Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Business Ethic & Good GovernancePhilosophical Ethics and Business
Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSiPASCA
MANAGEMENTwww.mercubuana.ac.id
Utilitarianisme
Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatukebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal sesuai denganasas manfaat dan kegunaan
Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan“asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apayang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesaryang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkinorang atau untuk masyarakat seluruhnya”
Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhirmanusia juga merupakan ukuran moralitas.
Jenis Utilitarianisme
Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
Utilitarianisme Klasik
• Utilitarianisme Klasik diusung oleh Jeremy Bentham, James Mill dan, anaknya, John Stuart Mill
• Prinsip Utilitarianisme Klasik:
Semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jeleksemata-mata berdasarkan konsekuensi2 atau akibat2nya.
Dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2 itu, satu-satunya halyang penting adalah jumlah kebahagiaan atau penderitaanyang dihasilkannya. Jadi, tindakan2 yang benar adalah yangmenghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbangpenderitaan.
Dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yangdihasilkan, tidak boleh kebahagiaan seseorang dianggap lebihpenting daripada kebahagiaan orang lain.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Pertama, MANFAATKedua, MANFAAT TERBESARKetiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN
ORANG
Prinsip dasar utilitarianisme “manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar”
“Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itumendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin
orang”
Kelemahan Etika Utilitarianisme
1. manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalamkenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
2. etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatutindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilaisuatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
3. etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauanbaik seseorang
4. variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.5. seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling
bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukanproiritas di antara ketiganya
6. etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritastertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
Utilitarianisme dalam Bisnis
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkandg semua orang yg terkait, shg analisis keuntungan dankerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pdkeuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etikabisnis:• Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg
dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugianperusahaan.
• Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlmkerangka uang.
• Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang
Deontologi : Ethics of Rights and Duties
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berartikewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolaksebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadikewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama,
sekarang merupakan juga salah satu teori etika yangterpenting.
• Menekankan kewajiban manusia u/ bertindak secara baik.
Prinsip Deontologi
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harusdijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung padatercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantungpada kemauan baik yang mendorong seseorang untukmelakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidaktercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalahhal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkansikap hormat pada hukum moral universal
Deontologi Dalam Bisnis
Tindakan bisnis dinilai baik bukan krn mendatangkan keuntunganpada pelaku bisnis, tetapi sejalan dg kewajiban si pelakubisnis dalam memberikan pelayanan prima kepada semuakonsumen.(nilai tindakan iotu bukan ditentukan oleh akibatbaik yg diperoleh si pelaku bisnis.
Etika deontologi menekankan pentingnya motivasi, kemauanbaik dan watak yg kuat dari para pelaku.
Deontologi : Kantian Ethics
Immanuel Kant, Filsuf Jerman Abad 18
Pandangan
1. Tidak ada didunia yg dianggap baik kecuali kemauan baik. Kepandaianbisa merugikan kalau tidak didasarkan pada kemauan baik.
2. Tindakan yg baik adalah tidak saja sesuai kewajiban, melainkan tindakantindakan yg dijalankan demi kewajiban
3. Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus dijalankanberdasarkan kewajiban
4. Nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung p[ada tercapainya tujuantetapi tergantung pada kemauan baik yg mendorong ia berbuat.
5. Sebagai konsekuensi dai kedua prinsip di atas, kewajiban adalah hal ygniscaya dari tindakan yg dilakukan berdasarkan sikap hormat kepadahukum.
Deontologi : Perintah Tak Bersyarat
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah takbersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral iniberlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orangmenghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itumrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.
Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu sajatanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atautanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan bergunabagi orang tsb atau tidak.
Etika dalam Bisnis : Kenapa Perlu?Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlumempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidupbanyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakansecara etis;Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya,sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilankeputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satudengan lainnya;Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalampersaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikannorma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menangDunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehatdengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidupDunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata(single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, danaspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line.
Teori Keadilan Rawls
• Teori keadilan didasarkan atas dua prinsip:1. Equal Right2. Economic Equality
2 bentuk Rasionalitas
1. Instrumental Rationality, bahwa akal budimenjadi instrumen untuk memenuhikepentingan-kepentingan pribadi.
2. Reasonable, yaitu prosedur yang mengawasiorang-orang yang menggunakan akal budiuntuk kepentingan pribadinya untukmencapai suatu konsep keadilan ataukebaikan yang universal.
Terima Kasih