hasil hutan non kayu

39
Istilah lain : Non Wood Forest Products, Non Timber Forest Products, Minor Forest Products Ruang lingkup : Non wood forest products include all goods of biological origin, as well as services, derived from forest or any land under similar use and exclude wood in all its form (The expert concultation on non wood forest products for Asia, Yogyakarta, 1998).

Upload: galih-c-yogyanti

Post on 27-Oct-2015

377 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

hasil hutan non kayu bidang teknologi hasil hutan

TRANSCRIPT

Istilah lain : Non Wood Forest Products, Non Timber Forest Products,

Minor Forest Products

Ruang lingkup :

Non wood forest products include all goods of biological origin, as well as services, derived from forest or any land under similar use and exclude wood in all its form (The expert concultation on non wood forest products for Asia, Yogyakarta, 1998).

Characteristics of NTFPCharacteristics of NTFP

1.1. Vary in types, production and physical formVary in types, production and physical form

2.2. Low yield (per ha) (except from monoculture)Low yield (per ha) (except from monoculture)

3.3. Seasonal harvesting (minor job) Seasonal harvesting (minor job)

4.4. Higher value than wood (occasionally)Higher value than wood (occasionally)

5.5. Collection/harvesting : traditional, labor Collection/harvesting : traditional, labor intensive intensive

6.6. Vary in processing methodVary in processing method

No Category Commodities (example)

1 Resin Gondorukem, , damar, kopal, kemenyan, gaharu, jernang

2 Minyak atsiri Minyak cendana, m. gaharu, . Kayu putih, m. keruing, m. lawang, m. terpentin, m. ilang-ilang

3 Minyak lemak, karbohidrat & buah-buahan

Minyak lemak : m. tengkawang, kemiri, jarak, wijen, saga pohon, Karbohidrat & buah-buahan : sagu, aren, nipah, lontar, asam, matoa, duren, duku, mente, mangga, sukun

4. Tanin & getah Tanin : akasia, bruguiera, rizophora, pinang, gambirGetah : jelutung, perca, balm, gemor, getah karet hutan

5. Tanaman obat & hias

Tanaman obat : aneka jenis tanaman obat asal hutanTanaman hias : anggrek hutan, palmae, pakis, aneka pohon indah

6. Rotan & bambu

Segala jenis rotan & bambu

7. Hasil hewan Sarang burung, sutera alam, buaya, ular, telur, daging, ikan,lebah

8. Jasa hutan Air, udara (oksigen), wisata gunung, sungai, danau, pantai, gua, areal berburu, suaka margasatwa, cagar alam

9. Lain-lain Ijuk, pandan, sirap, rumput gajah dll

Hasil eksudasi tumbuhan yang terjadi secara alamiah dan keluar secara alami atau buatan

ciri-ciri :Padatan, rapuh,mengkilap & tembus cahayaMeleleh bila kena panas dan mudah terbakar

denganmengeluarkan asap dan bau yang khas.

Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Fisik saat dipanen :

a. Hard resin : Damar, kopal, jernang, gaharu, kemenyan

b. Soft resin (oleoresin) : Gondorukem

Klasifikasi Berdasarkan Cara Pemanenan :1.Penyadapan (gondorukem, damar, kopal,

kemenyan)2.Pemetikan (jernang)3.Penebangan (gaharu)4.Pemungutan (damar, kopal)

Keterangan GONDORUKEM

Nama lain Rosin

Sumber penghasil Famili Pinaceae : Pinus merkusii, P. oocarpa

Cara pemungutan Penyadapan batang pd bagian xylem

Daerah penghasil Sumatra, Jawa, Sulawesi

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan)

Kuning, B.asam : 160 -190, Larut dlm alkohol, benzena, eter, terpentin

Klasifikasi mutu di pasaran

Berdasarkan warna, kadar kotor, titikk lunak : X : ekstra, WW : waterwhite WG : Window glass N :Nancy

Penggunaan Vernis, sizing paper, bahan pencampur dlm pembuatan tinta cetak

Keterangan DAMAR

Nama lain Gum damar, harsa, Bds warna : damar mata kucing, d. rasak, d.putih, d. merah, d. hitam

