Gebrakan Kebijakan Ekonomi Jepang
The God of Crude Oil trading Andrew J Hall
Membaca Peralihan Sentimen dari Obligasi AS 2807
04Highlight Indonesia................... 30
Trading Strategy........................ 32Trading Strategy........................ 34Investment Clinic....................... 36
Editor FocusGary BielfeldtAll or Nothing! 16Gold Outlook
Famous PersonForex Market Outlook
Kado Manis Wall Street di Akhir Tahun 11Stock Index Market Outlook
93rd Edition December 2014
15CSRMenghijaukan Pulau Samosir
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,US Dollar makin perkasa setelah Federal Reserve Bank mengakhiri program stimulus ekonominya. Sejak bank sentral Amerika Serikat resmi menghentikan pembelian obligasi, nilai tukar Dollar menonjol terhadap mata uang lain seperti Yen Jepang, dan aset komoditi logam mulia. USD/JPY terbang jauh ke level tertingginya selama 7 tahun terakhir di 118. Jika dihitung sejak sesi perdagangan awal tahun ini dari kisaran 100, maka rasio penguatan Dollar terhadap Yen sampai dengan bulan November sudah mencapai 18%. Sementara di pasar komoditi, harga emas juga merosot sangat tajam dari titik tertinggi tahun ini di US$1,391 menuju level terendahnya di $1,130 per troy ons . Persentase pelemahan harganya sepanjang 2014 menembus 23%.
Setelah berakhirnya periode stimulus the Fed, pelaku pasar keuangan akan kembali memantau perkembangan ekonomi di negeri paman Sam. Dinamika ekonomi menjadi panduan bagi investor untuk menerka timing kenaikan suku bunga Amerika Serikat. Namun di saat yang sama, fokus akan terbagi ke Jepang, di mana pemerintah pusatnya sedang mati-matian memenuhi target inflasi 2%. Beberapa paket stimulus sudah diluncurkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, dan pelaku pasar hanya bisa menantikan efektivitas kebijakan di akhir periode yang sudah disepakati.
Kemudian bagaimana dampak kebijakan ekonomi Jepang terhadap pergerakan harga aset-aset berisiko? Editor Focus berjudul ‘Gebrakan Kebijakan Ekonomi Jepang’ dapat membantu anda untuk menjawab pertanyaan tersebut. Simak juga artikel menarik lainnya
yang mengulas tentang perkembangan bursa saham dunia, prospek harga emas, faktor penggerak pasar minyak mentah dan beberapa isu keuangan yang sayang untuk dilewatkan. Selamat membaca dan semoga trading anda sukses!
Selamat membaca dan semoga bermanfaat! Salam INSPIRE, Johannes Ginting CSAPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Creasionbrand
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 93 Edition December 2014rd
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Kado Manis Wall Street di Akhir Tahun
15 CSR
16 Gold Outlook Kembali Naik atau Semakin Rendah?
21 Commodity Focus OPEC Terbelit Dilema, Minyak Merana
34 Trading Strategy Candlestick dan Trendline (Bagian 2)
36 Investment Clinic Trading Logis dengan 4 Tips
38 Fundamental Analysis Deflasi dan Tren
Perlambatan Ekonomi Dunia
40 Trading Fact & Public Holiday
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product Bergantung pada Kebijakan Dua Negara
25 CFD Strategy Mengincar Profit dari Rally Toyota
28 Famous Person Gary Bielfeldt All or Nothing!
30 Highlight Indonesia Rupiah di Bawah Kawalan Bank Sentral
32 Trading Strategy Mengenal Indikator Heikin Ashi sebagai Penyedia Sinyal Trading
Editor FocusGebrakan Kebijakan Ekonomi Jepang 04
18 Forex Market OutlookMembaca Peralihan Sentimen dari Obligasi AS 07
Exclusive Interview
Merry Christmas & Happy New Year
Management and staffPT. Monex Investindo Futures
Merry Christmas & Happy New Year
May lovely & happy times,
Decorate this time of the season.
May warm & special memories brighten your new year,
May the wonder of christmas be with you forever.
Futures Monthly Edisi Desember 2014Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Mendekati akhir tahun 2014 ini, penguasa urusan fiskal dan moneter Jepang mengeluarkan kebijakan yang mampu mengubah arah pergerakan harga aset-aset keuangan. Gebrakan ini dikeluarkan pemerintah dan bank sentral untuk membantu pemulihan ekonomi dalam negeri. Kucuran dana segar ke sistem perekonomian diharapkan mampu membantu pencapaian target inflasi untuk jangka panjang.”
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
Bank Sentral Jepang (BoJ) secara mengejutkan telah mengumumkan penambahan program pembelian aset ke dalam
neraca keuangannya. BoJ pertama kali mengambil kebijakan stimulus moneter di bawah kepemimpinan gubernur Haruhiko Kuroda pada
awal kuartal II tahun lalu. Program pembelian aset ini dilakukan secara masif dengan tujuan untuk mengangkat tingkat inflasi di Jepang.
Gebrakan Kebijakan Ekonomi Jepang
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
BoJ sebelumnya berkomitmen untuk menambah monetary base dengan besaran antara 60 dan 70 triliun Yen per tahun. Namun sekarang jumlahnya dinaikkan menjadi sekitar 80 triliun Yen setahun (lihat tabel 1). Definisi monetary base menurut BoJ yaitu perputaran uang kertas ditambah dengan perputaran uang koin dan jumlah neraca berjalan deposito yang tersimpan di bank sentral. Dengan bertambahnya perputaran ‘uang’, maka laju inflasi diharapkan bisa lebih cepat naik.
Di samping itu, bank sentral juga melakukan pembelian aset lainnya seperti obligasi pemerintah Jepang, surat berharga sektor perumahan dan exchange traded funds dalam jumlah besar yakni sekitar 60-80 triliun Yen dalam setahun. Pembelian aset besar-besaran ini juga bertujuan untuk menyuntikkan dana secara masif ke dalam perekonomian.
Alasan utama di balik penambahan porsi program stimulus oleh pemerintah yakni menurunnya tingkat inflasi akibat kenaikan pajak penjualan yang mulai berlaku sejak bulan April lalu. Seperti yang kita ketahui, Perdana Menteri Shinzo Abe menaikkan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% untuk menutup defisit anggaran pemerintah yang besar dan membiayai program jaminan kesejahteraan bagi warganya. Dan pada Oktober 2015 mendatang, pemerintah Jepang sudah merencanakan kenaikan pajak penjualan lagi sehingga menjadi 10%.
Satu hari sebelum rapat moneter yang berujung pada keputusan penambahan stimulus, Gubernur Kuroda menerima laporan ekspektasi inflasi yang angkanya lebih rendah dibandingkan proyeksi terdahulu. Kuroda lalu membawa wacana
penambahan stimulus sebagai langkah pencegahan karena khawatir tingkat inflasi tidak akan mencapai target 2% di tahun 2015. Rencana ini akhirnya disepakati meski dengan suara yang tidak bulat, sebanyak 5 orang setuju termasuk sang Gubernur, dan 4 orang anggota dewan lainnya tidak sependapat.
Pada gambar 1, kita bisa lihat bahwa tingkat inflasi Jepang (baik untuk kategori semua item maupun di luar makanan segar) masih di area negatif dibandingkan dengan beberapa bulan sebelum Juni 2013. Setelahnya, tingkat inflasi perlahan merangkak naik akibat efek dari pelonggaran moneter yang diumumkan bank sentral pada April 2013.
Sumber: tradingeconomics.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS
Gebrakan Kebijakan Ekonomi Jepang Ariston Tjendra - Head of Research & Analysis Monex
Mendekati akhir tahun 2014 ini, penguasa urusan fiskal dan moneter Jepang mengeluarkan kebijakan yang mampu mengubah arah pergerakan harga aset-aset keuangan. Gebrakan ini dikeluarkan pemerintah dan bank sentral untuk membantu
pemulihan ekonomi dalam negeri. Kucuran dana segar ke sistem perekonomian diharapkan mampu membantu pencapaian target inflasi untuk jangka panjang.
Bank Sentral Jepang (BoJ) secara mengejutkan telah mengumumkan penambahan program pembelian aset ke dalam neraca keuangannya. BoJ pertama kali mengambil kebijakan stimulus moneter di bawah kepemimpinan gubernur Haruhiko Kuroda pada awal kuartal II tahun lalu. Program pembelian aset ini dilakukan secara masif dengan tujuan untuk mengangkat tingkat inflasi di Jepang. Tabel 1. Program Pembelian Aset Bank of Japan
in trillion yen End of 2012 (Actual)
End of 2013 (Actual)
End of 2014 (projected)
The pace of annual
increase 2013 to 2014
Monetary Base 138 202 275 About 80 Japan Government Bond
(JGB) 89 142 200 About 80
Commercial Papers (CP) 2.1 2.2 2.2 Corporate Bonds 2.9 3.2 3.2
Exchange Traded Funds (ETFs) 1.5 2.5 3.8 About 3
Japan Real Estates Investment Trust
(J-REITs) 0.11 0.14 0.18 About 0.09
Loan Support Program 3.3 13 18
Total Assets 158 224 297 Sumber: Bank Sentral Jepang BoJ sebelumnya berkomitmen untuk menambah monetary base dengan besaran antara 60 dan 70 triliun Yen per tahun. Namun sekarang jumlahnya dinaikkan menjadi sekitar 80 triliun Yen setahun (lihat tabel 1). Definisi monetary base menurut BoJ yaitu perputaran uang kertas ditambah dengan perputaran uang koin dan jumlah neraca berjalan deposito yang tersimpan di bank sentral. Dengan bertambahnya perputaran ‘uang’, maka laju inflasi diharapkan bisa lebih cepat naik.
Stimulus moneter selalu menambah gairah di pasar keuangan
Kemudian pada bulan April 2014, tepatnya pasca pengumuman kenaikan pajak penjualan, tingkat inflasi Jepang melonjak ke atas 3%. Pada bulan-bulan berikutnya, angka inflasi tetap bertahan di atas 3%. Dari sini bisa dikatakan bahwa tingkat inflasi Jepang sebenarnya sudah mencapai target 2%. Namun menurut bank sentral, tingkat inflasi belum mencapai target karena BoJ mengukur tingkat inflasi tanpa memasukkan komponen kenaikan harga setelah kenaikan pajak penjualan.
Menurut proyeksi bank sentral, tingkat inflasi (tanpa memperhitungkan dampak kenaikan pajak penjualan terhadap kategori barang di luar makanan segar) adalah +1,1% hingga +1,4% di tahun fiskal 2014. Sementara untuk tahun fiskal 2015, tingkat inflasi
versi BoJ berada di kisaran +1,1% hingga 1,9%. Kemudian di tahun fiskal 2016 yang akan datang, tingkat inflasi akan mencapai kisaran +1,2% hingga +2,3%. Bank sentral melihat bahwa laju inflasi tidak akan mencapai target 2% di tahun fiskal 2015 sehingga dibutuhkan stimulus tambahan.
Penggelontoran stimulus memang dirancang untuk memicu kenaikan inflasi. Tetapi dalam beberapa kasus, kenaikan inflasi melalui program stimulus moneter justru tidak berhasil, seperti yang terjadi pada Amerika Serikat dan Inggris. Tingkat inflasi kedua negara masih berada di bawah 2% meskipun stimulus moneter yang dikeluarkan sudah terhitung besar. Lebih dari itu, stimulus moneter juga perlu didukung oleh adanya kebijakan-kebijakan fiskal
yang berpotensi menggairahkan sektor ekonomi riil, misalnya penurunan pajak.
PM Shinzo Abe pada bulan lalu akhirnya menunda kenaikan pajak penjualan tahap dua, yang seharusnya berlaku bulan Oktober 2015 menjadi April 2017. Penundaan ini diyakini dapat membantu bank sentral untuk mencapai target inflasi 2%, atau paling tidak perilaku konsumsi masyarakat tidak berubah berkat pembatalan kenaikan pajak penjualan.
Stimulus moneter selalu menambah gairah di pasar keuangan, karena likuiditas yang masuk ke pasar bertambah banyak. Tambahan likuiditas ini akan masuk ke instrumen-instrumen berisiko seperti pasar saham, komoditas dan nilai tukar yang berimbal hasil lebih tinggi.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Di samping itu, bank sentral juga melakukan pembelian aset lainnya seperti obligasi pemerintah Jepang, surat berharga sektor perumahan dan exchange traded funds dalam jumlah besar yakni sekitar 60-80 triliun Yen dalam setahun. Pembelian aset besar-besaran ini juga bertujuan untuk menyuntikkan dana secara masif ke dalam perekonomian. Alasan utama di balik penambahan porsi program stimulus oleh pemerintah yakni menurunnya tingkat inflasi akibat kenaikan pajak penjualan yang mulai berlaku sejak bulan April lalu. Seperti yang kita ketahui, Perdana Menteri Shinzo Abe menaikkan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% untuk menutup defisit anggaran pemerintah yang besar dan membiayai program jaminan kesejahteraan bagi warganya. Dan pada Oktober 2015 mendatang, pemerintah Jepang sudah merencanakan kenaikan pajak penjualan lagi sehingga menjadi 10%. Satu hari sebelum rapat moneter yang berujung pada keputusan penambahan stimulus, Gubernur Kuroda menerima laporan ekspektasi inflasi yang angkanya lebih rendah dibandingkan proyeksi terdahulu. Kuroda lalu membawa wacana penambahan stimulus sebagai langkah pencegahan karena khawatir tingkat inflasi tidak akan mencapai target 2% di tahun 2015. Rencana ini akhirnya disepakati meski dengan suara yang tidak bulat, sebanyak 5 orang setuju termasuk sang Gubernur, dan 4 orang anggota dewan lainnya tidak sependapat. Gambar 1. Grafik Inflasi Jepang (year on year)
Sumber: Bank Sentral Jepang Pada gambar 1, kita bisa lihat bahwa tingkat inflasi Jepang (baik untuk kategori semua
Resiko pelambatan ekonomi global mendorong para pemilik modal untuk menginvestasikan uangnya ke sektor yang dianggap sudah teruji yaitu obligasi pemerintah dan yang masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari pasar adalah obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Sepanjang tahun 2014 ini tren bullish ditunjukkan oleh pergerakan harga obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun. Para pemilik modal melihat resiko pelambatan ekonomi global sehingga menginvestasikan sebagian dananya
ke obligasi pemerintah AS. Obligasi pemerintah AS ini dipandang aman karena mendapatkan jaminan dari pemerintah AS meskipun tingkat imbal hasilnya sangat kecil dan cenderung menurun.
