efisiensi serapan unsur 15n-urea dan proporsi … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan...

8
, Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997) - EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI FIKSASI N OLE" T ANAMAN KEDELAI TmAK BERKOTI.LEDON PADA BUDmA Y A JENUH AIR (5 N- Urea uptake ~fficiency and N-flXation proportion by cotyledons-detachedplant of ~'oybean , grown under .~aturated soil culture)] Sholeh Avivi, Wahju Q. MugDisjah, Komarudin I~r!s, daD E.lsye iL. Sisworo2) ABSTRACT This pot experiment w a to evaluate the influences of cotyledons detachment at seed/in,!!; srage on the efficiency abeUed N-urea uptake and proportion of N-fixation by soybean cv. Wilis grown under satur d soil culture. Based on the result of preliminary experiment, cotyledons detachment was h a at 7 days after sowing (das). The cotyledons detachmnet significantly reduced N- urea uptake effic .encyand N-fzxed proportion. The N-urea uptake efficiency at 21days.R4. R5, R6, and R8 stages by c ledons-detachedplant were 30.5 %, 24.6 %,23.7 %, 24.0 %, and 22.45 of the total N assimilated. Those of the cotyledons undetached-plant (control plant), the value were 31.6 %, 24.0 5, 24.7 %, 2 .7 %, and 23.6 % respectively. At R8 stage, the cotyledons-detached plant has the amount ofN- lxed proportion of54.2 andN-soil of23.4 %, whereas those of the control one had the amount of 9.7 and 26.7 % respectively. N-urea uptake, N-fzxed, and N-soil uptake by the cotyledons- tached plant were lower than that of the. control one (i.e. 69, 80, and 645 of the control respectively) The cotyledons detachment also result in inferior vegetative and productive growth of the plant in ter of decreased root dry weight (21.1 %), leave dry weight (18.8 %), plant dry weight (26.7 ~6), pot ry weight (23.8 %), grain number/pot (32.8 %), and grain dry weight (26.9 %). It seem.)' that the lower rowth and yield of the cotyledons-detached soybean paint were caused by the lower total N-uptake e to cotyledons detachment. .' RINGKASAN Percobaanpot ini bertujuan mengetahui pengaruh pemetikan kotiledon pactarase bibit terhadap efisiensi serapan N yang berasaldari pupuk urea bertanda(N-urea) clanproporsi fiksasi N (N-fiksasi) oleh tanaman kedelai varietas Wilis yang dibudidayakan secarajenuh air. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, pemetikan kotiledon dilakukan pactasaat tanaman befumur 7 hari setelah tanam (HST). Pemetikan kotiledon temyata mengurangi efisiensi serapan N-urea clan proporsi N-fiksasi. Efisiensi serapanN-urea padafase21 HST,R4, RS, R6, clan R8 oleh tanaman yang dipetik kotiledonnya masing- masingadalah 305%, 24.6%, 23.7%, 24.0%, clan 22.4% daTitotal N yang diasimilasi Pad a tanaman yang tidak dipetik kotiledonnya nilai tersebut masing-masing 31.6%, 24.0%, 247%, 237°;0, clan 23.6%. Pad a rase R8, tanaman yang dipetik kotiledonnya memiliki proporsi N-fiksasi sebesar 54.2% clan N-tanah sebesar 23.4%, sedangkanyang tidak dipetik kotiledonnya memiliki proporsi N-fiksasl 49.7% clan N-tanah 26 7% Serapan N-urea, N-fiksasi, clan N-tanah oleh tanaman yang dipetik kotiledonnya lebih rendah (masing-masing 69, 80, clan64%) daripada oleh tanaman yang tidak dipetik kotiledonnya Pemetikan kotiledon juga menyebabkan pertumbuhan vegetatif dan reproduktif kedelai yang lebih jelek, yaitu berupa pengurangan bobot kering akar (21.1 %), bobot kering daun (18.8%), bobot kering tanaman (267%), bobot kering polong (238%), jumlah biji tiap pot (32.8%), clanbobot kering biji tiap pot (26 90;0) Pengurangandalam pertumbuhan clan hasil tanaman kedelai yang dipetik , kotiledonnya itu tampaknya disebabkan oleh total serapan N yang lebih rendah akibat pemetikan kotiledon I) l~ugiulI Juri tesis pelluli.o; ko:o;atu dulum Program Pasl:aSUr.lalla (S2) IPB 2) Pellulis kO:Siltu ,idulull mahasislvil S.~ II)I~. p':lIulis kedua dull k.:tiga dosell WB. dall pellulis 19 ko:o:mputp':lIeliti I)AIJ<-I~AIAN

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

,Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997) -

EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI FIKSASI NOLE" T ANAMAN KEDELAI TmAK BERKOTI.LEDON P ADA BUDmA Y A JENUH AIR

(5 N- Urea uptake ~fficiency and N-flXation proportion by cotyledons-detached plant of ~'oybean, grown under .~aturated soil culture)]

Sholeh Avivi, Wahju Q. MugDisjah, Komarudin I~r!s, daD E.lsye iL. Sisworo2)

ABSTRACT

This pot experiment w a to evaluate the influences of cotyledons detachment at seed/in,!!;srage on the efficiency abeUed N-urea uptake and proportion of N-fixation by soybean cv. Wilisgrown under satur d soil culture. Based on the result of preliminary experiment, cotyledonsdetachment was h a at 7 days after sowing (das). The cotyledons detachmnet significantly reduced N-urea uptake effic .ency and N-fzxed proportion. The N-urea uptake efficiency at 21 days. R4. R5, R6, andR8 stages by c ledons-detached plant were 30.5 %, 24.6 %,23.7 %, 24.0 %, and 22.45 of the totalN assimilated. Those of the cotyledons undetached-plant (control plant), the value were 31.6 %, 24.05, 24.7 %, 2 .7 %, and 23.6 % respectively. At R8 stage, the cotyledons-detached plant has theamount ofN- lxed proportion of54.2 andN-soil of23.4 %, whereas those of the control one had theamount of 9.7 and 26.7 % respectively. N-urea uptake, N-fzxed, and N-soil uptake by thecotyledons- tached plant were lower than that of the. control one (i.e. 69, 80, and 645 of the controlrespectively) The cotyledons detachment also result in inferior vegetative and productive growth of theplant in ter of decreased root dry weight (21.1 %), leave dry weight (18.8 %), plant dry weight(26. 7 ~6), pot ry weight (23.8 %), grain number/pot (32.8 %), and grain dry weight (26.9 %). It seem.)'that the lower rowth and yield of the cotyledons-detached soybean paint were caused by the lowertotal N-uptake e to cotyledons detachment. .'

RINGKASAN

Percobaan pot ini bertujuan mengetahui pengaruh pemetikan kotiledon pacta rase bibit terhadapefisiensi serapan N yang berasal dari pupuk urea bertanda (N-urea) clan proporsi fiksasi N (N-fiksasi) olehtanaman kedelai varietas Wilis yang dibudidayakan secara jenuh air. Berdasarkan hasil percobaanpendahuluan, pemetikan kotiledon dilakukan pacta saat tanaman befumur 7 hari setelah tanam (HST).Pemetikan kotiledon temyata mengurangi efisiensi serapan N-urea clan proporsi N-fiksasi. Efisiensiserapan N-urea padafase 21 HST,R4, RS, R6, clan R8 oleh tanaman yang dipetik kotiledonnya masing-masing adalah 305%, 24.6%, 23.7%, 24.0%, clan 22.4% daTi total N yang diasimilasi Pad a tanamanyang tidak dipetik kotiledonnya nilai tersebut masing-masing 31.6%, 24.0%, 247%, 237°;0, clan23.6%. Pad a rase R8, tanaman yang dipetik kotiledonnya memiliki proporsi N-fiksasi sebesar 54.2%clan N-tanah sebesar 23.4%, sedangkan yang tidak dipetik kotiledonnya memiliki proporsi N-fiksasl49.7% clan N-tanah 26 7% Serapan N-urea, N-fiksasi, clan N-tanah oleh tanaman yang dipetikkotiledonnya lebih rendah (masing-masing 69, 80, clan 64%) daripada oleh tanaman yang tidak dipetikkotiledonnya Pemetikan kotiledon juga menyebabkan pertumbuhan vegetatif dan reproduktif kedelaiyang lebih jelek, yaitu berupa pengurangan bobot kering akar (21.1 %), bobot kering daun (18.8%),bobot kering tanaman (267%), bobot kering polong (238%), jumlah biji tiap pot (32.8%), clan bobot

kering biji tiap pot (26 90;0) Pengurangan dalam pertumbuhan clan hasil tanaman kedelai yang dipetik, kotiledonnya itu tampaknya disebabkan oleh total serapan N yang lebih rendah akibat pemetikan

kotiledon

I) l~ugiulI Juri tesis pelluli.o; ko:o;atu dulum Program Pasl:aSUr.lalla (S2) IPB

