Download - Case Report Chobaw Dr Adi Rev
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
1/82
Case Report
Status konvulsivus +
Bronkhopneumonia +Syoksepsis + Oedem Cerebri
Pembimbing :dr. Alok Adipurnama, SpA
Brigita De Vega 1015150
Fandy Varianto W 1015031Steni Trisca Umbu D 1015179Mutiara Dewi 1015123
Bagian Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Immanuel Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Bandung 2015
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
2/82
IDENTITAS PASIENNama : Safira Anindya PutriJenis kelamin : Perempuan
Usia : 5 bulan
Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 30 Desember 2014
Tanggal masuk RS : 14 Juni 2015
Tanggal dirawat : 14-19 Juni 2015
Tanggal pemeriksaan : 15 Juni 2015Nama orang tua (Ayah) : Hendra Indrawan
(Ibu) : Sintia
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
3/82
ANAMNESISHeteroanamnesis (diberikan oleh ibu dan ayah kandung pasien)
Keluhan utama : Kejang
Pasien datang dengan keluhan kejangbeberapa jam
sebelum masuk rumah sakit. Kejang sebanyak 5 kali, masing-
masing kejang berlangsung selama 1-2 menit. Saat kejang,
seluruh badan dan anggota gerak menjadi kaku, kedua lengan
dan tungkai menekuk, mata mendelik ke atas, tidak keluar
busa dari mulut,setelah kejang pasien tertidur.
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
4/82
ANAMNESISSebelum kejang, pasien sudah demam sejak 3 harisebelum masuk
rumah sakit. Demam timbul perlahan-lahan, sepanjang hari. Sejak 3
bulan terakhir, pasien menderita batuk-batuk yang hilang timbul, 4 hari
terakhir batuk menjadi lebih sering dan parah, berdahak, dahak
berwarna hijau, selain batuk juga terdapat pilek. BAB terakhir
mencret, 5 kali, warna kuning, darah (-), lendir (-), bau busuk (-).
Frekuensi BAK berkurang. Sejak 1 hari sebelum masuk RS,
pasien tidak mau minum susu. Mual (-), muntah (-).
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
5/82
ANAMNESISUsaha berobat : Pasien sudah berobat ke bidan, diberi obat sirup 2
macam (orang tua tidak tahu nama obatnya, menurut bidan obat
tersebut untuk demam dan batuk serta antibiotik)
Riwayat kehamilan dan persalinan
Pasien adalah anak tunggal. Abortus (-),
lahir mati (-).
Pasien lahir aterm, spontan ditolong bidan, langsung menangis.
Berat badan lahir : 2500 gr
Panjang badan lahir : 45 cm
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
6/82
ANAMNESISRiwayat tumbuh kembang anakTersenyum : 2 bulan
Berbalik : 4 bulan
Duduk : Belum bisa
Berdiri : Belum bisa
Berjalan : Belum bisa
Berbicara mama / papa : Belum bisa
Bicara 1 kalimat : Belum bisa
Membaca : Belum bisa
Menulis : Belum bisa
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
7/82
ANAMNESISSusunan keluargaNo Nama Usia Jenis kelamin Kondisi Hubungan
1 Tn. Hendra Indrawan 30 tahun Laki-laki Sehat Ayah
2 Ny. Sintia 25 tahun Perempuan Sehat Ibu
3 Safira Anindya Putri 5 bulan Perempuan Sakit Pasien
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
8/82
ANAMNESISRiwayat imunisasiJenis Dasar Ulangan Anjuran
BCG (1) (scar +) Hib : -
Polio (2) MMR : -
DPT (2) (4) Hep A : -
Hep B (0) (2) (4) Varicella : -
Campak Typhoid : -
Influenzae : -
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
9/82
ANAMNESISMakanan
Usia 0 bulan-sekarang : ASI ekslusif, sesuai permintaan pasien
Riwayat penyakit dahulu
Diare : + TBC : -
Batuk pilek : + Cacar air : -
Tifus perut : - Campak : -
Pneumonia : - Ginjal : -
Batuk rejan : - Asma/ alergi : -
Difteri : - Kejang : -
Tetanus : - Lainnya : -
Hepatitis : -
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
10/82
ANAMNESISRiwayat penyakit keluarga
Asma : - Penyakit darah : -
TBC : - Penyakit keganasan : -
Ginjal : - Kencing manis : -
Penyakit kuning : - Lain-lain : -
Anamnesis sosial
Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya. Luas rumah
kira-kira 40 meter persegi. Sumber air di rumah menggunakan airledeng Rumah pasien terletak di pemukiman yang padat
penduduk. Ventilasi udara dirumah pasien baik.
