Download - PPOK FRIDAY.doc
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
1/20
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)
A. Pengertian
Penyakit paru obstruksi kronik ( PPOK ) adalah penyakit paru kronik
yang ditandai oleh hambatan aliran udara disaluran pernapasan yang bersifat
progesif non reversible. PPOK dari bronkitis kronik, emfisema atau gabungan
keduanya (PDPI, 2!)
"ronkitis kronik adalah kelainan saluran nafas yang ditandai oleh batuk
kronik berdahak minimal # bulan dalam setahun, sekurang$kurangnya 2 tahun
berturut$turut, tidak disebabkan penyakit lain (%min &uhammad , 'ood
%lsagaff, !)
B. Etiologi
!. *okok a. 'iperplasia kelen+ar muus bronkus
b. &etaplasia skuamus epitel saluran pernapasan
. Inhibisi aktivitas sel rambut getar, makrofag alveolar, surfaktan2. Infeksi, bakteri terbanyak adalah haemophilus influen-a dan streptoous
pneumonia
#. Polusi, -at$-at kimia antara lain /2O, hidrokarbon0. 1mur
. *i3ayat infeksi saluran nafas
4. keadaaan sosial ekonomi.
5. "ersifat genetik yakni definisi a$l anti tripsin
C. Patofiiologi
6ungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang
disebabkan elastisitas +aringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
2/20
6ungsi paru$paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni +umlah
oksigen yang diikat oleh darah dalam paru$paru untuk digunakan tubuh.
Konsumsi oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru$paru.
"erkurangnya fungsi paru$paru +uga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem
respirasi seperti fungsi ventilasi paru.
6aktor$faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi
bronkus dan +uga menimbulkan kerusakan apda dinding bronkiolus terminalis.
%kibat dari kerusakan akan ter+adi obstruksi bronkus keil (bronkiolus
terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi a3al fase ekspirasi. 1dara
yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak
ter+ebak dalam alveolus dan ter+adilah penumpukan udara (air trapping). 'al
inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak napas dengan segala akibatnya.
%danya obstruksi pada a3al ekspirasi akan menimbulkan kesulitan ekspirasi dan
menimbulkan peman+angan fase ekspirasi. 6ungsi$fungsi paru ventilasi,
distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami gangguan.
PATO!IS
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
3/20
D. "enifentai Klini
!. Kelemahan badan
2. "atuk
#. 7esak napas
0. 7esak napas saat aktivitas dan napas berbunyi mengi atau 3hee-eng 8k i i +
Obstruksi jalan nafas Emfisema
Sekresi mukusmeningkat
Resistensi pernapasan meningkat
PPOK
Kontraksi ototEdema mukosa
Ventilasi tak
normal.
Bersihan jalan nafastidak efektif
Frekuensi nafas
meningkat
Dspnea
# !angguan pemenuhan
nutrisi.# !angguan pola nafas# !angguan konsep diri# !angguan personal
hgine# !angguan spiritual# !angguan istirahat tidur
"poksia
# !angguan
pertukaran gas.# Resiko infeksi.# #emas.
$ekanan e%pirasi
meningkat
Konpresi bronkial
"ipertensi
pulmunal
O&erdistensi
paru
Ekspresi ang
buruk
!agal jantung kanan
"ipertropi dan hiperplasiaBronkitis
!angguan intoleransi
akti&itas
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
4/20
. Kadang ditemukan pernapasan paradoksal!. 8dema kaki, asites dan +ari tabuh.
(Kapita selekta kedokteran , 2!)
"anifetai $lini E%&'e%a an *ron$'iti $roni+A"BARAN E"PHYSE"A BRONKHITIS
&ulai timbul 1sia # : 0 tahun 2 : # tahun batuk akibat
merokok (aat pada usia
pertengahan)
7putum &inimal "anyak sekali
Dispne Dispnea relatif dini ;ambat
*asio Ketidakseimbangan minimal Ketidakseimbangan nyata
"netuk ?ubuh Kurus dan ramping @i-i ukup
Diameter %P dada Dada seperti tong ?idak membesar
@ambaran respirasi 'yperventilasi hypoventilasi
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
5/20
0. "ronkiektasis"ronkiektasis adalah dilatasi bronkus dan bronkiolus kronik yan mungkin
disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi
bronkus, aspirasi benda asing, muntahan, atau benda$benda dari saluran
pernapasan atas, dan tekanan terhadap tumor, pembuluh darah yang
berdilatasi dan pembesaran nodus limfe.
