-
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
MODUL III
WORK SAMPLING
TTC&PK
DISUSUN OLEH :
Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T.
Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc
Dyah Santhi Dewi, S.T, M.EngSc, Ph.D
Arief Rahman, S.T, M.Sc
Anny Maryani, S.T, M.T.
Tim Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan
Sistem Kerja
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 1
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING
Waktu Pelaksanaan : Minggu 09-14 perkuliahan
1. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan data menggunakan metode work sampling.
b. Mahasiswa mampu menyusun dan merancang jadwal observasi. c. Mahasiswa mampu melakukan penyusunan aktivitas produktif dan non
produktif
d. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan waktu produktif dan non produktif.
e. Mahasiswa mampu melakukan analisa hasil work sampling.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. (K1) Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar pengukuran kerja.
b. (K2) Memiliki pengetahuan basic tentang pengukuran kerja dan teknik-teknik
pengukuran kerja.
c. (K3) Memiliki pengetahuan tentang aspek-aspek penting dari sebuah
pekerjaan (elemen pekerjaan, performance rating, waktu kelonggaran,
waktu normal penyelesaian pekerjaan dan waktu baku sebuah pekerjaan).
d. (K4) Memiliki pengetahuan tentang berbagai metode pengukuran kerja baik
langsung maupun tidak langsung.
e. (K6) Mampu melakukan pengukuran kerja menggunakan metode langsung
dan tidak langsung.
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
a. Pemahaman Konsep Work Sampling
Pemahaman konsep dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas bersama Bapak/Ibu Dosen. Praktikan juga diharapkan
membaca referensi-referensi lain mengenai Work sampling.
b. Pengukuran kemampuan dasar (pre-test)
Pre-test dilakukan diawal sebelum praktikan melakukan praktikum
work sampling dengan tujuan agar praktikan mendapatkan gambaran
mengenai praktikum yang akan dilakukan termasuk teori yang digunakan
dalam pratikum.
c. Briefing Pelaksanaan Praktikum
Brefing pelaksanaan dilakukan diawal untuk memudahkan praktikan
dalam melakukan praktikum. Saat briefing akan dijelaskan tata cara
praktikum, prosedur, serta cara menyusun laporan praktikum.
d. Pengambilan data work sampling
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 2
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Fase pengambilan data dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pre work
sampling dan work sampling. Pre work sampling dilakukan untuk mengetahui
kondisi awal dari objek amatan dan mengetahui banyak data yang
dibutuhkan untuk work sampling.
e. Pengujian data
Setelah data didapat, dilakukan uji kecukupan data sebagai verifikasi
bahwa data yang diambil sudah menggambarkan kondisi nyata dari objek
amatan. Jika data sudah dinyatakan cukup, maka bisa dilakukan
perhitungan rasio produktivitas.
f. Analisis dan interpretasi data
Setelah melakukan pengumpulan dan pengujian data, langkah
selanjutnya adalah menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah
dikumpulkan.
g. Pengumpulan laporan pelaksanaan praktikum
Laporan Praktikum sesuai dengan outline yang tertera pada Modul 1
Method Time Measurementi. Dalam pembuatan laporan, praktikan
diwajibkan melakukan asistensi dengan asisten yang sudah diberitahukan
diawal praktikum. Praktikan wajib melakukan minimal 1x asistensi pada
setiap modul. Laporan harus di acc terlebih dahulu oleh asisten sebelum
dikumpulkan. Laporan dikumpulkan dalam format dan waktu yang sudah
disepakati saat briefing praktikum, jika terjadi keterlambatan dan
pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai dengan kesepakatan saat briefing
praktikum.
h. Evaluasi capaian pembelajaran (post test)
Post Test dilakukan setelah laporan di acc oleh asisten. Tujuan
dilakukan post test adalah untuk mengukur pemahaman praktikan secara
individu setelah melakukan praktikum dan membuat laporan. Post test akan
dilakukan per kelompok oleh asisten masing-masing.
