fm october 2013 medan

52
Peluang di Tengah Volatilitas Tinggi Andrew Hall The Sucessful Oil Trader Peralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36 Editor Focus Tapering Delay, Emas Rally? 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik 11 Stock Index Market Outlook 79 th Edition October 2013 Monex on Bloomberg TV 03 Exclusive Program

Upload: settlement

Post on 16-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Futures Monthly Oct' 13 Edition

TRANSCRIPT

Page 1: FM October 2013 Medan

Peluang di TengahVolatilitas Tinggi

Andrew HallThe Sucessful Oil Trader

Peralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi

28

07

04

Highlight Indonesia................... 30

Trading Strategy........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36

Editor Focus

Tapering Delay,Emas Rally? 16Gold Outlook

Famous Person

Forex Market Outlook

Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik 11Stock Index Market Outlook

79th Edition October 2013

Monex on Bloomberg TV03

Exclusive Program

Page 2: FM October 2013 Medan
Page 3: FM October 2013 Medan

Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,

Federal Reserve Bank memutarbalikkan spekulasi pasar dalam pengumuman resminya bulan lalu. Di luar dugaan, Bank Sentral Amerika Serikat itu mempertahankan kebijakan moneter longgar sekaligus menunda wacana pengurangan stimulus ekonomi. Pasca kepastian tersebut diumumkan, harga aset-aset keuangan langsung melonjak tajam. Indeks saham utama di Wall Street merangsek ke rekor tertingginya dan emas membukukan kenaikan lebih dari 4% hanya dalam satu hari perdagangan. Tidak hanya itu, kurs mata uang non-Dollar AS juga ikut terkerek naik.

Sikap the Fed pasca pertemuan bulan lalu jelas telah mengubah opini pelaku pasar terhadap kinerja fundamental ekonomi Amerika Serikat. Tata kelola moneter dari bank sentral bisa jadi akan mempengaruhi strategi transaksi investor di penghujung tahun. Mereka yang berkecimpung di pasar keuangan sepertinya akan lebih berhati-hati dalam melangkah karena sentimen ekonomi bergerak sangat cepat dan dinamis. Walaupun the Fed mempertahankan komitmennya di bulan September, bukan tidak mungkin Ben S. Bernanke dan kolega kembali memberi kejutan berbeda kepada pelaku ekonomi dunia pada pertemuan berikutnya.

Bagaimana cara kita menyikapi perkembangan isu moneter di Amerika Serikat? Tentunya kita tidak boleh terburu-terburu mengambil kesimpulan, seraya tetap memantau dinamika yang terjadi. Artikel Editor Focus edisi Oktober akan membantu Anda untuk melihat

peluang di tengah riuhnya isu-isu fundamental. Simak juga proyeksi pergerakan harga emas, indeks-indeks saham regional dan valuta Rupiah, yang baru saja mendapat ‘durian runtuh’ dari kebijakan suportif the Fed. Selamat Membaca!

Johannes GintingPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Creasionbrand

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel

menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 79 Edition October 2013th

Kantor Cabang Monex :

Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo

Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru

Untuk Alamat lengkap dapat dilihat

pada website Monex:www.mifx.com

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari

artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Page 4: FM October 2013 Medan

What’s inside?

11 Stock Index Market Outlook Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik

15 CSR Monex M.A.D

16 Gold Outlook Tapering Delay, Emas Rally?

18 Multilateral Product Mengenal sistem Perdagangan Multilateral

21 Commodity Focus Menanti Momentum Kenaikan Baru

34 Automated Trading Cara Membangun EA atau Robot Trading

36 Investment Clinic Pattern Trading - Failure And Exit

38 Fundamental Analysis Pengaruh Perang Terhadap

Perekonomian Global

40 Trading Rule

41 Central Bank Interest Outlook

42 Global Economic Calendar

23 Multilateral Product Ekspor Vs Stock

25 CFD Strategy Saham Pilihan - Koleksi saat Koreksi

28 Famous Person Andrew Hall

30 Highlight Indonesia Membangun Benteng Pertahanan Rupiah

32 Trading Strategy Pengenalan Pivot Point dan Kalkulasi Resistance- Support di Pasar Keuangan

Editor FocusPeluang di Tengah Volatilitas tinggi 04

Exclusive ProgramMonex on Bloomberg TV

03 Forex Market OutlookPeralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi

07

Page 5: FM October 2013 Medan

Monex Investindo Futures kembali menegaskan komitmennya untuk melaksanakan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan langsung di kantor-kantor cabang, tim promosi dan edukasi juga menjalin kerjasama erat dengan berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Salah satu channel berita keuangan ternama, Bloomberg TV Indonesia, mempercayakan analis dan tim edukasi Monex untuk mengisi program - program andalannya.

Pada tanggal 26 Juli 2013, Market Strategist Monex, Vicky Amarnani didaulat untuk tampil dalam program Market Review di Bloomberg TV Indonesia. Ia mengutarakan pandangannya tentang prospek harga emas hingga akhir tahun 2013. Dalam wawancara tersebut, Vicky menyatakan bahwa harga komoditi favorit investor ini masih akan berada dalam fase penurunan (bearish). Namun bukan berarti peluang untuk meraih keuntungan sudah tertutup, khususnya pada produk emas online. Menurutnya, investor dapat membidik profit dari pergerakan harga dengan menerapkan strategi beli di harga rendah dan jual ketika terjadi penguatan (sell on rally).

Pandangan Vicky Amarnani tersebut diperkuat oleh opini dari delegasi Monex Investindo Futures lainnya, yang diundang dalam program live di Bloomberg TV Indonesia pada bulan Agustus dan September lalu. Adalah Johannes Ginting (Head of Education Monex) dan Ariston Tjendra (Head

of Research & Analysis Monex) yang dimintai pendapatnya soal proyeksi harga emas di masa depan. Ketika ditanya tentang prospek keuntungan dari komoditi logam mulia, Johannes menyatakan bahwa emas masih menarik untuk dijadikan aset investasi. Walaupun untuk kali pertama dalam 12 tahun terakhir harganya turun, emas layak dikoleksi karena pelemahan harga lebih disebabkan oleh sentimen negatif di pasar finansial. “Hal ini terbukti saat emas menyentuh level rendah, banyak sekali yang membeli,” ujar Kepala Tim Edukasi Monex tersebut kepada presenter Tommy Tjokro. Sementara Ariston Tjendra menyoroti banyaknya isu perekonomian yang mengelilingi pasar komoditi. Penguatan yang terjadi sekitar pertengahan tahun ini kemungkinan bersifat temporer karena adanya ganjalan dari suatu event besar. “Apabila the Fed benar-benar mengurangi stimulus antara bulan September sampai dengan akhir tahun, maka emas akan kembali tertekan,” tegas Ariston dalam Market Review 13 Agustus 2013.

Kehadiran ahli strategi dan tim edukasi di layar kaca tidak lepas dari komitmen Monex untuk selalu memandu aktivitas investor dan masyarakat luas di industri keuangan tanah air. Sebagai perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia, Monex percaya bahwa aspek edukasi dan sosialisasi merupakan bagian terpenting dari kesinambungan bisnis perusahaan.

Nantikan kiprah Monex pada program - program selanjutnya!

www.mifx.com Futures Monthly 03

MONEX ON BLOOMBERG TV

Futures Monthly Edisi October 2013

EXCLUSIVE PROGRAM

Page 6: FM October 2013 Medan

Volatilitas yang tinggi dapat diartikan sebagai pergerakan harga secara cepat dalam kisaran lebar, baik yang mengarah naik maupun turun. Sebaliknya, volatilitas yang rendah adalah ketika harga bergerak naik dan turun dalam kisaran sempit. Tingginya volatilitas disebabkan oleh banyaknya ketidakpastian di pasar. Suatu instrumen yang mempunyai pergerakan harga dengan volatilitas tinggi sering di-asosiasikan dengan resiko yang tinggi pula. Namun di sisi lain, instrumen beresiko ini juga memiliki peluang untuk mendulang profit yang besar. Manuver harga dalam kisaran lebar membuka banyak kesempatan untuk meraih keuntungan.

Kita bisa menerapkan cara-cara trading jangka pendek seperti teknik breakout trading (breakout dari trendline, breakout dari support/resistance), swing trading (bollingerband rejections) dan lain-lain untuk menangkap peluang pada instrumen yang sedang ber-fluktuasi tinggi. Tentunya dengan menerapkan rencana trading yang jelas sesuai dengan sistem trading yang kita pakai, seperti di mana letak posisi masuk, di mana harus mengambil profit dan di mana harus keluar dari kerugian. Di tengah volatilitas yang tinggi, ada baiknya menentukan titik stop loss secara ketat.

Apa yang menyebabkan terjadinya volatilitas di pasar? Menurut Frederich

Martin, penulis buku Disciplined Growth Investors, penyebab utama dari volatilitas adalah sifat alami dan psikologi manusia, yaitu ketakutan dan keserakahan (fear and greed). Sifat fear and greed ini biasanya didorong oleh faktor eksternal seperti berita-berita yang berkembang di pasar, high frequency trading, forced selling dan sebagainya.

Rumor atau berita yang menyebabkan volatilitas tinggi di pasar keuangan antara lain krisis ekonomi, perubahan kebijakan moneter atau fiskal, perubahan kepemimpinan suatu negara, prediksi atau analisa dari analis terkenal, laporan pendapatan perusahaan dan sebagainya. Semakin intensif berita atau rumor tersebut memberikan ketidakpastian ke pasar, maka semakin volatile pula pergerakan harga saat itu. Biasanya rumor atau berita yang pertama kali merebaklah yang menciptakan volatilitas tinggi. Semakin lama rumor atau berita beredar di pasar, maka gejolak yang diciptakannya tidak lagi sebesar di awal kemunculannya karena pelaku pasar sudah bisa mengantisipasi atau mencerna rumor atau berita itu.

Bulan September kemarin, Federal Reserve berhasil mengguncang pasar keuangan dengan keputusannya yang di luar dugaan, yakni ‘No Tapering’. Volatilitas langsung meninggi di hari itu (19 September 2013). Sebagian besar pelaku pasar sebelumnya memprediksi putusan tapering dirilis pada pertemuan bulan September dengan estimasi pengurangan stimulus relatif kecil, yakni hanya $10 miliar.

Isu tapering sudah menjadi market

mover (penggerak pasar) utama di pasar keuangan sejak kuartal II dan III tahun ini, dan membuat pasar bergerak volatile. Kisaran pergerakan harga pada instrumen keuangan utama seperti forex dan emas melebar pada dua kuartal tersebut. Di saat isu tapering mulai merebak April lalu, volatilitas mulai meninggi sebagaimana terlihat pada tabel 1. Dan seiring berjalannya waktu, pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi kemungkinan tapering sehingga volatilitas pun menyusut sebulan jelang keputusan rapat moneter Bank Sentral Amerika Serikat di bulan September.

Futures Monthly Edisi October 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Pasar keuangan tidak luput dari terjangan rumor-rumor yang belum tentu menjadi kenyataan. Rumor-rumor ini membentuk opini di kalangan pelaku pasar sehingga menyebabkan harga bergerak fluktuaktif. Isu-isu fundamental ekonomi kerap menyita perhatian investor dan memicu volatilitas tinggi pada pergerakan harga.”

Peluang di Tengah Volatilitas Tinggi

4 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUS

Page 7: FM October 2013 Medan

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 5

Sumber data : Thomson Reuters

Tabel 2. Rata -rata Kisaran Pergerakan Harga 2009-2012 (Harian)

Page 8: FM October 2013 Medan

Volatilitas yang tinggi masih

mungkin terjadi di bulan Oktober ini. Dari

perbandingan rata-rata kisaran pergerakan

harga harian selama 5 tahun terakhir,

kisaran pergerakan harian bulan Oktober

merupakan salah satu yang tertinggi dalam

setahun terakhir. Hal ini bisa dimaklumi

karena banyak kejadian penting

berlangsung di bulan tersebut di antaranya

perdebatan mekanisme bailout zona euro,

isu pelonggaran kuantitatif ke-dua, solusi

penanganan krisis hutang di zona euro,

kekhawatiran pembengkakan defisit

anggaran AS, isu fiscal cliff dan lain-lain.

Di bulan Oktober, isu yang mungkin

mempengaruhi pergerakan pasar

keuangan yaitu batas atas hutang AS,

persetujuan kenaikan pajak penghasilan

Jepang dan tapering yang mengikuti

rapat kebijakan moneter Federal Reserve.

Isu-isu ini bisa menjaga volatilitas

tetap tinggi di pasar keuangan global,

khususnya dua isu yang berpusat di AS

yakni batas atas hutang dan tapering.

Pemerintah AS sebenarnya sudah

beberapa kali terjebak dalam negosiasi

batas atas hutang. Namun perdebatan

sengit antara pemerintah dan parlemen,

yang dikuasai oleh dua partai berbeda,

hanya menciptakan ketidakpastian

dalam solusi akhir. Pemerintah

membutuhkan hutang tambahan untuk

menggerakan roda pemerintahan dan

menjaga arus pembayaran hutang-

hutang terdahulu sehingga tidak terjadi

default. Kebangkrutan pemerintah hanya

akan menjatuhkan peringkat hutang

AS di mata agensi rating. Sementara

parlemen yang dikuasai oleh partai

oposisi membawa agendanya sendiri,

yang dapat digunakan sebagai alat

barter dalam negosiasi kenaikan batas

hutang. Perdebatan yang seakan tanpa

akhir ini dapat berlangsung sampai

deadline terlewati dan menghasilkan

situasi krisis. Ketidakpastian akan

adanya dana operasional pemerintah

pasti memicu kerisauan di benak pelaku

pasar keuangan global. Skenario ini yang

akan membuat volatilitas meninggi.

Di saat yang sama, isu tapering

belum benar-benar mencapai vonis

finalnya. Keputusan Bank Sentral AS

untuk tidak mengurangi stimulus pada

pertemuan bulan lalu tidak serta merta

menutup wacana pengurangan stimulus

di bulan-bulan yang akan datang. The

Fed masih membuka peluang tapering

jika perkembangan data tenaga kerja

dan tingkat inflasi sesuai dengan

harapan. Dinamika isu tapering dalam

beberapa waktu terakhir memang

menciptakan ketidakpastian arah di

pasar keuangan, sekaligus berdampak

negatif terhadap perekonomian

emerging markets. Pada pertemuan

G20 bulan September, negara-negara

emerging markets yang terkena dampak

tapering bersama-sama menyampaikan

protesnya ke delegasi AS. The Fed seakan

merespon kegalauan negara emerging

markets dengan putusan penundaan

tapering beberapa pekan berselang.

Akhir Oktober ini akan dilangsungkan

rapat kebijakan moneter bank sentral

AS, dan pelaku pasar tentunya akan

kembali bertanya-tanya apakah tapering

benar-benar diberlakukan. Laporan

sektor tenaga kerja dan indikator

ekonomi AS lainnya akan menjadi

fokus perhatian investor karena

volatilitas tinggi bisa tercipta kembali

pasca hasil rilisan data-data tersebut.

