game bermain kata sesuai ejaan yang …repository.amikom.ac.id/files/naskah publikasi...

15
GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Surya Nata Wijaya 10.21.0498 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: hatu

Post on 16-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Surya Nata Wijaya

10.21.0498

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

PLAY WORD GAME ACCORDANCE WITH PERFECT SPELLING ON INDONESIAN

DICTIONARY MAJOR BASED MULTIMEDIA

GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KAMUS BESAR

BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA

Surya Nata Wijaya

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

A medium for children's learning by playing games, in which contains several

games which aims to provide additional knowledge and training in enhancing knowledge

appropriate words of Indonesian dictionary enhanced.

The menus contained in this application, among others, discussion Games

Choose words, words Spell Games, Game Multiple Choice. With the multimedia

elements that exist on the media, it is hoped the child was not bored in the process of

learning by playing games.

This game is created using Adobe Director MX 2004 and other supporting

software such as Adobe Photoshop to process images that are used as game

backgrounds, Macromedia Flash MX 2004 to create animations on the navigation buttons

and the cursor as well as Corel Draw X3 to make pictures used as the content of the

game, adobe audition as a software that will be used as a narrative of the game, the

entire files of supporting software are combined and combined in Adobe Director MX

2004, which became a major software in the making of this game.

Keywords : Game education, game playing word,children’s learning.

1. Pendahuluan

Semakin berkembangnya teknologi maka semakin besar pula tuntutan

masyarakat akan kemudahan. Salah satunya adalah tuntutan akan kemudahan

dalam belajar agar lebih praktis, nyaman, dan lebih mudah untuk diingat. Untuk

mengatasi hal tersebut maka diperlukannya suatu sistem berbasis multimedia

yang terkomputerisasi.

Pada kesempatan ini penulis membangun Game main kata Sesuai Ejaan

yang disempurnakan kamus besar bahasa indonesia, Game ini ditujukan bagi

anak-anak umur 8-10 tahun yang bertujuan untuk memudahkan anak-anak usia

tersebut memahami apa saja kata-kata yang sudah di sempurnakan dalam

kamus besar bahasa indonesia.

2. Landasan Teori 2.1 Definisi Game Edukasi

Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan

istilah game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk

memancing minat belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain,

sehingga dengan perasaan senang diharapkan anak bisa lebih mudah

memahami materi pelajaran yang disajikan. Jenis ini sebenarnya lebih

mengacu kepada isi dan tujuan game, bukan jenis yang sesungguhnya.

2.2 Konsep Dasar Multimedia

Definisi dari multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk

membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video

dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.1

2.2.1 Elemen Utama Multimedia

Terdapat enam elemen utama yang secara umum dipergunakan

dalam program multimedia.

a. Teks

b. Image

c. Sound

1Suyanto, M, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI,Yogyakarta 2003, Hal 20

d. Video

e. Animasi

f. User Control

2.2.2 Struktur Informasi Multimedia

Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi

multimedia, yaitu menggunakan struktur linier, struktur menu,

struktur hirarki, jaringan, dan hibrid.

a. Struktur Linier

b. Struktur Menu

c. Struktur Hirarki

d. Struktur Jaringan

e. Struktur Kombinasi (Hibrid)

2.2.3 Tahapan Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan

pengembang sebagai berikut : mendefinisikan masalah, studi

kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep,

merancang isi, menulis naskah, merancang grafik, memproduksi

sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem, dan

memelihara sistem.2

Gambar 2.1 Langkah-langkah Mengembangkan Aplikasi

Multimedia

2 Amir F. Sofyan, ST.M.Kom Multimedia Presentation Show.Pengembangan

Presentasi Multimedia.

