hip hop “berasa” jawa (proses penciptaan musik hip …

10
44 Volume 12 No. 1 Juli 2019 HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP-HOP KM 7 YOGYAKARTA) Chandra Okta Abrianto Alumni SMK N 8 Surakarta Email: [email protected] | 08562501402 ABSTRACT Boedi Pramono’s creativity as the creator of the Hip Hop KM 7 group is by combining Javanese traditional music with hip hop music. This paper reviews from the beginning of Boedi Pramono’s artistic career until the formation of Hip Hop KM 7. The problems that arise are (1) Revealing and explaining the formation and structure of Hip Hop KM 7’s music, (2) Explaining the creative pro- cess of Hip Hop KM 7’s music. To answer such problems, this research employs qualitative research methods by studying empiricism, trying to be able to express objectively which is more oriented towards the field of textual research, with the addition of Bambang Sunarto’s concept of the cre- ative process in art. The creative process of art is the process of finding the constructive elements of art in regards with (1) the artist’s belief in creating the artwork, (2) the vocabulary and the artistic model, (3) the artistic concepts and (4) the artistic models, which are then used as means to create the artwork, thus answering the question. This article reveals that: firstly, the musical form pre- sented by Hip Hop KM 7 is a digital-based music enriched with gamelan idioms and in general Javanese traditional music. Here, the musical structure is divided into two musical impressions, namely the West and the Traditional music. Secondly, Boedi Pramono with his musical creativity formed Hip Hop KM 7 from a thickly artistic environment and later included the traditional ele- ment and further the traditional dance to the hip hop music. Keywords: Hip-hop Jawa, Hip-hop Km 7, Hip hop Yogyakarta. Pendahuluan Boedi Pramono adalah seorang seniman pemusik digital. Ia sejak kecil dibesarkan dengan latar belakang keluarga seniman yang tinggal di Wonosari, Gunung Kidul. Bapaknya adalah seorang dalang bernama Sumardi Purwo Warsito dan ibunya adalah sinden yang bernama Lestari. Berangkat dari keluarga seniman yang mengantarkan Boedi kecil mengenal musik tradisi. Lulus SMP Boedi melanjutkan pendidikanya di SMKI Yogyakarta. Pilihan SMKI dirasa tepat untuk mengasah minat musik tradisinya dengan mengambil jurusan Karawitan. Menimba ilmu di Jurusan Karawitan menambah perbendaharaan musiknya tidak hanya dari keluarganya saja. Sejak di SMKI, selain berkesenian karawitan Boedi juga berteman dengan jurusan lain di antaranya jurusan musik. Hal ini yang membuat Boedi kaya akan musikal selain musik tradisi. Selama di SMKI juga Boedi membuat karya musik kontemporer. Awalnya menciptakan karya musik hanya iseng-iseng menyalurkan ide dan untuk membantu teman-teman seangkatannya yang akan mengikuti ujian yang membutuhkan karya musik (Boedi Pramono, wawancara 15 Oktober 2017). Ketertarikan Boedi Pramono pada Hip – Hop Setelah lulus SMKI pada tahun 1995, Boedi melanjutkan studinya dengan kuliah di ISI Yogyakarta mengambil Jurusan Karawitan. Namun Boedi tidak menuntaskan studinya dan mengambil Jurusan Tari karena alasan ingin

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

44 Volume 12 No. 1 Juli 2019

HIP HOP “BERASA” JAWA(PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP-HOP KM 7 YOGYAKARTA)

Chandra Okta AbriantoAlumni SMK N 8 Surakarta

Email: [email protected] | 08562501402

ABSTRACT

Boedi Pramono’s creativity as the creator of the Hip Hop KM 7 group is by combining Javanesetraditional music with hip hop music. This paper reviews from the beginning of Boedi Pramono’sartistic career until the formation of Hip Hop KM 7. The problems that arise are (1) Revealing andexplaining the formation and structure of Hip Hop KM 7’s music, (2) Explaining the creative pro-cess of Hip Hop KM 7’s music. To answer such problems, this research employs qualitative researchmethods by studying empiricism, trying to be able to express objectively which is more orientedtowards the field of textual research, with the addition of Bambang Sunarto’s concept of the cre-ative process in art. The creative process of art is the process of finding the constructive elements ofart in regards with (1) the artist’s belief in creating the artwork, (2) the vocabulary and the artisticmodel, (3) the artistic concepts and (4) the artistic models, which are then used as means to createthe artwork, thus answering the question. This article reveals that: firstly, the musical form pre-sented by Hip Hop KM 7 is a digital-based music enriched with gamelan idioms and in generalJavanese traditional music. Here, the musical structure is divided into two musical impressions,namely the West and the Traditional music. Secondly, Boedi Pramono with his musical creativityformed Hip Hop KM 7 from a thickly artistic environment and later included the traditional ele-ment and further the traditional dance to the hip hop music.

Keywords: Hip-hop Jawa, Hip-hop Km 7, Hip hop Yogyakarta.

Pendahuluan

Boedi Pramono adalah seorang senimanpemusik digital. Ia sejak kecil dibesarkan denganlatar belakang keluarga seniman yang tinggal diWonosari, Gunung Kidul. Bapaknya adalah seorangdalang bernama Sumardi Purwo Warsito dan ibunyaadalah sinden yang bernama Lestari. Berangkat darikeluarga seniman yang mengantarkan Boedi kecilmengenal musik tradisi.

