Download - Ppt Wrap Up Skenario 1 Ipt
K E L O M P O K B - 1 5
Ketua : Oman Santoso (1102014206)
Sekretaris: Optaviana (1102014207)
Anggota : Muhamad Fikri Satria Kamal (1102014162)
Muhammad Aidil fitri (1102014165)
Muhammad Rayi Wicaksono (1102014170)
Putri Justicarici (1102014213)
Tri Bakti Oktarizal (1102014267)
Tri Hardi Putranto (1102014270)
Wahyuni Herda (1102014278)
Nadhila Adani (1102013196)
SKENARIO
Seorang wanita 30 tahun, mengalami demam sejak 1 minggu yang llau. Demam dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari dibandingkan pagi hari. Pada pmeriksaan fisik kesadaran somnolen, nadi bradikardia, suhu tubuh hiperpireksia (pengukuran jam 20.00 WIB), lidah terlihat kotor (coated tongue). Dokter menyarankan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis dan cara penanganannya.
HIPOTESA
Demam disebabkan inflamasi dan infeksi. Demam mempunyai beberapa pola salah satunya pola septik dengan contohnya demam thypoid. Demam thypoid diakibatkan oleh bakteri Salmonella enterica. Dan mekanismenya adalah dengan terangsangnya hipotalamus. Gejalanya dalah demam di sore hari, dehidrasi, anoreksia, dan coated tongue. Penanganannya menggunakkan pemberian antipiretik, tambahan cairan, antibiotik
dan antiemetik. Pemeriksaan demam thypoid ini dengan pemeriksaan IgM, pemeriksaan tinja,p pada kandung empedu, pemeriksaan tubex, dan pemeriksaan urin.
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN DEM AM
DEFINISI
1.DEMAM SEPTIK
2.DEMAM REMITEN
3.DEMAM INTERMITEN
4.DEMAM KONTINYU
5.DEMAM SIKLIK
6.DEMAM PERIODIK
LO1.2 POLA DAN JENIS DEMAM
7. DEMAM RAFLESING
FIVER
8. DEMAM BLM
TERDIAGNOSIS
FUO KLASIK
FUO NOSOKOMIAL
NEUTROPENIK
LO1.3 MEKANISME DEMAM
SBAKTERI MASUK
PIROGEN EKSOGEN AKTIF
LEOKOSIT MENGELUARKAN
PIROGENMENINGKATKAN AS.ARAKIDONAT
PGF2
LI.2 .MM.SALMONELLA ENTERICA
2.1.Morfolog
2.2.SIKLUS HIDUPHospes
mengeluarkan feses
dimakanan
Menyerang dinding usus
Menyebar lewat darah keseluruh
tubuh
Subtansi racun diproduksi
Genus:Salmonella
Keluarga: Enterobacteriaceae
Diameter: 0,7-1,5 mikron
Durasi: 2 - 5 mikron
Gram-negatif
LO2.3 .SIFAT-SIFATNYA
ponsel aktif
anaerob fakultatif (organisme yang tidak tergantung pada oksigen untuk metabolisme mereka)
Chemoorganotroph (ekstraksi energi dari reaksi kimia)
Jangan membentuk spora
Lysotypie
LI.3.MM DEMAM TIFOID
Definisi demam tifoid
L03.2 EPIDEMIOLOGI
LO.3.3 ETIOLOGI
Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi yang merupakan basil Gram-negatif, mempunyai flagel, tidak berkapsul, tidak membentuk spora, fakulatif anaerob, Kebanyakkan strain meragikan glukosa, manosa dan manitol untuk menghasilkan asam dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa
LO3 .4 .PENULARAN DEMAM TIFOID
LO3.5MEKANISME
GEJALA DAN TANDA DEMAM TIFOID
Demam tifoid mengakibatkan 3 kelainan pokok, yaitu :
demam berkepanjangan,
gangguan sistem pencernaan,
gangguan kesadaran.
LO3.7 D IAGNOSA DEMAM TIFOID
1.Pemeriksaaan fisik
2.Pemeriksaan laboratorium
3.Pemeriksaan serologi
PENGOBATAN
Nonfarmakologi
Farmakologi
LO 3 .8 PEN GO BATAN DAN PEN CEGAHAN
PENCEGAHAN PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
Komplikasi Intestinal
1.Pendarahan Intestinal
2.Perforasi usus
LO 3 .9 KOMPLIKASI DEMAM TIFOID
Komplikasi Ektra-Intestinal
1. Komplikasi Hematologi
2. Hepatitis Tifosa
3.Pankreatitis Tifosa
4.Miokarditis
5. Manifestasi Neuropsikiatrik/Tifoid Toksik
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, S., Setiabudy., Nafrialdi., Elysabeth. 2012. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Badan penerbit FKUI.
Jawetz,Ernest,et all. 1996.Mikrobiologi Kedokteran.Edisi20.Jakarta:EGC.
Mansjoer, A., Triyanti, K., dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Sudoyo, A.,Setiyo, H., dkk. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Jakarta : Erlangga