4. BAHAN PUSTAKA
a. Work Sampling
Pengukuran waktu kerja pada dasarnya memusatkan perhatiannya
pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan. Dengan
mengaplikasikan prinsip dan pengaturan teknik pengaturan cara kerja yang
optimal dalam sistem kerja tersebut, maka akan diperoleh alternatif metode
kerja yang dianggap memberikan hasil paling efisien. Secara singkat,
pengukutan kerja adalah metode penetapan keseimbangan antara
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 3
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan.
(Wignjosoebroto, 2006). Secara umum pengukuran kerja dibedakan menjadi
dua metode yaitu pengukuran waktu kerja langsung dan tidak langsung.
Salah satu contoh pengukuran waktu kerja langsung adalah work sampling.
Work sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar
pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses, atau pekerja, atau
dengan kata lain work sampling adalah sampling kegiatan sesorang atau
states mesin untuk mengetahui persentase waktu bekerja atau waktu tidak
bekerja. Work sampling biasanya banyak diaplikasikan pada jenis pekerjaan
dengan service jobs yang bervariasi, non repetitive activities, serta aktivitas
dengan siklus yang panjang.
Pengukuran kerja dengan metode work sampling memiliki beberapa
kelebihan, antara lain adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
sampling sedikit, metodenya mudah untuk dilakukan, perhitungan dan
pengamatan yang diperlukan sedikit, serta dapat dilakukan untuk
mengamati beberapa pekerjaan sekaligus. Namun, di sisi lain metode ini
memiliki akurasi yang rendah dibandingkan metode yang lain seperti MTM
atau stopwatch time study. Perbedaan metode stopwatch time study
dengan work sampling adalah pada metode work sampling pengamat tidak
terus menerus berada di tempat pekerjaan melainkan hanya pada waktu-
waktu tertentu yang telah ditentukan secara acak.
Secara garis besar, metode sampling kerja dapat digunakan untuk
beberapa hal, yang pertama adalah untuk mengukur ratio delay dari
sejumlah mesin, karyawan, operator, atau fasilitas kerja lainnya. Sebagai
contoh adalah untuk menentukan prosentase dari jam atau hari dimana
mesin atau orang benar-benar terlibat dalam aktivitas kerja, dan prosentase
dimana sama sekali tidak ada aktivitas yang dilakukan (idle). Yang kedua
adalah untuk menetapkan performance level dari seseorang selama waktu
kerjanya berdasarkan waktu-waktu dimana orang ini bekerja atau tidak
bekerja terutama sekali untuk pekerjaan pekerjaan manual. Yang ketiga
adalah guna menentukan waktu baku untuk suatu proses atau operasi kerja
seperti halnya yang bisa dilaksanakan oleh pengukuran kerja lainnya
(Wignjosoebroto, 2006). Dalam dunia industri, work sampling dapat
digunakan untuk melakukan pengukuran kerja pada pekerjaan-pekerjaan
seperti pekerja bengkel, kasir, koki, maupun pada pelayanan-pelayanan
adminstratif.
b. Tata cara random waktu pengamatan
Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan random waktu
pengamatan. Random waktu pengamatan dilakukan dengan software Ms.
Excel dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. KOLOM A
Rumus = jumlah detik pengamatan x rand()
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 4
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Misal : pengamatan dilakukan selama 2 jam, maka kolom A =
7200*rand().
Kemudian di-drag ke bawah hingga 100 data.
2. KOLOM B
Kolom A di-copy paste special value ke kolom B (dengan tujuan
agar nilai random tidak berubah).
3. KOLOM C
Kolom B dikonversi sesuai dengan jam dimulainya pengamatan.
hariperikjumlah
Bkolomrandomangka
jam
pengamamulaiwaktuRumus
det24
tan
Misal : pengamatan dilakukan mulai pukul 15.00 maka kolom
C = 86400
095,3680
24
15
Untuk waktu pengamatan diambil berbeda tiap harinya dengan
tujuan untuk memaksimalkan randomisasi serta agar performance dari
operator dapat terlihat sesuai dengan keadaan yg sebenarnya / tidak
dibuat-buat.
