dyspepsia dan gastritis.doc
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
1/7
Dyspepsia dan Gastritis, Bukan Sekedar Telat Makan
Dispepsia adalah istilah medis untuk gangguan pencernaan yang awam mengistilahkan sebagai
penyakit Maag. Gangguan ini terdiri dari berbagai gejala di perut bagian atas, seperti rasa penuh,
ketidaknyamanan, kekenyangan, kembung, mulas, bersendawa, mual, muntah, atau nyeri. Prevalensi
dispepsia di dunia barat adalah sekitar !" sampai #". Dispepsia dapat dibagi menjadi kateg$ri
utama% &$rganik' dan &dispepsia (ungsi$nal' )*D+. Penyebab $rganik dari dispepsia adalah ulkus
peptikum, penyakit gastr$es$phageal re(lu, kanker lambung atau es$(agus, pankreas atau gangguan
empedu, alergi makanan, int$leransi terhadap makanan atau $bat-$batan, dan penyakit menular
atau sistemik lainnya. Mekanisme pat$(isi$l$gi adalah tertundanya peng$s$ngan lambung, ak$m$dasi
lambung gangguan untuk makan, hipersensitivitas terhadap distensi lambung, du$denum sensitivitas
diubah untuk lipid atau asam, m$tilitas antr$du$den$jenunal diubah dan ritme listrik lambung,
unsuppressed k$ntraktilitas p$stprandial phasic di lambung pr$ksimal, dan sistem sara( $t$n$m
-tengah disregulasi sistem sara(. *akt$r pat$genetik di *D adalah kecenderungan genetik, in(eksi dari
elic$bacter pyl$ri atau $rganisme lain, peradangan, dan (akt$r psik$s$sial. /valuasi diagn$stik
dispepsia termasuk atas gastr$intestinal end$sk$pi, ultras$n$gra(i abd$men, pengujian peng$s$ngan
lambung )skintigra(i, napas tes, ultras$n$gra(i, atau magnetic res$nance imaging+, dan evaluasi
ak$m$dasi lambung )magnetic res$nance imaging, 0SG, ($t$n tunggal dihitung t$m$gra(i emisi, dan
bar$stat+ . Man$metry 1ntr$du$denal dapat digunakan untuk penilaian kegiatan my$electrical
lambung, sedangkan (ungsi sens$r dapat dievaluasi dengan bar$stat, tens$stat, dan uji rasa kenyang.
Pengel$laan *D mencakup tindakan umumnya, asam-$bat penekan, pemberantasan . pyl$ri, agen
pr$kinetic, (undus-santai $bat, antidepresan, dan intervensi psik$l$gis.
Sebagian klinisi ladang menyamakan dyspepsia dengan gastritis. Hal ini secara medis tidak benar, karena
gastritis adalah suatu diagnosa patologik, dan tidak semua dyspepsia disebabkan oleh gastritis dan tidak
semua kasus gastritis yang terbukti secara patologi anatomik disertai gejala dyspepsia. Karena dyspepsia
dapat disebabkan oleh banyak keadaan maka dalam menghadapi sindrom klinik ini penatalaksanaannya
seharusnya tidak seragam.
Dyspepsia yang oleh orang awam sering disebut dengan sakit maag merupakan keluhan yang sangat
sering kita jumpai sehari hari. Selama ini masyarakat bahkan sebagian dokter masih menganggap gangguan
ini dikarenakan telat makan. Masyarakat di negara negara barat dyspepsia dialami oleh sedikitnya !"
populasi. Di negara negara #sia belum banyak data tentang dyspepsia tetapi diperkirakan dialami oleh
sedikitnya $" dalam populasi umum.
#da berbagai macam de%inisi dyspepsia. Salah satu de%inisi yang dikemukakan oleh suatu kelompok kerja
internasional adalah& Sindroma yang terdiri dari keluhan keluhan yang disebabkan karena kelainan traktus
digesti'us bagian proksimal yang dapat berupa mual atau muntah, kembung, dysphagia, rasa penuh, nyeri
http://dokterindonesiaonline.com/2012/02/22/dyspepsia-dan-gastritis-bukan-sekedar-telat-makan/http://dokterindonesiaonline.com/2012/02/22/dyspepsia-dan-gastritis-bukan-sekedar-telat-makan/ -
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
2/7
epigas(trium atau nyeri retrosternal dan ruktus, yang berlangsung lebih dari ) bulan. Dengan demikian
dyspepsia merupakan suatu sindrom klinik yang bersi%at kronik.