Volatilitas yang tinggi bukan menjadi

halangan untuk meraih keuntungan

di pasar keuangan. Volatilitas yang

tinggi justru membuka peluang untuk

menggali profit. Kisaran pergerakan

harga yang besar memungkinkan

hal itu. Walaupun resiko selalu ada

pada setiap aktivitas transaksi, tapi

dengan penerapan manajemen resiko

secara disiplin, resiko kerugian bisa

ditekan seminim mungkin. Di tengah

volatilitas yang tinggi, biasanya trader

profesional menerapkan gaya trading

jangka pendek karena arah pergerakan

bisa berubah setiap saat. Jangan lupa

menggunakan keuntungan dari fasilitas

trading dua arah, yang bisa menambah

potensi keuntungan pada pergerakan

harga dengan volatilitas tinggi.

6 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Di tengah volatilitas yang tinggi, biasanya trader profesional menerapkan gaya trading jangka pendek karena arah pergerakan bisa berubah setiap saat

selama 5 tahun terakhir, kisaran pergerakan harian bulan Oktober merupakan salah satu yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Page 9: FM October 2013 Medan

Jika melihat ke depan, investor cenderung mengikuti strategi ‘follow the money’ ketimbang strategi ‘contrarian’, yang akan terfokus pada laju pertumbuhan ekonomi global dan normalisasi valuasi harga aset. Hal ini berbeda dengan karakter pergerakan market di era pelonggaran moneter ala QE. Pelemahan Dollar akibat perpanjangan QE3 kemungkinan terbatas, terutama jika data ekonomi menunjukkan grafik pertumbuhan stabil dan kinerja pendapatan perusahaan semakin sehat. Seharusnya Dollar bisa segera bangkit, namun penguatannya baru berpeluang terjadi di jangka menengah.

Untuk jangka pendek, pemangku kebijakan akan menjadi poros sentimen di pasar finansial. Kontroversi soal plafon hutang dan anggaran nasional

AS berpotensi menimbulkan gejolak harga yang lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya. Hambatan fiskal dapat berimbas negatif terhadap pertumbuhan ekonomi semester II. Fokus perhatian akan bergeser kepada deadline proposal kenaikan plafon hutang yang jatuh pada pertengahan Oktober. Resolusi pendanaan untuk tahun 2014 harus segera dicapai agar pemerintah AS terhindar dari kebangkrutan. Prediksi awalnya, kongres akan mengulur waktu selama 6-12 bulan sebelum menaikkan plafon hutang, dan akhirnya menetapkan paket penghematan anggaran baru (sequester) untuk tahun 2014. Di mana kebijakan ini akan menciptakan beban fiskal sebesar 0.8% dari total GDP tahun depan.

Beberapa perubahan kebijakan

AS bersumber pada ketidakpastian moneter dan fiskal di antaranya:

• Data makroekonomi mengindikasikan bahwa pengurangan stimulus (tapering) tidak akan terjadi sebelum akhir tahun. Pun jika nantinya pengurangan nilai QE dimulai pada 31 Oktober, jumlahnya diprediksi minimal atau lebih kepada pola tapering dovish. Hal ini mendukung terjadinya rally pada nilai aset obligasi jangka panjang.

• The Fed diperkirakan baru menaikkan suku bunga di kuartal I 2015. Kemudian dibutuhkan waktu 3 tahun atau lebih sebelum akhirnya tingkat suku bunga acuan dikembalikan ke level normal.

• Larry Summers telah mengundurkan diri dari pencalonan posisi Chairman The Fed. Tiga kandidat tersisa yakni Janet Yellen, Donald Kohn dan Timothy Geithner dianggap sebagai sosok yang lebih dovish. Kejatuhan yield obligasi AS kemungkinan masih dapat memicu rally nilai tukar valuta-valuta berisiko dan pasar saham.

• Negosiasi tentang pengetatan anggaran, plafon hutang dan resolusi dana belanja pemerintah masih akan berjalan alot dan berpeluang menghambat laju ekonomi dan harga produk-produk keuangan.

Futures Monthly Edisi October 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Shock yang timbul pasca hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September diyakini akan berpengaruh terhadap pergeseran arus modal di pasar keuangan. Setelah Federal Reserve mempertahankan program Quantitative Easing (QE) senilai $85 miliar per bulan dan melontarkan pandangan dovish, timbul persepsi bahwa bank sentral ingin menjaga laju ekonomi seperti style pada periode 1987. Secara keseluruhan, anggota dewan FOMC tidak terlalu khawatir pada beban biaya QE, namun justru lebih cemas terhadap potensi perlambatan aktivitas sektor perumahan, dampak kenaikan bunga mortgage dan potensi deadlock politik terkait masalah anggaran dan plafon hutang Amerika Serikat (AS).”

Peralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi

www.mifx.com Futures Monthly 7

FOREX MARKET OUTLOOK

Page 10: FM October 2013 Medan

Berbagai faktor di atas telah berimbas

pada instabilitas pasar keuangan. Di

mana kenaikan yield obligasi AS dari

level terendah 1,6% di bulan Mei lalu

hingga ke level puncak mendekati 3%

merupakan potret ketakutan investor

terhadap pengurangan stimulus

secara agresif dan singkat. Ditambah

dengan kekhawatiran soal pengganti

Ben S. Bernanke, yang bisa saja lebih

bersikap hawkish dibandingkan Janet

Yellen. Mengingat kondisi pemulihan

ekonomi AS tegolong lemah, maka laju

pertumbuhan kuartal III diperkirakan

masih berkisar di 2%. Sementara

penurunan angka pengangguran belum

cukup solid dan lebih karena adanya

penurunan partisipasi tenaga kerja.

Indikator manufaktur seperti ISM juga

belum sejalan dengan data GDP dan

pasar tenaga kerja. Komponen utama

tingkat permintaan domestik, seperti

konsumsi, belanja modal dan investasi

perumahan, pengeluaran fiskal maupun

pendapatan bersih sektor ekspor naik

secara lambat. Oleh karena itu, The Fed

menunda tapering di bulan September

lalu sehingga pergerakan yield obligasi

10-tahun kembali stabil di bawah

2,70% dan obligasi tenor 2 tahun

berpeluang turun lagi ke bawah 0,30%.

Penurunan yield masih akan

berlanjut hingga bulan Oktober dan

membebani pergerakan kurs Dollar AS.

Di samping adanya faktor-faktor seperti

penundaan tapering, ketidakpastian

syarat-syarat pencabutan QE, lambatnya

proses normalisasi suku bunga dan sikap

dovish Bernanke dalam konferensi pers

19 September lalu. Oleh karena itu,

masih ada potensi terbentuknya level

‘top’ pada mata uang-mata uang utama

dunia karena kenaikan suku bunga

masih lama. Sementara Dollar berpotensi

melemah di jangka pendek jika hasil

FOMC meeting bulan Oktober sesuai

skenario, di mana forward guidance

(panduan kebijakan) the Fed cenderung

netral dan dovish. Jika tapering kembali

tertunda di bulan Oktober, pelemahan

Dollar semakin jelas namun mulai

terbatas untuk jangka menengah.

USD/JPY: Potensi Penguatan Berkat Kebijakan Shinzo Abe

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang direvisi naik untuk tahun 2013 dan 2014. Inflasi inti diperkirakan mencapai level puncak, sedangkan kinerja fiskal dan neraca berjalan mengarah ke arah perbaikan. Rencana kenaikan pajak konsumsi kemungkinan berlaku sesuai jadwal pada bulan April depan sehingga berpotensi memicu perlambatan ekonomi di kuartal II. Namun beberapa kebijakan fiskal tambahan dari Perdana Menteri Shinzo Abe seperti keringanan pajak korporat serta stimulus berupa dana bantuan langsung atau pemangkasan pajak pendapatan temporer untuk warga kelas menengah seharusnya dapat mengimbangi efek negatif dari kenaikan pajak konsumsi. Naiknya permintaan luar negeri juga bisa menopang pos neraca berjalan untuk 4 triwulan ke depan.

8 Futures Monthly www.mifx.com

Jika tapering kembali tertunda di bulan Oktober, pelemahan Dollar semakin jelas namun mulai terbatas untuk jangka menengah.

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Analisa Teknikal USD/JPYDaily Perspective -

Potensial Recovery Menuju 108.65 Secara Long Term

Page 11: FM October 2013 Medan

Kebijakan moneter Bank of Japan

kemungkinan belum banyak berubah

sebelum 2015, meski tidak tertutup

peluang adanya pelonggaran moneter

yang lebih agresif di pertengahan

2014. Alhasil, penguatan USD/JPY

sejak pertengahan Juni akan berlanjut

untuk menguji level 100 sebelum

mengincar level 105 per Dollar. Nilai

tukar Yen Jepang terhadap valuta

lainnya akan lebih fluktuatif, namun

cenderung menguat selama kontraksi

ekonomi China tidak terjadi,. Mengingat

jika terjadi perlambatan ekonomi

China, maka investor cenderung

mengalihkan dana ke valuta safe

haven (lindung nilai) Yen Jepang.

Rally agresif dari low 77.10 menuju

titik tertinggi 103.70 dalam waktu 179

hari merupakan struktur Elliot Wave

yang cukup jelas. Selanjutnya formasi

koreksi minor ke wave A terjadi dalam

3 gelombang yang agresif ke level 93.80,

diikuti dengan retrace wave B ke level

78 persen dari keseluruhan wave A

dengan recovery ke 101.55. Pola ini

berlanjut dengan wave C dan D, dan

potensial telah membentuk wave E = IV

dekat level 97.05, yang merupakan level

Fibonacci 61.8%. Setelah menyelesaikan

wave IV, masih terbuka peluang harga

untuk tembus ke atas pola triangle

menuju target ideal swing 108.65.

Di jangka pendek, mungkin

akan ada upaya short selling jika

harga gagal menembus peak

100.60, bagaimanapun rally di atas

101.55 dapat memicu momentum

bullish long term menguji 103.70.

GBP/USD: Poundsterling dalam Mode

Recovery

Terdapat kejutan positif pada

data-data makroekonomi Inggris, yang

menyebabkan pertumbuhan ekonomi

direvisi naik. Kondisi ini tercipta berkat

iklim pemulihan ekonomi di AS dan

stabilitas zona Euro untuk sementara

waktu. Setelah bergeser dari mode

penyelamatan ke mode recovery, aktivitas

ekonomi Inggris bergerak menuju

target utama otoritas moneter Inggris.

Selanjutnya Bank of England (BoE) hanya

perlu meredam lonjakan yield obligasi

jangka pendek melalui intervensi verbal-

nya sekaligus mencegah kenaikan

suku bunga jangka pendek yang

berisiko menghambat laju pemulihan.

Di bulan Agustus lalu, sektor

manufaktur, konstruksi dan jasa dalam

indeks PMI masing-masing naik ke

level 57, 59 dan 60 (level tertinggi sejak

tahun 2006). Kenaikan indeks PMI

ini merupakan indikasi akan kuatnya

pertumbuhan ekonomi domestik

karena data PMI terkini mirip dengan

pola sebelumnya ketika perekonomian

melaju di atas level 3%. Oleh karena itu,

bias bearish GBP/USD sedikit berkurang

dan cenderung menjadi netral.

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Analisa Teknikal GBP/USDDaily Perspective -

Target Koreksi Bullish Semakin Melebar

penguatan USD/JPY sejak pertengahan Juni akan berlanjut untuk menguji level 100 sebelum mengincar level 105 per Dollar.

Page 12: FM October 2013 Medan

Sejak harga jatuh secara agresif dari level peak 1.6380 ke low 1.4835, price action menunjukkan formasi berbalik ke atas dalam struktur yang kompleks. Pembentukan higher highs dan higher lows, sebagai wave C kemungkinan baru dapat mereda di kisaran 1.6220 atau bahkan 1.6410.

Hanya penembusan secara konsisten ke bawah area 1.5960 pada fase ini baru dapat memicu koreksi yang signifikan untuk menguji area 1.5880 dan 1.5740.

EUR/USD: Ditopang Harapan Kebijakan Fiskal

Hasil pemilu Jerman tanggal 22 September 2013 belum diketahui hasilnya saat artikel ini ditulis. Namun jika partai koalisi Angela Merkel kembali memenangkan pemilu maka kebijakan fiskal Jerman tidak akan berubah. Bagaimanapun perlu diwaspadai kejutan negatif khususnya di Yunani, Portugal dan Italia. Investor kemungkinan meng-evaluasi aset jangka panjang zona Euro karena berbagai negara seperti Prancis, Spanyol dan Italia masih memprioritaskan reformasi dalam negeri dan sulit untuk keluar dari ancaman resesi.

Ekonomi Prancis masih jauh dari level ideal, sementara angka pengangguran diperkirakan tetap tinggi. Adapun hutang publik diyakini mencapai 100% dari GDP di 2014 sehingga status safe haven Prancis hanya dapat kembali diraih jika fundamental ekonomi tercatat lebih solid di tengah upaya reformasi pemerintah.

Spanyol bahkan diiproyeksikan masih resesi hingga akhir 2014 dan walaupun resesi Italia mendekati akhir, aktivitas ekonomi cenderung lesu untuk jangka waktu lebih pajang.

Faktor fundamental ekonomi Negara-negara anggota zona Euro akan menjadi pondasi bagi wacana pemangkasan suku bunga European Central Bank (ECB) pada rapat bulan September lalu. Strategi ECB kemungkinan tetap terfokus pada kebijakan suku bunga rendah dalam periode yang lebih panjang.

Berkebalikan dengan pandangan bearish jangka menengah kami sebelumnya, telah terjadi spike secara agresif di atas peak 1.3450. Oleh karena itu formasi koreksi 50 persen ke level 1.3105 sebelumnya dapat

dipertimbangkan merupakan koreksi

minor II, sebelum akhirnya melanjutkan

penguatan ke Wave III di kisaran 1.3710

atau bahkan target 1.3800 dalam wave V.

Perubahan arah ini menyebabkan

strategi buy on dips dapat digunakan jika

terjadi koreksi 38.2% ke level 1.3480,

dengan support kuatnya di area pivot

1.3385. Hanya penembusan ke bawah area

1.3385, dapat mengindikasikan adanya

skenario false break dan memberikan

pola reversal ke bawah yang lebih awal.

10 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Strategi ECB kemungkinan tetap terfokus pada kebijakan suku bunga rendah dalam periode yang lebih panjang.

Analisa Teknikal EUR/USDDaily Perspective -

Mengevaluasi Potensi New Highs

Page 13: FM October 2013 Medan

Eskalasi ketegangan antara pemerintah Syria dan blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat berangsur mereda di bulan September. Pihak Rusia berhasil menekan Presiden Bashar al Assad untuk menyepakati resolusi pelucutan senjata kimia sehingga Amerika mau membatalkan serangan militernya. Walaupun belum sepenuhnya tercipta kondisi damai di Timur Tengah, keberhasilan diplomasi tersebut sudah memberikan rasa tenang, khususnya bagi pelaku pasar keuangan dunia.

Di tengah spekulasi pengurangan

stimulus Federal Reserve atau kerap

disebut ‘tapering’, investor giat

melakukan aksi beli saham. Tindakan

itu dilatarbelakangi oleh optimisme

bank sentral dalam memandang prospek

ekonomi domestik untuk tahun 2013

sebagaimana tertuang dalam Beige

Book. Data ISM manufacturing PMI

naik dari 55,4 (Juli) menjadi 55,7

(Agustus). Begitu pula dengan angka

construction spending, yang melonjak

0,6% di bulan Juli dibandingkan satu

bulan sebelumnya. Laporan penting

Non-farm Payrolls muncul dengan

kenaikan 169.000 di bulan Agustus dan

tingkat pengangguran turun dari 7,.4%

menjadi 7,3%. Setelah berkaca pada

situasi ekonomi terkini, pemerintah

merevisi naik rasio pertumbuhan ekonomi atau Gross Domestic Product (GDP) kuartal II dari 1,7% menjadi 2,5%.

