gambaran kebutuhan psikologis remaja … · collection was carried out by giving a projective...

139
GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA PENYANDANG TUNA RUNGU DIUNGKAP DENGAN THEMATIC APPERCEPTION TEST (T.A.T) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: Samira Pelangi Widjanarko NIM: 099114001 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongcong

Post on 17-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA

PENYANDANG TUNA RUNGU DIUNGKAP DENGAN

THEMATIC APPERCEPTION TEST (T.A.T)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Samira Pelangi Widjanarko

NIM: 099114001

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Indah pada saatNya..

Karya ini aku persembahkan

kepada setiap orang yang ingin dipahami secara psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

vi

GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA PENYANDANG TUNA

RUNGU DIUNGKAP DENGAN THEMATIC APPERCEPTION TEST (T.A.T)

Samira Pelangi Widjanarko

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan psikologis remaja akhir penyandang

tuna rungu. Pertanyaan utama penelitian ini adalah bagaimana gambaran kebutuhan psikologis remaja

akhir penyandang tuna rungu, dan sub pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana dinamika kebutuhan

(need) dan tekanan (press) remaja penyandang tuna rungu. Subjek berjumlah 3 orang yang berusia

antara 16-18 tahun dengan kriteria tinggal bersama kedua orang tuanya. Pengumpulan data dilakukan

dengan pemberian stimulus projektif berupa tes T.A.T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

remaja akhir penyandang tuna rungu memiliki kebutuhan akan penerimaan, kebutuhan menyerang

orang lain serta kebutuhan bebas untuk dirinya sendiri. Tekanan yang dimiliki oleh remaja penyandang

tuna rungu adalah perlakuan tidak baik, ketidakmampuan serta kesendirian. Berdasarkan pada

dinamika yang dimiliki oleh remaja penyandang tuna rungu, terlihat bahwa penyandang tuna rungu

cenderung memiliki anxious-ressistant attachment.

Kata Kunci: kebutuhan psikologis, remaja penyandang tuna rungu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

vii

PSYCHOLOGICAL NEEDS OF DEAF ADOLESCENT ACKNOWLEDGED

BY A THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)

Samira Pelangi Widjanarko

ABSTRACT

This research is aimed to get to know the psychological needs of young adolescent. The

central question in this research is to describe the psychological needs of deaf adolescent while the

subquestion is how are the dynamics of need press of deaf adolescent. Subjects in this research was 3

persons aged between 16 and 18 years old under the criteria still living with their parents. The data

collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. The result of the test

shows that deaf adolescent have the need of acceptance, the need attacking other people and the need

to free themselves. Deaf adolescent experience the pressure of bad treatment, inability and loneliness.

Based on the dynamics of young deaf adolescents it can be said that they tend to have an anxious-

resistant attachment.

Key words: psychological needs, deaf adolescent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

bimbingan dan rahmat-Nya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini

merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar dari Fakultas Psikologis

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis hendak

menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

penulis,

1. Ibu Dr. Tjipto Susana selaku dosen pembimbing akademik dan dosen

pembimbing skripsi. Terima kasih atas bimbingan dari awal masa

perkuliahan hingga penulisan skripsi yang akhirnya dapat terselesaikan.

Terima kasih atas kesempatan, diskusi dan nasehat yang telah diberikan.

2. Bapak V. Didik Suryo Hartoko atas bimbingannya melakukan analisis

tematik dan pembahasan. Terima kasih atas diskusi dan ilmu yang

diberikan.

3. Para dosen penguji, Ibu Agnes Indar Etikawati, M.Si, Psi dan Bapak C.

Wijoyo Adinugroho, M.Psi, yang telah meluluskan saya.

4. Ibu Kumoro Wati S.Pd selaku kepala sekolah SLB B Karnnamanohara atas

kesempatan dan diskusinya selama pengambilan data sera ibu Milah yang

selalu membantu dan mendampingi selama pengambilan data.

5. Ketiga subjek beserta orang tua atas partisipasinya dalam penelitian ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih. Kiranya Tuhan memberikan

anugerah yang terbaik dalam menjalani hidup ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

x

6. Yang berharga dalam hidup saya, Papa, Mama dan Mirko untuk semua

dukungan doa, cinta dan kasihnya yang luar biasa.

7. Separuh jiwa saya, Paulus Narendra Utama atas cinta dan dukungannya

yang luar biasa. Terima kasih atas kesabarannya yang tiada henti dalam

menemani pembuatan skripsi yang lama ini.

8. UNISON Training & Outdoor Activity atas ilmu psikologi terapan dan

kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu saya. Terima kasih sudah

membimbing saya.

9. Ellisa Briyandhani Yuniarti atas waktu dan tenaganya untuk selalu

membantu. Terima kasih selalu memberi masukan dan selalu membuat aku

tertawa.

10. Teman seperjuangan Made Ayu, Odilia Elisetiawati, Francisca Okvi

Widyaningrum dan Fransisca Dina terima kasih atas diskusi dan

dukungannya. Terima kasih atas canda tawa yang selalu ada.

11. Semua pihak yang membantu saya untuk menyelesaikan studi ini, skripsi ini

dan kehidupan ini. Terima kasih.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu untuk kepatutan

skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat membantu siapa pun yang membacanya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

xi

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ......................................................................... 7

2. Manfaat Praktis .......................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

xii

A. Kebutuhan Psikologis .................................................................... 9

1. Pemahaman tentang Kebutuhan Psikologis ............................... 9

2. Review Literatur tentang Kebutuhan Psikologis ....................... 11

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Psikologis ........ 14

4. Tipe-tipe Kebutuhan .................................................................. 18

5. Dampak Kebutuhan Psikologis .................................................. 24

B. Remaja Tuna Rungu ...................................................................... 24

1. Pengertian Remaja Tuna Rungu ................................................ 24

2. Review Literatur tentang Reamaja Tuna Rungu dan

Permasalahan Psikologis pada Penyandang Tuna Rungu ......... 26

3. Tuna Rungu dalam Tinjauan yang Mendetail ........................... 28

4. Karakteristik Tuna Rungu .......................................................... 30

C. Thematic Apperception Test (T.A.T) ............................................. 33

1. Pengertian Thematic Apperception Test (T.A.T) ....................... 33

2. Review Literatur tentang Thematic Apperception Test (T.A.T) 34

3. Kartu-kartu TAT ........................................................................ 35

4. Analisis Level Tematik .............................................................. 39

D. Kerangka Penelitian ....................................................................... 41

E. Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 44

A. Metode Penelitian .......................................................................... 44

B. Fokus Penelitian ............................................................................. 44

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

xiii

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 46

E. Analisis Data .................................................................................. 52

F. Validitas Penelitian ........................................................................ 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 54

A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 54

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 54

C. Dinamika Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press)

Subjek 1, 2, dan 3 ........................................................................... 80

D. Pembahasan Penelitian .................................................................. 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 93

A. Kesimpulan .................................................................................... 93

B. Saran .............................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 96

LAMPIRAN ........................................................................................................ 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Kebutuhan Menurut Murray ......................................................... 19

Tabel 2. Contoh Analisi Level Tematik Pada Kartu 13MF ................................... 41

Tabel 3. Panduan Pertanyaan Wawancara Untuk Subjek ...................................... 50

Tabel 4. Panduan Pertanyaan Wawancara Untuk Significan Others Subjek ........ 51

Tabel 5. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 1 ................. 57

Tabel 6. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 2 ................. 67

Tabel 7. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 3 ................. 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 1 ....... 85

Gambar 2. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 2 ....... 86

Gambar 3. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 3 ....... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuna rungu (Deaf) adalah keadaan dimana seseorang mengalami

kerusakan pada indera pendengaran (Suharmini, 2007) yang mengakibatkan (1)

penyandang tidak dapat menyampaikan pikiran perasaan dan kehendak kepada

orang lain; (2) penyandang tidak dapat memahami lingkungan pergaulan karena

sulit untuk mengungkapkan keinginan hati dan mengerti maksud orang lain; (3)

pengetahuan mereka terbatas sehingga sulit untuk memahami berbagai hal; (4)

pikiran mereka kurang berkembang karena perkembangan bahasa mereka yang

terganggu (Sadjaah, 2005). Selain itu, kesulitan dalam memahami bahasa

mengakibatkan penyandang tuna rungu cenderung mengartikan sesuatu secara

negatif atau salah yang sering menjadi tekanan bagi emosinya. Tekanan pada

emosinya ini dapat menghambat perkembangan pribadinya seperti menutup diri,

agresif maupun ragu-ragu (Somantri, 2006).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Hurlock (dalam Sadjaah, 2005) jika

tingkat perkembangan bahasa – bicara berada di bawah rata-rata kualitas usia

“anak mendengar” (hearing children), maka anak akan terus mengalami

hambatan dalam hubungan sosial. Ketika anak-anak sebaya mulai berbicara

menggunakan kata-kata dan seorang anak mengunakan isyarat atau gaya bicara

bayi, maka kesempatan bagi anak tersebut untuk mempelajari keterampilan

bermain akan menghilang serta mengancam penerimaan sosialnya. Kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

2

seperti ini dapat mengakibatkan reaksi sosial, dimana secara psikologis dapat

mengganggu kepribadian anak.

Sementara itu, Erikson (dalam Alwisol, 2009) mengatakan bahwa masa

remaja merupakan masa krisis. Hal ini dikarenakan pada masa ini remaja

berusaha untuk menemukan indentitas dirinya. Kekacauan indentitas mungkin

terjadi seperti terbaginya gambaran diri, ketidakmampuan membina persahabatan

yang akrab, dan lain sebagainya. Kekacauan identitas yang berlebih dapat

mengakibatkan penyesuaian diri yang patologis dalam bentuk regresi ke

perkembangan sebelumnya.

Penelitian terkait dengan permasalahan perkembangan psikososial anak

penyandang tuna rungu pernah dilakukan Dammeyer (2009). Penelitian ini

menemukan bahwa perkembangan psikososial anak yang mengalami kehilangan

pendengaran 3,7 kali lebih sulit dibandingkan dengan anak yang memiliki

kemampuan pendengaran yang baik. Sementara itu, penelitian mengenai

permasalahan kesehatan mental pernah dilakukan oleh Eldik, Treffers, Veerman,

dan Verhulst (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 41% anak

penyandang tuna rungu mengalami permasalahan emosi atau perilaku atau 2,6

kali dibandingkan dengan hearing children. Selain itu, kecemasan, depresi dan

permasalahan sosial cenderung muncul pada mereka yang berusia antara 12 – 18

dibandingkan dengan mereka yang berusia antara 4 – 11 tahun.

Penelitian yang dilakukan oleh Dammeyer (2009) dan Eldik, dkk (2004)

hanya memaparkan permasalahan psikologis pada tuna rungu tanpa

mengeksplorasi lebih dalam kebutuhan-kebutuhan psikologis yang mendasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

3

munculnya permasalahan-permasalahan psikologis ini. Kebutuhan psikologis

yang tidak terpenuhi dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan psikologis,

seperti tertekan (Murray dalam Hall & Lindzey, 1993). Selain itu, Maslow (dalam

Alwisol, 2009) juga mengungkapkan akibat dari kegagalan pemenuhan kebutuhan

psikologis. Kegagalan memenuhi kebutuhan cinta menjadi sumber hampir semua

bentuk psikopatologi, dan kegagalan memenuhi kebutuhan keamanan dapat

mengakibatkan obsesif-kompulsif.

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran

kebutuhan psikologis remaja penyandang tuna rungu. Alasan peneliti melihat

kebutuhan psikologis sebagi aspek yang penting untuk diteliti karena pada

dasarnya setiap kebutuhan akan menuntut untuk dipenuhi. Menurut Murray, pada

dasarnya setiap tingkah laku seseorang terdorong untuk melakukan pemenuhan

kebutuhan yang muncul. Pemenuhan kebutuhan ini akan membuat seseorang

mendatangkan kondisi yang menenangkan maupun memuaskan. Begitu pula

sebaliknya, kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi akan menimbulkan perasaan

yang mengecewakan hingga kondisi menekan (Hall & Lindzey, 1993). Maka,

kebutuhan-kebutuhan psikologis yang tidak dapat terpenuhi akan menimbulkan

permasalahan-permasalahan psikologis, seperti cemas, depresi.

Terdapat beberapa penelitian terdahulu terkait dengan kebutuhan

psikologis. Penelitian mengenai kebutuhan psikologis pada remaja penyandang

cerebral palsy pernah dilakukan oleh Widyaningrum (2010). Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan tes

projektif: Thematic Apperception Test (T.A.T). Beberapa kebutuhan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

4

menonjol pada remaja cerebral palsy yaitu: need of affiliation, need of

understanding dan need of sentience.

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Widyaningrum (2010),

diketahui gambaran kebutuhan psikologis subjek. Pada dasarnya, hasil dari

penelitian kebutuhan psikologis pada subjek remaja penyandang cerebral palsy

tidak dapat disamakan terhadap remaja penyandang tuna rungu. Hal ini terjadi

karena perbedaan kondisi yang dialami oleh remaja penyandang cerebral palsy

dibandingkan dengan penyandang tuna rungu.

Penelitian tentang profil kebutuhan remaja penyandang tuna rungu telah

dilakukan oleh Sumampouw dan Setiasih (2003) di Surabaya. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara terhadap guru dan 4

orang tua subjek serta alat tes psikologi Edwards Personal Preferences Scale

(EPPS) dan Standard Progressive Matrices (SPM). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa remaja penyandang tuna rungu memiliki kebutuhan yang menonjol pada

need of autonomy, need of succorance, dan need of exhibition. Selain itu, mereka

juga memiliki need of achievement yang tergolong dalam kategori rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumampouw dan Setiasih (2003)

memiliki beberapa kelemahan dari metode pengumpulan data yang digunakan.

Penggunaan EPPS sebagai alat ukur kebutuhan psikologis hanya mencakup

sebatas 15 kebutuhan saja (Kaplan & Saccuzzo, 2012). Selain itu, EPPS

merupakan tes kepribadian yang bersifat objektif, sehingga memungkinkan

subjek untuk melakukan faking good terhadap respon yang diberikan agar sesuai

dengan norma yang ada di dalam masyarakat (Aiken & Groth-Marnat, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

5

Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan metode projektif (T.A.T) dalam

mendapatkan data sehingga data yang diperoleh dapat mencakup lebih dari 15

kebutuhan dan lebih mendalam serta menghindari faking good. Selain itu,

penggunaan metode projektif (T.A.T) dapat digunakan untuk melihat tema-tema

yang sering muncul pada subjek serta mengungkap informasi berkaitan dengan

kebutuhan, tekanan, emosi, perasaan sentimen, kerumitan dan konflik yang

dialami subjek (Aiken & Groth-Marnat, 2009; Anastasi & Urbina, 1998).

Ditambah lagi, Sumampouw dan Setiasih (2003) menggunakan kuesioner untuk

mendapatkan data demografis serta latar belakang subjek. Hal ini dinilai peneliti

kurang dapat menggali informasi secara mendalam. Oleh karena itu, peneliti akan

melakukan wawancara tertulis semi terstruktur terhadap subjek serta wawancara

langsung terhadap significan others untuk mendapatkan informasi yang lebih

mendalam mengenai diri subjek.

A. Reber dan Reber (2010) mengatakan bahwa cara paling efektif untuk

melihat kebutuhan psikologis seseorang adalah dengan menggunakan alat tes

projektif Thematic Apperception Test (T.A.T). Selain itu, untuk kebutuhan klinis

dan asesmen, T.A.T sering digunakan oleh klinisi karena dapat mengungkap hal-

hal yang tidak disadari, terutama berkaitan dengan need dan press. T.A.T

merupakan salah satu tes projektif dengan metode analisis isi, dimana subjek

diminta untuk menceritakan kejadian dalam kartu yang dirancang secara ambigu

(Bellak & Abrams, 1997).

Dari sebuah penelitian dengan menggunakan T.A.T yang dilakukan

terhadap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, terungkap bahwa remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

6

tersebut mengalami banyak gangguan penyimpangan seksual. Ia juga

menunjukkan gejala schizophrenia yang meliputi halusinasi, ketertarikan pada

ilmu hitam dan paranoid grandiosity (Pam & Rivera, 1995). Selain itu, T.A.T

dapat memantulkan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh

remaja dalam cerita-ceritanya. Seorang remaja putri berusia 16,5 tahun diberikan

dua kali tes T.A.T dalam selisih jangka waktu 8 bulan. Dalam jangka waktu 8

bulan, remaja putri tersebut mengalami beberapa perubahan yang terlihat dalam

perbandingan cerita-cerita T.A.T-nya. Meskipun cerita-cerita T.A.T-nya sangat

mirip, namun ceritanya mengalami perubahan tone menjadi lebih bahagia, lebih

damai, dan memiliki usaha untuk menjadi independen yang memungkinkannya

untuk menjadi sukses, serta memiliki hubungan heteroseksual (Bellak, Levinger,

Lipsky, 1948).

Oleh karena setiap kebutuhan akan menuntut untuk dipenuhi, dan

Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993) mengatakan bahwa kebutuhan yang tidak

dapat dipenuhi akan membuat seseorang menjadi kecewa dan tertekan, maka

penelitian ini penting untuk dilakukan terhadap penyandang tuna rungu yang

memiliki kesulitan dalam berkomunikasi (Sadjaah, 2005). Selain itu, Erikson

(dalam Alwisol, 2009) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa krisis,

dimana remaja berusaha untuk menemukan indentitas dirinya. Kekacauan

identitas yang berlebih dapat mengakibatkan penyesuaian diri yang patologis

dalam bentuk regresi ke perkembangan sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti

ingin meneliti mengenai kebutuhan psikologis remaja penyandang tuna rungu

dengan menggunakan metode projektif T.A.T. Dengan menggunakan T.A.T,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

7

dapat diketahui tema-tema yang sering muncul pada subjek serta mengungkap

informasi berkaitan dengan kebutuhan, tekanan, emosi, perasaan sentimen,

kerumitan dan konflik yang dialami subjek. Hal ini dikarenakan dalam penelitian

sebelumnya, Sumampouw dan Setiasih (2003) menggunakan alat tes psikologis

EPPS sebagai alat ukur kebutuhan psikologis, dimana EPPS hanya mencakup 15

kebutuhan saja dan memungkinkan subjek untuk melakukan faking good.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada apa yang telah dipaparkan diatas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran kebutuhan psikologis yang

dimiliki oleh remaja penyandang tuna rungu?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan

psikologis remaja penyandang tuna rungu .

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

wawasan pengetahuan dan pemahaman ilmu psikologi, terutama psikologi

kepribadian dan psikologis perkembangan mengenai kebutuhan psikologis

(need) dan tekanan (press) pada remaja penyandang tuna rungu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

8

2. Manfaat Praktis

a. Gambaran mengenai kebutuhan psikologis yang dimiliki oleh remaja

penyandang tuna rungu diharapkan dapat membantu para penyandang

tuna rungu lebih memahami dirinya.

b. Penelitian ini juga bermanfaat bagi keluarga para penyandang tuna

rungu agar dapat lebih menyadari mengenai kebutuhan-kebutuhan

psikologis yang dimiliki para penyandang tuna rungu sehingga dalam

upaya melakukan pemenuhan kebutuhan psikologis dapat memberikan

bantuan agar kebutuhan psikologis para penyandang tuna rungu dapat

terpenuhi secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebutuhan Psikologis

1. Pemahaman tentang Kebutuhan Psikologis

Menurut Murray (dalam Alwisol, 2009), pemahaman diri harus

dilakukan secara personal. Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang

semuanya memiliki pengaruh yang sama dalam menentukan perilaku. Setiap

perilaku individu, perlu dipahami dengan fungsi lainnya. Oleh karena itu,

setiap individu memiliki perilakunya sendiri sesuai dengan kebutuhan-

kebutuhannya sendiri.

Kebutuhan-kebutuhan ini saling berinteraksi dan saling

mempengaruhi. Hal ini dikarenakan tidak ada kebutuhan yang berdiri sendiri

dan setiap kebutuhan memiliki kekuatan yang berbeda. Ada kebutuhan

tertentu yang perlu dipuaskan sebelum kebutuhan lainnya, misalnya orang

harus terbebas dari sakit, lapar dan haus sebelum berusaha memuaskan

kebutuhan memahami atau bermain. Ada kebutuhan yang berlawanan dengan

kebutuhan lainnya, misalnya kebutuhan otonomi berkonflik dengan kebutuhan

afiliasi. Ada kebutuhan yang bergabung dengan kebutuhan lainnya, misalnya

agresi mungkin bergabung dengan dominan. Ada juga kebutuhan menjadi

bagian dari kebutuhan lain sehingga dalam beroperasi memudahkan

kebutuhan lainnya, misalnya kebutuhan merendah mungkin melayani

kebutuhan afiliasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

10

Kebutuhan menurut Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993; Alwisol,

2009) merupakan suatu konstruk pada bagian otak yang memiliki suatu

kekuatan dan mengatur beberapa hal seperti persepsi, apersepsi, konasi dan

mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan. Kebutuhan dapat

langsung dibangkitkan melalui proses internal tertentu, tetapi lebih sering

dibangkitkan oleh pengaruh lingkungan. Kebutuhan menunjukkan dirinya

dengan mengarahkan individu untuk mendapatkan atau menghindari,

mengarahkan perhatian dan merespon tekanan-tekanan tertentu. Setiap

kebutuhan biasanya dibarengi oleh perasaan atau emosi tertentu yang khas

dan memiliki cara tertentu untuk mengekspresikannya. Kebutuhan dapat

bersifat lama atau sementara. Biasanya, kebutuhan bertahan lama dan

memunculkan serangkaian perilaku yang mengubah situasi awal menjadi

situasi yang menenangkan atau memuaskan individu tersebut.

Adanya kebutuhan dapat disimpulkan dari: (1) hasil akhir dari

tingkah laku, (2) pola-pola khusus dari tingkah laku, (3) perhatian dan respon

yang terjadi terhadap kelompok stimuli tertentu, (4) ekspresi terhadap suasana

emosi tertentu, (5) ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir,(6)

ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan tujuan (Hall

& Lindzey, 1993; Alwisol, 2009).

Berdasarkan pada definisi kebutuhan psikologis diatas, kebutuhan

merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang dimiliki oleh setiap individu

yang memiliki suatu kekuatan dan mengatur beberapa hal seperti persepsi,

apersepsi, konasi dan mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

11

Kebutuhan dapat muncul dari proses internal maupun eksternal. Pada

dasarnya, dalam diri individu terdapat banyak kebutuhan psikologis dan

kebutuhan-kebutuhan psikologis tersebut saling berinteraksi dan saling

mempengaruhi sesuai dengan kekuatan dari masing-masing kebutuhan

tersebut. Secara umum, kebutuhan merupakan faktor penentu dari munculnya

suatu tingkah laku tertentu. Kebutuhan yang dapat dipuaskan akan membawa

individu pada situasi yang menenangkan, sebaliknya bila kebutuhan tidak

dapat dipuaskan, individu akan merasa tertekan.

2. Review Literatur tentang Kebutuhan Psikologis

Terdapat beberapa penelitian terdahulu terkait dengan kebutuhan

psikologis. Penelitian mengenai kebutuhan psikologis pada remaja

penyandang cerebral palsy penah dilakukan oleh Widyaningrum (2010).

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebutuhan-kebutuhan psikologis

pada remaja penyandang cerebral palsy serta melihat faktor-faktor yang

mempengaruhi pemenuhan kebutuhan psikologis. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan tes projektif:

Thematic Apperception Test (T.A.T). Peneliti melibatkan 4 subjek yang

berusia antara 15-18 tahun. Dari hasil penelitian diperoleh beberapa

kebutuhan yang menonjol yaitu: need of affiliation, need of understanding dan

need of sentience. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

psikologis remaja cerebral palsy antara lain keinginan dari dalam diri serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

12

penerimaan dan perlakuan dari lingkungan sekitar baik orang tua, guru

maupun teman.

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Widyaningrum (2010),

diketahui gambaran kebutuhan psikologis subjek. Pada dasarnya, hasil dari

penelitian kebutuhan psikologis pada subjek remja penyandang cerebral palsy

tidak dapat digeneralisasikan terhadap penderita tuna rungu. Hal ini

dikarenakan perbedaan kondisi yang dialami oleh remaja penyandang

cerebral palsy dibandingkan dengan remaja penyandang tuna rungu.

Penelitian tentang profil kebutuhan remaja tuna rungu telah

dilakukan oleh Sumampouw dan Setiasih (2003) di Surabaya. Tujuan dari

penelitian ini adalah melihat profil kebutuhan remaja tuna rungu.

Pengumpulan data dilakukan terhadap 13 remaja tuna rungu dengan

menggunakan kuesioner dan wawancara terhadap guru dan 4 orang tua

subjek. Selain itu, peneliti juga menggunakan tes psikologi Edwards Personal

Preferences Scale (EPPS) dan Standard Progressive Matrices (SPM).