(waktu mulai pengamatan harus berbeda untuk setiap fase
pengamatan, misal:
- Hari pertama: 08.00-10.00
- Hari kedua: 10.00-12.00
- Hari ketiga: 13.00-15.00
- dst)
4. KOLOM D
Kolom C di-copy paste special value lalu format cell diganti
menjadi time. Kemudian data di-sort dari A ke Z (note : jika muncul sort
warning, pilih salah satu).
KOLOM D di-copy ke obsheet Work Sheet.
c. Uji kecukupan data
Uji kecukupan dihitung dari data total. Berikut ini merupakan formulasi
untuk uji kecukupan data:
dimana : k = tingkat kepercayaan
p = nilai probabilitas elemen not working sampai hari ke-n
s = tingkat error
N = jumlah pengamatan yg harus dilakukan
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 5
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
d. Perhitungan data yang dibutuhkan untuk pengamatan selanjutnya
Jumlah data yang dibutuhkan untuk pengamatan selanjutnya dapat
dihitung menggunakan formulasi sebagai berikut:
Contoh :
Data untuk work sampling 1 =
Data untuk work sampling 2 =
Perhitungan persentase not working dan working merupakan akumulasi dari
setiap tahapan
e. Uji ketelitian work sampling
Uji ketelitian dari work sampling dapat dihitung dengan formulasi
sebagai berikut:
N
pp
p
ks
)(
1
dimana : k = tingkat kepercayaan
p = nilai probabilitas elemen not working sampai hari ke-n
s = tingkat error
N = jumlah data pengamatan yang telah diambil
f. Perhitungan rasio produktivitas
Perhitungan rasio produktivitas dapat dihitung dengan formulasi
sebagai berikut:
Penentuan % Average Idle Operator
Penentuan % Average working operator
g. Penentuan performance rating
Penentuan rating factor dilakukan dengan metode Westinghouse.
Metode ini menggunakan penilaian operator berdasarkan 4 faktor yang
dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 6
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
skill, effort, condition, dan consistency. Untuk penilaian bisa melihat pada
tabel Westinghouse.
Tabel Westinghouse
Penilaian diberikan berdasarkan pertimbangan bagaimana kondisi
dari operator amatan. Apabila operator sudah ahli dalam mengerjakan
tugasnya maka skills operator excellent dan rating yang diberikan adalah
+0,15, dan begitu seterusnya. Pertimbangan penilaian yang sama juga
dilakukan terhadap ketiga faktor lainnya dengan berdasarkan table
Westinghouse. Berikut adalah contoh penilaian performance rating.
Tabel Contoh Performace Rating Westinghouse
h. Penentuan Allowance
Penentuan allowance dilakukan dengan menjumlahkan nilai fatigue
dan personal time saat pengamatan (dalam bentuk prosentase). Berikut
adalah formulasi untuk menentukan allowance:
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 7
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
i. Perhitungan Waktu Baku Operator Objek Amatan
Perhitungan waktu baku operator amatan dapat dihitung dengan
menggunakan formulasi sebagai berikut:
Waktu standar =
Keterangan :
Total Waktu (jam) = total waktu pengamatan yang dilakukan
Working time (%) = jumlah presentase working time sesuai dengan hasil
work sampling
Performance rating = memakai performance rating yang ada pada
subbab 3.4
Allowance (%) = memakai allowance yang ada pada subbab 3.5
Total output = jumlah konsumen atau jumlah pekerjaan yang
dilakukan selama dilakukan pengamatan (sesuai
objek amatan)
5. REFERENSI
Wignjosoebroto, Sritomo, 2000. Erogomi : Studi Gerak dan Waktu,
Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya.
6. ALAT PRAKTIKUM DAN PROSEDUR PENGGUNAAN
Alat-alat dibawah ini merupakan alat yang digunakan untuk
pengambilan data work sampling.
