Download - Ka Serviks
-
7/24/2019 Ka Serviks
1/7
FAKTOR-FAKTOR
YANG
BERIIUBUNGAN
DANGAN
TERJADINYA
KANKER
SERVIKS
Sri Lestariningsih )Martini t)
t)
dan
)
Prodi Kebidanan
MetroPoltekkes
emenkes
Tanjungkarang
E_mail :
lestariningsihs@yahoo'co.id
ABSTRAK :
Faktor-Faktor
yang
Berhubungan
dengan
Terjadinya
Kanker
Serviks.
Data dari organ
kesehatan
dunia World
Health Organization
(WHO),
kanker
serviks
merupakan
penyebabkematian
nomor
di dunia.
Secara
lobal,
kanker
serviks
berkontribusi
sebesar
2
o/o
dwi
seluruh
kanker
yang
menyerangw
Hasil
pra
surveydi
RSUD Dr.
Hi. Abdul
Moeloek
erdapat
eningkatan ejadian
kanker
serviks
sebanyak
dari
1.156
pasien,
ahun
2009
menjadi
4,61 dan
1214
pasien
pada
ahun
2011.
Beberapa
aktor risiko
1
menyebabkan
anker serviks
antara
ain usia,
usia
menikah
pertamakali,
paritas,merokok,
riwayat
kelui
menderita anker serviks.
status
ekonomi.
kekebalan
ubuh
dan
ras. Penelitian
ni secara
mum
bertujuan
pemeriksaan
ap
smear
an
IVA secara
utin.
Kata Kunci:
Kankerserviks,
sia,
paritas.
PENDAHULUAII
Menurut
data
WHO,
kanker
serviks
merupakan
penyebab
kematian
nomor
satu
di
dunia
pada
wanita
dari seluruh
penyakit kanker
yang
ada.
Penyakit
ini
merupakan
urutan
pertama pembunuh
wanitd
akibat
kanker
di
negara-negara
berkembang.
Kanker
serviks
berkontribusi
sebesar
2 dan seluruh
kanker
yang
menyerangwanita.
Sekitar
tahun 2000-an
menunjukkan bahwa
insidensi
penyakit ini
kurang lebih
493.243
jiwa
per
tahun.
Sementara,
ebanyak
80 dari umlah penderita
berasal
dan negara
sedang
berkembang
(Wrjaya
2010).
diperkirakan
dalam
setiap
harinya terjadi
kasus baru
kanker
serviks
dan sekitar
20
setiap
harinya
meninggal
dunia
karena
tersebut.
Sukac4
2009).
Jumlah
penderita
kanker serviks
di
Bandar
Lampung
kecenderungan
meningkat
setiat' tahun,
tahun
2009 ditemukan
11
kasus
baru,
dan
tahun
2010
sampai
dengan
bulan
ditemukan
3 kasus
baru
(Rekapitulasi
Harian
PKBI,20l0).
Dampak
kanker
serviks,
pada
lesi
kanker,
akan
menyebabkan
kegagalan
reproduksi kmena komplikasi pengobatan
pra
kanker.
Kanker
serviks
stadium awal
menyebabkan
kegagalan
fungsi
BerdasarkanWorld
Cancer
Report dalam
khususnya
pada
penderita
usia
muda
2 dekade erakhir terjadi
kenaikan
kasuskanker,
pengobatan
pembedahan ataupun
yaitu
sebanyak 50 .
Pada
tahun 2000
jumlah
Kanker
serviks
stadium
lanjut
ataupun
10
juta
kasus dimana
4,7
juta
penderitanya serviks
yang
tumbuh
lagi
setelah
pengo
adalah
wanit4
tetapi
pada
tahun
2020
dapat
menyebabkan
kematian
diperkirakan
umlah
kasusnya
menjadi
15
uta.
penderitanya karena kegagalan
Terdapat kasus baru kanker
serviks berjumlah
Pada stadium
lanjut,
kanker
dapat
2.429 atau sekitar
2s,glyo dari
seluruh
kanker
(metastase) e berbagai
organ
lainnya
yang
ditemukan
di Indonesia. Setiap
tahunnya
dapat
menyebabkan
gangguan
fungsi
sekitar 500.000 perempuan di diagnosa organ, seperti ginjal, paru-paru hati dan
menderita
ankerserviksdan
ebih dari
250.000
lainnya
(Wrjayq
2010).
Kanker servik
meninggal
duni4
total 2,2
juta
perempuan
di
dapat
memberikan
dampak
secara
dunia
menderita
kanker serviks
(Yayasan serta
dapat
mengganggu
peran
wamta
Kanker
Indonesia,
2007). Saat ni
di Indonesia
seorang
bu.