Sumber penghasil Fam. Dipterocarpaceae : Shorea javanica, S. lamellata, Vatica rassak, Hopea celebica,

Cara pemungutan Penyadapan batang pd bagian xylem

Daerah penghasil Sumatra (Lampung), Kalbar, Kaltim, Sulawesi Selatan, Maluku

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, Kelarutan)

Putih hingga kuning & tembus cahaya; Tl 750C Bil. asam 19-36; Larut dlm alkohol, benzena, eter, kloroform, terpentin

Klasifikasi mutu di pasaran

Berdasarkan warn dan ukuran butiran :A, B, C, AB, s/d debu

Penggunaan Vernis, bahan pencampur dlm pembuatan tinta cetak, lilin

Keterangan KOPAL

Nama lain Resin copal, gum copal, Manila copal (melengket, loba, bua)

Sumber penghasil Fam. Pinaceae; Genus : Agathis

Agathis alba, A. dammara, A. latifolia

Cara pemungutan Penyadapan batang pd bagian floem

Daerah penghasil Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan)

Kuning, hingga merah & tembus cahaya, TL : 70-1350C, B.asam : Larut dlm alkohol, kloroform, asam asetat glasial, terpentin

Klasifikasi mutu di pasaran

Berdasarkan warna dan ukuran bongkahan : Utama, satu, dua, tiga

Penggunaan Vernis, sizing paper, bahan pencam-pur dlm pembuatan tinta cetak,perekat

Keterangan KEMENYAN

Nama lain Benzoin, benzoe, Laban jawi

Sumber penghasil Fam. Styracaceae : Styrax benzoin, Styrax tonkinensis

Cara pemungutan Penyadapan batang pd bagian xylem

Daerah penghasil Sumatera, Jawa , Kalimantan , Papua

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan)

Kelarutan dalam alkohol 90% : 75 – 85%Bilangan asam : 100 – 145Bilangan ester : 50 – 120Kadar abu : 0.5 – 5

Klasifikasi mutu di pasaran

Berdasarkan warna & ukuran lempengan : mutu I & II

Penggunaan Bahan baku asam benzoat dan asam sinamat alami, obat luka, kosmetika

Keterangan GAHARU

Nama lain Karas, alim, garu

Sumber penghasil Aquilaria malacensis, A. hirta, A. microcarpa, A.filaria, Exoccaria Agalocha

Cara pemungutan Ditebang, terbentuk sebagai reaksi pertahanan terhadap serangan jamur

Daerah penghasil Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,Jawa

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam,Kelarutan)

Klasifikasi mutu di pasaran

Warna, kandungan resin, aroma :Gubal gaharu/ super (3 kls), kamendangan (7 kls), abu (3 kls)

Penggunaan Bahan baku parfum, aromaterapi, kosmetika, dupa , bahan obat penghilang stres, hepatitis, TBC,

Keterangan JERNANG

Nama lain Dragon’s blood, getah badak, getih warak

Sumber penghasil Family Palmaceae: Daemonorops draco

Cara pemungutan Pemetikan buah rotan, jernang melapisi buah rotan muda

Daerah penghasil Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat

Sifat fisika kimia (warna, titik lunak, bil. Asam, kelarutan)

Merah, TL 1200C larut dlm alkohol, eter, minyak atsiri

Klasifikasi mutu di pasaran

Berdasarkan warna, bentuk : silinder, lempengan, lembaran

Penggunaan Bahan pewarna keramik, kayu, Kertas, vernis alat musik

Minyak Atsiri/minyak terbang (volatile oil) : minyak yang bersifat mudah menguap pada suhu kamar dan mempunyai aroma yang khas

Berasal dari ekstraksi bagian tanaman atsiri : daun, akar, kulit, kayu, bunga,

Mengandung beberapa macam senyawa kimia

Minyak atsiri alami Minyak atsiri sintetis

Hasil sintesa senyawa kimia Mengandung 1 atau 2 jenis

senyawa kimia saja

Keterangan Minyak Cendana

Nama lain sandalwood oil, oil of santal

Sumber penghasil kayu teras & akar Cendana (Santalum album). Rendemen akar 10%, kayu 50-60 thn 4,5 – 6,5%