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa remaja tuna rungu memiliki

kebutuhan yang menonjol pada need of autonomy, need of succorance, dan

need of exhibition. Selain itu, mereka juga memiliki need of achievement yang

tergolong dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil analisa dari wawancara

dengan orang tua subjek, need of autonomy, need of succorance, dan need of

exhibition cenderung menonjol pada remaja tuna rungu karena remaja tuna

rungu cenderung mendapatkan bantuan, perlindungan dan kekhawatiran yang

berlebihan dari orang tua. Hal ini membuat remaja tuna rungu menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

13

tergantung pada keluarga. Selain itu, dijelaskan juga bahwa kondisi tersebut

menyebabkan remaja tuna rungu merasa terkekang, ingin merasakan

kebebasan dan mencapai keinginan-keinginan mereka sendiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumampouw dan Setiasih (2003)

memiliki beberapa kelemahan dari metode pengumpulan data yang

digunakan. Penggunaan EPPS sebagai alat ukur kebutuhan psikologis hanya

mencakup sebatas 15 kebutuhan saja (Kaplan & Saccuzzo, 2012). Selain itu,

EPPS merupakan tes kepribadian yang bersifat objektif, sehingga

memungkinkan subjek untuk melakukan faking good terhadap respon yang

diberikan agar sesuai dengan norma yang ada di dalam masyarakat (Aiken &

Groth-Marnat, 2009). Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan metode

projektif (T.A.T) dalam mendapatkan data sehingga data yang diperoleh dapat

mencakup lebih dari 15 kebutuhan dan lebih mendalam serta menghindari

faking good. Selain itu, penggunaan metode projektif (T.A.T) dapat

digunakan untuk melihat tema-tema yang sering muncul pada subjek serta

mengungkap informasi berkaitan dengan kebutuhan, tekanan, emosi, perasaan

sentimen, kerumitan dan konflik yang dialami subjek (Aiken & Groth-Marnat,

2009; Anastasi & Urbina, 1998). Ditambah lagi, Sumampouw dan Setiasih

(2003) menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data demografis serta

latar belakang subjek. Hal ini dinilai peneliti kurang dapat menggali informasi

secara mendalam. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan wawancara

terhadap subjek serta significan others untuk mendapatkan informasi yang

lebih mendalam mengenai diri subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

14

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Munculnya Kebutuhan Psikologis

Berdasarkan pemahaman Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993;

Alwisol, 2009) mengenai kebutuhan psikologis, Murray membuat dinamika

psikologis dimana kebutuhan psikologis dipengaruhi oleh:

a. Tekanan (Press)

Tekanan merupakan faktor penentu dari perilaku yang efektif

dan penting dalam lingkungan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa

tekanan merupakan suatu sifat atau atribut dari lingkungan atau seseorang

yang memudahkan atau menghalangi seseorang dalam usahanya

memenuhi kebutuhannya. Murray mengatakan, “Tekanan suatu objek

ialah apa yang dapat dilakukan oleh objek itu terhadap subjek atau untuk

subjek – daya yang dimiliki oleh objek untuk mempengaruhi

kesejahteraan subjek dengan cara tertentu”.

Murray membagi tekanan menjadi dua, yaitu: beta press

(tekanan beta) dan alpha press (tekanan alfa). Beta press merupakan

objek-objek dari lingkungan sebagaimana sebjek mempersepsikan atau

menginterpretasikannnya, sedangkan alpha press merupakan sifat-sifat

dari objek-objek lingkungan itu seperti pada kenyataannya. Misalnya

sepasang suami istri sepulang kerja, suami bercerita mengenai rapat yang

sangat menekan dengan pimpinannya. Dia merasa istrinya tidak

memperhatikannya dan menyimpulkan bahwa istrinya tidak mendukung

masalahnya. Kesimpulan yang dilakukan oleh suami, bahwa istrinya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

15

mendukung masalahnya disebut dengan tekanan beta. Pada kenyataannya,

istri memang hanya mendengarkan secara sepintas, bukan karena dia tidak

memperhatikan suaminya tetapi karena dia memikirkan pengumuman

yang dilakukan presiden perusahaannya bahwa dirinya dan sejawat

eksekutif lainnya akan terkena pemotongan gaji. Sebelumnya, pasangan

ini pernah menjumlah pendapatan mereka berdua agar memungkinkan

bagi suami untuk mendirikan perusahaan sendiri dan istri itu takut

memberitakan berita buruk tersebut kepada suaminya. Perhatian istri yang

terpecah merupakan tekanan alfa dalam situasi ini, dimana suami

menangkapnya menjadi tekanan beta: tidak mendukung.

Daftar tekanan dengan peristiwa-peristiwa yang dialami selama

masa kanak-kanak:

1) Tidak ada dukungan keluarga, pertentangan kultural, pertentangan

dalam keluarga, disiplin yang berubah-ubah, orang tua yang

berpisah, ketidakhadiran orang tua: ayah, ibu, kemiskinan,

keluarga tidak tentram

2) Bahaya atu kemalangan, tidak ada dukungan fisik, ketinggian air,

kesendirian, kegelapan, cuaca buruk, kilat, kebakaran, kecelakaan,

bintang

3) Kekurangan atau kehilangan makanan, harta benda, persahabatan,

variasi

4) Penyimpanan, menahan benda-benda

5) Penolakan, tidak peduli dan cemoohan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

16

6) Saingan, orang seusia yang menunjukkan sikap bersaing

7) Kelahiran saudara kandung

8) Agresi, perlakuan buruk oleh laki-laki lebih tua, wanita lebih tua,

perlakuan buruk oleh orang-orang seusia atau orang-orang seusia

yang sering bertengkar

9) Dominasi, paksaan dan larangan, disiplin, pendidikan Agama

10) Pengasuhan, pemanjaan

11) Pertolongan, tuntutan-tuntutan akan kelembutan

12) Rasa hormat, pujian, penghargaan

13) Afiliasi, persahabatan

14) Seks, kesempatan mengalami rayuan, homoseksual, heteroseksual,

persetubuhan orang tua

15) Penipuan atau pengkhianatan

16) Perasaan rendah diri, fisik, social, intelektual

b. Reduksi Tegangan (Tension Reduction)

Menurut Murray, apabila suatu kebutuhan muncul, individu

akan berada dalam keadaan tegang dan pemuasan kebutuhan akan

membawa individu ke dalam kondisi reduksi tegangan. Seiring dengan

berjalannya waktu, individu belajar untuk memperhatikan objek-objek

serta akan melakukan kembali tindakan yang mengakibat reduksi

tegangan.

Dalam perkembangannya, individu belajar untuk tidak hanya

memberikan respon demi mereduksi tegangan dan mengalami kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

17

saja, tetapi individu juga belajar untuk memberikan respon yang

mengembangkan tegangan sehingga pada saat mereduksi tegangan,

individu akan mengalami kepuasan yang lebih besar.

c. Tema

Tema merupakan satuan perilaku molar dan saling

mempengaruhi. Tema meliputi keadaan yang menggerakkan tekanan

dan kemudian memunculkan kebutuhan. Tema terjadi ketika kebutuhan

dengan tekanan saling berinteraksi sehingga memungkinan untuk

melihat perilaku secara umum. Dari sini, dapat digambarkan situasi-

situasi yang mendesak atau yang menyebabkan munculnya kebutuhan-

kebutuhan khusus serta akibat yang dimunculkan dari adanya

kebutuhan-kebutuhan ini.

d. Integrasi Kebutuhan

Pada dasarnya kebutuhan tidak memiliki hubungan dengan

objek-objek khusus di lingkungan, namun melalui pengalaman, individu

menghubungkan objek tertentu dengan kebutuhan tertentu. Integrasi

kebutuhan terjadi ketika individu mengintegrasikan antara kebutuhan

dengan pikiran mengenai objek dan tindakan instrumental. Pada keadaan

saat integrasi kebutuhan ada, maka individu akan menggunakan cara

yang semestinya dalam mencari objek untuk melakukan pemenuhan

kebutuhan sesuai dengan gambaran integrasi kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

18

e. Tema – Kesatuan

Pada dasarnya tema kesatuan merupakan kesatuan antara

kebutuhan dan tekanan yang saling berhubungan yang didapatkan

melalui pengalaman masa kanak-kanak serta memberikan arti dan

kesatuan pada perilaku individu. Tema kesatuan biasanya beroperasi

secara tak sadar. Murray menyebut tema-kesatuan dengan “kunci ke

arah hakikatnya yang unik”.

4. Tipe-tipe Kebutuhan

Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993) membedakan tipe kebutuhan

ke dalam lima kelompok, yaitu:

a. Viscerogenic and Psychogenic Needs (Kebutuhan Viskerogenik atau

Kebutuhan Primer dan Kebutuhan Psikogenik atau Kebutuhan

Sekunder)

Kebutuhan viskerogenik merupakan kebutuhan yang

berhubungan dengan organ-organ tubuh terutama berkaitan dengan

kepuasan fisik. Contoh: kebutuhan akan udara, air, makan, seks, laktasi,

kencing dan defekasi. Sedangkan kebutuhan psikogenik merupakan

kebutuhan yang berasal dari kebutuhan viskerogenik dan tidak memiliki

hubungan dengan kepuasan fisik. Contoh: kebutuhan berprestasi,

pengakuan, otonomi, eksibisi, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

19

Tabel 1.

Daftar Kebutuhan Menurut Murray

Kebutuhan Batasan Singkat Emosi yang

Terlibat

Press yang

Menyumbang

N Abasement

(merendah)

Tunduk secara pasif

kepada kekuatan eksternal,

merasa bersalah bila orang

lain berbuat kesalahan,

menerima inferioritas,

fitnahan, kesalahan,

kekalahan, menyalahkan

atau membahayakan diri.

Malu

Berdosa

Rendah diri

Agresi

Kekuasaan

orang lain

N Achievement

(berprestasi)

Untuk menyelesaikan

sesuatu yang sulit dan

menarik, menguasai,

mengatasi rintangan, dan

mencapai standar, berbuat

sebaik mungkin, bersaing

mengungguli orang lain.

Semangat

Ambisi

Tugas

Saingan

N Affiliation

(berafiliasi)

Mendekati dan

menyenangi kerjasama

dengan orang lain,

mendapat afeksi dari orang

yang disenangi, menjadi

teman bagi orang lain,

berbaik hati, berbuat

sesuatu bersama dengan

orang lain.

Kepercayaan

Afeksi

Cinta

Empati

Positif: banyak

teman

Negatif: tidak

memiliki teman

N Agression

(menyerang)

Mengatasi oposisi dengan

kekerasan, berkelahi,

membalas penghinaan,

menghukum, melukai,

membunuh, meremahkan,

mengutuk dan memfitnah.

Menyerang pendapat orang

lain, mempermainkan

orang lain.

Marah

Mengamuk

Benci

Agresi

Superioritas

Penolakan

N Autonomy

(mandiri)

Untuk menjadi bebas,

melawan paksaan atau

hambatan, menghindari

kekuasaan orang lain,

mandiri, tidak terikat,

Terhambat

Marah

Positif: toleran,

terbuka

Negatif:

hambatan fisik,

kekuasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

20

menolak kelaziman.

Berdiri sendiri dalam

membuat keputusan,

menghindari urusan dan

campur tangan orang lain.

N

Counteraction

(mengimbangi)

Memperbaiki kegagalan

dengan berjuang lagi,

menghilangkan pelecehan,

mengatasi kelemahan,

menekan takut,

mengembalikan nama baik,

mempertahankan harga

diri.

Kebanggaan

Bersalah

Tuntutan

tanggung jawab

N Defendance

(membela diri)

Mempertahankan diri

terhadap serangan, kritik

dan celaan,

menyembunyikan atau

membenarkan perbuatan

tercela, menyembunyikan

kegagalan, penghinaan.

Malu

Kecemasan

Kecil

Ancaman moral

Beban yang

terlalu berat

N Deference

(menghormati)

Mengagumi dan

menyokong atasan,

memuji, menyanjung.

Menyuruh orang lain

memutuskan sesuatu

mengenai dirinya, tunduk,

menyesuaikan diri dengan

harapan orang lain, berbuat

lebih baik dari contohnya.

Inferioritas

Keamanan

Wibawa

Kekuatan

oraganisasi

N Dominance

(menguasai)

Mengontrol lingkungan

orang lain, mempengaruhi

dengan sugesti, persuasi

atau perintah, membuat

orang lain mengerjakan

apa yang disuruhnya.

Untuk diperlakukan

sebagai pemimpin.

Keyakinan diri

Dikagumi

Inferioritas

orang lain

N Exhibition

(penonjolan

diri)

Untuk mengesankan,

dilihat dan didengar,

membuat orang lain

kagum, bergairah,

terpesona, terhibur,

terkejut, terangsang,

terpikat. Menjadi pusat

Kebanggaan

Superioritas

Ekstasi

Lingkungan

yang toleran

Sanjungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

21

perhatian, menonjolkan

prestasi, menyatakan

keberhasilannya.

N Harm

Avoidance

(menghindari

bahaya)

Menghindari rasa sakit,

luka, penyakit, kematian.

Melarikan diri dari situasi

bahaya, tindakan

pencegahan. Untuk

melindungi diri sendiri

tanpa mengadakan

perlawanan.

Rasa aman

Kecurigaan

Situasi yang

tidak menentu

Bahaya yang

tersembunyi

N Inavoidance

(menghindari

rasa hina)

Menghindari penghinaan,

keluar dari situasi yang

memalukan, kondisi yang

bisa menimbulkan

pelecehan, makian, ejekan,

atau sikap masa bodoh.

Menahan diri untuk

bertindak karena takut

gagal.

Gamang

Takut

Kekuatan luar

yang kuat dan

tidak dapat

diduga

N Nurturance

(merawat,

memelihara)

Memberi simpati,

membantu, melindungi,

menyenangkan orang lain

yang tidak berdaya atau

bayi atau orang yang

lemah, membantu orang

dalam bahaya. Untuk

mengampuni dan berlaku

dermawan untuk orang

lain.

Kasih sayang

Terharu

Lembut hati

Situasi yang

mengiba

meminta

bantuan

N Order

(teratur)

Membuat semua teratur,

menjaga kebersihan,

susunan, organisasi,

keseimbangan, kerapian,

ketelitian. Untuk berbuat

secara teratur dengan

perencanaan yang cermat

sebelumnya.

Tenang

Tidak terburu-

buru

Disiplin

Kerapian

N Play

(bermain)

Bersenang-senang tanpa

tujuan lain, tertawa dan

berkelakar, relaksasi dari

stress secara

menyenangkan, ikut dalam

permainan, sport, menari,

Gembira

Santai

Tanpa beban

Tugas yang

ringan

Waktu luang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

22

minum dan berjudi. Untuk

mentertawakan segala hal.

N Rejection

(penolakan)

Memisahkan diri dari

orang yang tidak

disenangi. Mengucilkan,

melepaskan, mengusir,

tidak mempedulikan,

menghina atau

memutuskan hubungan

dengan objek yang tidak

dikehendaki.

Benci

Menghina

Tidak senang

Lingkungan

yang tidak

menguntungkan

N Sentience

(keharuan)

Mencari dan menikmati

kesan yang menyentuh

perasaan. Untuk memiliki

dan menikmati keindahan,

kesempurnaan yang abadi.

Terharu

Ke-Ilahian

Ketenteraman

Keindahan

Ketenangan

N Sex (seks) Membangun hubungan

erotik, nelakukan

hubungan seksual.

Memperoleh rangsangan

fisik dan psikologik,

memuaskan libido.

Terangsang

Cinta

Rangsangan

erotik

N Succorance

(membuat

orang iba)

Mendapat kepuasan

dengan memperoleh

seimpati dari orang lain,

mendekat kepada

pelindungnya, untuk

dinasehati, dimaafkan.

Membuat orang lain

mengerti dan membantu

dirinya.

Kecemasan

Tidak berdaya

Tanpa harapan

Positif: simpati

lingkungan

Negatif: ditolak

lingkungan

N Under-

standing

(memahami)

Menanyakan atau

menjawab pertanyaan

umum, tertarik pada teori,

memikirkan, merumuskan,

menganalisa dan

menggeneralisir. Untuk

memahami apa saja

fenomena yang

merangsang dirinya.

Eksplorasi

Paranoid

Lingkungan

akademik

Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

23

a. Proactive and Reactive Needs (Kebutuhan Proaktif dan Kebutuhan

Reaktif)

Kebutuhan proaktif adalah kebutuhan yang hampir selalu

ditentukan dari dalam diri. Kebutuhan ini bergerak dengan spontan

sebagai akibat dari sesuatu yang berasal dari dalam diri orang tersebut

bukan akibat dari lingungan. Sedangkan kebutuhan reaktif merupakan

kebutuhan yang digerakkan dari luar diri individu sebagai akibat dari

respon individu terhadap lingkungan.

b. Overt and Covert Needs (Kebutuhan Terbuka dan Kebutuhan Tertutup)

Kebutuhan terbuka merupakan kebutuhan yang nyata, dimana

kebutuhan ini dapat dilihat secara langsung atau segera yang tercermin

dalam tingkah laku motorik. Sedangkan kebutuhan tertutup merupakan

kebutuhan yang laten atau tersembunyi, dimana kebutuhan ini biasanya

dikekang, dihambat atau ditekan yang biasanya muncul dalam bentuk

fantasi atau impian. Kebutuhan tertutup merupakan hasil dari

penginternalisasian superego, dimana superego menentukan perilaku-

perilaku yang pantas atau dapat diterima.

c. Focal and Diffuse Types of Needs (Kebutuhan yang Memusat dan

Kebutuhan yang Menyebar)

Kebutuhan yang memusat berarti kebutuhan yang memiliki

hubungan yang erat dengan objek-objek tertentu, sedangkan kebutuhan

yang menyebar berarti kebutuhan ini bersifat umum yang berlaku hampir

di setiap keadaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

24

d. Effect and Modal Types of Needs (Kebutuhan Akibat dan Kebutuhan

Modal)

Kebutuhan akibat adalah kebutuhan yang mengarah pada suatu

keadaan yang diinginkan, sedangkan kebutuhan modal adalah

kecenderungan untuk melakukan perilaku-perilaku tertentu demi perilaku

itu sendiri.

5. Dampak Kebutuhan Psikologis

Menurut Murray, pada dasarnya setiap tingkah laku seseorang

terdorong untuk melakukan pemenuhan kebutuhan yang muncul. Pemenuhan

kebutuhan ini akan membuat seseorang berada pada kondisi yang

menenangkan maupun memuaskan. Begitu pula sebaliknya, kebutuhan yang

tidak dapat dipenuhi akan menimbulkan perasaan yang mengecewakan hingga

kondisi menekan (Hall & Lindzey, 1993).

B. Remaja Tuna Rungu

1. Pengertian Remaja Tuna Rungu

Dalam Santrock (2002) masa remaja merupakan masa transisi dari

masa anak-anak menuju masa dewasa. Hurlock (1980) membagi masa remaja

menjadi masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal

berlangsung kira-kira antara usia 13-16 tahun, dan masa remaja akhir

berlangsung antara usia 16-18 tahun. Sementara itu, pemilihan subjek remaja

dilakukan oleh peneliti dengan asumsi bahwa remaja penyandang tuna rungu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

25

sudah matang dalam berbahasa dibandingkan dengan anak penyandang tuna

rungu. Atkinson, dkk mengatakan bahwa masa remaja ditandai dengan adanya

pubertas, dimana ditandai dengan pematangan biologis. Pubertas ditandai

dengan pertumbuhan fisik yang cepat serta perkembangan organ reproduksi

secara bertahap dan karakteristk seks sekunder (payudara yang berkembang

pada perempuan, tumbuhnya janggut pada laki-laki).

Sementara itu, Erikson (dalam Alwisol, 2009) mengatakan bahwa

masa remaja merupakan masa krisis. Hal ini dikarenakan pada masa ini

remaja berusaha untuk menemukan indentitas dirinya. Kekacauan indentitas

mungkin terjadi seperti terbaginya gambaran diri, ketidakmampuan membina

persahabatan yang akrab, dan lain sebagainya. Kekacauan identitas yang

berlebih dapat mengakibatkan penyesuaian diri yang patologis dalam bentuk

regresi ke perkembangan sebelumnya.

Menurut kamus psikologi (Reber, A & Reber, 2010) tuna rungu

adalah hilangnya kemampuan mendengar yang berkepanjangan baik sebagian

ataupun total. Multi Salim (dalam Suharmini, 2007) menambahkan

kehilangan kemampuan mendengar yang dikarenakan oleh rusaknya sebagian

atau seluruh organ pendengaran yang mengakibatkan perkembangan bahasa

yang terhambat.

Berdasarkan definisi remaja tuna rungu diatas, dapat dikatakan

bahwa remaja tuna rungu adalah yang sedang mengalami pubertas dan

mengalami kehilangan kemampuan mendengar yang dikarenakan oleh

rusaknya indera pendengaran sehingga menghambat perkembangan bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

26

2. Review Literatur tentang Remaja Tuna Rungu dan Permasalahan

Psikologis pada Penyandang Tuna Rungu

Penelitian terkait dengan perkembangan psikososial anak tuna rungu

pernah dilakukan Dammeyer (2009) di Denmark. Lima skala dan kuesioner

yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa isyarat, bahasa lisan,

kemampuan mendengar dan kesulitan psikososial diberikan kepada 334 anak

dengan gangguan pendengaran. Dari penelitian ini ditemukan bahwa

perkembangan psikososial anak yang mengalami kehilangan pendengaran 3,7

kali lebih sulit dibandingkan dengan anak yang memiliki kemampuan

pendengaran yang baik. Dalam penelitian ini, penggunaan skala dan

kuestioner dinilai kurang dapat menggali informasi mengenai perkembangan

psikososial anak tuna rungu. Hal ini dikarenakan tidak semua pernyataan di

dalam skala mampu menggambarkan situasi dalam diri subjek dan subjek

diharuskan tetap memberi rating.

Penelitian tentang permasalahan kesehatan mental pernah dilakukan

di Belanda oleh Eldik, Treffers, Veerman, dan Verhulst (2004). Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk melihat keoptimalan tugas perkembangan anak

penderita tuna rungu dengan mengetahui jenis dan tingkat permasalahan

emosi atau perilaku yang dialami. Pengukuran dilakukan dengan

menggunakan Child Behavior Checklist (CBCL) yang dilengkapi oleh orang

tua serta checklist data mengenai kondisi sosio-ekonomi dan komunikasi.

Dalam CBCL dapat dilihat permasalahan mengenai internalisasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

27

eksternalisasi, penarikan diri, keluhan somatisasi, kecemasan atau depresi,

permasalahan sosial, pemikiran dan atensi serta kenakalan dan perilaku agresi.

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 238 penderita tuna rungu dengan

rentang usia antara 4 – 18 tahun.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa 41% penderita tuna rungu

mengalami permasalahan emosi atau perilaku. Hal ini menunjukkan bahwa

penderita tuna rungu 2,6 kali lebih cenderung mengalami permasalahan emosi

atau perilaku dari pada anak-anak normal di Belanda. Permasalahan kesehatan

mental ini muncul karena rendahnya komunikasi antara orang tua dengan

anak. Selain itu, kecemasan, depresi dan permasalahan sosial cenderung

muncul pada mereka yang berusia antara 12 – 18 dibandingkan dengan

mereka yang berusia antara 4 – 11 tahun. sementara itu, penderita tuna rungu

dengan inteligensi yang rendah cenderung memiliki permasalahan sosial,

pemikiran dan perhatian (Eldik, Treffers, Veerman & Verhulst, 2004).

Penelitian yang dilakukan oleh Eldik, dkk (2004) hanya

memaparkan permasalahan psikologis pada tuna rungu tanpa mengeksplorasi

lebih dalam kebutuhan-kebutuhan psikologis yang mendasari munculnya

permasalahan-permasalahan psikologis ini. Kebutuhan psikologis yang tidak

terpenuhi dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan psikologis, seperti

cemas, depresi. Penelitian Eldik, dkk (2004) ini hanya memaparkan

permasalahan psikologis yang dialami oleh penderita tuna rungu yang

disebabkan oleh rendahnya komunikasi antara orang tua dengan anak, tanpa

melihat lebih dalam kebutuhan-kebutuhan psikologis yang mendasarinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

28

Selain itu, penelitian ini memiliki kelemahan dalam metode pengumpulan

data yang menggunakan CBCL yang dilengkapi oleh orang tua. Penggunaan

CBCL kurang efektif untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya pada subjek

karena terdapat kemungkinan pengisian yang tidak sesuai serta pertanyaan

checklist yang kurang mewakili kondisi yang sebenarnya. Ditambah lagi

dengan pengisian checklist yang dilakukan oleh orang tua subjek.

Keberhasilan metode sangat bergantung pada seberapa jauh orang tua

mengenal subjek, sedangkan dalam hasil dijelaskan bahwa komunikasi antara

orang tua dengan anak tergolong rendah.

3. Tuna Rungu dalam Tinjauan yang Mendetail

a. Jenis – jenis Tuna Rungu

Andreas Dwidjosumarto (dalam Somantri, 2006)

mengklasifikasikan jenis tuna rungu berdasarkan pada tarafnya yang dapat

diketahui dengan menggunakan tes audiometris. Klasifikasi untuk

kehilangan pendengaran sebagian (hard of hearing) dibagi menjadi 2,

yaitu:

1) Tingkat I, hilangnya kemampuan mendengar antara 35 sampai 54 dB.

Kondisi ini mengakibatkan penderita perlu melakukan latihan bicara

dan bantuan pendengaran secara khusus.

2) Tingkat II, hilangnya kemampuan mendengar antara 55 sampai 69 dB.

Pada kasus tertentu, penderita perlu bersekolah di sekolahan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

29

serta membutuhkan latihan bicara dan bantuan latihan berbahasa

secara khusus.

Sementara itu, kehilangan pendengaran seluruhnya (deaf) dapat

diklasifikan menjadi 2, yaitu:

1) Tingkat III, hilangnya kemampuan mendengar antara 70 sampai 89

dB. Pada tingkat ini, penderita memerlukan layanan pendidikan

khusus.

