RENERCONSYS Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, Bandung 40514
Telefax : +62 22 6613119, Mobile: +62 8156 223 991
Email : [email protected], website : www.renerconsys.com
DLC DIGITAL LOAD CONTROLLER
FOR
SYNCHRONOUS GENERATOR
3 Phase 230/400V 50Hz
15 kW
SERIAL NO. : 0711/13/DLC
MANUAL INSTRUCTION
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 2
1. LOAD CONTROLLER .......................................................................................................... 3
2. PETUNJUK PENGKABELAN ................................................................................................ 4
3. KOMPONEN UTAMA DLC ................................................................................................... 6
4. PETUNJUK PENGOPERASIAN PEMBANGKIT .................................................................. 8
5. PETUNJUK PENANGGULANGAN GANGGUAN .............................................................. 10
6. SETUP SWITCH ................................................................................................................... 11
7. PETUNJUK KOMMISSIONING DLC .................................................................................. 14
8. FORM PEMERIKSAAN MINGGUAN ................................................................................. 18
9. DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... 19
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
3
1. LOAD CONTROLLER
Digital Load Control merupakan governor electronics yang berfungsi sebagai pengendali
putaran dan tegangan pada generator. Load control sangat cocok untuk pembangkit skala mikro run
of river (tanpa ada penampungan/tandon yang besar).
Beberapa keuntungan dari load control :
1. Dapat menghindari peralatan mekanikal/elecreical yang rumit dan mahal.
2. Peralatan load control relatif simple dan murah.
3. Load control dapat menerima perubahan beban besar.
4. Maintenance sangat mudah dilakukan.
Generating Power = Ballast Load + Main Load
Prinsip kerja dari load control yaitu menyeimbangkan beban generator terhadap perubahan main
load. Dengan demikian output generator akan tetap stabil meskipun terjadi perubahan pada main
load. Sehingga tegangan maupun frequency stabil.
dari grafik diatas terlihat daya terbangkit tetap karena bukaan air konstan, perubahan beban selalu
diimbangi oleh ballast load. Apabila beban konsumen naik, maka ballast load secara otomatis akan
turun. Jumlah daya ballast load dan main load akan selalu sama dengan generating power. Dengan
demikian tegangan dan frekuensi akan stabil.
TIME
BALLAST LOAD
BEBAN UTAMA
DAYA TERBANGKIT DAYA
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
4
2. PETUNJUK PENGKABELAN
Kabel Generator
Generator sinkron yang digunakan adalah 380-415V 3 Phase 4 kabel. Tiga kabel sebagai phase dan
satu kabel sebagai neutral. Kabel generator berada pada posisi sebelah kiri pada panel DLC.
Sesuaikan besarnya kabel dengan daya yang keluar. Kabel yang terlalu kecil akan mengakibatkan
panas pada pada kabel tersebut dan bahayanya dapat terbakar. Lihat lampiran gambar pengkabelan
rumah pembangkit.
Kabel Ballast Load
Jumlah ballast load atau beban komplemen yang digunakan adalah 6 buah. Dengan besar dayanya
masing-masing harus sama besar. Total ballast load harus lebih 15–30 % dari daya output turbin.
Ballast load yang terlalu kecil akan mengakibatkan over speed pada saat output turbin maksimum.
Ballast load yang terlalu besar, kecepatan turbin tidak akan stabil. Jumlah kabel yang dipakai
adalah 8 kabel, 2 kabel sebagai neutral dan 6 kabel untuk masing-masing ballast load. Besar kabel
yang dipakai disesuaikan dengan besarnya masing-masing ballast load (lihat lampiran). Posisi
kabel untuk ballast load terdapat pada sebelah kanan pada panel DLC. Lihat lampiran gambar
pengkabelan rumah pembangkit.
Kabel Konsumen
Pengkabelan konsumen yang pakai adalah 4 kabel, satu kabel sebagai neutral dan tiga kabel
sebagai phase. Besarnya kabel konsumen disesuaikan dengan besarnya power dan panjang
jaringan. Kabel jaringan yang terlalu panjang dan kecil, drop tegangan pada kabel akan besar. Lihat
lampiran gambar pengkabelan rumah pembangkit.
