Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan
Database Radius
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Aditya Setiawan Nugraha (672015138)
Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2019
Perancangan Manajemen User Pada Moodle
Menggunakan Database Radius
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Aditya Setiawan Nugraha (672015138)
Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2019
2
3
4
5
6
Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan
Database Radius
1)Aditya Setiawan Nugraha, 2)Teguh Indra Bayu
Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstract
The aim of this study is to make user management fast and efficient for the use of e-learning
applications used by SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Radius is one of the user
management applications that has many features to maximize user management and can
be set according to need. One of the main features in user management is the granting of
user access rights, which are features that serve as limitations of each user in using an
application that implements the login feature. The login feature is currently implemented
in many applications, one of the applications that applies the login feature in education is
the e-learning Moodle application. Network administrators can create users and provide
provisions for the use of the Moodle application in the learning process at SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan. Radius application was chosen because this application
is free, user-friendly, easy, and has complete features for managing users. The test results
of this study indicate the successful use of the Moodle application with user data stored in
the Radius database.
Keyword : User management, Radius, E-learning, Login Features, Moodle
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuat manajemen user yang cepat dan efisien untuk
penggunaan aplikasi e-learning yang digunakan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan.
Radius merupakan salah satu aplikasi manajemen user yang memiliki banyak fitur untuk
memaksimalkan pengelolaan pengguna dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.Salah
satu fitur utama dalam manajemen user adalah pemberian hak akses pengguna, yaitu fitur
yang berfungsi sebagai batasan – batasan dari masing-masing pengguna dalam
menggunakan suatu aplikasi yang menerapkan fitur login. Fitur login saat ini sudah
diterapkan dibanyak aplikasi, salah satu aplikasi yang menerapkan fitur login dalam bidang
pendidikan yaitu aplikasi e-learning Moodle. Network administrator dapat membuat user
dan memberi ketentuan untuk penggunaan aplikasi Moodle dalam proses pembelajaran di
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Aplikasi Radius dipilih karena aplikasi ini gratis,
userfriendly, mudah, dan memiliki fitur yang lengkap untuk memanajemen user. Hasil
pengujian dari penelitian ini menunjukkan keberhasilan penggunaan aplikasi Moodle
dengan data user yang tersimpan pada database Radius.
Kata Kunci : Manajemen user, Radius, E-learning, Fitur Login, Moodle
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
1
1. Latar Belakang
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan sebagai salah satu sekolah menengah
kejuruan di kabupaten Semarang menjadikan teknologi informasi sebagai program
unggulan. Salah satu teknologi informasi yang berkembang dalam bidang
pendidikan saat ini adalah penggunaan metode pembelajaran berbasis teknologi
atau sering disebut dengan e-learning. Sesuai dengan namanya e-learning adalah
cara dalam belajar mengajar menggunakan media elektronik, khususnya
menggunakan jaringan internet sebagai sarana pembelajarannya. Metode
pembelajaran e-learning memiliki kelebihan berupa kemudahan, kenyamanan, dan
cakupan area yang luas[1]. SMK Telekomunikasi Tunas Harapan menerapkan
sistem e-learning berbasis moodle sebagai media pembelajaran, ujian semester,
tugas, dan pembagian materi secara online. Penggunaan e-learning berbasis moodle
menerapkan fitur login user sebagai data pengguna dalam menggunakan aplikasi
moodle. Pada sistem e-learning berbasis moodle yang diterapkan pada instansi
tersebut menggunakan sistem manajemen user bawaan dari aplikasi moodle
sehingga belum memadai untuk sistem integrasi manajemen user secara terpusat.
Untuk itu SMK Telekomunikasi Tunas Harapan membutuhkan sistem yang baik
dan aman dalam memanajemen user secara terpusat sehingga memberikan
kemudahan network administrator dalam mengelola user untuk penggunaan sistem
e-learning berbasis moodle[7].
Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas pendukung untuk menerapkan sistem
manajemen user secara terpusat di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yaitu
dengan menggunakan server radius. Server radius digunakan sebagai sistem
autentikasi, otorisasi, dan pelaporan koneksi pengguna atau sering disebut AAA
(Authentication, Authorization, dan Accounting). Sistem manajemen user di SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan menggunakan aplikasi Freeradius yang terhubung
dengan database MySQL. Server radius dan server moodle dapat berkomunikasi
melalui penambahan file ekstensi radius pada aplikasi moodle yang terletak pada
server moodle dan diatur sesuai dengan data alamat dari server radius. Sistem ini
bekerja pada komputer server, sehingga semua pengguna yang ingin terhubung
dengan internet dan mengakses sistem e-learning berbasis moodle harus melakukan
autentikasi terlebih dahulu. Proses autentikasi secara aman dapat dilakukan melalui
sebuah aplikasi web browser dari sisi pengguna[8].
