Download - Pengertian Pengetahuan
YAYASAN SATUDUNIA KURSUS PENGELOLAAN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI MASYARAKAT
PENGERTIAN DASAR TENTANG
PENGETAHUAN
[Type sidebar content. A sidebar is a standalone supplement to the main document. It is often aligned on the left or right of the page, or located at the top or bottom. Use the Text Box Tools tab to change the formatting of the sidebar text box.
Type sidebar content. A sidebar is a standalone supplement to the main document. It is often aligned on the left or right of the page, or located at the top or bottom. Use the Text Box Tools tab to change the formatting of the sidebar text box.]
MODUL
4402 Modul ini adalah bagian dari berbagai bahan belajar yang digunakan dalam kursus pengelolaan Pengetahuan bagi organisasi masyarakat sipil.
Modul ini dapat digunakan secara mandiri ataupun dalam rangkaian bersama modul modul lain.
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 2
POKOK BAHASAN
1. Memahami Pengetahuan
Bagian ini meletakkan pemahaman dasar tentang pengetahuan serta
konsep-konsep yang terkait.
Pada bagian ini kita akan memulai dengan pengertian yang paling dapat
diterima dan dicerna, dengan menunda dulu definisi formal.
Salah satu cara untuk memahami pengetahuan adalah berangkat dari
pemahaman tentang informasi, atau bersama-sama dengan konsep
tentang informasi
1.1. Informasi dan Pengetahuan
Tabel berikut ini menggambarkan sekilas tentang perbedaan antara
informasi dan pengetahuan
Pembedaan informasi dan pengetahuan parameter Informasi Pengetahuan outcome kemampuan mengambil
keputusan Kompetensi
bersemayam kebanyakan di rekaman, dokumen
- di rekaman (eksplisit) - di benak (tacit)
indikasi - database - dokumentasi - laporan
- improvisasi - inovasi - replikasi - generasi (melahirkan baru)
modus transfer - publikasi -
- pembelajaran - (lihat juga tentang SECI)
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 3
1.2. Pengetahuan Eksplisit dan Pengetahuan Tacit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang tersurat, tertulis atau
tertuang. Tertuang ini bisa dalam tulisan, gambar dsb. Pengetahuan
eksplisit dengan demikian dapat dipindahkan dari satu orang ke orang lain.
Pengetahuan eksplisit dapat secara persis diartikulasikan dan disampaikan
dan diserap orang lain.
Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang
- dipahami atau diterapkan (dihidupi) secara bawah sadar
- sulit diartikulasikan
- dikembangkan dari pengalaman
- dipindah/share melalui proses bersama-sama, misalnya pemagangan.
2. Berbagai Sudut pandang terhadap Pengetahuan
Berikutnya kita melihat lebih jauh dan lebih rinci bagaimana pengetahuan
dimaknai. Konsep dan rumusan pengetahuan itu sendiri adalah konsep
yang berkembang sejak jaman aristoteles dan sampai saat ini masih
berkembang terus dengan berbagai sudut pandang.
Sebagian dari kategorisasi pentetahuan tersebut ada pada rumusan
berikut ini.
2.1. Tingkat-tingkat Pengetahuan
Pengetahuan bertingkat kedalamannya dari mulai “know what”, “know
about”, “know how”, “know why”, dan “care to know”.
Pengetahuan bisa juga dikerangkakan dari misalnya antara “pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural” dsb.
2.3. Kerangka Pemetaan Pengetahuan
Kerangka kategori pengetahuan (menurut Blumetitt) Codified Knowledge
Common Knowledge Social Knowledge Embodied Knowledge
Of things and objects Musgrave (1993)
Embedded Blackler (1995)
Know who Lundvall (1996)
Embodied Collins (1993)Blackler (1995)
Know what Know why Lundvall (1996)
Embrained Blackler (1995)
Social Millar (1997)
Tacit Fleck (1997)
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 4
Explanatory Millar (1997)
Experiential Millar (1997)
Encultured Collins (1993) Blackler (1995)
Know how Lundvall (1996)
Catalogue Millar (1997)
Informal Fleck (1997)
How to do things Musgrave (1993)
Symbolic Collins (1993)
Process Millar (1997
Encoded Blackler (1995)
Formal Fleck (1997)
Explicit
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 5
RUJUKAN LEBIH LANJUT
1. Berbagai rumusan formal tentang pengetahuan
Berbagai Rumusan lebih lanjut mengenai pengetahuan dapat di google
atau di wiki melalui kata kunci antara lain “epistemology”, “codification”
dsb.
2. Sumber referensi
Blumentitt R and Johnston R (1999) Towards a strategy for knowledge management Technology Analysis & Strategic Management 11, 287-300
Merali Y (1999) Informed Decisions People Management June
Nonaka I and Takeuchi M (1995) The Knowledge Creating Company – How Japaness Companies Create the Dynamics of Innovation Oxford: The Oxford University Press
Pan SL and Scarbrough H (1999) Knowledge Management in Practice: An Exploratory Case Study of Buckman Labs Technology Analysis and Strategic Management 11(3) 359-74
Platts, M.J., Yeung, M.B (2000) Managing learning and tacit knowledgeStrategic Change (UK) 09 06 pp347-356
Polanyi M The Tacit Dimension Routledge Keegan Paul
Radcliffe-Martin V, Coakes E and Sugden G (2000) Knowledge Management Issues in Universities Vine 121 pp14-18
Scarborough,H., Swan, J., Preston, J (1999) Knowledge Management: a Literature Review: Issues in People Management London:Institute of Personnel and Development
Badaracco JL Jr (1991) The Knowledge Link Boston:Harvard Business School Press
Bloom, B.S (1956) Taxonomy of Educational Objectives: the Classification of Educational Goals. Handbook 1: Cognitive Domain David McKay & Co
Blumentitt R and Johnston R (1999) Towards a strategy for knowledge management Technology Analysis & Strategic Management 11, 287-300
Coakes E and Sugden G (2000) Knowledge Management in the University Sector: Some Empirical Results Proceedings of IRMA 2000 Anchorage Alaska Idea Books
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 6
Nonaka I and Takeuchi M (1995) The Knowledge Creating Company – How Japaness Companies Create the Dynamics of Innovation Oxford: The Oxford University Press
Hildreth P, Kimble C, Wright P (2000) Communities of practice in the distributed international environment MCB Journal of Knowledge Management 04 01 13
Lazear D, 1991 Seven Ways of Knowing: Teaching for Multiple IntelligencesPalatine Ill:Skylight
M 4402: Pengertian dasar
M 4402 - 7
DISKUSI
1. Pengetahuan spesifik di komunitas
Dengan berpijak pada profil kinerja masing masing lembaga peserta, dari
sesi review kinerja OMS, petakanlah pengetahuan-pengetahuan apa yang
dibutuhkan, digunakan, dan berkembang di komunitas masing masing
lembaga dalam mensikapi tantangan yang mereka hadapi
2. Pengetahuan spesifik di organisasi
Dengan berpijak pada profil kinerja masing masing lembaga peserta, dari
sesi review kinerja OMS, petakanlah pengetahuan-pengetahuan apa yang
dibutuhkan, digunakan, dan berkembang di masing masing lembaga dalam
rangka bekerja dengan para pemangku kepentingan, konstituen, dan
penerima manfaat