Penerangan Rumah Pembangkit
Untuk penerangan rumah pembangkit diambil dari panel DLC. Maksimum daya yang bisa dipakai
adalah 900Watt. Lihat lampiran gambar pengkabelan rumah pembangkit.
PEKERJAAN PERAWATAN :
Periksa ikatan kabel di terminal Generator sinkron, DLC, MCCB dan Ballast Load sebulan
sekali, kencangkan bila longgar. Pemeriksaan ini harus dilakukan dalam kondisi Pembangkit
Tidak Beroperasi (MATI). Lakukan pengukuran OHM pada terminal ballast load pada masing-
masing heater sebulan sekali untuk memastikan semua elemen pemanas air celup berfungsi dengan
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
5
baik. Kontrol seal elemen pemanas air celup dari kemungkinan bocor. Atau kontrol terminal Heater
udara dari kemungkinan longgar dan korosi. Bersihkan elemen pemanas air celup dengan lap yang
diberi sabun (jangan sekali-kali disikat) pada saat melakukan pengurasan ballast tank. Untuk sistem
dengan heater udara, bersihkan elemen pemanas udara dengan lap yang diberi sabun (jangan sekali-
kali disikat) pada saat pembangkit mati. Pada saat pembangkit sudah nyala kontrol ketiga rotary fan
pada panel DLC untuk memastikan rotary fan berfungsi dengan baik.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
6
3. KOMPONEN UTAMA DLC
� Main Circuit Board (M-C-B), merupakan pusat dari sistem kontrol DLC. Pada M-C-B tidak
ada penyetingan freq maupun stabilitas, penyetingan sudah dilakukan di workshop. M-C-B
berfungsi mengendalikan besarnya daya yang akan dialihkan ke ballast load, dengan cara
mengatur sudut penyalaan SCR/TRIAC. Pada board ini juga dilengkapi dengan proteksi
Over/Under frequency. Dengan settingan 48 – 52 Hz, apabila frekuensi diluar range yang
dikarenakan over load atau gangguan pada ballast, maka kontaktor akan lepas secara otomatis.
Pada board terdapat LED (kuning) menandakan frekuensi dibawah range yang diijinkan, LED
(hijau/normal) menandakan frekuensi berada pada rangenya, LED (merah) menandakan
frekuensi berada diatas rangenya (over frekuensi).
� Fuse (F-1), untuk proteksi hubung singkat terhadap supply daya untuk Volt meter, frekuensi
meter, hour meter, untuk proteksi terhadap hubung singkat pada koil kontaktor (K). F2-4,
untuk proteksi lampu pilot. Lampu fuse F1-4 akan menyala apabila sekring gelas putus.
� Kontaktor (K) digunakan untuk menyalakan dan mematikan ke arah jalur konsumen.
Kontaktor dinyalakan dengan cara menekan tombol Push Button On (Push On) dan
dimatikan dengan cara menekan tombol Push Button Off (Push Off) ,kontaktor dapat
dimatikan secara otomatis atas perintah dari M-C-B apabila terjadi kelebihan beban oleh
konsumen (overload, under frequency) atau kelebihan input dari daya turbin (overload, over
frequency).
� Silicone Controlled Rectifier (SCR) atau TRIAC, duduk pada sirip alumunium (Heat Sink /
HS ). Sirip alumunium berguna untuk membuang panas SCR/TRIAC. Pada SCR terminal 2
dan 3 dikopel dengan copper bar. SCR/TRIAC merupakan saklar elektronik yang mengatur
besar kecilnya pembuangan daya ke ballast load. Besar kecilnya daya ballast load tergantung
dari sudut penyalaan SCR/TRIAC. Keluaran dari setiap SCR berupa tegangan AC dari 0
sampai 220V.
� Trafo Arus (CTL), terdapat pada jalur beban konsumen, keluaran dari trafo arus ini
mencerminkan arus yang dipakai oleh beban. Dipasang pada masing-masing fasa.
