Download - Basis Krim Dbso as Salis
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
1/24
Basis Krim
I. DASAR TEORI
Sediaan semipadat digunakan pada kulit, di mana umumnya
sediaan tersebut berfungsi sebagai pembawa pada obat-obat
topical, sebagai pelunak kulit, atau sebagai pembalut pelindung
atau pembalut penyumbat. Sejumlah kecil bentuk sediaan
semipadat topical ini digunakan pada membrane mukosa, seperti
jaringan rektal, jaringan bukal, mukosa vagina, membrane uretra,
saluran telinga luar, mukosa hidung dan kornea. Membrane mukosa
memungkinkan penyerapan yang lebih baik ke sirkulasi sistemik,
karena kulit normal bersifat relative tidak dapat ditembus(1. !ujuan umum penggunaan obat pada terapi dermatologi
adalah untuk menghasilkan efek terapeutik pada tempat-tempatspesi"k di jaringan epidermis. #aerah yang terkena umumnya
epidermis dan dermis, sedangkan obat-obat topical tertentu seperti
emoliens, antimikroba, dan deodorant terutama bekerja pada
permukaan kulit saja. $al ini memerlukan penetrasi difusi dari kulit
atau absorbs perkutan(1.Sediaan farmasetik semisolida meliputi satu kelompok produk
yang diaplikasikan pada kulit atau pada membrane mukosa. %roduk
semisolida ini cenderung meringankan, mengobati kondisi
patologis, atau memberikan perlindungan terhadap lingkungan
yang merusak. !ermasuk sediaan semi solida ini, antara lain salep,krim, pasta, gel, dan suppositoria. &egunaan terapeutik dari sediaan
yang diaplikasikan secara topical ini terkait dengan sifat lengket
pada kulit atau lapisan mukosa selama periode waktu yang cukup
lama, serta menunjukan efek terapeutiknya melalui perlindungan
dan penutupan serta efek local dan transdermal bahan berkhasiat ('.
&rim adalah salap yang mengandung air(.)bat topikal adalah obat yang mengandung dua komponen
dasar yaitu *at pembawa (vehikulum dan *at aktif. +at aktif
merupakan komponen bahan topikal yang memiliki efek terapeutik,
sedangkan *at pembawa adalah bagian inaktif dari sediaan topikaldapat berbentuk cair atau padat yang membawa bahan aktif
berkontak dengan kulit. dealnya *at pembawa mudah dioleskan,
mudah dibersihkan, tidak mengiritasi serta menyenangkan secara
kosmetik. Selain itu, bahan aktif harus berada di dalam *at
pembawa dan kemudian mudah dilepaskan. ntuk mendapatkan
sifat *at pembawa yang demikian, maka ditambahkanlah bahan
atau unsur senyawa tertentu yang berperan dalam memaksimalkan
fungsi dari *at pembawa(.&rim adalah bentuk sediaan setengah padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi
dalam bahan dasar yang sesuai. /ormulasi krim ada dua, yaitu
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
2/24
sebagai emulsi air dalam minyak (0), misalnya cold cream, dan
minyak dalam air ()0, misalnya vanishing cream(.2asis yang dapat dicuci dengan air adalah emulsi minyak
dalam air,dan dikenal sebagai3krim3.2asis vanishing cream,diberi
istilah demikian ,karena waktu krim ini digunakan dan digosokkan
pada kulit,hanya sedikit atau tidak terlihat bukti tentang adanyakrim sebelumnya./ormula untuk beberapa jenis basis vanishing
cream di mana digunakan jenis pengemulsi yang berbeda-beda(
