documenthi
TRANSCRIPT
-
Republic
Demokratik
Kongo
2004 Menyewa 3
Pabrik tembaga
mineral Tembaga,
cobalt
Wanbao resources - -
Republic
Demokratik
Kongo
2005 Pengembangan
pertambnagan
tembaga dan
cobalt
mineral Tembaga,
cobalt
China national
overseas engineering
corporation
(COVEC)
Republic
Demokratik
Kongo
2005 Mendirikan join
venture, huaxin
mines co.Ltd
mineral Tembaga Shanghai industrial
investment
Republic
Demokratik
Kongo
2006 Mengembangkan
pertmbangan
tembaga kobalt
di kalumbwe
myuga
mineral Tembaga
kobalt
China railway
engineering group
co,Exim bank china
270 270
Republic
demokratik
Kongo
2007 Pembelian hak
pertambangan
kobalt di
lumbashi
mineral Cobalt Dalian xinyang
hitech development
2 -
Republic
Demokratic
Kongo
2005 Konsesi dua
lading minyak,
marine XII dan
haute
minyak Eksplorasi SINOPEC
Pantai
Gading
2005 Proyek biji
mangan
mineral Mangan China national
geological and
mining corporation
Guinea
khatulistiwa
2006 Eksplorasi
minyak di blok S
Minyak Eksplorasi China national
offshore corporation
(CNOOC)
Eritrea 2006 Hak eksplorasi
tambang
tembaga
mineral Tembaga China national
geological and
mining corporation
Gabon 2004 Evaluasi teknis
lepas pantai, satu
lading minyak,
dua blok gas
minyak Eksplorasi SINOPEC
Gabon 2005 Sinopec
membeli blok
G$-188 dari
transworld
Minyak Eksplorasi Sinopec
Gabon 2005 Eksplorasi
mangan- Mbigou
mineral Mangan Sino steel
Gabon 2005 Eksplorasi
mangan di bukit
Bembele
mineral Mangan Ningbo huaneng
kuangye
2
Gabon 2006 Eksplorasi di
blok G4 -217
minyak Eksplorsi SONOPEC
-
Sumber : Foster, Chen , Butterfield , Pushak , "Building Bridges : China's Growing Role As Financier for Sub-Saharan Africa", hal.120 dalam http://web.budaya-tionghoa.net/data/tabel/1129-data-proyek-sumber-
daya-alam-tiongkok-di-afrika diakses pada 11 Januari 2012
Pada tahun 2004 presiden Hu Jintao mengadakan kunjungan sembilan hari di negara
Afrika dalam rangka follow up agenda FOCAC. Dalam kunjungannya ia menyatakan bahwa ia
akan meningkatkan hubungan antara keduanya dengan cara mengadakan kunjungan ke beberapa
negara Afrika dan meningkatkan hubungan perdagangan antara keduanya. Selama kujungannya
ke Algeria Hu menyatakan kepentingan China untuk memperluas ekopor ke Afrika, kemudian
China juga akan membantu negara negara Afrika dalam proyek konstruksi, komunikasi,
pertaninan dan peningkatan sumber daya manusia. Selain kerjasama tersebut, Hu juga juga
menyatakan bahwa China dan Afrika harus menigkatkan kerjasama dalam bidang eksplorasi
minyak dan gas alam. China yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi dan
membutuhkan suplai energi dari Afrika. Kunjungan Hu ke dua negera produsen minyak di
Afrika yaitu Algeria dan Gabon dapat dlihat sebagai bentuk usaha China untuk mendapatkan
suplai minyak yang digunakan untuk pertumbuhan perekonomian China.
