,,,,., .. PeuU.tt- iDl dikerjakea dal- ........ .,_

PPPr • U0J1 197-'/197'• daa beHtl~ •"'* ~ ............. ,... .... , 4Uti ........... --.. di.Ul-

.............. _ ........ ---· ••....-.J.• ...... YaDC berkwalltu tf.aat •- .. ...__k• .,........_

I ' pa mao- al.at/ ... a&a, ~ ~. . t di._..._ ~t/ -•ill y- paltac et"rt.at.ea.

1 1

1

~ .. da't.llaaU -1ul.,;. l1d. _.ill ~ Jam baayak kelalrancaa .. qt.ap.,T u.t. ~ terbataa, ua.U. in •~•araa,l kri.tik e&~~«&tl Jra •t barapldoa d••t -- kebatlcaa,! -uuaa-r

kud. ... ,... ... ,k~ ucapan uzoima kaail:l kepacta berDtw.a pit&ak ya:ac te~ab banyak IMIIbaata ••ht.llcca terl peai1itt.aai t.-nl, khususnya kepada •

1. Pud.alpia boyek PPPl' • UGH

-uiayat penelitlaa ild.

a. Dekan Pakultaa Te--~ ,_~lqQ~ VON,_. ... all

meagi.Jt.nkaa pmgcunaaa ta•t.1 • ....,....,....,_ ,__

kaftiaaaA Pena.data. *' '• Retcaa-rekaa •••t.•._ p4lda Mekald. ... .t. Pe

1

A a.tan l'alall.taa TebDelod •• VON ,.... te

i, -bantu dal.am pelalceaa.aaa lt•£aa ial. i

.-....NI...,. kald. uau dan .... ga baatl pe.nell ti.an ird. liNIIIli'IDilftf'-t baei Jc.e•bansan it.a pease•uuaa da1l tlacf. Pet.-.atNra an Megara. Mudah~aa I

To~•. ~~are• 1975 .... ,..k ... . . 1JQII t97lt/t975

'

-.J .......... .......

1:

•••

P r a 1c. a 1;, a Daf''t:ar :t.si

latisari

J?A.!'fA.R 1Sl !

:1.:1.

iii

Bab 1 1 Pend.ab.uluan 1

Bab 11 1 Cara PeBelJ. t:l.an. 6

Bab 111 • Haa:l.l Penel:l.t:l.an dan ~ bahaaan 1l Data XV t Keailllpulan 22

Bab V a Dafta:r Pus taka 2 :J

Lamp:t.ran: - Tabel. % A IX 24

- Tabel III

- Tabel IJ;X•A

- '!'abel,. :IV

- Tabel v - Tabel V:I - Tabel VI-A

.. Tabel VII:

- Tabel VIXI

:1.:1.

I Ill

2S 26

27 28

29 30 31 32

beras.

Menurut hasi1 penelit~ n.;an c:ara men~olah gabah var~e

I./2 yu .. ng merupa.kan jenl.s ang ' gunakan berbagai kolllbinas.i p~r""T't".,!l"r-"

nyak tersebar didaerah•daer~.

1. Varietas PB-5 dan Pelita J./ gai sample, baik ukuran ~u

' '

dak menunjukkan adanya pe~beaaan

2. Jenis peralatan berpenga~ pengolahan gabah, seh.ingg"

latan yang tepat didapat ~~

dikerJakan

yang akan dapa t uonaikkan i P'""l'V'"-UUI~.i beras •

.3. Jerds pernlatan yang aneub~r· I e.ft'isJ.ensi y

tinggi dala-r;. pengolu.han g~b 1

lah kombinas '

Ruhber roll. - Engtllber1.~. ' ! I I

4. :JI"aY.tor ~ar!etas berp0:n.gti:U''t'l ~adap kapaai t~ 1

pemberasan dGm ef':Cislensijp ~ penyosohan,

ternyata pula. bahwa varie~as ~:t ta X/2 naembe .

kaa. hasil yang lebih ba.ik I d f'a "rar:J.etae

Perlu d:J.nyatak&n bahwf .~ t•ulail yang di

hanye. didaearkan atas pertim~ ...... ..,."l faktor teknis,l

di belum dilakukan analisa b~rd ~ pertimban

ekonomis.

1:1.1

I

•

l

... 1 -

t. Tip.J9M nat•!s•a

Tujuaa Pembangunan P~r•,~·~•

lita l:I ad.alah terut- dJ.p~sa :pacla kegiatan

tak mencapaJ. saaaran pokok cJib'•~-K pangaa ya1cn.i I

•Terae4ianya pangan yang be2fke pan clan merata

ngan mutu yang bertambah bafrk Jlaarga. yang

oleh rakyat'banyak•. (S)

Jadi. Jelas bahwa pro~ an masib dan akan tetap men~t

peningkatan produksJ. b~ ~

ras. i I

Salah I !

bahaD pangan teraebut adal

nologi. baru, ba~ dibidang . .u.-n,. pengeterapan

.~roduksi ya1tu I :

ngan program

peralatan/mesin-mesin per~

gunaan peralatan/mesin-mesi

~idang peng:gw~m ! '

zllu• D:l.bidang p

n•nJol adalah peranan

pengolahan gabah.

.Dengan kenyataan

penggunaan meain-meain pengo~-~.-q

ngat pesat dan tersebar dida r

berapa tempat sampa1 kepelos k I

l'"ll"t"l""'i""', perkembang

~bah .menjadi

1~rah bahk.an d

,.ok sehingga pu mendesak peralatan konvenri

Proses pengolahan gab~ dasarnya ti a.- tabap, yaitu 1 I

- tahap I a prosea pemberas

jadi beras pecah kulit (BP ).

misahkan gabah dar1 sekamn a

dibasilkan berwarna agak k o~~~·~~~

r:J.ng di.sebut juga sebagai

berasan ini sering pula di e

husk:J.ng• atau juga

disebut •husker•

ice•. Prosea

usking• atau

.. a.ang alat/mes

I I

• •ahap :.t:.t a prose a pelll1l ti.ha.D ( •vhi ••nine• ) , yang a.t ru.bah beras pecah kuli t menjadi beras putih (BP}.

Ini adalah prose a yang memJ.sahkan kuli t ari/beka•

tul. dari berasnya, aehi.Dgp diperoleh beras putih.

Proses pematiban ini sering pula disebut penyosoh­

an atau •polishing• a tau •ld.111Dc• a tau juga • alyp•

aedang alat/.aainnya disebut •polisher•.

Kedua tahap dalam proses pencolahan gabah te£

sebut dapat dikerjakan bersama-sama dalam satu ~t

mesin (one pass system) atau dapat pula dikerjakan •

secara terpisah dengan ~t .. sin untuk pemberaaan

dan penyosohan yang terpisah pula (two pass system).

