documenthi

15
Republic Demokratik Kongo 2004 Menyewa 3 Pabrik tembaga mineral Tembaga, cobalt Wanbao resources - - Republic Demokratik Kongo 2005 Pengembangan pertambnagan tembaga dan cobalt mineral Tembaga, cobalt China national overseas engineering corporation (COVEC) Republic Demokratik Kongo 2005 Mendirikan join venture, huaxin mines co.Ltd mineral Tembaga Shanghai industrial investment Republic Demokratik Kongo 2006 Mengembangkan pertmbangan tembaga kobalt di kalumbwe myuga mineral Tembaga kobalt China railway engineering group co,Exim bank china 270 270 Republic demokratik Kongo 2007 Pembelian hak pertambangan kobalt di lumbashi mineral Cobalt Dalian xinyang hitech development 2 - Republic Demokratic Kongo 2005 Konsesi dua lading minyak, marine XII dan haute minyak Eksplorasi SINOPEC Pantai Gading 2005 Proyek biji mangan mineral Mangan China national geological and mining corporation Guinea khatulistiwa 2006 Eksplorasi minyak di blok S Minyak Eksplorasi China national offshore corporation (CNOOC) Eritrea 2006 Hak eksplorasi tambang tembaga mineral Tembaga China national geological and mining corporation Gabon 2004 Evaluasi teknis lepas pantai, satu lading minyak, dua blok gas minyak Eksplorasi SINOPEC Gabon 2005 Sinopec membeli blok G$-188 dari transworld Minyak Eksplorasi Sinopec Gabon 2005 Eksplorasi mangan- Mbigou mineral Mangan Sino steel Gabon 2005 Eksplorasi mangan di bukit Bembele mineral Mangan Ningbo huaneng kuangye 2 Gabon 2006 Eksplorasi di blok G4 -217 minyak Eksplorsi SONOPEC

Upload: rosyidan-putranto

Post on 01-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Republic

    Demokratik

    Kongo

    2004 Menyewa 3

    Pabrik tembaga

    mineral Tembaga,

    cobalt

    Wanbao resources - -

    Republic

    Demokratik

    Kongo

    2005 Pengembangan

    pertambnagan

    tembaga dan

    cobalt

    mineral Tembaga,

    cobalt

    China national

    overseas engineering

    corporation

    (COVEC)

    Republic

    Demokratik

    Kongo

    2005 Mendirikan join

    venture, huaxin

    mines co.Ltd

    mineral Tembaga Shanghai industrial

    investment

    Republic

    Demokratik

    Kongo

    2006 Mengembangkan

    pertmbangan

    tembaga kobalt

    di kalumbwe

    myuga

    mineral Tembaga

    kobalt

    China railway

    engineering group

    co,Exim bank china

    270 270

    Republic

    demokratik

    Kongo

    2007 Pembelian hak

    pertambangan

    kobalt di

    lumbashi

    mineral Cobalt Dalian xinyang

    hitech development

    2 -

    Republic

    Demokratic

    Kongo

    2005 Konsesi dua

    lading minyak,

    marine XII dan

    haute

    minyak Eksplorasi SINOPEC

    Pantai

    Gading

    2005 Proyek biji

    mangan

    mineral Mangan China national

    geological and

    mining corporation

    Guinea

    khatulistiwa

    2006 Eksplorasi

    minyak di blok S

    Minyak Eksplorasi China national

    offshore corporation

    (CNOOC)

    Eritrea 2006 Hak eksplorasi

    tambang

    tembaga

    mineral Tembaga China national

    geological and

    mining corporation

    Gabon 2004 Evaluasi teknis

    lepas pantai, satu

    lading minyak,

    dua blok gas

    minyak Eksplorasi SINOPEC

    Gabon 2005 Sinopec

    membeli blok

    G$-188 dari

    transworld

    Minyak Eksplorasi Sinopec

    Gabon 2005 Eksplorasi

    mangan- Mbigou

    mineral Mangan Sino steel

    Gabon 2005 Eksplorasi

    mangan di bukit

    Bembele

    mineral Mangan Ningbo huaneng

    kuangye

    2

    Gabon 2006 Eksplorasi di

    blok G4 -217

    minyak Eksplorsi SONOPEC

  • Sumber : Foster, Chen , Butterfield , Pushak , "Building Bridges : China's Growing Role As Financier for Sub-Saharan Africa", hal.120 dalam http://web.budaya-tionghoa.net/data/tabel/1129-data-proyek-sumber-