1. Stopwatch atau jam digital yang menunjukkan keakuratan waktu
hingga satuan detik. Stopwatch atau jam digital digunakan sebagai
penanda waktu untuk pengambilan sampel setelah ditentukan kapan
saja waktu sampling.
2. Lembar Kerja Operasi. Setiap elemen kerja yang telah diamati
kemudian dituliskan dalam Lembar Kerja Operasi dalam bentuk tally.
3. Alat tulis. Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengamatan
dalam Lembar Kerja Operasi.
4. Kamera digital. Kamera digital digunakan untuk pengambilan
dokumentasi saat praktikan melakukan praktikum.
7. LAPORAN PRAKTIKUM WORK SAMPLING
Berikut ini adalah format Laporan Praktikum Modul 3 Work Sampling.
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 8
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
BAB I
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
(narasi)
1.1 Deskripsi Objek Amatan
1.1.1 kondisi umum objek amatan
Jelaskan kondisi eksisting secara umum pada objek amatan
1.1.2 breakdown kerja objek amatan
Menjelaskan tentang breakdown elemen kerja operator yang ada
dengan pembagian sebagai berikut :
(untuk petugas kasir tempat makan)
a. Elemen Kerja Working
(pengertian elemen kerja working)
Elemen kerja working dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Elemen kerja utama:
I. Menanyakan pesanan
II. Melakukan input pesanan dan total harga
III. Menerima uang pembayaran
IV. Print struk pembayaran
V. Mengambilkan pesanan
VI. Memberikan struk pembayaran, uang kembalian, dan
pesanan
(untuk elemen kerja utama lain yang belum tercantum dapat
ditambahkan sesuai kebutuhan)
2. Elemen kerja lain:
(pengertian elemen kerja lain)
VII. Menukar uang
VIII. Menghitung uang diluar melayani customer
IX. Tambahkan sesuai kondisi objek amatan
b. Elemen Kerja Not Working
(pengertian elemen kerja not working)
Yang termasuk dalam elemen kerja not working adalah :
a. Fatigue
b. Personal time
c. Not available (diluar fatigue dan personal time contoh:
mengerjakan hal lain diluar jobdesc dan area kerja)
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 9
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
d. Waiting
(untuk operator SPBU)
a. Elemen Kerja Working
(pengertian elemen kerja working)
Elemen kerja working dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Elemen kerja utama:
I. Menanyakan jumlah pembelian dan jenis BBM
II. Melakukan input ke mesin
III. Mengucapkan slogan
IV. Mengisikan BBM ke kendaraan pelanggan
V. Menerima uang pembayaran
VI. Mencetak dan memberikan struk pembayaran bila diminta
dan memberikan uang kembalian
(untuk elemen kerja utama lain yang belum tercantum dapat
ditambahkan sesuai kebutuhan)
2. Elemen kerja lain:
(pengertian elemen kerja lain)
VII. Menukar uang
VIII. Menghitung uang diluar melayani customer
b. Elemen Kerja Not Working
(pengertian elemen kerja not working)
Yang termasuk dalam elemen kerja not working adalah :
I. Fatigue
II. Personal time
III. Not available (diluar fatigue dan personal time contoh:
mengerjakan hal lain diluar jobdesc dan area kerja)
IV. Waiting
1.2 Pre work sampling
Jelaskan tujuan dilakukannya work sampling dan kebutuhan pre work
sampling
Tata Cara Random Waktu Pengamatan
Dilakukan dengan software Ms. Excel dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. KOLOM A.
Rumus = jumlah detik pengamatan x rand()
Misal : pengamatan dilakukan selama 2 jam, maka kolom A =
7200*rand().
Kemudian didrag ke bawah hingga 100 data.
2. KOLOM B.
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 10
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Kolom A dicopy paste special value ke kolom B (dengan tujuan
agar nilai random tidak berubah).
3. KOLOM C.
Kolom B dikonversi sesuai dengan jam dimulainya pengamatan.
hariperikjumlah
Bkolomrandomangka
jam
pengamamulaiwaktuRumus
det24
tan
Misal : pengamatan dilakukan mulai pukul 15.00 maka kolom C =
86400
095,3680
24
15
Ingat !
