embriologi, neuroanatomi, topografi, neuropatologi nervus iii, iv, vi referat

8/15/2019 Embriologi, Neuroanatomi, Topografi, Neuropatologi Nervus III, IV, VI referat

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-neuroanatomi-topografi-neuropatologi-nervus-iii-iv-vi-referat 1/33

REFERAT

Embriologi, Neuroanatomi, Topografi, danNeuropatologi Nervus III, IV, VI

Pembimbing:

dr. S. . Tunggul arpaung, Sp!S, ."es

#isusun ole$:

Sara$

%%&%'('')*

"EPANITERAAN "+INI" I+ !E#A-

PERI #E %/ #ESE !ER 0'%( 1 0* FE!R ARI 0'%&

FA" +TAS "E# "TERAN

NIVERSITAS "RISTEN IN# NESIA

2A"ARTA



#AFTAR ISI

'ata Pengantar#############################################################################

i

aftar si#################################################################################

ii

aftar3ambar##############################################################################

iii

&4& Pendahuluan######################################################################

$

&4& TinjauanPustaka

4# EmbriologiNervus , !, !

+&# NeuroanatomiNervus , !, !

25# TopografiNervus , !, !

################################################################################################################################################

$+# NeuropatologiNervus , !, !

################################################################################################################################################

(6

&4& 'esimpulan#########################################################################

(2



4)T4 P*%T4'4############################################################################

(7

#AFTAR 3A !AR

3ambar $# Pola pola segmentasi di otak mesoderm#############################################

0

3ambar (# Nu.lei nervi o.ulomotorius dan hubungan sentralnya###################################

7

3ambar+# Nu.leus nervus tro.hlearis dan hubungan sentralnya###################################

$1

3ambar6# Nukleus nervi abdu.ens dan hubungan sentralnya######################################

$$

3ambar0# 8ubungan topografi nervus yang mempersarafi

otot-otot ekstraokular###########################################################



$0

3ambar2# iagram posisi mata pada enam posisi tatapan mata####################################

$2

3ambar 9# asar anatomis gerakan mata konjugat###############################################

(1

!A! I

PEN#A- + AN



:tot-otot mata dipersarafi oleh tiga saraf otak, yaitu nervus okulomotorius,

nervus trokhlearis, dan nervus abdusen#:leh karena itu ketiga saraf otak tersebut

disebut nervi okulares yang dalam pemeriksaan fisik diperiksa se.ara bersamaan# $

Nervus okulomotorius memiliki komponen, yaitu eferen somatik yang berasal

dari nukleus nervus okulomotorius, eferen viseral yang berasal dari nuklei

Edinger-;estphal dan aferen somatik yang berasal dari propioseptor di otot-otot

e<traokular= sehingga fungsi keseluruhan dari nervus ini adalah mempersarafi

m#re.tus superior, m#rektus inferior, m#re.tus medialis, m#obli>us inferior,

m#levator palpebrae, m#sfingter pupilare dan m#siliaris serta propriosepsi# $

'omponen nervus trokhlearis adalah eferen somatik yang berasal dari

nukleus nervus trokhlearis, aferen somatik yang berasal dari proprioseptor,

dimana nervus ini mempersarafi m# obli>us superior serta berfungsi sebagai

propriosepsi, sedangkan nervus abdusen terdiri atas eferen somatik yang berasal

dari nukleus nervus abdusen yang mempersarafi m# rektus lateralis# $

Pergerakan mata bersifat konjugat, yaitu keduanya biasanya menuju ke arah

yang sama pada kedua mata pada saat yang bersamaan# 3erakan konjugat

bergantung pada ketepatan koordinasi persarafan kedua mata dan pada nuklei otot

yang mempersarafi gerakan mata pada kedua sisi# 3erakan mata se.ara konjugat

tersebut dikelola oleh area 7 &rodmann di lobus frontalis, yang impulsnya di

batang otak dikordinasikan melalui fasikulus longitudinalis medialis, serebelum

dan alat keseimbangan# 8ubungan saraf sentral yang kompleks memungkinkan

terjadinya gerakan tersebut# %elain itu, saraf yang mempersarafi otot-otot mata



juga berperan pada beberapa refleks, antara lain? konvergensi, akomodasi, refleks