Kendati konsisten menguat sepanjang tahun 2013, bursa saham Amerika Serikat diprediksi rapuh setidaknya sampai dengan akhir tahun. Semakin dekatnya waktu penghapusan stimulus moneter membuat prospek saham tidak lagi secemerlang saat program dana murah baru diluncurkan. Suka atau tidak, harus diakui bahwa gelontoran stimulus

the Fed memang membantu laju perekonomian domestik. Pengurangan porsi pembelian obligasi di tahun ini dan pencabutannya secara penuh pada tahun depan hanya akan menurunkan daya tarik produk saham di Wall Street.

Futures Monthly Edisi October 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

“Untuk kali pertama tahun ini, isu geopolitik mengambil peranan besar dalam peta pergerakan harga instrumen keuangan dunia. Berhembusnya isu tapering di pasar global makin menonjolkan aura kegelisahan pelaku bursa terhadap iklim investasi di masa depan. Dinamika kedua isu tersebut akan menentukan arah manuver harga saham dan komoditi dunia di penghujung tahun.”

Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik

www.mifx.com Futures Monthly 11

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK

Sumber: MonexTrader

Grafik Pergerakan Index Dow Jones

Pengurangan porsi pembelian obligasi di tahun ini dan pencabutannya secara penuh pada tahun depan hanya akan menurunkan daya tarik produk saham di Wall Street.

Page 14: FM October 2013 Medan

Studi Teknikal: setelah sempat

terkoreksi ke area 14700-an, indeks Dow

Jones akhirnya berhasil kembali ke jalur

trend bullish. Fakta bahwa indikator

Stochastic, Moving Average (MA-50 dan

MA-100) serta MACD yang menunjukkan

tren penguatan, mengindikasikan

peluang bagi indeks untuk terus rally.

Target terdekat the Dow adalah resistance

15595, sebelum merangsek ke resistance

berikutnya di 16000 dan 16400. Koreksi

akan membawa indeks ke support

14860 (retrace 23.6% Fibonacci),

14395 dan tahanan terakhir di 14015.

Nikkei: Banjir Dukungan Fundamental

Kombinasi antara membaiknya

data ekonomi domestik dan tren

penguatan bursa ekuitas Asia berhasil

melambungkan indeks Nikkei Jepang ke

atas level psikologis 14.000. Kenaikan

itu terpicu saat angka GDP Jepang untuk

periode April-Juni (kuartal II) direvisi

naik dari 0.6% menjadi 0.9%. Sedangkan

angka GDP final kuartal pertama tercatat

pada angka 1.0%. Lebih dari itu, nyaris

seluruh indikator ekonomi domestik

dirilis positif tidak terkecuali angka

inflasi konsumen, yang keluar pada

level terbaik sejak November 2008.

Di sektor industri dan manufaktur,

angka produksi industri Jepang

mengalami kenaikan mencapai 3.2% di

bulan Juli, jauh lebih baik dibandingkan

catatan periode sebelumnya (-3,1%).

Aktivitas manufaktur PMI bulan Agustus

turut melonjak dari 50,7 ke level 52,2, sekaligus menandai kebangkitan gairah bisnis di sektor ekspor. Pelaku bisnis semakin optimis menyikapi prospek ekonomi Jepang seperti terlihat dari kenaikan hasil survei Tankan dari angka 5 menjadi 15,2 atau jauh di atas prediksi yang hanya sebesar 7,2.

Pelaku ekspor mulai bisa meraup

keuntungan dari hasil penjualan

produknya di luar negeri seiring dengan

melemahnya nilai tukar mata uang Yen

terhadap Dollar. Yen sempat menembus

100 per Dollar di awal September lalu

dan depresiasi konsistennya mampu

meningkatkan daya saing produk

Jepang di pasar internasional. Dukungan

ekstra datang dari Bank of Japan, yang

baru saja mendeklarasikan penilaian

positifnya terhadap kondisi ekonomi domestik seraya mempertahankan kebijakan moneter longgar dengan tetap mematok suku bunga di kisaran rendah. Bank sentral resmi menyatakan kondisi ekonomi semakin membaik sehingga program pembelian aset sekitar 7 triliun Yen per bulan akan terus dilanjutkan sebagai alat menuju target inflasi 2%. Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda, optimis perekonomian global mampu tumbuh meskipun Federal

reserve memangkas stimulusnya.

Pelaku bisnis semakin optimis menyikapi prospek ekonomi Jepang seperti terlihat dari kenaikan hasil survei Tankan dari angka 5 menjadi 15,2

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Grafik Pergerakan Nikkei

Sumber: MonexTrader

Page 15: FM October 2013 Medan

Studi Teknikal: sejumlah indikator

teknikal terindikasi bullish. Indikator

Stochastic, MACD dan Moving Average

(MA-50; MA-100) berdurasi weekly,

semuanya menunjukkan pola uptrend.

Penguatan lebih lanjut akan membawa

indeks ke area resistance terdekat 15000

yang merupakan retrace 23.6% dari

proyeksi Fibonacci. Sukses menembus

pertahanan itu, rally akan berlanjut ke

15400 hingga 15990 (tertinggi Mei 2013).

Meskipun bersifat minor, peluang koreksi

akan menggiring indeks ke support

13890 (retrace 50%) kemudian 13400

(retrace 61.8%) dan support kuat 13000.

Hang Seng: Bergerak Searah dengan

Tren Pemulihan China

Indeks Hang Seng bergerak positif

sepanjang bulan September lalu berkat

pengaruh dari tren percepatan ekonomi di

wilayah China daratan. Stabilitas ekonomi

tergambar dari rilis inflasi harga konsumen

China yang keluar pada rasio kenaikan

tahunan 2,6% di bulan Agustus atau sedikit

lebih tinggi dibandingkan catatan satu

bulan sebelumnya di level 2,7%. Sementara

data perdagangan di bulan yang sama

menunjukkan bahwa surplus perdagangan

bertambah dari $17,82 miliar menjadi

$28,61 miliar. Kenaikan surplus terbantu

oleh lonjakan ekspor China yang naik 7,2%

di bulan Agustus atau lebih baik dibanding

periode yang sama tahun lalu (5,1%).

Tiga pilar penopang ekonomi

nasional lainnya, yakni industrial output,

retail sales dan nilai total investasi, juga

menceminkan kemajuan di atas perkiraan.

Membaiknya angka-angka parameter

ekonomi China memudarkan kekhawatiran

soal ‘hard landing’ atau penurunan

aktivitas ekonomi secara drastis.

Dari sisi ekternal, risiko geopolitik

Timur Tengah masih harus diwaspadai

meski potensi ancamannya terhadap pasar

modal sudah berkurang. Kesediaan Suriah

untuk menyerahkan senjata pemusnah

memberikan rasa tenang untuk sementara

waktu. Situasi politik yang kondusif,

ditambah dengan perbaikan kondisi

ekonomi nasional akan menimbulkan minat

beli saham di kalangan investor. Indikasi

tersebut sebenarnya mulai terlihat pasca

aktivitas manufaktur PMI versi pemerintah

China dirilis naik ke level tertinggi dalam

16 bulan terakhir. Selain mencerminkan

stabilitas ekonomi dalam negeri, fakta

fundamental itu otomatis akan memperkuat

pasar saham di kawasan regional.

Studi Teknikal: Setelah melesat jauh

meninggalkan tahanan proyeksi 61.8%

Fibonacci, indeks Hang Seng masih akan

berupaya menembus resistance 23434

untuk kemudian membidik level 23982

(level tertinggi 2013 di bulan Februari),

24400 dan 24940. Sejumlah indikator

teknikal yang menunjukkan pola tren

bullish yakni Stochastic, MACD dan Moving

Average (MA-50; MA-100) bertenor

mingguan. Namun demikian, risiko koreksi

tetap ada dengan target penurunan ke

support 22500, 21858 (retrace 61.8%

Fibonacci) dan 21385 (retrace 50%).

Sumber: MonexTrader

www.mifx.com Futures Monthly 13

Grafik Pergerakan Hang Seng

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 16: FM October 2013 Medan

KOSPI: Kuat Berkat Limpahan ‘Hot Money’

Sejak pertengahan Agustus lalu, indeks KOSPI, Korea Selatan bangkit dari keterpurukannya dan terus rally hingga mengukir rekor penguatan dalam 5½ bulan terakhir. Derasnya arus likuiditas asing ke pasar keuangan Korea berperan dalam perbaikan prospek investasi di negeri gingseng. Operator bursa efek mengklaim total aliran dana yang tercatat per September 2013 merupakan yang terbesar dalam satu tahun terakhir. Investor global optimis dalam menyikapi tren pemulihan ekonomi di kawasan Asia, terutama jika mengacu pada indikator dari dua negara ekonomi terpenting yakni China dan Jepang.

Dari sisi domestik, angka pertumbuhan ekonomi dirilis pada level 1,1% di kuartal II dan naik 2,3%

dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu sekaligus menandai pertumbuhan kuartalan tercepat sejak 2011 silam. Adapun jumlah cadangan devisa (forex reserves) yang diumumkan oleh Bank Sentral Korea Selatan (BOK) tercatat meningkat hingga ke rekor tertinggi di bulan Agustus lalu. Cadangan devisa yang kuat merupakan pagar perlindungan terhadap potensi guncangan dari efek pengurangan stimulus Amerika yang akan terjadi dalam waktu dekat. Per akhir Agustus, cadangan valuta asing Korea Selatan naik menjadi $331,09 miliar dari jumlah forex reserves satu bulan sebelumnya di $329,71 miliar. Tren perbaikan ekonomi juga berimbas pada penurunan angka pengangguran ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Jumlah pengangguran Agustus turun dari 3,2% menjadi 3,1%.

Studi Teknikal: mengacu pada indikator MACD dan Moving Average (MA-50; MA100) berdurasi daily (harian) yang uptrend, KOSPI berpeluang menguat lebih lanjut. Rally akan menggiring indeks kembali ke resistance 267.20 kemudian menuju 270.35 atau bahkan 273.20 (level tertinggi Januari 2013). Kalaupun harus terkoreksi akibat Stochastic yang bearish, indeks setidaknya harus mampu menerjang tahanan 262.20 guna menemui support di bawahnya, 258.75 (tahanan retrace 23.6% Fibonacci). Tekanan koreksi akibat tekanan aksi jual besar akan membawa KOSPI ke support 253.60 (retrace 38.2%) dan 249.30 (koreksi retrace 50%).

Sumber : Monex Trader

Derasnya arus likuiditas asing ke pasar keuangan Korea berperan dalam perbaikan prospek investasi di negeri gingseng.

14 Futures Monthly www.mifx.com

Grafik KOSPI

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 17: FM October 2013 Medan

Aktivitas membaca adalah kebiasaan yang perlu diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Selain memiliki fungsi edukasi dan hiburan, membaca juga dapat memperluas wawasan, mengembangkan daya imajinasi dan meningkatkan kreativitas. Sayangnya, menumbuhkan minat baca anak bukanlah hal yang mudah di zaman modern ini. Perkembangan teknologi telah menghadirkan tampilan film dan berbagai permainan yang jauh lebih menarik perhatian. Di samping karena faktor teknologi, kurangnya akses bahan bacaan bagi anak-anak juga turut menjadi penyebab rendahnya minat baca saat ini.

Berangkat dari keprihatinan atas rendahnya minat baca anak dan kurangnya ketersediaan akses buku, Monex m.a.d kembali melaksanakan agenda pendistribusian bahan bacaan. Pada kesempatan kali ini, Monex m.a.d memberikan sumbangan buku bacaan kepada Yayasan Merta Sari Rempoa, Tangerang Selatan. Yayasan ini merupakan tempat belajar untuk memperdalam ilmu agama dan juga menjadi sanggar seni budaya bagi anak usia dini. Banyak sekali anak-anak

yang mengisi waktunya di fasilitas Yayasan Merta Sari Rempoa, terutama setiap hari Sabtu dan Minggu. Untuk pengembangan fasilitas, Yayasan Merta Sari membuat ruang perpustakaan yang bisa dimanfaatkan anak-anak di sela-sela waktu belajar. Namun, buku-buku yang ada di perpustakaan masih sangat sedikit dan perlu penambahan supaya anak-anak bisa lebih tertarik lagi untuk membaca.

Pada pertengahan bulan September, tepatnya pada tanggal 12 September 2013, Monex m.a.d memberikan sumbangan 300 buku bacaan kepada Yayasan Merta Sari Rempoa. Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, Samuel Semarun, menyerahkan bantuan buku tersebut secara simbolis kepada I Wayan Pinda Asmara selaku Ketua Pasraman dan didampingi Gede Raka Tantra Ketua Pembina Yayasan Merta Sari Rempoa. Anak-anak Yayasan Merta Sari Rempoa turut berbahagia atas pemberian buku-buku tersebut dan para guru berharap sumbangan ini dapat memperluas pengetahuan anak-anak dan kembali menjadikan perpustakaan sebagai sarana belajar yang menyenangkan.

Monex m.a.d akan terus melakukan

langkah positif dalam memfasilitasi sarana belajar dan membantu peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Maju terus anak-anak Indonesia!

www.mifx.com Futures Monthly 15

Ayo Lestarikan Budaya Membaca!

Futures Monthly Edisi October 2013

LIPUTAN CSR

Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza

Page 18: FM October 2013 Medan

Survei Bloomberg terhadap 64 ekonom sebelum pengumuman menunjukkan bahwa 33 analis memperkirakan terjadinya pengurangan stimulus $5 miliar per bulan atau di bawah jumlah itu. Sementara 31 responden lainnya memprediksi porsi pemangkasan minimal adalah $10 miliar. Maka tidak heran kalau putusan Bank Sentral Amerika Serikat pada 19 September lalu sangatlah mengejutkan banyak pihak.

Bagaimana dampak penundaan ‘tapering’ terhadap harga produk-produk keuangan? Pasar saham luar biasa happy. Indeks utama Amerika Serikat, Dow

Jones, mencatat kenaikan 147 poin dan menutup sesi di rekor tertinggi pada hari pengumuman hasil rapat Federal Open

Market Committee. Indeks S&P 500 juga tidak mau ketinggalan untuk melesat ke rekor barunya. Di pasar valuta, mata uang utama dunia langsung menguat

terhadap the greenback. Euro menggapai

area 1.35 per USD, Poundsterling

merapat ke kisaran 1.61 dan yen berhasil

merengkuh level 98 per Dollar. Di

pasar komoditi, harga emas mencatat

lompatan terbesar dalam 15 bulan

terakhir. Logam mulia favorit investor

membukukan kenaikan 4.1% dari bawah

level $1,292 hingga pada akhirnya

mampu rally ke posisi $1,364 per ons.

Apakah delay pengurangan stimulus

the Fed menjadi sinyal penguatan

harga emas dalam beberapa pekan ke

depan? Tidak mudah untuk langsung

menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’. Terdapat

beberapa faktor dan skenario yang patut

diperhitungkan sebelum mengambil

kesimpulan soal arah emas. Sekedar

informasi, emas mencatat kenaikan 70%

sejak Desember 2008 hingga Juni 2011

karena the Fed memompa uang lebih

dari $2 triliun ke pasar keuangan via

program pembelian obligasi. Namun di

tahun 2013, nilai aset kelolaan berbasis

emas di exchange traded funds (ETF),

anjlok sekitar 26% sehingga nilainya di

pasar transaksi tergerus $56.9 miliar.