Gambar dibavah menunjukkan illustrasi dari pada pro­

ses pengolahan gabah yang diambil dari buku • .uryinc,

hus~g and milling of rice in Japan• by Yaaumasa K2

ga. (4)

Qb!h

K••e• n•berat

.!a

. '

., b!kahl

.. ~0 p•nusgh an

Mraa pec!Jl !!tD! put&h ku.l.&t

Meakipun tahap-tahap dalam proses pengolahan

gabah dapat dikerjakan beraama•sama, tetapi cara ~

jarang diker jakan karena kebanyakan para petani leb6

bib suka menjual 1HtA61nm ataupuu. menybpan dalam bea

tuk beras pecah kulit. Seperti Juga dinyatakan oleh

Yasumasa Xoga ( 4 J, bahva di Jepaag perusabaaa-perus.a

haan penggilingan beras hanya menerLaa beras pecah

kulit atau •brown rice• saja, karena pad& UIIIUIIIIlya P.!l

ra petani telah memiliki mesin pemecah ku1it sendiri

sehingga proses pemberasannya telah dikerJakannya

sendiri ditempatnya masing-mas~.

-' -2. ""*•••·

.ltenaikan prod1lksi dengan pengcuaaan mesin-me..;.

sin pengolahan gabab diperoleh karena naiknya rende­

men beras yang dibasilkaD apabila dibandiagkan de •

ngan cara-cara pengolahan gabah yang konvensionil (

cara lama), diaampiDg itu dengan peaggan&aD JDe&in•~DA

sin ini diperoleh pu1a matu kwalitaa beras yang leb~

· baik yaitu dengan lebih kecilnya prosentase beras P.R cab yang dihasi1kan.

Neskipun penggunaan mesin-mesin pengolahan sa bah telah berkembang dengan pesat, tetapi kenyataan

dalam praktek bahwa cara•cara penanganannya belwa -

lah baik dimana penentuan dan kwalitas beras yang

tinggi belwalah diperhatikan, sehingga penggunaan

mesin-mesin pengolahap gabah itu belum begitu effisA

en. Menaut pengamatan, dengan kurang baiknya pena -

nganan/pengguna&D mesin pengolahan gabah ini akan ...._

nyebabkan kerusakan pada bahab. dan untuk gabah kerue

sakan ini diperkirakan bisa mencapai angka 20~, ini

berarti bahwa dengan penanganan/penggunaan mesin pe­

ngolahan gabah yang baik maka akan dicapai effisien­

si yang tinggi dari mesin terebut dan ini akan mena­

ikkan produksi beras. sehingga untuk ik.ut membantu

menaikkan produksi beras perlu dilakukan proses pem­

berasan yang e£fisien .sehingga didapatkan angka ren­

demen yang tinggi dengan mutu kwalitas yang tinggi

pula.

Dengan adanya kenyataan-kenyataan diatas, ma­

ka perlu diadakan penelitian tentang Pengamatan B:tfA

siensi Kerja Beberapa Macam Alat Pemberasan Baik De· ngan Cara Lama Jlaupun Baru. Peneli tian Ud. bertuJuan

ua:tuk mHip8roleh angka-·angka yang pas ti dari rende •

men beras didalam proses pemberasan dan usaha untuk

meaaperoleh beras yang berk:wali tas tinggi. Dari angka

•&ngka illi diharapkan untuk dapat ditentukan macam !1 lat-a1at mana yang sekiranya pal~ e:t:tiaien diguna-

-... -kan dengan meng~ga~ jenia-Jenis gabah yang akan di•

ol.ah.

Jilengingat bahwa dal.am penel.i ~ian P*g diker Ja

kan iDi aclal.ab. unt11k meqama~i. rende .. a beraa baik

dal.am proaea pemberasaa. maupua proses penyoaohall, ma ka -•iD·me-ain yang cliganakaD clal.am peneli t:lan ini a dal.ah meain-mes:Ln yang terpisah ya.i.~u meain \Ultuk pe!l berasan terpisah dengan aeain untuk penyosohaD. JH.saa

ping itu maka type aeain/peral.atan yang cl.lgunakan a­

dal.ah mea.ln-mesin yang telah umam dipaka:l pada un:Lt­

uait pengg:l.l.ingan khusu.anya didaerah D. X. Y. dan daa­

rah Jawa Tengah, yai tu 1

•• untuk proses pemberasan a

1/ Ha1l.er type Bngelberg

2/ Rubber Roll Husker dan

3/ Flash type Husker

b. untuk proses penyosohan a

1/ Hu1l.er type Bngelberg

2/ Aaaril Cone Polisher dan

3/ .Jet Polisher

aeclang untuk pengolahan gabah dencan alat-alat yang

konvenaio~l. hanya dapat dilaksanakan deng.an al.at

tumbuk aaja, mengiugat sudah tidak digunakaDDya l.a•

g:l k:lseran aeh.lngga sul.:lt untuk bi.aa mendapatkaDDya.

Untuk ala~ ~lalbuk :1.~ dt.ala.i ke8Ulit&ll un•uk aea cari ••nasa yang mau men-buk gabah walaupun d:lberi

upah yang rel.atif t.lnggi.

Menurut Soemartono d:ldal.am papernya yang ber­

judul Pengol.ahan Pad.i dinya'akan bahva rendemen dan

Jatalitas pad.i atau gabah tergantunc da:ri (2) a 1/ Jen:Ls pad:l/gabah (varietas)

2/ Xadar dr 3/ Has:Ll dari panenan musim rendeng atau gadu

4/ Xesuburan tanah

,; Pemeliharaan, mul.ai disawah (secara intensit" atau

tidak), dipenjemuran sampai dengan penyilnpanan

.. ' -6/ · Cara pengolahan

7/ keadaan alat pengolahan 1 baru atau luaa, terpeli•

hara baik atau tidak

8/ leahlian yang menJalankan &lat•alat/meein• .. ein 9/ Kwa1itas beras yang ~keheDdaki (putib,aetensahPB

tih dab),

Dalam pene11 tJ.an yang di,Jal.ankan. illi., tidak •

aemua dari f'aktor-f'aktor Y&n&' berpeJlC'anah terhaclap

rendemen dan kwalJ. 'taa gabah yang diolah ( beras yang

dihas:I.J.kan) d:l.tel:l.t:l., mela:l.nkan hanya tiuabi1 a f'ak­

tor yang dianggap dominan yakni 1

1/ Jenis gabah (varietas)

2/ Jenis pera~atan/mea:l.n yang dJ.cunakan.

Mengenai jenis/varietaa gabah yan.g dJ.gua.ak.an.

un'tuk penelJ.t:laa ird d:l.ambil jenia-jetds uagcaJ. na ...

s:l.ona1 yang sudah dan akan dJ.keabangkan yaitu jenis­

Jenis I PB-.5, Pelita dan C-4 1 tetapi berhubunc keau•

li'tan untuk mendapatkan jenia C-4 di D. X. T 1 maka ha­

nya dapat dilakukan dengan Jenis•Jetds PB·.5 dan Pe -

11 ta I./2 1 sed.ang untuk jenis pera.%\an/mesin-mesin yg

digunakan adalah mesin-meain seperti te1ah diterangk

kan diatas.