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
11/82
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum
Kesan sakit : Sedang
Kesadaran : Somnolen (GCS 13)
Posisi dan aktivitas : Tidak ada letak paksa
Penampilan umum : Lemah
Tanda-tanda vital
Nadi : 172 x/menit, iregular, equal, isi kurangRespirasi : 56 x/menit, abdominothorakal
Suhu tubuh : 38,5C
Saturasi : 97%
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
12/82
PEMERIKSAAN FISIKPengukuranUsia : 5 bulan
Berat badan : 6,2 kg
Panjang badan : 63 cm
Status gizi : Baik
Lingkar kepala : 44 cm
Lingkar dada : 43,5 cmLingkar perut : 42 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
13/82
PEMERIKSAAN FISIKKulit : Warna cokelat, turgor kembali cepat , pucat (-) , sianosis (-) , ikterik (-) , petechiae (-)
Kepala
Ubun-ubun besar : normal
Rambut : hitam,distribusi kurang merata, tipis
Mata : konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-, pupil bulat isokor diameter 1 mm,
refleks cahaya +/+, lateralisasi mata kiri, kelopak mata kiri terbuka
Hidung : PCH -/-, sekret -/-
Telinga : Otore (-)
Bibir : bibir basah, mukosa mulut basah, sianosis (-)
Faring : Faring hiperemis (+)
Tonsil : T1/T1
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
14/82
PEMERIKSAAN FISIKLeher : Kaku kuduk : (-)
JVP : 5+2 cm H20
KGB : tidak teraba membesar
Thorax : Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi supraclavicula (+)
Pulmo : VBS kanan=kiri meningkat, Rh +/+, Slym +/+, Wh -/-
Cor : Bunyi Jantung Murni, S1=S2, ireguler, murmur (-)
Abdomen: Inspeksi : Cembung
Auskultasi : Bising Usus normal
Palpasi : Soepel
Perkusi : Timpani, hepar teraba 1 cm BAC, 1 cm BPX,
konsistensi kenyal, tepi tajam, permukaan rata, lien tidak teraba
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
15/82
PEMERIKSAAN FISIKGenital : Dalam batas normal
Anus rektum : Diaper Rash (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 S
Neurologis : Refleks fisiologis : KPR +/+, APR +/+
Refleks patologis : Refleks Babinsky +/+
Rangsang meningen : Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I (-), II (-), Kernig (-)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
16/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANGFoto thorax AP (15 Juni 2015, 00.00)
Kolom udara dalam trakhea normal. Aorta normal.
Cor tidak membesar. Sinuses dan diafragma normal.
Pulmo : Hili kasar. Corakan bronkovaskular bertambah. Tampak
bercak lunak di perihiler/ pericardial kanan maupun kiri.
Costae, clavicula, dan jaringan lunak dinding dada normal.
Kesan : Bronkhopneumonia duplex + Efusi pleura kanan
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
17/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
18/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANGHematologi dan Kimia klinik (15 Juni 2015, 00.15)Hemoglobin 10,1 gr/dl Hitung jenis
Hematokrit 29,2 % (L) - Basofil 0%
Leukosit 23.810/mm3 (H) - Eosinofil 2%
Trombosit 28.000/mm3(L) - Neutrofil batang 0%
Eritrosit 4 juta/mm3 -Neutrofil segmen 50%
MCV 72 fL - Limfosit 34%
MCH 25 pg/ml - Monosit 14% (H)
MCHC 35 gr/dl
Natrium 130 mEq/L (L)
Kalium 5,9 mEq/L (H)
Kalsium 9,1 mg/dl
GDS 80 mg/dl
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
19/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANGHematologi (15 Juni 2015, 12.50)
APTT (STAGO) 81,4 detik (HH)
Waktu prothrombin 32,0 detik (HH)
INR 3,02
Hematokrit 23,4 % (L)
Trombosit 17.000/mm3 (LL)
Hematologi (15 Juni 2015, 15.40)
Hemogblobin 7,8 gr/dl (L)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
20/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANGCT-Scan kepala tanpa kontras (16 Juni 2015, 13.00)
Tampak bayangan hipodens di parenchymal otak kanan dan kiri di bagian
temporoparietooccipital kanan dan kiri. Fissura Sylvii normal. Cysterna ambiens dan
basalis normal. Ventrikel lateralis kiri dan kanan serta III : ukuran tidak melebar.
