-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
1/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 1
Audit Lingkungan
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA
Anita 0906636756
Febrina Nathasya T. 0906636812
Ingen Augdiga S. 0906489712
Nurusysyifa Dwi H. 0906516083
Rianti Rahardja 0906516096
Ratih Agustine Putri 0906643780
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2012
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
2/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Audit Lingkungan inidengan baik. Tugas besar ini memuat laporan mengenai hasil pengamatan dan literatur
terhadap sisi arsitektur dan sisi teknis operasional Perpusatakaan Pusat Universitas Indonesia
yang didesain dengan konsep Green Building.
Pada kesempatan ini, kami ingin berterima kasih kepada Bapak Ir. Firdaus Ali PhD
sebagai dosen kami dalam mata kuliah Audit Lingkungan ini, yang telah membimbing dan
mengarahkan kami dalam penyusunan dan penyelesaian laporan tugas besar ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam
laporan tugas besar ini dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi evaluasi penulis
untuk ke depannya. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Depok, November 2012
Penulis
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
3/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 6
BAB II LATAR BELAKANG .................................................................................. 7
2.1 Tujuan Audit ......................................................................................... 7
2.2 Ruang Lingkup Audit ........................................................................... 7
2.3 Kriteria Audit...................................................................................... 10
2.4 Ringkasan Proses Audit ...................................................................... 10
BAB III TEMUAN AUDIT ...................................................................................... 11
3.1
Green Basic Area............................................................................... 11
3.2 Efisiensi Energi .................................................................................. 13
3.3 Waste Management Operational........................................................ 15
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................. 18
4.1
Kesimpulan ......................................................................................... 184.2 Rekomendasi ...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
4/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 4
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Universitas Indonesia adalah salah satu unit pendukung utama kegiatan
akademik (pembelajaran, pengajaran dan penelitian), yang dibangun dengan menerapkan
konsep Green Building. Laporan ini merinci temuan dan kesimpulan audit lingkungan di
lokasi Perpustakaan Universitas Indonesia yang terdapat di gedung baru Perpustakaan UI,
terletak antara masjid UI dan gedung Fakultas Ilmu Komputer (alamat lengkap :
Perpustakaan UI, kampus UI, Depok 16424).
Perpustakaan UI adalah sarana pendukung utama untuk olah pikir, olah rasa, dan olah
raga. Dengan demikian Perpustakaan UI lebih fokus pada pengelolaan aktivitas-aktivitasyang mendukung pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan dan penelitian, serta
penyediaan sarana dan fasilitas sebagai meeting point dan learning common bagi seluruh
pengguna dari berbagai disiplin ilmu.
Audit ini dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2012 oleh tim Audit
Lingkungan dari PT. Salero Aden, dengan staf berikut ini :
- Ingen Augdiga Sidauruk, sebagai Ketua Tim Audit Lingkungan
- Febrina Nathasya T., sebagai Wakil Ketua Tim Audit Lingkungan
- Rianti Rahardja, sebagai Kepala Seksi Operasional
- Anita, sebagai Kepala Departemen Kontrol Dokumen
-
Nurusysyifa Dwi H., sebagai Kepala Bidang Konservasi Energi
- Ratih Agustine Putri, sebagai Kepala Bidang Manajemen Sampah
Berikut ini adalah peta rencana lokasi audit di Perpustakaan UI :
Gambar 1. Peta Lokasi Perpustakaan U I
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
5/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 5
BAB II
LATAR BELAKANG
2.1 Tujuan Audit
Tujuan dari audit ini adalah untuk melakukan audit lingkungan teknis dari
fasilitas yang telah ada di perpustakaan UI. Pada pembahasan ini, telah ditetapkan
bahwa audit ini harus merupakan audit teknis dan fasilitas, oleh karenanya tidak akan
membahas persoalan - persoalan seperti kesehatan dan keselamatan kerja atau
persoalan sosial - ekonomi.
2.2 Ruang Lingkup AuditLaporan ini merinci temuan dan kesimpulan audit lingkungan di Perpustakaan
Universitas Indonesia (Gambar 2) yang terletak di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia.