Keadaan ini akan berbeda bila para pelaku pasar melihat resiko pelambatan ekonomi berkurang dan bahkan tidak ada. Pada masa ini, para pemilik modal akan lebih berani melakukan spekulasi dan menginvestasikan dananya ke sektor-sektor swasta yang lebih beresiko. Ini akan mendorong harga
obligasi pemerintah AS menurun dan tingkat imbal hasilnya meninggi. Melihat gejala ini, kita dapat menyimpulkan bahwa naik turunnya harga obligasi AS bisa merefleksikan pandangan para pelaku pasar terhadap perekonomian.
Futures Monthly Edisi Desember 2014Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Peralihan sentimen mulai terlihat beberapa bulan menjelang akhir 2014. Sebelumnya resiko pelambatan ekonomi global mendorong para pelaku pasar mencari aset yang aman untuk diinvestasikan. Namun beberapa bulan terakhir ini, sentimen pasar mulai berubah.“
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Membaca Peralihan Sentimen dari Obligasi AS
Melihat gejala ini, kita dapat menyimpulkan bahwa naik turunnya harga obligasi AS bisa merefleksikan pandangan para pelaku pasar terhadap perekonomian.
Sejak Oktober 2014, kita bisa melihat harga obligasi pemerintah AS mulai melemah dan tingkat imbal hasilnya perlahan naik. Ini mengindikasikan bahwa pasar mulai melihat resiko pelambatan ekonomi global berkurang dan mulai ada peralihan sentimen di pasar.
Optimisme ini juga tampak dalam minutes (notulen) rapat moneter Bank Sentral AS Bulan Oktober. Sebagian besar pejabat bank sentral lebih yakin dengan perkembangan ekonomi domestik. Penurunan harga bahan bakar minyak karena harga minyak mentah WTI yang turun drastis memberikan insentif tambahan ke tingkat belanja konsumen AS. Pasar tenaga kerja pun terus membaik. Hanya tingkat inflasi yang rendah yang menjadi kerisauan bank sentral.
Indikasi membaiknya
perekonomian juga terlihat dengan
berakhirnya program stimulus
Quantitative Easing (QE). Penghentian
stimulus ini juga menandakan
bahwa bank sentral menilai bahwa
perekonomian AS tidak lagi memerlukan
bantuan stimulus moneter. Indikator
ekonomi AS menunjukkan pemulihan.
Tingkat pertumbuhan Gross Domestic
Product (GDP) AS diperkirakan stabil di
kisaran 3,5%, tingkat inflasi cenderung
bergerak di kisaran 1,5% -1,7%, dan
tingkat pengangguran terus menurun
hingga data terakhir di kisaran 5,9%.
Hal ini masih menjaga peluang kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral AS pada pertengahan tahun 2015. Oleh karena itu peluang reli penguatan dollar AS juga masih terbuka.
USD/JPY: Menguji Level Resisten Psikologis
Pada bulan lalu Perdana
Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah
mengkonfirmasi penundaan kenaikan
pajak penjualan tahap kedua yang
diundur 18 bulan dan selanjutnya
akan mencari dukungan politik yang
lebih solid agar dapat melanjutkan
agenda reformasi perekonomiannya.
Alhasil USDJPY berhasil reli di
atas level 119.00, meski tidak lama
kemudian mengalami koreksi. Pasar
masih melihat bahwa berbagai
kebijakan Abe belum secara signifikan
mendongkrak perekonomian
Jepang. GDP Jepang telah mengalami
penurunan untuk 2 kuartal beruntun
(kuartal ke-2 dan ke-3), yang artinya
Jepang telah memasuki masa resesi.
Namun demikian, penurunan harga
energi dan pelemahan Yen bisa menjadi
katalis positif untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-4
tahun ini sehingga pertumbuhan GDP
Jepang bisa berbalik ke teritori positif.
Penambahan program stimulus
moneter Bank Sentral Jepang (BoJ) yang
dilakukan pada akhir Oktober lalu juga
bisa menjadi katalis perekonomian
Jepang. Dengan bertambahnya likuiditas
di perekonomian diharapkan ekonomi
domestik Jepang dapat kembali bergairah.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 1. Pergerakan USD/JPY
Sumber: MonexTrader
Studi Teknikal: USD/JPY
melanjutkan reli yang sangat kuat
dan kemungkinan telah berakhir
di gelombang (wave) III di level
119.00. Selanjutnya, harga potensial
membentuk pola koreksi menguji
area 116.60 dan 115.55. Penurunan
di bawah area tersebut seharusnya
dapat memberikan peluang buy on
dips dekat level 113.80 dengan stop
loss tidak jauh di bawah 113.15
yang merupakan trend line bullish
channel. Di sisi atasnya, penembusan
ke atas area 119.00 mengindikasikan
wave III belum selesai terbentuk
dan berpeluang untuk menguji area
resisten kunci 121.70 bahkan 123.00
sebelum berpeluang mengalami
koreksi penurunan yang lebih kuat.
GBP/USD: Terimbas Pergeseran Bias
Kenaikan Suku Bunga BoE
Poundsterling melambung cukup
signifikan ketika Bank Sentral Inggris
(BoE) menunjukkan perbedaan
pandangan di antara para pejabat
BoE bahwa kejatuhan tingkat
pengangguran dapat dengan cepat
menopang laju pertumbuhan upah
sehingga mendorong tingkat inflasi
lebih tinggi. Sementara sebagian
pejabat BoE lainnya masih cemas
terhadap potensi imbas negatif dari
pelambatan ekonomi Zona Euro.
Pandangan yang beragam ini,
mengindikasikan bahwa fokus para
investor masih akan tertuju pada
tingkat pertumbuhan upah di Inggris.
Bila kenaikan upah belum terealisasi,
kecil kemungkinan bagi BoE untuk
mengubah tingkat suku bunga acuan.
Kenaikan upah menjadi faktor penting
kenaikan tingkat inflasi Inggris yang
masih di bawah target bank sentral, 2%.
Studi Teknikal: Level bawah
(bottom) sementara formasi bearish
di wave V kemungkinan akan
terbentuk dekat support 1.5425.
Selanjutnya, harga berpotensi rebound
ke kisaran 1.5875 – 1.6020 dalam
jangka pendek. Penembusan ke atas
area tersebut seharusnya dapat
menambah tekanan bullish namun
mungkin tidak melebihi area resisten
kunci 1.6390. Setelahnya, pelemahan
mungkin berlanjut kembali. Support
jangka pendek ada di area 1.5425.
Penurunan ke bawah area tersebut
mengindikasikan formasi bearish
berlanjut lebih dini mengincar area
1.5140 sekaligus akan menjadi bottom
wave V sebelum harga kembali stabil.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan GBP/USD
Sumber: MonexTrader
Pandangan yang beragam ini, mengindikasikan bahwa fokus para investor masih akan tertuju pada tingkat pertumbuhan upah di Inggris.
EUR/USD: Peluang Sell on Rally Seiring Divergensi Kebijakan Moneter ECB dan Fed
Memasuki tahun 2015, ada beberapa kemungkinan kasus geopolitik yang kembali mempengaruhi relasi Rusia dengan negara barat. Sebagian pelaku pasar masih mempertanyakan bagaimana nasib nilai tukar Euro di tahun 2015. Krisis geopolitik Ukraina telah membawa kepincangan pada negara-negara Uni Eropa, bahkan negara dengan ekonomi yang kuat seperti Jerman mulai terancam memasuki fase resesi secara teknikal. Menyimak kondisi ini, apakah Euro akan bertahan di penghujung 2014?
Jerman, Prancis dan Italia adalah negara anggota Zona Euro yang cukup terpukul dengan krisis geopolitik ini.
Oleh karena itu di bulan Desember kita menantikan perubahan-perubahan radikal pada sistem moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Pasar menunggu gebrakan baru Mario Draghi (Presiden ECB) terutama setelah di bulan November lalu memberikan sinyal sangat dovish dengan menyatakan bahwa ECB akan secara dramatis menambah stimulus QE untuk memerangi resiko disinflasi di kawasan Euro.
Draghi berbicara di depan Kongres Perbankan Eropa bahwa ECB perlu menjalankan mandatnya yaitu menjaga kestabilan harga yang berarti juga merangsang laju pertumbuhan ekonomi Zona Euro. Depresiasi nilai tukar Euro karena kebijakan pelonggaran moneter ECB berpeluang membantu pertumbuhan
laju ekspor di kawasan Euro.
Terkait QE, memang tidak tertutup kemungkinan Jerman akan bersikap oposisi terhadap perubahan radikal dalam sistem moneter ECB. Namun dengan realita kontraksi perekonomian Zona Euro dan tekanan deflasi yang tidak juga kunjung pulih, ECB kemungkinan akan mengambil langkah pelonggaran moneter lebih cepat dibanding dugaan semula agar problem ekonomi di Zona Euro tidak semakin menggulung menjadi besar. Arah kebijakan moneter yang kontras di ECB dengan Fed ini tentunya akan memperlebar mode sell on rally EURUSD dalam jangka menengah.
Studi Teknikal: Pola bottom sementara wave V kemungkinan masih akan mengincar area 1.2305 dan 1.2190.
Penurunan di bawah area tersebut berpeluang menambah tekanan bearish menguji area support kunci 1.2040 sebelum berbalik menguat. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 1.2615. Penembusan ke atas area tersebut berpeluang memicu skenario koreksi bullish mengincar area 1.2770 dan 1.2885. Peluang sell on rally dapat terjadi di kedua level ini, dengan stop loss tidak jauh di atas area 1.3115.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 3. Pergerakan EUR/USD
Sumber: MonexTrader
Arah kebijakan moneter yang kontras di ECB dengan Fed ini tentunya akan memperlebar mode sell on rally EURUSD dalam jangka menengah.
Rekor tertinggi indeks utama Wall
Street diraih berkat besarnya optimisme
pelaku pasar terhadap hasil laporan
laba rugi (earnings) perusahaan di
kuartal III 2014 dan harapan akan
tertundanya kenaikan suku bunga.
Laporan keuangan emiten kebanyakan
memang dirilis lebih bagus dibanding
perkiraan, sehingga hal ini langsung
memupus kekhawatiran soal penurunan
laba perusahaan akibat kelesuan
ekonomi dunia. Hingga pertengahan
November 2014, sebanyak 73,5% dari
245 perusahaan anggota indeks S&P 500
berhasil mencetak laba di atas ekspektasi.
Angka itu cukup mengagumkan karena
selama 4 kuartal terakhir, jumlah
perusahaan yang mencatat earnings
di atas estimasi maksimal hanya 67%.
Beralih ke ranah moneter, Federal
Reserve Bank dalam rapat terakhirnya
kembali menegaskan untuk tidak terburu-buru dalam memperketat kebijakan dan menaikkan suku bunga acuan. Sikap dovish itu menceminkan optimisme Fed dalam memandang kondisi perekonomian AS. Di saat yang sama, tingkat kepercayaan konsumen
terus meningkat selama 4 bulan terakhir, di mana pada bulan November angkanya mencapai 89,4 atau level tertinggi sejak periode pra-krisis Juli 2007. Penurunan angka pengangguran menjadi faktor utama yang membuat investor optimis terhadap perekonomian domestik.
Futures Monthly Edisi Desember 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Pasca berakhirnya program ‘quantitative easing’ di Amerika Serikat (AS) bulan Oktober lalu, penguatan Wall Street kian kencang hingga mencapai level tertingginya dalam sejarah. Peluang untuk meroket ke rekor baru terbuka lebar karena pelaku pasar masih memiliki tabungan sentimen berupa kenaikan suku bunga acuan tahun depan. Performa impresif bursa New York akan menular ke pasar saham negara tetangga sekaligus menjadi hadiah bagi indeks-indeks utama Asia di penghujung tahun.“
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik 1. Pergerakan Indeks Dow Jones
Kado Manis Wall Street di Akhir Tahun
Minat pelaku pasar untuk berinvestasi semakin bertambah setelah pemilu sela yang digelar November lalu menghasilkan kemenangan untuk Partai Republik di senat. Dengan demikian maka Republikan memegang kendali atas 2 majelis kongres AS untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Hasil pemilu memberikan harapan terciptanya iklim kebijakan yang lebih pro-bisnis dan secara historis, pemilu sela biasanya mendorong pembelian saham setidaknya untuk jangka pendek.
Studi Teknikal: Setelah reli panjang sejak 16 Oktober lalu hingga rekor tertinggi dalam sejarah di 17658, Dow Jones mulai overbought. Kondisi itu terindikasi seiring indikator Stochastic harian kini dalam fase bearish dan MACD sudah jenuh beli. Indeks
rentan terkoreksi ke support 17220 (Fibonacci retracement 23.6%), 16935 (Fibo 38.2%) dan 16715 (Fibo 50%). Namun demikian, moving average yang bullish masih dapat mendorong Dow untuk melanjutkan reli setidaknya ke resisten terdekat di 17658, sebelum mengarah ke resisten 18000 dan 18400.