Tak tampak midline shift. Cerebellum dan pons batang otak tak tampak
kelainan. Jaringan ekstra calvarium dan tulang calvarium tak tampak
kelainan.
Kesan : CT scan kepala curiga terlihat gambaran oedem pada parenchymal
otak daerah temporoparietooccipital kanan dan kiri, ec hipoksiaec?
Klinis dan lab? Tak tampak adanya perdarahan SOL intraparenchimal otak.
Tak tampak fraktur tulang calvarium
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
21/82
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
22/82
Resume
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
23/82
AnamnesisPasien anak perempuan, usia 5 bulan
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
24/82
Riwayat penyakit dahulu : Pasien belum pernahkejang sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga : Kejang demam (-), TB(-)
Usaha berobat : Pasien sudah berobat ke bidan,diberi obat sirup 2 macam
Riwayat persalinan : Pasien adalah anak tunggal,lahir aterm, spontan, dan langsung menangis.
Persalinan ditolong oleh bidan.
BBL : 2500 gr, PBL : 45 cm
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
25/82
Pemeriksaan fisikKeadaan umumKesan sakit : Sedang
Kesadaran : Somnolen (GCS 13)
Posisi dan aktivitas : Tidak ada letak paksa
Penampilan umum : Lemah
Tanda-tanda vital
Nadi : 172 x/menit, iregular, equal, isi kurang
Respirasi : 56 x/menit
Suhu tubuh : 38,5C
Saturasi : 97%
Status gizi baik
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
26/82
Pemeriksaan sistemik
Kulit : tidak ada kelainan
Kepala : conjunctiva anemis +/+, lateralisasi
mata kiri, PCH +/+Leher : Kaku kuduk (-)
Thorax : Retraksi supraclavicula (+), PulmoVBS kanan = kiri meningkat, Ronchi
+/+, Slym +/+, Cor bunyi jantungmurni, S1=S2, ireguler
Neurologis : Refleks fisiologis +/+, reflexpatologis Babinski +/+
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
27/82
Pemeriksaan penunjangFoto thorax AP (15 Juni 2015, 00.00)Kesan : Bronkhopneumonia duplex
Hematologi dan Kimia klinik (15 Juni 2015, 00.15)
Hematokrit 29,2 % (L)
Leukosit 23.810/mm3 (H)
Trombosit 28.000/mm3 (L)
Natrium 130 mEq/L (L)
Kalium 5,9 mEq/L (H)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
28/82
Hematologi (15 Juni 2015, 12.50)
APTT (STAGO) 81,4 detik (HH)
Waktu prothrombin 32,0 detik (HH)
INR 3,02
Hematokrit 23,4 % (L)
Trombosit 17.000/mm3 (LL)
Hematologi (15 Juni 2015, 15.40)
Hemogblobin 7,8 gr/dl (L)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
29/82
CT-Scan kepala tanpa kontras (16 Juni 2015, 13.00)
CT scan kepala curiga terlihat gambaran oedempada parenchymal otak daerah
temporoparietooccipital kanan dan kiri, ec hipoksiaec? Klinis dan lab?
Tak tampak adanya perdarahan SOLintraparenchimal otak.