Lulus SMP Boedi melanjutkanpendidikanya di SMKI Yogyakarta. Pilihan SMKIdirasa tepat untuk mengasah minat musik tradisinyadengan mengambil jurusan Karawitan. Menimba ilmudi Jurusan Karawitan menambah perbendaharaanmusiknya tidak hanya dari keluarganya saja. Sejakdi SMKI, selain berkesenian karawitan Boedi juga

berteman dengan jurusan lain di antaranya jurusanmusik. Hal ini yang membuat Boedi kaya akanmusikal selain musik tradisi. Selama di SMKI jugaBoedi membuat karya musik kontemporer. Awalnyamenciptakan karya musik hanya iseng-isengmenyalurkan ide dan untuk membantu teman-temanseangkatannya yang akan mengikuti ujian yangmembutuhkan karya musik (Boedi Pramono,wawancara 15 Oktober 2017).

Ketertarikan Boedi Pramono pada Hip – Hop

Setelah lulus SMKI pada tahun 1995, Boedimelanjutkan studinya dengan kuliah di ISIYogyakarta mengambil Jurusan Karawitan.Namun Boedi tidak menuntaskan studinya danmengambil Jurusan Tari karena alasan ingin

Page 2: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

45Volume 12 No. 1 Juli 2019

Chandra Okta Abrianto: Hip Hop “Berasa” Jawa (Proses Penciptaan Musik Hip-hop Km 7 Yogyakarta)

menambah wawasan ilmu seni selain seni karawitandan musik.

Selama studi di ISI Yogyakarta, ia mencobaberkreativitas untuk melahirkan karya-karya yangbernafaskan musik etnis Indonesia dan aktif sebagaipekerja seni hingga sampai saat ini. Selain sebagaipencipta karya musik ia juga sering diundang dalamacara–acara workshop musik, baik karawitanmaupun workshop musik kontemporer di daerahYogyakarta (Boedi Pramono, wawancara 15Oktober 2017) .

Ketertarikannya kepada musik hip–hop,dimulai pada awal tahun 2005. Perkenalanpertemanan dengan Rendra Narendra (partner diKM7) yang mengajak Boedi serius mengeluti musikhip-hop. Selain itu alasan lain berkecimpung di hip-hop adalah ranah musik gamelan yang semakin haritidak digemari masyarakat membuat Boedi Pramonosang kreator menciptakan sebuah karya musik, agargamelan bisa dinikmati dan digemari serta layakbersanding dengan musik – musik di era sekarang.Maka dipilihlah genre hip-hop dipadukan denganmusik gamelan dimana musik tersebut nyatanyamempunyai banyak penggemar khususnya anakmuda.

Hip-hop KM 7 adalah sebuah nama groupmusik yang berasal dari Yogyakarta. Nama KM 7diberikan oleh seorang yang berprofesi sebagaiseniman musik digital yaitu Boedi Pramono,alasannya memberi nama Hip-Hop KM 7, karenamarkas komunitasnya yang bertempatkan di Jl.Parangtritis KM 7.

Dalam proses penciptaan karya musik Hop-hop KM 7, Boedi Pramono mengajak M. Isrok yangberlatar belakang musik Underground dan Reggae.Mereka berduet dalam hip-hop KM 7 yangmelahirkan tiga karya berjudul Globalisasi Jathilan,Dunia Tanpa Batas, dan Ibu. Lagu lagu merekapertama dipromosikan di radio lokal Yogyakarta(Radio persatuan Bantul). Lagu mereka dipasarkansecara Indie label di kota Yogyakarta, Solo,Purwokerto, Semarang.

Boedi Pramono menciptakan karya pertamakali dengan bantuan M. Isrok, tetapi dipertengahantahun 2007 M. Isrok mengundurkan diri

dikarenakan kepindahannya keluar kota. Kemudianpada tahun 2008 Boedi Pramono mengajak RendraNarendra untuk berduet dalam KM 7 dan membikinalbum pertama yang diberi judul. “Globalisasi Jathilandengan menambah 10 lagu baru, hingga menjadi 13lagu jumlah totalnya ditahun 2008 – 2010. Albumkedua berjudul KM 7 Hoeg (Jawa: bergetar)diselesaikan tahun 2011 yang melahirkan 9 karya.Pada tahun 2011, setelah penikahan BoediPramono, markas komunitas KM 7 yang mulanyaberada di Jl. Parangtritis KM 7 Yogyakartaberpindah alamat di perumahan Sewon Asri H7,sewon Bantul, Yogyakarta.

Gambar 1. Formasi personil Hip-hop KM 7 RendraNarendra (kacamata bening) dan Boedi Pramono

(Foto : Abrianto, 2016).

Secara keseluruhan karya–karya Hip-hopKM 7 merupakan perpaduan atau kumpulanberbagai gaya dan aliran musik etnis daerah, melayu,keroncong, pop, dan lainnya. Lirik lagumenggunakan bahasa yang beragam, bahasaIndonesia, bahasa Kawi, bahasa Inggris danberbagai dialek bahasa Jawa.

Perbedaaan yang mencolok dari hip-hopKM 7 dibandingkan group Rap Jawa di Yogyakartaadalah dari segi bermusik, tidak hanya mamakaigamelan Jawa tengah, tetapi juga menggunakangamelan Degung (Sunda), Banyumas, Angklung,

Page 3: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

46 Volume 12 No. 1 Juli 2019

gamelan Bnayuwangi (Jawa Timur) maupun gamelanBali pada karya – karya mereka. Unsur musikMelayu juga dihadirkan dalam beberapa lagu KM7. KM 7 memiliki komunitas penggemar yaituBrayat (Jawa: keluarga) KM 7 yang berada tersebardi kota Yogyakarta khususnya, maupun kota–kotalain Brayat KM 7 kebanyakan dari kalanganmahasiswa dan umum. Brayat KM 7 tidak hanyamereka yang berlatar etnis Jawa, ini membuktikanbahwa musik KM 7 bisa diterima dan digemari walaumusik yang disajikan dengan dominan gamelan.