� Trafo Arus (CTBL), terdapat pada jalur ballast load, keluaran dari trafo arus ini mencerminkan
arus yang dialihkan ke ballast load. Terpasang pada masing-masing fasa.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
7
� MCB 1, sebagai saklar yang menghubungkan ke konsumen. Fungsi utama MCB 1 adalah
untuk memutuskan aliran listrik bila terjadi hubung singkat pada jalur transmisi ataupun
distribusi, sehingga arus hubung singkat tidak sampai ke generator.
� MCB 2, sebagai pengaman untuk power house.
� MCB 3, sebagai saklar untuk operasi manual kontaktor, apabila MCB 3 ini pada posisi ON,
maka Kontaktor tidak akan mati meskipun frekuensi lebih rendah dari 48 Hz.
� Volt Line (V), angka yang terbaca merupakan tegangan antara fasa dengan neutral.
� Ampere Meter (A), angka yang terbaca menunjukkan arus yang dipakai oleh konsumen.
� Ampere Meter (ABL), angka yang terbaca menunjukkan arus yang dialihkan ke ballast load.
� Frequency Meter (Hz), angka yang terbaca menunjukkan frekuensi yang dibangkitkan oleh
Generator.
� Hour Meter (h), angka yang terbaca menyatakan jam operasi pembangkit yang telah dicapai.
� Lampu Pilot (PL), ada tiga warna, apabila menyala menyatakan bahwa masing-masing fasa di
beban sudah dinyalakan.
� PL-READY, Lampu pilot kuning, apabila menyala menyatakan kontaktor siap untuk
dinyalakan.
� PL-ON, Lampu pilot hijau/biru, apabila menyala menyatakan kontaktor telah dinyalakan.
� Ballast Load, adalah elemen pemanas udara (air heater) atau pemanas air (immersion
water heater), masing-masing phase terdapat dua step ballast load.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
8
4. PETUNJUK PENGOPERASIAN PEMBANGKIT
MENJALANKAN PEMBANGKIT :
1. Pastikan kondisi sebagai berikut :
� Bypass VALVE pada posisi OPEN.
� VALVE pada posisi OPEN.
� PRESSURE GAUGE telah mencapai garis merah (gross hed).
� Nyalakan Circuit Breaker MCB-1, MCB-2 Off
� Pastikan peralatan mekanikal sudah aman.
2. Buka katup turbin pelan-pelan sampai PHASE VOLT (V) mencapai angka 220 Volt.
Nyalakan MCB-2 (Power house) untuk penerangan rumah pembangkit.
3. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan, amati kondisi sebagai berikut :
� PHASE VOLT (VPH) pada posisi 220 - 230V.
� Pada panel switch gear lampu ready menyala.
� Pada mainboard LED HIJAU menyala.
� Frequency meter pada 48 – 52 Hz.
� HOUR METER berputar.
� ROTARY FAN pada panel DLC berputar.
4. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi optimalnya. Dan ampere
ballast menunjuk sesuai dengan kapasitas pembangkit.
5. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON ON :
� Kontaktor akan terhubung.
� Lampu ON pada panel kontrol menyala.
� AMPERE METER pada panel kontrol menunjuk sesuai dengan beban.
� Ampere Ballast berkurang dari posisi semula.
� LAMPU PILOT masing-masing beban menyala.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
9
MEMATIKAN PEMBANGKIT :
1. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON OFF :
� Kontaktor akan lepas.
� LAMPU PILOT akan padam.
� AMPERE METER pada angka nol.
2. Tutup katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi close.
3. Tutup kembali VALVE sampai posisi CLOSE kemudian tutup kembali bypass VALVE.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
10
5. PETUNJUK PENANGGULANGAN GANGGUAN
1. Terjadi over speed ketika turbin dinyalakan,
� DLC memerlukan delay waktu sampai bekerja normal. Nyalakan turbin sampai tegangan
mencapai 230-230V lebih cepat, kemudian tahan sekitar 20 detik. Setelah itu bukaan turbin
di perbesar.
� Ballast Ampere ada yang nol, tutup kembali turbinnya. Check tegangan pada terminal M-C-
B(L1,L2,L3,N), apabila tegangan pahse tidak ada ballast akan nol. Dan check pengkabelan
ke SCR/TRIAC.
� Check tegangan pada terminal M-C-B (L1,L2,L3,N), apabila DLC tidak mendapat tegangan
berarti terdapat kesalahan pengkabelan atau ada kabel yang putus.
� Fuse ada yang putus, check fuse yang masuk pada DLC.
� HRC Fuse putus, terjadi short circuit pada ballast load. Check resistansi masing-masing
ballast.
� Check pengkabelan dan ukur resistansi ballast load. Ballast load yang putus/rusak akan
mengakibatkan over speed.
2. Tidak ada tegangan ketika turbin dinyalakan
� AVR rusak, ganti AVR.
� Kabel generator ada yang konslet, check pengkabelan generator.
3. Pembangkit kadang-kadang over speed
� Kabel ballast ada yang longgar. Periksa pengkabelan ke ballast.
3. Pembangkit kadang-kadang under speed
� Kelebihan beban di konsumen.
� Frekuensi trip board tidak berfungsi.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
11
6. SETUP SWITCH
SW-8-7 : I - parameter
SW-8 SW-7 I
OFF OFF 1
OFF ON 2 : default
ON OFF 3
ON ON 4
Note : kurangi parameter I apabila terjadi hunting setelah generator mendapat beban tiba-
tiba.
SW-6-5 : P - parameter
SW-6 SW-5 P
OFF OFF 1
OFF ON 2 : default
ON OFF 3
ON ON 4
Note : pindahkan posisi P ke yang lebih kecil apabila frekuensi generator tidak stabil.
SW-4 : ‘OFF’ Setting nominal frequency DLC 50Hz (default).
‘ON’ Setting nominal frequency DLC 60Hz (optional).
SW-3 : ‘OFF’ Disbale DROOP, untuk isolated operation.
‘ON’ Enable DROOP, untuk paralell/isolated operation (droop=2Hz).
SW-2 : ‘OFF’ Enable ballast load, (default setup).
‘ON’ Disable ballast load (Setting freq dari nominal freq +2Hz ) untuk auto synchronizer
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
12
SW-1 : ‘OFF’ Setting Frequency fix (50/60 Hz), (default setup).
‘ON’ Setting Frequency dari external signal analog (48...52Hz or 58...62Hz) untuk auto-
synchronizer.
SW-3 : DROOP
Droop digunakan untuk pembangkit bekerja paralel dengan pembangkit lain atau bekerja
isolated. Pembangkit yang bekerja isolated dengan droop, ballast load dapat dimonitor dari
jarak jauh dengan menambahkan satu unit ballast indicator (remote ballast indicator). Dari
grafik dibawah terlihat pada saat ballast nol frekuensi generator 50 Hz dan ketika ballast full
100% frekuensi naik menjadi 52 Hz. Dan juga sebaliknya untuk main load, tanpa beban
(daya masuk ke ballast semua) frekuensi generator 52 Hz dan apabila main load meningkat
maka frekuensi berkurang sampai 50 Hz.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
13
SW-8,7,6,5 : PENGATURAN PI-PARAMETER
Setting P (Proporsional) :
Tambahkan P apabila respon ballast
terlalu lambat, tetapi kurangi P
apabila frekuensi generator terjadi
osilasi.
Setting I (Integrator) :
Kurangi I apabila frekuensi
generator terjadi osilasi setelah
mendapat perubahan beban.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
14
7. PETUNJUK KOMMISSIONING DLC
CHECK LIST KOMMISSIONING DLC
a. Pengencangan baut panel ?
b. Pengencangan baut terminal ?
c. Pengencangan baut CB & Kontaktor ?
d. Pengencangan baut panel ?
e. Pengencangan cable scun ?
f. Pemasangan name plate ?
g. Pemasangan label komponen ?
h. Check list komponen utama, terlampir ?
i. Insulation test, terlampir ?
j. Performance test. ?
PENGKABELAN:
1. Pasang kabel dari generator ke DLC sesuai dengan wiring diagram power house, pastikan
scun dan baut sudah kencang.
2. Pasang kabel dari panel ke ballast load, pastikan scun dan baut pada panel dan ballast sudah
kencang semua.