.ahaya pupil dan refleks an.am visual#

!A! II

TIN2A AN P STA"A



A. Embriologi Nervus III, IV, VI

Pada permulaan minggu ke-+ sistem saraf pusat tampak sebagai lempeng

penebalan ektoderm yang berbentuk seperti sandal disebut lempeng saraf#

@empeng ini terletak didaerah dorsal tengah dan didepan lubang primitif#

Pinggir lateral lempeng ini segera meninggi membentuk lipatan-lipatan saraf# (

Pada perkembangan selanjutnya, lipatan saraf makin meninggi saling

mendekat digaris tengah dan akhirnya bersatu, dengan demikian terbentuklah

tabung saraf# Penyatuan ini dimulai pada daerah leher dan berlanjut ke arah

sefalik dan kaudal# Tetapi pada ujung kranial dan kaudal mudigah penyatuan

tersebut agak tertunda dan neuroporus anterior dan posterior untuk sementara

membentuk hubungan langsung antara rongga tabung saraf dan rongga amnion#

Penutupan neuroporus anterior terjadi pada tingkat $7-(1 somit Ahari ke-(0B

dan neuroporus posterior kira-kira ( hari kemudian# (

*jung sefalik tabung saraf memperlihatkan + buah pelebaran, yakni

gelembung gelembung otak primer?

a# Prosenfalon atau otak depan b# Mesensefalon atau otak tengah.# homben.efalon atau otak belakang

&ersamaan dengan itu, tabung saraf membentuk dua fleksura, yaitu ?

fleksura servikalis pada perbatasan otak belakang dengan medulla spinalis dan

fleksura sefalika yang terletak di daerah otak tengah# (

'etika mudigah berumur 0 minggu, proensefalon terdiri atas dua bagian?

telensefalon yang dibentuk oleh bagian tengah dan dua tonjolan lateral,

hemisferi serebri primitif dan diensefalon yang ditandai oleh pembentukan



gelembung gelembung mata# Mesensefalon dipisahkan dari rhombensefalon

oleh sebuah alur yang dalam yaitu isthmus rhomben.ephali# (

hombensefalon juga terdiri dari dua bagian? metensefalon yang kelak

menjadi pons dan serebelum, dan yang kedua adalah myelensefalon# &atas

antara kedua bagian ini ditandai oleh sebuah lekukan yang disebut fleksura

pontin#(

%araf-saraf kranial terbentuk pada minggu ke-6 perkembangan# %emua

saraf ke.uali nervus olfa.torius A B dan opti.us A B mun.ul dari batang otak,

dan hanya nervus o.ulomotorius A B yang mun.ul diluar daerah otak

belakang# i otak belakang, proliferasi pusat-pusat di neuroepitelium

membentuk delapan segmen terpisah yang dikenal sebagai rhombomere#

Pasangan-pasangan rhombomare membentuk nuklei motorik saraf kranial !,

!,! ,! , C,C,C dan C # Pembentukan pola segmental ini tampaknya

diarahkan oleh mesoderm yang terkumpul didalam somitomer dibaDah

neuroepitelium yang ada diatasnya# %araf-saraf motorik untuk nuklei kranial

terletak didalam batang otak# %edangkan ganglia sensoriknya terletak diluar

otak# engan demikian, organisasi saraf-saraf kranial homolog dengan saraf-

saraf spinal, meskipun tidak semua saraf kranial mengandung serat saraf

motorik dan sensorik sekaligus# (



3ambar % ? pola pola segmentasi di otak mesoderm yang terlihat pada hari ke (0 perkembangan# :tak belakang Atitik-titik kasarB dibagi menjadi 7 rhombomere, dan pasangan-pasangan bangunan ini membentuk saraf-saraf motorik#