Tak tampak fraktur tulang calvarium
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
30/82
Diagnosis
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
31/82
Diagnosis kerja :
Status konvulsivus + Sepsis + Bronkhopneumonia
dupleks + Oedem cerebri
Status gizi :
Baik
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
32/82
Usul
pemeriksaan
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
33/82
Kultur sputum + Tes resistensi antibiotik
Biakan darah
CRP
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
34/82
Penatalaksanaa
n
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
35/82
Pasien dipuasakan, pasang NGT
Infus RA 600cc/24 jam
Cefotaxime 2 x 250 mg IV
Kalmethason 3 x 1 mg IV
Gentamicin 2 x 10 mg IV
Luminal 50 mg stat lanjut 2 x 30 mg naik jadi 2 x
60 mg IV
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
36/82
Stesolid supp 5mg per rectal bila kejang
Sanmol drip 75 mg bila panas
Ranitidine 2 x 0,25 cc IV
Manitol 3 x 15 mg IV
Transfusi golongan darah O FFP 120 cc dan PRC110 cc
Ca glukonas 2,5 cc stat IV
Infus Aminofusin P 125cc/24 jam
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
37/82
PROGNOSISQuo ad vitam : Dubia ad bonamQuo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
38/82
PENCEGAHAN Menghindari kontak dengan penderitabronkhopneumonia
Meningkatkan daya tahan tubuh : makan
makanan bergizi, menjaga hygiene dan sanitasi,istirahat cukup, olahraga cukup
Vaksinasi : Pneumococcus, H. influenzae, Influenzavirus
ASI eksklusif
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
39/82
Follow Up
Harian
14 Juni 2015 15 Juni 2015 16 Juni 2015 17 Juni 2015 18 Juni 2015 19 Juni 2015
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
40/82
PB lapor dr. Adi Sp.A
pasien dengan obs.
dyspnea e.c BP
dupleks
Lapor hasil lab post
transfusi ke dr. Adi
Kejang disertai
demam
Demam relatif
stabil, kejang (-),
batuk dan sesak (+)
05.00 Batuk dan
sesak (+), kejang (-)
17.15 : Kejang 1x,
twiching (+) pada
tangan kanan dan
kaki kanan
Batuk (+), sesak (+),
kejang (-), keadaan
pasien lemah
06.45. Kejang (+) 1x.
Twtitching (+). Batuk
(+). Afebris.
05.45. Kejang (-).
Twitching (-).
Sesak (-). Batuk
(+). Menangis kuat
(+). Gerak aktif (+).
KU Somnolen, tampak
sakit sedang
Somnolen, tampak
sakit sedang
somnolent, KS:
berat
Letargi, kesan sakit
berat
Kesadaran : DPO
E4M6V3
Kesadaran :
lethargi
TTV Nadi : 172
Suhu : 38,0C
Respirasi : 56x/
menit
SpO2 : 97 %
02.15:
N :140x/mnt, R :
62x/mnt, S : 36,9 C
05.00:
N : 145x/mnt, R :
59/mnt, S : 37,3C
05.00: N = 145/mnt,
R = 56/mnt, S =
37,6C, SpO2 : 94%
13.45: N= 152 x/
mnt, R 60x/ mnt, S=
38,5C
06.00
Nadi : 122 x/m,
Respirasi : 50x/m,
S: 36,8 C,
SpO2 : 100%
06.45
Nadi : 176 x/menit
Respirasi : 48 x/m
S : 37,2 C
SpO2 : 95%
05.45
TD : 99/55 mmHg
Nadi : 135
x/menit, regular,
equal, isi kecil
MAP : 77 mmHg
RR : 21 x/menit
S : 37 C
SpO2 : 100%
14 Juni 2015 15 Juni 2015 16 Juni 2015 17 Juni 2015 18 Juni 2015 19 Juni 2015
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
41/82
Kulit Pucat (+), sianosis (-),
turgor baik
Pucat (-),
sianosis (-)
Pucat (-),sianosis (-) Pucat (-), sianosis (-) Pucat (-),
sianosis (-)
Pucat (+), sianosis (-
), turgor baik
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Bentuk simetris
Conjunctiva anemis
+/+, palpebra inferior
cekung +/+
PCH -/-, sekret (-)
Sianosis (-), mukosa
oral basah
Bentuk simetris
Conjunctiva anemis -/-
, palpebra inferior
cekung -/-
PCH +/+, sekret (-)
Sianosis (-), mukosa
oral basah
Bentuk simetris
Conjungtiva anemis -/-
, palpebra inferior
cekung +/+
PCH +/+, sekret (-)
Sianosis (-), mukosa
oral basah
Bentuk simetris
Conjungtiva anemis +/+,
palpebra inferior cekung
+/+
PCH +/+, sekret (-)
Sianosis (-), mukosa oral
basah
Bentuk simetris
Pupil bulat, isokor, d=3
mm, RC (+).