2) Pellulis kO:Siltu ,idulull mahasislvil S.~ II)I~. p':lIulis kedua dull k.:tiga dosell WB. dall pellulis 19ko:o:mput p':lIeliti I)AIJ<-I~AIAN

Page 2: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997) " .J

PENDAHULUAN akar yang lebih baik perlu diupayakanPemetikan kotiledon dari tanaman kedelai muda

Penanaman padi terus-menerus sepanjang diharapkan dapat memperbaiki sistem perakarantahun dapat merugikan dipandang dari beberapa tanaman itu.segi, an tara lain (1) usaha penganekaragaman Oalam penel itian 1m ingin diketahuitanaman, (2) pengendalian hama clan penyakit, seberapa besar pengaruh pemetikan kotiledonclan (3) pelestarian sumber daya alam clan pada budidaya jenuh air dapat memperbaikilingkungan Oi samping itu, budidaya tanaman efisiensi serapan nitrogen dari pupuk urea (N-sejenlS terus-_menerus dengan tenggang waktu urea) clan proporsi fiksasi N2 (N-fiksasi) olehslngkat antar pertanaman dapat meningkatkan tanaman kedelai.kehilangan nItrogen dari dalam tanah clanmempercepat penurunan kualitas lahan (People BAHAN DAN METODEclan Herridge, 1990). Untuk mengurangibeberapa kerugian di atas, salah satu pertanaman Percobaan ini menggunakan kedelaipadi pada pola tanam padi-padi-padi sebaiknya varietas Wilis clan varietas CV yang ditanamdigantikan oleh kedelai. dalam pot bermedium tanah 1nceptisol Kedelai

Beberapa penelitian pada dekade terakhir varietas CV adalah kedelai tidak berbintil koleksiini menunjukkan secara konsisten bahwa tanaman Pusat Aplikasi Isotop clan Radiasi (PAIR),kedelai dapat menyesuaikan diri clan tumbuh Badan Tenaga Atom Nasional (BAT AN), Pasarbaik pada keadaan lahan jenuh air (Troedson, J:um'at, Jakarta, yang digunakan sebagaiLawn, Byth, clan Wilson, 1983; Ralph, 1985; ;tanaman baku untuk menentukan N-fiksasiPower, 1990; Raka, 1993). Penelitian lain udara. Percobaan diselenggarakan sejak bulanmenunjukkan bahwa peningkatan produksi :Mei sampai; bulan Agustus 1995 di rumahkedelai pada budidaya jenuh air itu disebabkan kaca PAIR-BAT AN.oleh pertumbuhan akar clan aktivitas bintil akaryang lebih baik (Lawn, 1985; Power, 1990). Percobaan Pendahuluan

Ratriyanti (1981) mengemukakan bahwapemetikan kotiledon dari tanaman kedelai pada Tujuan percobaan ini adalah mengetahuiumur tertentu yang dibudidayakan secara waktu pemetikan kotiledon yang tepat darikonvensional dapat meningkatkan daya kedelai varietas Wilis untuk digunakan dalamberkecambah benih Sejalan dengan hasil ini, percobaan yang sebenarnya (percobaan I clan ll).Fahmi (1993) melaporkan tentang peningkatan Percobaan dilakukan dengan lima

I

kecepatan tumbuh clan viabilitas benih kedelai perlakuan pemetikan kotiledon yaitu kontrolakibat perlakuan tersebut. Menurut hasil (tanpa pemetikan kotiledon) clan pemetikanpenelitian Pertamawati (1993), pemetikan kotiledon pada 6,7,8, clan 9 HST. Percobaan inikotiledon dari kecambah kedelai yang ditanam menggunakan rancangan acak lengkap dengan 12secara in-vifr() mampu merangsang pertum ulangam (12 bibit). Benih ditanam pada mediabuhan clan perkembangan kecambah tersebut, kertas merang untuk mendapatkan kecambahyakni terlihat lebih vigor clan kondisi peraka yang akan diperlakukan dengan pemetikanrannya lebih bagus. Berdasarkan hasil-hasil per kotiledon tersebut.cobaan tersebut, diperkirakan bahwa pengaruh Pengamatan bibit dilakukan denganpositif dari pemetikan kotiledon berhubungan menimbang bobot kering akar pada 14 HSTdengan meningkatnya efisiensi serapan hara Data dianalisis ragamnya, dilanjutkan dengan ujioleh akar nilai tengah BNT hila analisis ragam