Sementara itu, perusahaan sektor

pertambangan melaporkan kerugian

senilai $26 miliar sejak isu tapering

the Fed pertama kali berhembus.

Futures Monthly Edisi October 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex

“Surprise! The Fed di luar dugaan menunda wacana pengurangan stimulus yang pertama kali diluncurkan sejak 2008. Ben S. Bernanke dan kolega menilai laju pemulihan ekonomi belum sesuai dengan harapan. Bernanke memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja.”

Tapering Delay, Emas Rally?

16 Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOK

Page 19: FM October 2013 Medan

Berdasarkan fakta-fakta di atas, penundaan tapering jelas memberikan angin segar bagi emas yang sebelumnya sangat tertekan oleh isu ini. The Fed seolah-olah memberikan pesan kepada pasar bahwa ekonomi Amerika belum cukup solid sehingga dewan gubernur tidak bisa serta merta mengurangi stimulus $10 miliar per bulan. Opini publik terhadap fundamental ekonomi AS berubah, dan ini dapat menjadi momentum kenaikan harga emas. Namun, beberapa investor tampaknya memilih untuk menunggu sampai beberapa waktu kedepan untuk menentukan posisinya lebih lanjut.

Komentar Bernanke pada rapat FOMC meeting hendaknya jangan diabaikan karena dapat menjadi acuan untuk menganalisa harga emas di masa depan. Sang pemimpin Federal Reserve sama sekali tidak menutup kemungkinan tapering di tahun 2013. Bernanke bahkan menyebut pengurangan

stimulus bisa terjadi dalam hitungan bulan apabila bukti-bukti fundamental memang mencerminkan percepatan ekonomi Amerika. Artinya dalam tiga bulan ke depan, the Fed memiliki ruang untuk melakukan tapering. Dan seandainya pelaku pasar kembali bespekulasi tapering terjadi di bulan Desember, maka kenaikan harga emas akan terbatas.

Untuk jangka panjang, perekonomian Amerika akan sembuh dengan sendirinya. Suku bunga acuan ikut mengalami kenaikan dan harga emas bergerak turun. Sentimen pasar banyak berperan dalam pergerakan harga komoditi logam mulia. Sebagian besar investor masih melihat emas dalam posisi bearish, dan perlu waktu untuk membalikkan pandangan tersebut. Apabila pasar mendapatkan kembali sentimen bullish-nya, maka rally emas dipastikan berlanjut.

Analisa Teknikal : Gold masih dalam

tren bearish, meski sudah terjadi penguatan dan berada di atas EMA 50 didukung juga oleh posisi Stochastic. Jika Gold kembali menutup posisi di bawah EMA 50 maka Gold sulit mengalami kenaikan lebih tinggi. Untuk mengkonfirmasi tren lebih lanjut, MACD histogram harus cross dengan signal line ( garis putus-putus warna merah ). Gold akan menemui resistance di area 1,445 untuk konfirmasi menuju ke level 1,500 (batas krusial untuk tren jangka panjang). Selama resistance area 1,445 tidak tertembus, maka Gold akan kembali bergerak range dengan support kuat di 1,300.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

Dan seandainya pelaku pasar kembali bespekulasi tapering terjadi di bulan Desember, maka kenaikan harga emas akan terbatas.

Page 20: FM October 2013 Medan

Futures Monthly Edisi October 2013Ariana Nur Akbar – Educator Monex

MULTILATERAL PRODUCT

Sistem perdagangan multilateral adalah suatu mekanisme perdagangan atau transaksi (jual/beli) yang terjadi antara pihak penjual dan pembeli. Mekanismenya dapat melibatkan beberapa pihak, di mana tidak ada satupun pihak yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga. Proses tawar-menawar dilakukan secara terbuka di bursa.

Alasan utama di balik penggunaan mekanisme multilateral dalam perdagangan berjangka adalah untuk menciptakan proses pembentukan harga sebuah produk (price discovery), memfasilitasi aktivitas lindung nilai (hedging) dan memperluas manfaat ekonomi lain yang bisa dihasilkan dari dinamika pasar. Di dalam mekanisme transaksi terdapat aktivitas serah terima fisik komoditi sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat suatu kontrak multilateral jatuh tempo. Sementara untuk mekanisme transaksi di luar bursa atau lebih dikenal

dengan istilah Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), tujuannya hanya untuk spekulasi di mana setiap proses transaksi diselesaikan secara tunai.

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) memperkenalkan dua produk multilateral pada bulan Maret 2011. Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak pilihan investasi sekaligus mengantisipasi peningkatan volume permintaan. Dua kontrak yang diperkenalkan saat itu adalah Mini Kontrak Gulir Emas Dollar AS (KGEUSD) atau lazim dikenal dengan sebutan kontrak Mini Loco London dan KGEUSD dengan bunga tetap sebesar $1 (setara Rp10.000) atau biasa disebut kontrak Loco London. Pergerakan harga pada kedua kontrak tersebut mengacu pada pergerakan harga emas fisik Loco London.

Kemudian pada bulan Januari 2012, Bursa Berjangka Jakarta berhasil mencatat rekor transaksi multilateral bulanan sebanyak 11.814 lot. Capaian tertinggi sebelumnya berada pada posisi 10.920 lot, yang tercatat pada akhir tahun 2011 lalu. Transaksi emas menyumbangkan volume transaksi terbesar dengan total kontribusi mencapai 38,26% atau sekitar 4.520 lot. Disusul dengan kontrak kakao, dengan kontribusi sebanyak 29,80% atau sekitar 3.520 lot dan KIE yang mencatat volume transaksi 17,96% atau sekitar 2.122 lot. Sedangkan volume transaksi produk olein tercatat sebesar 13,98% atau sekitar 1.652 lot. Peningkatan volume

jual beli produk multilateral dipengaruhi oleh efektivitas sistem online, yang memudahkan proses transaksi investor.

Transaksi multilateral di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) juga meningkat signifikan sebesar 1.498% pada kuartal I 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan total volume transaksi sepanjang tahun 2011 yang mencapai 872.825 lot, pada periode ini nilainya sudah mencapai 34,83 % atau sebesar 304.071 lot. Peningkatan volume transaksi di kuartal I 2012 antara lain dipengaruhi oleh penambahan kontrak berjangka komoditi seperti OLEINTR dan perdagangan fisik timah (INATIN) pada tanggal 9 Desember 2011 dan 2 Februari 2012. Selain itu, antusiasme masyarakat dan investor semakin tinggi berkat gencarnya program edukasi dan sosialisasi perdagangan berjangka komoditi yang dilaksanakan oleh BKDI.

Beberapa karakteristik transaksi produk multilateral adalah sebagai berikut:

1. Alat lindung nilai bagi produsen komersial dan pedagang komoditi seperti emas, minyak serta produk hasil bumi dan mineral lainnya.

2. Produk multilateral yang paling diminati adalah emas, yang diperdagangkan melalui salah satu produk multilateral, yaitu kontrak GOLDGR. Standar tertentu yang harus dipenuhi antara lain kualitas 24 karat dengan kemurnian 99.99% dan memiliki sertifikasi dari PT Aneka Tambang Tbk.

MENGENAL SISTEM PERDAGANGAN MULTILATERAL

Page 21: FM October 2013 Medan

www.mifx.com Futures Monthly 19

Futures Monthly Edisi October 2013

MULTILATERAL PRODUCT

3. Mekanisme harga dan volume likuiditasnya murni ditentukan oleh aktivitas transaksi antara pihak pembeli dan penjual, tanpa adanya keberpihakan untuk saling menekan harga antara satu sama lain.

4. Memiliki lembaga kliring yang bertanggung jawab dalam proses penyelesaian transaksi di bursa (clearing and settlement). Termasuk memberikan jaminan atas hak dan kewajiban pihak pembeli dan penjual dalam menentukan perhitungan rugi/laba dan dalam proses penyerahan fisik.

5. Telah dikenal luas sebagai peluang investasi oleh masyarakat sejak awal tahun 2001.

Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Satuan Kontrak

Emas 1 Kg BerjangkaEmas 100 gr BerjangkaEmas 250 gr Berjangka Kakao BerjangkaOlein 20 Ton Berjangka Olein 10 ton Berjangka Emas Gulir Emas 100 oz Gulir USD Emas 10 oz Gulir USDEmas 100 oz Gulir USD FixedIndeks Emas

1 kg (1000 gram)100 gr250 gr5 Metrik Ton (5000 kg)20 ton (20000 kg)10 ton (10000 kg)1 kg (1000 gram)100 troy ounce (3110,35 gram)10 troy ounce (311,035 gram)100 troy ounce (3110,35 gram)Rp 10.000,- per angka indeks

Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia Satuan Kontrak

Logam:GOLDUDGOLDGRGOLDIDTIN

10 Troy Ounces per lot in USD100 gram per lot in Indonesian rupiah10 Troy Ounces per lot in a fixed rated ($1=Rp10.000)5 Metric tons per lot

Agrikultur:CPOTROLEINTR

10 metrics ton per lot in IDR (Indonesian Rupiah)10 metrics ton per lot in IDR (Indonesian Rupiah)

Mata Uang:All Major Currency and Cross Rates 100000 base currency

Energy Futures Contracts (Crude Oil, Mini Crude Oil, Gasoline, Heating Oil and E-Mini Natural Gas)Agriculture Futures Contracts (Corn, Mini Corn, Soybeans, Mini Soybeans, Soybean Oil, Soybean Meal, Wheat, Mini Wheat, Sugar #11, Cocoa, Coffee, Cotton, Sugar and Robusta Coffee) Metals Futures Contracts (Copper, Silver, Palladium and Platinum)

Sumber: http://www.jfx.co.id/produk-jfx-33.html

Sumber: http://www.icdx.co.id

Beberapa produk yang ditawarkan oleh bursa-bursa berjangka utama multilateral Indonesia:

*Price Discovery: terbentuknya harga secara transparan dan efisien sehingga dapat digunakan sebagai pedoman atau referensi harga; *Hedging: aktivitas transaksi yang dilakukan untuk menjamin kelangsungan usaha secara jangka panjang dan untuk mengurangi risiko kerugian transaksi.

Page 22: FM October 2013 Medan
Page 23: FM October 2013 Medan

Keputusan Federal Reserve Bank untuk menunda rencana pengurangan stimulus moneter tidak banyak membantu penguatan harga komoditi minyak mentah. Mengingat masih ada isu lain yang rawan mengancam prospek permintaan dari Amerika Serikat (AS), yakni proses negosiasi batas hutang pemerintah. Terlebih lagi pemulihan ekonomi di China dan zona Euro belum stabil benar dan tidak menjamin munculnya volume permintaan yang lebih besar di masa mendatang. Faktor-faktor lain yang berpeluang memicu pergerakan harga di bulan oktober adalah ancaman badai tropis dan dinamika geopolitik Timur Tengah, khususnya di negara Suriah, Iran dan Libya.

Isu ‘Debt Ceiling’ Kembali Membayangi

Bank Sentral AS memang telah menunda wacana pengurangan stimulus moneter (tapering) pada pertemuan bulan September, akan tetapi ada risiko lain yang tidak kalah menakutkan yakni negosiasi alot soal plafon hutang pemerintah. Anggota kongres masih sibuk berdebat soal proposal ini, padahal hutang AS telah menembus batas atas $16.7 triliun. Apabila sampai dengan 30 September solusi tidak juga tercapai maka Departemen Keuangan kehilangan akses untuk memperoleh dana pinjaman ekstra sehingga

pemerintah terancam bangkrut. Seperti diketahui, kebuntuan negosiasi anggaran pada musim panas tahun 2011 silam telah memicu memicu aksi jual aset berisiko secara besar-besaran, downgrade rating hutang oleh Standard & Poor’s dan adopsi pemangkasan belanja publik secara otomatis atau yang dikenal dengan ‘sequester’.

Sementara itu, penurunan suplai minyak di pasar AS kemungkinan dapat mengerem laju penurunan harga. Berdasarkan data Energy Information Administration, hingga pertengahan bulan September cadangan minyak mentah AS telah merosot ke level terendah sejak Maret 2012 menjadi sebesar 356 juta barel. Penurunan pasokan minyak mentah berpotensi untuk berlanjut seiring adanya kemungkinan anomali cuaca sampai separuh akhir musim. Seperti yang terjadi tahun lalu, saat badai tropis Sandy menggerus 6% produksi gas, 23% produksi minyak mentah dan 40% aktivitas pengilangan AS.

Timur Tengah Lebih Tenang

Meski tidak se-intensif bulan lalu, faktor geopolitik masih akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga minyak di bulan Oktober. Walaupun Presiden Suriah, Bashar al Assad, sepakat untuk menyerahkan kepemilikan senjata kimia kepada Organization for the

Prohibition of Chemical Weapons, potensi bentrokan sipil belum sepenuhnya hilang dan akan berpengaruh terhadap prospek harga di masa depan.

Di waktu yang bersamaan, peran Mesir sebagai motor penggerak harga juga tergolong penting. Intensitas kekerasan di Kairo memang menurun dalam beberapa pekan belakangan, namun sikap represif pihak militer kembali menuai kecaman dari dunia internasional. Pentagon bahkan membatalkan rencana latihan militer bersama dengan Mesir dan menunda pengiriman beberapa jet tempur. Senat AS juga mendesak Presiden Barack Obama untuk meninjau kembali pemberian paket bantuan $1,3 miliar per tahun kepada negara tersebut. Investor juga tidak boleh melupakan kebijakan politik luar negeri Iran di bawah pemimpin baruntya. Mengingat sampai sekarang belum ada indikasi jelas akan penghentian upaya pengayaan nuklir di negara itu.

Futures Monthly Edisi October 2013

www.mifx.com Futures Monthly 21

Menanti Momentum Kenaikan Baru“Di tengah gelombang isu ekonomi dan politik dunia, harga minyak mentah terjebak di dalam kisaran $103-$110 per barel sepanjang 2 bulan terakhir. Setelah sempat beberapa kali mengancam area resistance $110.50, momentum rally berangsur redup pada medio September. Semakin kondusifnya situasi politik di negara-negara Timur Tengah membuat harga ‘emas hitam’ bergerak lebih tenang.”

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

COMMODITY FOCUS

Penurunan pasokan minyak

mentah berpotensi untuk

berlanjut seiring adanya

kemungkinan anomali cuaca

sampai separuh akhir musim.

Page 24: FM October 2013 Medan

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013

22 Futures Monthly www.mifx.com

Di Libya, output minyak mentah dilaporkan mulai pulih setelah ladang minyak El Feel dan Sharara kembali dioperasikan. Kapasitas produksi minyak Libya saat ini adalah sebesar 620.000 barel per hari (bpd). Namun karena sebagian besar lahan produksi di wilayah timur masih lumpuh, sulit rasanya untuk melihat kapasitas produksi minyak Libya kembali ke level pra-perang di kisaran 1,6 juta bpd dalam waktu dekat.