Pada kunjungan Hu Jintao pada tahun 2004 di beberapa negara Afrika, ia menyatakan
bahwa membangun hubungan dengan negara dunia ketiga khususnya Afrika, merupakan elemen
penting dalam kebijakan luar negeri China. Secara keseluruhan, tujuan kunjungan yang
dilakukan Hu pada tahun 2004 ini sejalan dengan kunjungan Jing Zemin di beberapa negara
Afrika pada tahun 1996. China memenuhi Five Point Proposal1 yang di promosikan pada
1 1. Straghtening of mutual trust, via high level meeting and the effective functioning of FOCAC;2. Advancing win-
win econimic cooperation though trade, invesment, technology transfers ad project contractiong;3, developing ; new strategic partnership through broad bades interaction, including cultural and academic exchange , art and
spotr as well as media cooperation; 4. Stragthened security cooperation, including cooperation in the combating of
infectious desaes and participation;5. Close coordination in in international affairs with a view to advancing
Gabon 2006 Lisensi untuk
pertambangan
mangan di Njelei
mineral Mangan Ningbo huanzhou
mines
-
FOCAC II , China membantu Afrika dalam menjaga perdamaian dan stabilitas melalui melalui
operasi peace keeping and peace support, dalam bidang ekonomi China memberikan 127
perjanjian bantuan ekonomi di beberapa negara Afrika pada tahun 2004, dan pada akhir tahun
2004 total FDI China di Afrika sebesar 625 juta dollar AS, sedangkan perdagangan bilateral
mengalami peningkatan 60 persen dibanding tahun 2003 yaitu pada tahun 2004 mencapai 29,4
Juta Dollar AS. Berikut adalah data investasi yang dilakukan China di beberapa negara Afrika
semenjak tahun 19962
Tabel 2.6 Data investasi yang dilakukan China di beberapa negara Afrika semenjak tahun 1996
Sejak tahun 1996 Sudan CNPC( China national pretroleum corporation) berinvestasi pada ekxplorasi
minyak dan infrastruktur transportasi di sudan.
CNPC memiliki 40 persen saham di Greater nile
preroleum operating company
Sinopec saat ini mengkonstruksi 1500km jalur minyak ke sudan
China eximbank memberi pinjaman sebesar 100 Juta dollar AS untuk membangun
Sudan Power station
Sejak 1997 Zambia China menginvestasikan sebesar 300 juta dollar AS ke dalam proyek manifaktur,
minyak, perusahaan minyak dan pertanian
Pelaku bisnis China menginvestasikan sebesar 24 Juta Dollar AS dalam textil
Sejak 2003 Algeria, Chad, Niger Prospecting oleh perusahaan China
Sejaktahun 2004 Tunisia dan Mali Prospecting oleh perusahaan China
2004 Mauritania CNPC setuju untuk berinvestasi sebesar 1 juta
dollar AS dalam proyek eksplorasi minyak dan
gas
2004 Angola Kredit sebesar 2 Miliar Dollar AS oleh China Eximbank di Angola untuk membangun
infrastruktur
Sebagai timbal balik atas bantuan yang diberikan maka Angola memberi garansi pada
Afrika untuk mengirim 10.000 barel minyak
common positions on key international issues in order ti promote south south cooperation and more balanced
globalisation process
-
perhari pada China.