Nikkei: Penguatan Sulit Terbendung
Indeks Nikkei, Jepang berpeluang menutup tahun di kisaran terkuatnya karena minat investasi ke pasar saham masih sangat tinggi. Nikkei berhasil mencatatkan level terbaiknya dalam 7 tahun terakhir di atas 17000 pada medio November lalu. Keterpurukan nilai tukar Yen hingga 117 Yen per Dollar memicu aksi beli saham-saham
berbasis ekspor. Pelemahan mata uang domestik terjadi setelah Bank of Japan (BoJ) terindikasi membeli sejumlah aset reksadana seperti exchange-traded funds (ETF) hingga 38 miliar Yen
Di akhir bulan Oktober, sentimen positif datang dari kebijakan penambahan stimulus Bank of Japan dari 70 triliun Yen menjadi 80 triliun Yen per tahun. Perdana Menteri Shinzo Abe juga telah menunda wacana kenaikan pajak yang seharusnya berlaku bulan Oktober 2015 mendatang untuk mendukung upaya pencapaian target inflasi. Kombinasi kebijakan antara bank sentral dan pemerintah diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi Jepang, yang sesungguhnya kian membaik belakangan ini. Sebagai catatan, beberapa data penting bulan lalu dirilis pada angka yang memuaskan, di antaranya neraca current account bulan September dan jumlah pinjaman bank. Jumlah cadangan devisa Jepang juga meningkat dari $1264,4 miliar menjadi $1265,9 miliar di bulan November dan aktivitas manufaktur PMI bulan Oktober naik dari 51.7 menjadi 52.4. Sederet katalis positif tersebut menjadi modal berharga bagi pelaku pasar untuk berburu aset-aset berisiko seperti saham, tanpa mengabaikan potensi pelemahan indeks akibat profit taking atau penguatan Yen.
Keterpurukan nilai tukar Yen hingga 117 Yen per Dollar memicu aksi beli saham-saham berbasis ekspor.
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan Indeks Nikkei
Sumber: MonexTrader
Studi Teknikal: Dengan mengandalkan indikator moving average dan MACD yang bullish, indeks Nikkei berpeluang melanjutkan reli ke sejumlah resisten-nya yakni level 17560 (level tertinggi 2014), 18000 dan 18500. Namun kondisi Stochastic yang telah overbought rentan memicu koreksi ke support Fibonacci Retracement di area 16700, 16200 (Fibonacci retracement 23.6% ) dan 15375 (Fibo 38.2%).
Hang Seng: Menunggu Efek Positif ‘Stock Connect Program’
Kinerja indeks Hong Kong di akhir tahun kemungkinan akan sejalan dengan reli yang dicatat oleh indeks induknya, yakni Shanghai Composite. Pelaku pasar semakin bergairah untuk membeli aset setelah pengawas pasar saham kedua negara bekerjasama menghubungkan jaringan transaksi antara bursa Shanghai
dan Hong Kong dalam proyek Stock Connect Program tanggal 17 November lalu. Stock Connect Program merupakan gebrakan pemerintah China dalam upaya menciptakan pasar keuangan yang lebih terbuka bagi investor asing. Pemodal kini bisa dengan mudah melakukan jual beli saham China melalui jasa pialang Hong Kong dan begitu pula sebaliknya bagi mereka yang bertransaksi di Shanghai. Proses jual beli saham sekarang juga bisa diselesaikan pada hari perdagangan yang sama atau berbeda dengan sistem sebelumnya, di mana proses settlement baru dapat dituntaskan satu hari kemudian.
Sayangnya kebijakan otoritas tersebut tidak didukung oleh performa ekonomi yang mumpuni. Sebagian besar data fundamental China bulan November lalu dirilis mengecewakan. Aktivitas manufaktur PMI bulan Oktober turun
ke level terendah dalam 5 bulan terakhir dan PMI sektor jasa tumbuh dalam laju paling lambatnya dalam 9 bulan terakhir. Demikian pula dengan data ekspor impor, PPI, hasil industri dan retail sales yang belum menunjukkan kemajuan. Inflasi tahunan China bahkan hanya mencapai 1,6% atau angka terendahnya dalam 5 tahun terakhir di bulan Oktober.
Kalaupun ada titik terang yang bisa mendorong minat investasi hanyalah laporan retail sales dan GDP Hong Kong yang apik di kuartal III. Penjualan ritel bulan September melonjak dari 3,4% menjadi 4,8% dan pertumbuhan GDP Hong Kong naik dari minus 0,1% menjadi 1,7% di kuartal III dan dari 1,8% menjadi 2,7% untuk skala tahunan.
Studi Teknikal: Grafik Stochastic yang downtrend dan MACD harian yang bearish akan terus membebani pergerakan harga. Indeks berpotensi mengarah ke garis moving average MA-200 yang kini tercatat di area 23400-an. Pecah area, indeks akan melanjutkan penurunan ke support 23200 (Fibo 50%), 22695 (Fibo 61.8%), 22500 dan support kuat 22000. Meskipun berat, indeks tetap punya peluang naik ke resisten 24000 dan 24350 (Fibonacci 23.6%). Apabila level 24350 berhasil ditembus, Hang Seng dapat menguat ke resisten 25000.
Sumber: Thomson Reuters
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik 3. Pergerakan Indeks Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Stock Connect Program merupakan gebrakan pemerintah China dalam upaya menciptakan pasar keuangan yang lebih terbuka bagi investor asing.
KOSPI: Gagal Memanfaatkan Momentum
Meskipun pergerakan indeks KOSPI
tidak sedahsyat Nikkei dan Hang Seng,
kenaikannya terbilang lumayan berkat
pengaruh dari Wall Street. Penguatan
indeks lebih tinggi terkendala oleh
buruknya data ekonomi domestik
terutama di sektor manufaktur. Aksi
jual saham terpicu setelah indeks
aktivitas manufaktur Korea Selatan
versi HSBC turun dari 48.8 menjadi
48.7 di bulan Oktober. Hal ini sejalan
dengan hasil indeks manufaktur resmi
pemerintah, yang angkanya melemah
dari 78 menjadi 76. Sedangkan dari
sisi kas moneter, cadangan devisa
negeri ginseng juga berkurang dari
$364,4 juta menjadi $363,7 juta di
bulan yang sama. Pasar saham Kospi
makin diperburuk oleh menurunnya
daya saing perusahaan berbasis
ekspor karena nilai tukar Won kalah
lemah dibandingkan kurs Yen Jepang.
Terlepas dari banyaknya sentimen
negatif, minat beli investor diyakini
tidak akan langsung pudar karena
ada kabar baik dari pakta kerjasama
perdagangan bebas antara Korea
dan China pada KTT APEC di Beijing.
Sementara untuk kebijakan dalam
negerinya, pemerintah dan bank
sentral mengucurkan stimulus ke
berbagai sektor dan mempertahankan
suku bunga acuan di level 2% guna
memperkuat pijakan ekonomi.
Studi Teknikal: Mengacu pada
indikator MACD yang bearish
dan moving average yang mulai
bermanuver downtrend, indeks
KOSPI akan sulit untuk mencatat reli.
Apabila tidak mampu naik melampaui
50% dari proyeksi Fibonacci yang
dihitung dari level terendah 231.45
hingga 274.60, maka indeks akan
kembali turun ke level lemahnya.
Penurunan harga kemungkinan akan
tertuju ke support 247.85 (Fibo
61.8%), 240.60 dan 235.00. Sementara
indikator Stochastic yang uptrend
masih membuka ruang bagi KOSPI
untuk pulih ke level resisten 252.90,
258.00 dan 264.30, sesuai dengan
tahanan atas dari proyeksi Fibonacci.
Sumber : Monex Trader
Pasar saham Kospi makin diperburuk oleh menurunnya daya saing perusahaan berbasis ekspor karena nilai tukar Won kalah lemah dibandingkan kurs Yen Jepang.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik 4. Pergerakan Indeks KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
In Memoriam, Daru Wibisono (1974 - 2014)
Thank you for all your contribution
for Futures Monthly
Indonesia memiliki lahan tropis terluas ke-tiga di dunia. Namun negara ini menghadapi masalah lingkungan berupa degradasi hutan dan lahan gundul akibat tindakan destruktif seperti ilegal logging, alih fungsi hutan dan kebakaran hutan. Berbagai aksi tidak bertanggungjawab itu telah memberikan andil terhadap peningkatan gas rumah kaca. Oleh karena itulah, semua pihak harus mulai menjaga kelestarian sumber daya hutan untuk mengurangi dampak negatif dari pemanasan global.
Monex Investindo Futures melaksanakan misi sosialnya tidak hanya pada bidang pendidikan dan kemanusiaan, namun juga di sektor lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Monex m.a.d dalam kegiatan penghijauan yang diselenggarakan oleh Satuan Jajaran Kodam I/ Bukit Barisan, Brigade Infantri 7/Rimba Raya. Dalam program penghijauan tersebut, Monex m.a.d memberikan 12 ribu bibit tanaman produktif untuk ditanam di lahan gundul sekitar rumah warga. Acaranya sendiri berpusat di Kecamatan Palipi dan Kecamatan Simanindo,
Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kegiatan penanaman, yang berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2014 lalu, dikomandoi oleh Komandan Brigif 7/Rimba Raya, Kol. Inf. Purmanto dan didampingi oleh pimpinan Monex Investindo Futures cabang Medan, Ir. Ader B. Alam serta Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir. Adinda Ardania selaku CSR Monex Investindo dan Ella Pardede dari Divisi Promosi Monex Medan turut hadir dalam acara bersama dengan para personel Brigade Infantri 7/Rimba Raya dan warga masyarakat sekitar.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba menerima bantuan yang diberikan oleh Monex m.a.d dengan suka cita. Dalam sambutannya, Kol. Inf. Purmanto meminta warga untuk melakukan budidaya pembibitan, penanaman dan pemeliharaan berbagai jenis pohon. Ia juga berharap agar kontribusi yang diberikan oleh Monex m.a.d dapat bermanfaat bagi kehidupan anak cucu mereka kelak.
Dengan mengadakan program sosial di bidang lingkungan hidup, Monex m.a.d berkeinginan untuk membantu
pemerintah dalam pelaksanaan program penghijauan di lahan-lahan kritis yang berperan dalam proses keseimbangan alam. Monex m.a.d percaya bahwa kegiatan penghijauan merupakan sumbangan nyata bagi upaya perbaikan lingkungan secara global!
www.mifx.com Futures Monthly 15
Monex m.a.d - Menghijaukan Pulau Samosir
Futures Monthly Edisi Desember 2014
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Ucapan Terima Kasih dari para warga Palipi, Kab. Samosir kepada
Monex Investindo Futures
Lokasi Lahan Penghijauan Kecamatan Palipi, Kab. Samosir
Foto Bersama Monex Investindo Futures, Brigif 7 Rimba Raya, dan Aparat Pemerintahan Kabupaten Samosir
Penanaman Pohon dilakukan oleh Bapak Ir. Ader B. Alam, Branch Manager PT.
Monex Investindo Futures Cabang Medan
Indeks US Dollar melambung, naik selama 4 hari berturut-turut dari level 85 ke 87. Pada pertengahan November, indeks mata uang terpenting di dunia ini bahkan sudah menyentuh level 88 atau posisi tertingginya dalam 5 tahun terakhir terhadap 10 mata uang lainnya.
Harga emas langsung anjlok pasca pengumuman the Fed. Logam mulia ini merosot tajam dari level $1,220 ke titik terendahnya sejak lebih dari 3 tahun terakhir di area $1.130-an per troy ons. Pelaku pasar terus menjual emas saat harga menembus support kuat di level $1,180. Mereka tidak memiliki cukup
alasan untuk mempertahankan posisi di tengah keperkasaan US Dollar. Kondisi ekonomi AS yang jauh lebih baik dari negara-negara lain dan berkembangnya wacana kenaikan suku bunga tahun depan menjadi trigger aksi beli US Dollar.
Harga emas sempat bounce atau berbalik naik dari level rendah $1,130-an dan bergerak di atas $1,200 per ons. Terlihat ada sinyal bullish dalam jangka pendek, namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa harga bergerak ke arah yang positif karena emas sudah menjalani trend bearish selama 2 tahun. Diperlukan lebih banyak bukti lagi guna
memastikan tren penguatan emas untuk periode yang lebih lama. Selain itu, jumlah kepemilikan emas di SPDR Gold Trust atau bursa perdagangan emas terbesar dunia konsisten berkurang sejak harganya turun di tahun 2012.
Futures Monthly Edisi Desember 2014Johannes Ginting CSA – Head of Education Monex
“Persis tanggal 29 Oktober 2014, Federal Reserve Bank Amerika Serikat (AS) resmi mengumumkan berakhirnya periode stimulus yang sudah berlangsung selama 6 tahun terakhir. Pelaku pasar sempat berharap the Fed akan sedikit melunak dengan tetap memberlakukan program pembelian obligasinya karena beberapa data ekonomi AS belum sebaik perkiraan. Namun, pemangku kebijakan terlanjur yakin dengan dinamika ekonomi terkini, khususnya kemajuan di sektor tenaga kerja.”
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
Kembali Naik atau Semakin Rendah?
Terlihat ada sinyal bullish dalam jangka pendek, namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa harga bergerak ke arah yang positif karena emas sudah menjalani trend bearish selama 2 tahun.