2.3 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.3.1 Macromedia Director MX 2004

Authoring merupakan aplikasi komputer yang

memberikan peluang kepada pengguna untuk mengembangkan

sebuah perangkat lunak dengan dragging dan dropping berbagai

objek multimedia tanpa harus mengetahui penggunaan dan

pemahaman bahasa pemrograman, misalnya Macromedia

Authoring, sedangkan aplikasi authoring yang dilengkapi dengan

pemrograman misalnya Macromedia Director MX 2004 dengan

dilengkapi Lingo (Bahasa pemrograman). Perangkat lunak ini

digunakan untuk membuat multimedia presentasi interaktif yang

mampu mengimport gambar-gambar animasi, audio, video dan

file-file 3D. banyak file-file perangkat lunak terkemuka dunia yang

dapat diimpor oleh Macromedia Director MX 2004.3

Gambar 2.2 Macromedia Director MX 2004

Macromedia adalah salah satu perangkat lunak yang hasil

akhirnya berekstensi .exe dimana pemakai sistem tersebut bisa langsung

digunakan dengan dua kali klik. Dengan ini sehingga pengembang

sistem bisa dengan mudah mengcompile sistem tanpa harus

menggunakan software-software tambahan lain.

3 Prabowo, Eko, Presentasi Multimedia Dengan Director MX, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Hal

Flash banyak digunakan di halaman web, karena file-file flash

banyak digunakan untuk membuat animasi yang dapat memperindah

halaman web, selain itu flash juga mempunyai ukuran file yang sangat

kecil. Sehingga bisa dengan mudah di’load dalam halaman web. Flash

dapat mengimport file-file dari software lain seperti adobe photoshop,

adobe illustrator dan lain-lain.

2.3.2 Adobe Photoshop Cs2

Adobe Photoshop Cs2 adalah salah satu software

manipulasi gambar yang populer. Adobe Photoshop berguna untuk

mengoreksi warna gambar, memperbaiki gambar,

menggabungkan beberapa gambar, memberi efek khusus seperti

sorotan cahaya, tetesan air, efek timbul pada gambar. Di samping

itu terdapat beberapa fasilitas painting yang memungkinkan anda

untuk melukis.

Gambar 2.3 Adobe Photoshop CS

2.3.3 Adobe Audition 2.0

Salah satu software pengolah suara yang paling bagus, yang

memudahkan kita mengkombinasikan berbagai macam suara.

Terdapat dua pilihan pengeditan suara yaitu single track dam multi

track. Multi track digunakan untuk menggabungkan berbagai

kombinasi suara.

Adobe audition dapat mengeksport beberapa file suara,

misyalnya MP3, WAV, OGG dan masih banyak lagi.

Gambar 2.4 Adobe Audition 2.0

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Identifikasi Masalah

Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu:

a. Apa masalah yang harus diselesaikan dengan sistem multimedia?

b. Apa penyebab masalah tersebut?

c. Siapa yang menjadi pengguna akhir sistem?

3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Sitem

Dengan dirancangnya suatu sistem, tentu akan lebih

baik lagi jika sebelumnya telah diketahui kelebihan maupun

kekurangan dari sistem tersebut. Oleh karena itu, dalam hal ini

dibutuhkan adanya analisis sistem untuk menganalisis

kekuatan, kelemahan, peluang apakah sistem ini nantinya akan

sukses di pasaran, dan apa saja hambatan yang akan dialami.

Proses analisis sistem ini biasa disebut dengan analisis SWOT.

3.2.2 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem adalah suatu analisis yang

akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah

pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan

atau dihentikan.

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelayakan Sistem.

No Faktor-Faktor

Kelayakan Pertanyaan Kunci

1. Teknis Dapatkah sistem multimedia yang akan diterapkan,

menggunakan teknologi yang ada?

2. Ekonomi Apakah sistem ini menguntungkan secara ekonomi?

3. Operasional Dapatkah sistem multimedia ini nantinya akan berjalan

dengan baik?

4. Hukum Apakah sistem ini tidak melanggar etika dan hukum?

5. Strategik Apakah mungkin dengan sistem multimedia ini dapat

meningkatkan keunggulan bersaing?