Pada budidaya jenuh air rizosfer hanya menunjukkan adanya pengaruh perlakuan yangterbatas pada kedalaman pennukaan tanah 0 - nyata

15 cm saja sehingga aktivitas clan pertumbuhan

Sholch A\i\'l. Wah.ju Q. Mugnis.jah. Komarudinldris, clan EIsye L. Sisworo 20

Page 3: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997).

Percobaan I daD [] (sebanyak 5 g tiap kg benih), untuk menjaminterbentuknya bintil akar, clan dengan Marshall

Tujuan Percobaan I adalah memperoleh (sebanyak 20 g tiap kg benih), untuk mencegahinformasi mengenai efisiensi serapan N-urea serangan lalat bibit. Penanaman dilakukan tiga

yakni persentase N yang berasal dari pupuk, hari setelah pemupukan dasar, masing-masmgdiukur menggunakan urea bertanda 15N dengan sebanyak 5 butir benih tiap pot. Pupuk dasarmetode Zapata (1990). yang digunakan adalah TSP, KC1, clan ZnSO4

Kedelai yang digunakan adalah varietas. dengan takaran 200 ppm PzOs, 150 ppmWills Perlakuan terdiri atas dua faktor yaitu KzO, clan 5 ppm Zn. Pup uk dasar dalampemetikan kotiledon clan waktu pallen. bentuk larutan ini diberikan ke dalam tanah,Pemetikan kotiledon terdiri atas dua macam: kemudian diaduk sampai homogen.kotiledon tidak dipetik atau dibiarkan gugur clan Satu minggu setelah tanam dilakukankotiledon dipetik pada 7 HST Waktu pallen penjarangan tanaman menjadi dua tanaman tiapterdiri atas lima macam: waktu pallen 21 HST, pot. Tanaman yang tidak digunakan dibenamkanwaktu pallen pada fase R4, waktu pallen pada ke dalam tanah. Pemupukan urea bertanda IsNfase R5, waktu pan en pada fase R6, clan waktu dilakukan sehari setelah penjarangan. Kedelaipallen pad a fase R8 Penetapan fase reproduktif berbintil (varietas Wilis) dipupuk dengan ureatanaman dilakukan menurut kriteria Fehr clan sebanyak 270 mg/pot, setara dengan 30 kgCaviness (1979) N/ha; kedelai tidak berbintil (varietas CV)

Percobaan disusun secara faktorial dipupuk dengan urea sebanyak 1780 mg/pot,menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 setara dengan 100 kg N/ha. Di sam ping ituulangan Peubah agronomik yang diamati terdiri dilakukan penyemprotan larutan urea biasadari bobot kering akar, batang, daun, clan melalui daun pada umur 4 clan 7 minggu setelahpolong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap literproporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis air, sedangkan dosisnya 20 ml tiap tanaman.ragamnya, dilanjutkan dengan uji nilai tengah Budidayajenuh air dilakukan denganKontras Ortogonal hila pengaruh aditif dalam memberikan air ke dalam pot hingga dicapaianalisis ragam nyata. ketinggian -15 cm dari permukaan tanah

Percobaan 11 bertujuan mengetahui proporsi (Gambar 1). Ketinggian air ini dipertahankanN berasal dari fiksasi (N-fiksasi), dari pupuk terus sejak tanaman berumur 2 minggu sampaiurea (N-urea), clan dari tanah (N-tanah) yang fase R7. Penambahan air dilakukan setiap pagidiambil oleh tanaman kedelai yang dipetik clan sore hari saat ketinggiannya berkurangkotiledonnya. Pengendalian hama clan penyakit dilakukan sejak