!. KO"PLIKASI!. 'ipoCemia
'ipoCemia didefinisikan sebagai penurunan nilai PaO2 kurang dari
mm'g, dengan nilai saturasi Oksigen E. Pada a3alnya klien akan
mengalami perubahan mood, penurunan konsentrasi dan pelupa. Pada tahap
lan+ut timbul yanosis.2. %sidosis *espiratory
?imbul akibat dari peningkatan nilai Pa9O2 (hiperkapnia). ?anda yang
munul antara lain nyeri kepala, fatiFue, lethargi, di--ines, tahipnea.#. Infeksi *espiratory
Infeksi pernafasan akut disebabkan karena peningkatan produksi mukus,
peningkatan rangsangan otot polos bronhial dan edema mukosa.
?erbatasnya aliran udara akan meningkatkan ker+a nafas dan timbulnya
dyspnea.
0. @agal +antung?erutama kor$pulmonal (gagal +antung kanan akibat penyakit paru), harus
diobservasi terutama pada klien dengan dyspnea berat. Komplikasi ini sering
kali berhubungan dengan bronhitis kronis, tetapi klien dengan emfisema
berat +uga dapat mengalami masalah ini.. 9ardia Disritmia
?imbul akibat dari hipoCemia, penyakit +antung lain, efek obat atau asidosis
respiratory
4. 7tatus %smatikus
&erupakan komplikasi mayor yang berhubungan dengan asthma bronhial.
P ki i i b i l k hid d i k li
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
6/20
tidak berespon terhadap therapi yang biasa diberikan. Penggunaan otot bantu
pernafasan dan distensi vena leher seringkali terlihat.
+. Pe%eri$aan &en,n-ang!. Pemeriksaan radiologist
Pada bronhitis kronik seara radiologis ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan
a. ?ubular shado3s atau farm lines terlihat bayangan garis$garis yang
parallel, keluar dari hilus menu+u apeks paru. "ayangan tersebut adalah
bayangan bronkus yang menebal. b. 9orak paru yang bertambah
Pada emfisema paru terdapat 2 bentuk kelainan foto dada yaitu
a. @ambaran defisiensi arteri, ter+adi overinflasi, pulmonary oligoemia dan
bula. Keadaan ini lebih sering terdapat pada emfisema panlobular dan
pink puffer.
b. 9orakan paru yang bertambah.. Pemeriksaan faal paru
Pada bronhitis kronik terdapat
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
7/20
Kelainan yang paling dini adalah rotasi lok 3ise +antung. "ila sudah
terdapat kor pulmonal terdapat deviasi aksis kekanan dan P pulmonal pada
hantaran II, III, dan adan
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
8/20
0. Pathogenesis Penatalaksanaan (&edis)a. Penegahan &enegah kebiasaan merokok, infeksi, dan polusi udara
b. ?erapi eksaserbasi akut di lakukan dengan
!) %ntibiotik, karena eksaserbasi akut biasanya disertai infeksi
Infeksi ini umumnya disebabkan oleh '. Influen-a dan 7. Pneumonia,
maka digunakan ampisilin 0 C .2$.4=hari atau eritromisin
0G.4=hari %ugmentin (amoksilin dan asam klavulanat) dapat
diberikan +ika kuman penyebab infeksinya adalah '. Influen-a dan ".