Dengan hanya d.ia.a·U.nya 2 :taktor sepertJ. elias.

butkan diatas, lll&ka perlakuan terhad.ap :f'aktor-f'aktor

yang berpengaruh lainnya cliaasgap .....

'

le Blluyl xang dipals!J.. dalp veae.J.lt&an•

BahaD yang d.ipakai dal.am peueli tiaa adalah ga­

bah dengan variable varietas PB-S dan Peli.ta I./2, Va­

rietas-varietas ini dipilih deugan ancgapan bahva ··­

bagai jen.is unggal. n"sional yang dianjurkan, akan me!!

punyai kemungkinan menjadi populasi sifat-sifat fisik

padi yang umum dimasa yang akan datang, Setiap vari••

tas mempunyai sifat-sifat fisis yang di~an y.Dg mempengaruhi basil pemberasan, baik d.alam kwanti. tas (

rendemen) maupun kwalitasnya.

Sifat-sifat fists lain yang diperoleh dari pr2

sea sejak ditanam sampai dengan pemberasan, yang mem­

pengarubi proses pemberasan dibatast dengan pengambil

an sample secara acak. pada kead.aa:n putaran wnum. kan&

dungan air bahan dibatasi pada keadaan optimum 14~ -

1.5"· Xebersihan bahan diusahakan seragam dengan. pen&

ukuran •bulk density• bahan.,

2. ~as-a1at yapg 4$Pak&$ dalam genelit!!B•

Alat-alat yang dipaka~ dala:m penelltian dapat

dibedakan dalam l kelompok, yak:Di 1

- Alat pemecah kulit (pemberasan)

- Alat penyosohan

- Alat-alat ukur.

Untuk alat-alat pemecah kulit (pemberasan)

dan penyosohan pemilihannya dibatasi oleh a a. perbedaan karakteristik dan mekanisme kerja alat

yang akan menimbulkan basil pemberasan yang ber •

beda,

b. alat-alat ini merupakan alat yang tersebar luas

di :Indonesia, dan untuk. alat-alat baru yang mem -

punyai prospek pengembangan yang baik d6masa yang

akan datang.

Dari pembatasan tersebut dapat dipilih jenis-Jenis,

- 7 -

a~at pemberasaa 1 - 1nmbuk (a~u dan ~umpanc)

- Enge~berg hu11er - Rubber roll husker (rol karet)

- Flash •ype husker (bant~gan)

seh~ngga dapat d~band~ngkan a~at-alat system lama

tumbuk dan huller dengan alat-alat baru rol karat

dan bantingan.

Untuk proses penyosohan d:l.pilih suatu seri a­

lat dar:l. pe•berasan ke penyosohan sebagai berikut '

- twabuk - twabuk

- huller - huller

- ro~ karet - huller

- bantingan - amaryl cone poli~

Xese.ua a~at terpebut diamb:l.l dari penccilingan padi

umurn, dan penyetelan pad& kedudukan seperi digu.nakan

untuk melayani umum dalam batas-batas seperti ditun­

jukkan dalam baku manual dari masi.Dg-m&sing al.at.

Spesifikaai alat-alat yang d:l.pakai tercantwa dalam

~ampiran tabel VZXI, sedang prins:l.p kerJa dari alat­

alat tersebut adalah sebagai berikut a a. A1•t-alat peatc&h kuJ&t (pemberasae),

- twgbuk t pengupasan sekam ter jadi karen.a t'WIIb'J6

an ( "irnpacct") e.ntara gabah dengan al.u (penum -

buk} yang menyebabl~.an sekam pecah dan terkelu -

pas, pada alat ini tidak ada pemisahan antara

gabah, beras pecah kulit dan sekaaln.ya.

• Engelberg ~»l.Jer 1 pengupasan sekaa terJadi ka­

rena gesekan antara gabah dan s:l.linder best yg

berputar dan suatu le8lpeng best (piaau) yang t.t.

tap, pemisahan an tara beras pecah kuli t dan ga­

bah dengan sekamnya adalah dengan penggunaan •.!!

atu saringan (screen). (Gb,-1).

- Rubber ro&l husker 1 pengupasan sekam terjadi

karena geaekan ~ ~da pada kedua sisi ga­

bab oleh putaran dua roll karet yang berlawanan

arah dengan kecepatan yang berbeda pula. Pada a

la t ini sudah ada pendsahan an tara gabah dan b.f.

- 8 -

beras pecah kulj. t dengan sekalllnya yai tu deqan

suatu •viDDower•. Kapasitas alat ini tergantung

pada ukuran roll karetnya, aedang kwalitas ba -

ail pengapasan diten~an oleh Jarak penyetelan

kedua rollnya (8•··2) - Flat- txpe hu•E!r a pengupasan aekam terJadi ~

rena pembenturaa/bantingaa gabah yang terlempar

karena gaya centritug~ darj. putaran suatu ro -

tor pada suatu dindj.ng karet yang melingkar (

rubber ring} • Kemampuan pengupasan di tenfoukan

oleh kecepatan perputaran rotor {.~ .3200 rpm).

Pada alat ini sudah terdapat pemisahan antara

gabah dan beras pecah kuli t dengan sekallmya ( Ub

-:u. b. Ala,•alat penxosoh!Q.

• Tumb»k 1 penghilangan lapj.san bekatul terjadi

karena gesekan beras dengan alat penumbuk dan

beras dengan beras aendiri. Kapaaitas sosoh di·

tentukan oleh f'rekvensi pen'UIIIbukan dan ukuran

lumpang. Pada alat ini bel'WII ada pemiaahaD an­

beras dengan bekatulnya.

- Engelberg huAler ; peng~langan lapisan bekatul

terJri karena gesekan antara beras dengan beti

(pisau) dan antara beras dengan beras sendiri.

Kapasitas sosoh ditentukan oleh ukuran cylinder

alat. sedang kwalitasnya ditentukan oleh lama -

nya penyosohan dan Jarak antara pisau dengan c.x

linder. Pemi•ahan antara beras dan beka~nya

dengan suatu saringan (screen) (Gb,-1).

- Amaryl COD! polishtr a penghilangan lapisan be­

katul terjadi karena gesekan permukaan beras o­

leh batu amaryl yang berbentuk kerucut. Kapasi­

tas sosoh dan kwalitasnya dapat ditentukan oleh

lamanya penyosohan yang dapat diatur dengan su­

atu beban (pemberat) pada pintu pengeluaran,dan

laJ"ak antara batu amaryl dan saringarmya (Gb.-4)

P'~c.c.ss ;:te"!J'-' pA$41\ ··~ .. ··• •'•· ~~».,~r "'''.type. ~n&..Uep,;\~.· ·•. · . . ,, . '

/ lenas ptCA~ (

~kula+: ,. s~"'~

~b . ..a,. teubb-er ~oll .

,.i ' I

'•

/"' ,, ,.,;;:.J-,:J; .. ~·,, ...