M/2134SM/
Sampai sekarang mekanisme dari terjadinya dyspepsia belum diketahui jelas. #da berbagai pendapat
mengenai penyebab dyspepsia. *erbagai hal yang dianggap sebagai penyebab dyspepsia misalnya adalah & +
asam lambung, keradangan, gangguan motilitas. alkohol, rokok, makanan atau obat yang merangsang.
etapi bukti yang jelas dari peranan hal hal tersebut belum ditemukan. -ejala dyspepsia dapat disebabkan
karena keadaan keadaan dalam lambung atau esophagus misalnya & + lkus peptikum + Dyspepsia non
ulkus + /sophageal re%lu0 + -astritis + Keganasan lambung
P/MB1G413 D5SP/PS41
Dengan makin banyaknya dilakukan pemeriksaan endoskopi maka dyspepsia dikelompokkan menjadi
bagian yaitu dyspepsia organik bila ditemukan penyebab dyspepsia tersebut, dan dyspepsia %ungsional bila
dengan endoskopi penyebab organic yang jelas tadak ditemukan. Sedang kasus1kasus dyspepsia yang belum
dilakukan endoskopi disebut unin'estigated dyspepsia.
D5SP/PS41 *03GS46317
-ejala dyspepsia %ungsional 2menurut kriteria 3oma4 &
-ejala menetap selama ) bulan dalam 5 tahun terakhir.
6yeri epigastrium yang menetap atau sering kambuh 2recurrent4.
idak ada kelainan organik yang jelas 2termasuk endoskopi4
idak ada tanda1tanda 7*S 27rritable *owel Syndrome4 + symptom tidak hilang dengan de%ekasi +
tidak ada perubahan %rekuensi dan konsistensi tinja.
Mekanisme erjadinya Dyspepsia 8ungsional &
#sam lambung . Motilitas
Hipomotilitas antrum & pengosongan lambung terhambat + -astrid #ccomodation menurun &
kemampuan menerima makanan dalam jumlah besar berkurang. + -angguan akti%itas listrik pada
otot lambung
9sikologis + #n0iety + 6eurotik + Somatosasi + Depresi
-ambaran /ndoskopi pada dyspepsia yang masih dapat diklasi%ikasikan %ungsional & : 6on erosi'e gastritis :
6on erosi'e duodenitis : 6on erosi'e re%lu0 Karena korelasi dengan symptom dan 9# tidak jelas atau tidak
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
3/7
ada. Misalnya kalau dalam endoscopy ditemukan mucosa hiperemis yang secara endoscopik dinamakan
gastritik, tetapi masih dikelompokkan kedalam dyspepsia pungsional.
Hanya sebagian kecil penderita dyspepsia yang diperiksa dengan endoskopi. Dyspepsia yang belum
dilakukan endoskopi disebut unin'estigated dyspepsia.
Kebanyakan ahli berpendapat bahwa suatu kasus dyspepsia yang telah diberikan terapi kon'ensional yaitu
antasid dan H blocker dan tidak berhasil perlu dilakukan endoskopi. Demikian pula penderita dengan alarm
symptom, misalnya umur ;
D5SP/PS41 68G1342
Dyspepsia 0lcusDyspepsia ulcus merupakan bagian penting dari dyspepsia organik. Di negara
negara barat pre'alensi ulkus lambung lebih rendah dibandingkan dengan ulkus duodeni. Sedang di
6egara berkembang termasuk 7ndonesia %rekuensi ulkus lambung lebih tinggi. lkus lambung
biasanya dideri(ta pada usia yang lebih tinggi dibandingkan ulkus duodeni.
-ejala utama dari ulkus peptikum adalah hunger pain %ood relie%. ntuk ulkus duodeni nyeri
umumnya terjadi 5 sampai ) jam setelah makan, dan penderita sering terbangun di tengah malam
karena nyeri. etapi banyak juga kasus kasus yang gejalanya tidak jelas dan bahkan tanpa gejala.
9ada ulkus lambung seringkali gejala hunger pain %ood relie% tidak jelas, bahkan kadang kadang
penderita justru merasa nyeri setelah makan. 9enelitian menunjukkan bahwa penyebab utama D
adalah in%eksi H. pylori, dan ternyata sedikitnya =!" kasus ulkus duodeni adalah H. pylori positi%,
sedang hanya >$" kasus ulkus lambung yang H. pylori positi%.
G/8D )Gastr$es$phageal 8e(lu Disease+Dahulu -/3D dimasukkan dalam dyspepsia
pungsional tetapi setelah ditemukan dasar1dasar organik maka -/3D dimasukan kedalam dyspepsia
organik. 9enyakit ini disebabkan 7nkompetensi?relaksasi sphincter cardia yang menyebabkan
regurgitasi asam lambung ke dalam eso%agus. Dulu sebelum penyebab -/3D diketahui dengan jelas,
-/3D dimasukkan ke dalam kelompok dyspepsia %ungsional. Setelah penyebabnya jelas maka
-/3D dikeluarkan dari kelompok tersebut dan dimasukkan ke dalam dyspepsia organik. -ejala
-/3D & : -ejala khas, terdiri dari & + Heart *urn + 3asa panas di epigastrium + 3asa nyeri
retrosternal + 3egurgitasi asam + 9ada kasus berat & ada gangguan menelan : -ejala tidak khas & +
6a%as pendek + @heeAing + *atuk1batuk -ejala -/3D lebih menonjol pada waktu penderita
terbaring terlentang dan berkurang bila penderita duduk. -#M*#3#6 /6DBSKB97K Didapatkan
lesi berupa robekan pada daerah spinter esophagus yang dibagi menjadi < derajat 29embagian Cos
#ngeles4 & -rade # & 3obekan mukosa tidak lebih dari ! mm -rade * & #da robekan mukosa yang
lebih dari ! mm dan kalau ada robekan mukosa di tempat lain tidak berhubungan dengan robekan
mukosa yang pertama. -rade & 3obekan mukosa pada 5 lipatan mukosa berhubungan dengan
lipatan mukosa yang lain tetapi tidak di%us. -rade D & 3obekan mukosa di%us.