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan merupakan instansi yang bergerak
pada bidang pendidikan dan sudah menjadi salah satu SMK favorit di Kab.
Semarang. Pengguna internet dan sistem e-learning di SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan meliputi guru dan siswa. Penggunaan internet dan sistem e-learning dalam
skala besar di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan belum ada sistem manajemen
pengguna yang diterapkan. Dengan diterapkannya sistem e-learning dan banyaknya
pengguna internet di instansi tersebut, maka diperlukan manajemen pengguna
dengan memanfaatkan fungsi AAA (Authentication, Authorization, Accounting)
pada server Radius. Sistem manajemen user terpusat dengan menggunakan
database radius memberikan kemudahan network administrator dalam mengelola
pengguna untuk mencapai hasil yang optimal dalam menggunakan aplikasi e-
2
learning berbasis moodle. Layanan ini dibangun pada sistem operasi Linux Ubuntu
Server 16.04.
2. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Manajemen User Dan
Bandwidth Pada Hotspot Menggunakan Mikrotik, penelitian yang dilakukan oleh
M. Fauzi Zulkarnaen dan Hendri Eka H., membahas tentang manajemen user
internet dan bandwidth menggunakan mikrotik. Sistem manajemen default pada
mikrotik dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sistem manajemen bawaan pada
Mikrotik digunakan sebagai alat untuk memanajemen penggunaan bandwidth
masing-masing user dengan menggunakan aplikasi bawaan dari mikrotik agar
penggunaan internet di area tersebut dapat digunakan secara optimal[2].
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Rancang Bangun User Manager
Pada Mikrotik Berbasis Android, penelitian yang dilakukan oleh Suprijono
membahas tentang manajemen user pada mikrotik berbasis aplikasi android yang
dapat dilakukan melalui smartphone di Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Aplikasi yang memiliki nama MUM-Droid menjadi alternatif bagi administrator
jaringan dalam mengerjakan manajemen user. Aplikasi MUM-Droid berbasis
mobile memudahkan administrator jaringan untuk mengakses manajemen user
melalui smartphone apabila tidak ada perangkat komputer[3].
Linux adalah sistem operasi open source yang diciptakan oleh Linus Trovald.
Linux mempunyai kemampuan Multi Tasking, Multi User, dan Memory
Management yang baik. Linux dapat berjalan pada berbagai jenis hardware[4].
Manajemen user adalah suatu kegiatan mengatur, mengurus, dan mengelola
pengguna dalam penggunaan sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kegiatan memanajemen pengguna memudahkan administrator untuk mengelola
sistem tersebut. Dengan adanya manajemen pengguna, menjadikan sistem berjalan
dengan baik dan mencapai hasil yang optimal.[5].
Radius adalah kependekan dari Remote Authentication Dial In User Service,
merupakan sebuah protokol dan perangkat lunak client server untuk keamanan
jaringan komputer yang menjalankan service management Authentication,
Authorization, dan Accounting (AAA) secara terpusat untuk user yang terkoneksi
dan hendak menggunakan resource dalam jaringan. Awalnya radius dikembangkan
oleh perusahaan Livingston dan menggunakan port default yaitu port 1812.
Penggunaan radius memberikan kenyamanan bagi administrator jariungan dalam
mengelola, mengatur, dan memberikan batasan – batasan bagi penggunaan sumber
daya dalam jaringan[6].
Moodle adalah platform pembelajaran yang dirancang untuk memberi para
pendidik, administrator, dan pelajar satu sistem yang kuat, aman, dan terintegrasi
untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman. Moodle
merupakan perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning
berbasis website dengan berbagai fitur penunjang untuk pembelajaran agar dengan
mudah dan dapat diakomodasi dalam suatu portal e-learning. Fitur – fitur utama
sebagai penunjang pembelajaran yaitu tugas, kuis, materi pembelajaran, dan
komunikasi[7].
3
3. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode penelitian Action Research (Penelitian Tindakan) dengan cara melakukan
diagnosa, membuat rencana tindakan, melakukan tindakan, mengevaluasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan pada bulan Juli
2018 sampai September 2018. Tahap-tahap penelitian dapat dilihat pada Gambar 1
yang merupakan diagram penelitian.