3. Pasang kabel ke main load.
4. Pasang kabel ground dari pentanahan ke panel, dari panel ke generator, dari panel ke ballast
load dan dari panel ke arrester.
5. Pastikan peralatan mekanikal sudah aman semua.
6. Pastikan pengkabelan panel sesuai dengan wiring diagram.
7. Pastikan baut pada panel sudah kencang semua. Baut yang longgar akan mengakibatkan
panas.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
15
TEST RUNNING :
1. Sebelum menjalankan pembangkit CB harus dalam keadaan OFF dan CB AVR harus ON
apabila menggunakan SX421.
2. Check AVR :
a. Exitation Switch harus pada posisi ON.
b. Volt Trim pada posisi full CCW.
c. Stability pada posisi center.
d. UFRO pada posisi center, kemudian putar sedikit CCW.
3. Buka katup turbin pelan-pelan. sampai tegangan panel DLC maks 230V dan frekuensi meter
kurang dari 50Hz.
4. Tunggu sampai LED pada mainboard DLC ada yang nyala (DLC membutuhkan waktu +- 10
detik untuk start).
5. Ukur tegangan masing-masing phase dengan multimeter (volt meter), dan catat hasilnya pada
tabel. (Tabel No.1).
6. Tambahkan bukaan turbin setelah LED pada mainboard DLC menyala, sampai tegangan
panel DLC mencapai 220-240V dan frekuensi meter mencapai 50Hz.
7. Check lampu ready, seharusnya ON.
8. Setting Volt Trim pada AVR sehingga tegangan phasenya (225-230V)/(390-400V). Catat
hasilnya pada tabel (Tabel No.2).
9. Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 mencapai 100Volt dan ballast
No. 2,4,6 OFF. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.3).
10. Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 (STEP 1) mencapai 220V dan
ballast No. 2,4,6 masih 0V. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.4).
11. Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 mencapai 220V dan ballast No.
2,4,6 (STEP 2) mencapai 100V. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.5).
12. Tambahkan bukaan turbin sampai pada posisi optimalnya, (maks tegangan semua ballast
220V dan frequency 50 Hz). Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.6).
13. Nyalakan beban konsumen, check tegangan line, ampere ballast dan lampu indicator. (Tabel
No.7).
Note :
Pengukuran pada No. 6, 7, 8, 9, 10 dan 11dengan menggunakan multimeter.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
16
TEST UNDER/OVER FREQUENCY :
1. Matikan Turbin.
2. Lepas kabel ballast load pada panel kontrol DLC (note : apabila memungkinkan).
3. Nyalakan kembali Turbin dan tambahkan frekuensi bukaan turbin sampai frekuensi panel
DLC mencapai 50Hz.
4. Check lampu ready, apabila sudah nyala maka nyalakan kontaktor dan beban konsumen.
5. Kurangi bukaan turbin sampai frekuensi DLClebih dari 48Hz, pada posisi ini kontaktor dan
lampu ready seharusnya masih ON.
6. Kurangi lagi bukaan turbin sampai frekuensi DLCkurang dari 47Hz, pada posisi ini kontaktor
maupun lampu ready seharusnya OFF. (test under freq OK).
7. Tambahkan lagi bukaan turbin sampai frekuensi DLC mencapai 50Hz.
8. Check lampu ready, apabila sudah nyala maka nyalakan kontaktor dan beban konsumen.
9. Tambahkan bukaan turbin sampai frekuensi DLC mencapai kurang dari 52Hz, pada posisi ini
kontaktor dan lampu ready seharusnya masih ON.
10. Tambahkan lagi bukaan turbin sampai frekuensi DLClebih dari 52Hz, pada posisi ini
kontaktor maupun lampu ready seharusnya OFF. (test over freq OK).