Alasan lain yang membuat emas sulit naik lebih tinggi adalah pernyataan dari pemangku kebijakan AS. Pemerintah menegaskan iklim perlambatan ekonomi di negara lain hanya berdampak minim terhadap perekonomian domestik. Faktor inflasi juga tidak berpihak ke pasar logam mulia. Senior Market Strategist untuk EverBank Wealth Management mengatakan bahwa inflasi belum akan menjadi isu penting. Komentar ini masuk akal karena harga minyak dunia juga sedang anjlok. Kenaikan harga minyak dunia umumnya menjadi petunjuk
utama ancaman inflasi. Jajak pendapat tentang simpanan aset emas bank-bank sentral yang dilakukan di Swiss diyakini cukup berpengaruh terhadap prospek harga. Sebanyak 47% responden mengatakan emas ‘tidak ideal’ untuk dijadikan simpanan di bank sentral, bahkan untuk simpanan minimum 20%.
Jadi, harga emas bisa saja berbalik naik karena sudah terlampau rendah. Pelaku pasar biasanya melihat peluang beli di harga yang sangat murah. Namun di sisi lain, penguatan harga emas untuk
jangka panjang terbilang mustahil.
Studi Teknikal : harga emas menjauhi
level rendahnya di 1,130 dan sempat
tembus 1,200. Level 1,250 akan menjadi
titik resistance emas untuk bisa kembali
berada di atas 1,300. Pelaku pasar akan
sangat berhati-hati di level 1,130 karena
jika level ini tertembus maka emas
akan kembali mencetak rekor baru di
kisaran 1,044. Bahkan tidak tertutup
kemungkinan koreksi mencapai level 950,
yang merupakan target Fibonacci 78.6%.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2014
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
Grafik Pergerakan Harga Emas
Sumber: Monex Trader
18 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Desember 2014
EXCLUSIVE INTERVIEW
Sofjan WanandiHarapan Baru Pengusaha Indonesia
1. Presiden Joko Widodo baru saja dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Apa harapan pengusaha Indonesia di era kepemimpinannya?
Harapan besar dibebankan kepada Pak Jokowi, bukan hanya dari masyarakat Indonesia namun juga kami para pengusaha. Soalnya, selama 5 tahun terakhir perekonomian negara kita terus turun. Dulu zaman pemerintahan Presiden SBY dan Jusuf
Kalla, pertumbuhan ekonomi antara 4% dan 6,5%, tapi sekarang perekonomian turun sampai 5,1%. Oleh karena itulah Indonesia membutuhkan leadership baru yang bisa menumbuhkan harapan untuk berinvestasi. Jangan sampai Indonesia kalah kompetisi dengan negara-negara lain. Janji-janji pak Jokowi sepertinya memberikan angin baru untuk kita semua.
2. Tidakkah anda melihat ekspektasi publik dan pengusaha terhadap pemerintahan Jokowi terlalu besar?
Saya memang khawatir kalau ekspektasi kita terlalu besar kepada Pak Jokowi. Masalahnya (perekonomian) dunia sedang lesu dan untuk tahun depan diprediksi hanya tumbuh 3,5%. Ekonomi China, Jepang dan Amerika Serikat, semuanya menurun. Kita juga harus bersiap menghadapi efek negatif dari pencabutan quantitative easing oleh Bank Sentral Amerika. Kalau kita tidak siap, cita-cita untuk mengurangi pengangguran dan menghapus kemiskinan tidak akan tercapai. Tahun depan (2015), kondisi ekonomi Indonesia
masih akan sulit karena dunia juga sedang kesulitan. Kemungkinan perekonomian kita hanya tumbuh 5-6% tahun depan. Tapi kita memang harus mau berkorban selama 1 tahun pertama sebelum ekonomi nasional akhirnya bisa take-off. Indonesia butuh waktu untuk merasakan dampak (positif) dari kenaikan BBM dan proses pembangunan infrastruktur.
3. Apakah pengusaha mendukung rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)?
Kami sangat mendukung! Pengusaha pastinya tidak suka kalau ongkos produksinya naik tetapi memang tidak ada cara lain. Dalam satu hari, Indonesia memberikan subsidi minyak Rp1 triliun dan totalnya bisa mencapai Rp400 triliun setahun. Padahal subsidi itu cuma jadi asap mobil dan motor. Nah’ kalau uangnya dipakai untuk membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, irigasi dan sambungan listrik, rakyat ‘kan jadi punya daya beli untuk belanja barang-barang buatan pengusaha. Saya perkirakan tekanan inflasi (akibat kenaikan BBM) berlangsung paling lama 6 bulan.
Selain pemerintah dan kaum buruh, komponen utama yang berperan dalam kemajuan ekonomi suatu negara adalah pengusaha. Ketiganya merupakan kesatuan utuh yang menentukan masa depan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Kesuksesan pemilihan umum 2014 memunculkan ekspektasi baru pada sektor perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Tidak hanya itu, pelaku bisnis dan usaha kecil menengah juga memiliki harapan besar jelang dimulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Untuk menggali lebih dalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pengusaha Indonesia, Futures Monthly melakukan wawancara eksklusif dengan Sofjan Wanandi. Figur sentral di Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) ini mengutarakan harapan dan pandangannya tentang tantangan yang akan dihadapi pengusaha dalam berapa waktu ke depan. Berikut adalah petikannya:
www.mifx.com Futures Monthly 19
Pewawancara : Omegawati
Futures Monthly Edisi Desember 2014
EXCLUSIVE INTERVIEW
Dalam satu hari, Indonesia memberikan subsidi minyak Rp1 triliun dan totalnya bisa mencapai Rp400 triliun setahun. Padahal subsidi itu cuma jadi asap mobil dan motor. Nah’ kalau uangnya dipakai untuk membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, irigasi dan sambungan listrik, rakyat ‘kan jadi punya daya beli untuk belanja barang-barang buatan pengusaha. Saya perkirakan tekanan inflasi (akibat kenaikan BBM) berlangsung paling lama 6 bulan. Kita harus mau mengorbankan sedikit waktu sebelum maju lagi. Apalagi pemerintah juga akan membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai -red) ke sekitar 15-20 juta orang miskin. Kebijakan itu akan mengurangi efek negatif kenaikan BBM. Minyak premium sekarang disubsidi pemerintah Rp5000 per liter dan solar disubsidi Rp7000 per liter. Saya usulkan supaya subsidi solar diturunkan menjadi Rp4000. Subsidi BBM nantinya memang masih terhitung besar tetapi kita jadi punya uang untuk membangun infrastruktur.
4. Tahun depan Indonesia akan menghadapi apa yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Apakah pemerintah dan pengusaha sudah siap?
Kita tidak siap! Tadinya, kerjasama MEA dimulai tahun 2020 kemudian dipercepat 5 tahun ke 2015 tetapi tidak dibarengi dengan persiapan. Sampai sekarang tidak ada sosialisasi dari pemerintah untuk membuat masyarakat dan pengusaha mengerti soal hal ini. Padahal yang akan ikut ambil bagian adalah semua pihak. Pemerintah seharusnya membantu pengembangan infrastruktur
dan birokrasi yang efisien supaya produk kita bisa bersaing dengan barang-barang dari luar negeri. Sampai sekarang pemerintah belum mensosialisasikan MEA dan kami pengusaha tetap saja sibuk dengan urusan sehari-hari.
5. Idealnya, apa yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk menyambut MEA 2015?
Kita harus menentukan di sektor mana Indonesia bisa berkompetisi dan di sektor mana kita tidak bisa bersaing dengan negara lain. Di sektor yang kurang kompetitif, kita harus mempersiapkan diri sampai bisa bersaing. Mungkin 1 sampai 3 tahun ke depan kita baru bisa berkompetisi, asalkan kita mau terus mengisi kekurangan kita. Service industry Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain misalnya pada jasa keuangan, asuransi, perkapalan dan segala hal yang berhubungan dengan logistik. Kalau terus seperti ini, Indonesia cuma akan jadi market bagi negara lain dan tidak bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Pemerintah dan pengusaha sudah harus duduk bersama dan mulai mengerjakan apa yang bisa dikerjakan.
6. Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk mengundang investasi asing?
Investasi itu ibarat pepatah ‘ada gula, ada semut’. Kalau pemerintah mempersiapkan modal dasarnya seperti infrastruktur, maka investasi dan industri kecil akan maju. Semua butuh persiapan, termasuk sumber daya manusianya. Sudah bukan waktunya lagi kita mengeluh. Kalau kondisi tidak berubah, investor akan lebih suka buka pabrik di negara lain
karena di negara kita segalanya high-cost, birokrasi rumit, belum lagi ketersediaan listrik dan logistik yang minim. Pokoknya semua masih sangat mengganggu.
7. Di tengah kemajuan pasar keuangan Indonesia, bagaimana prospek pasar berjangka dan komoditi?
Kalau untuk (perdagangan) produk komoditas, Indonesia sudah oke’, mulai dari kelapa sawit, timah, kopi dan lain-lain. Produk-produk kita sudah bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Pasar futures juga baik, namun diperlukan sosialisasi supaya masyarakat tahu dan berminat untuk masuk. Jangan sampai pemainnya itu-itu saja. Kemajuan bisnis ini terletak pada faktor kepercayaan, dan sebenarnya prospek investasi berjangka sendiri lebih bagus dibandingkan (investasi) obligasi atau saham.
8. Selain investasi riil, apakah anda memiliki rencana investasi pada produk berjangka?
Sekarang saya masih fokus ke bisnis yang konkrit, membangun pabrik-pabrik. Mungkin suatu hari nanti saya investasi di produk berjangka. Tapi secara umum saya paham (tentang pasar berjangka).
9. Bagaimana pendapat anda tentang Futures Monthly, majalah bulanan pertama yang diterbitkan oleh perusahaan pialang berjangka?
Majalahnya Bagus.
Kombinasi antara rendahnya jumlah permintaan, apresiasi kurs US Dollar dan booming produksi masih menjadi faktor utama yang membayangi sentimen pasar. Bukan tidak mungkin ketiga faktor tadi akan membuat harga minyak mentah terperosok lebih dalam di penghujung tahun ini. International Energy Agency (IEA) bahkan telah memperingatkan bahwa pasar minyak berisiko masuk ke ‘babak baru’, yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial di beberapa negara produsen.
Dinamika tersebut sempat memunculkan harapan terhadap Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk segera memangkas jumlah produksinya.
Dengan total suplai mencapai lebih dari 30% pasokan dunia, OPEC memiliki kapasitas untuk mengendalikan harga pasar. Berdasarkan data Deutsche Bank, kartel minyak ini terhitung telah 11 kali mengurangi produksi guna merespon kejatuhan harga sejak tahun 1984. Terakhir kali OPEC melakukan penyesuaian produksi adalah pada Desember 2008, dengan pemangkasan target output sebanyak 2,46 juta barel.
Namun alih-alih mendapatkan kepastian, pelaku pasar justru dibingungkan oleh pernyataan-pernyataan berbeda dari delegasi negara anggota. Arab Saudi, produsen terbesar OPEC, serta beberapa negara teluk cenderung enggan mengurangi
produksi dan lebih memilih menurunkan harga jual resmi guna mempertahankan pangsa pasar mereka. Sedangkan negara-negara anggota dengan volume produksi lebih kecil menginginkan total produksi dipangkas supaya tidak terjadi surplus pasokan di tahun 2015. Tahun depan volume permintaan minyak OPEC diprediksi akan turun ke kisaran 29,2 juta barel per hari (bph) sampai 29,5 juta bph. Sedangkan volume produksi 12 anggota OPEC tercatat mencapai 30,25 juta bph (per Oktober 2014).
Futures Monthly Edisi Desember 2014
www.mifx.com Futures Monthly 21
“Tren pergerakan negatif harga minyak mentah dunia masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Sejak menyentuh level puncak di kisaran $107.60/ barel bulan Juni silam, ‘emas hitam’ telah kehilangan sepertiga harganya sehingga diperdagangkan pada level terendah 4-tahun. Arah pergerakan harga kini ada di tangan kartel terbesar dunia, OPEC. Lembaga itu memiliki pilihan untuk menaikkan harga dengan menurunkan volume produksinya.”
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
Tahun depan volume permintaan minyak OPEC diprediksi akan turun ke kisaran 29,2 juta barel per hari (bph) sampai 29,5 juta bph.
OPEC Terbelit Dilema, Minyak Merana
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2014
22 Futures Monthly www.mifx.com
Adu kepentingan antara negara anggota telah menghambat langkah OPEC untuk mengimbangi kenaikan produksi minyak di Amerika Serikat (AS) dan penurunan volume permintaan dari Asia dan Eropa. Pertemuan di Wina pada 27 November lalu menjadi forum perundingan bagi negara-negara anggota utama semacam Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab dan Venezuela.
Negosiasi antar anggota OPEC dalam beberapa forum di akhir tahun memunculkan beberapa skenario. Apabila dalam perundingannya OPEC gagal mencapai titik temu soal pemangkasan produksi, maka harga minyak akan semakin tenggelam. Iran dan Venezuela adalah anggota yang paling keras menyerukan pengurangan produksi. Namun dengan mempertimbangkan kekacauan politik dan ekonomi domestik, keduanya pasti enggan melakukannya sendirian. Sementara kalaupun Arab Saudi
dan negara-negara Teluk bersedia mematuhi permintaan tersebut, kemungkinan mereka akan menyertakan persyaratan yang tidak mudah dipenuhi.