Daerah penghasil Timor, Sumba, Flores, Bali

Sifat fisika kimia BJ (250C) : 0,965-0,980; larut dlm 1: 5 bagian alkohol70% , Bil asam 5-8, Bil ester 3-17

Komponen utama Cis--Santalol (50%)

Penggunaan bahan pewangi/ parfum bernilai tinggi (aroma manis & woodyodour), Dan sbg fiksatif (pengikat) minyak Wangi lainnya

Keterangan Minyak Ylang-Ylang

Nama lain Ylang-ylang essential oil

Sumber penghasil

Bunga Cananga odorata forma genuina (kalau kenanga : C. odorata forma macrophylla)

Daerah penghasil

Jawa Barat

Sifat fisika kimia

Mutu tertinggi (ekstra) : Bil ester 120-145; Indek bias 250 < 1.49 (aroma lebih lembut & wangi dari pada minyak kenanga)

Komponen utama

Benzil asetat 33%, β-kariofilin 12%, linalool 5%Mutu : ekstra (fraksi I), I, II, III

Penggunaan Parfume mahal bermutu tinggi, aromaterapi

Keterangan Minyak Kayu Putih

Nama lain Cayeput oil

Sumber penghasil daun & ranting kayu putih Melaleuca leucadendron Rendemen 0,5– 1,5 %

Daerah penghasil Tumbuhan liar di Maluku & NTT (P.Buru, Seram), ditanam di Jawa

Sifat fisika kimia Bj 150C : 0,8746-0,9282; larut dlm 1:1 bagian alkohol 80%,

Komponen utamaSineol 50-65% (mutu utama); 40-50% (mutu satu); 25-40% (mutu dua)

Penggunaanobat gosok, asma, batuk, sakit gigi dll.

Keterangan Minyak Ekaliptus

Nama lain Eucalyptus oil, Cayeputol oil

Sumber penghasil daun & ranting Eucalyptus spp     Rendemen 2-3 %

Daerah penghasil Terutama di Australia, di Indonesia belum diusahakan

Sifat fisika kimia Bj 250C : 0,905 – 0,925; larut dlam 1: 5 bagian alkohol 70%

Komponen utama sineol (70 – 85%)

Penggunaan Obat gosok, obat demam, batuk dan pewangi (penyegar mulut, pengharum ruang, sabun)

Keterangan Minyak Lawang

Nama lain Cinnamomum oil, m. poko

Sumber penghasilkulit kayu Cinnamomum culilawan

Daerah penghasil Ambon, Papua

Sifat fisika kimia BJ (150C) : 1,0104, larut 1:2 bagian alkohol 80%, Bil asam 1,15, Bil ester 41,87 Bau m. cengkeh & pala

Komponen utama Eugenol 86,7 – 90,4 %)

Penggunaan Obat gosok

Keterangan Minyak Kayu Manis

Nama lain Cinnamomum burmanii : kulit Cinnamon oil, dari daunnya : cinnamon leaf oil, dari kulit kayu C. Cassia : Cassia oil

Sumber penghasil

daun &kulit kayu C. burmanii rendemen 0,2%; kulit kayu C. cassia rendemen > 0,3%

Daerah penghasil

Sumatra (terutama Sumbar), Kaltim, Sulsel, Sulteng, NTB, NTT

Sifat fisika kimia

Komponen utama

cinnamon oil : sinnamaldehid (60-75%), cinnmon leaf oil : eugenol (80-96%), cassia oil : sinnamaldehid 80-95%

Penggunaan penyedap makanan, pasta gigi, penyegar mulut & parfum. Khusus cinnamon leaf oil : untuk penyedap makanan dan insektisida

Keterangan Minyak TerpentinNama lain Turpentine oil, spirits of

turpentine

Sumber penghasil Oleoresin/getah Pinus sp.

