Download - Case Report Dislokasi Bahu
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dislokasi adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran secara total dari
permukaan sendi dan tidak lagi bersentuhan (Apley, 1995. Dislokasi menyebabkan
terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi bisa mengenai
komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari
tempat yang seharusnya. Dislokasi yang sering terjadi adalah dislokasi sendi bahu dan sendi
pinggul. !endi Bahu merupakan salah satu sendi besar yang paling sering berdislokasi. "ni
disebabkan karena banyaknya rentang gerakan sendi bahu,mangkuk sendi glenoid yang
dangkal serta adanya kelonggaran ligament. Dislokasi bahu dapat terjadi pada bagian
anterior (paling sering, ditemukan pada 95# kasus, posterior atau errecta. Dislokasi
anterior terjadi biasanya pada posisi sendi bahu abduksi dan e$ternal rotasi. Dislokasi sendi
bahu sering ditemukan pada orang de%asa, jarang ditemukan pada anak&anak (Apley,1995
'ingkat kejadian dislokasi bahu adalah sekitar ) per 1**.*** orang per tahun di
dunia. Dan sementara ini telah dilaporkan terdapat peningkatan angka kejadian lebih dari
dua kali lipat dari tingkat sebelumnya untuk dislokasi bahu pada populasi umum di Amerika
!erikat, dibandingkan dengan angka kejadian cedera muskuloskeletal yang lainnya yang
umum didapati di ruang ga%at darurat, seperti luka pada lutut, punggung ba%ah dan kaki.
(+%ens, *1*
Dari sebuah studi pada penderita dislokasi yakni didapatkan dari 1,- persen laki&
laki yang mengalami dislokasi , ).- persen penderita berusia antara 15&9 tahun/ )-,0 persen terjadi akibat kegiatan olahraga, dan 0 persen dari semua cedera olahraga yaitu pada
olahraga sepakbola dan basket. ada %anita, tingkat dislokasi yang lebih tinggi terlihat di
antara penderita yang berusia 2 * tahun. eningkatan ini terutama diakibatkan oleh
kejadian terjatuh di rumah (+%ens, *1*
'anda&tanda dislokasi sendi bahu yaitu, sendi bahu tidak dapat digerakakkan/
penderita mengendong tangan yang sakit dengan tangan yang lainnya/ penderita tidak bisa
memegang bahu yang berla%anan/ kontur bahu hilang, bongkol sendi tidak teraba pada
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
2/29
tempatnya/ lengkung bahu hilang/ tidak dapat digerak&gerakkan/ lengan atas sedikit abduksi/
lengan ba%ah sedikit supinasi (Ardi, *11
1. 'ujuan
'ujuan dari pembuatan laporan kasus ini adalah sebagai berikut3
1 4ntuk mengetahui tentang dislokasi regio shoulder termasuk deinisi, etiologi,
diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis.
6endapatkan keterampilan dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan isik, dan
menggunakan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam penegakkan diagnosis
dislokasi regio shoulder.
0 6engkaji ketepatan dan kesesuaian kasus yang dilaporkan dengan teori berdasarkan
literatur.
