farmakologi neuro

38
1 Ramadhani RB,dr.,MKes Dept Farmakologi

Upload: sylvia-febriana

Post on 08-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

FDSf

TRANSCRIPT

Page 1: Farmakologi Neuro

1

Ramadhani RB,dr.,MKesDept Farmakologi

Page 2: Farmakologi Neuro

Topik

I. Anti Kejang / anti EpilepsiII. (Opioid Analgesic)III. Narcolepsi ; ADD; ADHD.IV. Parkinson (Levo-Dopa )V. Alzheimer’s disease( Donopezil,

Tacrine)

2

Page 3: Farmakologi Neuro

Systematic Learning

1. Action & use2. Common medication3. Administration consideration4. Contra indication5. Significant drug or food interactions6. Significant laboratorium studies7. Side effects/ adverse effects/ toxic

effects8. Nursing Considerations9. Client Education

3

Page 4: Farmakologi Neuro

Kasus4

Tn Partono (48 thn) dibawa ke UGD setelah mengalami kejang pada saat bekerja di kantor. Anda sebagai seorang perawat yang menerima klien (Tn Partono) di UGD tsb. Menurut keluarga yang mengantarkan ia pernah mengalami hal yang serupa. Dalam pemeriksaan ia masih sadar tetapi keadaannya sangat lelah (lethargy).

Page 5: Farmakologi Neuro

1. Pertanyaan apakah yang akan anda tanyakan pada klien atau keluarganya pada saat pertama anda memeriksa klien ini ?

2. Penilaian awal (Initial assesment ) apakah yang akan anda lakukan?

3. Apakah prioritas perawatan yang akan anda lakukan?

4. Apakah poin-poin edukasi yang diprioritaskan dan harus diberikan oleh perawat disaat klien akan pulang?

5. Beri contoh obat2 atau makanan apa yang dapat mengganggu pengobatan dg phenytoin dan phenobarbital (Luminal) yang diresepkan dokter.

5

Page 6: Farmakologi Neuro

I. Anti kejang ( Epilepsi)

Idiopatic Epilepsi (Primary): kasus yang penyebabnya tidak diketahui /tidak teridentifikasi.

Symptomatic Epilepsi (Secundary), disebabkan: Trauma Neoplasma Infeksi Perkembangan yg abnormal Cerebrovascular disease Ggn metabolic pada neuron yg mendasari

tjdnya epilepsi6

Page 7: Farmakologi Neuro

Penyebab tidak diketahui, bisa terjadi setelah : Trauma otak Infeksi Tumor Peny2 neurologi & sindroma2 bawaan lahir.Terapi pada umumnya :Dengan obat-obat dan operasi pada kasus

yang parah.

7

Page 8: Farmakologi Neuro

Drugs used in seizures disorder

Tonic-clonic and partial seizures

Absence seizures Myoclonic seizures Back-up and adjunctive drugs

Carbamazepin, Phenytoin,

Valproic acid.

Ethosuximide, Valproic acid, Clonazepam.

Valproic acid, Clonazepam

Felbamate, Gabapentin, Lamotrigine,

Phenobarbital, Tiagabine,

Topiramate, Vigabatrin.

8

Page 9: Farmakologi Neuro

Anti Kejang

Obat - obat yang sering digunakan (tabel)

1.Phenytoin2.Phenobarbital (Luminal)3.Diazepam4.Clonazepam5.Carbamazepin (Tegretol) * fatal

reaction with MAOIs6.Valproate sodium7.Magnesium sulfat

9

Page 10: Farmakologi Neuro

1. Phenytoin

Bekerja menghambat penyebaran aktivitas kejang di Cortex motoric.

Digunakan untuk : Tonic-clonic seizures (Grand mal seizures) Psychomotor seizure Status epilepticus

10

Page 11: Farmakologi Neuro

Samb. Phenytoin (Dilantin)

Efek samping: Nystagmus, - Osteoporosis Diplopia, - Induksi

metabolisme Sedasi * di hepar.* Hiperplasia ginggiva Hirsutism Anemia Peripheral neuropathy

11

Page 12: Farmakologi Neuro

DOSIS: 15-18 mg/kg atau 1 gr loading dose PO ,kemudian 300mg/hari dibagi 3 dosis. 15-18 mg/kg atau 1gr loading dose I.V.

kmdn 100 mg TID

INTERAKSI Obat : Efek phenytoin meningkat chronic use

alcohol; antihistamin; antacid; antineoplastic; CNS depressant; rifampin;

folic acid.

12

Page 13: Farmakologi Neuro

Efek phenytoin menurun bila kadar albumin plasma turun /rendah.

