downlot.phpfile=sni%2001-2893-1992

6
5Nl STANDAR NASIONAL INDONESIA sNt 01 - 2893 - 1992 uDc 664.1 j* i ./. D " f< **.".^ CARA UJI PEMANIS BUATAN PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI DEPARTEIIEN PERINDUSTRIAN

Upload: priya-tri-nanda

Post on 27-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ugug

TRANSCRIPT

  • 5NlSTANDAR NASIONAL INDONESIA

    sNt 01 - 2893 - 1992

    uDc 664.1j*

    i

    ./.

    D " f< **.".^

    CARA UJIPEMANIS BUATAN

    PUSAT STANDARDISASI INDUSTRIDEPARTEIIEN PERINDUSTRIAN

  • PENDAHULUAN

    $tandar cara uji Pemanis Buatan disusun dengan maksud untuk menunjang

    Instrulsi Menteri Perindwtrian No. 0a/M/Ins/10/1989, sehingga smua produk ma-

    kanan . minuman dapat diuji dengan cara yang sarna. Dengan demikian komoditiindustri parigan yang bredar luas dimasyarakat dapat dipertanggung jawabkan dari

    nspe k keseh aten serta keselanratan kon sunren.

    Standar ini disusun merupakan hasil pembahasan rapat-rapat teknis, pra -

    konsensus dan terakhir Rapat Konsensus Nasional pada bulan April 1990. Hadirdalam rapat-rapat tersebut waHl dari produsen, konsumen, Lembaga llmu Penge -

    tehuan dan Telsrolo$ dan instansi lain yang terkait.

    Sbaga acuaR dismbil dari !Egan, H ct al, 1981, Pearson's Chemical Analysis of Foods, Long'man Group Ltd. London.

    i:i

    iI

    ffi

    ;!r

    rti

    11

    ilii

    1i

  • sNI0l -28q3 -1992

    CARA UJI PEMANIS BUATAN

    1. RUANG LINGKUPStandar ini meliputi peniapan contoh, dan cara uji pemanis buatan y"r,g t"raiidari sakarin dan siklamat'

    2. PERSIAPAN CONTOHPersiapan contoh sesuai SNI 02 - 2891 - 1992 Cara Uji Nlahanan dan lvlinuman,butir 4.

    3. SAKARIN3.1 Uji dengan Resolsinol

    ' 3.1.f PrinsiP*. Sakarin akan memberikan warna hijau fluoresens jika direaksikan dengan

    resolsinol dan NaOH berlebihan.

    3.7.2 PeralatanCorong PemisahKertas saringGelas ukurPipet tetes.Bunsen

    Botol pereaksi.

    3.1.3 PereaksiEter p.a.Larutan amonia, NH4OH 5 %Larutan asam klorida, HCI p.a.Larutan asam sulfat, H2SO4 p.a.ResolsinolNatrium hidroksida, NaOH 10 %| =- Larutan asam klorida, HCI 107o.

    3.1.4 Cara Kerja3.1.4.1 Untuk contoh yang berlemak

    l" Asamkan contoh dengan HCl,lalu ekstrak dengan 25 ml eter.Cuci campuran eter tersebut 2 kali dengan 10,m1 NH4OH 5Vo,pi-sahkan dan campurkan NH4OH dengan 10 ml HCI 25 Vo laJu ekstrak3 kali dengan 25 ml eter.

    Cuci campuran ekstrak eter dengan air sampai netral dan uapkan di -udara terbuka.

    I dari 4

  • sNI 0l - l89l - l99l

    Tambahkan 10 tetes H2SO4 R.a.

    Nlasukkan campuran H2so4 dan sisa pnguapan ke dalam tabungreaksi, tambahkan 40 mg resolsinol dan panaskan perlahan-lahan de -ngan api kecil sampai berubah menjadi wuna hijau kotor.

    Dinginkan, dan tambahkan 10ml airsulingsertalanrtan NaOH 107oberlebihan. Bila terbentuk warna Njau fluorensens menunjukkan sa -karin positif.

    3.1.4.2 Untuk contoh yang tidak berlemakAsamkan contoh dengan HCl,laju ekstraks 1 kali ZS ml eter.Setelah larutan terpisah, uapkan eter dalam tabung reaksi di udaraterbuka.

    Tambahkan 10 tetes H2SO4 dan 40 mg resolsinol.

    Panaskan perlahan-lahan dengan api kecil sampai berubah menjadiwarna hijau kotor.

    Dinginkan, tambahkan 10 ml air suling dan larutan NaOH 10 7o ber -lebihan. Bila terbentuk warria hijau fluoresens berarti sakarin positif.

    3.2. Uji Kromatografi3.2.1 Prinsip

    Sakarin akan memberikan warna jingga muda dengan alfa-naftilamin di ba -lvah sinar ultra violet.

    3.2.2 PeralatanLempeng kaca yang dilapisi dengan Kieselgel G.Bejana tertutupPipa kapilerSumber sinar uv

    PenyemproiOven.

    3.2.3 PereaksiFase gerak :L) 90 ml aseton + 10 ml amonia (BJ 0,88)2) 90 ml etanol + 10 ml amonia (BJ 0,88).Larutan Alfa-naftilamin 0,1 %Tambahkan 5 tetes larutan tembaga asetat jenuh dan 3 tetes asam ase -tat glasial pada larutan alfa-naftilamin 0,1 % dalam etanol.

    Larutan standarLarutkan L g natrium sakarin dalam etanol 50 Vo, encerkan hingga100 ml (1 pl = 10 4g sakarin).

    2 dari 4

  • sNI0l -1s9.'i- l99l

    3.2.4 Cara kerjaAsamkan kuranglebih 100 ml contoh (bila berupa cairan) dengan 10 mlH2SO4 1A 7o. Ekestrak dengan 50 ml etil asetat dalam corong pemi -sah.

    Saring etil asetat dengan lapisan Na2SO4 anhidrat untuk menghilangkanair.

    Uapkan etil asetat hingga mencapa.i 2 ml.

    Totolkan lebih kurang 5 , P contoh dan standar pada lapisan lipisKieselgel G pada lernpeng dengan jarak 1 - L,5 cm dari tepi lempeng.

    Rendam lempeng dalam suatu bejana yang jenuh dengan uap fase gerakhingga mencapai jarak 15 cm dari tepi lempeng. Bila contoh mengan -dung asam benzoat, panaskan lempeng pada 130 oC selama 30 menitsebel u m disempro t dengan I aru tan Alfa-naf tilam in.

    Semprot dengan larutan Alfa-naftilamin 0,1 %.

    Keringkan dan biarkan di bawah sinar uv selama 1 menit. Warna totalungu muda menunjukkan adanya sakarin.

    4. SIKLAMAT4.L Uji dengan pengendapan4.1.1 Prinsip

    Terbentuknya endapan putih dari reaksi antara BaCl2 dengan Na2SO4 (ber -asal dari reaksi antara siklamat dengan NaNO2 dalam suasana asam kuat)menunjukkan adanya siklamat.

    4.1.2 PeralatanGelas ukurKertas saring Whatman 42Gelas pialaPenangas air.

    4.L.3 PereaksiLarutan asam klorida,HCl TOVoLarutan Barium klorida, BaCI2 L0 V"Larutan Nitrit, NaNO2 10 %.

    4.1.4 Cara kerjaTambahkan 10 ml larutan HCI 10 vo ke dalam hasil saringan contoh,dan tambahkan pula 10 ml larutan BaCl2 10 Vo.Biarkan 30 menit saring dengan kcrtas saring whatman 42, Ialu tam -bahkan 10 ml NaNO2 1O 7o, l

  • sNI 0l - 289-r - l99l

    Catatan :Bila contoh berwarna, tambahkan arang aktif untuk menghilangkanwzuna tersebut, baru kemudian saring.

    4.2 Uji Kromatografi Lapis Tipis4.2.L Prinsip. Siklamat akan memberikan wama putih dengan perak nitrat di bawah sinar

    ultra violet.

    4.2.2 PeralatanLempeng kaca yang dilapisi dengan Kieselgei GBejana terbutup

    . Pipa kapilerSumber sinar uvPenyemprotOven.

    4.2-3 PereaksiFase gerak :1) 90 ml aseton + 10 ml amonia (BJ 0,88)2) 90 ml etanol + 10 ml amonia (BJ 0,88).Bahan penyemprotLarutan prak nitrat, AgNOS 0,005IvI.Larutkan 170 mg aCNOS dalam l liter air, tambahkan 5 ml amonia(bj 0,88) dan buat volume menjadi 200 ml dengan etanol.Larutan standarLarutkan 1 g kalsium siklamat dalam etanol 50 7o dan encerkan hingga100 ml (1 fl = 10 fg siklamat).

    4.2.4 Cara kerjaAsamkan kurang lebih 100 ml contoh (bila berupa cairan) dengan 10 mlH2SO4 LO Vo. Ekstrak dengan 50 ml etil asetat dalam cotong pemisah.

    Saring etil asetat dengan lapisan Na2SO4 anhidrat untuk menghilangkanair.

    Uapkan etil asetat hingga mencapai 2 ml.

    Totolkan lebih kurang 5 pl contoh dan standar pada lapisan tipis Kie -selgel G pada lempeng, deirgan jarak 1 - 1,5 cm dari tepi lempeng.Rendam lempeng dalam bejana yang jenuh dengan uap fase gerak hinggamencapai jarak 15 cm dari tepi lempeng. Bila contoh mengandungasam benzoat, panaskan lempeng pada 130 oC selama 30 menit sebe -lum disemprot dengan larutan AgNO3 0,005 M.

    Semprot dengan larutan AgNO3 0,005 M.

    Keringkan dan biarkan di bawah sinar uv selama 1 menit. Warna totalputih menunjukkan adanya siklamat 0,005 M.

    4 dari 4