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
3/29
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN:
7ama3 8usnadi
enis 8elamin3Laki&laki
'empat 'anggal Lahir3 6agelang, * +ktober 19
4mur3 ) tahun
Alamat3 :aled
Agama3 "slam
ekerjaan3 etani
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama3 !ulit menggerakkan bahu sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekaan! 3
Bahu kanan sulit digerakkan sejak ; 1 bulan yang lalu. 8etika digerakkan, lengan
atas dan bahu terasa nyeri sehingga gerakan terbatas. !elain itu pasien juga mengeluhkan
adanya kelainan bentuk pada bahu sebelah kanan. Bahu kanan sulit digerakkan setelah jatuh
dan terkena gagang pacul. asien mengaku tidak didapatkan luka terbuka akibat kejadian
terserbut. !esaat setelah kejadian, pasien mengeluhkan adanya nyeri. !ehari setelah
kejadian pasien langsung memba%a diri ke tukang urut. 7amun, sampai sekarang tidak ada
perubahan. +s meyangkal adanya bengkak pada sendi bahunya, demam(&, mual (& muntah
(&.asien juga mengaku mengkonsumsi obat Amo$icillin dengan maksud supaya tidak
terjadi ineksi. !etelah pasien merasakan adanya keterbatasan gerak pada bahu sebelah
kanan, pasien memba%a diri ke
Riwayat Penyakit Dahulu:
−
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
4/29
−
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
5/29
− A 3 suara naas dasar Fesikuler, %heeGing &C&, rhonki &C&
• antung 3
− "3 iktus kordis tidak terlihat
− 3 iktus kordis terabadan kuat angkat
− 3 batas jantung dalam batas normal
− A3bunyi jantung " dan "" regular, murmur (&, gallop (&
Abdomen
− " 3 soel
− A 3 bising usus (= normal
− 3 nyeri tekan (&, hepar dan lien tidak teraba
− 3 timpani
@kstremitas
• Atas 3 Akral hangat =C=, oedem &C&, jejas &C&, memar &C&, luka &C&
• Ba%ah 3 Akral hangat =C=. +edem &C&, jejas &C&, memar &C&, luka &C&
'. Statu% l"kali% : Re!i" &len"humeal (ek%ta
• Look
− 'ampak deormitas pada sendi bahu, bahu kanan terlihat lebih rendah
dari bahu kiri• Heel
− 'enderness (=, hangat (&, >
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
6/29
F.
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
7/29
III. Ha%il Pemeik%aan Ra(i"l"!i
I). Ha%il Pemeik%aan La#"at"ium
emeriksaan asil 7ilai normal
Hemat"l"!i
emoglobin 10, gCdL 10,5&1,5 gCdL
Leukosit 5,5**CuL ),1**&1*9**CuL
ematokrit )# )1&50 #
@ritrosit ),5* ),5&5,5 jutaCuL
'rombosit 05****CuL 1)****&))**** CuL
6> -5 -*&1**L
6> &0)pg6>> 00 01&0 gCdL
Hitun! *eni%:
Basoil 1 *&#
@osinoil + *&5#
Batang * &#
!egmen ) )&-*#
Limosit 9 10&)*#
7
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
8/29
6onosit - &11#
L@D 9 I1*
Hem"%ta%i%
A'' ), &)
' 1), 1&19
Kimia (aah?D! 9 I1)*
,un!%i hati
!?+' 10 1*&05 4CL
!?' 9&)0 4CL
Albumin ),*5 ),*&5,
,un!%i !in*al
8reatinin *, *,5&1,5
4reum 1* 1&)0
Elekt"lit
7a 10) 105&1)mmolCL
8 0,0 0,5&5,* mmolCL>l 1* 9&1*- mmolCL
). RESUME
Bahu kanan sulit digerakkan sejak ; 1 bulan yang lalu. 8etika digerakkan, lengan atas
dan bahu terasa nyeri sehingga gerakan terbatas. !elain itu pasien juga mengeluhkan
adanya kelainan bentuk pada bahu sebelah kanan. Bahu kanan sulit digerakkan setelah
jatuh dan terkena gagang pacul. asien mengaku tidak didapatkan luka terbuka akibat
kejadian terserbut. !esaat setelah kejadian, pasien mengeluhkan adanya nyeri. !ehari
setelah kejadian pasien langsung memba%a diri ke tukang urut. 7amun, sampai sekarang