-
7/24/2019 Ka Serviks
2/7
JurnafKesehatan
etro
sai wawai
volumb
vI
No.l
Edisi
Juni
2013,
SSN:
1g779-46gx
METODOLOGI
PENELITIAN
''-Rancangan
penelitian
me@gunakan
metode
analitik
dengan endekatan
ase
control
yaitu
faktor
usia
ibu,
paritas,
dan
usia
saat
pertama
kali
menikah
dipelajari
dengan
menggunakanpendekatan retrospective,', atarr
kejadian
kanker
serviks
di identifikasi
saat
ni
kemudian
aktor
usia
bu,
paritas,
dan
usia
saat
pertama
kali
menikah.
Studi
case
control
dilakukan
dengan
mengidentifikasi
kelompok
kanker
serviks
dan
kelompok
tidak
kanker
serviks,
kemudian
secara
retrospeklif
(penelusuran
kebelakang)
diteliti
fal
-
7/24/2019 Ka Serviks
3/7
Sri
Lestariningsih
dan
Martinl;
Faktor-Faktor
Yang
Berhubungan
Dengan
Terjadinya
Kanker
Sen
Analisa
Bivariat
Tabel
2
PERSENTASE
USIA
BERISIKO
TERHADAP
KEJADIAN
KANKER
SERVIKS
DI
RSUD
ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012
Usia
Kanker
Serviks
Kasus
Kontrol
P value
Vo
Total
N
OR
(es% D
onoh
Berisiko
Kurang
berisiko
Total
44,2
44
51,2
55,8
42
48,8
100
86
100
0,756
0,362-1,577
63
86
129
t9
24
43
48,8
51,2
r00
0,575
Berdasarkan
tabel
5
di atas
diketahul
bahwa
dari
43 orang
yang mengalami
kanker
serviks
erdapat
44,2yo
19
orang)
dengan
usia
berisiko, sedangkandari 86 orang ibu pada
kelompok
yang
tidak
mengalami
kanker
serviks
erdapat
5l,2%o
44
orang)
dengan
usia
Tabel
3
PERSENTASE
UMUR
PERTAMA
KALI
MENIKAII
BERISIKO
TERIIADAP
KEJADIAI{
KANKER
SERVIKS
DI
RSUD
ABDUL
MOELOEK
BANDAR
LAMPUNG
yang
berisiko.
Dari
hasil
uji
chi
didapatkan
bahwa
p value
--
0,575,
tidak
ada
hubungan
yang
bermakna
antara
dengan ejadiankankerserviks.
Umur
pertama
kali
menikah
Kanker
serviks
Kasus
Kontrol
Total
P value
OR
(95olo
CD
o/o
Vo
o
20,350
7,508-55,161
57
M,2
72 55,8 0,000
129
100
)?a
0
66
86
3l
6
43
86
t4
100
76,7
100
Berisiko
Kurang berisiko
Total
Berdasarkan
tabel
7 di
atas
diketahut
bahwa
dari
43 orang
dengan
kanker
serviks
terdapat
86%
(37
orang)
dengan
umur
pertama
kali
menikah
yang
berisiko,
dan
dari
86
orang
yang
tidak
mengalami
kanker
serviks
terdapat
23,3yo
(20
orang)
dengan
umur
pertama kali
menikah
berisiko.
Dari
hasil
qi
chi
square
didapatkan
bahwap
value:0,000,
berarti
ada
hubungan
yang
bermaknaatfiafa
umur
pertama
kali
menikah
dengan
kejadian
kanker
di
RSUD
Abdul
Moeloek
Bandar
tafu:rl-2012.
asil
analisis
uga
diperoleh
OR
20,350
artinya
Pada
umur
Pertama
menikah
(
tahun.
TAbCI4
PERSENTASE
PARITAS
BERISIKO
TERHADAP
KA}IKER
SERVIKS
DIRSUDABDULMOELOEKBANDARLAMPI.INGTAHUN2012
Paritas
Kanker
serviks
Kasus
Kontrol
Total
P value
OR
(956/o
a
Vo
/o
Berisiko
Kurang
berisiko
Total
)7 S?5
20
46,5
43
100
2,382
1,125-5,043
28
58
86
32,6
67,4
100
51
100
78
100
t29
100
0,036
Berdasarkan
tabel
6 di
atas
diketahui
bahwa
dari
43 orang
yang
mengalami
kanker
serviks
terdapat
53,3o/o
(23
orang)
dengan
paritas
berisiko,
sedangkan
dari 86
orang
pada
kelompok
yang
tidak
mengalami
anker
serviks
terdapat
32,6y,
(28
orang)
dengan
paritas
berisiko.
Dari
hasil
uii
chi
square
didapatka
bahwap value: 0,036,berarti ada hubunga
yang
bermakna
antara
paritas
dengan
kejadia
kanker
serviks
di
RSUD
Abdul
Moeloei
Bandar
Lampung
tahun
2012.