Konsep dan Model Artistik Karya Musik Hip-Hop Km 7

Fenomena Hip-Hop Km 7 adalah fenomenakontak budaya, yaitu budaya Barat dan budaya lokalJawa, khususnya tentang musik. Perpaduankeduanya adalah fakta bahwa kebudayaan itubersifat lentur, artinya mampu beradaptasi denganwilayah di mana budaya itu berada. Lebih dari itu,pesebaran budaya Barat dalam hal ini hip-hop,mendapat sentuhan, kebudayaan lokal olehmasyarakat, atau bahkan seniman musik lokal.Dalam hal ini disebut proses reproduksi kebudayaan.Menurut Irwan Abdullah dalam bukunya Kontruksidan Reproduksi Kebudayaan, adalah proses budayaasal yang dipresentasikan ke dalam budaya baru(2010:41-42). Dari paparan tersebut, dapat ditarikpemahaman, bahwa kebudayaan yang mengalamipersebaran di “habitat” baru, selalu mendapatpemaknaan ulang di beberapa aspek dari tempatbaru. Abdullah menganggap peristiwa tersebutsebagai budaya yang memiliki kemampuanberadaptasi. Identitas asal, masih menurut Abdulah,telah menjadi bagian dari sejarah dalam dirikehidupan seseorang, oleh karena itukebudayaannya tidak begitu saja lenyap meskipunberada di tempat yang baru (2010:43). Dalam kasusseperti ini, Ben Anderson menyebutnya kebudayaanitu bersifat imagined values, yaitu kemampuanbudaya bertahan dalam fikiran setiap manusia danmenjadi pendukung dalam mempertahankankebudayaan asal. Begitupun dalam Hip-Hop Km7, hiphop bergaya Barat telah diproduksi ulang olehBoedi dengan sentuhan estetika lokal, yang

kemudian menjadikan hip-hop mampu melepaskanbeban kulturnya, dan menjadi hip-hop gaya baruyaitu hip-hop berasa Jawa.

Kemampuan reproduksi musik hip-hopmenjadi berasa Jawa, memiliki beberapa tendensipenting di dalamnya. Alih–alih hanya sebagai ajangkreativitas, namun lebih dari itu menyampaikan pesanbudaya yang cukup bernilai. Pesan yang di bawaoleh hip-hop km 7 adalah muatan konservatifbudaya lokal yang harus di kemas secara digital agardapat bersaing di dunia global. Jadi penciptaan,musik hip-hop rasa Jawa ini bukan tanpa tujuan,karena setiap seniman pada dasarnya memilikimaksud dalam melakukan penciptaan musiknya.Dalam kaitan demikian, menarik apabila disimakpernyataan I Wayan Sadra dalam Waridi (ed.)tentang konsep penciptaan musik yang disebutsebagai konsep “mencipta musik dalam rangka”yaitu untuk apa musik itu diciptakan? (2005:78).

Lantas bagaimana proses musik Hip-HopKm 7 diciptakan? Tentu hal ini berkaitan langsungdengan kreator musiknya, yaitu Boedi Pramono.Boedi yang latar belakang pendidikan musiknyaadalah karawitan, tentu menjadi faktor tersendiridalam membuat musik HipHop Km 7. Pengalamanmusikal seseorang, sangat mempengaruhi karaktermusik yang diciptakan oleh orang tersebut. MenurutBambang Sunarto, proses penciptaan seni adalahkegiatan proses mencari unsur kontruksi musikmengenal (1) keyakinan seniman dalam berkarya,(2) vokabuler dan model model artistik, (3) konsep-konsep artistik dan (4) model artistik, yangselanjutnya digunakan sebagai sarana dalammewujudkan karya seni (Sunarto, 2013:41).

Penjelasan di atas memberikan gambaranbahwa menciptakan seni, bekalnya adalahpengetahuan empiris mengenai seni itu sendiri.Pengetahuan atas artistik digunakan sebagai modaluntuk menciptakan sebuah seni yang baru. Olehkarena itu, hasil ciptaan itu mewakili isi kepala dariseniman tentang persepsi estetikanya (Sunarto,2013:42). Proses penciptaan musik Hip-Hop Km7 akan di ketahui kronologi serta unsurpenciptaanya. Tahapan ini fokus pada komposermusik Hip-Hop Km 7, yaitu Boedi Pramono.

Page 4: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

47Volume 12 No. 1 Juli 2019

Chandra Okta Abrianto: Hip Hop “Berasa” Jawa (Proses Penciptaan Musik Hip-hop Km 7 Yogyakarta)

Pikiran-pikiran boedi sebagai kreator musik menjadibagian yang penting untuk di ketahui, sebagaimanayang telah disampaikan Sunarto di atas, keyakinanserta model artistik seniman, menjadi unsur pentingdalam penciptaan. Artinya, pengalaman empirisseniman selama hidupnya, mencerminkan karakterseni yang dia ciptakan. Oleh karena itu, pengetahuanseni sang kreator seni berbanding lurus degan wujudseni yang seniman tersebut ciptakan. Dengan kalimatlain, pengalaman seorang seniman menjadi dasarpenciptaan seni yang cukup fundamental.