tidak ada perubahan. +s meyangkal adanya bengkak pada sendi bahunya, demam(&,
mual (& muntah (&.asien juga mengaku mengkonsumsi obat Amo$icillin dengan
maksud supaya tidak terjadi ineksi. !etelah pasien merasakan adanya keterbatasan gerak
pada bahu sebelah kanan, pasien memba%a diri ke
Statu% l"kali% :Re!i" &len"humeal (ek%ta
• Look
− 'ampak deormitas pada sendi bahu, bahu kanan terlihat lebih
rendah dari bahu kiri
• Heel
8
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
9/29
− 'enderness (=, hangat (&, >
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
10/29
)III. PRO&NOSIS
Ad Fitam 3 Bonam
Ad Hungsionam 3Dubia ad bonam
Ad sanactionam 3Dubia ad bonam
BAB III
TIN-AUAN PUSTAKA
0.1 Anatomi dan Hisiologi Bahu
10
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
11/29
1 Sh"ul(e -"int
?erakan&gerakan yang terjadi di gelang bahu dimungkinkan oleh sejumlah
sendi yang saling berhubungan erat, misalnya sendi kostoFertebral atas, sendi
akromioklaFikular, sendi sternoklaFikular, permukaan pergeseran skapulotorakal
dan sendi glenohumeral atau sendi bahu. ?angguan gerakan didalam sendi bahu
sering mempunyai konsekuensi untuk sendi&sendi yang lain di gelang bahu dan
sebaliknya (!palteholG, ***
!endi bahu dibentuk oleh kepala tulang humerus dan mangkok sendi,
disebut caFitas glenoidalis. !endi ini menghasilkan gerakan ungsional sehari&hari
seperti menyisir, menggaruk kepala, mengambil dompet dan sebagainya atas kerja
sama yang harmonis dan simultan dengan sendi&sendi lainnya.
>aFitas glenoidalis sebagai mangkok sendi bentuknya agak cekung tempat
melekatnya kepala tulang humerus dengan diameter caFitas glenoidalis yang
pendek kira&kira hanya mencakup sepertiga bagian dan kepala tulang sendinya
yang agak besar, keadaan ini otomatis membuat sendi tersebut tidak stabil namun
paling luas gerakannya.
Beberapa karakteristik daripada sendi bahu, yaitu: (Sufitmi, 2004)
11
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
12/29
• erbandingan antara permukaan mangkok sendinya dengan
kepala sendinya tidak sebanding.
• 8apsul sendinya relati lemah.
• +tot&otot pembungkus sendinya relati lemah,
seperti otot supraspinatus, inrapinatus, teres minor dan
subscapularis.
• ?erakannya paling luas.
• !tabilitas sendinya relati kurang stabil.
Dengan melihat keadaan sendi tersebut, maka sendi bahu
lebih mudah mengalami gangguan fungsi dibandingkan dengan
sendi lainnya.
'0 Ka%ul Sen(i
Kapsul sendi terdiri atas 2 lapisan (aagenars)
a0 Ka%ul Sin"1ial
lapisan bagian dalam dengan karakteristik mempunyai jaringan ibrokolagen
agak lunak dan tidak memiliki sara reseptor dan pembuluh darah.Hungsinya
menghasilkan cairan sinoFial sendi dan sebagai transormator makanan ke
tulang ra%an sendi. Bila ada gangguan pada sendi yang ringan saja, maka
yang pertama kali mengalami gangguan ungsi adalah kapsul sinoFial, tetapi
karena kapsul tersebut tidak memiliki reseptor nyeri, maka kita tidak merasa
nyeri apabila ada gangguan, misalnya pada artrosis sendi (!palteholG, ***
b Ka%ul ,i#"%a
8arakteristiknya berupa jaringan ibrous keras dan memiliki sara reseptor
dan pembuluh darah. Hungsinya memelihara posisi dan stabititas sendi,memelihara regenerasi kapsul sendi, !ehingga dapat merasakan posisi sendi
dan merasakan nyeri bila rangsangan tersebut sudah sampai di kapsul ibrosa.