Daerah penghasil Sumatra, Jawa, Sulawesi

Sifat fisika kimia BJ (250C) : 0,845-0,868, larut 1:5 bagian alkohol 80%, Titik didih 154-1700C

Komponen utama α pinen (70-85%)

Penggunaan Industri kimia & farmasi : sintessis kamfer, terpineol, terpinil asetat dari α pinen Industri cat : pengencer cat

Ikatan Ester Antara Gliserol dan Asam Lemak

Glycerol

Fatty acids

Sifat kimia lemak ditentukan oleh :* Reaktivitas ikatan ester* Derajat ketidakjenuhan* Panjang rantai asam lemak

Asam Lemak JenuhAsam Lemak Jenuh

No.

Nama Asam Lemak

Rumus Molekul

11 Lauric acidLauric acid CC1111HH2323COOHCOOH

22 Myristic acidMyristic acid CC1313HH2727COOHCOOH

33 Palmitic acidPalmitic acid CC1515HH3131COOHCOOH

44 Stearic acidStearic acid CC1717HH3535COOHCOOH

55 Arachidic acidArachidic acid CC1919HH3939COOHCOOH

66 Behenic acidBehenic acid CC2121HH4343COOHCOOH

77 Lignoceric acidLignoceric acid CC2323HH4747COOHCOOH

Nama Asam Lemak

Rumus Molekul

Posisi Ikatan Ganda

Palmitoleic Palmitoleic acidacid

CC1515HH2929COOH COOH C=9C=9

Oleic acidOleic acid CC1717HH3333COOHCOOH C=9C=9

Linoleic acidLinoleic acid CC1717HH3131COOHCOOH C=9, C=12C=9, C=12

Linolenic acid Linolenic acid CC1717HH2929COOHCOOH C=9, C=9, C=12, C=12, C=15C=15

Eleostearic Eleostearic acidacid

CC1717HH2929COOHCOOH C=9, C=9, C=11, C=11, C=13C=13

Pinolenic acidPinolenic acid CC1717HH2929COOHCOOH C=5, C=9, C=5, C=9, C=12C=12

Asam Lemak Tak JenuhAsam Lemak Tak Jenuh

Kandungan asam lemak tak Kandungan asam lemak tak

jenuh tinggijenuh tinggi

Titik leburnya rendahTitik leburnya rendah

Kerapatan lebih rendah dari airKerapatan lebih rendah dari air

Lemak murni berwarna putihLemak murni berwarna putih

Tidak berbauTidak berbau

Tidak berasaTidak berasa

Warna lemak disebabkan zat Warna lemak disebabkan zat

warna terlarut dalam lemak warna terlarut dalam lemak

(co. karoten pada mentega)(co. karoten pada mentega)

Sumber lemak nabati : : Tumbuha Tumbuhann

Biji-bijian : biji kapas, jarak, tengkawang, kelapa, kemiri, Biji-bijian : biji kapas, jarak, tengkawang, kelapa, kemiri,

coklat, inti sawit, biji bunga matahari, wijen, dllcoklat, inti sawit, biji bunga matahari, wijen, dllBuah : minyak zaitun, kelapa sawitBuah : minyak zaitun, kelapa sawit

Keterangan

Minyak Tengkawang

Nama lain Borneo tallow, illipe nuts, kawang, green butter

Sumber penghasil

biji dari buah pohon tengkawang tungkul (Shorea stenoptera), tengkawang majau (S. lepidota), tengkawang terendak (S seminis)

Daerah penghasil

Sumatra (terutama Sumsel), Kalbar, Kalsel, Kalteng , NTB

Sifat fisika kimia

BJ 400C : 0,886-0,896; T cair : 33-370C, T beku : 20-300C, bil penyabunan 200, Bil iod 27-37, Indek bias pada 400C : 1,455 – 1,457

Komponen utama/ klasifikasi mutu

Asam stearat 43,3%; Asam oleat 37,4%, Asam palmitat 18%Berdasar kadar lemak, warna: mutu I a (kadar lemak 60%, warna hitam), mutu : I a, I b, II a, II b

Penggunaan Industri : kosmetik (lipstik), pengganti lemak coklat, margarin, sabun

Keterangan

Minyak Jarak

Nama lain Castor oil, kastroli, ricinus oil

Sumber penghasil

biji dari buah pohon jarak (Ricinus communis Linn)

Daerah penghasil

P. Jawa, NTT

Sifat fisika kimia

BJ (200C) 0,945-0,965; Indek bias 1,48; T beku : -10 - -18; Bil penyabunan 179-185; Bil iod 83-88.

