hiv, ns

Upload: tika

Post on 28-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 hiv, ns

    1/95

    ASKEP HIV/AIDSDAN NEFROTIK

    SINDROMYuni Very Anto

  • 7/25/2019 hiv, ns

    2/95

    MASALAHHIV-AIDS

    Fenomena gunung es

  • 7/25/2019 hiv, ns

    3/95

    PENDAHULUAN Situasi di Indonesia

    Sejak tahun 2000 Indonesia: kategori negara dengantingkat epidemi terkonsentrasi karena terdapatnyakantung-kantung dengan prevalensi > ! pada"e"erapa populasi tertentu#

    $ari 200%April 200 didapatkan :

    i"u diantara &2 i"u hamil yang menjalani testsukarela'IV positi(

    )uni 200 di Indonesia*#0+& kasus 'IV,AI$Sdengan prevalensi 0./!

    $IY 1ov 200& dilaporkan 3/ kasus 'IV positi(

  • 7/25/2019 hiv, ns

    4/95

    JALUR PENULARAN HIV DIINDONESIA

    Kutipan Grafik: Pandu (2002)

  • 7/25/2019 hiv, ns

    5/95

    10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN

    KASUS AIDS TERBANYAK S/D 30 SEPTEMBER 2007

  • 7/25/2019 hiv, ns

    6/95

    PENDAHULUAN In(eksi 'IV "ayi-anak :

    +0 ! penularan dari i"u

    /0 ! karena trans(usi darah

    - gangg 4#5 - rentan penyakit- stigma sosial - ketaatan minum o"at

    - mortalitas - yatim piatu

    67484 tahun mendatang: 7enurunkan prevalensi i"u hamil 2 !

    7enurunkan prosentase "ayi terin(eksi 'IV

    /0!

  • 7/25/2019 hiv, ns

    7/95

    DEFINISI sindroma yang menunjukkan de(isiensi imun

    seluler pada seseorang tanpa adanya

    penye"a" yang diketahui untuk dapat

    menerangkan tejadinya de(isiensi terse"utseperti keganasan. o"at-o"at supresi imun.

    penyakit in(eksi yang sudah dikenal dan

    se"againya#

    Sindroma de(isiensi imun yg ditandai olehadanya in(eksi oportunistik dan atau

    keganasan yg tdk dise"a"kan oleh de(( imun

    primer. sekunder atau konginetal

  • 7/25/2019 hiv, ns

    8/95

    MENGAPA PERLU DICEGAH 4arget proporsi bayi terinfeksi HIV

    50% pd tahun 200 ! "0% kasus bayi terinfeksi HIV ditu#arkan

    $e#a#ui proses dari ibu ke bayi kses &V be#u$ baikke$atian krn

    HIV !!bayi den'an HIV () piatuyati$ Prob#e$ infeksi$en''an''u proses

    tu$buh ke$ban' anak *ti'$aper#akuan diskri$inatif HAK setiap anak untuk hidup sehat

  • 7/25/2019 hiv, ns

    9/95

    PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI

    6enularan dari i"u 'iv 9 ke "ayi : transmisi vertikal

    2-!

    4erjadi melalui :

    plasenta intra uterin

    persalinan intrapartumASI pas;a natal

  • 7/25/2019 hiv, ns

    10/95

    FAKTOR RISIKO PENULARAN DARI IBU BAYI

    Faktor i"u dan "ayi

  • 7/25/2019 hiv, ns

    11/95

  • 7/25/2019 hiv, ns

    12/95

    FAKTOR CARA PENULARAN

    Se"agian "esar penularan terjadi saatpersalinan

    ayi terin(eksi karena menelan darah ataulendir i"u

    ?ama persalinan 5etu"an pe;ah > jam 6emakaian alat "antu persalinan vakum.

    episiotomi ?ama pem"erian ASI

  • 7/25/2019 hiv, ns

    13/95

    MENENTUKAN INFEKSI HIV PADAANAK

  • 7/25/2019 hiv, ns

    14/95

    PEMERIKSAAN UNTUK MENENTUKANDIAGNOSIS

    6emeriksaan terdiri dari 2 kelompok :

    /# 7en;ari adanya virus dalam tu"uh

    penderita seperti "iakan virus. deteksimateri genetik. deteksi antigen

    'IV- $1A. 'IV- @1A. antigen p2

    2# 6emeriksaan serologik untuk melihat

    anti"odi terhadap komponen virion 'IVdalam serum penderita "erdasarkanprinsip nByme Immunoassay IA#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    15/95

    PENILAIAN SETELAH DIAGNOSISDITEGAKKAN

    Status nutrisi.imunisasi.tum"uh kem"ang

    Cejala In(eksi Dportunistik ID

    6enilaian stadium penyakit E'D

    6em"erian pro(ilaksi kotrimoksasol 6enilaian status imunologis 8$ ,4?8

    Anak masuk kriteria A@4

    Situasi keluarga pengasuh

  • 7/25/2019 hiv, ns

    16/95

    STADIUM (KLINIS HIV-AIDS (!HOstadium Gambaran Klinis

    I Asimtomatik Limfadenopati generalisata yang persisten

    II Hepatosplenomegali persisten yang tidak dapatdijelaskan penyebab lain

    Erupsi pruritik papuler Infeksi virus wart luas Angular chelitis oluskum kantagiosum luas !lserasi oral berulang "embesaran kelenjar parotis persisten yang tidak

    dapat di jelaskan Eritema gingival lineal Herpes #oster Infeksi saluran nafas atas kronik $ berulang