Gambar 1. Metode Action Research
Tahapan-tahapan penelitian dalam Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut
: 1) Tahap Diagnosa. Pada tahap ini, melakukan identifikasi masalah – masalah
yang ada. Masalah yang didapatkan yaitu manajemen user untuk aplikasi e-
learning moodle belum ada, sehingga pengelolaan user dalam hal penggunaan
aplikasi e-learning moodle masih dilakukan dengan manajemen user bawaan pada
aplikasi moodle. Topologi jaringan dari sistem manajemen user belum tertata
dengan rapi.
2) Tahap Rencana Tindakan. Pada tahap ini, menyusun rencana tindakan yang
tepat untuk merancang sistem manajemen user secara terpusat untuk bagian
topologi jaringan, flowchart proses saat sistem dijalankan, perangkat keras, sistem
operasi yang digunakan sebagai server, dan aplikasi untuk memanajemen user yang
aman dan efektif. Pada server moodle berupa sistem layanan aplikasi moodle
berbasis website yang digunakan sebagai media pembelajaran elektronik di instansi
tersebut. Server radius berupa sistem layanan untuk manajemen user secara terpusat
menggunakan aplikasi freeradius sebagai sistem autentikasi antara server moodle
dengan server radius, dan aplikasi daloradius sebagai tampilan antarmuka yang
memudahkan network administrator dalam hal memanajemen user untuk
penggunaan sistem e-learning moodle pada server moodle. Proses saat
menjalankan aplikasi moodle akan tersimpan pada file log masing-masing server.
Rancangan arsitektur sistem manajemen user Moodle dengan database Radius
Server di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan dapat dilihat pada Gambar 2.
Diagnosa Rencana TindakanMelakukan Tindakan
Evaluasi
4
Gambar 2. Rancangan Arsitektur Sistem Manajemen User Moodle
Pada Gambar 2 merupakan rancangan arsitektur sistem manajemen user
moodle yang terdiri dari 2 server yaitu server radius dan server moodle. Di dalam
server radius terdapat database user dari aplikasi e-learning moodle. Dan untuk
server moodle terdapat aplikasi e-learning yaitu moodle yang berfungsi untuk
media pembelajaran elektronik. Pada saat user melakukan akses aplikasi e-learning
moodle pada web browser, untuk proses login user server moodle akan meminta
data user dari server radius. Kemudian server radius akan mengirim data user yang
tersimpan di database radius ke server moodle. Untuk alur desain sistem login user
moodle pada database radius dapat dilihat pada Gambar 3.
5
Tidak
Ya
Gambar 3. Flowchart Alur Desain Sistem Login User Moodle dengan Database Radius
Pada Gambar 3 Alur desain sistem login user moodle dengan database
radius, dijelaskan sebagai berikut : User akan menggunakan aplikasi e-learning
moodle dengan cara diakses pada web browser yang disediakan. Tampilan aplikasi
moodle akan muncul pada web browser, kemudian user melakukan login dengan
memasukkan username dan password yang diteruskan ke server radius untuk
dilakukan pengecekan data user pada database server radius. Jika data user sudah
tersimpan di database server radius, server radius akan mengirimkan data
pengguna ke server moodle dan proses login pada moodle berhasil dilakukan.
Apabila data user tidak tersimpan di database server radius, maka proses login
gagal dan akan dikembalikan ke tampilan awal login moodle.
Mulai
Melakukan login pada
moodle
Data user di
server radius?
Server moodle meminta
data user pada server
radius
Akses moodle pada web
browser
Berhasil login moodle Selesai
6
3) Tahap Melakukan Tindakan. Pada tahap ini terdiri menjadi dua langkah,
dalam mengimplementasikan rencana tindakan dengan cara mengkonfigurasi
masing-masing server agar saling berkomunikasi sehingga proses autentikasi user
yang dilakukan server moodle ke server radius berhasil. Langkah pertama yang
dilakukan adalah pada server moodle dilakukan tahap instalasi dan konfigurasi pada
aplikasi moodle. Tahap konfigurasi pada aplikasi moodle dimulai dengan
melakukan download file autentikasi radius untuk moodle, kemudian melakukan
instalasi autentikasi radius tersebut. Autentikasi radius berfungsi sebagai ekstensi
tambahan agar aplikasi moodle dapat mengenali fitur – fitur yang terdapat pada
server radius sehingga aplikasi moodle dapat berkomunikasi dengan server radius.