    daya-alam-tiongkok-di-afrika diakses pada 11 Januari 2012

    Pada tahun 2004 presiden Hu Jintao mengadakan kunjungan sembilan hari di negara

    Afrika dalam rangka follow up agenda FOCAC. Dalam kunjungannya ia menyatakan bahwa ia

    akan meningkatkan hubungan antara keduanya dengan cara mengadakan kunjungan ke beberapa

    negara Afrika dan meningkatkan hubungan perdagangan antara keduanya. Selama kujungannya

    ke Algeria Hu menyatakan kepentingan China untuk memperluas ekopor ke Afrika, kemudian

    China juga akan membantu negara negara Afrika dalam proyek konstruksi, komunikasi,

    pertaninan dan peningkatan sumber daya manusia. Selain kerjasama tersebut, Hu juga juga

    menyatakan bahwa China dan Afrika harus menigkatkan kerjasama dalam bidang eksplorasi

    minyak dan gas alam. China yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi dan

    membutuhkan suplai energi dari Afrika. Kunjungan Hu ke dua negera produsen minyak di

    Afrika yaitu Algeria dan Gabon dapat dlihat sebagai bentuk usaha China untuk mendapatkan

    suplai minyak yang digunakan untuk pertumbuhan perekonomian China.

    Pada kunjungan Hu Jintao pada tahun 2004 di beberapa negara Afrika, ia menyatakan

    bahwa membangun hubungan dengan negara dunia ketiga khususnya Afrika, merupakan elemen

    penting dalam kebijakan luar negeri China. Secara keseluruhan, tujuan kunjungan yang

    dilakukan Hu pada tahun 2004 ini sejalan dengan kunjungan Jing Zemin di beberapa negara

    Afrika pada tahun 1996. China memenuhi Five Point Proposal1 yang di promosikan pada

    1 1. Straghtening of mutual trust, via high level meeting and the effective functioning of FOCAC;2. Advancing win-

    win econimic cooperation though trade, invesment, technology transfers ad project contractiong;3, developing ; new strategic partnership through broad bades interaction, including cultural and academic exchange , art and

    spotr as well as media cooperation; 4. Stragthened security cooperation, including cooperation in the combating of

    infectious desaes and participation;5. Close coordination in in international affairs with a view to advancing

    Gabon 2006 Lisensi untuk

    pertambangan

    mangan di Njelei

    mineral Mangan Ningbo huanzhou

    mines

  • FOCAC II , China membantu Afrika dalam menjaga perdamaian dan stabilitas melalui melalui

    operasi peace keeping and peace support, dalam bidang ekonomi China memberikan 127

    perjanjian bantuan ekonomi di beberapa negara Afrika pada tahun 2004, dan pada akhir tahun

    2004 total FDI China di Afrika sebesar 625 juta dollar AS, sedangkan perdagangan bilateral

    mengalami peningkatan 60 persen dibanding tahun 2003 yaitu pada tahun 2004 mencapai 29,4

    Juta Dollar AS. Berikut adalah data investasi yang dilakukan China di beberapa negara Afrika

    semenjak tahun 19962

    Tabel 2.6 Data investasi yang dilakukan China di beberapa negara Afrika semenjak tahun 1996

    Sejak tahun 1996 Sudan CNPC( China national pretroleum corporation) berinvestasi pada ekxplorasi

    minyak dan infrastruktur transportasi di sudan.

    CNPC memiliki 40 persen saham di Greater nile

    preroleum operating company

    Sinopec saat ini mengkonstruksi 1500km jalur minyak ke sudan

    China eximbank memberi pinjaman sebesar 100 Juta dollar AS untuk membangun

    Sudan Power station

    Sejak 1997 Zambia China menginvestasikan sebesar 300 juta dollar AS ke dalam proyek manifaktur,

    minyak, perusahaan minyak dan pertanian

    Pelaku bisnis China menginvestasikan sebesar 24 Juta Dollar AS dalam textil

    Sejak 2003 Algeria, Chad, Niger Prospecting oleh perusahaan China

    Sejaktahun 2004 Tunisia dan Mali Prospecting oleh perusahaan China

    2004 Mauritania CNPC setuju untuk berinvestasi sebesar 1 juta

    dollar AS dalam proyek eksplorasi minyak dan

    gas

    2004 Angola Kredit sebesar 2 Miliar Dollar AS oleh China Eximbank di Angola untuk membangun

    infrastruktur

    Sebagai timbal balik atas bantuan yang diberikan maka Angola memberi garansi pada

    Afrika untuk mengirim 10.000 barel minyak

    common positions on key international issues in order ti promote south south cooperation and more balanced

    globalisation process

  • perhari pada China.