.,../''•..:-/ ' ,./·

,~"/'

- 11 -

- J'at ulj,sh!r a peDC)Ul.anp.n lapi.saa bekatul teE,

Jadi karena psekan pezwu.kaan beraa d.engaa oyl1a,

d.er beaidan antara beras dengan beras dengan d!

bantu ol.eh ad.anya euatu ali.ran/semprotan udara.

Kapaateas soaoh ditentukan oleh beearaya oylin•

der be si dan besarnya aemprotan udara • aed.ang -

kwal.itaenya di.ten~an/dia~ dengan euatu be -

ban (pemberatj (Gb••S).

Alat-alat ukur Y&ft8 dipalc&J. dalam pene11*:1an

:1ni semua adalah ~lik Laboratoriua Mekaniaaei Parts nian rakultaa Tehnolo~ Pert~an UniTersitaa G&dJah Mada, dan meliputi :

a. Alat pengukur kadar air bahan (grain moisture 1:8.!,

ter) "Dole• b, Micrometer •craftsman"

c. Tabung penakar 1000 111.1

d. AJ.a t penimbang "Ohans"

•• Alat peaisah beras (separator)

f • Pengukur putaran poros (tachometer)

g. Roll meter.

l• Jalp DMU'.iMt

Penolitian dibagi dalam 2 tahapt yakni a - tahap X t penelitian lapangan, yang meliputi 1

a. percobaan pomberasan, diamati :

- berat sample gabah a 50 kg

- vaktu pengupaaan kulit R menit

- berat haail beraa peoah ku1it & kg

b. percobaan penyosohan, diama ti 1

- berat sample beraa peoah kulit & kg • waktu penyosohan s menit

- berat beras putih (1a1}% kg

- tahap XX 1 penpmatan l.aboratoriwa, yang mel.iputia

a. pengukaran kadar ai.r gabah, dengan Dole moi.!.

ture tester b. pencuJa&ran bulk density gabah

- 12 -

c, pengukuran di .. nsi gabah (panJaag ,lebar Ia ts. d. penghi tungan gabah tak terkupas bal)

e. pengb.i tungan beras pecah ( b"oken rice)

Kesemua pengaaatan dilakukan dalam ) kali ulaDfr&D•

41 Cva antl;iaa,

Dart data primer yang diperoleh baik dart pe­

ng .. tiUl dilapaagan .. upun dila'boratorl\118, d.t.M tung

parameter-parameter yang menen~ barga effiaieasi

yang meliputi rendemen dan lcapasi tas, pro.aentase ga­

bah tak terkupas dan prosentase beras pecah. Dart hA ail-basil perhttungan ini disusun tabulasi basil un•

tuk memudahkan analisa selanJutnya.

Hasil yang diperoleh dengan seoara factorial

dibandingkan pehgaruh alat dan varietas yang berbeda

-beda terhadap setiap parameter teramati, Juca int•£ akainya, dengan memband:lngk.an harga I' terhi tung ter­

hadap p dengan probabil:ltas 95~ daD 9~. dengaa anc­gapan babwa pop~aai yang d:lambil menurut dlstr:lbusi

normal.

--

II.l. UASIL PENELITIAN DAN P~NBAHASAN.

1. Hasil penelitian.

Hasil penelitian yang diperoleh dapat digo

longkan dalam 2 kelompok data, masing-masing

- kelompok data yang menyatakan ada tidaknya perbe­

daan sifat-sifat fisik yang dimiliki oleh masing­

masing varietas gabah sample percobaan,dan

- kelompok data yang menyatakan aaa atau tidaknya

pengaruh peral•tan terhadap hasil pemberasan/pe -

ngupasan l..:ulit dan penyosohan.

Hasil yang terukur pada kelo1npok-lilata ke.:.2

sangat mungkin akan dipengaruhi pula oleh perbedaan

karakteristik dafi sit'a t fisik padi \2).

Data karakterisitik dari gabah yang dipakai

sebagai sample p~rcobaan meliputi :

- ukuran butir gabah : berupa panjang,lebar dan te~

bal butir dinyatakan dalam mm

- berat volume dari gabah,untuk. Ulenyatakan pros~nt,!

se atau derajat kehampaan dari pada massa gabah p

pada kadar air tertentu yakni 14~ - 15~.

Data hasil pengamatan.tersebut,berikut uji

perbedaan antara tiap varietas sample gabah (PB-5 &

Peli ta I(2) seperti terliha t dalam la11..1piran '!'abel I

dan II.

Dengan demikian maka kedua varietas sample

gabah tersebut baik ukuran maupun berat volulUanya

tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.

tlasil pemberasan yang diperoleh dari keduh

sample gabab tert:lebut yang dinyatakan dalam bentuk

parameter : rendemen beras pecah kulit, prosentase

gabah dalam beras pecah kulit, kapasitas pewberasan

prosentu ;e beras pecah dalam berc.ts pecah kulit, ren

-1. -demen beras putih, kapasitas penyosohan dan prosen~

tase beras pecah dalam beras putih, untuk masing-m!!

sing peralatan adalah sebagai berikut.

a. Hendemen beras pacah kulit dalam proses pemberas

Rendemen pemberasan;pengupasan kulit menyatakan

perbandingan antara berat beras pecah kulit de -

ngan berat gabah yang dinyatakan dalam '/0•

Hasil pengukuran rendemen ••%•k pemberasan untwc

masing-masing peralatan adalah seperti tercaritum

dalam tabel-1 berikut :

Tabel-1 Rendemen basil pemberasan dari rnasing­

peralatan untuk varietas , :1bah PB-5 ci:

.No.

1 •

2.

3.

Pelita .l./2 dinyatakan dalam ,u.

1 Rendemen rata-2 1 ! Jenis peralatan . PB- 5 !Pelita-· ulangan

Engelberg huller! 78,97 Rubber .t<oll

Flash type

74' 14 75,~0

77,03 78,34

77,u7

3

3

3

;:;=~~==;===~=================·=================

untulc melihat ada atau tidaknya perbedaan peria.k

kuan oleh karena faktor va~iable peralatan dan

varietas dilakukan analisa varian, seperti ter -

cantum dalam lampiran tabel III.

uari. hasil analisa ternyata bahwa masing-masing

faktor variable \Per4l•tan dan varietasJ berikut

interaksinya tidak menunjukkan 1-'erb~daan penga -

rub yang nyata sehingga dapat disimpulKan bahwa

baik peralatan LIJaupun varietas dan interaksinya

tidak mempengaruhi rendemen !lasil pewberasan.

b. Kapasit~s pemberasan.

Kapasitas pewberasan adalah keijlawpuan dari pera­

latan yang digunakan untuk mengupas kulit gabah

menjadi beras pecah kulit dan dinyatakan dalam

,I q I

;·

... 1S-

Basil pengukuran kapasitas pemberasan ~tuk ma&i

Jl \ ·.I• 1•

~1 ll I,' I ~i \t 1' -~·~ iJ u " fl

\1 ..• ';;

masing-masing perala tan adalatl sepe:rti terca.at'WQ. • j~ 'f dalam tabel-2 berikut · ini ; \'

Tabel-2 Kapasitas rata-rata dari masing-masing

peral•*an untuk varietas gabah ~B-5 ~

Pelita ~/2 dinyatakan dalam kg/pk~jam.