    %&titis media' otorrhoea' sinusitis' tonsilitis( Infeksi kuku oleh fungus

  • 7/25/2019 hiv, ns

    17/95

    )tadium Gambaran klinis

    III alnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan%tidak respon dengan terapi standart

    *iare persisten yang tidak dapat dijelaskan %+ ,-hari(

    *emam persisten yang tidak dapat dijelaskan%intermiten atau kontinu + , bulan

    Kandidosis oral persisten Oral hairy leukoplakia

    "eriodontis $ ginggivitis ulseratif nekrotikansakut ./ kelenjar' ./ "aru "neumonia bakterial yang berat dan berulang "neumonitis interstitial limfoid simtomatik "enyakit paru kronik yang berhubungan HI0

    %bronkietasis(

    Anemia yang tidak dapat dijelaskan 1 2 g$dl'neutropenia %1 344$mm5( atau trombositopenia %1346444 $mm5(

    I0 alnutrisi' wasting dan stunting berat yang tidakdapat dijelaskan dan tidak berespon terhadapterapi standar

    "neumonia pneumocystis

  • 7/25/2019 hiv, ns

    18/95

    Infeksi bakterial berat yang berulang %empiema'infeksi tulang sendi' meningitis' kecualipneumonia(

    Infeksi herpes simplek kronik %orolabial$kutaenus+ , bulan atau viseralis dilokasi manapun(

    ./ ekstrapulmonar )akroma kaposi Kandidiasis esofagus %trakea' bronkus' paru( .oksoplasmosis ))" EnsefalopatiHI0 Infeksi sitomegalovirus %70(' retinitis atau

    infeksi 70 pada organ lain' dengan onset umur + ,bulan Kriptokokokis ekstrapulmonar termasuk meningitis ikosis endemik disseminata %histoplasmosis'

    coccidiomykosis( Kriptosporidiosis kronik dengan diare Isosporiosis kronik

    Infeksi mikobakteria non tuberkulosis diseminata Kardiomiopati atau nefropati yang dihubungkan

    denngan HI0 simtomatik Limfoma sel / non Hodgkin atau limfoma serebral "rogresif multifocal leukoencephalopathy

  • 7/25/2019 hiv, ns

    19/95

  • 7/25/2019 hiv, ns

    20/95

    DIAGNOSIS" SITUASI A!AL

  • 7/25/2019 hiv, ns

    21/95

    PANDUAN DIAGNOSIS HIV PADA BAYI DAN

    ANAK # 1$ BULAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    22/95

    PANDUAN DIAGNOSIS HIV PADA BAYI DAN ANAK %

    1$ BULAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    23/95

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    $iagnosis in(eksi 'iv pada ayi

    uji diagnosis virus 'iv :

    6emeriksaan 68@ $1A 'iv

    6emeriksaan 68@ @1A 'iviakan virus 'iv

    6emeriksaan antigen p2

    *ebe#u$ usia +, -a$

    .2 bu#an

    /sia .1 bu#an

  • 7/25/2019 hiv, ns

    24/95

    BILABAYI POSITIF TERTULAR HIV $ukung i"u dan keluarga

    ?akukan pemeriksaan sesuai prosedur

    ?indungi dengan pro(ilaksis terhadap 686

    pneumocystis carinii pneumonia) sampai

    orangtua "ersedia anaknya mendapat

    terapi A@V

    Ikuti panduan penanganan "ayi,anakdengan 'iv

  • 7/25/2019 hiv, ns

    25/95

    PENYEBAB " HIV

    %

  • 7/25/2019 hiv, ns

    26/95

    HIV 7erupakan retrovirus---virus @1A yang

    mempunyai enBim reverse transcriptase 6ertamakali ditemukan januari /+&% oleh ?u;

    7ontaigner di 6ran;is pada pasien dengan

    lim(adenopati

    $i"eri nama 'IV se;ara international 7ei /+&3

    $i Indonesia pertama kali ditemukan tahun /+&*

    pada seorang =isata=an elanda#

    $apat diisolasi dari ?im(osit 4. ?im(osit . sel

    makro(ag. semua ;airan tu"uh

  • 7/25/2019 hiv, ns

    27/95

    PATOGENESIS

    6rotein selu"ung virus gp/20 "ersentuhan dan

    terikat pada reseptor 8$ sel pejamu ter"anyak

    pd lim(osit-4

    Selu"ung 'IV akan mengalami (usi denganmem"ran sel host

    $alam sitoplasma host @1A virus dikonversi

    menjadi $1A dan akan masuk ke inti sel host

    dengan "antuan enBim trankriptase 4erjadi replikasi virusviremiaorgan lim(oid

  • 7/25/2019 hiv, ns

    28/95

    HIV, PENURUNAN CD4, KOMPLIKASI

  • 7/25/2019 hiv, ns

    29/95

    BEBERAPA TAMPAKAN KLINIS

    5andidiasis

    4 paru

    8horioretinitis87V

  • 7/25/2019 hiv, ns

    30/95

    BEBERAPA TAMPAKAN KLINIS

    4oksoplasma

    ;ere"ral

    686'erpes Simpleks

  • 7/25/2019 hiv, ns

    31/95

    Oral hairy leukoplakia (OHL)