Opsi kedua adalah menyepakati jumlah pasokan berlebih untuk jangka pendek. Pemangkasan produksi, terutama oleh Arab Saudi, tidak menjamin kenaikan harga yang berkelanjutan. Tindakan itu bisa jadi akan memacu produksi dari ladang minyak shale AS dan ladang dengan biaya produksi mahal di seluruh dunia. Mayoritas analis berpendapat bahwa harga minyak harus turun di jangka waktu lebih lama untuk menggerus pasokan dari negara non-OPEC. Bagaimanapun, pemangkasan produksi tidak akan bisa dihindari apabila pemulihan permintaan stagnan.
Pilihan ketiga adalah mematok kuota produksi di angka 30 juta bph, atau bahkan menurunkan kuota ke kisaran 29,5 juta bph untuk sementara waktu. Opsi ini mungkin merupakan langkah
paling realistis sampai OPEC mendapat titik terang dari kenaikan jumlah konsumsi minyak di musim dingin.
Di samping semua itu, faktor ketegangan geopolitik juga masih menjadi pertimbangan seiring berlanjutnya kekacauan di Libya dan Nigeria. Patut dicatat bahwa pemberontakan militan Islam di Irak serta negosiasi program nuklir Iran dan blok Barat masih dapat melambungkan harga sewaktu-waktu.
Studi Teknikal: Bias masih bearish, terutama jika harga mampu konsisten menembus ke bawah area 75.00. Hal ini akan memicu momentum bearish lebih lanjut untuk menguji ulang area 72.35, sebelum mengincar area 68.60. Sementara indikator stochastic dan RSI yang overbought telah mensinyalkan potensi koreksi bullish. Namun dibutuhkan pergerakan yang stabil, setidaknya, di atas area 82.00 untuk dapat meredakan tekanan negatif pada harga minyak.
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Sumber: Monex Trader
Malaysia terus berupaya untuk mengangkat harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Produsen minyak sawit terbesar ke-dua di dunia itu, kembali memperpanjang penghapusan pajak ekspor minyak sawit hingga akhir tahun untuk mengimbangi kenaikan jumlah persediaan. Menurut Menteri Industri Perkebunan dan Komoditi Malaysia, Douglas Unggah Embas, pemerintah ingin agar penurunan harga komoditas andalannya itu tidak berlangsung lama. “Kami berharap kebijakan ini mampu menghindarkan CPO dari kejatuhan harga lebih jauh,” ujarnya dalam sebuah wawancara setelah pemerintah
resmi mengumumkan keputusan tersebut tanggal 10 November 2014. Dengan adanya perpanjangan waktu insentif pajak selama dua bulan, eksportir akan memiliki masa jeda untuk persiapan ekspornya ke luar negeri. Dengan adanya kebijakan tersebut, harga komoditas minyak kelapa sawit berpeluang menguat. Kenaikan harga CPO yang sudah berlangsung sejak bulan September hingga November 2014 kemungkinan bertahan hingga akhir tahun.
Langkah pemangkasan atau penghapusan tarif ekspor juga akan ditempuh oleh pemerintah
Indonesia karena tidak ingin daya saing produknya kalah dari Malaysia. Kombinasi kebijakan kedua negara akan menjadi faktor penentu performa harga CPO sampai dengan akhir tahun nanti. Apabila dalam praktiknya berjalan efektif di pasar, maka komoditas minyak kelapa sawit akan menguat lagi.
Futures Monthly Edisi Desember 2014
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Tren penurunan harga CPO direspon dengan berbagai cara oleh otoritas terkait. Pemerintah Malaysia kembali memperpanjang periode penghapusan pajak ekspor ke luar negeri. Hal serupa kemungkinan besar akan diikuti oleh negara produsen nomor satu dunia, Indonesia. Apabila fasilitas pajak yang diberlakukan kedua negara berjalan efektif, minyak kelapa sawit bisa merasakan lagi momentum penguatan.”
MULTILATERAL PRODUCT
Langkah pemangkasan atau penghapusan tarif ekspor juga akan ditempuh oleh pemerintah Indonesia karena tidak ingin daya saing produknya kalah dari Malaysia.
Bergantung pada Kebijakan Dua Negara
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Desember 2014
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Kabar baik lainnya datang dari sisi
suplai, yang volumenya sempat menurun
akibat cuaca kering di beberapa
wilayah produksi. Menurut perhitungan
Bloomberg sampai dengan tanggal
14 November lalu, jumlah persediaan
mengalami penurunan sebanyak 4,5%
dibandingkan volume yang tercatat
pada bulan September lalu. Hasil survei
terhadap lima perusahaan produsen
terbesar menunjukkan bahwa stok
kelapa sawit berkurang sebanyak 2,1
juta metrik ton. Sementara hasil yang
dipanen turun 1,7% menjadi 2,26
juta ton. “Cuaca di beberapa daerah
sangat kering dalam dua bulan terakhir
sehingga mengeringkan sungai-
sungai di Kalimantan Barat,” kata
Joelianto, Direktur Trading PT Sinar
Mas Agro Resources & Technology.
Penjelasan teknikal: pergerakan
harga jangka panjang kemungkinan
berbeda dibandingkan beberapa bulan
terakhir meskipun untuk jangka pendek,
harga akan melemah secara umum.
Potensi rebound cukup menjanjikan,
seperti ditunjukkan oleh banyaknya
kemunculan higher high (HH) di
awal bulan September hingga awal
November 2014. Hal ini didukung
pula oleh keberadaan higher low (HL)
di bulan yang sama. Apabila diamati
lebih jauh, penurunan harga yang
terjadi selama Juni hingga Agustus
2014 terbendung oleh reversal kuat di
awal September hingga Oktober 2014.
Indikasi break-out upper trend channel
di bulan November dapat memberi
gambaran tentang kelanjutan uptrend.
Indikator utama Bollinger Bands
sendiri menunjukkan bahwa gejala-
gejala penguatan harga terjadi pada
periode-periode sebagaimana dijelaskan
tadi. Tersentuhnya area upper band
di bulan September-November
menunjukkan bahwa penguatan harga
idealnya akan terus berlanjut hingga
akhir tahun 2014. Sementara tren baru
yang akan muncul diperlihatkan oleh
mulai melebarnya upper band dan lower
band yang dimulai pada akhir Oktober
2014. Sementara indikator pendukung,
MACD, mendukung potensi penurunan
harga saat ini, di mana polanya bersiap
untuk turun ke area netral (0) setelah
terindikasi overbought. Dua indikator
pendukung lainnya, RSI dan Stochastic,
menunjukkan pola yang berbeda
dengan MACD. RSI memperlihatkan
pola kenaikan harga, batal untuk
menyentuh area 30. Sedangkan
Stochastic mengindikasikan oversold, di
mana harga bergerak ke area 20 setelah
sebelumnya sempat tertahan di area
yang sama. Apabila harga terus menguat,
maka resistance awal akan berada
di 2302 (Fibo 61.8%) dan melebar
sampai area tertingginya di 2510 (Fibo
100%). Jika harga bergerak sebaliknya,
support yang harus ditembus yaitu 2141
(Fibo 38.2%) dan 1911 (Fibo 0.0%).
Grafik Pergerakan Harga CPO
Sumber: Reuters
Dalam rapat kebijakannya akhir Oktober lalu, Bank of Japan (BoJ) di luar dugaan menambah jumlah pembelian obligasi sebanyak 20 triliun Yen sehingga totalnya menjadi 80 triliun Yen per tahun. Pelonggaran moneter itu akan terus dilanjutkan sampai target inflasi 2% tercapai. Sebelumnya, sasaran inflasi direncanakan terpenuhi pada musim semi 2015, namun bank sentral mendapat petunjuk bahwa target tersebut tidak akan tercapai tepat waktu. Tren inflasi inti bahkan menurun dalam beberapa bulan terakhir dan perekonomian mulai berbalik arah.
Dengan jumlah kepemilikan aset Jepang yang mencapai 60% dari GDP,
kami percaya bahwa satu-satunya pengganjal kebijakan ekonomi hanyalah inflasi. Secara keseluruhan, kondisi ini seharusnya bisa mendorong ekspektasi inflasi dan mengurangi rasio pinjaman serta membantu pertumbuhan bisnis karena simpanan kas perusahaan sebesar 19,5% dari kapitalisasi pasar. Lembaga keuangan dan investor perorangan akan mencari sarana hedging untuk mengantisipasi ancaman inflasi misalnya melalui aset properti dan saham.
Alasan lainnya untuk melirik saham-saham Jepang:
• Perusahaan di bursa Jepang mempunyai revisi laba terbaik,
bahkan jika dihitung sebelum periode pelemahan Yen. Hal ini menunjukkan efektivitas kebijakan pemangkasan biaya produksi. Sebanyak 53% aset keuangan retail adalah dalam bentuk tunai.
• Saham-saham Jepang diperdagangkan pada harga diskon PE 17% dibandingkan saham Amerika Serikat.
• Nilai tukar USD/JPY diprediksi berkisar di atas 120 pada tahun depan dan target akhir tahun 2015 untuk indeks Nikkei mencapai 20,000.
Saham pilihan dari bursa Jepang untuk bulan ini adalah Toyota Motor Corporation.
Futures Monthly Edisi Desember 2014
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
CFD STRATEGY
Mengincar Profit dari Rally Toyota
Profil Perusahaan:
Toyota Motor Corporation memproduksi, menjual, menyewakan dan melayani perawatan mobil penumpang, truk, bus termasuk suku cadanganya di seluruh dunia. Perusahaan ini juga memiliki bisnis jasa pendanaan melalui anak usahanya. Di samping itu, Toyota Motor terlibat dalam pembuatan rumah, kapal mewah dan pengembangan sistem transportasi cerdas seperti radar navigasi kapal dan pembayaran tol elektronik. Faktor-faktor yang membuat saham Toyota menarik untuk dikoleksi:
Skala bisnis yang besar dan teknologi yang maju - Toyota merupakan salah satu produsen mobil terbesar dunia dan memiliki skala ke-ekonomian yang prima. Perusahaan ini adalah pelopor teknologi Hybrid melalui mobil seri Prius, di mana prospek penjualannya sangat bagus di tengah ketatnya aturan soal emisi bahan bakar.
Toyota sangat diuntungkan oleh line-up mobil yang menarik bagi konsumen dan diversifikasi produknya dibedakan untuk setiap wilayah geografis. Seperti diperlihatkan oleh gambar 1, angka penjualan Toyota ter-diversifikasi dengan baik. Faktor pelemahan Yen menaikkan kontribusi penjualan dari luar Jepang hingga mencapai 69%. Jika dihitung berdasarkan wilayah, sebanyak 33% pemasukan berasal dari Amerika Utara, 31% dari Jepang, 10% dari Eropa dan 27% dari regional lainnya termasuk Asia.
Momentum kenaikan laba akan berlanjut - saham Toyota diperdagangkan pada level 9.6 perhitungan P/E untuk 12 bulan ke depan, atau sejalan dengan tren saham global. Valuasi harganya hampir pasti naik jika mengacu pada beberapa faktor penting misalnya posisi Toyota sebagai raksasa industri mobil dunia. Perusahaan ini mempunyai skala bisnis mendunia, eksposur geografis yang bagus dan teknologi yang maju.
Sahamnya juga menawarkan bunga dividen yang tinggi sebesar 2,6% dan ada pula kemungkinan buyback karena arus kas perusahaan sangat kuat.
Dalam laporan laba rugi kuartal II 2014, Toyota diuntungkan oleh nilai tukar dan berkurangnya biaya produksi - dalam laporan kuartal II 2014 (tahun fiskal yang berakhir bulan Maret 2015), Toyota mencatat penghasilan 6.6 triliun Yen atau naik 4,3% dibandingkan satu tahun sebelumnya. Penjualan mobil cenderung sama karena kenaikan angka penjualan di Amerika Utara (+12.5%) dan Eropa (+3.1%) diimbangi oleh penurunan angka penjualan di Asia (-4.2%). Pendapatan operasional naik 11,3% menjadi 0.7 triliun Yen berkat pengurangan biaya produksi, efek nilai tukar dan marketing yang baik, meskipun belanja juga meningkat. Secara geografis, pendapatan operasional naik cukup kuat di wilayah Amerika Utara berkat tingginya angka penjualan dan pengurangan biaya produksi. Sementara di Jepang, pendapatan turun karena kenaikan pengeluaran dan faktor lain yang berhubungan dengan marketing. Sisi positifnya, dividen interim dinaikkan 0.10 Yen menjadi 0.75 Yen per saham.
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2014
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Toyota sangat diuntungkan oleh line-up mobil yang menarik bagi konsumen dan diversifikasi produknya dibedakan untuk setiap wilayah geografis.
