electoral systems perbandingan politik

Upload: sheilafebrina

Post on 14-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini berisikan mengenai bagaimana proses sistem pemilihan suatu negara dapat mempengaruhi proses dari demokrasi

TRANSCRIPT

  • Electoral Systems

  • Key terms you should knowConstituency: a body of voters represented by an elected legislator orofficialFranchise: The right to voteMajority Government: a government formed by a political party that winsmore than half the seats in a parliament or legislature.Minority Government: a government that is elected with fewer than halfthe seats in a parliament or legislature.Proportional Representation (PR): An electoral system in which the numberof seats each political party wins is in proportion to its share of the totalvote.Hybrid System: A fusion of the FPTP and PR systems. It was designed toaddress the problems inherent in both the FPTP and PR systems.

  • Election SystemFirst Past the Post (FPTP): An electoral systemin which the candidate with the most voteswins, even if he or she receives less than 50%of the total votes; sometimes called simplemajorityPreferential Ballot: An electoral systemwhereby voters rank their choices rather thanvote for a single candidate. To win anelection, a candidate must win 50% + 1 of thevote

  • First Past The Post (FPTP) A first-past-the-post (abbreviated FPTP or FPP)election is one that is won by the candidate receivingmore votes than any other(s) Masyarakat memilih satu orang (pasang) darikandidat-kandidat yang dicalonkan. Pemenangnya adalah kandidat yang memperolehakumulasi suara terbanyak.

  • BALLOT PAPERCommonwealth of Australia

    Electoral Division ofWILLI NULLA

    Mark our Vote in this ballot-paper by placing the number1,2,3,4 in the square respectively opposite to the names of thecandidates so as to indicate the order of your preference for

    them

    KELLY, Ned ARTHUR, Mike

    PHILLIPS, Bill HOUSTON, Sydney

    Ballot PaperBallot Paper

  • The 2006 Federal Election Results(Canada)

    The 2006 Federal Election Results(Canada)

    Political Party Pop. Vote (%) # of Seats

    Conservatives 36.27 124

    Liberals 30.23 103

    Bloc Quebecois 10.48 51

    NDP 17.48 29

    Green Party 4.48 0

    Independents .55 1

    Do you notice anything strange about these results?

  • Memberi peluang bagi munculnyapemenang yang tidak mendapatdukungan mayoritas (50+1), terutamabila kandidat yang ikut serta lebih daridua. Seandainya tidak muncul pemenangdengan suara mayoritas lebih dari50+1, maka dilakukan pemilu tahapkedua (second round) atau lebihsampai muncul pemenang dengansuara mutlak.

  • Sistem second round memungkinkanpenambahan aturan mengenai sistem ambang(Threshold) dalam pencalonan. Dalampencalonan, kesempatan bagi partai tertentuuntuk mencalonkan paket kandidat hanyaterjadi, jika dan hanya jika, menguasai kursi dalam persentase tertentu diparlemen,

    menguasai persentase tertentu pada putaranpertama yang disepakati atau yang ikut serta hanyakandidat urutan satu dan dua saja.

  • Singkatnya, dalam pencalonan putaran kedua ini terdapatbeberapa alternatif, yakni: memilih dua kandidat teratas(majority run-off) dan memilih lebih dari dua kandidat

    yang memenuhi ambang tertentu pada putaran pertama(majority plurality)

    Rumit, karena jika paket calon tidak memperoleh dukunganmayoritas pada putaran pertama, maka dilakukan prosespemilihan putaran kedua (two round off system) danseterusnya.

    Konsekuensinya, pemilu bisa dilakukan lebih dari satu kali,karenanya waktu yang dibutuhkan menjadi lebih panjang danbiaya yang dikeluarkan menjadi jauh lebih besar.

  • Contoh:Pemilu Australia

    Preferential SystemPreferential System

  • Preferential Ballot With this electoral system, voters rank inorder of preference for who they wish torepresent them. For example, you rank 1-5 your order ofpreference. If a candidate has 50% of thefirst choice votes, they win the election. Ifnot, they count the second choice ballots tooand keep counting until the candidate wins50% of the total vote. This system is used in Australia

    They both like the system

    You rank your CandidateswhenYou vote. What do youthink?