Ruang lingkup tinjauan yang akan diteliti di lapangan meliputi :
Basic Green Area
Tujuannya memelihara atau memperluas kehijauan lingkungan untuk meningkatkan
kualitas iklim mikro, mengurangi CO2 dan zat polutan; mencegah erosi tanah;
mengurangi beban sistem drainase; menjaga keseimbangan neraca air bersih dan
sistem air tanah.
Tolak ukur :
Adanya area landsekap berupa vegetasi (softcape) yang bebas dari struktur
bangunan dan struktur sederhana bangunan taman (hardscape) di atas permukaan
tanah atau di bawah tanah. Adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape)
yang bebas dari bangunan taman (hardscape) yang terletak di atas permukaan
tanah seluas minimal 40% luas total lahan. Luas area yang diperhitungkan adalah
termasuk yang tersebut di Prasyarat 1, taman di atas basement, roof garden,
terrace garden, dan wall garden, sesuai dengan Permen PU No. 5/PRT/M/2008
mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi
untuk Pekarangan.
o Untuk konstruksi baru, luas areanya adalah minimal 10 % dari luas total lahan.
o Untuk major renovation, luas areanya adalah minimal 50 % dari ruang terbuka
yang bebas.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
6/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 6
Area ini memiliki vegetasi mengikuti Permendagri No. 1 tahun 2007 Pasal 13
(2a) dengan komposisi 50 % lahan tertutupi luasan pohon ukuran kecil, ukuran
sedang, ukuran besar, perdu setengah pohon, perdu semak dalam ukuran dewasa
dengan jenis tanaman sesuai dengan Permen PU No. 5/PRT/M/2008 mengenai
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang kriteria vegetasi untuk
pekarangan.
Building and Material Reuse: Menggunakan kembali semua material bekas, baik
dari bangunan lama maupun tempat lain, berupa bahan struktur utama, fasad,
plafon, lantai, partisi, kusen, dan dinding, setara minimal 10% dari total biaya
material baru yang bersangkutan (struktur utama, fasad, plafon, lantai, partisi,
kusen, dan dinding)
Enviromentally Process Product:
o Menggunakan bahan bangunan hasil fabrikasi yang menggunakan bahan
baku dan proses produksi ramah lingkungan
o Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang senilai
minimal 5% dari total biaya material
o Menggunakan material yang bersertifikat ISO 14001 terbaru dan/atau
sertifikasi lain yang setara dan direkomendasikan oleh GBCI. Material
tersebut minimal bernilai 30% dari total biaya material.
Energy Efficiency
Tujuannya mendorong penghematan konsumsi energi melalui aplikasi langkah
langkah efisiensi energi.
Tolak Ukur :
Natural Lighting : mendorong penggunaan pencahayaan alami yang optima untuk
mengurangi konsumsi energi dan mendukung desain bangunan yang
memungkinkan pencahayaan alami semaksimal mungkin.
Ventilation : mendorong penggunaan ventilasi yang effisien di area publik untuk
mengurang konsumsi energi dengan cara tidak mengkondisikan (tidak memberi
AC) raung WC, tangga, koridor dan lobi lift, serta melengkapi ruangan tersebut
dengan ventilasi alami ataupun mekanik.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
7/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 7
On Site Renewable Energy : mendorong penggunaan sumber energi baru dan
terbarukan yang bersumber dari dalam lokasi tapak bangunan dengan cara
menggunakan sumber energi baru dan terbarukan.
Water conservation : mengontrol penggunaan air sehingga dapat menjadi dasar
penerapan manajemen air yang lebih baik.
o Pemasangan alat meteran air yang ditempatkan di lokasi lokasi tertentu pada
sistem distribusi air.
o Pengingkatan penghematan penggunaan air bersih yang akan mengurangi
beban konsumsi air bersih dan mengurangi keluaran air limbah, melakukan
daur ulangnya dan mencari alternatif sumber daya air.
Waste Management
Tujuan mendorong gerakan pemilahan sampah secara sederhana yang
mempermudah proses daur ulang serta manahemen kebersihan.
Tolak Ukur :
Pollution of Activity : Penyediaan area pengumpulan pemisahan dan sistem
pencatatan limbah padat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali dan didaur
ulang oleh pihak ketiga.
Advanced Waste Management : Penyediaan instalasi pengolahan limbah organik
di dalam tapak bangunan atau memberikan pernyataan dan rencana kerja sama
untuk pengelolaan limbah organik serta pengelolaan limbah anorganik dengan
pihak ketiga di luar sistem jaringan persampahan kota.