Komponen utama/ klasifikasi mutu

Asam resinoleat & asam isoresinoleat (88%), sisanta asam stearat dan asam dihidro stearat

Penggunaan

Bio oil (bahan bakar kendaraan bermotor), pelumas, dll

Pohon penghasil tepung atau gula :1. Sagu 7. Gadung2. Nipah 8. Iles-iles3. Aren 9. Talas4. Lontar 10. Ubi kayu5. Kelapa 11. Garut6. Sukun 12. Rebung13. Buah-buahan (Matoa, Durian, Duku, Mente,

Makadamia, Mangga dll)

Keterangan SAGU

Sumber penghasil

batang pohon Metroxylon spp., famili PalmaeJenis sagu di Indonesia : M. rumphii (sagu tuni) ,M. Sagu (sagu molat), M. Sylvestre (sagu ihur), M. Longespinum (sagu makanaro), M. Mierocanthum (sagu duri rotan)

Daerah penghasil

Papua, Maluku,Kalimantan,Sulawesi,Sumatera

Penggunaan Sagu mutiara untuk industri makanan; Dextrin sebagai bahan baku kosmetik,

tekstil, farmasi dan perekat, Glukosa yang dapat diolah menjadi

alkohol, fruktosa dan bahan kimia nabati Lainnya.

Ampas sagu dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar, papan serat, media jamur, briket arang.

KeteranganKeterangan ARENARENSumber Sumber penghasilpenghasil

Pohon aren ( Pohon aren ( Arenga pinataArenga pinata ) ) ; ; Famili : PalmaeFamili : Palmae

Daerah Daerah penghasil penghasil

PenggunaanPenggunaan Bahan Bahan makananmakanan dan m dan minumaninuman

* * Nira : hasil penyadapan malai bungaNira : hasil penyadapan malai bunga

* Tepung : hasil pengolahan batang bagian * Tepung : hasil pengolahan batang bagian dalamdalam

* Kolang-kaling : hasil pengolahan buah muda* Kolang-kaling : hasil pengolahan buah muda

* Ijuk : daun* Ijuk : daun

KeteranganKeterangan LONTAR / SIWALANLONTAR / SIWALANSumber Sumber penghasilpenghasil

Pohon lontar ( Pohon lontar ( Borassus flabelliferBorassus flabellifer ) Famili : ) Famili : PalmaePalmae

Daerah Daerah penghasil penghasil

Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara TimurJawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Timur

PenggunaanPenggunaan Bahan Bahan makananmakanan dan m dan minumaninuman

* * Nira : hasil penyadapan malai bungaNira : hasil penyadapan malai bunga

* buah siwalan* buah siwalan

1. Getah Jelutung1. Getah Jelutung Penghasil Penghasil : : Dyera costulata, D. lowii, D. laxiflora, D. Dyera costulata, D. lowii, D. laxiflora, D.

borneensisborneensis Kegunaan Kegunaan : substitusi karet, permen karet, kerajinan : substitusi karet, permen karet, kerajinan

tangan.tangan.

2. Getah Perca2. Getah Perca Penghasil Penghasil : : Palaquium spp, Payena sppPalaquium spp, Payena spp. . Kegunaan Kegunaan : isolasi kabel, peredam, bola golf: isolasi kabel, peredam, bola golf Jenis Jenis ::

Getah perca putihGetah perca putih : : P. gutta, P. maingayiP. gutta, P. maingayiGetah perca merahGetah perca merah : : P. obovatumP. obovatumGetah hangkangGetah hangkang : : P. leiocarpum, P. quercifolium, P. leiocarpum, P. quercifolium, P. callophylumP. callophylumGetah ketiauGetah ketiau : : Payena berkensisPayena berkensis

Famili : Graminae (Kelompok rumput-rumputan)Famili : Graminae (Kelompok rumput-rumputan)