---------~-~--------------~---------------------~·o.!Jenis 1 t ,Kapasitas rata-2 1 ulangan ~· pera a an. PB-5 !Pelita

---~-------------------------~---------~------·-1 •

2.

Engelberg

.ttubber «oll

!<'lash type

! 4 5 , 54 ! 4 1 , 4 7 ! 119 , .58 ! 14 9' 57 ! 61 , u4 ! 6), 5u

)

)

)

Kemudian dari basil analisa varian seperti ter.a

cantum dalam tabel IIIA ~ernyata bahwa baik per­

alatan maupun varietas dan interaksinya mempuny~

i perbedaan pengaruh yang nyata terhadap kapasi*

tas pemberasan.

c. ~sentase ~abah dalam beras pecah kulit.

Prosentase gabah dalam beras pecah kulit adalah

banyaknya gabah yang tidak terkupas dalam proses

pemberasan yang dinyatakah dalam %• Hasil perhitungan prosentase gabah dalam beras

pecah kulit untuk masing-masing peralatan adalah.

seperti t~rcantum dalam tahel-) berikut ini :

Tabel-3 Prosentase rata-rata &abah dalam beras

pecah kulit dari masing-masing perala!

an untuk gabah varietas PB-5 dan Peli­

ta I/2 dinyatakan dalam %•

------------------------------------------------~ 1 J i 1 t 1 % gabah rata-2 Ul o. . en s pera a an . PB- 5 !l"'elita ! i.lngan

-------------·----------------------------------1 •

2. ).

Engelberg

Rubber noll

Flash type

16,95 7 t 14 4,06

1),))

11 '21

6,36

~~

Dari hasil analisa varian seperti tercantum da -

lam lan1piran tabel IV ternyata bahwa pemalatan

mempunyai beda pengaruh yang sangat nyata terha­

dap pro~entase gabah dalam beras pecah kulit, a­

kan tetapi varietas dan interaksinya tidak mem -

punyai beda pengaruh yang nyata.

d. Prosentase beras pecah dalam beras pecah kulit.

Prosentase beras pecah (broken rice) dalam beras

pe cah kuli.t adalah banyaknya b;;ras pecah dalalil

beras pecah kulit sebagai akibat dari perlakuan

f'isik terhadap sample gabah .~:>ada proses pembera.!

an dibandingkan dengan banyaknya beras pecah ku­

lit dinyatakan dalu~ %• Hasil perhitungan prosentase beras pecah dalam

beras pecah kulit untuk rnasing-masing peralatan

adalah seperti tercantum dalam tabel-4 berikut :

Tabel-4 : Prosentase rata-rata beras pecah aalam

beras pecah kulit dari masing-masing

peralatan untuk untuk gabah varietas

PD-5 dan Pelita I/2 dinyatakan dalam ~

----------------------------------------~-------No. 1 J . . 1 <;4bcras pecah rt-2

1 1 , . en~s .t-'eralatan . PB- 5 . ! Pelita .U angan

------------------------~---------------~-------1 •

2.

'J .•

~ngelberg

.~:<ubber Holl

!<"'lash type

55,2u

12' 11

2J' 17

37,77 2,92

)1,67

'J

3 J

==-=====================~=·=======;========~===·

Dari hasil analisa varian seperti te1 -.:~u1tum dala

lam lampiran tabel v ternyata bahwa jenis pera -

latan mempunyai beda pengaruh yang nyata terha -

dap besarnya prosentase beras pecah dalam beras

pecah kulit, sedan~ varietas dan interaksinya ti

dak rnempunyai beda pengaruh yang nyata.

,. ' ,. '

' '

~ 1')-

berat beras putih yang dihasil.l~an dalam pros~s .~' penyosohan dengan be rat beras pecah kuli t dinya~·;:

kan dalam ,.

. nasil ~engukuran rendemen beras putih untuk ma w

sing-masing peralatan yang digunakan ~dalah se ~

perti tercantwn dalam tabel-5 berikut ini : ·

Tabel-~ : Rendemen beras putih dal~n proses peR~

nyosohan dari masing-masing pera~~can

untuk gabah varietas ~tl-5 dan Pelita

'I/2 dinyatakan dalam %·

~~-------------~-~--------------------------~--~ No. 1 Rendemen rata-2 1 ! Jenis peralatan . PB- 5 !Pelita • Ulangan

------------------------------------------~~----1 • Tumbuk 59,17 61,UO ' 2. Ruuber Holl-Jet 65,94 66,57 ! ' polisher .). Rubber Holl-.l!:ngel 69,67 71,)4 ' berg 4. Flas type-~unaryl! 6),u7 64 •'- 0 ' cone s. Engelberg-Bngel-! 67,67 67,44 ' =~~;=========~=~~===============================· '

Dari hasil analisa varian seperti tercantum da -. lam la1npiran tabel VI ternyata bahwa. janis pera•

latan mempunyai beda pengaruh yang sangat nyata 1

terhadap basil rendemen beras putih, sedang var! etas dan interaKsinya tidak mempunyai beda peng~

ruh yang nyata.

f. Kapsitas penyosohan •

.t\.apsitas penyosohan dari suaau alat <a-.Lalah kema!!

puan dari alat tersebut untuk mengupas kulit ari

/bekatul dari beras pecah kulit dan dinyatakan

dalam kg/pk-jam.

Hasil pengukuran kapasitas rata-rata untuk berb~

. '

- 11-

gai peralatan yang digw1akan ad-alah sepert.i tercan­

tum dalam tabel-6 berikut ini :

Tabel-6 : Kapsitas rata-rata ma~ing-masing peralat­

an untuk varietas gabah PB-5 ·dan Pelita

~/2 dinyatakan dalam kg/pk-jam.

---------------------------------------------------No. Jenis peralatan Kapasitas rata-2 1 Ul

PB-5 ! Pelita ' · angan

---------------------------------------------------1 • Tumbuk .36,.39 .31,94 3 2. Rubber Roll-Jet pol .31,57 )8,u1 .3

lisher J. Rubber Holl-!!;ngel-! 41 '56 46,58 .3

berg 4. Flaah type-Amaryl ! J4,8J J4,u4 J

cone 5. Engelberg-~ngelberg .31,.34 ! .39,57 J

=================================================== Dari hasil analisa varian seperti tercantum dalam

larupiran tabel VIA ternyata bahwa baik peralatan m~

upun varietas dan interaksinya mewpunyai beda p~.~~­

aruh yang nyata terhaaap kapasitas penyosohan.

IJ• Prosentase beras pecah daLwa bera~_p_utih.