Gambar 1. Lokasi Audit Perpustakaan Universitas Indonesia
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
8/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 8
2.3 Kriteria Audit
Audit dilaksanakan menggunakan perbandingan Standard Operasional Prosedur
dengan temuan temuan yang ada di lapangan mengacu pada kebijaksanaanlingkungan perpustakaan Universitas Indonesia dan tujuan tujuan yang ditetapkan di
EMS ISO 14001.
2.4 Ringkasan Proses Audit
Proses audit terdiri dari langkahlangkah berikut ini :
Pertemuan Pembukaan (opening meeting)
Observasi Singkat Lapangan Menyeluruh (Site Tour)
Pengumpulan dan Verifikasi Fakta dan Bukti Audit
Diskusi dan Evaluasi Hasil Audit Lapangan
Menyusun Laporan Hasil Audit Lapangan
Pertemuan Penutup
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
9/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 9
BAB III
TEMUAN-TEMUAN AUDIT
Bagian dari laporan audit ini merinci temuan temuan audit yang terdapat di ruang lingkup
audit.
3.1Basic Green Area :
Area Landsekap
- Berdasarkan buku Panduan Penerapan Bangunan Hijau Greenship Versi 1.0, suatu
area lansekap yang baik diukur melalui adanya vegetasi bebas di atas permukaan
tanah seluas minimal 40% luas total lahan.
-
Di perpustakaan UI ini, luas keseluruhan tapak adalah sebesar 10.000 m2
,sementara luas lahan hijau di dekat danau 1696 m2dan lahan hijau dirooftopadalah
7.753 m2, sehingga jumlah vegetasi hijau bebas di atas lahan sebesar 48,58%.
Gambar 2. Lahan Hij au Perpustakaan UI
Keanekaragaman Hayati (vegetasi)
- Vegetasi yang digunakan untuk green rooftop yang ada di atas perpustakaan UI ini
adalah rumput gajah mini. Pada kenyataannya, rumput ini memiliki akar yang
relatif kecil, sehingga sering terjadi longsor di beberapa area rooftopketika hujan
lebat.
Gambar 3. L ahan Longsor di Rooftop Perpustakaan U I
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
10/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 10
Susunan green rooftop perpustakaan UI adalah sebagai berikut dari paling dasar
hingga paling atas :
o Slab Beton
o Batu apung, lalu di atasnya ada lapisan kain (tebal total 15 cm)
o Pasir, tanah, dan rumput gajah mini (tebal total 30 cm)
-
Pada saat membangun bangunan perpustakaan UI ini, disesuaikan dengan lahan
hijau eksisting. Daerah lahan hijau yang dibabat habis hanyalah tumbuh-tumbuhan
kecil, sementara pepohonan yang cukup besar tetap dibiarkan ada yang dijadikan
taman untuk perpustakaan UI yang sudah jadi.
Gambar 4. Keanekaragaman Vegetasi Perpustakaan UI
-
Vegetasi yang ada di area perpustakaan UI cukup bervariasi dan memenuhi kurang
lebih 50% area keseluruhan perpustakaan UI.
Building and Material Reuse
- Material yang digunakan untuk membangun perpustakaan UI ini tidak ada yang
menggunakan material bekas, semuanya menggunakan material baru.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
11/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 11
Environmentally Process Product
-
Material waterproofing yang digunakan untuk melapisi dak beton pada green
rooftopmasih kurang baik, karena sering terjadi kebocoran di kala air hujan tiba.
Kemungkinan baloknya ada yang tidak menyatu, sehingga memungkinkan
terjadinya keretakan dan akhirnya terjadi kebocoran.
- Material yang digunakan merupakan material yang didapatkan secara lokal dari
beberapa daerah di dekat kota Depok. Contohnya seperti material untuk dinding
luar perpustakaan UI, yaitu batu andesit yang berasal dari Sukabumi.
Gambar 5. Materi al Bangunan Perpustakaan UI
3.2
Energy effi ciency
Saat ini tidak terdapat petunjuk tertulis mengenai standard pengadaan fasilitas yang
terdapat di Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia. Berikut Parameter audit yang
hendak diamati :
Natural L ighting
o Dinding Transparan (Kaca)
Penggunaan kaca hampir menyeluruh mengitari
dinding perpustakaan menghemat penggunaan
lampu di siang hari. Desain bangunan ini
mengikuti arah sinar matahari yakni pintu utama
(arah timur) dan pintu keluar (arah barat)
sehingga intensitas dapat dioptimalkan dengan
baik.
Gambar 6. Kaca (Di nding
Transparan) Perpustakaan U I
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
12/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 12
o Efisiensi Penggunaan Lampu
Sistem saklar yang ada tidak menggunakan prinsip
paralel, sehingga apabila satu steker dihidupkan maka
lampu keseluruhan akan menyala. Pekerja perpustakaan
tetap menyalakan lampu dimana pencahayaan dari luar
masih memungkinkan.
o Penggunaan Cermin
Penggunaan cermin ditempatkan diposisi yang strategis
sehingga cahaya matahari atau lampu dapat dibiaskan
atau diteruskan menuju daerah daerah yang tidak
terjangkau. Penggunaan cermin dipakai disepanjang
koridor perpustakaan.
Ventilation
o Bukaan ventilasi tidak kurang dari 5 % luas lantai
Gedung perpustakaan UI tidak menggunakan ventilasi dalam sirkulasi udara di
dalamnya. Sehingga operasionalnya bergantung penuh terhadap penggunaan air
conditioner (AC) danExhaust van.
On Site Renewable Energy
o Efisiensi Pencahayaan Menggantikan Listrik
Tidak terdapat usaha melakukan renewable energy dalam operasional perpustakaan
UI. Sumber pasokan listrik utama berasal dari PLN namun tidak terdapat meteran
kapasitas listrik.
Gambar 7. Penggunaan Lampu
Perpustakaan UI
Gambar 8. Pen unaan Cermin
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
13/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 13
Water Conservation
Konsep awal pembangunan, air hasil olahan STP akan dimanfaatkan untuk kebutuhan
flushing toilet, gardening dan springkler sehingga tidak menggunakan sumber daya
yang berlebihan. Namun pada kenyataannya, instalasi tidak menghasilkan baku mutu
yang sesuai sehingga sumber air utama berasal air tanah yang sebelumnya ditampung
terlebih dahulu dalam container dengan volume 24 m3.
3.3Waste Management Operational
Sumber L imbah Padat dan Ti tik Lokasi
Limbah padat atau sampah pada perpustakaan pusat UI dihasilkan dari keseluruhan area
di dalam perpustakaan dan area di luar perpustakaan. Area dalam perpustakaan meliputi
ruang baca, ruang koleksi buku, ruang komputer, Bank BNI dan restoran, sedangkan
area luar perpustakaan meliputi tempat fitnes dan gym, ruang terapung, parkiran, dan
taman.
Pewadahan
Pewadahan sampah yang digunakan di perpustakaan pusat UI merupakan tempat
sampah yang tercampur, tidak terdiri dari tempat sampah yang berbeda sesuai jenis
sampahnya yaitu organik dan anorganik. Tipe pewadahan yang digunakan merupakan
bin sampah dengan kapasitas yang ada berbeda-beda, dan sebagian besar tempat
sampah yang ada di perpustakaan pusat UI merupakan tempat sampah tertutup. Ada
beberapa tempat sampah ditemukan dengan kondisi terbuka, namun letaknya di
ruangan kerja pengelola gedung dan sampah yang dihasilkan umumnya sampah kering
sehingga tidak menghasilkan bau. Tempat sampah yang masih tercampur
mengakibatkan tidak tumbuhnya budaya pengunjung untuk dapat meletakkan sampah
sesuai jenisnya. Padahal salah satu permasalahan sampah yang ada di Indonesia adalah
mengajarkan masyarakat agar dapat membuang sampah sesuai jenisnya meskipun pada
akhirnya ketika diangkut sampah tersebut dicampur kembali. Namun paling tidak
dengan adanya tempat sampah yang terpisah sesuai jenisnya semakin mengajarkan
pengunjung untuk membudayakan pemilahan sampah di sumber.