Gambar 1: Peta Pendapatan Produsen Otomotif Jepang berdasarkan Area Geografis
Sumber: Nomura Japanese Auto-Sector Annual report, 2013
Momentum kenaikan laba akan berlanjut - saham Toyota diperdagangkan pada level 9.6 perhitungan P/E untuk 12 bulan ke depan, atau sejalan dengan tren saham global. Valuasi harganya hampir pasti naik jika mengacu pada beberapa faktor penting misalnya posisi Toyota sebagai raksasa industri mobil dunia. Perusahaan ini mempunyai skala bisnis mendunia, eksposur geografis yang bagus dan teknologi yang maju. Sahamnya juga menawarkan bunga dividen yang tinggi sebesar 2,6% dan ada pula kemungkinan buyback karena arus kas perusahaan sangat kuat. Dalam laporan laba rugi kuartal II 2014, Toyota diuntungkan oleh nilai tukar dan berkurangnya biaya produksi - dalam laporan kuartal II 2014 (tahun fiskal yang berakhir bulan Maret 2015), Toyota mencatat penghasilan 6.6 triliun Yen atau naik 4,3% dibandingkan satu tahun sebelumnya. Penjualan mobil cenderung sama karena kenaikan angka penjualan di Amerika Utara (+12.5%) dan Eropa (+3.1%) diimbangi oleh penurunan angka penjualan di Asia (-4.2%). Pendapatan operasional naik 11,3% menjadi 0.7 triliun Yen berkat pengurangan biaya produksi, efek nilai tukar dan marketing yang baik, meskipun belanja juga meningkat. Secara geografis, pendapatan operasional naik cukup kuat di wilayah Amerika Utara berkat tingginya angka penjualan dan pengurangan biaya produksi. Sementara di Jepang, pendapatan turun karena kenaikan pengeluaran dan faktor lain yang berhubungan dengan marketing. Sisi positifnya, dividen interim dinaikkan 0.10 Yen menjadi 0.75 Yen per saham. Untuk tahun 2015, Toyota menurunkan target penjualannya dari 9,1 juta unit menjadi 9,05 juta unit dengan mempertimbangkan penurunan angka penjualan di Jepang, Asia dan wilayah lain. Namun sebagian penurunan akan diimbangi oleh kenaikan penjualan di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Target pendapatan operasional dinaikkan sebanyak 0,2 triliun Yen sehingga menjadi 2,5 triliun Yen dengan memperhitungkan efek pelemahan kurs, pengurangan biaya produksi dan strategi marketing. Penjualan di wilayah Amerika Utara tergerus oleh penurunan angka penjualan di Jepang - daya saing Toyota di Amerika Serikat (wilayah dengan kontribusi penjualan 33%) akan meningkat karena terpengaruh oleh pelemahan nilai tukar Yen dan penguatan US Dollar. Beberapa model diyakini akan laris terjual seperti Corolla dan RAV4. Strategi Trading: seperti ditunjukkan pada grafik harian Toyota Motor, harga sahamnya sudah menembus rekor tertinggi berkat pelemahan Yen dan penguatan indeks Nikkei225. Di tengah momentum positif, investor atau trader dapat memasukkan separuh posisi pada level harga saat ini di bawah 7,000 Yen per saham dan menyeimbangkan 50% entry di level koreksi 61.8% yaitu pada harga 6,250 – 6,350 Yen (Fibonacci retracement dari rally bulan Oktober 2014). Dengan mengacu pada aspek fundamental dan pelemahan Yen, harga bepotensi naik ke 8,800 Yen dengan support sangat kuat di 5,650 – 5.700 Yen.
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2014
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Untuk tahun 2015, Toyota menurunkan target penjualannya dari 9,1 juta unit menjadi 9,05 juta unit dengan mempertimbangkan penurunan angka penjualan di Jepang, Asia dan wilayah lain. Namun sebagian penurunan akan diimbangi oleh kenaikan penjualan di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Target pendapatan operasional dinaikkan sebanyak 0,2 triliun Yen sehingga menjadi 2,5 triliun Yen dengan memperhitungkan efek pelemahan kurs, pengurangan biaya produksi dan strategi marketing.
Penjualan di wilayah Amerika Utara tergerus oleh penurunan angka penjualan di Jepang - daya saing Toyota di Amerika Serikat (wilayah dengan
kontribusi penjualan 33%) akan meningkat karena terpengaruh oleh pelemahan nilai tukar Yen dan penguatan US Dollar. Beberapa model diyakini akan laris terjual seperti Corolla dan RAV4.
Strategi Trading: seperti ditunjukkan pada grafik harian Toyota Motor, harga sahamnya sudah menembus rekor tertinggi berkat pelemahan Yen dan penguatan indeks Nikkei225. Di tengah momentum positif, investor atau trader dapat memasukkan separuh posisi pada level harga saat ini di bawah 7,000 Yen per saham dan menyeimbangkan 50% entry di level koreksi 61.8% yaitu pada harga 6,250 – 6,350 Yen (Fibonacci retracement
dari rally bulan Oktober 2014). Dengan mengacu pada aspek fundamental dan pelemahan Yen, harga bepotensi naik ke 8,800 Yen dengan support sangat kuat di 5,650 – 5.700 Yen.
Investor dan trader dapat menambah posisi dengan memasang posisi beli pada pasangan mata uang USD/JPY (yang diperdagangkan pada kisaran 116 per 18 November 2014) dengan target harga di atas 120 dalam 6-9 bulan ke depan. Adapun support kuatnya terletak di level 113. Sangat disarankan untuk mengelola strategi dengan baik dan mengukur risk to reward dari setiap modal yang dilibatkan dalam transaksi. Selamat mencoba, investor dan trader!
Gambar 2: Grafik Harian Toyota Motor Corporation
Sumber: Monex Trader
Futures Monthly Edisi Desember 2014
““Semua atau tidak sama sekali.” Ungkapan tersebut berlaku dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dunia trading. Walaupun sekilas terdengar ekstrim, namun benar-benar ada trader yang meraih kesuksesan dengan berpegang pada prinsip tadi. Adalah Gary Bielfeldt yang berhasil mendobrak patron kehati-hatian investor dengan menggunakan seluruh dananya di pasar. Berawal dari modal hanya $1.000, ia berhasil masuk ke dalam daftar trader elit dunia versi buku Market Wizard karangan Jack Schwager.”
Gary BielfeldtAll or Nothing!
Gary Bielfeldt mengawali karir dengan menjalankan usaha broker kecil-kecilan. Ia sebenarnya memiliki cita-cita besar untuk menjadi full-time trader sejak pertama kali mengenal dunia keuangan, sayangnya kekurangan modal menjadi kendala utama. Hasrat besar itu kemudian mendorongnya untuk mengambil posisi besar di pasar komoditas. Pada tahun 1965, pria yang sangat menggemari permainan poker ini dengan susah payah berhasil menaikkan jumlah modalnya dari hanya $1.000
menjadi $10.000. Setelah modalnya bertambah, ia kemudian menganalisa pergerakan pasar komoditas kedelai dengan keyakinan bahwa harganya akan naik dalam waktu yang tidak lama. Berbekal keyakinan itu, Bielfeldt menggunakan semua dana yang ia miliki dengan membeli 20 kontrak kedelai. “All or nothing,” katanya kala itu. Risiko sangat besar karena jika harga turun sedikit saja maka ia akan terkena margin call. Sedangkan apabila terjadi penurunan sebanyak 10 sen di kontrak kedelai,
maka seluruh uangnya langsung habis.
Dalam prosesnya, harga memang sempat
turun tipis, dan posisi Bielfeldt hampir
terkena margin call. Namun ia tetap
bertahan sampai harga berbalik ke atas
sehingga jumlah ekuiti-nya naik berlipat
ganda dalam satu kali transaksi tersebut.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
“Bagian terpenting dari trading
adalah memiliki sistem yang sesuai
dengan kepribadian masing-masing”.
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Desember 2014
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
Gary Bielfeldt tidak percaya dengan
diversifikasi investasi karena filosofi
trading-nya adalah menjadi ahli di satu
sektor. Sebagai penyuka permainan
kartu, ia menganalogikan trading seperti
bermain poker. Dalam bermain poker,
persentase kemenangan tergantung
pada kartu yang sedang dipegang.
Menurutnya, jangan memaksakan
bermain jika peluang kemenangan kecil.
Apabila seorang pemain kartu bermain
tanpa memperhatikan persentase
kemenangannya maka peluang kalah
akan semakin tinggi. Tidak perlu
takut untuk berhenti main meski
harus menanggung kekalahan kecil.
Namun jika persentase kemenangan
cukup besar, maka permainan harus
diteruskan dan bahkan jangan ragu
untuk memperbesar posisi. Filosofi
trading ‘poker’ ala Bielfeldt memerlukan
kombinasi antara kesabaran dan
agresivitas. trader yang melakukannya
harus sabar menunggu momen yang
tepat untuk meraih keuntungan.
Strategi Trading
Pria yang dikenal tidak banyak
bicara ini memiliki lima kunci utama
untuk menjadi trader sukses yaitu
disiplin, kesabaran, keberanian,
kemampuan menerima kerugian dan
keinginan yang kuat untuk untung
besar. Disiplin bisa menjadi faktor
pembeda antara winner dan loser. Setiap
trader mungkin mempunyai gaya yang
berbeda tetapi profit dan loss sangat
ditentukan oleh kedisiplinan. Layaknya
bermain poker, trader harus sabar
menunggu datangnya momen yang
tepat serta keberanian untuk masuk
ke pasar dengan berbagai risiko. Tidak
jarang dibutuhkan cara bermain agresif
untuk bisa menang. Bielfeldt menilai
hal yang paling sulit untuk diterapkan
adalah kebesaran hati menerima
kekalahan akibat salah pengambilan
posisi. “Seorang trader tidak boleh
terpengaruh secara emosional akibat
kekalahan, diperlukan kemampuan
untuk menerimanya dan keinginan
kuat untuk trading lagi,” katanya.
Kesuksesan pendiri Bielfeldt
Foundation ini mencapai puncaknya
pada tahun 1980-an saat ia memasang
posisi long pada produk obligasi
pemerintah Amerika Serikat (T-bond).
Lima kunci sukses yang dipegang oleh
Biefeldt benar-benar teruji dalam
perjalanan trading-nya di pasar obligasi,
di mana timing adalah segalanya. Ia
memasang posisi long pada T-bond
dengan keyakinan bahwa harganya
akan terus naik. Namun yang terjadi
justru sebaliknya, harga terus menurun.
Dengan tenang Bielfeldt mesrespon hal
itu dengan menutup posisinya setiap
terjadi penurunan sebanyak setengah
atau satu poin, kemudian membuka
posisi long yang baru. Ia melakukannya
beberapa kali karena nilai obligasinya
terus menurun. Meski demikian,
pria pendiam ini bersikukuh kalau
perhitungannya sudah benar. Pada
akhirnya nilai obligasi benar-benar
melesat naik, dan Bielfeldt mencatat
laba jauh lebih besar dari akumulasi
kerugiannya terdahulu. Prinsip poker
benar-benar bekerja: jangan takut
rugi sedikit asalkan bisa meraup
keuntungan besar di akhir permainan.
Perjalanan sukses Gary Bielfeldt,
yang memulai trading dengan modal
minim dan bekerja independen
tanpa bantuan perusahaan manapun,
membawanya ke dalam daftar Market
Wizards. Kepada trader pemula, ia
menyarankan untuk tidak mengambil
risiko yang terlampau tinggi, karena jika
mengalami kerugian terlalu besar maka
akan sangat sulit untuk kembali ke jalur
profit. Menurut pandangannya, banyak
sekali trader yang kelewat berani dan
kurang selektif ketika mengambil risiko.
Secara tidak langsung ia sebenarnya
tidak menyarankan orang lain untuk
mengikuti caranya trading dengan
prinsip all or nothing. Pasalnya, banyak
trader masih awam dalam membaca
kondisi pasar dan hanya tahu prinsip
buy di saat harga naik dan sell kala harga
sedang turun. Tetapi ada sisi positif dari
Bielfeldt yang layak ditiru, baik oleh
trader pemula maupun profesional, yaitu
kemampuan untuk memahami suatu
produk secara spesifik. Misalnya dalam
perdagangan forex, akan lebih baik
jika mendalami satu pasang mata uang
saja, seperti EUR/USD atau USD/JPY,
ketimbang mencoba untuk menguasai
seluruh pasangan valuta yang ada.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Nilai tukar Rupiah bergerak nyaman setelah Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan (current account). Kenaikan harga minyak premium dan solar masing-masing sebesar Rp2.000 diharapkan bisa mengurangi volume impor migas, yang selama ini membebani pos neraca perdagangan dan current account Indonesia. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, kenaikan harga BBM sebanyak Rp2.000 akan mengurangi defisit current account sebesar $2 miliar dari total defisit kuartal III yang mencapai $6,08 miliar (3,07% dari nilai GDP nasional).
Hanya satu hari pasca kenaikan harga BBM, Rupiah mendapat suntikan motivasi dari Bank Indonesia (BI), yang menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin ke level
7,75%. Di sisi investasi, suku bunga yang lebih tinggi akan menambah daya tarik aset keuangan Indonesia dan mendorong masuknya aliran dana asing. Meski begitu, kebijakan pengurangan subsidi hanya akan mampu membatasi pelemahan Rupiah dan bukan sebagai faktor pemicu arus penguatan kurs secara berkelanjutan. Tingginya ancaman perlambatan ekonomi dan risiko politik menjadi pertimbangan tersendiri bagi investor.
Perlambatan ekonomi Indonesia akan terjadi setidaknya sampai kuartal pertama 2015. Kenaikan harga BBM dan BI rate akan menggerogoti daya beli masyarakat sehingga berdampak pada lonjakan biaya produksi barang/jasa serta menurunkan laju konsumsi, yang menjadi tulang punggung perekonomian dalam negeri. Pada saat yang sama, sektor ekspor belum bisa diandalkan sebagai motor
penggerak ekonomi karena prospek permintaan dari China, Jepang dan zona Euro masih diliputi ketidakpastian.
Sisi positifnya, kenaikan harga premium dan solar sekitar 30%, menjadi masing-masing Rp8.500 dan Rp7.500, memang dapat menghemat anggaran pemerintah dan membuka ruang fiskal bagi Jokowi untuk memberikan stimulus ekonomi. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia berhemat Rp100 triliun dari pengurangan subsidi, di mana uang tersebut akan dialihkan untuk belanja produktif, seperti infrastruktur, perlindungan sosial dan pembangunan sektor maritim. Namun tentu diperlukan waktu agar belanja produktif tersebut berdampak positif bagi perekonomian nasional. Jokowi perlu mempercepat eksekusi kebijakan yang mendukung aktivitas pelaku ekonomi seperti sistem perizinan satu pintu dan reformasi birokrasi.