2) Tingkat IV, hilangnya kemampuan mendengar 90 dB ke atas. Pada

tingkat ini, penderita memerlukan layanan pendidikan khusus.

b. Penyebab Tuna Rungu

Dalam Somantri (2006) penyebab ketunarunguan dibagi menjadi

3 waktu kejadian, yaitu: sebelum dilahirkan, saat dilahirkan dan setelah

kelahiran (post natal).

1) Sebelum dilahirkan:

a) Salah satu atau kedua orang tua menderita atau memiliki gen sel

bawaan sifat abnormal, misalnya dominat genes, recesive gen.

b) Pada masa kehamilan ibu terserang penyakit, sangat riskan terjadi

pada tri semester pertama karena pada saat itu ruang telinga

terbentuk. Penyakit tersebut antara lain rubella, moribili, dll.

c) Pada masa kehamilan ibu meminum terlalu banyak obat, ibu adalah

seorang pencandu alkohol, ibu tidak menginginkan seorang anak

sehingga meminum obat penggugur kandungan. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

30

mengakibatkan anak dalam kandungan keracunan obat-obatan

sehingga menyebabkan ketunarunguan.

2) Saat dilahirkan:

a) Ibu mengalami kesulitan saat melahirkan sehingga persalinan

dibantu dengan penyedotan.

b) Prematur, bayi yang lahir sebelum waktunya.

3) Setelah kelahiran:

a) Anak mengalami infeksi, seperti infeksi pada otak (meningitis),

infeksi umum (difteri, morbili).

b) Anak yang diberi obat-obatan ototoksi.

c) Anak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya alat

pendengaran bagian dalam, seperti jatuh.

4. Karakteristik Tuna Rungu

Penderita tuna rungu memiliki karakteristik dan perkembangan yang

berbeda bila dibandingkan dengan orang biasa. Beberapa karakteristik tuna

rungu dalam Somantri (2006) sebagai berikut:

a. Perkembangan Bicara dan Bahasa

Pendengeran berkaitan erat dengan perkembangan bahasa dan

bicara. Akibat dari ketunarunguan, setelah masa meraban, anak tuna rungu

tidak mengalami proses peniruan. Proses peniriuan anak tuna rungu hanya

sebatas peniruan visual saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

31

Dalam kehidupan sehari-hari bahasa merupakan alat komunikasi

yang digunakan manusia dalam melakukan interaksi sosial. Menurut

Depdikbud (dalam Somantri, 2006), bahasa memiliki peran antara lain:

1) Bahasa sebagai alat untuk melakukan interaksi sosial

2) Bahasa untuk mengungkapkan perasaan, kebutuhan dan keinginan

3) Bahasa untuk mengatur dan menguasai tingkah laku orang lain

4) Bahasa untuk bertukar informasi

5) Bahasa untuk mendapatkan pengetahuan

Berdasarkan pada peran bahasa menurut Depdikbud (dalam

Somantri, 2006), perkembangan kemampuan berbahasa dan bicara anak

tuna rungu, sulit untuk mencapai penguasaan bahasa melalui

pendengarannya. Beberapa media komunikasi yang dapat digunakan

antara lain:

1) Menggunakan bicara sebagai alat komunikasi dan membaca ujaran

sebagai sarana menerima informasi, bagi tuna rungu yang mampu

bicara.

2) Menggunakan media tulisan dan membaca sebagai sarana

komunikasi

3) Menggunakan bahasa isyarat

b. Perkembangan Kognitif

Pada dasarnya, anak tuna rungu memiliki potensi inteligensi

yang sama dengan anak normal lainnya, tetapi secara fungsional

perkembangan inteligensi sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

32

berbahasa, keterbatasan informasi dan daya abstraksi. Akibatnya,

ketunarunguan menghambat anak untuk mendapatkan pengetahuan yang

luas sehingga secara fungsional menghambat perkembangan

inteligensinya. Dapat dikatakan bahwa rendahnya tingkat inteligensi anak

tuna rungu bukan karena adanya hambatan intelektual, melainkan tidak

adanya kesempatan bagi fungsi kognitifnya untuk berkembang.

Meskipun demikian, tidak semua aspek inteligensi pada anak

tuna rungu terhambat. Aspek inteligensi yang bersifat verbal adalah yang

perkembangannya terhambat, seperti merumuskan pengertian

menghubungkan, menarik kesimpulan dan meramalkan kejadian. Aspek

inteligensi yang bersifat visual dan motorik biasanya tidak mengalami

hambatan tetapi berkembang lebih cepat.

c. Perkembangan Emosi

Kurangnya pemahaman akan bahasa lisan maupun tulisan sering

membuat anak tuna rungu mengartikan sesuatu secara negatif atau salah

dan terkadang menjadi tekanan bagi emosinya. Tekanan terhadap emosi

ini dapat menjadi penghambat untuk perkembangan pribadinya dengan

menunjukkan sikap menutup diri, berperilaku agresif, maupun bertindak

sebaliknya dengan menunjukkan kebimbangan dan keragu-raguan.

d. Perkembangan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia selalu

memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Begitu pula dengan anak

tuna rungu, tidak lepas dari kebutuhan ini. Meskipun demikian, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

33

anak tuna rungu memiliki kekurangan secara fisik, biasanya

mengakibatkan kelainan dalam melakukan penyesuaian diri terhadap

lingkungan. Namun, kelainan penyesuaian diri ini bukan sebagai akibat

dari ketunarunguan itu semata, karena kelainan secara fisik hanya

merupakan variabel dalam kelainan psikologis. Maka, dapat dikatakan

kelainan penyesuaian diri bukan merupakan reaksi langsung, tetapi hanya

akibat reaksi anak dan lingkungan yang tidak memahami keadaannya.

Masyarakat biasanya memandang mereka sebagai individu yang

kekurangan dan menilai mereka sebagai orang yang kurang berkarya.

Karena pandangan masyarakat yang seperti ini, anak tuna rungu merasa

kurang berharga. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan fungsi

sosialnya.

C. Thematic Apperception Test (T.A.T)

1. Pengertian Thematic Apperception Test (T.A.T)

TAT merupakan sebuah alat tes dengan teknik projektif yang

dikembangkan oleh Christina Morgan dan Henry Murray. Pengembangan ini

didasarkan pada fakta bahwa ketika seseorang melakukan interpretasi

terhadap situasi sosial yang ambigu, orang tersebut akan menjawab dengan

menggambarkan kepribadiannya sendiri seolah-olah dia sedang menghadapi

fenomena itu. Dengan menggunakan asumsi bahwa sebuah cerita yang

dikarang seseorang itu mirip dengan buku yang ditulis oleh pengarang,

dimana dalam buku tersebut pembaca dapat mengetahui dan memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

34

pandangan hidup dan karakternya. Oleh karena itu, diciptakanlah TAT yang

merupakan beberapa gambar ambigu yang dirancang untuk merangsang

imajinasi pengamatnya dan mengungkap daerah-daerah yang bersifat

motivasional spesifik serta mendeteksi peluang-peluang konflik (Alwisol,

2009).

2. Review Literatur tentang Thematic Apperception Test (T.A.T)

Dari sebuah penelitian dengan menggunakan TAT yang dilakukan

terhadap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, terungkap bahwa remaja

tersebut mengalami banyak gangguan penyimpangan seksual. Dalam

ceritanya, ia menceritakan mengenai pemerkosaan, inses, pedophilia, sadisme,

exhibitionisme, necrophilia, dan hermaphroditisme. Ia juga menunjukkan

gejala schizophrenia yang meliputi halusinasi, ketertarikan pada ilmu hitam

dan paranoid grandiosity (Pam & Rivera, 1995).

Selain itu, TAT dapat memantulkan permasalahan-permasalahan

yang sedang dihadapi oleh remaja dalam cerita-ceritanya. Sebuah biro di New

York menangani seorang remaja putri yang berusia 16,5 tahun yang pada

dasarnya merupakan remaja normal, namun memiliki keluhan perilaku

terhadap ibunya. Delapan bulan kemudian ia kembali ke biro tersebut karena

keluhan emosional minor. Dalam jangka waktu delapan bulan, remaja putri

tersebut mengalami beberapa perubahan yang terlihat dalam perbandingan

cerita-cerita TAT-nya. Meskipun cerita-cerita TAT-nya sangat mirip, namun

ceritanya mengalami perubahan tone menjadi lebih bahagia, lebih damai, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

35

memiliki usaha untuk menjadi independen yang memungkinkannya untuk

menjadi sukses, serta memiliki hubungan heteroseksual (Bellak, Levinger,

Lipsky, 1948).

3. Kartu-kartu T.A.T

Dalam Bellak dan Abrams (1997) dikatakan bahwa T.A.T terdiri

dari 30 kartu bergambar mengenai orang yang berada pada situasi kesendirian

maupun sosial yang berbeda dan satu kartu kosong. Dari 31 kartu tersebut,

terdapat 10 kartu yang dapat digunakan untuk semua usia dan jenis kelamin

atau yang biasa disebut dengan kartu standar (1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM,

9GF, 10, 13MF), dan 21 kartu lainnya sebagai kartu tambahan sesuai dengan

hasil asesmen serta kebutuhan yang akan diungkap (3GF, 5, 6GF, 7BM, 8GF,

9BM, 11, 12M, 12F, 12BG, 13B, 13G, 14, 15, 16, 17BM, 17GF, 18BM,

18GF, 19, 20, kartu kosong). Dalam penelitian, peneliti hanya menggunakan

10 kartu standar karena kartu standar mampu mewakili situasi sosial sehari-

hari.

Berikut gambaran serta tema-tema yang sering muncul dalam kartu

standar:

a. Kartu 1

Gambar seorang anak laki-laki yang memandangi biola

didepannya. Jika melakukan suatu tes hanya dengan satu kartu saja, Kartu

ini adalah pilihan terbaik dalam subjek membuat pernyataan mengenai

kepribadiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

36

Dalam kartu ini tema yang biasanya muncul mengenai hubungun

dengan figur orang tua. Kebutuhan lain yang sering muncul dalam kartu

ini juga adalah kebutuhan berpretasi, terlihat bagaimana subjek mencapai

kesuksesannya. Agresifitas, body image atau self image dan perilaku

obsesif kompulsif juga dapat terlihat dalam kartu ini.

b. Kartu 2

Dalam kartu ini digambarkan mengenai situasi pedesaan dengan

seorang wanita muda sebagai latar depan dengan membawa buku.

Dibelakangnya seorang laki-laki bekerja diladang dan seorang wanita

yang lebih tua melihat ke arah laki-laki tersebut.

Dalam kartu ini dapat dilihat hubungan dalam keluarga, dengan

variasi tema dari kebutuhan untuk otonomi dari keluarga dan kebutuhan

untuk patuh terhadap kekolotan. Selain itu, dalam kartu ini dapat juga

dilihat kecenderungan perilaku obsesif kompulsif serta konsep subjek

mengenai peran gender.

c. Kartu 3BM

Dalam kartu ini digambarkan seorang anak laki-laki duduk

dilantai yang membenamkan kepalanya di lengannya diatas sofa. Sebuah

pistol terletak disampingnya.

Dalam kartu ini, kebanyakan laki-laki melihatnya sebagai sosok

laki-laki, jika subjek laki-laki melihatnya sebagai sosok perempuan, perlu

diperhatikan namun bukan untuk mendiagnosa bahwa adanya tendensi

homoseksual serta respon serupa dikartu lainnya. Dari cerita dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

37

diketahui pola depresi subjek dan kepada siapa perilaku agresif (ekstra-

agresi dan intra-agresi) ditujukan oleh subjek.

d. Kartu 4

Dalam kartu ini digambarkan seorang wanita yang memang bahu

seorang pria dimana wajah dan tubuh pria seperti mengalihkan pandangan

seolah ingin meninggalkan wanita tersebut.

Dalam kartu ini dapat dilihat variasi dari kebutuhan dan sentimen

terhadap hubungan antara pria dan wanita. Selain itu, kartu ini dapat

melihat mengenai permasalahan seksual dan cinta segitiga.

e. Kartu 6BM

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita agak tua yang berdiri

membelakangi seorang pria muda. Ibu tersebut melihat kearah bawah

dengan ekspresi bingung.

Dalam kartu ini dapat dilihat mengenai permasalahan dalam

relasi ibu dan anak laki-laki (relasi dengan orang tua yang berbeda jenis

kelamin), serta dalam hubungannya dengan istri maupun wanita lainnya.

Tema Odipal juga sering muncul dalam kartu ini.

f. Kartu 7GF

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita agak tua duduk diatas

sofa disamping seorang anak perempuan yang sedang berbicara atau

membacakan sesuatu untuk anak perempuan tersebut. Anak perempuan

tersebut memegang bonek dan memalingkan wajahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

38

Dalam kartu ini dapat dilihat relasi ibu dan anak perempuan

(relasi dengan orang tua yang sama jenis kelamin). Selain itu, dalam kartu

ini dapat pula dilihat mengenai harapan seorang anak.

g. Kartu 8BM

Dalam kartu ini terlihat wajah seorang remaja laki-laki dibagian

depan gamabar. Terlihat sebuah laras senapan dan dibelakangnya terlihat

seperti sedang dilakukan operasi bedah.

Tema mengenai agresifitas sering muncul dalam kartu ini dengan

cerita seseorang yang tertembak kemudian di operasi. Selain itu, dalam

kartu ini juga terlihat mengenai ambisis subjek seperti laki-laki tersebut

bermimpi untuk menjadi seorang dokter.

h. Kartu 9GF

Dalam kartu ini terlihat seorang wanita yang memegang majalah

dan dompet sambil mengamati seorang wanita muda lainnya dari balik

sebuah pohon, dimana wanita muda tersebut menggunakan gaun pesta

berlari disepanjang pantai.

Tema dalam kartu ini yang sering muncul adalah mengenai

perasaan wanita ke wanita serta persaingan perempuan kakak beradik

maupun kebencian anak perempuan atau ibu. Hal ini sangat penting

karena dapat mengarahkan pada tendensi depresi dan bunuh diri. Subjek

laki-laki biasanya menceritakan kartu ini dengan konotasi romantis atau

agresif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

39

i. Kartu 10

Dalam kartu ini terlihat seseorang yang menyandarkan kepalanya

di orang lain. Gender orang dalam kartu ini sangat ambigu. Bagi subjek

yang melihatnya sebagai seorang pria dan wanita, dapat dilihat tingkat

keintiman pengalaman subjek dalam memiliki hubungan dengan lawan

jenis. Selain itu, jika subjek menceritakan orang dalam gambar tersebut

sebagai pria dengan pria maupun wanita dengan wanita, hal ini dapat

menyatakan adanya ketertarikan terhadap sesama jenis yang terpendam

maupun aktifitas homoseksual dalam kehidupan nyata.

j. Kartu 13MF

Dalam kartu ini terlihat seorang pria muda yang sedih

membenamkan kepalanya kedalam lengannya, dengan bayangan seorang

wanita di tempat tidur.

Kartu ini sangat baik untuk mengungkapkan konflik seksual baik

pada pria maupun wanita. Pada subjek wanita, dapat diperoleh tema

mengenai ketakutan terhadap pemerkosaan, penyerangan atau kekerasan

dari pria. Pada subjek pria, dapat diperoleh tema perasaan bersalah

mengenai aktifitas seksual dan dengan mudah dapat terlihat perasaan jijik

terhadap homoseksual.

4. Analisis Level Tematik

Dalam Bellak dan Abrams (1997) dikatakan bahwa setiap

psikoterapis memiliki tipenya sendiri dalam melakukan interpretasi. Mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

40

masing-masing mungkin benar tetapi penginterpretasian bisa berbeda dengan

maksud sesungguhnya dari penyataan subjek. Permasalahan serupa juga

muncul dalam melakukan analisis T.A.T. Upaya untuk menghindari

interpretasi yang asal-asalan, interpretasi T.A.T dilakukan dengan

menggunakan analisis Blank. Hal ini terutama berlaku dalam pemecahan tema

menjadi tema deskriptif, interpretif dan diagnostik.

a. Tema Deskriptif

Tema deskriptif sangat dekat dengan observasi dan merupakan

rinkasan cerita yang memiliki arti untuk menjelaskan psikodinamika

subjek. Tujuan dari tema deskriptif ini adalah untuk mengetahui isi cerita

subjek serta memilih kalimat-kalimat dalam cerita subjek yang memiliki

arti penting. Dalam tema deskriptif ini mengandung karakteristik tokoh

utama, perilaku atau kebutuhan, tekanan baik dari orang lain maupun

lingkungan, kecemasan, konflik, mekanisme pertahanan diri dan id-ego-

superego.

b. Tema Interpretif

Tema interpretif merupakan tema yang dinyatakan dalam kalimat

yang bersifat hipotesis dengan dilakukan generalisasi. Fungsi tema

interpretif selain untuk mendapatkan hipotesis, juga untuk membantu

interpreter menangkap arti dari yang dimaksud subjek. Tema interpretif

juga membantu dalam melakukan pengisian Form Bellak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

41

c. Tema Diagnostik

Tema diagnostik merupakan penyataan yang pasti bukan lagi

bersifat hipotesis. Dalam tema diagnostik ini, interpreter menemukan arti

dari tema-tema interpretif yang meliputi konsep diri, kebutuhan, tekanan,

kecemasan, konflik dan mekanisme pertahanan diri. Contohnya, tokoh

utama yang mencintai seorang wanita tetapi wanita tersebut

membencinya. Dari sini terlihat bahwa tokoh utama memiliki kebutuhan

mencintai atau afiliasi yang bertemu dengan tekanan dari kebencian atau

penolakan.

Tabel 2.

Contoh Analisi Level Tematik Pada Kartu 13MF

Tema Deskriptif Tema Interpretif Level Diagnostik

Seorang gadis miskin yang

kelaparan meninggal

karena suaminya tidak

mampu memanggil seorang

dokter.

Jika ada seseorang yang

miskin, ia harus

membiarkan istrinya

meninggal,

Perasaan penderitaan

oral.

Agresi terhadap istri.

Proyeksi.

Suaminya menelpon polisi.

menelpon polisi, Ketidaksadaran akan

perasaan bersalah.

Patah hati, suaminya

menghasilkan banyak uang

tanpa ketentraman jiwa.

menghasilkan banyak

uang yang terganggu Kebutuhan akan

pendapatan (uang),

untuk keamanan.

Perasaan bersalah

D. Kerangka Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana gambaran

kebutuhan psikologis remaja akhir penyandang tuna rungu. Alasan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

42

melihat kebutuhan psikologis sebagai aspek yang penting untuk diteliti karena

penderita tuna rungu memiliki kelemahan secara fisik, dimana organ

pendengarannya mengalami kerusakan sehingga penyandang tuna rungu tidak

mengalami proses peniruan yang mengakibatkan kesulitan dalam menyampaikan

sesuatu. Hal ini berkaitan dengan penyampaian hal yang diinginkan atau

dibutuhkan oleh penyandang tuna rungu tersebut. Selain itu, secara psikologis,

kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi dapat membuat seseorang menjadi

cemas dan tertekan. Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi

dan kehidupan sosial penyandang tuna rungu. Pada dasarnya, penyandang tuna

rungu hanya memiliki sedikit kosa kata dan sebagai akibatnya fungsi kognitif

penyandang tuna rungu tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Hal ini

mengakibatkan aspek inteligensi yang bersifat verbal perkembangannya

terhambat, seperti merumuskan pengertian menghubungkan, menarik kesimpulan

dan meramalkan kejadian. Selain itu, pengungkapan kebutuhan psikologis dengan

menggunakan metode projektif T.A.T dapat menggali secara mendalam

kebutuhan psikologis remaja penyandang tuna rungu yang tidak disadari.

Kebutuhan psikologis menjadi penting bagi penyandang tuna rungu

karena pada dasarnya setiap kebutuhan akan menuntut untuk dipenuhi. Menurut

Murray, pada dasarnya setiap tingkah laku seseorang terdorong untuk melakukan

pemenuhan kebutuhan yang muncul. Pemenuhan kebutuhan ini akan membuat

seseorang mendatangkan kondisi yang menenangkan maupun memuaskan. Begitu

pula sebaliknya, kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi akan menimbulkan

perasaan yang mengecewakan hingga kondisi menekan (Hall & Lindzey, 1993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

43

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pada kerangka penelitian, peneliti menyusun pertanyaan

penelitian. Pertanyaan penelitian disusun menjadi dua macam, yaitu central

question dan subquestion.

1. Central Question : Bagaimana gambaran kebutuhan psikologis (need) remaja

penyandang tuna rungu?

2. Subquestion adalah pertanyaan yang mengarahkan pada pertanyaan utama

penelitian. subquestion pada penelitian ini adalah : Bagaimana dinamika

kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) remaja penyandang tuna

rungu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan

metode projektif. Dalam Moleong (2008) dikatakan pendekatan kualitatif

merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari

dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar

yang berkonteks khusus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

pojektif karena dengan metode projektif memungkinkan untuk melihat motif,

nilai, keadaan emosi dan kebutuhan yang sulit diungkap dalam situasi yang wajar

dengan cara individu memprojeksikan pribadinya melalui objek di luar dirinya

(Karmiyati & Suryaningrum, 2008).

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat mengenai gambaran

kebutuhan psikologis remaja penyandang tuna rungu. Kebutuhan psikologis

merupakan kebutuhan merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang dimiliki oleh

setiap individu yang memiliki suatu kekuatan dan mengatur beberapa hal seperti

persepsi, apersepsi, konasi dan mengubah situasi yang ada dan yang tidak

memuaskan. Adanya suatu kebutuhan dalam diri seseorang dapat disimpulkan

dari: (1) hasil akhir dari tingkah laku, (2) pola-pola khusus dari tingkah laku, (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

45

perhatian dan respon yang terjadi terhadap kelompok stimuli tertentu, (4) ekspresi

terhadap suasana emosi tertentu, (5) ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada

hasil akhir, (6) ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan

tujuan (Hall & Lindzey, 1993; Alwisol, 2009). Selain itu, penelitian ini juga

berfokus pada tekanan (press), untuk melihat bagaimana dinamika kebutuhan

psikologis (need) dengan tekanan (press) pada remaja penyandang tuna rungu.

Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993; Alwisol, 2009) mengatakan bahwa

“Tekanan suatu objek ialah apa yang dapat dilakukan oleh objek itu terhadap

subjek atau untuk subjek – daya yang dimiliki oleh objek untuk mempengaruhi

kesejahteraan subjek dengan cara tertentu”.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek remaja akhir penyandang tuna rungu

yang berusia antara 16-20 tahun (Alwisol, 2009), sesuai dengan tujuan penelitian

yaitu melihat kebutuhan psikologis remaja tuna rungu. Subjek remaja dipilih

peneliti karena masa remaja merupakan usia bermasalah dimana individu

menghadapi transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa (Hurlock, 1980).

Sejalan dengan itu, Erikson (dalam Alwisol, 2009) mengatakan bahwa masa

remaja merupakan masa krisis. Hal ini dikarenakan pada masa ini remaja

berusaha untuk menemukan indentitas dirinya. Kekacauan identitas yang berlebih

dapat mengakibatkan penyesuaian diri yang patologis dalam bentuk regresi ke

perkembangan sebelumnya. Selain itu, pemilihan subjek remaja dilakukan

peneliti dengan asumsi bahwa remaja penyandang tuna rungu sudah matang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

46

dalam berbahasa dibandingkan dengan anak penyandang tuna rungu. Hal ini

berkaitan dengan sistem pendidikan di Indonesia yang lebih menggunakan bahasa

verbal dari pada bahasa isyarat, sehingga kosa kata yang dimiliki oleh

penyandang tuna rungu hanya sedikit.

Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan cara purposive

sampling, yaitu subjek yang tinggal bersama kedua orang tuanya, karena subjek

yang tidak tinggal bersama kedua orang tuanya atau bercerai tidak dapat mewakili

kondisi penyandang tuna rungu secara umum.

Subjek dalam penelitian ini adalah murid dari SLB B Karnnamanohara.

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang. Hal ini sesuai dengan yang

dikatakan Smith (2008), bahwa seorang mahasiswa pemula diperbolehkan

melakukan penelitian dengan jumlah subjek 3 orang. Selain itu, penelitian seperti

ini hanya mengukur sampel dengan ukuran kecil karena maksud dari penelitian

seperti ini lebih pada menyampaikan secara detail mengenai persepsi dan

memahami suatu kelompok tertentu dari pada membuat suatu generalisasi. Selain

itu, bahaya dalam penelitian seperti ini jika sampel berukuran terlalu besar dapat

membuat peneliti kewalahan untuk melakukan analisis yang cukup tajam karena

jumlah data kualitatif yang besar.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah secara tertulis

dengan menggunakan alat tes projektif: Thematic Apperception Test (T.A.T) dan

wawancara semi terstruktur. Pengumpulan data dilakukan secara tertulis karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

47

hal ini berkaitan dengan sistem pendidikan di Indonesia yang lebih menggunakan

bahasa verbal dari pada bahasa isyarat, sehingga perekaman cerita T.A.T dan

wawancara tidak memungkinkan untuk dilakukan, serta artikulasi penyandang

tuna rungu yang kurang jelas secara verbal menyulitkan untuk melakukan

verbatim.