Pengumpulan
Pengumpulan sampah di perpustakaan pusat UI dilaksanakan setiap jam 8 pagi olehcleaning service untuk tempat sampah yang sudah penuh sampahnya. Pengumpulan
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
14/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 14
dilakukan oleh cleaning service tiap lantai setiap satu kali sehari. Jumlah petugas
cleaning service yang ada di perpustakaan pusat UI adalah 21 orang dan 2 supervisor.
Setelah dikumpulkan setiap lantai, sampah diletakkan di Tempat Penampungan Sampah
sementara (TPS). Cleaning service mengumpulkan sampah di perpustakaan pusat UI
dari semua area perpustakaan, termasuk sampah yang dihasilkan dari restoran yang ada
di area perpustakaan yang mayoritas terdiri dari sampah organik. Timbulan sampah
yang dikumpulkan di TPS biasanya disortir terlebih dahulu oleh pemulung untuk
sampah-sampah yang masih bernilai ekonomis sehingga volume timbulan akhir yang
dihasilkan umumnya sebesar 6 m3 selama 3 4 hari atau rata-rata 1,5-2 m3/hari yang
akan diangkut. Namun, volume tersebut hanya hasil perkiraan dan tidak ada
pengukuran timbulan sampah secara langsung yang dilakukan oleh pihak pengelola
gedung. Tidak ada data pasti mengenai timbulan sampah yang dihasilkan per hari.
Pengangkutan
Pengangkutan sampah dari Perpustakaan UI masih belum optimal. Sampah keseluruhan
gedung diambil seminggu sekali untuk diangkut ke TPA Cipayung, biasanya pada hari
Rabu atau Sabtu. Pengangkutan yang belum optimal tersebut disebabkan karena alat
angkut atau truk yang tersedia se-UI hanya 1 buah. Frekuensi pengangkutan sampah
yang hanya satu kali dalam seminggu dapat menyebabkan timbulnya bau dari sampah
organik yang mudah terdegradasi, apalagi kondisi TPS tidak tertutup. Pengangkutan
sampah Perpustakaan UI ini juga secara tidak langsung dibantu oleh para pemulung
yang mengumpulkan sampahan anorganik seperti plastik, bungkus makanan, dll,
meskipun pihak pengelola perpustakaan tidak memisahkan antara sampah organik dan
anorganik.
Pengolahan Sampah
Area pengumpulan dan pemisahan sampah berlangsung di tempat yang sama, yaitu di
TPS Perpustakaan UI. Pihak pengelola gedung perpustakaan belum mendukung sistem
pemisahan sampah organik dan anorganik dikarenakan belum adanya kebijakan yang
mengatur hal tersebut. Secara tidak langsung, pemisahan dan pendaur-ulangan sampah
dilakukan oleh pihak ketiganya itu pemulung yang mensortir sampah yang memiliki
nilai ekonomis dan kemudian menjualnya ke tempat pendaur-ulangan sampah.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
15/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 15
SOP Limbah Padat
Perpustakaan pusat UI belum mempunyai Standard Operational Procedure (SOP) yang
mengatur tentang pengelolaan sampahnya. Tidak adanya suatu standar yang mengatur
mengenai pengelolaan sampah di perpustakaan pusat UI mengakibatkan kurang
efektifnya sistem yang sudah berjalan saat ini. Terutama mengenai masalah pewadahan
sampah yang belum menggunakan wadah sampah terpisah sesuai jenis sampahnya
yaitu organik dan anorganik dan jumlah pengangkutan sampah yang biasanya hanya
satu kali dalam seminggu. Dimana untuk pewadahan yang tidak dipisah akan
memberikan dampak tidak dipilahnya sampah di sumber walaupun mungkin masih
sulitnya masyarakat untuk membuang sampah sesuai jenisnya, tapi paling tidak hal
tersebut merupakan upaya membudayakan masyarakat untuk membuang sampah sesuai
jenisnya. Sedangkan untuk pengangkutan sampah satu kali dalam seminggu dapat
menyebabkan timbulnya bau dari sampah organik yang dihasilkan, apalagi kondisi TPS
tidak benar-benar tertutup. Bau yang ditimbulkan berasal dari sampah-sampah organik
yang mudah terdegradasi, dan sebaiknya khusus untuk sampah organik tersebut
diangkut setiap hari.