Prosentase beras pecah dalam beras putih adalah

banyaknya beras pecah dalam bera~ putih sebagai

akibat perlakuan fisik t~rhadap sample gabah pa­

da proses penyosohan dibandingkan dengan banyak­

nya .beras putih dinyatakan dalaru '.*>· H~sil perhitungan prosentase rata~rata beras pe­

cah dalam beras putih dari masing-wasing pera~a!

an adalah seperti tercanturu dalam tabel-7 berik~

kut i• . .i :

------------------------------------------------1 • ,fo beras pecah rt-2 1 No •. Jen1s peralatan . B

5 , l't .. ulanga

,tJ - • .Pe 1 a

------------------------------------------------1 •

2.

Tumbuk

Hubber Hoil-.Jet polisher

56,67

34,77

66,24

53,29

J 3

i •.'

- lf ...

:). Rubber Roil-~ngel 34.77 53,29 j berg

4. Flash type-Amaryl J0,94 .35,.37 ! . 3 cone

s .. Engelbere--Engel I ,5,5,64 .32.74 J

Dari hasil analisa varian seperti tercantum da -

lam lampiran tabel VII ternyata bahwa jenis per­

alatan mempunyai beda pengaruh sangat nyata ter­

hadap prosentase beras pecah dalaul beras putih,

begita juga varietas dan interaksinya mempunyai

beda pengaruh yang nyata.

~. Pembahasan.

a. Proses pemberasan.

Dari basil analisa varian ternyata bahwa ~~

tor peralatan akan berpengaruh secara: nyata terha -

dap hasil proses pemberasan yang dinyatakan dengan

parameter-parameter : rendemen,kapasitas,prosentase

gabah dalam beras pecah kulit dan prosentase beras

pecah dalam beras pecah kulit.

Apabila tingkat perbedaan tersebut. dinyata -

kan dengan tanda-tanda

0 untuk menyatakan tidak adanya perbedaan pengaruh

+ untuk menyatakan adanya perbedaan pengaruh yang

nyata, dan

angka untuk menyatakan tingl<at kebaikan dari pera -

latan yang digunakan, I

maka tingkat kebaikan peralatan terh~Jap proses pe~

berasan dapat dinyatakan seperti dalam tabel-8 dib~ .

wah ini

Tabel-8 Proses Pemberasa,,.

---------------------------------------------------~ Jenis peralatan !RendelnenJKapasitas!Beraspecah!Gabah

~--------~----~-------------~---------~------------- M;ngelberg

- Rubber Holl

• li'lash type

0

0

0

1+

3+ 2+

1+

3+ 2+

1+

2+

:3+

j\

- 2.0-•'

Dari tabel diatas dapatlah disimpulkan bahwa urutan

tingkat kebaikan peralatan untuk proses pemberasan

adalah ; 1. Rubber Roll

2. Flash type (Bantingan)

). ~ngelberg huller.

Berbeda dengan faktor peralatan yang mempu -

nyai beda pengaruh yang nyata terhadap pro~es pem -

berasan, maka ternyata bahwa dalam proses i .. '.uber..~.s­

an faktor varietas hanya berpengaruh pada kapasitas,

hal ini diduga disebabkan karena adanya perbedaan

mudah tidaknya bahan/ gabah dikupas dih>.l.na mengenai

hal ini belum didapat suatu pustal<a yang membicara­

kannya, disamping itu kemungkinan lain adalah dise­

babkan l<:arena adanya perbedaan koeffisien gesek da­

sing-masing varietas.

b. Proses penyosohan.

Dari basil analisa varian ternyata bahwa :f""~

laai:k faktor peralatan maupun f'aktor varietas akan

berpengaruh nyata terhadap l~'-l::;il penyosohan yang d_!

nyatakan dengan paraweter-parameter : rendemen~kap;:~

si tas dan prosentase bera::; pecah dalam buras put it,.

Apabila tingkat perbedaan tersebut dinyata -

kan dengan tanda- tanda t 0, +'dan auKa) seperti halnya

untuk proses pemberasan, maka tingkat paral•*a.a •e!:

hadap proses penyosohan dapa~ dinyata~an ~eperti da

lam tabel-9 diuawah ini

Tabel-~ : Proses Penyo~ohan.

------------------------------------------- ·-------..Jenis .t'eralatan !Rendemen! ,~apa::>.. ..... a.::;: l}eras pec<.u.

---------------------------------------------------- Tum b u k 1+ 1+ 1+

.ttubber Roll - Jet J+ :>r J+ polisher

- Hubber Roll - .C:ngel 5+ 5+ !' 5+ berg

., ·'

- Flash type - Amaryll 2+ 2+ cone

- ~ngelberg - ~ngelberg 3+ :4+.

., 'I

\( ·h ~~ 1) . !j. iJ (j. !

;·!. ;i It l\ '! ,; ,,

Dari tabel diatas dapatlah disimpulkan bah'W·~ urutan, ·· lf

tingkat kebaikan peralatan untuk proses penyosoban

adalah rangkaian peralatan sebagai berikut ;

1. ~ubber Roll Engelberg

2. ~ngelberg - ~ngelberg

3. Rubber Roll - Jet polisher

4. Flash type - Amaryl cone polisher

,5. T u m b u k

Catatan : - Peralatan yang disebutkan dimuka adalal ..

peralatan untuk proses pemberasan yang

basil beras pecuh kulitnya akan disosoh

- Untuk alat 'J.'wnhlllc. prosesnya adalah lan~

~ung dari gabah menjadi beras putih.

Perlu dinyatakan disini bahwa kesimpulan YSR

diambil dari pembahasan ini hanya d~dasarkan atas

pertimbangan faktor teknis s~ja, jadi belum dilaku­

kan analisa berdasarkan pertimbangan faktor ekono -

mis.

Mengingat pentingnya pengaruh faktor ekono -

mis yang juga sangal.· xlienentukan, maka perlu kiranya

untuk dilakukan penelitian .lanjutan tentang pen~a -

ruh fak.tor ekonomis dalam proses pengolanan gabah

untuk ntendukung hasil-hasil dari pengarun .l.'aktor ~e

teknis yang telah didapatkan.

,· '\ fl

- 21. -

IV • K E S I 1-1 P U L A N •

Dari basil penelitian yang telah dilakukan,

dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Babwa ternyata jenis peralatan berpenga1·uh ter ..

hadap effisiensi hasil pengolahan gabah (proses

pemberasan dan proses penyosohanJ, sehingga de­

ngan pemilihan peralatan yang tepat akan dapat

dicapai effisiensi yang tinggi yang berarti akan

menaikkan produksi beras.

2. Dalam pengolahan sabah adalah lebih menguntring ..

kan kalau proses pemberasan dan proses penydsoh­

an dikerjakan secara terpisah denga,, peralatan

yang terpisah pula.

3. Dalam proses pemberasan jenis perala ta:, yang pa­

ling effisien adalah type Rubber Roll, ~~dang ~

tuk proses penyosohan adalah type ~ngelberg, se­

hingga kombinasi peralatau yang akau memberikan

e~fisiensi yang tinggi dalam pengolahan gaba.ll. a­

dalah kombinasi Rubber Roll - Enge .... uerg Huller.