Penentuan konsep dan model artistik karyamusik, tidak lepas dari vokabuler artistik yangdimiliki oleh pembuat atau pengkarya musik. Padakelompok musik Hip-Hop Km 7, sosok BoediPramono tentunya memiliki vokabuler artistik yangsangat mempengaruhi konsep dan model artistikyang dibangunnya. Vokabuler artistik yangdimaksudkan dalam penulisan ini adalah referensimusikal yang dimiliki oleh Boedi Pramono, sehinggamampu memberikan pemahaman tentangpertimbangan instrumen dan musisi yang nantinyaakan diolah menjadi model artistik melalui proseskreatif yang dilakukannya.

1. Referensi MusikalPembuatan karya musik Hip-Hop Km 7

tidak lepas dari referensi-referensi musik. Adabeberapa genre musik yang menjadi acuan karyamusik Hip-Hop Km 7, yaitu musik-musik yangtentunya berhubungan dengan genre musik yang akandigunakan dalam pembuatan karya musik Hip-HopKm 7. Adapun referensi musik yang digunakanadalah musik angguk, musik dolalak, musik jathilandan musik dari eminem. Musik angguk, musik,dolalak, dan jathilan merupakan musik tradisional,hal ini disebabkan karena karya musik Hip-Hop Km7 merupakan musik yang tidak lepas dari musikdasar tradisional atau etnik Jawa.

Beberapa referensi musik tradisi yangmenjadi acuan karya musik Hip-Hop km 7 yaitumusik karya dari Ki Narto Sabdo dan Ki CokroWasito. Kedua tokoh tersebut menginspirasi karyaHip-Hop Km 7 kaitannya dengan musik tradisi yangmenggunakan dasar tradisional atau etnik Jawa. Dari

referensi musik-musik tradisi tersebut, musik Hip-Hop Km 7 lebih banyak memiliki referensi bunyisebagai suatu acuan untuk membuat aransemenmusik. Dari banyak nya idiom bunyi tradisi tersebutmemberikan warna yang menarik bagi setiap karyayang mereka sajikan.

Selain dari referensi musik tradisi, penciptajuga mencari referensi musik-musik dari luar negeriyang bisa dipadukan dengan musik tradisi, supayabisa sesuai dengan genre hip-hop tersebut. Daribeberapa referensi itulah yang membuat penciptamusik hip-hop membuat banyak karya musik sesuaidengan kreativitas yang dimiliki, dan dibantu olehteamnya.

Gagasan penggabungan berbagai unsurbudaya Barat dan lokal ditengahi karena melihatfenomena yang lagi marak di tengah masyarakat,khususnya anak muda. Era digital memacu Boedidan kawan-kawan untuk berkarya melalui musikdigital dengan sentuhan musik etnik Jawa. Referensidi atas sebagai langkah atau unsur dalam mencaribahan, termasuk memasukkan ragam budaya Baratdan Timur dalam satu susunan musik. Dengandemikian, anak muda dapat merasakan sensansimusik modern dan juga tradisi sekaligus dalam satuwadah musik hip-hop.

Referensi tersebut lantas digabungkan dalamsistem komputer dan diungkapkan ulang dalamwujud bunyi yang berbasis digital. Hal itu menandaikelompok musik Hip-Hop Km 7 memiliki kekuatandalam mengekspansi budaya lokal terhadap budayaurban atau Barat. Fenomena itu adalah salah satuupaya meminimalisir budaya Barat di kalangangenerasi muda. Hip-hop km 7 hadir sebagai musikalternatif sekaligus menawarkan konsep kebaruanmusik digital.

2. Pertimbangan InstrumenMusik karya Hip-Hop km 7 merupakan

musik penggabungan elektronik dan etnik Jawa.Pertimbangan instrumen dalam karya musik Hip-Hop Km 7 yaitu mengangkat musik tradisi sebagaiunsur pokok dalam setiap pembuatan karya mereka,dengan menggunakan kemasan musik yang bergenre hip-hop sebagai spiritnya.

Page 5: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

48 Volume 12 No. 1 Juli 2019

Penggunaan instrumen agar dapatmengangkat kekuatan musik tradisi maka instrumen-instrumen yang biasanya menggunakan instrumenmusik non tradisi atau etnik dapat diganti denganinstrument etnik. Salah satu contohnya adalahinstrumen drum. Drum diganti menggunakaninstrument bedug agar lebih menguatkan unsur etnik,tidak hanya instrumen ritmis saja, bahkan dalaminstrumen melodis pada karya Hip-Hop Km 7 jugamengalami penambahan seperti: saron dan bonang.Instrumen tradisi yang digunakan pun tidaksembarangan. Boedi pramono hanya menekankanpada instrumen lokal Jawa.

Pengalihan bunyi musik tradisi tersebutkepada bunyi digital, sedikit banyak memangmembuat pro dan kontra. Walaupun demikian,bukan menjadi masalah yang serius bagi kelompokHip-Hop Km 7. Esensi musik yang kita bangunadalah pengenalan tradisi lewat bunyi.

Pertimbangan instrumen didasari ataskonsep yang ditawarkan. Konsekuensi yangdihadapi oleh kreator musik yaitu memilih instrumenyang disesuaikan dengan konsep yang ditawarkanoleh karena itu disinilah kreativitas musisidipertaruhkan. Pertimbangan-pertimbanganinstrumen selalu memiliki konsep yang ditawarkan.