Pengolahan Limbah Cair
Seluruh air limbah (limbah cair) dari perpustakaan UI akan dijadikan 1 di dalam STP
(Sewage Treatment Plant) yang terletak di lantai dasar perpustakaan UI. STP ini
dirancang dengan menggunakan sistem pengolahan Extended Aeration Activated
Sludge Process, dengan target efluen TSS 20 mg/L dan BOD 20-30 mg/L untuk waktu
pengolahan 24 jam. Namun, pada kenyataannya tidak terdapat pengecekan kualitas
efluen limbah secara berkala, sehingga kualitas efluen tersebut diragukan telah
memenuhi baku mutu lingkungan untuk dibuang di danau UI. Selain itu, STP sempat
kehabisan bakteri sehingga proses seeding dalam STP bisa menjadi tidak optimal.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
16/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 16
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1
Kesimpulan
Audit lingkungan yang dilakukan di perpustakaan UI ini secara keseluruhan dapat
diselesaikan dengan baik, karena terdapat kerja sama yang cukup baik antara auditi dan
auditor. Namun dalam menjalankan proses audit lingkungan yang dilakukan di
perpustakaan UI ini terdapat beberapa kendala, yaitu kurangnya perhatian dari auditi
mengenai aspek-aspek tinjauan yang ingin diaudit sehingga diperlukan waktu yang cukup
lama untuk meminta data-data sekunder terkait yang diperlukan, dan harus beberapa kali
datang ke tempat tinjauan audit untuk mengambil data sekunder tersebut. Selain itu, data
sekunder yang ada juga masih kurang lengkap karena ada beberapa dokumen yang tidak
dipegang oleh Kepala Operasional Perpustakaan UI sebagai narasumber bagi auditor.
Beberapa hal dari hasil audit menunjukkan bahwa terdapat banyak aspek yang
kurang sinkron dengan dokumen perencanaan awalnya, seperti dalam hal efisiensi energi
dan waste management. Namun jika dilihat dari aspekgreen area, perpustakaan UI sudah
dapat dikatakan memenuhi standardgreen building.
4.2Rekomendasi
Rekomendasi rekomendasi yang dibuat berdasarkan temuan temuan audit dan
merefleksikan kekurangan dalam pelaksanaan saat ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk green rooftop, akan lebih baik jika diberikan membran waterproofing yang
sesuai diatas slab beton, dan menggunakan rumput yang memiliki akar lebih kuat lagi
agar dapat menghindari terjadinya longsor ataupun kebocoran di kala hujan datang
(misalnya rumput Gajah Paitan / Occonopus Compresus ditanam dibagian yanglongsor).
2.
Untuk dinding dinding yang terhubung langsung dengan daerah luar, dibutuhkan
ventilasi yang cukup sehinga sirkulasi pada interval malam menuju pagi tidak
menggunakan AC ataupunExhaust van.
3. Menghimbau kepada petugas perpustakaan untuk tidak menyalakan lampu pada
daerah yang sudah mendapat pencahayaan dari sinar matahari.
4. Menandai daerah daerah yang telah mendapatkan pencahayaan optimal akibat
lampu yang menyala secara berlebihan.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
17/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 17
5.
Untuk bangunan dengan skala besar seperti Perpustakaan UI sudah sewajarnya
mengunakan meteran listrik sendiri, hal ini menghindari adanya lonjakan listrk tiba
tiba akibat pemakaian listrik berlebihan dikarenakan listrik telah melebihi kapasitas
penggunaan.
6. Membuat himbauan yang berupa poster agar para pengujung mematikan lampu
apabila tidak digunakan lagi. Poster yang dapat ditempatkan dekat saklar lapu agar
para pengunjung lebih mudah dalam mematikan lampu yang tidak digunakan.
7.
Pihak operasional perpustakaan UI membuat jadwal pengecekan khusus untuk
melakukan pengawasan listrik berupa pemadaman lampu yang tidak dipakai.
Pengecekan sebaiknya dilakukan 3 x 1 hari, yaitu pada jam 09.00, 14.00 dan 19.00.
Pengecekan banyak dilakukan pada saat pagi dan siang karena pada saat itu area
perpustakaan cukup banyak mendapatkan cahaya, sehingga kita dapat meminimalkan
penggunaan lampu. Dibutuhkan jadwal yang lebih mendetail mengenai waktu dan
siapa yang akan melakukan oengecekan. Hal ini bertujuan agar pengecekan lebih
teratur frekuensinya.