4. Faktor varietas berpengaruh terhadap kapasitas

dalam prose~; pemberasan dan terhadap t:i':fib iensi

dalam pl. oses penyosohan, ,dan ternyata pula bah­

wa varietas Pelita I/2 ruemberikan hasil yang le

bih baik dari pacta varietas ~L-5.

5. Sel}ubungan dengan makin ruell,lasnya perkembangan

penggunaan peralatan pengolahan gabah terutarila

di liUUD-BUuu (KUD), maka untuk melengkapi hasil

peneli tian yang telah didapa t perlu dilakt< ........ 1 p~

nelitian lanjutan yang lebih diteKC1nkan pC4...la ev!!

luasi penggunaan peralatan pengolaha:u gabah khu­

susnya di BUUD-BUUu (KUD).

;'·

;,

- 23 -

V ,~ OA!t'TAR PUSTAKA.

2. Soemartono

'J.'he Iowa State University

Press,Ames,Iowa,USA. 1956.

Page :2;6 - 2§$)

-"Tehnik Pengolahan Padi"

Direktorat Pertanian Rakyat Ja -karta (1968).

Hal. : 46 - 102

3. Sumartono, Ir. - "Pola Percobaan"

Yayasan Pembina Fakultas Pertan!

an UGM, Yogyakarta l ). Hal ~ fOO hal.

4. Yasumasa Koga - "Drying,Husking and Milling o£

Rice in Japan"

5· Anenomous

Japan Agriculture Machinery Man~

£acturers Association (1969).

Page : :35 - 42

- "Buku kedua Strategi Operasionil

Sektor Pertanian"

Direktorat Teknik Pertanian (re­

prod./1973).

Kutipan dari Buku :

Rencana Pembangunan Lima Tahun

Tahap Kedua Sektor Pertanian.

1974/1975 - 1978/1979

Hal. VI11. - VI.61.

••

- 2itt -

JtAMPIIAI

IPPA I• Ula&nD butU pbab eaaple (:r»-5 4aa hl.ital/2)

pa4a kadal' .U 14J'-1"•d.\A7a'tak&D 481•-. 10 p8li&U. • fM~tl!l Jill

t a•H!: ... ' t•Wa .l.Ull.UI • p-5 'P!lJ.B t r»=s 'lfl&ta• 11=5 'N1M

t. • 7.50• 8.85 • ,.10 • 1.90 t 1.90 t 2.00 2. ' g.so• 1.90 ' 2.10 • 2.00 • 2.00 • 2.05

'· • a.2o• a.as . ,.20 . 1.90 • 1.90 • 2.to 4. • s.60• 9.20 • 2.90 • 2.20 • 2.20 t 2.00 5. • 8.401 9.30 • 2.10 a 2.10 • 2.10 ' 4!.15

- pa D~81J.6 p.bah , t terhJ:t~.739 "<o.os;ug)-2.306 - lebar sabah 1 t tvrh1tun&-O.~.t(0.05;4t9)•2.306

- tebal sabab a " "rh1tuns.0.617-..,t(o.osaug)•2.306

lilttl Jl • .de.rat volume (bulk clell81t.J) 4u1 aample pbab varietaa PD-5 dan Peli ta 1/2 pada kad&z' air 14~15~ diuya~a~aD clal&m &/li~e~.

liiO ~WclU"aal 1 mtete • PM-5 • leliSa Ill

1. • 521 I 526 2. • 525 I 537.50 3. • 541.~ • 525 4. • 516 • 527.50 5. • 51~,60 • 543,90 6. • S1:>.UO • 517.60 1· ' 527.80 • -

• 2S-d q ·.,

ltP1 Ill ~! Mel, .. a.ct•• baeD ,......,.... lalU" ..... -pl• 'fa detaa Pa-5 daa hllta 1/2 J8da D­du: aU 14J'-t5J',.....,.aw.k&D 4alM "•

. .!Uala ua J8q 1 YUMtM t ~ ~~ PIPHm•kE • ! : 1 ! :: 5

J»&ellllv& Vl"t • P.l - 5 • 85,20 t 75,90 •.15,80

• PeJ.itai/2' 11,12 • n,oo '''·" .... IJu- nU~' PiS - 5 ' 14,00 ' 14.20 'l4e20

• Pel1'kl/2' 11 ,oo • ao,oo •ta,oo • ~.iS - 5 t ,,,00 . 71,00 171,40

t J'eli'tal/2' 71.40 t 71,40 •16,40

-~"Uoer n~•u 14en.~a" Jualu .larad.~a\ JILl" 10.05 • 'IJbH k!J!!!£1! !!YM

Ulauuara • 2 a,oa 1,04 0,15 ••• hdakaau a J»e:nla·taa (A)' 2 11,11 5,59 o,n 4,10 Vu1e1iaa(V) • 1 6,2 6,2 o,as 4,96 IAtuakeit (AY) • 2 28,,, 14,11 '•9' 4,10

BZ':l'OJ: • 10 13,42 7,34

R•ll&&l\lll t&k•r Pe.n.latan ~"PM lraal1$ wJ"NAap .. ftDd- 't14ak .IQ'&ta.

· ~~uto:ar v~.te'&aa 'Uclak lle.rpe~ .rqata ,~Maai'h ,.._ · 1a iaMzoual ct.r1 k.aclu .tuw:~r 't.t.4ak qa~

... 2~-

·,

l'enlataa 7UC I YU.letaa t

' .-tSH'f''RJillll cU.~ • I

.I'D&elbes-c Juallezo :PB-5 • ,2,15 I 54•'' I 49.51 \

lhlJ.t& I/21 41,39 I 40,99 J 42.02

t PB-5 I ....... zoll

'121,66 I 116,28 • 120,18

I Peli iai/21 151,52 I ,.,.,. ~ 153,85

I PB-5 I 54,90 I 64,11 • "·"' :rluh w• I Peli~/2t 62,27 '"'·'' • 64et1 I

..&Dal.i.aa kezasam• (JJIOfA).

total I 17 29524,92 U1aapa I 2 76,01 38,01 1.20 ... 26 ._zolakua 11 I

.PeJ:alatar& (A) I 2 27747,41 1381,,7 436,4~.26 Yuietu (lJ) I 1 402,81 402,81 12,6t*l,96 l».tenka1 AI I 2 980,79 490,40 t5.4,•t.26

Bz"J:Ozt I 10 317,9 31,19 :j

•• - aanp't Qat& pe:.:bedaaDJQ'a • • o.o1,2,10 • a,o2 'o.otat,to •10•04

-2,-IIMl U• ;:

AAal1aa" tea• sabah 'tak ttt:dtupaa dal.• ~ »&8811 la&l1t atuk a•ple Sabah YU1etaa JtB -5: clan lelia 1/2 pada kadez air 14" - 1~.