Untuk waktu pengamatan diambil berbeda tiap harinya dengan
tujuan untuk memaksimalkan randomisasi serta agar performance
dari operator dapat terlihat sesuai dengan keadaan yg sebenarnya /
tidak dibuat-buat.
4. KOLOM D.
Kolom C dicopy paste special value lalu format cell diganti
menjadi time. Kemudian data disort dari A ke Z (note : jika muncul sort
warning, pilih salah satu).
KOLOM D dicopy ke obsheet Work Sheet.
Hasil rekap Pre Work Sampling
Keterangan :
Total per elemen = jumlah working atau not working dari pegawai
Probabilitas = total per elemen dibagi dengan total working dan not
working (dalam desimal bukan prosentase)
Perhitungan Jumlah Sampel yang Dibutuhkan
I II III IV V VI VII VII VIII F NA PT W
4:48:00 1
4:52:19 2
4:58:05 3
..
. dst
Total per elemen
Probabilitas per elemen
Pegawai
Not WorkingWaktu
PengamatanPengamatan Working
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 11
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
a. N adalah jumlah pengamatan yg harus dilakukan.
b. p yang digunakan adalah probabilitas dari elemen working (%
working).
c. Tingkat kepercayaan adalah 90% , maka k = lihat nilai z pada tabel
distribusi normal (1,28)
d. Tingkat eror adalah 10%, maka S = 0.1
e. Tingkat kepercayaan 90% dan tingkat eror 10% berarti 90 dari 100 data
akan memiliki penyimpangan tidak lebih dari 10%.
Untuk mencari jumlah data (pengamatan) yang harus dilakukan pada hari
berikutnya adalah dengan rumus :
Contoh :
Data yang dibutuhkan untuk work sampling 1 =
Data yang dibutuhkan untuk work sampling 2 =
Dst....
1.3 Work Sampling
(Narasi)
1.2.1 Rekap data work sampling
Rekapan Operator
Hari pertama:
Hari kedua dst sampai hari keempat
1.2.2 Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan dihitung dari data total.
I II III IV V VI VII VII VIII F NA PT W
4:48:00 1
4:52:19 2
4:58:05 3
..
. dst
Total per elemen
Probabilitas per elemen
Pegawai
Not WorkingWaktu
PengamatanPengamatan Working
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 12
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Misal: Uji kecukupan data pada hari kedua mengikutsertakan data hari
pertama dan pre Work Sampling) dengan p adalah nilai p elemen working
sampai hari ke n.
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh:
Uji kecukupan data hari pertama
Uji kecukupan data hari pertama mengikutsertakan data work
sampling hari pertama dan data pre work sampling dengan p adalah
nilai p elemen working data sampai hari pertama. Berdasarkan rekap
data diperoleh:
Tabel x.x Rekap Data Working-Not Working untuk Hari Pertama
Pengamatan Working Not Working
operator
amatan
Pre Work Sampling 50 150 200 100
Work Sampling Hari 1 1048 2470 3518 1759
q = 1 p = 1 - 0,40027 = 0,59973
Z = 1,28
S = 0,1
Dari perhitungan tersebut, dapat direkap dalam tabel sebagai berikut:
Tabel x.x Rekap Hasil Uji Kecukupan Data untuk Hari Pertama
Pengamatan N N Keterangan
Pre Work Sampling 200 7000 N
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 13
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Dst sampai kali ke empat
1.2.3 Uji ketelitian work sampling
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
N
pp
p
ks
)(
1
Keterangan :
k = tingkat kepercayaan 90% , silahkan diliat nilainya di tabel
distribusi normal. p = nilai probabilitas elemen working di pengamatan terakhir,
dimana jumlah pengamatan telah memenuhi kecukupan
data.