8. Sebaiknya frekuensi pengangkutan sampah Perpustakaan UI ditingkatkan menjadi dua
atau tiga kali dalam seminggu, karena timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan
mencapai 6 m3 dalam waktu 3 4 hari, maka dalam waktu maksimal 4 hari
seharusnya TPS sudah penuh dan sampahnya harus segera diangkut. Hal tersebut
didukung pula dengan komposisi sampah yang dihasilkan dari gedung ini termasuk
sampah organik yang mudah membusuk dan menimbulkan bau.
9. Sebaiknya fasilitas alat pengangkut sampah UI ditambah karena jumlah truk
pengangkut sampah keseluruhan UI hanya 1 buah. Dengan ditambahnya fasilitas alat
pengangkut, frekuensi pengangkutan sampah Perpustakaan UI dapat ditingkatkan
sesuai kebutuhan.
10.
Sebaiknya perpustakaan pusat UI meyediakan fasilitas tempat sampah yang terpisah
untuk sampah organik dan anorganik agar dapat mengajarkan dan membiasakan
pengunjung terhadap pemilahan sampah di sumber. Tujuannya adalah mendorong
gerakan pemilahan sampah secara sederhana yang dapat mempermudah proses daur
ulang. Di bawah ini diagram alir pemilahan sampah jika pemisahan sampah di sumber
dapat dilaksanakan berikut pengolahan selanjutnya yang mungkin dapat diterapkan :
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
18/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 18
11.Pengumpulan sampah yang dilakukan sudah cukup baik, namun perlu dilakukan
pengukuran secara langsung terhadap timbulan agar mengetahui berapa timbulan
sampah yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini juga berkaitan dengan kegiatan yang
dilaksanakan di perpustakaan sendiri, yang mana jika ada beberapa event yang
dilaksanakan di area perpustakaan maka sampah yang dihasilkan per hari jauh lebih
banyak dari biasanya. Karena data timbulan tersebut sangat penting untuk
menentukan cukup atau tidaknya kapasitas TPS yang ada dan jumlah ritasi
pengangkutan yang akan dilakukan nantinya.
Sampah
Pemisahan di Sumber
Sampah Organik Sampah Anorganik
Dilakukan
Pengomposan
Dipilah
Barang
Berbahaya
Residu Barang Daur
Ulang
Benda
tajam, kaca,
baterai, dan
sampah B3
lainnya
Dedaunan
yang keras,
daun yang
banyak
serat, sabut
Kaleng,
kardus,
botol
plastik,
kertas
Diserahkan ke
petugas
kebersihan
dengan wadah
terpisah
Diserahkan ke
pemulung/
pengepul
Hasil kompos
dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman, dll
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
19/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 19
12.
Sebaiknya SOP limbah padat dibuat untuk mengatur pengelolaan sampah yang
dihasilkan mulai dari sumber sampah hingga pemrosesan atau penanganan akhir
sebelum sampah diangkut, sehingga pengelolaan yang dilaksanakan akan lebih baik
dan efektif.
13.Sebaiknya dilakukan pengecekan efluen STP Perpusatakaan UI secara berkala,
misalnya seminggu sekali, agar kualitas STP juga dapat tetap terpantau. Selain itu,
STP juga harus tetap menjaga kuantitas dan kualitas bakteri untuk menjamin kualitas
lumpur aktif tetap baik.
-
7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat
20/20
PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 20
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Panduan Praktis Pelaksanaan Audit
Lingkungan Hidup.
Laporan Nomor 16 Audit Lingkungan Kegiatan PT. Barito Pacific Timber Tbk. Dan PT.
Binajay Rodakarya di Banjarmasin. 2001.
Nasir, Ir. Rana Yusuf dkk. 2010. Panduan Penerapan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau
Greenship Veri 1.0.
Nok, Terry Anak. 2008.Elements Identification for The Labeling of Sustainable Building A
Low Rise Building. Universiti Teknologi Malaysia.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang
Bangunan Gedung Hijau.
Petunjuk Teknis Definisi Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya
Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2010.
Whitelaw, Ken. 2004.ISO 14001 Enviromental Systems HandbookSecond Edition. Oxford
: Elsevier.