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
4/7
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
5/7
erapi Dyspepsia 8ungsional & 5. 8armakologis + pengobatan jangka lama jarang diperlukan kecuali pada
kasus1kasus berat. 2regular medication4 + mungkin perlu pengobatan jangka pendek waktu ada keluhan. 2on
demand medication4 . 9sikoterapi + 3eassurance + /dukasi mengenai penyakitnya ). 9erubahan diit dan
gaya hidup + Dianjurkan makan dalam porsi yang lebih kecil tetapi lebih sering. + makanan tinggi lemak
dihindarkan
03439/ST4G1T/D *03GS46317 D5SP/PS41
nin'estigated dyspepsia dibagi menjadi tiga tipe yaitu &
lcer like & 6yeri epigastrium dengan gejala hunger pain %ood relie%. 6yeri berkurang bila diberikan
antasid. 3asa nyeri tengah malam. 9enderita dyspepsia ulcer like tidak selalu menderita ulcus,
tetapi hanya suatu tanda dari hiperchlorhidria.
-/3D Cike -ejala seperti -/3D, misalnya heartburn yang menonjol.
ipe dysmotility?hypomotility & -ejala berhubungan dengan proses pengosongan lambung yang
kurang berupa rasa kembung dan meteoristik, distensi, nausea atau muntah.
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
6/7
berlanjut menjadi keganasan lambung. Sejak tahun 5==< @HB telah mengakui in%eksi H. pylori
sebagai karsinogen kelas a 2de%inite4 setara% dengan Hepatitis * dan untuk Kanker Hati 9rimer.
Mekanisme terjadinya ulkus du$deni karena in(eksi . pyl$ri % #danya in%eksi H. pylori kronik
menimbulkan gangguan %ungsi sekretorik lambung misalnya terjadi hipergastrinemia dll yang
menyebabkan hiperasiditas dalam lambung dan duodenum. Hiperasidi(tas dalam duodenum
merupakan suatu keadaan yang memungkinkan hidupnya epitel sel lambung dalam duodenum dan
menyebabkan per1pindahan sel sel mukosa lambung kedalam duodenum yang disebut gastric
metaplasia. Dengan adanya metaplasia yang berbentuk pulau pulau mukosa lambung dalam
duodenum maka kuman kuman H. pylori dapat hidup di dalam duodenum pada pulau pulau sel
lambung tersebut. Selanjutnya terjadi keradangan pada pulau pulau terse1but dan diikuti dengan
terjadinya ulkus ditempat yang sama.
Mekanisme terjadinya ulkus lambung pada in(eksi . pyl$ri % 9ada ulkus duodeni H. pylori
berada di antrum. 9ada ulkus lambung terjadi atro%i korpus sehingga produksi asam lambung
cenderung berkurang. Suasana keasaman yang menurun ini menyebabkan perpin(dahan epitel
mukosa usus kedalam lambung yang disebut metaplasia intestinal. lkus timbul pada epitel
mukosa lambung diperbatasan dengan daerh yang mengalami metaplasia intestinal.
43D421S4 /81D421S4 . P57684
7ndikasi kuat eradikasi H. pylori adalah kasus1kasus lkus Duodeni dan ulkus lambung dengan H. pylori
positi% baik yang masih akti% maupun yang tidak akti%.. /radikasi H. pylori tersebut dilakukan untuk
mencegah kekambuhan. 7ndikasi lain eradikasi H.pylori adalah + gastritis hipertro%ik + gastritis atro%ik +
gastritis erosi'a + Mucosal #ssociated Cymphoid issue 2M#C4 Cymphoma *elakangan ini banyak ahli
yang memberikan terapi eradikasi untuk dyspepsia %ungsional yang Hp positi%, walaupun hanya sekitar 5$"
yang symptomnya bisa hilang.
*eberapa macam protokol eradikasi H. pylori
Bismuth triple therapy *ismuth 5$ mg
-
7/26/2019 Dyspepsia dan Gastritis.doc
7/7
PP4 triple therapy Klaritromisin dd !$ mg? dd !$$mg BmepraAol 5 dd $ mg atau dd $ mg
MetronidaAol dd !$ mg atau dd !$$ mg selama 5 minggu atau Klaritromisin dd !$ mg? dd
!$$mg BmepraAol 5 dd $ mg atau dd $ mg + inidaAol dd !$$ mg selama 5 minggu
:uadruple therapy Bismuth triple therapy ; 6mepra