Perlakuan pemetikan kotiledon terdiri dari tanaman berumur 2 minggu sampai menjelangkontrol (tanpa pemetikan) clan pemetikan pada panen, dengan selang waktu seminggu sekali.umur tanaman berumur 7 HST, dengan empatulangan. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kedelai yang digunakan adalah varietasWilis clan varietas CV Penentuan N-fiksasi Pe.'cobaan Pendahuluandiukur pada fase R8 dengan metode yangdigunakan oleh Hardarson clan Danso (1990). Pemetikan kotiledon tidak berpengaruhPeubah agronomik yang diamati pada fase R8 nyata terhadap bobot kering akar (Tabel I). Hasiladalah bobot kering brangkasan, jumlah biji tiap percobaan ini berbeda dengan yang diperolehpot, clan bobot kering biji tiap pot. Pertamawati (1993), bahwa pemetikan kotiledon

Sebelum dilakukan penanaman, baik pada berpengaruh positif terhadap perakaran, yaitu. percobaan I maupun percobaan ll, benih kedelai akar tampak lebih vigor dibanding kontro\

terlebih dahulu dicampur dengan Rhizogen Perbedaan ini diduga disebabkan kecambah

21Efisicnsi Scrapan Unsur.

Page 4: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997)

~ tanaman kedelai

rizoster basah Pot berisi tanah(tempat akar dan bintil (tempat bertanam kedelai)berkembang) ~ 15 cm

rizoster jenuh air wadah berisi air(tempat akar clan bintil ~ 15 cm (tempat meletakkan pot)tidak dapat berkembang)

ganjal pot

Gambar I Tinggi Permukaan Air dalam Budidaya Jenuh Air pada Percobaan Pot

Tabell. Bobot Kering Akar Tanaman Kedelai Varietas Wilis Berumur 14 HST akibat PemetikanKotiledon

Peubah Waktu Pemetikan KotiledonKontrol 6 HST 7 HST 8 HST 9 HST

BobotKeringAkar 7.45 7.04 7.93 6.99 6.93.. '

(mg/pot) ::'

,"

kedelai pacta percobaan Pertamawati ditanam (Tabe1 2). Penurunan efisiensi serapan haradalam kultur in-vitro dengan media MS ini disebabkan adanya tambahan serapan harasehingga hara dalam keadaan cukup. Pemetikan berasal dari fiksasi clan adanya pengencerankotiledon dalam kondisi ini merangsang konsentrasi 15N dalam tanaman denganpertumbuhan akar menjadi lebih aktif bertambah besamya tanaman sejalan dengandibandingkan dengan kontrol. Dalam media bertambahnya umur tanaman.kertas merang, yang dilakukan dalam Serapan N-urea semakin meningkat denganpercobaan ini, kandungan hara sangat sedikit bertambahnya umur tanaman (Tabel 2). Hal ini(Sad.iad, 1972). disebabkan N-urea diakumulasi di dalam tanaman

Untuk percobaan selanjutnya dipilih clan akumulasi tersebut akan semakin tinggiperlakuan pemetikan kotiledon pada 7 HST. Hal dengan semakin bertambahnya umur tanamanini disebabkan di an tara pemetikan kotiledon Jumlah bintil juga meningkat denganyang dicobakan, perlakuan terse but mengha- bertambahnya umur tanaman, tetapi persentasesilkan nilai rata-rata bobot kering akar ter- efektif bintil akar semakin menurun (Tabel 3).tinggi meskipun tidak berbeda nyata dengan Hal ini berarti bahwa meskipun jumlah bintilkontrol. bertamb~.h dengan semakin lanjutnya umur

tanaman; semakin ban yak pula bintil yang mati.Percobaan I Pemetikan kotiledon nyata mengurangi

serapan N-urea total, tetapi tidak mempengaruhiEfisiensi serapan N-urea semakin efisiensi serapan N-urea (Tabel 2) Pemetikan

menurun dengan bertambahnya umur tanaman kotiledon pada budidaya jenuh air juga nyata

Sholch A,i,i. Wah.iu Q. Mugnis.iah. Komarudin ldris, clan EIsye L. Sisworo 22

Page 5: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997)

Tabel2 Serapan clan Efisiensi N-urea oleh Tanaman Kedelai Varietas Wilis pada Berbagai Umur Pan enclan Pemetikan Kotiledon