2004 Gabon Sinopec menandatangani eveluasi teknis untuk
3 tambang minyak lepas pantai di Gabon untuk
kontrak bagi produksi ( production-sharing)
2006 Guinea CNOOC menandatangani kontrak bagi produksi
(production charing contract)
2006 Nigeria CNOOC membeli 45 persen saham di ladang
minyak dan gas nigeria yaitu 2,3 miliar dollar
AS
Sumber : Development Bank Research Report, www.dbsa.org
Pada tahun 2006, FOCAC didakan di Beijing dan dihadiri oleh 48 negara negara Afrika,
presiden Hu Jintao memberi penekanan pada sejarah panjang kerjasama antara China dan Afrika
dalam perjuangan kemerdekaan. Hu menyatakan hal ini dalam pidatonya :3
We hold that the world today is undergoing complex and profound changes and that the
pursuit of peace , development and cooperation has become the trend of the times. We declare
taht the development of friendly relations and cooperations are in accordance with the five
principle of peaceful coexistance aswell as all the international principles that promote
multilateralm and democracy in international relations
Pada FOCAC yang ketiga di Beijing ini, China mendeklarasikan bahwa tahun 2006
sebagai African Year dalam artian meningkatkan kerjasama politik dan ekonomi dan
memperkuat kerjasama sesama negara dunia ketiga (South-South Cooperation). Pada bulan
Januari 2006 perdana menteri Li Zhaoxing mengunjungi CapeVerde, Senegel, Mali, Liberia,
Nigieria dan Libya dalam rangka mengkonsolidasikan hubugnan China dengan negara-negara
tersebut dan China mneyediakan 30 Juta Dollar AS untuk proyek konstruksi di Liberia. Setelah
kunjungan perdana menteri ini, diikuti dengan kunjungan Hu Jintao pada bulan April di Maroko,
Nigeria, dan Kenya. Di Nigeria, Hu Jintao memberikan bantuan 4 Miliar dollar AS untuk
konstruksi. Dalam bidang kemanusiaan China memberikan bantuan sebesar 7,5 Juta Dollar AS
3 Garth Shelton and Farhana Paruk, 2008, the Forum on China Africa coperation: A strategic Opportunity, hal, 108
dalam http://kms1.isn.ethz.ch/serviceengine/Files/ISN/103618/ipublicationdocument_singledocument/95e66be4-
7547-4e15-a9ac-93228e035151/en/MONO156FULL.PDF
-
untuk obat malaria, produksi beras. Wen Ji Bao menginvestasikan sebesar 1,4 Miliar Dollar AS
di Angola untuk mengembangkan pertambangan minyak lepas pantai.
2.3.2.2 Sino Arab cooperation Forum (SACF)
Presiden Hu jintao pada tahun 2004 mengunjungi sekretariat liga Arab kemudian
dibentuklah Sino Arab Cooperation Forum (SACF) . Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun
2009, SACF berkembang sebagai kerjasama multilateral antara China dan 22 negara negara Arab
yang tergabung dalam Liga Arab (League of Arab states-LAS). Forum ini diadakan setiap 2
tahun sekali. Forum yang pertama diadakan di kairo pada tahun 2004, kemudian pada tahun
2006 diadakan di Beijing dan pada tahun 2008 di Bahrain.
Dalam menjalin kerjasama antara China dan Arab, China menggunakan nilai nilai yang
ada dalam fivepinciple of peaceful coexsistence, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Tang
Jiaxuan pada forum yang kedua, ia menekankan pada Common Development sebagai dasar
hubungan atara keduanya.
After fifty years of development , China Arab relations have entered a period of maturity and stability and can voast a welth of experiences as follows : politically, mutual
respect and equality, economically, mutual benefit and win win cooperation and culturally,
mutual enrichment and complementary.4
Bidang kerjasama dalam SACF meliputi anti terorisme, energi dan perdagangan. Dalam
bidang anti terorisme, antara China dan LAS telah menandatangani perjanjian kerjasama dalam
bidang anti terorisme pada level bilateral, regional dan multilateral pada forum SACF yang
kedua. Dalam bidang kerjasama energi, China yang sangat bergantung pada impor minyak ini
4 http://www.fmprc.gov.cn/eng/wjdt/zyjh/t256775.htm deepening friendship and straghtening cooperation to build a
new type china- arab partnership diakses pada 12 desember 2011
-
pada tahun 2006 dalam forum SACF mengadakan seminar Sino Arab Petroshemical Cooperation
yang pertama. 5
Dibawah Framework Saudi Based International Energy Forum (IEF) China dan LAS
dibentuklah China Arab Energy Forum sebagai wadah diskusi dan kerjasama dalam pasar energi,
harga minyak, perdagangan dan investasi. Sebagai hasilnya, maka pada september 2007 LAS
mengadakan konferensi di Sudan terkait pembentukan mekanisme kerjasama energi. Sedangkan
dalam bidang perdagangan dan investasi, baik China maupun LAS berusahan menigkatkan
kerjasama ekonominya.