4sal mula ganglia sensorik saraf baDah adalah dari plakoda ektoderm dan

sel sel .rista neuralis# Plakoda ektoderm men.akup plakoda hidung, telinga dan

empat plakoda epibrankial yang diDakili oleh penebalan-penebalan disebelah

dorsal lengkung faring AbrankialB plakoda epibrankial ikut membentuk ganglia

untuk saraf-saraf dari lengkung faring A!, ! , C, dan CB# 3anglia

parasimpatik Aeferen viseralB berasal dari sel-sel .rista neuralis dan serabut-

serabutnya dibaDa oleh saraf kranial , ! , C, dan C# (

!. Neuroanatomi Nervus III, IV, IV



Tiga saraf kranial yang mempersarafi otot-otot mata, yaitu nervus

okulomotorius AN B, nervus trokhlearis AN !B dan nervus 4bdusen AN! B#

'etiga saraf otak ini relatif panjang dari batang otak menuju orbita# Nuklei

nervus okulomotorius dan nervus trokhlearis terletak di tegmentum mesenfali,

sedangkan nukleus nervus abdusen terletak dibagian tegmentum pontis di

bagian baDah dasar ventrikel keempat# $

Nama "omponen Asal FungsiN.

4ulomotoriu

s

a# Eferen %omatik

b# Eferen viseral

AparasimpatisB

.# 4feren somatik

Nukleus n#

:kulomotorius

AmesensefalonB

Nuklei Edinger;estphal

Propioseptor di otot-otot e<traokular

Mempersarafi

m#re.tus

superior,m#rektus

inferior,m#re.tus

medialis,m#obli>us

inferior, m#levator

palpebrae

m#sfingter pupilare

m#siliaris

Propriosepsi

N. Tro4$learis a# Eferen somatik

b# 4feren somatik

Nukleus

n#trokhlearis

AmesensefalonB

Propioseptor

m#obli>us superior

Propriosepsi

N. Abdusen Eferen somatik Nukleus n# 4bdusens m# re.tus lateralis

!.%. Nu5lei Nervus 5ulomotorius



Nervus o.ulomotorius memiliki dua nuklei motorik ? +

$# Nukleus motorik utama(# Nukleus parasimpatis asesoris

Nukleus o.ulomotorius utama terletak di bagian anterior substansia grisea

yang mengelilingi a>uedu.tus .erebri# Nukleus ini terletak setinggi .olli.ulus

superior# Nukleus terdiri dari sekelompok sel saraf yang mempersarafi semua

otot ekstrinsik mata ke.uali m#obli>us superior dan m#re.tus lateralis# %erabut-

serabut saraf keluar ke anterior melalui nu.leus ruber dan mun.ul pada

permukaan anterior mesen.ephalon didalam fossa interpedun.ularis# Nukleus

motorik utama menerima serabut-serabut kortikonuklearis dari kedua

hemispherium .erebri# Nukleus motorik ini menerima serabut te.tobulbaris

yang berasal dari .olli.ulus superior, sedangkan informasi dari korteks visual

diterima melalaui jaras ini# Nukleus ini juga menerima serabut-serabut dari

fas.i.ulus longitudinalis medialis yang menghubungkan saraf kranial

dengan nuklei nervi kranial !, !, dan ! # +

Nukleus parasimpatis asesorius Anu.leus Edinger-;estphalB terletak di

posterior nu.leus o.ulomotorius utama# 4kson sel-sel saraf, yang merupakan

serabut postganglionik, berjalan bersama serabut okulomotor lainnya ke orbita#

i orbita serabut-serabut ini bersinaps didalamganglion .iliare dan serabut

postganglion melintasi nervus .iliaris brevis menuju m#.onstri.tor pupillae iris

dan mm#.iliaris# Nukleus parasimpatis asesorius menerima serabut

kortikonuklearis untuk refleks akomodasi serta serabut prete.talis untuk refleks

.ahaya langsung dan konsensual# +



3ambar 0 : 4 ? Nu.lei nervi o.ulomotorius dan hubungan sentralnya# & ? istribusinervus o.ulomotorius