Hasil
analisi
juga
diperoleh
OR:2,382
arlinya
pada
parita
I
-
7/24/2019 Ka Serviks
4/7
berisiko
(>3
anak)
memiliki
risiko
2,382
kali
lebih besar
mengalmni
anker
serviks
dibandingkan
dengan
paritas
kurang
berisiko
1-3
anak).
PEMBAIIASAN
Analisa
univariat.
Persentase
Usia
Berisiko
Kanker
Serviks
di
RSUD
Abdul
Moeloek
Bandar
LamPung
tahun
2012.
Hasil
analisa
data
mengenai
umur
respondendengan
kasus
Gynecologi
di RSUD
Dr. Hi.
Abdul
Moeloek
Provinsi
Lampung
tahun
2012, diketahui
bahwa
terdapat
48,8404
(63
orang)
dengan
umur
berisiko'
Hasil
penelitian
ini lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
hasil penelitian Rauf
(2003)
di empat
rumah
sakit
di Makassar
dengan
hasil
terdapat
26,60
pasien
dengan
umur
yang
berisiko.
Hasil
penelitian
Melva
(2008)
di
RSUP
H. Adam
Malik Tahun
2008
dengan
asil
dari
120
pasien
yang
berobat
di
ruang
kebidanan
tetdapat
34
(28,33o/o')
engan
usia
yang
berisiko.
Hasil
yang
diperoleh
dalam
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
pada
pasien
dengan
usia
yang
berisiko
akan berhubungan
dengan
kondisi
kesehatan
ibu
dimana hal
ini
dimungkinkan
karena
pada
usia
yang
berisiko
tersebut
banyak
wanita
yang
mengalami
komplikasi pada organ reproduksinya.Jika
dikaitkan
dengan
teori
mengenai
karakteristik
umur
ibu maka
umur
aman bagi
seorang
wanita
untuk masa
reproduksi
adalah
20-30 tahun.
Wanita
dengan
ebih
dari 35
tahun
merupakan
faktor
risiko terjadinya
komplikasi.
Hal
ini
dikarenakan
pada
umur
diatas
35 tahun
fungsi
reproduksi wanita
sudah
mengalami
penurunan
dibandingkan
fungsi
.
reproduksi
normal
sehingga
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
akan
ebih besar
Prawiroharjo,
002).
PersentaseParitas berisiko di RSUD Abdul
MoeloekBandar
Lampung
tahun
2012
Berdasarkan
hasil
penelitian
diketahui
bahwa
respondendengan
kasus Gynecologi
di
RSUD
Dr. Hi.
Abdul
Moeloek
Provinsi
Lampung tahan
2012 terdapat
39,53%
(51
orang)
dengan
paritas
berisiko.
Hasil
penelitian
ini
memiliki
hasil
yang lebih
tinggi
dibandingkan
penelitian Rauf
(2003)
di
empat
rumah sakit
di Makassar
dengan
hasil terdapat
35,4VoVo
asien
dengan
umur
yang
berisiko.
Hasil
penelitian
Melva
(2008)
di
RSUP
H.
Adam Malik Tahun
2008 dengan
hasil
dari 120
pasien yang
berobat
di
ruang
kebidanan
Jurnal
Kesehatan
Metro
sai
wawai volume
vI No.l
Edisi
Juni
2013, SSN:
19179-469X
terdapat
54
(45%) dengan
paritas
yang
berisiko
(>
3
anak).
Hasil
yang
diperoleh
dalam
penelitian
ni
menunjukkan
bahwa
pasien
dengan
paritas
yang
berisiko
cukup
tinggi
yang
kemungkinan
berkaitandengankejadiankankerserviksyang
dialaminya
dimana
pada
wanita
dengan
paritas
yang
berisiko
ebih
berisiko
untuk
menggalami
komplikasi
pada
organ
eproduksinya.
Menurut
Wiknjosastro
2005),
makin
tinggi
paritas
bu
maka
makin
kurang
baik
endometriumnya'
Hal
ini
diakibatkan
oleh
vaskularisasi
yang
berkurang
ataupun
perubahan
atrofi
pada
desidua
akibat
persalinan
yang
lampau sehingga
dapat
mengakibatkan
terjadinyd
komplikasi
pada
organ
reproduksinya.
Persentase hrur pertama kali menikah pada
Ibu
bensalin
di RSUD
Abdul
Moeloek
Bandar
Lampung
Hasil
analisa
data
mengenai
paritas
responden
dengan
kasus
Gynecologi
di
RSLID
Dr.
Hi. Abdul
Moeloek
Provinsi
Lampung
tahtrn
2012,
erdapat
44,1906
57
orang) dengan
usia
perkawinan
pertama
kali
yang
berisiko
(