    2004 Gabon Sinopec menandatangani eveluasi teknis untuk

    3 tambang minyak lepas pantai di Gabon untuk

    kontrak bagi produksi ( production-sharing)

    2006 Guinea CNOOC menandatangani kontrak bagi produksi

    (production charing contract)

    2006 Nigeria CNOOC membeli 45 persen saham di ladang

    minyak dan gas nigeria yaitu 2,3 miliar dollar

    AS

    Sumber : Development Bank Research Report, www.dbsa.org

    Pada tahun 2006, FOCAC didakan di Beijing dan dihadiri oleh 48 negara negara Afrika,

    presiden Hu Jintao memberi penekanan pada sejarah panjang kerjasama antara China dan Afrika

    dalam perjuangan kemerdekaan. Hu menyatakan hal ini dalam pidatonya :3

    We hold that the world today is undergoing complex and profound changes and that the

    pursuit of peace , development and cooperation has become the trend of the times. We declare

    taht the development of friendly relations and cooperations are in accordance with the five

    principle of peaceful coexistance aswell as all the international principles that promote

    multilateralm and democracy in international relations

    Pada FOCAC yang ketiga di Beijing ini, China mendeklarasikan bahwa tahun 2006

    sebagai African Year dalam artian meningkatkan kerjasama politik dan ekonomi dan

    memperkuat kerjasama sesama negara dunia ketiga (South-South Cooperation). Pada bulan

    Januari 2006 perdana menteri Li Zhaoxing mengunjungi CapeVerde, Senegel, Mali, Liberia,

    Nigieria dan Libya dalam rangka mengkonsolidasikan hubugnan China dengan negara-negara

    tersebut dan China mneyediakan 30 Juta Dollar AS untuk proyek konstruksi di Liberia. Setelah

    kunjungan perdana menteri ini, diikuti dengan kunjungan Hu Jintao pada bulan April di Maroko,

    Nigeria, dan Kenya. Di Nigeria, Hu Jintao memberikan bantuan 4 Miliar dollar AS untuk

    konstruksi. Dalam bidang kemanusiaan China memberikan bantuan sebesar 7,5 Juta Dollar AS

    3 Garth Shelton and Farhana Paruk, 2008, the Forum on China Africa coperation: A strategic Opportunity, hal, 108

    dalam http://kms1.isn.ethz.ch/serviceengine/Files/ISN/103618/ipublicationdocument_singledocument/95e66be4-

    7547-4e15-a9ac-93228e035151/en/MONO156FULL.PDF

  • untuk obat malaria, produksi beras. Wen Ji Bao menginvestasikan sebesar 1,4 Miliar Dollar AS

    di Angola untuk mengembangkan pertambangan minyak lepas pantai.

    2.3.2.2 Sino Arab cooperation Forum (SACF)

    Presiden Hu jintao pada tahun 2004 mengunjungi sekretariat liga Arab kemudian

    dibentuklah Sino Arab Cooperation Forum (SACF) . Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun

    2009, SACF berkembang sebagai kerjasama multilateral antara China dan 22 negara negara Arab

    yang tergabung dalam Liga Arab (League of Arab states-LAS). Forum ini diadakan setiap 2

    tahun sekali. Forum yang pertama diadakan di kairo pada tahun 2004, kemudian pada tahun

    2006 diadakan di Beijing dan pada tahun 2008 di Bahrain.

    Dalam menjalin kerjasama antara China dan Arab, China menggunakan nilai nilai yang

    ada dalam fivepinciple of peaceful coexsistence, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Tang

    Jiaxuan pada forum yang kedua, ia menekankan pada Common Development sebagai dasar

    hubungan atara keduanya.