  • Positive and Negative Aspects Members of Parliament would

    need to receive 50% of the popularvote to win an election.

    The voters decisions would bereflected in election outcomes.

    However, the system is time-consuming, expensive and a littleconfusing.

    Voters need to be educated abouttheir second, third and fourthchoices for the system to functionas originally intended.

    A Preferential Ballot

  • Sistem Preferensial Sistem preferensial, secara umum pemilih melakukan danmemberikan pembobotan atau rangking kepada kandidatyang ada dalam satu kali pemilihan (Brown danWoodside, 1982). Dalam sistem pemilihan preferensial, para pemilihdiharuskan mencantumkan nomor urut di samping namasetiap calon sesuai dengan nomor urutan masing-masing.Jumlah suara dengan pilihan pertama kemudian dihitung.Bila tidak ada calon dengan pilihan pertama yangmemperoleh suara mayoritas, calon dengan jumlah suarapaling kecil dihapuskan dari daftar calon, dan suara-suaradengan urutan kedua dari calon yang dihapuskan itudibagikan kepada calon-calon yang masih ada. Proses ituberjalan terus sampai seorang calon memperoleh suaramayoritas. (Chauvel, 1992:11).

  • Contoh Sederhana

    Diane (51)

    Jeff (29)

    Ruth 49

    Ruth (39)Diane (32)

  • Contoh Perhitungan PreferensialLib DLP ALP NCP Aust DemA B C D E15.920 3407 15316 21832 4333(26.19%) (5.6%) (25.19%) (35.9%) (7.13%)

    680 --- 229 2354 14416604 15545 24186 4477

    1618 ---- 1862 99718222 17407 25183

    15261 --- --- 21 4633483 27329(55.06%) (44.94%)

  • First past the post Preferensial

    URAIAN

    Sistem ini sederhana, pemilih(voter) hanya diharuskan untukmencantumkan pilihan utamamereka dengan angka atautanda "X".Dengan sistem ini kandidatdengan perolehan jumlahsuara terbesar yangdinyatakan sebagaipemenang.Bila tidak diperoleh suaralebih dari 50 persen makadilakukan putaran kedua

    Dalam sistem inipara pemilih(voters) memilihkandidat-kandidatyang disukainyadenganmencantumkannyamenurut deretangka 1,2,3,4,5 danseterusnya dalamkertas suara (ballotpaper)

  • First past the post PreferensialKEUNTUNGAN

    Karena relatifsederhana,kemungkinan terjadinyakekeliruan relatif kecil,sehingga proporsijumlah suara relatiflebih valid.Waktu yangdibutuhkan dalampenghitungan hasildalam satu putaranrelatif lebih singkatdikarenakan hanyapilihan utama yangdihitung sehinggahasilnya akan dapatsegera diketahui.

    sistem ini sangat efektif diterapkan pada prosesipemilihan yang melibatkan lebih dari dua kandidat.Karena dapat dipastikan bahwa kandidat yang terpilihnantinya adalah yang benar-benar mendapatdukungan mayoritas (di atas 50%) dan dilakukanhanya dalam satu kali pemilihan. Sehingga hasilnyajauh lebih representatif.

    Dalam sistem ini partai kecil atau calon yang memilikipopularitas namun basis dukungan partai yang kecil,diuntungkan. Walaupun kandidat mereka tetapmemiliki peluang untuk terpilih lebih kecil, namun parapendukung mereka memiliki kesempatan memberikansuaranya pada kandidat lain melalui pilihan keduaatau ketiga. Dengan demikian suara dari pendukungpartai kecil tetap memiliki makna dan pengaruhyang besar terhadap hasil perebutan kursi.

  • First past the post Preferensial

    KELEMAHAN

    Apabila terdapat lebih dari dua kandidat maka, tidakmustahil muncul pemenang (mendapat suaraterbanyak) namun ternyata tidak didukung olehmayoritas masyarakat pemilih. Persoalan legitimasibisa muncul, dan untuk mengatasinya dilakukan pemiluputaran kedua dan seterusnya.

    Namun bila dilakukan pemilihan putaran kedua makawaktu yang dibutuhkan untuk kampanye maupunpelaksanaan dan perhitungan suara menjadi lebihlama. Pemilihan dengan putaran kedua tidak sajamahal, dan memiliki biaya sosial yang lebih besar.Masyarakat terlibat lebih dari satu kali pemilihan untuksatu keperluan.