  • 7/25/2019 hiv, ns

    32/95

    KANDIDIASIS PALATUM

  • 7/25/2019 hiv, ns

    33/95

    Herpes simplex virus

  • 7/25/2019 hiv, ns

    34/95

    Abses piogenik

  • 7/25/2019 hiv, ns

    35/95

    Herpes simplex virus

  • 7/25/2019 hiv, ns

    36/95

    Human papillomavirus

  • 7/25/2019 hiv, ns

    37/95

    PENATALAKSANAAN

    6enatalaksaan umum

    Istirahat.

    dukungan nutrisi yang adekuat

    konseling termasuk pendekatan psikologis danpsikososial

    mem"iasakan gaya hidup sehat

    6enatalaksaan khusus 6em"erian antiretroviral therapy A@4

    kom"inasi. terapi in(eksi sekunder sesuai jenis

    in(eksi yang ditemukan. terapi melignasi#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    38/95

    ANTIRETROVIRUSMengurangi morbiditas dan mortalitasMemperbaiki kualitas hidupMemulihkan dan memperbaiki kekebalanMenekan replikasi irus semaksimal mungkin dalam !aktu "ang lama

    # highly active anti retro virus therapy$ kombinasi % & ' agen antiiral-Tu(uan $ supresi irus ) mengurangi viral load dan resistensi obat-dengan HAARTdapat tumbuh normal ) klinisn"a membaik) *+,

    !alaupun abnormalitas imunologi se-ara initro akan menetap.

    % gol anti retroirus "ang tersedia di Indonesia

    -Nucleoside Reserve Transcriptase Inhibtor/NRTI0-Non Nucleoside Reserve Transcriptase Inhibtor/N NRTI0-Protease inhibitor/1I0

    HAART

    Pengobatan ARV pada anak.

  • 7/25/2019 hiv, ns

    39/95

    TUJUAN ART

    *+, -ount

    (e##s$$)

    1lasma HIV#RNA

    (opies$#)

    V3 450

    Months on triple therap"

    2oal is

    undete-table

    iral load

  • 7/25/2019 hiv, ns

    40/95

    PERJALANAN MENUJU AIDS/KEMATIAN

    onths

    %

    ofpatientsp

    ro'ressin'

    JAMA 1998 & CMAJ 1999

    No therap"Mono#therap"

    +ual#therap"

    Triple therap"

  • 7/25/2019 hiv, ns

    41/95

    PILIHAN ART LINIPERTAMA

    6ilihan A@4 lini

    kedua

    D!"#AL T#"!"#AL

  • 7/25/2019 hiv, ns

    42/95

    Komposisi :Tiap kaplet mengandung :-Lamivudine 150 mg-Zidovudine 300 mg

    D!"#AL

    Dosis untuk anak :Ziduvudine/AZT :

    90-180 mg/m2 :3 Neonatal : 2 mg/kgBB/x ! x/"a#i$

    Anak : % mg/kgBB/x& 3x/"#$'amivudine/ 3 T( : Neonatal : 2 mg/kgBB/x 2 x/"a#i$ Anak : ! mg/kgBB/x2x/"a#i$

    Komposisi :Tiap kaplet mengandung :-Lamivudine 150 mg-Zidovudine 300 mg-Nevi$apine %00 mg

    )*avi#ens /)+, 200mg/ta$ : 10-1% kg : 200 mg 1 x/"a#i$ 1%-20 kg : 2%0 mg 1 x/"a#i$

    Nevi#a.ine/N, : 120 mg/m2 /"# 20/30 mg-!% mg/kgBB/"a#i&

    Diagi 3 dosis

    T#"!"#AL

  • 7/25/2019 hiv, ns

    43/95

    6engkajian/# Identitas klien

    2# @i=ayat penyakit dahulu dan sekarang

    %# 6emeriksaan (isik dan keluhan klien

    # 6emeriksaan penunjang

    ASUHAN KEPERA!ATAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    44/95

    PENGKAJIAN @i=ayat : tes 'IV positi(. ri=ayat perilaku "eresiko tinggi.

    menggunakan o"at-o"at#

    6enampilan umum : pu;at. kelaparan#

    Cejala su"yekti( : demam kronik. dengan atau tanpa

    menggigil. keringat malam hari "erulang kali. lemah. lelah.

    anoreksia. menurun. nyeri. sulit tidur#

    6sikososial : kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

    peru"ahan pola hidup. ungkapkan perasaan takut. ;emas.

    meringis#

    Status mental : marah atau pasrah. depresi. ide "unuh diri.