$ilangnya krim ini dari kulit atau pakaian dipermudah oleh
emulsi minyak di dalam air yang terkandung di dalamnya.&rim
dapat digunakan pada kulit dengan luka basah,karena bahan
pembawa minyak di dalam air cenderung untuk menyerap cairan
yang dikeluarkan luka tersebut.2asis yang dapat di cuci dengan air
akan membentuk suatu lapisan tipis yang semipermeabel,setelah
air menguap pada tempat yang digunakan .!etapi emulsi air di
dalam minyak dari sediaan semi padat cenderung membentuksuatu lapisan hidrofobik pada kulit
&rim (cremoris adalah suatu salep yang berupa emulsi
kental mengandung tidak kurang 456 air ,dimaksudkan untuk
pemakaian luar . tipe krim ada yang 7M dan M7 . sebagai
pengemulsi dapat berupa sulfaktan anionic 8 kationik dan non
ionic . untuk krim tipe 7M digunakan 9 sabun monofalen,tween,
natrium laurysulfat,emulgidum dll. &rim tipe M7 mudah dicuci
dengan air(:.&rim dide"nisikan sebagai cairan kental atau emulsi setengah
padat baik bertipe air dalam minyak atau minyak dalam air. &rim
biasanya digunakan sebagai emolien atau pemakaian obat pada
kulit. stilah krim secara luas digunakan dalam farmasi dan industry
kosmetik, dan banyak produk dalam perdagangan disebut sebagai
krim tetapi tidaksesuai dengan de"nisi diatas. 2anyak hasil produksi
yang nampaknya seperti krim tetapi tidak mempunyai dasar
dengan jenis emulsi, biasanya disebut krim. 7pa yang disebut
vanishing cream umumnya emulsi minyak dalam air, mengandung
air dalam persentase yang besar dan asam stearate. Setelah
pemakaian krim, air menguap meninggalkan sisa berupa selaput
asam stearat yang tipis(4.
II. SPESIFIKASI PRODUK
1. ;ama %roduk 9 Samsat<'. 2ahan 7ktif 9 7sam Salisilat. 2entuk Sediaan 9 &rim. &emasan 9 %ot 1:5 g:. &ekuatan Sediaan 9 : 64. !arget %asien 9 #ewasa
III. FORMULA ACUAN
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
3/24
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
4/24
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
5/24
dalam sediaan serbuk atau salep.
Sebagai keratolitik kuat hingga '56.%emerian 2ahan(11 $ablur ringan tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih,hampir tidak berbau,rasa
agak manis dan tajam#ata &elarutan(11 Jaru dalam ::5 bagian air dan dalam
bagian etanol(B:6 %,Mudah larut dalam
kloroform %,dan dalam eter %,Jarut dalam
ammonium asetat %,#inatrium hydrogen
pospat %,&aliumsitrat % dan ;atrium sitrat %Jog % -
%$ -
Stabilitas terhadap
p$(11stabil antara p$ ' dan
Stabilitas terhadap
suhu(11
Hata- rata dekomposisi adalah kedua asam
dan katalis basa dan panas yang tinggi.
Stabilitas terhadap
cahaya
-
Stabilitas terhadap air -
&erapatan2K(11 1, gml
!itik JelehJebur(11 7ntara 1:G,: dan 141 ) A
nkompatibilitas(11 masa panas adalah produk dengan
cicetanilide
7midopyrine, phenacetin, phena*on,
heIamine, phenol, salol, potassium asetat
sodium fosfat, aspirin inkompatibilitas
dengan asam bebas, garam besi, ;a
phenobarbiton, garam Cuinine, potassium
dan ;a iodidies dan dengan alkali
hidroksida, karbonat dan stearat, aspirin
juga inkompatibel dengan antihistamin.%enyimpanan(11 #alam wadah tertutup rapat ,tertutup baik
Sumber 9 =11?
&. Para)n Cair + Minra! Oi!
Humus Molekul(G Minyak mineral adalah campuran
alifatik jenuh halus cair (A1-
A1G dan hidrokarbon siklik yangdiperoleh dari minyak bumi
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
6/24
Humus Struktur -Sinonim(G 7vatechL #rakeolL heavy mineral
oilL heavy liCuid petrolatumL
liCuid petrolatumL paraFn oilL
paraFnum liCuidumL SiriusL white
mineral oil./ungsi(G %elembab, pelumas, minyak
kendaraan, pelarut, bahan
pembantu vaksin%emerian 2ahan(G Mineral oil adalah transparan,
tidak berwarna, cairan kental
berminyak, tanpa
uoresensi di siang hari. $al ini
praktis hambar dan tidak berbau
ketika
dingin, dan memiliki bau samarminyak saat dipanaskan
#ata &elarutan(G %raktis tidak larut dalam etanol
(B:6, gliserin, dan
air, larut dalam aseton, ben*ena,
kloroform, karbon disul"da,
eter, dan petroleum eter. Jarut
dengan minyak atsiri dan minyak
tetap, dengan pengecualian dari
minyak jarakJog % -p$ -Stabilitas !erhadap p$ -Stabilitas !erhadap Suhu(G Minyak mineral mengalami
oksidasi bila terkena panasStabilitas !erhadap Aahaya(G Minyak mineral mengalami
oksidasi bila terkena cahayaStabilitas !erhadap 7ir -&elarutan2K -
!itik JelehJebur -nkompatibilitas nkompatibel dengan oksidator
kuat%enyimpanan(G Mineral oil harus disimpan dalam
wadah kedap udara, dilindungi
dari cahaya, di tempat yang
sejuk dan kering
Sumber 9 =8?
,. Asam S*ara*
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
7/24
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
8/24
Humus Molekul(15 A4$1:;)Humus Struktur(15
Sinonim(15 !@7L !ealanL triethylolamineL
trihydroIytriethylamineL tris
(hydroIyethylamineL trolaminum./ungsi(15 7lkali*ing agentL emulsifying
agent%emerian 2ahan(11 Aairan kental tidak berwarna
hingga kuning pucat, bau lemah
mirip amoniak, higroskopik#ata &elarutan(11 Mudah larut dalam air dan dalam
ethanol(B:6 %, larut dalam
&loroform %.Jog % -p$(15 15.: (larutan 5.1;Stabilitas !erhadap p$ -Stabilitas !erhadap Suhu -Stabilitas !erhadap Aahaya(15 #apat berubah menjadi coklat
ketika terpapar udara dan cahayaStabilitas !erhadap 7ir(15 Sangat higroskopik
&erapatan2K(11 1,1'5-1,1'G gram / cm 3
!itik JelehJebur(15 '5-'1OAnkompatibilitas(15 !@7 akan bereaksi dengan asam
mineral membentuk &ristal garam
dan ester. #engan asam lemak
yang tinggi, !@7 membentuk
garam yang larut dalam air dan
memiliki karakteristik sabun. !@7
juga akan bereaksi dengan
tembaga untuk membentuk
kompleks garam. %erubahanwarna dan curah hujan dapat
terjadi dengan adanya logam
berat. !@7 dapat bereaksi dengan
reagen seperti klorida tionil untuk
menggantikan gugus hidroksi
dengan halogen. Heaksi produk
inisangant beracun, menyerupai
mustard nitrogen lainnya%enyimpanan(11 #alam wadah tertutup rapat dan
terlindung dari cahaya dan ditempat yang sejuk dan kering
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
9/24
Sumber 9 =15,11?
. As!ana
Humus Molekul -Humus Struktur -Sinonim(11 Jemak bulu domba/ungsi(11 )intment base%emerian 2ahan(11 +at serupa lemak, liat, lekat,
kuning muda atau kuning pucat,
agak tembus cahaya, bau lemah
dan khas
#ata &elarutan(11 %raktis tidak larut dalam air,
agak sukar larut dalam etanol
(B:6 %. Mudah larut dalam
kloroform % dan dalam eter %Jog % -p$ -Stabilitas !erhadap p$ -Stabilitas !erhadap Suhu -Stabilitas !erhadap Aahaya -Stabilitas !erhadap 7ir -&erapatan2K -
!itik JelehJebur(11 4OA-'OAnkompatibilitas -%enyimpanan(11 #alam wadah tertutup baik,
terlindung dari cahaya dan
ditempat sejuk
Sumber 9 =11?
/. Nia!gin 0 M*h1! Para&n2
Humus Molekul(1 AG$G)Humus Struktur(1
Sinonim(1 7septoform ML AoSept ML @'1GL -
hydroIyben*oic acid methyl
esterL metaginL Methyl
AhemoseptL methylis
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
10/24
parahydroIyben*oasL
methyl p-hydroIyben*oateL Methyl
%araseptL ;ipagin ML Solbrol
ML !egosept ML niphen %-'./ungsi(1 %reservative (anti mikroba,
%engawet%emerian 2ahan(1' $ablur kecil, tidak berwarna atau
serbuk hablur, putih, tidak berbau
khas lemah, mempunyai sedikit
rasa terbakar.#ata &elarutan(1' Sukar larut dalam air, dalam
ben*ene, mudah larut dalam
etanol, eterJog % -p$ -Stabilitas !erhadap p$(1 Stabil pada p$ -4Stabilitas !erhadap Suhu -Stabilitas !erhadap Aahaya -Stabilitas !erhadap 7ir -&erapatan2K(1 1,:' gcm
!itik JelehJebur(1 1':-1'G PAnkompatibilitas(1 7ktivitas antimikroba dari
metilparaben dan paraben lain
dapat menurunkan keberadaan
surfaktan non ionic seperti
polisorbat G5. nkompatibel
dengan bentonit,Mgtrisilikat,tragarant,sorbitol,;a
alginate dan minyak esensial.
Selain itu dapat terhidrolisis oleh
basa lemah atau asam kuat.%enyimpanan(1 #alam wadah tertutup baik.
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
11/24
Sumber 9 =1',1?
g. Niasn 0Pri! Para&n2
Humus Molekul(1 A15$1') (1
Humus Struktur(1 O
CH3
OH
O
(1
Sinonim(1
7septoform %L AoSept %L @'14L -
hydroIyben*oic acid propyl esterL ;ipagin
%L ;ipasol ML propaginL %ropyl 7septoformL
propyl buteIL %ropyl AhemoseptL propylis
parahydroIyben*oasL propyl
phydroIyben*oateL %ropyl %araseptL
Solbrol %L !egosept %L niphen %-'. (1
/ungsi +at pengawet
%emerian 2ahan(1Serbuk kristal berwarna putih, tidak
berbau, rasa hambar . (1
#ata &elarutan(1'Sangat sukar larut dalam air, mudah larut
dalam etanol, dan dalam eter, sukar larut
dalam air ('
Jog % -
p$(1 4.:-G.: (1
Stabilitas terhadapp$(1'
%ada p$ -4 stabil (kurangdari 156 terdekomposisi
Q tahun pada suhu ruang('.
Stabilitas terhadap suhu -
Stabilitas terhadap
cahaya-
Stabilitas terhadap air -
&erapatan, 2K(1 1.'GG gcm (1
!itik JelehJebur(1' B:5 8 BG5 ('
nkompabilitas(1Magnesium silikat aluminium, magnesium
trisilikat,
besi oksida kuning (1
%enyimpanan(1' #alam wadah tertutup baik ('
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
12/24
Sumber
Sumber 9 =1
Sumber 9 =1',1?
h. A!,h!
Humus Molekul(1> A'$4)Humus Struktur(1>
Sinonim(1> @thanolum etil alcohol, @tilhidroksida,
grain 7lcohol, Metil &arbinol/ungsi(1> 7nti microbial preservative,
#isinvektan, penetrant kulit, Solvent
%emerian 2ahan(1>
Aairan bening berwarna volatiledengan sedikit bau khas,dan rasa
terbakar,Hingan#ata &elarutan(1> Jarut dengan kloroform,eter,gliserin
dan airJog % -p$ -Stabilitas !erhadap p$ -Stabilitas !erhadap Suhu -Stabilitas !erhadap Aahaya -Stabilitas !erhadap 7ir -
&erapatan2K(1>
1.:B !itik JelehJebur(1> -11'oA
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
13/24
nkompatibilitas(1> #alam kondisi asam, larutan etanol
dapat bereaksi keras dengan bahan
pengoksidasi, campuran dengan
alkali dapat berwarna gelap karena
bereaksi dengan jumlah sisa aldehid,
in compatible dengan wadah
alumunium dan dapat bereaksi
dengan beberapa obat%enyimpanan(1> Simpan dalam wadah kedap udara di
tempat yang dingin
Sumber 9 =1>?