EFEK TOKSIK Phenytoin : Penekanan sumsum tulang Mual, muntah, ataksia, diplopia,

cardiovascular collapse, slurred speech and confusion.

13

Page 14: Farmakologi Neuro

2. Phenobarbital ( luminal) Action & Use

Mengurangi transmisi impuls ke cerebral cortex.

Digunakan dalam semua tipe epilepsi DOSIS:

100-300mg /hari, PO.

14

Page 15: Farmakologi Neuro

INTERAKSI obat Efek meningkat bila diberikan

bersama: CNS Depression; alcohol; chloramphenicol;valproic acid; sulfonamida; non-depolarizing skeletal muscle relaxant.

Efek obat yan diberikan bersama phenytoin akan menurun (bekerja sebagai Enzym inducer) untuk : oral contraceptives; corticosteroid; Warfarin; Cyclosporin.

15

Page 16: Farmakologi Neuro

Samb: Phenobarbital

Efek samping: Sedasi, kehilangan konsentrasi dan

hyperactivity Mual, muntah, diare, konstipasi Rash, urticaria, local pain, swelling, necrosis.

Kegunaan klinik: GTC (Grandmal tonic-clonic) seizures, Partial seizures dan Febrile convulsion.

16

Page 17: Farmakologi Neuro

Samb: Phenobarbital

Kontra Indikasi: Hipersensitif (alergi) Masa kehamilan Gangguan liver

Nursing Consideration: Buat Penilaian 1.mental status : mood; sensorium; affect;

memory (long/short)2.Pernafasan : kecepatan; irama; kedalaman3.Aktivitas kejang : type; durasi; faktor

pencetus.4.Penggunaan jangka panjang : periksa darah

dan fungsi liver.17

Page 18: Farmakologi Neuro

3. Benzodiazepin (Diazepam) Bekerja dgn cara memperbesar

potensi inhibisi GABA (gamma amino butyric acid) untuk mengurangi kecemasan dan membantu mengurangi kejang.

Cara pemberian : bersama makanan atau susu utk

mengurangi gejala di pencernaan.injeksi i.v pada vena besarkecepatan pemberian per i.v yaitu 5 mg

atau kurang / menit. 18

Page 19: Farmakologi Neuro

Kontra Indikasi : Hipersensitif Glaukoma sudut sempit

(Narrow- angle glaucoma). Anak < 6 bln. Jangan diberikan pd klien sakit

liver ( clonazepam) , atau selama masa laktasi (diazepam)

19

Page 20: Farmakologi Neuro

Indikasi / Kegunaan Klinik: (sedativa- hipnotika) ( muscle relaxant) Diazepam (i.v) untuk mengatasi

status epileptikus !EFEK Samping/ efek Toksik : Drowsines, confusion; fatique dan

sakit kepala. Hipotensi Ortostatik Depresi nafas* Tachycardia*

20

Page 21: Farmakologi Neuro

4. CLONAZEPAM Mekanisme anti seizures:

Adverse affect:

Sedasi, Tolerans, Dependen. Kegunaan klinik:

Clonazepam efektif untuk tonic-clonic dan absence seizures.

5. Carbamazepin6. Valproate sodium

21

Page 22: Farmakologi Neuro

7. Magnesium sulfat (Mg So4)

Pada Ibu hamil Pengobatan ataupun pencegahan terjadinya kejang pada keadaan PRE-ECLAMSIA.

Pemberian par-enteral depresan pd SSP (susunan saraf pusat) ,menekan fungsi otot polos, otot skeletal dan otot jantung.

22

Page 23: Farmakologi Neuro

Efek Samping :

Pusing Kulit kemerahan dan hangat Reflek tendon berkurang Kekuatan menggenggam pd tangan

berkurang Tidak seimbang cairan dan elektrolit

(hiponatremia) Mual & muntah.

23

Page 24: Farmakologi Neuro

Toksisitas MgSo4:

Hilangnya reflek tendon & menggenggam.

Depresi pernafasan bisa sampai respiratory arrest ( henti nafas).

24

Page 25: Farmakologi Neuro

Nursing consideration :

Check reflek Patella sblm tentukan dosis.

Monitor kekuatan genggam (hand graps),reflek patella dan jml nafas / menit

Monitor vital sign

Pengukuran BB setiap hari.

25

Page 26: Farmakologi Neuro

III. Obat Anti Parkinson

1. L-Dopa kombinasi dengan Carbidopa

2. Dopamin agonis ( bromocriptine)

Action & Use : memblok atau berkompetisi pada reseptor Acetylcholine di Sistim Saraf Otonomik (SSO).

Untuk mengurangi gerakan2 involunter pd parkinson.