    apati. =ithdra=l. hilang interest pada lingkungan sekitar.

    gangguan prooses piker. hilang memori. gangguan atensi

    dan konsentrasi. halusinasi dan delusi#

    '14 : nyeri perior"ital. (otopho"ia. sakit kepala. edem

    muka. tinitus. ulser pada "i"ir atau mulut. mulut kering.

    suara "eru"ah. dis(agia. epsitaksis#

    1eurologis :gangguan re(leks pupil. nystagmus. vertigo.

    ketidakseim"angan . kaku kuduk. kejang. paraplegia#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    45/95

    PENGKAJIAN&& 7uskuloskletal : (o;al motor dei(isit. lemah.

    tidak mampu melakukan A$?# 5ardiovaskuler G takikardi. sianosis. hipotensi.

    edem peri(er. diBBiness#

    6ernapasan : dyspnea. takipnea. sianosis.

    menggunakan otot antu pernapasan. "atukprodukti( atau non produkti(#

    CI : intake makan dan minum menurun. mual.

    muntah. menurun. diare. inkontinensia.

    perut kram. hepatosplenomegali. kuning# Cu : lesi atau eksudat pada genital.

    Integument : kering. gatal. rash atau lesi.

    turgor jelek. petekie positi(#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    46/95

    5etidakseim"angan nutrisi kurang dari ke"utuhan

    tu"uh "erhu"ungan dengan gangguan pen;ernaan

    $iare "erhu"ungan dengan proses penyakit

    1yeri akut "erhu"ungan dengan agen ;edera

    "iologi

    5elelahan "erhu"ungan dengan kondisi (isik

    kurang

    6roses keluarga terhenti "erhu"ungan dengan

    peru"ahan dalam status kesehatan anggota

    keluarga

    Isolasi so;ial "erhu"ungan dengan peru"ahan

    keadaan kesejahteraan, kesehatan

    DIAGNOSA

  • 7/25/2019 hiv, ns

    47/95

    $#/K')*'+ ,+."

    Adanya peningkatan "erat "adan sesuai dengan tujuan

    5lien tidak mengeluh mual muntah

    7ampu mengidenti(ikasi ke"utuhan nutrisi

    I)*'*"

    5aji adanya alergi makanan

    5ola"orasi dengan ahli giBi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang

    di"utuhkan

    7onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Anjurkan klien untuk meningkatkan Fe. protein. vitamin 8

    7onitor adanya penurunan "erat "adan

    7onitor mual dan muntah

    )ad=alkan pengo"atan dan tindakan tidak selama jam makan

    7onitor makanan kesukaan klien

    NURSING CARE PLAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    48/95

    $#2

    8riteria 'asil:

    Feses "er"entuk dan A sehari sekali sampai tiga kali Area re;tal dan sekitarnya tidak iritasi

    6asien tidak mengalami diare

    4urgor kulit normal

    Intervensi:

    Instruksikan keluarga atau klien untuk men;atat =arna.

    jumlah. (rekuensi dan konsistensi dari (eses#

    valuasi intake makanan yang masuk

    valuasi e(ek samping pengo"atan terhadap gastrointestinal

    Identi(ikasi (a;tor penye"a" diare

    7onitor tanda dan gejala diare

  • 7/25/2019 hiv, ns

    49/95

    $#%

    8riteria 'asil:

    7ampu mengontrol nyeri tahu penye"a" nyeri dan mampumenggunakan teknik non(armakologi untuk mengurangi

    nyeri. serta men;ari "antuan "ila nyeri datang

    Intervensi:

    5aji nyeri. meliputi lokasi nyeri. karakteristik. durasi.

    (rekuensi. kualitas dan (a;tor penye"a" nyeri#

    D"servasi reaksi nonver"al dari ketidaknyamanan pasien

    Cunakan komunikasi terapeutik untuk menanyakan

    pengalaman nyeri pasien

    5ola"orasi dengan dokter untuk pem"erian analgesi;

  • 7/25/2019 hiv, ns

    50/95

    $#

    8riteria 'asil:

    7emver"alisasikan peningkatan energy dan merasale"ih "aik

    7enjelaskan penggunaan energy untuk mengatasi

    kelelahan

    Intervensi: D"servasi adanya pem"atasan klien dalam melakukan

    aktivitas

    $orong anak untuk mengu;apkan perasaan terhadap

    keter"atasan 5aji adanya (a;tor yang menye"a"kan kelelahan

    7onitor nutrisi dan sum"er energy yang adekuat

  • 7/25/2019 hiv, ns

    51/95

    $#

    8riteria 'asil:

    5lien dan keluarga mampu mengidenti(ikasi pola koping

    5eluarga mampu "er(ungsi untuk saling mem"er dukungan

    kepada setiap anggota keluarga

    Intervensi:

    4entukan gangguan dalam jenis proses keluarga $ukung keluarga untuk "erpartisipasi dalam pera=atan klien

    dan mampu meren;anakan pera=atan setelah ra=at inap

    erikan penguatan positi( terhadap penggunaan mekanisme

    koping yang e(ekti( antu keluarga untuk "er(okus pada anggota keluarga yang

    sakit di"andingkan dengan penyakit atau ketidakmampuannya

  • 7/25/2019 hiv, ns

    52/95

    $#3

    8riteria 'asil:

    5lien melaporkan adanya peningkatan dukungan so;ialmisalnya: "antuan dari orang lain dalam "entuk "antuan

    emosional. =aktu. keuangan. tenaga atau in(ormasi

    Intervensi: Identi(ikasi dengan klien (a;tor-(aktor yang "erpengaruh

    pada perasaan isolasi so;ial

    5urangi stigma isolasi dengan menghormati marta"at

    klien# $ukung usaha-usaha yang dilakukan klien. keluarga dan

    teman-teman untuk "erinteraksi#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    53/95

    NEFROTIK SINDROM

  • 7/25/2019 hiv, ns

    54/95

    DEFINISI status klinis yg ditandai dgn peningkatan

    permea"ilitas mem"ran glomerulus. yg

    aki"atnya kehilangan protein urinaris yg

    masi( $onna ?# Eong. 200

    kumpulan gejala yg dise"a"kan injuri

    glomerular yg tjd pd anak dgn karakteristik :

    proteinuria. hipoal"uminemia.

    hiperlipidemia dan edema Suriadi. 200/

    5umpulan gejala. utamanya proteinuria >0

    mg,jam,m2lpt. hipoal"uminemia. kalainan

    met lipid. edema Eirya. 200

  • 7/25/2019 hiv, ns

    55/95

    EPIDEMIOLOGI Amerika Serikat dan Inggris adalah 2- kasus

    "aru per /00#000 anak per tahun#

    Indonesia dilaporkan 3 per /00#000 per

    tahun# 6er"andingan anak laki- laki danperempuan 2:/ Alatas dkk#. 200#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    56/95

    FAKTOR GENETIK

    tidak diturunkan se"agai kelainan gen tunggal.tapi se;ara tidak langsung ada "ukti kuatketerli"atan komponen genetik

    e"erapa human leucocyte antigen '?A.tunggal dan kom"inasi ditemukan "er"eda pada

    populasi pasien di"andingkan dengan kontrol# hu"ungan antara '?A dan sindrom ne(rotik primer

    anak. yaitu (rekuensi '?A-30 dan '?A-$@ le"ihtinggi pada anak dengan sindrom ne(rotik primerdi"andingkan kontrol '?A-30 dan '?A-$@

    merupakan (a;tor risiko untuk tim"ulnya sindromne(rotik primer pada anak

  • 7/25/2019 hiv, ns

    57/95

    ETIOLOGI Se"a" pasti "elum diketahui. di"agi : S1 primer ;ontoh: S1 "a=aan

    S1 sekunder

    S1 idiopatik

    Clomerulosklerosis (okal segmental

  • 7/25/2019 hiv, ns

    58/95

    Kriteria+iagnostik SN 1rimer pada Anak

    3. Edema4. 1roteinuria masi5 /66 atau dengan

    pemeriksaan protein kuantitati5 ' ,7mg&m4&(am0 atau 3 gr&8 dalam 4, (am/Esba-h0.

    %. Hipoproteinemia /9 4): mg&dl0.,. Hiperkolesterolemia /' 4:7 mg&dl0

  • 7/25/2019 hiv, ns

    59/95

    SN BA!AAN $iturunkan se"agai resesi( autosomal atau

    karena reaksi materno(etal# @esisten terhadap suatu pengo"atan# Cejala edema pada masa neonatus# 6rognosis "uruk

  • 7/25/2019 hiv, ns

    60/95

    SN SEKUNDER

    $ise"a"kan oleh: 6enyakit meta"olik atau konginetal: $7.

    amiloidosis. miJedema In(eksi: hep . malaria. lepra. sipilis.

    streptokokus. AI$S 4oksin dan allergen: logam "erat'g#

    6enisilamin. pro"enesid. ra;un serangga. "isaular#

    6enyakit sistemik imunologik: S?. 'S6 1eoplasma: tumor paru penyakit hodgkin.

    tumor gastrointestinal

  • 7/25/2019 hiv, ns

    61/95

    SN IDIOPATIK 4idak diketahui penye"a"nya

    5elainan minimal

    1e(ropati mem"ranosa

    Clomerulone(ritis proli(erati(

    GLOMERULOSKLEROSIS FOKAL

  • 7/25/2019 hiv, ns

    62/95

    GLOMERULOSKLEROSIS FOKALSEGMENTAL 6ada kelainan ini yang men;olok s;lerosis

    glomerulus# Sering disertai atro(i tu"ulus#

    6rognosis "uruk

  • 7/25/2019 hiv, ns

    63/95

    PATOFISIOLOGI dema : sekunder dr tekanan onkotik yg

    rendah hipoal"uminemia. dan tam"ahan rea"sor"si 1a8l dan air oleh ginjal

    6roteinuria : adanya in(lamasi pd ginjal 'ipoal"uminemia : dise"a"kan oleh

    karena ke"o;oran al"umin le=at ginjal ygradang

    'iperlipidemia : 6enye"a"