Per6alanan Nervus 5ulomotorius

Nervus o.ulomotorius mun.ul dari permukaan anterior mesen.ephalon#

Nervus ini melintas ke depan di antara arteria .erebri posterior dan arteria

.erebelli superior# %elanjutnya, nervus ini berjalan ke dalam fossa .ranii media

di dinding lateral sinus .avernosus# isini, nervus o.ulomotorius terbagi

menjadi ramus superior dan ramus inferior yang memasuki rongga orbita

melalui fissura orbitalis superior# +

Nervus o.ulomotorius mempersarafi otot-otot ekstrinsik mata berikut ini?

mus.ulus levator palpebrae superioris, mus.ulus re.tus medialis, mus.ulus

re.tus inferior, dan mus.ulus obli>us inferior# Melalui .abang ke ganglion



.iliare dan serabut parasimpatis nervi .iliares breves, nervus ini juga

mempersarafi otot-otot intrinsik mata berikut ? mus.ulus konstriktor pupillae

iris dan mus.ulus .iliaris# +

engan demikian, nervus o.ulomotorius bersifat motorik murni dan

berfungsi mengangkat kelopak mata atas= menggerakkan bola mata ke atas,

baDah, dan medial= konstriksi pupil= serta akomodasi mata# +

!.0. Nu5lei Nervus Tro4$learis

Nukleus tro.hlearis terletak dalam bagian anterior substansia grisea yang

mengelilingi a>uedu.tus .erebri di mesen.ephalon# Nukleus ini terletak di

inferior nu.leus o.ulomotorius setinggi .olli.ulus inferior# %etelah

meninggalkan nu.leus, serabut-serabut saraf berjalan ke posterior di sekeliling

substansia grisea .entralis untuk men.apai permukaan posterior

mesen.ephalon# +

Nu.leus tro.hlearis menerima serabut .orti.onu.learis dari kedua

hemispherium .erebri# Nu.leus ini menerima serabut te.tonu.learis yang

menghubungkannya dengan korteks visual melalui .olli.ulus superior# Nu.leus

juga menerima serabut-serabut dari fas.i.ulus longitudinalis medialis, yang

melalui serabut-serabut ini, nervus .ranialis ketiga dihubungkan dengan nu.lei

nervi .ranialis ke- !, ! , dan ! # +



3ambar 7 : 4# Nu.leus nervus tro.hlearis dan hubungan sentralnya# & ? istribusinervus tro.hlearis

Per6alanan Nervus Tro5$learis

Nervus tro.hlearis, nervus .ranialis yang paling ke.il dan satu-satunya

nervus .ranialis yang keluar melalui permukaan posterior batang otak, mun.ul

dari mesen.ephalon dan segera menyilang saraf senama sisi yang berlaDanan#

Nervus tro.hlearis berjalan ke depan melalui fossa .ranii media pada dinding

lateral sinus .avernosus dan masuk ke rongga orbita melalui fissura orbitalis

superior# %araf ini memepersarafi mus.ulus obli>us superior bola mata# Nervus

tro.hlearis bersifat motorik murni dan membantu menggerakkan bola mata ke

baDah dan lateral# +

!.7. Nu5lei Nervus Abdu5ens



Nukleus motorik yang ke.il terletak di baDah lantai ventri.ulus lateralis

bagian atas, dekat garis tengah, dan di baDah .olli.ulus fa.ialis# Nu.leus

menerima serabut-serabut .orti.onu.learis aferen dari kedua hemispherium

.erebri dan menerima tra.tus te.tobulbaris melalui .olli.ulus superior, yang

menghubungkan nu.leus ini dengan .orte< visual# Nu.leus juga menerima

serabut-serabut dari fas.i.ulus longitudinalis medialis, yang menghubungkan

nu.leus nervi .ranialis ! dengan nu.leus nervi .ranialis , !, dan ! # +

3ambar 6 ? 4? Nukleus nervi abdu.ens dan hubungan sentralnya# &? istribusi nervusabdu.ens

