elektrolisis air.pdf
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
1/9
KIMIAps2uns
Komunitas Kimia Prodi Sains UNS
Elektrolisa Air
By Aris Purwadi/P.Sains/IPA
S830208001
ENERGI ALTERNATIF
DARI ELEKTROLISA AIR
I. Pendahuluan
Melonjaknya harga minyak mentah dunia memincu naiknya hargabahan bakar minyak didalam negeri, harga bensin sekarang telah
mencapai Rp 6000/liter. Hal ini menimbulkan gejolak yang tinggi
dimasyarakat, gejolak yang baik adalah mencari solusi terhadap krisis
energi yang diperkirakan akan muncul kemudian bila kita masih
tergantung pada penggunaan bahan bakar fosil atau bahan bakarminyak (BBM). Sebagaian masyarakat telah mengembangkan energialternatif Biogas atau menggunakan bahan limbah kotoran hewan atau
manusia yang diproses secara anaerob sehingga dihasilkan gas metan,namun produk ini lebih banyak digunakan sebagai bahan bakar rumahtangga dan sampai saat ini belum dikembangkan untuk kendaraan
bermotor. Salah satu alternatif yang sekarang banyak disorot ialah
pengembangan sumber energi yang berasal dari hasil elektrolisis air
yang dikenal dengan
Blue Energi
ada yang mengenal sebagai
BrownGas, berikut perkembangan tentang penelitian atau pengembanganbahan bakar air atau BBA:
1. Watercaroleh Issac de Rivas.
Pada tahun 1805 Isaac de Rivas berkebangsaan Swiss sebagai orangpertama yang menggunakan Hidrogen yang dihasilkan dari elektrilisa
sebagai bahan bakar mesin dengan pembakaran internal, namun
rancangannya belum memuaskan dan penemuan ini dikenal dengan
watercar. Kemudian penelitian ini dikembangkan dan dilanjutkan
3 12 2008
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
2/9
oleh Luther Wa les dan Rudolf A Erren.
2. BBA oleh Nicola Tesla dan Stanley Meyer.
Pada tahun 1943 kedua orang tersebut telah mengembangkan
penggunaan bahan bakar air namun karena alasan bisnis hasiltemuannya dihilangkan, bahkan bukan hanya temuannya tetapi juga
hasil penelitiannya, kemudian Nicola Tesla dipenjara dan dihukum
mati tahun 1943 dan Stanley Meyer dari Amerika Serikat terbunuhtahun 1998.
3. Brown Gas
Yull Brown yang berasal dari Sydney Australia pada tahun 1974 berhasilmengembangkan BBA untuk menggerakkan mesin, bahan bakar air ini
sebenarnya merupakan campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen yangdihasilkan dari elektrolisa air. Dalam tabung elektrolisa dipasangkumparan magnetik untuk memecahkan campuran air destilasi dan
soda kue hingga menjadi campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen(HHO). Hidrogen bersifat eksplosif dan oksigen mendukung
pembakaran, gas ini ditampung dalam tabung elektrolisa yangdialirkan kedalam ruang pembakaran mesin dan akan bercampurdengan gas hidrokarbon dari bahan bakar minyak, sehingga terjadi
penghematan dalam tingkat yang signifikan.
4. Poempida Hidayatullah dan Futung Mustari.
Kedua orang Indonesia tersebut telah melakukan rekayasa sistem dan
mengembangkan sejak empat tahun lalu, dengan melakukan elektrolisa
larutan soda kue dengan alasan mudah didapat dan harganya lebih
murah serta lebih ramah lingkungan. Uji coba dilakukan dengan 30kendaraan bermotor roda empat dari berbagai jenis baik yang berbahanbakar bensin maupun solar, pada kendaraan tersebut dipasang alat
elektrolisa dan hasilnya dimasukkan ke ruang pembakaran hasilnyaBBM dapat mencapai rasio jarak tempuh rata-rata 1 : 25 atau 25 kmuntuk setiap 1 Liter bahan bakar, dengan cara ini bahan bakar minyak
(BBM) dapat dihemat sampai 59 persen. Salah satu uji coba yang
dilakukan dengan menggunakan Toyota Avanza pada bulan Mei lalu,
menunjukkan hasil efi
siensi bahan bakar samapai 40 persen atau 1 literuntuk 18 km. Pada Mitsubishi L300 penghematan sampai 94 persenatau 1liter dapat mencapai 23,3 km.