    After fifty years of development , China Arab relations have entered a period of maturity and stability and can voast a welth of experiences as follows : politically, mutual

    respect and equality, economically, mutual benefit and win win cooperation and culturally,

    mutual enrichment and complementary.4

    Bidang kerjasama dalam SACF meliputi anti terorisme, energi dan perdagangan. Dalam

    bidang anti terorisme, antara China dan LAS telah menandatangani perjanjian kerjasama dalam

    bidang anti terorisme pada level bilateral, regional dan multilateral pada forum SACF yang

    kedua. Dalam bidang kerjasama energi, China yang sangat bergantung pada impor minyak ini

    4 http://www.fmprc.gov.cn/eng/wjdt/zyjh/t256775.htm deepening friendship and straghtening cooperation to build a

    new type china- arab partnership diakses pada 12 desember 2011

  • pada tahun 2006 dalam forum SACF mengadakan seminar Sino Arab Petroshemical Cooperation

    yang pertama. 5

    Dibawah Framework Saudi Based International Energy Forum (IEF) China dan LAS

    dibentuklah China Arab Energy Forum sebagai wadah diskusi dan kerjasama dalam pasar energi,

    harga minyak, perdagangan dan investasi. Sebagai hasilnya, maka pada september 2007 LAS

    mengadakan konferensi di Sudan terkait pembentukan mekanisme kerjasama energi. Sedangkan

    dalam bidang perdagangan dan investasi, baik China maupun LAS berusahan menigkatkan

    kerjasama ekonominya.

    Pada tahun 2005 dan 2007 diadakan pertemuan bisnis yang bertema : deepening

    cooperation partnership in prosperity yang dihadiri oleh pelaku bisnis China dan Arab dan

    mendiskusikan cara cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan memperluas

    kerjasama bilateral dalam bidang energi, perumahan, pariwisata, keuangan dan komunikasi.

    Perdagangan antara China dan negara negara arab menigkat semenjak tahun 2001, yaitu

    mencapai 66 Milliar Dollar AS pada tahun 2005, meningkat 42 persen dari tahun sebelumnya

    yaitu 46, 5 Milliar Dollar AS.6

    2.3.3 Kerjasama Ekonomi Bilateral

    Untuk mendukung peningkatan ekonominya,China memutuskan untuk menjalin

    kerjasama ekonomi dan berinvestasi di negara negara Afrika yang kaya dengan sumberdaya

    alam khususnya minyak, mineral, kayu dan produk lainnya. Pada tahun 2003, China menjadi

    5 Sino-Arab Cooperation Forum Is of Milestone Significance: Chinese FM dalam

    http://www.china.org.cn/english/features/phfnt/85844.htm diakses pada 12 Desember 2011

    6 Deepen China-Arab ties to seek common development dalam http://usa.chinadaily.com.cn/business/2012-

    05/30/content_15425453.htm diakses pada 15 Januari 2012

  • konsumen terbesar kedua sedunia atas energi, dan importer terbesar nomor tiga minyak (setelah

    Amerika serikat dan Jepang). China sendiri tidak dapt memenuhi kebutuhan minyak yang terus

    menerus meningkat dari tahu ke tahun meskipun China merupakan negara besar namun tidak

    ditemukan ladang minyak yang cukup. Untuk mengatasi hal ini, China mencari minyak di

    beberapa negara dengan ladang minyak yang besar seperti beberapa negara di Afrika yaitu

    Angola, Zambia, dan Sudan.

    2.3.3.1 Angola

    Seperti negara negara di Afrika yang lain, hubungan China dan Angola dimulai pada

    perjuangan antikolonial dan perjuangan mendukung tiga gerakan kemerdekaan di angola yaitu

    Movimento popular de libertacao (MPLA), Uniao Nacional Para a independencia total de angola

    (UNITA), dan frente nacional para libertacao de angola (FNLA). Pada akhir revolusi budaya di

    China yaitu tahun 1970an China menyediakan latihan militer bagi MPLA. Memasuki pasca

    perang dingin yaitu pada tahun 1990an, Angola menjadi pertner perdagangan terbesar China di

    Afrika nomor dua setelah Afrika Selatan. Pada Oktober 1997,Yang Wesheng Deputi Kementrian

    ekonomi, perdagangan dan kerjasama China mengunjungi China dan menyatakan bahwa

    perdagangan antara China dan Angola telah meningkat selama 6 bulan belakangan. Setahun

    kemudian presiden Angola Dos santos mengunjungi china dengan agenda expand bilateral

    ties .