Konfigurasi pada aplikasi moodle agar dapat berkomunikasi dengan server radius
dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Gambar 4. Konfigurasi untuk Koneksi Aplikasi Moodle dengan Server Radius
Pada Gambar 4 merupakan konfigurasi pada aplikasi Moodle untuk
menghubungkan server e-learning (Moodle) dengan server radius agar dapat
menggunakan data user yang tersimpan pada server radius untuk proses login pada
aplikasi Moodle. Penambahan plugin autentikasi radius berfungsi untuk
mengaktifkan fitur yang ada pada server radius kemudian diatur pada aplikasi
moodle sehingga server moodle dan server radius dapat saling berkomunikasi.
Untuk bagian host, port, tipe enkripsi(authentication), password user, dan secret
password diisi sesuai dengan alamat dan konfigurasi pada server radius.
7
Gambar 5. File Extension agar Server Moodle dan Server Radius Saling Terhubung
Pada Gambar 5 merupakan konfigurasi penambahan ekstensi radius.so
pada file php.ini yang terletak di dalam web server apache. Penambahan ekstensi
tersebut berfungsi agar server Moodle dapat terhubung dengan server Radius.
Ekstensi radius membuat PHP dapat mendukung fitur – fitur yang berfungsi
sebagai pengambilan data user pada server radius.
Langkah kedua yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi aplikasi
Freeradius dan Daloradius. Langkah ini digunakan untuk memanajemen user secara
terpusat untuk mempermudah network administrator dalam mengelola pengguna
yang tersimpan. Pada aplikasi Freeradius konfigurasi yang dilakukan terletak pada
direktori /etc/freeradius yaitu file radius.conf dan sql.conf. Kedua file tersebut
berfungsi untuk server radius agar dapat melakukan CRUD (create, read, update,
delete) pada database MySQL sebagai tempat penyimpanan data pengguna dari
sistem e-learning berbasis Moodle. Untuk konfigurasi file radius.conf dapat
dilihat pada Gambar 5 dan konfigurasi file sql.conf dapat dilihat pada Gambar 6.
8
Gambar 6. Konfigurasi File radiusd.conf
Pada Gambar 6 merupakan konfigurasi file radiusd.conf pada aplikasi
Freeradius dengan menghilangkan tanda “#” pada $INCLUDE sql.conf yang
terletak pada bagian module. Menghilangkan tanda “#” berfungsi untuk
mengaktifkan fungsi pengelolaan database pada aplikasi Freeradius yang
terhubung dengan database MySQL. Akses yang diijinkan berupa create, read,
update, dan delete pada database tanpa harus mengakses dari aplikasi MySQL.
Gambar 7. Konfigurasi File sql.conf
Pada Gambar 7 merupakan konfigurasi file sql.conf pada aplikasi Freeradius
dengan mengatur bagian server, port, login, dan password. Bagian server berisi
localhost dari MySQL karena terletak pada server radius, bagian port berisi nomor
portal yang digunakan MySQL, bagian login dan password berisi nama dan kata
sandi yang digunakan pada database MySQL. Untuk bagian “radius_db” berisi
nama database yang menyimpan data user dan password pengguna agar dapat
menggunakan aplikasi Moodle.
9
4) Tahap Evaluasi. Pada tahap ini, melakukan evaluasi terhadap hasil dari
perancangan dan implementasi sistem manajemen user secara terpusat pada server
moodle dan server radius. Proses saat pengambilan data pengguna dari server
moodle ke server radius disimpan pada file log masing-masing server. Evaluasi
dilakukan untuk menganalisis kekurangan – kekurangan pada sistem sehingga
sistem manajemen user menjadi lebih baik.
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran elektronik (e-learning) berbasis Moodle dengan manajemen user
yang lebih mudah. Seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9, user dapat melakukan
login pada aplikasi moodle dengan data user yang terletak pada database server
radius. Tampilan antarmuka untuk proses manajemen user pada server radius
menggunakan aplikasi Daloradius.
Gambar 8. Database User Moodle pada Server Radius
Pada Gambar 8 merupakan tampilan dari database user yang ada di server
radius. Pada server radius terdapat data pengguna dari aplikasi e-learning moodle.
Server radius memiliki fasilitas berupa enkripsi untuk kata sandi pengguna,
pembatasan penggunaan internet masing-masing pengguna, dan informasi aktivitas
pengguna selama terhubung dengan internet.
10
Gambar 9. Tampilan Hasil Login pada Moodle
Pada Gambar 9 merupakan tampilan hasil login pada Moodle. Proses login
pada aplikasi e-learning berbasis moodle berhasil dilakukan. Data user diambil dari
data user yang telah disimpan pada database server radius. Dengan begitu
pengguna dapat menggunakan aplikasi e-learning untuk mengerjakan tugas dan
mengunduh materi dari pihak pengampu mata pelajaran.