Pada tahun 2005 dan 2007 diadakan pertemuan bisnis yang bertema : deepening
cooperation partnership in prosperity yang dihadiri oleh pelaku bisnis China dan Arab dan
mendiskusikan cara cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan memperluas
kerjasama bilateral dalam bidang energi, perumahan, pariwisata, keuangan dan komunikasi.
Perdagangan antara China dan negara negara arab menigkat semenjak tahun 2001, yaitu
mencapai 66 Milliar Dollar AS pada tahun 2005, meningkat 42 persen dari tahun sebelumnya
yaitu 46, 5 Milliar Dollar AS.6
2.3.3 Kerjasama Ekonomi Bilateral
Untuk mendukung peningkatan ekonominya,China memutuskan untuk menjalin
kerjasama ekonomi dan berinvestasi di negara negara Afrika yang kaya dengan sumberdaya
alam khususnya minyak, mineral, kayu dan produk lainnya. Pada tahun 2003, China menjadi
5 Sino-Arab Cooperation Forum Is of Milestone Significance: Chinese FM dalam
http://www.china.org.cn/english/features/phfnt/85844.htm diakses pada 12 Desember 2011
6 Deepen China-Arab ties to seek common development dalam http://usa.chinadaily.com.cn/business/2012-
05/30/content_15425453.htm diakses pada 15 Januari 2012
-
konsumen terbesar kedua sedunia atas energi, dan importer terbesar nomor tiga minyak (setelah
Amerika serikat dan Jepang). China sendiri tidak dapt memenuhi kebutuhan minyak yang terus
menerus meningkat dari tahu ke tahun meskipun China merupakan negara besar namun tidak
ditemukan ladang minyak yang cukup. Untuk mengatasi hal ini, China mencari minyak di
beberapa negara dengan ladang minyak yang besar seperti beberapa negara di Afrika yaitu
Angola, Zambia, dan Sudan.
2.3.3.1 Angola
Seperti negara negara di Afrika yang lain, hubungan China dan Angola dimulai pada
perjuangan antikolonial dan perjuangan mendukung tiga gerakan kemerdekaan di angola yaitu
Movimento popular de libertacao (MPLA), Uniao Nacional Para a independencia total de angola
(UNITA), dan frente nacional para libertacao de angola (FNLA). Pada akhir revolusi budaya di
China yaitu tahun 1970an China menyediakan latihan militer bagi MPLA. Memasuki pasca
perang dingin yaitu pada tahun 1990an, Angola menjadi pertner perdagangan terbesar China di
Afrika nomor dua setelah Afrika Selatan. Pada Oktober 1997,Yang Wesheng Deputi Kementrian
ekonomi, perdagangan dan kerjasama China mengunjungi China dan menyatakan bahwa
perdagangan antara China dan Angola telah meningkat selama 6 bulan belakangan. Setahun
kemudian presiden Angola Dos santos mengunjungi china dengan agenda expand bilateral
ties .
Sebagai dampak hubungan Angola- China , Angola saat ini menjadi pemasok energi
utama ke China. Angola sendiri merupakan pemasok energi utama ke China. Angola merupakan
produsen minyak terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria. Cadangan miyak Angola sendiri
menguasai hampir 50% dari total keluaran ekonominya setiap tahun,90% dari total ekspor dan
80% dari pendapatan pemerintah . Puncak hubungan China dan Angola ini adalah pada pada
-
tahun 2004 ketika Export- Import Bank of China (EXIM Bank ) memberikan pinjaman sebesar
2 Miliar Dollar AS untuk mendanai rekonstruksi infrasturktur di Angola. 7 Sejak itu, hubungan
antara keduanya diwarnai oleh kunjungan bilateral atas petinggi negara yang bertujuan untuk
memperkuat hubugnan antara China dan Angola. Hasil dari kunjugan ini adalah keduanya
emnandatangani perjanjian di berbagai bidang seperti politik, diplomatik, ekonomi , budaya dan
sosial.
