Download - Ebm.kedkel.diandaraaa.nuryadin
EBM
CRITICAL APPRAISAL
“Is There A Relationship Between Severity Of Coronary
Artery Disease And Severity Of Erectile Dysfunction?”
Disusun oleh :
Diandhara Nuryadin (1102010074)
Dosen Pembimbing :
dr. Miranti Pusparini, Mpd
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
DESEMBER 2013
EBM
Diandhara Nuryadin (1102010074)
TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE
Skenario
Tuan M berusia 52 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan merasa jantungnya seperti
diremas. Dokter melakukan anamnesis dan pasien mengakui mempunyai penyakit jantung
koroner. Pasien juga mengaku akhir-akhir ini ketika melakukan senggama dengan istri, tidak
mampu mempertahankan bahkan memulai ereksinya. Kemudian dokter melakukan angiografi
koroner untuk melihat ada atau tidaknya penyumbatan pada pembuluh darah. Pada hasil
angiografi didapatkan 2 pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. Kemudian Tuan M
bertanya kepada dokter apakah ada hubungan antara penyakitnya dengan timbulnya
ketidakmampuan Tuan M memulai ereksi. Lalu dokter memberikan penjelasan mengenai
pertanyaan Tuan M.
Pertanyaan (foreground question)
Bagaimanakah prognosis penyakit jantung koroner dengan 2 penyumbatan pembuluh darah
dengan 1 penyumbatan pembuluh darah terhadap terjadinya komplikasi disfungsi ereksi?
PICO
• Population : Pasien laki laki dewasa dengan penyakit jantung koroner dengan 2
penyumbatan dan mengalami disfungsi ereksi.
• Intervention : Menilai prognosis penyakit jantung koroner dengan 2 penyumbatan
prmbuluh darah terhadap komplikasi disfungsi ereksi.
• Comparison : Menilai prognosis penyakit jantung koroner dengan 1 penyumbatan
pembuluh darah terhadap komplikasi disfungsi ereksi.
• Outcomes : Banyaknya pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dapat
digunakan untuk memprediksi prognosis penyakit.
Pencarian bukti ilmiah
Alamat website : www. ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Kata kunci : coronary heart disease AND prognosis AND erectile dysfunction
Limitasi : 2008–2013
Hasil Pencarian : 54
1
Dipilih artikel berjudul :
Is there a relationship between severity of coronary artery disease and severity of erectile
dysfunction?
REVIEW JURNAL
Pendahuluan
Hubungan antara Disfungsi Ereksi (ED) dan Penyakit Arteri Koroner (CAD) telah dipastikan dan ED telah diakui sebagai faktor risiko dan/atau prediksi dari CAD.
Metoda
183 pasien laki-laki yang menjalani angiografi koroner karena infark miokard (MI) akut dari November 2009-Mei 2011. Setiap pasien dievaluasi untuk fungsi ereksi. Faktor risiko seperti umur, diabetes, merokok, lingkar pinggang, hipertensi dan parameter hematologi tercatat.
Hasil
Diantara 183 pasien dengan usia rata-rata 55,2 tahun yang menjalani angiografi koroner karena MI akut, 100 (54.64%) punya ED, sementara tingkat ED 45.36% (44/97) dalam kasus penyakit satu penyumbatan pembuluh darah, 64,5% (31/48) dalam kasus penyakit dua penyumbatan pembuluh darah, dan 65.7% (25/38) dalam kasus-kasus penyakit tiga penyumbatan pembuluh darah.
Kesimpulan
Tingkat keparahan ED berhubungan dengan jumlah penyumbatan pembuluh darah yang didapatkan pada pemeriksaan angiografi koroner pada pasien laki-laki dengan MI akut.
2