draft standar operational prosedur thermography.docx
TRANSCRIPT
8/18/2019 DRAFT Standar operational prosedur Thermography.docx
http://slidepdf.com/reader/full/draft-standar-operational-prosedur-thermographydocx 1/2
Standar operational prosedur
THERMOGRAPHY
INSTRUKSI KERJA THERMOGRAPHY
Nama Kegiatan
Thermography.
Penjelasan Singkat Tentang Kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan pekerjaan dalam hal ini Thermography adalah suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh sub seksi Preventive Maintenance. Adapun
maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk mengidentifikasi
kondisi terkini equipment menggunakan tampilan sebaran temperatur pada
permukaan equipment tersebut sebagai indikator.
1. Syarat Pengerjaan
Schedule maintenance !eferensi "orm "#$%&$1' (
). Pelaksana dan Penga*as
a( Pelaksana1 orang %lectrician
b( Penga*as
tidak ada
+. Peralatan dan AP, yang dibutuhkan
a( Peralatan yang dibutuhkan
1 unit Thermal -mager
1 unit lensa *ide range
1 unit lensa telephoto
1 unit Tang ampere
1 buah Thermometer
b( AP, yang dibutuhkan
Safety shoes
Safety helmet
%ar plug
Safety glasses
#asker
Sarung tangan
APD lainnya sesuai rambu yang terpasang di area kerja.
. Prosedur Kerja1. /tamakan faktor keamanan dan keselamatan kerja0 gunakan AP, dengan
lengkap dan sesuai dengan rambu yang terpasang pada area kerja.). Pasang baterai pada thermal imager.+. Nyalakan thermal imager dengan menekan tombol NN2"" selama )
detik.. 3eating up thermal imager selama + menit sebelum mengambil gambar.'. pastikan setting nilai emisi4ity 506'.7. Atur Pallette tampilan gambar menggunakan -!N89.:. ;unakan thermometer untuk mengukur ambient temperatur 2 temperatur
sekitar peralatan yang akan diinspeksi.<. Set nilai background temperatur pada thermal imager menggunakan nilai
pengukuran ambient temperatur.
8/18/2019 DRAFT Standar operational prosedur Thermography.docx
http://slidepdf.com/reader/full/draft-standar-operational-prosedur-thermographydocx 2/2
6. Atur temperature range sesuai dengan range temperatur objek yang akan
diukur.15. 3itung jarak pengukuran optimum ke objek sesuai dengan menggunakan
dimensi luasan objek dan nilai spesifikasi "= dan -"= dari "luke T-+55.
D1= X
0,425
D 2=Y
0,29
,1 > ?arak pengukuran optimum hori@ontal,) > ?arak pengukuran optimum 4ertical > ukuran hori@ontal objek meter(B > ukuran 4ertikal objek meter(
11. Atur fokus pengukuran menggunakan &aserSharp Auto focus denganmenekan pemicu sekunder selama + detik dan mengarahkan pointer laser
ke objek.1). &epaskan pemicu sekunder dan akan muncul nilai jarak ke objek0 tunggu
hingga proses calibrating selesai.1+. Apabila jarak pengukuran optimum belum terpenuhi0 dekatkan alat ke objek
dan ulangi langkah 11 hingga 1).1. Ambil gambar objek dengan menekan tombol pemicu utama.1'. Simpan dan edit gambar dengan menambahkan =oice Annotation sesuai
dengan nametag objek.17. Perbaharui data pada kartu maintenance yang terdapat pada equipment
sesuai dengan kondisi aktual.1:. /ntuk mengambil gambar objek yang lain0 ulangi langkah : hingga 1'.1<. Apabila pengambilan gambar thermal objek selesai0 matikan thermal
imager dengan menekan tombol NN2"" selama ) detik.16. &epaskan baterai dari thermal imager setelah pekerjaan thermography
selesai.)5. Charger baterai sampai terisi penuh.)1. Simpan kembali thermal imager ke dalam boDnya.)). Pekerjaan thermography selesai.
Catatan E
1. Pastikan T-+55 tidak terbentur dan kemasukan air karena dapat merusak T-+55.). Tutup penutup lensa apabila thermal imager sedang tidak digunakan dan2atau
sedang berpindah dari satu objek ke objek lain.+. ?angan mengarahkan lensa thermal imager ke matahari karena akan merusak
sensornya.4. Pastikan T-+55 dipegang dengan kokoh dengan tidak bergetar dan bergerak saat
menekan tombol pemicu utama.