Berikut ini adalah kunjungan resmi antara China dan Angola8
Tabel 2.7 Data kunjungan resmi antara China dan Angola
Kunjungan china ke Angola Kunjungan Angola ke China
1. Gong Dafei, Menteri Luar Negeri (Mei 1983)
Jose eduardo dos santos, presiden (oktober
1988 dan oktober 1988)
2. Qian Qichen , Menteri Luar Negeri (Agustus 1989)
Fernando jose de franca dias , pembicara dalam
national assembly (november 1993)
3. Deputi Perdana Menteri (Agustus 1995)
De Mora, menteri luar negeri (maret 1994)
4. Li Tieying, Anggota Politburo komite inti CCP(Oktober 2001)
Lopo do nascimento, sekretaris umum
MPLA(September 1998)
5. Wang Yuan , Wakil presiden chinese peoples political consultative (April 2002)
Kundy payama, menteri pertahanan (mei 2000)
6. Yang Wenchang, Wakil Menteri Luar Negeri (Juli 2002)
Joao lourenco, sekretaris umum MPLA (mwi
2001)
7. Zeng peiyan, Deputi perdana menteri (maret 2004 dan februari 2005)
Robertode almeida, pembicara dlam national
assembly (mei 2001)
8. Zeng Peiyan, Deputi Perdana menteri (maret 2004 dan februari 2005)
Manurl vicente, CEO Sonangol (maret 2004)
9. Yang zilin, Presiden China EximBank (Septermber 2004)
Fernanadi da piedade dos santos, perdana
menteri (mei 2004 dan november 2006)
10. Zeng peiyan, Deputi Perdana Menteri (Maret 2004 dan Februari 2005)
Manuel vicente, CEO Sonangol (maret 2004)
11. Lu Xinhua, Wakil Menteri Luar Negeri (Juli 2005)
Fernando de piedade dos santos, perdana
menteri (mei 2004 dan november 2006)
7 Ana Cristina Alves, 2010, The Oil Factor in Sino- Angolan Relations at the start of the 21
st century, South African
institute of international affairs, hal. 6 dalam
http://www.saiia.org.za/images/stories/pubs/occasional_papers/saia_sop_55_alves_20100225.pdf diakses pada 13
Maret 2012 8 Indira Campos and Alex Vines, 2007, Angola and China : pragmatic partnership: working paper presented at a
CSIS conference praspect for improving US.-China Africa cooperation,CSIS, hal. 4 dalam http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012
-
12. Wen Jiabao, Perdana Menteri (juni 2006)
Joaquim icuma muafuma, menteri perdaganan (september 2006)
13. Li Ruogu, Prediden China Exim Bank (September 2007)
Antonio buruty da silva, menteri pendidikan
(oktober 2007) Sumber : Angola and China : A pragmatic partnership hal.4 dalam
http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012
Hubungan perdagangan bilateral antara China dan Angola tumbuh semenjak pertengahan
1990an. Pada tahun ini, perdagangan bilateral antara keduanya berkisar antara 150 Juta Dollar
AS sampai 700 Juta Dollar AS. Pada tahun 2000, perdagangan ini mencapai 1,8 Milliar Dollar
AS dan akhir tahun 2005 meningkat empat kali yaitu sebesar 6,9 Milliar Dollar AS, dan satu
tahun kemudian meningkat lagi menjadi 12 Milliar Dollar AS dan hak ini membuat Angola
menjadi partner dagang utama China di Afrika. Selama enam tahun terakhir, China menjadi
importir minyak Angola terbesar kedua setelah AS. Sedangkan pada tahun 2004, China menjadi
partner dangang terbesar Angola ke empat yaitu pada 194 juta dollar AS. 9
9 Ibid. hal.15
-
Gambar 2.2 Volume perdagangan China- Angola (1995-2006)
Sumber : Angola and China Pragmatic Partnership hal.15 dalam
http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012
2. 3.3.2 Zambia
Hubungan antara China dan Zambia dimulai pada periode sebelum kemerdekaan Zambia
dan Zambia masih di bawah perlindungan Inggris. Hubungan keduanya ini berakar pada
pengalaman sejarah mereka dan perjuangan kemerdekaan nasional , rekonstruksi ekonomi pada
tahun 1949- 1979. Faktor politik dna ideologi masih dominan dalam menjelaskan hubugan antara
china dan Zambia ini. Memasuki pasca perang dingin, hubungan China dan negara negara Afrika
berfokus pada ekonomi dan kerjasama politik. China melakukan investasi di Zambia dalam
berbagai bidang sebagai mana yang terdapat dalam China Africa Policy Paper yaitu pertanian,
minyak, manufaktur, konstruksi, komunikasi dan transportasi dan kesehatan. 10
Di Zambia terdapat investasi yang besar dalam sektor minyak. Menurut observasi
Sanusha Naidu ini merupakan usaha China untuk mengamankan komuditas minyak. sekitar 50
persahaan perusahaan China berinvestasi sampai 900 Juta Dollar AS di Zambia pada tahun
2007. Selain investasi dalam sektor minyak, China juga bekerjasama dalam bidang transportasi
dengan membangun TAZARA yang dimulai pada tahun 1970 dan selesai pada tahun 1976.