T.A.T merupakan sebuah alat tes dengan teknik projektif yang

dikembangkan oleh Christina Morgan dan Henry Murray. Pengembangan ini

didasarkan pada fakta bahwa ketika seseorang melakukan interpretasi terhadap

situasi sosial yang ambigu, orang tersebut akan menjawab dengan

menggambarkan kepribadiannya sendiri seolah-olah dia sedang menghadapi

fenomena itu. T.A.T merupakan beberapa gambar ambigu yang dirancang untuk

merangsang imajinasi pengamatnya dan mengungkap daerah-daerah yang bersifat

motivasional spesifik serta mendeteksi peluang-peluang konflik (Alwisol, 2009).

Penggunaan T.A.T dapat digunakan untuk melihat tema-tema yang sering muncul

pada subjek serta mengungkap informasi berkaitan dengan kebutuhan, tekanan,

emosi, perasaan sentimen, kerumitan dan konflik yang dialami subjek (Aiken &

Groth-Marnat, 2009; Anastasi & Urbina, 1998).

T.A.T terdiri dari 30 kartu bergambar mengenai orang yang berada pada

situasi kesendirian maupun sosial yang berbeda dan satu kartu kosong (Bellak dan

Abrams, 1997). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 10 kartu standar

T.A.T (1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM, 9GF, 10, 13MF) untuk mengungkapkan

kebutuhan psikologis remaja tuna rungu. Hal ini dilakukan oleh peneliti karena 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

48

kartu standar T.A.T mampu mewakili situasi sosial sehari-hari.Berikut ringkasan

tema-tema yang sering muncul dalam kartu standar:

Kartu 1 : kebutuhan berpretasi, hubungan dengan figur orang tua, agresifitas,

self-image.

Kartu 2 : hubungan dalam keluarga, peran gender

Kartu 3BM : tendensi homoseksualitas, depresi

Kartu 4 : hubungan laki-laki-perempuan, cinta segitiga, permasalahan

seksual

Kartu 6BM : relasi ibu dan anak laki-laki (relasi dengan orang tua yang berbeda

jenis kelamin)

Kartu 7GF : relasi ibu dan anak perempuan (relasi dengan orang tua yang sama

jenis kelamin), harapan anak

Kartu 8BM : agresifitas, ambisi

Kartu 9GF : perasaan wanita ke wanita, depresi dan tendensi bunuh diri

Kartu 10 : homoseksual

Kartu 13MF : konflik seksual baik laki-laki maupun perempuan, kebutuhan oral,

kesulitan ekonomi

Kesepuluh gambar ini akan disajikan satu per satu dan subjek diminta

untuk menceritakan secara tertulis apa yang dilihatnya dalam gambar tersebut.

Instruksi yang diberikan untuk melakukan penyajian gamabar sebagai berikut:

“Ini merupakan tes imajinasi kreativitasmu. Saya akan menunjukkan 10

gambar kepadamu dan saya minta kamu untuk menuliskan sebuah cerita mengenai apa

yang terjadi dalam gambar tersebut. Ceritakanlah secara spontan dan sedramatik

mungkin yang meliputi 5 hal yaitu: Apa yang sedang terjadi dengan tokoh dalam gambar

tersebut? Apa yang terjadi sebelumnya? Apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh tokoh

tersebut? Bagaimana akhir ceritanya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

49

Dalam penelitian, peneliti sendiri yang melakukan tes T.A.T terhadap

subjek, mulai dari adminitrasi, pengetesan hingga analisis. Kualifikasi orang yang

melakukan penyajian T.A.T antara lain pernah mengikuti mata kuliah Tes

Projektif: Thematic Apperception Test dan lulus mata kuliah ini dengan nilai

minimal B. Kualifikasi lainnya, pernah menjadi asisten praktikum baik

pengetesan maupun analisis tes T.A.T. Selain itu, untuk menjaga validitas data,

peneliti akan disupervisi oleh orang yang berpengalaman dalam melakukan

pengetesan dan analisis tes T.A.T baik dalam melakukan praktek maupun

pengajaran, yaitu Bapak V. Didik Suryo Hartoko.

Selain dengan menggunakan T.A.T sebagai metode pengumpulan data,

peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur sebagai metode tambahan guna

mengetahui keadaan subjek. Hal ini dilakukan peneliti untuk memudahkan

peneliti dalam melakukan penggalian pada saat pengetesan T.A.T. Wawancara

semi terstruktur dilakukan baik terhadap subjek maupun significan others subjek.

Dengan menggunakan wawancara semi terstruktur, peneliti dapat secara fleksibel

mengembangkan pertanyaan sesuai dengan kondisi dan jawaban yang diberikan

oleh subjek dan significan others. Oleh karena itu, sebelum melakukan

wawancara peneliti perlu menyusun panduan pertanyaan supaya tetap pada tujuan

dan fokus dan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

50

Tabel 3.

Panduan Pertanyaan Wawancara Untuk Subjek

No. Pertanyaan Tujuan Pertanyaan

1. Masalah apa yang sedang anda hadapi saat ini?

(Bagaimana anda menyelesaikannya?)

Untuk melihat cara pemecahan

masalah subjek.

2. Menurut anda, anda itu seperti apa? (Apa saja

kelebihan dan kelemahan yang anda dimiliki?)

Untuk melihat konsep diri subjek.

3. Cita-cita anda ingin menjadi apa? (Apa yang

sudah anda lakukan untuk meraih cita-cita

anda?)

Untuk melihat harapan masa

depan serta usaha dalam

pencapaian.

4. Pengalaman apa yang paling menyenangkan

dan menyedihkan yang anda ingat dari masa

kecil?

Untuk melihat bagaimana subjek

menyikapi masa lalu yang

menyenangkan maupun tidak.

5. Menurutmu, orang tua anda itu bagaimana?

(Anda cenderung dekat dengan ayah atau ibu?

Apa kelebihan dan kelemahan dari ayah dan ibu

anda?)

Untuk melihat relasi subjek

dengan orang tuanya serta

pandangan subjek mengenai

orang tuanya.

6. Bagaimana hubungan anda dengan saudara

anda (kakak atau adik)?

Untuk melihat relasi subjek

dengan saudaranya serta

persaingan persaudaraan dalam

keluarga.

7. Bagaimana hubungan anda dengan teman-

teman anda? (Apakah anda termasuk orang

yang mudah bergaul? Anda lebih suka bergaul

dengan sesama

Untuk melihat relasi interpersonal

subjek.

jenis atau beda jenis? Masalah apa yang sering

timbul dalam pertemanan?)

8. Bagaimana hubungan anda dengan pacar anda?

(Masalah apa yang sering timbul dalam

pacaran?) (untuk subjek yang memiliki pacar).

Untuk melihat relasi subjek

dengan lawan jenisnya.

9. Menurut anda, orang yang menyandang tuna

rungu itu seperti apa? (Menurut anda,

bagaimana pandangan orang lain yang bukan

tuna rungu terhadap orang yang menyandang

tuna rungu?)

Untuk melihat pandangan subjek

mengenai ketunarunguan yang

dialaminya baik dari pandangan

subjek sendiri maupun pandangan

orang lain menurut subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

51

Tabel 4.

Panduan Pertanyaan Wawancara Untuk Significan Others Subjek

No. Pertanyaan Tujuan Pertanyaan

1. Menurut anda, subjek itu seperti apa? (Apa saja

kelebihan dan kelemahan yang dimiliki subjek?

Bagaimana perilaku subjek di rumah, sekolah

maupun komunitas?)

Untuk melihat pandangan

significan others terhadap subjek

dari beberapa setting.

2. Bagaimana hubungan anda dengan subjek? Untuk melihat hubungan subjek

dengan significan others.

3. Menurut anda, bagaimana subjek bergaul

dengan teman sebayanya? (Apakah subjek

sering mengalami permasalahan?)

Untuk melihat relasi interpersonal

subjek jika dilihat oleh significan

others.

4. Menurut anda, orang yang menyandang tuna

rungu itu seperti apa? (Menurut anda,

bagaimana pandangan penyandang tuna rungu

terhadap ketunarunguan yang dialaminya?)

Untuk melihat pandangan

significan others terhadap

ketunarunguan yang dialami oleh

subjek.

Tahapan dalam melakukan pengambilan data:

1. Mencari subjek yang bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini.

2. Melakukan rapport, perkenalan, menjelaskan tujuan penelitian dan

memastikan kesanggupan subjek serta significan others subjek untuk

menjadi partisipan dalam penelitian ini.

3. Membuat jadwal wawancara sesuai kesepakatan subjek, significan

others subjek dan peneliti.

4. Melakukan wawancara.

5. Melakukan pengetesan T.A.T.

Data yang diperoleh melalui wawancara dan hasil interpretasi dari T.A.T

digabungkan untuk diinterpretasi lebih lanjut. Proses ini dilakukan hingga peneliti

menemukan data yang mampu menggambarkan pengalaman subjek secara utuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

52

(Creswell, 2007). Data wawancara dan T.A.T yang dilakukan dengan subjek

direkam secara tertulis dan data wawancara yang dilakukan dengan significan

others subjek direkam dengan digital recorder.

E. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik dengan

melakukan interpretasi terhadap tema-tema yang mengandung kebutuhan-

kebutuhan subjek. Dalam Bellak dan Abrams (1997) dikatakan bahwa analisis

tematik dibagi ke dalam 3 tahap, yaitu:

a. Tema Deskriptif

Dalam tema deskriptif peneliti meringkas cerita yang memiliki

arti untuk sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Tema Interpretif

Dalam tema interpretif peneliti merumuskan deskripsi cerita

dalam bentuk yang lebih umum.

c. Tema Diagnostik

Dalam tema diagnostik peneliti membatasi tema-tema yang

sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian ini.

F. Validitas Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep dependabilitas.

Dalam Poerwandari (2005), dikatakan bahwa konsep dependabilitas

menggantikan konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Bagian dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

53

dependabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskursus. Diskursus

adalah sejauh mana peneliti peka dan teliti mendiskusikan temuan dan analisisnya

dengan orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti mendiskusikannya dengan dosen

pembimbing. Selain itu, untuk menjaga validitas data, peneliti disupervisi oleh

orang yang berpengalaman dalam melakukan analisis tematik, yaitu Bapak V.

Didik Suryo Hartoko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan selama dua minggu,

yaitu 18 Oktober – 1 November 2013, yang dilakukan terhadap 3 remaja

penyandang tuna rungu yang tinggal bersama kedua orang tuanya. Pengumpulan

data dilakukan dengan metode wawancara baik terhadap subjek maupun

significan others subjek agar peneliti memiliki gambaran mengenai latar belakang

subjek yang dapat membantu dalam penggalian cerita TAT. Setelah dilakukan

wawancara, peneliti memberikan stimulus projektif berupa 10 kartu standar

Thematic Apperception Test kepada subjek. Waktu pengambilan data dilakukan

setiap hari pada pukul 13.15-15.00 dengan berbagai variasi jumlah kartu yang

terselesaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing subjek. Pengambilan

data dilakukan di sekolah SLB B Karnnamanohara.

B. Hasil Penelitian

Berikut adalah profil subjek dalam penelitian ini:

1. Subjek 1

a. Profil Subjek 1

1) Gambaran diri subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

55

Subjek seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun. Subjek

merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Bagi subjek, penyandang

tuna rungu itu sama seperti orang biasa lainnya. Tingkat

ketunarunguan telinga kiri dan kanan subjek adalah 95dB dan 98dB

(tergolong kehilangan pendengaran seluruhnya atau deaf). Hobi subjek

adalah bermain sepak bola. Subjek adalah anggota dari sebuah klub

sepak bola di Sleman dan sering melakukan pertandingan ke berbagai

daerah, seperti Magelang, Kalasan, dll. Masalah yang sedang subjek

hadapi saat ini adalah subjek tidak memiliki uang untuk membeli

sepatu sepak bola yang baru. Untuk menyelesaikan masalahnya,

subjek menabung dengan bekerja setiap hari libur ikut ibunya

berjualan di pasar.

Subjek memandang dirinya baik, gaya, gaul, malas

membantu orang tua di rumah dan rajin Sholat 5 waktu. Menurut

subjek, kelebihan yang dimiliki subjek adalah suka membantu orang

lain, ikhlas, menjadi anggota klub sepak bola dan pernah bertanding di

beberapa daerah, serta memiliki banyak teman baik yang normal

maupun tuna rungu baik laki-laki maupun perempuan. Menurut

subjek, kelemahan yang dimiliki subjek adalah malas membantu orang

tua dan agak pelit.

2) Relasi dengan keluarga

Pengalaman masa kecil yang menyenangkan yang masih

diingat oleh subjek adalah ketika jalan-jalan di Malioboro bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

56

ayah dan ibunya. Sedangkan pengalaman masa kecil yang

menyedihkan yang masih diingat oleh subjek adalah menunggu ayah

sampai malam pulang kerja dari Solo.

Subjek menyadari bahwa orang tua sering bertengkar. Subjek

memandang ayahnya sebagai sosok yang baik, suka memberi uang dan

menyayangi subjek. Sedangkan ibunya dipandang subjek sebagai

sosok yang agak baik, suka marah dan selalu khawatir. Subjek

memiliki hubungan baik dengan kakak maupun adiknya. Selain itu,

menurut orang tua subjek, subjek adalah anak yang menurut, rajin

membersihkan kamarnya dan suka membantu adiknya belajar terutama

pelajaran matematika.

3) Relasi dengan teman sebaya

Menurut subjek, subjek merupakan orang yang mudah

bergaul. Subjek memiliki banyak teman baik yang normal maupun

tuna rungu, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, orang tua

subjek juga mengatakan bahwa subjek aktif dalam muda-mudi di

daerah tempat tinggalnya, di sekolah dan di klub sepak bolanya

sehingga subjek memiliki banyak teman.

4) Akademis dan cita-cita

Saat ini subjek duduk di bangku SMA kelas 1. Subjek

memiliki keinginan untuk bersekolah di SMA 3 Yogyakarta. Tetapi

orang tua subjek tidak mengijin karena takut subjek tidak dapat

mengikuti pelajaran serta takut pada pergaulan anak kota. Maka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

57

subjek melanjutkan bersekolah di yayasan yang sama dengan SMP

nya. Mata pelajaran yang paling disukai subjek adalah matematika,

dan yang paling tidak disukai subjek adalah tata busana.

Subjek memiliki cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola

dan guru untuk anak-anak tuna rungu. Dalam menggapai cita-citanya,

subjek menjadi anggota di sebuah klub sepak bola dan rajin berlatih

serta bertanding. Selain itu, untuk meraih cita-citanya menjadi guru,

subjek membantu guru di sekolahnya mengajar saat jam pelajaran

kosong.

b. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 1

Tabel 5.

Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 1

Cluster Need Press yang

Muncul

Kartu

Kebutuhan

(Need):

1. Bebas untuk

dirinya

sendiri:

Kebutuhan

bermain

Kartu 1: “Sebelum belajar, anak itu

bermain”

Kartu 7GF: “Anak ingin bermain

teman-teman”

Kebutuhan

menghindari

beban

Kartu 1: ” Mungkin anak itu merasa

sakit pusing. Anak pemarah karena

susah belajar. Mungkin anak itu

stres. Mungkin anak itu membuang

buku karena tidak mau belajar”

Kebutuhan

mendapat

stimulasi

Kartu 2: “Waktu kecil Esta tinggal

dirumah di desa. Esta merasa sedih

ditinggal desa karena sepi. Oleh

karena itu Esta rajin belajar supaya

pintar dan bisa keluar dari desa.”

Kebutuhan

otonomi: bebas

menentukan

pilihan

Kartu 7GF: “Anak perempuan marah

kepada ibu. Anak ingin bermain

teman-teman. Ibunya sudah selesai

membaca cerita, anak sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

58

bermain temannya.”

Kartu 9GF: “Ibu khawatir anak

kabur, kabur dari rumah. Ibu marah

kepada anak karena anak harus

memakai baju karena ada tamu. “

2. Keinginan

menyerang

orang lain:

Kebutuhan

agresi: frustasi

karena

kesulitan

belajar

Kartu 1: “Anak pemarah karena

susah belajar. Mungkin anak itu

stres. Mungkin anak itu membuang

buku karena tidak mau belajar”

Kebutuhan

agresi terhadap

keluarga

Kartu 3BM: “Keluarga Aldo sudah

meninggal karena dibunuh oleh

orang jahat yang mau meminta uang,

tetapi keluarga Aldo tidak mau

kasih”

Kebutuhan

agresi terhadap

pasangan

Kartu 4: “Pak Ari merasa sudah puas

pemarah bu Wita”

Kebutuhan

agresi terhadap

ibu karena

keinginan

bermain

dihambat

Kartu 7GF: “Anak perempuan marah

kepada ibu. Anak ingin bermain

teman-teman.”

Kebutuhan

agresi terhadap

saudara

Kartu 13MF: “Laki-laki ketakutan

melihat saudara perempuan dibunuh

karena saudara perempuan

dirampok.”

3. Keinginan

untuk dapat

diterima:

Kebutuhan

diterima /

dipahami oleh

ibu

Kartu 6BM: “Ibu tidak suka dengan

berceraian. Ibu senang anak laki-laki

kembali bersama istri”

Kartu 10: “Anak memeluk mama.

Dia memeluk mama karena rindu

sudah lama tidak bertemu mama

karena dia bekerja di luar kota.”

Kartu 9GF: “Ibu khawatir anak

kabur, kabur dari rumah. Ibu marah

kepada anak karena anak harus

memakai baju karena ada tamu. “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

59

Kebutuhan

ditolong oleh

figur otoritas

Kartu 8BM: “Pasien tidak punya

uang karena miskin, dibayar oleh

bos pasien. Pasien itu sakit perutnya

harus dioperasi. Bos merasa sedih

dan kasihan karena pasien tidak

punya uang.”

Kartu 13MF: “Laki-laki mau lapor

kepada polisi mau mencari

pembunuh.”

Kebutuhan rasa

aman: memiliki

rumah,

keluarga dan

pekerjaan

Kartu 3BM: “Aldo tertidur di kursi

di pinggir rel kereta api. Aldo tidak

punya rumah, tidak punya keluarga

dan tidak bekerja”

Kebutuhan rasa

aman: harapan

kesetiaan dari

pasangan

Kartu 4: “Pak Ari marah karena bu

Wita berselingkuh”

Kebutuhan rasa

aman bersama

ibu

Kartu 10: “Dia merasa senang

karena tidak mau melepaskan

pelukkan. Mereka tidak mau

berpisah selalu tidur bareng-bareng

karena sayang.”

Kebutuhan

afiliasi dengan

pasangan

Kartu 4: “Pak Ari memaafkan bu

Wita karena masih sayang dan

mereka hidup bersama lagi”

Need of

Nurturance:

membantu

keluarga

Kartu 2: ” Esta berpikir nanti kalau

sudah selesai kuliah dan kerja, dia

membantu orang tua dan kakaknya”

Kebutuhan oral Kartu 3BM: “Sebagai pengamen

uang yang sedikit dan makan 1 kali

atau 2”

Kartu 8BM: “Pasien tidak punya

uang karena miskin, dibayar oleh

bos pasien.”

Tekanan

(Press):

1. Perlakuan

tidak baik Tuntutan

berprestasi

Kartu 1: “Mungkin anak itu merasa

sakit pusing. Anak pemarah karena

susah belajar. Mungkin anak itu

stres. Mungkin anak itu membuang

buku karena tidak mau belajar.”

Perlakuan buruk

dari pasangan:

pengkhianatan

Kartu 4: “Wajah pak Ari galak, bu

Wita cemas. Pak Ari marah karena

bu Wita berselingkuh.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

60

Tuntutan untuk

patuh pada ibu

Kartu 6BM: “Ibu marah karena anak

laki-laki bercerai dengan istri karena

menurut ibu bercerai membuat

Tuhan marah dan bercerai itu tidak

baik.”

Kartu 7GF: “Anak melihat teman-

temannya bermain. Anak ingin

bermain teman-teman. Ibunya sudah

selesai membaca cerita, anak sedang

bermain temannya.”

Kartu 9GF: “Ibu khawatir anak

kabur, kabur dari rumah. Ibu marah

kepada anak karena anak harus

memakai baju karena ada tamu.

Ibu merasa khawatir dan panggil

anak kembali. Ibu tenang anak tidak

kabur.”

Persaingan dengan

saudara

Kartu 13MF: “Laki-laki ketakutan

melihat saudara perempuan dibunuh

karena saudara perempuan dirampok

karena memakai perhiasan banyak

emas.”

2. Ketidak-

mampuan Hidup yang

berkekurangan

Kartu 3BM: “Aldo tidak punya

rumah, tidak punya keluarga dan

tidak bekerja. Aldo tidak bekerja

karena waktu keluarga Aldo

dibunuh, Aldo masih kecil, Aldo

tidak bisa sekolah.”

Perasaan rendah

diri

Kartu 8BM: “Dokter mengoperasi

pasien. Pasien tidak punya uang,

dibayar oleh bos pasien. Pasien itu

sakit perutnya harus dioperasi. Bos

merasa sedih karena pasien tidak

punya uang.”

3. Kesendirian Kesendirian Kartu 2: “Esta merasa sedih

ditinggal desa karena sepi. Oleh

kerena itu Esta rajin belajar supaya

pintar dan bisa keluar dari desa.”

Kecemasan

perpisahan

Kartu 2: “Esta merasa kasihan

dengan kakak dan ibunya yang tidak

bisa keluar dari desa. Esta berpikir

nanti kalau sudah selesai kuliah dan

kerja, dia membantu orang tua dan

kakaknya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

61

Ketidakhadiran ibu Kartu 10: “Anak memeluk mama.

Dia memeluk mama karena rindu

sudah lama tidak bertemu mama”

c. Dinamika Psikologis Subjek 1

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh, subjek memiliki

kebutuhan yang mendukung kebutuhan lainnya sehingga memudahkan

kebutuhan lainnya dalam beroperasi. Subjek memiliki kebutuhan rasa

aman dalam bentuk memiliki rumah, keluarga dan pekerjaan. Untuk dapat

memiliki rumah, keluarga dan pekerjaan, kebutuhan otonomi akan

membantu subjek mendapatkannya. Sementara itu, kebutuhan otonomi

dapat dibantu oleh kebutuhan agresi dalam usaha subjek mencapai

sesuatu. Contohnya dalam kartu 7GF diceritakan:

“Seorang ibu membaca cerita untuk anak perempuannya. Anak tidak melihat

ibu tetapi mendengarkan suara. Anak melihat teman-temannya bermain. Anak

perempuan marah kepada ibu. Anak ingin bermain teman-teman. Ibunya

sudah selesai membaca cerita, anak sedang bermain temannya”.

Disini terlihat bahwa kebutuhan otonomi subjek adalah bebas

memilih untuk bermain atau mendengarkan cerita ibu. Anak perempuan

tersebut ingin bermain bersama teman-temannya, dalam usahanya anak

perempuan tersebut bersikap agresif dengan menunjukkan kemarahan.

Sementara itu, kebutuhan lain yang saling mendukung adalah

dalam usaha subjek untuk menghindari beban, subjek dapat memunculkan

sikap agresif yang mungkin dapat ditimbulkan dari perasaan frustasi

akibat beban tersebut. Contohnya dalam kartu 1 diceritakan:

“Orang di dalam gambar sedang membaca buku. Sebelum belajar, anak itu

bermain. Mungkin anak itu merasa sakit pusing. Anak pemarah karena susah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

62

belajar. Mungkin anak itu stres. Mungkin anak itu membuang buku karena

tidak mau belajar”.

Dalam cerita ini terlihat bahwa subjek memiliki kesulitan dalam

memahami sebuah buku yang digambarkan subjek sebagai beban. Oleh

karena itu, dalam melampiaskan rasa frustasinya subjek menunjukkan

sikap agresif dengan membuang buku.

Di sisi lain, subjek memiliki beberapa kebutuhan yang saling

berlawanan atau berkonflik. Subjek memiliki kebutuhan afiliasi dengan

pasangan, namun di sisi lain subjek memiliki kebutuhan agresi terhadap

pasangannya karena pasangannya berselingkuh. Contohnya dalam kartu 4

diceritakan:

“Pak Ari dan bu Wita sedang berpelukan. Wajah pak Ari galak, bu Wita

cemas. Pak Ari marah karena bu Wita berselingkuh. Pak Ari merasa sudah

puas pemarah bu Wita. Bu Wita minta maaf kepada pak Ari dan memelukan.

Bu Wita pikirkan takut cerai oleh pak Ari. Pak Ari sudah berfikiran tidak mau

bercerai. Pak Ari memaafkan bu Wita dan mereka hidup bersama lagi”.

Sedangkan pada subjek 3, kebutuhan yang saling berkonflik

terlihat dalam kartu 7GF. Subjek memiliki kebutuhan dipahami oleh figur

ibu, namun disisi lain subjek memiliki kebutuhan agresi terhadap ibu

karena figur ibu menghambat subjek dalam melakukan keinginannya.

Berdasarkan pada tabel kebutuhan psikologis (Need) dan tekanan

(Press), terlihat bagaimana lingkungan sekitar menekan subjek. Meskipun

demikian, terdapat pula tekanan yang muncul dari dalam diri subjek

sendiri. Subjek memiliki perasaan rendah diri, yang terlihat dalam cerita

subjek di kartu 8BM, dimana subjek menggambarkan dirinya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

63

seorang pasien yang tidak berdaya. Perasaan rendah diri ini muncul

sebagai akibat dari kebutuhan untuk ditolong oleh figur otoritas.