11. Test under dan over freq selesai, matikan Turbin.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
17
PERFORMANCE TEST TABLE
TEST NO 1 2 3 4 5 6 7
TIME [H-M]
GUIDE VANE CM/%
OUTPUT [kW]
FREQUENCY [Hz]
GENERATOR
VOLTAGE
R-S [V]
S-T [V]
T-R [V]
R-N [V]
S-N [V]
T-N [V]
BALLAST
LOAD
VOLTAGE
R1-N [V]
R2-N [V]
S1-N [V]
S2-N [V]
T1-N [V]
T2-N [V]
MAIN LOAD
CURRENT
R [A]
S [A]
T [A]
GENERATOR
CURRENT
R [A]
S [A]
T [A]
POWER FACTOR [%]
FREQ
TRIP
UNDER [Hz]
OVER [Hz]
Date : ...........................
Check by : Approved by :
(..................................) (..................................)
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
18
8. FORM PEMERIKSAAN MINGGUAN
1. GENERATOR BERMASALAH
1.1 Connection kabel power Ya Tidak
1.2 Kebersihan pada box generator kemungkinan ada serangga yang bersarang Ya Tidak
1.3 Kegosongan baut pada terminal generator. Ya Tidak
2. PANEL DLC
2.1 Connection kabel Generator Ya Tidak
2.2 Connection kabel Load Ya Tidak
2.3 Connection kabel Ballast Ya Tidak
2.4 Connection kabel pada kontactor Ya Tidak
2.5 Connection kabel pada Circuit Breaker Ya Tidak
2.6 Connection kabel pada SCR/TRIAC Ya Tidak
2.7 Fuse Ya Tidak
2.8 Putaran Fan Ya Tidak
2.9 Kebersihan pada panel DLC kemungkinan ada serangga bersarang Ya Tidak
4.10 Lain-lain, ……………………………………… Ya Tidak
3. PENTANAHAN/GROUNDING
3.1 Connection kabel ground Ya Tidak
3.2 T-juntion kabel ground Ya Tidak
4. JARINGAN TRANSMISI
4.1 Kekencangan stay Ya Tidak
4.2 Kemuluran kabel Ya Tidak
4.3 Kemiringan tiang Ya Tidak
4.4 Pertumbuhan pohon yang dapat mengganggu transmisi Ya Tidak
4.5 Pondasi tiang Ya Tidak
4.6 Cat tiang Ya Tidak
4.7 Lain-lain, ……………………………………… Ya Tidak
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
19
9. DAFTAR LAMPIRAN
� PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN ELEKTRIKAL
� BEBERAPA TITIK UKUR YANG PENTING
� PETUNJUK PENGOPERASIAN PEMBANGKIT
� DAFTAR KOMPONEN UTAMA PANEL KONTROL DLC
� SINGLE LINE DIAGRAM PEMBANGKIT
� DIAGRAM PENGKABELAN RUMAH PEMBANGKIT
� LAYOUT KOMPONEN PANEL DLC
� DIAGRAM PENGKABELAN PANEL DLC
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
20
LAMPIRAN PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN ELEKTRIKAL
No. Jenis Gangguan dan Gejala Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan
DLC-1 SAAT DINYALAKAN LAMPU
FUSE F1-10 MENYALA.
1. Fuse gelas ada yang putus atua
MCB trip.
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP).
Ganti FUSE GELAS yang sesuai.
Check wiring dari short circuit.
DLC-2
SAAT DINYALAKAN TIDAK
KELUAR TEGANGAN:
1. V-PH tetap pada nol.
2. Suara generator terdengar
lebih keras dari biasanya.
1. MCB Capacitor OFF.
2. Capacitor rusak
1. nyalakan MCB capacitor
2. Ganti Capacitor dengan type yang
sama.
Kesulitan, hubungi Renerconsys.
3. Jalur Generator ada yang
konslet.
2. Lakukan TEST OHM untuk masing-
masing fasa dan fasa dengan netral di
jalur Generator-Panel.
DLC-3
SAAT DINYALAKAN Ampere
ballast tidak mau naik
1. Hz, lebih dari 52 Hz.
1. Ballast/HRC fuse, konslet/putus
2. DLC perlu waktu untuk start
2. (MP) Lakukan test OHM pada ballast/HRC fuse ganti yang rusak
dengan yang baru.
3. Nyalakan turbin lebih cepat sampai mencapai tegangan 220-230V,
kemudian tahan +- 30 detik.