,Waktu Pallen dan Pemetikan Kotiledon

.., """" ~. - -Peubah 21 HST R4 R5 R6 R8

~~r..~..., ", , T f) T D T D T D T D

Serapan N-urea

(rngNipot) 20a lIb 162a 141b 228 a 178b 409 a 402b 749 a 530bEtisien:;i :;erapan

N-urea(o.o) 31.6a 30 Sa 24.0a 24.7a 247a 23.7a 23.6a 239a 23.5 a 223a

onogonal 5°;0T = tanaman tidak dipetik kotiledonnya; D= tanaman dipetik kotiledonnya

menurunkan nilai tengah berbagai peubah (McKay, 1961; Meyer, Anderson, dan Bohning,pertumbuhan tanaman yang diamati (Tabel 4). 1963), yang pada kedelai dilaporkan setidaknyaPenurunan masing-masing dari kontrol mencapai hingga tanaman berumur ] 4 hari (Hanway dan21.], ]8.8, 23.8, 8.3, dan 30.]% untuk bobot Thompson, 1967). McAlister dan Krober (195])kering akar, bobot kering daun, bobot kering dan Mahlstede dan Haber (1957) bahkanpolong, jumlah buku, clan jumlah bintil. Diduga melaporkan bahwa kotiledon yang belum gugurpemetikan kotiledon (pada umur 7 HST) dari tanaman muda dapat berubah fungsi menjadimenyebabkan tanaman mengalami cekaman organ fotos~ntesis. Fungsi fotosintetik dari(stre~.~.). Hal Inl terjadi karena translokasi kotiledon te;rsebut, menurut Lovell dan Moorecadangan makanan dan kotiledon masih (1970, 1971), dapat demikian efisien dengandiperlukan bagi pertumbuhan tanaman muda makin berkurangnya peran kotiledon sebagai

Tabel 3. lum!'1h Bintil clan Bintil Efektif dari Tanaman Kedelai Varietas Wilis pada Berbagai WaktuPanen