(!palteholG, ***
0 Katila!"
12
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
13/29
8artilago atau ujung tulang ra%an sendi berungsi sebagai bantalan sendi,
sehingga tidak nyeri se%aktu penderita berjalau. 7amun demikian pada
gerakan tertentu sendi dapat nyeri akibat gangguan yang dikenal dengan
degenerasi kartilago. (!palteholG, ***
20 Bi"mekanika %en(i #ahu
?erakan dan luas gerak sendi bahu
?erakan&gerakan dari bahu dibagi dua, yang didasarkan pada kelompok otot
penggeraknya. ?erakan tersebut antara lain gerakan skapula dan gerakan dari
humerus. ?erakan&gerakan tersebut antara lain 3 (7ordin, 19-9
1 ?erakan skapula
a. @leFasi dan depresi
@leFasi yaitu gerakan skapula ke atas sejajar dengan Fertebra, dapat
dilakukan dengan mengangkat bahu ke atas. !edangkan depresi adalah
kembalinya bahu dari posisi eleFasi. ?erakan Fertikal disertai dengan tilting.
'otal luas geraknya adalah 1* 1 cm.
b. Abduksi (protraksi dan Aduksi (retraksi
rotraksi adalah gerakan kelateral skapula menjauhi Fertebra. ?erakan ini
dapat terjadi ketika bahu melakukan gerakan mendorong ke depan.
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
14/29
bahu hiperekstensi. %edu!ti$n $f up#ard tilt yaitu gerakan kembali dari up#ard
tilt.
?erakan humerus
osisi a%al berdiri tegak dengan lengan di samping tubuh.
a. Hleksi dan ekstensi
Heksi adalah gerakan lengan atas dalam bidang sagital ke depan dari ** ke 1-**.
?erak yang berla%anan ke posisi a%al (** disebut gerak depresi lengan. ?erak
ekstensi adalah gerak dari lengan dalam bidang sagital ke belakang dari ** ke
kira&kira **. ?erakan leksi dibagi menjadi 0 ase. ,a%e $3 leksi ** sampai 5** &
**. +tot yang terlibat yaitu deltoid anterior, korakobrakhialis, pektoralis mayor
serabut klaFikular. ?erakan leksi bahu ini dibatasi oleh tegangan dari ligamen
korakohumeralis dan tahanan yang dilakukan oleh teres minor, teres major dan
inraspinatus. ,a%e II, Hleksi ** & 1**.
ada ase ini diikuti gerakan shoulder girdle, yaitu rotasi ** dari skapula,
sehingga glen$id !a&ity menghadap ke atas dan ke depan, dan aksial pada sendi
sternoklaFikular dan akromioklaFikular, setiap sendi membantu 0**. ?erakan ini
melibatkan otot trapeGius, serratus anterior. Hleksi pada sendi skapulothorakis
dibatasi oleh tahanan lattisimus dorsi dan serabut kostosternal dari pektoralis
mayor. ,a%e III, leksi 1** & 1-**. ika hanya satu lengan yang leksi dari spinal
kolumn. Bila kedua lengan leksi maksimum akan terjadi gerakan lordosis dari
lumbal melebihi normal.
b. Abduksi dan adduksi
?erak abduksi adalah gerak dari lengan menjauhi tubuh dalam bidang
rontal dari ** ke 1-** ?erak adduksi adalah gerak kebalikan dari abduksi yaitu
gerak lengan menuju garis tengah tubuh. 'igaase gerakan abduksi3 /a%e I,
abduksi ** 9** merupakangerakan start abduksi dari sendi bahu. +tot&otot yang
terlibat yaitu deltoid middle dan supraspinatus. ada akhir abduksi 9** , shoulder
mengunci sebagai hasil greater tuber$sity menyentuh superior margin dari
glenoid. ,a%e II, abduksi 9** 15** , ketika abduksi 9**, disertai leksi sehingga
dapat aduksi sampai 1** shoulder mengunci dan abduksi hanya dapat maju
dengan disertai gerakan shoulder girdle. ?erakan ini adalah ayunan dari skapula
14
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
15/29
dengan rotasi tanpa mengunci, sehingga kaFitas glenoidalis menghadap agak
keatas dengan luas gerakan ** Aksial rotasi pada sendi sternoklaFikularis dan
akromioklaFikularis, setiap sendi membantu gerakan 0**. otot& otot yang terlibat
ialah trapeGius atas dan ba%ah dan seratus anterior. ada gerakan 15** , yang
dihasilkan oleh rotasi skapula diketahui dengan adanya tahanan peregangan dari
otot&otot abduktor yaitu latissimus dorsi dan pektoralis mayor . ,a%e III, abduksi
15** 1-** dalam ase ini, abduksi mencapai posisi Fertikal dan disertai gerakan
spinal kolumn . Bila gerakan hanya satu tangan disertai pemelesetan kelateral dari
spinal kolumn yang dihasilkan oleh otot spinal la%annya. ika kedua lengan
abduksi bersama&sama sampai 1-** akan terjadi lumbar lordosis yang dipimpin
oleh otot spinal. (7ordin, 19-9
c. Hleksi dan @kstensi lumbar
?erak leksi horisontal adalah gerak dari lengan dalam bidang horisontal mulai **
105*. ?erak ekstensi horisontal ialah gerak lengan kebelakang dalam bidang horisontal
dari ** )5*.