    Sebagai dampak hubungan Angola- China , Angola saat ini menjadi pemasok energi

    utama ke China. Angola sendiri merupakan pemasok energi utama ke China. Angola merupakan

    produsen minyak terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria. Cadangan miyak Angola sendiri

    menguasai hampir 50% dari total keluaran ekonominya setiap tahun,90% dari total ekspor dan

    80% dari pendapatan pemerintah . Puncak hubungan China dan Angola ini adalah pada pada

  • tahun 2004 ketika Export- Import Bank of China (EXIM Bank ) memberikan pinjaman sebesar

    2 Miliar Dollar AS untuk mendanai rekonstruksi infrasturktur di Angola. 7 Sejak itu, hubungan

    antara keduanya diwarnai oleh kunjungan bilateral atas petinggi negara yang bertujuan untuk

    memperkuat hubugnan antara China dan Angola. Hasil dari kunjugan ini adalah keduanya

    emnandatangani perjanjian di berbagai bidang seperti politik, diplomatik, ekonomi , budaya dan

    sosial.

    Berikut ini adalah kunjungan resmi antara China dan Angola8

    Tabel 2.7 Data kunjungan resmi antara China dan Angola

    Kunjungan china ke Angola Kunjungan Angola ke China

    1. Gong Dafei, Menteri Luar Negeri (Mei 1983)

    Jose eduardo dos santos, presiden (oktober

    1988 dan oktober 1988)

    2. Qian Qichen , Menteri Luar Negeri (Agustus 1989)

    Fernando jose de franca dias , pembicara dalam

    national assembly (november 1993)

    3. Deputi Perdana Menteri (Agustus 1995)

    De Mora, menteri luar negeri (maret 1994)

    4. Li Tieying, Anggota Politburo komite inti CCP(Oktober 2001)

    Lopo do nascimento, sekretaris umum

    MPLA(September 1998)

    5. Wang Yuan , Wakil presiden chinese peoples political consultative (April 2002)

    Kundy payama, menteri pertahanan (mei 2000)

    6. Yang Wenchang, Wakil Menteri Luar Negeri (Juli 2002)

    Joao lourenco, sekretaris umum MPLA (mwi

    2001)

    7. Zeng peiyan, Deputi perdana menteri (maret 2004 dan februari 2005)

    Robertode almeida, pembicara dlam national

    assembly (mei 2001)

    8. Zeng Peiyan, Deputi Perdana menteri (maret 2004 dan februari 2005)

    Manurl vicente, CEO Sonangol (maret 2004)

    9. Yang zilin, Presiden China EximBank (Septermber 2004)

    Fernanadi da piedade dos santos, perdana

    menteri (mei 2004 dan november 2006)

    10. Zeng peiyan, Deputi Perdana Menteri (Maret 2004 dan Februari 2005)

    Manuel vicente, CEO Sonangol (maret 2004)

    11. Lu Xinhua, Wakil Menteri Luar Negeri (Juli 2005)

    Fernando de piedade dos santos, perdana

    menteri (mei 2004 dan november 2006)

    7 Ana Cristina Alves, 2010, The Oil Factor in Sino- Angolan Relations at the start of the 21

    st century, South African

    institute of international affairs, hal. 6 dalam

    http://www.saiia.org.za/images/stories/pubs/occasional_papers/saia_sop_55_alves_20100225.pdf diakses pada 13

    Maret 2012 8 Indira Campos and Alex Vines, 2007, Angola and China : pragmatic partnership: working paper presented at a

    CSIS conference praspect for improving US.-China Africa cooperation,CSIS, hal. 4 dalam http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012

  • 12. Wen Jiabao, Perdana Menteri (juni 2006)

    Joaquim icuma muafuma, menteri perdaganan (september 2006)

    13. Li Ruogu, Prediden China Exim Bank (September 2007)

    Antonio buruty da silva, menteri pendidikan

    (oktober 2007) Sumber : Angola and China : A pragmatic partnership hal.4 dalam

    http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012

    Hubungan perdagangan bilateral antara China dan Angola tumbuh semenjak pertengahan

    1990an. Pada tahun ini, perdagangan bilateral antara keduanya berkisar antara 150 Juta Dollar

    AS sampai 700 Juta Dollar AS. Pada tahun 2000, perdagangan ini mencapai 1,8 Milliar Dollar

    AS dan akhir tahun 2005 meningkat empat kali yaitu sebesar 6,9 Milliar Dollar AS, dan satu

    tahun kemudian meningkat lagi menjadi 12 Milliar Dollar AS dan hak ini membuat Angola

    menjadi partner dagang utama China di Afrika. Selama enam tahun terakhir, China menjadi

    importir minyak Angola terbesar kedua setelah AS. Sedangkan pada tahun 2004, China menjadi

    partner dangang terbesar Angola ke empat yaitu pada 194 juta dollar AS. 9

    9 Ibid. hal.15

  • Gambar 2.2 Volume perdagangan China- Angola (1995-2006)