Per6alanan Nervus Abdu5ens



%erabut-serabut nervus abdu.ens melintas ke anterior melalui pons dan

mun.ul di alur antara tepi baDah pons dan medulla oblongata# Nervus ini

berjalan ke depan melalui sinus .avernosus serta terletak di baDah dan lateral

arteri .arotis interna# %elanjutnya, saraf ini masuk ke orbita melalui fissura

orbitalis superior# Nervus abdu.ens berfungsi motorik murni dan mempersarafi

mus.ulus re.tus lateralis# :leh karena itu, berfungsi untuk menggerakkan bola

mata ke lateral# +

8. Topografi Nervus III, IV, VI



Persarafan Volunter dan Refle4toris tot ata

'ooperasi yang sangat tepat dari keterpaduan gerakan masing-masing otot

mata kesegala arah diatur oleh fasikulus longitudinalis medualis yang berjalan

sejajar garis tengah dari tegmentunm otak tengah kebaDah sampai medula

spinalis servikal# isamping menghubungkan semua nukleus saraf motorik

mata satu sama lain, fasikulus ini juga menerima impuls dari medula spinalis,

nukleus N#! , dan formatio retikularis yang mengontrol pusat penglihatan

pons dan mesensefalik, dan dari korteks serebri ganglia basal# 6

Mata dapat digerakan se.ara volunter dan se.ara reflektoris# %emua

gerakan volunter mata selalu dibarengi dengan gerakan reflektoris yang disebut

refleks fiksasi untuk mempertahankan objek tetap di retina# %erabut aferen

refleks ini berjalan dari retina bersama dengan jaras visual menuju ke korteks

area $9 dan selanjutnya ke area $7 dan $ # %erabut aferennya kemungkinan

dimulai dari area ini dan sementara bergabung dengan radiasio optika menuju

kepusat okulomotor mesensefalik dan pons kontralateral, serta bergabung

dengan nukleus motorik mata yang bersangkutan# 6

3erakan mata volunter dibangkitkan pada area 7 yang terletak di girus

pas.asentral, area 2 dan # %timulasi daerah ini akan menyebabkan deviasi

konjungat kearah berlaDanan# %ebaliknya, destruksi area 7 ini akan

menyebabkan deviasi kearah lesi# 'eadaan ini terbalik untuk lesi lesi didaerah

pons# estruksi korteks penglihatan frontal, kadang kadang masih

memungkinkan gerakan mata melalui aksi reflektoris# 8al ini berbeda untuk

kasus dengan kerusakan didaerah kortikal oksipital dimana gerakan reflektoris



menghilang# Pasien mampu menggerakan matanya se.ara volunter ke segala

arah namun tidak dapat mengejar objek yang bergerak# 6

eaksi konvergensi, akomodasi dan konstriksi pupil untuk memperoleh

penglihatan yang baik dari suatu objek yang dekat dapat dibangkitkan dengan

fiksasi mata se.ara volunter# Namun hal ini juga dapat dilakukan berdasarkan

reaksi reflektoris terhadap suatu objek yang dekat dapat dibangkitkan dengan

fiksasi mata se.ara volunter namun hal ini juga dapat dilakukan berdasarkan

reaksi reflektoris terhadap suatu objek yang datang dari jauh dan mendekat#

mpuls aferennya berjalan dari retina sampai dikorteks kalkarina# ari sini

impuls aferen akan dihantarkan menuju kenukleus parasimpatis perlia Ayang

terletak dekat nukleus Edinger ;estphalB yang diteruskan ke m#rektus medialis

Auntuk konvergensi mataB, ke nukleus Edinger ;estphal Auntuk ke gangliom

siliaris dan menimbulkan akomodasi serta kontraksi pupil# 6



3ambar 0 ? a# 8ubungan topografi nervus yang mempersarafi otot-otot ekstraokular kearteri karotis interna dan ganglion trigeminale dengan per.abangan nervus trigeminusdi sinus kavernosus, seperti yang terlihat dari atas# b# Penampang sagital