n_~L_1Peubah ~ . - - Waktu Pallen'___1_1- n:_~:I/. ,~~ - ~~ ,R6 R8lumlah Bintil/pot 63.7 a 88.0 a 154.8 b 276.5 c

~~~~:i!~~f:~:li,~.~~o! A;;\ ; _I_I. 1., ~~._6a, . 93.5.~Keterangan Angka yang dllkutl oleh hurut yang sarna pada bans yang sarna tidak berbeda nyata dengan up kontras ortogona! 5°0

Tabel4. Pertumbuhan Tanaman Kedelai Varietas Wilis clan Bintil Akamya akibat Pemetikan Kotiledon

Pernetikan Bobot Kering BK Batang BK Daun BK Polong Jurnlah Buku Jurnlah Bintil per~i~~~d~~_t;L- (BK) ~:~r fg/pot) ~~/~~t). ,~/~~t.> ~g/? _a!) per pot pot'Tidak Dipetik 2.6] b !O,]O a 10.49 b 8,27 b 13.3 b 171.7 b

Di etik 2.06 a 9.05 a 8.52 a 6.30 a 12.2 a 120,0 aKeterangan: Angka yang diikuti oleh hurufyang sarna pada kolorn dan bans yang sarna tidak berbeda nyata dengan uji kontras ortogonal 50,'0

. . s U 23 Efislensl erapan nsur. . .

Page 6: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

BuL Agron. 25(1): 19-26 (1997)

pemasok energi. Karena itu, terdapat Tabel 6 memperlihatkan bahwa pemetikankemungkinan bahwa pengaruh negatif dari kotiledon nyata menurunkan serapan N-ureapemetikan kotiledon bagi pertumbuhan tanaman clan serapan N-tanah, tetapi tidak berpengaruhkedelai selanjutnya menjadi diperberat oleh nyata terhadap serapan N-fiksasi pad a rase R8teknik budidaya yang menyebabkan perakaran Penurunan serapan N-urea clan N-tanah ituterjenuhi air sejak tanaman berumur 14 hari. masing-masing mencapai 30.9 clan 350%

terhadap kontrol. Tabel 6 juga menunjukkanPercobaan II bahwa pemetikan kotiledon nyata menurunkan

proporsi N-tanah clan proporsi N-fiksasi, tetapiPada tanaman baku kedelai varietas CV tidak berpengaruh nyata terhadap proporsi N-

diperoleh proporsi N-urea clan N-tanah sebagai- urea.mana yang disajikan dalam Tabel 5. Sumber Pemetikan kotiledon nyata pula

Tabel 5. Proporsi N-urea, Proporsi N-tanah, clan Nisbah Proporsi N-urea/Proporsi N-tanah pada KedelaiYarietas CY akibat Pemetikan Kotiledon

Pemetikan Proporsi N-urea Proporsi N-tanah Nisbah proporsi N-Ko!iledon (%) (%) urea/proporsi N-tanahTidak Dipetik 46.0 54.7 0.852Dipetik 48.5' 51.5 0.942

,.!

Tabel6. Serapan clan Proporsi N-urea, N-tanah, clan N-fiksasi cileh Tanaman Kedelai Varietas WilisAkibat Pemetikan Kotiledon

Pernetikal1 Serapan (mg N/pot) Proporsl (%)K(ltiledon

N-urea N-tanah N-tiksasi N-urea N-tanah N-fiksasiTidakThpetik 753.4b 852.2b 1597.0 a 23.6a 26.7b 49.7bDipelik 520.3 a 5535 a 12873-a 224 a 23.4 a 54.2 a

Ketercll1gan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarna pada kolorn yang sarna tidak berbeda nyata dengan uji konlr8S ortogonai 5%

Initrogen tanaman baku hanya berasal dari pupuk menurunkan bobot kering brangkasan, jumlahclan tanah, karena itu nilai proporsi N-tanah biji/pot, clan bobot kering biji/pot (Tabel 7)tanaman ini didapatkan dengan cara Penurunan ketiga peubah yang diamati itu, yangmengurangkan nilai proporsi N-urea terhadap besarnya masing-masing 26.7, 32.8, clan 26.9%,nilai 100 Untuk memperoleh nilai proporsi N- sejalan dengan basil-basil yang disajikan dalamfiksasi tanaman kedelai varietas Wilis tabel-tabel sebelumnya akibat perlakuan yangdiperlukan informasi nisbah proporsi N- sarnaurea/proporsi N-tanah yang diperoleh tanamanbaku. Kemudian nilai nisbah tersebut digunakan KESIMPULAN DAN SARANunluk. menentukan proporsi N-tanah kedelaivarietas Wilis. Nilai proporsi N-fiksasi dari Kesimpulanvarietas Wilis selanjutnya dihitung denganmengurangkan proporsi N-urea clan proporsi N- Pemetikan kotiledon pada 7 HST daTitanah terhadap 100. tanaman kedelai varietas Wilis yang ditanam

dengan kondisi budidaya jenuh air nyata

Sholeh Avivi, Wahju Q. Mugnisjah. Komarudin Idris, daD Elsye L. Sisworo 24

Page 7: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997)

Tabel 7 Bobot Kering Brangkasan, lumlah Biji/pot, dan Bobot Kering Biji/pot pada Fase R8 akibatPemeti kan Koti ledon

P~metikan Kotiledon Bobot Kering lumlah Bobot Kering-

"T":.J_I- r.:~ ~.'I Brang~~s~~ (gipot) Biji/pot Biji (gipot)Tidak Dipetik 30.3 b 437.8 b 4].7 b

v~~~~_t~k__,- AI ...,. .2~.~ a _294.3 a . 30.5 aKeterangan: Angka yang dltkutl oleh huruf yang sarna pad a kolom yang sarna tldak berbeda nyata dengan

uji kontras ortogonal 5%.