Kesulitan, hubungi RENERCONSYS.
DLC-4
SAAT DINYALAKAN
KONTROL TIDAK
BERFUNGSI
1. Hz, melebihi 53Hz
2. V-PH melebihi 230 Volt
1. Modul DLC (M-C-B) rusak atau
kabel pada mainboard ada yang
kendor /putus.
SEGERA MATIKAN PEMBANGKIT
(MP).
1. Cek dan kencangkan terminal pada
Modul DLC (M-C-B).
Kesulitan, hubungi
RENERCONSYS
DLC-5
SAAT DINYALAKAN kondisi
normal lampu PL READY tidak
menyala. Freq 50Hz dan
tegangan 230V
1. Lampu PL READY putus
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP).
Check lampu tersebut dengan test
OHM
Ganti dengan lampu yang baru.
DLC-6
SAAT DINYALAKAN kondisi
normal lampu PL READY
menyala, tetapi KONTAKTOR
tidak mau dinyalakan
1. Kabel PUSH BUTTON
kendor/putus
1. MATIKAN PEMBANGKIT (MP),
kencangkan kabel yang kendor.
2. COIL KONTAKTOR rusak
2. MATIKAN PEMBANGKIT, pastikan
dengan TEST OHM pada COIL, ganti
COIL. Nyalakan Kembali Pembangkit
DLC-7
SAAT DINYALAKAN, kontrol
normal, kontaktor normal, saat
MCB-1 dinyalakan kontaktor
selalu lepas.
1. Beban konsumen terlalu banyak
ada pencurian strom.
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP), lakukan
penertiban.
2. DAYA TURBIN tidak
maksimal. 2. LIHAT M-1.
DLC-8
SAAT DINYALAKAN, kontrol
normal, kontaktor normal, saat
MCB-1 dinyalakan MCB-1
selalu jatuh, kontaktor tidak lepas
KONSLET di jaringan.
SEGERA MATIKAN PEMBANGKIT
(MP).
Lakukan TEST OHM untuk masing-
masing fasa dan fasa dengan netral di
jaringan.
Temukan letak konslet sebelum
pembangkit dinyalakan kembali.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
21
PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN ELEKTRIKAL
DLC-8
SAAT DINYALAKAN, kontrol
normal, kontaktor normal, saat
MCB-1 dinyalakan MCB-1 selalu
jatuh, kontaktor tidak lepas
KONSLET di jaringan.
SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP).
Lakukan TEST OHM untuk masing-
masing fasa dan fasa dengan netral
pada jaringan.
Temukan letak konslet sebelum
pembangkit dinyalakan kembali.
DLC-9
SAAT PEMBANGKIT SUDAH
DINYALAKAN, konsumen
PADAM, rumah pembangkit
PADAM.
1. Terjadi OVER VOLTAGE
MCB AVR jatuh pada posisi
OFF. TURBIN run away
speed.
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT
Tutup Katup Turbin/Pintu Air dengan
SEGERA. ON kan kembali MCB
AVR. Nyalakan kembali
pembangkit.
2. BALLAST KONSLET.
2. MATIKAN PEMBANGKIT,
lakukan TEST OHM pada
BALLAST, catat jumlah dan daya
ballast yang konslet. Ganti ballast
yang baru. Kesulitan, hubungi
RENERCONSYS.
DLC-10
SAAT PEMBANGKIT SUDAH
DINYALAKAN, konsumen
PADAM, rumah pembangkit
TIDAK PADAM.
Lihat DLC-8. Lihat DLC-8.
DLC-11
SAAT PEMBANGKIT SUDAH
NYALA arus BALLAST tidak
seimbang.
1. Cable gate SCR putus/longgar
2. SCR mati sebelah.
3. modul DLC rusak.
1. MATIKAN PEMBANGKIT
Check connection pada Modul DLC
pin no.9-12, kencangkan konektor
gate pada SCR.
Test SCR dengan SCR test kit.
2. Ganti modul DLC dengan type
yang sama.