PCH +/+, sekret (-)
NGT : coffee brown
Sianosis (-), mukosa
oral basah
Bentuk simetris
Ubun-ubun besar
datar, lembut
Pupil bulat, isokor, d
= 2 mm, RC (+).
PCH -/-,
sekret (-)
Sianosis (-), mukosa
oral basah
Thorax
Pulmo
Jantung
VBS kanan dan kiri +/+
meningkat, Rh +/+,
Slym +/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reguler,
murmur (-)
02.15:
B/P simetris, retraksi-
/-, VBS +/+, Rh+/+,
slym +/+
05.00:
B/P simetris, VBS +/+,
Rh+/+, Wh -/-, Slym
+/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reguler,
murmur (-)
05.00:
B/P simetris, VBS
+/+,Rh +/+, wh-/-,
Slym +/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reguler,
murmur (-)
B/P simetris, VBS +/+,Rh
+/+, wh-/-, Slym +/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reguler, murmur
(-)
Bentuk normal,
pergerakan simetris,
Retraksi intercostal
(+), VBS +/+,
Rhonki+/+, wheezing -
/-, Slymm +/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reguler,
murmur (-)
Bentuk normal,
pergerakan simetris,
Retraksi intercostal
(-), VBS +/+,
Rhonki +/+,
wheezing -/-, Slym
+/+
Bunyi jantung murni,
S1=S2, reg, murmur
(-)
14 Juni 2015 15 Juni 2015 16 Juni 2015 17 Juni 2015 18 Juni 2015 19 Juni 2015
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
42/82
Abd Cembung, soepel,
BU (+) normal,
timpani, turgor kulit
kembali baik
Cembung, soepel,
BU (+) normal,
timpani, turgor kulit
kembali baik
Cembung, soepel,
BU (+) normal,
timpani, turgor kulit
kembali baik
21.00 : melena (+),cairan NGT warna
cokelat
Cembung, soepel, BU
(+) normal, timpani,
turgor kulit kembali
baik
Datar, soepel, BU
(+) normal,
tympani, turgor baik
Diuresis: 390 cc/24jam ~ 2,6
cc/kgBB/jam
Cembung, soepel-
sedikit tegang, BU
(+) Normal
Diuresis 70 cc/24jam
Eks Akral hangat, CRT 3
detik
Akral hangat, CRT 38,5C atau < 36C
Hitung leukosit meningkat atau menurun sesuai usiaTakikardi
Takipnea
Infeksi : Rontgen thorax menunjukkan gambaran bronchopneumonia
Disfungsi organ : Capillary refill time> 3
Trombosit < 80.000/mm3 dan INR > 2
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
50/82
Diagnosis oedem cerebri : Klinis :
Kejang
Penurunan kesadaran
Reflex patologis Babinski +/+
Penunjang : CT scan kepala menunjukkan gambaran
oedem pada parenchymal otak daerahtemporoparietooccipital kanan dan kiri
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
51/82
PATOFISIOLOGIS PADAKASUS
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
52/82
PATOFISIOLOGIS PADAKASUS
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
53/82
PATOFISIOLOGIS PADAKASUS
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
54/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Pasien dipuasakan, pasang NGT
Tindakan dilakukan untuk mencegah adanya aspirasi saatpasien sesak nafas maupun saat kejang
Infus RA 600cc/24 jam
Tujuan terapi cairan adalah sebagai terapi rumatan(maintenance), dipilih cairan kristaloid isotonik
Kebutuhan cairan BB 6,2 kg = 4ml/kgBB/jam = 4ml x 6,2/jam =24,8 ml/jam
Kebutuhan cairan per hari = 24,8 ml/jam x 24 = 595,2 ml/24jam = 600 ml/24 jam
Dosis cairan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
55/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Cefotaxime 2 x 250 mg IV
Merupakan antibiotik golongan Cephalosporin generasi III
Digunakan sebagai terapi untuk bronkhopneumonia maupunsepsis
Dosis untuk terapi sepsis: 75 mg/kgBB/hari IV dalam 2 dosis
Dosis untuk terapi sepsis BB 6,2 kg : 75 x 6,2 = 465 mg dibagidalam 2 dosis
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
Kalmethason 3 x 1 mg IV