    Sistem ini hanya menguntungkan partai yang besardan tidak menguntungkan kelompok atau partai-partaikecil, dikarenakan sangat kecilnya peluang bagikandidat mereka untuk terpilih. Kondisi ini sangatmemperihatinkan karena pada kenyataannya parapendukung kelompok atau partai kecil acap kali justrumerupakan orang-orang yang memiliki

    Dalam sistem ini para pemilih(voters) memilih kandidat-kandidat yang disukainyadengan mencantumkannyamenurut deret angka 1,2,3,4,5dan seterusnya dalam kertas

    suara (ballot paper)

  • Beberapa catatanBeberapa catatan Australia adalah negara

    pertama yang menggunakanBallot paper

    Australia adalah negarapertama yang menerapkansitem pemilihan wajibdimana terdapat sanksiberupa denda bagi merekayang tidak ikut Pemilu.

  • Selayang PandangPemilu Di Australia

    Pemilu pertama di Australia tahun 1843 pada MajelisTinggi NSW.

    Terbatas hanya pada kaum pria yang memiliki tanahsenilai 200 Pounds atau rumah senilai 20 Pounds.

    Baru tahun 1856 SA pertama kali membolehkanSETIAP pria > 21 Tahun untuk ikut dalam Pemilu.Diikuti NSW (1858), Qld (1872), WA (1893), Tas(1896).

    Tahun 1856 Vic dan SA menerapkan Secret Ballot.Diikuti Tas (1858), Qld (1859), WA (1893)

  • Kaum Wanita (>21 Tahun), pertama kalidiperbolehkan ikut dalam Pemilu pada Tahun 1894(SA), WA (1899), NSW (1902), Qld (1905), dan Vic(1908). Pemilu Tingkat Federal (1902) Membolehkan Priadan Wanita > 21 tahun untuk berpartisipasi,KECUALI etnik Asia, Aborigin, Etnik Afrika, dan Etnikdari Pasifik Selatan (Kanaka). Mereka yang termasuk dalam British Subject(umumnya yang berasal dari negara-negara KoloniInggris) berpartisipasi dalam Pemilu (1920),KECUALI South Sea Inlander. Warga Australia keturunan India bisa ikut pemilutahun 1925, Aborigin (yang pernah ikut AB) tahun1949, seluruh Aborigin baru tahun 1962.

    Kaum Wanita (>21 Tahun), pertama kalidiperbolehkan ikut dalam Pemilu pada Tahun 1894(SA), WA (1899), NSW (1902), Qld (1905), dan Vic(1908). Pemilu Tingkat Federal (1902) Membolehkan Priadan Wanita > 21 tahun untuk berpartisipasi,KECUALI etnik Asia, Aborigin, Etnik Afrika, dan Etnikdari Pasifik Selatan (Kanaka). Mereka yang termasuk dalam British Subject(umumnya yang berasal dari negara-negara KoloniInggris) berpartisipasi dalam Pemilu (1920),KECUALI South Sea Inlander. Warga Australia keturunan India bisa ikut pemilutahun 1925, Aborigin (yang pernah ikut AB) tahun1949, seluruh Aborigin baru tahun 1962.

  • Tentang Pemilu WajibPro Pemilu Wajib:

    Rendahnya kesadaran rakyat terlibat dalam pemilu; Pemilu yang sangat mahal biayanya memiliki manfaat yangkecil;

    Cons Pemilu Wajib: Tidak memilih adalah perwujudan dari hak politik; Pemaksaan terhadap rakyat yang sebenarnya tidak tertarikikut pemilu, pelanggaran Hak Dasar berpolitik: kebebasan untukmenyampaikan atau tidak menyampaikan aspirasinya; memaksa rakyat untuk berpura-pura.

  • Faktor-Faktor yang mempengaruhi HASIL Political Factor:

    Election Campaign Advertising Policy Speech Focusing on the Leader Projecting the Party Image

    Sociological Factor Rational choice Institutional Factor

    Distribution of electoral boundaries Gerrymander

  • Lets Have a GreatElection!!