5. Djoko Sutrisno.
Rekayasa yang dilakukan Djoko Sutrisno di Yogyakarta pada tahun 2005dapat mencapai efisiensi hingga 80 persen dengan menggunakan
prinsip ledakan Hidrogen yang terpatik pada api busi untuk
menambah hasil pembakaran BBM. Alat yang dipasang pada
kendaraan bermotor, menggunakan tabung plastik sebagai tempat
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
3/9
elektrolisa larutan KOH dalam air suling dengan dipasang elektrodayang dihubungkan dengan arus listrik dari aki dan dipasang diodepenyearah arus, gas hasil elektrolisa dialirkan ke dalam ruang
pembakaran melalui manipol bersama bahan bakar atau bensin masukke ruang pembakaran sehingga memperkuat pembakaran sehinggaterjadi penghematan bahan bakar. Di Yogyakarta telah terpasang alat
ini pada 25 mobil dan sekitar 50 sepeda motor.
6. Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM.
Cara kerja sistem ini gas hasil elektrolisis dialirkan pada saluran masukmanifol, pada saat strat mesin menggunakan bahan bakar minyak,setelah mesin hidup maka gas hasil elektrolisis masuk, karena arus
listrik yang digunakan untuk elektrolisis baru mengalir setelah mesinhidup. Pada putaran mesin tinggi gas yang dihasilkan dari elektrolisaselain disalurkan ke manifol masuk juga dialirkan melalui pipa saluran
udara setelah kotak filter udara, sehingga gas yang masuk ke dalamruang pembakaran akan diperkaya dengan gas hasil elektrolisa berupa
gas hidrogen untuk meningkatkan energi dan gas oksigen untukmenyempurnakan pembakaran sehingga akan diperoleh efisiensibahan bakar yang cukup tinggi.
Gambar 1: Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM
(Mesin dengan Karburator)
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
4/9
Alat ini sangat tepat untuk mobil keluaran tahun 1995 kebawah, ataumasih menggunakan karburator dan dapat menekan emisi gas buangsampai 70 %. Untuk mobil keluaran terbaru yang menggunakan ECU
(komputer) akan sangat bermanfaat jika ditambahkan MAP enhancer.Fungsi MAP enhancer adalah untuk memotong jalur komputer dalammembaca campuran bahan bakar dalam intake manifold.
Gambar 2 : Sistem Hibrid Bahan Bakar Air dan BBM
(Mesin dengan Fuel Injection)
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Mengurangi konsumsi bahan bakar, dan jarak tempuh per Liternya
semakin besar.Minimal 25 % maksimal 70 %.Mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan
khususnya karbonmonoksida.Meningkatkan performa dan kekuatan mesin, menurunkan suhukerja mesin, dan panas yang terbuang ke udara serta suara mesin
menjadi lebih halus.Menghilangkan karbon deposit (flek hitam) pada mesin yang dapat
ditemukan ketika membongkar mesin kendaraan diakibatkan olehpembakaran yang tidak sempurna.
Meningkatkan usia pakai kendaraan, karena piston dan katup
menjadi lebih bersih dan awet.
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
5/9
II. Kajian Teori
Pada elektrolisis larutan elektrolit akan dihasilkan zat zat hasil reaksi
yang tergantung pada harga potensial reduksi ion-ion yang ada dalamlarutan dan elektrode yang digunakan. Jumlah zat hasil elektrolisis
bergantung besarnya jumlah listrik yang digunakan, untukmenghasilkan gas Hidrogen dan gas Oksigen dapat digunakan larutanelektolit dari Kalium Hidroksida (KOH) atau menggunakan garam
sulfat atau karbonat dari unsur-unsur golongan IA seperti NatriumSulfat (Na2SO4), Natrium Karbonat (Na2CO3) atau garam lain yang
mudah didapat dan ekonomis.