i. A3ua
Humus Molekul(1: $')Humus Struktur(1:
Sinonim(1: 7CuaL aCua puri"cataL hydrogen
oIide./ungsi(1: %elarut
%emerian 2ahan(1'
Aarian jernih, tidak berwarna,tidak berbau, dan tidak
mempunyai rasa#ata &elarutan(1: Jarut hampir pada semua pelarut
polarJog % -p$ -Stabilitas !erhadap p$ -Stabilitas !erhadap Suhu -Stabilitas !erhadap Aahaya -Stabilitas !erhadap 7ir -
&elarutan2K(1:
1 grml !itik JelehJebur(1: 5 oA (1 atmnkompatibilitas(1: #apat bereaksi dengan obat-
obatan dan eksipien lainnya yang
rentan hidrolisis disekitarnya dan
peningkatan suhu. #apat bereaksi
logam alkali dan sangat cepat
bereaksi dengan logam yang
bersifat alkali dan oksida mereka,
seperti kalsium oksida dan
magnesium oksida. Kuga bereaksi
dengan garam anhidrat
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
14/24
membentuk hidrat berbagai
komposisi dan dengan bahan
organic tertentu dan kalsium
karbida%enyimpanan(1: Secara umum harus terhindar dari
kontaminasi ionic, organic,partikel asing dan
mikroorganisme. Secara khusus
tersimpan di container yang baik
Sumber 9 =1',1:?
VII. ALAT DAN BA(AN
A. A!a* 4
1. 2atang %engaduk'. Aawan %orselein. Nelas beaker. Nelas kur:. $omogeni*er4. Mortir>. %enangas 7irG. %ipet tetesB. Spatula15.!imbangan analitik11.Riskometer Hion
B. Bahan 4
1. %araFn Aair'. 7sam Stearat. !@7
. 7depslanae:. ;ipagin4. ;ipalson>. 7ir
VIII. CARA KER5A
/ase 7ir 9 ;ipagin, ;ipasol,
7Cuadest,@tanol, 7sam
/ase Minyak 9 %araFn Aair,
7sam Stearat, 7depslanae
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
15/24
I6. U5I EVALUASI
a. ji %emerian %roduk
1. #iamati secara langsung warna, bau dan bentuk gel.'. #icatat hasilnya.. #ibuat dokumentasi.
b. ji Riskositas.
1. Nel dimasukkan ke dalam wadah yang berada pada viskometer'. atau ditempatkan di gelas beaker.. 7lat di nyalakan (Riskometer 2rook"eld.. #i catat hasilnya.:. #iatur spindel dan kecepatan putarannya (rpm dan didiamkan
beberapa saat untuk proses.
c. ji $omogenitas
1. #iusapkan gel pada kaca'. #ilihat homogenitas gel tersebut
. #icatat hasilnya
#ipanaskan di atas penangas air sampaimelebur
Aampurkan fase air dan fase minyaksekaligus lalugerus sampai dingin sampai terbentuk masa
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
16/24
d. ji #aya Sebar
1. #itimbang kaca polos (kaca penutup di catat beratnya.'. Sediaan diletakkan diatas kaca militer block.. #i tutup dengan kaca polos, didiamkan selama 1 menit tanpa
beban diatas kaca. #i hitung luas penyebaran kaca.:. #i tambah beban 5,: 8 1 kg diatas kaca, didiamkan selama 1
menit4. didapatkan luas penyebaran setelah penambahan bahan>. (daya sebar E luas saat di tambah beban luas sebelum
ditambahkanbeban luas sebelum di tambah beban.