Pemulihan Ekonomi China dan Zona Euro

Pemulihan ekonomi di China dan zona Euro semestinya dapat memperbaiki prospek pertumbuhan volume permintaan minyak global. Setelah mengalami perlambatan dalam 2 kuartal terakhir, perekonomian China mulai mendapatkan momentumnya lagi. Lonjakan pesanan baru dan rebound permintaan luar negeri mengantarkan indeks manufaktur ke level tertinggi 16-bulan. Hasil produksi industri ikut tumbuh dalam laju tercepatnya selama 17-bulan terakhir, dengan rasio kenaikan tahunan 10.4% pada bulan Agustus. Peningkatan ekspor sebanyak 7.2% (year-on-year) yang dibarengi dengan pertumbuhan impor dalam rasio minimal 7%, menyisakan surplus perdagangan lebih dari $28 miliar di bulan Agustus. Sektor ekonomi domestik mulai merespon kebijakan akomodatif Perdana Menteri Li Keqiang, yang tidak mentoleransi pertumbuhan ekonomi di bawah 7%.

Dari benua biru, laporan Markit Economics menunjukkan bahwa output pabrik melesat ke level tertinggi 26-bulan menjadi 51,4 dari 50,3 (data Juli) berkat kebangkitan sektor manufaktur Italia dan

Spanyol. Sayangnya, tingkat pengangguran masih tertahan di rekor tertinggi 12,1% dan diprediksi tidak akan turun sampai tahun 2015. Alasan itulah yang mendorong ekonom untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan GDP kuartalan zona Euro dari 0,3% menjadi 0.1% untuk triwulan III.

Proyeksi OPEC & IEA

Dalam laporan bulanannya, Organization of Petroleum Exporting

Countries (OPEC) mempertahankan proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak dunia untuk tahun 2014 di level 104 juta bpd. OPEC memperkirakan suplai dari negara-negara non-OPEC meningkat jadi 1.22 juta bpd pada tahun depan, di mana kontribusi penting berasal dari sektor migas AS. Adapun volume permintaan justru diperkirakan turun sebesar 320.000 bpd dari level tahun 2013 menjadi 29.61 juta bpd.

Pandangan berbeda dilontarkan oleh International Energy Agency (IEA), yang

menaikkan proyeksi permintaan minyak dunia sebesar 70.000 bpd menjadi 1,1 juta bpd. Dengan asumsi tersebut, demand minyak mentah akan berkisar pada level 92 juta bpd di tahun 2014. Namun di lain sisi, EIA juga menyoroti risiko permintaan dari tren depresiasi mata uang negara-negara berkembang akibat spekulasi tapering stimulus bank sentral AS.

Studi Teknikal: Dalam grafik mingguan, harga minyak tengah bergerak turun ke area support 103.90, setelah beberapa kali gagal mengkonfirmasi penembusan resistance kunci di 110.50. Kegagalan dalam melewati support 103.90 akan membuat harga bergerak sideways di antara 104.00 dan 110.00, seiring indikator RSI dan Stochastic berada di sekitar midline. Sementara penembusan level 103.90 berpotensi memperkuat tekanan bearish minyak untuk menguji support kunci sekaligus level psikologis di area 100.00.

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah

Page 25: FM October 2013 Medan
Page 26: FM October 2013 Medan
Page 27: FM October 2013 Medan
Page 28: FM October 2013 Medan
Page 29: FM October 2013 Medan

Aksi beli berubah menjadi terbatas jelang rilis laporan persediaan versi Malaysian Palm Oil Board (MPOB) untuk periode 1-10 September 2013. Data persediaan tersebut akhirnya dirilis lebih rendah dibanding ekspektasi, dengan rasio kenaikan sebesar 0.11% ke angka 1,63 juta ton. Survei Reuters sebelumnya menghasilkan estimasi kenaikan sebesar 1,73 juta ton atau setara dengan rekor persediaan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Di pekan tersebut, harga minyak sawit ditutup naik 1.7%. Sementara itu laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) tentang potensi gangguan musim kering terhadap produksi kedelai ternyata tidak seburuk perkiraan.

Kenaikan jumlah persediaan CPO berujung pada tertekannya harga. Kontrak minyak kelapa sawit turun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir di pekan ke-dua bulan September. Kondisi di pasar kedelai turut membebani pergerakan harga CPO. Kedua faktor ini masih akan mempengaruhi kinerja harga minyak kelapa sawit dalam beberapa pekan ke depan. Terlebih lagi, dampak musim kemarau terhadap pasar kedelai Amerika masih belum jelas, sedangkan di saat yang sama belum ada kepastian tentang isu perang Syria.

Dukungan terhadap harga

Terlepas dari dinamika fundamental yang terjadi sepanjang bulan September

lalu, harga CPO masih berpeluang menguat. Tingkat persediaan minyak kelapa sawit Malaysia yang berada di bawah ekspektasi dapat mengerek harga. Selain itu, ekspor minyak sawit Malaysia sedang menjajaki trend kenaikan. Ekspor Malaysia untuk periode 1-10 September naik sebanyak 10.8% menjadi 462.671 ton atau lebih tinggi dibandingkan catatan periode sebelumnya yang sebesar 417.414 ton (1-10 Agustus). Hasil laporan Intertek Testing Services tersebut seharusnya dapat mengangkat harga atau paling tidak membatasi penurunan di bulan Oktober. Salah satu faktor kunci yang akan mempengaruhi dinamika pasar adalah proyeksi bertambahnya permintaan dari konsumen asal China. Mereka biasanya melakukan re-stock menjelang festival musim gugur sejak bulan September lalu. Potensi pelemahan nilai tukar Ringgit juga patut dijadikan bahan pertimbangan karena aksi beli CPO sangat marak di saat mata uang Malaysia ter-depresiasi. Secara keseluruhan, kondisi di pasar keuangan dan komoditi masih sangat dipengaruhi oleh konflik antara blok barat dan Syria. Keterlibatan dunia internasional, termasuk Rusia dan China, dalam isu ini membuat kondisi semakin tidak menentu di Timur Tengah.

Futures Monthly Edisi October 2013

www.mifx.com Futures Monthly 23

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

“Kontrak minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencatat penguatan mingguan ke-empat secara beruntun pada awal bulan September. Faktor pelemahan nilai tukar Ringgit Malaysia menjadi alasan di balik kenaikan harga. Depresiasi Ringgit sampai 0.7% terhadap Dollar kala itu membuat harga beli CPO menjadi lebih murah bagi investor dan produsen yang berasal dari luar negeri.”

Ekspor Vs Stok

MULTILATERAL PRODUCT

Salah satu faktor kunci yang akan mempengaruhi dinamika pasar adalah proyeksi bertambahnya permintaan dari konsumen asal China.

Page 30: FM October 2013 Medan

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi October 2013

24 Futures Monthly www.mifx.com

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Studi teknikal: harga CPO

kesulitan menembus trend channel atas,

sebagaimana ditunjukkan oleh indikator

Guppy Multi Moving Average (GMMA).

Gejala trend penguatan belum terlihat

jelas. EMA Jangka Pendek (merah) belum

memiliki kekuatan untuk menyentuh

EMA-Jangka Panjang (kelompok MA

warna hijau). Bahkan apabila melihat

kembali ke pola pergerakan candlestick

sebelumnya (yang terus menembus

ke bawah trend channel), bukan tidak

mungkin pola yang sama terulang lagi.

Sementara jika melihat pada

indikator MACD sampai dengan medio

September, pola trend kemungkinan

masih akan bertahan di bawah area 0

(nol). Artinya pola pelemahan harga

masih akan bertahan dalam beberapa

pekan ataupun bulan ke depan. Apabila

harga kembali melemah, maka level

support yang akan dijangkau adalah

2222.974 (Fibonacci Retracement

50%), 2024.864 (Fibonacci

Retracement 38.2%) dan 1779.745

(Fibonacci Retracement 23.6%). Namun

apabila harga berbalik arah (meskipun

peluangnya kecil), maka area yang harus

ditembus adalah 2605.762 (Fibonacci

Retracement 72.8%) dan 3062.421

(Fibonacci Retracement 100%). Singkat

kata, kondisi bearish masih akan

mendominasi pergerakan harga CPO.

Grafik Harga Bulanan CPO

Page 31: FM October 2013 Medan

Federal Reserve Bank memutuskan

untuk belum mengurangi porsi

quantitative easing (QE) pada pertemuan

18 September lalu. Namun sikap tersebut

tidak perlu dikhawatirkan. Bank sentral

sepertinya ingin memastikan bahwa

pemulihan ekonomi berjalan sesuai

jalurnya. Berdasarkan gambar 1 di

bawah ini, the Fed memproyeksikan

pertumbuhan ekonomi kuat dengan

target 3% tercapai di tahun 2014

atau lebih cepat dibandingkan rasio

pertumbuhan rata-rata 2013 yang

sebesar 2.15%. Tingkat pengangguran

juga diharapkan turun secara progresif

menjadi 5.65% pada 2016 dengan

inflasi terkendali di bawah 2%. Oleh

karena itu, transisi menuju pertumbuhan

ekonomi kuat masih berjalan. Kondisi

sektor tenaga kerja juga relatif kuat,

sedangkan kepercayaan bisnis melonjak

tajam dalam dua bulan terakhir. Suku

bunga acuan diperkirakan naik hanya

sampai 2% pada tahun 2016 mendatang,

sehingga iklim pemulihan berjalan

baik dan mendapatkan dukungannya.

Secara strategis, kami masih

memiliki penilaian positif terhadap

produk saham. Momentum pertumbuhan

terus berlanjut dan inflasi masih jinak.

Valuasi harga memang tidak terlalu

atraktif pasca rebound tajam, namun

secara keseluruhan masih suportif.

Oleh karena itu, kami mempertahankan

rekomendasi OVERWEIGHT terhadap

saham-saham Amerika dan menantikan

penurunan harga untuk mendapatkan

peluang beli. Namun pasca penguatan

harga sebelumnya, disarankan

untuk memilih saham dengan cara

yang paling aman, yakni membeli di

harga murah. Di bawah ini adalah

5 saham top Amerika yang masih

diperdagangkan di bawah fair value.

Investor dapat melakukan aksi beli pada

level koreksi 3-5% di indeks S&P 500.

SAHAM #1: BLACKROCK, INC.

BlackRock, Inc. menyediakan jasa

pengelolaan dana investasi kepada

nasabah institusi maupun ritel melalui

produk yang beragam. Perusahaan

menawarkan produk BlackRock

Funds dan BlackRock Liquidity Funds,

serta menyediakan jasa manajemen

risiko kepada investor institusi

berpendapatan tetap (fixed income).

Logika Investasi

• Perusahaan pengelola aset

terbesar dunia (jumlah dana kelolaan

mendekati $4 triliun).

• Portofolio produk beragam

dan kemampuannya untuk menawarkan

strategi aktif dan pasif sehingga berada

jauh di depan para pesaingnya.

• Nasabah dari bermacam benua,

lebih dari 100 negara dan nyaris 40%

dana kelolaannya berasal dari investor

luar Amerika Serikat dan Kanada.

• Bunga dividen atraktif 2.41%

(non-leveraged).

Risiko: potensi tekanan dari

pembaruan regulasi di pasar

uang dan persaingan usaha.

Futures Monthly Edisi October 2013

www.mifx.com Futures Monthly 25

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Saham Pilihan- Koleksi Saat Koreksi!

CFD STRATEGY

Gambar 1: Fed masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuat

Sumber: Standard Chartered Market Weekly Report

Page 32: FM October 2013 Medan

SAHAM #2: ORACLE CORPORATION

Oracle Corporation memasok software untuk sistem manajemen informasi perusahaan. Oracle menawarkan server database dan terhubung, pengembangan aplikasi dan perangkat penunjangnya serta aplikasi bisnis perusahaan. Software Oracle bekerja dalam komputer jaringan, personal digital assistants, perangkat set-top, PC, komputer mini, mainframes dan komputer paralel.

Logika Investasi

Konsumen Oracle menanggung beban biaya peralihan khususnya di pasar database dan perangkat menengah.

• Pada 18 September 2013, Oracle melaporkan pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) di atas ekspektasi yakni sebesar 11.3% Year on Year (YOY) menjadi $0.59 untuk kuartal I tahun fiskal 2014.

• Kenaikan penjualan produk Exadata, Exalogic dan Exalytics yang pesat menunjukkan proposisi nilai kuat dari sistem teknis Oracle.

• Dominasi Oracle di teknologi database akan menjadikannya sebagai pilihan utama bagi developer aplikasi Saas. Risiko: adanya kompetisi dengan cloud computing, namun perusahaan baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft untuk menghadapi hal ini.

SAHAM #3: MCDONALD’S CORP

McDonald’s Corporation merupakan pewaralaba restoran cepat

saji yang beroperasi secara global. Restoran McDonald’s menyajikan berbagai menu makanan terjangkau di berbagai negara di dunia. Logika Investasi

• McDonald’s mampu

mempertahankan pangsa

pasarnya di setiap negara kecuali

China,dan peluang untuk ekspansi

global masih sangat terbuka.

• Kontribusi pendapatan

berdasarkan lokasi geografis: Amerika

Serikat 32%, Eropa 39% dan Asia

Pasifik Wilayah Timur Tengah 23%.

• Perusahaan menghasilkan

arus kas stabil dengan support kuat

dari royalti waralaba dan pembayaran

sewa. Sampai dengan akhir 2012,

McDonald’s memiliki 45% lahan dan

sekitar 70% aset bangunan restorannya.

• Perusahaan memenuhi target

finansial jangka panjang sebesar

3-5% pertumbuhan angka penjualan

di seluruh dunia. Pertumbuhan laba

operasional 6-7% didapat berkat aset

intangible merk dagang, sistem waralaba

yang solid, posisi tawar yang kuat dan

skala ekonomi yang menguntungkan.

• Dividend yield atraktif

sebesar 3.53% (non-leveraged).

Risiko: adanya kompetisi di industri

makanan cepat saji, daya belanja

konsumen yang tidak menentu dan

risiko perekonomian di pangsa pasar

penting, Amerika Serikat dan Eropa

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013

26 Futures Monthly www.mifx.com

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Informasi saham BLACKROCK

Informasi saham ORACLE

Informasi saham MCDONALD’S

Page 33: FM October 2013 Medan

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

.STOCK #4 COCA – COLA CO.

Coca-Cola Company membuat,

memasarkan dan mendistribusikan

minuman ringan konsentrat dan syrup.

Perusahaan juga mendistribusikan

dan memasarkan produknya kepada

retailer dan wholesaler di Amerika

Serikat dan dunia internasional.

Logika Investasi

• Neraca keuangan yang kuat.

• Jaringan distribusi di

lebih dari 200 negara, yang sulit

ditiru oleh para pesaingnya.

• Volatilitas harga saham rendah.

• Valuasi: dividen atraktif

non-leveraged 2.83% dengan

program buyback saham yang

kuat dan forward P/E 16.8x.

Risiko: Ketidakmampuan

mengimbangi penguatan kurs Dollar

dengan penurunan biaya bahan baku,

perubahan biaya savings, pricing

dan packaging dan kompetisi harga.

SAHAM #5: EBAY INC.

e-Bay Inc. menjalankan bisnis

komunitas jual beli online. Layanan

perusahaan ini digunakan oleh pembeli

dan penjual untuk bertransaksi produk

dan jasa seperti koin, benda koleksi,

komputer, memorabilia, perangko

dan mainan. Tidak terkecuali tiket

pertandingan olahraga dan konser. eBay

juga menawarkan jasa pembayaran

online, melalui anak usahanya.