3. Pertimbangan MusisiMusisi yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan karya musik Hip-Hop Km 7 adalahNely Fortado. Musik-musik Nely Fortadodigunakan sebagai bahan pertimbangan karenamusik karya Nely Fortado adalah musik hip-hopBarat tetapi banyak menggunakan instrumen-instrumen etnik dari negaranya. Musik Nely Fortadomemiliki karakter yang berbeda dari musik hip-hopBarat pada umumnya. Instrumeninstrumen padamusik hip-hop Nely Fortado tetap menggunakaninstrumen etnik dari negaranya, tidak murni hanyamenggunakan instrumen Barat saja. Sedangkanmusik hip-hop Barat lainnya jarang sekali atauhampir tidak menggunakan instrumen-instrumentradisi seperti halnya musik hip-hop Nely Fortado.Perbedaan yang sepaham dengan karya musik Hip-Hop Km 7 inilah yang memperkuat pencipta musik

Hip-Hop Km 7 menggunakan musik Nely Fortadosebagai salah satu referensi musik ciptaanya.

Selain itu, musisi lokal sekitaran Yogyakartajuga memberikan pengaruh signifikan terhadapwarna musik Hip-Hop Km 7. Seperti hiphopFoundation, Djaduk Ferianto, Kiyai Kanjeng, danKua Etnika. Deretan kelompok musik dan musisididepan telah banyak mewarnai Boedi dalammenyusun musik, baik itu secara ritme hinggaaransemen yang dibangun.

4. Konsep Lagu Hip-hop Km 7Konsep lagu-lagu Hip-Hop Km 7 lebih

mengusung tentang kehidupan sosial dan budaya.Salah satu faktor yang mempengaruhi sosial adalahstatus sosial seseorang dan kelompok. Hip-hop km7 berasal dari Yogyakarta yang merupakan suatudaerah yang di mana kebudayaannya sangat melekatdi dalam diri masyarakat. Hal tersebut menjadikananggota Hip-Hop Km 7 mempunyai jiwa merakyatdan rendah hati dan kepekaan kebudayaan yangmassif, membuat komposer tertantang untukberkarya diwilayah musik modern yang berbasiskearifan lokal.

Konsepnya selalu menyuarakan fakta-faktasosial di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, bisadikatakan karya-karya musik atau lagu Hip-HopKm 7 berisi tentang kritik sosial. Konsep tersebutberupaya untuk memberikan upaya penyadaran dirikepada siapapun yang mendengarkan misal sepertimuda-mudi.

B. Proses Penciptaan Karya Musik Hip-HopKm 7

1. Persiapan materiBeberapa persiapan yang dilakukan untuk

membuat karya musik Hop Hop Km 7 di antaranyayaitu:a. Menentukan tema lagu

Menentukan tema merupakan langkah awaldalam membuat karya musik Hip-Hop Km 7.Pencipta menentukan tema yang berkaitan dengansosial dan budaya yang ingin diangkat. Pencipta akanmemilih tema sosial dan budaya yang ingin diangkat.

Page 6: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

49Volume 12 No. 1 Juli 2019

Chandra Okta Abrianto: Hip Hop “Berasa” Jawa (Proses Penciptaan Musik Hip-hop Km 7 Yogyakarta)

Pencipta akan memilih tema sosial dan budaya Jawayang sedang trend, atau sesuai dengan kehidupansecara umum di masyarakat yang ramaidiperbincangkan. Namun tidak lepas pula daripengalaman empiris si pencipta yang masih sesuaidengan sosial dan budaya Jawa.

b. Mencari referensi -referensiSetelah tahap penentuan tema kemudian

langkah berikutnya yaitu mencarai referensi-referensiyang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.Referensi berupa musik maupun sumber data yangdibutuhkan seperti halnya buku, nara sumber, danlain sebagainya. Hal ini bertujuan agar data yangdiperoleh valid dengan kenyataan dan karya yangdihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.

c. Mengkaji tema dengan data-data sumber danreferensi yang sudah dikumpulkan

Semua data dan referensi selanjutnya dikajilebih dalam agar diketahui data sumber yang palingvalid dengan tema yang sudah ditentukan.Memperbandingkan satu data dengan data yang lainmerupakan salah satu cara untuk dapat mengetahuidata yang sesuai dengan kenyataannya, yaitu sesuaidengan tema sosial dan budaya yang sudahditentukan dari awal.

d. Membuat teks vokalSetelah mendapatkan data yang sesuai

dengan kenyataan dari tema yang sudah ditentukan,kemudian langkah selanjutnya yaitu membuat syair.Syair yang dibuat berdasarkan rangkuman dari data-data yang sudah diperoleh. Pencipta akan membuatsyair dengan bahasa Jawa namun tidak keluar daridata valid tema sosial budaya yang sudah diperoleh.

Teks vokal yang dibuat selalu memilikikeunikan tersendiri dalam segi pemilihan kata yangdigunakan. Kata-kata tersebut selalu berorientasikepada bahasa sleng yang biasa digunakan oleh anakmuda khususnya di wilayah Jawa. Selanjutnya ditatadengan model rap yang secara verbal dilantumkansecara cepat. Proses melantunkan yang cepat itulahyang menimbulkan keunikan bunyi tersendiri.

e. Menentukan BeatPenentuan beat merupakan penentu dalam

membuat instrumen musik. Setiap kata dan kalimatdalam syair dibuat beat berdasarkan penggalan kataatau kalimatnya agar tidak menjadi kesalah pahamanmakna. Selain mementingkan makna, penenuan beatjuga sangat berpengaruh pada rap-rap dari bentukmusik yang akan dibuat. Beat yang dipilih adalahbeat yang mudah dihafalkan oleh penonton. Hal itubertujuan agar karya-karya lagunya dapat denganmudah diingat oleh penonton atau pendengar, dengandemikan lagu Hip-Hop Km 7 dapat diterimamasyarakat.