Gambar 10. Tampilan Log yang diperoleh dari Aplikasi Moodle
Pada Gambar 10 merupakan tampilan log yang tersimpan pada aplikasi
Moodle. File log berisi informasi proses yang dilakukan sistem pada saat sistem
dijalankan. Tampilan log pada aplikasi moodle berisi data pengguna yang sedang
mengakses aplikasi moodle. Bagian Time berisi waktu dari pengguna mengakses e-
learning moodle, User Fullname berisi nama lengkap dari pengguna, Affected User
berisi username dari pengguna yang sedang mengakses moodle, Event Context
berisi konteks sistem yang terlibat. Component berisi sistem sebagai tindakan
11
proses. Event Name berisi nama kegiatan yang dilakukan user. Description berisi
penjelasan lengkap kegiatan yang dilakukan user. Origin berisi aplikasi moodle
diakses melalui website. IP Address berisi alamat ip dari pengguna yang mengakses
aplikasi moodle.
Gambar 11. Hasil Log Radius Pada Server Radius
Pada Gambar 11 merupakan tampilan isi file log pada direktori
/var/log/freeradius/radius.log. Isi dari radius.log menjelaskan proses pemanggilan
data user yang dilakukan server moodle pada server radius dan berisi informasi
waktu, tanggal, dan proses pengambilan data user pada server radius. Informasi
pada file radius.log menerangkan bahwa pengambilan data user berhasil dilakukan
dan tidak terjadi error.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan database radius
sebagai manajemen user aplikasi e-learning moodle dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut. Penambahan file ekstensi radius pada server Moodle dan
konfigurasi autentikasi radius pada aplikasi Moodle yang berisi data – data alamat
dari server radius menjadikan kedua server dapat saling berkomunikasi.
Manajemen user menggunakan radius sebagai database user dapat membantu dan
memudahkan administrator dalam pembuatan pengguna baru dan pembatasan hak
akses aplikasi e-learning moodle yang digunakan di SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan. Pembuatan user baru pada e-learning moodle menjadi lebih cepat dan
efisien.
Dari hasil penerapan manajemen user pada e-learning moodle menggunakan
database radius, memerlukan maintenance secara teratur agar penggunaan server
radius sebagai database user dari aplikasi e-learning selalu dalam kondisi baik.
Penggunaan fitur – fitur pada server radius dapat digunakan untuk pembatasan hak
akses yang lebih optimal. Menerapkan manajemen user pada server radius untuk
memanajemen pengunaan internet hotspot di area SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan.
12
6. Daftar Pustaka
[1] Ardiansa, dkk. 2017. Manajemen Bandwidth dan Manajemen Pengguna pada
Jaringan Wireless Mesh Network dengan Mikrotik. Jurnal Pengembangan
Teknologi dan Ilmu Komputer. November 2017. Vol. 1. Universitas Brawijaya.
[2] Zulkarnaen, M. F., & Hendrayani, H. E. (2018). Manajemen User Dan
Bandwidth Pada Hotspot Laboratorium SMK Negeri 2 Praya Tengah
Menggunakan Mikrotik. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 4(2), 85-90.
[3] Suprijono, S. (2016). Rancang Bangun User Manager Pada Mikrotik Berbasis
Android Untuk Mempermudah Admin Di Politeknik Harapan Bersama
Tegal. Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 5(1).
[4] Nainggolan, E. R. (2015). Implementasi Pengaturan Proxy Server
Menggunakan Service Squid Pada Sistem Operasi Linux. Jurnal Techno Nusa
Mandiri, 12(2), 21-26.
[5] Asnawi, M. F. (2018). Aplikasi Konfigurasi Mikrotik Sebagai Manajemen
Bandwidth dan Internet Gateway Berbasis Web. Jurnal Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(1), 42-48. [6] User Manager Sebagai Radius Server Wireless & DHCP,
(http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=88). Diakses pada tanggal 1
Agustus 2018.
[7] Setiawan, R. (2013). E-learningMoodle untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi tingkat SMP. Jurnal Ilmiah
Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, (1). [8] Yuliansyah.2011. Optimalisasi Radius Server Sebagai Sistem Otentifikasi Dan
Otorisasi Untuk Proses Login Multi Aplikasi Web Berbasis PHP. Juli 2011.
Universitas Ahmad Dahlan.