3era4an ata "on6ugat

Pemosisian dan penstabilan bayangan objek tepat di fovea kedua mata

pada Daktu yang bersamaan memerlukan aktivitas otot-otot mata yang

terkoordinasi se.ara tepat# :tot-otot agonis dan antagonis kedua mata selalu

dipersarafi se.ara simultan Ahukum hering, dan setiap kontraksi otot agonis

disertai oleh relaksasi otot antagonisnya Ahukum sherringtonB# 3erakan

konjugat kedua mata ke arah yang sama disebut gerakan versive Adari bahasa



latin, “mengubah"B, sedangkan gerakan kedua mata dengan arah berlaDanan

disebut gerakan vergen.e Abaik konvergensi ataupun divergensiB# 3erakan

sebuah mata disebut duksi atau torsio Agerakan rotatorisB# 6

3ambar 2 ? iagram posisi mata pada enam posisi tatapan mata diagnosti.=

dengan posisi-posisi ini kelemahan satu atau beberapa otot ekstraokular dapatterdeteksi paling mudah

Tatapan -ori9ontal dan verti4al



mpuls yang berasal dari lobus oksipitalis juga berjalan kepusat tatapan

pontis kontralateral Anukleus para-abdusenBuntuk menginisiasi gerakan tatapan

konjugat lateral# %timulasi eksperimental pada area oksipital $7 dan $

diketahui dapat men.etuskan gerakan tatapan konjugat yang umumnya lateral,

meskipun kadang kadang keatas atau kebaDah Agerakan tatapan lateral pasti

merupakan tipe yang paling penting pada manusia, karena lebih sering

dilakukan dibanding dengan dua jenis lainnyaB# 6

3erakan mata volunter diinisiasi oleh neuron dilapangan pandang frontal

diarea brodman 7, disebelah anterior girus presentralis# 4kibat yang paling

sering pada stimulasi atau iritasi area ini misalnya pada kejang epileptik, adalah

gerakan tatapan konjugat lateral kesisi kontralateral A deviation conjunge B

gerakan mata ini kadang kadng disertai memutar kepala kesisi kontralateral# 6

/aras dari lapang pandang frontal ke nuklei batang otak yang mempersarafi

gerakan mata belum sepenuhnya diketahui# %aat ini diduga bahDa serabut

serabut jaras ini berjalan dikapsula interna dan pedinkulus serebri bersama

dengan traktus kortikonuklearis, tetapi kemudian tidak langsung berakhir

dinuklei yang mempersarafi pergerakan mata, melainkan men.apai tempat

tersebut melalui berbagai “stasiun" termasuk kolikulus superior, interneuron

formasio retikularis dan fasikulus longitudinalis medialis# 6

%emua gerakan volunter dipengaruhi oleh lengkung refleks , bukan hanya

visual, tetapi juga auditorik, vestibular dan propioseptif Adari otot-otot servikal

dan leher ketraktus spinotektalis dan fasikulus longitudinalis medialisB# 6



3ambar 9 ? asar anatomis gerakan mata konjugat ? nu.lei nervus kranialis yangmengontrol otot-otot ekstraokular, fasikulus longitudinalis medialis, dan kompleksnu.leus vestibularis, dengan jaras supranuklear dan infranuklear untuk gerakan matakonjugat volunter dan refleksif#

3era4an Refle4s Tatapan "on6ugat

eflek fiksasi, bila kita megarahkan pandangan kita ke sebuah objek

se.ara volunter, kita melakukannya dengan gerakan mata yang sangat .epat,

tiba tiba dan tepat, yang disebut sakadik# Namun sebagian besar gerakan mata

terjadi se.ara refleks? ketika suatu objek masuk kedalam lapangan pandang



kita, perhatian dan tatapan kita se.ara otomatis tertuju pada benda itu# /ika

objek bergerak, mata mengikuti objek se.ara volunter sehingga bayangan tetap

jatuh di fovea, bagian retina yang memiliki penglihatan tertajam# 8al ini terjadi