26

Page 27: Farmakologi Neuro

Obat peny. Alzheimer

Action & Use: Choline Esterase Inhibitor

(penghambat enzim Choline esterase) akan meningkatkan kadar Ach di korteks serebri.

Hal ini disebabkan penurunan degradasi Ach yang dihasilkan di cholinergic neuron.

27

Page 28: Farmakologi Neuro

Samb.Obat Alzheimer’s

Obat2: Donopezil & Tacrine Cara pemberian: diantara waktu

makan. Boleh bersama makanan untuk mengurangi gangguan lambung. Dosis disesuaikan dgn respon yang timbul setiap 6mgg.

Kontra Indikasi: alergi/hipersensitif, jaundice (kekuningan) bila memakai

obat ini.28

Page 29: Farmakologi Neuro

Donopezil

DOSIS: 5-10 mg PO I.O : Efek donopezil berkurang bila

diberikan bersamaan dgn Carbamazepin; Dexamethazone; Phenytoin; Phenobarbital; Rifampin. Efek Samping:

29

Page 30: Farmakologi Neuro

Samb. Donopezil:

EFEK SAMPING:1. insomnia, sakit kepala, confuse; ataxia;

cemas; depresi dan abnormal thinking.2. Mual,muntah diare, nyeri perut ;

konstipasi.3. Sering kencing.

Nursing Consideration:Assess : BP apakah hipo atau hipertensi. Mental status GI status, Frekwensi urinary Monitor :Tes fungsi liver

30

Page 31: Farmakologi Neuro

Client education :

Laporkan E.S spt : twitching, mual, muntah, berkeringat. Kemungkinan itu tanda2 overdosis.

Jangan menurunkan atau meningkatkan dosis dengan tiba2 konsekwensi serius bakal terjadi.

Jelaskan bahwa obat disini tidak mengobati a.t. hanya mengurangi gejala.

31

Page 32: Farmakologi Neuro

32

1. Pertanyaan apakah yang akan anda tanyakan pada klien atau keluarganya pada saat pertama anda memeriksa klien ini ?

2. Penilaian awal (Initial assesment ) apakah yang akan anda lakukan?

3. Apakah prioritas perawatan yang akan anda lakukan?

4. Apakah poin-poin edukasi yang diprioritaskan dan harus diberikan oleh perawat disaat klien akan pulang?

5. Beri contoh obat2 atau makanan apa yang dapat mengganggu pengobatan dg phenytoin dan phenobarbital (Luminal) yang diresepkan dokter.

Page 33: Farmakologi Neuro

Jawaban Kasus:33

1. Pertanyaan saat pemeriksaan pertama sesampainya klien di UGD:

kapan serangan kejang yang terakhir di alami klien?

Kapan klien meminum obat anti kejang yang terakhir?

Obat apa selain obat antikejang yang diberikan dokter yang ia tambahkan selama ini. Baik didapat dengan atau tanpa resep dokter?

Apakah baru-baru ini klien mengalami stress yang tidak biasa (baik jumlah atau berat nya) ?

Page 34: Farmakologi Neuro

34

2. Initial Assessment : level of conscious (LOC), mental status dan vital sign. Ini untuk baseline pengukuran neurological, cardiac and respiratory status dari klien.

3. Prioritas perawatan untuk klien ini (di UGD) : menjaga agar tidak kejang lagi (seizure-free)

dan mencari tau mengapa ia mengalami kejang

tadi.

Page 35: Farmakologi Neuro

35

4. Poin- poin edukasi klien: dosis obat, schedul, E.S dan AR (adverse reactions) Kapan diperlukan untuk memanggil / berobat ke dokter Pentingnya untuk selalu terus menggunakan obat Follow-up /kontrol kesehatan diperlukan untuk

memastikan level dosis terapi msh tepat.

5. Obat-obat serta makanan yang dapat mengganggu kerja obat anti kejang bpk Partono yaitu:

Phenytoin : Alcohol, antacid, antineoplastic, antihistamin.

Tube feeding . Phenobarbital : theophyllin, corticosteroid, doxycyclin.

Page 36: Farmakologi Neuro

Narcolepsi, ADD dan ADHD36

ADD (Attention Deficit Disorder )ADHD ( Attention Deficit & Hyperactivity

Disorder).Suatu keadaan dmn anak2 menunjukkan gejala kurangnya perhatian, impulsif dan hiperaktif dalam usia 6 bln atau lebih.

Obat-obat : Methylphenidate, Dextroamphetamine sulfat, Pemoline.

Page 37: Farmakologi Neuro

37

Page 38: Farmakologi Neuro

38

Referensi: Mary Ann Hogan; Pharmacology : review and

rationales, Perason Prentice Hall New Yersey , 2005.