Logika Investasi

• Dengan separuh dari total

pengguna internet berasal dari

negara berkembang, eBay berpeluang

memperluas pasar seiring dengan

pemasukan internasional yang

mencapai 52% dari total revenue 2012.

• PayPal (yang berkontribusi

sekitar 40% terhadap pendapatan eBay

tahun 2012) adalah standar pembayaran

online terdepan dengan pangsa pasar

luas. Pertumbuhan laba akan berlanjut

dengan adanya inovasi di segmen jual beli.

• Investasi di MercadoLibre

dan Magento juga akan

memperluas jangkauan eBay.

• eBay kini menawarkan jasa

pengiriman hari yang sama untuk

banyak produk, sehingga perusahaan

makin kompetitif dengan Amazon.

Risiko: persaingan dengan

Amazon dan Google, yang menawarkan

layanan online dan internet bersaing.

Di tengah volatilitas pasar, sangat

penting bagi investor dan trader untuk

memastikan bahwa leverage tetap

terkendali dan pasar akan menyediakan

entry points yang bagus. Oleh karena

itu, jangan memasukkan posisi anda

sekaligus dalam satu waktu. Sebuah

koreksi 3-5% pada indeks S&P 500

dari level saat ini akan menyediakan

enty point atraktif. Investor masih

bersikap bullish terhadap pasar saham

dan memiliki peluang dengan rata-

rata penguatan 15% - 20% sampai

pertengahan 2014 untuk beberapa saham

pilihan berkualitas. Semoga berhasil!

Investor masih bersikap bullish terhadap pasar saham dan memiliki peluang dengan rata-rata penguatan 15% - 20% sampai pertengahan 2014 untuk beberapa saham pilihan berkualitas.

Informasi saham COCA COLA

Informasi saham EBAY

Page 34: FM October 2013 Medan

Futures Monthly Edisi October 2013

“Tidak banyak trader komoditi yang mampu meramalkan manuver harga di masa depan. Namun ada satu nama yang mencuri perhatian dunia berkat kejeliannya dalam memprediksi kenaikan harga minyak mentah. Ia adalah Andrew Hall, pria Inggris yang memetik buah keberhasilan di tanah Amerika. Sebagian orang menganggapnya jenius, namun investor komoditi lebih suka menyebutnya sebagai ‘God of oil trading’.”

Andrew HallThe Successful Oil Trader

Kemampuan Andrew Hall dalam

meramalkan harga ‘emas hitam’

membuat dirinya terkenal luas di

kalangan pelaku industri. Pada saat

minyak mentah bertengger di kisaran

$30 per barel pada tahun 2003,

Andrew sudah berani meramalkan

kenaikan harga produk WTI hingga ke

level $100 dalam 5 tahun ke depan.

Dan analisa kontroversialnya terbukti

tepat. Perusahaan yang dinahkodai

Andrew, Phibro, berhasil mencetak

keuntungan besar dari penempatan

posisi di produk minyak mentah.

Phibro sendiri pada waktu itu masih

menjadi anak perusahaan Citigroup.

Citigroup kemudian menghadiahi

Andrew bonus tahunan senilai $100

juta di tahun 2008. Kebijakan salah

satu perusahaan keuangan terbesar di

Amerika Serikat itu menuai perdebatan

publik karena momennya dirasa

kurang tepat. Sebagai perusahaan

penerima dana bailout negara, yang

notabene berasal dari kontribusi pajak

masyarakat, Citigroup belum layak

untuk memberikan bonus besar kepada

pegawainya. Di sisi lain, kontroversi

soal kebijakan direksi tersebut secara

tidak langsung justru mengangkat

nama Andrew Hall ke dalam jajaran

trader elit di Amerika Serikat.

Andrew Hall lahir dan besar di

Inggris. Ia merupakan alumni Universitas

Oxford jurusan kimia dan pemegang

gelar MBA dari INSEAD yang hijrah ke

negeri Paman Sam. Pria yang gemar

mengoleksi benda seni ini merintis karir

di perusahaan energi British Petroleum

selama beberapa tahun, sebelum

akhirnya keluar dengan posisi terakhir

sebagai vice president. Pasca mengakhiri

pengabdiannya di produsen minyak

terbesar Inggris itu, Andrew kemudian

direkrut oleh perusahaan trading

minyak Phibro Energy pada tahun 1982

dan resmi menjabat sebagai CEO sepuluh

tahun berselang. Setelah di-akuisisi oleh

Citigroup, Phibro berkontribusi sebanyak

10% terhadap total pendapatan bersih

perusahaan induknya, dan tentu saja

Andrew memiliki peran sentral dalam

kinerja apik tersebut. Selama lima

tahun terakhir sebelum akhirnya dijual

oleh Citigroup pada tahun 2009, Phibro

sukses menghasilkan keuntungan

rata-rata sebesar $371 juta per tahun.

28 Futures Monthly www.mifx.com

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

FAMOUS PERSON

Page 35: FM October 2013 Medan

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi October 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Para koleganya di pasar keuangan

mengenal Andrew Hall sebagai analis

yang brilian. Hal ini tercermin dari aksi

trading fenomenalnya pada tahun 2003,

beberapa saat setelah pasar keuangan

Amerika Serikat mengalami masa

kelam yang dikenal dengan ‘dotcom

crash’. Kala itu harga saham-saham

perusahaan dotcom berjatuhan dan

harga minyak mentah WTI masih stabil

di kisaran $30 per barel (kisaran harga

rata-rata selama 10 tahun terakhir).

Andrew kemudian menganalisa

pergerakan di pasar minyak mentah dan

memperkirakan volume permintaannya

akan naik dalam beberapa tahun

mendatang. Ia menilai tingkat konsumsi

di negara dengan pertumbuhan ekonomi

tinggi, seperti India dan China, mulai

melampaui suplai. Jadi trader ulung

ini sudah membayangkan fenomena

lonjakan harga minyak di masa depan.

Posisi minyak mentah sebagai

sumber energi yang tidak terbarukan

dan trend permintaannya yang naik

dari tahun ke tahun makin memperkuat

keyakinan Andrew. Ia membuka kontrak

beli minyak mentah jangka panjang

dalam jumlah yang sangat besar. Dalam

kontrak itu bahkan tertulis bahwa

harga minyak mentah akan mencapai

$100 per barel dalam 5 tahun ke depan.

Jika ternyata dalam setengah dekade

harganya tidak kunjung menembus

level itu, maka kontrak akan ditutup

dan nilainya jadi tidak berharga.

Orang-orang yang mendengar

analisa Andrew sempat melempar

cibiran dan di saat yang sama

merasa terkejut karena risiko yang

dipertaruhkan memang sangat

besar. Namun seiring waktu berjalan,

prediksinya makin mendekati kenyataan.

Harga minyak mentah bergerak naik

dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008

lalu minyak berhasil menyentuh level

$100 dan bahkan melebihi ekspektasi

Andrew karena harga sempat singgah di

area $147 per barel. Berkat keakuratan

analisa Andrew, Phibro kecipratan

laba berlimpah dari transaksi minyak

mentah. Terlebih lagi, analisa Andrew

mampu memberikan titik masuk, titik

keluar dan jangka waktu yang tepat

disertai keberanian memaksimalkan

posisi. Karakteristik analisa inilah yang

mengundang decak kagum investor dunia.

Di luar karirnya sebagai pimpinan

dan trader di Phibro, Andrew Hall

dan rekan-rekannya membangun

perusahaan hedge fund bernama

Astenbeck. Berdirinya perusahaan

spesialis pengelola dana investor ini juga

melalui sepengetahuan Citigroup selaku

pemilik Phibro. Astenbeck berhasil

mengumpulkan dana kelolaan hingga

$1 miliar sehingga menjadikannya

sebagai salah satu perusahaan

pengelola dana nasabah terbesar

dunia di sektor komoditi. Pada tahun

2013 ini, total modal yang ditanamkan

ke Astenbeck dilaporkan bertambah

menjadi $4,8 miliar. Andrew sendiri

menanamkan uangnya sebesar $50 juta

dalam portofolio kelolaan Astenbeck.

Dalam mengambil keputusan

trading, Andrew Hall selalu meletakkan

analisa fundamental sebagai landasan

transaksi komoditi khususnya yang

terkait dengan potensi suplai dan

permintaan di masa yang akan datang.

Pria yang juga mengelola aset berbasis

gas alam dan logam ini juga lebih suka

memegang posisi untuk jangka panjang.

Dalam pembukaan posisi, Andrew selalu

berusaha mendahului pelaku pasar yang

lain. Ia sukses meraih keuntungan dari

analisa bullish harga komoditi dalam

beberapa tahun belakangan. Tidak hanya

jitu menaksir prospek minyak mentah,

Andrew Hall juga mengambil posisi di

emas, perak dan komoditas pertanian.

www.mifx.com Futures Monthly 29

Dalam mengambil keputusan trading, Andrew Hall selalu meletakkan analisa fundamental sebagai landasan transaksi komoditi khususnya yang terkait dengan potensi suplai dan permintaan di masa yang akan datang.

Page 36: FM October 2013 Medan

Rupiah tertekan di tengah

pembicaraan tentang wacana penarikan

stimulus moneter oleh Federal Reserve di

bulan September. Selain cemas dengan

agresivitas pemangkasan stimulus the

Fed, ketidakpastian soal suksesor Ben

S. Bernanke di kursi tertinggi bank

sentral turut menyita energi investor.

Mengingat ada kekhawatiran kalau

pemimpin Federal Reserve berikutnya

justru lebih menyukai penarikan

stimulus moneter dan kenaikan

suku bunga dalam waktu cepat.

Dari dalam negeri, pembengkakan

defisit neraca perdagangan

mengindikasikan berlanjutnya pula

defisit current account dan neraca

pembayaran Indonesia di tahun 2013.

Kenaikan volume impor membuat negara

perekonomian terbesar di Asia Tenggara

mencatat rekor defisit perdagangan

sebesar $2.31 miliar pada bulan Juli lalu.

Outlook perekonomian domestik makin

tidak menentu karena kinerja sektor

manufaktur masih melambat (kontraksi)

dan tekanan inflasi kian memuncak.

Data terbaru memperlihatkan bahwa

indeks manufaktur Indonesia (versi

HSBC) jatuh ke level terendah dalam 10

bulan terakhir, sementara rasio kenaikan

inflasi Agustus adalah yang tertinggi

sejak Januari 2009. Berkaca pada fakta

ekonomi terbaru, Bank Indonesia

(BI) akhirnya memangkas proyeksi

pertumbuhan ekonomi 2013 dari kisaran

target 5.8% - 6.2% menjadi 5.5% - 5.9%.

Otoritas moneter Indonesia

memang telah mengambil berbagai

kebijakan untuk menenangkan hati

pelaku pasar, namun perlu waktu untuk

membangun kembali kepercayaan

investor. Sebanyak empat paket

kebijakan dirilis pemerintah guna

memperbaiki postur current account dan

neraca perdagangan sekaligus menarik

dana investasi. Di dalamnya termasuk

pemberian insentif untuk ekspor dan

industri padat karya, pelonggaran

kuota ekspor mineral dan logam,

penyesuaian pajak impor, perubahan

tata niaga daging dan hortikultura serta

percepatan sistem layanan terpadu

satu pintu untuk perizinan investasi.

Terkait peranan langsungnya

dalam upaya stabilitas kurs Rupiah, BI

konsisten melakukan intervensi di pasar

valuta asing dan obligasi pemerintah.

Bank sentral bahkan memerintahkan

pihak perbankan untuk mengalokasikan

dana lebih banyak ke instrumen obligasi

pemerintah dan Bank Indonesia. Tidak

hanya itu, kerjasama luar negeri turut

digalakkan untuk menciptakan stabilitas

di pasar keuangan. BI memperpanjang

kesepakatan swap dengan Bank of

Japan senilai $12 miliar dan memangkas

kepemilikan minimum Sertifikat Bank

Indonesia (SBI) dari 6 bulan menjadi

1 bulan. Kemudian BI memutuskan

untuk menambah term pada tenor

lelang deposit valas sehingga tempo

overnight-nya berubah menjadi 7, 14

dan 30 hari. Lelang Sertifikat Deposito

Bank Indonesia (SDBI) dengan tenor 1

dan 3 bulan juga sudah dilaksanakan

bulan lalu. Adapun kebijakan pamungkas

yang paling menyita perhatian pelaku

pasar keuangan dunia tak lain yaitu

kenaikan suku bunga acuan sebanyak

total 75 basis poin dalam dua bulan

terakhir. BI rate dikerek sebesar 50

basis poin pada pertemuan darurat

di bulan Agustus dan 25 basis poin

pada rapat rutin bulan September.

Futures Monthly Edisi October 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

Membangun Benteng Pertahanan Rupiah“Nilai tukar Rupiah melemah seiring dengan berkembangnya isu pengurangan stimulus oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Dari dalam negeri, investor khawatir dengan tren perlambatan ekonomi Indonesia, pembengkakan defisit perdagangan dan ancaman inflasi. Bank Indonesia memang telah melakukan segalanya untuk menstabilkan nilai tukar, namun masih juga belum mampu memicu penguatan secara berkelanjutan. Volatilitas tinggi Rupiah dalam beberapa bulan terakhir mencerminkan bahwa konstruksi benteng moneter Indonesia belum terlalu kuat.”

HIGHLIGHT INDONESIA

Page 37: FM October 2013 Medan

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi October 2013

Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Proyeksi Fundamental Rupiah

Rupiah masih berpotensi menguji level 12.000 per US Dollar sebelum akhir tahun 2013 karena investor masih was-was dalam menyikapi kondisi perekonomian Indonesia dan pengurangan stimulus moneter Federal Reserve. Volatilitas pergerakan Rupiah akan cukup tinggi sehingga pemerintah wajib memperkuat benteng pertahanannya. Sulit berharap terciptanya tren penguatan kurs secara berkelanjutan jika negara ini belum juga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan, mempercepat laju ekonomi dan menangkal lonjakan inflasi. Sayangnya, kinerja neraca perdagangan diramalkan tetap negatif sampai penghujung 2013 akibat pengaruh dari kelesuan ekonomi di negara China dan India. Terlebih lagi, harga komoditas global juga rendah sehingga pihak eksportir belum dapat menarik keuntungan dari pangsa pasar internasional. Perlambatan ekonomi bahkan dapat berlanjut sampai 2014 seiring pelemahan daya beli masyarakat dan penurunan aktivitas dunia usaha di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga kredit. Angka inflasi kemungkinan besar stabil di level tinggi untuk beberapa bulan ke depan karena dipengaruhi oleh tiga faktor utama yakni pelemahan Rupiah, kenaikan tarif dasar listrik dan stabilnya harga minyak dunia di atas $100 per barel. Apabila pemerintah sampai gagal mengatasi tekanan fiskal dan pengaruh eksternal melalui formula kebijakan yang tepat, Indonesia harus siap menghadapi penurunan peringkat kredit oleh lembaga rating.

Kombinasi antara penerapan empat paket kebijakan pemerintah dan kenaikan BI rate lanjutan seharusnya dapat

memperbaiki performa Rupiah. Keyakinan investor terhadap efektivitas strategi fiskal dan moneter patut ditumbuhkan, khususnya menjelang pemilihan umum tahun 2014 mendatang. Kesepakatan fasilitas swap antara BI dan bank-bank sentral negara lain juga harus dilanjutkan supaya ketersediaan valuta asing terjaga. Meskipun suku bunga telah dinaikkan hingga level 7.25%, pengetatan moneter yang lebih intensif sangat diperlukan guna menangkal risiko inflasi. BI memiliki ruang untuk mengerek lagi BI rate sebanyak 50 basis poin sebelum akhir tahun. Memang tidak ada yang bisa menjamin kebijakan itu mampu memacu penguatan nilai tukar, namun setidaknya akan bisa menciptakan stabilitas kurs. Pengetatan moneter merupakan opsi yang tidak bisa ditawar lagi karena implementasinya dibutuhkan untuk menangkis efek negatif dari pengurangan stimulus Federal Reserve.