tanpa memperhatikan apakah pengamat atau objek sedang bergerak Aatau

keduanya bergerakB# engan demikian semua gerakan mata volunter memiliki

komponen refleks ivolunter# Proses refleks yang memperthankan gambaran

visual suatu objek disebut refleks fiksasi# 6

@engkung aferen refleks fiksasi terbentang dari retina disepanjang jaras

visual ke korteks visual Aarea $9B, impuls selanjutnya dikirimkan kearea $7 dan

$ # @engkung eferen kembali dari area tersebut kepusat tatapan dipons dan

mesenfalon kontralateral# Pusat tatapan kemudian berproyeksi ke nuklei nervus

kranialis yang mempersarafi pergerakan mata untuk melengkapi lengkung

reflek# &eberapa saraf eferen kemungkinan langsung berjalan kepusat tatapan

dibatang otak# 6

"onvergensi dan A4omodasi

efleks-refleks ini di.etuskan dengan melihat objek yang digerakan

mendekati pengamatan didalam lapangan pandang# efleksyang disebut juga

sebagai respon dekta sebetulnya terdiri dari tiga proses yang terjadi se.ara

simultan? 6

• 'onvergensi? m#rektus medialis kedua mata teraktivasi sehingga tiap tiap aksi

optikal terus menunjuk langsung ke objek yang sedang diamati# 'ondisi ini

mempertahankan bayangan objek tetap berada di fovea masing masing mata#• 4komodasi? kontraksi m#siliaris mengendurkan struktur penggantungan lensa#

'arena ini bersifar elastis se.ara intrinsik, lensa kemudian men.embung



sehingga memiliki kekuatan refraksi yang lebih tinggi# Proses ini

mempertahankan bayangan retina suatu objek tetap dalam fokus saat benda

digerakkan mendekati mata# %ebaliknya apabila benda digerakan menjauhi

mata atau pandangan seseorang diarahkan ketitik yang lebih jauh, relaksasi

m#siliaris memungkinkan struktur penggantung menarik lensa kembali

kebentuk yang lebih datar, menurunkan kekuatan refraksinya dan sekali lagi

mengembalikan bayangan visual kefokus yang tajam#• 'ontraksi pupil? pupil berkonstriksi untuk mempertahankan bayangan retina

objek yang dekat setajam mungkin#

'etiga proses ini dapat diaktifkan se.ara volunter dengan melakukan

fiksasi pada objek dekat dan juga terjadi sebagai reflek ketika objek yang jauh

bergerak mendekati pengamat# 6

Rea4si 8a$a a Pupil

%erabut aferen refleks pupil berjalan bersama dengan nervus optikus dan

traktus optikus sampai dekat korpus genikulatum lateralis# ari sini ia akan

berjalan sendiri menuju ke kolikulus superior dan berakhir di nukleus area

pretektal# 6

Nukleus ini mempunyai neuron penghubung dengan nukleus Edinger

;estphal pada kedua sisi, sehingga dapat menjadikan refleks .ahaya yang

konsensual# %erabut eferen dari nukleus Edinger ;estphal berjalan bersama

dengan nervus memasuki orbita# 6

Refle4s !er4edip/ika sebuah objek tiba-tiba terlihat tepat di dekat mata, terjadi refleks

menutup mata Arefleks berkedipB# mpuls aferen refleks ini berjalan dari retina



langsung ke tektum mesensefali dan kemudian berjalan, melalui traktus

tektonuklearis, ke nu.lei nervus fasialis kedua sisi, yang serabut eferennya

kemudian mempersarafi m#orbikularis okuli# mpuls lain berjalan turun di

serabut tektospinal ke sel-sel kornu anterius medulla spinalis, yang

mempersarafi otot-otot servikal untuk menimbulkan averasi kepala Agerakan

kepala ke belakang se.ara tiba-tibaB# 6

3ambar 7 ? /aras Pupil

#. Neuropatologi Nervus III, IV, VI

#.%. "elumpu$an Nervus 5ulomotorius /

$# 'elumpuhan Nervus :kulomotorius Total

Ptosis , disebabkan oleh paralisis m#levator palpebrae dan kontraksi

m#orbikularis okuli yang tidak teroposisi AlaDanB, yang dipersarafi oleh

nervus fasialis#



Posisi mata terfiksasi, melihat ke bawah dan keluar , disebabkan oleh

kontraksi m#rektus lateralis dan m#obli>uus superior yang tidak

teroposisi Amasing-masing dipersarafi oleh N# ! dan N#! B ilatasi pupil , akibat hilangnya kontraksi m#sfingter pupilae, yang

