Tata cara penentuan kodefikasi
penyakit berdasarkan ICD-10
Prima Soultoni Akbar SST MPH
Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Peserta pelatihan dapat mengetahui tata cara
penentuan penyakit berdasarkan ICD 10
International Classification of Diseases and
Related Health Problems 10th Revision (ICD-10, WHO)
KATA-KATA
KODE
ALFANUMERIK
DIAGNOSA
ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems)
Volume 1
• Tabular List
• Daftar tabulasi lengkap penyakit (klasifikasi-klasifikasi utama)
Volume 2
• Intruksi Manual
• Sejarah ICD 10, Aturan dan bimbingan untuk pengguna ICD
Volume 3
• Daftar Indeks Alfabetis • Istilah diagnoses, sebab luar gangguan,
• Daftar sebutan generik obat/ zat kimia lain
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10
A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
I (A-B) Penyakit Infeksi dan Parasitik tertentu 99
II (C-D) Neoplasma 165
III (D) Penyakit Darah dan Organ Pembentuk Darah
dan gangguan yang melibatkan Mekanisme
Imunitas 227
IV (E) Penyakit Endokrin, Nutrisional dan Metabolik 247
V (F) Gangguan Mental dan Prilaku 281
VI (G) Penyakit Sistem Saraf 347
VII (H) Penyakit Mata dan Adneksa Mata 379
VIII (H) Penyakit Telinga dan Prosesus Mastoid 407
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10 A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
IX ( I ) Penyakit Sistem Sirkulasi 417
X (J) Penyakit Sistem Respirasi 455
XI (K) Penyakit Sistem Digestif 485
XII (L) Penyakit Kulit & Jaringan Bawah Kulit 531
XIII (M) Penyakit Otot-Kerangka Tulang & Jaringan
Ikat 557
XIV (N) Penyakit Sistem Genitourinaria 603
XV (O) Kehamilan, persalinan-kelahiran dan nifas 641
XVI (P) Kondisi-kondisi tertentu dimulai dalam
periode perinatal 679
XVII (Q) Malformasi, deformasi dan abnormalitas
kromosomal yang kongenital 705
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10 A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
XVIII. (R) Simtoma, tanda-tanda dan temuan
klinis, laboratori yang abnormal, NEC
(Not elserwhere classified) 755
XIX. (S-T) Cedera, keracunan dan konsekuensi-
konsekuensi lain akibat sebab luar 789
XX. (V-W- Sebab-sebab luar Mortalitas
X-Y) dan Morbiditas 891
XXI. (Z) Faktor-faktor yang mempengaruhi
status kesehatan dan kontak dengan
fasiltas pelayanan kesehatan 979
XXII. (U) Special purposes, SARS, 1023
Resistent to antibiotics
STRUKTUR BAB
BAB
BLOK
GRUP KATEGORI KATEGORI (3-digit)
SUB-KATEGORI (digits ke 4
di belakang titik), dan kadang untuk nomor kode tertentu ada tambahan nomor sebagai digit ke-5.
Contoh Struktur Kode Kategori
BAB I Certain Infectious and Parasitic Diseases
BLOK Intestinal Infectious Diseases (A00 – A09)
GRUP KATEGORI A00 Cholera
SUB-KATEGORI A00.0
A00.1
A00.9 unspecified
Kategori tiga karakter
Tiga karakter
menunjukkan penyakit
tunggal, atau penyakit
tersendiri
Subkategori Empat Karakter
• Hampir semua kategori 3-karakter dibagi lebih lanjut oleh karakter ke-4 berupa angka muncul setelah titik decimal.
• Karakter ke -4 dapat memberikan 10 subkategori.
Karakter keempat
• ‘.8’ umumnya digunakan untuk kondisi ‘lain-lain’ yang ada di dalam kategori tiga-karakter
• ‘.9’ hampir selalu digunakan untuk membawa arti yang sama dengan judul kategori tiga karakter, tanpa penambahan informasi.