Futures Monthly Edisi Desember 2014Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
“Pergerakan mata uang domestik tergolong stabil pasca pemerintah mengumumkan harga BBM subsidi yang baru bulan lalu. Untuk sementara waktu, Rupiah berada dalam posisi aman berkat adanya dukungan suku bunga dari Bank Indonesia. Sayangnya bukan jaminan kalau nilai tukar akan tetap kuat di bulan-bulan berikutnya. Selain kisruh politik dan gejolak ekonomi dalam negeri, pasar valuta juga sangat dipengaruhi oleh perubahan pola kebijakan moneter di negara-negara maju.“
HIGHLIGHT INDONESIA
Berkah di Balik Kenaikan Harga BBM
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Desember 2014
Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
Adapun di bidang politik, tekanan terhadap pemerintah dari partai oposisi bisa semakin keras pasca kenaikan harga BBM. Apabila kritik parlemen berkembang menjadi antipati, maka Jokowi berada dalam posisi sulit untuk meloloskan proposal kebijakan yang akan datang. Oleh karena itulah, pihak-pihak yang berkepentingan di tampuk eksekutif dan legislatif harus segera menjembatani komunikasi antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, supaya roda pemerintahan berjalan mulus untuk 5 tahun ke depan.
Tekanan bagi Rupiah juga datang dari kebijakan moneter Federal Reserve Bank yang tergolong hawkish di tengah pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Investor semakin siap menyambut fase normalisasi moneter dan kenaikan suku bunga karena pertumbuhan ekonomi negara itu telah mencapai level ideal 3,5% dan tingkat pengangguran sudah turun
ke 5,8%. Penguatan Dollar terhadap mata uang utama kian terbuka lebar karena di saat yang sama, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BOJ) justru sedang menjalankan program stimulus agresif. Pelonggaran moneter yang diambil kedua otoritas hanya akan memperlemah kurs mata uangnya masing-masing.
Tren pelemahan Rupiah belum akan berubah. USD/IDR tetap berpotensi menjangkau level krusial 12.500 di semester pertama 2015, dengan mengacu pada alasan-alasan yang sudah dipaparkan tadi. Kombinasi antara dinamika ekonomi politik domestik dan kebijakan moneter AS menghambat manuver valuta Garuda.
Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, potensi pelemahan Rupiah terbuka seiring pasangan USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel , berada di atas Moving Average 50-100-
200, dan indikator MACD mengarah naik. Di lain sisi, pergerakan mendatar indikator Stochastic memberikan sinyal periode konsolidasi untuk sementara waktu. Rupiah perlu mencatat level penutupan mingguan di bawah MA 50 mingguan (11800) untuk bisa menguat secara terbatas. Peluang terjadinya penguatan yang konsisten sangatlah kecil, kecuali Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Level 12500 dan 12700 (harga tertinggi 2 Desember dan 26 November) merupakan resisten penting. Sedangkan 11800 dan 11500 (MA 50 mingguan dan harga terendah 23 Juli) akan menjadi support.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan USD/IDR
Meski begitu, kebijakan pengurangan subsidi hanya akan mampu membatasi pelemahan Rupiah dan bukan sebagai faktor pemicu arus penguatan kurs secara berkelanjutan.
Selain mampu menunjukkan kekuatan relatif suatu tren, Heikin Ashi (HA) juga bisa memperlihatkan titik balik arah pergerakan harga, dan bereaksi mirip seperti Moving Average. Bukan hanya menempatkan aktivitas keseluruhan suatu sesi dalam satu candlestick (open, close high, dan low), grafik HA juga ‘memperhalus’ fluktuasi harga dan menghilangkan lonjakan harga yang disebabkan oleh terpicunya volatilitas sesaat. Dengan begitu, maka pengguna grafik bisa mendapat gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di pasar, untuk kemudian membuat keputusan trading yang baik.
Di Monex Trader, paket indikator
HA telah tersedia sebagai default di
dalam Indikator Custom dengan nama
Heiken Ashi. Pada kolom input di
kotak properties indikator HA, warna
HA dapat diubah sesuai pemakaian.
Heikin Ashi diklaim lebih smooth
karena indikator ini menggunakan
perhitungan rata-rata harga per
candlestick atau batang, serta
‘menciptakan’ sesi harga yang lebih
halus. Hal ini penting mengingat pasar
mata uang biasanya bergerak lebih
volatile dibandingkan produk lainnya.
Formula Heikin Ashi
Candle HA terbentuk berdasarkan
perhitungan:
HA - Close = ( harga open + high +
low + close) / 4
HA - Open = ( harga open candlestick
sebelumnya + close candlestick
sebelumnya) / 2
HA- High = ( nilai maximum di antara
high, HA-Open atau HA-Close)
HA - Low = (nilai minimum di antara
low, HA-Open atau HA-Close)
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
“Kalangan trader di pasar keuangan selalu mencari strategi terbaik untuk membaca kekuatan dan arah dari suatu tren. Heikin Ashi bisa dijadikan indikator alternatif dalam observasi pasar karena mampu melakukan hal tersebut. Sama seperti Ichimoku, nama HA memang relatif kurang dikenal oleh pelaku pasar yang masih awam walaupun sebenarnya indikator ini sudah diperkenalkan sejak dua dasawarsa silam.”
Mengenal Indikator Heikin Ashi sebagai Penyedia Sinyal Trading
Grafik HA juga ‘memperhalus’ fluktuasi harga
Membaca Candlestick Heikin Ashi
Cara membaca candlestick HA
adalah dengan melihat candlestick
yang terbentuk paling akhir,
sebelum candlestick yang sedang
terbentuk. Dipecah sebagai berikut:
- Candlestick positif (putih) tanpa
bayangan: tren naik dengan momentum
yang kuat pada sesi perdagangan dan
sangat mungkin berlanjut. Di sini
biasanya trader membiarkan posisi profit
dan sangat mungkin menambah posisi.
- Candlestick positif (putih) dengan
bayangan: tren penguatan berlanjut
dan merupakan support bagi harga. Di
sini trader masih mempertimbangkan
untuk menambah posisi.
- Candlestick kecil dengan bayangan
yang lebih panjang: seperti pola Doji
pada candlestick, kemungkinan terjadi
perubahan tren dalam jangka pendek.
Hal ini menunjukkan ketidakpastian,
dan trader biasanya menunggu sinyal
lanjutan sebelum menentukan posisi
berikutnya. Sinyal lanjutan diperlukan
untuk memberikan konfirmasi
sebelum pengambilan posisi apapun.
Warna candlestick tidak berpengaruh.
- Candlestick negatif (merah) dengan
bayangan: momentum penurunan
menekan harga untuk turun. Biasanya
trader memilih untuk melepas posisi
buy/beli atau masuk ke posisi sell/jual.
- Candlestick negatif (merah) tanpa
bayangan: momentum penurunan
kuat, dan sangat memberi tekanan
turun lebih dalam lagi. Biasanya trader
menambahkan posisi sell atau hold sell.
Strategi Heikin Ashi
Dalam penggunaannya, HA
dapat dipadukan dengan indikator
pendukung lainnya. Biasanya makin
sederhana suatu indikator pendukung,
maka semakin cepat pula konfirmasi
posisi dari HA. Misalnya dengan
mengkombinasikan HA dan persilangan
Moving Average atau trend channel.
Salah satu strategi yang cukup
mudah adalah dengan memadukan
indikator Heikin Ashi dan Simple
Moving Average 10 & 20. Apabila
MA10 menyilang ke bawah MA20, dan
candlestick HA merah berada di bawah
dan tidak menyentuh MA10, maka posisi
sell dapat dipertahankan. Sebaliknya
jika MA10 menyilang ke atas MA20, dan
candlestick HA putih berada di atas dan
tidak menyentuh MA10, maka posisi buy
dapat diambil atau dipertahankan. Exit
atau keluar posisi apabila grafik HA sudah
terkonfirmasi menyentuh kembali MA10.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Gambar 1. Grafik EURUSD (15 menit) dengan penempatan MA10, MA20 dan
Indikator Heikin Ashi
Sumber: Monex Trader
1 .Entry on Breakout
Breakout adalah sebuah kondisi di
mana bagian bodi berhasil memotong
sebuah garis support atau resisten.
Apabila ingin menggunakan
model entry seperti ini, maka anda
disarankan untuk melakukannya
sekitar 1 menit jelang penutupan
candlestick dalam time frame yang
sudah dipilih. Letakkan stop loss di
shadow high atau shadow low terdekat.
2. Entry on Breakout Confirmation
Pada model ini, kita menunggu
kehadiran candlestick yang
memberikan konfirmasi tertembusnya
suatu garis support atau resisten.
Kita dapat melakukan entry
sell (jual) pada closing (penutupan)
candlestick yang mengkonfirmasi
tertembusnya garis support. Stop loss
tetap diletakkan pada shadow high
terdekat.
3. Entry on Rejection
Rejection adalah kondisi di mana harga berbalik arah setelah menyentuh garis support atau resisten. Hal ini juga memberi informasi tentang kekuatan garis support dan resisten tersebut.
Futures Monthly Edisi Desember 2014Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak
34 Futures Monthly www.mifx.com
TRADING STRATEGY
“Futures Monthly edisi terdahulu telah membahas tentang cara membaca candlestick dan trendline. Pada edisi kali ini kami akan menjelaskan tentang beberapa jenis entry yang dapat dilakukan dengan mengacu pada kondisi candlestick dan trendline. Seperti sudah diulas sebelumnya, tarikan garis support memberi visualisasi kenaikan harga atau tren naik, sementara tarikan garis resisten menyatakan pergerakan turun atau tren turun pada harga.”
Candlestick dan Trendline (Bagian 2)
Gambar 1. Breakout
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2014
Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak
www.mifx.com Futures Monthly 35
Pada gambar di atas, rejection terlihat saat harga bergerak mendekati garis resisten, namun kemudian terpantul dan menjadi candlestick bearish. Kita dapat memanfaatkan momen ini dengan melakukan entry jelang penutupan badan candlestick yang memperlihatkan rejection tersebut. Tetap letakkan stop loss di shadow terdekat.
4. Entry on Rejection Confirmation
Di sini, entry dilakukan pada candlestick yang memberikan konfirmasi terjadinya rejection. Oleh karena itulah, kita harus sedikit bersabar untuk memastikan rejection benar-benar terkonfirmasi.
Pada gambar di atas, entry dapat dilakukan jelang penutupan candlestick yang memberikan konfirmasi rejection. Letakkan stop loss pada shadow terdekat.
Dalam penerapan keempat model tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Entry dilakukan secara manual, tidak memakai pending order untuk memastikan apakah breakout dan konfirmasi breakout/rejection dan konfirmasi rejection telah benar-benar terbentuk.
2. Entry dilakukan menjelang penutupan badan candlestick untuk memastikan kondisi breakout dan konfirmasi breakout/rejection dan konfirmasi rejection akan benar-benar terbentuk.
Gambar 2. Konfirmasi Breakout
Gambar 3. Rejection
Gambar 4. Konfirmasi Rejection
Futures Monthly Edisi Desember 2014
36 Futures Monthly www.mifx.com
Berikut ini adalah 4 tips agar trading anda lebih logis, berdasarkan tips dari penulis dan kutipan beberapa literatur:
1. Keputusan yang yakin
a) Trading-lah dengan penuh keyakinan. Jika anda lebih yakin dengan menggabungkan analisa teknikal dan fundamental dalam mengambil keputusan transaksi, maka anda harus membatasi diri untuk tidak mengambil posisi jika keduanya belum bersepakat.
b) Susunlah rencana pengambilan dan pengelolaan posisi yang lengkap. Di dalamnya mencakup level atau
kondisi di mana harus menempatkan entry awal, menambah dan mengurangi posisi, keluar dari situasi rugi dan mengambil keuntungan.
2. Gunakan ‘tema’ trading
a) Dalam kondisi tren naik, tema trading anda seharusnya adalah ‘buy’ dan sebaliknya dalam tren turun, temanya adalah ‘sell’. Kita sering tergelincir dengan alasan: harga sudah naik terlalu tinggi, penurunan terlalu tajam dan lain-lain. Seseorang seharusnya hanya boleh mengambil posisi buy pada saat tren naik, dan sell pada saat tren turun. Jika tidak sesuai, maka pengambilan
posisi sama sekali tidak diperlukan.
b) Lebih lanjut, kumpulkan beberapa instrumen dan beli produk yang menunjukkan kekuatan lebih dalam kondisi tren naik dan jual produk terlemah yang dalam tren turun. Tambahkan tema anda dengan ‘buy strong’ atau ‘sell weak’. Artinya anda tidak akan membeli kalau bukan yang terkuat, dan tidak akan menjual kalau bukan yang terlemah.
INVESTMENT CLINIC
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
“Menjalani aktivitas trading sama halnya dengan menjalani kehidupan sehari-hari. Kesuksesan tergantung pada cara kita menyikapinya. Seringkali pergerakan harga memicu emosi, menguras tenaga dan memacu detak jantung, yang membuat beban kita terasa berat. Jika anda merasa demikian, maka ketahuilah bahwa anda tidak sendiri.”
Trading Logis dengan 4 Tips
Dalam kondisi tren naik, tema trading anda seharusnya adalah ‘buy’ dan sebaliknya dalam tren turun, temanya adalah ‘sell’.
c) Maksimalkan trading pada saat tren dan kurangi aktivitas pada saat sideway, atau konsolidasi. Jika pasar berada dalam tren naik atau turun hanya sebesar 20% saja dari total pergerakan harga, maka anda perlu memaksimalkan pergerakan tersebut dengan mayoritas usaha anda. Jika suka, anda dapat menambahkan tema anda dengan ‘aggressively buy strong’, ‘aggressively sell weak’ atau anda dapat menyusunnya sendiri. Hal terpenting dari tema ini adalah kata-kata singkat yang mewakili seluruh aktivitas trading anda untuk mengingatkan dan mengarahkan seluruh keputusan transaksi anda secara kontinyu.