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Merancang Konsep

Metode konvensional di dalam proses pembelajaran

memang terkadang dirasa membosankan. Dengan

pembuatan game edukasi ini, diharapkan nantinya proses

penyampaian informasi akan lebih mudah ditangkap oleh

end user. Karena dalam game edukasi ini digunakan konsep

dimana di dalamnya dimasukkan perpaduan unsur-unsur

penting multimedia yaitu : teks, video, suara dan gambar

sehingga kita dapat menggunakan hampir semua dari panca

indra kita yang tentunya akan mempermudah kita untuk

menangkap informasi yang akan disampaikan.

3.3.2 Merancang Isi

Game Bermain Kat sesuai Ejaan Yang Disempurnakan

Kamus Besar Bahasa Indonesia Berbasis Multimedia. Game

ini terdiri dari 4 permainan yaitu : Game Pilih Kata, Game

Mencocokkan Kata, Game Eja Kata, Game Pilihan Ganda.

Untuk lebih jelasnya, isi dari game ini dituangkan dalam

struktur diagram menu seperti yang tercantum dalam

gambar diagram di bawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Diagram Program

3.3.3 Merancang Naskah

Yang perlu dilakukan dalam merancang naskah

adalah menetapkan urutan rangkaian elemen-elemen,

kejadian, dan dialog secara rinci.

3.3.4 Merancang Grafik

Perancangan grafik dilakukan apabila naskah

telah ditulis dan sesuai dengan urutan game. Dalam

perancangan grafik tersebut berisi rancangan dari grafik-

grafik yang akan ditampilkan dalam game. Dalam

pembuatan desain grafik harus disesuaikan dengan

tema yang terdapat dalam game. Peran serta grafik

sangat diperlukan dalam game edukasi agar informasi

yang disampaikan kepada pemain dapat dipahami

dengan mudah.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penyusun

menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat

aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS2 digunakan untuk

membuat rancangan gambar atau grafik, Adobe Audition 2.0 digunakan

untuk merekam dan mengedit suara, Macromedia Flash MX untuk

membuat animasi tombol. Sedangkan sebagai software utama dalam

pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Director Mx 2004. Dibawah

ini ditunjukkan diagram alir proses produksi sistem ;

Gambar 4.1 Gambar Menu Utama

Gambar 4.2 Gambar salah satu tampilan Game

Gambar 4.3 Game Mencocokkan Kata1 Benar

4.2 Melakukan Tes Sistem

Penerapan metode pengetesan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap

pertama yaitu test yang bersifat umum, yaitu pengujian dilakukan hanya

untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat digunakan atau tidak,

sedangkan tahap yang kedua yaitu kepada user atau pemakai untuk

menanggapi aplikasi multimedia yang baru dibuat.

Tabel 4.1 Hasil pengujian program di Windows XP

No Fungsi Hasil yang dicapai

1 Tombol Baik

2 Gambar Baik

3 Sound Baik

4 Text Baik

5 Grafis Aplkasi Baik

Pengujian aplikasi pada Sistem Operasi Windows 7

Berikut adalah hasil Test aplikasi yang dijalankan di Windows 7 :

Tabel 4.2 Hasil Pengujian program di Windows 7

No Fungsi Hasil yang dicapai

1 Tombol Baik

2 Gambar Baik

3 Sound Cukup

4 Text Kurang Baik

5 Grafis Aplkasi Kurang Baik

Pengujian aplikasi pada Sistem Operasi Windows Vista

Berikut adalah hasil Test aplikasi yang dijalankan di Windows

Vista:

Tabel 4.3 Hasil pengujian di Windows Vista

No Fungsi Hasil yang dicapai

1 Tombol Baik

2 Gambar Baik

3 Sound Kurang Baik

4 Text Kurang Baik

5 Grafis Aplkasi Kurang Baik

Pengujian aplikasi pada Sistem Operasi Linux Ubuntu

Berikut adalah hasil Test aplikasi yang dijalankan di Linux Ubuntu :