    dislipidemia ne(rotik. yaitu produksi "erle"ihangangguan kata"olisme apolipoprotein K

    mengandung lipoprotein6engganti al"umin yg ter"uang

  • 7/25/2019 hiv, ns

    64/95

    NS

  • 7/25/2019 hiv, ns

    65/95

    NS

    5erusakan glomerulus pada ginjal

  • 7/25/2019 hiv, ns

    66/95

    6roteinuria

    massive

    'ipoproteinemia 6eningkatan sintesis proteinL lemak pada hati

    'ypovolemia penurunan tekanan onkotik 'yperlipidemia

    6enurunan aliran darah keginjal 6eningkatan sekresi A$' dan

    aldosteron

    6elepasan renin @ea"sorpsi 1a dan air

    dema

    Vasokontriksi 6eningkatantekanan

    hydrostatik#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    67/95

    TANDA DAN GEJALA dema "iasanya dimulai di "ag dependen :

    skrotum. kelopak mata Dliguriaurin output/m?,kg,jam pada in(ants

    atau 0.,kg,jam pada anak 4ekanan $arah normal 6roteinuria sedang sampai "erat

    >0mg,kg"",hari 'ipoproteinemia dengan rasio al"umin:glo"ulin

    ter"alik# Al"umin serum2.g,dl 'iperkolesterolemia1 /%0-/*0mg,dl pada anak

  • 7/25/2019 hiv, ns

    68/95

    GAMBARAN KLINIS NEFROSIS S1 lesi minimal mrpk > * ! kasus S1 pd anak

  • 7/25/2019 hiv, ns

    69/95

    SN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    70/95

    PROGNOSIS &0-+0 ! masuk remisi dgn regimen prednison

    pertama

    1amun kemungkinan "esar jg "isa

    relaps,kam"uh

    7akin lama makin jarang kam"uh. sesudah

    /0 tahun

    5alau "e"as kam"uh tahun. + ! tetap

    remisi

  • 7/25/2019 hiv, ns

    71/95

  • 7/25/2019 hiv, ns

    72/95

    PENATALAKSANAAN 6rednison pilihan utama utk S1?7 $iet protein tinggi se"anyak 2-% g,kg,

    dengan garam minimal "ila edema masih"erat# ila edema "erkurang dapat di"erigaram sedikit#

    Anti"iotik hanya di"erikan "ila ada in(eksi Indikasi diuretik pd S1 : edema he"at dr

    as;ites atau sesak na(as dr as;ites atau e(usipleura

    lain-lain# iopsi Cinjal. pungsi As;ites. pungsihidrothorak dilakukan "ila ada indikasi vital#)ika ada gagal jantung di"erikan digitalis#

    KORTIKOSTEROID

  • 7/25/2019 hiv, ns

    73/95

    KORTIKOSTEROID International 8ooperative Studi o( 5idney $isease in

    8hildren IS5$8 mengajukan ;ara pengo"atan s"": Selama 2& hari prednisone di"erikan peroral dengan

    dosis 30 mg,hr,luas permukaan "adan l"p dengan

    dosis maksimum &0 mg,hr#

    5emudian dilanjutkan dengan prednisone peroralselama 2& hari dengan dosis 0 mg,hr,l"p. setiap %

    hari dalam / minggu dengan dosis maksimal 30

    mg,hari# ila terdapat respon. maka pengo"atan ini

    dilanjutkan se;ara intermiten selama minggu#

    Sekarang pengo"atan dengan kortikosteroid tidakselalu seperti itu. tetapi melihat respon pasien

    apakah terjadi remisi,tidak dalam minggu#

    PEMANTAUAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    74/95

    PEMANTAUAN

    erat "adan dan tekanan darah diukur setiap hari

    Air kemih ditampung setiap hari. diukur jumlah dan"erat jenisnya $arah tepi: rutin diulang setiap minggu: 5$ =aktu

    masuk dan diulang setiap 2 minggu# s"a;h dilakukan =aktu masuk dan diulang =aktu remisi

    di;apai

  • 7/25/2019 hiv, ns

    75/95

    TATALAKSANA RA!AT JALAN

    6emantauan: 5eadaan klinis: dema. tekanan darah. e(ek

    samping kortikosteroid Air kemih: protein $arah: protein total. al"umin. glo"ulin dan

    kolesterol 6engo"atan medikamentosa dan diet 5ontrol se"ulan sekali. ke;# ada

    pertim"angan khusus

  • 7/25/2019 hiv, ns

    76/95

    SEMBUH dema hilang 6roteinuria negative selama % hari "erturut-

    turut dalam seminggu

    5olesterol darah normal

    6rotein total. al"umin darah meningkat

  • 7/25/2019 hiv, ns

    77/95

    ASUHAN KEPERA!ATAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    78/95

    PENGKAJIAN 7engkaji adanya retensi ;airan dan

    ekskresinya

    7engkaji intake L output

    7engkaji integritas kulit 7elakukan pengukuran lingkar a"domen dan

    menim"ang

    7engkaji adanya edem

    7emonitor tanda-tanda vital#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    79/95