P•rala'tan 7&11& • nrietaa • tttl!ah Hk terlFupa! ! . dipert,li'QUkan • 1 1 r T ~ •

t PU - 5 1 ·19,3, f 16,50 " i 15,mf .Br~&•lbe~& ~ypa ----------------

'Pelitai/2 ' 1~,66 • 14.66

.llllbbez'ro11 w• • n - ~ ' 7 ,oo . ' '£el1ta I/1' 1~.3Q •

iOtal ' 17 423 1Sb 24,94

7.60 7,66 ~.66 5,16

~ . 2·66 ' . 6 80 • • 12,66 • 7,00 • 8,30

Ul.aapn • 2 4,31 2,16 0,,2 4,10 Perlaku.all a •

Perala"taa(A) ' 2 291,91 149,96 23,32"4,10 Vuietaa (V) • 1 3,8 ,,8 0,51 4,96

· Intenkai(AY) t 2 .49,64 24,82 3,69 4,10 b':Nr • 10 67,20 6,72

** a -be~ per'Mdaan yang aanga-t ~-.

io.o1;2,10 • 7.56.

.,~

i

- 21 -

11\tt!l .I• . £Dal1aa peZ'Milaa1 buu plOD Jllda buM ,._ c:ah Ja&l.1\ waw.Jc varietu .l.B-5 4a .Pal1a 1/2;

,.u kadez u.z. 14J'- 15"·

' t PB-5 • 49,00 ' 55 1 60 • 61,00 ~•lbe:rs ty:·ne-----------------..

• .hlit&I/21 37,00 t 40.00 • "·'0

----------------------------------------------• .f.B-5 • 29,66 • 22,00 t 11,83

1¥elita 1/2' 31.83 ' 31,50 • 31.66

Analisa urapaan (.uiOVA).

-~uaber kcrae:e•aS1 1 cle:ra~at ,hal aJJ kwadl:a't • be baa kwad:rat . ~-

-'u" 'o.o;

i'Otal • 11 2255,36 2643,74 Ul~an • 2 6,20 ,,10 0,01 4,10 ierl.~ .... •

Perala -.a (A) ' 2 455i,67 2278,34 5,5,. 4,10 VU161"taa (Y) ' 1 104,17 164,17 0,40 4.96 ID'terakal(AV) t 2 526,65 263,33 0,64 4,10

~~ • 10 4122,50 412,25

·~ .

ta Ml.Yl. ,( J.Dal1aa nad-D MZ'U pat.IJl YMie- ~a.-§

daD Pel1'&a l/2,pa4a kadu aiz' 14,_1,_. (J).

IUel&._ 'IMC •var1•"Caa • liii"J."*'&&Daku I • '

l!'f!!-r ,.~. ~ ' ~ .. ~

~""buk .... ,., • :P:D-5 t 58,50 I 60,00 I 59,00

t~el1ta I/2 60100 I 6},50 I 59,50

JlUbbeJ:' "11 - t 1'.&-5 l i6,00 I 66,40 I 65.40 Je-t polJ...au 1Pel1 tal/21 oo,oo I 66,10 I 67,00

ll&bber %'Oll - l .P.B-5 I 6~,00 I 72,00 I 68,00

Jir~cselber& type t:Peltta.I/21 70,00 I .,~.oo I 11,00

ltlaah we - I PB-5 I s~.oo t 65,00 I 65,20

Allal:)'lcou.e. 1Pel11ial/21 ,,,oo I 6.4,00 I 65,00

~elba~& typa-l R~S 1 7::S,20 *

64,40 I 65,80

Engelberg tJpe.IRelital/21 66,90 I 68,00 I fll.40

Anal in. ke:rap~~a~t (AKOV J.)

~wabe::r: kerae:amu l&t.raJat .JWilab kwedJ:a" Pw.t ~o.os be baa kwadrat'Maph

to 'tal I 29 452,12 15,59 Ulan~ l 2 1,57 ,,78 1,26 4,58 1-erla.atu.aa 1

i't.:r:al&'t&D.(.A.) l 4 5'1';1,12 94,78 ,1,58"2•9' Yu1et.u (Y) I 1 6,i2 6,62 2,21 4,41 la~(AV) J 4 4,SO 1.20 0,40 .2.9'

~J:' I 18 ~.·o2 ,,oo

'!'•

•.JO •

Al.a 6 1•J8DC I • .._, I »e82 I

( t•tNk) tJleU'ta I/21 35.34 I

~ ..U - I ~»-5 J 54.67 I

. .Jet pol.t.eb.e~. IPellta 1./21 38,07 I

liM'*'.- &Oll- I n-5 I 40,59 I

.11&6;el1Mtq tn-• llel1V. 1/21 41,18 I

P.i-S I 53,00 I

50,12 I

•pl.t.a& Q»e.l ~ll-5 I 52,92 I

BaafllM&tc Q"Jfl•liel.J.ta 1/21 41,27 •

"·95 i 50,00 •

, :Me54 I

38,11 I 45.00 I

47,10 I

J5eQl t

''·'' i '1·8' • 40,48 '

!Datal • 29 8,,,99 28,16

"•42' J2.48,:

25.48

''·2' B.,o&

''·" ,5.19 ,..24 29.25 56.96

lA- I 2 10,21 s.t4 o,Si '•" Perl-4'- a JPeftlataa (A) t 1'u.&.•-.. (») I latuaka.l. (A») I ._r t

4 1 4

18

42,,00 62,16

159,58 165,31

106,50 tt1 5t-* 2.95 '62,16 6,8,. ••• ,

,,a5 · •·"* z.ts 9,19

. ~ ".

• ..JI-

~-- 7~ t Yarietae I

' ' !!.f£1·~-r '• ! . Upe~ I Ill I : :

.&la &1..,_. I ~M I 6-f,oo t 49,20 I 56.80 ( t.INUI; ) 1Pel1ta I/2! 64,60 t 61180 I "·30

Babbu zoU- t :rB-5 I J21 20 I J2.d0 t J9.,., ' I

Jet pollaher. 1Pel1ta I/21 54,16 ' 51,.-o t M.to

Rubber roll - I PB-5 I ,2,60 f ,,,80 t 26.00

~albers. 1Pel1 ta I/21 241 60 I 1J,50 • 11.aD

J'lu!l tnMt - t PB-5 I 391~ I 25,80 • zr.to .&aaz71 .... lhlita I/21 381 80 I 311 50 I )0•00

~•lMl:'c- l :r:&-5 I 48,30 I 60•,_, I 58.JO

D&el~Md:'&• lh11ta I/21 :50.80 I 29180 I ''·60· .. ,

fttal I 29 1153,41 245.98 IDHiaa I 2 46.08 2,,04 0 184 . 5.55 Jed*"•.

Renlatu. (A) I . 4 4825,79 1206,45 44.o4 .. 2•9J tazietaa (») 1 1 16J,62 16,,62 5,ta- ·4.4t zaMnA.t. (.u)s " 1604,12 401,1a ·1••"" a.u

D'R• I 18 49,,20 21,·40 ·~·t,

"o.ot, •· ts'""• 58 .r o.otu.• • 8•• tf

I JtBLIU • ••- ia l

. ' :j ;,r:>j· ___________ ._ ____ ._.._ ... ______ ... ·;'. ·~·~ 1 : . -'~ ;_ :P. ',

:t..;;'·'.:Z~t~}~t·:.: ... ''\

... ,',