Sementara itu, ketidakhadiran orang tua menimbulkan tekanan

bagi subjek sehingga memunculkan kebutuhan rasa aman bagi subjek

dimana subjek berkeinginan untuk memiliki keluarga. Hal ini terlihat

dalam kartu 10. Selain itu, akibat dari kecemasan perpisahan membuat

subjek ingin membantu keluarganya. Hal ini terlihat dalam kartu 2 dimana

subjek merasa cemas berpisah dengan keluarganya sehingga subjek

membantu keluarganya.

Perlakuan kurang baik yang dialami oleh subjek dalam bentuk

tuntutan untuk patuh terhadap ibu menimbulkan subjek memiliki

kebutuhan untuk diterima dan dipahami oleh ibu. Hal ini terlihat dalam

cerita subjek di krtu 6BM dan 7 GF. Selain itu, ketidakhadiran sosok ibu

juga menimbulkan kebutuhan rasa aman bersama ibu, yang terlihat dalam

kartu 10. Sementara itu, kehadiran seorang saudara dipandang subjek

sebagai seorang pesaing, yang menimbulkan kebutuhan untuk melakukan

agresi terhadap saudara akibat dari persaingan tersebut. Hal ini terlihat

dalam cerita di kartu 13MF. Perlakuan buruk lain yang dialami subjek

muncul dari pasangannya, yang terlihat dalam kartu 4. Hal ini

digambarkan subjek dengan adanya pengkhianatan sehingga menimbulkan

kebutuhan rasa aman dalam bentuk kesetiaan dari pasangan.

Lingkungan sekitar subjek memiliki tuntutan terhadap subjek

untuk berprestasi, dimana tuntutan berprestasi ini digambarkan subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

64

sebagai beban sehingga menimbulkan kebutuhan menghindari beban serta

kebutuhan agresi sebagai akibat dari frustasi karena kesulitan belajar. Hal

ini terlihat dalam cerita subjek di kartu 1:

“Mungkin anak itu merasa sakit pusing. Anak pemarah karena susah belajar.

Mungkin anak itu stres. Mungkin anak itu membuang buku karena tidak mau

belajar”.

Subjek memandang menjadi berprestasi merupakan sebuah

beban. Oleh karena itu, dalam ceritanya subjek mengkondisikan tokoh

merasa pusing dan stres serta marah karena kesulitan belajar.

2. Subjek 2

a. Profil Subjek 2

1) Gambaran diri subjek

Subjek seorang remaja perempuan berusia 16 tahun. subjek

merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Bagi subjek, orang tuna

rungu itu ingin mendengar. Tingkat ketunarunguan telinga kiri dan

kanan subjek adalah 110dB dan 100dB (tergolong kehilangan

pendengaran seluruhnya atau deaf). Subjek memiliki hobi jalan-jalan.

Masalah yang sedang dihadapi subjek saat ini adalah subjek memiliki

seorang pacar tetapi subjek tidak ingin teman-temannya tahu kalau

subjek berpacaran karena malu.

Subjek memandang dirinya baik hati, pintar dan suka

menolong. Menurut subjek, kelebihan yang dimiliki subjek adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

65

sabar dan suka membantu orang lain. Sedangkan kelemahan yang

dimiliki subjek adalah pelit dan cepat marah.

2) Relasi dengan keluarga

Pengalaman menyenangkan masa kecil subjek yang masih

subjek ingat adalah bermain sendiri dirumah. Sedangkan pengalaman

menyedihkan masa kecil subjek yang masih subjek ingat adalah

ketakutan ketika ditinggal sendiri dirumah saat orang tua bekerja.

Menurut kedua orang tua subjek, subjek memang sering ditinggal

sendiri dirumah karena orang tua bekerja. Saat subjek pulang sekolah,

subjek selalu sendiri dirumah.

Menurut subjek, orang tua subjek galak terhadap subjek,

meskipun subjek merasa dekat dengan keduanya. Subjek memandang

ayahnya sebagai orang yang baik hati, suka mengajak subjek jalan-

jalan, galak dan agak pelit. Sedangkan ibu dipandang subjek sebagai

orang yang menyayangi, suka memeluk dan suka marah-marah.

Subjek memiliki hubungan yang baik dengan kakaknya

meskipun sering bertengkar, karena menurut subjek kakak subjek suka

mengusili subjek. Saat ini kakak subjek sedang melakukan kerja

praktek di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Subjek selalu

menjalin komunikasi dengan kakaknya yang sedang jauh. Bagi orang

tuanya, subjek sangat perhatian terhadap keluarganya dan tidak senang

jika ada pertengkaran di dalam keluarganya. Jika keluarganya sakit,

subjek akan berusaha untuk menghibur dan merawat. Menurut orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

66

tua subjek, subjek memiliki empati yang tinggi pada orang lain serta

subjek sangat sayang pada anak kecil.

Menurut orang tua subjek, semenjak subjek beranjak dewasa,

subjek lebih mudah marah dibandingkan waktu subjek masih kecil,

terutama jika di nasehati. Menurut kedua orang tua, hal ini merupakan

salah satu bentuk pemberontakan dari subjek yang ingin lebih mandiri.

Bagi orang tua subjek, ketunarunguan membuat subjek merasa sepi

dan ingin sekali bisa mendengar. Menurut orang tua subjek, subjek

ingin menjadi seorang foto model, namun kedua orang tua subjek

tidak memperbolehkan subjek sehingga untuk melampiaskannya

subjek sering bercermin dan berfoto-foto sendiri.

3) Relasi dengan teman sebaya

Menurut subjek, subjek memiliki banyak teman baik laki-laki

maupun perempuan di sekolah. Tetapi subjek kurang memiliki teman

dilingkungan sekitar rumahnya. Hal ini juga terlihat dalam ungkapan

subjek mengenai pengalaman masa kecil yang menyenangkan yang

masih subjek ingat bahwa subjek selalu bermain sendiri dirumah. Hal

ini juga dikatakan oleh orang tua subjek bahwa subjek sering bermain

sendiri berkeliling kompleks dengan menggunakan sepeda. Menurut

subjek, subjek terkadang merasa tidak dengan teman-teman subjek

karena teman-teman subjek senang mengganggu subjek. Permasalahan

yang sering muncul dengan teman-teman adalah senang bergosip.

4) Akademis dan cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

67

Subjek memiliki cita-cita ingin bekerja di sebuah pertanian

jamur, dimana ayahnya bekerja. Menurut ayah subjek, subjek sering

diajak ke tempat kerjanya untuk melihat-lihat. Selain itu, kakak subjek

juga berkuliah di fakultas pertanian. Untuk menggapai cita-citanya,

subjek rajin membaca dan rajin belajar. Menurut subjek, mata

pelajaran yang paling disenangi subjek adalah pertanian. Selain

pertanian, matematika dan bahasa Indonesia juga merupakan mata

pelajaran yang disukai subjek. Sedangkan mata pelajaran yang tidak

disukai subjek adalah tata busana dan peternakan.

b. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 2

Tabel 6.

Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 2

Cluster Need Press yang

Muncul

Kartu

Kebutuhan

(Need):

1. Bebas untuk

dirinya

sendiri:

Kebutuhan

menghindari

beban

Kartu 3BM: “Novita tidur di

ruang tamu, Novita tidur karena

capek. Novita merasa malas dan

dipikirkan PR nya belum

selesai. Novita tetap tidur, PR

tidak kerjakan.”

Kartu 13MF: “Kakak sakit

pusing dan capek karena

merawat adik sakit.”

Kebutuhan

otonomi: bebas

menentukan

pilihannya

Kartu 9GF: “Nana pergi ke

rumah teman tapi ibu datang

membawa baju untuk Nana.

Nana mau cuek dan malas

memakai baju dari ibu.”

Kebutuhan

bermain

Kartu 9GF: “tapi di pikirkan

teman Nana mau mengajak ma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

68

Nana untuk bermain. Nana

pergi ke rumah teman.”

2. Keinginan

menyerang

orang lain:

Kebutuhan

agresi terhadap

lingkungan

Kartu 8BM: “Orang yang

membunuh ma Andri. Teman

Andri mencari Andri tapi tidak

ada Andri. Andri mati

membunuh oleh orang karena

Andri berebut pekerjaan orang

itu.”

3. Keinginan

untuk dapat

diterima:

Kebutuhan

diterima dan

dipahami oleh

guru

Kartu 1: “Rizky sedang sedih

karena tidak bisa bermain biola.

Rizky bingung karena tidak ada

guru mengejar bermain biola

karena Rizky malas. Rizky

merasa kesal dan dipikirkan

guru gak mau mengejar bermain

biola. Rizky tidak mau belajar

lagi.”

Kebutuhan

diterima oleh

lingkungan

sekitar

Kartu 2: “Mika melihat dan

terharu pada orang desa, karena

orang desa tidak ada bekerja,

orang desa pengen bekerja tapi

gak ada tempat. Mika merasa

terharu pada orang desa dan

dipikirkan Mika mengejar orang

desa supaya pintar dan bekerja.”

Kartu 8BM: “Andri tidak

diterima pekerjaan sebuah

kantor karena Andri malas.”

Kebutuhan

diterima dan

dicintai oleh

pasangan

Kartu 10: “Mereka sedang

berpelukan dan istri mau cepat

punya anak. Tapi istri masih

belum punya anak karena terlalu

muda.”

Kebutuhan

afiliasi dengan

pasangan

Kartu 4: “Anggi tidak mau

melihat ma Febi, Febi cerewet

ma Anggi. Anggi merasa kesal

dan dipikirkan Anggi mau pergi

tapi Febi berkata tidak boleh

pergi karena Febi takut sendiri.

Anggi tidak pergi, bersama Febi

lagi.”

Kebutuhan rasa

aman bersama

Kartu 6BM: ”Nenek sedih

karena Andri mau ke luar negri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

69

ibu Andri mau bekerja ke luar

negri. Andri merasa bingung

karena kasihan nenek sendiri di

rumah dan dipikirkan Andri

mengajak nenek pergi ke luar

negri supaya tidak sendiri lagi.

Andri ingin membawa nenek ke

luar negri.”

Kebutuhan rasa

aman bersama

ayah

Kartu 7GF: “Nadia biar

mendengar ibu membaca buku.

Nadia pengen bertemu bapak.

Nadia merasa sedih dan

dipikirkan Nadia senang karena

bapak suka membaca buku.

Nadia senang karena bapak

tidak pergi karena Nadia sayang

ma bapak.”

Kebutuhan rasa

aman:

menghindari

pelaku

kekerasan

Kartu 8BM: “Andri merasa

takut dan khawatir tapi

dipikirkan orang mau ngobrol

ma Andri.”

Need of

Nurturance:

membantu

orang lain yang

kesusahan

Kartu 2: “Mika melihat dan

terharu pada orang desa, karena

orang desa tidak ada bekerja,

orang desa pengen bekerja tapi

gak ada tempat. Mika merasa

terharu pada orang desa dan

dipikirkan Mika mengejar orang

desa supaya pintar dan bekerja.”

Tekanan

(Press):

1. Perlakuan

tidak baik Tidak ada

dukungan dari

lingkungan

Kartu 2: “Mika melihat dan

terharu pada orang desa, karena

orang desa tidak ada bekerja,

orang desa pengen bekerja tapi

gak ada tempat.”

Tidak ada

dukungan dari

pasangan

Kartu 4: “Anggi mau pergi tapi

Febi berkata tidak boleh pergi”

Tidak ada

dukungan dari ibu

Kartu 7GF: “Nadia tidak sayang

ibu karena ibu malas dan tidak

pernah membantu Nadia pada

waktu belajar.”

Persaingan

dengan orang

Kartu 8BM: ” Andri mati

membunuh oleh orang karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

70

seusia Andri berebut pekerjaan orang

itu. Andri tidak diterima

pekerjaan sebuah kantor karena

Andri malas.”

Tuntutan untuk

patuh pada ibu

Kartu 9GF: “Nana pergi ke

rumah teman tapi ibu datang

membawa baju untuk Nana.

Nana mau cuek dan malas

memakai baju dari ibu. Nana

merasa tidak sabar pada ibu”

Tuntutan untuk

merawat saudara

Kartu 13MF: “Kakak sakit

pusing dan capek karena

merawat adik sakit.”

2. Ketidak-

mampuan Kesulitan

mempelajari

sesuatu

Kartu 1: “Rizky sedang sedih

karena tidak bisa bermain biola.

Rizky bingung karena tidak ada

guru mengajar bermain biola

karena Rizky malas.”

Kartu 3BM: “Novita tidur di

ruang tamu, Novita tidur karena

capek. Novita merasa malas dan

dipikirkan PR nya belum

selesai. Novita tetap tidur, PR

tidak kerjakan.”

Kesulitan

mendapatkan

sesuatu

Kartu 10: “Mereka sedang

berpelukan dan istri mau cepat

punya anak. Tapi istri masih

belum punya anak karena terlalu

muda.”

3. Kesendirian Kesendirian Kartu 4: “Anggi mau pergi tapi

Febi berkata tidak boleh pergi

karena Febi takut sendiri.”

Kartu 6BM: “Andri merasa

bingung karena kasihan nenek

sendiri di rumah dan dipikirkan

Andri mengajak nenek pergi ke

luar negri supaya tidak sendiri

lagi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

71

c. Dinamika Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 2

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh, subjek memiliki

kebutuhan yang mendukung kebutuhan lainnya sehingga memudahkan

kebutuhan lainnya dalam beroperasi. Contohnya kebutuhan bermain

didukung oleh kebutuhan otonomi dimana subjek ingin bebas menentukan

pilihannya sendiri. Hal ini terlihat dalam cerita subjek di kartu 9GF:

“Nana pergi kerumah teman tapi ibu datang membawa baju untuk Nana.

Nana mau cuek dan malas memakai baju dari ibu. Nana merasa tidak sabar

tapi di pikirkan teman Nana mau mengajak ma Nana untuk bermain. Nana

pergi ke rumah teman.”

Di sisi lain, subjek memiliki kebutuhan yang saling berlawanan.

Subjek memiliki kebutuhan diterima oleh lingkungan sekitar yang

berlawanan dengan kebutuhan subjek untuk bersikap agresif terhadap

lingkungan sekitarnya. Contohnya dalam kartu 8BM diceritakan:

“Orang yang membunuh ma Andri. Teman Andri mencari Andri tapi tidak

ada Andri. Andri merasa takut dan khawatir tapi dipikirkan orang mau

ngobrol ma Andri. Andri mati membunuh oleh orang karena Andri berebut

pekerjaan orang itu. Andri tidak diterima pekerjaan sebuah kantor karena

Andri malas”.

Berdasarkan pada tabel kebutuhan psikologis (Need) dan tekanan

(Press), terihat bagaimana lingkungan sekitar menekan subjek. Meskipun

demikian, terdapat pula tekanan yang muncul dari dalam diri subjek

sendiri. Subjek memiliki kesulitan dalam mempelajari sesuatu, sehingga

menimbulkan subjek memiliki kebutuhan untuk menghindari beban. Hal

ini terlihat dalam cerita subjek di kartu 3BM, dimana subjek kesulitan

mengerjakan pekerjaan rumahnya sehingga lebih memilih untuk tidur dari

pada mengerjakan pekerjaan rumahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

72

Selain itu, subjek juga memiliki kesulitan dalam mendapatkan

sesuatu, yang menimbulkan subjek memiliki kebutuhan untuk diterima

dan dicintai oleh pasangan. Hal ini terlihat dalam cerita subjek di kartu 10,

dimana tokoh perempuan belum bisa memiliki anak karena masih terlalu

muda sehingga ia mengharapkan pengertian dari suaminya, yang dalam

cerita subjek suami sedang memeluk istri. Sementara itu, subjek memiliki

perasaan kesendirian, yang terlihat dalam kartu 4 dan 6BM sehingga

menimbulkan kebutuhan akan rasa aman baik dari pasangan maupun dari

ibu, yang diceritakan oleh subjek dalam bentuk keengganan untuk

berpisah dengan pasangan maupun ibu.

Subjek membutuhkan dukungan dari seorang ibu, namun tidak

subjek dapatkan, yang menjadikan tekanan bagi subjek sehingga

menimbulkan subjek membutuhkan rasa aman dari ayahnya. Hal ini

terlihat dalam cerita subjek di kartu 7GF, dimana seorang anak perempuan

yang lebih memilih untuk dibacakan cerita oleh ayah dari pada ibunya

meskipun ibu sedang duduk disamping anak tersebut dan sedang

membacakan cerita.

Seorang ibu digambarkan oleh subjek sebagai seorang penuntut

untuk patuh, yang menimbulkan subjek memiliki keinginan untuk mandiri

bebas dalam menentukan pilihannya (Need of Autonomy). Hal ini terlihat

dalam cerita subjek di kanrtu 9GF, dimana seorang anak perempuan ingin

pergi bermain, namun ibu meminta anak tersebut untuk berganti pakaian

yang tidak subjek sukai. Selain itu, subjek juga merasa memiliki tuntutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

73

untuk merawat saudaranya, yang diceritakan subjek dalam kartu 13MF.

Tuntutan untuk merawat saudara ini dipandang subjek sebagai sebuah

beban sehingga menimbulkan subjek memiliki kebutuhan untuk

menghindari beban.

3. Subjek 3

a. Profil Subjek 3

1) Gambaran diri subjek

Subjek seorang remaja laki-laki tunggal berusia 17 tahun.

Bagi subjek, orang tuna rungu itu sama seperti orang biasa lainnya.

Tingkat ketunarunguan telinga kiri dan kanan subjek adalah 95dB dan

98dB (tergolong kehilangan pendengaran seluruhnya atau deaf).

Masalah yang sedang subjek hadapi saat ini adalah orang tua subjek

yang selalu menuntut subjek untuk membantu pekerjaan di rumah.

Meskipun subjek merasa terlalu dituntut, subjek menyikapinya dengan

berusaha membantu.

Subjek memandang dirinya sebagai seorang yang suka

bercanda. Menurut subjek, kelebihan yang dimiliki subjek adalah suka

memotret dan suka menolong orang lain. Kelemahan yang dimiliki

subjek adalah suka mengganggu teman perempuan.

2) Relasi dengan keluarga

Pengalaman menyenangkan masa kecil yang masih diingat

oleh subjek adalah ketika pergi berenang bersama teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

74

sekolah saat duduk di bangku TK. Sedangkan pengalaman

menyedihkan masa kecil yang masih diingat oleh subjek adalah ketika

berebut mainan dengan teman disekolah.

Subjek memandang orang tuanya terkadang galak, terkadang

menyenangkan. Menurut subjek, subjek sering bertengkar dengan

kedua orang tuanya. Meskipun demikian, subjek merasa dekat dengan

kedua orang tuanya. Ayah subjek dipandang subjek sebagai seorang

yang sabar dan sayang terhadap subjek, meskipun suka menyuruh

subjek. Ibu subjek dipandang sebagai seorang yang menyayangi

subjek dan suka marah-marah. Subjek tidak memiliki saudara

kandung, dan ingin memiliki saudara kandung karena subjek merasa

kesepian.

3) Relasi dengan teman sebaya

Subjek memiliki banyak teman baik laki-laki maupun

perempuan, baik anak sekolahan maupun mahasiswa. Permasalahan

yang sering timbul dalam pertemanan adalah karena subjek sering usil.

Menurut kedua orang tua subjek, subjek memiliki banyak sekali teman

di beberapa komunitas. Komunitas yang subjek ikuti adalah komunitas

motor byson, komunitas pemanah dan sedang mencari komunitas

fotografi. Menurut ayah subjek, subjek jarang mau bergaul dengan

orang di sekitar tempat tinggalnya. Dalam acara pemuda pemudi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

75

terkadang, subjek hanya mau mengikuti acara jika ditemani oleh

ayahnya.

4) Akademis dan cita-cita

Hobi subjek adalah memotret dan subjek bercita-cita untuk

menjadi seorang fotografer. Saat ini subjek ingin memiliki sebuah

kamera, tetapi ibu subjek belum membelikan kamera untuk subjek

karena subjek belum termasuk dalam sebuah komunitas fotografi.

Mata pelajaran yang paling disukai subjek adalah matematika, dan

yang paling tidak disukai subjek adalah peternakan.

b. Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 3

Tabel 7.

Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 3

Cluster Need Press yang

Muncul

Kartu

Kebutuhan

(Need):

1. Bebas untuk

dirinya

sendiri:

Kebutuhan

bermain

Kartu 7GF: “Anak itu ingin

membeli mainan. Setelah selesai

membaca, ibu memberi mainan

untuk anaknya.”

Kebutuhan

otonomi: bebas

menentukan

pilihannya

Kartu 3BM: “Fitri ingin

menabung sendiri mau membeli

baju itu.”

Kebutuhan

mendapatkan

sesuatu

Kartu 3BM: “Fitri ingin membeli

baju baru yang mahal. Fitri ingin

menabung sendiri mau membeli

baju itu.”

Kartu 7GF: “Anak itu ingin

membeli mainan. Setelah selesai

membaca, ibu memberi mainan

untuk anaknya.”

2. Keinginan

menyerang Kebutuhan

agresi terhadap

Kartu 13MF: “Ariel marah sama

istri karena istri galak sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

76

orang lain: pasangan anak.”

Kebutuhan

agresi terhadap

ibu karena

keinginan

bermain

dihambat

Kartu 7GF: “Seorang ibu sedang

membaca buku, tetapi anaknya

tidak mau melihat ibu. Anak itu

ingin membeli mainan. Anak itu

marah dan ibu membiarkan anak

itu marah supaya anak itu tenang

dan mendengarkan membaca

buku.”

3. Keinginan

untuk dapat

diterima:

Kebutuhan

diterima oleh

teman

Kartu 1: “Arif sedang berpikir

cara membuat lagu. Karena

teman mau minta lagu baru. Arif

merasa pusing dan berpikirkan

berat. Akhirnya Arif bisa

membuat lagu baru untuk

teman.”

Kebutuhan

diperhatikan oleh

ibu

Kartu 6BM: “Nenek merasa

sedih dan menangis. Nenek ingin

bertemu anaknya.”

Kebutuhan

dipahami oleh

ibu

Kartu 7GF: “Seorang ibu sedang

membaca buku, tetapi anaknya

tidak mau melihat ibu. Anak itu

ingin membeli mainan. Anak itu

marah dan ibu membiarkan anak

itu marah supaya anak itu tenang

dan mendengarkan membaca

buku”.

Kebutuhan

dipahami orang

tua

Kartu 3BM: “Fitri sedang

menangis karena orang tua

marah sama Fitri. Orang tua

marah karena Fitri ingin

membeli baju baru yang mahal.”

Kebutuhan

afiliasi dengan

pasangan

Kartu 4: “Ayu merayu Firman

jalan-jalan. Ayu mengajak

Firman jalan-jalan, tetapi Firman

tidak mau karena Firman sedang

kerja. Ayu merasa sedih dan

kecewa. Ayu ingin jalan-jalan

sendiri. Firman tidak mau

mengantar, Ayu pergi sendiri.”

Kebutuhan rasa

aman:

menghindari

pelaku kekerasan

Kartu 8BM: “Pasien itu dioperasi

karena ditembak oleh penjahat.

Penjahat mau perampok

harta.Adik pasien merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

77

ketakutan dan takut kakaknya

meninggal.”

Kartu 9GF: “Wati bersembunyi

karena takut dipukul oleh Dian.

Dian mau minta uang pada Wati

karena Dian melihat Wati punya

banyak uang. Wati merasa

ketakutan dan berharap tidak

ketemukan oleh Dian.

Kebutuhan rasa

aman bersama

pasangan

Kartu 10: “Irfan dan Wita sedang

mempelukan. Mereka berpelukan

karena kangen sudah lama tidak

bertemu karena Irfan bekerja di

kota lain. Mereka merasa senang

dan tidak mau berpisah lagi.

Akhirnya Irfan dan Wita tidak

berpisah dan tidak mau pergi

jauh-jauh karena mereka mau

menikah.”

Kebutuhan

ditolong oleh

figur otoritas

Kartu 6BM: “Kemudian pak

polisi membawa nenek ke rumah

sakit.”

Kebutuhan Oral Kartu 2: “Devi merasa kasihan

karena keluarga itu miskin.”

Need of

Nurturance:

membantu

keluarga

Kartu 2: “Devi merasa sedih dan

ingin membantu mereka.

Kemudian Devi datang dan

memberi bantuan.”

Tekanan

(Press):

1. Perlakuan

tidak baik Perlakuan buruk

dari pelaku

kekerasan

Kartu 8BM: “Pasien itu dioperasi

karena ditembak oleh penjahat.

Penjahat mau perampok harta.”

Kartu 9GF: “Wati bersembunyi di

dekat pohon mangga. Wati

bersembunyi karena takut dipukul

oleh Dian.”

Pertengkaran

dengan

pasangan

Kartu 13MF: “marah sama istri

karena istri galak sama anak.”

Tidak ada

dukungan dari

keluarga

Kartu 2: “Devi belum kenal

keluarga itu, tapi Devi sering

lewat dan melihat di depan

rumah. Devi merasa sedih dan

ingin membantu mereka.”

Tidak ada Kartu 3BM: “Fitri sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

78

dukungan dari

orang tua

menangis karena orang tua marah

sama Fitri. Orang tua marah

karena Fitri ingin membeli baju

baru yang mahal. Fitri merasa

kecewa dan berpikir bahwa orang

tua pelit. Fitri ingin menabung

sendiri mau membeli baju itu.”