    $iet $iet yang dianjurkan adalah protein /.2-2.0

    gr,kg,hr dan ;ukup kalori yaitu % k;al,hrserta rendah garam /g,hr# "entuk makanandisesuaikan dengan keadaan pasien. dapatmakanan "iasa atau lunak#

    )angan di"erikan makanan yang keras karenaanak malas makan# Yang perlu diperhatikanadalah agar pasien mengha"iskan porsi yangdisediakan#

    )elaskan pada pasien "ah=a makanan

    memang kurang garam agar "engkak ditu"uhnya hilang# 7akanan disediakan dalamkeadaan hangat#

  • 7/25/2019 hiv, ns

    80/95

    DIAGNOSA KEPERA!ATAN 5ele"ihan volume ;aiaran @isiko in(eksi

    5urang pengetahan

    8emas pada orang tua 5etidakseim"angan 1utrisi kurang dari

    ke"utuhan tu"uh

    TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

  • 7/25/2019 hiv, ns

    81/95

    TUJUAN DAN KRITERIA HASIL(NOC

    S)+) **4+5+ 6+'+K)*'+" 4ekanan darah dalam

    "atas normal d"n @ata K rata tekanan

    arteri d"n 4ekanan vena sentral d"n 4ekanan paru normal 1adi peri(er tera"a 4idak ada hipotensi

    ortostatik

    5eseim"angan intake danout dalam 2 jam 4idak ada suara na(as

    tam"ahan

    erat "adan sta"il 4idak ada asites 4idak ada distensi vena

    jugularis 4idak ada edema peri(er 5elem"a"an kulit normal 7em"ran mukosa lem"a" lektrolit serum d"n

    1ilai hematrokit d"n erat jenis urine

    RENCANA TINDAKAN (NIC

  • 7/25/2019 hiv, ns

    82/95

    RENCANA TINDAKAN (NICM++** 6+'+

    K*5+)+ : 6ertahankan ;atatan intake dan output yang akurat 6asang urin kateter jika diperlukan 4im"ang popok jika diperlukan 7onitor status hidrasi kelem"a"an me"ran mukosa.

    nadi adekuat. tekanan darah ortostatik. jika diperlukan 7onitor hasil la" yang sesuai dengan retensi ;airan

  • 7/25/2019 hiv, ns

    83/95

    5aji lokasi dan luas edema 7onitor masukan makanan , ;airan dan hitung intake

    kalori harian

    ?akukan terapi IV 7onitor status nutrisi erikan ;airan erikan diuretik sesuai instruksi erikan ;airan IV pada suhu ruangan $orong masukan oral erikan penggantian nasogatrik sesuai output 4a=arkan sna;k jus "uah. "uah segar atasi masukan ;airan pada keadaan hiponatremi dilusi

    dengan serum 1a /%0 mM,l 7onitor respon pasien terhadap terapi elektrolit 5ola"orasi dokter jika tanda ;airan "erle"ih mun;ul atau

    mem"uruk Atur kemungkinan trans(usi

    M8)8' 6+'+

    5egiatan :

  • 7/25/2019 hiv, ns

    84/95

    5egiatan : 4entukan ri=ayat jumlah dan tipe intake ;airan dan eliminasi# 4entukan kemungkinan (aktor resiko dari ketidakseim"angan ;airan

    hipertermia. terapi diuretik. kelainan renal. gagal jantung.

    diaporesis. dis(ungsi hati. dll# 7onitor erat adan 7onitor serum dan elektrolit urine 7onitor serum al"umin dan protein total 7onitor serum dan osmolalitas urin

    7onitor 6. '@ dan @@# 7onitor tekanan darah orthostatik dan peru"ahan irama jantung# 7onitor parameter hemodinamik invasi( 8atat se;ara akurat intake dan output 7onitor mem"ran mukosa dan turgor kulit. serta rasa haus# 8atat dan monitor =arna. jumlah dan karakteristik urine 7onitor adanya distensi leher. ron;hi. oedem peri(er dan penam"ahan

    7onitor tanda dan gejala dari oedema# ?akukan hemodialisis "ila perlu dan ;atat respon pasien#

    KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI " KURANG DARI KEBUTUHAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    85/95

    KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI " KURANG DARI KEBUTUHANTUBUH B&D& KETIDAKMAMPUAN MENGABSORPSI 9AT-9AT

    GI9I BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR BIOLOGIS

    D+)+ :+5*;5"

    DO" erat "adan 20 ! atau

    le"ih di "a=ah ideal $ilaporkan adanya

    intake makanan yang

    kurang dari @$A

    @e;omended $aily

    Allo=an;e 5elemahan otot yang

    digunakan untuk

    menelan,mengunyah

    ?uka. $ilaporkan atau (akta

    $ilaporkan adanyaperu"ahan sensasi

    rasa 5ehilangan dengan

    makanan ;ukup

    5ram pada a"domen 4onus otot jelek $iare dan atau

    steatorrhea

  • 7/25/2019 hiv, ns

    86/95

    TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

    S)+) N)' 5iteria: Intake Bat giBi nutrien adekuat

    Intake makanan dan ;airan adekuat nergi ter;ukupi 7asa tu"uh sesuai erat "adan sesuai usia