dipersarafi oleh bagian parasimpatis nervus okulomotorius= refleks

.ahaya pupil dan refleks akomodasi menghilang Ahilangnya refleks

akomodasi karena hilangnya kontraksi m#siliaris se.ara simultanB#

(# Eksternal oftalmoplegia ? 'elumpuhan otot-otot ekstraokular yang

dipersarafi oleh nervus okulomotorius# Terjadi ketika motilitas bola mata

terhambat, tetapi persarafan otonom mata tetap intak#

+# nternal oftalmoplegia ? Paralisis otot-otot intraokular terisolasi, misalnya

m#sfingter pupilae dan m#siliaris# &ola mata tetap dapat bergerak se.ara

leluasa, tetapi terdapat paralisis absolut pada pupil, yaitu hilangnya refleks

.ahaya langsung maupun tidak langsung, serta hilangnya refleks

akomodasi menyebabkan penglihatan buram#

6# 'elumpuhan okulomotor siklik ? 'elainan ini memperlihatkan spasme

siklik setiap $1-+1 detik# %elama selang Daktu ini, ptosis membaik dan

akomodasi meningkat# )enomena ini berlanjut seumur hidup tetapi

berkurang seDaktu tidur dan meningkat seiring tingkat keDaspadaan#

#.0. "elumpu$an Nervus Tro5$learis

'elumpuhan nervus trokhlearis menimbulkan paresis m#obli>uus superior#

Mata yang terkena berdeviasi ke atas dan sedikit ke dalam, di medial, menuju

ke sisi mata yang normal# eviasi paling jelas dan diplopia paling ekstrim,



belakang# iotak belakang, proliferasi pusat-pusat di neuroepitelium

membentuk delapan segmen terpisah yang dikenal sebagai rhombomere#

Pasangan pasangan rhombomare membentuk nuklei motorik saraf kranial !,

!,! ,! , C,C,C dan C # Pembentukan pola segmental ini tampaknya

diarahkan oleh mesoderm yang terkumpul di dalam somitomer di baDah

neuroepitelium yang ada diatasnya#

%araf-saraf motorik untuk nuklei kranial terletak didalam batang otak#

%edangkan ganglia sensoriknya terletak diluar otak# engan demikian,

organisasi saraf-saraf kranial homolog dengan saraf-saraf spinal, meskipun

tidak semua saraf kranial mengandung serat saraf motorik dan sensorik

sekaligus#4sal mula ganglia sensorik saraf baDah adalah dari plakoda

ektoderm dan sel sel .rista neuralis# Plakoda ektoderm men.akup plakoda

hidung, telinga dan empat plakoda epibrankial yang diDakili oleh penebalan

penebalan disebelah dorsal lengkung faring AbrankialB plakoda epibrankial ikut

membentuk ganglia untuk saraf saraf dari lengkung faring A!, ! , C, dan CB#

3anglia parasimpatik Aeferen viseralB berasal dari sel sel neuralis dan serabut

serabutnya dibaDa oleh saraf kranial , ! , C, dan C#

Nervus okulomotorius bersifat motorik murni dan berfungsi mengangkat

kelopak mata atas, menggerakkan bola mata ke atas, baDah, dan medial, untuk

konstriksi pupil serta akomodasi mata# Nervus trokhlearisbersifat motorik

murni dan mempersarafi mus.ulus obli>us superior yang berfungsi untuk

menggerakkan mata ke arah baDah dalam dan abduksi AlateralB# Nervus

abdusen bersifat motorik murni dan mempersarafi mus.ulus re.tus lateralis

embriologi, neuroanatomi, topografi, neuropatologi nervus iii, iv, vi referat

Documents