    Sumber : Angola and China Pragmatic Partnership hal.15 dalam

    http://csis.org/files/media/csis/pubs/080306_angolachina.pdf diakses pada 13 Maret 2012

    2. 3.3.2 Zambia

    Hubungan antara China dan Zambia dimulai pada periode sebelum kemerdekaan Zambia

    dan Zambia masih di bawah perlindungan Inggris. Hubungan keduanya ini berakar pada

    pengalaman sejarah mereka dan perjuangan kemerdekaan nasional , rekonstruksi ekonomi pada

    tahun 1949- 1979. Faktor politik dna ideologi masih dominan dalam menjelaskan hubugan antara

    china dan Zambia ini. Memasuki pasca perang dingin, hubungan China dan negara negara Afrika

    berfokus pada ekonomi dan kerjasama politik. China melakukan investasi di Zambia dalam

    berbagai bidang sebagai mana yang terdapat dalam China Africa Policy Paper yaitu pertanian,

    minyak, manufaktur, konstruksi, komunikasi dan transportasi dan kesehatan. 10

    Di Zambia terdapat investasi yang besar dalam sektor minyak. Menurut observasi

    Sanusha Naidu ini merupakan usaha China untuk mengamankan komuditas minyak. sekitar 50

    persahaan perusahaan China berinvestasi sampai 900 Juta Dollar AS di Zambia pada tahun

    2007. Selain investasi dalam sektor minyak, China juga bekerjasama dalam bidang transportasi

    dengan membangun TAZARA yang dimulai pada tahun 1970 dan selesai pada tahun 1976.

    TAZARA ini menguhubungkan Zambia dengan Tanzania dalam proyek ini China

    memimberikan pinjaman sekitar 494 RMB atau sekitar 91 Juta Dollar AS.

    Setelah proyek TAZARA, China menyediakan pinjaman untuk proyek yang serupa di

    Zambia. Pada Desember 1992, China memberi pinjaman sebesar 60 Juta RMB atau sekitar 10,8

    Juta Dollar AS untuk membeli komponen komponen TAZARA. Sedangkan pada tahun 2006,

    10

    Patrick J.Keenan, 2008, curse or cure? Chinas investment inafrica and their effect on human right, hal.17 dalam http://www.law.georgetown.edu/internationalhrcolloquium/documents/Keenan-Draft-Georgetown.pdf diakses pada

    12 Februari 2012

  • China memberi pinjaman lunak sekitar 157 Juta Dollar AS untuk biaya proyek TAZARA pada

    periode 1965 sampai 2006 yang diberikan pada Tanzania dan Zambia. Berikut ini adalah data

    bantuan yang diberikan China di Zambia pada tahun 1967-2006 11

    Tabel 2.7 Data bantuan yang diberikan China di Zambia pada tahun 1967-2006

    Sumber : China Africa Economic Relations : The Case of Zambia hal. 18 dalam

    http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/Zambia.pdf diakses pada 15 Februari 2012

    Investasi China di Zambia diterima dengan baik oleh pemerintah Zambia dan investasi

    tersebut dominan pada sektor minyak, manufaktur dan telekomunikasi. Perdagangan antara

    China dan Zambia telah meningkat yaitu pada tahun 2006 ekspor Zambia ke China sebesar 10 %

    11

    Iyambo mwanawina, 2008, China- Africa Economic Relations : the case of Zambia, a study commiissioned by