menurunkan efisiensi serapan N yang berasal dari Hardarson, G. and S. K. A. Danso ] 990. Use ofpup uk urea (N-urea) dan proporsi fiksasi N2 daTi 15 N methodology to assess biologicaludara (N-fiksasi). Pemetikan kotiledon juga nitrogen fixation, p. ] 29-] 60. In Gmenyebabkan total serapan N yang lebih rendah Hardarson (ed.). Use of Nuclear Techserta pertumbuhan vegetatif dan reproduktif niques in Studies of Soil-Plant Relationtanaman kedelai yang lebih jelek. ships. International Atomic Energy Agency.

Vienna.Saran

Lawn, R. J. ]985. Saturated soil culture:Penelitian ini menggunakan kedelai varietas .. expanding '! the adaptation of soybeans.

Wilis, suatu varietas yang bertipe pertumbuhan : ACIAR Food Legume Newsletter 3: 2-3

determinat. Penelitian lebih lanjut perludilakukan untuk memastikan apakah pengaruh Lovell, P. H. and K.G. Moore. 1970.' Apemetikan kotiledon juga seperti yang dihasilkan comparative study of cotyledons asdalam penelitian ini jika kedelai yang digunakan assimilatory organs. J. Exp. Bot.

bertipe pertumbuhan semideterminat atau 2](69):1017-1030.indeterminat.

1971. ADAFT AR PUST AKA comparative study on the role of cotyledons

in seedling development.. J. Exp. Bot.Fahmi, F. 1993. Pengaruh pemupukan NPK 22(70):153-162.

clan pemetikan kotiledon terhadap

pertumbuhan tanaman, produksi, clan Mahlstede, J.P. and E. S. Harber. 1957. Plantviabilitas benih. Fakultas PeTtanian, Institut Propagation. John Wiley & Sons, Inc. NewPertanian Bogor. Bogor. (Tidak York. 413p.

dipublikasikan). .McAlIster, D.F. and O.A. Krober. 1951.

F h W R d C E C . Translocation of food reserves frome r, . . an . . avmess. 1979. Stage of soybean cotyledons and their influence onsoybean development IOWA Agrt'

c ..' . the development of the plant. RepnntedExp. Sta.. .Speclal Rep. 80p. from Physiol. 26(3):525-538.

Hanway, 1.J. and H.S. Thompson. 1967. How A McKay, 1.W. 1961. How seeds are formed, p. ] 1-Soybean: Plant Develops. Iowa State Univ. 17. In A. Stefferud, ed. Seeds. The United

.. of Sci. and Technol. Cooperative Extension State Department of Agriculture. Washing

Service.. Iowa, 17p. ton, D.C.

Efisiensi Serapan Ullsur '" 25

Page 8: EFISIENSI SERAPAN UNSUR 15N-UREA DAN PROPORSI … · polong, jumlah buku, jumlah bintil, clan tanarn dengan: konsentrasi 8 g urea tiap liter proporsi jumlah bintil efektif. Data dianalisis

Bul. Agron. 25(1): 19-26 (1997)

\

Meyer, B.S., D.B. Anderson and R.N. Bohning. Ratriyanti, L. L. 1981. Pengaruh pemupl1963 Introduction to Plant Physiology. D. dan pemetikan kotiledon terh:Van Nostrand, Co, Inc. New York. 514p. pertumbuhan, hasil, dan komporu

tanaman kede1ai (Glycine max (L.) ~People, M. B. and D. F. Herridge. 1990. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut

Nitrogen fixation by tropical legumes. tallianl Bogor. Bogor. (Tidak dipubliJp. I 57-21 8. In N. C. Brady (ed.). kan) -

Advances in Agronomy. Volume 44.Academic Press Inc. London. Sadjad, S. 1972. Kertas merang untu~

viabilitas benih di Indonesia. Dis~Pertamawati. 1993. Pengaruh pemetikan Doktor. Fakultas Pertanian, In!

kotiledoni terhadap eksplan kede1ai. Pertanian Bogor. Hogor. (1Program Pascasarjana, Institut Pertanian dipublikasikan).Bogor. Bogor (Tidak dipublikasikan).

Troedson, R. J., R. J. Lawn, D. E. Byth, an,Power, J. F. 1990 Role of moisture stress in L. Wilson. 1983. Saturated soil cuI-

plant nutritional functions, p.453-474. In an innovative water management OJ:V. C. Baligar and R. R. Duncan (eds. ). for soybean. in the tropic and sub-tr<Crops as Enhancers of Nutrient Use. p. i71-180 In S. ShanmugasundaAcadem i c Press, Inc. New York, and E. W. Sulzberger (eds .). soybeaJ

'. TropicaJ and SubtropicaJ CroPIRaka I G. N. 1993. Studi produksi b~nih ' System. Proc. of Symp. Tsuk

kedelai (G1YG'ine max (L,) Merr.) dengan ; Japan.budidaya jenuh air. Tesis. ProgramPascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Zapata, F. 1990. Isotope techniques inBogor. (Tidak dipublikasikan). fertility and plant nutrition studies, p.

129. In G. Hardarson (ed.). Us~Ralph, W 1985 Soybean respond to Nuclear Techniques in Studies of S

controlled waterlogging. ACIAR Food Plant Relationships. International Ato:Legume Newsletter 3: 4-8. Energy Agency. Vienna.

.\.c,

'IV'-

- ",-, ,:~~j/ ,~",;,,"~.,

, -;:lI'-:jIA)fr

c':C;'::l'r

.

Sholeh A,'i,'i, Wahju Q. MUh'llisjah, Komarudin Idris, dan Elsye L. Sisworo