N = jumlah data pengamatan yang telah diambil
Note : Jika pengamatan Work Sampling teliti, maka hasil (nilai) dari uji
ketelitian pada perhitungan sub bab 3.2.3 akan sama atau mendekati
dengan nilai tingkat error yang ditetapkan pada pre Work Sampling. Uji
ketelitian juga bisa digunakan untuk verifikasi uji kecukupan data. Jika nilai S
(hasil perhitungan) kurang dari S (yang digunakan di uji kecukupan), maka
data yang diambil adalah cukup.
1.4 Ratio Produktivitas Objek Amatan
(Narasi)
Penentuan % Average Idle Operator
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Penentuan % Average working operator
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Grafik Rasio Produktivitas opeator
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 14
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
1.5 Penentuan Performance Rating
(Narasi)
Penentuan rating factor dilakukan dengan metode Westinghouse
Rating factor didapatkan dari hasil pengamatan di lapangan.
Contoh:
Nilai performance rating = 1 + total nilai rating factor = 1 + 0,11 = 1,11 = 111%
1.6 Penentuan Allowance
(Narasi)
Rumus perhitungan:
Tabel rekap perhitungan allowance
Kegiatan F + PT Total Not
Working
Waktu
pengamatan
(detik)
Allowance
Pre work sampling
Work sampling 1
Work sampling 2
......
Work sampling n
73%
27%
Proporsi Rasio Produktivitas Operator
Working
Not Working
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 15
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Total
Total allowance yang dihasilkan kemudian dirubah dalam bentuk persen
Total allowance = . = . %
1.7 Penentuan Waktu Standar Operator Objek Amatan
(Narasi)
Rumus perhitungan:
Keterangan :
Total Waktu (jam) = .... jam
Working time (%) = .... %
Performance rating = .... %
Allowance (%) = .... %
Total output = .... (jumlah pelanggan yang dilayani)
(untuk SPBU lini yang diamati harus konsisten untuk jenis kendaraan yang
diamati baik mobil maupun motor)
Rekap perhitungan waktu standar
Total waktu
(jam)
Working
time (%)
Performance
rating (%)
Total
output
Allowance
(%)
Waktu
standar
(jam)
Waktu
standar
(detik)
BAB II
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
(narasi)
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 16
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
2.1 Analisis Pre Work Sampling, Work Sampling dan Kecukupan Data
Melakukan analisis mengenai pre work sampling dan work sampling yang
dilakukan (jumlah data yang diambil dan waktu pengamatan), jumlah
prosentase working dan not working saat pre work sampling, jumlah sampel
yang dibutuhkan untuk work sampling, dan perbedaan nilai ketelitian pada
pre work sampling dan work sampling.
2.2 Analisis Rasio Produktivitas Operator
Melakukan analisis Rasio Produktivitas dari operator objek amatan, prosentase
operator working dan no working, serta hal yang menjadi penyebab dari
tingginya prosentase operator not working
2.3 Analisis Efektivitas Waktu Kerja Aktual Dibandingkan dengan Waktu Standard
Setelah menyelasaikan pre work and work sampling kemudian hitung
produktivitas operator. Kemudian analisa perbandingan antara waktu actual
dan waktu standard serta analisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perbedaan diantara keduanya.
2.4 Rekomendasi Perbaikan
Menyampaikan rekomendasi perbaikan yang diberikan pada objek amatan
dan memberikan analisis berupa alasan memilih rekomendasi perbaikan
terhadap objek amatan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
(narasi)
3.1 Simpulan
Dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil analisis dan interpretasi data.
Hal-hal yang terkandung didalam kesimpulan harus menjawab tujuan
praktikum.
3.2 Saran
Penyampaian saran yang diberikan praktikan terhadap pelaksanaan
praktikum modul Work Sampling
DAFTAR PUSTAKA
(HARVARD SYSTEM)
LAMPIRAN
-
MODUL 3 TTC&PK : WORK SAMPLING 17
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SEMESTER GENAP-2014/2015
Memberikan lampiran berupa gambar lokasi objek pengamatan dan line
yang digunakan untuk pengambilan data.