Tidak ada

dukungan dari

pasangan

Kartu 4: “Ayu ingin jalan-jalan

sendiri. Firman tidak mau

mengantar, Ayu pergi sendiri.”

Tuntutan untuk

patuh terhadap

ibu

Kartu 7GF: “Anak itu marah dan

ibu membiarkan anak itu marah

supaya anak itu tenang dan

mendengarkan membaca buku.

Setelah selesai membaca, ibu

memberi mainan untuk anaknya.”

2. Ketidak-

mampuan Kesulitan

menciptakan

sesuatu

Kartu1: “Arif sedang berpikir

cara membuat lagu. Karena teman

mau minta lagu baru. Arif merasa

pusing dan berpikirkan berat.”

3. Kesendirian Ketidakhadiran

ibu

Kartu 6BM: “Nenek merasa sedih

dan menangis. Nenek ingin

bertemu anaknya.”

Ketidakhadiran

pasangan

Kartu 10: “Irfan dan Wita sedang

mempelukan. Mereka berpelukan

karena kangen sudah lama tidak

bertemu karena Irfan bekerja di

kota lain.”

c. Dinamika Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 3

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh, subjek memiliki

kebutuhan yang mendukung kebutuhan lainnya sehingga memudahkan

kebutuhan lainnya dalam beroperasi. Untuk mendapatkan sesuatu yang

diinginkannya, subjek dibantu oleh kebutuhan otonomi dan kebutuhan

agresi untuk meraihnya. Contohnya dalam kartu 3BM diceritakan:

“Fitri sedang menangis karena orang tua marah sama Fitri. Orang tua

marah karena Fitri ingin membeli baju baru yang mahal. Fitri merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

79

kecewa dan berpikir bahwa orang tua pelit. Fitri ingin menabung sendiri mau

membeli baju itu”.

Kebutuhan lain yang saling mendukung adalah kebutuhan

bermain yang didukung oleh kebutuhan agresi. Hal ini terlihat dalam kartu

7GF, dimana seorang anak ingin bermain namun dipaksa oleh ibunya

untuk membaca buku sehingga anak tersebut marah. Sementara itu, subjek

tidak memiliki kebutuhan yang saling berlawanan.

“Seorang ibu sedang membaca buku, tetapi anaknya tidak mau melihat ibu.

Anak itu ingin membeli mainan. Anak itu marah dan ibu membiarkan anak itu

marah supaya anak itu tenang dan mendengarkan membaca buku”.

Berdasarkan pada tabel kebutuhan psikologis (Need) dan tekanan

(Press), terihat bagaimana lingkungan sekitar menekan subjek. Meskipun

demikian, terdapat pula tekanan yang muncul dari dalam diri subjek

sendiri. Subjek memiliki kesulitan dalam menciptakan sesuatu atas

permintaan dari teman, yang menimbulkan kebutuhan untuk diterima oleh

teman. Hal ini terlihat dalam cerita subjek di kartu 1, dimana seorang

teman meminta untuk dibuatkan lagu, yang membuat tokoh utama pusing

dan harus berpikir keras.

Subjek merasa tidak mendapatkan dukungan dari pasangan yang

membuat subjek memiliki kebutuhan untuk berafiliasi dengan pasangan.

Hal ini terlihat dalam kartu 4, dimana tokoh utama ingin ditemani

pasangannya jalan-jalan tetapi pasangan tidak mau menemani. Subjek

dituntut untuk patuh terhadap ibu, yang menimbulkan subjek memiliki

kebutuhan otonomi untuk bebas menentukan pilihannya sendiri serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

80

kebutuhan agresi terhadap ibu karena menghambat keinginan subjek. Hal

ini terlihat dalam kartu 7GF, dimana ibu menuntut anak untuk

mendengarkan cerita ibu, namun anak ingin membeli mainan sehingga

anak menjadi marah.

Subjek membutuhkan dukungan dari orang tua, namun tidak

subjek dapatkan, yang menjadikan tekanan bagi subjek sehingga

menimbulkan keinginan subjek untuk dipahami oleh orang tuanya. Hal ini

terlihat dalam cerita subjek di kartu 3BM, dimana subjek ingin membeli

baju yang mahal dan orang tua tidak memperbolehkan sehingga subjek

memilih untuk menabung sendiri. Subjek mendapatkan perlakuan buruk

dari pelaku kekerasan yang menimbulkan subjek memiliki kebutuhan akan

rasa aman dalam usahanya untuk menghindari pelaku kekerasan. Hal ini

terlihat dalam kartu 8BM dan 9GF, dimana diceritakan tokoh utama

sedang bersembunyi dibalik sebuah pohon karena takut dipukul oleh

temannya yang ingin meminta uang.

C. Dinamika Kebutuhan Psikologis (Need) dan Tekanan (Press) Subjek 1, 2 dan

3

Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebutuhan-kebutuhan psikologis

remaja penyandang tuna rungu. Berdasarkan pada tabel kebutuhan subjek 1, 2,

dan 3 (tabel terlampir), dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek memiliki

kebutuhan yang cenderung sama. Kebutuhan ini terbagi dalam tiga cluster, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

81

keinginan bebas untuk dirinya sendiri, keinginan untuk menyerang orang lain dan

keinginan untuk dapat diterima orang lain.

Keinginan bebas untuk dirinya sendiri digambarkan oleh ketiga subjek

dengan kebutuhan otonomi untuk bebas menentukan pilihannya sendiri,

kebutuhan menghindari beban dan kebutuhan bermain. Murray (dalam Hall &

Lindzey, 1993) mendeskripsikan kebebasan dengan melawan paksaan atau

hambatan, menghindari kekuasaan orang lain, mandiri, tidak terikat, berdiri

sendiri dalam membuat keputusan, menghindari urusan dan campur tangan orang

lain. Pada subjek 1 terlihat dalam 4 dari 10 kartu (kartu 1, 2, 7GF dan 9GF), pada

subjek 2 dalam 3 dari 10 kartu (kartu 3BM, 9GF dan 13MF), serta pada subjek 3

dalam 2 dari 10 kartu (kartu 3BM dan 7GF). Contoh dalam cerita subjek 1 di

kartu 7GF:

“Seorang ibu membaca cerita untuk anak perempuannya. Anak tidak melihat ibu tetapi

mendengarkan suara. Anak melihat teman-temannya bermain. Anak perempuan marah

kepada ibu. Anak ingin bermain teman-teman. Ibunya sudah selesai membaca cerita,

anak sedang bermain temannya”.

Keinginan untuk menyerang orang lain digambarkan oleh ketiga subjek

dalam bentuk yang lebih agresif, baik terhadap keluarga, orang tua, saudara,

pasangan, lingkungan maupun karena frustasi. Pada subjek 1 terlihat dalam 5 dari

10 kartu (kartu 1, 3BM, 4, 7GF dan 13MF), pada subjek 2 dalam 1 dari 10 kartu

(kartu 8BM), serta pada subjek 3 dalam 2 dari 10 kartu (kartu 7GF dan 13MF).

Contoh dalam cerita subjek 3 di kartu 7GF:

“Seorang ibu sedang membaca buku, tetapi anaknya tidak mau melihat ibu. Anak itu

ingin membeli mainan. Anak itu marah dan ibu membiarkan anak itu marah. Setelah

selesai membaca, ibu memberi mainan untuk anaknya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

82

Keinginan untuk diterima digambarkan oleh ketiga subjek dalam bentuk

penerimaan, pemahaman, pertolongan maupun rasa aman. Maslow (dalam

Alwisol, 2009) mendeskripsikan penerimaan dengan menjadi bagian dari

kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan karena orang sangat peka

terhadap kesendirian, pengasingan, penolakan lingkungan dan kehilangan sahabat

atau cinta. Pada subjek 1 terlihat dalam 8 dari 10 kartu (kartu 2, 3BM, 4, 6BM,

8BM, 9GF, 10 dan 13MF), pada subjek 2 dalam 7 dari 10 kartu (kartu 1, 2, 4,

6BM, 7GF, 8BM dan 10), serta pada subjek 3 dalam 8 dari 10 kartu (kartu 1, 2,

3BM, 4, 6BM, 8BM, 9GF dan 10). Contoh dalam cerita subjek 2 di kartu 10,

dimana keinginan untuk dapat diterima orang lain digambarkan oleh subjek 2

dengan munculnya kebutuhan untuk diterima oleh pasangan karena ia masih

terlalu muda untuk memiliki seorang anak:

“Mereka sedang berpelukan dan istri mau cepat punya anak. Tapi istri masih belum

punya anak karena terlalu muda”.

Kebutuhan-kebutuhan ketiga subjek memiliki dinamika yang mencakup

kebutuhan yang saling mendukung dan berkonflik. Kebutuhan yang saling

mendukung pada subjek 1 terlihat dalam kartu 7GF. Subjek memiliki kebutuhan

untuk mendapatkan sesuatu, dimana untuk mendapatkan sesuatu ini subjek perlu

memiliki kebutuhan otonomi yang didukung oleh kebutuhan agresi untuk

meraihnya. Kebutuhan yang saling mendukung juga terlihat dalam kartu 1.

Subjek memiliki kebutuhan untuk menghindari beban, dimana subjek dapat

memunculkan sikap agresif yang mungkin dapat ditimbulkan dari perasaan

frustasi akibat beban tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

83

Sementara itu, subjek 2 terlihat dalam kartu 9GF. Subjek memiliki

kebutuhan bermain yang didukung oleh kebutuhan otonomi dimana subjek ingin

bebas menentukan pilihannya sendiri. Sedangkan pada subjek 3, kebutuhan yang

saling mendukung terlihat dalam kartu 3BM, dimana untuk mendapatkan sesuatu

yang diinginkan, subjek didukung oleh kebutuhan otonomi.

Di sisi lain, ketiga subjek juga memiliki kebutuhan yang saling

berlawanan atau berkonflik. Pada subjek 1, terlihat dalam kartu 4. Subjek

memiliki kebutuhan afiliasi dengan pasangan, namun di sisi lain subjek juga

memiliki kebutuhan agresi terhadap pasangannya karena pasangannya

berselingkuh. Pada subjek 2, kebutuhan yang saling berkonflik terlihat dalam

kartu 8BM, dimana subjek memiliki kebutuhan diterima oleh lingkungan sekitar

yang berlawanan dengan kebutuhan subjek untuk bersikap agresif terhadap

lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada subjek 3, kebutuhan yang saling

berkonflik terlihat dalam kartu 7GF, dimana subjek memiliki kebutuhan dipahami

oleh figur ibu, namun disisi lain subjek memiliki kebutuhan agresi terhadap ibu

karena figur ibu menghambat subjek dalam melakukan keinginannya.

Berdasarkan pada dinamika kebutuhan yang berkonflik ini, terlihat

bahwa ketiga subjek memiliki kebutuhan yang ambivalen, dimana ketiga subjek

memiliki keinginan untuk diterima tetapi juga memiliki keinginan untuk

menyerang terhadap figur yang bersangkutan. Seorang ahli keterikatan

(attachment), Mary Ainsworth (dalam Santrock, 1995), mengklasifikasikan

keterikatan menjadi 3 tipe; yaitu security attachment (aman), anxious-avoidant

attachment (cemas dan menghindar) dan anxious-resistant (cemas dan menolak).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

84

Sikap ambivalen ketiga subjek ini mungkin mencerminkan anxious-resistant

attachment. Anxious-resistant attachment menurut Ainsworth dicirikan dengan

memperlihatkan ketidakamanan dengan menolak figur kelekatan terutama ibu.

Contohnya, seseorang yang bersandar pada figur kelekatannya tetapi pada waktu

yang bersamaan menolak keterikatannya misalnya dengan menendang atau

mendorong jauh-jauh.

Dalam Wenar dan Kerig (2000) dikatakan bahwa individu dengan

resistant attachment akan merasa sangat sedih ketika berpisah dengan pengasuh,

namun setelah bertemu kembali individu tersebut akan berusaha untuk melakukan

perlawanan secara agresi terhadap kedekatan atau menunjukkan ambivalensi

dengan meminta untuk digendong yang kemudian diikuti usaha untuk mendorong

pengasuh secara agresif.

Anxious-resistant attachment ini juga terlihat dalam dinamika kebutuhan

psikologis (Need) dan tekanan (Press) ketiga subjek yang cenderung sama. Hal

ini terlihat dalam ketiga gambara dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

85

Gambar 1. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 1

Keinginan menyerang

orang lain (Need)

(kartu 1, 7GF, 13MF)

(kartu 3BM)

Ketidakmampuan

(Presss)

Kesendirian

(Presss)

(kartu 2, 10)

Keinginan untuk diterima

(Need)

(kartu 4, 6BM, 9GF, 13 MF)

(kartu 3BM, 8 BM)

Perlakuan tidak baik

(Presss)

Bebas untuk dirinya

sendiri (Need)

(kartu 1, 7GF, 9GF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

86

Gambar 2. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 2

(kartu 3BM)

Ketidakmampuan

(Presss)

(kartu 1, 10)

Kesendirian

(Presss)

(kartu 4, 6BM)

Keinginan

menyerang orang

lain (Need)

(kartu 8BM)

Keinginan untuk

diterima (Need)

(kartu 2, 4, 7GF,

8BM)

Bebas untuk dirinya

sendiri (Need)

(kartu 9GF, 13MF)

Perlakuan tidak baik

(Presss)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

87

Gambar 3. Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) subjek 3

Dinamika kebutuhan psikologis (need) dan tekanan (press) pada ketiga

subjek cenderung sama. Kesamaan ini terutama terlihat dari perlakuan tidak baik

yang dialami oleh ketiga subjek yang mengakibatkan keinginan untuk diterima,

bebas untuk dirinya sendiri dan keinginan untuk menyerang orang lain. Perlakuan

tidak baik yang dialami oleh ketiga subjek ini mencakup tuntutan, tidak adanya

dukungan, persaingan dan pertengkaran maupun diperlakukan dengan buruk.

Kebutuhan yang ditimbulkan oleh perlakuan yang tidak baik

memperlihatkan dengan jelas bahwa ketiga subjek mengalami anxious-resistant

attachment. Perlakuan tidak baik yang dialami oleh ketiga subjek mengakibatkan

Ketidakmampuan

(Presss)

(kartu 1)

Keinginan untuk

diterima (Need)

(kartu 2, 3BM, 4,

8BM, 9GF)

Perlakuan tidak baik

(Presss)

Bebas untuk dirinya

sendiri (Need)

(kartu 3BM, 7GF)

Keinginan

menyerang orang

lain (Need)

(kartu 7GF, 13MF)

Kesendirian

(Presss)

(kartu 6BM, 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

88

ketiga subjek memunculkan kebutuhan yang ambivalen, dimana terkadang ketiga

subjek menginginkan penerimaan, kebebasan maupun keinginan untuk

menyerang. Dalam Wenar dan Kerig (2000) dikatakan bahwa resistensi

dipandang individu sebagai usaha untuk merebut perhatian dari pengasuh,

sementara kemarahan muncul akibat frustrasi dari inkonsistensi pengasuh.

Sementara itu, kesamaan ketiga subjek juga terlihat pada tekanan

kesendirian yang mengakibatkan ketiga subjek ingin diterima. Tekanan

kesendirian ini berbentuk kesendirian maupun ketidakhadiran seseorang yang

berarti. Meskipun diperlakukan secara tidak baik, ketika mengalami kesendirian

ketiga subjek menginginkan penerimaan. Hal ini mungkin mencerminkan

anxious-resistant attachment.

Sedangkan press ketidakmampuan yang dimiliki oleh ketiga subjek

memberikan efek yang berbeda bagi masing-masing subjek. Ketidakmampuan di

definisikan secara berbeda oleh masing-masing subjek. Subjek 1 mendefinisikan

ketidakmampuan dengan kekurangan (kartu 2 dan 3BM) serta perasaan rendah

diri (kartu 8BM), sedangkan subjek 2 dan 3 mendefinisikan ketidakmampuan

dengan kesulitan baik kesulitan mempelajari sesuatu (subjek 2 kartu 1 dan 3 BM),

kesulitan mendapatkan sesuatu (subjek 2 kartu 10) maupun kesulitan menciptakan

sesuatu (subjek 3 kartu 1).

Efek ketidakmampuan pada subjek 1 terlihat dengan jelas bagaimana

subjek 1 mengalami anxious-resistant attachment. Saat subjek mengalami

tekanan akibat ketidakmampuan yang dimilikinya, subjek merasa bingung apa

yang harus dilakukannya sehingga kadang kala subjek akan menyerang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

89

kadang kala subjek ingin diterima. Hal serupa juga terjadi pada subjek 2, dimana

ketidakmampuan mengakibatkan subjek 2 ingin bebas dan ingin diterima. Dalam

Wenar dan Kerig (2000) dikatakan bahwa hal ini diakibatkan oleh pengasuh yang

tidak dapat diprediksi, dimana pengasuh terkadang sangat dekat, kadang tidak

dekat maupun mudah kesal. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Maslow

(dalam Alwisol, 2009), bahwa kebutuhan akan rasa aman sudak muncul sejak

bayi, dimana bayi akan merasa lebih aman berada dalam suasana keluarga yang

teratur, terencana, terorganisir dan disiplin, karena suasana semacam itu

mengurangi kemungkinan adanya perubahan dadakan maupun kekacauan yang

tidak terbayangkan sebelumnya. Pengasuhan yang bebas, tidak menggunakan

batasan-batasan, misalnya tidak mengatur interval kapan bayi tidur dan kapan

makan, akan membuat bayi bingung dan takut, bayi tidak terpuaskan kebutuhan

keamanan dan keselamatannya.

Secara keseluruhan, ketiga subjek secara dominan cenderung mengalami

tekanan dari perlakuan tidak baik dan dominan untuk memunculkan keinginan

untuk diterima. Oleh karena itu, tema yang dibangun oleh ketiga subjek berkisar

mengenai tekanan dari lingkungan serta usaha-usaha yang dilakukan subjek untuk

pada akhirnya dapat diterima. Menurut Maslow (dalam Alwisol, 2009), kegagalan

memenuhi kebutuhan cinta dan Belongingness menjadi sebab hampir semua

bentuk psikopatologi. Pengalaman kasih sayang anak-anak menjadi dasar

perkembangan kepribadian yang sehat. Gangguan penyesuaian bukan disebabkan

oleh frustasi keinginan sosial tetapi lebih karena tidak adanya keintiman

psikologis dengan orang lain. Sementara itu, Murray (dalam Hall & Lindzey,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

90

1993; Alwisol, 2009) mengatakan bahwa “Tekanan suatu objek ialah apa yang

dapat dilakukan oleh objek itu terhadap subjek atau untuk subjek – daya yang

dimiliki oleh objek untuk mempengaruhi kesejahteraan subjek dengan cara

tertentu”.

D. Pembahasan Penelitian

Hasil dari penelitian ini menunjukkan 3 cluster kebutuhan psikologis

(Need) dan 3 cluster tekanan (Press). Selain cluster, terlihat pula dinamika antara

kebutuhan dengan kebutuhan dan antara kebutuhan (Need) dengan tekanan

(Press). Cluster-cluster yang peneliti temukan mungkin serupa dengan

kebutuhan-kebutuhan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Sumampouw dan Setiasih (2003).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumampouw dan Setiasih (2003)

diperoleh kebutuhan yang menonjol yaitu need of autonomy, need of succorance,

dan need of exhibition. Need of autonomy diartikan oleh Murray (dalam Hall &

Lindzey, 1993) dengan keiginan untuk bebas, melawan paksaan maupun

menghindari kekuasaan orang lain. Hal ini serupa dengan cluster bebas untuk

dirinya sendiri yang muncul pada ketiga subjek. Sementara itu, need of

succorance diartikan oleh Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993) dengan

mendapatkan kepuasan dengan memperoleh simpati dari orang lain, membuat

orang lain mengerti dan membantu dirinya. Hal ini serupa dengan cluster

keinginan dapat diterima yang terdiri atas kebutuhan diterima, ditolong, afiliasi

dan rasa aman. Sedangkan need of exhibition diartikan oleh Murray (dalam Hall

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

91

& Lindzey, 1993) dengan keinginan untuk mengesankan, dilihat dan didengar

oleh orang lain serta menjadi pusat perhatian. Hal ini mungkin serupa dengan

cluster keinginan untuk menyerang orang lain yang terdiri atas kebutuhan agresi.

Mungkin dengan menyerang orang lain, ketiga subjek menjadi lebih diperhatikan

dan didengar. Seperti contohnya pada subjek 1 kartu 7GF:

“Seorang ibu membaca cerita untuk anak perempuannya. Anak tidak melihat ibu

tetapi mendengarkan suara. Anak melihat teman-temannya bermain. Anak perempuan

marah kepada ibu. Anak ingin bermain teman-teman. Ibunya sudah selesai membaca

cerita, anak sedang bermain temannya.”

Dalam cerita terlihat seorang ibu yang memaksa anaknya untuk

mendengarkan ceritanya sehingga membuat anak menjadi marah. Anak marah

karena ingin bermain bersama teman-temannya. Kemarahan ini mungkin karena

anak ingin didengar dan diperhatikan oleh ibunya bahwa anak tersebut ingin

bermain.

Namun, penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sumampouw dan Setiasih (2003), karena penelitian ini menghasilkan dinamika

psikologis yang tidak terdapat dalam penelitian sebelumnya. Hasil dinamika

dalam penelitian ini adalah dinamika antara kebutuhan dengan kebutuhan dan

antara kebutuhan (Need) dengan tekanan (Press). Ditemukannya dinamika dalam

penelitian karena metode pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan alat tes projektif: T.A.T. Penggunaan T.A.T dapat untuk melihat

konflik yang direpresi oleh subjek, dimana hal ini tidak dapat dilihat dengan

menggunakan EPPS. Selain itu, dengan menggunakaan T.A.T pemberian tema

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

92

diagnostik dapat disesuaikan dengan cerita yang dimunculkan subjek, seperti

kebutuhan mendapatkan stimulasi, kebutuhan mendapatkan sesuatu.

Hasil lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa ketiga

subjek mengalami anxious-resistant attachment. Hal ini terlihat dari sikap

ambivalen ketiga subjek yang menunjukkan bahwa subjek mengalami perasaan

tidak aman (insecure).

Selain temuan dan kelebihan-kelebihan ini, penelitian ini memiliki

kelemahan dalam melakukan pendekatan baik terhadap subjek maupun significan

others subjek. Keterbatasan ini mempengaruhi hasil wawancara, dimana

wawancara kurang dapat menghasilkan data yang mendalam baik keadaan subjek

maupun relasi subjek dengan keluarga, sehingga hasil wawancara kurang dapat

disesuaikan dengan cerita TAT subjek.

Kelemahan lainnya adalah terbatasnya perbendaharaan yang dimiliki

oleh subjek sehingga menyulitkan subjek untuk menyampaikan ceritanya. Hal ini

mungkin dikarenakan penyandang tuna rungu di Indonesia lebih menggunakan

bahasa lisan sehingga perbendaharaan kata penyandang tuna rungu cenderung

sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kebutuhan psikologis remaja penyandang tuna rungu yang dominan

muncul adalah kebutuhan diterima. Kebutuhan akan penerimaan muncul dari

banyak figur baik itu ayah, ibu, orang tua, keluarga, teman, guru maupun

lingkungan sekitar. Selain itu, kebutuhan akan rasa aman juga muncul dominan

dengan berbagai variasi, seperti kebutuhan rasa aman dengan menghindari pelaku

kekerasan, perlindungan dari pasangan maupun kebersamaan dengan ayah, ibu

atau pasangan. Terdapat pula kebutuhan lain yang muncul dalam bentuk yang

agresif, yaitu kebutuhan agresi. Selain itu, keinginan untuk bebas juga muncul

dalam bentuk kebutuhan otonomi maupun menghindari beban.

Sementara itu, lingkungan sekitar yang menekan menimbulkan tekanan

(press). Tekanan yang dominan muncul pada remaja penyandang tuna rungu

adalah perlakuan tidak baik yang berupa tuntutan, persaingan, maupun tidak

adanya dukungan dari orang terdekat. Selain itu, kesendirian dan

ketidakmampuan juga menjadi tekanan tersendiri bagi remaja akhir penyandang

tuna rungu.

Selain itu, penemuan lain dari penelitian ini terlihat dari konflik antar

kebutuhan serta ambivalensi sikap subjek terhadap tekanan yang dialaminya

menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami anxious-resistant attachment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

94

B. Saran

Beberapa saran yang dikemukakan oleh peneliti:

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. Berdasarkan pada kelemahan penelitian ini, peneliti mengusulkan supaya

peneliti selanjutnya melakukan pendekatan yang mendalam dengan subjek

maupun significan others subjek sehingga hasil wawancara dapat lebih

mendalam.

b. Berdasarkan pada kondisi penyandang tuna rungu, subjek penelitian

berikutnya bisa mencari penyandang tuna rungu yang biasa menggunakan

bahasa isyarat, tetapi tentu saja dengan bantuan interpreter.

c. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, penelitian lebih lanjut dapat

dilakukan mengenai anxious-resistant attachment pada remaja penyandang

tuna rungu.