Merupakan kortikosteroid yang digunakan sebagai anti inflamasi
Dosis 0,5 mg/kgBB/hari = 0,5 x 6,2 = 3,1 mg/kgBB/hari dibagidalam 3 dosis = 1 mg/kali
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
56/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Gentamicin 2 x 10 mg IV
Merupakan antibiotik golongan Aminoglikosida
Digunakan sebagai terapi pada bronchopneumonia
Dosis anak usia >1 bulan 1-2,5 mg/kgBB IV atau IM tiap 8 jam =6,2 x 1 = 6,2-15,5 mg/ kali tiap 8 jam
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
57/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Luminal 50 mg stat lanjut 2 x 30 mg naik jadi 2 x 60 mg IV
Merupakan antikonvulsi golongan Fenobarbital
Dosis loading 20-30 mg/kgBB IM atau IV
Dosis rumatan 5-6 mg/kgBB sehari, terbagi dalam 1 hingga 2dosis, biasa dimulai 12 jam setelah dosis loading
Dosis loading 6,2 x 20-30 mg = 124-186 mg
Dosis rumatan untuk bayi 5-6 mg/kg/hari IV dibagi dalam 1-2
dosis = 6,2 x 5-6 = 31-37,2 mg/hari dalam 1 atau 2 dosisDosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
58/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Stesolid supp 5mg per rectal bila kejang
Merupakan antikonvulsi golongan Diazepam
Dosis untuk anak BB < 10 kg adalah 5 mg per kali pemberian
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
Sanmol drip 75 mg bila panas
Merupakan antipiretik
Dosis 10-15 mg/kgBB/kali = 6,2 x 10-15 = 62-93 mg/kali
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
59/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Ranitidine 2 x 0,25 cc IV
Digunakan untuk maintenance ulkus peptikum
Dosis untuk anak 2-4 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis = 6,2 x 2-4 =12,4-24,8 mg/24 jam
Sediaan vial 50 mg/2ml
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
Manitol 3 x 15 mg
Digunakan untuk terapi oedem cerebri dan untuk menurunkan TTIK
Dosis inisial 0.25-1 g/kg IV; dosis maintenance 0.25-0.5 g/kg IV tiap 4-6 jam
Dosis maintenance BB 6,2 kg = 0,25-0,5 x 6,2 = 1,55-3,1 gr tiap 4-6 jam
Sediaan infus 20 gr/100 ml
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
T i dib ik d
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
60/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Transfusi golongan darah O FFP 120 cc dan PRC 110 cc
Pada pasien ini dilakukan transfusi darah karena memenuhikriteria : Hb < 8 gr/dl, PT aPTT meningkat, serta INR > 1
Diberikan transfusi FFP untuk mengganti plasma yang hilang
Diberikan transfusi PRC untuk meningkatkan Hb 1-1,5 gr/dldan Ht 3-5% per unit
Pada kasus non hipovolemik dan kondisi jantung baikkecepatan pemberiannya 10-15 ml/kgBB dalam 2-4 jam = 15 x
6,2 = 93 ml dalam 2-4 jam
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
T i dib ik d
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
61/82
Terapi yang diberikan padakasus :
Ca glukonas 2,5 cc stat IV
Dapat diberikan sebagai terapi hiperkalemia juga penanganankeracunan sitrat pada transfusi masif
Dosis 300 mg (3ml) IV 1x pemberian setiap dilakukan transfusi100 ml
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
Infus Aminofusin P 125cc/24 jam
Infus berisi asam amino 50 gr, vitamin, dan elektrolitDosis untuk anak 15-60 ml/kgBB/hari dengan kecepatan infus2-5 ml/kgBB/jam = 15-60 x 6,2 = 93-372 ml/hari
Dosis yang diberikan sudah sesuai anjuran
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
62/82
Landasan Teori
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
63/82
SepsisSepsis adalah respon sistem inflamasi sistemik (SIRS)
dengan bukti atau dugaan infeksi sebagai penyebabnya.
