ii birokrasi indonesia teori ideal weber

13
TEORI IDEAL TEORI IDEAL TIPE BIROKRASI TIPE BIROKRASI MAX WEBER MAX WEBER

Upload: shahril-budiman-png

Post on 17-Jul-2015

127 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

TEORI IDEAL TEORI IDEAL TIPE BIROKRASITIPE BIROKRASI

MAX WEBERMAX WEBER

Page 2: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Max Weber

Page 3: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

TIPE BIROKRASI MAX WEBER

(1947)

Tipe ideal Birokrasi :

struktur organisasi ras ional

Page 4: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Characteristic  a hierarchical system of authority   a systematic division of labors   a clear specification of duties for anyone working in it   clear and systematic disciplinary codes and procedures   the control of operation through a consistent system of abstract rules 

a consistent applications of general rules to specific cases                                                          

the selection of employees on the basic of objectively determined qualifications

a system of promotion on the basis of seniority or merit, or both

Page 5: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

1.Pembagian kerja yang jelas

2. Hierarkhi

3. Sistem, prosedur yang jelas

4. impersonalitas

5. Merit System Karier

Page 6: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber
Page 7: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Tahukah Anda?Belanja K/L salah satunya adalah belanja pegawai

Belanja pegawai merupakan salah satu bagian dari kebutuhan untuk biaya operasional bagi suatu birokrasi.

APA SAJA ITEM BP? Meliputi pembayaran gaji, Tunjangan yang melekat

pada gaji (termasuk gaji ke-13),

Tunjangan lain terkait dengan belanja pegawai (termasuk tunjangan kinerja bagi K/L yang sampai dengan tahun 2013 telah melaksanakan reformasi birokrasi),

Biaya makan dan Biaya lembur;

Keterangan: K/L (Kementrian / Lembaga)

Su

mb

er :

Not

a K

euan

gan

dan

AP

BN

201

5

APBNP 2014 belanja untuk gaji pegawai sudah Mencapai Rp 184,4 triliun atau 71,3 persen pagu.Sumber: Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian

Keuangan

Page 8: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Birokrasi Weber berparadigma netral dan bebas nilai.

Tidak ada unsur subyektivitas yang masuk dalam pelaksanaan birokrasi

karena sifatnya impersonalitas: melepaskan baju individu dengan ragam kepentingan yang ada di

dalamnya.

Page 9: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Tipe Ideal Birokrasi dari Max Weber

Cacat-cacat disfungsi birokrasi. Birokrasi merupakan kebutuhan pokok

peradaban modern. Masyarakat modern membutuhkan satu bentuk organisasi birokratik. Pembahasan mengenai birokrasi mempunyai kemiripan dengan apa yang diamati oleh teori organisasi klasik.

Weber mengajukan 3 tipe idealnya yang terdiri dari: otorita tradisional, kharismatik dan legal rasional.

Page 10: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Otorita tradisional mendasarkan diri pada pola pengawasan di mana legimitasi diletakkan pada loyalitas bawahan kepada atasan.

Otorita kharismatik menunjukkan legimitasi yang didasarkan atas sifat-sifat pribadi yang luar biasa.

Otorita legal rasional kepatuhan bawahan di dasarkan atas legalitas formal dan dalam yurisdiksi resmi.

Page 11: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Tipe Birokrasi Max Weber

Kelebihan

Ideal

-Sistem birokrasi yang “sehat”

Kekurangan

keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara otorita yang disusun secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang berkembang.

Page 12: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Kelemahan atau kelebihan?

prinsip hirarki dan tingkat otorita, manajemen berdasarkan dokumen-dokumen tertulis, terdapat spesialisasi, ada tuntutan terhadap kapasitas kerja yang penuh dan berlakunya aturan-aturan umum mengenal manajemen.

Page 13: Ii birokrasi indonesia   teori ideal weber

Kritik • Yacoby  :  Bertolak belakang dengan nilai-nilai demokrasi• Mr. Connel  :  Dibawah dominasi teknokrat dan bersifat arogan• Grozier  :  Tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungan/kondisi yang    ada• Merton  :  Tidak berfungsi• Fine  :  Cocok diterapkan pada model organisasi birokrasi yang kecil• Carter’s :  Malas, tidak efektif, Terjadi pembengkakan