Bambu :Bambu : Batang berbentuk buluhBatang berbentuk buluh Tumbuh dalam bentuk rumpun atau soliterTumbuh dalam bentuk rumpun atau soliter Bagian luar batang banyak mengandung silikaBagian luar batang banyak mengandung silika Bambu mengandung pati yang relatif tinggi Bambu mengandung pati yang relatif tinggi

(rentan terhadap hama bubuk)(rentan terhadap hama bubuk) Bambu megandung serat panjangBambu megandung serat panjang Kekuatan lentur tinggiKekuatan lentur tinggi

Beberapa jenis bambu di Indonesia yang potensinya cukup Beberapa jenis bambu di Indonesia yang potensinya cukup besar :besar :

1. 1. Bambusa vulgarisBambusa vulgaris (bambu gading)(bambu gading) t. 20 mt. 20 m ФФ 10cm10cm

2. B. bambos2. B. bambos (bambu duri)(bambu duri) t. 25 mt. 25 m ФФ 15cm15cm

3. 3. B. spinosa B. spinosa (bambu greng, haur(bambu greng, haur)) t. 20 mt. 20 m ФФ 12cm12cm

4. Dendrocalamus asper 4. Dendrocalamus asper t. 30 m t. 30 m ФФ 20cm20cm

(bambu petung/betung)(bambu petung/betung)

5. 5. Gigantochloa apusGigantochloa apus t. 20 m t. 20 m ФФ 1515cmcm

(bambu apus, tali)(bambu apus, tali)

6. 6. G. verticillataG. verticillata t. 25 m t. 25 m ФФ 15cm15cm

(bambu andong, gombong) (bambu andong, gombong)

a. Ba. Bahan bangunanahan bangunan/konstruksi/konstruksi

b. Bahan b. Bahan kerajinan kerajinan

c. Bahan c. Bahan perperkakaskakas rumah tangga rumah tangga

d. Lain-laind. Lain-lain

* * pulp dan kertaspulp dan kertas

* * sumpitsumpit

* * tusuk gigitusuk gigi

* tulang beton* tulang beton

e. Bahan makanan ( rebung )e. Bahan makanan ( rebung )

Kegunaan/pemanfaatanKegunaan/pemanfaatan Bambu Bambu

FamiliFamili : Palmae: Palmae; ; Sub. Famili Sub. Famili : Lepidocaryoid atau: Lepidocaryoid atau Calamoideae CalamoideaeTerdiri dari 22 genusTerdiri dari 22 genus, , 13 genera (kelompok rotan) 13 genera (kelompok rotan)

Di dunia ada Di dunia ada ±± 850 jenis. 850 jenis.Di Asia Selatan/Asia Tenggara : 10 genus yang meliputi 85% jenis rotan yang Di Asia Selatan/Asia Tenggara : 10 genus yang meliputi 85% jenis rotan yang tumbuh di dunia.tumbuh di dunia.Sisa 15% ada di Fiji, Papua Nuigini, Australia Utara, dan Afrika Tropis bagian Sisa 15% ada di Fiji, Papua Nuigini, Australia Utara, dan Afrika Tropis bagian barat.barat.Di Asia Selatan : 614 jenisDi Asia Selatan : 614 jenis

Tanda – tanda : Tanda – tanda : * Batang memanjat* Batang memanjat* Kelopak dan daun berduri* Kelopak dan daun berduri* Buah bersisik serta mempunyai* Buah bersisik serta mempunyai flagela atau cirusflagela atau cirus

Rotan Dalam PerdaganganRotan Dalam PerdaganganI. I. Jenis Yang sangat “ BersilikaJenis Yang sangat “ Bersilika “ akan tetapi silika ini mudah dibersihkan “ akan tetapi silika ini mudah dibersihkan

(dirunti) hingga memberi warna kuning yang indah(dirunti) hingga memberi warna kuning yang indahContoh :Contoh :a. Rotan Taman (a. Rotan Taman (Calamus Caesus Calamus Caesus BL)BL) uu.r .r SegaSegab. Rotan Irit (b. Rotan Irit (C. TrachycoleousC. Trachycoleous Becc.) Becc.) u.r u.r JahapJahapc. Rotan Buyung (c. Rotan Buyung (C. Optimus C. Optimus Becc.)Becc.) u.r Selutupu.r Selutup