  • 7/25/2019 hiv, ns

    87/95

    RENCANA TINDAKAN

    M++** )'5egiatan: 5aji adanya alergi makanan 5ola"orasi dengan ahli giBi untuk menentukan

    jumlah kalori dan nutrisi yang di"utuhkan pasien# erikan su"stansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi

    serat untuk men;egah konstipasi 7onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

    erikan in(ormasi tentang ke"utuhan nutrisi 5aji kemampuan pasien untuk mendapatkan

    nutrisi yang di"utuhkan

    M8)8' )'

  • 7/25/2019 hiv, ns

    88/95

    7onitor adanya penurunan "erat "adan 7onitor tipe dan jumlah aktivitas yang "iasa dilakukan

    7onitor lingkungan selama makan )ad=alkan pengo"atan dan tindakan tidak selama jammakan

    7onitor turgor kulit 7onitor kekeringan. ram"ut kusam. dan mudah patah

    7onitor mual dan muntah 7onitor kadar al"umin. total protein. '". dan kadar 't 7onitor pu;at. kemerahan. dan kekeringan jaringan

    konjungtiva 7onitor kalori dan intake nuntrisi 8atat adanya edema. hiperemik. hipertonik papila lidah

    dan ;avitas oral# 8atat jika lidah "er=arna magenta. s;arlet

    RESIKO INFEKSI B&D& PROSEDUR INVASIF

  • 7/25/2019 hiv, ns

    89/95

    MALNUTRISI< PENURUNAN PERTAHANAN PRIMER/SEKUNDER

    $ata yang mendukung:

    4erpasang alat invasi( 1C4. in(us. kateter. 44

    Al"umin 2.g,dl

  • 7/25/2019 hiv, ns

    90/95

    TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

    S)+) 5iteria:

    In(eksi "erulang tidakterjadi

    Status gastro intestinal

    $@' Status respiratory $@'

    Status genitourinaria $@'

    erat "adan $@'

    Suhu "adan $@'

    Integritas kulit utuh

    7ukosa utuh

    Fatigue tidak ada Imunisasi ulang

    Anti"odi titer $1

    ?ekosit $1

    @eaksi kulit sesuai dengan

    paparan 'itung jenis lekosit $1

    ?evel sel 4 $1

    ?evel sel 4& $1

    ?evel komplemen $1

    -ray thymus $@'

  • 7/25/2019 hiv, ns

    91/95

    P*5*)+,+" 8)'8. =*

    5iteria:

    7enerangkan ;ara-;ara penye"aran

    7enerangkan (a;tor-(aktor yang "erkontri"usi

    dengan penye"aran

    7enjelaskan tanda-tanda dan gejala 7enjelaskan aktivitas yang dapat meningkatkan

    resistensi terhadap in(eksi

    RENCANA TINDAKAN

  • 7/25/2019 hiv, ns

    92/95

    K8)'8. =*

    ersikan lingkungan se;ara tepat setelahdigunakan oleh pasien

    Canti peralatan pasien setiap selesai tindakan atasi jumlah pengunjung Ajarkan ;u;i tangan untuk menjaga kesehatan

    individu Anjurkan pasien untuk ;u;i tangan dengan tepat

    Cunakan sa"un antimikro"ial untuk ;u;i tangan Anjurkan pengunjung untuk men;u;i tangan

    se"elum dan setelah meninggalkan ruanganpasien

    8u;i tangan se"elum dan sesudah kontak dengan pasien

  • 7/25/2019 hiv, ns

    93/95

    8u;i tangan se"elum dan sesudah kontak dengan pasien ?akukan universal pre;autions gunakan sarung tangan steril ?akukan pera=atan asepti; pada semua jalur IV ?akukan teknik pera=atan luka yang tepat Ajarkan pasien untuk pengam"ilan urin porsi tengah 4ingkatkan asupan nutrisi

    Anjurkan asupan ;airan Anjurkan istirahat erikan terapi anti"iotik Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan

    gejala dari in(eksi Ajarkan pasien dan anggota keluarga "agaimana

    men;egah in(eksi

    P'8)* )*',+;+> =* 7onitor tanda dan gejala in(eksi sistemik dan lokal

  • 7/25/2019 hiv, ns

    94/95

    7onitor tanda dan gejala in(eksi sistemik dan lokal 7onitor hitung granulosit. E8 7onitor kerentanan terhadap in(eksi atasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular 6ertahankan teknik asepsis pada pasien yang "eresiko 6ertahankan teknik isolasi

    erikan pera=atan kulit pada area edema Inspeksi kulit dan mem"ran mukosa terhadap

    kemerahan. panas. drainase Inspeksi kondisi luka , insisi "edah Am"il kultur $orong masukan nutrisi yang ;ukup $orong masukan ;airan $orong istirahat Instruksikan pasien untuk minum anti"iotik sesuai resep

  • 7/25/2019 hiv, ns

    95/95

    MATUR NU!UN&&