2. Bagi keluarga

Kebutuhan psikologis yang muncul sangat tergantung dari relasi

subjek dengan keluarga. Oleh karena itu, agar remaja penyandang tuna rungu

dapat memenuhi kebutuhan psikologisnya serta mengurangi tekanan yang

dialaminya, sebaiknya keluarga melakukan penerimaan tidak bersyarat bagi

penyandang tuna rungu. Seperti yang dikatakan oleh Maslow, kegagalan

memenuhi kebutuhan dimiliki dan cinta menjadi sebab hampir semua bentuk

psikopatologi, contohnya dalam penelitian ini adalah anxious-resistant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

95

attachment. Oleh karena itu, penerimaan tidak bersyarat penting untuk

diberikan kepada penyandang tuna rungu.

3. Bagi praktisi klinis

Melihat kondisi yang dialami oleh remaja penyandang tuna rungu,

praktisi klinis dapat melakukan penyuluhan dan pengertian terhadap orang tua

yang memiliki anak tuna rungu akan pentingnya penerimaan dan rasa aman

sehingga tidak menimbukan anxious-resistant attachment, dimana anxious-

resistant attachment ini akan menetap hingga dewasa dan dapat menyulitkan

pasangan hidup anak tuna rungu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

96

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, L., & Groth-Marnat, G. (2009). Pengetesan dan Pemeriksaan Psikologi.

Jakarta: Penerbit Indeks.

Alwisol. (2007). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Anastasi, A., & Urbina, S. (2007). Tes Psikologi (Edisi 7). Jakarta: Penerbit Indeks.

Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Smith, E., & Bern, D. (1987). Pengantar Psikologi

(Edisi 11). Batam: Interaksara.

Bellak, L., & Abrams, D. (1997). The TAT, The CAT, The SAT in Clinical Use. 6th

ed.

Boston: Allyn & Bacon.

Bellak, L., Levinger, L., & Lipsky, E. (1950). An Adolescent Problem Reflected In

The TAT. New York City: Jewish Board of Guardians. Journal of Clinical

Psychology, 6, 295-297. Diunduh pada 5 Juli 2013, pukul 14.18 dari http://e-

resources.pnri.go.id/index.php?option=com_library&Itemid=53&key=7

Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among

Five Approaches. California: Sage Pulications, Inc.

Dammeyer, Jesper. (2009). Psychological Development in a Danish Population of

Children With Cochlear Implants and Deaf and Hard-of-Hearing Children.

Journal of Deaf Studies and Deaf Education. Oxford University Press.

Eldik, T., Treffers, A., Veerman, J., & Verhulst, F. (2004). Mental Health Problems

of Deaf Dutch Children As Indicated by Parents' Responses to the Child

Behavior Checklist. American Annals of the Deaf, 148, 390-395. Canada: Gallaudet

University Press.

Hall, C. S., & Lindzey, G. (1993). Teori-Teori Holistik (Organismik –

Fenomenologis); Editor A. Supratiknya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Hurlock, E.B. (1953). Developmental Psychology. USA: McGraw-Hill Publication.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kaplan, R., & Saccuzzo, D. (2012). Pengukuran Psikologi (Edisi 7). Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

97

Karmiyati, D., & Suryaningrum, C. (2008). Pengantar Psikologi Proyektif. Malang:

UMM Press.

Moleong, Lexy J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif Ed. Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Pam, A., & Rivera, J. (1995). Sexual Pathology And Dangerousness From A

Thematic Apperception Test Protocol. Professional Psychology: Research &

Practice, 26, 72-77. Diunduh pada 5 Juli 2013, pukul 14.33 dari

http://web.ebscohost.com/ehost/detail?sid=c19cf038-af51-466b-9caf-

70162a4624d0%40sessionmgr113&vid=1&hid=124&bdata=JnNpdGU9ZWhvc

3QtbGl2ZQ%3d%3d#db=ssa&AN=512574382

Poerwandari, K. (2005). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.

Jakarta: LPSP3 Universitas Indonesia.

Reber, A., & Reber, E. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sadjaah, Edja. (2005). Pendidikan Bahasa Bagi Anak Gangguan Pendengaran

Dalam Keluarga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Edisi

5). Jakarta: Erlangga.

Smith, Jonathan A. (2008). Qualitative Psychology : A Practical Guide To Research

Methods (2nd Ed). London: Sage Publication.

Somantri, Sutjihati. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Suharmini, Tin. (2007). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Sumampouw, A., & Setiasih. (2003).Profil Kebutuhan Remaja Tuna Rungu. Anima

Indonesian Psychological Journal, 18, 376-392.

Widyaningrum, Renny. (2010). Kebutuhan-kebutuhan Psikologis Pada Remaja

Cerebral Palsy. Skripsi: Universitas Katolik Soegija Pranata. Diunduh pada 18

Agustus 2013, pukul 19.52 dari

http://eprints.unika.ac.id/3140/1/06.40.0154_Renny_Widyaningrum.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

99

Subjek 1

A. Analisis Tematik

1. Kartu 1

Cerita : Orang di dalam gambar sedang membaca buku. Sebelum belajar, anak itu

bermain. Mungkin anak itu merasa sakit pusing. Mungkin anak itu stres.

Mungkin anak itu membuang buku.

Inquiry : Buku yang sedang dibaca buku apa? Mungkin buku pelajaran IPA.

Sebelumnya, anak itu bermain apa? Mungkin bermain sepak bola. Bermain

bersama siapa? Mungkin teman sekolah. Mengapa anak merasa sakit pusing?

Karena sulit belajar. Mengapa anak itu sulit belajar? Belajar yang sulit.

Mengapa anak itu stress? Karena sulit belajar. Bagaimana perasaan anak itu?

Anak pemarah karena susah belajar. Kenapa anak itu membuang buku? Karena

tidak mau belajar. Usia anak berapa kira-kira? 10 tahun. Jenis kelamin apa?

Laki-laki. Tokoh utamanya siapa? Anak usia 10 tahun.

Sumber cerita : Dari televisi

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Orang di dalam gambar

sedang membaca buku.

Sebelum belajar, anak itu

bermain sepak bola bersama

teman sekolah.

Jika ada seorang anak

yang kesulitan dalam

belajar, maka anak itu

akan marah dan

membuang buku.

Kebutuhan bermain

Mungkin anak itu merasa

sakit pusing. Anak pemarah

karena susah belajar.

Mungkin anak itu stres.

Mungkin anak itu membuang

buku karena tidak mau

belajar.

Kebutuhan agresi:

frustasi karena

kesulitan belajar

Kebutuhan

menghindari beban

(Tuntutan berprestasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

100

2. Kartu 2

Cerita : Esta seorang anak yang masih muda dan kuliah di kampus UNY. Ibunya

bernama Ibu Turi sudah tua. Kakak laki-laki Esta bernama Abel. Mereka tinggal

di desa terpencil. Kakak dan ibu Esta bekerja disebagai petani. Waktu kecil Esta

tinggal dirumah di desa. Esta merasa sedih ditinggal desa karena sepi. Oleh

karena itu Esta rajin belajar supaya pintar dan bisa keluar dari desa. Esta merasa

kasihan dengan kakak dan ibunya yang tidak bisa keluar dari desa. Esta berpikir

nanti kalau sudah selesai kuliah dan kerja, dia membantu orang tua dan

kakaknya.

Inquiry : Digambar, Esta sedang apa? Sedang kuliah. Sebelum kuliah Esta ngapain?

Mandi duulu baru makan siap berangkat. Tokoh utamanya siapa? Esta. Usianya

berapa? 20 tahun.

Sumber cerita : pikiran saya.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Esta seorang anak yang masih

muda dan kuliah di kampus

UNY. Waktu kecil Esta

tinggal dirumah di desa. Esta

merasa sedih ditinggal desa

karena sepi. Oleh kerena itu

Esta rajin belajar supaya

pintar dan bisa keluar dari

desa.

Jika ada seorang anak

yang rajin belajar supaya

dapat keluar dari desa

karena merasa kesepian

dan merasa kasian pada

keluarganya di desa,

maka ia akan membantu

keluarganya.

Kebutuhan mendapat

stimulasi

(Kesendirian)

Esta merasa kasihan dengan

kakak dan ibunya yang tidak

bisa keluar dari desa.

Esta berpikir nanti kalau

sudah selesai kuliah dan kerja,

dia membantu orang tua dan

kakaknya.

(kecemasan

perpisahan)

Need of Nurturance:

membantu keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

101

3. Kartu 3BM

Cerita : Aldo tertidur di kursi di pinggir rel kereta api. Aldo tidak punya rumah, tidak

punya keluarga dan tidak bekerja. Aldo merasa sedih dan kecewa karena tidak

punya keluarga. Sebagai pengamen uang yang sedikit dan makan 1 kali atau 2.

Aldo pikirkan bekerja keras untuk mempunyai rumah. Akhirnya Aldo lolos

mempunyai rumah kecil.

Inquiry : Keluarga Aldo ada dimana? Sudah meninggal. Meninggal kenapa? Karena

dibunuh oleh orang jahat. Mengapa orang jahat membunuh keluarga Aldo?

Karena orang jahat mau meminta uang, tetapi keluarga Aldo tidak mau kasih.

Mengapa Aldo tidak bekerja? Karena waktu keluarga Aldo dibunuh, Aldo

masih kecil, Aldo tidak bisa sekolah. Usia Aldo berapa? 28 tahun.

Sumber cerita : pikiran saya.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Aldo tertidur di kursi di

pinggir rel kereta api. Aldo

tidak punya rumah, tidak

punya keluarga dan tidak

bekerja. Aldo tidak bekerja

karena waktu keluarga Aldo

dibunuh, Aldo masih kecil,

Aldo tidak bisa sekolah.

Jika ada seseorang yang yang

tidak mempunyai keluarga

dari kecil dan tidak dapat

bersekolah, maka orang

tersebut tidak memiliki

rumah, keluarga dan

pekerjaan.

Kebutuhan rasa

aman: memiliki

rumah, keluarga

dan pekerjaan

(Hidup yang

berkekurangan)

Aldo merasa sedih dan

kecewa karena tidak punya

keluarga. Keluarga Aldo

sudah meninggal karena

dibunuh oleh orang jahat yang

mau meminta uang, tetapi

keluarga Aldo tidak mau

kasih.

Jika ada seseorang yang tidak

mendapatkan yang

diinginkannya, maka ia akan

membunuh.

Kebutuhan

agresi terhadap

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

102

Sebagai pengamen uang yang

sedikit dan makan 1 kali atau

2. Aldo pikirkan bekerja keras

untuk mempunyai rumah.

Akhirnya Aldo lolos

mempunyai rumah kecil.

Kebutuhan oral

4. Kartu 4

Cerita : Pak Ari dan bu Wita sedang berpelukan. Wajah pak Ari galak, bu Wita cemas.

Pak Ari marah karena bu Wita berselingkuh. Pak Ari merasa sudah puas

pemarah bu Wita. Bu Wita minta maaf kepada pak Ari dan memelukan. Bu Wita

pikirkan takut cerai oleh pak Ari. Pak Ari sudah berfikiran tidak mau bercerai.

Pak Ari memaafkan bu Wita dan mereka hidup bersama lagi.

Inquiry : Mengapa pak Ari tidak mau bercerai? Karena merasa kasihan pada anaknya.

Mengapa bu Wita takut dicerai pak Ari? Karena bu Wita takut hidup sendiri.

Mengapa bu Wita takut hidup sendiri? Karena bu Wita belum bekerja.

Mengapa akhirnya pak Ari memaafkan bu Wita? Karena masih sayang kepada

bu Wita. Tokoh utamanya siapa? Pak Ari.

Sumber cerita : melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Pak Ari dan bu Wita sedang

berpelukan. Wajah pak Ari

galak, bu Wita cemas. Pak Ari

marah karena bu Wita

berselingkuh. Pak Ari merasa

sudah puas pemarah bu Wita.

Bu Wita minta maaf kepada pak

Ari dan memelukan. Bu Wita

pikirkan takut cerai oleh pak Ari

karena bu Wita takut hidup

sendiri dan belum bekerja.

Jika ada seorang istri yang

berselingkuh, maka suami

akan marah pada istri.

Kebutuhan rasa

aman: harapan

kesetiaan dari

pasangan

Kebutuhan agresi

terhadap pasangan

(Perlakuan buruk

dari pasangan:

pengkhianatan)

Kebutuhan afiliasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

103

Pak Ari sudah berfikiran tidak

mau bercerai karena kasihan

pada anaknya. Pak Ari

memaafkan bu Wita karena

masih sayang dan mereka hidup

bersama lagi.

terhadap pasangan

5. Kartu 6BM

Cerita : Ibu marah karena anak laki-laki bercerai dengan istri. Anak laki-laki bertengkar

dengan istri sudah pergi. Anak laki-laki merasa stress karena istri sudah pergi.

Ibu merasa marah dan kecewa karena anak laki-laki bercerai. Anak laki-laki

ingin kembali bersama istri. Ibu tidak suka dengan berceraian. Ibu senang anak

laki-laki kembali bersama istri.

Inquiry : Mengapa ibu tidak suka anaknya bercerai? Karena menurut ibu bercerai

membuat Tuhan marah dan bercerai itu tidak baik. Mengapa tidak baik? Karena

bapak dan ibu tidak bersatu lagi. Mengapa anak laki-laki bercerai dengan istri?

Karena anak laki-laki tidak akan memberi makan dengan istri. Mengapa anak

laki-laki tidak memberi makan istri? Karena anak laki-laki belum punya uang.

Mengapa anak laki-laki belum punya uang? Karena anak laki-laki bekerja tapi

bos belum kasih. Mengapa anak laki-laki kembali bersama istri? Karena anak

laki-laki tidak akan stress. Mengapa anak laki-laki tidak stress jika kembali

bersama istri? Karena merasa senang. Tokoh utamanya siapa? Ibu.

Sumber cerita : melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Ibu marah karena anak laki-

laki bercerai dengan istri

karena menurut ibu bercerai

membuat Tuhan marah dan

bercerai itu tidak baik. Anak

laki-laki bertengkar dengan

istri sudah pergi. Anak laki-

Jika ada seorang anak

laki-laki yang bercerai

dengan istrinya namun

ibunya tidak senang,

maka anak laki-laki

akan menurut pada

ibunya supaya ibunya

(Tuntutan untuk

patuh pada ibu)

Kebutuhan diterima

oleh ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

104

laki merasa stress karena istri

sudah pergi. Anak laki-laki

bercerai karena anak laki-laki

tidak akan memberi makan

dengan istri. Anak laki-laki

ingin kembali bersama istri.

Ibu tidak suka dengan

berceraian. Ibu senang anak

laki-laki kembali bersama istri.

senang.

6. Kartu 7GF

Cerita : Seorang ibu membaca cerita untuk anak perempuannya. Anak tidak melihat ibu

tetapi mendengarkan suara. Anak melihat teman-temannya bermain. Anak

perempuan marah kepada ibu. Anak ingin bermain teman-teman. Ibunya sudah

selesai membaca cerita, anak sedang bermain temannya.

Inquiry : Mengapa anak tidak melihat ibu yang sedang membaca cerita? Karena anak

sudah bosan. Apakah anak senang dibacakan buku sama ibu? Tidak senang.

Mengapa anak tidak senang? Karena anak mau bermain. Siapa tokoh utama

dalam cerita? Ibu dan anak.

Sumber cerita : melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Seorang ibu membaca cerita

untuk anak perempuannya.

Anak tidak melihat ibu tetapi

mendengarkan suara. Anak

melihat teman-temannya

bermain. Anak perempuan

marah kepada ibu. Anak ingin

bermain teman-teman. Ibunya

sudah selesai membaca cerita,

anak sedang bermain

Jika ada seorang anak

perempuan yang ingin

bermain dengan teman-

temannya tetapi ibu

membaca cerita, maka

anak tersebut akan

marah.

Kebutuhan otonomi:

bebas menentukan

pilihan

Kebutuhan agresi

terhadap ibu karena

keinginan bermain

dihambat

Kebutuhan bermain

(Tuntutan untuk patuh

pada ibu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

105

temannya.

7. Kartu 8BM

Cerita : Dokter mengoperasi pasien. Pasien tidak punya uang, dibayar oleh bos pasien.

Pasien itu sakit perutnya harus dioperasi. Bos merasa sedih karena pasien tidak

punya uang. Besok bos memberi uang untuk pasien. Pasien sudah sembuh dan

pekerja lagi.

Inquiry : Mengapa pasien tidak punya uang? Karena pasien miskin. Mengapa bos

membayar operasi pasien? Karena bos merasa kasihan pasien. Siapa tokoh

utamanya? Bos.

Sumber cerita : Melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Dokter mengoperasi pasien.

Pasien tidak punya uang karena

miskin, dibayar oleh bos pasien.

Pasien itu sakit perutnya harus

dioperasi. Bos merasa sedih dan

kasihan karena pasien tidak

punya uang. Besok bos memberi

uang untuk pasien. Pasien sudah

sembuh dan pekerja lagi.

Jika ada seseorang yang

sedang dioperasi dan

tidak memiliki uang

untuk membayarnya,

maka atasan dari orang

tersebut akan

membayarnya.

Kebutuhan oral

Kebutuhan ditolong

oleh figur otoritas

(Perasaan rendah diri)

8. Kartu 9GF

Cerita : Ibu khawatir anak kabur, kabur dari rumah. Ibu marah kepada anak. Ibu merasa

khawatir dan panggil anak kembali. Ibu tenang anak tidak kabur.

Inquiry : Mengapa ibu marah pada anak? Karena anak harus memakai baju. Mengapa

anak harus memakai baju? Karena ada tamu. Apa yang dirasakan oleh anak?

Sial, anak tidak mau ganti bajunya. Apa yang dipikirkan anak? Anak itu tidak

mau menemui tamu. Mengapa akhirnya anak tidak jadi kabur? Karena ibunya

tidak khawatir. Siapa tokoh utamanya? Anak.

Sumber cerita : Melihat gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

106

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Ibu khawatir anak kabur, kabur

dari rumah. Ibu marah kepada

anak karena anak harus memakai

baju karena ada tamu.

Ibu merasa khawatir dan panggil

anak kembali. Ibu tenang anak

tidak kabur.

Jika ada seorang anak

yang dipaksa oleh

ibunya melakukan

sesuatu maka ia akan

kabur.

Kebutuhan dipahami

oleh ibu

Kebutuhan otonomi:

bebas menentukan

pilihan

(Tuntutan untuk patuh

terhadap ibu)

9. Kartu 10

Cerita : Anak memeluk mama. Dia memeluk mama karena rindu sudah lama tidak

bertemu mama. Dia merasa senang karena tidak mau melepaskan pelukkan.

Mereka tidak mau berpisah selalu tidur bareng-bareng.

Inquiry : Mengapa mereka sudah lama tidak bertemu? Karena anak bekerja di luar

kota. Apakah anak keluar dari pekerjaannya supaya tidak berpisah dengan ibu

lagi? Anak ganti pekerjaan. Mengapa mereka tidak mau berpisah? Karena anak

sayang. Siapa tokoh utamanya? Mama.

Sumber cerita : Melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Anak memeluk mama. Dia

memeluk mama karena rindu

sudah lama tidak bertemu mama

karena dia bekerja di luar kota.

Dia merasa senang karena tidak

mau melepaskan pelukkan.

Mereka tidak mau berpisah

selalu tidur bareng-bareng karena

sayang.

Jika ada seorang anak

yang rindu karena

sudah lama tidak

bertemu dengan

ibunya, maka ia akan

memeluk ibunya.

Kebutuhan diterima

oleh ibu

Kebutuhan rasa

aman bersama ibu

(Ketidakhadiran

ibu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

107

10. Kartu 13MF

Cerita : Laki-laki ketakutan melihat saudara perempuan dibunuh karena saudara

perempuan dirampok. Laki-laki merasa takut dan memikir mau pembalas.

Saudara perempuan dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Laki-laki mau lapor

kepada polisi mau mencari pembunuh.

Inquiry : Mengapa saudara perempuan dirampok? Karena memakai perhiasan banyak

emas. Mengapa laki-laki merasa takut? Karena melihat darah. Siapa tokoh

utama dalam cerita? Laki-laki.

Sumber cerita : Melihat gambar.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Laki-laki ketakutan melihat

saudara perempuan dibunuh

karena saudara perempuan

dirampok karena memakai

perhiasan banyak emas.

Jika ada seseorang yang

melihat seorang

perempuan menggunakan

banyak perhiasan, maka ia

akan merampok dan

membunuhnya.

Kebutuhan agresi

terhadap saudara

(Persaingan dengan

saudara)

Laki-laki merasa takut dan

memikir mau pembalas.

Saudara perempuan dibawa

ke rumah sakit untuk diotopsi.

Laki-laki mau lapor kepada

polisi mau mencari

pembunuh.

Seseorang yang melihat

saudaranya dibunuh akan

melaporkan pada polisi.

Kebutuhan ditolong

oleh figur otoritas

Subjek 2

A. Analisis Tematik

1. Kartu 1

Cerita : Rizky sedang sedih karena tidak bisa bermain biola. Rizky bingung karena

tidak ada guru mengejar bermain biola. Rizky merasa kesal dan dipikirkan guru

gak mau mengejar bermain biola. Rizky tidak mau belajar lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

108

Inquiry : Mengapa guru tidak mau mengajar bermain biola? Karena mungkin Rizky

malas. Mengapa Rizky tidak mau bermain biola lagi? Karena gak ada guru

mengejar dan merasa kesal. Mengapa Rizky kesal tidak ada guru yang

mengajar? Karena Rizky mau belajar walau sedikit. Apakah Rizky senang

belajar bermain biola? Ya. Siapa tokoh utama dalam cerita? Rizky. Berapa

usia Rizky? 10 tahun.

Sumber cerita : membaca koran.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Rizky sedang sedih karena tidak

bisa bermain biola. Rizky

bingung karena tidak ada guru

mengejar bermain biola karena

Rizky malas. Rizky merasa kesal

dan dipikirkan guru gak mau

mengejar bermain biola. Rizky

tidak mau belajar lagi.

Jika ada seorang anak

yang ingin belajar

sesuatu tetapi tidak ada

guru yang mengajari

karena anak itu malas,

maka anak it tidak mau

belajar lagi.

Kebutuhan diterima

dan dipahami oleh

guru

(Kesulitan

mempelajari

sesuatu)

2. Kartu 2

Cerita : Mika melihat dan terharu pada orang desa, karena orang desa tidak ada bekerja,

orang desa pengen bekerja tapi gak ada tempat. Mika merasa terharu pada orang

desa dan dipikirkan Mika mengejar orang desa supaya pintar dan bekerja. Mika

mengajak orang desa mau belajar bekerja.

Inquiry : Tokoh utamanya siapa? Mika. Usia Mika berapa? 26 tahun.

Sumber cerita : Melihat televisi

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Mika melihat dan terharu pada

orang desa, karena orang desa

tidak ada bekerja, orang desa

pengen bekerja tapi gak ada

tempat. Mika merasa terharu

Jika ada seseorang

yang merasa terharu

melihat orang lain tidak

memiliki perkerjaan,

maka ia akan

Need of Nurturance:

membantu orang lain

yang kesusahan

Kebutuhan diterima

oleh lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

109

pada orang desa dan dipikirkan

Mika mengejar orang desa

supaya pintar dan bekerja. Mika

mengajak orang desa mau

belajar bekerja.

membantu. sekitar

(Tidak ada dukungan

dari lingkungan)

3. Kartu 3BM

Cerita : Novita tidur di ruang tamu, Novita tidur karena capek. Novita merasa malas

dan dipikirkan PR nya belum selesai. Novita tetap tidur, PR tidak kerjakan.

Inquiry : Mengapa Novita tidur di ruang tamu? Karena capek. Mengapa Novita capek?

Karena PR belum selesai kerjakan. Mengapa Novita tidak menyelesaikan PR

nya? Karena Novita tidur. Mengapa Novita lebih memilih untuk tidur dari

pada mengerjakan PR? Karena malas kerjakan PR. Mengapa Novita tidak tidur

di kamar tidur? Karena Novita malas tidur di kamar. Mengapa Novita malas

tidur di kamar? Karena tidak enak. Apakah kamar Novita tidak nyaman? Ya.

Mengapa kamar Novita tidak enak? Karena tidak suka tidur kasur. Mengapa

tidak suka tidur di kasur? Karena badan tidak enak. Enaknya tidur dimana? Di

ruang tamu. Mengapa ruang tamu? Karena enak tidur. Berapa usia Novita? 19

tahun.

Sumber cerita : Melihat televisi.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Novita tidur di ruang tamu,

Novita tidur karena capek.

Novita merasa malas dan

dipikirkan PR nya belum selesai.

Novita tetap tidur, PR tidak

kerjakan.

Jika ada seseorang yang

capek dan malas

mengerjakan sesuatu,

maka ia akan tidur dan

tidak mengerjakannya.

Kebutuhan

menghindari beban

(kesulitan

mempelajari

sesuatu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

110

4. Kartu 4

Cerita : Anggi tidak mau melihat ma Febi, Febi cerewet ma Anggi. Anggi merasa kesal

dan dipikirkan Anggi mau pergi tapi Febi berkata tidak boleh pergi. Anggi tidak

pergi, bersama Febi lagi.

Inquiry : Mengapa Febi cerewet? Karena Anggi tidak boleh pergi. Mengapa Anggi

tidak boleh pergi? Karena Febi takut sendiri. Mengapa Febi takut sendiri?

Karena tidak ada saudara dan teman lain. Apakah akhirnya Anggi dan Febi

berdamai? Ya. Tokoh utamanya siapa? Anggi. Usia Anggi berapa? 27 tahun.

Sumber cerita : Membaca koran.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Anggi tidak mau melihat ma

Febi, Febi cerewet ma Anggi.