    african economic research consortium (AERC), hal. 18

    Tahun Bentuk Bantuan Jumlah dalam Juta

    Dollar AS

    1967 Kerjasama ekonomi dan teknis 16,8

    1968 Hibah , konstruksi TAZARA 196,6

    1974 Kerjasama ekonomi dan teknis 51,0

    1979 Hibah , 12 lokomotif 3,6

    1986 Hibah , spare part TAZARA 1,4

    1987 Hibah , rehabilitas jalan 13,4

    Kerjasama ekonomi dan teknis 13,4

    1990 Bantuan ekonomi dan teknis 6,3

    1992 Pinjaman 5,4

    1993 Bantuan ekonomi dan teknis 8,7

    1995 Bantuan tunai, bantuan makanan 1,2

    1996 Hibah dan penyediaan perlengkapan olahraga 0,4

    Hibah 8,0

    1997 Kerjasama ekonomi dan teknis 3,6

    1998 Hibah, penyediaan makanan 2,0

    Hibah , penyediaan obat obatan 2,4

    1999 Hibah, penyediaan makanan, 0,2

    Hibah, penyediaan obat obatan 0,02

    Hibah, lokomotif TAZARA dan personel trainee 6,3

    2001 Pinjaman 12,1

    Hibah dan bantuan web printing press OAU 0,5

    Pinjaman untuk OAU 0,2

    2002 Kerjasama ekonomi dan teknis 3,6

    Pinjaman 14,0

    2003 Hibah, web printing press 0,1

    Kerjasama ekonomi dan teknis 6,0

  • dari total ekspor Zambia dengan kontributor terbesar adalah pada produk mineral, produk logam

    . 12

    2.2.3.3 Sudan

    Sudan merupakan negara penghasil minyak terbesar ketiga setelah Angola dan Nigeria.

    Perang saudara di Sudan berlangsung hingga tahun 2005 yang kemudian terselesaikan melalui

    kesepakatan damai, namun masalah yang muncul selanjutnya adalah sudan utara tidak meiliki

    komoditas minyak yang sebesar yang ada di sudan bagian selatan. Pada tahun 1996 perusahaan

    minyak nasional China yaitu CNPC membeli 40 persen saham untuk mengembangkan Heglig

    yang merupakan ladang minyak terbesar di sudan.13

    Menurut Zhu Weilie, direktur kajian timur

    tengah dan Afrika utara di Shanghai international States University, Minyak dari sudan yang

    mengisi sepersepuluh dari semua minyak impor yang ada di China.

    China membagun infrasturktur untuk membantu industri minyak Sudan. Pada tahun 1998

    CNPC membangun 930 Km pipa minyak dari Heglig ke Laut Merah dan jalur pipa ini dapat

    memproduksi tigaratus ribu Barrel perhari 14

    . Sudan sendiri mampu memprodiksi 500 ribu barrel

    perhari , akan tetapi menurut catatan pengamat perminyakan angka tersebut hanya mewakili

    sebagian kecil sebesar 15 % dari jumlah cadangan minyak yang dapat diproduski sudan secara

    keseluruhan. Tercatat pada tahun 2003 China telah membawa sepuluh juta ton minyak dari

    Sudan. Dalam pembangunannnya , China meggunakan tenaga kerja China dan selain pipa

    12

    Ibid.hal.19 13

    Greg pollock, 2008, Back to the Future: Undestanding Chinas return to Africa and its implications for US policy Hal.62 dalam http://www.princeton.edu/jpia/past-issues-1/2007/3.pdf diakses pada 12 Januari 2012 14

    Nour Eldin Mangland, 2008, Scoping study on Chinese relations with Sudan, hal.4 dalam

    http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/sudan.pdf diakses pada 12 Januari 2012

  • minyak di Hegling, China membantu Sudan dalam jalur transmisi, listrik , serta mendanai dam

    Kajbar sebesar 345 Juta Dollar AS .15

    Investasi yang dilakukan China tidak hanya di di daerah yang kaya minyak saja yaitu

    bagian selatan tetapi juga di bagian sudan utara yang dulu menjadi pusat pemerintahan tapi tidak

    terlalu kaya minyak. Salah satu alasannya adalah di sepanjang jalan dari utara menuju selatan

    sudan telah dibangun jalan kereta api oleh China yang kemudian digunakan untuk minyak dari

    selatan ke utara maupun untuk transportasi. Pada tahun 2008 investasi asing China di Sudan

    mencapai 4 miliar dollar AS, dan hal ini membuat sudan menjadi sumber pendukung finansial

    terbesar di Sudan.

    Selain itu China juga memberi bantuan militer kepada pemerintah Sudan ketika terjadi

    perang sipil dan Genosida di Darfur. Langkah lain yang dilakukan China adalah dengan

    mengirimkan 4 ribu pasukannya ke Sudan, bukan untuk melindungi ribuan orang yang terancam

    genosida tapi untuk melindungi investasi senilai 3 Milliar Dollar AS dan proyek terbaru mereka

    yaitu jalur pipa yang terhubung dari Sudan hingga laut merah yang dapat memproduksi minyak

    sebesar tiga ratus ribu Barrel perhari. Pada tahun 2003 tercatat bahwa China telah membawa

    sepuluh juta ton minyak dari Sudan.