Reaksi : Elektrolisis larutan KOH dalam air :
Katoda : [2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)] x 2
Anoda : 4OH-(aq) 2H 2O(l) + O2(g) + 4e +
2H2O(l) 2 H 2(g) + O2(g)
Reaksi : Elektrolisis larutan Na2CO3dalam air :
Katoda : [2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)] x 2
Anoda : 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e +
2H2O(l) 2 H 2(g) + O2(g)
Pada elektrolisis larutan yang mengandung ion-ion golongan IA (Na+,
K+), ion-ion tersebut tidak tereduksi pada katode tetapi air yangmengalami reduksi karena potensial reduksi air lebih besar dari
potensial reduksi ion Natrium atau ion Kalium (EoH 2O/H2= - 0,83 volt
dan EoNa +/Na = - 2,71 volt).
Dalam penerapannya elektrode yang digunakan adalah stainless still
yang dapat dikategorikan sebagai elektrode inert, dari percobaan yang
dilakukan Djoko Sutrisno pada beberapa kendaraan bermotor, untukmobil 1000 CC dengan kecepatan 50-60 km/jam dengan konsumsi BBM
(besin) 1 liter dapat menempuh jarak 12 km, sehingga waktu yangdiperlukan 12/60 jam = 12 menit. Jika dihitung kalor yang dihasilkan
pada pembakaran sempurna 1 liter bensin (oktana) dengan reaksi :Ramsden E.N (2000 : 499).
C8H18(g) + 25/2 O2(g) 8 CO 2(g) + 9H2O(g) rHo= 5510 kJ/mol
Reaksi ini berlangsung pada ruang pembakaran, dimana bahan bakar
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
6/9
minyak mempunyai titik didih 150oC dan akan berbentuk uap padaruang pembakaran mesin.
Massa 1 mol C8H18= (8.12 + 18. 1) gram (Ar C = 12 dan H = 1)
= 114 gram
Untuk membakar 1 mol C8H18 atau 114 gram C8H18dibebaskan kalor
= 5510 kJ.
Massa jenis bensin = 0,77 kg/L sehingga massa 1 L bensin = 770 gram,adi kalor yang dihasilkan = 770/114 x 5510 kJ
= 37216,66 kJ
Jadi kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 gram bensin = 37216,66
kJ/770 gram
= 48,333 kJ
Pada pembakaran bensin oktana emisi gas buang masih mengandung
gas CO sebanyak 5%.
Pada perakitan alat elektrolisis yang dipasang pada mobil digunakan
diode dengan kuat arus 25 Ampere, digunakan dalam waktu yangsama 12 menit gas hidrogen yang dihasilkan sebagai berikut :
Massa H2= ME H 2. i . t /96500 gram
= 1. 25. 12. 60/96500 gram
= 0,186528 gram
Pembakaran sempurna gas H2menurut reaksi :
H2(g) + O2(g) H 2O(g) rHo= -241,82 kJ/mol
Pada pembakaran 1mol atau 2 gram gas hidrogen dihasilkan kalor =241,82 kJ
Untuk pembakaran sempurna 1 gram gas hidrogen dihasilkan kalor =120,91 kJ
Untuk pembakaran 0,186528 gram dibebaskan kalor = 0,186528/2 x
241,82 kJ
= 22,5531 kJ
Sedangkan gas oksigen yang dihasilkan dari proses elektrolisis yang
sama :
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
7/9
Massa O2= ME O 2. i . t /96500 gram
= 32/4 . 25. 12. 60/96500 gram
= 1,49223 gram
Volume gas O2 yang dihasilkan jika diukur pada suhu 25oC dan
tekanan 1 atm adalah PV = nRT atau V = n RT/P
V gas O2= 1,49223/32. 0,082056872. 298/1 Liter
= 1,14027 Liter
Gas oksigen yang dihasilkan ini akan sangat berperan didalam prosespembakaran, sehingga pembakaran akan berlangsung lebih sempurnadan bahan bakar akan semakin hemat.
III. Pembahasan.
Dari hasil perhitungan kalor yang dihasilkan pada pembakaran
sempurna 1 mol gas H2hasil elektrolisis, yang diukur pada suhu kamar
besarnya entalpi sama dengan entalpi pembentukan 1 mol uap air.