9aarhalis yang memproduksi ". ;aktamase Pemberiam antibiotik
seperti kotrimaksasol, amoksisilin, atau doksisiklin pada pasien yang
mengalami eksaserbasi akut terbukti memperepat penyembuhan dan
membantu memperepat kenaikan peak flo3 rate. /amun hanya
dalam 5$! hari selama periode eksaserbasi. "ila terdapat infeksi
sekunder atau tanda$tanda pneumonia, maka dian+urkan antibiotik
yang kuat.
2) ?erapi oksigen diberikan +ika terdapat kegagalan pernapasan karena
hiperkapnia dan berkurangnya sensitivitas terhadap 9O2
#) 6isioterapi membantu pasien untuk mengelurakan sputum dengan
baik.
0) "ronkodilator, untuk mengatasi obstruksi +alan napas, termasuk di
dalamnya golongan adrenergik b dan anti kolinergik. Pada pasien
dapat diberikan salbutamol mg dan atau ipratopium bromida 2
mg diberikan tiap 4 +am dengan nebuli-er atau aminofilin ,2 $ ,4
I< seara perlahan.. ?erapi +angka pan+ang di lakukan
!) %ntibiotik untuk kemoterapi preventif +angka pan+ang, ampisilin
0G,2$,=hari dapat menurunkan ke+adian eksaserbasi akut.
2) "ronkodilator, tergantung tingkat reversibilitas obstruksi saluran
napas tiap pasien maka sebelum pemberian obat ini dibutuhkan
pemeriksaan obyektif dari fungsi faal paru.
#) 6isioterapid ; ih fi ik k i k k l i k i i fi ik
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
9/20
f. ?erapi oksigen +angka pan+ang bagi pasien yang mengalami gagal napas
tipe II dengan PaO2 (5,# Pa ( &&'g)
ASUHAN KEPERAATAN TEORITIS
PPOK
A. PEN+KA/IAN
!. Identitas
&eliputi nama, alamat, nomer rekam medi dll.
2. *i3ayat atau faktor penun+ang
$ &erokok merupakan faktor penyebab utama.
$ ?inggal atau beker+a di area dengan polusi udara berat.
$ *i3ayat alergi pada keluarga
$ *i3ayat %sthma pada anak$anak.
#. *i3ayat atau adanya faktor penetus eksaserbasi
$ %lergen.
$ 7tress emosional.
$ %ktivitas fisik yang berlebihan.
$ Polusi udara.
$ Infeksi saluran nafas.
0. Pemeriksaan fisik
a. @e+ala yang menetap pada penyakit dasar
%sthma
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
10/20
&engi saat inspirasi maupun ekspirasi yang dapat terdengar
tanpa stetoskop.
Pernafasan uping hidung.
Ketakutan dan diaforesis.
"ronkhitis
"atuk produktif dengan sputum ber3arna putih keabu$abuan,
yang biasanya ter+adi pada pagi hari.
Inspirasi ronkhi kasar dan 3he--ing.
7esak nafas
"ronkhitis (tahap lan+ut)
Penampilan sianosis
Pembengkakan umum atau Hblue bloaters (disebabkan oleh
edema asistemik yang ter+adi sebagai akibat dari kor pulmunal).
8mphysema
Penampilan fisik kurus dengan dada Hbarrel hest (diameter
thoraks anterior posterior meningkat sebagai akibat hiperinflasi
paru$paru).
6ase ekspirasi meman+ang.
8mphysema (tahap lan+ut)
'ipoksemia dan hiperkapnia.
Penampilan sebagai Hpink puffers
Aari$+ari tabuh.