Beat yang disusun adalah beat yangbersukan 4/4 dengan isian ritmis kick drum dansnare drum. Selain itu bunyi kendang juga mewarnaiisian beat yang diciptakan. Beat yang dicipta bersifatuniversal artinya semua lagu Hip-Hop Km 7 dapatdisajikan dengan beat tersebut.

f. Pembuatan Instrumen MusikMusik hip-hop dibuat menggunakan

instrumen musik elektronik dan etnik Jawa.Pembuatan instrumen musik Hip-Hop Km 7berdasarkan beat syair yang sudah ditentukan. Beatdan Rap-rap musik harus sinkron dengan beat darirap-rap syair penentunya. Langkah selanjutnyaadalah merekam bunyi instrumen tradisi yangkemudian dikonversikan menjadi digital dandilakukan rekayasa komputer untuk mendapatkantone yang diinginkan. Proses rekaman itulah yangmenjadikan perbendaharaan bunyi dikomputer sangJoki dalam memainkan musik hip-hop.Pembuatannya bisa dilakukan di mana saja karenasemua peralatan dan sistem berada di dalam satuPC yaitu komputer atau laptop. Namun kebanyakanterjadi di dalam studio, karena fasilitas sound yangmemadai sangat membantu dalam mendekteksibunyi-bunyi yang akan disusun.

Proses pembuatan musik tersebut, dapatdilakukan dengan beberapa orang, karenaakt ifitasnya hanya merekam. Jadi yangmemungkinkan terlibat adalah musisi dan jururekam.

Page 7: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

50 Volume 12 No. 1 Juli 2019

Gambar 2. Boedi Pramono saat memproduksimusik di studionya

(Foto : Abrianto, 2016)

g. Menggabungkan Teks vokal dengan MusikLangkah selanjutnya yaitu menggabungkan

teks vokal atau syair dengan musik. Setelah syairdan musik sinkron dengan beat dan raprapnya,kemudian keduanya digabungkan dengan cararekaman. Musik instrumen sebagai pengiring syairyang dicantumkan. Vokal syair direkam berdasarkaniringan instrumen musik yang telah dibuat. Prosespenyatuan antar keduanya, bisa disebut denganmengemas musik. Teks vokal harus ditata secarabaik, agar karya yang disusun memiliki dinamikayang kompleks sekaligus terhindar dari kesanmembosankan lantaran tidak ada otak atik teks yangbaik.

2. Strategi ComposingStrategi yang digunakan pencipta dalam

pembuatan musik Hip Hop Km 7 yaitu denganmengembangkan tema dan musikal. Pencipta dapatmengembangkan karyanya melalui proses yangdilakukan, namun tidak lepas dari tema yang sudahdi tentukan di awal penggarapan. Strategi yangdimaksud adalah langkah mengkomposisi musik.Strategi yang dilakukan adalah melihat celahkomposisi musik hip-hop yang telah populer dipasaran. Melihat celah tersebut sama denganmencari kelemahan agar musik yang akan disusunberbeda sekaligus memiliki ciri khas dari pada musikyang lain.

Strategi ini biasanya dilakukan dengan caramemperkaya diri dengan mendengarkan musik hip-hop dengan berbagai pendekatan yang dipilih.Sekarang ini banyak sekali genre musik hip-hop yang

telah menggabungkan berbagai jenis musik tradisiagar mereka dapat menarik masyarakat. Secarabentuk tidak ada kebaruan yang ditawarkan tetapidilihat secara holistic sebagai strategi composing.

3. Tahapan-Tahapan ComposingTahapan-tahapan composing yang

dilakukan oleh pencipta musik Hip-Hop Km 7diantaranya yaitu:a. Menentukan Melodi

Melodi instrumen dalam musik Hip-HopKm 7 dibuat berdasarkan tema lagu yang dibuat.Susah, senang, sedih, semangat dan suasana-suasana lainya merupakan penentu melodi yang akandibuat. Bentuk instrumen melodi dibuat berdasarkaninterpretasi pemusik dalam menuangkan ide-idenya.Hal tersebut dapat menentukan indahnya hasil karyalagu dan musik akhirnya. Susunan melodi jugadisesuaikan dengan tematik lagu yang diluangkan.Melodi diusahakan merepresentasikan tema yangdiusung. Hal yang ingin dicapai adalah antara alurmelodi dengan informasi dari lagu yang dinyanyikancapaian itu yang berusaha dilakukan oleh Hip HopKm 7 Yogyakarta.

b. Menentukan Beat Berdasarkan MelodiTahap ini merupakan tahap di mana beat

ditentukan berdasarkan melodi atau bahkan tidakjarang pula beat juga bisa merangsang penciptauntuk dapat menentukan bentuk instrumennya. Beatdibuat berdasarkan melodi agar terjadi sinkronisasiantara keduanya. Dengan begitu beat dan meloditetap menyatu seirama.

c. Membuat Isian Instrument dalam BeatIsian instrumen dalam beat ditambahkan

sesuai dengan melodi dan beat dalam bentuk accord.Adapun instrumen dan accord yang digunakan yaituberdasarkan kebutuhan melodinya.

4. Kendala-kendala ComposingKendala–kendala yang sering dialami oleh

pencipta musik HipHop Km 7 yaitu pada bagiansyair. Pencipta harus membuat syair dari kata-katasesuai tema yang di tentukan. Syair yang diciptakanharus sesuai dengan beat instrumen. Penekanan -

Page 8: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

51Volume 12 No. 1 Juli 2019

Chandra Okta Abrianto: Hip Hop “Berasa” Jawa (Proses Penciptaan Musik Hip-hop Km 7 Yogyakarta)

penekanan atau rap -rap syair dan respon-responsyair juga harus tepat dan sesuai dengan musikinstrumennya.

