final presentasi fithriyah
TRANSCRIPT
PERLUNYA MENYEIMBANGKAN ANTARA OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS
OLEH :FITHRIYAH, S.Pd
Mahasiswa S2 RSBI Prodi Sains UNESA
Pembelajaran di TK
Ada keseimbangan otak kiri dan kanan,
belajar dgn penuh kergembiraan...
Pembelajaran di SD, SMP, SMA
Cenderung mengembangkan otak kiri.. Belajar
dengan penuh keseriusan..
Aktivitas Berpikir ~ OTAK
Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan
• Otak belahan kiri melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan logika, analisis, kuantitatif, fakta, rencana, organisasi, detail/perinci, sekuensial. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
• Otak belahan kanan berhubungan dengan kemampuan intuitif, sintesis, integrasi, emosi, interpersonal, perasaan, kinestetik. Cenderung mengarah ke Emotional Quotient (EQ).
• Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki organ bagian kanan yang cenderung lebih tajam atau kuat.
• Orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis. Organ bagian kiri lebih tajam atau lebih kuat.
Sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini
disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah
kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
.
Otak kanan maupun otak kiri sama-sama penting. Keduanya seharusnya dilatih agar berkembang
secara seimbang, sehingga kerja otak jadi maksimal. Jika seseorang dominan otak kiri dan
tidak melakukan sesuatu untuk aktivitas otak kanan, maka ketidakseimbangan yang
ditimbulkannya bisa mengakibatkan stress ataupun kesehatan fisik dan mental yang buruk
(DePorter, 1999).
North Mississippi GK-8
• Guru adalah adalah faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa.
• Guru perlu menyediakan lingkungn belajar yang bisa mengarahkan siswa agar kedua belahan otak siswa bisa berkembang.
• Kita dapat menggunakan beberapa teknik untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Yang terpenting dari teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang rileks (kondisi Alpha), sehingga koneksi antara 2 belahan itu menjadi cepat.
Beberapa teknik menyeimbangkan Otak kiri dan Kanan
• Mengggunakan Musik
• Mengaktifkan kedua sisi tubuh. Contoh yang paling mudah adalah pada saat berolahraga.
• Memberi jeda waktu antara sub materi yang diajarkan, bisa diselingi Ice breaking, misalnya tebakan yang ringan, bernyanyi sebentar, atau bisa juga memutar video pendek yang memotivasi siswa.
• Optimalisasi penggunaan panca indra
• Melibatkan emosi saat belajar
.
Salah satu strategi mengajar yang sangat memperhatikan keseimbangan antara otak kiri
dan kanan adalah Quantum Teaching, yaitu sistem pengajaran yang terstruktur dan
terarah, bertumpu pada prinsip-prinsip dan teknik-teknik Quantum Learning
(Deporter, Bobby dkk; 1999).
Quantum Learning• Quantum didefinisikan sebagai “interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya”.
• Quantum Learning berarti seperangkat metode dan falsafah belajar yang bisa melejitkan potensi siswa.
• Quantum Learning menggabungkan sugestology, teknik pemercepatan belajar dan neurolinguisticdengan teori, metode dan strategi belajar yang lain misalnya teori kecerdasan ganda, teori otak kanan/kiri, teori modalitas belajar (visual, auditorialdan kinestetik), belajar dengan simulasi (permainan) dan lain sebagainya.
Quantum Teaching
• Quantum Teaching : mempraktikkan Quantum Learning di ruang-ruang kelas
• Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar, yang tentunya mempengaruhi kesuksesan siswa.
• Asas utama Quantum teaching adalah : Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia kita ke Dunia Mereka.
• Ini berarti langkah pertama yang harus dilakukan guru adalah memasuki dunia siswa untuk mendapatkan hak mengajar.
• Caranya adalah mengaitkan apa yang akan diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran dan perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi atau akademik mereka.
Model pembelajaran Quantum• Identik dengan sebuah pertunjukan (Simfoni)
• Ada 2 Unsur dalam Pembelajaran, yaitu Konteks dan Isi.
• Konteks adalah latar untuk pembelajaran, meliputi lingkungan yang mendukung, suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh dan rancangan belajar yang dinamis.
• Isi dapat dianggap sebagai lembaran musik itu sendiri (materi yang disampaikan). Bagian yang penting dalam bagian isi ini adalah penyajian yang prima, fasilitasi yang luwes, keterampilan belajardan juga keterampilan hidup
Prinsip-prinsip Quantum Teaching• Segalanya berbicara
Semua yang berada dan terjadi di kelas mengirim pesan tentang belajar.
• Segalanya bertujuan
Semua penggubahan yang dilakukan guru mempunyai tujuan tertentu
• Pengalaman sebelum pemberian nama
• Akui setiap usaha
• Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Kerangka Perancangan Quantum Teaching
• Dikenal dengan akronim “TANDUR”
T = Tumbuhkan
A = Alami
N = Namai
D = Demonstrasikan
U = Ulangi
R = Rayakan
• Selain Quantum Teaching, sebenarnya beberapa strategi pembelajaran bisa juga diarahkan untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan siswa. Dalam hal ini perlu adanya kreativitas guru.
• Contoh: ketika menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, guru bisa memaksimalkan aktivitas siswa di dalam kelompok dengan kegiatan yang menyenangkan, misalnya dengan permainan atau dengan menggunakan musik.
•
KESIMPULAN• Perlu adanya upaya dari guru untuk
menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri siswa dalam pembelajaran di kelas.
• Terdapat strategi pembelajaran yang mengacu pada keseimbangan otak kiri dan kanan yang bisa diterapkan oleh guru yaitu Quantum Teaching (mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas)
• Strategi yang lain juga bisa diarahkan untuk keseimbangan otak kiri dan kanan siswa dengan mengacu pada teknik-teknik menyeimbangkan otak kiri dan kanan