Sepsis disebabkan oleh respon imun tubuh terhadap
infeksi seperti bakteri gram positif maupun gram
negatif, virus, jamur, atau protozoa, dan sebagainya.
Sepsis terjadi bila bakteri yang masuk ke dalam tubuh
atau sirkulasi tidak dapat dieliminasi secara elektif oleh
tubuh atau terjadi kegagalan mekanisme pertahanan
tubuh secara umum
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
64/82
Sepsis
Infeksi
SIRS
Sepsis
Sepsis berat
Syok sepsis
MODS
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
65/82
Bronkhopneumonia
Pneumonia adalah inflamasi dari parenkim paru yang
meliputi alveolus dan jaringan interstisial
- Parenkim paru hingga meliputi seluruh alveolus
suatu lobus paru : pneumonia lobaris atau
pneumonia klasik
- Hanya di bronkiolus dengan pola bercak-bercak
yang tersebar bersebelahan : bronkopneumonia
(anak-anak >>>)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
66/82
Oedem cerebriEdema cerebri adalah pengumpulan cairan di dalam jaringan
otak, baik intraseluler maupun ekstraseluler. Edema cerebri dapat
menyebabkan peninggian tekanan intrakranial
- Edema vasogenik
- Edema sitotoksik
- Edema hidrostatik
- Edema osmotik
- Edema interstitial
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
67/82
Faktor RisikoFaktor risiko yang meningkatkan insidens sepsis padaanak adalah :
faktor host yang terdiri dari malnutrisi,
imunodefisiensi, problem penyakit kronik,trauma/luka bakar, penyakit berat dan kritis
faktor pengobatan : tindakan operasi, prosedurinvasif, alat pantau invasif, antibiotik, terapiimunosupresif, lama perawatan dan lingkungan
rumah sakit
Faktor resiko an men ebabkan tin in a an ka mortalitas pne monia
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
68/82
Faktor resiko yang menyebabkan tingginya angka mortalitas pneumonia :
pneumonia yang terjadi pada masa bayi
berat badan lahir rendah ( BBLR )
tidak mendapat imunisasi
tidak mendapat ASI yang adekuat
malnutrisi
defisiensi vitamin A tingginya prevalens kolonisasi bakteri patogen di nasofaring
tingginya pajanan terhadap polusi udara ( polusi industri atau asap rokok)
imunodefisiensi dan imunosupresi ( HIV, penggunaan obat imunisupresif )
adanya penyakit lain yang mendahului, seperti campak
intubasi, trakeostomi
abnormalitas anatomi
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
69/82
Patogenesis
Sepsis
Diagnosis Pneumonia Untuk
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
70/82
gBayi dan Anak Usia 2 Bulan5TahunBayi dan anak berusia 2 bulan5 tahun
Pneumonia berat
bila ada sesak napas
harus dirawat dan diberikan antibiotik
Pneumonia
bila tidak ada sesak napas
ada napas cepat dengan laju napas
o > 50 x/menit untuk anak usia 2 bulan1 tahun
o > 40 x/menit untuk anak > 15 tahun
tidak perlu dirawat, diberikan antibiotik oral
Bukan pneumonia
bila tidak ada napas cepat dan sesak napas
tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik, hanya diberikan
pengobatan simptomatis seperti penurun panas
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
71/82
Diagnosis Pneumonia UntukBayi Di Bawah 2 Bulan
Bayi di bawah 2 bulan
Pneumonia
bila ada napas cepat ( > 60 x/menit ) atau sesak napas
harus dirawat dan diberikan antibiotikBukan pneumonia
bila tidak ada napas cepat dan sesak napas
tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik, hanya diberikan
pengobatan simptomatis seperti penurun panas
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
72/82
Pneumonia (WHO) :Pneumonia ringan: Disamping batuk atau kesulitannapas, hanya terdapat napas cepat saja: pada usia 2 bulan11 bulan : 50 kali / menit
pada usia 1 tahun5 tahun : 40 kali / menit
Pneumonia berat: Batuk dan atau kesulitan bernapasditambah minimal salah satu hal berikut ini: kepala teranggukangguk
pernapasan cuping hidung
tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam foto dada menunjukkan gambaran pneumonia ( infiltrat
luas, konsolidasi, dll.)