. %ktivitas dan Istirahat
@e+ala Keletihan, kelelahan, malaise
Ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari$hari
karena sulit bernafas. Perlu tidur dalam posisi duduk
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
11/20
umum=kehilangan masa otot
Sir$,lai
@e+ala Pembengkakan pada ekstremitas ba3ah
?anda Peningkatan tekanan darah. Peningkatan frekuensi
+antung
Distensi vena leher, sianosis perifer
Integrita ego
@e+ala=tanda %nsietas, ketakutan dan peka rangsang
"a$anan01airan
@e+ala &ual=muntah, /afsu makan menurun,
ketidakmampuan makan karena distress pernafasan
Penurunanan "" menetap (empisema) dan
peningkatan "" karena edema ("ronkitis)
?anda ?urgor kulit buruk, edema, berkeringat, penurunan
"", penurunan massa otot
Hgiene
@e+ala Penurunan Kemampuan=peningkatan kebutuhan
bantuan melakukan aktivitas tubuh
?anda Kebersihan buruk, bau badan
Pernafaan
@e+ala /afas pendek, khususnya pada saat ker+a, uaa atau
episode serangan asthma, rasa dada
tertekan=ketidakmampuan untuk bernafas. "atuk
menetap dengan produksi sputum setiap hari selama
# bulan berturut$turut selam # tahun sedikitnya 2
tahun. 7putum hi+au, putih, kuning dengan +umlah
banyak (bronhitis)
8pisode batuk hilang timbul dan tidak produktif
(empisema),
*i3ayat Pneumonia, ri3ayat keluarga defisiensi alfa
antitripsin
?anda *espirasi epat dangkal, biasa melambat, fas
ekspirasi meman+ang dengan mendengkur, nafas
bibir (empisema)
Pengguanaan otot "antu pernafasan, Dada barell
hest, gerakan diafragma minimal. "unyi nafas,
*onki, 3hee-ing, redup
Perkusi hypersonor pada area paru (udara ter+ebak,
dan dapat +uga redup=pekak karena adanya airan).
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
12/20
Se$,alita ;ibido menurun
Intera$i oial
@e+ala 'ubungan ketergantungan, kurang sisitem
pendukung
?anda Keterbatasan mobilitas fisik
Kelalaian hubungan antar keluarga
B. Diagnoa $e&era2atan
!. @angguan pertukaran gas berhubungan dengan pembatasan +alan nafas,
kelelahan otot pernafasan, peningkatan produksi mukus atau spasme bronkus.
2. "ersihan +alan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan
batuk, peningkatan produksi mukus=peningkatan sekresi lendir
#. @angguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder terhadap peningkatan ker+a
pernafasan atau kesulitan masukan oral sekunder dari anoreksia.
0. 9emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.. *esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adeFuatnya
immunitas tubuh
4. Kurang pengetahuan berhu bungan dengankurang informasi
C. Peren1anaan
?u+uan Penatalaksanaan
• &engurangi ge+ala dan meningkatkan kualitas hidup.
• Pemeliharaan fungsi paru yang optimal dalam 3aktu singkat dan pan+ang.
• Penegahan dan penanganan eksaserbasi.
• &engurangi perburukan fungsi paru setiap tahunnya.
Kriteria Keberhasilan
• "erkurangnya ge+ala sesak nafas.
• "erkurangnya frekuensi dan lamanya eksaserbasi.
• &embaiknya faal paru.
• &enurunnya ge+ala psikologik (depresi, keemasan).
• &emperbaiki kualitas hidup.
• Dapat melakukan aktifitas sehari$hari.
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
13/20
DIA+NOSA
KEPERAATANTU/UAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
!. @angguan pertukaran
gas berhubungan dengan
pembatasan +alan nafas,
kelelahan otot
pernafasan, peningkatan
produksi mukus atau
spasme bronkus.
Klien mampu menun+ukkan
perbaikan oksigenasi.
Kriteria hasil
!. @as arteri dalam batas
normal
2. Jarna kulit perifer
membaik (tidak ianosis)
#. ** !2 : 20 C =menit
0. "unyi nafas bersih
. "atuk ($)
4. Ketidaknyamanan dada
(:)
5. /adi 4 : ! C=menit
. Dyspnea (:)
!. Observasi status pernafasan, hasil gas darah
arteri, nadi dan nilai oksimetri
2. %3asi perkembangan membran mukosa = kulit
(3arna)
#. Observasi tanda vital dan status kesdaran.
0. 8valuasi toleransi aktivitas dan batasi aktivitas
klien
. "erikan oksigenasi yang telah dilembabkan
4. Pertahankan posisi fo3ler dengan tangan
abduksi dan disokong dengan bantal atau
duduk ondong ke depan dengan ditahan me+a.
5. Kolaborasi untuk
a. "erikan obat yang telah diresepkan
b. "erikan obat depresan saraf dengan hati$
hati (sedatif=narkotik).
!. &emantau perkemba
kega3atan pernafasan
2. @angguan Oksigenasi pe
tampak ianosis
#. &enentukan status pernaf
dan kesadaran
0. &engurangi penggunaan en
berlebihan yang membutu
banyak Okigen
. &emenuhi kebutuhan oksieg
4. &eningkatkan kebebasan su
oksiegn
5. Obat depresan akan mendep
system pernafasan
menyebabkan gagal nafas
!#
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
14/20
2. "ersihan +alan nafas
tidak efektif
berhubungan dengan
ketidakadekuatan batuk,
peningkatan produksimukus=peningkatan
sekresi lendir
Klien dapat mening$katkan
bersihan +alan nafas
Kriteria hasil
!. &u
mendemonstrasikan batuk terkontrol
2. Intake airan adekuat
!. Ka+i kemampuan klien untuk memobilisasi
sekresi, +ika tidak mampu
a. %+arkan metode batuk terkontrol
b. @unakan sution (+ika perlu untuk
mengeluarkan sekret). ;akukan fisioterapi dada
2. 7eara rutin tiap +am lakukan auskultasi dada
untuk mengetahui kualitas suara nafas dan
kema+uannya.
#. "erikan obat sesuai dengan resep mukolitik,
ekspektorans
0. %n+urkan minum kurang lebih 2 liter per hari
bila tidak ada kontra indikasi
. %n+urkan klien menegah infeksi = stressor
a. 9egah ruangan yang ramai pengun+ung
atau kontak dengan individu yang
menderita influen-a
b. &enegah iritasi asap rokok
. Imunisasi vaksinasi Influensa.
!. &emantau tingkat kepat
+alan nafas dan meningka
kemampuan klien mera3at
membersihkan=membebaska
+alan nafas
2. &emantau kema+uan bers
+alan nafas
#. &engenerkan seret
mudah dikeluarkan
0. mengenerkan sekert
. &enghindarkan bahan i
yang menyebabkan kerus
+alan nafas
!0
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
15/20
#. @angguan kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakadekuatan intakenutrisi sekunder terhadap
peningkatan ker+a
pernafasan, kesulitan
masukan oral sekunder
dari anoreksia
Klien akan menun+ukkan
kema+uan=peningkatan status
nutrisi
Kriteria hasil
a. Klien tidak mengalamikehilangan "" lebih
lan+ut
b. &asukan makanan dan
airan meningkat
. 1rine tidak pekat
d. Output urine meningkat.
e. &embran mukosa lembab
f. Kulit tidak kering
g. ?onus otot membaik
!. Ka+i kebiasaan diit. 9atat dera+at kesulitan
makan=masukan. 8valuasi ""
2. "erikan pera3aatan oral
#. 'indari makanan penghasil gas dan minuman
karbont
0. 7a+ikan menu dalam keadaan hangat
. %n+urkan makan sedikit tapi sering
4. Kolaborasi tim nutrisi untuk menentukan diit
!. Pasien distress pernafasan s
anoreksia. Dan +uga s
mempunyai pola makan
buruk. 7ehingga enderung
menurun2. kebersihan oral menhilan
bakteri penumbuh bau m
dan eningkatkan rangsa
=nafsu makan
#. menimbulkan distensi abdo
dan meningkatkan dispnea
0. &enu hangat mempenga
relaksasi spingkter = sal
penrnaan shg re
mual=muntah berkurang
. menegah perut penuh
menurunkan resiko mual
4. &enentukan diit yang
sesuai perhitungan ahli gi-i
!
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
16/20
0. 9emas berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitnya.
?u+uan rasa emas
berkurang=hilang.
Kriteria 'asil
!. Klien mengungkapkan
bah3a ia tidak emas.2. 8kspresi 3a+ah rileks.
#. ** !2 : 20 L = menit.