d.
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
16/29
0 ada gerakan eksorotasi caput humeris roll searah gerak eksorotasi dan slide
Fentral agak medial
0. Deinisi dislokasi
Dislokasi adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran secara total dari
permukaan sendi. Dislokasi ditandai dengan keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi
atau keluarnya kepala sendi dari mangkoknya. Bila hanya sebagian yang bergeser
disebut subluksasi dan bila seluruhnya disebut dislokasi. Dikatakan
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
17/29
Dislokasi terjadi karena kekuatan yang menyebabkan gerakan rotasi
eksterna dan ekstensi sendi bahu. 8aput humerus didorong kedepan dan
menimbulkan aFulsi kapsul sendi dan kartilago beserta periosteum labrum
glenoidalis bagian anterior. (crensha%, 199 /
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
18/29
enis ini biasanya adalah dislokasi tipe anterior disertai raktur. Apabila reposisi
pada dislokasi, biasanya raktur akan tereposisi dan melekat kembali pada
humerus.
0. Diagnosis
Diagnosis kasus dislokasi bahu anterior ditegakkan melalui anamnesis
(autoanamnesis atau alloanamnesis, pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang.
Anamnesis dapat memberikan inormasi ri%ayat trauma dan mekanisme terjadinya
trauma tersebut, sehingga dapat lebih membantu menegakkan diagnosis dan
mengetahui penyulit&penyulit yang mungkin telah ada dan yang dapat muncul
kemudian. !elain itu juga diperlukan inormasi mengenai ri%ayat penyakit pasien dan
ri%ayat trauma sebelumnya, untuk mempertimbangkan penanganan yang akan
diambil. (>rensha%, 199/ rensha%, 199.
Diagnosis klinik untuk kasus dislokasi sendi bahu anterior ini dapat
menggunakan tanda cemas (apprehensi$n sign. emeriksaan ini dilakukan dengan
18
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
19/29
cara mengangkat lengan kedalam abduksi, rotasi luar dan kemudian ekstensi secara
hati&hati dalam posisi duduk atau berbaring. ada saat kritis pasien akan merasa
bah%a kaput humerus seperti akan telepas kebagian anterior dan tubuhnya menegang
karena cemas. 4ji ini harus diulangi dengan menekan bagian depan bahu, dimana
dengan manuFer ini pasien akan merasa lebih aman dan tanda cemasnya negati
(
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
20/29
paksa harus dilakukan secara hati&hati karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan
yang lebih berat ataupun komplikasi raktur. Oang perlu diingat adalah dapat terjadi
interposisi jaringan lunak yang menghalangi usaha reposisi kita yang sering kali
memaksa kita untuk melakukan tindakan terbuka ( >rensha%, 199
Dislokasi akut semestinya dilakukan reposisi sesegera mungkin untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut, meskipun perlu disadari reposisi yang segera ini belum menjamin
bah%a komplikasi lanjut (seperti raktur&dislokasi, cedera sara, cedera pembuluh darah,
dll tidak akan terjadi. 'indakan reposisi sering kali memerlukan bantuan anestesi agar
tidak terasanya nyeri, meskipun demikian kadang dapat dilakukan tanpa pembiusan yaitu
pada periode shock jaringan.