II. II. Kelompok Rotan TonggakKelompok Rotan Tonggak tonggak secara alami, warna kuning, keras, dapat dibelah dengan tonggak secara alami, warna kuning, keras, dapat dibelah dengan mudah, tetapi sulit dibengkokkan (mudah, tetapi sulit dibengkokkan (Malaca canesMalaca canes))Contoh :Contoh :1. Rotan Semambu (1. Rotan Semambu (C.scipionumC.scipionum Lour) Lour)2. Rotan Manan ( 2. Rotan Manan ( C.mananC.manan Miq ) Miq )

IIIII. Kelompok Rotan Ayer I. Kelompok Rotan Ayer

jenis yang sedikit atau tidak “bersilika” jenis yang sedikit atau tidak “bersilika”

(cocok untuk bahan pengikat/keranjang)(cocok untuk bahan pengikat/keranjang)

Contoh :Contoh :

1. Rotan Langili (1. Rotan Langili (C. PogonaenthusC. Pogonaenthus Becc.) Becc.)

2. Rotan Lilin (2. Rotan Lilin (C. JavensisC. Javensis Becc.) Becc.)

3. Rotan Bulu (3. Rotan Bulu (C. PilosellusC. Pilosellus Becc.) Becc.)

4. Rotan Latung (4. Rotan Latung (Daemonorops spDaemonorops sp.).)

5. Rotan Ahas (5. Rotan Ahas (Korthalsia angustifolirKorthalsia angustifolir Becc.) Becc.)

6. Rotan Dahanen (6. Rotan Dahanen (Korthalsia spKorthalsia sp. ). )

1. Hewan Hidup :1. Hewan Hidup :

1.1 Serangga (Kupu-kupu, Kumbang, dsb)1.1 Serangga (Kupu-kupu, Kumbang, dsb)

1.2 Burung (berbagai jenis burung)1.2 Burung (berbagai jenis burung)

1.3 Reptil (Buaya, Ular, dsb)1.3 Reptil (Buaya, Ular, dsb)

1.4 Ikan (Ikan Hias, Ikan Lumba-lumba, 1.4 Ikan (Ikan Hias, Ikan Lumba-lumba,

dsb)dsb)

1.5 Hewan Besar1.5 Hewan Besar

2. Hasil dari Hewan2. Hasil dari Hewan 2.1 Makanan (Daging, Telur,2.1 Makanan (Daging, Telur, Sarang Burung, Ikan segar/Sarang Burung, Ikan segar/

olahan, dsb)olahan, dsb) 2.2 Kulit (Kulit reptil, kulit hewan besar,2.2 Kulit (Kulit reptil, kulit hewan besar,

kulit berbulu, dsb)kulit berbulu, dsb)

2.3 Lainnya (Gading, tanduk2.3 Lainnya (Gading, tanduk

rusa, Wool Domba, Kulitrusa, Wool Domba, Kulit beruang, tulang, malam, kokan/beruang, tulang, malam, kokan/ benang sutera, lak, dsb)benang sutera, lak, dsb)

KeteranganKeterangan SARANG BURUNG WALETSARANG BURUNG WALET

Sumber Sumber penghasilpenghasil

Burung WaletBurung Walet Kelas : Aves; Ordo : ApodiformesKelas : Aves; Ordo : Apodiformes Familia : Apodidae;Familia : Apodidae; Genus : Collocalia Genus : Collocalia Species :Species : Collocalia fuciphagusCollocalia fuciphagus (Walet Putih) (Walet Putih), , CC. . gigas (Walet Besar)gigas (Walet Besar), , CC.. maxima ( Walet Sarang maxima ( Walet Sarang hitam)hitam), , CC.. brevirostris (Walet Gunung) brevirostris (Walet Gunung), , CC.. VanikoVaniko--rensis (Walet Sarang Lumut)rensis (Walet Sarang Lumut), , CC. . esculata esculata (Walet Sapi)(Walet Sapi)