3. Penambahan dan pengurangan posisi
a) Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memperhatikan seluruh posisi anda, mana yang memberikan hasil tertinggi dan mana yang terendah. Tambahkan posisi pada yang produk yang memberikan hasil terbaik dan kurangi posisi pada produk dengan hasil terendah.
b) Perlu diingat bahwa penambahan posisi, baik pada saat rugi maupun untung, adalah sama dengan menambah risiko sehingga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Menambah posisi pada saat rugi, berpotensi membawa kerugian lebih besar. Sementara menambah posisi pada saat untung berpotensi mengurangi atau menghilangkan keuntungan.
Tentunya yang lebih masuk akal adalah menambah posisi pada saat anda mengalami keuntungan. Namun untuk menjaga agar keuntungan tersebut tidak hilang seluruhnya, sebaiknya anda hanya menambah posisi dengan volume yang lebih kecil misalnya ½ dibanding posisi sebelumnya.
c) Perlakukan proses penambahan atau pengurangan posisi seperti pengambilan posisi pertama dengan tetap mengusung tema ‘buy strong’ atau ‘sell weak’ anda. Dengan mempertimbangkan perkembangan pasar yang terjadi, sesuaikanlah posisi-posisi yang ada dengan tema tersebut. Jika berdasarkan perkembangan pasar tidak menyarankan ‘buy strong’ maka anda perlu mengurangi posisi, namun jika sesuai maka anda perlu menambah posisi.
d) Penambahan posisi beli dapat dilakukan pada saat harga memberikan konfirmasi kenaikan kembali setelah menyentuh level support. Dan tambahkan posisi jual pada saat harga memberikan konfirmasi penurunan kembali setelah menyentuh level resistance.
4. Sikap tindakan yang diperlukan
a) Agresif: ketika transaksi anda berhasil dengan baik, maka laksanakan rencana trading anda dengan agresif. Tambahkan posisi secara kontinyu pada hasil terbaik dan kurangi posisi secara kontinyu pada hasil trading yang kurang baik.
b) Walkout: ketika anda
mengalami kerugian besar, silakan ambil cuti. Biarkan pasar berbuat semaunya. Anda tidak harus terlibat di dalamnya, karena dorongan emosi untuk mengembalikan uang yang hilang tersebut sangat besar dan dapat membahayakan keseluruhan modal anda.
c) Sabar:
i. Pasar penuh kesempatan transaksi. Jika kehilangan kesempatan pertama, anda dapat menunggu kesempatan berikutnya.
ii. Ketika posisi telah ditempatkan, anda tidak boleh tergesa-gesa dan terbiasa mengambil keuntungan yang kecil. Biarkan waktu mengembangkan keuntungan anda.
iii. Ketika mengalami keuntungan, jangan langsung menambah posisi. Perhatikan apakah pasar sekuat tema anda. Jika ya, tunggulah kesempatan untuk itu.
iv. Lumrah jika anda mengalami kerugian-kerugian kecil karena dengan begitu anda dapat membedakan mana kesempatan dan mana yang bukan. Perhatikan tanda-tanda penyebabnya, dan ambil pelajaran dari setiap kerugian tersebut.
d) Be Happy, karena;
i. Anda yakin dengan setiap keputusan anda, rencana terukur dan logis.
ii. Anda memiliki tema dan attitude trading yang membuat anda tersenyum
Kirimkan tanggapan anda ke: [email protected]
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Desember 2014
www.mifx.com Futures Monthly 37
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Futures Monthly Edisi Desember 2014Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Deflasi adalah penurunan harga barang-barang dan jasa secara umum akibat berkurangnya suplai uang atau penyaluran kredit. Daya beli uang mengalami peningkatan karena jumlah uang yang beredar lebih sedikit dibandingkan jumlah barang dan jasa yang tersedia. Untuk mendalami dinamika deflasi, mari kita simak pertumbuhan kredit di Eropa, penurunan harga komoditas di negara berkembang dan kondisi ekonomi dunia.
Pertumbuhan Kredit di Eropa
Dalam substansinya, konsep kredit diartikan sebagai aliran simultan mata uang sejak dicetak, disalurkan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang
sah secara hukum. Jika pertumbuhan kredit menurun, maka hasil produksi ekonomi juga menurun. Pada gambar di
bawah, terlihat bahwa penurunan suku bunga European Central Bank (ECB) gagal menaikkan jumlah pinjaman kredit.
“Futures Monthly edisi Oktober telah mengulas tentang definisi inflasi dan korelasinya terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk edisi Desember 2014, kami akan menjelaskan tentang hubungan antara deflasi dan perlambatan ekonomi yang dialami oleh negara-negara maju beberapa waktu terakhir. Semoga bisa bermanfaat bagi anda.”
Deflasi dan Tren Perlambatan Ekonomi Dunia
Grafik 1. Tren Penurunan Pinjaman Swasta di Zona Euro (medio 2011 - sekarang)
Sumber: Thomson Reuters Datastream
Harga-harga Komoditas Utama
Alasan utama di balik penurunan harga-harga komoditas dunia adalah perlambatan ekonomi global. Pada grafik 2, terlihat ada korelasi erat antara indeks MSCI dan CRB index. MSCI (Morgan Stanley Capital International) dirancang untuk mengukur kinerja pasar ekuitas di 21 negara berkembang yaitu: Brazil, Chili, China, Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Hungaria, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Maroko, Peru, Filipina, Polandia, Rusia, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand dan Turki. Sedangkan CRB index adalah indeks yang mengukur pergerakan harga komoditas secara umum. Dengan mengacu pada grafik di bawah, bisa disimpulkan bahwa harga komoditas di negara berkembang akan jatuh apabila penguatan US Dollar terus berlanjut.
Pertumbuhan Ekonomi Global
Sejak Gubernur Federal Reserve
Bank, Ben S. Bernanke, menyatakan
rencana pengurangan stimulus ekonomi
di Amerika Serikat tahun 2013 lalu,
proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
konsisten menurun. Pada grafik 3
terlihat proyeksi penurunan ekonomi
yang besar di negara-negara EMEA
(Europe, Middle East and Africa) dan
Amerika Latin akibat penguatan Dollar.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Desember 2014
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Grafik 3. Perbedaan Proyeksi Ekonomi Dunia di 2014
Sumber: Bloomberg Finance L.P.
Paparan di atas menunjukkan bahwa deflasi telah menghambat pertumbuhan ekonomi dunia sehingga sebagian pihak kini sedang berupaya menciptakan iklim inflasi. Pada satu sisi, pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Sedangkan di sisi lain, biaya hidup justru meningkat.
Grafik 2. Pergerakan Grafik Indeks Saham MSCI dan Indeks Harga Komoditas CRB
Sumber: Morgan Stanley Capital International and Commodity Research Bureau
Alasan utama di balik penurunan harga-harga komoditas dunia adalah perlambatan ekonomi global.
Futures Monthly Edisi Desember 2014
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000Contoh transaksi Seorang nasabah membeli sebanyak 500 Lembar saham Goodyear ( GOODYR) di harga USD. 22.501. Jika saham GOODYR naik ke harga USD. 25.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (25.00 – 22.50) x 500 lembar = USD. 1,250Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.12.500.000
2. Jika ternyata saham GOODYR mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level USD. 21.50 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (21.50 –22.50) x 500 lembar = - (US$ 500)Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 5.000.000
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday December 2014
23 Emperor’s Birthday Country: Japan24 Christmas Eve Country: Swiss, UK, Germany25 Christmas Day Country: South Korea, Hong Kong, Indonesia, Swiss, UK, Germany, Australia, New Zealand, US, Canada
26 National Leave Country: Indonesia26 The first weekday after Christmas Day Country: Hong Kong26 St Stephen’s Day Country: Swiss26 Boxing Day Country: UK, Germany, Australia, New Zealand, Canada30 Half Day Trading* Country: Japan31 Exchange Holiday/New Year’s Eve Country: Japan, South Korea, Indonesia, Swiss, UK, Germany
Product CFD ( Contract for Different)SpecificationContract Size Per lembarMinimum Fluctuation 0,01, untuk saham US dan Hong Kong, 1 poin untuk saham Jepang
MARGINSNecessary Margin 10% Dari nilai awal transaksiFee Min USD 25/Side, Max USD 250
Spread Silahkan Lihat list perusahaan
Overnight US : Libor +3%, Tibor + 3%, Hibor +3%Trading Hours US : Senin – Jumat 20.30 WIB-03.00 WIB (Summer), Winter + 1 jam
Jepang : Sesi I = Senin – Jumat 07.00 WIB – 09.00 WIB Sesi II = Senin – Jumat 10.30 WIB – 13.00 WIBHong Kong : Sesi I = Senin-Jumat 08.30 WIB – 11.00 WIB Sesi II = Senin-Jumat 12.30 WIB – 15.00 WIB
TRADING FACT
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi Desember 2014
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
18 November 2014/Naik Perubahan terakhir:
Kenaikan 25 basis poin pada12 November 2013
30 Oktober 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
6 November 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 10 basis poin pada 4 September 2014
6 November 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
18 September 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008
4 November 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013
31 Oktober 2014/Tetap Perubahan terakhir:
pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
22 Oktober 2014/TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010
30 Oktober 2014/TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 24 Juli 2014
11 Desember 2014
18 Desember 2014
4 Desember 2014
4 Desember 2014
11 Desember 2014
2 Desember 2014
19 Desember 2014
3 Desember 2014
11 Desember 2014
Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga 7,75% selama tingkat inflasi bisa bertahan di bawah 7%.
Setelah sentimen risk-off terjadi, maka suku bunga acuan Fed menjadi fokus utama pelaku pasar. Namun demikian, suku bunga diperkirakan tidak akan berubah dalam waktu dekat, setidaknya sampai pertengahan 2015.
Kenaikan inflasi diperkirakan terjadi pada tahun 2016 ke kisaran 1,4% atau tetap di bawah target 2%. Oleh karena itulah suku bunga acuan diprediksi belum akan naik dalam waktu dekat.
BOE memperkirakan inflasi masih di bawah 1% dalam enam bulan ke depan sehingga kenaikan suku bunga acuan mungkin akan tertunda sampai Maret-Oktober 2015.
Bank Sentral Swiss lebih memilih untuk menahan suku bunga acuan dekat nol persen dan tetap mengamankan nilai tukar Franc terhadap Euro di level 1.2 hingga 2015 mendatang
Bank investasi, Bank of America Merrill-Lynch, memperkirakan RBA akan menahan suku bunga hingga 2015.
Bank Sentral Jepang (BoJ) pada rapat moneter di akhir Oktober lalu, secara mengejutkan, menambah program stimulusnya menjadi 80 triliun yen per tahun dari sebelumnya 60-70 triliun yen per tahun.
Perubahan suku bunga acuan mungkin baru akan terjadi paling cepat di pertengahan 2015 mengingat pertumbuhan ekonomi Kanada masih stabil
Kepala tim ekonom ANZ, Cameron Bagrie, memperkirakan bahwa suku bunga acuan kemungkinan paling cepat naik pada bulan Maret 2015.
Bank Indonesia (BI) 7.75%
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.05%
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
2.50%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand3.50%
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Desember 2014Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm
01 8:00 CNY Manufacturing PMI 50.8 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.4 16:30 GBP Manufacturing PMI 53.2 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 59.002 10:30 AUD Cash Rate 2.50% 16:30 GBP Construction PMI 61.403 7:30 AUD GDP q/q 0.5% 16:30 GBP Services PMI 56.2 20:15 USD ADP Non-Farm Payrolls 230K 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 57.1 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A04 7:30 AUD Retail Sales m/m 1.2% Trade Balance -2.26B 19:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.05% 20:30 EUR ECB Press Conference N/A USD Unemployment Claims N/A05 20:30 USD Non-Farm Payrolls 214K Trade Balance -43.0B Unemployment Rate 5.8%08 Tentative CNY Trade Balance 45.4B09 7:30 AUD NAB Business Confidence 4 22:00 USD JOLTS Job Openings 4.74M10 8:30 CNY CPI y/y 1.6% 16:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.4% 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A11 7:30 AUD Employment Change 24.1K 15:30 CHF Libor Rate <0.25% 20:30 USD Core Retail Sales m/m 0.3% Unemployment Claims N/A12 12:30 CNY Industrial Production y/y 7.7% 20:30 USD PPI m/m N/A 21:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 89.415 16:30 GBP CPI y/y N/A 21:15 USD Industrial Production m/m N/A16 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 16:30 GBP Claimant Count Change -20.4K 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 17:30 GBP BOE Gov Carney Speaks N/A 20:30 USD Building Permits N/A17 16:30 GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 20:30 USD Core CPI m/m N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A18 2:00 USD FOMC Statement N/A 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 20:30 USD Unemployment Claims N/A 22:00 USD Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A19 Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 16:30 GBP Public Sector Net Borrowing N/A22 22:00 USD Existing Home Sales N/A23 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A GBP Current Account -23.1B 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Final GDP q/q 4.6% 22:00 USD New Home Sales N/A24 20:30 USD Unemployment Claims N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A25 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A26 21:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A29 14:00 GBP Nationwide HPI m/m N/A30 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A31 20:15 USD ADP Non-Farm Payrolls N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A
2013 20142014
Upcoming March 2015