e. ji p$
1. #imasukkan indicator p$ kedalam gel'. #iangkat indicator p$ dan ditunggu sesaat. #icocokan warna pada indicator p$ dan dicatat hasilnya
6. PENANDAAN
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
17/24
6I. KEMASAN
Samsa*7
Cram
Kmsisi 4
#alam 1:5 gram mengandung97sam Salisilat : 6
Ini8asi 4
Mengobati panu, kadas, kurap dan infeksi jamur pada kulit
Dsis 4
7nak diatas ' tahun9 oleskan sekali sehari, awali dengan kadar
rendah, dosis dapat ditingkatkan sampai efek terapi dicapai
7tau menurut petunjuk dokter
ntuk gangguan ginjal dan hati9 penyesuaian dosis tidak diperlukan
Kn*ra Ini8asi 4&ulit yang terbuka, meradang atau pada anak dibawah dua tahun
Prha*ian 4
#apat menimbulkan gangguan saraf tepi, pada pasien diabetes
rentan terhadap ulkus neuropati, hindari kontak dengan mata, mulut,
area kelamin dan anus, dan selaput lender, hindari penggunaan
pada area yang luas
In*ra8si O&a* 4
!idak ditemukan interaksi obat yang signi"kan namun dihindari
penggunaan bersama obat topical lainnya
Farma8!gi 4
Sebagai antiseptik, sangat mengiritasi selaput lendir dan agak
korosif. untuk obat luar digunakan dalam pengobatan pruritus,
urtikaria bromidrosis, dan eksim. #alam bentuk salep dan koloidon
digunakan untuk melunakkan dan menghilangkan kutil. &ondisi
hyperkeratosis (pertumbuhan jaringan keratin kulit yang berlebihan.
7sam salisilat merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai
fungisidal dan bakteriostatis lemah. 7sam salisilat bekerja keratolitis
sehingga digunakan dalam sediaan obat luar terhadap infeksi jamur
yang ringan
E/8 saming 4
ritasi local, dermatitis, keracunan salisilat pada penggunaan luasdan area yang luas
&eracunan salisilat dapat muncul pada penggunaan jangka panjang
atau pada area kulit yang luas atau pada usia muda seperti bayi
atau bayi baru lahir
Siman i *ma* s9u8 an *r!inung ari ,aha1a
@Ip. #ate 9 Maret '51>
;o batch 9 51151
;o. Heg 9 #&J1'1'15171
$i!7S%$7HM7 :O':AKARTA-INDONESIA
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
18/24
6II. (ASIL EVALUASI
a. ji %emerian %roduk 9
1. 0arna 9 %utih kekuningan
'. 2au 9 &has. 0ujud 9 Semi padat &rim
b. ji Riskositas 9
Heplikasi Spindel 1
1 G5
' G5
G5
´ x E80+80+80
3 E G5 d%as
x1−´ x
¿
x3−´ x¿
2
¿
x2−´ x¿
2+¿
¿
∑ ¿¿
SD=√ ¿
80−80¿
80−80¿2
¿
80−80¿2
+¿¿
∑ ¿¿¿√ ¿
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
19/24
¿√0
2
¿0
CV =SD
´ x x 100
¿ 0
80 I 155 6
¿0
c. ji $omogenitas 9
Sediaan kurang homogen
d. ji #aya Sebar
Heplikasi 1 Sediaan &rim 7s Salisilat
2eban d1 d' d d daya
sebar1
daya
sebar'
daya
sebar
daya
sebar
rata-rata
dayasebar
2obot
&aca E
'>',>: g
',
',
', ',' ,1:'
4:
,1:'
4:
,:'1
4
,>BB
,1:4:>
:
2eban E
:5 g
',
',
', ',' ,1:'
4:
,1:'
4:
,:'1
4
,>BB
,1:4:>
:
155 g ',
',
', ',' ,:'1
4
,:'1
4
,:'1
4
,>BB
,15:
'55 g ',
:
',
',: ', ,B54
':
,:'1
4
,B54
':
,1:'
4:
,4'14G
>:55 g ', ', ',: ', ,B54 ,:'1 ,B54 ,:'1 ,>1B'
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
20/24
: ': 4 ': 4 :
55 g ',
4
',
:
',: ',: :,54
4
,B54
':
,B54
':
,B54
':
:,554
>:
:55 g ',
>
',
:
',4 ',: :,>''
4:
,B54
':
:,54
4
,B54
':
:,'15
>:
Heplikasi ' Sediaan &rim 7s Salisilat2eban d1 d' d d daya