Anggi merasa kesal dan

dipikirkan Anggi mau pergi tapi

Febi berkata tidak boleh pergi

karena Febi takut sendiri.

Anggi tidak pergi, bersama Febi

lagi.

Jika ada seseorang yang

ingin pergi tetapi

pasangannya tidak

memperbolehkan karena

takut sendiri, maka ia

tidak pergi.

Kebutuhan afiliasi

dengan pasangan

(Tidak ada dukungan

dari pasangan)

(Ketakutan

kesendirian)

5. Kartu 6BM

Cerita : Nenek sedih karena Andri mau ke luar negri. Andri mau bekerja ke luar negri.

Andri merasa bingung karena kasihan nenek sendiri di rumah dan dipikirkan

Andri mengajak nenek pergi ke luar negri supaya tidak sendiri lagi. Andri ingin

membawa nenek ke luar negri.

Inquiry : Mengapa Andri tidak mau nenek sendiri di rumah? Karena tidak ada saudara

dan membantu. Apa hubungan Andri dengan nenek? Ibu dan anak. Apakah

akhirnya nenek ikut ke luar negri? Ya. Siapa tokoh utama dalam cerita?

Andri. Usia Andri berapa? 24 tahun.

Sumber cerita : Melihat televisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

111

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Nenek sedih karena Andri mau

ke luar negri. Andri mau bekerja

ke luar negri. Andri merasa

bingung karena kasihan nenek

sendiri di rumah dan dipikirkan

Andri mengajak nenek pergi ke

luar negri supaya tidak sendiri

lagi. Andri ingin membawa

nenek ke luar negri.

Jika ada seorang anak

yang akan bekerja

keluarga negri tetapi

tidak tega

meninggalkan ibunya

sendiri, maka ia akan

mengajak ibunya ke

luar negri.

Kebutuhan rasa

aman bersama ibu

(Ketakutan

kesendirian)

6. Kartu 7GF

Cerita : Nadia biar mendengar ibu membaca buku. Nadia pengen bertemu bapak. Nadia

merasa sedih dan dipikirkan Nadia senang karena bapak suka membaca buku.

Nadia senang karena bapak tidak pergi.

Inquiry : Mengapa Nadia pengen bertemu bapak? Karena Nadia suka ma bapak.

Mengapa Nadia suka ma bapak? Karena bapak suka membaca buku. Nadia

lebih suka dengan bapak atau ibu? Suka bapak. Mengapa Nadia tidak suka

dengan ibu? Karena ibu tidak pernah membaca buku. Mengapa Nadia senang

bapak tidak pergi? Karena Nadia sayang ma bapak. Apakah Nadia sayang

dengan ibu? Tidak. Mengapa Nadia tidak sayang ibu? Karena ibu tidak pernah

membantu Nadia pada waktu belajar. Mengapa ibu tidak pernah membaca

buku dan membantu Nadia waktu belajar? Karena ibu malas membantu Nadia.

Apakah ibu sayang Nadia? Ya. Siapa tokoh utamanya? Nadia. Berapa usia

Nadia? 7 tahun.

Sumber cerita : Melihat televisi.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Nadia biar mendengar ibu

membaca buku. Nadia pengen

bertemu bapak. Nadia merasa

sedih dan dipikirkan Nadia

Jika ada seorang anak

yang ibunya tidak

pernah membacakan

buku dan membantu saat

Kebutuhan rasa

aman bersama ayah

(Tidak ada dukungan

dari ibu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

112

senang karena bapak suka

membaca buku. Nadia senang

karena bapak tidak pergi karena

Nadia sayang ma bapak. Nadia

tidak sayang ibu karena ibu

malas dan tidak pernah

membantu Nadia pada waktu

belajar.

belajar, maka anak

tersebut lebih senang

bersama ayahnya yang

suka membaca buku.

7. Kartu 8BM

Cerita : Orang yang membunuh ma Andri. Teman Andri mencari Andri tapi tidak ada

Andri. Andri merasa takut dan khawatir tapi dipikirkan orang mau ngobrol ma

Andri. Andri mati membunuh oleh orang.

Inquiry : Mengapa orang tersebut membunuh Andri? Karena Andri nakal jahat itu oleh

orang. Mengapa Andri nakal / jahat dengan orang itu? Karena orang itu suka

nakal. Mengapa Andri mencari temannya? Karena mau ketemu. Mengapa

Andri dan orang itu nakal? Karena merebut pekerjaan. Mengapa Andri dan

orang itu berebut pekerjaan? Karena Andri berebut pekerjaan orang itu.

Mengapa Andri merebut pekerjaan orang itu? Karena Andri tidak punya

pekerjaan. Mengapa Andri tidak punya pekerjaan? Karena Andri tidak diterima

pekerjaan sebuah kantor. Mengapa Andri tidak diterima di kantor tersebut?

Karena Andri malas. Siapa tokoh utama ceritanya? Andri. Berapa usia Andri?

30 tahun.

Sumber cerita : Membaca koran.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Orang yang membunuh ma

Andri. Teman Andri mencari

Andri tapi tidak ada Andri.

Andri merasa takut dan

khawatir tapi dipikirkan orang

mau ngobrol ma Andri. Andri

Jika ada seseorang

yang malas dan

merebut pekerjaan

orang lain, maka ia

akan dibunuh.

Kebutuhan agresi

terhadap lingkungan

Kebutuhan rasa aman:

menghindari pelaku

kekerasan

(Persaingan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

113

mati membunuh oleh orang

karena Andri berebut

pekerjaan orang itu. Andri

tidak diterima pekerjaan

sebuah kantor karena Andri

malas.

orang seusia)

Kebutuhan diterima

oleh lingkungan

sekitar

8. Kartu 9GF

Cerita : Nana pergi kerumah teman tapi ibu datang membawa baju untuk Nana. Nana

mau cuek dan malas memakai baju dari ibu. Nana merasa tidak sabar tapi di

pikirkan teman Nana mau mengajak ma Nana untuk bermain. Nana pergi ke

rumah teman.

Inquiry : Mengapa Nana malas memakai baju dari ibu? Karena tidak enak ganti baju.

Mengapa tidak enak ganti baju? Karena tidak suka. Apakah Nana tidak suka

dengan baju itu atau karena baju itu pemberian ibu? Tidak suka dengan baju.

Nana merasa tidak sabar kepada siapa? Ibu. Mengapa Nana merasa tidak

sabar kepada ibu? Karena disuruh mencoba baju. Siapa tokoh utama dalam

cerita? Nana. Berapa usia Nana? 17 tahun.

Sumber cerita : Melihat televisi.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Nana pergi ke rumah teman tapi

ibu datang membawa baju untuk

Nana. Nana mau cuek dan malas

memakai baju dari ibu. Nana

merasa tidak sabar pada ibu tapi

di pikirkan teman Nana mau

mengajak ma Nana untuk

bermain. Nana pergi ke rumah

teman.

Jika ada seorang ibu

yang membawa baju

untuk anaknya tetapi

anak tidak mau

memakai bajunya,

maka anak merasa

tidak sabar dan ingin

bermain bersama

teman.

Kebutuhan

otonomi: bebas

menentukan

pilihannya

(Tuntutan untuk

patuh pada ibu)

Kebutuhan untuk

bermain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

114

9. Kartu 10

Cerita : Istri sayang ma suami. Istri baik-baik. Suami merasa senang tapi dipikirkan

tidak pergi. Istri peluk ma suami.

Inquiry : Mereka sedang apa? Berpelukan. Apa yang dipikirkan istri? Istri mau cepat

punya anak. Mengapa mereka sedang berpelukan? Karena mau sayang.

Bagaimana akhir ceritanya? Istri masih belum punya anak. Mengapa istri

belum punya anak? Karena istri terlalu muda. Berapa usia istri? 19 tahun.

Siapa tokoh utama dalam cerita? Istri.

Sumber cerita : Melihat orang.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Istri sayang ma suami. Istri baik-

baik. Suami merasa senang tapi

dipikirkan tidak pergi. Istri peluk

ma suami. Mereka sedang

berpelukan dan istri mau cepat

punya anak. Tapi istri masih

belum punya anak karena terlalu

muda.

Ada sepasang suami istri

yang sedang berpelukan,

mereka belum memiliki

anak karena istri masih

terlalu muda.

Kebutuhan diterima

dan dicintai oleh

pasangan

(Kesulitan

mendapatkan

sesuatu)

10. Kartu 13MF

Cerita : Kakak sakit pusing dan capek karena merawat adik sakit. Bapak dan ibu mau

pergi ke luar kota. Kakak merasa bingung dan dipikirkan tidak ada obat untuk

adik. Adik belum sembuh tapi masih sakit.

Inquiry : Mengapa tidak ada obat untuk adik? Karena tidak ada uang. Mengapa tidak

ada uang? Karena kakak belum bekerja. Mengapa kakak belum bekerja?

Karena masih kuliah. Mengapa akhirnya adik masih sakit? Karena kanker.

Apakah tidak pergi ke dokter? Tidak. Mengapa? Karena belum uang. Apakah

orang tua tidak memberi uang? Tidak tapi lupa. Mengapa lupa? Orang tua

belum memberi tapi terburu-buru. Siapa tokoh utama? Kakak.

Sumber cerita : Melihat televisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

115

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Kakak sakit pusing dan capek

karena merawat adik sakit.

Bapak dan ibu mau pergi ke luar

kota. Kakak merasa bingung dan

dipikirkan tidak ada obat untuk

adik. Adik belum sembuh tapi

masih sakit.

Jika ada seorang adik

yang sedang sakit, maka

kakak merawatnya dan

merasa capek dan

pusing.

(Tuntutan untuk

merawat saudara)

Kebutuhan

menghindari beban

Subjek 3

A. Analisis Tematik

1. Kartu 1

Cerita : Arif sedang berpikir cara membuat lagu. Karena teman mau minta lagu baru.

Arif merasa pusing dan berpikirkan berat. Akhirnya Arif bisa membuat lagu baru

untuk teman.

Inquiry : Mengapa teman meminta lagu baru sama Arif? Karena Arif bisa membuat

lagu. Apakah sebelumnya Arif pernah membuat lagu? Pernah. Apakah Arif

seorang musisi? Iya. Siapa tokoh utama dalam cerita? Arif. Berapa usia Arif?

7 tahun.

Sumber cerita : Dari otak.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Arif sedang berpikir cara

membuat lagu. Karena teman

mau minta lagu baru. Arif

merasa pusing dan berpikirkan

berat. Akhirnya Arif bisa

membuat lagu baru untuk teman.

Jika ada seseorang

yang diminta membuat

lagu oleh temannya,

maka ia akan pusing

dan berpikir berat.

Kebutuhan diterima

oleh teman

(Kesulitan

menciptakan sesuatu)

2. Kartu 2

Cerita : Devi melihat seorang ibu menunggu suaminya sedang kerja. Devi belum kenal

keluarga itu, tapi Devi sering lewat dan melihat di depan rumah. Devi merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

116

sedih dan ingin membantu mereka. Kemudian Devi datang dan memberi

bantuan.

Inquiry : Mengapa Devi merasa sedih? Karena keluarga itu kelaparan. Mengapa Devi

ingin membantu mereka? Karena Devi merasa kasihan. Mengapa keluarga itu

kelaparan? Karena keluarga itu miskin. Mengapa Devi sering lewat dan

melihat di depan rumah? Karena Devi mau berangkat ke kampus. Mengapa

Devi belum kenal keluarga itu? Karena bukan tetangga. Tokoh utama dalam

cerita siapa? Devi.

Sumber cerita : Dari otak.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Devi melihat seorang ibu

menunggu suaminya sedang

kerja. Devi belum kenal keluarga

itu, tapi Devi sering lewat dan

melihat di depan rumah. Devi

merasa sedih dan ingin

membantu mereka. Kemudian

Devi datang dan memberi

bantuan. Devi merasa kasihan

karena keluarga itu miskin.

Jika ada seseorang yang

merasa kasihan pada

sebuah keluarga yang

miskin, maka ia akan

memberikan bantuan.

Need of Nurturance:

membantu keluarga

Kebutuhan oral

(Tidak ada dukungan

dari keluarga)

3. Kartu 3BM

Cerita : Fitri sedang menangis karena orang tua marah sama Fitri. Orang tua marah

karena Fitri ingin membeli baju baru yang mahal. Fitri merasa kecewa dan

berpikir bahwa orang tua pelit. Fitri ingin menabung sendiri mau membeli baju

itu.

Inquiry : Apakah akhirnya Fitri bisa membeli bajunya sendiri? Iya. Siapa tokoh utama

dalam cerita? Fitri. Berapa usia Fitri? 13 tahun.

Sumber cerita : Dari membaca buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

117

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Fitri sedang menangis

karena orang tua marah

sama Fitri. Orang tua

marah karena Fitri ingin

membeli baju baru yang

mahal. Fitri merasa kecewa

dan berpikir bahwa orang

tua pelit. Fitri ingin

menabung sendiri mau

membeli baju itu.

Jika ada seorang anak

yang ingin membeli

sesuatu tetapi orang tua

tidak memberi, maka anak

tersebut akan berusaha

sendiri untuk

mendapatkannya.

Kebutuhan dipahami

orang tua

Kebutuhan mendapatkan

sesuatu

Kebutuhan otonomi:

bebas menentukan

pilihannya

(Tidak ada dukungan

dari orang tua)

4. Kartu 4

Cerita : Firman dan Ayu obrol dan sambil berpelukan. Ayu mengajak Firman jalan-

jalan, tetapi Firman tidak mau. Ayu merasa sedih dan kecewa. Ayu ingin jalan-

jalan sendiri. Firman tidak mau mengantar, Ayu pergi sendiri.

Inquiry : Mengapa mereka mengobrol sambil berpelukan? Karena Ayu merayu Firman

jalan-jalan. Mengapa Firman tidak mau jalan-jalan? Karena Firman sedang

kerja. Apa hubungan Firman dan Ayu? Suami-istri. Siapa tokoh utama dalam

cerita? Firman dan Ayu.

Sumber cerita : Melihat di TV.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Firman dan Ayu obrol dan

sambil berpelukan. Ayu merayu

Firman jalan-jalan. Ayu

mengajak Firman jalan-jalan,

tetapi Firman tidak mau karena

Firman sedang kerja.

Ayu merasa sedih dan kecewa.

Ayu ingin jalan-jalan sendiri.

Firman tidak mau mengantar,

Jika ada seorang istri

mengajak suaminya jalan-

jalan tetapi suaminya tidak

mau karena sedang

bekerja, maka istri akan

pergi sendiri

Kebutuhan afiliasi

dengan pasangan

(Tidak ada

dukungan dari

pasangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

118

Ayu pergi sendiri.

5. Kartu 6BM

Cerita : Pak polisi datang ke rumah nenek mau memberitahu bahwa anaknya

kecelakaan di tempat kerja. Karena terjepit lift yang rusak. Nenek merasa sedih

dan menangis. Nenek ingin bertemu anaknya. Kemudian pak polisi membawa

nenek ke rumah sakit.

Inquiry : Mengapa anak bisa terjepit lift yang rusak? Anak berjalan ke ruangannya.

Apa hubungan nenek dan anak? Ibu dan anak. Siapa tokoh utama dalam

cerita? Nenek.

Sumber cerita : Membaca di buku.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Pak polisi datang ke rumah

nenek mau memberitahu bahwa

anaknya kecelakaan di tempat

kerja. Karena terjepit lift yang

rusak. Nenek merasa sedih dan

menangis. Nenek ingin bertemu

anaknya. Kemudian pak polisi

membawa nenek ke rumah sakit.

Jika ada seorang ibu

yang diberitahu bahwa

anaknya mengalami

kecelakaan, maka ibu

tersebut akan merasa

sedih.

Kebutuhan

diperhatikan oleh ibu

Kebutuhan ditolong

oleh figur otoritas

(Ketidakhadiran ibu)

6. Kartu 7GF

Cerita : Seorang ibu sedang membaca buku, tetapi anaknya tidak mau melihat ibu.

Anak itu ingin membeli mainan. Anak itu marah dan ibu membiarkan anak itu

marah. Setelah selesai membaca, ibu memberi mainan untuk anaknya.

Inquiry : Mengapa anak itu marah? Karena ingin membeli mainan. Mengapa ibu

membiarkan anak itu marah? Supaya anak itu tenang dan mendengarkan

membaca buku. Apa yang dipikirkan oleh anak? Anak berpikir ibu yang galak.

Siapa tokoh utama dalam cerita? Ibu dan anak.

Sumber cerita : melihat di TV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

119

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Seorang ibu sedang membaca

buku, tetapi anaknya tidak

mau melihat ibu. Anak itu

ingin membeli mainan. Anak

itu marah dan ibu membiarkan

anak itu marah supaya anak

itu tenang dan mendengarkan

membaca buku. Setelah

selesai membaca, ibu

memberi mainan untuk

anaknya.

Jika ada seorang anak

yang ingin membeli

mainan tetapi ibu

membiarkan anak,

maka anak akan

marah.

Kebutuhan agresi

terhadap ibu karena

keinginan bermain

dihambat

Kebutuhan dipahami ibu

Kebutuhan bermain

Kebutuhan mendapatkan

sesuatu

(Tuntutan untuk patuh

terhadap ibu)

7. Kartu 8BM

Cerita : Dokter sedang beroperasi pasien ditunggu oleh adik pasien. Pasien itu dioperasi

karena ditembak oleh penjahat. Adik pasien merasa ketakutan dan takut

kakaknya meninggal. Pasien bisa sembuh dan adik merasa senang.

Inquiry : Mengapa penjahat menembak pasien? Karena penjahat mau perampok harta.

Mengapa adik pasien ketakutan? Takut ditembak. Siapa tokoh utama dalam

cerita? Adik pasien. Usia berapa? 20 tahun.

Sumber cerita : Membaca di buku.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Dokter sedang beroperasi pasien

ditunggu oleh adik pasien.

Pasien itu dioperasi karena

ditembak oleh penjahat. Penjahat

mau perampok harta.

Adik pasien merasa ketakutan

dan takut kakaknya meninggal.

Pasien bisa sembuh dan adik

merasa senang

Jika ada seorang pasien

yang ditembak karena

barang berharganya

dirampok, maka adik

pasien akan khwatir.

Kebutuhan rasa

aman: menghindari

pelaku kekerasan

(Perlakuan buruk

dari pelaku

kekerasan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

120

8. Kartu 9GF

Cerita : Wati bersembunyi di dekat pohon mangga. Wati bersembunyi karena takut

dipukul oleh Dian. Wati merasa ketakutan dan berharap tidak ketemukan oleh

Dian. Kemudian Dian pergi, selamatlah Wati karena tidak jadi dipukul.

Inquiry : Mengapa Dian ingin memukul Wati? Karena mau minta uang. Mengapa Dian

mau minta uang? Karena Dian tidak punya uang. Mengapa Dian tidak punya

uang? Karena uangnya sudah habis untuk membeli baju. Mengapa Dian

meminta uang pada Wati? Dian melihat Wati punya banyak uang. Uang yang

Dian minta pada Wati mau untuk apa? Untuk beli makan. Mengapa Dian

menghabiskan uangnya untuk membeli baju? Karena baju yang mahal.

Apakah Wati mau memberi Dian uang? Tidak. Mengapa tidak mau? Karena

Dian boros. Siapa tokoh utamanya? Wati.

Sumber cerita : Melihat di TV.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Wati bersembunyi di dekat

pohon mangga. Wati

bersembunyi karena takut

dipukul oleh Dian. Dian mau

minta uang pada Wati karena

Dian melihat Wati punya banyak

uang. Wati merasa ketakutan dan

berharap tidak ketemukan oleh

Dian. Kemudian Dian pergi,

selamatlah Wati karena tidak jadi

dipukul.

Jika ada seseorang

memiliki sesuatu yang

banyak, maka orang lain

yang melihat ingin

meminta.

Kebutuhan rasa

aman: menghindari

pelaku kekerasan

(Perlakuan buruk

dari pelaku

kekerasan)

9. Kartu 10

Cerita : Irfan dan Wita sedang mempelukan. Mereka berpelukan karena kangen sudah

lama tidak bertemu. Mereka merasa senang dan tidak mau berpisah lagi.

Akhirnya Irfan dan Wita tidak berpisah dan tidak mau pergi jauh-jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

121

Inquiry : Mengapa mereka sudah lama tidak bertemu? Karena Irfan bekerja di kota

lain. Apakah akhirnya Irfan berganti pekerjaan supaya bisa bersama Wita?

Iya. Mengapa mereka tidak mau berpisah lagi? Karena mereka mau menikah.

Siapa tokoh utama dalam cerita? Irfan dan Wita.

Sumber cerita : Dari otak.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Irfan dan Wita sedang

mempelukan. Mereka berpelukan

karena kangen sudah lama tidak

bertemu karena Irfan bekerja di

kota lain. Mereka merasa senang

dan tidak mau berpisah lagi.

Akhirnya Irfan dan Wita tidak

berpisah dan tidak mau pergi

jauh-jauh karena mereka mau

menikah.

Jika ada pasangan yang

mau menikah dan

sudah lama tidak

bertemu karena laki-

laki bekerja di luar

kota, maka mereka

tidak mau berpisah

lagi.

Kebutuhan rasa

aman: bersama

pasangan

(Ketidakhadiran

pasangan)

10. Kartu 13MF

Cerita : Ariel menangis istri meninggal. Istrinya meninggal karena bunuh diri. Ariel

merasa sedih dan bingung mau dibawa kemana mayat istrinya. Akhirnya Ariel

menelpon ambulan untuk membawa istrinya di rumah sakit.

Inquiry : Mengapa istri bunuh diri? Karena Ariel marah sama istrinya. Mengapa Ariel

marah sama istrinya? Karena istri galak sama anaknya. Mengapa istri galak

sama anaknya? Karena anak mau minta uang kepada ibu untuk membeli jajan.

Siapa tokoh utamanya? Ariel.

Sumber cerita : Membaca buku.

Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik

Ariel menangis istri meninggal.

Istrinya meninggal karena bunuh

Jika ada seorang istri

yang galak pada anak dan

Kebutuhan Agresi

terhadap pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

122

diri. Ariel marah sama istri

karena istri galak sama anak.

Ariel merasa sedih dan bingung

mau di bawa kemana mayat

istrinya. Akhirnya Ariel

menelpon ambulan untuk

membawa istrinya di rumah

sakit.

suami marah karenanya,

maka istri bunuh diri dan

suami merasa sedih.

(Pertengkaran

dengan pasangan)

Kebutuhan psikologis subjek 1, 2 dan 3

Cluster Kebutuhan yang muncul Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3

Keinginan

untuk dapat

diterima:

Kebutuhan diterima dan dipahami,

diperhatikan (oleh keluarga, orang

tua, ibu, teman, guru, lingkungan

sekitar, pasangan)

6BM, 10,

9GF

1, 2,

8BM, 10

1, 3BM,

6BM

Kebutuhan ditolong oleh figur otoritas 8BM,

13MF 6BM

Kebutuhan rasa aman (memiliki

rumah, keluarga dan pekerjaan,

harapan kesetiaan dari pasangan,

menghindari pelaku kekerasan,

bersama ibu, ayah, pasangan

3BM, 4,

10

6BM,

7GF,

8BM

8BM,

9GF, 10

Kebutuhan afiliasi dengan pasangan 4 4 4

Need of Nurturance (membantu

keluarga, membantu orang lain yang

kesusahan)

2 2 2

Kebutuhan oral 3BM,

8BM 2

Keinginan

untuk

Kebutuhan agresi (frustasi karena

kesulitan belajar, terhadap keluarga,

1, 3BM,

4, 7GF, 8BM

7GF,

13MF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

123

menyerang

orang lain:

terhadap orang tua, terhadap

pasangan, terhadap saudara, terhadap

lingkungan, terhadap ibu karena

keinginan bermain dihambat

13MF

Bebas

untuk

dirinya

sendiri:

Kebutuhan bermain 1, 7GF 9GF 7GF

Kebutuhan menghindari beban 1

3BM,

13MF

Kebutuhan mendapatkan stimulasi 2

Kebutuhan otonomi: bebas

menentukan pilihan

7GF,

9GF 9GF 3BM

Kebutuhan mendapatkan sesuatu

3BM,

7GF

Tekanan subjek 1, 2 dan 3

Cluster Tekanan yang muncul Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3

Perlakuan tidak

baik

Tuntutan: berprestasi, patuh

pada ibu, merawat saudara

1, 6BM,

7GF, 9GF

9GF,

13MF 7GF

Tidak ada dukungan dari

lingkungan, pasangan, ibu,

keluarga

2, 4, 7GF 2, 3BM,

4

Perlakuan buruk dari pasangan:

pengkhianatan, pelaku

kekerasan

4 8BM,

9GF

Persaingan dengan saudara,

orang seusia 13MF 8BM

Pertengkaran dengan pasangan 13MF

Ketidakmampuan Hidup yang berkekurangan 3BM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: GAMBARAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA … · collection was carried out by giving a projective stimulus based on the TAT test. ... C. Thematic Apperception Test ... Kartu-kartu TAT

124

Perasaan rendah diri 8BM

Kesulitan mempelajari sesuatu,

mendapatkan sesuatu,

menciptakan sesuatu

1, 3BM,

10 1

Kesendirian Kesendirian 2 4, 6BM

Kecemasan perpisahan 2

Ketidakhadiran orang tua, ibu,

pasangan

10 6BM, 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI