai pemilik atau pemegang saham dalam kelompok usaha bank maupun sebagai pemilik atau pemegang saham di Bank Agris Tbk.

InDePenDenSI DewAn kOmISARIS

Antar anggota dewan Komisaris dan antara anggota dewan Komisaris dengan anggota direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.

RAPAT DAn TIngkAT kehADIRAn RAPAT

Sesuai dengan Buku Panduan Kerja dewan Komisaris Bank, dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit enam (6) kali. Selama tahun 2016, dewan Komisaris Bank telah melaksanakan rapat sebanyak enam (6) kali dan rapat gabungan antara dewan

5. in case there was only one member of the Board of Commissioners, all the duties and powers given to the President Commissioner or the Board of Commissioners in the statutes was applicable to him.

6. At any time the Board of Commissioners pursuant to a decision of the Board of Commissioners were allowed to remove temporarily one or more members of the Board of directors of his (their position) when the members of the Board of directors were to act in conflict with the statutes and/or regulations in force, the dismissal could be carried out by stating the reason.

bOARD OF cOmmISSIOneRS STRucTuReThe composition of the Board of Commissioners for the period of 2016 is as follows:• President Commissioner: Paul Nurwadono• independent Commissioner: Amin handaya• independent Commissioner: rochhidayat Taepur *

* Passed Away on 13 January 2017

From the share ownership structure, independent members of the Board of Commissioners have no interest, either as owners or shareholders in the bank’s business group or as owners or shareholders in Bank Agris Tbk.

bOARD OF cOmmISSIOneRSInDePenDencyAmong members of the Board of Commissioners and between the members of the Board of Commissioners and directors had no family relationship up to second degree, horizontally or vertically or marriage relationship.

meeTIng AnD level OF ATTenDAnce

in accordance with the Working Guideline Book of the Bank’s Board of Commissioners, the Board of Commissioners should organize meeting at least six (6) times. And throughout 2016, the Bank’s Board of Commissioners had held meeting for six (6) times and meetings between directors and Commissioners were held six (6) times.

nama Anggota Dewan komisarisName of Board of Commissioners’ Members

Paulus Nurwadono

Amin handaya

rochhidayat Taepur

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

6

6

6

100%

100%

67%

6

6

4

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 6766

Page 36: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Komisaris dengan direksi sebanyak enam (6) kali.

PROgRAm PelATIhAn DewAnkOmISARISSepanjang tahun 2016, pelatihan-pelatihan yang telah diikuti dewan Komisaris antara lain:• Indonesia Economic Update• Refreshment Sertifikasi manajemen risiko

PenIlAIAn kIneRJA DewAn kOmISARISASSeSSOR kinerja Dewan komisarisPenilaian kinerja dewan Komisaris dilakukan dalam ruPS dimana penilaian dilakukan secara self assessment terhadap KPi yang telah ditetapkan.

RemuneRASI DewAn kOmISARISTahun 2016, berdasarkan keputusan pada rapat umum pemegang saham, remunerasi yang di terima oleh dewan Komisaris sejumlah rp. 2.077 juta.

kePemIlIkAn SAhAm Oleh DewAn kOmISARISKewajiban anggota direksi atau anggota dewan Komisaris menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Bank, diatur dalam ketentuan internal Bank. Sampai dengan akhir tahun 2016, masing-masing anggota dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham Bank.

InFORmASI mengenAI kOmISARISInDePenDen55/POJK.03/2016 tanggal 07 desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagai Bank umum dan SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank umum.

TRAInIng PROgRAmS FOR bOARD OF cOmmISSIOneRS Throughout 2016, trainings followed by the Board of Commissioners were:• indonesian Economy update• refreshment Sertifikasi manajemen risiko

The ASSeSSmenT OF bOARD OFcOmmISSIOneRSAssessor of the board of commissioners’ PerformancePerformance assessment of the Board of Commissioners was conducted in GmS in which the assessment is a self assessment on the KPi set.

RemuneRATIOn OF The bOARD OFcOmmISSIOneRSin 2016, according to the decisions of the General meeting of Shareholders, remuneration received by the Board of Commissioners and directors amounted to rp. 2,077 million.

ShARe OwneRShIP by The bOARD OF cOmmISSIOneRSThe obligation of member of Board of directors or Board of Commissioners in presenting information to the Bank on the ownership and any change of ownership of the Bank’s shares, were regulated in the Bank’s internal regulations.until the end of 2016, each member of the Bank’s Board of Commissioners did not have the Bank’s shares.

cOmPOSITIOn OF The bOARD OF cOmmISSIOneRS55/POJK.03/2016 dated on desember 7, 2016 regarding the implementation of general bank governance and SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 dated on march 17, 2017 regarding general bank governance.

nama Anggota Dewan komisaris dan Direksi Name of Board of Commissioners’ & Directors’ Members

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

Paulus Nurwadono

Amin handaya

rochhidayat Taepur

Sia Leng ho

Bang Nathan Christian

mC Vera Afianti

Ardian hak

6

6

6

6

6

6

6

100%

100%

66,67%

100%

66,67%

66,67%

83,33%

6

6

4

6

4

4

5

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage Komisaris independen adalah anggota Komisaris yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris lainnya, direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Sehingga, dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Komisaris independen dapat menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

independet Commissioner was the members of the Board of Commissioners that were devoid of any financial, management, share ownership, and/or family relationship up to second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of directors and/or controlling shareholders or any other relationship that might influence their capability of acting independently.

So, in executing theirs functions and duties, independent Commissioners were able to implement GCG in all principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

direksi Bank secara garis besar bertugas menjalankan segala kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dan operasional Bank dan sesuai dengan ketentuan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi yang diatur dalam kebijakan dan peraturan Bank indonesia, Otoritas Jasa keuangan, dan otoritas berwenang lainnya yang terkait. Bank juga telah menerbitkan Buku Pedoman Kerja direksi (Board Charter) yang menjelaskan secara rinci pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi Bank. Ketentuan mengenai dewan Komisaris dan direksi dilaksanakan sesuai Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 33/POJK.04/2014.

dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, direksi mengacu kepada Pedoman yang berlaku. Kewajiban anggota direksi menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Bank, telah diatur pada Pedoman tersebut.

TugAS DAn TAnggung JAwAb DIRekSI Secara umum, direksi Bank memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan

usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.2. mengupayakan pencapaian rencana kerja dan tujuan usaha

untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.3. menjaga nilai aktiva Bank dengan memastikan tersedianya

sumber daya dan mekanisme pengendalian internal yang memadai untuk menghindari kerugian akibat risiko usaha dan risiko operasional.

4. menerapkan praktik GCG sesuai dengan standar etika, profesionalisme, dan kepekaan sosial yang tinggi demi kepentingan para pemangku kepentingan.

5. menindaklanjuti temuan audit internal, audit eksternal, hasil pengawasan Bank indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, atau hasil pengawasan otoritas lain.

The Board of directors in general was in charge in executing all activities related with the management and Bank’s operations and in accordance with the provision of the Board of directors’ tasks and responsibility as set in the policy and regulation of Bank indonesia, financial services authority, and other related regulatory authorities. The Bank had also published Board Charter book that explained in detail all the implementation of tasks and responsibilities of the Bank’s Board of directors. regulation about Commissioners and directors were performed according to OJK regulation Number 33/POJK.04/2014.

in performing their duties and responsibilities, the Board of directors shall refer to the applicable Guidelines. The obligations of the members of the Board of directors to convey information to the Bank regarding ownership and any change of ownership of the Bank’s shares are regulated in the Guidelines.

DuTIeS AnD ReSPOnSIbIlITIeS OF The bOARD OF DIRecTORS in general, the Bank’s Board of directors had tasks and responsibilities as follows:1. implement GCG principles in any Bank’s business activities in

all levels or organization levels.2. Endeavour towards the achievement of the work plans and

business objective for short, medium, and long term.3. maintain the Bank’s assets by ensuring adequate resources

and mechanism of internal control to prevent possible losses that might arise from the risks in the business and operations.

4. implement GCG practices in accordance with the highest ethic standard, professionalism, and social empathy and int he best interest of all stakeholders.

5. Follow up the internal audit findings, external audit, and supervisory results from Bank indonesia, Financial Services Authority (FSA/OJK) or from other relevant authorities.

DIRekSIThE BOArd OF dirECTOrS

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 6968

Page 37: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

kOmPOSISI DIRekSISusunan direksi periode tahun 2016 sebagai berikut:• direktur utama (independen) : Sia Leng ho• Wakil direktur utama (independen) : Bang Nathan Christian• direktur Kepatuhan (independen) : Ardian hak• direktur (independen) : mC. Vera Afianti

Seluruh anggota direksi Bank berdomisili di indonesia dan seluruhnya telah mendapat persetujuan Bank indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan (fit and proper test).

cOmPOSITIOn OF bOARD OF DIRecTORSThe composition of the Board of directors in 2015 as followed:• President director (independent) : Sia Leng ho• Vice President director (independent) : Bang Nathan Christian• director of Compliance : Ardian hak

(independent)• director (independent) : mC. Vera AfiantiAll members of the Bank’s Board of directors were located in indonesia and all had received approval from Bank indonesia on the fit and proper test.

nama Anggota DireksiName of Board of Directors’ Members

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage

Sia Leng ho

Bang Nathan Christian

maria Cortilia Vera Afianti

Ardian hak

12

12

12

12

100%

83,33%

100%

100%

12

10

12

12

InDePenDenSI DIRekSIdari struktur kepemilikan saham, direksi tidak memiliki kepentingan, baik sebagai pemilik atau pemegang saham dalam kelompok usaha bank maupun sebagai pemilik atau pemegang saham di Bank Agris Tbk.

RAPAT DAn TIngkAT kehADIRAn RAPATSesuai dengan Board Charter direksi Bank, direksi mengadakan rapat paling sedikit 12 kali. Selama tahun 2015, direksi Bank telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali dan rapat gabungan antara direksi dengan dewan Komisaris sebanyak enam (6) kali.

PROgRAm PelATIhAn DIRekSISepanjang tahun 2016, pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh dewan direksi antara lain:• Indonesia Economic Update• Tantangan Penerapan undang-undang JPSK

• Kebijakan Tax Amnesty• Team Building & Motivation Training• Refreshment Sertifikasi manajemen risiko

InDePenDency OF bOARD OF DIRecTORSAmong members of the Board of directors and between the members of the Board of directors and Commissioners had no family relationship up to second degree, horizontally or vertically or marriage relationship.

meeTIng AnD level OF ATTenDAncein accordance with the Board Charter of the Bank’s Board of directors, they should organize meeting at least 12 times. And throughout 2015, the Board of directors had conducted meeting for 12 times. Together with the Board of Commissioners, they had held for as much as six (6) times.

TRAInIngS FOR bOARD OF DIRecTORS in 2016, the Board of Commissoners had been participated in training, as followed:• indonesian Economic update• Challenges in the implementation of The Law of Financial

System Safety Net.• Tax Amnesty Policy• Team Building & motivation Training• refreshment Sertifikasi manajemen risiko

PenIlAIAn kIneRJA DIRekSIKey Performance Indicator (kPI) Direksiindikator kerja direksi Bank mencakup:1. Penerapan tugas dan tanggung jawab setiap anggota direksi

berdasarkan Anggaran dasar perusahaan.2. Penerapan hasil keputusan rapat umum Pemegang Saham.3. realisasi rencana Bisnis Bank (rBB).

mekanisme Asesmen DireksiPenilaian kinerja direksi merupakan hasil secara keseluruhan yang tercermin dalam satu kesatuan realisasi rencana Bisnis Bank (rBB) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup aspek:1. meningkatnya rasio CASA 2. meningkatnya posisi Loan to deposit ratio (Ldr)3. meningkatnya penyaluran kredit4. meningkatnya pertumbuhan Ekuitas5. Berhasilnya direksi dalam memelihara Non Performing Loan

(NPL) dibawah rasio 5%

Pihak yang melakukan AsesmenPihak yang melakukan assessment terhadap kinerja direksi adalah dewan Komisaris, ruPS serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

RemuneRASI DIRekSIkebijakan dan Prosedur Penetapan Remunerasi DireksiKebijakan dan prosedur penetapan remunerasi direksi, mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi. dasar

penetapan besarnya remunerasi direksi adalah melalui ruPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada dewan Komisaris.

2. indikator kinerja untuk mengukur performa direksi Kinerja direksi diukur dari pencapaian/pertumbuhan target-target finansial (laba, aset, CASA, NPL), keberhasilan meningkatkan/mempertahankan tingkat kesehatan Bank, serta realisasi dan rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan.

Remunerasi Direksi 2016Tahun 2016, berdasarkan keputusan pada rapat umum Pemegang Saham, remunerasi yang diterima oleh direksi sejumlah rp. 7.677 juta.

kePemIlIkAn SAhAm Oleh DIRekSIKewajiban anggota direksi atau anggota dewan Komisaris menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Bank, diatur dalam ketentuan internal Bank. Sampai dengan akhir tahun 2016, masing-masing anggota direksi Bank tidak memiliki saham Bank.

ASSeSSmenT OF bOARD OF DIRecTORSkey Performance Indicator of the board of Directorsindicators of the Board of directors’ performance were:1. Application of tasks and responsibilities for every member of

Board of directors derived from Articles of Association.2. Application of General meeting of Shareholders decisions.3. realization of Banking Business Plan

mechanism of the board of Directors’ AssessmentPerformance assessment of the Board of directors was a collective result in one realization of Bank Business Plan (rBB) annually. The success measurement of the Board of directors’ performance was conducted on the Bank Soundness Level that covered the aspects: 1. The increase of CASA ratio 2. The increase of Loan to deposit ratio (Ldr)3. The increase of Loan4. The increase of equity growth5. The accomplishment in maintaining Non Performing Loan

(NPL) ratio under 5%

AssessorThe assessors who assessed the Board of directors’ performance were the Board of Commissioners, GmS, and Financial Services Authority (FSA/OJK).

RemuneRATIOn OF bOARD OF DIRecTORS Policy and Procedure in Determining theboard of Directors’ RemunerationPolicies and procedures for the determination of the remuneration of directors, covered points like:1. disclosure of remuneration procedures. The basis for

determining the remuneration of directors is through GmS and the authority might be delegated to the Board of Commissioners.

2. The performance indicators for measuring the performance of the Board of directors Performance of the Board of directors was measured by achievement/growth of financial targets (profit, assets, CASA, NPL), success in increasing/maintaining the health levels of the Bank, and as well as realization and Bank Business Plan that has been set.

Remuneration of the board of Directors in 2016in 2016, according to the decisions of the General meeting of Shareholders, remuneration received by the Board of directors amounted to rp. 7,677 million.

bOARD OF DIRecTORS ShARe OwneRShIPThe obligation of member of Board of directors or Board of Commissioners in presenting information to the Bank on the ownership and any change of ownership of the Bank’s shares, were regulated in the Bank’s internal regulations.until the end of 2016, each member of the Bank’s Board of directors did not own any Bank’s shares.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7170

Page 38: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Berdasarkan Surat Keputusan direksi Bank No. SKEP.003/dir/iV/14 tanggal 29 April 2014, Bank telah membentuk Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank indonesia No. 8/4/PBi/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank indonesia No. 8/14/ PBi/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank umum yang juga memenuhi ketentuan dalam Peraturan No. iX.i.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“Peraturan No. iX.i.5”). Tidak ada pembatasan periode untuk jabatan anggota Komite Audit. Bank juga telah menyusun piagam Komite Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan No. iX.i.5, yang menjelaskan tentang tujuan pembentukan Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit, serta pelaksanaan rapat Komite Audit.

TugAS DAn TAnggung JAwAb kOmITe AuDIT Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada dewan Komsiaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:1. membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh

dewan Komisaris.2. melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya dan meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

3. menganalisa ketaatan Bank terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

4. menganalisa rencana kerja dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit intern.

5. menganalisa efektivitas fungsi satuan kerja internal audit dan akuntan publik.

6. menganalisa independensi dan objektivitas Kantor Akuntan Publik (“KAP”) serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku.

7. menganalisa kecukupan pemerikasaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan.

8. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit intern, KAP, dan hasil pengawasan Bank indonesia, guna memberikan rekomendasi kepada dewan Komisaris.

Based on the decree Letter of the Bank’s Board of directors No. SKEP.003/dir/iV/14 dated April 29, 2014, the Bank had formed Bank’s Audit Committee in accordance with the regulation of Bank indonesia No. 8/4/PBi/2006 that had been ammended with the regulation of Bank indonesia No. 8/14/PBi/2006 dated October 5, 2006 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Public Bank that had fulfilled the provision in regulation No. iX.i.5, Attachment of Chairman decree of Bapepam – LK NO. KEP-643/BL/2012 dated december 7, 2012 concerning the Formation and Working Guideline of Audit Committee (regulation No. iX.i.5”). There was no limitation period for Audit Committee members. The Bank also had prepared Audit Committee charter as stipulated in regulation No. iX.i.5, that explained about the goal of Audit Committee formation, tasks and responsibilities of Audit Committee, and the meeting of Audit Committee.

TASkS AnD ReSPOnSIbIlITIeS OFAuDIT cOmmITTeeThis committee was in charge in providing professional input that was independent to the Board of Commissioner on the reports or issues that were delivered by the Board of directors to the Board of Commissioners and also indentified issues that needed attention from the Board of Commissioners, among others were:1. Preparing annual activity plan that had been approved by the

Board of Commissioners.2. reviewing the financial information issued by the Bank such

as financial report, projection and other financial information and make sure tha the financial report had complied with the applied accounting standard.

3. Analyzing the Bank’s compliance on the rules and regulations in capital market and other rules and regulations related with the Bank’s actvity.

4. Analyzing the work plan and investigation conducted by the internal Audit.

5. Analyzing the effectiveness of internal audit and public accountant function.

6. Analyzing the independency and objectiveness of Public Accountant and the compliance of audit conducted by the Public Accountant with teh applied standard.

7. Analyzing the adequacy of investigation conducted by the Public Accountant to ensure that all material risks had been considered.

8. monitoring and evaluating the follow up from the Board of directors on the finding result from internal Audit, Public Accountant, and supervisory results from Bank indonesia, to provide recommendation to the Board of Commissioners.

kOmITe AuDITAudiT COmmiTTEE

9. Komite wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan KAP kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada ruPS, serta memastikan pelaksanaan audit oleh akuntan publik sesuai dengan standar audit yang berlaku.

10. melakukan penelaahan dan melaporkan kepada dewan Komisaris atas tuntutan yang timbul terkait dengan Bank.

11. menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi Bank yang dimilikinya.

12. menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup tugasnya, jika diperlukan.

13. menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal yang memberikan saran kepada komite atau memberi pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai informasi terkait para karyawan dan para karyawan diminta agar bekerja sama untuk memenuhi permintaan komite.

uRAIAn SIngkAT PelAkSAnAAnkegIATAn kOmITe AuDITKomite Audit Bank Agris bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan dan evaluasi tersebut mencakup antara lain pelaksanaan tugas satuan kerja Audit intern, tindak lanjut temuan audit internal dan audit eksternal, melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan, memberikan rekomendasi atas penunjukan Kantor Akuntan Publik dan memastikan pekerjaannya sesuai dengan standar yang berlaku.

Komite Audit bertugas untuk menelaah ketaatan Bank atas peraturan yang berlaku dan memberikan pendapat independen dan profesional kepada dewan Komisaris.

kOmPOSISI kOmITe AuDITSusunan anggota Komite Audit Bank hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut:i. Ketua : Amin handayaii. Anggota : ie Tjie Singiii. Anggota : Samuel B. ishak

9. Committee should provide recommendation concerning the appointment of public accountant to the Board of Commissioners to be delivered in GmS, and ensure the audit conducted by the public accountant had complied with the applied audit standard.

10. reviewing and reporting to the Board of Commissioner on any arising charge related with the Bank.

11. Keeping the confidentiality of all documents, data and information of Bank owned.

12. Organizing and providing authority to investigate in its scope of work, if necessary.

13. maintaining relationship with external consultant, accountant or external party that give advice to the committee and give direction concerning the investigation, find various related information about employees and employees were required to cooperate in fulfill the committee’s request.

ShORT exPOSITIOn OF AuDITcOmmITTee AcTIvITIeSThe duties of the Audit Committee were in monitoring and evaluating on the plan and the implementation of audit, the plan and the implementation including the implementation of WuiA duties, followed up result of the audit and external audit, conducted a review of the financial statements, providing recommendations on the appointment of public accountants and ensuring in accordance with the applicable standards.

Audit Committee was responsible to review the compliance of Bank to the applicable regulation and to provide professional and independent advice to the Board of Commissioners.

cOmPOSITIOn OF The AuDIT cOmmITTeeThe composition of the Bank’s Audit Committe until the end of 2015 is as followed:i. Chairman : Amin handayaii. member : ie Tjie Singiii. member : Samuel B. ishak

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7372

Page 39: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

kuAlIFIkASI PenDIDIkAn beSeRTA PengAlAmAn keRJA PARA AnggOTA kOmITe AuDIT

Amin handayaWarga Negara indonesia, umur 46 tahun. Bergabung dengan Bank Agris pada tahun 2008. menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Teknologi institut Pertanian Bogor (iPB) dan S2 di bidang manajemen Strategis di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan manajemen (LPPm) Jakarta. Selanjutnya beliau bergabung dengan PT makindo Securities, kemudian bergabung dengan PT Global Penta mandiri dan menjabat posisi sebagai Presiden direktur PT Global investama mandiri pada tahun 1999-2005. Kemudian beliau menekuni investment dengan bekerja di PT insight investment management sebelum bergabung di Bank Agris. Pada desember 2007, melalui mekanisme rapat umum Luar Biasa Pemegang Saham, beliau ditetapkan untuk diangkat menjadi Komisaris independen Bank Agris dan menjadi efektif setelah lulus fit and proper test dari Bank indonesia pada 23 mei 2008.

Ie Tjie SingWarga Negara indonesia, umur 49 tahun. menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2012. meraih gelar S2 Jurusan Keuangan di universitas indonesia dan S1 jurusan manajemen universitas Gadjah mada pada tahun 1991. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Credit Analyst, Head of Consumer Loan, Manager of Consumer Loan di PT Bank Central Asia Tbk dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2005, direktur di PT Tunas Finance pada tahun 2005, direktur di PT magna Finance pada tahun 2007 dan Presiden direktur PT reksa Finance dari tahun 2011 hingga saat ini.

Samuel b. IshakWarga Negara indonesia, 52 tahun. menjabat sebagai anggota Komite Pemantau risiko sejak tahun 2009 dan anggota Komite Audit sejak tahun 2013. meraih gelar S1 Jurusan Finance di Boise State University, AS pada tahun 1988 dan S2 Jurusan Administrasi Bisnis di California State University, AS pada tahun 1989. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Credit dan Loan Officer di Lippo Bank Los Angeles (1990 – 1994), Manager Merchant Banking di PT Lippo Pacific Tbk (1994 – 1997), Assistant Vice President di PT Bank PdFCi Tbk pada tahun 1997 – 1998, Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 1998 – 2002, Director di PT Amaco Asia pada tahun 2002, Business Director di PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003 – 2004, Group Vice President Director di Star universal resources pada tahun 2004 –

QuAlIFIcATIOn OF eDucATIOn AnD wORkIng exPeRIence OF The AuDIT cOmmITTee’S membeRS

Amin handayaindonesian citizen, 46 years old. he joined Bank Agris in 2008. he obtained Bachelor’s degree at Faculty of Technology, Bogor Agricultural university (iPB) and then he obtained a master’s degree, in Strategic management at Lembaga Pendidikan dan Pengembangan manajemen (LPPm) Jakarta. After that, he joined PT makindo Securities, then joined with PT Global Penta mandiri and became President director of PT Global investama mandiri from the year of 1999 to 2005. Later on, he intensely occupied in investment banking, working with PT insight investment management, before he joined Bank Agris. in december 2007, through the Extraordinary General meeting of Shareholders, he was appointed as independent Comissioner of Bank Agris. and his role started effectively on may 23, 2008, after passing the required fit and proper test conducted by Bank indonesia.

Ie Tjie Singindonesian citizen, 49 years old. Served as the member of the Audit Committee since 2012. Earned master degree in Finance from universitas indonesia. Earned Bachelor degree in management from universitas Gadjah mada in 1991. Throughout his carreer, he has served as Credit Analyst, head of Consumer Loan, manager of Consumer Loan in Bank BCA in 1992 until 2005, director in PT Tunas Finance in 2005, director in PT magna Finance in 2007 and President director of PT reksa Finance from 2011 until now.

Samuel b. Ishakindonesian citizen, 52 years old. Served as the member of the Audit Committe since 2009 and Audit Committee member since 2013. Earned Bachelor degree in Finance from Boise State university, uSA in 1988 and master degree in Business Administration from California State university, uSA in 1989. Throughout his carreer, he had served as manager merchant Banking in Lippo Bank Los Angeles (1990 – 1994), manager merchant Banking in PT Lippo Pacific Tbk (1994 – 1997), Assistant Vice President in PT Bank PdFCi Tbk (1997 – 1998), Vice President in indonesian Bank restructuring Agency (iBrA) (1998 – 2002), director of PT Amaco Asia in 2002, Business director of PT Lippo Bak Tbk (2003 – 2004), Group Vice President director of Stars universal resources (2010 – 2014), Senior Vice President in PT Bank Bumi Arta Tbk in 2007,

nama Anggota komiteName of Committee Members

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage

Amin handaya

ie Tjie Sing

Samuel B. ishak

4

4

4

100%

100%

100%

4

4

4

Komite Nominasi dan remunerasi Bank dilaksanakan sesuai dengan POJK Nomor 34/POJK.04/2015. Komite Nominasi dan remunerasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan direksi Nomor SKEP.005/dir/iV/13 tanggal 22 April 2013.Tidak ada pembatasan periode untuk jabatan anggota Komite Nominasi dan remunerasi.

TAnggung JAwAb kOmITenOmInASI DAn RemuneRASI

Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan Komisaris.

uraian Tugas dan Tanggung jawab:1. Terkait dengan kebijakan remunerasi:

• melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan• memberikan rekomendasi kepada dewan Komisaris

mengenai (i) kebijakan remunerasi bagi dewan Komisaris dan direksi untuk disampaikan kepada ruPS dan (ii) kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada direksi.

The Bank’s Nomination and remuneration Committee performed according to POJK Number 34/POJK.04/2015. Nomination and remuneration Committee was formed based on the decree Letter of the Board of directors No.SKEP.005/dir/iV/13 dated April 22, 2013. There was no limit of employment applied for this Committee.

TASkS & ReSPOnSIbIlITIeS OF nOmInATIOn AnD RemuneRATIOncOmmITTeeThis Committee was in charge of giving professional input that was independent to the Board of Commissioners concerning report or issued delivered by the Board of directors to the Board of Commissioners and indentifying issues that needed attention from the Board of Commissioners.

Tasks and responsibilities:1. Concerning the remuneration policy:

• Evaluating on the remuneration policy; and• Providing insights and recommendation to the Board of

Commissioners concerning (i) remuneration policy for Board of Commissioners and directors to be delivered in GmS and (ii) remuneration policy to all executive officers and employees to be delivered to the Board of directors.

kOmITe nOmInASI DAn RemuneRASINOmiNATiON ANd rEmuNErATiON COmmiTTEE

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7574

2010, Senior Vice President di PT Bank Bumi Arta Tbk pada tahun 2007, Executive Specialist di PT BPK Gunung mulia pada 2010 – 2014, dan Senior Executive Corporate Finance di Trisurya Group Companies sejak September 2014 dengan penunjukkan sekarang di anak perusahaan sebagai Director dan Chief Financial Officer di PT dini Nusa Kusuma.

InDePenDenSI AnggOTA kOmITe AuDIT dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Audit bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Bank, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Bank.

RAPAT DAn TIngkAT kehADIRAn RAPAT kOmITe AuDIT Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak empat (4) kali.

Executive Specialist in PT BPK Gunung mulia (2010 – 2014), Senior Executive Corporate Finance in PT Trisurya Group Companies since September 2014 with current designation in sub company as director and Chief Financial Officer in PT dini Nusa Kusuma.

InDePenDency OF The AuDITcOmmITTee’S membeRSin executing its function and tas, the Audit Committee was independent and did not have affiliation with the director, Commissioner or controlling shareholders of the Bank, and is not shareholders, Commissioner, director or employees of the Bank that had affiliation or business with the Bank.

meeTIng AnD ATTenDAnce level OF AuDIT cOmmITTeeThroughout 2015, Audit Committee had arranged meeting for four (4) times.

Page 40: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

2. Terkait dengan kebijakan nominasi:• menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada ruPS;

• memberikan rekomendasi mengenai calon anggota dewan Komisaris dan/atau direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada ruPS; dan

• memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite kepada dewan Komisaris.

3. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:• Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku;

• Prestasi kerja individual;• Kewajaran dengan peer group di dalam dan luar Bank;

dan• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

4. menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data dan informasi Bank.

5. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang diberikan oleh dewan Komisaris kepada Komite remunerasi dan Nominasi sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.

kOmPOSISI kOmITe nOmInASI DAn RemuneRASIi. Ketua : Amin handayaii. Anggota : Paulus Nurwadonoiii. Anggota : yoan Novianna

RIwAyAT hIDuP SIngkAT AnggOTA kOmITe nOmInASI DAn RemuneRASI

1. Amin handayaKetua Komite Nominasi dan remunerasiProfil lengkap Amin handaya dapat dilihat dalam bab Laporan manajemen.

2. Concerning the nomination policy:• Preparing and provide recommendation on the system

and selection procedure and/or replacement of the members of the Board of Commissioners and directors to the Board of Commissioners to be delivered in GmS;

• Providing recommendation on the prospective members of the Board of Commissioners and/or directors to the Board of Commissioners to be delivered in GmS; and

• Providing recommendation on independent party that will be the committee members to the Board of Commissioners.

3. Committee should ensure that the remuneration policy at least comply with:• Financial performance and fulfillment of reserve as

stipulated in the applied rules and regulation;

• individual performance achievement;• Fairness with peer group in and outside the Bank; and• Consideration of target and long term strategy of the

Bank.4. Keeping the confidentiality of all documents, data and

information of the Bank.5. Other tasks, as above-mentioned given by the Board of

Commissioners to the remuneration and Nomination Committee in accordance with the function and tasks from time to time as needed.

cOmPOSITIOn OF The nOmInATIOn AnD RemuneRATIOn cOmmITTeei. Chairman : Amin handayaii. member : Paulus Nurwadonoiii. member : yoan Novianna

bRIeF cuRRIculum vITAe OF The membeR OF nOmInATIOn AnD RemuneRATIOn cOmmITTee

1. Amin handayaChairman of the Nomination and remuneration CommitteeAmin handaya complete profile could be found in management report section.

nama Anggota komiteName of Committee Members

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage

Amin handaya

Paulus Nurwadono

yoan Novianna

8

8

8

100%

100%

100%

8

8

8

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7776

2. Paulus nurwadonoAnggota Komite Nominasi dan remunerasiProfil lengkap Paulus Nurwadono dapat dilihat dalam bab Laporan manajemen.

3. yoan noviannaAnggota Komite Nominasi dan remunerasiProfil lengkap yoan Novianna dapat dilihat dalam bab Laporan manajemen.

InDePenDenSI AnggOTA kOmITenOmInASI DAn RemuneRASIdalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Nominasi dan remunerasi bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Bank, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Bank.

PelAkSAnAAn kegIATAn kOmITe nOmInASI DAn RemuneRASI TAhun 2016Berikut di halaman samping kanan tersedia uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan remunerasi tahun 2016.

RAPAT DAn TIngkAT kehADIRAn RAPATAnggOTA kOmITe nOmInASI DAn RemuneRASISepanjang tahun 2016, Komite Nominasi dan remunerasi telah melaksanakan rapat sebanyak 8 kali.

2. Paulus nurwadonomember of the Nomination and remunerationPaulus Nurwadono complete profile could be found in management report section.

3. yoan noviannamember of the Nomination and remunerationyoan Novianna complete profile could be found in management report section.

InDePenDency OF The nOmInATIOn AnD RemuneRATIOn cOmmITTee’S membeRSin executing its task and duties, the Nomination and remuneration Committee was independent and did not have affiliation with the director, Commissioner or controlling shareholders of the Bank, not shareholders, Commissioner, director or employees from the Bank who had affiliation or business with the Bank.

PeRFORmIng AcTIvITy OF nOmInATIOn AnD RemuneRATIOn cOmmITTee In 2016

On the right hand page, there were the activities of the Nomination and remuneration Committee in 2016.

meeTIng AnD ATTenDAnce level OF The nOmInATIOn AnD RemuneRATIOn cOmmITTeeThroughout 2016, Nomination and remuneration Committee had conducted meeting for 8 times.

Page 41: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

kOmITe PemAnTAu RISIkO Komite Pemantau risiko bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan kebijakan manajemenrisiko, serta pemantauan atas tindak lanjut setiap penilaian Prosedur dan Kebijakan manajemen risiko dalam rangka menilai kecukupan pengendalian risiko perbankan dan kaitannya dengan pengendalian internal. Selain itu, Komite juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite managemen risiko dan Satuan Kerja manajeman risiko. hasil pemantauan dan evaluasi Komite Pemantau risiko direkomendasikan kepada dewan Komisaris.

kOmPOSISI kOmITe PemAnTAu RISIkOi. Ketua : rochhidayat Taepur*ii. Anggota : Samuel B. ishakiii. Anggota : ie Tjie Sing

RIwAyAT hIDuP SIngkAT AnggOTA kOmITe PemAnTAu RISIkO

Rochhidayat TaepurKetua Komite Pemantau risikoProfil lengkap rochhidayat Taepur dapat dilihat dalam bab Laporan manajemen.

Samuel b. IshakAnggota Komite Pemantau risikoProfil lengkap Samuel B. ishak dapat dilihat dalam Profil dan Kualifikasi Komite Audit.

Ie Tjie SingAnggota Komite Pemantau risikoProfil lengkap ie Tjie Sing dapat dilihat dalam Profil dan Kualifikasi Komite Audit.

InDePenDenSI AnggOTA kOmITe PemAnTAu RISIkO dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Pemantau risiko bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Bank, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Bank.

RAPAT DAn TIngkAT kehADIRAn RAPAT AnggOTA kOmITe PemAnTAu RISIkOSepanjang tahun 2016, Komite Pemantau risiko telah melaksanakan rapat sebanyak empat (4) kali.

RISk mOnITORIng cOmmITTeeThe risk monitoring Committee was responsible to monitor and evaluate the planning and implementation of policies in risk management, and to monitor the follow-up actions to the Evaluation of risk management policies and procedures in order to assess the adequacy of banking risk management in terms of internal control. in addition, the Committee also monitored and evaluated the implementation of duties of the risk management Committee and the risk management unit. The risk monitoring Committee reported its monitoring and evaluation results to the Board of Commissioners.

cOmPOSITIOn OF RISk mOnITORIng cOmmITTeei. Chairman : rochhidayat Taepur*ii. member : Samuel B. ishakiii. member : ie Tjie Sing

bRIeF cuRRIculum vITAe OF The RISk mOnITORIng cOmmITTee’S membeRS

Rochhidayat TaepurChairman of risk monitoring CommitteeThe complete profile of rochhidayat Taepur could be seen in management report section.

Samuel b. Ishakmember of risk monitoring CommitteeThe complete profile of Samuel B. ishak could be seen in Profile and Qualification of Audit Committee section.

Ie Tjie Singmember of risk monitoring CommitteeThe complete profile of ie Thie Sing could be seen in Profile and Qualification of Audit Committee section.

InDePenDency OF The membeR OF RISk cOnTROl cOmmITTeein executing its task and duties, the risk monitoring Committee was independent and did not have affiliation with the director, Commissioner or controlling shareholders of the Bank, not shareholders, Commissioner, director or employees from the Bank who had affiliation or business with the Bank.

meeTIng AnD ATTenDAnce level OF RISk mOnITORIng cOmmITTeeThroughout 2015, risk monitoring Committee had conducted meeting for four (4) times.

kOmITe-kOmITe lAIn DI bAwAh DewAn kOmISARISOThEr COmmiTTEES uNdEr ThE BOArd OF COmmiSSiONErS

kOmITe ASSeT-lIAbIlITy (AlcO) Secara umum, Komite Asset-Liability (ALCO) bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan aktiva dan sumber dana (pasiva). Secara khusus, bertanggung jawab dalam pengelolaan likuiditas Bank. Komite ALCO diketuai oleh direktur utama yang membawahi langsung bagian Treasury, dan beranggotakan seluruh direksi dan Kepada divisi terkait. Komite ini melakukan rapat rutin setiap bulan.

kOmITe mAnAJemen RISIkOPembentukan Komite manajemen risiko bertujuan untuk memastikan pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko dapat berjalan secara efektif. Komite manajemen risiko memberikan arahan signal risiko kepada setiap unit usaha baik yang terkait bisnis maupun fungsional sehingga dapat melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko yang dihadapi. Komite manajemen risiko diketuai oleh direktur Kepatuhan dan beranggotakan seluruh direksi dan Kepada divisi terkait. Komite ini melakukan rapat rutin setiap bulan.

kOmITe PengARAh TeknOlOgI InFORmASIKomite Pengarah Teknologi informasi bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada direksi yang terkait dengan:• rencana Strategis Teknologi informasi yang searah dengan

rencana strategis kegiatan usaha Bank;• Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang disetujui

dengan rencana Strategis Teknologi informasi;• Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek teknologi

informasi dengan rencana proyek yang disepakati;• Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem

informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha Bank;• Efektivitas langkah-langkah untuk meminimalkan risiko atas

investasi Bank pada bidang teknologi informasi;• Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan

peningkatannya;• Sasaran, Strategi dan Kebijakan manajemen yang sejalan

dengan visi dan misi Bank.

ASSeT-lIAbIlITy cOmmITTee (AlcO)in general, Asset-Liability Committee (ALCO) was responsible in determining policies and strategies in the management of assets and funding (liabilities). in specific, the committee was responsible in managing the Bank’s liquidity. ALCO Committee was lead by the President director who was directly in charge of Treasury that consisted of all Board of directors’ member and related division head. This committee conducted routine meeting every month.

RISk mAnAgemenT cOmmITTeeThe risk management Committee was established to ensure effective implementation of risk management processes and systems. The risk management Committee provided guidelines on signal risks to business units and functional units in the organization in order to enable these units to mitigate the impact of the respective potential risks. The risk management Committee was chaired by the director of Compliance with members of all the Board of directors and to related division head. This committee conducted routine meeting every month.

InFORmATIOn TechnOlOgy STeeRIng cOmmITTeeThe information Technology Steering Committee was responsible in providing recommendation to the Board of directors concerning:• The alignment of information Technology Strategic Plan with

the Bank’s business strategies;• The alignment of approved iT projects with iT Strategic Plan;• The alignment of implementation of iT projects with the

established project planning;• The alignment of information Technology with the needs of

the Bank in terms of management information system and business activities;

• The effectiveness of measures taken to minimize risks in investments in information Technology;

• The monitoring of the performance of information Technology and its improvement and thereof;

• The conformity of management objectives, strategies and policies with the Bank’s vision and mission.

kOmITe-kOmITe DI bAwAh DIRekSICOmmiTTEES uNdEr ThE BOArd OF dirECTOrS

nama Anggota komiteName of Committee Members

Frekuensi RapatFrequency of Meeting

kehadiran dalam Rapat Attendance in Meeting

PersentasePercentage

rochhidayat Taepur

Samuel B. ishak

ie Tjie Sing

4

4

4

100%

67%

100%

4

2

4

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 7978

Page 42: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Berdasarkan Keputusan direksi Bank No. SKEP.002/dir/i/13 tanggal 16 Januari 2013., Bank telah menunjuk ita hidayati sebagai Sekretaris Perusahaan yang juga menjabat sebagai kepala Bagian Corporate Secretary. Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan.

Based on the decree of the Bank’s Board of directors No. SKEP.002/dir/i/13 dated January 16, 2013, the Bank had appointed ita hidayati as Corporate Secretary who also served as the head of Corporate Secretary division. The function and/or responsibilities of the Corporate Secretary as stipulated in Financial Services Authority (FSA/OJK) regulation No. 35/POJK.04/2014 that discussing about Corporate issuer Secretary and Public Corporate Secretary, likewise following stock market growth, especially regulations applicable in stock market, giving service to people for every information needed.

SekReTARIS PeRuSAhAAnCOrPOrATE SECrETAry

Warga negara indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1966. Bertempat tinggal di Jakarta. menyelesaikan pendidikan d3 di LPK Tarakanita, Jakarta, dan S1 bidang Pendidikan Bahasa inggris di universitas indraprasta, Jakarta. memulai karir sejak tahun 1989 diantaranya di PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Papan Sejahtera Tbk. Pada Bio Nutrition Research / Samaphan Group sebagai Perwakilan Eksekutif basis Jakarta, pada PT Sarana multigriya Finansial (Persero) sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan, Koordinator Pelatihan, Asisten Tresuri; dan di Primagama, Jakarta, sebagai investor relations. Bergabung dengan Bank Agris sejak tahun 2012 dan ditunjuk menjadi Sekretaris Perusahaan sejak 16 Januari 2013 berdasarkan Surat Keputusan direksi Nomor SKEP.002/dir/i/13.

indonesian citizen, born in Jakarta in 1966. residing in Jakarta. Completed her diploma education at LPK Tarakanita, Jakarta, and Bachelor in English Education at indraprasta university, Jakarta. Started career since 1989 among others in PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Papan Sejahtera Tbk. At Bio Nutrition research / Samaphan Group as Executive representative of Jakarta base, at PT Sarana multigriya Finansial (Persero) as Assistant Corporate Secretary, Training Coordinator, Assistant Treasury; And in Primagama, Jakarta, as investor relations. Joining Bank Agris since 2012 and appointed as Corporate Secretary since January 16, 2013 based on directors decree No. SKEP.002 / dir / i / 13.

ITA HIDAYATISekretaris PerusahaanCorporate Secretary

unIT AuDIT InTeRnAliNTErNAL AudiT uNiT

unit Audit internal Bank atau yang disebut dengan Satuan Kerja Audit intern (“SKAi”) merupakan suatu unit yang dibentuk oleh Bank untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit internal Bank. unit ini dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam unit Audit internal dan sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan direksi Bank indonesia No.27/163/KEP/dir dan Surat Edaran Bank indonesia No. 27/8/uPPB tanggal 31 maret 1995 mengenai Kewajiban Bank umum untuk menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit intern Bank, diperbaharui dengan PBi No. 1/6/PBi/1999 tanggal 20 September 1999 mengenai Penugasan direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit intern Bank umum. unit Audit internal melaksanakan tugasnya secara independen terhadap satuan dan unit-unit kerja operasional.

internal Audit unit or the so-called internal Audit Work unit (“internal Auditor”) was a unit established by the Bank to be responsible on the implementation of the Bank’s internal audit function. This unit was established in accordance with regulation of Financial Services Authority of indonesia No.56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines for internal Audit Charter and in accordance with the provisions of the decree of the Board of directors of Bank indonesia No. 27/163/KEP/dir and Bank indonesia Circular Letter No. 27/8/uPPB dated march 31, 1995 regarding Liabilities of Commercial Banks To implement internal Audit Standards Bank, updated by regulation No. 1/6/PBi/1999 dated September 20, 1999 regarding the Assignment director of Compliance and implementation of internal Audit Standards for Commercial Banks. internal Audit unit should perform their duties independently of the unit and the operational work units.

PelAkSAnAAn TugAS SekReTARIS PeRuSAhAAn 2016Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakankegiatan sebagai berikut:1. mengatur pelaksanaan rapat umum Pemegang Saham

Tahunan.2. menyusun panduan dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan yang dilaksanakan Bank.3. mengelola komunikasi dengan: Bank indonesia, OJK,

Self-Regulatory Organization (BEi, Kustodian Sentral Efek indonesia (KSEi), Kliring Penjaminan Efek indonesia (KPEi), Biro Administrasi Efek (BAE) dan institusi lainnya yang terkait).

4. mengorganisir penyusunan Laporan Tahunan Bank.5. mengorganisir semua rapat yang dilakukan untuk direksi dan

dewan Komisaris serta membuat minuta rapat.6. mengorganisir dan turut serta dalam Penawaran umum

Terbatas i (sejak tahun 2015 – Januari 2016).

PROgRAm PelATIhAn SekReTARIS PeRuSAhAAnSelama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan The 6 Roles of a Leader dan Refreshment Sertifikasi manajemen.

AcTIvITIeS OF cORPORATe SecReTARy In 2016during 2016, the Corporate Secretary has done several activities,such as:1. Organizing the Annual General meetings of Shareholders.2. Organizing Corporate Social responsibility guidelines and

activities of the Bank.3. maintaining communication with the Bank indonesia, OJK,

Self-Regulatory Organizations (idX, the indonesian Central Securities deposit (KSEi), and the indonesian Securities Clearing and Guarantee (KPEi), Share registrar (BAE) and other related institutions).

4. Organizing and preparing the Annual report of the Bank.5. Organizing all Board of Commissioners and directors’

meetings and drafting the minutes of meetings.6. Organizing and preparing the Limited Public Offering of the

Bank. ( Since 2015 - January 2016 )

TRAInIng PROgRAm OF cORPORATe SecReTARyin 2016, Corporate Secretary had participated in training The 6 roles of a Leader and refreshment Sertification management.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 8180

Page 43: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

TugAS DAn TAnggung JAwAb unIT AuDIT InTeRnAlSKAi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• mengembangkan rencana audit tahunan• melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui

dengan menganalisa dan mengevaluasi efektivitas Governance risk and Compliance (GrC) guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Bank secara optimal

• mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

• menyampaikan laporan berkala kepada direktur utama dan dewan Komisaris melalui Komite Audit yang berisi ikhtisar hasil kegiatan audit, dengan tembusan kepada direktur Kepatuhan

• memantau dan melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit

• melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan• Bekerjasama dengan auditor eksternal agar tercapai hasil

audit yang komprehensif

kOmPOSISI unIT AuDIT InTeRnAlBank telah memiliki piagam audit internal dengan nama Piagam Audit intern yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan direksi No. SKEP.003/dir/i/17tanggal 12 Januari 2017. SKAi telah memperoleh surat keterangan dari dewan Sertifikasi Qualified internal Audit (QiA) untuk penempatan pelatihan awal yang dapat diikuti oleh tiga (3) orang calon peserta dalam program sertifikasi Qualified internal Audit (QiA). Sertifikasi dan Kualifikasi internal Audit akan diperoleh melalui pelatihan berkesinambungan yang telah diajukan kepada divisi hrd. Pelaksanaan pelatihan menyesuaikan dengan jadwal pemeriksaaan SKAi ke unit kerja.

DuTIeS AnD ReSPOnSIbIlITIeS OF InTeRnAl AuDIT unITinternal Audit has the duties and responsibilities as follows:• developing the annual audit plan• implementing the annual audit plan that had been approved

by analyzing and evaluating effectiveness of Governance risk and Compliance (GrC) to support the achievement of the goals and objectives of the Bank optimally

• identifying all possibilities to improve and increase the efficiency of resource use

• Submitting periodic reports to the President director and the Board of Commissioners through the Audit Committee which provided overview of the audit activity results, with a copy to the director of Compliance

• monitoring and reporting progress in implementing the follow-up audit results

• Conducting special inspections if necessary• Cooperating with the external auditors in order to achieve the

comprehensive audit results

InTeRnAl AuDIT unIT cOmPOSITIOnThe Bank already had an internal audit charter under the name of the internal Audit Charter issued pursuant to BOd decree No. SKEP.003 / dir / i / 17 dated January 12, 2017. The SKAi had obtained a certificate from the Qualified internal Audit Certification Board (QiA) for initial training placement that could be participated by three (3) prospective participants in the Qualified internal Audit (QiA) certification program ). internal Audit Certification and Qualification would be obtained through ongoing training that has been submitted to the hrd division. The implementation of the training adjusted to the SKAi inspection schedule to the work unit.

Direktur utamaPresident Director

(Independent)

SIA leng hO

kepala Departemen Audit Internal

Internal Audit Dept.Head

Pegawai / Personnel: 1

kepala Seksi Audit Internal

Internal Audit Section Head

Pegawai / Personnel: 2

Staf Audit InternalInternal Audit Staff

Pegawai / Personnel: 2

Penjaminan kualitasQuality Assurance

Pegawai / Personnel: 1

kepala Divisi Audit InternalInternal Audit Division Head

wAwAn AnDI h.

Berdasarkan hasil ruPS yang dikuasakan kepada dewan Komisaris, Bank telah menunjuk KAP Gani Sigiro & handayani sebagai akuntan publik yang bertugas melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh institut Akuntan Publik indonesia. Akuntan publik tersebut telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Bank dari periode desember 2012 hingga tahun 2015.

menurut standar tersebut, Akuntan diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan mencakup pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan Audit juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

untuk menangani semakin kompleksnya produk dan aktivitas yang dihadapi Bank, maka Bank telah membentuk komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko yang bertugas menetapkan kebijakan termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam keadaan darurat untuk menghadapi risiko yang timbul.

Penerapan manajemen risiko Bank dilaksanakan melalui pengawasan aktif oleh:• dewan Komisaris dan direksi• Komite Pemantau risiko• Komite manajemen risiko

ORgAnISASI mAnAJemen RISIkOBank telah menunjuk direktur Kepatuhan untuk melakukan analisa informasi risiko pasar termasuk perubahan aset atau liabilitas, risiko liabilitas baik dilihat dari kondisi pasar maupun keuangan Bank, risiko hukum, risiko oprasional, risiko kredit, risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko stratejik dan melakukan pemantauan atas implementasi strategi manajemen risiko yang telah direkomendasikan oleh Komite manajemen risiko dan yang telah disetujui oleh direksi.

Based on the results of the GmS, the Bank had appointed KAP Gani Sigiro & handayani as a public accountant in charge of implementing auditing based standards established by the institute of Certified Public Accountants indonesia. The public accountant had audited Bank’s annual financial statements of the period december 2012 until 2015.

According to these standards, Accountant is required to plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements were free a material of misstatements. Accountant was responsible full of the opinion given to the report financial auditing.

The audit that was carried out by the Accountant covered examination on a test basis evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statement audit also including assessing basic accounting principles used and estimated significant made by management, as well as evaluating of the overall financial statement presentation.

To deal with the increasing complexity of products and activity faced by the Bank, the Bank had establish a risk management committee and work units risk management was responsible for determining the policy including risk management strategy and planning in an emergency to deal with the risks that arise.

The Application of Bank risk management held through active oversight by:• Board of Commissioners and Board of directors• risk monitoring Committee• risk management Committee

ORgAnIzATIOnAl RISk mAnAgemenTThe Bank had appointed the director of Compliance for analysis of market risk information including changes in the asset or liability, either seen liability risk of the Bank’s financial condition and the market, the risk law, both operational risk, credit risk, compliance risk, reputation risk, strategic risk and monitoring on the implementation of risk management strategies that had been recommended by the risk management Committee and which had been approved by the Board of directors.

AkunTAn PublIkPuBLiC ACCOuNTANT

mAnAJemen RISIkOriSK mANAGEmENT

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 8382

Page 44: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

kebIJAkAn DAn PROSeDuRmAnAJemen RISIkOuntuk menyesuaikan pelaksanaan manajemen risiko dengan perkembangan tingkat usaha perbankan, Bank terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi mengenai adanya potensi risiko lebih awal yang selanjutnya bisa diambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak yang terjadi akibat dari risiko tersebut.

Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit transaksi dan kewenangan serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup usaha.

Kebijakan dan prosedur yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko tercantum dalam Pedoman Penerapan manajemen risiko sesuai Surat Keputusan direksi yang mencakup:1. Pengawasan aktif dewan Komisaris dan direksi2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit3. Kecukupan Proses identifikasi, Pengukuran, Pemantauan

dan Pengendalian risiko serta Sistem informasi manajemen risiko Sistem Pengendalian internal yang menyeluruh

PengelOlAAn RISIkOSesuai dengan ketentuan Bank indonesia mengenai penerapanmanajemen risiko, maka pengelolaan risiko yang dilakukan olehBank mencakup sebagai berikut:

1. Risiko kreditrisiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, maka dapat menurunkan kinerja Bank yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan dan pendapatan Bank.

Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan. Pengukuran kebutuhan modal untuk risiko kredit dilakukan sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Pedoman Perhitungan ATmr untuk risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar.

2. Risiko Pasarrisiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option risiko pasar antara lain meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.

Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena

RISk mAnAgemenT POlIcIeS AnD PROceDuReSTo adjust the implementation of risk management with the development of the banking business level, The Bank continued to develop and improve framework of risk management systems and structures internal controls were integrated and comprehensive, so as to provide information about the presence of potential risks early, which might be taken measures to minimize the impact of the occured as a result of such risks.

management Framework These risks were outlined in the policies, procedures, limits transactions and authority as well as a variety of devices risk management in all aspects of the business.

Policies and procedures governing the implementation of risk management were listed in the Code Application of risk management decision Letter Board of directors which included:1. Active supervision of the Board of Commissioners and directors2. Adequate Policies, Procedures and Limitation3. Adequate Process identification, measurement, monitoring

and risk Control and Systems information risk management Control Systems thorough internal

The RISk mAnAgemenTin accordance with the provisions of Bank indonesia on theapplication of risk management, the management of riskconducted by the Bank included in the following:

1. credit RiskCredit risk was the risk due to the failure of the debtor and/or other parties to meet obligations to the Bank. if the amount of credit that was not refundable enough material, it could degrade the performance of The Bank, which in turn could reduce the level of health and income the Bank.

The Bank regularly monitored the credit risk and continuously ensuring that possible losses due to failed pay the debtor as well as the fulfillment of a contract could be minimized, both for the individual debtor or a group or Bank. measurement of capital requirements for credit risk in accordance with OJK Circular Letter no. 42 / SEOJK.03 / 2016 dated September 28, 2016 concerning the Guidelines on the Calculation of rWA for Credit risk by Applying the Standard Approach.

2. market Riskmarket risk was the risk of loss on the position balance sheet and off-balance sheet transactions include derivatives due to overall changes market conditions, including the risk of changes in the price of the option market risks including but not limited to interest rate risk, exchange rate risk, equity risk,and commodity risk.

The Bank used a parameter approach, among others, the Bank’s ability to absorb potential losses due to fluctuations in

fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi devisa Neto (PdN) dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

Pengukuran kebutuhan modal untuk risiko pasar dilakukan sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan modal minimum Bank umum dengan memperhitungkan risiko Pasar.

3. Risiko Operasionalrisiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, fraud, kegagalan sistem, atau adanya kondisi eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Bank menghitung kebutuhan modal untuk menutup risiko operasional sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perhitungan ATmr untuk risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan indikator dasar.

untuk memitigasi risiko operasional yang ada Bank telah melakukan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan agar kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas dapat berjalan dengan lebih baik, melakukan evaluasi dan revisi atas kebijakan dan sistem prosedur yang sudah ada, memeriksa akses level dan limit-limit transaksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan (user), mengembangkan teknologi informasi, mengembangkan prosedur penanganan kondisi darurat dan kelangsungan usaha (business continuity plan) serta penerapan sistem pengendalian internal.

4. Risiko likuiditasrisiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Likuiditas berkaitan dengan kemampuan Bank untuk menghimpun sejumlah tertentu dana dengan biaya tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Likuiditas berarti memiliki sumber dana yang cukup tersedia untuk memenuhi semua kewajiban pada saat jatuh temponya.Bank menjaga likuiditas dengan selalu mengantisipasi agar Bank tidak mengalami kesulitan likuiditas, dengan cara adanya pembatasan atau limit-limit tertentu, kepastian tersedianya dana pada saat nasabah akan mengambil dananya, ataupun pada saat akan terjadi pencairan kredit dan kewajiban-kewajiban lainnya.

the value of credit in foreign currency exchange rates, capital adequacy to absorb the risk of currency exchange rates, Net Open Position (NOP) and the ability The Bank to anticipate potential losses due to fluctuations in the exchange rate.

The measurement capital requirements for market risk carried out in accordance with the OJK Circular Letter no. 38 / SEOJK.03 / 2016 dated September 8, 2016 concerning Guidelines for the use of Standard methods in the Calculation of the minimum Capital requirement for Commercial Banks by Taking into Account The market risk.

3. Operational RiskOperational risk was the risk caused by the insufficiency and/or malfunction of the process internal, human error, fraud, failure of the system, or the presence of external conditionsaffecting the Bank’s operations.

The Bank calculated the capital requirement for close operational risks in accordance with regulation of Bank indonesia Circular Letter No. OJK. 24 / SEOJK.03 / 2016 dated July 14, 2016 on the Calculation of rWA for Operational risk by using the Basic indicator Approach.

To mitigate operational risks that existed, The Bank hadincreased its resources humans through education and training that sustained the employee’s ability to task can run more well, do the evaluation and revision of policies and systems with existing procedures, reviewing access levels and limits transactions in accordance with duties and responsibilities of each employee (user), development of information technology, developing procedures for handling conditions emergency and business continuity (business continuity plan) as well as the implementation of the internal control system.

4. liquidity RiskLiquidity risk is the risk due to the inability Bank to meet the obligations which was the due date of cash flow funding sources and/or from high quality liquid assets that could be pledged, without disrupting the activities and financial condition. Liquidity was associated with the ability of the Bank to collect a certain amount of funds to certain costs in a given period of time.

Liquidity meant having sufficient financial resources available to meet all obligations on maturity date. The Bank maintained liquidity the Bank did not anticipate that experiencing liquidity problems, by means of their restrictions or limits certain, certainty the availability of funds at the time the customer would take funds, or will occur during thawing credit and other obligations.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 8584

Page 45: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

di sisi lain, Bank juga menyadari bahwa perilaku nasabah dalam melakukan transaksi penarikan dan penyetoran dana dapat berbeda dari pola kontraktualnya sehingga upaya mitigasi risiko likuiditas juga dilakukan dengan memperhatikan loyalitas dan perilaku nasabah.Fungsi pengelolaan likuiditas antara lain dilakukan melalui Assets and Liabilities Management (“ALmA”), sedangkan untuk mendukung efektifitas ALmA dibentuk Assets and Liabilities Committee (“ALCO”). Pertemuan ALCO dilakukan secara rutin 1 (satu) bulan sekali untuk memutuskan garis besar kebijakan yang akan ditempuh dalam pengelolaan aset dan liabilitas. ALCO akan menetapkan pricing untuk aset maupun liabilitas.

5. Risiko Stratejikrisiko stratejik adalah risiko yang timbul karena penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.

dalam mengelola risiko stratejik, Bank telah membuat rencana bisnis yang direviu setiap tahun ataupun revisi yang dilakukan di pertengahan tahun dan membuat rencana jangkapanjang (corporate strategic plan). rencana bisnis yang sudahditetapkan dikomunikasikan kepada seluruh jajaran pegawai, dan perkembangan realisasi dari rencana bisnis akan selalu dipantau.

6. Risiko kepatuhanrisiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

risiko kepatuhan dapat disebabkan oleh kegagalan Bank dalam mematuhi atau melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku seperti ketentuan rasio Kecukupan modal (CAr), Kualitas Aset Produktif, Penyisihan Penyusutan Aset Produktif dan Batas maksimun Pemberian Kredit.

dalam mengelola kepatuhan, Bank telah membentuk satuan kerja kepatuhan sesuai dengan Peraturan Bi No. 13/2/PBi/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank umum. Satuan Kerja Kepatuhan ini bertugas melakukan pemantauan dan memastikan bahwa Bank tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang ada, mengkomunikasikan kebijakan, internal maupun eksternal kepada pejabat dan pegawai yang ada di setiap jenjang organisasi, melakukan analisa kepatuhan terhadap produk baru, membuat checklist untuk pembukaan kantor cabang atau cabang pembantu baru serta memastikan bahwa temuan SKAi diselesaikan dengan baik dan dilakukan analisa atas temuan-temuan SKAi tersebut.

7. Risiko hukumrisiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. risiko hukum lain dapat disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat keabsahan kontrak.

On the other hand, The Bank was also aware that the behavior of customers the withdrawal and deposit transactions funds might differ from contractual pattern that liquidity risk mitigation measures were also carried out with attention to loyalty and customer behavior. Liquidity management functions among others through the Assets and Liabilities management (“ALmA”), where as to support the effectiveness of ALmA established the Assets and Liabilities Committee (“ALCO”). ALCO meetings conducted regularly 1 (one) month once to decide policy outline would be taken in the management of assets and liabilities. ALCO would set the pricing for the asset or liability.

5. Strategic RiskStrategic risk was the risk arising from establishment and implementation of the Bank’s strategy imprecise, making business decisions right or lack of responsiveness of the Bank to external changes.

in managing strategic risk, The Bank had creating a business plan that was reviewed annually or revisions made in the mid-year and make long-term plans (corporate strategic plan). Business plans that had been defined communicated to all levels of employees, realization and development of the business plan were monitored regularly.

6. compliance RiskCompliance risk was the risk due to The Bank did not adhere to and/or did not implement the rules of laws and regulations.

Compliance risks could be caused by a failure The Bank to comply with or implement regulations and other provisions which applies such provisions Capital Adequacy ratio (CAr), Productive Asset Quality, Provision Earning Assets depreciation and maximum limit Lending.

in managing compliance, The Bank had forming unit in accordance with the compliance work Bi regulation No. 13/2/PBi/2011 dated January 12, 2011 on the implementation of Compliance Function Commercial Bank. Compliance unit was tasked to monitor and ensure that the Bank was not in violation of the existing provisions, communicate policies, internal and external to the officials and existing employees at every level of the organization, analysis of compliance with new products, creating a checklist for the opening of a branch office or new branches as well as ensure that the findings internal Audit completed properly and analysis on the findings of the internal Audit unit.

7. legal RiskLegal risk was the risk due to lawsuits and/or weakness of the judicial aspect. Other legal risks may be caused by the presence of lawsuits, the absence of legislation supporting or weakness of the engagement as non-fulfillment of the terms validity of the contract.

dalam pengelolaan risiko hukum, Bank telah membentuk bagian legal yang bertugas untuk memantau segala hal yang berkaitan dengan kegiatan hukum untuk mengurangi risiko hukum.Penempatan pegawai di bagian legal telah sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan tetap dilakukan peningkatan pengetahuan melalui pelatihan secara berkala.

8. Risiko Reputasirisiko reputasi adalah risiko yang timbul dari adanya publikasi ataupun persepsi publik yang negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank. mengingat reputasi dan kepercayaan merupakan pondasi penting dalam industri perbankan, maka hilangnya kepercayaan nasabah tersebut dapat berdampak langsung pada menurunnya jumlah nasabah dan pendapatan, serta peningkatan biaya untuk pemulihan kepercayaan masyarakat melalui aktivitas kehumasan.

dalam mengelola risiko reputasi, Bank telah mempunyai unit khusus yang menangani pengaduan nasabah. Bank telah mempunyai Call Centre untuk memudahkan nasabah dalam menyampaikan keluhan atau kendala yang dihadapi dan dapat dengan cepat menanggapi serta membantu nasabah menyelesaikan masalah tersebut. upaya peningkatan pelayanan terhadap nasabah terus diupayakan untuk ditingkatkan dengan adanya pembukaan jaringan kantor baru dan kemudahan transaksi dengan menggunakan jaringan ATm bersama.

PROFIl RISIkOPenilaian profil risiko Bank yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dilakukan melalui proses self assessment untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. Penilaian risiko dilakukan kepada 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko reputasi.Berdasarkan pertimbangan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank Agris berdasarkan peringkat komposit risiko inheren tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa mendatang.

Kualitas penerapan manajemen risiko berdasarkan penilaian komposit berada pada peringkat memadai, dengan kata lain terdapat kelemahan minor dan kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen. Peringkat Profil risiko Bank Agris dari penggabungan tingkat risiko inheren dan tingkat kualitas penerapan manajemen risiko berada pada Peringkat 2 (duA ).

dewan Komisaris dan direksi telah melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi pergerakan nilai tukar rupiah dan kondisi likuiditas pasar selama semester dua (2) tahun 2016 terhadap eksposur risiko pasar dan risiko likuiditas yang dihadapi oleh Bank.

in the management of legal risk, The Bank had formed part of the legal duty to monitor all matters relating to the activities of law to reduce legal risk. Placement of employees in legal compliance with educational background, and still managed to increase knowledge through training periodically.

8. Reputation Riskreputation risk was the risk arising from the presence of publicity or negative public perception related to the Bank’s business activities. remembering reputation and trust was the foundation important in the banking industry, the loss of that could impact customer confidence directly on the declining number of customers and income, as well as increased costs for restoration of public confidence through activities public relations.

in managing reputation risk, The Bank had a special unit that handled complaints customers. The Bank had established the Call Centre to facilitate customers in delivering complaints or obstacles encountered and could to quickly respond and help customers resolve the problem. Efforts to improve service to customers continued effort to be enhanced by the presence of the opening of new offices and services transactions using the ATm network together.

RISk PROFIleAssessment of the Bank’s risk profile submitted to FSA done through a process of self assessment to produce a risk profile that consisted of inherent risk and quality management implementation risk. risk assessment was done to eight (8) types of risk such as operational risk, credit risk, market risk, liquidity risk, strategic risk, compliance risk, legal risk and reputation risk.

Based on the summary assessment of the Bank’s business activity, the possibility of loss based on inherent composite risk was ranked low for a period of time in the future.

The Bank’s implementation of risk management based on composite assessment was ranked adequate, in other words, there were minor weaknesses that need further attention from the management. Bank Agris risk Profile was included in level 2 based on inherent risk level and the quality of the implementation of risk management.

The Board of Commissioners and directors had implemented anticipation steps in tackling dynamic exchange rate of rupiah and market liquidity condition in second (2) semester of 2016 which caused market and liquidity risk that would be faced by Bank.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 8786

Page 46: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

Sistem pengendalian internal Bank dilakukan oleh Audit internal yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap dalam batas toleransi (risk tolerance) dan besaran risiko (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.

untuk saat ini, Bank sedang dalam tahap untuk menyesuaikan kerangka pengendalian internal yang diakui secara internasional yaitu COSO Erm framework (Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring) untuk perbaikan di masa mendatang.

Bank melakukan evaluasi efektivitas penerapan sistem pengendalian internal secara terus menerus dan berkesinambungan guna memantau dan memitigasi risiko-risiko yang dihadapi Bank secara efektif. Selanjutnya hasil evaluasi menjadi dasar untuk tahapan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan pengendalian yang memungkinkan Bank meningkatkan efektivitas kegiatan operasional sekaligus meminimalisir kejadian risiko yang merugikan Bank.

The Bank’s system of internal control was done by internal audits were set up to be able to identify the possibility of the occurrence of an event that might affect the Bank’s operations, as well as to manage the risk in order to stay within the limits of tolerance (risk tolerance) and the amount of risk (risk appetite) according to the size and complexity of products, and to provide adequate confidence in the order to achieve the objectives of the Bank.

To date, the Bank is in the process of adjusting the internal control framework of internationally recognized that the COSO Erm framework (internal Environment, Objective Setting, Event identification, risk Assessment, risk response, Control Activities, information & Communication and monitoring) for improvement in future next.

The Bank evaluates the effectiveness of internal control system continuously and sustainable in order to monitor and mitigate risks faced by the Bank effectively. The results of the evaluation was the basis for stages of improvement and refinement of the system or control policy that allowed the Bank to increase the effectiveness of operational activities at once minimized the risk of adverse events of the Bank.

SISTem PengenDAlIAn InTeRniNTErNAL CONTrOL uNiT

Kode Etik Bank tertuang dalam Kebijakan dan Prosedur tertanggal 20 maret 2013 yang berisikan ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai Etika Berperilaku Karyawan dan Benturan Kepentingan.

Kode Etik Bank wajib dipatuhi dan diterapkan oleh dewan Komisaris, direksi, Pejabat Eksekutif dan Seluruh Karyawan dan setiap karyawan diwajibkan menandatangani Surat Pernyataan bahwa telah membaca, memahami dan menerima seluruh Kode Etik Perusahaan dan berjanji untuk mematuhinya dengan segala konsekuensi yang akan diterapkan.

The Bank’s Code of Conduct set forth in the Policies and Procedures, dated march 20, 2013 which contained provisions governing the employees behave Ethics and Conflict of interest.

The Bank’s Code of Conduct must be adhered to and implemented by the Board of Commissioners, Board of directors, Executive Officers and Employees and all employees were required to sign a statement that had been read, understood and accepted the entire Code of Ethics and promised to abide by all the consequences that would be applied.

kODe eTIkCOdE OF EThiCS

dengan menjadi perusahaan terbuka, Bank berkomitmen untuk memberikan kemudahan terhadap akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan melalui situs resmi Bank yaitu www.bankagris.co.id. Sesuai dengan persyaratan atas keterbukaan informasi, maka Bank juga secara konsisten melaporkan informasi material dan fakta material ke otoritas pasar modal baik secara tertulis ke OJK maupun melalui pelaporan secara elektronik ke Bursa Efek indonesia.

investor, analis dan pemegang saham dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan melalui kontak berikut ini:

SekReTARIS PeRuSAhAAnPT bank Agris TbkWisma GKBi Suite uG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, indonesiaPhone : +62 21 5790 8888Fax : +62 21 5790 [email protected]

By becoming a public Bank, the Bank committed to provide convenience to access information for all stakeholders through the official website of the Bank www.bankagris.co.id. in accordance with the requirements on information disclosure, the Bank also consistently reported material information and facts material to the market authority capital either in writing to the OJK or through electronic reporting to the indonesia Stock Exchange.

investors, analysts and shareholders could contact the Corporate Secretary to obtain the required information data through the following contacts:

cORPORATe SecReTARyPT bank Agris TbkWisma GKBi Suite uG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, indonesiaPhone : +62 21 5790 8888Fax : +62 21 5790 [email protected]

AkSeS InFORmASI DAn DATA PeRuSAhAAnACCESS OF iNFOrmATiON ANd COrPOrATE dATA

Permasalahan hukum berdasarkan permohonan Peninjauan Kembali ke ii terhadap Putusan Peninjauan Kembali ke i No. 232 PK/Pdt/2014 tertanggal 17 September 2014 bahwa mahkamah Agung r.i mengeluarkan Putusan No.531 /PK/Pdt/2015 tertanggal 21 maret 2016 yaitu menolak permohonan peninjauan kembali dari pemohon peninjauan kembali ke ii.

The Bank had legal case based on reevaluation memory – ii toward the ruling of reevaluation - i No.32 PK/Pdt/2014 dated September 17, 2014 that The Supreme Court had ruled No.531 /PK/Pdt/2015 dated on march 21, 2016 regarding the rejection of reevaluation memory from reevaluation memory – ii.

PeRkARA PenTIng yAng DIhADAPI PeRuSAhAAnLEGAL mATTErS CONFrONTiNG ThE COmPANy

ProfilRisikoRisk Profile

Risiko kreditCredit Risk

Risiko PasarMarket Risk

Risiko likuiditasLiquidity Risk

Risiko OperasionalOperational Risk

Risiko hukumLegal Risk

Risiko StratejikStrategic Risk

Risiko kepatuhanCompliance Risk

Risiko ReputasiReputation Risk

Peringkat kompositComposite Rank

Peringkat risiko inheren

Inherent Risk Ranking

Peringkat risiko inheren

Inherent Risk Ranking

Peringkat kualitas manajemen risikoRisk Management

Improvement

Peringkat kualitas manajemen risikoRisk Management

Improvement

Peringkat tingkat risiko

Risk Ranking

Peringkat tingkat risiko

Risk Ranking

DeSembeR 2016 JunI 2016

moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Low to moderate

Fair

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Fair

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

3

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 8988

Page 47: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

buDAyA PeRuSAhAAnCOrPOrATE CuLTurE

Pada tahun 2016, tidak ada sanksi administratif yang bersifat material yang dapat mempengaruhi usaha Bank.

in 2016, The Bank had no adminitrative penalty in material aspect that could affect the Bank’s business.

SAnkSI ADmInISTRATIF DARI OTORITAS JASA keuAngAnAdmiNiSTrATiVE PENALTy FrOm FiNANCiAL SErViCE AuThOriTy

dalam rangka memperkuat sistem pengendalian Fraud, Bank Agris telah memiliki dan menerapkan strategi anti Fraud secara efektif setelah penunjukan melalui surat keputusan direksi No. SKEP/002/dir/Xi15 tanggal 27 November 2015 tentang perubahan penjukan pejabat khusus penerapan strategi anti fraud dan perubahan SKEP. 004/dir/Xii/16 tanggal 20 desember 2016 tentang perubahan penunjukan pejabat khusus penerapan strategi anti Fraud.

Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank umum, yaitu penjabaran berdasarkan 4 (empat) pilar sebagai berikut:

1. Pencegahan a. Anti fraud awarenessb. Identifikasi kerawananc. Know Your Employee

2. Deteksi a. Kebijakan dan mekanisme Whistleblowingb. Surprise Auditc. Surveillance System

3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksia. investigasib. Pelaporanc. Pengenaan Sanksi

4. Pemantauan, evaluasi dan Tindak lanjut a. Pemantauanb. Evaluasic. Tidak lanjut

Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai lingkungan dan perubahan dalam rangka memperoleh hasil yang lebih baik.

Kemampuan yang menunjukan hasrat untuk selalu berkembang, keinginan untuk belajar dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

memperlakukan orang lain secara adil, toleran, dan profesional. menghargai peraturan-peraturan yang berlaku di organisasi, termasuk prosedur, proses kerja, dan sistem teknologi.

Jujur,berperilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa yang dikatakan secara bertanggung jawab.

Ability to adapt to various environments and changes in order to achieve better results.

Ability that demonstrates the desire to evolve, the desire to learn and make sustainable improvements to get better results.

Treat others fairly, tolerantly, and professionally. Appreciate the rules applicable in the organization, including procedures, work processes, and technology systems.

Be honest, behave consistently and stick to the principles of truth to carry out what has been said responsibly.

Kemampuan untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

Ability to provide excellent services to customers that generate added value for the company.

InTeGRITy /IntegrItas

in terms of strenghtening Fraud Control System, Bank was responsible in owning and applicating anti Fraud strategy which was effective through the director’s decree No. SKEP/002/dir/Xi15 dated on November 27, 2015 regarding changes on the appointment of special officer in implementing anti fraud strategy and changes in SKEP. 004/dir/Xii/16 dated desember 20, 2016 regarding changes in on the appointment of special officer in implementing anti fraud strategy

Effective Anti Fraud strategy were categorized into four (4) pillars as follow:

1. Prevention a. Anti fraud awarenessb. Vulnerability assessmentc. Know Your Employee

2. Detection a. Policy and mechanism for Whistleblowingb. Surprise Auditc. Surveillance System

3. Investigation, Report, dan Penaltya. investigationb. reportc. Penalty

4. control, evaluation dan Response a. Controlb. Evaluationc. response

SISTem whISTleblOwIngWhiSTLEBLOWiNG SySTEm

a g r I

s

AdApTAble To ChAnGe /adaptasI perubahan

GRowTh MInded /KeIngInan untuK selalu berKembang

RespeCT To oTheR /menghormatI orang laIn

seRvICe exCellenT /pelayanan prIma

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 9190

Page 48: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

1. kebijakan

Bank senantiasa menjaga keseimbangan antara praktik bisnis dan lingkungan sekitar melalui kebijakan dan program yang disusun Bank. Cara yang paling efektif di dalam penerapan program tanggung jawab sosial Bank di bidang lingkungan hidup, terkait dengan aktivitas pada sektor perbankan yang dilakukan Bank adalah dengan menanamkan inisiatif ramah linkungan ke dalam proses bisnis Bank.

2. kegiatan yang DilakukanSelama tahun 2016, Bank belum melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga lingkungan,tetapi untuk ke depannya Bank berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang memberikan dampak kepada lingkungan sekitar.

3. SertifikasiBidangLingkunganHidupSelama tahun 2016, Bank belum memiliki sertifikasi yangterkait dengan bidang lingkungan hidup tetapi Bank berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan internal dan eksternal Bank.

4. Dampak keuangan dari kegiatanSelama tahun 2016, Bank belum melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga lingkungansehingga Bank belum memiliki dampak keuangan dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga lingkungan.

1. PolicyThe Bank continues to maintain a balance between business practices and the environment through policies and programs that are compiled by the Bank. The most effective way in the implementation of the Bank’s social responsibility programs in the environmental sector, associated with activity in the banking sector conducted by the Bank is to instill environmentally friendly initiatives into the Bank’s business processes.

2. Activities Performedduring 2016, the Bank has not yet performed activities ofcorporate social responsibility in protecting the environment, but for the future of the Bank is committed to conductingactivities that creates realistic impact to the surrounding environment.

3. CertificationinEnvironmentduring 2016, the Bank has not had a certification relatedto the environmental field, but the Bank is committed tomaintain and preserve the internal and external Bank’s environment.

4. Financial Impacts of the Activitiesduring 2016, the Bank has not yet performed activities ofcorporate social responsibility in protecting the environment, so the Bank does not have the financial impact of corporate social responsibility activities in protecting the environment.

TAnggung JAwAb lIngkungAnENVirONmENTAL rESPONSiBiLiTy

COrPOrATE SOCiAL rESPONSiBiLiTyTAnggung JAwAb SOSIAl PeRuSAhAAn

1. kebijakan

Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja selalu menjadi prioritas industri perbankan. Sebagai bagian dari tanggung jawab. Bank harus memastikan bahwa prinsip ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan sesuai dengan peraturan pemerintah dan standar internasional yang ada serta selalu memastikan bahwa kesejahteraan karyawan Bank terpenuhi.

2. kegiatan yang DilakukanSelama tahun 2016, Bank melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan Bank yang berkomitmen untuk terus memperhatikan dengan ekstra kebutuhan-kebutuhan karyawan Bank.

3. Dampak keuangan dari kegiatanSelama tahun 2016, Bank telah melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja dan Bank mengalokasikan dampak keuangan dari biaya pelatihan karyawan Bank.

1. PolicyLabor, occupational safety and health are the priorities of thebanking industry. The Bank ensures compliance with all relevant government regulations and has instilled attention tohealth safety and environmental protection to meet international standards and always ensure that the welfare of the Bank employee is always fulfilled.

2. Activities Performedduring 2016, the Bank has conduct training activities to improve the competence of employees of the Bank and the Bank is committed to continue to pay attention with extra needs of the employees.

3. Financial Impacts of the Activitiesduring 2016, the Bank has done corporate social responsibility activities on employment, health and safety and allocate the financial impact on the Bank’s employeetrainings cost.

TenAgAkeRJA, keSehATAn, DAn keSelAmATAn keRJALABOur, hEALTh ANd WOrK SAFETy

1. kebijakan

Komitmen Bank untuk terus mengembangkan sosial dan masyarakat sekitar merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk selalu meningkatkan dan memperbaiki kesejahteraan sosial dan masyarakat sekitar Bank.

2. kegiatan yang DilakukanSelama tahun 2016, Bank dan unit usahanya telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk pengembangan sosial dan masyarakat, yaitu:

1. PolicyThe Bank’s commitment to continue develop the social and community surrounding is a form of corporate responsibility to constantly upgrade and improve social welfare of community surrounding the Bank.

2. Activities Performedduring 2016, the Bank and its business units has conducted a variety of activities and programs for social and community development, that are:

PengembAngAn SOSIAl DAn kOmunITASSOCiAL ANd COmmuNiTy dEVELOPmENT

TanggalDate

lokasiLocation

kegiatanActivity

TujuanPurpose

9 desember 2016December 9, 2016

10 desember 2016December 10, 2016

Kelurahan Tangkerang

Timur, Kecamatan Tenayan raya,

Kota Pekanbaru

desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten

Pandeglang, Banten

Bantuan dana di bidang pendidikan perbaikan bangunan Sekolah dasar Negeri di Pekanbaru.

Funding aid in the field of education for the building construction of the Public Elementary School in Pekanbaru.

Bantuan dana di bidang pendidikan perbaikan bangunan Sekolah dasar Negeri di Banten.

Funding aid in the field of education for the building construction of the Public Elementary School in Banten.

Turut membantu bidang pendidikan.Proactively aiding in field of education.

Turut membantu bidang pendidikan.Proactively aiding in field of education.

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 2016 9392

Page 49: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

1. kebijakan

Bank selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas layanan terbaik kepada nasabah maupun calon nasabah kami.

2. kegiatan yang DilakukanKegiatan yang telah dilakukan oleh Bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah diterapkan dalam semua unit bisnis dengan menyediakan layanan call center 24 jam dan layanan surat elektronik sebagai media dalam memberikan testimoni, saran, kritik dan penyampaian pengaduan untuk nasabah. Perseroan juga telah menginvestasikan waktu dan energi untuk selalu memberikan transparansi informasi melalui situs website maupun laporan keuangan yang dimuat di media cetak nasional.

3. Dampak keuangan dari kegiatanSeluruh biaya akibat aktivitas yang berkaitan dengan nasabah termasuk ke dalam biaya administratif Bank.

1. PolicyThe Bank always commited to deliver high quality work and excellent servie to all customers & our potential customers.

2. Activities PerformedActivities undertaken by the Bank to improve customer satisfaction were applied in all business units by providing 24-hours call center services and electronic mail services as the medium to provide testimonials, suggestions, criticisms, and complaints submissions for the customers. The Company also invested the time and energy to continuously provide transparent information through the website and financial reports that was published in the national print media.

3. Financial Impacts of the ActivitiesAll costs caused by activity regarding customers, absorbed under Bank administrative funds.

TAnggung JAwAb kePADA kOnSumenrESPONSiBiLiTy TO CuSTOmErS

PeRnyATAAn DewAn kOmISARIS DAn DIRekSI ATAS lAPORAn TAhunAn PT bAnk AgRIS Tbk

TAhun 2016

STATEmENT OF rESPONSiBiLiTy OF ThE BOArd OF COmmiSSiONErS ANd ThE BOArd OF dirECTOrS

OF PT BANK AGriS TBK FOr 2016 ANNuAL rEPOrT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Agris Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Bank.

demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017Jakarta, April 2017

We, the undersigned, hereby certify that all the information contained in this Annual report of Bank Agris Tbk of 2016, has been completely presented and fully responsible for the accuracy of the contents of the Bank’s Annual report.

The statement is made in all truthfulness.

DewAn kOmISARISBOArd OF COmmiSSiONErS

Amin handayaKomisaris independen

independent Commissioner

Paulus nurwadonoKomisaris utama

President Commissioner

DIRekSIBOArd OF dirECTOrS

MariaCortiliaVeraAfiantidirektur (independen)director (independent)

Sia leng hodirektur utama (independen)

President director (independent)

Ardian hakdirektur Kepatuhan (independen)

director of Compliance (independent)

*Bapak rochidayat Taepur selaku Komisaris independen meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2017*rochidayat Taepur as independent Commissioner passed away on January 13, 2017

bang nathan christianWakil direktur utama (independen)

Vice President director (independent)

PT bank Agris Tbk2016 ANNuAL rEPOrT / LAPOrAN TAhuNAN 201694

Page 50: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

lAPORAn keuAngAnyAng TelAh DIAuDITAudiTEd FiNANCiALSTATEmENT

Page 51: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

PT Bank Agris Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditor’s report

Page 52: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK AGRIS Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan………………………… 1 - 2 ..…………………..Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ...……..…………………...

3 - 4

Statement of Profit or Loss and Other ...................................Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas................................ 5 .…………………..Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas................................................ 6 - 7 …………………………..Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan………………… 8 - 108 ..……………….Notes to the Financial Statements

Page 53: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
Page 54: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
Page 55: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
Page 56: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

1

Catatan/ Notes 2016 2015

ASET ASSETS Kas 2c,2e, 4,27,28 25.130 32.386 Cash Giro pada 2c,2e,2i, Demand deposits Bank Indonesia 5,27,28 226.852 266.175 with Bank Indonesia Giro pada bank 2c,2e,2i, Demand deposits lain 2m,6,27,28 70.008 190.354 with other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia 2c,2e,2j, Bank Indonesia dan bank lain 2m,7,27,28 307.989 412.255 and other banks Efek-efek - bersih 2e,2k,2m,8,28 485.295 502.908 Securities - net Kredit yang diberikan Loans setelah dikurangi cadangan net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses of sebesar Rp 15.503 pada Rp 15,503 as of tanggal 31 Desember 2016 December 31, 2016 dan Rp 10.713 pada tanggal and Rp 10,713 as of 31 Desember 2015 December 31, 2015 Pihak berelasi 2c,2d,2e, 23.381 27.810 Related parties 2l,2m,9, Pihak ketiga 25,27,28 2.851.934 2.717.442 Third parties

2.875.315 2.745.252

Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi net of accumulated akumulasi penyusutan depreciation of sebesar Rp 42.818 pada Rp 42,818 as of tanggal 31 Desember 2016 December 31, 2016 dan Rp 35.936 pada tanggal and Rp 35,936 as of 31 Desember 2015 2m,2n,10 24.647 26.908 December 31, 2015 Aset takberwujud - bersih 2o,11 6.715 7.047 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan 2v,22d 1.379 1.248 Deferred tax assets 2c,2d,2e,2m, 2p,2q,12, Aset lain-lain -bersih 27,28 36.620 32.835 Other assets - net

JUMLAH ASET 4.059.950 4.217.368 TOTAL ASSETS

Page 57: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

2

Catatan/ Notes 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 2f,2r,28 188 329 Obligations due immediately

Simpanan nasabah: Deposits from customers: Pihak berelasi 2c,2d,2f,2s, 117.864 98.817 Related parties Pihak ketiga 13,25,27,28 3.301.689 3.395.670 Third parties

3.419.553 3.494.487

2c,2f,2s,14, Simpanan dari bank lain 27,28 38.824 126.820 Deposits from other banks Utang pajak 2v,22c 4.596 5.200 Taxes payable Liabilitas imbalan Obligation for post pasca-kerja 2w,23 9.462 6.658 employment benefits 2c,2f, Liabilitas lain-lain 15,27,28 14.821 16.776 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.487.444 3.650.270 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham Capital Stock Modal dasar - Authorized- 9.000.000.000 lembar saham 9,000,000,000 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada tanggal 31 Desember 2016 as of December 31, 2016 dan 2015 and 2015 Modal ditempatkan dan Issued and paid-up capital - disetor - 5.256.176.644 lembar 5,256,176,644 shares with saham dengan nilai nominal Rp 100 par value Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada tanggal 31 Desember 2016, as of December 31, 2016 5.232.739.042 lembar saham and 5,232,739,042 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value Rp 100 (nilai penuh) pada tanggal (full amount) per share as 31 Desember 2015 16 525.618 523.274 of December 31, 2015 Tambahan modal disetor - bersih 2z,17,32 21.124 21.124 Additional paid in capital - net Pengukuran kembali atas Remeasurement of program imbalan pasti 2w,23 2.709 2.931 defined benefits plan Kerugian neto yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia Net unrealized loss on untuk dijual (103) - available-for-sale securities Saldo laba Retained earnings Defisit sebesar Rp 787.694 Deficit of Rp 787,694 telah dieliminasi akibat was eliminated as a result kuasi-reorganisasi pada of quasi-reorganization tanggal 31 Mei 2011 as of May 31, 2011 Ditentukan penggunaannya 16 400 300 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 22.758 19.469 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 572.506 567.098 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 4.059.950 4.217.368 EQUITY

Page 58: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

3

Catatan/ Notes 2016 2015

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOMES OPERASIONAL AND EXPENSES

Pendapatan dan beban bunga Interest income and expenses Pendapatan bunga 2d,2t,18,25 374.768 407.736 Interest income Beban bunga 2d,2t,19,25 (243.008) (285.075) Interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 131.760 122.661 Interest income - net

Pendapatan operasional lainnya Other operating income Provisi dan komisi lainnya 2u 5.487 4.371 Other fees and commissions Keuntungan kurs Gain on foreign mata uang asing - bersih 2c 792 1.591 exchange - net Lainnya 942 1.420 Others

Jumlah pendapatan operasional lainnya 7.221 7.382 Total other operating income

Pembentukan cadangan Provision of allowance kerugian penurunan for impairment losses nilai aset keuangan 2m,9 (4.790) (10.158) on financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses Beban umum dan General and administrative administrasi 2d,20,25 (60.165) (52.381) expenses Beban tenaga kerja dan tunjangan 2w,21,23 (64.999) (55.936) Salaries and allowances expenses Beban lain-lain (2.764) (5.118) Other expenses

Jumlah beban operasional lainnya (127.928) (113.435) Total other operating expenses

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE TAX (BEBAN) PAJAK 6.263 6.450 BENEFIT (EXPENSE) MANFAAT (BEBAN) PAJAK: TAX BENEFIT (EXPENSE): Kini 2v,22b (2.897) (2.885) Current Tangguhan 2v,22b,22d 23 340 Deferred

LABA TAHUN BERJALAN 3.389 3.905 INCOME FOR THE YEAR

Page 59: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

4

Catatan/ Notes 2016 2015

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN SETELAH PAJAK INCOME AFTER TAX Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined imbalan pasti 23 (296) (30) benefit plan Pajak penghasilan terkait 22d 74 8 Related income tax Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi to profit or loss Kerugian neto yang belum direalisasi Unrealized net loss atas perubahan nilai efek-efek on changes in value of yang tersedia untuk dijual (137) - available-for-sale securities Pajak penghasilan terkait 22d 34 - Related income tax

JUMLAH KERUGIAN TOTAL OTHER KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE LOSS SETELAH PAJAK (325) (22) NET OF TAX

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE/ TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN (LOSS)FOR THE PERIOD/ SETELAH PAJAK 3.064 3.883 YEAR NET OF TAX

LABA PER SAHAM BASIC EARNINGS PER DASAR (nilai penuh) 2y,24 0,64 0,90 SHARE (full amount)

Page 60: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

5

Kerugian neto yang belum direalisasi atas Pengukuran efek-efek Saldo laba/ kembali atas yang tersedia Retained earnings Modal Tambahan program untuk dijual/ ditempatkan modal disetor/ imbalan pasti/ Unrealized Tidak dan disetor/ Additional Remeasurement net loss on Ditentukan ditentukan Catatan/ Issued and paid-in of defined available-for-sale penggunaanya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes paid-up capital capital benefit plan securities Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo per 31 Desember 2014 423.552 22.860 2.953 - 200 15.664 465.229 Balance December 31, 2014

Penerbitan saham baru melalui penawaran umum Issuance of new shares through terbatas I - bersih 16,17 99.722 (1.736) - - - - 97.986 limited public offering I - net Pembentukan cadangan umum 16 - - - - 100 (100) - Appropriation for general reserves Laba periode berjalan - - - - - 3.905 3.905 Income for the period Penghasilan komprehensif lain - - (22) - - - (22) Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2015 523.274 21.124 2.931 - 300 19.469 567.098 Balance December 31, 2015

Penerbitan saham baru melalui penawaran umum Issuance of new shares through terbatas I - bersih 16,17 2.344 - - - - - 2.344 limited public offering I - net Pembentukan cadangan umum 16 - - - - 100 (100) - Appropriation for general reserves Laba periode berjalan - - - - - 3.389 3.389 Income for the period Penghasilan komprehensif lain - - (222) (103 ) - - (325) Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2016 525.618 21.124 2.709 (103 ) 400 22.758 572.506 Balance December 31, 2016

Page 61: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

6

Catatan/ Notes 2016 2015

ARUS KAS DARI CASH FLOWS AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Pendapatan bunga yang diterima 375.423 407.996 Interest received Beban bunga yang dibayar (245.450) (287.123) Interest paid Penerimaan pendapatan lainnya 940 123 Other income received Pembayaran umum General and administrative dan administrasi (50.372) (42.383) expenses paid Pembayaran tenaga kerja (62.491) (54.364) Employee expenses paid Pembayaran kas untuk pajak (3.588) (4.387) Tax expenses paid Pembayaran beban lainnya (2.712) (2.227) Other expenses paid

Laba operasi sebelum Operating income before perubahan dalam aset dan changes in operating liabilitas operasi 11.750 17.635 assets and liabilities Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) dalam aset operasi: in operating assets: Penempatan pada bank lain (39.020) - Placements with other banks Efek-efek 17.098 (231.197) Securities Kredit yang diberikan (134.853) (317.120) Loans Biaya dibayar dimuka Prepayments dan aset lainnya 1.047 6.144 and other assets Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in dalam liabilitas operasi: operating liabilities: Liabilitas segera (140) (72) Obligation due immediately Simpanan nasabah (74.934) 11.518 Deposits from customers Simpanan dari bank lain (87.995) 3.077 Deposits from other banks Utang pajak 416 (1.419) Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses and dan liabilitas lainnya 484 180 other liabilities

Arus kas bersih digunakan Net cash flows used in dari aktivitas operasi (306.147) (511.254) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap 10 (4.621) (13.214) Acquisition of fixed assets Pembelian aset takberwujud 11 (1.787) (369) Acquisition of intangible assets Hasil penjualan aset tetap 10 - 1.832 Proceeds from sale of fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (6.408) (11.751) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOW FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Tambahan modal saham 16,17 2.344 97.986 Additional share capital

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 2.344 97.986 financing activities

PENURUNAN BERSIH KAS NET DECREASE IN CASH DAN SETARA KAS (310.211) (425.019) AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE AWAL TAHUN 901.170 1.326.189 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 590.959 901.170 AT THE END OF YEAR

Page 62: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

7

Catatan/ Notes 2016 2015

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents terdiri dari: consist of: Kas 4 25.130 32.386 Cash Giro pada Demand deposits with Bank Indonesia 5 226.852 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 6 70.008 190.354 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain jangka and other banks waktu jatuh tempo tiga maturing within three bulan atau kurang sejak months or less from tanggal perolehan 7 268.969 412.255 acquisition date Jumlah 590.959 901.170 Total

Page 63: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General Information

PT Bank Agris Tbk (dahulu PT Bank Finconesia) (“Bank”), didirikan pada tanggal 13 Nopember 1973. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 4 April 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 201 tanggal 21 Mei 1974. Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 442/KMK.017/1993 tanggal 9 Maret 1993.

PT Bank Agris Tbk (formerly PT Bank Finconesia) (“the Bank”), was established on November 13, 1973. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice on April 4, 1974 and published in Supplement No. 201 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41 dated May 21, 1974. The Bank had obtained the license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 442/KMK.017/1993 dated March 9, 1993.

Perubahan nama Bank dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris Tbk telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 tanggal 5 September 2008.

The change in the Bank’s name from PT Bank Finconesia to PT Bank Agris Tbk had been approved by Bank Indonesia through Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 dated September 5, 2008.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah yang terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 101 tanggal 20 Januari 2016 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan, S.H., M.Si, notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0006753 tanggal 27 Januari 2016.

The Bank’s Article of Association have been amended several times. The latest amendment was related to the increase of the issued and fully paid-up capital as stated in the Deed Limited Company No. 101 dated January 20, 2016 of Dr. Irawan, S.H., M.Si, notary in Jakarta, and had been approved and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0006753 dated January 27, 2016.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Based on article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is finance business and all other types of financing in accordance with the laws prevailing in Republic of Indonesia.

Induk perusahaan Bank adalah PT Dian Intan Perkasa yang juga merupakan pemegang saham mayoritas dan pemegang saham akhir Bank adalah Tuan Benjamin Jiaravanon.

The Bank’s direct holding company is PT Dian Intan Perkasa which is the majority shareholder and ultimate shareholder of the Bank is Mr. Benjamin Jiaravanon.

Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.

The Bank’s head office is located at Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Central Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank mempunyai 9 kantor cabang, 3 kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, dan 9 kantor fungsional terletak di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Pontianak, dan Pekanbaru.

As of December 31, 2016, the Bank has 9 branches, 3 sub-branches, 4 cash offices, and 9 functional offices located in Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Pontianak, and Pekanbaru.

Page 64: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of The Bank’s Shares Pada tanggal 11 Desember 2014, Bank memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-530/D.04/2014 untuk melakukan penawaran umum saham perdana sejumlah 900.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (angka penuh) setiap saham. Termasuk di dalam jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 550.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/14. Pada tanggal 22 Desember 2014, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 11, 2014, the Bank obtained the notice of Effectivity Letter from the Board of Commissioners of Financial Services Authority (FSA) through its letter No. S-530/D.04/2014 for its initial public offering of 900,000,000 common shares to the public with a par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering price of Rp 110 (full amount) per share. Included in the number of initial public shares offered to the public are shares that have been allocated in connection with Employee Stock Allocation Program (ESA) of 550,000 shares based on the Director Decision Letter No. 002/DIR/IX/14. These shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on December 22, 2014.

Pada tanggal 4 Desember 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-580/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), sebanyak-banyaknya 1.270.655.670 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham (nilai penuh) mulai dari tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 6 Januari 2016 dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham (nilai penuh).

As of December 4, 2015, the Bank obtained an effective notification from Financial Services Authority (FSA) No. S-580/D.04/2015 to conduct the Limited Public Offering I on the issuance of preemptive right, up to 1,270,655,670 shares with par value of Rp 100 per share (full amount) start from December 23, 2015 until January 6, 2016 at the offering price of Rp 100 per share (full amount).

Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-P00009/BEI.PP3/01-2016 tanggal 8 Januari 2016 perihal Pencatatan Saham PT Bank Agris Tbk, jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I per tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 997.220.142 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 99.722.014.200 (nilai penuh) menjadi 1.020.657.744 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 102.065.774.400 (nilai penuh) per tanggal 8 Januari 2016. Jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebanyak 5.232.739.042 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 523.273.904.200 (nilai penuh) menjadi sebanyak 5.256.176.644 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 525.617.664.400 (nilai penuh) per tanggal 8 Januari 2016.

Based on the Indonesia Stock Exchange announcement No. Peng-P00009/BEI.PP3/01-2016 dated January 8, 2016 regarding the Registration of Shares of PT Bank Agris Tbk, total shares issued by the Bank in order to implement the Limited Public Offering I as at December 31, 2015 of 997,220,142 shares (full amount) with nominal value of Rp 99,722,014,200 (full amount) into 1,020,657,744 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 102,065,774,400 (full amount) as of January 8, 2016 . Total shares issued by the Bank as at December 31, 2015 of 5,232,739,042 shares (full amount) with nominal value of Rp 523,273,904,200 (full amount) was increased into 5,256,176,644 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 525,617,664,400 (full amount) as of January 8, 2016.

Page 65: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. Public Offering of The Bank’s Shares (continued)

Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1999 tentang pembelian saham bank umum yang antara lain menerapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%, maka dari hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Agris Tbk, terdapat penambahan jumlah saham yang tidak dicatatkan sebanyak 10.206.577 lembar saham (nilai penuh) atas nama PT Dian Intan Perkasa, sehingga total saham yang tidak dicatatkan adalah 52.561.766 lembar saham (nilai penuh). Dengan adanya laporan hasil pelaksanaan tersebut, maka saham PT Bank Agris Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya berjumlah 5.203.614.878 lembar saham (nilai penuh).

In order to implement the Government Regulation (PP) No. 29 of 1999 on the purchase of shares of commercial banks that are applying that bank shares may only be listed as much as 99%, then the results of the Limited Public Offering I PT Bank Agris Tbk, there is an increase in the number of shares unrecorded at 10,206,577 shares (full amount) on behalf of PT Dian Intan Perkasa, bringing the total unlisted at 52,561,766 shares (full amount). With the implementation of the report results, total shares of PT Bank Agris Tbk listed on the Indonesia Stock Exchange are 5,203,614,878 shares (full amount).

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015 the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows:

31 Desember/December 31, 2016

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Rochhidayat Taepur*) Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan Operasi Maria Cortilia Vera Afianti Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member

Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Rochhidayat Taepur*) Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Novianna Member

*) Lihat Catatan 35 *) See Note 35

Page 66: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

As of December 31, 2016 and 2015 the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows (continued):

31 Desember/December 31, 2015

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Rochhidayat Taepur Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan Operasi Maria Cortilia Vera Afianti Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Rochhidayat Taepur Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Novianna Member

Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan No. IX.I.5 merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

The establishment of Bank’s Audit Committee in compliance with the requirements Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 which has been amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Regulation No. IX.I.5 which are attachment of the Decree of Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.

Kepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah Wawan Andi Hermawan dan Yennie Kumalasari.

The Bank’s Internal Audit Division Head as of December 31, 2016 and 2015 are Wawan Andi Hermawan and Yennie Kumalasari, respectively.

Page 67: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Ita Hidayati.

The Bank’s Corporate Secretary as of December 31, 2016 and 2015 is Ita Hidayati.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 8.642 dan Rp 7.262.

Total remuneration paid to Board of Directors for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 8,642 and Rp 7,262, respectively.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 2.274 dan Rp 2.112.

Total remuneration paid to Board of Commissioners for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 2,274 and Rp 2,112, respectively.

Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 288 dan 282 (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has a total permanent employees (unaudited) of 288 and 282, respectively.

Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Bank.

Key management personnel consists of members of the Board of Commisioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Bank.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK IAI) which include the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (PAPI) 2008.

Page 68: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements (continued)

Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (FSA) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The Bank’s financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The Bank’s financial statements are prepared based on historical cost, except for certain accounts which are prepared based on other basis as described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia, requires the use of judgements, estimations and assumptions that affect:

penerapan kebijakan akuntansi; the application of accounting policies; nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;

jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Page 69: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements (continued)

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana estimasi tersebut direvisi dan tahun yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the year in which the estimate is revised and in any future year affected.

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.

In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the financial statements are described in Note 3.

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan b. Change in accounting policies and

disclosures

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten, kecuali bagi penerapan beberapa standar, perubahan, dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

The accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently adopted, except for the adoption of several standards, amendments, and interpretations which become effective for the financial statements beginning on or after January 1, 2016, that are relevant to the Bank’s financial statements.

Berikut ini adalah standar, perubahan, dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 yang relevan terhadap laporan keuangan Bank:

The following standards, amendments, and interpretations became effective as of January 1, 2016 are relevant to the Bank’s financial statements:

a. PSAK 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi”, menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

a. SFAS 5 (2015 Adaptation), “Operating Segments”, added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that have similar characteristics.

b. PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklasifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.

b. SFAS 7 (2015 Adaptation), “Related Party Disclosure”, added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.

c. Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersil suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

c. Amendment SFAS 16, “Acceptable Amortization and Depreciation Method of Fixed Assets”, added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment SFAS 16 clarified that depreciation method based on income is no longer viable.

Page 70: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan (lanjutan) b. Change in accounting policies and

disclosures (continued)

Berikut ini adalah standar, perubahan, dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 yang relevan terhadap laporan keuangan Bank (lanjutan):

The following standards, amendments, and interpretations became effective as of January 1, 2016 are relevant to the Bank’s financial statements (continued):

d. PSAK 16 (Penyesuaian 2015), “Aset

Tetap”, memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasinya.

d. SFAS 16 (2015 Adaptation), “Property, Plant and Equipment”, have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revalution model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.

e. Amandemen PSAK 19, “Aset

Takberwujud” tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi.

e. Amendment SFAS 19, “Intangible Assets”, concerning clarification of acceptable methods of depreciation and amortization.

f. PSAK 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud”, memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

f. SFAS 19 (2015 Adaptation), “Intangible Asset”, have clarified in paragraph 80 relating revaluation model, that when an entity uses revalution model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.

g. Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, menyederhanakan akutansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

g. Amendment SFAS 24 “Employee Benefit: Defined Contribution Plans”, simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.

h. PSAK 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.

h. SFAS 25 (Adaptation 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, given editorial correction to SFAS 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.

i. PSAK 68 (Penyesuaian 2015),

“Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.

i. SFAS 68 (2015 Adaptation), “Fair Value Measurement”, clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of asset group or liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including non-financial contract) in the scope of SFAS 55.

Page 71: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan (lanjutan) b. Change in accounting policies and

disclosures (continued)

Berikut ini adalah standar, perubahan, dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 yang relevan terhadap laporan keuangan Bank (lanjutan):

The following standards, amendments, and interpretations became effective as of January 1, 2016 are relevant to the Bank’s financial statements (continued):

j. PSAK 70, ”Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak”. Memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (UU Pengampunan Pajak).

j. SFAS 70, “Assets and Liabilities of Tax Amnesty”. Providing accounting treatment of assets and liabilities of tax amnesty in accordance with Tax Law No. 11 Year 2016 concerning Tax Amnesty (UU Tax Amnesty).

k. ISAK 30, “Pungutan”, merupakan

interpretasi atas PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi” yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46 “Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada pemerintah.

k. IFAS 30, “Fees”, is an interpretation of SFAS 57 “Provisions, Contigent liabilities and Contigent Assets” that clarify accounting liability to pay fees, in addiction to income tax that is covered in SFAS 46 “Income Tax” along with other fine for violating the regulation of the government.

Standar, perubahan, dan interpretasi akuntansi tersebut di atas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank.

The above mentioned accounting standards, amendments, and interpretations do not have significant impact to the Bank’s financial statements.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan dan fungsional i. Reporting and functional currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing ii. Transactions and balances in foreign

currency

Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).

Accounting policies for transactions and balances in foreign currency are based on BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (PAPI).

Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku pada tanggal tersebut.

The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (PAPI) where transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) prevailing at the time.

Page 72: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing (lanjutan) ii. Transactions and balances in foreign

currency (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.

Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang menggunakan kurs tengah Reuters yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00 WIB) (Rupiah penuh):

Below are the major exchange rates used for translation to Rupiah as of December 31, 2016 and 2015 using the Reuters middle rate (at 16.00 WIB) (full amount of Rupiah) set by Bank Indonesia:

2016 2015

Dolar Amerika Serikat 13.472 13.785 United States Dollars Euro Eropa 14.176 15.057 Euro European Dolar Singapura 9.312 9.759 Singapore Dollars

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”:

The Bank conduct the transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with Statements of Financial Accounting Standard No. 7 about “Related Party Disclosures” as:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor;

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the

reporting entity; or iii. Is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity;

Page 73: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties

(continued)

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” (lanjutan):

The Bank conduct the transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with Statements of Financial Accounting Standard No. 7 about “Related Party Disclosures” as (continued):

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan sesama entitas anak saling berelasi dengan entitas lainnya);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary are related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity who organize the program, then sponsoring entity are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Page 74: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties

(continued)

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the Note 25 to the financial statements.

e. Aset keuangan e. Financial assets

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank applied SFAS 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the SFAS 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus transaction costs that are directly attributable.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Fair value through profit or loss;

Dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity; Pinjaman yang diberikan dan piutang; Loans and receivables; Tersedia untuk dijual. Available for sale.

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Fair value through profit or loss

Kelompok aset diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan dimiliki Bank untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Classification of financial assets at fair value through profit or loss consists of financial assets held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed for short-term profit or position taking.

Aset dalam kelompok ini diperdagangkan dan dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.

Assets classified under this category are held for trading and carried at fair value in the statement of financial position, with any gains or losses being recognized in the profit or loss.

Page 75: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using effective interest rate method less any impairment losses.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as financial income in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 76: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada penghasilan komprehensif lain (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan aset keuangan dihentikan pengakuannya atau sampai aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the financial assets is derecognized or until the financial assets is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Metode suku bunga efektif Effective interest rate method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atau penerbitan atas aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Page 77: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Klasifikasi Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari aset keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classified the financial assets into classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial assets. The classification can be seen in the table below:

Kategori instrument keuangan/

Category of financial instruments Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)

Sub-golongan/ Subclasses

Aset keuangan/ Financial assets

Diperdagangkan dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Held for trading carried at fair value through profit or loss

Efek-efek/Securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan/Loans

Aset lain-lain/Other assets

Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Interest receivables Setoran jaminan/Security deposits

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity

Efek-efek/Securities

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)/Bank Indonesia Certificate (SBI) Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)/ Certificate Deposits of Bank Indonesia (SDBI) Obligasi/Bonds

Tersedia untuk djual/Available-for-sale

Efek-efek/Securities

Obligasi/Bonds

Page 78: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Bank derecognizes a financial assets if and only if the contractual rights to the cash flows from the asset expired, or when it transfers the financial assets and substantially all the risks and benefits on ownership of the asset to another entity.

Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and benefits on ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and benefit on ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial assets and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas f. Financial liabilities and equity instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangement and the definitions of a financial liability and an equity instruments.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

The Bank classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured at amortized cost.

Page 79: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan) f. Financial liabilities and equity instruments

(continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Klasifikasi Classification

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari liabilitas keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classified the financial liabilities into classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial liabilities. The classification can be seen in the table below:

Kategori instrument keuangan/

Category of financial instruments Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)

Sub-golongan/ Subclasses

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost

Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Bunga yang masih harus dibayar/ Accrued interest expenses Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued expenses

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Bank derecognizes financial liabilities, if and only if, the Bank’s obligations are discharged, canceled or expired.

g. Reklasifikasi aset keuangan g. Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai kredit yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk dimiliki di masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.

Bank shall not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit/loss category while it is held or issued. Financial assets at fair value through profit/loss could be reclassified as loans and receivables if it could fulfill the requirements as loans and receivables and there is intention and capability to hold until the predictable date in the future or maturity date.

Page 80: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) g. Reclassification of financial assets

(continued)

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity, if during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments), other than sales or reclassifications that:

(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(i) are so close to maturity or the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(ii) are occured after Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or

(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

(iii) are attributable to a certain event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognized directly in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

Page 81: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Saling hapus instrumen keuangan h. Offsetting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the financial statements if, and only if, Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Demand deposits with Bank Indonesia and

other banks

Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain j. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), deposito, dan call money.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), deposits and call money.

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Placements with Bank Indonesia are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

k. Efek-efek k. Securities

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done by classification of securities into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2e).

Page 82: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kredit yang diberikan l. Loans

Kredit yang diberikan adalah kredit yang diberikan berdasarkan perjanjian dengan debitur, yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans are granted based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.

Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Loans are recognized at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, pengurangan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring which involves a modification of terms of the loans, reduction of portion of loan principal and/or combination of both.

Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai kini dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

For restructured loans, loss which arise from loan restructuring related to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.

Agunan digunakan untuk memitigasi risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, piutang, mesin dan persediaan barang.

Collateral is held to mitigate credit risk and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses time deposits, land and buildings, vehicles, accounts receivable, machines and inventories to mitigate credit risk.

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of credit repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all credits extended as a secondary source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.

Kredit dihapusbukukan jika tidak terdapat prospek yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau telah diambil alih oleh Bank.

Loans are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Bank.

Page 83: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kredit yang diberikan (lanjutan) l. Loans (continued)

Kriteria penghapusbukuan kredit kepada debitur adalah sebagai berikut:

The criteria for loan write-off to debtors are as follows:

a. Kredit yang memiliki kualitas macet; a. “Loss” loan category; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan

kerugian penurunan nilai aset sebesar 100% dari pokok kredit;

b. Loan facility has been provided with 100% allowance for impairment losses from the loan principal;

c. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off);

c. The write-offs are performed for all loan obligations, the loan obligations shall not be written-off partially;

d. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;

d. Collection and recovery efforts have been performed, but the results are unsuccessful;

e. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak memiliki kemampuan membayar.

e. The debtor’s business has no prospect or performance is bad or they do not have the ability to repay the loan.

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan m. Impairment of financial assets and non-

financial assets

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are evaluated for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial assets, and the events that occurred losses have impacted the estimated future cash flows of the financial assets that can be reliably estimated.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

There is probability that the borrower will be bankrupt or financial reorganization; or

penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.

significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.

Page 84: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The estimated period between loss and its identification is determined by management for each identified portfolio.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang signifikan dilakukan secara individual.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both individually and collectively. Evaluation for impairment of significant impairment assets are assessed individually.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets which are not individually impaired are collectively assessed to determined any impairment that have been incurred but not identified yet. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed to determine their impairment by grouping the financial assets with similar risk characteristics. Financial assets which are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized, are no longer included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, then the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether the foreclosure is probable or not.

Page 85: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Bank menerapkan statistical model analysis method yaitu migration analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit minimal 3 tahun dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif:

The Bank applied statistical model analysis method, namely migration analysis method using historical loan loss data minimum 3 years and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:

Data historis probability of default, Historical trend of the probability of default, Waktu pemulihan, The timing of recoveries, Jumlah kerugian yang terjadi apabila

default (loss given default), dan The amount of loss incurred if default (loss

given default), and Pertimbangan pengalaman manajemen

mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.

Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or lesser than the amount which is based on historical experience.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain.

If in subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an occurring event after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

The outstanding balances of earning assets are written-off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment loss. Such loans could be written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Recoveries from loans previously written-off in the current period are credited by adjusting to the allowance for impairment losses.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainnya selain bunga.

Recoveries from loans previously written-off in the previous period are recorded in other income besides interest.

Page 86: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan Bank, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

The carrying amounts of the Bank’s non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

The Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lowest one between the carrying amount and their net realizable value.

Cadangan penurunan nilai diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Impairment losses reserve recognized in prior year are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount.

n. Aset tetap n. Fixed assets

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank digunakan semata-mata untuk operasional Bank.

Fixed asset owned by the Bank, are solely used in the Banks operation.

Bank menggunakan model biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

The Bank uses the cost model for fixed assets measurement.

Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Directly acquired fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment value, if any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-creditable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairment are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Other cost incurred subsequently to add to, replace part of or service an item of asset is recorded as acquisition of asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Page 87: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for fixed assets over the estimated useful life of the assets, as follows:

Masa manfaat (tahun)/ Tarif penyusutan/ Useful life (years) Depreciation rate

Bangunan 20 5% Buildings Perbaikan aset yang disewa 5 20% Leasehold improvements Perlengkapan dan peralatan kantor 5 20% Furniture and office equipments Kendaraan 5 20% Transportation equipments Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The economic useful life, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.

Untuk semua aset tetap, Bank menetapkan nilai residu “nihil” untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Bank has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Apabila aset tetap dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When fixed assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statement of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management believe that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and installation of office equipments are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged on the such date.

Page 88: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset takberwujud o. Intangible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank.

Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Software acquired by Bank is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognized on disposal or when there is no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah lima tahun.

Amortization is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line method over the estimated useful life of the software, from the date it is available for use. The estimated useful life of software is five years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization method, estimation of useful life and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate.

p. Biaya dibayar dimuka p. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

q. Aset lain-lain q. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, pendapatan bunga yang masih akan diterima, persediaan barang cetakan, persediaan hadiah dan perlengkapan kantor, uang muka, setoran jaminan, dan lainnya.

Other assets consists of prepaid expenses, accrued interest incomes, printing materials, gift and supplies inventories, advances, security deposits, and others.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada).

Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment in value (if any).

Page 89: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Liabilitas segera r. Obligation due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari nasabah maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f).

Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both customers and other bank. Obligation due immediately is stated at the amortized cost (Note 2f).

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari

bank lain s. Deposits from customers and deposits

from other banks

Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks or other orders of payment or transfers.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Saving deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.

Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.

Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits with original maturities of each agreement.

Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).

At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).

Page 90: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga t. Recognition of interest income and

expense

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Interest income and expenses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to carrying amount of the financial asset or financial liability.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees/provisions and other things paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the financial statements are interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau yang pembayarannya secara tetap waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Loans which their principal and interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.

Seluruh penerimaan kas atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet, diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

All cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied as a reduction to the principal first. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

u. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi u. Recognition of commission and fees

revenues and expenses

Provisi dan komisi terkait instrumen keuangan Fees and commissions related to financial instruments

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman diberikan dan piutang atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.

Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held-to-maturity and loans and receivables, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.

Page 91: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi (lanjutan) u. Recognition of commission and fees

revenues and expenses (continued)

Provisi dan komisi lainnya Other fees and commissions

Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Other fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, other fees income and expenses and other commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.

v. Pajak penghasilan v. Income tax

Bank menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

The Bank applied SFAS 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk akun yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan akun tersebut diakui di penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, except to the extent it relates to accounts recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for current the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting basis of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, as long as it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Page 92: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan (lanjutan) v. Income tax (continued)

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of profit or loss and other comprehensive income, unless the deferred tax is charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal has determined.

w. Liabilitas imbalan pasca-kerja w. Obligation for post-employement benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount that is already paid in the statement of financial position and as an expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income at current year.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Bank menghitung imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.

The Bank calculates post-employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

Liabilitas atau aset imbalan pasti neto adalah keseluruhan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar dari aset program (jika ada), disesuaikan untuk setiap dampak atas pembatasan aset imbalan pasti neto ke batas atas aset. Batas atas aset merupakan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan kontribusi masa depan untuk program tersebut.

The net defined benefit liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.

Page 93: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) w. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Menurut PSAK 24, beban imbalan dalam program imbalan pasti secara aktuarial ditentukan dengan menggunakan projected unit credit.

According to SFAS 24, the cost of providing benefits under the defined benefit plans is actuarially determined using the projected unit credit method.

Biaya imbalan pasti terdiri dari: Defined benefit cost comprise the following: Biaya jasa; Service cost; Bunga neto atas liabilitas atau aset neto; Net interest on the net defined benefit

liability or asset; Pengukuran kembali liabilitas atau aset

neto. Reameasurements of net defined benefit

liability or asset.

Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian yang diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Biaya jasa lalu diakui ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi atau ketika Bank mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon, mana yang lebih awal. Jumlah ini dihitung secara berkala oleh aktuaris independen.

Service costs include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements which are recognized as expense in statement of profit or loss and other comprehensive income. Past service costs are recognized when plan amendment or curtailment occurs or when the Bank recognizes related restructuring costs or termination benefits, whichever is earlier. These amounts are calculated periodically by independent qualified actuaries.

Bunga neto atas liabilitas atau aset adalah perubahan selama periode pada liabilitas atau aset imbalan pasti neto yang timbul dari berlalunya waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by multiplying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pengukuran kembali terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (tidak termasuk bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto) diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling (excluding net interest on net defined benefit liability) are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Page 94: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Provisi x. Provisions

Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Bank has to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Bank has to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. When a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

y. Laba per saham dasar y. Basic earnings per share

Bank menerapkan PSAK 56, yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.

The Bank applied SFAS 56, which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 95: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Beban emisi saham z. Shares issuance costs

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7

lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun ”Tambahan Modal Disetor-Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.

Based on the regulation No. VIII.G.7, appendix of BAPEPAM Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including preemptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital-Net” account, under Equity section in the statement of financial position.

aa. Informasi segmen aa. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen geografis sesuai kebijakan pelaporan internal Bank.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The Bank reports segment information based on geographical segment in accordance with the Bank’s internal reporting policy.

Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those operating segment in other economic environments.

bb. Peristiwa setelah periode pelaporan bb. Events after the reporting period

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the Bank financial position at the date of the statement of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that do not need adjustment are disclosed in the notes to financial statements when material.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN

DAN ASUMSI MANAJEMEN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES,

JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard.

Page 96: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus

menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Estimates and judgments are evaluated continuously, and based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are made by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 30).

This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 30).

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Classification of financial assets and

financial liabilities

Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e dan 2f.

The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition that is determined in SFAS 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Notes 2e and 2f.

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan b. Allowance for impairment of financial

assets

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses of financial assets are maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Bank assesses specifically at each statements of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Page 97: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (lanjutan) b. Allowance for impairment of financial

assets (continued)

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas aset keuangan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired. Written-off financial assets are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized despite all efforts and measures have been implemented. Evaluation of financial assets to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year.

Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Estimasi dan asumsi Estimations and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.

Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Bank. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The Bank based its assumptions and estimates on available parameters when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes in circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occurred.

a. Estimasi masa manfaat aset tetap a. Estimated useful life of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

The useful life of each item of the Bank’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for used. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Page 98: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimations and assumptions (continued)

a. Estimasi masa manfaat aset tetap

(lanjutan) a. Estimated useful life of fixed assets

(continued)

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

Dengan demikian, hasil operasi dimasa

mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Therefore, it is possible that future result of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A reduction in the estimated useful life of any fixed assets would increase the recorded depreciation expense and decrease the carrying values of these fixed assets.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n dan nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.

There is no significant change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. The estimated useful life and carrying value of fixed assets are disclosed in Notes 2n and 10, respectively.

b. Imbalan pasca-kerja b. Post-employment benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut.

The determination of the obligation and post-employment benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts.

Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 23 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.

Those assumptions are described in Note 23 and include, among others, discount rate and rate of increasing salary. Actual results that differ from the Bank’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.

Management believes that the Bank’s assumptions are reasonable and appropriate, however, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may significantly affect the amount of defined reserve for post-employment benefit.

Nilai tercatat cadangan imbalan pasti pasca-kerja diungkapkan pada Catatan 23.

The carrying value of post employment benefits liability is disclosed in Note 23.

Page 99: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

44

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimations and assumptions (continued)

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 22.

The deferred tax assets are disclosed in Note 22.

d. Penurunan nilai aset non-keuangan d. Impairment of non-financial assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.

Impairment review is performed when certain impairment indicators present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuing use and ultimate disposition of such assets.

Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Bank.

Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset takberwujud masing-masing diungkapkan pada Catatan 10 dan 11.

The carrying value of these non-financial assets in the form of fixed assets and intangible assets are disclosed in Notes 10 and 11, respectively.

4. KAS 4. CASH

2016 2015

Rupiah 24.383 29.127 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 747 3.259 US Dollar

Jumlah 25.130 32.386 Total

Cash in Safe dan Cash in Transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk pada tahun 2016 dan PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi) pada tahun 2015.

Cash in Safe and Cash in Transit are insured for burglary risks with PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk in 2016 and PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT Asuransi Jaya Proteksi) in 2015.

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 100: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

45

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 2015

Rupiah 212.706 250.322 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 14.146 15.853 US Dollar

Jumlah 226.852 266.175 Total

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

The Bank is required to maintain Minimum Reserve Requirements (GWM) in Rupiah and GWM in foreign currencies for foreign exchange banking. GWM are maintained in the form of demand deposits with Bank Indonesia.

Persentase GWM Bank dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The percentage of the Bank’s GWM in Rupiah and United States Dollar, as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rupiah Rupiah GWM primer 6,61% 7,56% Primary GWM GWM sekunder 11,33% 12,75% Secondary GWM Dolar Amerika Serikat 18,74% 8,79% United States Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank telah

memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/14/PBI/2016 tanggal 24 Agustus 2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang "Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional" dimana pemenuhan GWM Primer Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 6,5% dan 8% dari rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK), sedangkan GWM Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK dengan batas bawah LFR target sebesar 80%.

As of December 31, 2016, the Bank has fulfilled Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 18/14/PBI/2016 dated August 24, 2016, regarding Fourth Amendment to Bank Indonesia regulation No. 15/15/PBI/2013 on “Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Comercial Banks" which the fulfillment of Primary GWM for Rupiah and foreign currencies were 6.5% and 8% from average of third party funds, and GWM Secondary at 4% from average of third party funds with below limit of LFR target amounted 80%.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank

telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang “Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional" dimana pemenuhan GWM Primer Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 7,5% dan 8% dari rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK), sedangkan GWM Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK.

As of December 31, 2016, the Bank has fulfilled Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, regarding "Second Amendment to Bank Indonesia regulation No. 15/15/PBI/2013 on Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Comercial Banks" which the fulfillment of Primary GWM for Rupiah and foreign currencies were 7.5% and 8% from average of third party funds, and GWM Secondary at 4% from average of third party funds.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, Bank telah memenuhi Loan to Funding Ratio (LFR) dalam kisaran yang telah ditetapkan, sehingga tidak mendapatkan disinsentif.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has fulfilled Loan to Funding Ratio (LFR) within the required range, therefore the Bank did not obtain disincentive.

Page 101: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

46

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS a. Berdasarkan mata uang a. By currencies 2016 2015

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.329 8.318 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.562 1.999 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah - Rupiah 12.891 10.317 Total - Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 45.796 143.738 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 6.878 6.946 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.717 22.486 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 674 - PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 52 6.867 PT Bank UOB Indonesia

Jumlah - mata uang asing 57.117 180.037 Total - foreign currencies

Jumlah 70.008 190.354 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku, seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI Regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2016 and 2015, were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga

c. By transaction with related party and third party

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro pada bank lain dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015, there were no demand deposits with other banks with related party.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015, there were no impairment losses in respect of demand deposit with other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The management believes that no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to be provided as of December 31, 2016 and 2015.

e. Tingkat suku bunga rata-rata e. Average interest rate

Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 30.

The average interest rates for demand deposits with other banks in Rupiah and in foreign currencies are disclosed in Note 30.

f. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.

f. As of December 31, 2016 and 2015, there were no demand deposits with other banks which are pledged.

Page 102: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

47

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2016 2015

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) - bersih 138.969 317.255 (FASBI) - net

Call money: Call money: PT BPD Kaltim 60.000 50.000 PT BPD Kaltim PT Bank Sinarmas Tbk 40.000 - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Victoria International Tbk 30.000 - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank National Nobu Tbk - 25.000 PT Bank National Nobu Tbk PT Bank Ganesha - 20.000 PT Bank Ganesha

Negotiable Ceriticate of Deposit: Negotiable Ceriticate of Deposit: PT Bank Woori Bersaudara 39.020 - PT Bank Woori Bersaudara

Jumlah 307.989 412.255 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, penempatan pada BI dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan sebagai lancar.

Based on the prevailing BI regulation, placements with BI and other banks as of December 31, 2016 and 2015, were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transaction with related party and third

party

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015, there were no placements with related party.

d. Berdasarkan jatuh tempo d. By maturity 2016 2015

Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 268.969 412.255 Less than 1 month Lebih dari 1 bulan 39.020 - More than 1 month

Jumlah 307.989 412.255 Total

e. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo e. By remaining period until maturity

2016 2015

Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 268.969 412.255 Less than 1 month Lebih dari 1 bulan 39.020 - More than 1 month

Jumlah 307.989 412.255 Total

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.

Page 103: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

48

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

f. Cadangan kerugian penurunan nilai

(lanjutan) f. Allowance for impairment losses

(continued)

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of December 31, 2016 and 2015.

g. Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah dan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

g. The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks in Rupiah and in foreign currency are disclosed in Note 30.

h. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.

h. As of December 31, 2016 and 2015 there were no placements with other banks pledged as cash collateral.

i. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

i. Placements with Bank Indonesia and other banks will be settled within no more than 12 months after the date of the statement of financial position.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2016 2015

Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah Diperdagangkan Trading Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur I Sarana Multi Infrastruktur I Tahun 2016 Seri A 89.622 - Tahun 2016 Seri A Obligasi PT Indosat Tbk - 56.954 Bonds of PT Indosat Tbk Tersedia untuk dijual Available-for-sale ORI012 20.538 - ORI012 FR0053 10.253 - FR0053 Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang Certificates of belum diamortisasi Bank Indonesia sebesar Rp 1.261 net of unamortized pada tanggal discount of 31 Desember 2016 Rp 1,261 as of dan Rp 314 December 31, 2016 pada tanggal and Rp 314 as of 31 Desember 2015 38.739 9.686 December 31, 2015 Sertifikat Deposito Bank Indonesia setelah Certificates Deposit of dikurangi diskonto Bank Indonesia yang belum diamortisasi net of unamortized sebesar Rp 3.857 discount of pada tanggal Rp 3,857 as of 31 Desember 2016, December 31, 2016, Rp 3.723 pada tanggal Rp 3,723 as of 31 Desember 2015 326.143 416.268 December 31, 2015 Obligasi PT Bima Multi Finance - 20.000 Bonds of PT Bima Multi Finance

Jumlah 485.295 502.908 Total

Page 104: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

49

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan penerbit b. By issuer

2016 2015

Pihak ketiga Third party Diperdagangkan Trading Bukan pemerintah 89.622 56.954 Non-government

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pemerintah 30.791 - Government Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Pemerintah 364.882 425.954 Government Bukan pemerintah - 20.000 Non-government

Jumlah 485.295 502.908 Total

c. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga c. By maturity and interest rate

31 Desember /December 31, 2016

Suku bunga bagi hasil per tahun/ Tanggal Annual jatuh tempo/ interest rate Jenis/Type Maturity date profit sharing

Pemerintah Government Dimiliki hingga jatuh

tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank

Indonesia/ Certificates of < 1 tahun/

Bank Indonesia Bank Indonesia < 1 year 5,90% Bank Indonesia Sertifikat Deposito

Bank Indonesia/ Certificates Deposit of < 1 tahun/

Bank Indonesia Bank Indonesia < 1 year 5,80%-6,30% Bank Indonesia

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Bank Indonesia Obligasi/Bonds (AFS) Juli 2021/July 2021 8,25% Bank Indonesia Oktober 2018/ Bank Indonesia Obligasi/Bonds (AFS) October 2018 9,00% Bank Indonesia

Bukan Pemerintah Non-Government

Diperdagangkan Trading Nopember 2019/ Sarana Multi Infrastruktur Obligasi/Bonds (TRD) November, 2019 7,85% Sarana Multi Infrastruktur

31 Desember /December 31, 2015

Suku bunga bagi hasil per tahun/ Tanggal Annual jatuh tempo/ interest rate Jenis/Type Maturity date profit sharing

Pemerintah Government Dimiliki hingga jatuh

tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank

Indonesia/ Certificates of < 1 tahun/

Bank Indonesia Bank Indonesia < 1 year 7,10% Bank Indonesia Sertifikat Deposito

Bank Indonesia/ Certificates Deposit of < 1 tahun/

Bank Indonesia Bank Indonesia < 1 year 6,50%-6,85% Bank Indonesia

Page 105: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

50

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan)

c. By maturity and interest rate (continued)

31 Desember /December 31, 2015

Suku bunga bagi hasil per tahun/ Tanggal Annual jatuh tempo/ interest rate Jenis/Type Maturity date profit sharing

Bukan Pemerintah Non-Government Diperdagangkan Trading Desember 2018/ PT Indosat Tbk Obligasi/Bonds (TRD) December, 2018 10,00% PT Indosat Tbk Dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity

tempo Januari 2016/ PT Bima Multi Finance Obligasi/Bonds(HTM) January, 2016 11,65% PT Bima Multi Finance

d. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo d. By remaining period until maturity 2016 2015

Rupiah Rupiah Diperdagangkan Trading ≤ 1 tahun - 56.954 ≤ 1 year > 1 tahun 89.622 - > 1 year Tersedia untuk dijual Available-for-sale > 1 tahun 30.791 - > 1 year Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity ≤ 1 tahun 364.882 445.954 ≤ 1 year

Jumlah 485.295 502.908 Total

e. Berdasarkan peringkat e. By rating

Peringkat/Rating Nilai tercatat/Carrying amount

2016 2015 2016 2015

Pihak ketiga: Third party: Rupiah: Rupiah: Diperdagangkan Trading Berkelanjutan I Berkelanjutan I Sarana Multi Sarana Muti Infrastruktur I Infrastruktur I Tahun 2016 Seri A idAAA - 89.622 - Tahun 2016 Seri A PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk Tahun 2015-SR A - idAAA - 56.954 Year 2015-SR A Tersedia untuk dijual Available-for-sale ORI012 - - 20.538 - ORI012 FR0053 - - 10.253 - FR0053 Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank Indonesia - - 38.739 9.686 Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Certificates Deposit of Bank Indonesia - - 326.143 416.268 Bank Indonesia PT Bima Multi Finance PT Bima Multi Finance Seri I B 2013 - (Idr)BBB - 20.000 Series I B 2013

Jumlah 485.295 502.908 Total

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Bonds rating classified by PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Page 106: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

51

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI regulation, securities as of December 31, 2016 and 2015 were classified as current.

g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015 there were no impairment losses in securities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The management believes that no allowance for impairment losses in securities to be provided as of December 31, 2016 and 2015.

h. Suku bunga rata-rata untuk efek-efek

diungkapkan dalam Catatan 30. h. The average interest rates for securities are

disclosed in Note 30. 9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. By type and currency 2016 2015

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 18.848 20.708 Working capital Konsumsi 4.533 7.102 Consumer

23.381 27.810 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - impairment losses

Jumlah pihak berelasi - bersih 23.381 27.810 Total related parties - net

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.820.296 1.909.020 Working capital Investasi 1.002.744 757.335 Investment Konsumsi 34.966 44.062 Consumer

2.858.006 2.710.417

Mata uang asing Foreign currency Modal kerja 9.431 17.738 Working capital Investasi - - Investment

9.431 17.738

Jumlah pihak ketiga 2.867.437 2.728.155 Total third parties Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (15.503) (10.713) impairment losses

Jumlah pihak ketiga - bersih 2.851.934 2.717.442 Total third parties - net

Jumlah - bersih 2.875.315 2.745.252 Total - net

Page 107: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

52

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector 2016 2015

Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 344.028 253.884 agriculture facilities Industri 535.144 378.855 Industry Konstruksi 197.924 343.702 Construction Perdagangan, perhotelan Trading, hotel and dan restoran 1.144.211 1.123.981 restaurant Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing and dan komunikasi 230.539 202.800 communication Jasa-jasa dunia usaha 378.081 370.882 Business services Jasa-jasa sosial/masyarakat 21.392 30.698 Social services Lain-lain 39.499 51.163 Others

Jumlah 2.890.818 2.755.965 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (15.503) (10.713) impairment losses

Jumlah - bersih 2.875.315 2.745.252 Total - net

c. Berdasarkan jenis konsumen c. By type of customers

2016 2015

Rp % Rp %

Korporasi 1.908.581 66 1.693.135 61 Corporate Individu 982.237 34 1.062.830 39 Individual

Jumlah 2.890.818 100 2.755.965 100 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (15.503) (10.713) impairment losses

Jumlah - bersih 2.875.315 2.745.252 Total - net

d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur

jatuh tempo d. By loans period and maturity

Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity are as follows:

2016 2015

Berdasarkan Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur Berdasarkan jatuh tempo/ periode jatuh tempo/ periode By remaining perjanjian/ By remaining perjanjian/ period until By period until By maturity loans period maturity loans period

Rupiah: Rupiah: ≤ 1 tahun 1.630.920 653.561 1.652.075 194.498 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun 143.220 696.907 112.548 1.240.413 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun 727.629 589.369 739.393 592.861 > 2 years ≤ 5 years > 5 tahun 379.618 941.550 234.211 710.455 > 5 years

Jumlah Rupiah 2.881.387 2.881.387 2.738.227 2.738.227 Total Rupiah

Page 108: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

53

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)

d. By loans period and maturity (continued)

Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):

The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity are as follows (continued):

2016 2015

Berdasarkan Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur Berdasarkan jatuh tempo/ periode jatuh tempo/ periode By remaining perjanjian/ By remaining perjanjian/ period until By period until By maturity loans period maturity loans period

Mata uang asing: Foreign currency: ≤ 1 tahun 9.431 - 14.878 - ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun - 9.431 2.228 9.648 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun - - 632 8.090 > 2 years ≤ 5 years

Jumlah mata uang asing 9.431 9.431 17.738 17.738 Total foreign currency

Jumlah 2.890.818 2.890.818 2.755.965 2.755.965 Total

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (15.503) (15.503) (10.713) (10.713) impairment losses

Jumlah - bersih 2.875.315 2.875.315 2.745.252 2.745.252 Total - net

e. Suku bunga rata-rata untuk kredit yang

diberikan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diungkapkan dalam Catatan 30.

e. The average interest rates for loans in Rupiah and in U.S. Dollar are disclosed in Note 30.

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan

deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

f. Loans are secured by deposits, registered mortgages over collateral and by other guarantees generally acceptable to the Bank.

g. Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

g. Restructured loans as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/ Allowance for Allowance for Kredit/ impairment Kredit/ impairment Loan losses Loan losses

Kredit yang direstrukturisasi: Restructured loans: Perpanjangan grace period Grace period extentions Lancar 25.535 - 28.656 - Current Dalam perhatian khusus 38.621 1.118 26.000 160 Special mentions Kurang lancar 4.383 252 1.488 107 Substandard Diragukan - - 32 2 Doubtful Macet 13 1 158 12 Loss

Jumlah kredit yang direstrukturisasi 68.552 1.371 56.334 281 Total restructured loans

Page 109: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

54

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

Jumlah laba dari kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 852.556.745 (nilai penuh) dan Rp 823.714.880 (nilai penuh).

Total income from restructed loans as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 852,556,745 (full amount) and Rp 823,714,880 (full amount).

h. Berikut ini adalah saldo kredit yang di berikan

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan kolektibilitas:

h. The collectibility classification of loans as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Lancar 2.525.604 2.423.568 Current Dalam perhatian khusus 262.291 284.116 Special mentions Kurang lancar 39.356 14.965 Substandard Diragukan 1.816 4.591 Doubtful Macet 61.751 28.725 Loss

Jumlah 2.890.818 2.755.965 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (15.503) (10.713) impairment losses

Jumlah - bersih 2.875.315 2.745.252 Total - net

i. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

i. As of December 31, 2016 and 2015 detail of non-performing loans according to economic sector are as follows:

2016 2015

Kredit Kredit bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum Non- cadangan/ Non- cadangan/ performing Minimum performing Minimum loan allowance loan allowance

Rupiah: Rupiah: Pertanian, perburuan dan sarana Agriculture, hunting and pertanian 42.479 4.287 15.891 2.170 agriculture facilities Real estate, usaha persewaan dan Real estate, rental and jasa perusahaan 1.238 78 1.489 108 services Perdagangan 25.019 995 21.999 5.248 Trading Konstruksi 2.589 190 4.189 289 Constructions Transportasi, Transportations, pergudangan dan Warehouses and komunikasi - - 3.467 - Communications Lain-lain 31.598 1.207 1.246 61 Others

Jumlah 102.923 6.757 48.281 7.876 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 kredit yang tergolong sebagai kredit bermasalah masing-masing sebesar Rp 102.923 dan Rp 48.281. Kenaikan kredit bermasalah dari tanggal 31 Desember 2015 ke tanggal 31 Desember 2016 sebesar 113,18%.

As of December 31, 2016 and 2015 loans that classified as non-performing loans amounted to Rp 102,923 and Rp 48,281, respectively. The increase in non-performing loans from December 31, 2015 to December 31, 2016 was 113.18%.

Page 110: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

55

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

Langkah-langkah Bank untuk mengatasi kredit bermasalah dilakukan dengan cara:

Steps taken by the Bank to reduce non-performing loans are as follows:

Memberikan Surat Pemberitahuan

keterlambatan kewajiban untuk membayar ke Bank.

Giving Notice Letter of delay in the obligation to pay to the Bank.

Memberikan Surat Peringatan I, II dan yang terakhir.

Giving Warning Letter I, II and final Warning Letter.

Melakukan panggilan untuk menghadap ke Bank.

Making a call to make a formal appearance to the Bank.

Melakukan penagihan dengan mendatangi debitur bermasalah.

Perform billing by visiting NPL debtors.

Melakukan musyawarah untuk debitur yang akan menjual aset jaminan atau aset yang lain di luar jaminan.

Conduct deliberation to debtor who would sell the asset collateral or other assets outside guarantee.

Bila debitur bermasalah yang masih mempunyai prospek usaha untuk disehatkan kembali akan diajukan restrukturisasi.

If the NPL debtor who still have the business prospect to be brought back to health, will be proposed restructuring.

Bila langkah-langkah tersebut di atas belum ada penyelesaian maka akan dilakukan langkah pengambilalihan agunan, untuk kemudian dibukukan sebagai AYDA (Agunan Yang Diambil Alih).

If the above steps have not resolved, the collateral will be foreclosed, then recorded as foreclosed assets.

Bila debitur tidak dapat bekerja sama maka akan dilakukan proses hukum.

If the debtor is not cooperative will be made to the legal process.

j. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut:

j. As of December 31, 2016 and 2015 Non Performing Loans (NPL) ratio are as follows:

2016 2015

NPL Bruto 3,56% 1,75% Gross NPL NPL Neto 3,33% 1,47% Net NPL

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: k. Changes in allowance for impairment losses

on loans are as follows: 2016 2015

Saldo awal 10.713 555 Beginning balance Pembentukan cadangan 4.790 10.158 Provision of allowance

Saldo akhir 15.503 10.713 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.

Page 111: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

56

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

l. The movement in loans written-off are as follows:

2016 2015

Saldo awal 169 169 Beginning balance Hapus buku - - Written-off

Saldo akhir 169 169 Ending balance

m. Klasifikasi kredit yang mengalami penurunan

nilai, kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

m. Loans classification which are impaired, past due but unimpaired, neither past due nor impaired are as follows:

2016 2015

Kredit yang mengalami penurunan nilai*) 190.898 41.549 Impaired loans*) Cadangan kerugian Collective allowance for penurunan nilai kolektif (3.315) (1.042) impairment losses Cadangan kerugian Individual allowance for penurunan nilai individual (10.054) (6.834) impairment losses

Sub jumlah 177.529 33.673 Sub total

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami Past due but penurunan nilai**) 13.339 6.790 unimpaired loans**)

Sub jumlah 13.339 6.790 Sub total

Kredit yang belum jatuh tempo dan tidak Neither past due nor mengalami penurunan nilai***) 2.686.581 2.707.626 impaired loans***) Cadangan kerugian Collective allowance for penurunan nilai kolektif (2.134) (2.837) impairment losses

Sub jumlah 2.684.447 2.704.789 Sub total

Saldo akhir 2.875.315 2.745.252 Ending balance

*) Termasuk dalam kategori “kredit yang mengalami

penurunan nilai” adalah kredit dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus yang dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara individual serta kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet yang dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif.

*) Included in the category of “impaired loans” are loans with collectibility special mentions which is provided individual allowance for impairment losses and loans with collectibility substandard, doubtful and loss which are provided individual and collective allowances for impairment losses.

**) Termasuk dalam kategori “kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” adalah kredit dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet yang tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

**) Included in the category of “past due but unimpaired loans” are loans with collectibility special mentions, substandard, doubtful and loss which are not provided allowance for impairment losses.

***) Termasuk dalam kategori “kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” adalah keseluruhan kredit dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus yang dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif.

***) Included in the category of “neither past due nor impaired loans” are all loans with collectibility current and special mentions which are provided collective allowance for impairment losses.

Page 112: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

57

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

n. Berikut ini adalah saldo kredit bruto dan cadangan kerugian penurunan nilai yang dievaluasi secara individual dan kolektif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

n. As of December 31, 2016 and 2015 the gross loan balances and allowance for impairment losses that are assessed from individual and collective impairment, are as follows:

2016 2015

Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara individual 139.987 33.371 individual impairments Penurunan nilai individual (10.054) (6.834) Individual impairments

Sub jumlah - bersih 129.933 26.537 Sub total - net

Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara kolektif 2.750.831 2.722.594 collectively impairments Penurunan nilai kolektif (5.449) (3.879) Collective impairments

Sub jumlah - bersih 2.745.382 2.718.715 Sub total - net

Saldo akhir 2.875.315 2.745.252 Ending balance

o. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

saldo Kredit Usaha Kecil (KUK) masing-masing sebesar Rp 21.544 dan Rp 22.500, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 387 dan Rp 177. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (secara bruto) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 0,75% dan 0,82%, sedangkan rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) masing-masing sebesar 0,73% dan 0,81%.

o. As of December 31, 2016 and 2015 the balance of Small Business Loans (SBL) amounted to Rp 21,544 and Rp 22,500, respectively, with allowance for impairment losses of Rp 387 and Rp 177, respectively. The ratio of SBL to total loans (in gross) as of December 31, 2016 and 2015 are 0.75% and 0.82%, respectively, while the ratio of SBL to total loans (net of allowance for impairment losses) are 0.73% and 0.81% ,respectively.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember/December 31, 2016

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2016 Additions Deductions Reclassification 2016

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 7.369 - - - 7.369 Building Perbaikan aset yang disewa 27.062 927 - - 27.989 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 26.972 3.466 - - 30.438 office equipments

Kendaraan 1.441 28 - - 1.469 Transportation equipments

Jumlah 62.844 4.421 - - 67.265 Total

Aset dalam penyelesaian - 200 - - 200 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 62.844 4.621 - - 67.465 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 893 625 - - 1.518 Building Perbaikan aset yang disewa 17.465 2.943 - - 20.408 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 16.221 3.283 - - 19.504 office equipments

Kendaraan 1.357 31 - - 1.388 Transportation equipments

Jumlah 35.936 6.882 - - 42.818 Total

Jumlah Tercatat 26.908 24.647 Net Carrying Value

Page 113: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

58

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2015

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2015 Additions Deductions Reclassification 2015

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - 108 - - Land Bangunan 708 5.660 708 1.709 7.369 Building Perbaikan aset yang disewa 25.217 3.554 - (1.709) 27.062 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 22.367 3.956 99 748 26.972 office equipments

Kendaraan 1.397 44 - - 1.441 Transportation equipments

Jumlah 49.797 13.214 915 748 62.844 Total

Aset dalam penyelesaian 883 - 135 (748) - Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 50.680 13.214 1.050 - 62.844 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 253 155 280 765 893 Building Perbaikan aset yang disewa 15.227 3.003 - (765) 17.465 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 13.386 2.934 99 - 16.221 office equipments

Kendaraan 1.232 125 - - 1.357 Transportation equipments

Jumlah 30.098 6.217 379 - 35.936 Total

Jumlah Tercatat 20.582 26.908 Net Carrying Value

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 6.882 dan Rp 6.217 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 20).

Depreciation of fixed assets charged to general and administrative expenses amounted to Rp 6,882 and Rp 6,217 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 20).

Jumlah penambahan aset tetap masing-masing

adalah sebesar Rp 4.621 dan Rp 13.214, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The addition to fixed assets totalling Rp 4,621 and Rp 13,214 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp Nihil, sedangkan pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 terdiri dari penjualan tanah, bangunan, dan perlengkapan kantor dengan nilai tercatat sebesar Rp 915 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 379, serta penghapusbukuan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 135.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2016 amounted Rp Nil, while the deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2015 consisted of sale of land, building, and office equipment with carrying value totalling Rp 915 and accumulated depreciation totalling Rp 379, as well as construction in progress totalling Rp 135.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The details of the sale of fixed assets are as follows:

2016 2015

Harga jual - 1.832 Selling price Nilai buku - (536) Net book value

Keuntungan penjualan aset tetap - 1.296 Gain on sale of fixed assets

Page 114: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

59

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016, estimasi

persentase penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the estimated percentage of completion of the construction in progress are as follows:

Persentase penyelesaian dari nilai proyek/ Estimasi waktu Percentage of penyelesaian/ 31 Desember/ completion from Estimated time December 31, 2016 project value of completion

Perlengkapan dan peralatan Furnitures, fixtures and kantor 200 87% Pebruari 2017/February 2017 office equipments

Jumlah 200 Total

Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut adalah 15 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah didapatkan secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang sah.

Land rights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” titles. The remaining terms of the rights is 15 years and can be extended. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, because all land were obtained legally and supported by valid ownership evidences.

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi Asoka Mas dan PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi) pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 65.893.909.341 dan Rp 51.663.681.739 (nilai penuh) untuk periode 31 Desember 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

Fixed asset except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Asoka Mas and PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT Asuransi Jaya Proteksi) third party with insurance coverage of Rp 65,893,909,341 and Rp 51,663,681,739 (full amount) for period December 31, 2016 and 2015, respectively. The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.

Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur

ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.

Management has reviewed the economic useful life, depreciation method and residual value of fixed assets as of December 31, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah

tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 25.590 dan Rp 24.099.

As of December 31, 2016 and 2015, the gross amount of fixed assets which have been fully depreciated and are still used amounted to Rp 25,590 and Rp 24,099, respectively.

Page 115: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

60

11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS Aset takberwujud pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari: Intangible assets as of December 31, 2016 and 2015 consisted of the following:

31 Desember/December 31, 2016

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 15.402 1.749 - 17.151 Software

Jumlah 15.402 1.749 - 17.151 Total

Aset dalam penyelesaian - 38 - 38 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 15.402 1.787 - 17.189 Total cost

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 8.355 2.119 - 10.474 Software

Jumlah 8.355 2.119 - 10.474 Total

Jumlah Tercatat 7.047 6.715 Net Carrying Value

31 Desember/December 31, 2015

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1, 2015 Additions Deductions December 31, 2015

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 15.033 369 - 15.402 Software

Jumlah 15.033 369 - 15.402 Total

Aset dalam penyelesaian - - - - Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 15.033 369 - 15.402 Total cost

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 6.300 2.055 - 8.355 Software

Jumlah 6.300 2.055 - 8.355 Total

Jumlah Tercatat 8.733 7.047 Net Carrying Value

Aset takberwujud diamortisasi selama 5 tahun. Intangible assets are amortized over 5 years.

Sisa periode amortisasi untuk aset takberwujud adalah berkisar 0 sampai dengan 4 tahun.

Remaining amortization period for intangible assets are around 0 up to 4 years.

Beban amortisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 2.119 dan Rp 2.055 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 20).

Amortization charged to general and administrative expenses as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 2,119 and Rp 2,055 (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2016, estimasi persentase penyelesaian aset takberwujud dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the estimated percentage of completion of the construction in progress are as follows:

Persentase penyelesaian dari nilai proyek/ Estimasi waktu Percentage of penyelesaian/ 31 Desember/ completion from Estimated time December 31, 2016 project value of completion

Perlengkapan perangkat lunak 38 35% April 2017/April 2017 Software equipments

Jumlah 38 Total

Page 116: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

61

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2016 2015

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 19.415 14.583 Accrued interest income Biaya dibayar dimuka 7.282 8.463 Prepaid expenses Setoran jaminan 5.694 5.694 Security deposits Lain-lain 4.229 4.095 Others

Jumlah 36.620 32.835 Total

Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, pajak yang dibayar dimuka dan lainnya.

Prepaid expenses mainly comprise of prepaid rents, prepaid insurance, prepaid taxes and others.

Setoran jaminan terutama terdiri dari setoran

jaminan ALTO, sewa gedung, safe deposit box dan lainnya.

Security deposits mainly comprise of security deposits ALTO, building rental, safe deposit box and others.

Setoran jaminan dan pendapatan bunga yang

masih akan diterima merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Security deposits and accrued interest income are financial assets classified as loans and receivables.

Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai

wajar atas aset keuangannya. Estimasi nilai wajar dari aset lain-lain yang merupakan aset tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus diterima saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 nilai wajar dari aset keuangan ini adalah sebesar nilai tercatatnya.

The Bank should disclose the fair value of these financial assets. The estimated fair value of other assets which are non interest bearing assets and with indefinite term, are the amount that should be received on demand. As of December 31, 2016 and 2015 fair value of these financial assets approximates its carrying value.

13. SIMPANAN NASABAH 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

2016 2015

Giro 243.234 315.965 Demand deposits Tabungan 697.510 337.088 Savings deposits Deposito berjangka 2.478.809 2.841.434 Time deposits

Jumlah 3.419.553 3.494.487 Total

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of the following:

2016 2015

Pihak berelasi Related parties Rupiah 57.168 73.278 Rupiah Mata uang asing 4.864 3.474 Foreign currencies

Jumlah - pihak berelasi 62.032 76.752 Total - related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 163.599 208.748 Rupiah Mata uang asing 17.603 30.465 Foreign currencies

Jumlah - pihak ketiga 181.202 239.213 Total - third parties

Jumlah 243.234 315.965 Total

Page 117: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

62

13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Giro terdiri atas (lanjutan): a. Demand deposits consist of the following (continued):

Jumlah giro yang dijadikan jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 35.000 dan Rp 100.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Total demand deposits that pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank amounted to Rp 35,000 and Rp 100,000 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Suku bunga rata-rata untuk giro diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for demand deposits are disclosed in Note 30.

b. Tabungan terdiri atas: b. Saving deposits consist of the following: 2016 2015

Rupiah Rupiah Pihak berelasi 7.814 5.675 Related parties Pihak ketiga 689.696 331.413 Third parties

Jumlah 697.510 337.088 Total

Suku bunga rata-rata untuk tabungan diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for saving deposits are disclosed in Note 30.

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of the following: 2016 2015

Pihak berelasi Related parties Rupiah 44.409 16.390 Rupiah Mata uang asing 3.609 - Foreign currecies

Jumlah - pihak berelasi 48.018 16.390 Total - related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 2.378.361 2.644.763 Rupiah Mata uang asing 52.430 180.281 Foreign currencies

Jumlah - pihak ketiga 2.430.791 2.825.044 Total - third parties

Jumlah 2.478.809 2.841.434 Total

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan

jangka waktu: d. The classification of time deposits based on

their maturity period are as follows:

Berdasarkan periode deposito berjangka Based on time deposits period 2016 2015

Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ Related Third Jumlah/ parties parties Total parties parties Total

On call - 800 800 - 1.800 1.800 On call 1 bulan 44.872 1.393.813 1.438.685 16.390 1.748.559 1.764.949 1 month 3 bulan 2.901 779.148 782.049 - 860.357 860.357 3 months 6 bulan 145 161.800 161.945 - 155.627 155.627 6 months 12 bulan 100 95.230 95.330 - 58.701 58.701 12 months

Jumlah 48.018 2.430.791 2.478.809 16.390 2.825.044 2.841.434 Total

Page 118: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

63

13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu (lanjutan):

d. The classification of time deposits based on their maturity period are as follows (continued):

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity

2016 2015

Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ Related Third Jumlah/ parties parties Total parties parties Total

Kurang dari atau 1 bulan 46.918 1.736.065 1.782.983 16.390 2.059.375 2.075.765 1 month or less Lebih dari More than 1 month 1 s/d 3 bulan 933 528.732 529.665 - 604.934 604.934 until 3 months Lebih dari More than 3 months 3 s/d 6 bulan 167 137.735 137.902 - 143.940 143.940 until 6 months Lebih dari 6 s/d More than 6 months 12 bulan - 28.259 28.259 - 16.795 16.795 until 12 months

Jumlah 48.018 2.430.791 2.478.809 16.390 2.825.044 2.841.434 Total

Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 200.517 dan Rp 200.502 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Total time deposits that pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank amounted to Rp 200,517 and Rp 200,502 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for time deposits are disclosed in Note 30.

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga

a. By types, currency and third parties

2016 2015

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Deposito berjangka 29.278 110.344 Time deposits Tabungan 8.548 3.173 Savings deposits Giro 998 13.303 Demand deposits

Jumlah 38.824 126.820 Total

b. Suku bunga rata-rata untuk simpanan dari

bank lain diungkapkan dalam Catatan 30. b. The average interest rate for deposits from

other banks are disclosed in Note 30.

c. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jangka waktu simpanan dari bank lain masing-masing berkisar antara 1 - 91 hari dan 1 - 93 hari.

c. As of December 31, 2016 and 2015 deposits from other banks have a term ranging from 1 - 91 days and 1 - 93 days, respectively.

15. LIABILITAS LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES

2016 2015

Bunga yang masih harus dibayar 12.606 15.048 Accrued interest expenses Biaya yang masih harus dibayar 426 - Accrued expenses Lain-lain 1.789 1.728 Others

Jumlah 14.821 16.776 Total

Page 119: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

64

15. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER LIABILITIES (continued)

Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain.

Accrued interest expenses represent accrued interest on deposits from customer and deposits from other banks.

16. MODAL SAHAM DAN CADANGAN UMUM 16. CAPITAL STOCK AND GENERAL RESERVE

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (full amount) ownership (%) Total Shareholders

PT Dian Intan Perkasa 4.341.286.612 82,59 434.129 PT Dian Intan Perkasa UOB Kay Hian PTE LTD 444.061.000 8,45 44.406 UOB Kay Hian PTE LTD Benjamin Jiaravanon 14.887.957 0,28 1.489 Benjamin Jiaravanon Masyarakat (kepemilikan Public (ownership

dibawah 5%) 455.941.075 8,68 45.594 below 5%)

Jumlah 5.256.176.644 100,00 525.618 Total

31 Desember/December 31, 2015 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (full amount) ownership (%) Total Shareholders

PT Dian Intan Perkasa 4.321.286.612 82,58 432.129 PT Dian Intan Perkasa UOB Kay Hian PTE LTD 444.061.000 8,49 44.406 UOB Kay Hian PTE LTD Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,22 1.145 Benjamin Jiaravanon Masyarakat (kepemilikan Public (ownership

dibawah 5%) 455.939.155 8,71 45.594 below 5%)

Jumlah 5.232.739.042 100,00 523.274 Total

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Agris Tbk yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 78 dan No. 101 tertanggal 8 Desember 2015 dan 20 Januari 2016, yang yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., M.Si, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui:

Based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting and the Deed of Shareholders’ Decision Statement of PT Bank Agris Tbk as documented in the Notarial Deeds No. 78 and No. 101 dated December 8, 2015 and January 20, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., M.Si, public notary in Jakarta, the shareholders have agreed:

penambahan modal dengan mengeluarkan

sebanyak-banyaknya 1.270.655.670 saham baru dari portepel, dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 10 (sepuluh) saham lama akan mendapat sebanyak 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemeganya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham.

capital increase through issuing 1,270,655,670 new shares of the portfolio, with issuance of Preemptive Rights (HMETD) under Limited Public Offering I (PUT I), with conditions such each shareholders who has 10 (ten) old shares will obtain 3 (three) HMETD where each 1 (one) HMETD gives right to shareholder to buy 1 (one) new share with a par value Rp 100 per share.

perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka PUT I.

amendment of article 4 paragraph 2 and 3 of Articles of Association regarding the increase in issued and paid-up capital in PUT I.

Page 120: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

65

16. MODAL SAHAM DAN CADANGAN UMUM (lanjutan)

16. CAPITAL STOCK AND GENERAL RESERVE (continued)

Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-P-00016/BEI.PP3/12-2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal Pencatatan Saham PT Bank Agris Tbk, jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank dalam rangka PUT I sebanyak 997.220.142 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 99.722.014.200 (nilai penuh). Sehingga modal ditempatkan dan disetor Bank pada tanggal 31 Desember 2015 meningkat menjadi 5.232.739.042 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 523.273.904.200 (nilai penuh).

Based on the Indonesia Stock Exchange announcement No. Peng-P-00016/BEI.PP3/12-2015 dated December 30, 2015 concerning Registration of Shares of PT Bank Agris Tbk, total shares issued by the Bank in order PUT I amounted of 997,220,142 shares (full amount) with nominal value of Rp 99,722,014,200 (full amount). So that the Bank’s issued and paid-up capital as of December 31, 2015 increase to 5,232,739,042 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 523,273,904,200 (full amount).

Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-P-00009/BEI.PP3/01-2016 tanggal 8 Januari 2016 perihal Pencatatan Saham PT Bank Agris Tbk, jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank dalam rangka PUT I sebanyak 1.020.657.744 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 102.065.774.400 (nilai penuh). Sehingga modal ditempatkan dan disetor Bank pada tanggal 8 Januari 2016 meningkat menjadi 5.256.176.644 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 525.617.664.400 (nilai penuh).

Based on the Indonesia Stock Exchange announcement No. Peng-P-00009/BEI.PP3/01-2016 dated January 8, 2016 concerning Registration of Shares of PT Bank Agris Tbk, total shares issued by the Bank in order PUT I amounted of 1,020,657,744 shares (full amount) with nominal value of Rp 102,065,774,400 (full amount). So that the Bank’s issued and paid-up capital as of January 8, 2016 increase to 5,256,176,644 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 525,617,664,400 (full amount).

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 52 tanggal 13 Juni 2016, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2015 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).

In the Statements of Shareholders’ Decision No. 52 dated June 13, 2016, the Bank allocated net profit for the year 2015 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amount).

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 34 tanggal 9 Juni 2015, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2014 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).

In the Statements of Shareholders’ Decision No. 34 dated June 9, 2015, the Bank allocated net profit for the year 2014 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amount).

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR-BERSIH 17. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL-NET

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in-capital consist of: 2016 2015

Agio saham 21.124 22.860 Additional paid-in-capital Beban emisi saham - (1.736) Shares issuance costs

Jumlah 21.124 21.124 Total

Page 121: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

66

18. PENDAPATAN BUNGA 18. INTEREST INCOME

2016 2015

Kredit 316.547 356.591 Loans Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 18.547 25.689 and other banks Efek-efek 38.570 23.814 Securities Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain 1.104 1.642 other banks

Jumlah 374.768 407.736 Total

19. BEBAN BUNGA 19. INTEREST EXPENSE

2016 2015

Beban bunga untuk: Interest expense on: Simpanan nasabah 235.009 277.338 Deposits from customers Premi Penjaminan Premium on Government Pemerintah (Catatan 32g) 7.594 7.331 (Note 32g) Simpanan dari bank lain 405 406 Deposits from other banks

Jumlah 243.008 285.075 Total

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015

Sewa (Catatan 26b) 16.315 13.862 Rental (Note 26b) Promosi 12.033 7.601 Promotions Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization (Catatan 10 dan 11) 9.001 8.272 (Notes 10 and 11) Telekomunikasi 4.329 4.744 Telecommunication Konsultan 3.839 3.877 Consultant fees Biaya Jasa Pengolahan TSI 3.420 2.041 TSI Expense Perbaikan dan pemeliharaan 2.919 2.378 Repairs and maintenances Keamanan dan layanan lainnya 2.520 2.112 Security and other services Prasarana 1.251 1.374 Utilities Peralatan kantor 1.129 1.156 Office supplies Iuran dan keanggotaan 1.015 1.732 Subscription and membership Lain-lain 2.394 3.232 Others

Jumlah 60.165 52.381 Total

21. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 21. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS

2016 2015

Gaji, upah dan Salaries, wages and tunjangan pensiun 41.572 37.486 retirement benefit Tunjangan 8.133 7.692 Allowances Bonus 3.067 1.603 Bonus Tunjangan Hari Raya 3.925 2.863 Holiday Bonus Pelatihan 3.650 1.961 Training Jamsostek 1.428 1.648 Social security Lain-lain 3.224 2.683 Others

Jumlah 64.999 55.936 Total

Page 122: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

67

22. PAJAK PENGHASILAN 22. INCOME TAX

a. Pajak penghasilan a. Income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of income before income tax in accordance to statements of profit or loss and other comprehensive income with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before tax per menurut laporan statements of laba rugi komprehensif 6.263 6.450 comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences: Difference in depreciation Penyusutan aset tetap (2.128) (1.293) of fixed assets Cadangan imbalan Reserve for post-employee benefit pasti pasca-kerja 2.508 1.572 benefits Cadangan lainnya (395) 676 Other reserve

Jumlah - bersih (15) 955 Total - net

Perbedaan tetap: Permanent differences: Beban 5.339 4.135 Non-deductible expenses

Jumlah - bersih 5.339 4.135 Total - net

Laba kena pajak 11.587 11.540 Taxable income Taksiran pajak penghasilan badan 2.897 2.885 Estimate corporate income tax Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (2.885) (1.549) Prepaid taxes

Kurang bayar pajak penghasilan Underpayment of badan 12 1.336 corporate income tax

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income tax are as follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak penghasilan 6.263 6.450 Income before tax income

Tarif pajak yang berlaku 1.566 1.613 Tax expense at effective tax rate Koreksi saldo awal (27) (102) Correction of beginning balance Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 1.335 1.034 Non-taxable income

Beban pajak 2.874 2.545 Tax expense

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2016 2015

Pajak kini: Current tax: Pajak tahun berjalan 2.897 2.885 Current year tax Pendapatan pajak tangguhan (23) (340) Deferred tax income

Jumlah 2.874 2.545 Total

Page 123: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

68

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

c. Utang pajak c. Taxes payable

2016 2015

Pajak penghasilan pasal 4(2) 3.164 2.978 Income tax article 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 1.062 861 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 25 304 - Income tax article 25 Pajak penghasilan pasal 29 12 1.336 Income tax article 29 Pajak penghasilan pasal 23 48 25 Income tax article 23 Pajak Pertambahan Nilai 6 - Value Added Taxes

Jumlah 4.596 5.200 Total

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2016 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

The reconciliation of taxable income in 2016 will be the basis in the filing of Annual Corporate Income Tax Return (SPT).

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan tahun 2015 sesuai dengan yang telah dilaporkan Bank dalam Surat Pemberitahuan Tahun (SPT) kepada kantor layanan pajak.

The calculation of Corporate Income Tax in 2015 conforms with the amounts that had been reported by the Bank to the tax office in its Annual Tax Return (SPT).

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on Tax Law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

31 Desember/December 31, 2016

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif (dikreditkan) ke lain/ Aset (liabilitas) pajak laba rugi/ Charged to other tangguhan/ 31 Desember/ Koreksi/ Charged (credited) comprehensive 31 Desember/ Deferred tax assets (liabilities) December 31, 2015 Correction to profit or loss income December 31, 2016

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (585) 27 (532) - (1.090 ) Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits Obligation 1.664 - 627 74 2.365 Kerugian yang belum direalisasi atas nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual/ Unrealized loss on fair value of available-for-sale securities - - - 34 34 Cadangan lainnya/ Other reserves 169 - (99) - 70

Jumlah/Total 1.248 27 (4) 108 1.379

Page 124: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

69

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)

31 Desember/December 31, 2015

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif (dikreditkan) ke lain/ Aset (liabilitas) pajak laba rugi/ Charged to other tangguhan/ 31 Desember/ Koreksi/ Charged (credited) comprehensive 31 Desember/ Deferred tax assets (liabilities) December 31, 2014 Correction to profit or loss income December 31, 2015

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (364) 102 (323) - (585 ) Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits Obligation 1.264 - 392 8 1.664 Cadangan lainnya/ Other reserves - - 169 - 169

Jumlah/Total 900 102 238 8 1.248

Manajemen Bank berpendapat bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat dipulihkan ditahun-tahun mendatang.

The Bank’s Management believes that the total deferred tax assets are recoverable in the future years.

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments

Pada tanggal 27 Maret 2015 dan 9 April 2015, sehubungan dengan Hasil Pemeriksaan Pajak untuk tahun fiskal 2009, Bank telah menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas sanksi administrasi bunga pasal 9 ayat 2a pajak badan untuk fiskal 2010 dengan total sebesar Rp 2.103.

As of March 27, 2015 and April 9, 2015, in relation with Tax Audit Result for fiscal year 2009, the Bank has obtained Tax Collection Letters (STP) of interest administration charge article 9 paragraph 2a of corporate income tax for fiscal year 2010 with total amounts of Rp 2,103.

Pada tanggal 29 Juni 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Paksa atas Surat Tagihan Pajak tersebut. Bank telah membayar sanksi administrasi atas bunga pasal 9 ayat 2a tersebut pada tanggal 18 Agustus 2015 serta telah mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi bunga tersebut kepada Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 29 Mei 2015. Atas hal tersebut, pada tanggal 12 Nopember 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan keputusan untuk menolak permohonan penghapusan sanksi administrasi bunga tersebut.

As of June 29, 2015, the Directorate General of Taxation was issued Distress Warrant of Tax Collection Letter above. The Bank has paid the interest administration charges article 9 paragraph 2a on August 18, 2015 and has submitted permission of the interest administration charge revocation to the Directorate General of Taxation on May 25, 2015. Based on this matter, on November 12, 2015, the Directorate General of Taxation has issued a decision to reject the permission of the interest administration charge revocation.

Pada tanggal 15 Oktober 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Tagihan Pajak atas sanksi administrasi bunga pasal 8 ayat 2 pajak badan untuk fiskal 2010 dengan total sebesar Rp 302. Bank telah membayar sanksi administrasi bunga tersebut pada tanggal 11 Nopember 2015.

As of October 15, 2015, the Directorate General of Taxation has issued the Tax Collection Letter of interest administration charge article 8 paragraph 2 of corporate income tax for fiscal year year 2010 with total amounts of Rp 302. The Bank has paid the interest administration charge on November 11, 2015.

Page 125: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

70

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

f. Pengampunan pajak f. Tax amnesty

Bank memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan atau telah mencapai usia pension normal pada umur 55 tahun yang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Bank provide post-employment benefits to its permanent employee who meet the criteria or reaches the mandatory retirement age of 55 years which the amount count based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Perhitungan aktuaria atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 9 Januari 2017.

The post-employment benefit liability as of December 31, 2016 and 2015 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, with the actuarial report dated January 9, 2017.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 288 dan 282 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Number of eligible employees for post-employment benefit are 288 and 282 employees as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in present value of obligation in the current year are as follows:

2016 2015

Saldo awal nilai kini liabilitas 6.658 5.056 Beginning present value of obligation Biaya jasa kini 2.476 2.151 Current service cost Biaya bunga 606 405 Interest cost Pembayaran selama tahun berjalan (574) (984) Payment during the year Kerugian aktuarial yang timbul dari: Actuarial losses arising from:

- asumsi keuangan 488 (42) - financial asssumption - asumsi pengalaman (192) 72 - experience assumption

Saldo akhir nilai kini liabilitas 9.462 6.658 Ending present value of obligation

Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Nilai kini liabilitas 9.462 6.658 Present value of obligation

Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank mengajukan pengampunan pajak melalui Surat Penyertaan Harta untuk Pengampunan Pajak atas aset tetap sebesar Rp 108.700.000. Bank telah melunasi uang tebusan sebesar Rp 3.261.000 pada tanggal 20 Desember 2016, dan dicatat sebagai bagian dari beban non-operasional lainnya. Permohonan tersebut telah diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Tanda Terima Surat Penyertaan Harta Pengampunan Pajak No. D3700001862 tanggal 22 Desember 2016 (Catatan 35).

On December 19, 2016, the Bank filed a tax amnesty through Letter of Inclusion Treasure of Tax Amnesty on fixed assets amounting to Rp 108,700,000. The Bank have paid the redemption money amounting to Rp 3,261,000 on December 20, 2016, and it was recorded as part of others non-operating expense. The application was accepted by the Directorate General of Taxation (DJP) through Receipt of Letter of Inclusion Treasure of Tax Amnesty No. D3700001862 dated December 22, 2016 (Note 35).

23. IMBALAN PASCA-KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS

Page 126: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

71

23. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit expense recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2016 2015

Beban jasa kini 2.476 2.151 Current service cost Beban bunga 606 405 Interest cost

Jumlah 3.082 2.556 Total

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment benefit liability are as follows:

2016 2015

Saldo awal 6.658 5.056 Beginning balance Pembayaran (574) (984) Benefit payments Beban periode berjalan 3.082 2.556 Benefit expense Penghasilan komprehensif lain 296 30 Other comprehensive income

Saldo akhir 9.462 6.658 Ending Balance

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan kewajiban program.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to market yields of government bonds. Generally, a decrease in the interest rate of a government bonds will increases the plan obligation.

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya kewajiban.

The present value of the defined benefit is calculated using the estimated of salary growth rate, higher salary growth rate will lead to higher obligation.

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation of the post-employment benefits liability are as follows:

Umur pensiun normal : 55 tahun/years old : Normal pension age Tingkat kematian : Indonesia - III (2011) : Mortality rate Tingkat cacat : 0,02% : Disability rate Tingkat kenaikan gaji : 6% per tahun/per annum : Salary increases Tingkat bunga diskonto : 8,4% tahun 2016/in 2016 : Discount rate 9,1% tahun 2015/in 2015 Tingkat pengunduran diri : 6% antara usia 18-30 tahun, : Withdrawal/resignation rate 5% antara usia 31-40 tahun, 4% antara usia 41-44 tahun, 2% antara usia 45-52 tahun, 0% antara usia 53-54 tahun/ 6% at age 18-30 years old, 5% at age 31-40 years old, 4% at age 41-44 years old, 2% at age 45-52 years old, 0% at age 53-54 years old

Page 127: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

72

23. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Tabel berikut menunjukan sensitivitas atas kemungkinan perubahan satu poin persentase tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (nilai penuh):

The following table demonstrates sensitivity to a reasonably possible changes of one point percentage in market interest rates, with all other variables held constant, for present value of benefits obligation and current service cost as of December 31, 2016 and 2015 (full amount):

31 Desember/December 31, 2016 31 Desember/December 31, 2015

Nilai kini kewajiban Nilai kini kewajiban imbalan pasti/ imbalan pasti/ Suku bunga/ Present value of Suku bunga/ Present value of Discount rate benefits obligation Discount rate benefits obligation

Analisis Sensitifitas Tingkat Diskonto/ Sensitivity Analysis of Discount Rate Kenaikan suku bunga 1%/ Increase of 1% the discount rate 9,4% 8.777.956.253 10,1% 6.171.665.010 Penurunan suku bunga 1%/ Decrease of 1% the discount rate 7,4% 10.242.536.492 8,1% 7.211.638.923 Analisis Sensitifitas Kenaikan Gaji/ Sensitivity Analysis of Salary Increase Kenaikan suku bunga 1%/ Increase of 1% the discount rate 7,0% 10.246.763.238 7,0% 7.218.249.575 Penurunan suku bunga 1%/ Decrease of 1% the discount rate 5,0% 8.763.316.541 5,0% 6.158.439.098

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in liability recognized in the statements of financial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 8,73 dan 8,71 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation as of December 31, 2016 and 2015 are 8.73 and 8.71 years, respectively.

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto per 31 Desember 2016 dan 2015 (nilai penuh) adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit as of December 31, 2016 and 2015 (full amount) are presented below:

31 Desember/December 31, 2016

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ 2 – 5 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years 5 years Total

Imbalan pensiun 491.016.684 579.119.672 5.445.062.646 209.419.100.626 215.934.299.628 Pension benefits

Jumlah 491.016.684 579.119.672 5.445.062.646 209.419.100.626 215.934.299.628 Total 31 Desember/December 31, 2015

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ 2 – 5 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years 5 years Total

Imbalan pensiun 195.362.000 482.898.660 1.004.971.785 204.459.114.776 206.142.347.221 Pension benefits

Jumlah 195.362.000 482.898.660 1.004.971.785 204.459.114.776 206.142.347.221 Total

Page 128: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

73

24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNINGS PER SHARE

2016 2015

Rata-rata tertimbang Weighted average number jumlah saham biasa of ordinary shares yang beredar dalam outstanding during tahun berjalan untuk the year for the perhitungan laba per calculation of basic saham dasar earnings per share (nilai penuh) 5.256.176.644 4.318.620.579 (full amount) Laba bersih 3.389 3.905 Net income

Laba per saham Basic earnings dasar (nilai penuh) 0,64 0,90 per share (full amount)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship

Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with related parties and transactions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Dian Intan Perkasa Pemegang saham mayoritas/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Majority shareholder Deposits from customers and interest expense PT Nusa Selaras Mobile Dimiliki oleh pemegang saham/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Owned by shareholder Deposits from customers and interest expense PT Charoen Pokphand Indonesia Entitas dibawah pengendalian Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ PT Central Pertiwi yang sama dengan kelompok Deposits from customers and interest PT Central Proteinaprima usaha/Entities under same expense PT Central Windu Sejati control with group PT Central Panganpertiwi PT Surya Hidup Satwa PT Central Pertiwi Bahari PT Central Puri Pertiwi PT Alam Karya Nusantara PT BISI International PT Marindolab Pratama PT Charoen Pokphan Jaya Farm PT Central Bali Bahari PT Citra Properti Lestari PT Wachyuni Mandira Perorangan/Individual Hubungan keuangan/ Kredit yang diberikan, simpanan dari Financial relations nasabah, pendapatan bunga dan beban bunga/ Loans, deposits from customers, interest income and interest expense

Page 129: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

74

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)

Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (lanjutan):

The nature of relationship with related parties and transactions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows (continued):

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Reksa Finance Perusahaan pemegang saham/ Simpanan dari nasabah Shareholder’s company dan beban bunga/ Deposits from customers, lease of transportation equipment and interest

expense PT Mandiri Reksa Transindo Perusahaan pemegang saham/ Simpanan dari nasabah, sewa atas (dahulu PT Agro Finance Indonesia)/ Shareholder’s company kendaraan, sewa gedung dan (formerly PT Agro Finance Indonesia) beban bunga/ Deposits from customers, lease of

transportation equipment, rental of building and interest expense

PT Telindo Nusantara Entitas dibawah pengendalian Beban telekomunikasi/ yang sama dengan kelompok Telecommunication expense

usaha/Entities under same control with group

Transaksi pihak berelasi Transactions with of related parties

a. Transaksi akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. The accounts involving transactions with related parties are as follows:

2016 2015

Persentase Persentase terhadap terhadap jumlah jumlah aset dan aset dan liabilitas/ liabilitas/ Percentage Percentage to total to total assets and assets and Jumlah/ liabilities Jumlah/ liabilities Total (%) Total (%)

Aset Assets Kredit yang diberikan (Catatan 9) 23.381 0,58 27.810 0,66 Loans (Note 9)

Jumlah 23.381 0,58 27.810 0,66 Total

Liabilitas Liabilities Simpanan (Catatan 13) Deposits (Note 13) Pemegang saham mayoritas 731 0,02 1.731 0,05 Majority shareholder Perusahaan pemegang saham 6.614 0,19 555 0,02 Shareholder’s company Entitas di bawah pengendalian yang sama dengan Entities under same kelompok usaha 52.829 1,51 68.165 1,87 control with group Lainnya 57.690 1,65 28.366 0,78 Others

Jumlah 117.864 3,38 98.817 2,72 Total

Page 130: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

75

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi pihak berelasi (lanjutan) Transactions with of related parties (continued)

b. Pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-

masing sebesar Rp 1.757 dan Rp 2.232 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, atau masing-masing sebesar 0,47% dan 0,55% dari pendapatan bunga (Catatan 18), sedangkan beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.961 dan Rp 2.535 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 atau masing-masing sebesar 1,22%, dan 0,89% dari beban bunga (Catatan 19).

b. Interest income from related parties amounted to Rp 1,757 and Rp 2,232 for the years ended December 31, 2016 and 2015 or 0.47% and 0.55%, respectively, of total interest income (Note 18), while interest expense to related parties amounted to Rp 2,961 and Rp 2,535 for the years ended December 31, 2016 and 2015 or 1.22%, and 0.89%, respectively, of total interest expense (Note 19).

c. Remunerasi yang diberikan Bank kepada

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

c. Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows:

2016 2015

Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits Dewan Direksi 7.678 7.021 Board of Directors Dewan Komisaris 2.077 2.045 Board of Commissioners Komite Audit 302 317 Audit Committee Manajemen Kunci 11.335 9.937 Key Management Personnel

Jumlah 21.392 19.320 Total

Imbalan kerja jangka panjang Long-term benefits Dewan Direksi 964 241 Board of Directors Dewan Komisaris 197 67 Board of Commissioners Komite Audit - - Audit Committee Manajemen Kunci 1,182 583 Key Management Personnel

Jumlah 2.343 891 Total

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Dewan Direksi - - Board of Directors Dewan Komisaris - - Board of Commissioners Komite Audit - - Audit Committee Manajemen Kunci 22 327 Key Management Personnel

Jumlah 22 327 Total

d. Bank telah menyewa beberapa kendaraan

berdasarkan perjanjian sewa operasi dari PT Mandiri Reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance Indonesia) dengan beban sewa masing-masing sebesar Rp 3.733 dan Rp 3.858, untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015.

d. The Bank has rented several vehicles based on operating lease agreements of PT Mandiri Reksa Transindo (formerly PT Agro Finance Indonesia) with rental expenses amounting to Rp 3,733 and Rp 3,858, for the years ended December 31, 2016 and 2015 respectively.

Page 131: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

76

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi pihak berelasi (lanjutan) Transactions with of related parties (continued)

e. Pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank

melakukan perjanjian pembelian tanah beserta bangunan dengan PT Mandiri Reksa Trasindo, dimana tanah beserta bangunan tersebut dijadikan Kantor Cabang Bank yang terletak di Jl. Ikan Tongkol Lampung. Kantor Cabang Bank tersebut terdiri dari 3 rukan, masing-masing dengan harga Rp 1.256.000.000 (nilai penuh), Rp 1.853.000.000 (nilai penuh) dan Rp 1.885.000.000 (nilai penuh).

e. As of August 14, 2015, the Bank made a purchase agreement of land and building with PT Mandiri Reksa Trasindo, where the land and building are used as Branch Office of the Bank that located at Jl. Ikan Tongkol Lampung. The Branch Office of the Bank consists of 3 shophouse, each with the price of Rp 1,256,000,000 (full amount), Rp 1,853,000,000 (full amount), and Rp 1,855,000,000 (full amount).

f. Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

sewa gedung dengan PT Mandiri Reksa Trasindo, di Jalan Ikan Tongkol, untuk periode 10 tahun sejak 1 Januari 2013 sebesar Rp 250.000.000 per tahun (nilai penuh), namun pada tanggal 15 Oktober 2015 Bank telah membeli gedung tersebut.

f. In 2013, the Bank made building lease agreement with PT Mandiri Reksa Trasindo, located at Ikan Tongkol Street, for 10 years period since January 1, 2013 amounted of Rp 250,000,000 per year (full amount), but on October 15, 2015, the Bank has purchased the building.

g. Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

dengan PT Telindo Nusantara untuk layanan “Solution Enterprises Network (SEN)”. Perjanjian kerjasama tersebut memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 3 Juni 2013 sampai dengan 2 Juni 2016. Pada tahun 2016, Bank telah melakukan perpanjangan atas perjanjian tersebut sampai dengan 2 Juni 2019. Beban telekomunikasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 653 dan Rp 765.

g. In 2013, the Bank made agreement with PT Telindo Nusantara for “Solution Enterprises Network (SEN)” services. The agreement has a term for 3 years period since June 3, 2013 until June 2, 2016. In 2016, the Bank has extended the agreement until June 2, 2019. Telecommunication expenses as of December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp 653 and Rp 765, respectively.

26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen

dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank has commitments and contingent receivables and liabilities as follows:

2016 2015

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 528.604 604.792 Unused loan facilities

Jumlah komitmen 528.604 604.792 Total commitment

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Pendapatan bunga Interest income on dalam penyelesian 8.531 2.756 non-performing loans Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Garansi yang diterbitkan (13.043) (13.606) Guarantees issued

Jumlah kontinjensi - bersih (4.512) (10.850) Total contingencies - net

Page 132: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

77

26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi atas bank garansi, letters of credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan berdasarkan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi besar kemungkinan terjadinya).

The Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies of bank guarantees, letters of credit and unused loan facilities based on the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has became probable).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015 the Bank does not have commitments and contingencies transaction with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan sebagai lancar.

As of December 31, 2016 and 2015 the transaction of commitments and contingencies are classified as current.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014 there was no impairment on commitments and contingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

b. Komitmen sewa b. Lease commitments

Bank memiliki beberapa komitmen sewa operasi dengan jangka waktu penyewaan berkisar antara 1-5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak.

The Bank has entered into various lease commitments under operating lease with terms of the rentals ranging from 1 to 5 years and renewable upon mutual agreement of both parties.

Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 16.315 dan Rp 13.862.

Rental expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 16,315 and Rp 13,862, respectively.

c. Litigasi c. Litigation

Permasalahan Hukum berdasarkan Permohonan Peninjauan Kembali ke II terhadap Putusan Peninjauan Kembali ke I No. 232/PK/Pdt/2014 tertanggal 17 September 2014 bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan Putusan No.531/PK/Pdt/2015 tertanggal 21 Maret 2016 yaitu menolak permohonan peninjauan kembali dari pemohon peninjauan kembali ke II.

Legal Issues based on the second Judicial Review Request of the first Decision Judicial Review No. 232/PK/Pdt/2014 dated September 17, 2014 that the Supreme Court of Republic of Indonesia issued Decision No. 531/PK/Pdt/2015 dated March 21, 2016, rejecting the applicant’s request for second judicial review.

Page 133: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

78

27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2016 2015

Mata uang Mata uang asing Mata uang asing Mata uang (nilai penuh)/ ekuivalen (nilai penuh)/ ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent currencies Equivalent (full amount) in Rp (full amount) in Rp

Aset Assets Kas USD 55.444 747 USD 236.438 3.259 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia USD 1.050.000 14.146 USD 1.150.000 15.853 Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 4.133.301 55.686 USD 12.972.609 178.827 Demand deposits with EUR 44.276 628 EUR 54.317 818 other banks SGD 86.203 803 SGD 40.133 392 Kredit yang diberikan USD 700.000 9.431 USD 1.286.805 17.738 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima USD 467 6 USD 1.568 22 Accrued interest income Setoran jaminan USD 2.610 35 USD 2.610 36 Security deposits

Jumlah aset 81.482 216.945 Total assets

Liabilitas Liabilities Simpanan USD 5.825.841 78.489 USD 15.538.774 214.202 Deposits EUR 1.194 17 EUR 1.195 18 Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih harus dibayar USD 3.230 44 USD 12.192 168 Accrued interest expenses

Jumlah liabilitas 78.550 214.388 Total liabilities

Aset bersih 2.932 2.557 Net assets

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS

KEUANGAN 28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL

LIABILITIES

Tabel di bawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 in the statements of financial position:

2016 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 25.130 25.130 32.386 32.386 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 226.852 226.852 266.175 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 70.008 70.008 190.354 190.354 other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 307.989 307.989 412.255 412.255 other banks Kredit yang diberikan-bersih 2.875.315 2.875.315 2.745.252 2.745.252 Loans-net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 19.415 19.415 14.583 14.583 Accrued interest incomes Setoran jaminan 5.694 5.694 5.694 5.694 Security deposits

Page 134: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

79

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lanjutan):

The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 in the statements of financial position (continued):

2016 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 364.882 364.882 445.954 445.954 Securities Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek 30.791 30.791 - - Securities Diukur pada nilai wajar melalui Fair Value Through laporan laba rugi Profit or Loss Efek-efek 89.622 89.622 56.954 56.909 Securities

Jumlah aset keuangan 4.015.698 4.015.698 4.169.607 4.169.562 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 188 188 329 329 Obligations due immediately Simpanan nasabah 3.419.553 3.419.553 3.494.487 3.494.487 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 38.824 38.824 126.820 126.820 Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilites Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 12.606 12.606 15.048 15.048 expenses Biaya yang masih harus dibayar 426 426 - - Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan 3.471.597 3.471.597 3.636.684 3.636.684 Total financial liabilities

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year) such as cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, interest receivables and other asset represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represent the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short-term in nature (generally less than one year) such as obligation due immediately, deposits from customers and other banks, accrued interest expenses and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their estimated fair values.

Page 135: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

80

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut (lanjutan):

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following (continued):

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued) Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

SFAS 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (as derived from prices) (level 2); and

inputs for the asset or liability that are not

based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan dengan masing-masing level pada dalam hirarki nilai wajar:

The following tables sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarchy:

31 Desember/December 31, 2016 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Aset Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 25.130 - 25.130 25.130 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 226.852 - 226.852 226.852 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 70.008 - 70.008 70.008 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 307.989 - 307.989 307.989 and other banks Kredit yang diberikan - bersih 2.875.315 - 2.875.315 2.875.315 Loans - net Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 19.415 - 19.415 19.415 income Setoran Jaminan 5.694 - 5.694 5.694 Security Deposits Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 364.882 364.882 - 364.882 Securities Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek 30.791 30.791 - 30.791 Securities Diukur pada nilai wajar melalui Fair Value Through laporan laba rugi Profit or Loss Efek-efek 89.622 89.622 - 89.622 Securities

Jumlah aset keuangan 4.015.698 485.295 3.530.403 4.015.698 Total financial assets

Page 136: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

81

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued) Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan masing-masing level pada dalam hirarki nilai wajar (lanjutan):

The following tables sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarchy (continued):

31 Desember/December 31, 2016 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Liabilitas Liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 188 - 188 188 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.419.553 - 3.419.553 3.419.553 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 38.824 - 38.824 38.824 Deposits from other banks Bunga yang masih harus Accrued interest dibayar 12.606 - 12.606 12.606 expense Biaya yang masih harus dibayar 426 - 426 426 Accrued expense

Jumlah liabilitas keuangan 3.471.597 - 3.471.597 3.471.597 Total financial liabilities

31 Desember/December 31, 2015 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Aset Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 32.386 - 32.386 32.386 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 266.175 - 266.175 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 - 190.354 190.354 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 412.255 - 412.255 412.255 and other banks Kredit yang diberikan - bersih 2.745.252 - 2.745.252 2.745.252 Loans - net Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 14.583 - 14.583 14.583 income Setoran Jaminan 5.694 - 5.694 5.694 Security Deposits Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 445.954 445.954 - 445.954 Securities Diukur pada nilai wajar melalui Fair Value Through laporan laba rugi Profit or Loss Efek-efek 56.954 56.909 - 56.909 Securities

Jumlah aset keuangan 4.169.607 502.863 3.666.699 4.169.562 Total financial assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 329 - 329 329 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.494.487 - 3.494.487 3.494.487 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 126.820 - 126.820 126.820 Deposits from other banks Bunga yang masih harus Accrued interest dibayar 15.048 - 15.048 15.048 expense Biaya yang masih harus dibayar - - - - Accrued expense

Jumlah liabilitas keuangan 3.636.684 - 3.636.684 3.636.684 Total financial liabilities

Page 137: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

82

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

There were no transfers between levels 1 and 2 during the period.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using specific valuation techniques. These valuation techniques use the observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs of fair value are observable, these financial instruments is included in level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer

untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto,

digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

Specific valuation techniques used to determine the financial instruments value include of: the use of quoted market prices or dealer

quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash

flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

29. SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen Bank tidak dikelompokkan per segmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkan segmen geografis.

Bank’s activities are entirely conventional bank so that Bank’s segment information is not classified as business segments and is only classified by geographical segment.

Berikut ini adalah informasi segmen geografis: The following is a geographical segment

information: 31 Desember/December 31, 2016

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Kalimantan/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Kalimantan Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 136.331 42.004 193.567 2.866 374.768 Interest income Pendapatan lainnya 1.916 (5.770) 6.218 64 2.428 Other income HASIL: INCOME: Laba bersih (45.408) 4.717 53.680 (9.600) 3.389 Net income ASET: ASSETS: Jumlah aset 1.984.382 369.602 1.675.658 30.308 4.059.950 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 1.621.400 343.720 1.489.366 32.958 3.487.444 Total liabilities

Page 138: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

83

29. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT (continued)

Berikut ini adalah informasi segmen geografis (lanjutan):

The following is a geographical segment information (continued):

31 Desember/December 31, 2015

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Kalimantan/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Kalimantan Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 143.681 66.365 196.925 765 407.736 Interest income Pendapatan lainnya 3.383 (1.133) (5.064) 38 (2.776) Other income HASIL: INCOME: Laba bersih (28.374) 23.507 18.190 (9.418 ) 3.905 Net income ASET: ASSETS: Jumlah aset 2.107.415 445.353 1.644.801 19.799 4.217.368 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 1.647.015 418.384 1.562.174 22.697 3.650.270 Total liabilities

30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank mengimplementasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya yang berperan mendukung pertumbuhan bisnis secara berhati-hati (prudent) sesuai ketentuan yang berlaku, terutama seperti yang diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia.

As a financial institution that performs the intermediation function with diverse products and has a network and widespread customers, the Bank implements risk management in all levels of the organization that support a prudent business growth accordance with applicable provisions, especially as arranged in Bank Indonesia Regulations.

Perkembangan fungsi dan layanan perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang mengandalkan dukungan teknologi informasi semakin mempertegas pentingnya tata kelola Bank (Good Corporate Governance) yang sehat dan manajemen risiko yang terukur dan dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk investor dalam penilaian target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Bank pada dasarnya sudah dilakukan sejak Bank berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional namun terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik internal maupun eksternal.

The development of the banking functions and services, along with the increasing complexity of products and banking activities that rely on information technology supports emphasized the importance of Good Corporate Governance and reliable risk management. Both of these are important factors of stakeholders and investor’s consideration in assessing the target investment target. Basically, the application of risk management in the Bank has been conducted since the establishment of the Bank, although in a conventional way and continues to develop in accordance with internal and external developments.

Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, maka Bank menyadari bahwa perlu dilakukannya pengelolaan risiko yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian. Dalam melakukan pengembangan manajemen risiko, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. Pengelolaan risiko di Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, berdasarkan kebutuhan dan kesinambungan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya.

In order to achieve healthy growth and sustainable business, the Bank realizes that it needs risk management which is based on prudent principle. The development of Bank risk management is based on Bank Indonesia Regulation about Risk Management for Commercial Bank and the document from Basel Committee on Banking Supervision. Risk management at the Bank covers the full scope of business activities, based on the needs and continuity between the operational functions of the business to the management of risk.

Page 139: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

84

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi partner strategis bagi unit bisnis guna mendapatkan hasil optimal dari operasi Bank.

By policies and the risk management that are functioning well, the risk management will be a strategic partner for the business unit in order to get the optimal results of Bank’s operations.

Sehubungan dengan pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan, secara berkesinambungan Bank mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat mengambil langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risikonya.

In relation with the development of risk management in accordance with banking standards, the Bank continuously develops and improves the integrated and comprehensive framework of risk management systems and internal controls, so they can provide information regarding early potential risks, and then be able to take adequate steps to minimize the impact of the risks.

Salah satu dasar utama penerapan manajemen risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur, limit, kecukupan sumber daya manajemen risiko dan metodologi pengelolaan risiko sehingga operasi usaha Bank tetap dapat terkendali pada batasan-batasan yang dapat diterima dan menguntungkan Bank.

One of the main basis of risk management is the availability of policies, procedures, limits, adequacy of risk management resources and risk management methodology so the Bank’s business operations can still be controlled on the acceptable restrictions and profitable for the Bank.

Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal

pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada permodalan Bank serta kemampuan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian akibat kejadian risiko. Evaluasi sesuai dengan perubahan parameter risikonya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.

Besides, it also needs policy on monitoring and evaluation of the impact of risk on Bank’s capital as well as the ability of the Bank's capital to absorb potential losses due to the risk event. Evaluation according to changes in risk parameters conducted periodically to ensure that policies and procedures are in accordance with the development of existing business.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas manajemen risiko Bank. Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi, kebijakan, prosedur dan limit, serta beberapa komite yang terkait seperti komite pemantau risiko, komite audit, komite remunerasi dan nominasi pada level Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi. Pembentukan komite manajemen risiko, komite aset-liabilitas, komite kredit dan komite teknologi informasi pada level Direksi yang membantu Direksi dalam menetapkan pedoman bagi Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau serta meminimalkan risiko-risiko.

Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the risk management of the Bank. The implementation of risk management is carried out through establishment of organizational structures, policies, procedures, and limits, and several related committees such as risk monitoring committee, audit committee, remuneration and nomination committee at the level of the Board Commissioners. The committees are responsible for assisting the Board of Commissioner in overseeing of the Board of Directors. Risk management committees, asset-liability committee, credit committee and technology committee at the level of information that help the Board of Directors in provide guidance to the Bank in identifying, measuring, monitoring and minimizing the risks.

Keberadaan Audit Internal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank. Audit internal merupakan salah satu unsur sistem pengendalian internal Bank yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk tolerance) dan besaran risiko (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.

Internal Audit has a very important role to safeguard and secure the Bank's business activities. Internal audit is one element of the Bank's internal control system designed to identify the possibility of an occurrence that could affect the Bank operational, and to manage risks in order to remain within the limits of tolerance (risk tolerance) and the amount of risk (risk appetite) according to the size and complexity of the products, also to provide sufficient assurance in the achievement of the Bank’s objectives.

Page 140: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

85

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang antara lain mengatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR), maka mulai bulan Januari 2012, Bank telah melaksanakan penilaian sendiri Tingkat Kesehatan Bank pada akhir Desember 2013.

In relation with the enactment of Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Bank Soundness Assessment, which among others regulate that banks are required to conduct self-assessment of bank soundness using the risk approach (Risk-based Bank Ratings/RBBR), then starting January 2012, the Bank has begun to carry out the assessments of Bank Soundness for the end of December 2013.

Sampai dengan akhir 31 Desember 2016, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank.

Until the end of December 31, 2016, the Bank has conducted business improvements and mitigation over potential risks such as: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, which could adversely affect the Bank.

Bank menggunakan skala penilaian berdasarkan 5 tingkat risiko yaitu: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah meningkatkan aspek manajemen risiko agar Bank semakin kuat dan memiliki daya tahan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di dalam negeri, regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan kondisi perbankan dewasa ini sebagaimana diamanatkan dalam salah satu pilar dalam Basel II.

The Bank has adopted a rating scale based on the five levels of risk such as: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), and 5 (High), in accordance with applicable regulations and has improved aspects of risk management to increase the Bank’s resistant to the changes in conditions of the domestic, regional and international level by considering the current banking conditions, as mandated in one of the pillars of Basel II.

Berdasarkan ringkasan penilaian profil risiko Bank pada 31 Desember 2016, peringkat risiko komposit adalah Low to Moderate dengan kecenderungan stabil.

Based on summary of Bank's risk profile on December 31, 2016, the composite risk ratings are Low to Moderate with a stable tendency.

Risiko kredit Credit risk

Sesuai ketentuan PBI yang terbaru, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit juga dapat terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) maupun akibat kegagalan setelmen (settlement risk).

In accordance with the newest Bank Indonesia Regulation, credit risk is the risk which is caused by debtor’s failure and/or other party’s failure in fulfilling their obligation to the Bank. Credit risk might also been caused by counterparty credit risk or settlement risk.

Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan

berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.

The Bank monitors credit risk periodically and continuously to ensure that the potential loss from default on the loans and contractual agreements is minimized, at both in individual debtor and group level.

Page 141: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

86

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Hasil pengukuran atas risiko kredit Bank pada 31 Desember 2016 adalah peringkat 3 (Moderate).

The result of the measurement of the Bank’s credit risk as of December 31, 2016 is rank 3 (Moderate).

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut:

Exposures to credit risk is managed as follows:

a. Standardisasi struktur kredit untuk menjamin

penerapan kebijakan dan pemberian kredit yang berhati-hati (prudent). Standar kebijakan dan prosedur pemberian kredit disusun sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku secara umum sesuai dengan kompleksitas dan produk yang ada di Bank, proses inisiasi, analisa dan persetujuan pemberian kredit oleh Komite Kredit (Credit Committee). Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi risiko yang melekat pada seluruh produk dan aktivitas fungsional Bank. Identifikasi risiko kredit diukur terhadap komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan antara lain meliputi: Kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL), konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi, sub-sektor ekonomi dan jenis portofolio, kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, konsentrasi kredit kepada debitur inti (15 debitur terbesar), komposisi kredit jangka panjang (> 3 tahun) terhadap jumlah kredit langsung dan pertumbuhan kredit serta sebaran kredit secara geografis.

a. Standardization of credit structure to ensure the implementation of prudent lending policies and practices. Standard policies and procedures of lending are prepared in accordance with the lending of credit provisions that generally applicable to the complexity and existing products in the Bank, the initiation process, credit analysis and approval by the Credit Committee. The framework is intended to identify the inherent risks in all products and functional activities of the Bank. Identification of credit risk is measured either against the components or activities, and such includes: Non Performing Loan (NPL), loan concentration based on economic sectors, economic sub-sector, and portfolio types, adequacy of impairment losses, top 15 largest obligor, composition of long-term Loans (> 3 years) to total direct loan and loans growth also loans distribution geographically.

b. Analisa berkala atas kemampuan debitur

untuk membayar pokok dan bunga kredit serta kewajiban keuangan lainnya kepada Bank.

b. Regular analysis of the debtors ability to meet the loans interest and principal repayment obligations also other financial liabilities to the Bank.

c. Pemantauan Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK) sesuai Peraturan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga tidak melampui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

c. Monitoring of Legal Lending Limits (LLL) as required by Bank Indonesia Regulation. As of December 31, 2016 and 2015 the credit granted to related parties and third parties are still within the Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.

d. Permintaan jaminan atas kredit yang diberikan

kepada debitur, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Bank.

d. Collateral requirement as an assurance from debtors is based on the Bank’s criteria.

Page 142: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

87

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut (lanjutan):

Exposures to credit risk is managed as follows (continued):

e. Pengakuan cadangan kerugian penurunan

nilai untuk tujuan pelaporan keuangan hanya dibentuk atas kerugian yang terjadi pada tanggal laporan keuangan berdasarkan bukti obyektif penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak didukung dengan bukti obyektif penurunan nilai dibentuk secara kolektif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.

e. Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have incurred at the date of the statements of financial position based on objective evidence of impairment. For those of allowance of impairment losses that have no objective evidence, these are assessed using collective assessment in accordance with Bank Indonesia Regulation.

f. Untuk aset pada laporan posisi keuangan,

eksposur risiko kredit maksimal adalah berdasarkan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2016 dan 2015 tanpa memperhitungkan agunan.

f. For assets in statements of financial position, the maximum credit risk exposures are based on the net carrying amounts reflected in the statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015 without considering the related collateral.

Eksposur risiko kredit maksimum tanpa memperhitungkan agunan atau tagihan kredit lainnya yang tercatat dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk before collateral or other credit enhancements relating to statements of financial position items and administrative accounts are as follows:

2016 2015

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada Bank Indonesia 226.852 266.175 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 70.008 190.354 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 307.989 412.255 and other banks Efek-efek 485.295 502.908 Securities Kredit yang diberikan - bersih 2.875.315 2.745.252 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 19.415 14.583 Accrued interest incomes Setoran jaminan 5.694 5.694 Security deposits

Jumlah 3.990.568 4.137.221 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 528.604 604.792 Unused loan facilities Garansi yang diterbitkan 13.043 13.606 Guarantees issued

Jumlah 541.647 618.398 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank

memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempertahankan eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.

Management believes that the Bank has the ability to control and sustain in minimal credit risk exposure.

Page 143: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

88

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan yang memiliki eksposur risiko kredit:

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:

a. Sektor geografis a. Geographical sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

The credit risk exposures on financial assets in statements of financial position and administrative accounts are shown below:

31 Desember/December 31, 2016

Jumlah/ Jakarta Bandung Lampung Surabaya Solo Medan Palembang Pontianak Total

Laporan posisi Statements of financial keuangan position Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 226.852 - - - - - - - 226.852 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 69.488 - - - 517 3 - - 70.008 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank dan bank Indonesia and lain 307.989 - - - - - - - 307.989 other banks Efek-efek 485.295 - - - - - - - 485.295 Securities Kredit yang diberikan - bersih 456.196 386.820 931.589 272.507 88.518 649.899 66.421 23.365 2.875.315 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 7.048 1.679 3.191 3.389 1.094 1.793 1.120 101 19.415 income Setoran jaminan 5.688 - 3 1 1 - 1 - 5.694 Security deposits

Jumlah 1.558.556 388.499 934.783 275.897 90.130 651.695 67.542 23.466 3.990.568 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 40.046 26.961 222.500 13.615 1.483 185.632 37.040 1.327 528.604 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - 245 11.473 1.325 - - - - 13.043 Guarantees issued

Jumlah 40.046 27.206 233.973 14.940 1.483 185.632 37.040 1.327 541.647 Total

31 Desember/December 31, 2015

Jumlah/ Jakarta Bandung Lampung Surabaya Solo Medan Palembang Pontianak Total

Laporan posisi Statements of financial keuangan position Giro pada Bank 266.175 - - - - - - - 266.175 Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.083 - - - 267 4 - - 190.354 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank dan bank Indonesia and lain 412.255 - - - - - - - 412.255 other banks Efek-efek 502.908 - - - - - - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan - bersih 435.178 250.047 802.311 337.798 95.723 705.046 104.468 14.681 2.745.252 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 5.255 912 2.879 1.781 1.010 2.009 686 51 14.583 income Setoran jaminan 5.686 - 7 1 - - - - 5.694 Security deposits

Jumlah 1.817.540. 250.959 805.197 339.580 97.000 707.059 105.154 14.732 4.137.221 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 100.134 24.441 133.372 22.511 1.929 291.057 28.948 2.400 604.792 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 3.659 - 8.922 - - - - 1.025 13.606 Guarantees issued

Jumlah 103.793 24.441 142.294 22.511 1.929 291.057 28.948 3.425 618.398 Total

Page 144: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

89

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b. Sektor industri b. Industry sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on financial assets in the statement of relating to financial position and administrative accounts are as follows:

31 Desember/December 31, 2016

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 226.852 - - - - - 226.852 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 59.842 10.166 - - - - 70.008 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 198.969 109.020 - - - - 307.989 other banks Efek-efek 395.673 89.622 - - - - 485.295 Securities Kredit yang diberikan - bersih - 96.245 533.733 280.869 338.383 1.626.085 2.875.315 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima 470 1.301 4.676 1.182 2.703 9.083 19.415 income Setoran jaminan - - - - - 5.694 5.694 Security deposits

Jumlah 881.806 306.354 538.409 282.051 341.086 1.640.862 3.990.568 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 11.365 56.518 41.379 145.677 273.665 528.604 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 11.473 - - 1.570 13.043 Guarantees issued

Jumlah - 11.365 67.991 41.379 145.677 275.235 541.647 Total

31 Desember/December 31, 2015

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 266.175 - - - - - 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 158.923 31.431 - - - - 190.354 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 367.255 45.000 - - - - 412.255 other banks Efek-efek 425.954 20.000 56.954 - - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan - bersih - 110.756 378.218 259.888 251.547 1.744.843 2.745.252 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima - 1.128 3.568 1.712 1.722 6.453 14.583 income Setoran jaminan - - - - - 5.694 5.694 Security deposits

Jumlah 1.218.307 208.315 438.740 261.600 253.269 1.756.990 4.137.221 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 9.397 112.410 23.798 33.134 426.053 604.792 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 12.581 - - 1.025 13.606 Guarantees issued

Jumlah - 9.397 124.991 23.798 33.134 427.078 618.398 Total

c. Konsentrasi kredit yang diberikan menurut

sektor ekonomi dan jenis konsumen diungkapkan pada Catatan 9.

c. Loan concentrations per economic sector and per type of customer are disclosed in Note 9.

Page 145: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

90

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.

Market risk is the risk of loss on the financial position and administrative account including derivative transactions due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in option price. Market risk includes, among others, interest rate risk, exchange risk, equity risk, and commodity risk.

Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti dalam kegiatan treasury, investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Market risk is presented in the functional activities of the Bank such as in treasury activities, investment in securities and money market or other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.

Dalam mengelola risiko pasar Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi Devisa Neto (PDN) dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

To manage the market risk, Bank uses parameter approach, such as, ability of the Bank to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates of foreign exchange loans, capital adequacy to cover currency risk, Net Open Position (NOP) and the Bank’s ability to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates.

Hasil pengukuran atas risiko pasar Bank pada 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s market risk as of December 31, 2016 is rank 2 (Low to Moderate).

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Risiko suku bunga merupakan risiko pasar dimana arus kas masa depan atau nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is a market risk that either the future cash flows or the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates.

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah dalam bentuk simpanan, atau dana pihak ketiga (deposito, giro dan tabungan), kredit yang diberikan, dan rekening administratif (off-balance sheet) termasuk juga perjanjian swap dan kontrak valuta berjangka (forward).

The interest rate risk arises from a variety of banking services for customers such as deposits, current accounts, and savings, loans, and off-balance sheet accounts including swaps and forward exchange contracts.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistem dan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapi risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan suku bunga terhadap laba (net interest income) dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan yang telah ditentukan.

The Bank’s management is responsible on the implementation and supervision of interest rate management policy in accordance with the limits, systems and procedures that have made to encounter the risk. The main objective of interest rate risk management is to limit the worst impact of interest rate movements on profit (net interest income) and to increase revenue within the limits defined.

Page 146: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

91

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Sebagian besar simpanan nasabah dan kredit yang diberikan adalah pada suku bunga mengambang (floating interest rate) yang dapat disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat tanggal penetapan suku bunga yang baru (interest rate repricing date), yang langsung berhubungan dengan suku bunga pasar atau suku bunga yang diumumkan dan disesuaikan secara periodik untuk mencerminkan pergerakan suku bunga pasar.

Most of the deposit from customer and loans are at floating interest rate that can be adjusted with the interest rate that valid on the interest rate repricing date that directly related to the market interest rate or interest rate announced and periodically adjusted to reflect the interest rate movement.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan berdasarkan jatuh tempo terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below summarizes the financial instrument based on maturity exposure to interest rate risks as of December 31, 2016 and 2015:

31 Desember/December 31, 2016

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 70.008 - - - - 70.008 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 268.969 39.020 - - - 307.989 other banks Efek-efek 149.880 29.832 185.170 120.413 - 485.295 Securities Kredit yang diberikan 264.465 307.442 1.008.855 910.555 399.501 2.890.818 Loans

Jumlah 753.322 376.294 1.194.025 1.030.968 399.501 3.754.110 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 243.234 - - - - 243.234 Demand deposits Tabungan 697.510 - - - - 697.510 Savings account

Deposito berjangka 1.782.984 529.664 166.161 - - 2.478.809 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Deposito berjangka 29.278 - - - - 29.278 Time deposits Tabungan 8.548 - - - - 8.548 Savings account Giro 998 - - - - 998 Demand deposits

Jumlah 2.762.552 529.664 166.161 - - 3.458.377 Total

31 Desember/December 31, 2015

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 - - - - 190.354 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 412.255 - - - - 412.255 other banks Efek-efek 156.615 336.607 9.686 - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan 248.523 299.026 1.109.068 865.137 234.211 2.755.965 Loans

Jumlah 1.007.747 635.633 1.118.754 865.137 234.211 3.861.482 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 315.965 - - - - 315.965 Demand deposits Tabungan 337.088 - - - - 337.088 Savings account

Deposito berjangka 2.075.765 604.934 160.735 - - 2.841.434 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Deposito berjangka 110.344 - - - - 110.344 Time deposits Tabungan 3.173 - - - - 3.173 Savings account Giro 13.303 - - - - 13.303 Demand deposits

Jumlah 2.855.638 604.934 160.735 - - 3.621.307 Total

Page 147: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

92

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut (tidak diaudit):

The average interest rates for financial assets and liabilities are as follows (unaudited):

2016 2015

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Rupiah 2,50% 2,50% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Demand deposits with Giro pada bank lain other banks Rupiah 1,00% 1,00% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain (call money) other banks (call money) Rupiah 5,60% 5,69% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Efek-efek Securities Rupiah 8,10% 11,65% Rupiah Kredit yang diberikan Loans Rupiah 12,20% 13,98% Rupiah Mata uang asing 4,10% 5,88% Foreign currency Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits Rupiah Rupiah Giro 3,14% 2,96% Demand deposits Tabungan 4,19% 4,16% Saving deposits Deposito berjangka 7,30% 9,36% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0,13% 0,21% Demand deposits Deposito berjangka 0,00% 2,36% Time deposits Euro Eropa Europe Euro Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Rupiah Rupiah Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Tabungan 0,00% 0,00% Saving deposits Deposito berjangka 7,34% 9,24% Time deposits

b. Risiko mata uang b. Currency risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang modal bank. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.

Currency risk is the market risk where Bank’s income is affected by the fluctuation of foreign exchange from a financial instrument in different currencies with bank capital currency. Currency risk faced by Banks mainly come from banking products in foreign currency held by corporate customers consisting of placements transactions with other banks, loans and deposits in foreign currency.

Page 148: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

93

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

Risiko mata uang asing dimonitor dan dilaporkan setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang asing masih dalam batas-batas ketentuan Bank Indonesia dan Posisi Devisa Neto (PDN) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank disyaratkan untuk menjaga Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari modal.

Currency risk is monitored and reported daily to ensure that exposure to volatility in foreign currencies exchange rate to maintain market risk movements are within Bank Indonesia’s Regulations and that Net Open Position (NOP) is computed based on Bank Indonesia Regulation. Under these regulations, Bank is required to maintain Net Open Position of statements of financial position and overall Net Open Position at maximum of 20% of the total regulatory capital.

Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Following is the Bank’s foreign currency Net Open Position as of December 31, 2016 and 2015:

31 Desember/December 31, 2016

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 80.065 77.841 2.224 United State Dollars Euro 913 255 658 Euro Dolar Singapura 2.065 1.288 777 Singapore Dollars

Jumlah 83.043 79.384 3.659 Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 3.659 (overall)

Jumlah modal (Catatan 31) 555.594 Total capital (Note 31)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 0,66% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 0,66% Net Open Position Ratio (overall)

31 Desember/December 31, 2015

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 215.736 216.192 456 United State Dollars Euro 11.143 10.307 836 Euro Dolar Singapura 1.533 1.141 392 Singapore Dollars

Jumlah 228.412 227.640 1.684 Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 1.684 (overall)

Jumlah modal (Catatan 31) 526.583 Total capital (Note 31)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 0,32% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 0,32% Net Open Position Ratio (overall)

Page 149: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

94

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Adapun risiko likuiditas terdiri dari dua kategori:

Liquidity risk is the risk arising due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow funding sources and/or from current asset that can be collateralized without disturbing the financial activities and conditions. The liquidity risks consist of two categories:

a. Risiko likuiditas pasar yaitu risiko yang timbul

karena Bank tidak mampu melakukan saling hapus (offsetting) posisi tertentu pada harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai.

a. Market liquidity risk is the risk arises because the Bank is unable to do certain offsetting positions with market prices due to inadequate market liquidity conditions.

b. Risiko likuiditas pendanaan yaitu risiko yang

timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

b. Funding liquidity risk is the risk arises because the Bank is unable to liquidate its asset or obtain fund from other funding sources.

Untuk meminimalkan risiko likuiditas di atas, Bank perlu mengelola risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul dengan cara memitigasi risiko-risiko tersebut.

To minimize liquidity risks above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated.

Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul yaitu, Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Funding Ratio (LFR), ketergantungan pada dana antar bank, tingkat konsentrasi sumber dana kepada deposan inti, Kebijakan Pengelolaan Likuiditas (ALMA) dan kemampuan Bank untuk memperoleh akses ke pasar uang, pasar modal atau sumber-sumber pendanaan lainnya.

The parameters used in measuring the risks that are likely to arise are Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Funding Ratio (LFR), dependence on inter-bank funds, concentration level of the funds sources to core depositors, Liquidity Management Policies (ALMA) and Bank’s capability to gain access to the market money, capital markets or other funding sources.

Hasil pengukuran atas risiko likuiditas Bank pada 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s liquidity risk as of December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

Bank juga memantau likuiditasnya dengan menganalisa profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas.

The Bank also monitors its liquidity by analyzing its maturity profile of assets and liabilities.

31 Desember/December 31, 2016

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 25.130 25.130 - - - - - Cash Giro pada Bank 226.852 226.852 - - - - - Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 70.008 70.008 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 307.989 268.969 - 39.020 - - - and other banks Efek-efek 490.413 150.000 30.000 150.000 40.000 - 120.413 Securities Kredit yang diberikan 2.890.818 11.080 2.022 84.094 339.733 1.510.848 943.041 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 19.415 19.415 - - - - - income Setoran jaminan 5.694 5.694 - - - - - Security deposits s

Jumlah aset 4.036.319 777.148 32.022 273.114 379.733 1.510.848 1.063.454 Total assets

Page 150: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

95

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) 31 Desember/December 31, 2016

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 188 188 immediately Simpanan 3.419.553 2.380.229 782.049 161.945 95.330 - - Deposits Simpanan dari bank lain 38.824 38.824 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 12.606 12.606 - - - - - expenses

Jumlah liabilitas 3.471.171 2.431.847 782.049 161.945 95.330 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 565.148 (1.654.699) (750.027) 111.169 284.403 1.510.848 1.063.454 Net assets (liabilities)

31 Desember/December 31, 2015

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 32.386 32.386 - - - - - Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 266.175 266.175 - - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 190.354 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 412.255 412.255 - - - - - and other banks Efek-efek 506.954 100.000 340.000 10.000 - 56.954 - Securities Kredit yang diberikan 2.755.965 247 - 17.521 77.365 1.948.410 712.422 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 14.583 14.583 - - - - - income Setoran jaminan 5.694 5.694 - - - - - Security deposits

Jumlah aset 4.184.366 1.021.694 340.000 27.521 77.365 2.005.364 712.422 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 329 329 - - - - - immediately Simpanan 3.494.487 2.419.802 860.357 155.627 58.701 - - Deposits Simpanan dari bank lain 126.820 126.820 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 15.048 15.048 - - - - - expenses

Jumlah liabilitas 3.636.684 2.561.999 860.357 155.627 58.701 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 547.682 (1.540.305) (520.357) (128.106) 18.664 2.005.364 712.422 Net assets (liabilities)

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk arising due to insufficient and/or non-functioning of the internal process, human error, system failure, and/or the external events that affecting the Bank’s operation.

Page 151: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

96

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk meningkatkan budaya sadar risiko dari setiap individu dalam tiap unit kerja, meningkatkan sistem pengendalian internal, melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem dan proses kerja serta mempersiapkan kemampuan untuk mengelola kelangsungan usaha dalam kondisi darurat sehingga dapat menurunkan frekuensi dan dampak dari suatu kerugian.

Operational risk management is intended to improve the culture of risk awareness in each individual on every unit of work, improve internal control system, do improvement and repairment on the system and work process also to prepare the ability to manage business continuity during an emergency situation and therefore reduces the frequency and impact of a loss.

Risiko operasional dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Operational risks are inherent in any functional activities of the Bank, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, technology information systems and management information systems, and human resource management.

Untuk meminimalkan risiko operasional di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu jumlah karyawan yang keluar (employee turnover), posisi penting yang belum terisi dalam struktur organisasi, jangka waktu lamanya Core Banking System tidak berjalan (system down time) (direncanakan maupun tidak direncanakan) dan jumlah saldo-saldo yang belum terselesaikan (gantungan).

To minimize operational risk above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risk total number of employees who leave the Bank (employee turnover), significant positions not yet filled-in organizational structure, length of period of Core Banking System’s down time (planned or unplanned) and number of unresolved items.

Pengendalian risiko operasional tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta kesesuaian kebijakan dan prosedur serta penetapan limit transaksi.

The controls of operational risk are also done through Risk Control System which includes active control of the Board of Commissioners and Directors, suitability of the policies and procedures and determination of transaction limit.

Hasil pengukuran atas risiko operasional Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s operational risk as of December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko kepatuhan Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan lain yang berlaku.

Compliance risk is the risk arising due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations of Bank Indonesia and other laws.

Page 152: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

97

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)

Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.

In practice, compliance risks are inherent with the Bank’s risks in relation to prevailing laws and regulations, such as credit risks to comply with Minimum Capital Requirement, Quality of Earning Assets, Provisions of Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit, market risks relating to requirement of Net Open Position, strategic risks relating to requirement of the Bank’s Annual Budgeted Frameworks, and other risk that may arise relating to certain regulations.

Untuk meminimalkan risiko kepatuhan di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu BMPK, NPL, kecukupan PPAP, PDN, KPMM, kecukupan Standard Operating Procedures (SOP) dan hal-hal yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk remunerasi dan pelatihan yang harus diberikan kepada setiap karyawan.

To minimize compliance risk above, the Bank needs to manage risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are LLL, NPL, adequacy of allowance, PDN, CAR, adequacy of Standard Operating Procedures (SOP) as well as the things related to Human Resources (HR), including remuneration and training that must be given to the employees.

Pengendalian risiko kepatuhan tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta ketepatan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of compliance risk are also done through the Risk Control System which includes active supervision of the Boards of Commissioners and Directors also the appropriateness of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko kepatuhan Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s compliance risk as of December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko reputasi Reputation risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk is the risk arising due to negative publication of the Bank’s business or negative perception to the Bank itself.

Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan ada karena reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi usaha perbankan. Reputasi merupakan salah satu aset Bank yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas nasabah yang menurun.

Reputation is closely related with trust. Without reputation, there will be no trust since reputation is a crucial component in a banking industry. Reputation is one of the Bank’s precious assets, nonetheless it is also the most difficult to guard. Reputation can be a competitive advantage, but also potential to be damaged due to development of media and communication, more tightened regulations and decrease in customers’ loyalty.

Page 153: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

98

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko reputasi (lanjutan) Reputation risk (continued)

Untuk mengidentifikasi risiko reputasi pada Bank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan yang diukur meliputi, perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan sumber daya manusia.

In identifying the Bank’s reputation risk, components or activities measured include credit, treasury and investment, operations and service, information technology system and Management Information system (MIS), and human resources.

Pengendalian risiko reputasi tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of reputation risk management are also done through the Risk Control System which including active control of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko reputasi Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s reputation risk as December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko stratejik Strategic risk

Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, Sistem Informasi Manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Strategic risk is the risk arising due to inaccuracies in the making and/or in the implementation of the strategic decision and failure in anticipating the changes in the business environment. Strategic risk can be derived from the weakness in the strategy formulation process and inaccuracies in the strategy formulation and inadequate Management Information Systems, inadequate results of the analysis of the internal and external environment, strategic goal setting is too aggressive, inaccuracy in the implementation of the strategy, and the failure in anticipating the changes in the business environment.

Untuk meminimalkan risiko stratejik di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu Realisasi Kredit, Realisasi Dana Pihak Ketiga, Realisasi Pencapaian Laba dan Realisasi Pencapaian Aset dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank.

To minimize strategic risk above, the Bank needs to manage the risks which are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are the Realization of Loans, Realization of Third Party Funds, Realization of Profit and Actual Asset Achievement compared to Bank Business Plan.

Pengendalian risiko stratejik tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of strategic risk are also done through the Risk Control System which includes active Board of Commissioners and Directors and the adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko stratejik Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s strategic risk as of December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

Page 154: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

99

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko hukum Legal risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Legal risk is the risk arising due to lawsuits and/or weaknesses in juridical aspects.

Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

Legal risk can be derived by the weakness in juridical aspects caused by the lack of engagement undertaken by the Bank, the absence and/or changes in the laws and regulations that lead to a transactions that has been conducted by the Bank were not in accordance with the regulation, and the litigation process both arising from the lawsuit of third-party against Bank and the Bank against the third-party.

Bank mengidentifikasi dan mengukur risiko hukum pada aktivitas yang ada di Bank, meliputi: perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa pembiayaan perdagangan, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan tentang frekuensi tuntutan hukum dari pihak eksternal dan internal, kesempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga dan kesempurnaan pengikatan agunan.

The Bank identifies and measures its legal risk in its activities such as: credit, treasury and investment, operations and trade finance services, information technology systems and MIS, and human resource management as well as the components or activities on the frequency of external and internal lawsuits, appropriateness of third-party agreements and the completeness of the binding collateral.

Pengendalian risiko hukum dilaksanakan melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kesesuaian terhadap kebijakan dan prosedur serta penetapan limit.

The controls of legal risk are also done through the Risk Control System which includes active monitoring of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures and the determination of limit.

Hasil pengukuran atas risiko hukum Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s legal risk as of December 31, 2016 is level 2 (Low to Moderate).

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

Page 155: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

100

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Sejak tanggal 2 Pebruari 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dan No. 34/POJK.03/2016 dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Since February 2, 2016, the Bank calculates its capital requirements in accordance with Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/2016 and No. 34/POJK.03/2016 where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti

utama dan modal inti tambahan (AT-1). Modal inti utama terdiri dari modal diterbitkan dan disetor penuh dan cadangan tambahan modal. Cadangan tambahan modal terdiri dari faktor penambah yang terdiri dari agio saham biasa, cadangan umum, dana setoran modal, laba tahun-tahun lalu, laba tahun berjalan, serta penghasilan komprehensif lainnya berupa selisih lebih penjabaran laporan keuangan, potensi keuntungan yang berasal dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan saldo surplus revaluasi aset tetap. Cadangan tambahan modal juga terdiri dari faktor pengurang yang terdiri dari selisih kurang penjabaran laporan keuangan, potensi kerugian yang berasal dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif, serta selisih kurang antara jumlah penyesuaian terhadap valuasi dari instrumen keuangan dalam Trading Book dan jumlah penyesuaian berdasarkan standar akuntansi keuangan.

Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital (AT-1). Core capital includes issued and fully paid-up capital and disclosed reserves. Disclosed reserves consist of the addition factors such as additional paid-in capital, general reserve, capital advance, prior year profits, profit for the year and other comprehensive income deriving from gain from financial statement translation, potential gain from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale and surplus from revaluation of premises and equipment. Disclosed reserves also consist of deduction factors such as losses from financial statement translation, potential losses from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowance for losses on productive assets (PPA) and allowance for impairment losses on productive assets (CKPN), and shortfall between amount adjusted to the valuation result of financial instruments in Trading Book and amount adjusted based on the financial accounting standards.

Modal inti utama harus diperhitungkan dengan faktor pengurang berupa: aset pajak tangguhan, goodwill, aset takberwujud lainnya, kerugian atas pengukuran kembali program pensiun manfaat pasti, eksposur sekuritisasi aset dan penyertaan.

Core capital must be calculated with deduction factors: deferred tax assets, goodwill, other intangible assets, losses from remeasurement of defined benefit pension program, asset securitization exposures and investment in shares.

Modal inti tambahan dapat berbentuk antara lain: saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi, dimana ketiganya bersifat non-kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.

Additional core capital includes among others: non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.

Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi

surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta cadangan umum (PPA) atas aset produktif sesuai ketentuan OJK.

Supplementary capital (tier 2) includes subordinated securities and subordinated debts and general allowance for uncollectible account on productive assets according to FSA guideline.

Bank tidak mempunyai instrumen modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan OJK yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital instruments which meets the criteria under prevailing FSA regulation.

Page 156: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

101

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Sebelum tanggal 2 Pebruari 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Prior to February 2, 2016, the Bank calculated its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.

Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Perhitungan pajak tangguhan dan aset takberwujud merupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation and allowance for impairment losses on productive assets. Calculation of deferred tax and intangible assets are deducted from core capital.

Modal pelengkap (tier 2) meliputi penyisihan

penghapusan asset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), which includes allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain bank wajib menyediakan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR dan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.

Various limits have been set to the elements of regulatory capital, such as banks are required to provide Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets and core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.

Batasan-batasan yang berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan yang harus dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Certain limits are applied to the elements of regulatory capital, such as the effect of deferred taxation that has to be excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that could be included as part of tier 2 capital.

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan OJK, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The risk weighted assets (RWA) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statements of financial position. Based on FSA regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Page 157: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

102

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Kebijakan Bank adalah memelihara tingkat permodalan yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mendukung perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat permodalan terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank berupaya untuk menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.

The Bank’s policy is to maintain a strong capital base in order to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risikonya.

Management uses regulatory capital ratio in order to monitor Bank’s capital base. FSA’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship between the Bank’s risk profile and the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on its risk profile.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

8% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko

peringkat 1. 9% sampai dengan kurang dari 10% dari

ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2.

10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3.

11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 4.

8% of RWA for bank with risk rating 1.

9% up to less than 10% of RWA for bank with risk rating 2.

10% up to less than 11% of RWA for bank with

risk rating 3.

11% up to 14% of RWA for bank with risk rating 4.

Pada tanggal 31 Desember 2016, modal inti Bank adalah sebesar Rp 555.594.

On December 31, 2016, the Bank’s core capital amounted to Rp 555,594.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 dengan modal inti sampai dengan kurang dari Rp 1.000.000 hanya dapat melakukan:

Based on Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 6/POJK.03/2016 on Business Operations and Office Network Based on Core Capital Bank, Business Activities Conventional Commercial Banks (BUKU) 1 with core capital up to less than Rp 1,000,000 only can do:

1. Kegiatan Usaha dalam Rupiah yang meliputi: 1. Business Activity in Rupiah which includes:

a) kegiatan penghimpunan dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar;

a) fundraising activities which is a product or basic activity;

b) kegiatan penyaluran dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar;

b) fund disbursements activities which is a product or basic activities;

c) kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance);

c) trade financing activities (trade finance);

d) kegiatan dengan cakupan terbatas untuk keagenan dan kerjasama;

d) activities with limited scope for agency and cooperation;

e) kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking dengan cakupan terbatas;

e) activities payment and electronic banking system with limited scope;

f) kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan kredit; dan

f) temporary investment activities in order to rescue loan; and

g) jasa lainnya; g) other services;

Page 158: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

103

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 dengan modal inti sampai dengan kurang dari Rp 1.000.000 hanya dapat melakukan (lanjutan):

Based on Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 6/POJK.03/2016 on Business Operations and Office Network Based on Core Capital Bank, Business Activities Conventional Commercial Banks (BUKU) 1 with core capital up to less than Rp 1,000,000 only can do (continued):

2. Kegiatan sebagai pedagang valuta asing; dan 2. Activities as a foreign exchange trader; and 3. Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai

produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan oleh Bank dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

3. Other activities were classified as product or basic activity in Rupiah commonly performed by the Bank and not contrary to the statutory regulations.

Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):

The calculation of CAR as of December 31, 2016 and 2015 are as follows (unaudited):

2016 2015

Modal inti (tier 1) 529.890 498.588 Core capital (tier 1) Modal pelengkap (tier 2) 25.704 27.995 Supplementary capital (tier 2)

Jumlah modal inti dan Total core and pelengkap 555.594 526.583 supplementary capital

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total Risk Weighted Assets Tanpa memperhitungkan risiko pasar 3.086.294 2.889.199 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 3.122.454 2.903.342 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar Including credit, market and dan operasional 3.304.713 3.035.522 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Modal Minimum (KPMM) Ratio (CAR) Rasio CET 1 16,03% 16,43% Ratio CET 1 Rasio tier 1 16,03% 16,43% Ratio tier 1 Rasio tier 2 0,78% 0,92% Ratio tier 2 Rasio total 16,84% 17,35% Ratio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital diwajibkan 9,00% - 9,99% 9,00% - 9,99% Adequacy Ratio

32. INFORMASI LAINNYA 32. OTHER INFORMATIONS

a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap

jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 2,72% dan 1,24%.

a. The ratios of non-performing productive assets to total productive assets as of December 31, 2016 and 2015 are 2.72% and 1.24%, respectively.

b. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

rasio Non Performing Loan (NPL) (secara kotor) masing-masing sebesar 3,56% dan 1,75%, sedangkan secara neto masing-masing sebesar 3,33% dan 1,47%.

b. The ratios of Non Performing Loan (NPL) (at gross) to total loans as of December 31, 2016 and 2015 are 3.56% and 1.75%, respectively, while the ratio of net NPL to total loans are 3.33% and 1.47%, respectively.

Page 159: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

104

32. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 32. OTHER INFORMATIONS (continued)

c. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank.

c. As of December 31, 2016 and 2015 there is no loan granted to related and third parties which have exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).

d. Rasio kredit yang diberikan terhadap pinjaman

(LFR) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 84,54% dan 78,84%.

d. The ratios of loans to funding ratio (LFR) as of December 31, 2016 and 2015 are 84.54% and 78.84%,respectively.

e. Return on Assets (ROA) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 0,15% dan 0,17%.

e. Return on Assets (ROA) for the years ended December 31, 2016 and 2015 are 0.15% and 0.17%, respectively.

f. Return on Equity (ROE) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 0,85% dan 0,90%.

f. Return on Equity (ROE) for the years ended December 31, 2016 and 2015 are 0.85% and 0.90%, respectively.

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban

pembayaran Bank Umum g. Government guarantee on obligations of

Commercial Banks

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100.000.000 (nilai penuh) diubah menjadi maksimal Rp 2.000.000.000 (nilai penuh).

In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the Deposit Insurance Agency (LPS) will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100,000,000 (full amount), previously, then was changed to maximum of Rp 2,000,000,000 (full amount).

Berdasarkan Surat Edaran No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan untuk Simpanan di Bank Umum tertanggal 13 September 2016, tingkat bunga penjaminan periode 15 September 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 untuk simpanan di Bank Umum adalah 6,25% untuk mata uang Rupiah dan 0,75% untuk mata uang asing.

Based on Circular No. 17 Year 2016 concerning Stipulation of the Interest Rate Guarantee for Deposits at Commercial Banks dated September 13, 2016, the interest rate guarantee period September 15, 2016 up to January 15, 2017 for deposits in Commercial Banks is 6.25% for Rupiah and 0.75% for foreign currency.

Page 160: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

105

32. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 32. OTHER INFORMATIONS (continued)

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum (lanjutan)

g. Government guarantee on obligations of Commercial Banks (continued)

Berdasarkan Surat Edaran No. 21 Tahun 2015 tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan Untuk Simpanan di Bank Umum tertanggal 16 Nopember 2015, tingkat bunga penjaminan periode 8 Oktober 2015 sampai dengan 14 Januari 2016 untuk simpanan di Bank Umum adalah 7,50% untuk mata uang Rupiah dan 1,25% untuk mata uang asing.

Based on Circular No. 21 Year 2015 on the Evaluation Interest Rate Guarantee for Deposits at Commercial Banks dated November 16, 2015, the interest rate guarantee period October 8, 2015 up to January 14, 2016 for deposits in Commercial Banks is 7.50% for Rupiah and 1.25% for foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank was a participant of the guarantee program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.594 dan Rp 7.331 (Catatan 19).

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2016 and 2015 amounted Rp 7,594 and Rp 7,331, respectively (Note 19).

33. TRANSAKSI NON-KAS 33. NON-CASH TRANSACTION

Aktivitas operasi yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Non-cash operating activities are, as follows:

2016 2015

Penghapusbukuan aset tetap - 135 Fixed assets written-off

34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI

34. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK - IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2016:

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2016:

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

Effective on or after January 1, 2017:

a. Amandemen PSAK 1, ”Penyajian Laporan

Keuangan”, tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

a. Amendment to SFAS 1, “Presentation of Financial Statements”, regarding Disclosure Initiatives. This amendment clarify, rather than significantly change, existing SFAS 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

Page 161: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

106

34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan)

34. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK - IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2016 (lanjutan):

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2016 (continued):

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2017 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2017 (continued):

b. Amandemen PSAK 2, ”Laporan Arus Kas”,

tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

b. Amendment to SFAS 2, “Statement of Cash Flows”, regarding Disclosure Initiatives. This amendment requires entities to provide disclosure that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

c. PSAK 3 (Penyesuaian 2016), ”Laporan

Keuangan Interim”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.

c. SFAS 3 (2016 Adaptation), “Interim Financial Statements”. This adaptation clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements, such as management commentary or risk report, that available to users of the interim financial statement and should at the same time.

d. PSAK 24 (Penyesuaian 2016), ”Imbalan

Kerja”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara dimana obligasi tersebut berada.

d. SFAS 24 (2016 Adaptation), “Employee Benefits”. This adaptation clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and based on the country in which the bonds are.

e. PSAK 58 (Penyesuaian 2016), ”Aset Tidak

Lancar yang Dimilki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

e. SFAS 58 (2016 Adaptation), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”. This adaptation clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This adaptation also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.

Page 162: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

107

34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan)

34. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK - IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2016 (lanjutan):

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2016 (continued):

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2017 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2017 (continued):

f. PSAK 60 (Penyesuaian 2016), ”Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

f. SFAS 60 (2016 Adaptation), “Financial Instruments: Disclosures”. This adaptation clarifies that as entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2018:

Effective on or after January 1, 2018:

a. Amandemen PSAK 46, ”Pajak Penghasilan”,

tentang Pengakuan atas Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. Amandemen ini antara lain mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

a. Amendment to SFAS 46, “Income Tax”, regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses. This amendment, among others, clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized. Estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

As at the authorization date of these financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to be Bank’s financial statements.

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN 35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Sehubungan dengan Pengampunan Pajak yang dilakukan oleh Bank (Catatan 22), Bank telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-215/PP/WPJ/07/2017 tertanggal 18 Januari 2017 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.

In relation with Tax Amnesty conducted by Bank (Note 22), the Bank has obtained Tax Amnesty Certificate No. KET-215/PP/WPJ/07/2017 dated January 18, 2017, issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

Page 163: IKHTISAR KERJA / PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

108

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

Rochhidayat Taepur selaku Dewan Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Pemantauan Risiko Bank telah meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2017. Sampai saat ini, Bank belum menentukan pengganti untuk posisi tersebut.

Rochhidayat Taepur as both Board of Independent Commissioner and Chairman of Risk Monitoring Committee of the Bank has passed away on January 13, 2017. Up until now, the Bank yet determine a substitute for the position.

36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN 36. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 17 Maret 2017.

The management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 17, 2017.