Daerah Daerah penghasil penghasil

PenggunaanPenggunaan Kandungan per 100 gram sarang burung terdiri Kandungan per 100 gram sarang burung terdiri dari : Kalori 281 kal; protein 37,5 gram; dari : Kalori 281 kal; protein 37,5 gram; lemak 0,3 gram; Kalsium 485 mg; fosfor 18 lemak 0,3 gram; Kalsium 485 mg; fosfor 18 mg; besi 3 mg; vitamin A, B dan C sangat mg; besi 3 mg; vitamin A, B dan C sangat kurangkurang

Makanan sumber zat pembangun tubuh, Makanan sumber zat pembangun tubuh, mencegah darah tinggi dan kolesterol, mencegah darah tinggi dan kolesterol, bahan pembentuk tulang, stamina dan bahan pembentuk tulang, stamina dan vitalitas, proses penyembuhan gangguan vitalitas, proses penyembuhan gangguan alat pernafasanalat pernafasan

MutuMutu SARANG BURUNG WALETSARANG BURUNG WALET

Tergantung Tergantung bentuk sarang, tebal/tipis, bentuk sarang, tebal/tipis, kebersihan, kadar air dan warna sarangkebersihan, kadar air dan warna sarang

Mutu MerahMutu Merah Mutu terbaik, warna merah tanpa kotoran, Mutu terbaik, warna merah tanpa kotoran, ukuran besar, hasil panen buang telurukuran besar, hasil panen buang telur

Mutu PerakMutu Perak Mutu baik, warna putih tanpa kotoran, ukuran Mutu baik, warna putih tanpa kotoran, ukuran besar,besar,

hasil panen buang telurhasil panen buang telur

Mutu BuluMutu Bulu Mutu sedang, warna gelap, mengandung bulu Mutu sedang, warna gelap, mengandung bulu burung, hasil panen buang telurburung, hasil panen buang telur

Mutu Sarang Mutu Sarang RampasanRampasan

Mutu sedang, warna putih tidak terrdapat Mutu sedang, warna putih tidak terrdapat kotoran, diambil sebelum walet bertelur, kotoran, diambil sebelum walet bertelur, ukuran kecil dan tipisukuran kecil dan tipis

Mutu Sarang Mutu Sarang PecahPecah

Mutu rendah, hasil panen rampasan bentuk tidak Mutu rendah, hasil panen rampasan bentuk tidak

beraturan dan pecah-pecahberaturan dan pecah-pecahMutu Sarang Mutu Sarang HancuranHancuran

Mutu paling rendah, bentuk tidak beraturan, Mutu paling rendah, bentuk tidak beraturan, pecah, ukuran kecilpecah, ukuran kecil

KeteranganKeterangan LAKLAKNama ProdukNama Produk Stocklac ( Lak Cabang ) Seedlac ( Lak Stocklac ( Lak Cabang ) Seedlac ( Lak

butiran )butiran )

Shellac ( Lak lembaran )Shellac ( Lak lembaran )

Sumber penghasilSumber penghasil hasil sekresi kutu lak ( Laccifer lacca Kerr. ) hasil sekresi kutu lak ( Laccifer lacca Kerr. ) menancapkan alat penghisapnya ke ranting pohon kesambi (Scleichera oleosa) dan jamuju

(Cruscuta australis)Daerah penghasil Daerah penghasil Jawa Timur & Jogyakarta

Sifat fisika kimia Sifat fisika kimia (warna, titik (warna, titik lunak, bil. lunak, bil. sam,Kelarutan)sam,Kelarutan)

Klasifikasi mutu di Klasifikasi mutu di pasaranpasaran

Warna, kandungan resin, aroma :Gubal gaharu/ Warna, kandungan resin, aroma :Gubal gaharu/ super (3 kls), kamendangan (7 kls), abu (3 kls)super (3 kls), kamendangan (7 kls), abu (3 kls)

PenggunaanPenggunaan bahan baku untuk politur, isolator, piringan hitam, bahan baku untuk politur, isolator, piringan hitam,

tinta cetak, penyamakan dlltinta cetak, penyamakan dll