Download - Kel4%sentasi (bending)
1
Bending_Kel.4
Sheetplate
Roll formingStrech formingDeep drawing
Rubber formingSpinning
Superplastic formingPeen forming
Explosive formingMagnetic pulse forming
ShearingSlittingCuttingsawing
DeburringCleaningcoating
PunchingBlanking
Fine blankingStamping embossing
Punchases, dies
rolling
BENDING
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
2
Bending_Kel.4
Proses bending merupakan proses deformasi secaraplastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanyasedikit atau hampir tidak mengalami perubahanperubahan luas permukaan dimana bagian dari prosessheet metal forming yaitu sheet (lembaran) yangberbentuk lurus diubah menjadi bentuk melengkung.
Definisi proses Bending
http://repository.binus.ac.id/content/D0592/D059213255.doc
3
Bending_Kel.4
Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yakni tarik dan tekan. Pada gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan.
Berdasarkan teori bending, regangan akan meningkat denganmengecilnya radius dari lengkungan, jika perubahan ketebalandiabaikan, neutral axis akan tersisa dibagian tengah fiberea=eb. maka regangan convensional di dalam dan diluar fiber:
Dimana:
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
4
Bending_Kel.4
MATERIAL MATERIAL CONDITION
SOFT HARD
Aluminum alloys Beryllium copper Brass, low-leaded Magnesium Steels austenitic stainless low-carbon, low-alloy, and HSLA Titanium Titanium alloys
0 0 0
5T
0.5T 0.5T 0.7T 2.6T
6T 4T 2T 13T
6T 4T 3T 4T
Minimum Bend Radius
Minimum bend radius diberikan agar ketebalandapat diprediksi.
5
Bending_Kel.4
Gaya yang dibutuhkan untuk membengkokandari suatu sheet yang memiliki panjang L danradius R, adalah:
Bending force, Pb
Dimana:σo= tegangan luluhh= tebal pelatL= panjang plat bending (bend length) R= radiusα= sudut bending (bend angle)
Source: George E. Dieter,mechanical metallurgy SI metric edition, hal 662
6
Bending_Kel.4
Macam-macam Proses Bending
Pembengkokkan tepi, menggunakan
bantalan tekan (pressure pad) untuk
memegang benda kerja dengan gaya Fh,
sedang ujung bendakerja yang lain
ditekan dengan punch ke tepi die.
Pembengkokkan V, logam lembaran
dibengkokkan dengan punch dan die
berbentuk V.
Watch this
Manufacturing processes for enggineeringmaterial, kalpakjian dan steven R. Schmid
7
Bending_Kel.4
Macam-macam Proses Bending
Air Bending is done with the punch
touching the workpiece and the
workpiece, not bottoming in the lower
cavity.
Bottoming is the bending process where
the punch and the workpiece bottom on
the die
8
Bending_Kel.4
Tube bending
Watch this!!
http://www.copper.org/resources/properties/129_6/production.html
9
Bending_Kel.4
Defect of bending
Crack (retak)
Crack(retak) dibagian luar lekukan1
Penyebab: radius yang digunakan terlalu kecil
Solusi: radius diperbesar denganmenghitung radius bending yang disesuaikan dengan jenismaterial
Penyebab:
solusi:
Penyebab:
Solusi:
Proses bending yang searah denganarah rolling menyebabkan inklusiikut terelongasi
Proses bending yang dilakukanseharusnya searah dengan arahpengerolan
Proses bending yang dilakukan tidaksearah dengan arah pengerolan
Inklusi yang terelongasi2
Inklusi harus dihilangkan
Dieter
10
Bending_Kel.4
Fenomena spring back3
Penyebab:Perubahan dimensi yang terjadi akibat dari perubahan regangan yang dihasilkan oleh pemulihan elastik (elastic recovery)
Solusi: 1. besarnya sudut tekan pada
sepatu pembengkok harus diperkecil dari sudut yang ditentukan
2. membengkokan part sampai radius terkecil daribengkokan yang diinginkan
3. Menekan punch into the dies
4. Mereduksi yield strength dengan menggunakan T tinggi
11
Bending_Kel.4
Spring back ini banyak ditemukan pada semua operasi
pembentukan, tetapi lebih mudah dikenali dan dipelajari pada
proses bending. Radius dari bengkokan sebelum beban dilepaskan
Ro adalah lebih kecil dibandingkan radius dari bengkokan sesudah
beban dilepaskan Rf. Tetapi bend allowance (BA) adalah sama
sebelum dan sesudah bending sehingga:
‘
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
12
Bending_Kel.4
Spring back ratio ini tergantung pada rasio dari radius bending
terhadap ketebalan sheet. Nilai yang tersedia untuk paduan
alumnium dan SS austenitik pada proses temper pengerolan dingin.
Pada paduan T tinggi , pendekatan spring back dari proses bending
yaitu:
Watch this_^!!
Manufacturing processes for enggineering material, Kalpakjian dan Steven R. SchmidMechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
13
Bending_Kel.4
Aplikasi
Proses bending ini banyak dilakukan pada pembuatan :
Knalpot Motor
14
Bending_Kel.4
15
Bending_Kel.4
16
Bending_Kel.4