5l"%e( e(u6ti"n
@kstremitas superior (!houlder
enatalaksanaan kasus dislokasi anterior bahu dilakukan secara konserFati dan
operati. 'erapi cedera ini secara konserFati sering memberikan hasil yang memuaskan
bila tidak disertai cedera lain didaerah tersebut seperti raktur pada caput humeri atau
tuberculum majus dan cedera neuromuscular. ilihan terapi konserFati berupa reposisi
tertutup dengan manuFer K$!her (siku posisi 9*P dan dilakukan traksi sesuai garis
humerus. Lakukan rotasi lateral, kemudian adduksi lalu lakukan rotasi medial abduksi,
immobilisasi dengan Ferban *elpeau atau collar cu selama lebih kurang 0 minggu.
20
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
21/29
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
22/29
>ara reposisi dislokasi bahu dengan metode !timson
. 6etode ippocrates
6etode ini dilakukan jika metode stimson tidak memberikan hasil dalam %aktu 15
menit.
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
23/29
4ntuk kedua metode ini, pasien diminta mengabduksikan lengannnya secara lembut
kemudian lakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada sara aksilaris atau
muskulokutaneus yang cedera. Lakukan kembali pemeriksaan
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
24/29
2.$8 P"!n"%a (
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
25/29
. Bahu kanan sulit digerakkan sejak
; 1 bulan yang lalu. Bahu kanan
sulit digerakkan setelah jatuh dan
terkena gagang pacul. 'erdapat
keterbatasan gerak pada lengan
kanan atas dan pasien selalu
memegangnya untuk menopang
agar tidak terlalu nyeri .
anamnesa3
1. asien datang dengan suatu trauma
atau terdapat ri%ayat trauma.
. Didapatkan nyeri yang hebat serta
gangguan pergerakan sendi bahu.
0. Daerah yang mengalami dislokasi
akan ditopang dengan lengan
lainnya untuk mengurangi
pergerakan dan nyeri yang muncul.
Pemeik%aan ,i%ik
Ka%u% Te"iada pemeriksaan isik didapatkan3
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
26/29
ergerakan3
• !etiap pergerakan akan
menyebabkan nyeri. enderita
tidak mampu menggerakkan
lengannya dan lengan yang
cedera ditopang oleh tangan
sebelah lain dan ia tidak dapat
menyetuh dadanya.
• Ada
keterbatasanCketidakmampuan
dalam melakukan suatu gerakan.
Pemeik%aan Penun*an!
Ka%u% Te"i
• ' 3 -N
?D! 3 1*1 mgCdl
Bs Ag 3 negati
Ab " 3 negati
ada pemeriksaan penunjang
didapatkan3
• emeriksaan
26
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
27/29
1. 6
. asang spalk dan perban
elastis
0. Direncanakan reposisi
lengan dengan general anestesi
malam ini jam .**
Laporan +perasi 3
a. Dilakukan
reposisi secara reduksi tertutup
(manuFer K$!her dengan
menggunakan general anestesi.
#. Dilakukan
balutan perban elastis secara
Relpeau% BandageJ.
• enatalaksanaan kasus dislokasi
anterior bahu dapat dilakukan secara
konserFati dan operati
• ilihan terapi konserFati berupa
reposisi tertutup dengan manuFer
K$!her dilanjutkan immobilisasi
dengan Ferban *elpeau atau collar
cu selama lebih kurang 0 minggu.
• Dilakukan reduksi secara terbuka
apabila reposisi secara tertutup
gagal dilakukan ataupun karena
sebab lain.
BAB )
KESIMPULAN
'elah dilaporkan pasien pria 'n. 8 dengan usia ) tahun dengan keluhan utama
bahu kanan sulit digerakkan. Dari hasil pemeriksaan isik pada regio shoulder de$tra
tampak deormitas, bahu kanan lebih rendah daripada bahu kiri, tidak tampak edema,
adanya nyeri tekan, dan pergerakan ekstensi, leksi, internal rotasi, serta eksternal rotasi
terbatas. 8emudian dilakukan pemeriksaan radiologi yang didapatkan adanya dislokasianterior regio shoulder de$tra. Dari hasil anamnesa, pemeriksaan isik dan pemeriksaan
penujang ditegakkan diagnosa sebagai dislokasi shouder anterior sinistra dan dilakukan
tindakan close reduction.