TAZARA ini menguhubungkan Zambia dengan Tanzania dalam proyek ini China
memimberikan pinjaman sekitar 494 RMB atau sekitar 91 Juta Dollar AS.
Setelah proyek TAZARA, China menyediakan pinjaman untuk proyek yang serupa di
Zambia. Pada Desember 1992, China memberi pinjaman sebesar 60 Juta RMB atau sekitar 10,8
Juta Dollar AS untuk membeli komponen komponen TAZARA. Sedangkan pada tahun 2006,
10
Patrick J.Keenan, 2008, curse or cure? Chinas investment inafrica and their effect on human right, hal.17 dalam http://www.law.georgetown.edu/internationalhrcolloquium/documents/Keenan-Draft-Georgetown.pdf diakses pada
12 Februari 2012
-
China memberi pinjaman lunak sekitar 157 Juta Dollar AS untuk biaya proyek TAZARA pada
periode 1965 sampai 2006 yang diberikan pada Tanzania dan Zambia. Berikut ini adalah data
bantuan yang diberikan China di Zambia pada tahun 1967-2006 11
Tabel 2.7 Data bantuan yang diberikan China di Zambia pada tahun 1967-2006
Sumber : China Africa Economic Relations : The Case of Zambia hal. 18 dalam
http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/Zambia.pdf diakses pada 15 Februari 2012
Investasi China di Zambia diterima dengan baik oleh pemerintah Zambia dan investasi
tersebut dominan pada sektor minyak, manufaktur dan telekomunikasi. Perdagangan antara
China dan Zambia telah meningkat yaitu pada tahun 2006 ekspor Zambia ke China sebesar 10 %
11
Iyambo mwanawina, 2008, China- Africa Economic Relations : the case of Zambia, a study commiissioned by
african economic research consortium (AERC), hal. 18
Tahun Bentuk Bantuan Jumlah dalam Juta
Dollar AS
1967 Kerjasama ekonomi dan teknis 16,8
1968 Hibah , konstruksi TAZARA 196,6
1974 Kerjasama ekonomi dan teknis 51,0
1979 Hibah , 12 lokomotif 3,6
1986 Hibah , spare part TAZARA 1,4
1987 Hibah , rehabilitas jalan 13,4
Kerjasama ekonomi dan teknis 13,4
1990 Bantuan ekonomi dan teknis 6,3
1992 Pinjaman 5,4
1993 Bantuan ekonomi dan teknis 8,7
1995 Bantuan tunai, bantuan makanan 1,2
1996 Hibah dan penyediaan perlengkapan olahraga 0,4
Hibah 8,0
1997 Kerjasama ekonomi dan teknis 3,6
1998 Hibah, penyediaan makanan 2,0
Hibah , penyediaan obat obatan 2,4
1999 Hibah, penyediaan makanan, 0,2
Hibah, penyediaan obat obatan 0,02
Hibah, lokomotif TAZARA dan personel trainee 6,3
2001 Pinjaman 12,1
Hibah dan bantuan web printing press OAU 0,5
Pinjaman untuk OAU 0,2
2002 Kerjasama ekonomi dan teknis 3,6
Pinjaman 14,0
2003 Hibah, web printing press 0,1
Kerjasama ekonomi dan teknis 6,0
-
dari total ekspor Zambia dengan kontributor terbesar adalah pada produk mineral, produk logam
. 12
2.2.3.3 Sudan
Sudan merupakan negara penghasil minyak terbesar ketiga setelah Angola dan Nigeria.