sebar
1
daya
sebar
'
daya
sebar
daya
sebar
rata-rata
daya
sebar
2obot
&aca E
'>',>: g
',
'
',
'
', ', ,>BB
,>BB
,:'1
4
,1:'
4:
,54G'4
':
2eban E
:5 g
',
',
',: ', ,1:'
4:
,1:'
4:
,B54
':
,:'1
4
,'G
>:
155 g ',
',
',: ', ,1:'
4:
,1:'
4:
,B54
':
,:'1
4
,'G
>:'55 g ',
',
',4 ',: ,:'1
4
,:'1
4
:,54
4
,B54
':
,G151
':
55 g ',
:
',
',4 ',: ,B54
':
,:'1
4
:,54
4
,B54
':
,B151>
:
55 g ',
>
',
',> ',4 :,>''
4:
,:'1
4
:,>''
4:
:,54
4
:,1G>
:
:55 g ',
>
',
:
',> ',> :,>''
4:
,B54
':
:,>''
4:
:,>''
4:
:,:1G::
Heplikasi Sediaan &rim 7s Salisilat
2eban d1 d' d d daya
sebar
1
daya
sebar
'
daya
sebar
daya
sebar
rata-rata
daya
sebar
2obot
&aca E
'>',>: g
',
',
'
',: ', ,1:'
4:
,>BB
,B54
':
,:'1
4
,B>
:
2eban E
:5 g
',
',
',4 ', ,1:'
4:
,1:'
4:
:,54
4
,:'1
4
,:>
:
155 g ',
',
',> ',: ,:'1
4
,1:'
4:
:,>''
4:
,B54
':
,G':>G
>:
'55 g ',
',
:
',> ',4 ,:'1
4
,B54
':
:,>''
4:
:,54
4
:,11'>
:55 g ',
:
',
4
',G ',4 ,B54
':
:,54
4
4,1:
:,54
4
:,1G4
':
55 g ',
>
',
4
',> :,>''
4:
:,54
4
>,54: :,>''
4:
:,B:''
:
:55 g ',
G
',
G
,1 ',B 4,1:
4,1:
>,:
G:
4,451
G:
4,414'
:
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
21/24
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
22/24
!elah dilakukan percobaan pembuatan krim dengan basis adepslanae
dengan *at aktif asam salisilat yang bertujuan untuk membuat formulasi
sediaan krim serta dapat mengetahui cara mengevaluasinya. Sediaan
farmasi semipadat meliputi pasta, krim, salep, emulsi, gel ,dan busa yang
kaku. Sediaan krim dipilih karena mempunyai keuntungan yaitu
bentuknya menarik, sederhana dalam pembuatannya, mudah dalam
penggunaan, daya menyerap yang baik dan memberikan rasa dingin pada
kulit .
old cream merupakan emulsi air dalam minyak, yang salah satu
komponennya adalah adeps lanae. 7deps lanae berfungsi meningkatkan
sifat serap air, sehingga diperkirakan mempengaruhi pelepasan asam
salisilat yang bersifat sukar larut dalam air. &rim adalah bentuk sediaan
setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. /ormulasi krim ada dua,
yaitu sebagai emulsi air dalam minyak (0), misalnya cold cream, danminyak dalam air ()0, misalnya vanishing cream(.
/ungsi *at aktif asam salisilat yaitu sebagai antiseptik, sangat mengiritasi
selaput lendir dan agak korosif. untuk obat luar digunakan dalam
pengobatan pruritus, urtikaria bromidrosis, dan eksim. &ondisi
hyperkeratosis (pertumbuhan jaringan keratin kulit yang berlebihan.
7sam salisilat merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai fungisidal dan
bakteriostatis lemah. 7sam salisilat bekerja keratolitis sehingga digunakan
dalam sediaan obat luar terhadap infeksi jamur yang ringan
Saat membuat krim ini dipisahkan antara fase minyak dan fase air. /ase
minyak yang digunakan adalah paraFn cair, asam stearat dan
adepslanae. Sedangkan fase air yang digunakan adalah nipagin, nipasol,
etanol, dan aCuadest. ntuk masing-masing fase dipanaskan diatas
penangas air pada suhu 45P->5P A sampai melebur. Setelah dilebur
dicampurkan fase air dan fase minyak sekaligus lalu digerus pada mortir
sampai dingin hingga terbentuk masa basis krim yang homogen.