Studi Teknikal : Pada grafik mingguan, pelemahan Rupiah masih terjaga seiring terperangkapnya USD/IDR di dalam channel bullish dan berada di atas Moving

Average 50-100-200. Penurunan pada indikator Stochastic dapat menyediakan peluang penguatan sementara. Namun, potensi kenaikan kurs Rupiah masih bersifat terbatas. Sulit berharap terjadinya penguatan yang konsisten sampai Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Potensi pelemahan Rupiah masih ada, sebagaimana terlihat dari kenaikan indikator MACD. Level 11725 dan 12000 (harga tertinggi 6 September 2013 dan level psikologis) menjadi resistance penting. Sementara level 11000 dan 10700 (level psikologis dan harga terendah 21 Agustus 2013) akan berperan sebagai support.

Sumber: Monex Trader

Grafik Pergerakan Nilai Tukar USD/IDR

Sulit berharap terciptanya tren penguatan kurs secara berkelanjutan jika negara ini belum juga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan, mempercepat laju ekonomi dan menangkal lonjakan inflasi.

Page 38: FM October 2013 Medan

Pivot Point adalah sebuah level

harga yang signifikan dalam proses

analisa teknikal pasar uang dan kerap

digunakan sebagai indikator untuk

memprediksi pergerakan harga. Pada

dasarnya, Pivot Point diperhitungkan

sebagai nilai rata-rata dari harga-harga

signifikan pada sesi sebelumya. Jika

harga pada sesi saat ini berada di atas

Pivot Point, maka sentimen dianggap

bullish. Sebaliknya jika harga pada sesi

berjalan berada di bawah Pivot Point

maka sentimen diasumsikan bearish.

Pivot Point biasanya dipergunakan

dengan memakai perhitungan tambahan

untuk level-level resistance dan support,

di atas dan di bawah Pivot Point

tersebut. Caranya dengan mengurangi

atau menambahkan diferensial harga

yang diperhitungkan dari range

pasar pada periode sebelumnya.

Pivot Point, resistance dan support

biasanya menjadi titik di mana harga

berbalik arah. Pada kondisi pasar

bullish, Pivot Point dan resistance-nya

dapat menjadi level tahanan dan sinyal

terciptanya reversal harga. Sebaliknya

pada pasar bearish, Pivot Point dan

support level-nya dapat menjadi indikasi

bahwa harga telah mencapai level rendah

dan membatasi pelemahan lebih lanjut.

Perhitungan

Terdapat beberapa metode dalam

perhitungan level Pivot Point (P). Yang

paling umum adalah nilai rata-rata

dari harga high (H), low (L), close (C)

periode sebelumnya (harga kemarin).

Formula Pivot: P = (H+L+C)/3

Perhitungan pivot terkadang juga

menyertakan harga open (O) dari periode

sebelumnya atau periode berjalan.

Formula Pivot: P = (O+H+L+C)/4

Kedua formula ini adalah metode

perhitungan pivot yang paling umum

dipakai oleh para trader. Di luar itu,

masih ada beberapa formula yang

digunakan oleh sebagian pelaku pasar.

Metode yang menitikberatkan

pada harga close periode sebelumnya,

Pivot formula: P = (H+L+C+C)/4

Atau metode yang menitikberatkan

pada harga open periode berjalan,

Pivot formula: P = (H+L+O+O)/4

Level Resistance dan Support

Level-level support dan resistance

dapat berubah fungsi, tergantung

harga berjalan dari arah bawah ke

atas maupun atas ke bawah. Dalam

analisa Pivot Point, beberapa level

(biasanya 3) diposisikan di atas dan

di bawah Pivot Point. Level-level ini

diperhitungkan dari range harga pada

periode transaksi sebelumnya, kemudian

ditambahkan atau dikurangi dari Pivot

Point untuk resistance dan support.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013

Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin

32 Futures Monthly www.mifx.com

Pengenalan Pivot Point dan Kalkulasi Resistance-Support di Pasar Keuangan

Page 39: FM October 2013 Medan

Level pertama dan paling penting

adalah level Resistance 1 (R1) dan Support

1 (S1), yang biasanya menjadi target

exit market. Level R2 dan S2 biasanya

hanya sebagai perpanjangan dari target

tersebut. Terkadang perpanjangan

R4 dan S4 juga disertakan dalam

perhitungan, walaupun jarang terjadi.

Umumnya, level Resistance

dan Support dimulai dari level ke-2

dan seterusnya, membentuk secara

simetris terhadap Pivot Point, tetapi

tidak sama halnya dengan R1 dan S1.

Kecuali bila level pivot berada tepat

di tengah range periode sebelumnya.

Implementasi Pivot Point

Pivot Point sendiri mewakili

level resistance dan support yang

kuat, tergantung dari kondisi pasar

secara keseluruhan. Jika arah pasar

tidak menentu (sideway), harga dapat

ber-fluktuasi di sekitar level pivot

hingga menembus batasan harga.

Secara teori, bila harga berada di

bawah Pivot Point dan memotong naik,

maka menjadi sinyal buy (terutama pada

trend bullish). Dan bila harga berada di

atas Pivot Point dan memotong turun,

maka menjadi sinyal sell (terutama

pada trend bearish). Level R1 dan S1

merupakan level exit dari pasar dan

jarang digunakan sebagai sinyal masuk

entry atau masuk pasar. Level R2 dan

S2 biasanya digunakan sebagai level

exit atau keluar berikutnya bila level

R1 dan S1 ditembus dengan signifikan.

Sedangkan level R3 dan S3 bisa digunakan

sebagai level entry apabila terjadi

koreksi pada kisaran level tersebut.

Pada prakteknya, banyak pelaku

pasar yang memiliki posisi besar

menempatkan selling level (level jual)

pada kisaran R1 dan buying level (level

beli) pada kisaran S1 sebagai tindakan

ambil untung (take profit). Kondisi serupa

juga terjadi pada level-level resistance

dan support selanjutnya, yang justru

makin memperkuat level-level tersebut.

Level cut loss bisa ditempatkan pada

kisaran 50% dari sinyal entry ke level

resistance atau support selanjutnya.

Contoh: posisi buy setelah harga cross

(bersilangan) ke atas level pivot, maka

posisi cut loss dapat disiapkan 50% di

antara level pivot dan S1. Contoh lainnya

bila posisi sell setelah harga bertahan

pada R2, level cut loss dapat disiapkan

pada kisaran 50% antara R2 dan R3.

Pivot calculator atau program

penghitungan Pivot Point dan level-level

resistance dan Support- nya bisa kita

temukan di http://www.monexnews.

com/trader-tools/pivot.htm.

Jadi kita bisa menghitung pivot point

secara otomatis. Selamat mencoba!

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

www.mifx.com Futures Monthly 33

Jika arah pasar tidak menentu (sideway), harga dapat ber-fluktuasi di sekitar level pivot hingga menembus batasan harga.

Formula Resistance dan Support metode Pivot:

Page 40: FM October 2013 Medan

Robot Forex adalah program kecil

komputer untuk meng-otomatisasi

trading dengan menggunakan

parameter-parameter tertentu yang

dibentuk berdasarkan sebuah strategi

trading. Program tersebut hanya

bisa bekerja di dalam program induk

bernama Meta Trader 4, platform trading

yang dikembangkan oleh metaQuotes.

Net. Bahasa yang digunakan adalah

bahasa yang dipakai oleh Meta Quotes,

dikenal dengan nama MQL4 atau Meta

Quotes Language 4. Bahasa MQL4 sangat

mirip dengan bahasa pemrograman C++.

Pada tingkatan tertentu bahasa MQL4

bisa melakukan interkoneksi dengan

DLL file sehingga memungkinkan

untuk pemrograman EA yang lebih

rumit dan lebih kompleks. Perintah

untuk menggunakan parameter pada

program harus menggunakan bahasa

MQL4. Sebelum membuat parameter,

seorang pemrogram EA harus memiliki

gambaran bagaimana EA tersebut

akan bekerja melalui sebuah riset.

Caranya dengan memasukkan trading

management yang bisa dimasukkan ke

dalam parameter EA, sebagai contoh:

Sell Limits Order, Pending Order, Modify

Order, Magic Number, Trailing Stop,

perhitungan aritmatika dan lain-lain.

Pada umumnya entry point EA

berdasarkan indikator saja, atau

berdasarkan indikator dengan

konfirmasi beberapa time frame.

Alternatif lainnya adalah berdasarkan

fundamental atau algoritma tertentu.

Sementara untuk melengkapi entry

tersebut, diperlukan sebuah strategi

yang biasa diterapkan untuk membangun

sebuah program EA seperti strategi

Averaging atau Grid, umumnya dikenal

dengan EA martingale. Hedging/locking

loss atau EA hedging One shot with target

profit and stop loss dan sebagainya.

Cara membuat script program MQL4 pada meta editor

Setelah kita menentukan bagaimana prinsip kerja dari EA, sekarang adalah cara untuk membuat program EA melalui meta editor.

Buka platform Meta Trader4 -> MetaEditor->File->New file->pada Expert Advisor Wizard pilih Expert Advisor -> ikuti perintah wizard sampai selesai.

Setelah proses di atas selesai, kita akan menjumpai fungsi fungsi pada MQL4 Script Editor.

Contoh pembuatan program untuk EA yang sangat sederhana:

Futures Monthly Edisi October 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

34 Futures Monthly www.mifx.com

Cara Membangun EA atau Robot Trading

AUTOMATED TRADING

seorang pemrogram EA harus memiliki gambaran bagaimana EA tersebut akan bekerja melalui sebuah riset.

Page 41: FM October 2013 Medan

Logika dari expert advisor di atas

dapat dijelaskan, misalnya EA ini

untuk dipakai pada pair GBP/USD,

jika pada candle jam yang lalu close

berada di atas EMA 10, maka EA akan

melakukan buy. Dan jika candle pada

jam yang lalu close di bawah EMA 10,

maka EA akan membuka posisi SELL.

Kira-kira seperti itulah cara kerjanya.

Fungsi extern int maksudnya

adalah variable-variabel yang bisa

diubah oleh pengguna yang tidak

punya akses ke dalam source code EA.

Jadi dengan fungsi extern tersebut, siapa saja selain programmer bisa melakukan setting lot size, stop loss, take profit yang dikehendaki.

if (OrdersTotal()==0)

Jika OrderTotal = 0, artinya

perintah-perintah yang berada

di bawahnya (di dalam { } )

akan dieksekusi jika tidak ada

order sama sekali. Order adalah

posisi yang terbuka buy atau sell maupun pending order.

if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,

PRICE_CLOSE,1) )

iClose() berfungsi untuk mengambil harga close dari candle , artinya EA akan mengambil harga close dari pair di mana EA tadi di-attach atau satu candle sebelum saat ini.

iMA() maksudnya untuk mengambil nilai dari indikator moving average, di dalam code ini berarti EMA pada periode 10 yang dihitung dari harga close, satu jam sebelum saat ini. Maksudnya agar waktunya sama dengan candle yang dijadikan pembanding.

OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);

OrderSend() dipakai untuk melakukan order.Jika EA sudah kita anggap selesai, sekarang waktunya untuk menguji EA tersebut apakah sudah berjalan dengan baik. Caranya: File ->Save As->Berikan Nama EA->simpan dalam MQ4 files -> Save. Kemudian buka MT4 ->Navigator->Pilih EA->Double click-> Attach. Untuk pengujian suatu EA kita dapat gunakan strategy tester, atau pada demo account secara terus menerus 24 jam penu. Namun sebaiknya

gunakan VPS agar bisa mengetahui

dengan akurat sejauh mana

program berjalan dengan baik.

AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi October 2013

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 35

Page 42: FM October 2013 Medan

Futures Monthly Edisi October 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

36 Futures Monthly www.mifx.com

Pattern Trading – Failure and Exit Dalam investment clinic kali ini,

pembahasan pattern trading akan terfokus pada exit terbaik di saat pola harga berpotensi gagal mencapai target yang diinginkan. Pola yang akan menjadi studi kita adalah pola head and shoulder yang sangat populer.

Identifikasi: seperti pada pembahasan sebelumnya, untuk mengenali pola ini kita dapat menempelkan label ‘shs’ (shoulder-head-shoulder) pada setiap puncak atau dasar harga pembentukan pola. Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat melihat pola ini membentuk tiga dasar harga pada gambar 1. Dan supaya memudahkan pengenalan titik pentingnya, label

abcde dapat diterapkan pada 5 titik penting identifikasi seperti pada gambar.

Entry : ketika harga berhasil ditutup di atas neckline (garis bd pada gambar 1), anda dapat menunggu harga kembali ke area line dan menempatkan posisi buy. Atau jika memungkinkan, tempatkan buy limit di area line bd.

Stop loss: tempatkan stop loss beberapa Dollar di bawah harga terendah (low) bar/candle yang melakukan breakout.

Target profit: target maksimum dari pergerakan ini sama besarnya dengan selisih harga antara neckline bd ke titik c, yang diukur dari level breakout ke atas. Sementara target minimum

memiliki besaran yang sama antara titik d ke garis ae. Jika anda mengambil target maksimum, jangan lupa menempatkan stoploss pada level target minimum untuk menjaga keuntungan anda.

Pattern lain

Di situs internet, terdapat banyak sekali pattern lain yang dapat ditemukan. Anda harus memahami pentingnya menempatkan titik awal identifikasi pola, kemudian diikuti dengan penentuan level entry dan exit.

Langkah selanjutnya adalah memahami potensi kegagalan setiap pattern dan berusaha menerapkan antisipasi yang diperlukan.

INVESTMENT CLINIC

Page 43: FM October 2013 Medan

Failure

Kegagalan pola (pattern) harga yang

banyak dikeluhkan sebenarnya masih

dapat dihindari jika target keuntungan

tidak harus dipaksakan mencapai

level maksimum. Posisi sell sangat

mungkin terkena stop sebelum harga

sempat mencapai target maksimum.

Namun demikian, harga umumnya

mampu mencapai target minimum dari

setiap pola sehingga sebaiknya fokus

pengelolaan posisi dialihkan pada

bagaimana sebisa mungkin likuidasi

dilakukan dalam keadaan positif. Jika

kembali ke gambar 1, anda dapat melihat

bahwa target minimum sebenarnya

sudah tercapai saat penulisan artikel ini.

Pada gambar 2, pola bearish head and shoulder terjadi dan hanya mampu mencapai target minimum sebelum akhirnya kembali menguat melampaui level stop.

Jika pada kesempatan tersebut (di level target minimum) likuidasi belum sempat dilakukan, maka sebaiknya pola lain yang menunjukkan lemahnya breakout yang terjadi, dapat dijadikan sinyal untuk melikuidasi posisi.

Pada gambar 2 potensi kegagalan breakout untuk mencapai target maksimum diperlihatkan oleh candle ke-3 yang berhasil ditutup di bagian atas padahal sebelumnya sempat melanjutkan penurunan lebih dalam. Pemegang posisi sell memiliki banyak

kesempatan untuk melikuidasinya

sebelum berakhir dengan kerugian.