Perang saudara di Sudan berlangsung hingga tahun 2005 yang kemudian terselesaikan melalui
kesepakatan damai, namun masalah yang muncul selanjutnya adalah sudan utara tidak meiliki
komoditas minyak yang sebesar yang ada di sudan bagian selatan. Pada tahun 1996 perusahaan
minyak nasional China yaitu CNPC membeli 40 persen saham untuk mengembangkan Heglig
yang merupakan ladang minyak terbesar di sudan.13
Menurut Zhu Weilie, direktur kajian timur
tengah dan Afrika utara di Shanghai international States University, Minyak dari sudan yang
mengisi sepersepuluh dari semua minyak impor yang ada di China.
China membagun infrasturktur untuk membantu industri minyak Sudan. Pada tahun 1998
CNPC membangun 930 Km pipa minyak dari Heglig ke Laut Merah dan jalur pipa ini dapat
memproduksi tigaratus ribu Barrel perhari 14
. Sudan sendiri mampu memprodiksi 500 ribu barrel
perhari , akan tetapi menurut catatan pengamat perminyakan angka tersebut hanya mewakili
sebagian kecil sebesar 15 % dari jumlah cadangan minyak yang dapat diproduski sudan secara
keseluruhan. Tercatat pada tahun 2003 China telah membawa sepuluh juta ton minyak dari
Sudan. Dalam pembangunannnya , China meggunakan tenaga kerja China dan selain pipa
12
Ibid.hal.19 13
Greg pollock, 2008, Back to the Future: Undestanding Chinas return to Africa and its implications for US policy Hal.62 dalam http://www.princeton.edu/jpia/past-issues-1/2007/3.pdf diakses pada 12 Januari 2012 14
Nour Eldin Mangland, 2008, Scoping study on Chinese relations with Sudan, hal.4 dalam
http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/sudan.pdf diakses pada 12 Januari 2012
-
minyak di Hegling, China membantu Sudan dalam jalur transmisi, listrik , serta mendanai dam
Kajbar sebesar 345 Juta Dollar AS .15
Investasi yang dilakukan China tidak hanya di di daerah yang kaya minyak saja yaitu
bagian selatan tetapi juga di bagian sudan utara yang dulu menjadi pusat pemerintahan tapi tidak
terlalu kaya minyak. Salah satu alasannya adalah di sepanjang jalan dari utara menuju selatan
sudan telah dibangun jalan kereta api oleh China yang kemudian digunakan untuk minyak dari
selatan ke utara maupun untuk transportasi. Pada tahun 2008 investasi asing China di Sudan
mencapai 4 miliar dollar AS, dan hal ini membuat sudan menjadi sumber pendukung finansial
terbesar di Sudan.
Selain itu China juga memberi bantuan militer kepada pemerintah Sudan ketika terjadi
perang sipil dan Genosida di Darfur. Langkah lain yang dilakukan China adalah dengan
mengirimkan 4 ribu pasukannya ke Sudan, bukan untuk melindungi ribuan orang yang terancam
genosida tapi untuk melindungi investasi senilai 3 Milliar Dollar AS dan proyek terbaru mereka
yaitu jalur pipa yang terhubung dari Sudan hingga laut merah yang dapat memproduksi minyak
sebesar tiga ratus ribu Barrel perhari. Pada tahun 2003 tercatat bahwa China telah membawa
sepuluh juta ton minyak dari Sudan.