/ungsi penambahan adeps lanae adalah memiliki kemampuan menyerap
air hingga dua kali beratnya. %ara"n cair berfungsi sebagai emolien .
#igunakan untuk menghaluskan basis salep dan mengurangi viskositas
sediaan krim. #igunakan asam stearat sebagai emulsi"er. ntuk bahan
pengawet digunakan nipagin dan nipasol tujuannya agar sediaan awet
untuk beberapa bulan kedepan. %elarut yang digunakan untuk fase air
adalah aCuadest.
$asil evaluasi yang dilakukan antara lain adalah uji pemerian. ntuk uji
pemerian produk diperoleh hasil yaitu9 warna kuning dengan bau khas
asam salisilat dan wujud semipadatkrim. &emudian dilakukan uji
viskositas dilakukan dengan viscometer 2rook"eld karena krim lebih
sedikit encer daripada salep sehingga sulit dilakukan uji viskositas dengan
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
23/24
viscometer Hion, sedangkan viscometer Hion digunakan apabila produk
yang diperoleh kental.
#ilakukan uji krim secara "sik yang dilakukan adalah uji homogenitas ,
hasil kurang homogen. 7sam salisilat masih ada yang dalam bentuk jarum
jadi hasil nya kurang baik , asam salisilat yang tidak larut saat
pencampuran bahan ini dapat menyebabkan luka pada kulit dan iritasi
kulit.
ntuk hasil daya sebar menunjukkan bahwa semakin besar nilai daya
sebar yang diperoleh, maka hasilnya semakin baik. ji %h yang dilakukan
tiga kali replikasi hasilnya sama yaitu ' dikarenakan tidak ditambah !@7
yang merupakan emulgator dan pengalkali sehingga ph terlalu asam. $al
ini tidak masuk kedalam range ph kulit yang baik yaitu ,:-4,: .ji daya
sebar hasilnya jelek karena nilai daya sebarnya sangat kecil, disebabkan
karena pencampuran krim terdispersi secara terpisah.ji viskositasdilakukan dengan spindel no 1 hasilnya G5 dpas . S# dari uji yang
dilakukan bagus yaitu 5 6, metode yang dilakukan sudah baik.
6IV. KESIMPULAN
1. &onsentrasi adeps lanae dalam basis krim cold cream berpengaruh
terhadap kelengketan dan kemampuan disolusi asam salisilat dari
dasar salep. &emampuan adeps lanae menyerap air hingga dua kali
beratnya menyebabkan. Semakin banyak penambahan adeps lanae,
semakin hidro"lik dasar krim cold cream dan semakin mudah pula
asam salisilat dilepaskan dari dasar krim .
6V. DAFTAR PUSTAKA
1 Jachman, J., Jieberman, $.7., &anig, K.J., 1BB! "eori dan #raktek
$armasi %ndustri, -%ress, Kakarta, 15B1,15B:, 111>' 7goes, N., '55G, #engembangan &ediaan $armasi, %enerbit !2,
2andung, 1>1. Roigt, H., 1BB:, 'uku #elaaran "eknologi $armasi, Nadjah Mada
niversity %ress, ogyakarta, 1'. anhendri, enny, S.0., '51', 2erbagai 2entuk Sediaan !opikal dalam
#ermatologi, * + ,-, Rol 4 ;o. 4, ', ':.: 7nief, M., '55>, $armasetika, Nadjah Mada niversity %ress,
ogyakarta, 114-11>.4 7nsel, $. A., 1BGB, #engantar 'entuk &ediaan $armasi, @disi &eempat,
niversitas ndonesia %ress, Kakarta, :1.> ;ia*i,S.&., '55B, andbook of #harmaceutical ! Manufacturing
$ormulations &econd 0dition 1ol ! nforma $ealthcare, S7,1>.
-
8/19/2019 Basis Krim Dbso as Salis
24/24