Dan hal lain yang perlu

dipertimbangkan ketika mengambil

posisi sell pada saat breakout pola

head and shoulder (timeframe 1 jam)

adalah potensi terjadinya pertentangan

arah harga. Mengingat pola yang sama

dengan efek yang berlawanan telah

terjadi sebelumnya pada bingkai waktu

daily (bandingkan gambar 1 dan 2).

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi October 2013

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

www.mifx.com Futures Monthly 37

Kegagalan pola (pattern) harga yang banyak dikeluhkan sebenarnya masih dapat dihindari jika target keuntungan tidak harus dipaksakan mencapai level maksimum.

Page 44: FM October 2013 Medan

Futures Monthly Edisi October 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

PENGARUH PERANG TERHADAP PEREKONOMIAN GLOBAL

Sejak muncul laporan jatuhnya korban jiwa akibat serangan gas saraf ‘sarin’ di Distrik Ghouta, Damaskus pada 21 Agustus lalu, pemimpin negara-negara Barat giat menggalang dukungan bagi rencana penyerangan ke Suriah. Targetnya tidak lain adalah Presiden Bashar al Assad, yang diklaim bertanggungjawab atas kematian ribuan warga sipil. Amerika Serikat meminta dunia internasional untuk mengutuk penggunaan senjata kimia dan merestui niat Barack Obama untuk menyerang negara Asia Barat itu. Dari sekian banyak negara yang dilobi, dua negara anggota Dewan Keamanan PBB, yakni Rusia dan China, sudah secara tegas menolak gagasan invasi Suriah. Sementara pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) khawatir dengan dampak negatif perang terhadap stabilitas ekonomi dunia. Konflik militer diperkirakan bisa mendongkrak harga minyak sampai $10 per barel sehingga pada akhirnya mengikis pertumbuhan ekonomi global hingga 0.25%.

Dampak Perang Dunia

Implikasi pertama yang biasanya

tercipta dari suatu kondisi perang yaitu ‘kerusakan ekonomi’. Cadangan uang tunai akan habis, makanan dan bahan bakar menjadi langka dan kekuatan sumber daya manusia berkurang akibat kematian atau cacat organ. Skenario ekstrim bagi negara yang terlibat perang adalah kebangkrutan ekonomi yang disusul oleh kehancuran. Akibatnya perlawanan dengan pola revolusi akan muncul, seperti yang terjadi di Rusia pada tahun 1912, tepatnya menjelang akhir Perang Dunia I.

Namun beberapa ekonom dan politisi berpendapat kalau efek perang tidak selalu buruk, karena dalam beberapa kasus perang dapat menyelamatkan suatu negara dari depresi ekonomi yang mengerikan. Salah satunya adalah Perang Dunia II, yang hasil akhirnya justru menjadikan Amerika Serikat, Inggris dan seluruh sekutunya menjadi negara ekonomi yang superior. Ekonom di abad ke-20, John Maynard Keynes, menulis surat kepada Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933. Dalam tulisannya Keynes menyebut bahwa “perang selalu menyebabkan kegiatan industri semakin intensif”. Sejak teori Keynes itu muncul ke permukaan, perang mulai dianggap sebagai satu-

satunya alasan valid untuk menciptakan lapangan kerja. Namun meski dapat melihat aspek positif dari suatu kondisi perang, Dr. Keynes justru tidak menganjurkan hal itu kepada presiden. Ia sebaliknya meminta pemerintah menyediakan fasilitas pinjaman untuk proyek pekerjaan umum supaya aktivitas ekonomi dan bisnis lebih bergairah lagi.

Perang merangsang perekonomian nasional karena pemerintah negara terkait akan mengeluarkan dana besar untuk membuat/membeli mesin perang serta belanja makanan, pakaian, senjata dan transportasi. Berdirinya sebuah pabrik tidak hanya berpengaruh terhadap rekrutmen tenaga kerja dan tentara yang mengoperasikan alat-alat perang tetapi juga menghasilkan suatu teknologi yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti radar, telepon seluler, mesin jet, komputer dan bahkan internet. Jadi apakah perang memang benar-benar memiliki suatu efek positif terhadap perekonomian? Semua orang berhak memiliki pendapatnya masing-masing. Tetapi jika dunia sedang mengalami krisis ekonomi lima tahunan dengan skala sama dengan Depresi Besar 1930-an, maka jalan keluar satu-satunya bisa jadi adalah ‘Perang Dunia’.

“Perang adalah suatu event berisiko tinggi. Namun di sisi lain, keberadaannya merupakan bagian dari dinamika politik internasional sejak zaman kolonialisasi hingga era modern. Di pertengahan tahun 2013, isu perang kembali mengemuka saat pemerintah Suriah dituduh merestui penggunaan senajata kimia dalam upaya melawan kaum pemberontak. Sikap otoriter yang ditunjukkan oleh Presiden Bashar al Assad langsung menjadi pokok pembahasan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di St. Petersburg, Rusia. Porsi perhatiannya bahkan bisa disebut setara dengan pembahasan tentang kelanjutan quantitative easing (QE) Amerika Serikat.”

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Page 45: FM October 2013 Medan

Investasi untuk Perang

Sebagai investor, kita bisa menyingkirkan dinamika perang Suriah dan lebih fokus membaca efeknya terhadap pergerakan harga produk-produk keuangan. Walaupun cenderung dijadikan sasaran tembak, negara ini bisa jadi justru menyerang musuhnya lebih dahulu. Terdapat kemungkinan bahwa invasi ke Suriah hanya merupakan batu loncatan bagi negara-negara barat sebelum memulai perang sesungguhnya dengan Iran. Dari aspek militer, pemerintah Bashar al Assad tidak mempunyai fasilitas dan peralatan militer yang mutakhir. Namun kolega setianya, yaitu Iran, diklaim mempunyai fasilitas nuklir berkapasitas besar sehingga patut dijadikan musuh sesungguhnya di medan perang. Terlepas dari berbagai skenario di atas,

asumsikan saja perang memang terjadi dan kita harus mempersiapkan diri.

Pada hari Senin, 26 Agustus 2013, Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry mengumumkan niat penyerangan ke Suriah. Harga minyak dan emas melonjak kala itu, sementara harga saham turun. Kemudian pada Rabu 28 Agustus, muncul penolakan rencana perang dari sebagian masyarakat internasional, harga minyak dan emas bergerak negatif dan saham justru menguat. Berdasarkan fakta itu maka bisa disimpulkan bahwa potensi terjadinya perang berdampak pada kenaikan harga minyak dan emas. Untuk minyak, kondisi perang dikhawatirkan bisa mengganggu jumlah suplai global. Sementara di sisi emas, pelaku pasar mengantisipasi penurunan nilai tukar akibat jatuhnya volume perdagangan dan naiknya skala hutang

nasional. Pergerakan harga saham berbanding terbalik dengan minyak dan emas karena ketidakpastian soal perang lebih merugikan ketimbang saat perang sudah benar-benar terjadi. Investor sulit memutuskan di mana dananya akan ditempatkan sampai segala sesuatunya menjadi lebih pasti. Namun pelaku pasar dapat memprediksi skenario pergerakan harga berdasarkan korelasi harga 3 produk utama tadi di tengah perkembangan isu perang. Selain itu, manajemen risiko yang baik dapat menjaga kualitas portofolio di tengah gejolak ekonomi politik dunia.

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi October 2013

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

Berdasarkan fakta itu maka bisa disimpulkan bahwa potensi terjadinya perang berdampak pada kenaikan harga minyak dan emas.

Grafik di bawah ini menggambarkan pergerakan harga minyak mentah, emas dan saham di tengah bergulirnya isu perang Suriah (periode 10 hari perdagangan sejak 23 Agustus hingga 5 September 2013) (garis kuning – emas, hitam-minyak mentah WTI, biru-indeks saham S&P):

Sumber : MonexTrader

Page 46: FM October 2013 Medan

Futures Monthly Edisi October 2013

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli Crude Oil (CLSC) sebanyak 5 lot di harga 101.001. Jika Crude Oil (CLSC) naik ke harga 107.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (107.00 – 101.00) x 1,000 barel x 5 lot = US$ 30,000Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.300.000.000

2. Jika ternyata Crude Oil (CLSC) mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 99.00 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (99.00 – 101.00) x 1,000 barel x 5 lot = - (US$ 10,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 100.000.000

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National Public/Market Holiday October 2013

1 National Day Country: Hong Kong1-7 National Day Country: China3 National Foundation Day Country: South Korea3 Re-Unification Day Country: Germany9 Hangul Day Country: South Korea14 The Day Following Chung Yeung Festival Country: Hong Kong14 Health and Sports Day Country: Japan14 National Leave Country: Indonesia14 Columbus Day Country: US14 Thanksgiving Day Country: Canada15 Celebration of Hajj Country: Indonesia28 Labour Day Country: New Zealand

Product Crude Oil - CLSCSpecificationContract Size 1,000 barelMinimum Fluctuation 0.01 poinMARGINSNecessary Margin US$2,000 / LotFee $ 15 / Lot / Side Spread 5 pip (Market Normal) Trading Hours 05.00 WIB – 04.15 WIB (Summer), terdapat masa rehat transaksi antara

jam 04.15 WIB s/d 05.00 WIB (Summer)Winter + 1 jam

TRADING FACT

Page 47: FM October 2013 Medan

www.mifx.com Futures Monthly 41

Futures Monthly Edisi October 2013

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

12 September 2013 / Naik 25 bp

perubahan terakhir: Kenaikan 50 basis poin pada 29

Agustus 2013

1 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008

1 Agustus 2013 / Tetap perubahan terakhir:

Pemangkasan 25 basis poin pada 2 Mei 2013

1 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009

20 Juni 2012 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008

6 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013

9 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

17 Juli 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Kenaikan 25 basis poin pada pada 8 September 2010

25 Juli 2013 / Tetapperubahan terakhir:

Pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011

8 Oktober 2013

31 Oktober 2013

2 Oktober 2013

10 Oktober 2013

12 Desember 2013

1 Oktober 2013

4 Oktober 2013

23 October 2013

31 Oktober 2013

BI sudah menaikan suku bunga sebesar 150 bp pada tahun ini untuk membantu menahan laju pelemahan rupiah. Kelihatannya BI belum akan menaikan suku bunganya pada pertemuan kali ini untuk melihat dampak dari kenaikan suku bunga yang sekarang.

Kebijakan No Tapering cukup mengejutkan sebagian besar analis yang memperkirakan adanya tapering di bulan September lalu. Namun Fed masih membuka peluang tapering di setiap kali pertemuannya dengan mempertimbangkan perkembangan data tenaga kerja dan inflasi.

ECB masih menjaga kebijakan moneter yang longgar di kawasan euro untuk membantu kawasan ini keluar dari tekanan akibat resesi dan krisis hutang yang menimpa beberapa negara anggotanya. Data-data ekonomi zona euro yang membaik belakangan ini bisa menahan bank sentral untuk tidak mengubah kebijakan moneternya.

Forward guidance yang diberikan oleh BOE yang kini dipimpin oleh Mark Carney memperjelas kebijakan bank sentral yang hanya akan menaikan suku bunga jika tingkat pengangguran Inggris mencapai di bawah 7% yang artinya BOE masih akan menerapkan kebijakan longgar untuk sementara waktu.

Bank sentral Swiss masih akanmempertahankan suku bunga rendah hingga ancaman deflasi dipandang telah hilang. SNB juga masih akan mempertahankan nilai tukar EURCHF di level 1.2 untuk menunjang ekspor Swiss.

Bank sentral Australia masih menyukai nilai tukar dollar Australia yang lemah di bawah 1.0 terhadap dollar AS untuk membantu perekonomian Australia yang bergantung pada ekspor komoditas. Bank sentral Australia akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga kembali bila nilai tukar dollar Australia dipandang terlalu kuat.

Bank of Japan masih mempertahankan stimulus 70 triliun yen per tahun dengan harapan target inlasi 2% akan tercapai dalam 2 tahun sambil menunggu implementasi kenaikan pajak penghasilan yang akan dicanangkan PM Shinzo Abe.

BOC masih mempertahankan suku bunga 1% selama tingkat inflasi masih rendah dan pertumbuhan ekonomi Kanada masih melambat. Jika kondisi tersebut mulai teratasi, normalisasi kebijakan suku bunga baru akan dilakukan.

RBNZ memberikan sinyal akan menaikan suku bunga tahun 2014 jika ekonomi menguat dan tingkat inflasi naik. Sementara hingga akhir tahun 2013 ini belum akan ada perubahan kebijakan.

Bank Indonesia (BI) 7.25 %

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.75 %

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)

3.00%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)1.00%

Reserve Bank of New Zealand2.50 %

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKAriston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Page 48: FM October 2013 Medan

42 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi October 2013Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

01 Oktober 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.0 8:30 AUD Retail Sales m/m 0.1% 11:30 AUD Cash Rate 2.50% 15:30 GBP Manufacturing PMI 57.2 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 55.702 Oktober 8:30 AUD Building Approvals m/m 10.8% AUD Trade Balance -0.77B 15:30 GBP Construction PMI 59.1 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.50% 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 176K 19:30 EUR ECB Press Conference N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A03 Oktober 15:30 GBP Services PMI 60.5 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 58.604 Oktober Tentative JPY Monetary Policy Statement N/A Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 19:30 USD Non-Farm Employment Change 169K USD Unemployment Rate 7.3%07 Oktober 15:30 GBP Trade Balance -9.9B 08 Oktober 9:00 CNY CPI y/y 2.6% Tentative CNY GDP q/y 7.5% 14:15 CHF CPI m/m -0.1% 19:30 USD Trade Balance -39.1B09 Oktober 7:30 AUD Employment Change -10.8K AUD Unemployment Rate 5.8% Tentative CNY Trade Balance 28.5B 15:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.2% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A10 Oktober 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A USD Federal Budget Balance -147.9B 18:00 GBP Asset Purchase Facility 375B GBP Official Bank Rate 0.50% 19:30 USD Unemployment Claims N/A11 Oktober 19:30 USD Core Retail Sales m/m 0.1% USD PPI m/m 0.3% 20:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 0.2%14 Oktober 15:30 GBP PPI Input m/m N/A15 Oktober 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 10:00 JPY Monetary Policy Statement N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A16 Oktober 15:30 GBP Claimant Count Change -32.6K GBP Unemployment Rate 7.7% 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A17 Oktober 19:30 USD Building Permits N/A USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD Philly Fed Manufacturing Index N/A18 Oktober 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A21 Oktober 21:00 USD Existing Home Sales N/A22 Oktober 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A23 Oktober 7:30 AUD CPI q/q 0.4% 15:30 GBP MPC Asset Purchase Facility Votes N/A GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A24 Oktober 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 14:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD New Home Sales N/A25 Oktober 15:30 GBP Prelim GDP q/q 0.6% 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Tentative ALL G7 Meetings N/A28 Oktober 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A29 Oktober 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A30 Oktober 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change N/A 19:30 USD Advance GDP q/q 1.7% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A31 Oktober 1:00 USD FOMC Statement N/A USD Federal Funds Rate N/A 7:30 AUD Building Approvals m/m N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A

Page 49: FM October 2013 Medan
Page 50: FM October 2013 Medan
Page 51: FM October 2013 Medan
Page 52: FM October 2013 Medan