2.3.3.4 Nigeria
Nigeria merupakan negara anggota OPEC, dan merupakan negara penghasil minyak nomor 11
terbesar di dunia. Selain itu Nigeria merupakan negara penyuplai minyak baik di Eropa Barat
maupun AS, produksi minyak Nigeria sendiri sebesar 2,5 Juta Barrel perhari. Kandungan minyak
Nigeria yang telah terbukti adalah sebesar 35,2 Barrel dan ada rencana bahwa pemerintah
Nigeria akan meningkatkan ini menjadi 40 Juta barrel pada tahun 2010. China diperkirakn telah
15
James Clasper, 2005, Oil Slicked diplomacy: Chinas quest for energy resources, whetever the human right cost, is taking it where western nations will not, hal.41-42 dalam http://www.highbeam.com/doc/1G1-135697691.html
diakses pada 12 Januari 2012
-
berinvestasi sebesar 7 Milliar Dollar di Nigeria dalam berbagai bidang. Pada awal tahun 2006,
CNOOC menanamkan modal investasinya dengan nilai total 2,2 Milliar Dollar AS untuk
menguasai ladang minyak di negara tersebut.16
Banyak pengamat menilai bahwa langkah yang yang diambil CNNOC dengan
berinvestasi memiliki dampak positf dan negatif. Dampak positif dari langkah tersebut adalah
China berhasil mendapatkan nilai yang sebanding dari dana yang dikeluarkan karena harga
minyak yang didapat relatif tidak melibihi harga pasar internasional dan juga CNOOC dapat
memperoleh pengalaman tanbahhan dalam operasi laut dalam tersebut. Sedangkan sisi
negatifnya menurut pengamat lainnnya adalah CNOOC dikahawatirkan akan menigkatkan resiko
politik dan akan mengalami kesulitan modal apabila diperlukan di waktu yang akan datang.
Selain berinvestasi CNNOC membeli saham kain milik CNOOC dengan membelisaham
lain milik Nigerian Oil Mining License sebanyak 45 % yang meliputi ladang minyak Akpo yang
diperkirakan memiliki kemampuan untuk memproduksi 410 ribu barrel perhari pada tahun 2005.
Banyak pengamat yang menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian China yang sangat
tinggi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kemampuan mereka untuk berinvestasi di
banyak negara.17
Terdapat perubahan orientasi kebijakan China di Afrika yaitu pada era perang dingin
hubungan antara keduanya dibentuk oleh strategi chinayaitu anti hegemoni, anti imperialis dan
membentuk solidaritas ideologi hal ini dilakukan China dengan cara memberi dukungan pada
negara- negara Afrika untuk memperoleh kemerdekannya, membantu negara- negara di Afrika
dengan memberikan bantuan finansial, dan militer. Kebijakan China di Afrika pada awal perang
16
Greg pollock,2005 , Back to the future : Understanding Chinas return to Africa and its implications for US policy, hal. 59 dalam http://www.princeton.edu/jpia/past-issues-1/2007/3.pdf diakses pada 12 Jili 2011 17
Owale Ogunokla,2008, China-Nigeria Economic Relations: AERC Scoping Studies on China-Africa Relations,
University of Ibadan Nigeria, hal.4 dalam http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/Nigeria.pdf
diakses pada 5 November 2012
-
dingin tersebut dilatar belakangi oleh berpisahanya aliansi antara China dan Uni Soviet yang
kemuadian membuat China menjadi terisolasi dan untuk mendapatkan dukungan, maka China
memberi banyak dukungan pada negara- negara Afrika seperti yang telah dijelaskan diatas.
Pada pasca perang dingin China tidak lagi mendukung gerakan anti imperialis di Afrika
namun fokus pada ekonomi, diplomasi dan minyak. Data di atas menunjukkan bahwa China
pada era pasca perang dingin lebih banyak menjalin hubungan dengan negara- negara yang kaya
minyak. Dapat dikatakan bahwa setelah pasca perang dingin China menjadi lebih terbuka dan
fokus kebijkan luar negeri nya di Afrika adalah sesuai prinsip yang ada di dalam China African
Policy White Paper tahun 2006 yaitu Sincerity, Friendship, Equality.