Dengan menggunakan arus listrik 25 ampere dan waktu yang samadengan waktu yang digunakan untuk melakukan pembakaran bensin
dengan kendaraan bermotor selama 12 menit ternyata diperoleh kalor
22,5531 kJ. Jika dibandingkan kalor yang dihasilkan pada pembakaran
1 gram besin (oktana) dengan 1 gram gas Hidrogen = 48,333 kJ : 120,91kJ. Dari hasil ini terlihat bahwa penambahan gas hidrogen dari
elektrolisis kedalam ruang pembakaran akan menghasilkan tambahanenergi yang cukup besar sehingga performa mesin akan lebih bagus
dan lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar.
ada pembakaran bensin dalam bentuk uap di ruang pembakaran mesin
ternyata belum dapat terbakar sempurna, terlihat dari hasil
pembakaran masih terdapat 5% gas karbonmonoksida atau CO, ini
dapat dipandang sebagai pemborosan energi. Hadirnya gas oksigen
murni yang diperoleh dari hasil elektrolisa sebanyak 1,49223 gram atau1,14027 Liter pada suhu kamar, kontribusi gas oksigen ini akan sangat
besar didalam membantu proses pembakaran, diharapkan pembakaranyang terjadi akan semakin sempurna dan performa mesin akansemakin tinggi serta pemakaian bahan bakar kendaraan bermotor akan
semakin efisien.
Dengan penambahan gas hidrogen dan gas oksigen pada ruang
pembakaran, proses oksidasi dan performa mesin meningkat, diikutidengan penurunan residu karbon pada ruang pembakaran, penurunan
emisi gas buang karbomonoksida (CO), dan hidrokarbon/ bensin yangtidak terbakar.
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
8/9
IV. Saran.
Pada sel elektrolisa antara ruang katoda dan anoda perlu diberikan
pemisah, demikian pula saluran gas hasil elektrolisa dari anoda dankatoda juga diberi pipa saluran yang terpisah, hal ini disebabkan :
Jika gas hidrogen dan gas oksigen bercampur akan bereaksi
membentuk uap air, ini akan mengurangi jumlah gas oksigen dan
gas hidrogen yang masuk ke ruang pembakaran.
1.
Resiko terjadi ledakan pada sel elektrolisa akan semakin tinggi bila
tidak diberi sekat atau pemisah, apabila terjadi peningkatan aruslistrik atau penyumbatan pada pipa saluran ke manipol masuk.
2.
V. Kesimpulan
Gas hasil elektrolisa air dengan menggunakan larutan KOH ataularutan Na2CO3berupa gas hidrogen dan gas oksigen dapat digunakan
sebagai sumber energi tambahan pada kendaraan bermotor. Gas
hidrogen untuk meningkatkan energi dan gas oksigen untukmenyempurnakan pembakaran sehingga akan diperoleh efisiensibahan bakar yang cukup tinggi, yang pada akhirnya akan
meningkatkan performa mesin serta meningkatkan efisiensi
penggunaan bahan bakar.
=============================
Daftar Pustaka
Keenan. Kleinfelter. Wood. 2003. Kimia Untuk Universitas Jilid 2. Jakarta :Penerbit
Erlangga.
Kompas, 20 Juni 2008.Menghemat BBM Dengan Brown Energy
Oxtoby. Gillis. Nachtrieb. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern Jilid 1.
Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Ramsden E.N. 2000. Chemistry A-Level fourth edition. Cheltenham :Nelson
Thormes Ltd. United Kingdom.
Wang Xiang Jun. 2008.Mengubah air menjadi besin. Yogyakarta : PenerbitPustaka
Radja.
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt
12/11/2014
-
8/10/2019 ELEKTROLISIS AIR.pdf
9/9
h p://www.bahanbakar.com (h p://www.bahanbakar.com)
Aksi
Comments RSS
Lacak balik
Information
Tanggal : Desember 3, 2008
Tag: terapanKategori : terapan
Blog di WordPress.com. The Freshy Theme.
Ikuti
Follow KIMIAps2uns
Buat situs dengan WordPress.com
You May Like
1. Why You
Should Be Drinking Lemon Water inthe Morning 4 months ago learni.st
Learni.stLearni.st (sponsored)
rolisa Air | KIMIAps2uns http://kimiaunsps2.wordpress.com/2008/12/03/elekt