Subdivisi
tambahan pada
level kelima
atau seterusnya
• Subdivisi menurut situs anatomis
Bab XIII
• Subdivisi untuk menunjukkan fraktur (patah tulang) terbuka dan tertutup
Bab XIX
• Subdivisi untuk menunjukkan jenis aktifitas yang dilakukan pada saat kejadian
Bab XX
Klasifikasi dibagi atas
22 bab
Bab-bab
ICD 10
Karakter pertama kode ICD adalah sebuah huruf, dan setiap huruf berkaitan dengan sebuah Bab
tertentu, kecuali untuk huruf D dan H.
Huruf D dipakai pada:
Bab II tentang Neoplasma
Bab III tentang Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan kelainan tertentu yang melibatkan mekanisme kekebalan
Huruf H dipakai pada
Bab VII tentang Penyakit mata dan adnexa
Bab VIII tentang Penyakit telinga dan prosesus mastoideus
TANDA BACA ICD 10
Kurung [ ] / Square Bracketts • untuk sinonim, kata lain atau frasa penjelasan • Mengurung kalimat keterangan bahwa ada “NOTES”
yang wajib dibaca
Kurung ( ) / Parentheses • menampung kata supplementary yang mengikuti
diagnose dan tidak mempengaruhi nomor code yang telah ditetapkan
• Untuk mengurung kode ICD
Kurung ( ) / Parentheses
• Pada judul blok kategori, untuk mengurung kode 3-karakter yang termasuk kategori blok tersebut.
• Contoh: Certain infectious and parasitic diseases (A00 – B99)
• Kurung ( ) / Parentheses Berguna mengurung kode asterisk Contoh: A18.1 † Tuberculosis of genitourinary system Tuberculosis of:
• Bladder† (N33.0*) • Cervix† (N74.0*) • Kidney† (N29.1*) • Male genital organs† (N51.- *) • Ureter† (N29.1*)
Tuberculous female pelvic inflammatory disease (N74.1*)
• Garis lurus yang digunakan untuk memberi tanda penggabungan
• [hal.105] pada A15.0, A15.4, A15.5, A15.6 A15.8
Tanda Point Dash (– ) setelah desimal. • Menunjukan bahwa ada karakter ke4 yang harus dicari Contoh: (E10.-) Type 1 diabetes mellitus (E11.-) Type 2 diabetes mellitus
.0 With coma
.1 With ketoacidosis
.2† With renal complications
.3† With ophthalmic complications
.4† With neurological complications
.5 With peripheral circulatory complications
.6 With other specified complications
.7 With multiple complications
.8 With unspecified complications
.9 Without complications
Tanda baca
Colon (:) • menandakan istilah sebutan diagnose belum lengkap, harus ditambah dengan satu atau kata modifier lain agar sesuai dengan apa yang dimaksud pada kode yang tersedia. Contoh: [hal. 504] K36 Other appendicitis incl.: appendicitis: - chronic
- recurrent
Tanda baca
• NOS (Not Otherwise Specified) sama nilainya
dengan Unspecified dan Unqualified = tidak
dirinci atau dikualifikasi lain.
[hal.107] A16.9 Tuberculosis NOS
B47.9 Mycetoma, unspecified
Madura foot NOS
E03.0 Congenital hypothyroidism with diffuse goitre
Goitre (nontoxic) congenital
- NOS - parenchymatous
Tanda baca
• NEC (Not Elsewhere Classified) = tidak terklasifikasi di bab-bab lain [hal. 120] A51.4; [hal. 404] H58.8* ; dan [hal. 151] B57.0+ I98.1*
• And / or / with Bisa berarti “and” atau “or” Misalnya: A18.0 Tuberkulosis of bones and joints Kategori ini dapat diklasifikasikan sebagai Tuberculosis of bones (saja), Tuberkulosis of joints (saja), dan Tuberculosis of bones and joints. Akan tetapi berbeda dengan istilah “with”. Yang bermakna “dengan”. Maka jika terdapat kata with berarti kategori tersebut hanya dapat digunakan jika kedua kondisi tersebut didapatkan secara bersamaan.
DUAL CLASSIFICATION (Klasifikasi Ganda)
• Ini berlaku bagi beberapa diagnose tertentu.
Ada kode diagnose yang berjumlah 2 kode:
1. Kode disertai tanda † (dagger)
2. Kode disertai tanda * (asterisk).
Kode ber-dagger † adalah penyakit penyebabnya.
Kode ber-asterisk * adalah menjelaskan manifestasi
pada organ tubuh dari penyakit penyebabnya.
Kode model ini banyak digunakan pada penyakit
infeksi menular dan penyakit-penyakit sistem organ tubuh tertentu.
Tata letak († di depan, * di belakang)
Contoh: Klasifikasi Ganda
Contoh:
TB meningitis No: A17.0† G01*
NIDDM cataract No: E10.3† H28.0*
Anemia pada kanker hati No: C22.0† D63.0*
Dementia pada penyakit
Alzheimer yang “early onset” No: G30.0† F00.0*
Meconium ilues (bayi) No: E84.1† P75*
Radang pelvis GO, wanita No: A54.2† N74.3*
Prostatitis GO No: A54.2† N51.0*
Tata Cara Penggunaan ICD
Volume 2
• Intruksi Manual
• Sejarah ICD 10, Aturan dan bimbingan untuk pengguna ICD
Volume 3
• daftar indeks alfabetis • Istilah diagnoses, sebab luar gangguan,
• Daftar sebutan generik obat/ zat kimia lain
Volume 1
• Daftar tabulasi lengkap penyakit (klasifikasi-klasifikasi utama)
Lead term/ Keyword
1. Kata yang digunakan sebagai panduan mencari istilah dalam ICD Vol.3.
2. Bila ditulis dalam ejaan Bahasa Indonesia, maka harus dikonversikan ke dalam bahasa inggris (ICD)
3. Umumnya merupakan sebutan penyakit atau kata benda.
4. Dalam menentukan lead term, hindari istilah anatomi atau kata sifat atau kata keterangan.
5. Bila istilah diagnosis terdiri lebih dari satu kata, pilih satu sebagai lead term, sebaiknya kata sebutan diagnosis
Praktek Carilah kode penyakit dibawah ini:
1. Hepatitis
2. Dermatitis allergic
3. Herpes Zoster pada lipatan mata
4. ISPA
5. Influenza
6. Migraine
7. Pemeriksaan Tekanan darah
8. Pneumonia oleh bakteri
9. Asam urat
10. Stomatitis
11. Pusing karena emosional
12. Syphilis
13. Typhoid Fever
14. Biduren
15. Vertigo
16. Smallpox (Cacar Air)
17. Rubella (campak)
18. Hordeolum (Bintilan)
19. Cough (batuk)
20. Apendicitis Acute
Carilah kode penyakit dibawah ini:
21. Katarak
22. Anemia
23. Anemia Nutrisi
24. Glaucoma acute
25. Gastritis
26. Gastritis Alcoholik
27. Chikungunya (Demam)
28. Cholera karena bioval eltor
29. Bell’s Palsy
30. Bronchitis Acute
31. Broncho Pneumonia
32. Fraktur of Tibia
33. Cardiomegali
34. Rabies
35. Depresi
36. Dyspepsia (Maag)
37. Eclampsi setelah melahirkan
38. Epilepsi (ayan)
39. Fraktur of femur
40. Keloid
Carilah kode penyakit dibawah ini:
41. Heath Check-Up
42. Celebral Palsy
43. Hypoglycemia
44. Myocarditis
45. Obesity
46. Stroke
47. Jerawat
48. Malaria
49. Meningitis
50. Menstruasi