Kesulitan hubungi RENERCONSYS.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
22
PENGENALAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN ELEKTRIKAL
CATATAN KHUSUS: problem lain yang pernah muncul dan belum tercakup di atas mohon dicatat, untuk
penyempurnaan buku ini.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
23
LAMPIRAN : BEBERAPA TITIK UKUR YANG PENTING
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
24
LAMPIRAN : PETUNJUK PENGOPERASIAN PEMBANGKIT
MENJALANKAN PEMBANGKIT :
1. Pastikan kondisi sebagai berikut :
� Bypass VALVE pada posisi OPEN.
� VALVE pada posisi OPEN.
� PRESSURE GAUGE telah mencapai garis merah (gross hed).
� Nyalakan Circuit Breaker MCB-1, MCB-2 Off
� Pastikan peralatan mekanikal sudah aman.
2. Buka katup turbin pelan-pelan sampai PHASE VOLT (V) mencapai angka 220 Volt.
Nyalakan MCB-2 (Power house) untuk penerangan rumah pembangkit.
3. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan, amati kondisi sebagai berikut :
� PHASE VOLT (VPH) pada posisi 220 - 230V.
� Pada panel switch gear lampu ready menyala.
� Pada mainboard LED HIJAU menyala.
� Frequency meter pada 48 – 52 Hz.
� HOUR METER berputar.
� ROTARY FAN pada panel DLC berputar.
4. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi optimalnya. Dan ampere
ballast menunjuk sesuai dengan kapasitas pembangkit.
5. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON ON :
� Kontaktor akan terhubung.
� Lampu ON pada panel kontrol menyala.
� AMPERE METER pada panel kontrol menunjuk sesuai dengan beban.
� Ampere Ballast berkurang dari posisi semula.
� LAMPU PILOT masing-masing beban menyala.
MEMATIKAN PEMBANGKIT :
1. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON OFF :
� Kontaktor akan lepas.
� LAMPU PILOT akan padam.
� AMPERE METER pada angka nol.
2. Tutup katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi close.
3. Tutup kembali VALVE sampai posisi CLOSE kemudian tutup kembali bypass VALVE.
RENERCONSYS Small Hydro Power Engineering
Komp. Cimindi Raya AL-3 Cimahi, BANDUNG 40514
Telp/Fax : +62 (22) 6613119, Mobile : +62 8156223991, email : [email protected]
25
LAMPIRAN : DAFTAR KOMPONEN UTAMA DLC
CAPACITY : 15kW
PROJECT : 0711-13-DLC
No. Art. Num Keterangan Jml Unit Ket
POWER ELECTRONICS & CONTROLLER
1 M-C-B Mainboard Circuit Board, DLC 3P,
Renerconsys 1 Set
2 Transformer 230V/12V /1A 1 bh
3 SCR TRIAC TG-35 6 bh
4 Heat Sink 300x125x100mm 1 bh
5 Fan + Spacer 230V 120x120mm 1 bh
METER, EKSITASI DAN SWITCH GEAR
1 Hz Frequency Meter, 72x72 mm, 220V 1 bh
2 V Volt Meter, 72x72 mm, 0..300V 1 bh
3 A Ampere Meter, 72x72 mm, 50/5A 6 bh
4 CT Current Transformer, 50/5A 6 bh
5 h Hour meter, 5 Digit, 220V, 72x72mm 1 bh
6 Pilot Lamp D22mm/Yellow, Green, LED 2 bh
7 Pilot Lamp D22mm/Red,Yellow, Green, LED 3 bh
8 PB ON 1NO/Flush Type/Green/TLMQ 1 bh
9 PB OFF 1NC/Flush Type/Red/TLMQ 1 bh
10 K Contactor SC-N1 Fuji Electric 1 bh
11 MCB-2,3 MCB 1P 6A 2 bh
12 MCB-1 SA53C,3P, 30A, Fuji Electric 1 bh
13 F-1/2/3/4 FUSE 1P 4A 10x38 7 bh
14 Terminal IN 20BK/Mack Ind. 1 bh
15 Terminal IN 30BK/Mack Ind. 4 bh
16 Terminal IN 60BK/Mack Ind. 6 bh
17 Box Panel 700x500x250mm 1 bh
18 Aksesori Cable, Scun, dll 1 set