27
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
28/29
DA,TAR PUSTAKA
1. Apley, A ?raham S !olomon, Louis. 1995. +rtopedi dan Hraktur sistem Apley.
akarta 3 :idya 6edika.
. Brett +%ens, 6D, study co&author. 6arch, *1*. !tudies sho% high rates o shoulder
dislocation in young men and elderly %omen an orthopedic surgeon at the 8eller
Army ospital at :est oint, 7e% Oork and Associate roessor at the 4niormed
!erFices 4niFersity o ealth !ciences
28
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&prev=/search%3Fq%3Dangka%2Bkejadian%2Bdislokasi%2Bbahu%26hl%3Den%26biw%3D1024%26bih%3D467%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.com&sl=id&u=http://www.news-medical.net/news/20100302/8/Indonesian.aspx&usg=ALkJrhiQuKw2RqkhpCW5Iec6xUzGK2v2VQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&prev=/search%3Fq%3Dangka%2Bkejadian%2Bdislokasi%2Bbahu%26hl%3Den%26biw%3D1024%26bih%3D467%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.com&sl=id&u=http://www.news-medical.net/news/20100302/8/Indonesian.aspx&usg=ALkJrhiQuKw2RqkhpCW5Iec6xUzGK2v2VQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&prev=/search%3Fq%3Dangka%2Bkejadian%2Bdislokasi%2Bbahu%26hl%3Den%26biw%3D1024%26bih%3D467%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.com&sl=id&u=http://www.news-medical.net/news/20100302/8/Indonesian.aspx&usg=ALkJrhiQuKw2RqkhpCW5Iec6xUzGK2v2VQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&prev=/search%3Fq%3Dangka%2Bkejadian%2Bdislokasi%2Bbahu%26hl%3Den%26biw%3D1024%26bih%3D467%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.com&sl=id&u=http://www.news-medical.net/news/20100302/8/Indonesian.aspx&usg=ALkJrhiQuKw2RqkhpCW5Iec6xUzGK2v2VQ
-
8/20/2019 Case Report Dislokasi Bahu
29/29
0. >rensha%. A3Dislocation in >ampbellNs +peratiFe +rthopaedics,-th ed. ol ""
199.6osby Oear Book, !t.Louis Baltimore Boston >hicago London hiladelphia
!ydney 'oroto.
). @ko Ardi , 6.!ubhan Tuhdi, 'ony :ahyu , !atrio Oudi @r.*11. Dislokasi ada
!endi Bahu. Digitasl Library 4!4.
5. ardianto :ibo%o, dr, encegahan dan penatalaksaan cedera olahraga, cetakan ",
@?>, 1995.
. 7ordin, 6 and Hrankel Fictor 3 Basic Biomechanic o the 6uskuloskeletal system.
Lea and Hebriger hiladelphia, London , tahun 19-9 , halaman 5&0).
. hairuddin.engantar "lmu Bedah +rtopedi edisi .**. Oarsi :atampone 3
akarta.
-. !uitni. >edera pada @$tremitas !uperior. Anatomi Hakultas
8edokteran.**).4niFersitas !umatera 4tara.
9. :erner !palteholG, ***. and atlas o human anatomy, seFen edition in @nglish. B
Lippincott >ompany
29
http://dislokasisendibahu.blogspot.com/2011/04/dislokasi-pada-sendi-bahu.htmlhttp://dislokasisendibahu.blogspot.com/2011/04/dislokasi-pada-sendi-bahu.htmlhttp://dislokasisendibahu.blogspot.com/2011/04/dislokasi-pada-sendi-bahu.htmlhttp://dislokasisendibahu.blogspot.com/2011/04/dislokasi-pada-sendi-bahu.html