Unsur-Unsur Pendukung Pertunjukan MusikHip-Hop Km 7

1. TariPenambahan tarian dalam musik Hip-Hop

Km 7 adalah sebagai salah satu unsur pendukungpertunjukan Hip-Hop Km 7. Tarian harus sesuaidengan tema musik dan tema lagu yang didukung.Meskipun demikian, tidak semua lagu Hip-Hop Km7 menggunakan tari sebagai unsur pendukungnya.Dapat dibuktikan melalui gambar yang terlihatberikut ini.

Gambar 3. Tari jatilan sintren karya BoediPramono (Foto : Abrianto, 2016)

2. Kostum dan PropertiKostum dan properti tidak lepas dari unsur

pendukung pertunjukan musik Hip-Hop Km 7.Musik dan tema sangat berperan penting dalampenentuan kostum dan properti. Tidak hanya kostumdan properti penyanyinya, namun kostum danproperti penari pengiringnya. Kostum yang dipakaioleh Hip-Hop Km 7 dalam menunjukkanidentitasnya adalah pakaian baju batik, pakaian alahip-hop seperti kaos dan celana jeans pendek yangsemua bersifat besar atau longgar. Berbagai gayapakaian tersebut dipadukan oleh mereka, haltersebut dimaksudkan untuk menunjukkan identitasmereka yang mengacu kepada hip-hop tetapibernuansa Jawa.

Gambar 4. Kostum pentas Hip-hop KM.7 (Foto :Abrianto, 2016)

3. Bahasa JawaMusik Hip-Hop Km 7 merupakan musik

mengusung musik etnik Jawa. Lirik yang digunakandalam syair lagu Hip-Hop Km 7 juga banyakmenggunakan lirik bahasa Jawa. Hal tersebutdimasudkan agar tetap menguatkan unsur tradisi atauetnik Jawa. Tidak hanya demikian, tema dari Hip-Hop Km 7 juga banyak mengusung tentang sosialdan budaya Jawa.

Ketika mengurai unsur musikal dari karya-karya Hip-Hop Km 7 yang membentuk kesan “rasa”Jawa, beberapa di antaranya ada pada konten teksverbal dari lirik, pelaguan lirik tersebut, dan rapping.Hal utama yang mendasari pembentukan kesan ke-Jawa-an adalah penggunaan bahasa Jawa disebagaian besar teks lirik pada seluruh karya Hip-Hop Km 7. Vokalbuler bahasa Jawa ngoko (kasar)hingga krama (halus) selalu dominan digunakansetiap penciptaan karya musik HipHop Km 7, selainjuga bahasa Indonesia pada sebagian kecil teks lirik.Dominasi peggunaan bahasa Jawa ini mempermudahpencitraan Hip-Hop Km 7 untuk dikenali sebagaimusik hip-hop Jawa.

Bangunan lirik dari karya-karya Hip-HopKm 7 juga mengadopsi beberapa gaya sastra Jawaseperti pantun Jawa. Gaya sastra Jawa tersebutcukup kuat terasa karena struktur pantun padasebagian teks lirik lagulagu Hip-Hop Km 7 mengacupada ciri-ciri beberapa vokabuler pantun di Jawa.Bahkan beberapa di antara lirik Hip-Hop Km 7disinyalir mengambil vokabuler pantun atau parikanJawa yang telah berkembang pada bentuk-bentukkesenian tradisi Jawa. Seperti pada bagian depan

Page 9: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

52 Volume 12 No. 1 Juli 2019

lirik lagu berjudul Sintren, Hip-Hop Km 7 mengambilvokabuler pantun yang bersumber dari keseniantradisi Sintren yang sesungguhnya. Berikut adalahsalah satu cuplikan lirik lagu berjudul Sintren yangmemuat pantun Jawa.

“Sintren”Karya Hip-Hop Km 7

Tambah-tambah pawonIsi dandang kukusan

Ari kebul kebulWong mertani pada kumpul

(2x pengulangan)

Ciri-ciri pantun Jawa begitu terlihat padacuplikan teks lirik di atas. Terdapat empat bait yangsebenarnya memiliki dua karakteristik berbeda. Duabait pertama berperan sebagai sampiran ataupertanyaan dengan akhiran huruf yang serupa yaitu–on dan –an. Sementara pada dua bait selanjutnya,berperan sebagai jawaban yang berakhiran hurufyang sama yaitu – ul.

Penggunaan pantun Jawa pada laguberjudul “Sintren” merupakan kesengajaan kratifyang dilakukan oleh pengkaryanya. Menurutpengakuan Boedi sebagai pencipta karya-karyaHip-Hop Km 7, pantun pada lagu Sintren tersebutmemang benar-benar diambil dari secuil teks lirikpada musik yang mengiringi kesenian tradisi Sintrenasal lokus budaya Banyumasan. Boedi bahkan tidakmelakukan gubahan lirik pada bagian pantuntersebut, karena menurutnya mengambil teks lirikSintren dari kesenian tradisi asalnya merupakanupayanya untuk mengkontekstualisasi karya laguSintren dengan obyek yang dibicarakan dalam lagutersebut yaitu kesenian Sintren. (wawancara Boedi,27 mei 2017).