0. / 4 $ ! L = menit
!. Ka+i tingkat keemasan yang dialami oleh
pasien.
2. "eri kesempatan pada pasien untuk
mengungkapkan rasa emasnya.
#. ;akukan pendekatan kepada klien dengan
tenang dan meyakinkan dan hindari pemberian
informasi atau instruksi yang bertele$tele dan
terus menerus.
0. "erikan pen+elasan yang sederhana dan singkat
tentang tu+uan intervensi dan pemeriksaan
diagnostik serta an+urkan kepada klien untuk
ikut serta dalam tindakan kepera3atan.
. "erikan keyakinan pada pasien bah3a pera3at,
dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha
!. 1ntuk menentukan tin
keemasan yang dialami pa
sehingga pera3at
memberikan intervensi
epat dan tepat.2. Dapat meringankan b
pikiran pasien.
#. %gar terbina rasa saling per
antar pera3at$pasien sehi
pasien kooperatif d
tindakan kepera3atan.
0. Pen+elasan yang sederhana
singkat tentang tu+uan interv
dan pemeriksaan diagn
serta an+urkan kepada k
untuk ikut serta dalam tind
kepera3atan dapat mengur
beban pikiran pasien.
. 7ikap positif dari tim keseh
akan membantu menuru
!4
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
17/20
memberikan pertolongan yang terbaik dan
seoptimal mungkin.
4. "erikan kesempatan pada keluarga untuk
mendampingi pasien seara bergantian.
5. 9iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
keemasan yang diras
pasien.
4. Pasien akan merasa lebih te
bila ada anggota keluarga
menunggu.5. ;ingkung yang tenang
nyaman dapat memb
mengurangi rasa emas pasi
. Kurangnya pengetahuan
tentang proses penyakit,
diet, pera3atan, dan
pengobatan berhubungan
dengan kurangnya
informasi.
?u+uan Pasien memperoleh
informasi yang +elas dan benar
tentang penyakitnya.
Kriteria 'asil
!. Pasien mengetahui tentang
proses penyakit, diet,
pera3atan dan
pengobatannya dan dapat
men+elaskan kembali bila
ditanya.
2. Pasien dapat melakukan
pera3atan diri sendiri
!. Ka+i tingkat pengetahuan pasien=keluarga
tentang penyakit paru obstruktif kronik.
2. Ka+i latar belakang pendidikan pasien.
#. Aelaskan tentang proses penyakit, diet,
!. 1ntuk memberikan infor
pada pasien=keluarga, per
perlu mengetahui se+auh m
informasi atau pengeta
yang diketahui pasien=keluar
2. %gar pera3at dapat member
pen+elasan de
menggunakan kata$kata
kalimat yang dapat dimen
pasien sesuai tingkat pendid
pasien.
#. %gar informasi dapat dite
!5
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
18/20
berdasarkan pengetahuan
yang diperoleh.
pera3atan dan pengobatan pada pasien dengan
bahasa dan kata$kata yang mudah dimengerti.
0. Aelasakan prosedur yang kan dilakukan,
manfaatnya bagi pasien dan libatkan pasien
didalamnya.
dengan mudah dan
sehingga tidak menimbu
kesalahpahaman.
0. Dengan pen+elasdan yang
dan ikut sera langsung d
tindakan yang dilakukan, pa
akan lebih kooperatif
emasnya berkurang.
!
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
19/20
DA!TAR PUSTAKA
%lsagaff 'ood, %bdul &ukty, (!). Dasar : Dasar Ilmu Penyakit Paru. %irlangga 1niversity
Press. 7urabaya.
%min muhammad, 'ood %lsagaff. (!). Pengantar Ilmu Penyakit Paru. %irlangga 1niversity
Press. 7urabaya.
"la,&A Aaob. (!#). l.ukman M 7orensenNs &edial surgial /ursing % Phsyopsiology
%pproah. J.". 7aunders 9ompany. Philapidelpia.
"arbara 8ngram. (!). *enana %suhan Kepera3atan &edikal "edah.
-
8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc
20/20
2