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
73/82
Pneumonia (WHO) :Napas cepat
anak umur < 2 bulan : 60 kali / menit
anak umur 211 bulan : 50 kali / menit
anak umur 15 tahun : 40 kali / menit
anak umur 5 tahun : 30 kali / menit
Suara merintih ( grunting ) pada bayi muda
Pada auskultasi terdengar
crackles( ronki )
suara pernapasan menurun suara pernapasan bronkial
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
74/82
Pneumonia (WHO) :Dalam keadaan yang sangat berat dapat dijumpai:
tidak dapat menyusu atau minum/makan, atau memuntahkansemuanya
kejang, letargi, atau tidak sadar
sianosis
distress pernapasan berat
PEMERIKSAAN
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
75/82
PEMERIKSAANPENUNJANG
Darah rutin : Hb, Ht, Lekosit, Trombosit
GDS
CRP
Faktor koagulasi Kultur darah berseri
Apusan darah tepi : lekopenia/lekositosis, granula toksik,shift to the left
Urinalisis
Foto thoraks
Asam laktat, BGA, LFT, elektrolit dan EKG
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
76/82
PENATALAKSANAAN1. Early goal directed therapy
Resusitasi cairan agresif dengan koloid dan atau kritaloid,pemberian obat-obatan inotropik, dan atau vasopresordalam waktu 6 jam sesuadh diagnosis ditegakkan
2. Inotropik/vasodilator/vasopressorVasopresor diberikan appabila terjadi refrakter terhadapresusitasi volume, dan mAP kurang dari normal. Vasodilatordiberikan pada keadaan tahanan pembuluh darah periferyang meningkat dengan MAP tinggi sesudah resusitasi
volume dan pemberian inotropik
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
77/82
PENATALAKSANAAN3. ECMO (Extra corporeal membrane oxygenation)
syok septik pediatric yang refrakter terhadap terapi cairan,inotropik, vasopresor, vasodilatasi, dan terapi hormon
4. Suplemen oksigen
5. Koreksi asidosis
6. Terapi antibiotik
- Ampisilin 200 mg/kgBB/hari IV dalam 4 dosis,dikombinasikan dengan aminoglikosida, garamycin 5-7
mg/kgBB/hari atau amikasin 15-20 mg/kgBB/hari iv ataunetilmisin 5-6 mg/kgBB/hari iv dalam 2 dosis
- Ampisilin dengan cefotaxime 100mg/kgBB/hari intravenadalam 3 dosis
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
78/82
PENATALAKSANAAN7. Sumber infeksi
8. Terapi kortikosteroid
hidrokortison 50 mg setiap 6 jam dan dikombinasi denganfludorcortison 50 g diberikan 7 hari dapat menurunkanangka kematian absolut
9. GMCSF (Granulocyte Macrophage ColonyStimulating Factor )
10. Intravenous Immunoglobulin (IVIG)11. Hemofiltrasi
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
79/82
PENATALAKSANAAN12. Terapi suportif
Profilaksis Stress Ulcer
Profilaksis Trombosis Vena Dalam
Pencegahan Hipoglikemia pada sepsis
Penatalaksanaan Disfungsi Organ
Disfungsi paru
Disfungsi saluran cerna
Disfungsi koagulasi
Disfungsi renal
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
80/82
KOMPLIKASI severe sepsis (sepsis dengan disfungsi organ akut)
syok sepsis (sepsis dengan hipotensi arterial refraksi)
multiple organ disfunction syndrome (MODS) atau
disfungsi organ multiple dan berakhir pada kematian
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
81/82
PROGNOSISKematian karena sepsis utamanya disebabkan oleh syok
Angka kematian mencapai 40-60% untuk penderita dengan sepsiskarena kuman enteric gram negative
Tanda-tanda prognosis buruk :
Hipotensi
Koma
Leukopeni < 500/ul
Trombositopenia (
-
7/23/2019 Case Report Chobaw Dr Adi Rev
82/82
Thank
You