Selain pantun Jawa rupanya Boedi jugamenggunakan beberapa gaya sastra Jawa dariberbagai kebiasaan sastra yang digunakan padakesenian-kesenian tradisi yang berkembang di pulauJawa. Seperti halnya Boedi menggunakan parikanJula-juli yang diambil dari kebiasaan kesenianLudruk Jawa Timuran. Parikan jula-juli ini

digunakannya pada lagu berjudul Jula-juli DangdutBacokan. Sebuah lagu yang menceritakan tentangburuknya moralitas wakil-wakil rakyat yangberkuasa di negara Indonesia, namun pengungkapanhampir semua lirik pada lagu tersebut menggunakangaya parikan khas dari jula-juli Ludruk JawaTimuran.

KESIMPULAN

Bentuk musik yang disajikan Hip-Hop Km7 adalah musik berbasis digital dengan memasukanunsur idiom gamelan dan musik tradisi Jawa. Secarastruktur musik dibagi menjadi dua kesan musikal,yaitu Barat dan tradisi. Barat terletak pada ritmebeat box digital, dan tradisi terletak pada idiom bunyigamelan saron, bonang, gong, serta slompret yangsudah diproses secara digital. Suara gamelandirekam dengan alat recording, kemudian diolah ataudirekayasa atau distilisasi menjadi bunyi gamelandengan karakter digital.

Proses kompositorisnya dilatarbelakangioleh pengalaman musikal Boedi Pramono selakukomposer, yang kebetulan memiliki pengalamanberkesenian di karawitan Jawa dan juga alumnijurusan Karawitan ISI Yogyakarta. Prosespenciptaan musiknya dilakukan melalui aplikasinuendo dengan memadukan berbagai idiom bunyitermasuk bunyi gamelan. Idiom gamelan didapat dariproses rekaman, yang kemudian didigtalisasi melaluiaplikasi, untuk merubah karakter suaranya menjadibergaya hip-hop. Musik akan diproses ataudimanipulasi dengan menggunakan processingdevices. Processing devices disini adalah semuaperalatan yang mendukung DJ untuk dapatmemanipulasi suara. Pertama mixer, bentuk darimixer dj biasanya lebih kecil daripada mixersoundsystem yang pernah anda lihat di event musikyang pake sound sytem. Mixer ini didesain khususbuat DJ agar DJ bisa bermain dengan signal suarayang masuk dari Input Devices sebelum suaradikeluarkan kepada audiens. Mixer memberikan djfungsi untuk mengatur volume, pitch (kekuatanfrequency suara masuk), Treble (suara tinggi),Middle (suara tengah), Bass (suara rendah), serta

Page 10: HIP HOP “BERASA” JAWA (PROSES PENCIPTAAN MUSIK HIP …

53Volume 12 No. 1 Juli 2019

Chandra Okta Abrianto: Hip Hop “Berasa” Jawa (Proses Penciptaan Musik Hip-hop Km 7 Yogyakarta)

efek bunyi dan lain sebagainya. Midi Controllersebagai processing devices. Selanjutnya adalah midicontroller yang disingkronisasikan dengan softwareyang dipakainya. Fungsi utama dari midi controllerini sebenarnya untuk mempermudah DJmengoperasikan software yang dipakainya sertamemberi sentuhan menusiawi lewat perangkatkeras.

Kesan rasa Jawa dalam musik Hip-Hop Km7 adalah tergarambarkan melalui idiom bunyigamelan seperti: bonang, saron, gong, dan slompret.Selain itu tema-tema lagu yang digunakan mayoritasdiadopsi dari upacara atau ritual tradisi sepanjangJawa Timur dan Jawa Tengah. Kemudian teks vokalyang digunakan juga berbahsa Jawa, danmengadopsi parikan Jawa, pocapan yang ada dalambudaya perwayangan, serta isi tek vokalnya secaraeksplisit menggunakan istilah dan kosa kata ke-Jawa-an. Penggunaan vokabuler gaya sastra Jawayang sebenarnya telah hidup dan berkembang padabeberapa kesenian tradisi Jawa merupakan salahsatu langkah kreatif dan prinsip ideologis dari Budisebagai kreator karya Hip-Hop Km 7. Langkah inidilakukan sebagai representasi kepeduliannyaterhadap keberadaan kesenian-kesenian Jawa yangmulai punah dan tidak diperhatikan lagi olehmasyarakat. Sementara, bagi Boedi banyaknyavokabuler sastra Jawa beserta keberagaman gayapengungkapannya merupakan khasanah kekayaanyang mampu merangsangnya untuk semakin kreatif.Selain itu simbol kostum dan tema-tema lagu yangdigunakan menjadikan identitas ke Jawa-annyakelompok Hip-Hop Km 7 semakin kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah Irwan. 2006. Konstruksi dan ReproduksiKebudayaan. Pustaka Pelajar Ofset:Yogyakarya.

Banjora Rahman. 2012. “diplomasi Hip Hopsebagai Diplomasi Budaya AmerikaSerikat”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik, Departemen Ilmu HubunganInternasional, Universitas Indonesia.

Benamou, Marc. 1998. Rasa in Javanese MusicalAesthetics. Ann Arbor, Michigan: UMI –A Bell & Howell Company

Sadra, Wayan, I. 2005. “Lorong Kecil MenujuSusunan Musik”, dalam Waridi (ed),Menimbang Pendekatan Pengkajiandan Penciptaan Musik Nusantara.Surakarta: Jurusan Karawitan STSI PressSekolah Tingi Seni Indonesia (STSISurakarta) hlm. 75-93.

Sunarto. Bambang. 2013. Epistemologi PenciptaanSeni. Yogyakarta: IDEA Sejahtera.

DAFTAR NARASUMBER

Boedhi Pramono, 37 tahun, komposer sekaligusketua kelompok musik Hip Hop KM 7Yogyakarta