Tabel 4.4 Hasil pengujian di Linux ubuntu

No Fungsi Hasil yang dicapai

1 Tombol Baik

2 Gambar Baik

3 Sound Kurang Baik

4 Text Kurang Baik

5 Grafis Aplkasi Kurang Baik

Tabel 4.5 Tabel Kuisioner

Keterangan Ya Tidak Tidak

tahu

Apakah warna dalam aplikasi ini menarik ? 70% 20% 10%

Apakah aplikasi multimedia ini mudah

digunakan ?

70% 20% 10%

Apakah dengan aplikasi ini lebih mudah

dalam menangkap informasi ?

80% 20% 0%

Apakah anda puas dengan aplikasi ini ? 70% 30% 0%

4.3 Menggunakan Sistem

Untuk menjalankan aplikasi ini dapat menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut :

• Nyalakan komputer dengan memencet tombol power.

• Setelah komputer menyala, masukkan CD game ke dalam CDROM.

• Tampilan pertama yang akan muncul adalah menu intro, kemudian

akan masuk ke dalam menu utama.

• Pilih main untuk langsung memainkan game.

• Tombol Exit untuk keluar dari game ini.

4.4 Pemeliharaan Sistem

Tahap pemeliharaan sistem sangat penting guna menjaga agar

aplikasi dapat berjalan sesuai dengan kondisi semula. Tiga komponen

penting yang harus dijaga adalah hardware, software, dan CD.

5. Kesimpulan

Berdasarkan analisis, perancangan, implementasi dan pembahasan

yang telah dilakukan dalam pembuatan Aplikasi ini maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk membangun aplikasi ini dipadukan beberapa unsur

seperti video, animasi, gambar, suara agar anak-anak usia 8 - 10 tahun lebih tertarik untuk belajar.

2. Game yang dirancang pada aplikasi ini memberikan

pengetahuan tentang apa itu ejaan kata dan kata apa saja yang

menurut penyempurnaan kamus besar bahasa Indonesia

sesuai dengan penulisan dan pengucapannya.

3. Setelah aplikasi ini selesai dan dilakukan pengujian, hasilnya

aplikasi ini dapat berjalan dengan sempurna jika dijalankan

dengan Sistem operasi Windows XP. Sesuai dengan hasil

kuisioner yang diperoleh menunjukkan bahwa sekitar 70%

orang responden menyatakan setuju atau memilih jawaban YA,

yang dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini secara

multimedia layak untuk digunakan.

Dari hasil kelayakan dengan menggunakan metode Payback

Period didapatkan hasil 1,37 tahun dengan syarat kurang dari 2

tahun maka aplikasi ini dianggap layak, menggunakan return on

investment didapatkan hasil 1,37 tahun dengan demikian aplikasi

ini dinyatakan layak karna Roi lebih besar dari 0, dan dengan

menggunakan Net present value didapatkan hasil Rp. 1.769.729,8

dengan syarat Npv lebih besar dari 0 maka aplikasi ini juga

dianggap layak dengan metode tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007, Analisi dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset.

Hedratman, H. 2009. The Magic of Macromedia Director. Bandung. Informatika.

Prabowo, Eko. 2003, Presentasi Multimedia Dengan Director MX, Hal 2 . Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sofyan, Amir Fatah. 2009, Multimedia Presentation Show.Pengembangan

Presentasi Multimedia. Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat Untuk Meingkatkan Keunggulan Bersaing,

Yogyakarta : Andi Offset. Vaughan, Tay. 2006. Multimedia Making It Work Edisi 6 bahasa Indonesia.

Yogyakarta : Andi Offset. www.bi.go.id ( Diakses pada tanggal 23 mei 2011)