    2.3.3.4 Nigeria

    Nigeria merupakan negara anggota OPEC, dan merupakan negara penghasil minyak nomor 11

    terbesar di dunia. Selain itu Nigeria merupakan negara penyuplai minyak baik di Eropa Barat

    maupun AS, produksi minyak Nigeria sendiri sebesar 2,5 Juta Barrel perhari. Kandungan minyak

    Nigeria yang telah terbukti adalah sebesar 35,2 Barrel dan ada rencana bahwa pemerintah

    Nigeria akan meningkatkan ini menjadi 40 Juta barrel pada tahun 2010. China diperkirakn telah

    15

    James Clasper, 2005, Oil Slicked diplomacy: Chinas quest for energy resources, whetever the human right cost, is taking it where western nations will not, hal.41-42 dalam http://www.highbeam.com/doc/1G1-135697691.html

    diakses pada 12 Januari 2012

  • berinvestasi sebesar 7 Milliar Dollar di Nigeria dalam berbagai bidang. Pada awal tahun 2006,

    CNOOC menanamkan modal investasinya dengan nilai total 2,2 Milliar Dollar AS untuk

    menguasai ladang minyak di negara tersebut.16

    Banyak pengamat menilai bahwa langkah yang yang diambil CNNOC dengan

    berinvestasi memiliki dampak positf dan negatif. Dampak positif dari langkah tersebut adalah

    China berhasil mendapatkan nilai yang sebanding dari dana yang dikeluarkan karena harga

    minyak yang didapat relatif tidak melibihi harga pasar internasional dan juga CNOOC dapat

    memperoleh pengalaman tanbahhan dalam operasi laut dalam tersebut. Sedangkan sisi

    negatifnya menurut pengamat lainnnya adalah CNOOC dikahawatirkan akan menigkatkan resiko

    politik dan akan mengalami kesulitan modal apabila diperlukan di waktu yang akan datang.

    Selain berinvestasi CNNOC membeli saham kain milik CNOOC dengan membelisaham

    lain milik Nigerian Oil Mining License sebanyak 45 % yang meliputi ladang minyak Akpo yang

    diperkirakan memiliki kemampuan untuk memproduksi 410 ribu barrel perhari pada tahun 2005.

    Banyak pengamat yang menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian China yang sangat

    tinggi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kemampuan mereka untuk berinvestasi di

    banyak negara.17

    Terdapat perubahan orientasi kebijakan China di Afrika yaitu pada era perang dingin

    hubungan antara keduanya dibentuk oleh strategi chinayaitu anti hegemoni, anti imperialis dan

    membentuk solidaritas ideologi hal ini dilakukan China dengan cara memberi dukungan pada

    negara- negara Afrika untuk memperoleh kemerdekannya, membantu negara- negara di Afrika

    dengan memberikan bantuan finansial, dan militer. Kebijakan China di Afrika pada awal perang

    16

    Greg pollock,2005 , Back to the future : Understanding Chinas return to Africa and its implications for US policy, hal. 59 dalam http://www.princeton.edu/jpia/past-issues-1/2007/3.pdf diakses pada 12 Jili 2011 17

    Owale Ogunokla,2008, China-Nigeria Economic Relations: AERC Scoping Studies on China-Africa Relations,

    University of Ibadan Nigeria, hal.4 dalam http://www.aercafrica.org/documents/china_africa_relations/Nigeria.pdf

    diakses pada 5 November 2012

  • dingin tersebut dilatar belakangi oleh berpisahanya aliansi antara China dan Uni Soviet yang

    kemuadian membuat China menjadi terisolasi dan untuk mendapatkan dukungan, maka China

    memberi banyak dukungan pada negara- negara Afrika seperti yang telah dijelaskan diatas.

    Pada pasca perang dingin China tidak lagi mendukung gerakan anti imperialis di Afrika

    namun fokus pada ekonomi, diplomasi dan minyak. Data di atas menunjukkan bahwa China

    pada era pasca perang dingin lebih banyak menjalin hubungan dengan negara- negara yang kaya

    minyak. Dapat dikatakan bahwa setelah pasca perang dingin China menjadi lebih terbuka dan

    fokus kebijkan luar negeri nya di Afrika adalah sesuai prinsip yang ada di dalam China African

    Policy White Paper tahun 2006 yaitu Sincerity, Friendship, Equality.